Download - PENGANTAR ILMU SEJARAH (1)
PENGANTAR ILMU SEJARAH
SEJ 518 2 SKS PENDIDIKAN SEJARAH S1
TUJUAN
Setelah menempuh mata kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu : Memahami dan menjelaskan pengertian sejarah sebagai ilmu menurut persyaratan dan asas-asas serta sifat-sifat ilmu asassifatMemahami dan menjelaskan metode ilmiah sejarah serta teknik penggunaannya dalam proses pembelajaran sejarah Memahami dan mengidentifikasi serta penggunaan sumber sejarah dan ilmu bantu sejarah Memahami dan menjelaskan perkembangan serta permasalahan sejarah sebagai ilmu sehingga mengenal karakteristik ilmu sejarah Memahami dan menghargai nilai sejarah maupun fungsi dan kegunaan sejarah, khususnya sebagai wahana pendidikan.
DESKRIPSI MATA KULIAH
Mata Kuliah ini akan menyajikan dan mendiskusikan beberapa pokok bahasan, pengertian dan permasalahan tentang sejarah sebagai ilmu, metode sejarah, sumber sejarah dan ilmu-ilmu bantu sejarah; ilmukausalitas dan eksplanasi sejarah; pembabakan sejarah, perkembangan dan permasalahan sejarah sebagai ilmu serta karakteristik ilmu sejarah; nilai, fungsi dan kegunaan sejarah serta sejarah sebagai wahana pendidikan.
ASAL KATA SEJARAHDilihat dari asal katanya berasal dari bahasa Arab : SYAJARATUN yang artinya pohon kayu, keturunan, asal-usul, atau silsilah. Riwayat/hikayat : cerita yang diambil dari kehidupan Kisah : cerita tentang kejadian yang benar-benar terjadi pada masa lampau Tarikh (Turki) : menunjukkan tradisi dalam sejarah Islam
Eropa Geschiedenis (Belanda) : sesuatu yang telah terjadi ; geschieden = terjadi Geschichte (Jerman) : sesuatu yang telah terjadi ; geschehen = terjadi History (Inggris) aktivitas manusia yang berhubungan dengan peristiwaperistiwa tertentu yang disusun dalam hubungan yang kronologis Kata history berasal dari bahasa Yunani historia yang artinya pengetahuan yang diperoleh melalui penyelidikan (= ilmu) / inkuiri
DEFINISI SEJARAH
History is past human behavior, recorded and unrecorded, in its many varieties (CTPL, 1974 :1). History .... is a mountain top of human knowledge from whence the doings of our generation may be scanned and fitted into proper dimensions (Gustafson, 1955 : 2). History is a continuous process of interaction between the historian and his facts, an unending dialog between the present and the past (Carr, 1965 : 35). History is what one age finds worthy of note in another (Burckhardt, 1958 : 158). History can mean any events or episodes that happened in the past, no matter to whom they happened and no matter whether the episodes were in any way related. More often, the term is restricted to things that happened to people (Nugent, 1967 : 11). Somehow history is knowledge. It also means the past : past events, past actuality; all things said and done. And it also means the record of the past (Lucey, 1984 : 9).
DEFINISI SEJARAHHistory is the memory of human experience (Robert V. Daniels) All past event is history (history as actuality). History can help student to understand human behaviour in the past, present and future (new goals for historical studies). (J.Banks)
Sejarah adalah ilmu pengetahuan dengan umumnya yang berhubungan dengan cerita bertarikh sebagai hasil penfsiran kejadian-kejadian dalam masyarakat manusia pada waktu yang telah lampau atau tanda-tanda yang lain. (Muhammad Yamin)
Kata HISTORY yang dipadankan dengan SEJARAH memiliki 4 pengertian :
1. 2. 3. 4.
Sesuatu peristiwa, suatu kejadian, sesuatu yang telah berlalu Riwayat dari peristiwa / kejadian yang telah berlalu Semua pengetahuan tentang masa lalu (khususnya tentang masyarakat tertentu) Ilmu yang berusaha menentukan dan mewariskan pengetahuan
SEJARAH SEBAGAI PERISTIWA, KISAH, ILMU
SEJARAH SEBAGAI PERISTIWA (Kejadian di masa lalu)
SEJARAWAN (ingin tahu tentang masa lalu)
MENYUSUN FAKTA-FAKTA YANG DIMILIKI (dengan mengajukan pertanyaan/mencari pendapat untuk mendekati kebenaran) Objektivitas sejarah
SEJARAH SEPERTI YANG TERTULIS
PERISTIWA Kejadian, Kenyataan, Aktualitas masa lalu
KISAH Cerita, Kesan, Memori, Tafsiran tentang persitiwa, Pengalaman pada masa lalu
ILMU 1. Metode khas sejarawan untuk merekonstruksi secara kritis, analitis, imajinatif masa lampau manusia berdasarkan data, peninggalan, bukti tulisan, rekaman 2. Pernyataan, pendapat + pandangan
ILMU : sejumlah pengetahuan yang tersusun (a body of knowledge) dengan syarat - Ada objek (peristiwa penting yang berkaitan dengan manusia dan terjadi) - Ada metode - Ada pokok permasalahan (subject matter)
Gambaran tentang peristiwaperistiwa masa lampau yang dialami manusia, disusun secara ilmiah, meliputi kurun waktu tertentu, diberi tafsiran, dan dianalisis kritis sehingga mudah dipahami dan dimengerti
Gambaran masa lalu tentang manusia baik sebagai individu maupun sebagai mahluk sosial, yang disusun secara ilmiah meliputi urutan fakta masa tersebut, dengan diberi tafsiran serta penjelasan yang memberi pengertian tentang apa yang telah berlalu itu
SEJARAH
Sebagai suatu studi keilmuan tentang segala sesuatu yang telah dialami manusia di waktu lampau dan yang telah meninggalkan jejak-jejaknya di waktu sekarang, di mana tekanan perhatian terutama diletakkan pada aspek peristiwanya sendiri, dalam hal ini terutama yang bersifat khusus dan segi-segi urutan perkembangannya, yang kemudian disusun dalam suatu cerita sejarah
Sebagai suatu studi yang berusaha untuk mendapatkan pengertian tentang segala sesuatu yang telah dialami (diucapkan, dipikirkan, dan dilaksanakan) oleh manusia di masa lampau yang buktibuktinya masih bisa ditelusuri/diketemukan masa sekarang
Struktur Sejarah Sebagai Ilmu
Peristiwa
(Aktual, sudah berlalu dan tidak terlihat lagi)
Peristiwa / perilaku manusia
Evidensi
(Terlihat jejaknya, tidak lengkap)
Waktu : - tempo - duree - periodisasi Ruang / tempat
Interpretasi / Deskripsi
(Dalam pemikiran sejarawan, tidak terlihat)
Ceritera
(Dalam bentuk buku / tulisan sejarah, terlihat)
Penafsiran : - kausalitas - arah Keunikan
OBJEK STUDI SEJARAH
Alamiah / natural
Dalam arti yang luas : manusia & alamnya
Objek
Insaniah / kultural
Dalam arti sempit / terbatas : Kejadian atau kegiatan manusia
Nirleka (masa sebelum ada tulisan)
Sejarah (masa setelah mengenal tulisan)
KRITERIA ILMU / ASAS-ASAS ILMU ASASSistematis Koheren (taat asas) Valid (dapat dipercaya) Akurat (tepat) Objektif Mempunyai hukum, dalil, dan generalisasi Dapat memprediksi
Bagaimana dengan sejarah ?
PERBEDAAN ILMU ALAM DENGAN SEJARAHILMU ALAM1. Perulangan2 / recurrence 2. Percobaan/eksperimen di laboratorium
SEJARAH1. Peristiwa sejarah bersifat unik /
partikularistik2. Unsur paralelisme/kesejajaran di
atau lapangan, yaitu mewujudkan kembali bentuk semula dari gejalagejalagejala semula3. Mengidentifikasi keajegan/keteraturan
samping unsur kekhususan
3. Kecenderungan2 umum / general
dari gejala-gejala tersebut gejala4. Keumuman/dalil/hukum bisa
tendencies4. Hukum-hukum sejarah bisa dirumuskan Hukum-
dirumuskan
Hukum Sejarah : tidak lain keteraturan yang dapat diserap pada sejumlah kejadian yang memberikan rupa / wujud persamaan pada perubahan-perubahan keadaan tertentu dalam sejarah
PREDIKSI ILMU ALAM & SEJARAHILMU ALAM Hukum / dalil yang pasti Ketepatannya lebih besar SEJARAH Sulit melakukan prediksi karena keterbatasan perulangan Memproyeksikan pengalaman masa lampau ke situasi masa kini, bahkan situasi yad meski tidak dengan landasan yang kokoh
KARAKTERISTIKSEJARAH TemporalTemporal-spasial Diakronik Ideografik Partikularistik Einmalig Sumber terbatas Tidak dapat diukur NonNon-prediksi ILMU SOSIAL LAINNYA A temporal-spasial temporalSinkronik Nomotetik Generalistik Berulangkali Eksperimen dan tes Dapat diukur Prediksi ILMU ALAM A temporal-spasial temporalSinkronik Nomotetik Generalistik Berulangkali Eksperimen / laboratorium Dapat diukur Prediksi
METODOLOGI1.
AsasAsas-asasIlmu harus objektif Ilmu harus reliable Ilmu harus koheren Ilmu harus valid Ilmu harus akurat
Generalisasi
Dapat diprediksi
2. 3. 4. 5.
Prosedur Pendekatan (approach) Metode Teknik
METODOLOGI SEJARAHMETODE I IIANALISIS : H E U R I S T I K Kritik InternalPenyajian/Eksposisi
SEJARAH IIIHISTORIOGRAFI
Penafsiran/Interpretasi
Kritik Eksternal
Penjelasan/Eksplanasi
1. HEURISTIK
Mencari dan menemukan sumber
Tempat sumber sejarah :Sumber tertulis museum arsip perpustakaan internet koran
Sumber lisan
manusia (pelaku, saksi yang sejaman)
Masalah yang muncul : sumber sudah sangat tua sumber tidak boleh sembarangan dibaca (pada daerah tertentu yang boleh membaca hanya orang-orang tertentu) Kesulitan dalam memahami bahasa yang digunakan Lebih banyak menggunakan tulisan tangan (sumber-sumber tua) Sumber masih tertutup (batas dibukanya sumber sekitar 25 tahun)
2. KRITIK
Dilakukan terhadap sumber yang diperoleh untuk mendapatkan FAKTA (harus objektif) Kritik yang dikenakan pada fisik sumber : asli / tidak asli turunan
Kritik Eksternal
Kritik Internal
Kritik yang dikenakan pada isi (content) sumber
Dalam tahapan Heuristik dan Kritik inilah sejarah dipandang sebagai ilmu sebab objektif sifatnya.
3. HISTORIOGRAFI
Dalam tahap ini 3 langkah dikerjakan secara serentak yakni : Interpretasi ; fakta-fakta yang diperoleh diberi isi Eksplanasi ; mendeskripsikan (memberi penjelasan) Ekspose (penyajian) ; dalam bentuk tulisan
Hal yang paling penting dalam metode sejarah, karena disinilah dipertatuhkan kemampuan peneliti sejarah
FAKTA-FAKTASUBJEKTIVITAS PENDEKATANMANUSIA
INTERPRETASI
PENGGERAK SEJARAH
GEOGRAFI KULTURAL SUPERNATURAL LINEAR
ARAH GERAK SEJARAH
SIKLUS SPIRAL
HISTORICAL THINKING HISTORICAL EXPLANATION
METODE PENELITIAN SEJARAHMemilih topik penulisan yang tepat/sesuai Mencari dan memilih bukti-bukti sejarah yang sesuai dengan topik buktiMembuat berbagai catatan penting (teknik membuat catatan) Kritik sumber : mengevaluasi secara kritis semua bukti yang ada Menyusun hasil-hasil penelitian dalam suatu sistematika tertentu yang hasiltelah disiapkan sebelumnya Menyajikan dalam suatu cara yang dapat menarik perhatian dan mengkomunikasikan kepada para pembaca
Beberapa kriteria dalam pemilihan topik : harus bernilai harus orisinal harus praktis memiliki kesatuan / unity
TEKNIK PENELITIAN SEJARAH
STUDI KEPUSTAKAAN
Dilakukan melalui kajian terhadap sumbersumber tertulis
WAWANCARA
Dilakukan melalui oral history
OBSERVASI
Dilakukan melalui penelitian di lapangan
EKSKAVASI
Dilakukan melalui penggalian terhadap peninggalan sejarah
SUMBERSUMBER-SUMBER SEJARAHPengertian sumber Sejarah : BahanBahan-bahan yang dapat digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang peristiwa yang terjadi pada masa lampau
CONTOH-CONTOH SUMBER SEJARAH1. Sumber dokumenter : bukti pembayaran, surat-surat pribadi, buku harian 2. Sumber korporal : arca, perkakas, fosil, artefak 3. sumber lisan : cerita yang disampaikan secara lisan, termasuk bahasa
KLASIFIKASI SUMBER SEJARAH :Hasil-hasil Kegiatan Manusia Klasifikasi Konvensional : PRIMER SEKUNDER
Bahan-bahan
BendaKlasifikasi baru (1978) : PRIMER SEKUNDER TERSIERAsal : - Waktu diproduksi - Tempat diproduksi - Cara penulis/penyusun memperoleh informasi Isi : Politik, ekonomi, sosial, agama, militer Tujuan : Formal dan informal
Visual
Tertulis
Lisan
Klasifikasi menurut Asal, isi, tujuan :
SEJARAH LISAN DAN TRADISI LISANSEJARAH LISAN (ORAL HISTORY)1. Cara/metode untuk mendapatkan
TRADISI LISAN (ORAL TRADITION) Narasi/cerita tentang orang-orang / orangmasyarakat dan peristiwa masa lampau yang disampaikan secara lisan (dari mulut ke mulut). Bentuknya dapat berupa RUMOR, ANEKDOT, PERIBAHASA/PEPATAH, BALADA HISTORIS, SAGA, MYTHE, LEGENDA, DONGENG Keterbatasan : Adanya unsur kosmosentris (religio magis) yang membungkus cerita lisan tsb; walaupun kesadaran sejarahnya dapat dirasakan tetapi kebenarannya sulit dibuktikan Tidak diperhatikannya urutan waktu secara jelas tentang peristiwa yang diceritakan Adanya unsur subjektivitas yang tinggi
informasi (sebagai sumber penulisan) 2. Informasi berasal dari tangan pertama yang dituturkan secara lisan oleh pelaku/saksi yang diwawancarai sejarawan/peneliti. Hasil wawancara merupakan produk sumber sejarah lisan Karakter : Sifatnya kontemporer, mampu memberikan kemungkinan yang hampir tidak terbatas untuk menggali sejarah dari pelaku/saksi Dapat mencapai pelaku/saksi sejarah yang tidak tercantum dalam dokumen Memungkinkan perluasan permasalahan sejarah
PERBANDINGAN THE OLD HISTORY DAN THE NEW HISTORYTHE OLD HISTORY Sejarah konvensional Sejarah tradisional Monodimensional Orientasi peristiwa Ruang cakup terbatas Pelaku sejarah terbatas DeskriptifDeskriptif-naratif Pertanyaan terbatas THE NEW HISTORY Sejarah Ilmiah (Scientific History) Sejarah Sosial (Social History) Sejarah Total (Total History) Multidimensional Orientasi problem Ruang cakup luas Pelaku sejarah beragam Analitis-kritis AnalitisBanyak pertanyaan
TINGKAT KEBENARAN : Agama Filsafat Ilmu Pengetahuan : mutlak : filosofi (rasio, budi/kalbu) hakiki : ilmiah (objektif, logis, rasional) : commonsence (akal sehat)
ILMUILMU-ILMU BANTU SEJARAHA man writing good history is driving more horses abreast in his theme than a man writing any other kind of literary matter
Pengertian Ilmu-ilmu Bantu Sejarah : IlmuIlmu-ilmu yang dapat dijadikan sumber-sumber utama bagi para sejarawan dalam penelitian dan penyusunan kembali (rekonstruksi) sejarah. Fungsi dan Kegunaan Ilmu-ilmu Bantu Sejarah : Ilmu bantu ini digunakan sesuai dengan topik atau periode yang dikaji merupakan alat (tools) yang membantu analisis secara kritis dan ilmiah
MACAMMACAM-MACAM ILMU-ILMU BANTU SEJARAH ILMUPALEONTOLOGI : mengkaji fosil-fosil fosilPALEOANTROPOLOGI : mempelajari manusia purba ARKEOLOGI : penggalian / ekskavasi artefak atau ekofak PALEOGRAFI : mengkaji tentang tulisan kuno EPIGRAFI : perbedaannya dengan paleografi pada materi yang digunakan untuk menulis (batu, logam, gading) IKONOGRAFI :ilmu tentang patung-patung kuno dari jaman patungprasejarah NUMISMATIK : ilmu yang mempelajari mata uang ILMU KERAMIK : mengkaji tentang hasil keramik (tembikar, porselein) GENEALOGI : pengetahuan mengenai asal usul nenek moyang FILOLOGI : mempelajari naskah-naskah kuno naskah-
MACAMMACAM-MACAM ILMU-ILMU BANTU SEJARAH ILMUSTATISTIK ETNOGRAFI ILMU SOSIAL LAIN : ANTROPOLOGI SOSIOLOGI PSIKOLOGI POLITIKOLOGI EKONOMI DLL
KAUSALITAS SEJARAHKusalitas adalah suatu rangkaian peristiwa (I) yang mendahului peristiwa yang menyusul (II)
SEBAB SEBAB AKIBAT
AKIBAT SEBAB
SEBAB Kontinum waktu AKIBAT
Sebab langsung : jangka pendek/ lantaran/ gara-gara/ kasus belli Sebab tidak langsung : banyak faktor
Lebih mudah menentukan sebab langsung ketimbang sebab tidak langsung MENGAPA ?
Sebab langsung sebagai suatu kebetulan penggerak bukan merupakan suatu sebab yang sungguh-sungguh hanya merupakan suatu titik dalam suatu peristiwa dalam hal ini sebab langsung merupakan petunjuk yang baik untuk menemukan anteseden yang lebih tepat diberi sebutan sebab-sebab
Sebab tidak langsung merupakan hal sangat kompleks karena dapat didasarkan berbagai faktor memerlukan filosofi sejarah, teori sebab musabab dalam sejarah, generalisasi
EKSPLANASI SEJARAHEKSPLANASI adalah suatu proses yang menunjukkan peristiwaperistiwaperistiwa tertentu dihubungkan dengan peristiwa-peristiwa lain peristiwamelalui penggunaan yang tepat pernyataan-pernyataan yang pernyataanbersifat umum (general statements) (general statements)
PENJELASAN UMUM
PENJELASAN ILMIAH
PENJELASAN SEJARAHAPA KAPAN DI MANA SIAPA BAGAIMANA MENGAPA
5W + 1H
EKSPLANASI SEJARAHPenjelasan dalam Ilmu alamiah : Dimulai dengan observasi (pengamatan), berakhir dengan konsepkonsep umum (generalisasi). Gejala dilihat sebagai dalam kerangka suatu penegakan generalisasi
Penjelasan dalam Sejarah : Berupaya untuk menyelami apa yang ada di dalam suatu peristiwa (dapat menghayati peristiwa sebenarnya dari dalam) : Bagian luar adalah wujud fisik/gerak dari suatu peristiwa Bagian dalam pikiran yang ada di balik wujud fisik Re-thinking them in his own mind
Prinsip koligasi : prosedur menerapkan suatu peristiwa dengan jalan menelusuri hubungan intrinsik dengan peristiwa lain ; mencari kecenderungan umum
MODELMODEL-MODEL PENJELASAN SEJARAH
1.
2. 3. 4.
KAUSALITAS / SEBAB-AKIBAT (cause-effect) SEBAB(causeSebab Langsung (direct-cause) (directSebab Khusus (immediate-cause) (immediateSebab Jangka Pendek (short-term cause) (shortSebab Tidak Langsung (in direct cause) Sebab Umum (general cause) Sebab Jangka Panjang (long-term cause) (longHERMENEUTIKA COVERING LAW MODEL (CLM) MODEL MOTIVASI
FENOMENA SEJARAHJEJAK-JEJAK
SUMBER
SUMBER
SUMBER
KRITIK INTERNAL EKSTERNAL
FAKTA
FAKTA
FAKTA
STATEMENT
STATEMENT
STATEMENT
SINTESIS
Tidak akan ada sintesis TANPA EKSPLANASI
ANALISIS SEJARAHTujuan analisis sejarah adalah SINTESIS daripada fakta sejarah yang diperoleh melalui kritik sumber, atau sejarah sebagai pertulisan
EKSPLANDUM (Statement yang harus dijelaskan) PENJELASAN dalam sejarah EKSPLANANS (Statement untuk menjelaskan)
Masalah fundamental dalam studi sejarah adalah analisis mengenai apa yang dipikirkan, diucapkan, dan diperbuat orang yang menimbulkan PERUBAHAN melalui DIMENSI WAKTU
PEMBABAKAN / PERIODISASI SEJARAHPengertian Pembabakan Sejarah Sejarah menggambarkan prkembangan kehidupan manusia dalam batasan ruang dan waktu Waktu (tempo/time) merupakan proses kelangsungan dan waktu (duration) merupakan kesatuan dari 3 dimensi yakni waktu lalu, waktu sekarang, dan waktu yang akan datang Pembabakan (periodisasi) merupakan serialisasi rangkaian waktu menurut urutan jaman Maksud dilakukan periodisasi adalah untuk melihat tinjauan menyeluruh terhadap peristiwa-peristiwa dan hubungannya peristiwadengan aspek-aspek lain yang terkait aspek-
DASAR PEMBABAKAN SEJARAH
DIMENSI SPASIAL
TEMATIS
DIMENSI TEMPORAL
PERIODISASI DALAM SEJARAHJAMAN KUNO ABAD PERTENGAHAN 476-1453 AD 476JAMAN BARU 1453-1789 AD 1453JAMAN TERBARU 1789 PRA SEJARAH PERMULAAN SEJARAH SEJARAH KUNO ABAD PERTENGAHAN PERMULAAN ABAD MODERN ABAD KESEMBILANBELAS DUA PERANG DAN MASA ANTARA DUA PERANG DUNIA MASA SESUDAH PERANG MASA PERBUDAKAN MASA FEODAL MASA BORJUISI MODERN MASA MASYARAKAT TANPA KELAS JAMAN SEBELUM TULISAN JAMAN PERMULAAN SEJARAH JAMAN SEBELUM AGAMA NASRANI JAMAN PERKEMBANGAN NASRANI JAMAN PERTUMBUHAN PROTESTAN DAN KAPITALISME JAMAN REVOLUSI INDUSTRI, KOLONIALISME, DAN IMPERIALISME DINASTI SHANG 1450-105 SM DINASTI CHOU 1050-247 SM DINASTI CHIN 256-207 SM DINASTI HAN 206SM-220 DST.. SANJAYA-WAMSYA 732-850 SYAILENDRA-WAMSYA 750-900 ISYANA-WAMSYA 900-1222 RAJASA-WAMSYA 1222-1478 DST..
PERIODISASI SEJARAH INDONESIAPANGKAL SEJARAH KUTAIKUTAI-TARUMANEGARA SRIWIJAYA-MEDANGSRIWIJAYA-MEDANG-SINGASARI MAJAPAHIT ACEH-MATARAMACEH-MATARAM-MAKASAR PEMERINTAHAN ASING KOMPENI DAENDELS INGGRIS HINDIA BELANDA NIPPON REPUBLIK INDONESIA PRASEJARAH JAMAN KUNO KERAJAAN-KERAJAAN TERTUA SRIWIJAYA MAJAPAHIT PERALIHAN JAMAN BARU ACEH, MATARAM, MAKASAR, TERNATE, TIDORE PERLAWANAN THD IMPERIALISME BARU PERGERAKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
BANGSA INDONESIA ASLI MELARIKAN DIRI DARI INDO CINA JAMAN PENJAJAHAN RAJA-RAJA HINDU DAN SETENGAH HINDU JAMAN PENJAJAHAN RAJA-RAJA ISLAM JAMAN BELANDA IMPERIALISME KUNO IMPERIALISME MODERN
FUNGSI DAN KEGUNAAN SEJARAHSEJARAH ITU MEMBANGKITKAN IMAJINASI MEMPERLUAS WAWASAN INTELEKTUAL MEMPERDALAM SIMPATI MEMBANTU MENGENDALIKAN KHAYALAN YANG SEBENARNYA DALAM MIMPI WAHANA IDEAL UNTUK MENDIDIK MANUSIA AGAR BERPIKIR SECARA BEBAS MENGAJARKAN KEPADA MASYARAKAT CARA BERPIKIR MENINGKATKAN KREATIVITAS
MEMBERIKAN PELAJARAN DAN UNTUK MENGENAL DIRINYA SENDIRI BELAJARLAH DARI SEJARAH / SEJARAH MENGAJARKAN KEPADA KITA