Download - Penetapan Batam KEK PPT
125010100111051Mahasiswi Konsentrasi Hukum Tata
NegaraFakultas Hukum Universitas
Brawijaya
Nur Hadiyati
In the name of Allah. Most Gracious Most Merciful
Perencanaan Penetapan Batam sebagai Kawasan Ekonomi Khusus dalam Kerangka Otonomi Daerah
BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V
LatarBelakang
PemerintahanDaerah
KEK(Kawasan Ekonomi
Khusus)
Dasar Hukum UUD NRI 1945 Pasal 18 ayat (1)UU No 23 Tahun 2014
Dasar Hukum UU No 39 Tahun 2009
BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V
Latar Belakang
“Batam ini unik...” jelas Danang Girindrawardana selaku Ketua Ombudsman Republik Indonesia.
BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V
Rumusan Masalah
Bagaimana persyaratan dan mekanisme penetapan suatu daerah sebagai KEK
Apakah Kota Batam memenuhi persyaratan yang ditetapkan sebagai KEK
BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V
Tujuan Penelitian
Mengetahui kelayakan Batam sebagai KEK sesuai
dengan persyaratan
TeoritisSumbangan Pemikiran
PraktisMasyarakatPemerintah/
Pembuat Kebijakan
Mengetahui persyaratan dan
mekanisme pembentukan KEK
Manfaat Penelitian
BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V
Tabel OrisinalitasMemuat penelitian terdahulu yang menjadi acuan dalam penyusunan proposal skripsi ini
Audrey Gamaliel, UI, Konflik Pengelolaan Kota Batam
• Berbicara pada kontekstual RTRW
Novlinda, USU, Kewenangan Pemda Bidang Pertanahan
• Terfokuskan pada pertanahan dan mengacu pada UU No 32 Tahun 2004
Isdian A, UB, Insinkronisasi Pengaturan Bidang Pertanahan (SK Kemenhut)• Berkenaan tentang insinkronisasi ketidakcocokkan pengaturan
BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V
TINJAUAN PUSTAKA
BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V
Tinjauan PustakaPisau analisis yang digunakan penulis• Negara Kesatuan
• Pemerintahan Daerah• Kawasan Ekonomi Khusus
BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V
Metode Penelitian
BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V
Metode PenelitanTata cara bagaimana penelitian dilakukan
Jenis dan Pendekatan Yuridis Normatif pendekatan perundangan, konsep, perbandingan
Bahan dan Sumber HukumPrimer dan Skunder
Pengumpulan dan AnalisisDikumpulkan melalui studi pustaka, dianalisis dengan menggunakan teknik logika deduksi
Definisi Konseptual
•Perencanaan•Kawasan Ekonomi Khusus•Otonomi Daerah
BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V
PEMBAHASAN
BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V
Pemerintahan Daerah
Kawasan Khusus
Kawasan Ekonomi Khusus
Keberadaan KEK di Indonesia
BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V
Perkembangan KEK di Indonesia dimulai pada tahun 2006, Dibentuk Tim Nasional Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus di Indonesia (Timnas KEKI) dengan penerbitan Surat Keputusan Menko Perekonomian No Kep-21/M.EKON/03/2006. Pada tanggal 25 Juni 2006, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersama Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong melakukan penandatanganan kerja sama pembentukan Special Economic Zone (SEZ) di Turi Beach Resort.
BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V
Kriteria KEKSesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah dan tidak berpotensi mengganggu Kawasan Lindung, terletak pada posisi yang dekat dengan jalur perdagangan/pelayaran Internasional, mempunyai batas yang jelas, serta Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota mendukung KEK.
BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V
Penetapan Batam sebagai KEK
Landasan Filosofis
Landasan Yuridis
Landasan Historis
Landasan Sosilogis
BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V
Pembobotan Kelayakan Batam sebagai KEKKelayakan KEK dapat ditentukan dengan formula :
Kota Batam kemudian memperoleh hasil 69, sehingga Kota Batam dalam hal ini dinyatakan sebagai lokasi KEK yang layak ditetapkan secara bersyarat atau dengan catatan
BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V
Pasal 7 ayat (4) UU Nomor 39 Tahun 2009 : “Pembentukan KEK ditetapkan dengan Peraturan
Pemerintah”.Substansi Peraturan Pemerintah yang Menetapkan Batam sebagai KEK
Luas wilayah dan batas lokasi
Jenis zona yang akan dilaksanakna
Kelembagaan
Ketentuan Peralihan
PENUTUP
Kalau sistem itu tak bisa diperiksa kebenarannya dan tak bisa dikritik, maka matilah Ilmu Pasti itu -Tan
Malaka
TERIMA KASIH
BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V