Download - pengadaan persediaan
![Page 1: pengadaan persediaan](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082414/5695d3b81a28ab9b029eeea1/html5/thumbnails/1.jpg)
FADHLILLAH RAHMAWATI125020301111015PRAKTIKUM AUDIT-CE
JAWABAN PERTANYAAN DISKUSI (NOMOR 1)Aktivitas pengendalian yang sudah ada di sistem pembelian PT Maju Makmur:
1. Pemisahan tugas
Sudah terdapat pemisahan tugas dalam sistem pembelian persediaan di PT Maju
Makmur. Pemisahan tugas tersebut dapat dilihat dari pembagian wewenang di setiap
proses pengadaan barang/persediaan. Pemisahan tersebut meliputi:
Permintaan barang melalui pemesanan khusus kepada supplier (Samsang).
Aktivitas ini hanya dibuat oleh Samsul Arifin selaku Manajer Operasional dan
Logistik dan hanya dilakukan apabila persediaan akan habis.
Otorisasi permintaan barang. Permintaan barang akan dilakukan setelah disetujui
oleh Langgeng Santoso selaku Presiden PT Maju Makmur. Apabila permintaan
barang tidak disetujui (biasanya terkait dengan jumlah jenis barang), maka
Langgeng Santoso akan memanggil Samsul Arifin untuk berdiskusi. Apabila setelah
berdiskusi Langgeng Santoso tetap tidak menyetujui, maka manajer tidak bisa
melakukan pemesanan barang tersebut.
Pemeriksaan fisik persediaan. Ketika barang sampai di gudang maka akan
diperiksa oleh staf Departemen Operasional dan Logistik untuk mengecek kuantitas,
jenis, dan kondisi barang, apakah telah sesuai dengan yang dipesan atau apakah ada
barang cacat yang perlu diretur.
Pencatatan akuntansi persediaan. Aktivitas ini meliputi penjurnalan persediaan
berdasarkan bukti akuntansi berupa Surat Permintaan Pembelian, Faktur Pembelian,
Cek, dan Laporan Penerimaan Barang. Aktivitas pencatatan dilakukan oleh bagian
Controller.
Pengeluaran kas. Aktivitas ini menjadi tanggung jawab staf bagian Treasuri.
Tanggung jawab tersebut termasuk pembuatan cek pada saat akan melakukan
pembayaran.
2. Pengendalian dokumentasi. Untuk pengendalian dokumentasi, perusahaan sudah
menggunakan dokumen-dokumen pendukung seperti Surat Permintaan Pembelian (untuk
melakukan pemesanan barang), Daftar Harga Persediaan, Faktur Pembelian (yang berisi
kuantitas dan harga barang yang dibeli), Laporan Penerimaan Barang (yang memuat
![Page 2: pengadaan persediaan](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082414/5695d3b81a28ab9b029eeea1/html5/thumbnails/2.jpg)
informasi jenis, kuantitas, dan kondisi barang yang diterima dari Samsang sebagai
supplier), dan Cek (untuk melakukan pembayaran ke Samsang). Selain itu dokumen-
dokumen tersebut dibuat rangkap sehingga setiap departemen terkait pengadaan
persediaan (pemilik perusahaan, pengadaan dan logistik, controlling, dan treasuri)
memiliki salinan dokumen-dokumen tersebut.
Akan tetapi, terdapat kelemahan dalam pendokumentasian pengadaan persediaan.
Kelemahannya yaitu pencatatan persediaan yang dilakukan oleh pihak luar PT Maju
Makmur. Hal ini dapat memicu terjadinya kesalahan pencatatan, baik yang dilakukan
secara sengaja maupun tidak sengaja oleh Exellence.
3. Pengendalian aset. Pengendalian aset yang dilakukan oleh PT Maju Makmur antara
lain:
Pengeluaran kas (khususnya untuk pembelian persediaan) hanya dilakukan oleh
bagian Treasuri.
Saat menerima barang dari Samsang, staf Departemen Pengadaan dan Logistik
melakukan pengecekan jenis, kuantitas, dan kondisi barang apakah telah sesuai
dengan spesifikasi yang dipesan atau tidak.
Dilakukan pencocokkan antara Surat Permintaan Barang, Faktur Pembelian, dan
Laporan Penerimaan Barang oleh Treasuri.
Tujuan setiap aktivitas menurut asersi manajemen:
Pemisahan tugas:
Pemisahan tugas dimaksudkan untuk memenuhi asersi keterjadian/keberadaan.
Dengan adanya pemisahan antara yang mencatat, memegang fisik, dan otorisasi, maka
hal tersebt dapat dijadikan sebagai pengendalian untuk mengawasi apakah suatu aktivitas
(misalnya pembelian) benar-benar terjadi dengan mencocokkan antara dokumen yang
dipegang oleh yang mencatat (Bagian Controller), yang memegang fisik (Bagian
Treasuri), dan yang melakukan otorisasi (Langgeng Santoso). Termasuk juga keberadaan
kas karena pemisahan antara yang memegang kas dan yang melakukan penjurnalan.
Pencatatan persediaan:
Pencatatan persediaan oleh Samsul Arif dimaksudkan untuk memenuhi asersi
keberadaan dan keterjadian dengan tujuan untuk mengetahui jumlah persediaan yang
ada dan dibutuhkan. Dokumen Surat Permintaan Pembelian juga mendukung asersi
keterjadian untuk membuktikan bahwa benar-benar telah dilakukan pembelian barang
yang didukung dengan adanya bukti tersebut.
![Page 3: pengadaan persediaan](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082414/5695d3b81a28ab9b029eeea1/html5/thumbnails/3.jpg)
Pemeriksaan fisik persediaan:
Aktivitas pemeriksaan fisik barang yang diterima dan pencocokkan dengan dokumen lain
dimaksudkan untuk memenuhi asersi kelengkapan karena untuk mengetahui apakah
barang yang diterima telah sesuai dengan spesifikasi barang yang dipesan, apakah
jumlahnya sama, dan apakah kondisinya sama. Hal ini mendukung asersi kelengkapan
barang persediaan.
Pencocokan dokumen:
Pencocokan dilakukan antara dokumen Surat Permintaan Barang, Faktur Pembelian, dan
Laporan Penerimaan Barang oleh Treasuri. Selain itu juga dilakukan pengecekan dan
perhitungan ulang pada Faktur Pembelian. Aktivitas ini dimaksudkan unuk memenuhi
asersi penilaian dan alokasi agar jumlah persediaan, utang, kas yang dibayarkan, dan
diskon dinilai dengan benar dan dialokasikan secara tepat.
Penyiapan cek:
Penyiapan cek dan pemberian stempel LUNAS dimaksudkan untuk memenuhi asersi
hak dan kewajiban, yaitu apakah perusahaan masih memiliki kewajiban pembayaran
atas pembelian persediaan tersebut.
Pentingnya perolehan barang secara online:
Pembelian barang secara online memperkecil kemungkinan terjadinya kecurangan berupa
penjualan fiktif. Hal ini dikarenakan bukti pembelian kepada supplier tidak dapat dipalsukan
di mana supplier pasti memiliki bentuk bukti baku yang dapat dicocokkan dengan pemesanan
yang dilakukan PT Maju Makmur.