Jurnal Manajemen ISSN 2302-0199
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 12 Pages pp. 174- 185
Volume 4, No. 1, Februari 2015 - 174
PENGARUH BAURAN PEMASARAN JASA TERHADAP
KEPERCAYAAN MEREK (BRAND TRUST) DAN DAMPAKNYA
PADA KEPUTUSAN MAHASISWA MEMILIH KULIAH DI
POLITEKNIK ACEH
Erwinsyah Putra
1, Muhklis Yunus
2, Sulaiman
3
1) Magister Manajemen Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Banda Aceh
2,3) Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala
Abstrak; Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keputusan mahasiswa memilih kuliah di Politeknik Aceh. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah bauran pemasaran jasa yang
terdiri dari produk, harga, promosi, tempat, orang, bukti fisik, proses, dan kepercayaan merek untuk
menganalisis pengaruh keputusan mahasiswa memilih kuliah di Politeknik Aceh. Dalam penelitian ini juga menggunakan variabel kepercayaan merek sebagai variabel mediating. Populasi dalam
penelitian ini adalah mahasiswa politeknik aceh tahun ajaran 2010/2011, 2011/2012 dan 2012/2013
yang berjumlah 519 orang. Namun sampel dalam penelitian ini adalah 20% dari populasi yaitu 104 responden. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode kuesioner. Teknik analisis data
menggunakan model analisis regresi linear berganda yang diolah melalui program SPSS versi 17.0.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel bauran pemasaran jasa secara parsial terdapat
pengaruh positif dan signifikan terhadap kepercayaan merek. Selanjutnya, hasil penelitian secara simultan menunjukkan variabel bauran pemasaran jasa dan kepercayaan merek berpengaruh secara
terhadap keputusan mahasiswa memilih kuliah di Politeknik Aceh. Kemudian hasil penelitian juga
menunjukkan bahwa terdapat pengaruh tidak langsung variabel bauran pemasaran jasa secara positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian yang dimediasi oleh kepercayaan merek. Implikasi dari
penelitian ini, Politeknik Aceh sebagai salah satu perguruan tinggi kejuruan yang ingin meningkatkan
jumlah mahasiswa sangat perlu membangun kepercayaan merek melalui peningkatan aktifitas bauran pemasaran jasa supaya berdampak pada keputusan mahasiswa memilih kuliah di Politeknik Aceh.
Kata kunci : Bauran Pemasaran Jasa, Kepercayaan Merek, Keputusan Pembelian
PENDAHULUAN
Latar Belakang Penelitian
Pendidikan secara umum adalah segala
upaya yang direncanakan untuk mempengaruhi
orang lain baik individu, kelompok, atau
masyarakat sehingga mereka melakukan apa
yang diharapkan oleh pelaku pendidikan
(Soekidjo Notoatmodjo, 2003).
Fenomena yang terjadi selama ini di
Politeknik Aceh dari tahun ketahun dalam lima
(5) tahun terakhir ini selalu mengalami
penurunan jumlah mahasiswanya. Setiap tahun
jumlah mahasiswa Politeknik Aceh mengalami
penurunan. Pada tahun ajaran 2008/2009 atau
tahun pertama perkuliahan dimulai Politeknik
Aceh mendapatkan mahasiswa yang sesuai
dengan harapan atau jumlah maksimal
penampungan mahasiswa. Pada tahun
2009/2010 mengalami penurunan dibandingkan
dengan tahun sebelumnya, hal yang sama terjadi
lagi pada tahun ajaran 2010/2011 yaitu
penurunan jumlah mahasiswa dibandingkan
Jurnal Manajemen
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
175 - Volume 4, No. 1, Februari 2015
tahun sebelumnya, serta sampai pada tahun
2012/2013 juga terjadi kembali penurunan
dibandingkan dengan tahun 2011/2012.
Penurunan jumlah peminat kuliah di
Politeknik Aceh mungkin disebabkan oleh
penerapan strategi bauran pemasaran jasa yang
belum optimal. Strategi bauran pemasaran jasa
pendidikan di Politeknik Aceh terkait dengan
produk (kualitas program studi yang
ditawarkan), harga (biaya pendidikan), promosi
(informasi yang akurat), tempat (lokasi yang
terjangkau), karyawan (pelayanan), bukti fisik,
dan proses. Bauran pemasaran jasa (7P)
tersebut mungkin berdampak pada kepercayaan
merek dan keputusan mahasiswa memilih
kuliah di Politeknik Aceh.
Selanjutnya, apakah bauran pemasaran
jasa yang dikembangkan selama ini, dapat
mempengaruhi kepercayaan merek dan
dampaknya pada keputusan mahasiswa memilih
kuliah di Politeknik Aceh belum diketahui. Hal
ini karena masih terbatasnya penelitian yang
dilakukan sebelumnya terhadap variabel-
variabel tersebut. Oleh sebab itu, untuk dapat
menjelaskan apakah faktor bauran pemasaran
jasa dapat mempengaruhi kepercayaan merek
dan berdampak pada keputusan mahasiswa
memilih kuliah di Politeknik Aceh.
Berdasarkan latar belakang
permasalahan yang telah dikemukakan di atas,
penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang
dituangkan dalam bentuk tesis dengan judul
“Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa Terhadap
Kepercayaan Merek (Brand Trust) Dan
Dampaknya Pada Keputusan Mahasiswa Memilih
Kuliah Di Politeknik Aceh.”
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh
bauran pemasaran jasa secara simultan
terhadap kepercayaan merek Politeknik Aceh
2. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh
bauran pemasaran jasa dan kepercayaan
merek secara simultan terhadap Keputusan
mahasiswa memilih kuliah di Politeknik Aceh
3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh
bauran pemasaran jasa secara parsial terhadap
kepercayaan merek Politeknik Aceh
4. Untuk mengetahui seberapa besar bauran
pemasaran jasa dan kepercayaan merek secara
parsial terhadap Keputusan mahasiswa
memilih kuliah di Politeknik Aceh
5. Untuk mengetahui Seberapa besar pengaruh
bauran pemasaran jasa secara tidak langsung
terhadap Keputusan mahasiswa memilih
kuliah di Politeknik Aceh melalui
kepercayaan merek
STUDI KEPUSTAKAAN
Keputusan Pembelian
Keputusan Pembelian adalah : “sebagai
keinginan konsumen untuk membeli suatu
produk. Konsumen akan memutuskan produk
yang akan dibeli berdasarkan persepsi mereka
terhadap produk tersebut berkaitan dengan
kemampuan produk tersebut dalam memenuhi
kebutuhannya” (Chapman dan Wahlers, 1999)
Jurnal Manajemen
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
Volume 4, No. 1, Februari 2015 - 176
Lebih lanjut disebutkan bahwa ada lima
tahapan dalam proses keputusan pembelian
diantaranya : 1) pengenalan kebutuhan, 2)
pencarian informasi, 3) evaluasi (penilaian)
alternatif, 4) keputusan pembelian dan 5)
perilaku setelah pembelian, Kotler (2001).
Kepercayaan Merek
Delgado (2003), memaparkan bahwa
kepercayaan merek adalah perasaan aman yang
dimiliki konsumen akibat dari interaksinya
dengan sebuah merek, yang berdasarkan
persepsi bahwa merek tersebut dapat diandalkan
dan bertanggung jawab atas kepentingan dan
keselamatan dari konsumen. Menurut Lau dan
Lee (1999), terdapat tiga faktor yang
mempengaruhi kepercayaan terhadap merek.
Ketiga faktor ini berhubungan dengan tiga entitas
yang tercakup dalam hubungan antara merek dan
konsumen. Adapun ketiga faktor tersebut ialah
merek itu sendiri, perusahaan pembuat merek, dan
konsumen. Selanjutnya Lau dan Lee
memposisikan bahwa kepercayaan terhadap
merek akan menimbulkan loyalitas merek.
Bauran Pemasaran Jasa
Bauran Pemasaran jasa adalah elemen-
elemen organisasi perusahaan yang dapat
dikontrol oleh perusahaan dalam melakukan
komunikasi dengan konsumen dan akan dipakai
untuk memuaskan konsumen. Bauran pemasaran
jasa merupakan unsur-unsur pemasaran yang
saling terkait, dibaurkan, diorganisir dan
digunakan dengan tepat sehinga perusahaan
dapat mencapai tujuan pemasaran yang efektif,
sekaligus memuaskan kebutuhan dan keinginan
konsumen.
Bauran Pemasaran jasa menurut pandangan
Zeithaml dan Bitner dalam Huriyati (2005)
terdiri atas 7P yaitu 1)Produk, 2)Harga,
3)Promosi, 4)Tempat, 5)Orang, 6)Bukti Fisik
dan 7)Proses.
Hubungan Bauran Pemasaran Jasa dengan
Kepercayaan Merek
Menurut pandangan Koes (2008) dalam
Alma dan Hurriyati (2008:303-325) Bauran
pemasaran jasa pendidikan adalah konsep 7P
yang terdiri atas 4P tradisional yaitu produk,
harga, promosi, tempat dan 3P yang diperluas
yaitu orang, bukti fisik dan proses. Semakin baik
suatu instansi meningkatkan aktivitas bauran
pemasaran jasanya, maka akan mampu
meningkatkan juga pengaruh kepercayaan merek
kepada konsumen.
Menurut Delgado (2003), kepercayaan
merek adalah perasaan aman yang dimiliki
konsumen akibat dari interaksinya dengan
sebuah merek, yang berdasarkan persepsi bahwa
merek tersebut dapat diandalkan dan
bertanggung jawab atas kepentingan dan
keselamatan dari konsumen. Jadi, dengan
Bauran pemasaran jasa yang baik dipercayakan
bahwa konsumen akan memiliki keyakinan
untuk menjatuhkan pilihan pada suatu produk
atau jasa tertentu.
Berdasarkan uraian di atas dapat
disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang
positif dan signifikan antara bauran pemasaran
jasa dengan kepercayaan merek.
Jurnal Manajemen
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
177 - Volume 4, No. 1, Februari 2015
Hubungan Bauran Pemasaran Jasa dengan
Keputusan Pembelian
Bauran pemasaran jasa merupakan
unsur-unsur pemasaran yang saling terkait,
dibaurkan, diorganisir dan digunakan dengan
tepat sehingga perusahaan dapat mencapai
tujuan pemasaran yang efektif, sekaligus
memuaskan kebutuhan dan keinginan
konsumen.
Berdasarkan gambaran di atas, bauran
pemasaran jasa dikatakan bermutu apabila
memenuhi atau melebihi harapan konsumen
atau semakin kecil kesenjangan antara pemenuh
janji dengan harapan konsumen adalah semakin
mendekati ukuran bermutu. Keputusan
pembelian tergantung pada bagaimana institusi
menerapkan bauran pemasaran jasa yang
terbaik kepada konsumen
Berdasarkan penjelasan di atas dapat
disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang
positif dan signifikan antara bauran pemasaran
jasa dengan keputusan pembelian.
Hubungan Kepercayaan Merek dengan
Keputusan Pembelian
Menurut Achroll (1997) dalam Erna
Ferrinadewi (2005) : Dalam dunia
bisnis, kepercayaan antar perusahaan membantu
dalam menentukan indikator-indikator yang
berkaitan dengan kinerja seperti jangkauan
pertukaran informasi, penyelesaian masalah
bersama, kepuasan atas hasil-hasil aktivitas
yang telah dilakukan dan semakin besarnya
motivasi dalam implementasi hasil-hasil
keputusan., kepercayaan terhadap merek
merupakan kepercayaan konsumen bahwa
merek yang mereka inginkan dapat diandalkan,
memberikan jaminan tidak merugikan,
kinerjanya sangat berharga atau sangat
bermanfaat.
Institusi pendidikan harus mampu
memberikan kegunaan atau manfaat yang besar
bagi calon konsumen serta mampu meyakininya
bahwa keputusannya dalam memilih sangatlah
tepat sehingga calon konsumen tidak merasa
dirugikan ketika sudah memutuskan untuk
memilih, dengan demikian keputusan memilih
instansi tersebut pasti akan mengalami
peningkatan.
Berdasarkan uraian di atas, terlihatlah
bahwa terdapat pengaruh yang positif dan
signifikan antara kepercayaan merek dengan
keputusan pembelian.
Kerangka Pikir Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah,
telaah pustaka dan hipotesis yang telah
dijelaskan di atas maka sebuah model
konseptual atau kerangka pemikiran teoritis
dapat dikembangkan dalam penelitian ini, yaitu
seperti yang disajikan dalam diagram berikut:
Gambar 1.
Kerangka Pikir Penelitian
Gmb.1.2. Kerangka Pikir Penelitian
Keputusan Pembelian
(Z)
Kepercayaan Merek (Y)
Bauran Pemasaran
Jasa (X)
Jurnal Manajemen
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
Volume 4, No. 1, Februari 2015 - 178
Hipotesis
1. Pengaruh Langsung (Direct Effect)
H1 = Bauran Pemasaran Jasa berpengaruh
berpengaruh secara simultan, positif atau
signifikan terhadap Kepercayaan Merek.
H2 = Bauran Pemasaran Jasa dan kepercayaan
merek berpengaruh secara simultan,
positif atau signifikan terhadap
Keputusan Pembelian.
H3 = Bauran Pemasaran Jasa berpengaruh
secara parsial, positif atau signifikan
terhadap Kepercayaan Merek.
H4 = Bauran Pemasaran Jasa dan kepercayaan
merek berpengaruh secara parsial, positif
atau signifikan terhadap Keputusan
Pembelian
2. Pengaruh Tidak Langsung (Indirect
Effect)
H5 = Terdapat pengaruh tidak langsung
(indirect effect) dari Bauran Pemasaran
Jasa secara positif atau signifikan
terhadap Keputusan Pembelian yang
dimediasi oleh Kepercayaan Merek.
METODOLOGI
Lokasi, Object and Ruang Lingkup
Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Politeknik
Aceh yang berlokasi di Jalan Politeknik Aceh
No.1, Pango Raya, Kecamatan Uleekareng,
Banda Aceh, Sedangkan yang menjadi objek
penelitian ini adalah yang berhubungan dengan
pengaruh bauran pemasaran jasa terhadap
kepercayaan merek dan dampaknya pada
keputusan mahasiswa memilih kuliah di
Politeknik Aceh.
Populasi dan Sampel
Populasi di penelitian ini adalah
keseluruhan mahasiswa Politeknik Aceh tahun
ajaran 2010/2011, 2011/2012 dan 2012/2013
yang masih terdaftar dan aktif berjumlah 519
orang.
Oleh karena jumlah populasi penelitian
dapat diketahui dengan tersedianya data, maka
probability sampling technique adalah yang
paling seringkali digunakan. Pengambilan
sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan
proportional random sampling.
Sampel diambil dari Mahasiswa
Politeknik Aceh angkatan 2010/2011 sebanyak
37 orang, 2011/2012 sebanyak 35 orang dan
2012/2013 sebanyak 32 orang. Dengan
demikian, jumlah sampel penelitian ini
sebanyak 104 orang.
Desain Kuesioner
Kuesioner penelitian ini dibagi dalam
tiga bagian. Bagian pertama yaitu bauran
pemasaran jasa yang terbagi atas empat sub-
bagian, yaitu: produk, harga, promosi, tempat,
orang, bukti fisik dan proses. Bagian kedua
yaitu kepercayaan merek dan bagian ketiga
yaitu keputusan pembelian. Jumlah indikator
dari setiap variabel dapat dilihat pada lampiran.
Jurnal Manajemen
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
179 - Volume 4, No. 1, Februari 2015
HASIL DAN PEMBAHASAN
Validitas dan Reliabilitas
Sebelum dilakukan penelitian utama,
maka perlu terlebih dahulu dilakukan uji
validitas dan reliabilitas terhadap kuesioner
yang melibatkan 104 orang respondent yang
terpilih secara random.
1. Validitas
Berdasarkan hasil pengujian instrumen
penelitian dari segi validitas item–total statistics
terhadap 104 responden menunjukkan bahwa
semua item pernyataan untuk variabel-varibel
independen terdiri dari variabel bauran
pemasaran jasa dan variabel dependennya
adalah variabel kepercayaan merek dan
keputusan pembelian mempunyai nilai korelasi
r lebih besar dari 0.191. Dengan demikian
berarti item pernyataan untuk semua variabel
adalah valid.
2. Reliability
Hasil pengujian instrument penelitian
dari segi reliabilitas item-total statistics
terhadap 104 responden sebagaimana tertera
pada tabel berikut ini:
Table 1.
Uji Reliabilitas
Variabel Cronbach
Alpha Reliabilitas
X Bauran
Pemasaran Jasa
- Produk 0.766 Reliabel
- Harga 0.778 Reliabel
- Promos 0.787 Reliabel
- Tempat 0.725
Reliabel
- Orang 0.734
Reliabel
- Bukti Fisik 0.615
Reliabel
- Proses 0.731
Reliabel
Y Kepercayaan
Merek 0.740
Reliabel
Z
Keputusan
Pembelian 0.767 Reliabel
Sumber: Data Output SPSS, 2013 (Diolah)
Berdasarkan hasil uji sebagaimana tabel
di atas, maka semua instrument penelitian
dinyatakan handal.
3. Analisis Faktor
Analisis factor terhadap variabel
independen yaitu bauran pemasaran jasa
menunjukkan bahwa menjadi subfaktor pertama
adalah variabel orang dan promosi yang
terasimilasi dalam satu kolom faktor loading.
Dengan demikian, penggabungan dua sub-
variabel ini dapat digunakan nama baru, yaitu
orang_promosi. Subfaktor yang kedua adalah
proses dan bukti fisik dan namanya tetap proses
karna lebih banyak jumlah loadingnya yang
muncul. Subfaktor yang ketiga adalah produk
dan yang keempat adalah harga. Hasil analisis
faktor eksploratori juga menghasilkan keadaan
di mana semua indikator pengukur dapat
diikutsertakan dalam analisis selanjutnya karena
mempunyai nilai loading yang lebih besar dari
0,5. (Hair et al., 2006).
Selanjutnya, analisis faktor untuk
variabel kepercayaan merek dan keputusan
mahasiswa memilih menunjukkan bahwa hanya
terdapat 1 indikator pengukur tidak dapat
diikutsertakan dalam analisis selanjutnya karena
mempunyai nilai loading yang kurang dari 0,5.
Jurnal Manajemen
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
Volume 4, No. 1, Februari 2015 - 180
Dari 9 indikator yang dianalisis maka tersisa 8
indikator yang tersebar ke dalam 2 faktor yang
merupakan faktor-faktor kepercayaan merek
dan keputusan mahasiswa memilih kuliah di
Politeknik Aceh.
4. Pengujian Asumsi Klasik
- Uji Normalitas
Distribusi normal akan membentuk satu
garis lurus diagonal, dan ploting data residual
akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika
distribusi data residual normal, maka garis yang
menggambarkan data sesungguhnya akan
mengikuti garis diagonalnya (Ghozali, 2005:
110). Dengan melihat tampilan Normal P-P Plot
(Gambar 4-1) maka dapat disimpulkan bahwa
garis diagonal memberikan pola distribusi
normal, sehingga model regresi layak
digunakan.
- Uji Multikolinearitas
Untuk mendeteksi ada tidaknya
multikolinearitas dapat dilihat dari nilai
tolerance value dan Variance Inflation Factor
(VIF). Menurut Ghozali (2005: 91) jika nilai
tolerance value diatas 0.1 dan nilai VIF adalah
di bawah 10 maka dianggap tidak terkena
multikolineritas. Dari hasil pengujian
menunjukkan bahwa nilai tolerance value dari
kedua variabel independen berada di atas 0.1.
dan nilai Variance Inflation Factor (VIF) di
bawah 10. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa persamaan regresi linear berganda tidak
terjadi multikolinearitas.
- Uji Heteroskedastisitas
Berdasarkan hasil pengujian, dapat
dijelaskan bahwa model regresi dalam
penelitian ini tidak terjadi heteroskedastisitas,
karena tidak ada pola tertentu pada grafik
scatterplot dan titik-titik yang ada adalah bentuk
tertentu pola yang teratur (bergelombang,
melebar kemudian menyempit) , dan titik-titik
menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada
sumbu Y dan maka tidak ada
heteroskedastisitas sesuai dengan pendapat
yang dikemukakan oleh Ghozali (2001).
5. Analisis Regresi Linear Berganda
- Pengujian Hipotesis Hubungan/ Pengaruh
Langsung (Direct Effect)
Berikut adalah hasil pengujian hipotesis
secara simultan, adalah :
Tabel 2.
ANOVA(b)
ANOVAb
Model
Sum of
Square
s df
Mean
Square F Sig.
1 Regression 5.911 1 5.911 55.449 .000
a
Residual 10.873 102 .107
Total 16.783 103
a. Predictors: (Constant), Bauran_pemasaran_Jasa
b. Dependent Variable: Kepercayaan_Merek
Berdasarkan tabel tersebut dapat
dijelaskan bahwa tingkat signifikansi uji F
sebesar 0.000 atau Fhitung (55.449) >
Jurnal Manajemen
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
181 - Volume 4, No. 1, Februari 2015
Ftabel (3.93), berarti ada pengaruh yang
signifikan antara variabel program bauran
pemasaran jasa terhadap kepercayaan
merek.
Selanjutnya, tabel berikut
menjelaskan pula hasil pengujian bauran
pemasaran jasa dan kepercayaan merek
secara simultan terhadap keputusan
pembelian sebagaimana dalam tabel
berikut:
Tabel 3.
ANOVA(b)
ANOVAb
Model
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
1 Regression 10.724 2 5.362 44.228 .000a
Residual 12.245 101 .121
Total 22.969 103
a. Predictors: (Constant), Kepercayaan_Merek, Bauran_pemasaran_Jasa
b. Dependent Variable: Keputusan_Pembelian
Berdasarkan tabel tersebut dapat dijelaskan
bahwa tingkat signifikansi uji F sebesar 0.000
atau Fhitung (44.228) > Ftabel (3.08), berarti
ada pengaruh yang signifikan antara variabel
bauran pemasaran jasa terhadap keputusan
mahasiswa memilih Politeknik Aceh.
Pengujian Hipotesis Secara Parsial (Uji-t)
- Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa
terhadap Kepercayaan Merek
Hasil analisis regresi linear
berganda dapat digambarkan sebagai
berikut:
Tabel 4.
Model Summary(b)
Model R R Square
Adjusted
R Square
Std. Error
of the
Estimate
1 .593
a .352 .346 .32649
a. Predictors:(Constant), Bauran_pemasaran_Jasa b. Dependent Variable: Kepercayaan_Merek
Tabel 5.
Hasil Analisis Regresi Linier Berganda :
Variabel
Standardized
Coefficients
(B)
thitung Sig. Keterangan
BP
Bauran
Pemasaran
Jasa
0.593 7.446 0.00 Signifikan
Dependent Variable: Kepercayaan_Merek
Sumber : Data Output SPSS, 2013 (Diolah)
- Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa dan
Kepercayaan Merek terhadap Keputusan
Pembelian
Hasil analisis regresi linear berganda dapat
digambarkan sebagai berikut:
Tabel 6.
Model Summary(b)
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 .683
a .467 .453 .34819
a Predictors: (Constant), Kepercayaan,
Prog_Pemasaran_Politik
b Dependent Variable: KMP
Jurnal Manajemen
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
Volume 4, No. 1, Februari 2015 - 182
Tabel 7.
Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
Variabel
Standardized
Coefficients
(B)
thitung Sig. Keterangan
BP
Bauran
Pemasaran
Jasa
0.527 5.840 0.000 Signifikan
KM Kepercayaan 0.223 2.468 0.015 Signifikan
Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Sumber : Data Output SPSS, 2013 (Diolah)
- Pengujian Hipotesis Hubungan/ Pengaruh
Tidak Langsung (Indirect Effect)
Untuk tujuan ini, pendekatan Baron dan
Kenny (1986) digunakan untuk pembuktian
hipotesis hubungan/pengaruh tidak langsung
pada penelitian ini. Gambar berikut akan
membahas tentang pengaruh variabel mediasi
kepercayaan merek di antara hubungan tersebut,
sebagai berikut:
Gambaran tentang diterima ataupun
ditolaknya hipotesis dalam penelitian ini dapat
dilihat sebagaimana dalam table berikut ini:
Tabel 8.
Gambaran hubungan/pengaruh tidak
langsung (indirect effect) daripada variabel-
variabel yang dibangun dalam model penelitian
ini dapat dilihat dengan jelas sebagaimana
dalam gambar berikut ini:
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
Kesimpulan
Hasil penelitian ini telah memberikan
kontribusi terhadap ilmu pengetahuan secara
signifikan, terutama prilaku keputusan
pembelian yang dipengaruhi oleh bauran
pemasaran jasa (7P) yang terdiri dari produk,
Jurnal Manajemen
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
183 - Volume 4, No. 1, Februari 2015
harga, promosi, tempat, orang, bukti fisik dan
proses serta kepercayaan merek.
Rekomendasi
Rekomendasi yang dapat dijelaskan,
terutama untuk perencanaan penelitian ke depan
adalah penelitian ini masih terdapat berbagai
keterbatasan. Jadi, perlu dilakukan penelitian
yang sama dengan mengembangkan faktor-
faktor lainnya, sehingga akan menghasilkan
penelitian yang lebih sempurna.
DAFTAR PUSTAKA
Kotler, Philip, 2001, Prinsip-prinsip Pemasaran,
Alih Bahasa: A.B. Susanto, Jilid 1dan 2,
Penerbit Erlangga, Jakarta.
Ballester, Elena Delgado and Jose Luis
Munuera-Aleman. 2003. European Journal
of Marketing.
Ferrinadewi, Erna. Jurnal Manajemen & Kewirausahaan,Volume 7, Nomor 2,
September 2005: 139- 151
Lau, Geok Then and Sook Han Lee, 1999, Customer’s Trust in a Brand and the Link
to Loyalty, Journal of Market Focussed
Management, 4.
Ratih Hurriyati, 2005, Bauran Pemasaran dan
Loyalitas Konsumen; Bandung,
ALFABETA
Elisabet Koes Soedijati, 2008, ”Penerapan Konsep 7P Sebagai Strategi Pemasaran
Perguruan Tinggi”, dalam Buchari Alma
dan Ratih Hurriyati, Manajemen Corporate dan Stategi Prima, Bandung: Alfabeta.
Notoatmodjo, Soekidjo. 2003. Pendidikan Dan
Perilaku Kesehatan. Rineka. Cipta. Jakarta
Baron, R. M., dan Kenny, D. A. 1986. The
Moderator-Mediator Variable Distinction
in Social Psychological Research: Conceptual, Strategic, and Statistical
Considerations. Journal of Personality and
Social Psychology, 6, hal. 1173-1182.
Ghozali, Imam, 2001, Aplikasi Analisis
Multivariate Dengan Program
SPSS. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis
Multivariate dengan program SPSS, Badan.
Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.
Hair at al, (2006). Multivariate Data Analysis. Sixth Edition. New Jersey : Pearson
Education
LAMPIRAN
Tabel 9.
Operasional Variabel Operasional Variabel Penelitian
No Variabel Sub
Variabel Definisi Variabel Indikator Ukuran Skala
Item
Pertanyaan
Variabel Independen
X1
Bauran
Pemasaran
Politik
Produk
Politik
partai, kandidat atau
gagasan-gagasan yang
akan disampaikan konstituen.Produk ini
berisi konsep dan
identitas ideology. (Ikhsan dan Shihab,
2010:30)
1..Image partai
2. Image kandidat.
3. Janji politik (Ikhsan dan Shihab, 2010:32)
1 - 5 Interval A1 – A5
Harga
Politik
Mencakup nilai
ekonomi, psikologis, sampai citra nasional.
Sedangkan harga citra
nasional berkaitan dengan apakah pemilih
merasa kandidat
tersebut dapat memberikan citra
positif dan dapat
menjadi kebanggaan Negara
(Ikhsan dan Shihab,
2010:30)
1. Hargaekonomis
2. Harga Psikologis 3. Image kedaerahan
(Ikhsan dan Shihab, 2010:32)
1 – 5 Interval B1 – B5
Promosi
Politik
upaya periklanan,
kehumasan dan promosi untuk sebuah
partai yang dikompilasi
sedemikian rupa sesuai dengan kebutuhan
masyarakat
(Ikhsan dan Shihab,
2010:30)
1. Iklan
2. Penyiaran 3. Relasi
4. Direct mail
(Ikhsan dan Shihab, 2010:32) 1 – 5 Interval C1 – C5
Tempat
Politik
berkaitan erat dengan
distribusi sebuah partai
dan kemampuannya dalam berkomunikasi
dengan para pemilih.
(Ikhsan dan Shihab,
2010:30)
1. Local Network
2. Canvassing
3. Leader tour (Ikhsan dan Shihab, 2010:32)
1 - 5 Interval D1 – D5
Variabel Mediasi dan Dependen
Y
Kepercayaan
Kepercayaan adalah
organisasi yang diinginkan dapat
diandalkan dan
memberikan manfaat yang berharga serta
jaminan bahwa kinerja
organisasi tidak akan merugikan.
Chauduri & Holbrook
dalam Edris (2009)
1. Jaminan
2. Bisa diandalkan 3. Layak dipercaya
4. Reputasi yang baik
5. Pujian dari masyarakat. 6. Perhatian yang tulus
7. Terkenal
8. Stabil 9. Keyakinan
(Arjun & Moris, Chaudhuri &
Holbrook dalam Kao 2011)
1 - 5 Interval F1 – F9
Z
menggunakan hak pilihnya atas dasar
danya rasa ketertarikan
dan kepuasan, banyaknya jumlah
1. ketertarikan dan kepuasan terhadap kandidat partai
2. Banyaknya jumlah kandidat
3. Tayangan media tentang hal-hal positif partai.
1 - 5 Interval G1 – G5
Jurnal Manajemen
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
Volume 4, No. 1, Februari 2015 - 184
Tabel 10.
Karakteristik Responden
Tabel 11.
Tabel 12. KMO and Bartlett's Test
Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. .776
Bartlett's Test of Sphericity Approx. Chi-Square 3876.029
df 78
Sig. .000
Tabel 13. Rotated Component Matrix(a)
Component
1 2 3
Citra/image partai politik sudah bagus (Produk_1)
.765
Citra/image para kandidat partai politik sudah baik (Produk_2) .764
Janji politik partai peserta pemilu dapat diterima (Produk_3) .816
program partai politik mampu meningkatkan pemberdayaan ekonomi (harga1)
.823
para kandidat partai politik dapat dibanggakan (harga 2) .857
kandidat yang di usung oleh partai politik memiliki citra kedaerahan yang baik (Harga 3)
.815
Partai poitik telah mempunyai jaringan kerja ke pedesaan (Tempat 1) .889
Partai politik sudah memiliki kemampuan memposisikan partai pada benak pemilih (Tempat 2)
.861
Partai politik telah melakukan kunjungan politik di setiap wilayah dengan baik (Tempat 3)
.911
Jangkauan iklan tersebar hingga ke pedesaaan (Promosi_1 .893
Kualitas penyiaran melalui media promosi sudah baik (Promosi_2) .851
Mempunyai relasi yang baik dengan berbagai komponen masyarakat (Promisi_3)
.895
Melakukan pendekatan dengan mengirimkan surat maupun brosur kepada masyarakat (Promosi_4)
.834
Extraction Method: Principal Component Analysis. Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization. a Rotation converged in 5 iterations.
Tabel 14.
Jurnal Manajemen
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
185 - Volume 4, No. 1, Februari 2015
Tabel 15.
Gambar 4.
Tabel 16.
Gambar 5.