Cherry Siregar, dr MKes
Diagnosis penyakit
Pemeriksaan penunjang Pemeriksaan penunjang laboratorium mikrobiologilaboratorium mikrobiologi
Klinisi ahli mikrobiologi klinikKlinisi ahli mikrobiologi klinik
hasil terapi yang akurathasil terapi yang akurat
KONSEP UMUM
PENTING HASIL
Pengumpulan spesimen dan
transport
KUALITAS SERTA KONDISI SPESIMEN
Konsep umum
Spesimen tidak terkontaminasi
mikroorganisme yang tdk terlibat
proses infeksi
Minimalisasi kontaminasi dg flora normal
tubuh
Spesimen merupakan representatif dari
infeksi atau penyakitnya ( GO
endocervix bkn vaginal swab; Sputum
bukan saliva)
Masalah : spesimen berasal dari membran mukosa
flora normal (+) : kontaminan tp bisa juga sbg patogen oportunistik
Teknik khusus u/ terhindar kontaminasi flora normal: covered brush bronchoscopy, desinfektan kulit (kultur darah
Teknik Pengumpulan Spesimen Yang Tepat Waktu pengambilan spesimen:
1. Waktu fase akut
2. Sebelum pemberian antibiotik (jk mungkin)
Swab poor spesimen; jk bisa diambil dengan
aspirasi
Sputum bukan saliva
Pengambilan menggunakan peralatan steril dan
tehnik aseptik
Volume spesimen yg diambil harus cukup
Transport spesimen
Spesimen dalam waktu 30 menit lab
Spesimen dalam wadah tutup ulir,
tidak bocor & hindari kontaminasi.
Jk tidak dapat sampai dilab dalm 30
menit pengawet atau media
transport
Khusus untuk Haemophillus influensa, gonokokus dan meningokokus jgn didinginkan tapi langsung masukkan ke media transport simpan PADA SUHU RUANG langsung dikirim ke lab.
Spesimen dalam medium transport hrs diperiksa
< 24 jam
Pada spesimen anaerob gunakan media anaerob
bila tidak ada segera kirim dalam suhu ruang
dan hindari kontak spesimen dg udara
Pengawet “boric acid urin u/ hitung koloni
Media transport : Stuart dan Amies medium Antikoagulan, u/”1.Darah2.Bone marrow Mikroorganisme dlm
bekuan3.Cairan sendi
SPS 0,025% antikoagulan Citrate, EDTA JGN DIPAKAI
Sistem Transport Spesimen disimpan pada suhu
4oC 25oC
Tanpa pengawet Broncial wash, biopsi paru, cairan perikardium, sputum, urin
Cairan likuor, cairan sinovial
Transport anaerob - Cairan abdomen, empedu, lesi yang dalam, aspirasi baru, jaringan, urin pungsi supra pubik
Langsung diinokulasi pada medium
- Corneal scraping, kultur darah, spesimen gonokokus
Medium transport Biopsi luka bakar, spesimen yang diduga mengandung kuman enterik patogen
Sumsum tulang, kultur dari saluran nafas bagian atas
Penyimpanan Spesimen
Jika tidak segera diperiksa SIMPAN Metode : 1.Suhu lemari pendingin ( 4 C)2.Suhu ruang /kamar ( 22 C)3.Suhu tubuh ( 37 C)4.Suhu freezer ( -20 sd – 70 C)
Bergantung kepada jenis transport media dan etiologi
Bakteri Anaerob tdk boleh simpan di
lemari pendingin
LCS suhu tubuh
Urin, tinja, spesimen virus, device
( kateter) 4 C
Serum u serologi dibekukan -20 0C ( 1
minggu)
Jaringan atau spesimen yang mau disimpan
lama - 70 C
Spesimen labeling
Label :
Nama pasien
Nomor rekam medik
Nomor ruang rawat
Jenis spesimen
Tanggal & waktu pengambilan
Permintaan pemeriksaan :Cantumkan :Data pasien (nama, kelamin, umur)Ruang rawat & No. rekam medik pasienNama & alamat dokter pengirimAsal dan lokasi anatomi spesimen Jenis pemeriksaan yang dimintaTanggal dan jam pengambilan spesimenCara pengambilan dan penyimpanan spesimenDiagnosis klinis pasien AB yang telah diberikan
Prosedur pengambilan spesimen
1. SPESIMEN DARAH
Pengambilan darah sebaiknya
dilakukan sebelum pemberian
antibiotika. Jika antibiotika telah
diberikan sebelum pemberian
antibiotika berikutnya
Diambil saat suhu badan naik
Spesimen darah
Bakteremia Intermiten, diambil 2-3
kali, interval 24 jam
Diambil dari 2 tempat yang berbeda
Diambil secara aseptic, Dewasa 10-
20 ml, Anak 1-5 ml, bayi 1-3 ml.
Darah diambil melalui
vena atau arteri
secara aseptik
bersihkan tempat
pengambilan dgn
alkohol 70% lalu
diswab melingkar
dari tengah ke tepi,
diikuti dengan
Povidon iodine 10%
dgn cara yang sama
•Alat: via kultur darah (transport media)•Bila medium tak tersedia, beri anti koagulan SPS 0,05% (polyanitol sulfonat)•Transport: < 2jam, suhu ruang•Penyimpanan: < 24 jam suhu ruang
2. SPESIMEN URIN
1.1.CollectingCollecting
Terbaik urin pagi, meskipun urin
sewaktu dapat juga dipergunakan
Pengambilan urin:
- urin porsi tengah
- urin kateter
- pungsi supra pubik
Urin porsi tengah diambil secara
aseptic, beri penjelasan terlebih dahulu
kepada pasien
Urin kateter diambil dari sampling pot
Alat / volume minimal: pot bermulut
lebar, berpenutup, steril, vol> 1ml, urin
bag (untuk bayi)
Urin porsi tengah
a. Pasien wanita ; Bersihkan ujung uretra dan vestibulum
vagina dengan air
Buka labia mayor selama berkemih
Mulailah miksi beberapa saat dan tampunglah urin porsi tengah dalam pot steril, sisanya dibuang
Pot jangan sampai menyentuh daerah genitalia
. Pasien pria : Cucilah penis terutama bagian
daerah uretra dgn air
Mulailah miksi beberapa saat dan tampung urin porsi tengah dalam
pot steril
Pot jangan menyentuh genitalia
2. 2. Straight catheter urine Straight catheter urine
• Sebelum dikateterisasi, pasien disuruh
minum hingga vesika urinaria penuh
• Bagian ujung uretra pasien dibersihkan dengan air
• Dengan menggunakan teknik steril masukkan kateter ke dalam vesika urinaria
• Kumpulkan urin 15-30 ml dan buang dari ujung kateter
• Ambil urin porsi tengah dan akhir masukkan ke pot steril
Indwelling catheter urine
Dilakukan bila pasien tidak bisa berkemih
Bersihkan catheter collection port dengan alkohol 70%
Dg teknik steril lakukan pungsi pada collection port dg jarum suntik
Jangan mengambil urin dari kantong urin
Aspirasi urin dan masukkan dalam pot steril
Supra pubic aspiration (SPA)
Sebelum SPA pasien minum sampai vesika
urinaria penuh
Disinfeksi kulit daerah supra pubik di atas vesika
urinaria
Buat luka sayatan kecil di atas daerah simfisis pubis
Aspirasi urin dari vesika urinaria tsb
Teknik ini tidak lazim karena nyeri
Untuk pem. anaerob spesimen harus diambil dg
cara ini
2. Transport: < 2 jam suhu ruang. Penyimpanan < 24
jam, pada 4˚C Tidak
direkomendasikan kultur dari urin 24 jam
Pada label tuliskan cara pengambilan
3. Gastrointestinal Infections
SPESIMEN FESES Spesimen berupa feses
segar, bila tidak memungkikan dapat diambil usap rectal JGN ANUS
Jangan tercampur air kloset atau urin
Alat/ volume minimal:Pot steril mulut lebar, berpenutup, > 2 gram
Transport< 1 jam, suhu ruang
Penyimpanan < 24 jam suhu ruang, > 24 jam, 4˚C
4. Upper Respiratory Infections
Upper Respiratory Infections
Lokasi : Oropharynx, Nasopharynx, dan nasal cavity
Sore thraot,nasal discharge and often fever. Infect larynx,otitis media,sinusitis,conjunctivitis or keratitis.
May present with serious diseases whooping cough, influenza , measles and infectious mononucleosis.
SPESIMEN USAP TENGGOROK
Tekan lidah dengan spatula, dengan lidi kapas steril usap kedua tonsil, faring posterior, dan jika ada daerah eksudasi dan ulserasi.
Usahakan agar swab tidak menyentuh lidah, bibir, uvula.
Transport sesegera mungkin < 1 jam, swab jangan sampai kering. Transport> 1 jam dianjurkan memakai medium transport.
Penyimpanan: bila>1 jam:4˚C
Kapas lidi steril tonsils, dinding posterior pharyngeal serta lokasi lain yang inflamasi
2. Swab hidung Masukkan lidi kapas
steril kedalam rongga hidung minimal 1 cm
Lidi kapas diputar berlawanan dengan mukosa hidung selama 10-15 detik
Ulangi proses tersebut pada
sisi lainnya
SPESIMEN USAP HIDUNG
Transport: kirim sesegera mungkin, jangan didinginkan. Swab jangan sampai kering.
Penyimpanan : dalam transport medium
5. Spesimen Lower Respiratory Infections.
Lower Respiratory Infections
Sputum lower respiratory infections
u/dilakukan pemeriksaan bakteriologi
Sputum ad/ campuran bronchial secretions
dan inflammatory exudates
Sputum : pemeriksaan mikroskopis sel PMN >
25/lpk; sel epitel < 10/lpk
Kesalahan SALIVA
Minta spesimen ulang.
Petunjuk Pengumpulan sputum
Tampung pada pot steril berpenutup ulir
Sebelum pemberian antibiotik
Ambil pertama pagi hari setelah bangun tidur sebelum menyikat gigi , atau sputum sewaktu
PETUNJUK PENGUMPULAN DAHAK ( TB)
Kumur dengan air sebelum mengeluarkan dahak Bila memakai gigi palsu, lepaskan sebelum
berkumur Tarik nafas dalam 2-3 kali dan setiap kali
hembuskan nafas dengan kuat Letakkan pot yang sudah dibuka dekat dengan
mulut dan keluarkan dahak kedalam pot Batukkan dengan keras dari dalam dada Tutup pot dengan rapat dengan cara memutar
tutupnya Setelah mengeluarkan dahak, bersihkan mulut
dengan tissue, kemudian buang tissue ditempat sampah tertutup, kemudian cuci tangan
Jika dahak sukit dikeluarkan, maka:
Lakukan olahraga ringan kemudian menarik nfas dalam beberapa kali. Bila terasa kan batuk, nafas ditahan selama mungkin lalu disuruh batuk
Malam hari sebelum tidur, banyak minum air.
SPESIMEN SPUTUM
Alat/ volume sputum : pot steril berpenutup, > 1ml
Transport < 2 jam suhu ruang Penyimpanan < 24 jam suhu ruang
6. SPESIMEN PUS/LUKA
SPESIMEN PUS/LUKA Diambil dari bagian dalam luka, dengan aspirasi,
biopsi, kerokan, swab, setelah permukaan kulit
dibersihkan dan diberikan antiseptic dan di cuci
bersih dengan air salin steril.
Pada label selalu ditulis organ asal pus
Tempat: wadah steril
Swab : digunakan medium transport
Transport< 2 jam : suhu ruang
Penyimpanan, 24 jam suhu ruang
7. Cerebrospinal fluid examination
SPESIMEN CSF / LIQOUR CEREBROSPINALIS
Spesimen LCS diambil dengan cara aseptic
dalam jumlah yang cukup
Volume 1 ml jika memungkinkan
Transport: Kirim sesegera mungkin
Penyimpanan:Kirim sesegera mungkin
pada suhu ruang, tudak boleh didinginkan
Pengumpulan spesimen
CSF –>Lumbal Punksi
Secara aseptic
Prosedure pengumpulan CSF Lokasi : L3-L4 Petugas gloves
steril Prosedur :steril Lokasi pengambilan
didisenfektanan Volume 3-5 ml
dalam pot kontainer ulir steril
Pengiriman spesimen ke Laboratorium
SEGERA Terlambat kuman
mati c/ Meningococci dan disintegrate leukocytes
Jk terlambat tdk boleh disimpan dalam lemari pendingin
Temperatur kamar
8. Spesimen urogenital
Servik / Vagina
Usap vagina, usap serviks
Vagina Masukkan swab ke fornix
posterior vagina, lalu putar
Cervix :menggunakan Spekulum
terlihat cervix
Spekulum tanpa lubricant ( pelumas)
Uretra
Ambil sekret yang keluar dengan lidi kapas steril
Bila tidak terlihat sekret, masukkan swab urogenital kira-kira 2 cm ke endouretra, putar perlahan 5-10 detik
N.gonorrhoea, T.vaginalis
Transport :- Media transport Stuart atau Amies transport
media
Daftar Tolak Spesimen
Keterangan di label tidak sesuai dengna lembaran permintaan
Pengiriman spesimen dalam suhu yang tidak sesuai
Transport Spesimen tidak pada media sesuai
Jumlah spesimen tidak cukup Spesimen dalam pot yang bocor
Daftar tolak spesimen
Spesimen telah diambil dalam waktu 2 jam tp tanpa pengawet
Spesimen difiksasi dalam formalin Spesimen kering