Download - pengamen bissmillah
-
8/17/2019 pengamen bissmillah
1/26
TUGAS PENGANTAR MANAJEMEN
jkjkjkjkj
Allyssa Athifa H24154095
Be!a!"# H2415411$
%e&a!ti 'histi H24154110
(ala H241540)5
Pa!ji M*stika M*ha++a" H241540),
PR-GRAM SARJANA A./H JEN/S MANAJEMEN
A(U.TAS E(-N-M/ %AN MANAJEMEN
/NST/TUT PERTAN/AN B-G-R
B-G-R
2015
(ATA PENGANTAR
-
8/17/2019 pengamen bissmillah
2/26
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah
tentang “” ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga kami
berterima kasih pada Bapak ??? selaku Dosen mata kuliah Pengantar Manajemen
IPB yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai dampak yang ditimbulkan dari sampah,
dan juga bagaimana membuat sampah menjadi barang yang berguna. Kami juga
menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh
dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan
demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat
tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami
sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan
saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.
Bogor, 7 Oktober 2015
Penyusun
-
8/17/2019 pengamen bissmillah
3/26
%ATAR /S/
-
8/17/2019 pengamen bissmillah
4/26
PEN%AHU.UAN
.ata Belaka!
-
8/17/2019 pengamen bissmillah
5/26
T*j*a!
R*a! .i!k*
-
8/17/2019 pengamen bissmillah
6/26
%ES(R/PS/ -RGAN/SAS/ BU%A3A
Berikut ini dikemukakan beberapa pengertian budaya organisasi menurut
beberapa ahli :
a. Menurut Wood, Wallace, Zeffane, Schermerhorn, Hunt, Osborn !""#:$%#&,
budaya organisasi adalah sistem yang dipercayai dan nilai yang
dikembangkan oleh organisasi dimana hal itu menuntun perilaku dari anggota
organisasi itu sendiri.
b. Menurut 'osi, (i))o, *arroll seperti yang dikutip oleh Munandar
!""#:!+$&, budaya organisasi adalah caracara berpikir, berperasaan dan
bereaksi berdasarkan polapola tertentu yang ada dalam organisasi atau
yang ada pada bagianbagian organisasi.
c. Menurut (obbins #%%+:!-%&, budaya organisasi adalah suatu persepsi
bersama yang dianut oleh anggotaanggota organisasi itu.
d. Menurut Schein #%%!:#!&, budaya organisasi adalah pola dasar yangditerima oleh organisasi untuk bertindak dan memecahkan masalah,
membentuk karyaan yang mampu beradaptasi dengan lingkungan dan
mempersatukan anggotaanggota organisasi. /ntuk itu harus dia0arkan
kepada anggota termasuk anggota yang baru sebagai suatu cara yang benar
dalam mengka0i, berpikir dan merasakan masalah yang dihadapi.
-
8/17/2019 pengamen bissmillah
7/26
e. Menurut *ushay dan 1odge 23 : !"""&, budaya organisasi merupakan
sistem nilai organisasi dan akan mempengaruhi cara peker0aan dilakukan dan
cara para karyaan berperilaku. 4apat disimpulkan baha yang dimaksud
dengan budaya organisasi dalam
penelitian ini adalah sistem nilai organisasi yang dianut oleh anggota
organisasi, yang kemudian mempengaruhi cara beker0a dan berperilaku dari
para anggota organisasi.
f. Menurut Mangkunegara, !""5:##$&, budaya organisasi adalah seperangkat
asumsi atau sistem keyakinan, nilainilai dan norma yang dikembangkan
dalam organisasi yang di0adikan pedoman tingkah laku bagi anggota
anggotanya untuk mengatasi masalah adaptasi eksternal dan integrasi
internal.
4ari beberapa pengertian dari ahli diatas maka dapat dikatakan bahaa
budaya organisasi adalah sebuah sistem makna bersama yang dianut oleh
para anggota yang membedakan suatu organisasi dari organisasiorganisasi
lainnya. Sistem makna bersama ini adalah sekumpulankarakteristik kunci
yang di0un0ung tinggi oleh organisasi.
Budaya organisasi 0uga berkaitan dengan bagaimana karyawanmemahami
karakteristik budaya suatu organisasi, dan tidak terkait dengan apakah
karyaan menyukai karakteristik itu atau tidak. Budaya organisasi adalah
suatu sikap deskriptif, bukan seperti kepuasan kerjayang lebih
bersifat evaluatif .
2. Pentingnya budaya organisasi
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistemhttp://id.wikipedia.org/wiki/Organisasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Organisasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Karakterhttp://id.wikipedia.org/wiki/Karyawanhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kepuasan_kerja&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Evaluasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Organisasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Karakterhttp://id.wikipedia.org/wiki/Karyawanhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kepuasan_kerja&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Evaluasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Sistem
-
8/17/2019 pengamen bissmillah
8/26
6emahaman budaya organisasi sebagai kesepakatan bersama mengenai
nilainilai yang mengikat semua indi7idu dalam sebuah organisasi seharusnya
nementukan batasbatas normatif perilaku angoota organisasi. Secara
spesifik, peranan budaya organisasi adalah membantu menciptakan rasa
memiliki terhadap organisasi, menciptakan 0atidiri anggota organisasi,
menciptakan keterikatan emosional antara organisasi dan karyaan yang
terlibat di dalamnya, membantu menciptakan stabilitas organisasi sebagai
sistem sosial dan menemukan pola pedoman perilaku sebagai hasil dari
normanorma kebiasaan yang terbentuk dalam keseharian. 4engan demikian
budaya organisasi berpengaruh kuat terhadap perilaku para anggotanya.
Sembilan karakteristik yang menggambarkan esensi budaya organisasi,
menurut 4harma, !""8 :
#.
!. 9dentitas anggota, dimana karyaan lebih mengidentifikasi organisasi
secara menyeluruh.
$. 6enekanaan kelompok, dimana akti7itas tugas lebih diorganisir untuk
seluruh kelompok dari pada indi7idu.
8. okus orang, dimana keputusan mana0emen memperhatikan dampak
luaran yang dihasilkan oleh karyaan dalam organisasi.
5. 6enyatuan unit, dimana unitunit dalam organisasi didorong agar
berfungsi dengan cara yang terkoordinasi atau bebas.
+. 6engendalian, dimana peraturan, regulasi dan pengendalian langsung
digunakan untuk mengaasi dan mengendalikan karyaan.
;. 'oleransi resiko, dimana peker0a didorong untuk agresif, kreatif,
ino7atif dan mau mengambil resiko.
-
8/17/2019 pengamen bissmillah
9/26
-.
-
8/17/2019 pengamen bissmillah
10/26
Menurut (obbins #%%+ : !%8&
#. Budaya menciptakan pembedaan yang 0elas antara satu organisasi dan
yang lain.
!. Budaya membaa suatu rasa identitas bagi anggotaanggota organisasi.
$. Budaya mempermudah timbulnya komitmen pada sesuatu yang lebih luas
daripada kepentingan diri indi7idual seseorang.
8. Budaya merupakan perekat sosial yang membantu mempersatukan
organisasi itu dengan memberikan standarstandar yang tepat untuk
dilakukan oleh karyaan.
5. Budaya sebagai mekanisme pembuat makna dan kendali yang memandu
dan membentuk sikap serta perilaku karyaan.
>draha #%%; : !#&
-
8/17/2019 pengamen bissmillah
11/26
#. Sebagai identitas dan citra suatu masyarakat
!. Sebagai pengikat suatu masyarakat
$. Sebagai sumber
8. Sebagai kekuatan penggerak
5. Sebagai kemampuan untuk membentuk nilai tambah
+. Sebagai pola perilaku
;. Sebagai arisan
-. Sebagai pengganti formalisasi
%. Sebagai mekanisme adaptasi terhadap perubahan
-
8/17/2019 pengamen bissmillah
12/26
#". Sebagai proses yang men0adikan bangsa kongruen dengan negara
sehingga terbentuk nation ? state
'ika !""+:#8&
#. Sebagai batas pembeda terhadap lingkungan, organisasi maupun
kelompok lain. Batas pembeda ini karena adanya identitas tertentu yang
dimiliki oleh suatu organisasi atau kelompok yang tidak dimiliki organisasi
atau kelompok lain.
!. Sebagai perekat bagi anggota organisasi dalam suatu organisasi. Hal ini
merupakan bagian dari komitmen kolektif dari anggota organisasi. Mereka
bangga sebagai seorang pegaai suatu organisasi atau perusahaan. 6ara
pegaai mempunyai rasa memiliki, partisipasi, dan memiliki rasa tanggung
0aab atas kema0uan perusahaannya.
$. Mempromosikan stabilitas sistem sosial. Hal ini tergambarkan dimana
lingkungan ker0a dirasakan positif, mendukung, dankonflik serta perubahan
diatur secara efektif.
8. Sebagai mekanisme dalam memandu dan membentuk sikap serta perilaku
anggotaanggota organisasi. 4engan dilebarkannya mekanisme kontrol,
didatarkannya struktur, diperkenalkannya timtim dan diberi kuasanya
-
8/17/2019 pengamen bissmillah
13/26
anggota organisasi oleh organisasi, makna bersama yang diberikan oleh
suatu budaya yang kuat memastikan baha semua orang diarahkan kearah
yang sama.
5. Sebagai integrator. Budaya organisasi dapat di0adikan integrator karena
adanya subsub budaya baru.
-
8/17/2019 pengamen bissmillah
14/26
#". Sebagai penghambat berino7asi. Budaya organisasi dapat 0uga men0adi
penghambat dalam berino7asi. Hal ini ter0adi apabila budaya organisasi tidak
mampu mengatasi masalahmasalah yang menyangkut lingkungan eksternal
dan integrasi internal.
4ari beberapa fungsi budaya organisasi yang dikemukakan oleh beberapa
ahli diatas maka dapat dikatakan baha budaya organisasi memiliki se0umlah
fungsi yang dapat men0adi landasan betapa pentingnya budaya organisasi
sebagai berikut.
#. Batas Budaya berperan sebagai penentu batasbatas= artinya, budaya
menciptakan perbedaan atau yang membuat unik suatu organisasi dan
membedakannya dengan organisasi lainnya.
!. 9dentitas Budaya memuat rasa identitas suatu organisasi.
$.
-
8/17/2019 pengamen bissmillah
15/26
menyediakan standar mengenai apa yang sebaiknya dikatakan dan dilakukan
karyaan.
3. Tipe-tipe budaya organisasi
Harrison dalam Haynes, #%-": #!"&, mengklasifikasikan empat 8& tipe
budaya yang dominan di dalam suatu organisasi yaitu: poer culture, role
culture, task culture, dan person culture, 'eori tersebut terus berkembang,
sehingga pengklasifikasian budaya organisasi mengalami perubahan men0adi
poer orientation, role orientation, achie7ement orientation, dan support
orientation.
Harrison mengemukakan, pada saat orangorang berkumpul di dalam suatu
organisasi, mereka akan membentuk persepsi terhadap budaya organisasi
dimana mereka berada sesuai dengan apa yang dilihat dan dirasakannya.
Masih menurut Harrison, suatu budaya organisasi dikatakan berorientasi
kepada keuasaan poer orientation& bila anggota organisasi ditumbuhkan
moti7asinya melalui imbalan dan hukuman, danadanya pengaasan yang
ketat seorang pimpinan terhadap baahannya.
Menurut Sonnenfeld dari /ni7ersitas 3mory (obbins, #%%+ :!%"!%#&, ada
empat tipe budaya organisasi:
#. @kademi
-
8/17/2019 pengamen bissmillah
16/26
6erusahaan suka merekrut para lulusan muda uni7ersitas, memberi mereka
pelatihan istimea, dan kemudian mengoperasikan mereka dalam suatu
fungsi yang khusus. 6erusahaan lebih menyukai karyaan yang lebih cermat,
teliti, dan mendetail dalam menghadapi dan memecahkan suatu masalah.
!.
-
8/17/2019 pengamen bissmillah
17/26
8. Benteng
6erusahaan condong untuk mempertahankan budaya yang sudah baik.
Menurut Sonnenfield banyak perusahaan tidak dapat dengan rapi
dikategorikan dalam salah satu dari empat kategori karena merek memiliki
suatu paduan budaya atau karena perusahaan berada dalam masa peralihan.
'ipe Budaya menurut Stephen (obbins !""+&
#.
!. Networked culture adalah anggota sebagai temanAkeluarga. Budaya
ini ditandai tingkat sosiabilitas atau kesenangan bergaul tinggi dan
tingkat solidaritas rendah
$. Mercenary culture adalah organisasi fokus pada tu0uan. 'ingkat
sosiabilitas rendah dan tingkat solidaritas tinggi
8. Fragmented culture adalah organisasi yang dibuat oleh paraindi7idualis lo sociability, lo on solidarity&
5. Communal culture adalah organisasi menilai baik persahabatan dan
kiner0a high on sociability, high on solidarity&
-
8/17/2019 pengamen bissmillah
18/26
4. Dampak Budaya rganisasi
-
8/17/2019 pengamen bissmillah
19/26
8. Mementingkan tu0uan bersama daripada mengutamakan kepentingan
indi7idu, Men0aga stabilitas organisasi= komponenkomponen organisasi
yang direkatkan oleh pemahaman budaya yang sama akan membuat kondisi
internal organisasi relatif stabil.
-
8/17/2019 pengamen bissmillah
20/26
%eskisi -a!isasi B*"aya "i /!stit*t Peta!ia! B##
Seperti yang kita ketahui, setiap organisasi pasti memiliki nilai-nilai
budaya atau sistem yang dijunjung bersama untuk menentukan bagaimana
seharusnya anggota dari organisasi itu bertindak . Demikian halnya dengan IPB.
Nilai-nilai budaya yang dijunjung IPB, antara lain:
1. eunggulan akademik
!engembangkan budaya akademik yang jujur, obyekti", taat asas, ilmiah,
manusia#i, nasionalis, ino$ati", $isioner, dan mandiri
%. Spiritualisme
!enjadikan nilai-nilai ibadah dan keimanan, keseimbangan hak dan
ke#ajiban, keseimbangan usaha dan keikhlasan, kepasrahan , ma#as diri,
dan akhla mulia sebagai landasan dalam bekerja
&. 'igih
!enjaga kebiasaan untuk bersemangat, bekerja dengan (erdas, )pantang
menyerah* tidak mudah putus asa, berkesinambungan,
)menitikberatkan*"okus pada proses dan tujuan, serta ber$ariasi dalam
strategi.
+. erjasama
!embangun sinergi, kolaborasi, dan jaringan kerja melalui sikap saling
menghargai, saling membutuhkan, dan saling mengingatkan.
. mpati
!emahami orang lain berdasarkan keberpihakan yang adil, serta peka
terhadap lingkungan demi kemajuan bersama.
. /anggung ja#ab
!enyesusaikan diri dalam tugas, tidak egois, serta (epat dan tepat dalam
melaksanakan pelayanan prima guna men(apai kinerja terbaik.
0. omitmen
!engutamakan pelaksanaan pekerjaan se(ara konsekuen, konsisten,
ramah, dan santun, sesuai dengan ketentuan dan norma yang berlaku.
-
8/17/2019 pengamen bissmillah
21/26
/entunya nilai-nilai tersebut harus dimiliki oleh masing-masing indi$idu
yang ada dalam lingkungan IPB )mahasis#a, dosen, sta"", dll*. Budaya-budaya
yang telah dibuat merupakan persepsi yang disepakati bersama, Dalam
pengimplementasiannya ketujuh budaya organisasi tersebut dimaknai dalam setiap
job desc oleh para karya#an dan dosen, sedangkan pada mahasis#a bisa dimaknai
sebagai aturan-aturan yang harus dipatuhi sekaligus pedoman selama menjadi
mahasis#a IPB yang tertuang dalam buku pedoman se#aktu menjadi mahasis#a
baru IPB.
!isalnya untuk nilai eunggulan kademik, dengan nilai ini diharapkan
mahasis#a mampu berkomitmen atau memegang teguh kejujuran ketika
melaksanakan ujian dengan tidak men(ontek dan tidak menduplikat pekerjaan
orang lain ketika mengerjakan tugas, nilai lainnya yang bisa dikaitkan dengan hal
ini adalah nilai spiritualisme dan gigih. Perbuatan menyontek tersebut bisa terjadikarena mahasis#a merasa putus asa atau mudah menyerah, dan keimanan yang
agak kurang.
Nilai lain misalnya nilai tanggung ja#ab, dengan nilai ini diharapkan tentunya
karya#an dan dosen dapat memberikan pelayanan prima guna men(apai kinerja
terbaik, misalkan satpam dalam bekerja benar-benar menga#asi keamanan
lingkungan dan peka terhadap situasi yang terjadi di dalam area kampus )terkait
juga dengan nilai empati*, tidak hanya duduk tenang-tenang di dalam pos satpam,
sehingga jika satpam benar-benar melaksanakan tugasnya dengan baik maka akan
ter(ipta rasa aman untuk seluruh penghuni kampus.
HAS/. AAN'ARA TENTANG BU%A3A -RGAN/SAS/ %/
/NST/TUT PERTAN/AN B-G-R
Hasil &a&a!aa te!ta! 6*"aya #a!isasi "i /!stit*t Peta!ia! B##
"e!a! %#se! se6aai !aas*+6e
Narasumber: Dean priana 2amadhan, !.om
3abatan: Sta"" Pengajar
pakah bapak mengetahui nilai budaya IPB4
/au, disetiap kantor di(antumkan. Namun tidak ada yg pernah mengingatkan
kalau terdapat budaya rektorat IPB. 5anya sekedar tulisan, tidak diaplikasikan
dengan baik
pa yang menjadi nilai budaya pada karya#an IPB4
-
8/17/2019 pengamen bissmillah
22/26
arya#an IPB itu penurut, banyak ino$asi, tetapi le$el pega#ai butuh didampingi
)tdk bisa berino$asi*. Sebagai (ontoh seorang karya#an tidak bisa mengatasi
pertanyaan-pertanyaan orang baru. emampuannya terbatas dan sekedar
mengikuti S6P yang ada.
Dari mana mengetahui 0 nilai budaya dari IPB4
Di buku panduan. 2abuan bersama. Di #ebsite.
pakah ada sosialisasi dari pimpinantentang 0 nilai budaya tersebut4
Di rabuan bersama. da $ideo lebih baik lebih interakti". Ngumpulin org banyak
susah
pakah nilai budaya tersebut mempengaruhi kinerja bapak4
arena berbasis #orld (lass uni$ersity. Bukan pns biasa. Budaya harus budaya
(orporate. /idak semua dari instansi pemerintah ada yang diadopsi dari s#asta.Pri$ate sektor publi( sektor. alo pri$ate gaada kompetisi
-
8/17/2019 pengamen bissmillah
23/26
Hasil &a&a!aa te!ta! 6*"aya #a!isasi "i /!stit*t Peta!ia! B##
"e!a! (aya&a! se6aai !aas*+6e
Narasumber: Suherman
3abatan: arya#an lih 3enis Program Ilmu omputer
pakah bapak mengetahui nilai budaya IPB4
urang tau
pa yang menjadi nilai budaya pada karya#an IPB4
etertiban keamanan, kesopanan kejujuran
Dari mana mengetahui 0 nilai budaya dari IPB4
da. Dituliskan dikampus
pakah ada sosialisasi dari pimpinantentang 0 nilai budaya tersebut4
da dan tertuliskan dikampus
pakah nilai budaya tersebut mempengaruhi kinerja bapak4
7a mempengaruhi. memba#a dampak positi" diluar dari kebijakan pimpinan
Hasil &a&a!aa te!ta! 6*"aya #a!isasi "i /!stit*t Peta!ia! B##
"e!a! Sata+ se6aai !aas*+6e
Narasumber: 8anhar Saepudin
3abatan: Petugas eamanan Program eahlian Diploma
pakah bapak mengetahui nilai budaya IPB4
urang lebih tau tetapi tidak se(ara keseluruhan.
pa yang menjadi nilai budaya pada karya#an IPB4
ekeluargaan )bekerja sama* maupun di luar pekerjaan, komitmen, dan tanggung
ja#ab.
Dari mana mengetahui 0 nilai budaya dari IPB49e#at perintah pimpinan se(ara langsung saat bekerja.
pakah ada sosialisasi dari pimpinan tentang 0 nilai budaya tersebut4
da.
pakah nilai budaya tersebut mempengaruhi kinerja bapak4
/idak mempengaruhi karena saya lebih menerapkan apa yang diperintahkan
pimpinan.
-
8/17/2019 pengamen bissmillah
24/26
(ES/MPU.AN
-
8/17/2019 pengamen bissmillah
25/26
%ATAR PUSTA(A
-
8/17/2019 pengamen bissmillah
26/26
%-(UMENTAS/