Download - PENERAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERBANKAN …
Jurnal Ekonomi Akuntansi Vol. 3. Issue. 3 (2017)
646
Winardi. 1990. Kepemimpinan Dalam Manajemen. Jakarta: Rineka Cipta.
PENERAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERBANKAN SYARIAH
DALAM SUDUT PANDANG SHARIAH ENTERPRISE THEORY
PERIODE TAHUN 2014
STUDI PADA BANK MUAMALAT DAN BANK BNI SYARIAH
Mega Putri Mayang Puspitasari
Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya
Jurnal Ekonomi Akuntansi Vol. 3. Issue. 3 (2017)
647
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelaporan tanggung jawab sosial
perusahaan perbankan syariah berbasis pada konsep teori perusahaan. Penelitian ini
dilakukan dengan menganalisis bagaimana Bank Syariah Muamalat dan Bank BNI Syariah
melaporkan tanggung jawab sosial perusahaan. Penelitian ini menggunakan studi kasus
laporan tahunan dan analisis Muamalat Bank berdasarkan item pengungkapan tanggung
jawab sosial berdasarkan teori perusahaan syariah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
pelaporan tanggung jawab sosial Bank Muamalat dan Bank BNI Syariah adalah Bank
Muamalat telah membuat laporan CSR sesuai dengan teori perusahaan Syariah dan kegiatan
yang telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan syariah.
Kata Kunci: Tanggung Jawab Sosial Perusahaan, Teori Perusahaan Syariah, Bank Syariah
ABSTRACT
This study is to analyze the reporting of corporate social responsibility (Corporate
Social Responsibility / CSR) on Sharia Islamic banking is based on the concept of enterprise
theory. This research was conducted by analyzing how the Bank Syariah Muamalat and Bank
BNI Shariah report corporate social responsibility. This study uses a case study of Muamalat
Bank’s annual reports and analysis based on the items disclosure of social responsibility
based on sharia enterprise theory. The results of this study indicate that the reporting of
social responsibility Bank Muamalat And BNI Shariah Bank is Bank Muamalat has made
CSR report in accordance with shariah Enterprise Theory and activities that have been
implemented in accordance with the provisions of the shariah.
Keyword: Corporate Social Responsibility, Syariah Enterprise Theory, Islamic Bank
PENDAHULUAN
Pengungkapan Corporate Social Responsibility serta prakteknya saat ini mulai
terkenal di Indonesia. Pembicaraan global mengenai Corporate Social Responsibility serta
praktek CSR perusahaan kini mengalami peningkatan sehingga menjadikan sebagai ukuran
dalam penilaian keberhasilan di suatu perusahaan. Corporate Social Responsibility memiliki
arti yang merupakan suatu tanggung jawab di suatu perusahaan terhadap stakeholder dimana
stakeholder tersebut merupakan suatu kelompok yang memiliki pengaruh terhadap
perusahaan untuk mengambil keputusan.
Bank yaitu suatu perusahaan yang bergerak pada bidang lembaga keuangan yang
memiliki tanggung jawab sosial dalam kegiatan seperti aspek ekonomi, lingkungan dan sosial
terhadap masyarakat. Mulyanita (2009:7) mengatakan bahwa perusahaan memiliki alasan
untuk melaporkan kegiatan sosialnya khususnya dalam bidang perbankan dikarenakan
perubahan paradigma tanggung jawab yang berawal dari manajemen terhadap pemilik saham
menjadi manajemen kepada stakeholder. Perbankan syariah juga termasuk diantaranya yang
memiliki kepentingan dalam pengungkapan Corporate Social Responsibility. Perbankan
Jurnal Ekonomi Akuntansi Vol. 3. Issue. 3 (2017)
648
syariah memiliki tujuan untuk pengungkapan tanggungjawab sosialnya sebagai penunjang
dalam melaksanakan pembangunan nasional dan meningkatkan keadilan, pemerataan
kesahteraan masyarakat dan kebersamaan. Kini banyak bank konvensional yang
menambahkan bagian dari bank syariah dalam pemenuhan kebutuhan para konsumen. Ketika
kita membandingkan dengan Bank Muamalat dimana awal berdirinya telah menjadi bank
syariah, Bank BNI Syariah adalah turunan Bank BNI syariah diamana bank tersebut
menjalankan konsep idealism dalam bisnisnya dan nilai syariah dengan seimbang. Meutia
(2013:3) mengatakan bahwa keharusan bank syariah untuk memiliki tingkat spiritual lebih
tinggi, bank syariah harus memberi kesejahteraan dalam masyarakat dan tidak hanya
menggunakan bisnis non riba dalam syariat islam.
Kegiatan usaha perbankan syariah harus berdasarkan prisip Syariah, demokrasi dan
prinsip kehati-hatian dimana telah diatur oleh Undang-Undang Republik Indonesia Nomer 21
Tahun 2008. Prinsip syariah perbankan merupakan suatu aktivitas perbankan yang sesuai
dengan prinsip syariat islam dalam menetapkan fatwa dalam bidang syariah. Hal ini
membuktukan pemerintah mendukung secara utuh terkait program Corporate Social
Responsibility. Selain itu, pemerintah telah membuat aturan tentang regulasi dari kewajiban
praktek serta pengungkapan Corporate Social Responsibility dengan adanya UU No. 40
Tahun 2007 pasal 66 yang menyatakan selain melaporkan keuangannya, perlu adanya
pengungkapan terkait dengan laporan aktivitas tanggung jawab lingkungan dan sosial pada
seluruh perusahaan. Tak hanya itu,UU No. 40 pasal 74 yang menyatakan bahwa perusahaan
yang aktivitas perusahaannya berkaitan dengan sumber daya alam maka wajib untuk
bertanggung jawab pada lingkungan dan sosialnya. Penanam modal juga turut andil untuk
melakukan tanggung jawab lingkungan dan sosialnya, dimana yang telah dijelaskan pada UU
Penanaman Modal No. 25 Tahun 2007 pada pasal 15 (b), pasal 17 dan pasal 34.
Dari pernyataan diatas, dapat diartikan bahwa pelaksanaan Corporate Social
Responsibility tak hanya mematuhi undang-undang namun juga memperhatikan tanggung
jawab dalam agama islam dan sesuai dengan syariat islam. Konsep akuntansi syariah
merupakan konsep dari Al Quran maupun Hadist yang wajib dioptimalkan dalam prisip dasar
akuntansi. Meutia (2010:49) membuat suatu penelitian bahwa tanggung jawab sosial
perbankan syariah menggunakan teori yang paling tepat yaitu Syariah Enterprise Theory.
Dalam teori tersebut yaitu Allah merupakan suatu sumber amanah paling utama. Keterkaitan
dalam tanggungjawab penggunaan sumber daya perusahaan yang dimiliki oleh para
stakeholder dimana amanah tersebut bersumber dari Allah SWT. Namun kenyataan,
informasi yang berkaitan terhadap CSR serta pengungkapan dana Corporate Social
Jurnal Ekonomi Akuntansi Vol. 3. Issue. 3 (2017)
649
Responsibility dari bank syariah saat ini belum sesuai terkait konsep dan karakteristik
pengungkapan CSR yang berdasarkan Shariah Enterprise Theory (SET). Hal ini yang
membuat peneliti untuk mendiskripsikan suatu gambaran kemudian menganalisis penerapan
tanggung jawab sosial perbankan syariah dalam sudut pandang Shariah Enterprise Theory
periode tahun 2014.
Dari penjelasan diatas, dapat diambil suatu rumusan masalah yaitu apa saja informasi
bank syariah terkait dengan laporan tanggung jawab sosial perusahaannya dan apakah
informasi tersebut telah sesuai dengan sudut pandang Shariah Enterprise Theory (SET).
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi informasi terkait dengan Corporate Social
Responsibility yang diungkapkan bank syariah kemudian menganalisis seberapa besar
kesesuaian antara informasi tersebut dengan sudut pandang Shariah Enterprise.
Penelitian sebelumnya dilakukan Syuhada Mansur (2012) yang menyimpulkan
bahwa laporan perusahaan yang tekait dengan tanggung jawab sosialnya saat ini sangat
terbatas dan pengungkapannya masih bersifat sukarela. Sintia Devi (2014) juga meneliti
tentang laporan tanggung jawab sosial oleh perusahaan Bank Mandiri Syariah dengan BRI
Syariah sesuai dengan Syariah Enterprise Theory dimana hasilnya yaitu terdapat persamaan
pada kegiatan yang berfokus di bidang sosial perusahaan
KAJIAN PUSTAKA
Corporate Social Responsibility (CSR)
Suatu tindakan dalam perusahaan yang terbentuk untuk memperluas jaringan melebihi
kepentingan ekonomi eksplisit perusahaan, meningkatkan produk sosialnya dari
pertimbangan tidak bersyarat oleh aturan hukum. Maka dari itu, perusahaan harus melakukan
tanggungjawab sosial berdasarkan dana yang telah dikelola oleh suatu perusahaan. Dana yang
dibutuhkan dalam pelaksanaan program tanggung jawab sosial dapat dari berbagai macam
sumber. Yang pertama yaitu dana yang berasal dari dana operasional yang mempunyai sifat
jangka pendek. Contohnya seperti donasi perusahaan, sponsorship dan sumbangan. Dan
kedua yaitu dana operasional dimana dana tersebut mempunyai sifat jangka panjang. Contoh
dari dana operasional yaitu. Adanya hubungan yang baik dan dibina dengan konsumen yang
mengakibatkan adanya sistem jual beli yang secara berkelanjutan.
Teori Tentang Corporate Social Responsibility (CSR)
Perusahaan tentunya memiliki alasan tersendiri dalam melaporkan terkait dengang
Corporate Social Responsibility. Alasan inilah yang kemudian dijelaskan melalui teori
stakeholder dan teori legitimasi (Sembiring, 2003: 2)
Jurnal Ekonomi Akuntansi Vol. 3. Issue. 3 (2017)
650
1. Stakeholder Theory
Pengungkapan CSR perusahaan adalah alat komunikasi bagi para stakeholder.
Pelaksanaan CSR merupakan bagian dari peran perusahaan kepada stakeholder maka
akibatnya Perusahaan akan melakukan CSR secara sukarela. Jika teori tersebut diterapkan,
maka perusahaan akan terdorong untuk melaksanakan pelaporan CSR. Dengan harapan,
jalinan antara stakeholder dengan perusahaan akan berjalan harmonis dan baik
2. Legitimitasi Theory
Meutia (2010: 78), legitimasi merupakan persamaan tujuan atas tindakan yang
dilakukan suatu perusahaan yang sesuai dengan norma, arti yang dikembangkan dengan
sosial dan nilai kepercayaan. Tanggung jawab sosial perusahaan dilihat dari persetujuan
kebijakan yang telah dibuat oleh perusahaan dengan masyarakat. Maka dari itu, tanggung
jawab sosial harus sesuai dengan norma dan aturan yang ada di masyarakat.
Perbankan Syariah
Bank Syariah yaitu Bank yang dimana kegiatan usahanya dijalankan berdasarkan
prinsip syariah. Berikut ini merupakan jenis –jenis bank syariah yaitu bank pembiayaan
syariah dan bank umum syariah dimana bank tersebut melayani jasa terkait dengan arus
pembayaran.
Menurut aturan UU No. 21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah Bab 1 ketentuan
umum Pasal 1 bahwa Perbankan Syariah yaitu seluruh kegiatan yang menyangkut tentang
Bank Syariah dan Unit Usaha Syariah, yang mencakup kelembagaan, kegiatan usaha,
serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya.
Syariah Enterprise Theory (SET)
Triyuwono (2007: 4), Enterprise Theory yaitu teori yang mengakui adanya
pertanggungjawaban tidak hanya kepada pemilik perusahaan namun juga kepada kelompok
stakeholders yang lebih luas. Hal ini karena konsep enterprise theory menunjukkan bahwa
kekuasaan ekonomi tidak lagi berada di satu tangan melainkan berada pada banyak tangan,
yakni stakeholders.
Shariah Enterprise Theory tidak hanya peduli pada kepentingan individu (dalam hal
ini pemegang saham), tetapi juga pihak-pihak lainnya. Menurut Triyuwono (2007:4-5) pada
Shariah Enterprise Theory, stakeholders meliputi Allah, manusia, dan alam. Stakeholder
pertama yaitu Allah. Allah Merupakan pihak paling tinggi dan satu- satunya tujuan hidup
bagi manusia. Dengan ini, maka hubungan akuntansi syariah tetap tertuju pada
“membangkitkan kesadaran ketuhanan” para pengguna tetap terjamin. Kemudian stakeholder
kedua adalah manusia, dimana dapat dibagi menjadi dua kelompok yaitu direct-stakeholder
Jurnal Ekonomi Akuntansi Vol. 3. Issue. 3 (2017)
651
dan indirect-stakeholder. Direct-stakeholders adalah pihak-pihak yang secara langsung
memberikan kontribusi pada perusahaan, baik dalam bentuk kontribusi keuangan maupun
non-keuangan Sedangkan indirect-stakeholder adalah pihak-pihak yang sama sekali tidak
memberikan kontribusi kepada perusahaan (baik secara keuangan maupun non-keuangan),
tetapi secara syari’ah mereka adalah pihak yang memiliki hak untuk mendapatkan
kesejahteraan dari perusahaan. Stakeholder terakhir adalah alam. Alam adalah pihak yang
memberikan kontribusi bagi mati-hidupnya perusahaan sebagaimana pihak Allah dan
manusia.
METODE PENELITIAN
Jenis dan sumber data
Jenis penelitian ini yaitu penelitian kualitatif deskriptif. Menurut Sugiono (2009:15)
penelitian kualitatif merupakan suatu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat
postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah dimana peneliti
adalah sebagai instrument kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara
pusposive, teknik pengumpulan dengan triangulasi, analisis data bersifat induktif/kualitatif,
dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi.
Sumber data pada penelitian ini yaitu data sekunder. Data sekundernya adalah
laporan tanggung jawab sosial milik Bank Muamalat yang diperoleh melalui situs resmi yaitu
www.bankmuamalat.com serta program-program yang ada pada laporan tahunan (Annual
Report) Bank Muamalat. Sedangkan data sekunder untuk Bank BNI Syariah adalah
program-program yang terdapat di laporan tahunan (Annual Report) serta laporan tanggung
jawab sosial Bank BNI Syariah.
Teknik Pengumpulan Data
Dalam teknik pengumpulan data, teknik yang dipakai pada penelitian yaitu:
1. Dokumentasi
Dalam penelitian ini, Dokumen yang dibutuhkan oleh penulis yaitu Laporan Tahunan
Bank BNI Syariah dan Bank Muamalat yang dapat diakses melalui internet.
2. Studi Pustaka
Studi pustaka penelitian ini yaitu buku yang berkaitan dengan Shariah Enterprise
Theory dan pemahaman terkait implementasi dalam melaksanakan CSR pada perbankan
syariah dari jurnal dan artikel.
Teknik Analisis Data
Jurnal Ekonomi Akuntansi Vol. 3. Issue. 3 (2017)
652
Teknik analisis data yaitu menggunakan pendekatan studi kasus. Menurut
Vredenbregt (1987), studi kasus merupakan pendekatan yang memiliki tujuan dalam
mempertahankan keutuhan (wholeness) dari obyek, artinya data yang dikumpulkan dari studi
kasus dipelajari, yang tujuannya untuk pengembangan pengetahuan yang mendalam terkait
objek penelitian Teknik analisis yang dilakukan pada penelitian yakni:
1. Melakukan analisis terkait dengan penerapan tanggung jawab sosial yang dilakukan bank
syariah. Hal tersebut bertujuan yaitu mengetahui apa sajakah yang telah diungkapkan
terkait dengan tanggung jawab sosial perusahaan serta mengetahui bagaimana
perusahaan melihat tanggung jawab sosial beserta sumber dana CSR,
2. Membuat penjelasan lebih mendalam mengenai laporan tanggung jawab sosial
perbankan syariah.Penulis melakukan deskripsi terkait informasi dan data sebelumnya
yang telah diperoleh
3. Melakukan analisis penyesuaian terkait laporan tanggung jawab sosial perbankan syariah
dengan teori yang digunakan. Penggunaan analisis yakni sesuai konsep Syariah
Enterprise Theory (SET).
4. Melakukan Pemetaan pengungkapan CSR berdasarkan konsep Shariah Enterprise
Theory (SET) serta membandingkan Kegiatan CSR Bank Muamalat dengan Bank BNI
Syariah
5. Memberikan kesimpulan dari penerapan tanggung jawab sosial perbankan syariah,
apakah sudah sesuai atau tidak. Kemudian penulis memberi saran terkait laporan
tanggung jawab sosial yang sesuai dengan Syariah Enterprise Theory (SET).
PEMBAHASAN
Gambaran Umum Perusahaann Bank Muamalat
Bank Muamalat adalah bank syariah pertama yang berdiri di negara Indonesia. Pada
tanggal 1 November 1991 yang bertepatan 24 Rabiuts Tsani 1421 H merupakan beridirnya
bank Muamalat. Kemudian bank ini mulai beraktivitas pada tanggal 1 Mei 1992. Hal ini
membuat bank muamalat menajdi pelopor untuk bisnis jasa keuangan syariah. Contohnya
yaitu Pusat inkubasi bisnis usaha kecil dan menengah, pertama kalinya asuransi syariah yang
memberikan bantuan teknis dan bantuan modal kepada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah
(BPRS) dan lainnya. Bahkan ketika terjadi krisis moneter pada tahun 1998, Bank Muamalat
masih kondisi dimana tidak memiliki negative spread dan masih memiliki predikat Kategori
A.
Jurnal Ekonomi Akuntansi Vol. 3. Issue. 3 (2017)
653
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Sepanjang tahun 2014 Bank Muamalat melaksanakan CSR pada perusahaannya
tersebut. Pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan pada Bank Muamalat melakukan
penekanan pada 4 aktivitas yaitu pengembangan sosial masyarakat yang bekerja sama dengan
Baitul Maal Muamalat (BMM), lingkungan hidup, Ketenagakerjaan, kesehatan, dan
keselamatan kerja, Rumah Zakat dan Badan Amil Zakat Nasional, Tanggung jawab terhadap
konsumen serta satu program khusus “Bersama Muamalat Merajut Nusantara” sebagai
program Milad Bank Muamalat ke 22. Program CSR yang dilakukan Bank Muamalat juga
mempunyai penekanan terkait kepentingan efek yang didapatkan oleh lingkungan dan sosial
pada bermacam kegiatan yang dimiliki.
Sumber Dana Corporate Social Responsibility (CSR)
Sumber dana yang diperoleh dari Bank Muamalat untuk mendukung
kegiatan Program Corporate Social Responsibility (CSR) berasal dari beberapa sumber,
seperti Zakat Perusahaan BMI, Zakat Karyawan BMI, Bunga Bank Konvensional
serta denda yang terkumpul dari Bank Muamalat. Dari Sumber dana yang telah
disebutkan, Bank Muamalat menggunakan hasil penenerimaannya untuk
melakukan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR). Total Hasil penerimaan
pada tahun 2014 sebesar Rp 22.503.600.681 sedangkan penggunaan yang telah
terealisasi selama tahun 2014 yaitu sebesar Rp 13.311.417.978 sehingga tersapat sisa
saldo untuk tahun 2014 sebesar Rp 9.192.182.703.
Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial dan Pelaporannya.
Terkait Lingkungan Hidup, Bank Muamalat memberikan bentuk tanggung jawab
sosialnya berupa pembangunan Menara Air. Selain itu Bank Muamalat membangun Water
Well yaitu pembangunan fasilitas Kamar Mandi Umum serta bentuk fisiknya bagi mereka
yang memiliki fasilitas kamar mandi umum yang alakadarnya, hanya bisa dipakai untuk
mandi dan mencuci dengan kondisi yang sangat memprihatinkan. dan program Hidran Umum
Air Minum (HUAM). Dalam hal pengembangan sosial kemasyarakatan, kegiatan dibagi
menjadi tiga bidang yaitu bidang ekonomi, bidang Kesehatan dan Bidang pendidikan. Pada
bidang ekonomi, Bank Muamalat membentuk Komunitas Usaha Mikro Muamalat Berbasis
Masjid (KUM3) adalah pengembangan kegiatan dana Zakat, Infaq, Sedekah yang
membentuk karakter takwa dan iman mustahik berupa pemberian modal usaha, recovery
asuransi mikro, produk mitra dan UKM. Kemudian program Koperasi Jasa Keuangan Syariah
Jurnal Ekonomi Akuntansi Vol. 3. Issue. 3 (2017)
654
Komunitas Usaha Mikro Muamalat Berbasis Masjid (KJKS-KUM3) Adalah mendirikan
lembaga keuangan mikro syariah bersama-sama dengan badan hukum Koperasi. Pada
kegiatan pertanian, perkebunan dan pertenakan yaitu dengan memberikan modal usaha dan
pendampingan kepada masyarakat fakir miskin dalam bentuk bibit dan saprodi. CSR yang
dilakukan oleh Bank Muamalat pada bidang pendikan yaitu seperti memberikan berbagai
macam program beasiswa berprestasi yaitu B-Share, B-Kru, Daya, B-Smart, Kafala yaitu ,
Program Islamic Solidarity School (ISS) yaitu membangun sekolah dengan mengasuh
boarding system atau pesantren dimana ditujukan bagi korban Tsunami Aceh serta
menciptakan Gerakan Infaq Seribu untuk mengedukasi pelajar dan mahasiswa untuk berinfaq
Rp 1.000,00.
Pada bidang Kemanusiaan, Bank Muamalat mempunyai program Santunan Tunai
(SANTUN) yaitu program untuk membantu mustahik terhadap permasalahan yang bersifat
incidental dan tak berkelanjutan, Aksi Sehat Muamalat yaitu program kesehatan terhadap
keluarga yang pra-sejahtera, Layanan Jenazah Gratis dan Aksi Tanggap Muamalat terhadap
bencana alam di dalam negeri maupun luar negeri. Pada Aspek ketenagakerjaan, kesehatan
dan keselamatan kerja, Bank Muamalat memberikan pelatihan terhadap karyawannya serta
membuat Safety Sign dan Hazard Risk Assesment
Bank Muamalat melaporkan seluruh aktivitas CSRnya dengan cara kualitatif pada
laporan CSR yang terdapat dalam laporan tahunan (Annual Report) dan diperoleh melalui
website perusahaan Bank Muamalat. Hal ini membuktikan bahwa Laporan Corporate Social
Responsibility pada Bank Muamalat bersifat transparan dan terbuka. Dari Tabel 4.1, bahwa
kesesuaian program Corporate Social Responsibility pada bank Muamalat dari sudut pandang
Shariah Enterprise Theory telah tercapai sebanyak 80% dari keseluruhan kegiatan Corporate
Social Responsibility selama tahun 2014. Sedangkan 20% kegiatan tidak sesuai dengan
Konsep Shariah Enterprise Theory, yaitu pada aspek Ketenagakerjaan, Kesehatan dan
Keselamatan Kerja (K3)
Tabel 1
Keterkaitan CSR Bank Muamalat berdasarkan Shariah Enterprise Theory
Aspek Kegiatan Shariah
Enterprise Theory
Lingkungan Hidup
Menara Air Ya
Water Well Ya
Hidran Umum Air Minum Ya
Pengembangan Sosial
dan Masyarakat
Bidang Ekonomi : Komunitas Usaha Mikro Muamalat Berbasis
Masjid (KUM3) Ya
Program Koperasi Jasa Keuangan Syariah Ya
Jurnal Ekonomi Akuntansi Vol. 3. Issue. 3 (2017)
655
Komunitas Usaha Mikro Muamalat Berbasis Masjid (KJKS-KUM3)
Program Optimalisasi Pertanian,
Perkebunan, dan Peternakan
Ya
Bidang Pendidikan :
Beasiswa DAYA Ya GEBU (Gerakan Infaq Seribu) Ya Islamic Solidarity School (ISS) Ya
Program Kafala Ya
Program B-Smart Ya
Program B-share Ya
Bidang Kemanusiaan
SANTUN (Santunan Tunai) Ya
Aksi Sehat Muamalat Ya
Layanan Jenazah Ya
Aksi Tanggap Muamalat Ya
Ketenagakerjaan,
Kesehatan dan
Keselamatan Kerja (K3)
Pelatihan terhadap Tenaga Kerja Bank
Muamalat
Tidak
Pemasangan Safety Sign Tidak
Hazard Risk Assesment Tidak
Pemasangan Safety Poster Tidak Sumber: Peneliti (2017)
Gambaran Umum Perusahaan PT Bank BNI Syariah
Bank BNI Syariah berdiri tanggal 29 Mei 2000 dan diresmikan oleh DR. Bambang
Sudibyo selaku Menteri Keuangan Republik Indonesia. Berdirinya BNI Syariah memiliki
tujuan, yaitu memberikan layanan khusus perbankan syari’ah dimana merupakan salah satu
sasaran pengembangan bisnis dengan sistem syariah yang terdapat di dalam SBU (saham
bisnis usaha) secara ritel. Bank BNI Syariah memiliki dasar legal dalam operasinya, maka
dari itu ada pertimbangan lain yang membuat Bank BNI mengembankan Bank Syariah. Yang
pertama, Mayoritas rakyat Indonesia memeluk agama islam yang memiliki keinginan untuk
menjalankan syariah islam dengan baik. Kedua dengan prinsip bagi hasil merupakan hal
utama perbankan syariah diharapkan agar dapat meminimalkan dampak negating yang
mungkin terjadi oleh ekonomi Indonesia dimasa datang.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Kegiatan tanggung jawab sosial Bank BNI Syariah mengarah pada persebaran
manfaat yang seluas-luasnya, khususnya bagi masyarakat yang membutuhkan. Tahun 2014,
BNI Syariah membangun keselarasan terkait aktivitas perusahaan dengan Yayasan Hasanah
Titik. Maka terdapat empat pilar dimana dijadika landasan dalam menyusun program
tanggung jawab sosial Yayasan Hasanah Titik. Empat pilar tersebut yaitu terdiri dari Bidang
Pendidikan, Bidang Ekonomi, Bidang Kesehatan dan lingkungan serta Bidang Sosial dan
Jurnal Ekonomi Akuntansi Vol. 3. Issue. 3 (2017)
656
dakwah. Program CSR lainnya seperti responsibility terhadap produk BNI Syariah serta
Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan (K3).
Sumber Dana Corporate Social Responsibility (CSR)
Anggaran sebesar Rp8.130.429.400 telah disediakan BNI syariah dengan Yayasan
Hasanah Titik dalam menyelenggarakan kegiatan tanggung jawab sosial di tahun 2014.
Untuk total yang telah terealisasi biaya untuk kegiatan tanggung jawab sosial sepanjang tahun
2014 sebesar 93% anggaran atau mencapai Rp7.610.468.951 yanng telah disalurkan.
Pernyataan diatas telah membuktikan Bank BNI Syariah telah melakukan kegiatan tanggung
jawab sosial sesuai dengan ekspetasi perusahaan. Hal ini tidak lepas oleh sumber dana yang
telah terkumpul oleh bank BNI Syariah dalam menyukseskan program CSR tersebut.
Berdasarkan laporan Corporate Social Responsibility Report bahwa Sumber dana yang
diperoleh berasal dari sisa dana zakat perusahaan tahun 2012 dan dana zakat perusahaan
Tahun 2013
Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial dan Pelaporannya.
CSR yang dilaksanakan Bank BNI Syariah dalam bidang pendidikan yaitu Bank BNI
Syariah memfokuskan pada wilayah pendidikan islam baik baik berupa program fisik,
bantuan pendidikan, maupun peningkatan keahlian dan manajerial. Pesantren, madrasah,
institusi-institusi pendidikan lain yang banyak diisi oleh masyarakat kelas bawah/dhuafa di
kota dan desa menjadi sasaran calon penerima program tersebut. Dalam Bidang Pendidikan
misalnya membuat Bedah Madrasah dan Perpustakaan, yaitu dengan memberikan fasilitas
kepada madrasah yang tidak layak untuk proses belajar mengajar berupa merenovasi
pembangunan gedung seperti perpustakaan. Target yang dilakukan pada tahun 2014 yaitu
untuk 5 sekolah.
CSR pada Bidang Ekonomi yang telah dilakukan oleh Bank BNI Syariah yaitu
membangun usaha-usaha kecil dan menengah di kelompok atau komunitas Islam seperti
pesantren, kelompok remaja putus sekolah dan ibu-ibu. Target program pemberdayaan
ekonomi adalah mendukung keterampilan lokal masyarakat setempat di daerah masing-
masing. Misalnya seperti Program Santri Hasanah yang bertujuan untuk menumbuhkan jiwa
kewirausahaan untuk para santri di pesantren terutama kaum dhuafa. Kemudian Program
Mutiara Bangsa Berhasanah, yaitu program kerja sama dengan Krafting untuk mencari sosok
biasa yang berbuat luar biasa untuk lingkungannya. Dan Program BMT Maslahah, yaitu
Program kerja sama perguliran dana untuk usaha-usaha kecil dan calon usaha kecil di Malang
dan sekitarnya, dengan menggunakan skema dan sistem BMT mitra (Maslahah).
Jurnal Ekonomi Akuntansi Vol. 3. Issue. 3 (2017)
657
Pada bidang Kesehatan dan lingkungan, program tersebut telah mendapat dukungan
dari pemerintah dalam mengeluarkan program gratis untuk kesehatan bagi warga yang kurang
mampu. Misalnya seperti Adanya Layanan Kesehatan BNI Syariah, yaitu Bentuk program
pelayanan kesehatan bagi anak yang berasal dari sekolah/madrasah pada program “Bedah
Madrasah”. Lalu ada Program Kampung hasanah, yaitu Program penyediaan sarana dan
prasarana pada desa atau kampung yang masih dalam kondisi tertinggal. Dalam hal Bidang
Sosial dan Dakwah, BNI Syariah bekerjasama dengan Yayasan Hasanah dalam pemberian
program tanggung jawab sosial. Hal tersebut berfokus pada pemberian dukungan kegiatan
oleh da’I untuk berdakwah ke wilayah pedalaman dan berkerjasama dengan Dewan Dakwah
Islam Indonesia (DDII). Di bidang sosial dan dakwah, Yayasan Hasanah Titik juga ikut serta
dalam membantu saudara-saudara muslim yang sedang mengalami krisis kemanusiaan di
Gaza, Palestina. Program sosial dan dakwah yang berdampak luas dan langsung kepada
kebutuhan dasar adalah Program One Day One Liter One Family
Penerapan CSR lainnya, seperti Bidang Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan
(K3) yaitu Serikat Pekerja yang berkerjasama dengan Bank BNI Syariah dalam menyalurkan
fasilitas kegiatan yang berada diluar aktivitas kerja seperti mengadakan pengajian di kantor
pusat maupun cabang, kegiatan olahraga baagi karyawan serta adanya program Hasanah
Rider Community yaitu komunitas dimana beranggotakan karyawan BNI Syariah yang
memiliki hobi bermotor dan juga memiliki kegiatan sosial.
Adanya kegiatan senan khusus, pelaksanaan donor darah di kantor pusat maupun
cabang, membentuk program pelatihan kebakaran di Kantor Pusat maupun di Kantor Cabang
yang berkerjasama dengan kesatuan pemadam kebakaran setempat dan pelatihan
penanggulangan bencana alam yang bekerja sama dengan Pusdiklat BNPB disetiap kantor
cabang. Sedangkan untuk Bidang Tanggung Jawab terhadap Produk, BNI Syariah merancang
dan menetapkan penyelesaian pengaduan sebagai salah satu kebijakan penting ke dalam
Buku Pedoman Perusahaan yang menjadi pedoman seluruh karyawan dalam menangani
Pengaduan Konsumen/Nasabah.
Tabel 2
Keterkaitan CSR Bank BNI Syariah berdasarkan Shariah Enterprise Theory
Bidang Kegiatan Shariah Enterprise
Theory
Pendidikan Bedah Madrasah dan Perpustakaan Ya
Ekonomi
Santri Khasanah Ya
Mutiara Bangsa Berhasanah Ya
BMT Maslahah Ya
Jurnal Ekonomi Akuntansi Vol. 3. Issue. 3 (2017)
658
Kesehatan dan Lingkungan
Layanan Kesehatan BNI Syariah Ya
Kampung Hasanah Ya
Sosial dan
Dakwah
Program Tanggap Bencana Ya
10 Ribu Sajadah Hasanah
dan Perlengkapan Sholat
Ya
Ta’jil on The Road Ya
Paket Lebaran Guruku Ya
Bantuan Rutin (Proposal) Ya
Qardh Ya
Da’i Pedalaman Ya
Bantuan Internasional Ya
Program One Day One Liter One Family Ya
Ketenagakerjaan,
Kesehatan dan
Keselamatan
Kerja (K3)
Program Pengajian di Kantor Pusat maupun
di Kantor Cabang
Ya
Program Pengajian dengan menggunakan
metode “Bilqis”
Ya
Komunitas Hasanah Rider Community Ya
Kegiatan donor darah rutin Ya
Pengajian khusus karyawati BNI Syariah Ya
Kegiatan olahraga Tenis Meja dan
Bulutangkis
Tidak
Sumber: Peneliti (2017)
Bank BNI Syariah melaporkan program CSRnya secara kualitatif pada Laporan CSR
dimana terdapat dalam laporan tahunan (Annual Report) yang diperoleh dari website Bank
BNI Syariah. Laporan CSR Bank BNI Syariah membuktikan bahwa memiliki sifat
transparasi dan terbuka. Dari Tabel 4.2, bahwa kesesuaian program Corporate Social
Responsibility pada Bank BNI Syariah dari sudut pandang Shariah Enterprise Theory telah
tercapai sebanyak 95% dari keseluruhan kegiatan Corporate Social Responsibility selama
tahun 2014. Sedangkan 5% kegiatan tidak sesuai dengan Konsep Shariah Enterprise Theory,
yaitu pada kegiatan tertentu di Bidang Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja
(K3).
Perbandingan Penerapan Tanggung Jawab Sosial pada Bank Muamalat dan Bank BNI
Syariah
Meskipun Bank muamalat dan Bank BNI Syariah merupakan bank yang berbasis
syariah, namun dalam hal memprogram Corporate Social Responsibility mempunyai
perbedaan dalam pembagian bidang maupun kegiatan yang telah dilaksanakan. Selain itu,
Bank Muamalat dan Bank BNI Syariah memiliki perbedaan pada sumber dana yang dimiliki
untuk melakukan program Corporate Social Responsibility.
Tabel 3
Perbandingan Tanggung Jawab Sosial Bank Muamalat dan Bank BNI Syariah
Jurnal Ekonomi Akuntansi Vol. 3. Issue. 3 (2017)
659
Perbedaan Bank Muamalat Bank BNI Syariah
Sumber Dana Zakat Perusahaan, Zakat
Karyawan, Bunga Bank dan Denda
Sisa dana Zakat dari tahun
2012 dan zakat tahun 2013
Program CSR
Lingkungan Hidup Pendidikan
Pengembangan Sosial dan
Masyarakat :
1. Bidang Pendidikan
2. Bidang Ekonomi
3. Bidang Kemanusiaan
Ekonomi
Ketenagakerjaan, Kesehatan dan
Keselamatan Kerja (K3)
Kesehatan Dan Lingkungan
Ketenagakerjaan, Kesehatan
dan Keselamatan Kerja (K3) Sumber: Peneliti (2017)
Bank Muamalat yaitu pelopor bank syariah pertama kali di negara Indonesia. Hal ini
tentunya memberikan pengalaman yang lebih lama dalam dunia perbankan syariah di
Indonesia. Jika dilihat pada tabel diatas, perbedaan yang dimiliki Bank Muamalat yaitu
sumber dana yang ada. Pada Bank Muamalat, sumber dana yang diperoleh berasal dari Zakat
Perusahaan, Zakat Karyawan, Bunga Bank dan Denda. Sedangkan Program Corporate
Social Responsibility Bank Muamalat mempunyai kesamaan dengan Bank BNI Syariah,
namun dalam hal pembagian bidang memiliki perbedaan. Bank Muamalat memiliki 3 Aspek
program, yaitu lingkungan hidup, Pengembangan Sosial dan Masyarakat dan
Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3). Dalam aspek Pengembangan
Sosial dan Masyarakat dan Ketenagakerjaan dibagi menjadi 3 bidang, yaitu bidang
pendidikan, ekonomi dan kemanusiaan.
Berbeda halnya dengan Bank BNI Syariah, Bank BNI Syariah merupakan ana
perusahaan bank konvensional yang memiliki konsep syariah didalamnya. Jika dilihat pada
tabel diatas, Bank BNI Syariah memiliki sumber dana yang berbeda dengan Bank Muamalat,
yaitu Sisa dana Zakat dari tahun 2012 dan zakat tahun 2013. Namun dana yang terealisasi
dalam anggaran sebesar 93% dana telah disalurkan untuk program CSR. Bank BNI Syariah
memiliki 5 Aspek program, yaitu sosial dan dakwah, kesehatan dan lingkungan, pendidikan,
ekonomi, dan Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).
Inti dari setiap program yang dilakukan sebenarnya mempunyai kesamaan dalam
kegiatannya. Seperti pada pendidikan, Bank Muamalat dan BNI Syariah sama-sama terdapat
program beasiswa dan pembangunan atau renovasi pada sekolah yang berbasis islam.
SIMPULAN
Jurnal Ekonomi Akuntansi Vol. 3. Issue. 3 (2017)
660
Kesimpulan pada penelitian ini yaitu tanggung jawab sosial yaitu program yang
memiliki keterikatan secara berkelanjutan dan memberikan hasil positif bagi perusahaan
ataupun lingkungan sekitar. Pelaksanaan CSR tidah hanya memiliki sifat wajib, namun
perusahaan juga harus mempunyai sifat kesadaran beribadah terhadap Allah serta
memberikan hasil positif untuk stakeholder dalam kegiatan operasional di perusahaan.
Penerapan CSR pada Bank Muamalat maupun Bank BNI Syariah yang merupakan
Anak perusahaan Bank Konvensional hampir sama dalam melaksanakan berbagai macam
program CSR yang dilakukan di Indonesia. Keduanya juga sama-sama memiliki program
kegiatan di bidang sosial dan lingkungan Hidup. Jika dilihat dari segi kesejahteraan karyawan
dengan Bidang Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), Bank BNI Syariah
memiliki kegiatan rutin yang sesuai dengan konsep Shariah Enterprise Theory. Namun
terdapat perbedaan dalam sumber dana yang diperoleh dari Bank Muamalat dan Bank BNI
Syariah. Bank BNI Syariah sumber dananya hanya berasal dari Zakat Perusahaan sedangkan
Bank Muamalat memiliki sumber dana yang bervariasi, seperti Zakat Perusahaan BMI, Zakat
Karyawan BMI, Bunga Bank Konvensional serta denda yang terkumpul dari Bank Muamalat.
Peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa sudut pandang Shariah Enterprise Theory yang
telah diterapkan oleh Bank BNI Syariah lebih banyak daripada Bank Muamalat.
Dalam penelitian ini, laporan Tanggung Jawab Sosial pada Bank Muamalat maupun
Bank BNI Syariah memiliki persamaan yaitu disajikan dalam Laporan Tahunan (Annual
Report) yang terdapat di website perusahaan dan pelaporannya dilakukan secara Naratif
Deskriptif.
DAFTAR PUSTAKA
Friedman, M. 1979. The Social Responsibility of Business Is to Increase Its Profit, The New
York Times Magazine, September 13th.
Hartono, Jogiyono. 2013. Metode Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-
Pengalaman. Yogyakarta: BPFE
Jensen, M. C., & Meckling, W. H. 1976. Theory of the firm: Managerial behavior, agency
costs and ownership structure. Journal of financial economics, 3(4), 305-360
Kartini, Dwi. 2009. Corporate Social Responsibility: Transformasi Konsep Sustainability
Management dan Implementasi di Indonesia. Jakarta: Refika Aditama
Kusnasari, Sinta Devi. 2014. Pelaksanaan Corporate Social Responsibility yang terdapat pada
Perbankan Syariah dalam Prespektif Shariah Enterprise Theory (Studi kasus pada
Jurnal Ekonomi Akuntansi Vol. 3. Issue. 3 (2017)
661
Bank BRI Syariah dan Bank Mandiri Syariah). Jurnal Telaah Akuntansi. Surabaya:
Universitas Negeri Surabaya
Mansyur, Syuhada. 2011. Pelaporan Corporate Social Responsibility Perbankan Syariah
Dalam Perspektif Syariah Enterprise Theory (Studi Kasus Pada Laporan Tahunan PT
Bank Syariah Mandiri. Disertasi. Makassar: Program Sarjana Universitas Hassanudin
McWilliams, A. dan D. Siegel. 2001. Corporate Social Responsibility: A Theory of the
Firm Perspective. Academy of Management Review, 26(1): 117 – 127.
Meutia, Inten. 2010. Shariah Enterprise Theory sebagai Dasar Pengungkapan
Tanggung Jawab Sosial untuk Bank Syariah. Disertasi. Malang: Program
Pascasarjana Universitas Brawijaya
Mulyanita, Sugesty. 2009. Pengaruh Biaya Tanggung Jawab Sosial Perusahaan terhadap
Kinerja Perusahaan Perbankan. Disertasi, Surabaya Program Sarjana Universitas
Lampung.
Saleh. 2008. An Empirical Examination of the Relationship between Corporate Social
Responsibility Disclosure and Financial Performance in an Emerging Market.
Malaysia: University of Malaya.
Sembiring, Edi Rismanda. 2003. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. Jurnal Telaah Akuntansi, Volume: 01 No. 01
Juni 2003, hal. 01-21.
Sugandi, Rubianto. Kualitatif Deskriptif, (Online), (http://rubiantosugandi.blogspot.com,
diakses 29 Juni 2016).
Triyuwono, Iwan. Mengangkat ”sing liyan” untuk Formulasi Nilai Tambah Syari’ah.
Simposium Nasional Akuntansi X Unhas, 26-28 Juli 2007. 1-21.
Undang-Undang Republika Indonesia No 25 tahun 2007
Undang- Undang Republik Indonesia No 40 tahun 2007
Undang- Undang Republik Indonesia No 21 tahun 2008
Annual Report Bank Muamalat yang diunggah pada www.bankmuamalat.co.id
Annual Report Bank BNI Syariah yang diunggah pada www.bnisyariah.co.id