Download - PENDAMPINGAN PENYUSUNAN SITE PLAN RELOKASI …
LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
PENDAMPINGAN PENYUSUNAN SITE PLAN
RELOKASI PERMUKIMAN
DESA KEBONREJO DAMPAK
PEMBANGUNAN BANDARA KULONPROGO
Oleh :
Yunanta Arief Rusmana, ST, MT NIDN : 0505067202 NPP : 020 0811 066
Dibiayai oleh : P3M Akademi Teknik YKPN Yogyakarta
PUSAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
AKADEMI TEKNIK YKPN YOGYAKARTA Oktober - Desember 2016
LEMBAR PENGESAHAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
1. Judul Kegiatan : Pendampingan Penyusunan Site Plan Relokasi
Permukiman Desa Kebonrejo Dampak Pembangunan Bandara Kulonprogo
2. Pelaksana Kegiatan a. Nama Lengkap : Yunanta Arief Rusmana, ST, MT b. Jenis Kelamin : Laki-laki c. NIDN / NPP : 0505067202 / 020 0811 066 d. Pangkat/Golongan : Penata Muda Tk I/ Golongan III b e. Jabatan Fungsional : Asisten Ahli f. Pekerjaan : Dosen Tetap Akademi Teknik YKPN Yogyakarta
3. Waktu Pelaksanaan : 15 Oktober - 15 Desember 2016 4. Lokasi Kegiatan : Desa Kebonrejo, Kec. Temon, Kab. Kulonprogo
Yogyakarta, Desember 2016 Pelaksana Kegiatan, Yunanta Arief Rusmana, ST, MT NIDN/NPP:0505067202 / 0200811066 Menyetujui Mengetahui Ketua PPPM AT YKPN Yogyakarta, Direktur AT YKPN Yogyakarta, Ir. Siti Madichah Issemiarti, MT Ir. Adibowo, MT NIP. 19560907 199203 2 001 NIP. 19581230 198703 1 001
KATA PENGANTAR
Tri dharma perguruan tinggi merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan oleh
dosen. Pada pelaksanaan tri darma perguruan tinggi, seorang dosen dituntut tidak hanya
mengajar, namun juga melaksanakan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah agar dosen dapat
mengabdikan diri kepada masyarakat luas dengan penyampaian ilmu ataupun
pengalamannya.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dalam bentuk Pendampingan
Penyusunan Site Plan Relokasi Permukiman Desa Kebonrejo dampak Pembangunan
Bandara Kulonprogo. Pendampingan warga terdampak Pembangunan Bandara Kulonprogo
untuk menyusun Site Plan Relokasi warga Desa Kebonrejo, Kec. Temon, Kab. Kulonprogo..
Atas telaksananya kegiatan ini kami mengucapkan banyak terimakasih kepada
berbagai pihak yang telah membantu, yaitu :
1. Bapak Ir. Adibowo, MT selaku Direktur Akademi teknik YKPN Yogyakarta.
2. Ibu Ir. Siti Madichah Issemiarti, MT selaku Ketua Pusat penelitian dan
Pengabdian Kepada Masyarakat (PPPM) Akademi Teknik YKPN Yogyakarta.
3. Pemdes dan masyarakat Desa Kebonrejo, Kec. Temon, Pemda Kab. Kulonprogo
4. Semua pihak yang telah membantu terlaksananya kegiatan ini.
Kritik dan saran dari berbagai pihak sangat diharapkan karena penyusun menyadari
kekurangsempurnaan laporan ini. Semoga laporan ini bermanfaat.
Yogyakarta, 15 Desember 2016
Penyusun
Yunanta Arief Rusmana, ST, MT
NIDN / NPP: 0505067202 / 020 0811 066
DAFTAR ISI SAMPUL
SURAT TUGAS
HALAMAN PENGESAHAN
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1
I. Latar Belakang ....................................................................................... 1
II. Tujuan Kegiatan .................................................................................... 2
III. Lokasi Kegiatan .................................................................................... 2
IV. Sumber Pendanaan ............................................................................. 2
V. Ruang Lingkup ....................................................................................... 2
VI. Keluaran ................................................................................................. 3
VII. Jangka Waktu Pelaksanaan .................................................................. 3
VIII. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan ............................................................... 3
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN .................................................................... 4
I. Peta Lokasi Hunian Tetap Relokasi ....................................................... 4
II. Proses Penyusunan Site Plan .............................................................. 4
III. Deskripsi Hunian Tetap Relokasi .......................................................... 6
A. Jumlah Kepala Keluarga ........................................................... 6
B. Gambar Alternatif Site Plan ....................................................... 7
C. Fasilitas umum / Fasilitas Sosial dan Infrastruktur
pendukung lainnya .................................................................... 12
D. Gambar Denah dan Tampak Bangunan ................................... 15
E. RAB pendekatan dan Spesifikasi teknis ................................... 21
BAB III KESIMPULAN ........................................................................................... 22
DAFTAR PUSTAKA
Laporan Pengabdian Masyarakat_Yunanta Arief Rusmana Page 1
BAB I PENDAHULUAN
I. LATAR BELAKANG Dari study kelayakan Angkasa Pura I, terdapat kesimpulan bahwa saat ini Bandara Adi Sucipto Yogyakarta sudah terlalu sibuk dalam hal pelayanan transportasi uadara, sehingga butuh pengembangan atau pemindahan. Kapasitas Bandara Adusucipto yang tahun 2013 lalu digunakan oleh lebih dari 5 juta penumpang, kondisinya sudah tidak mencukupi lagi. Menurut data statistik, jumlah penumpang di Bandara Adisucipto terus mengalami peningkatan secara signifikan dari waktu ke waktu. Proyeksi perhitungan layanan Bandara di tahun 2035 nanti diperkirakan tidak akan mampu lagi memberi pelayanan jasa transportasi melalui udara ini. Sementara untuk memperluas lahan, di Bandara Adisucipto sudah tidak memungkinkan lagi karena sempitnya lokasi bandara.
Lokasi yang dipilih untuk Relokasi bandara adalah lokasi yang ada di Kecamatan Temon, yaitu desa Palihan, Jangkaran, Sindutan, Kebonrejo dan Glagah. Ke lima desa ini akan mendapat dampak langsung karena lokasi pembangunan bandara yang direncanakan tepat berada di wilayah keempat desa tersebut. Total pedukuhan yang terdampak adalah 20 dukuh.
Menurut Jiri Petrak dan Karl Peter (Yogyakarta Airport Development Study, 2009: 20-29) beberapa nilai lebih dari keempat desa tersebut yang mendukung untuk dibangun bandara baru di Kecamatan Temon antara lain adalah lokasi yang berada pada dataran rendah (0-25mdpl) dan landai (0-1%), tidak ada potensi banjir, kepadatan penduduk yang lebih rendah dari beberapa lokasi perencanaan yang lain (kepadatanya 920 jiwa/km2 ), tata guna lahan sebagian besar sebagai pantai dan pertanian lahan kering (tegalan), aksesibilitas yang baik berupa jalan raya dan kerata api, serta jaraknya yang tidak terlalu jauh dari pusat Kota Yogyakarta. Perencanaan pembangunan bandara baru ini akan menggunakan tanah administratif Desa Palihan, Jangkaran, Sindutan, Kebonrejo, dan Glagah. Tanah di ke lima desa tersebut terdiri dari tanah Pakualaman (kawasan Sand Dunes) dan tanah hak milik masyarakat (kawasan pemukiman dan pertanian). Karena rencana pembangunan ini menggunakan tanah hak milik masyarakat, maka perlu diadakannya pemindahan penduduk ( Relokasi Pemukiman ) yang tinggal di kawasan tersebut
Di sektor permukiman, jumlah kepala keluarga (KK) yang terdampak akibat pembangunan Bandara adalah 518 KK. Warga ini direlokasi permukimannya menempati Tanah Paku Alam (PA Ground) dan Tanah Kas Desa. Sejumlah 118 KK yang sebelumnya tinggal menempati tanah PA Ground, dikembalikan ke tanah PA Ground yang berada di desa Kulur dengan Rumah Type 36, luas tanah 100 m2. Dan sisanya (400 kk) di relokasi menyebar ke beberapa tempat. Diijinkan untuk relokasi mandiri maupun ikut daftar relokasi menempati Tanah Kas Desa dengan Type 36/45/60/100, luas tanah @ 200 m2, yang sebelumnya sudah dibebaskan dengan ganti rugi oleh Angkasa Pura. Relokasi warga Desa Kebonrejo yang menggunakan TKD sebanyak 23 KK dengan pola berbasis masyarakat atau pemberdayaan Masyarakat.
Laporan Pengabdian Masyarakat_Yunanta Arief Rusmana Page 2
II. TUJUAN KEGIATAN
a. Menyiapkan site plan terkait tempat hunian relokasi bagi warga terdampak Bandara Kulon Progo untuk Desa Kebonrejo berdasar masukan dari beberapa tokoh kunci desa serta sesuai dengan stadart minimal fasilitasi permukiman.
III. LOKASI KEGIATAN Lokasi Kegiatan Pendampingan Penyusunan alternatif Site Plan huntap Relokasi terdampak Bandara Kulon Progo ini meliputi Tanah Kas Desa (TKD) Desa Kebonrejo.
IV. SUMBER PENDANAAN Pembiayaan kegiatan ini dialokasikan melalui P3M Akademi Teknik YKPN Yogyakarta
tahun 2016.
V. RUANG LINGKUP Secara garis besar lingkup kegiatan Pendampingan Penyusunan alternatif Site Plan huntap Relokasi terdampak Bandara Kulon Progo untuk Desa Kebonrejo adalah sebagai berikut : a. Melakukan idenfitikasi dan penelusuran terkait dengan Jumlah KK yang akan
menempati hunian tetap relokasi. b. FGD dengan beberapa tokoh kunci desa untuk menyerap informasi dan data
lapangan terkait Fasum dan Fasos secara singkat untuk penyusunan konsep desain Site Plan Huntap Relokasi yang ditawarkan.
c. Menyiapkan desain Rumah Type 36/45/60/100, dilengkapi dengan gambar Denah, Gambar tampak, Gambar potongan, perhitungan RAB pendekatan Rp 2,20 Juta/m2 serta Spesifikasi teknisnya.
VI. METODOLOGI Langkah dan tahapan yang dilaksanakan untuk penyiapan alternatif desain yang dimaksud adalah sebagai berikut ini :
1. Melakukan studi literature. 2. Melakukan orientasi lapangan dan koordinasi dengan tokoh masyarakat serta
pemerintah desa dalam rangka pengambilan data lapangan kondisi terkini 3. Survey lokasi rencana tempat hunian tetap Relokasi untuk input desain Huntap. 4. Mendokumentasikan kebutuhan infrastruktur pendukung lingkungan sesuai
harapan masyarakat. 5. FGD dengan tokoh masyarakat dan perwakilan warga huntap 6. Melakukan pekerjaan Studio untuk penyiapan alternatif desain Rumah
T.36/45/60/100.
Laporan Pengabdian Masyarakat_Yunanta Arief Rusmana Page 3
VII. KELUARAN Keluaran yang dihasilkan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah tersusun Alternatif desain Huntap Relokasi warga Desa Kebonrejo, yang di dalamnya memuat hal-hal berikut ini :
a. Peta lokasi hunian tetap dilengkapi dengan lokasi GPSnya b. Diskripsi hunian tetap yang memuat :
- Gambar Site plan - Gambar tampak, potongan dan detail - RAB dan Spesifikasi teknis - Jumlah Kepala Keluarga - Fasilitas umum dan Fasilitas Sosial - Infrastruktur pendukung lainnya - Foto-foto dokumentasi kondisi 0 %.
VIII. JANGKA WAKTU PENYELESAIAN KEGIATAN
Jangka waktu pelaksanaan kegiatan pendampingan ini adalah 60 hari kalender
IX. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
No Uraian kegiatan Bulan
Okt 2016 Nov 2016 Des 2016 III IV I II III IV I II
1 Orientasi lapangan dan koordinasi
2 Study Literatur
3 FGD dengan Masyarakat dan Desa
5 Penyusunan Alternatif Site Plan Huntap
6 Alternatif Rumah Tipe 36, 45, 60 dan 100 m2
Laporan Pengabdian Masyarakat_Yunanta Arief Rusmana Page 4
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN
I. PETA LOKASI HUNIAN TETAP RELOKASI
Lokasi Relokasi dilengkapi koordinat GPS agar dapat dipergunakan dalam
penyusunan Site Plan dan Pelaksanaan pembangunan. Fungsi lain sebagai berikut :
Sebagai dasar untuk pemecahan lahan dalam rangka Pensertifikatan tanah
/Sertifikat Hak Milik (SHM).
Sebagai acuan pelaksanaan pembangunan Infrastruktur (Pola jalan, posisi
sarana dan prasarana permukiman).
Sebagai dasar penghitungan volume timbunan tanah.
II. PENYUSUNAN SITE PLAN
Penyusunan Site Plan dilakukan bersama warga terdampak dengan pola
Pemberdayaan masyarakat. Metode yang dilakukan diantaranya :
A. Melakukan studi literature berbagai sumber, baik dari regulasi pemerintah
maupun teori dan konsep hunian dan permukiman, termasuk pembelajaran
Rekompak.
B. Melakukan orientasi lapangan dan koordinasi dengan tokoh masyarakat serta
pemerintah desa dalam rangka pengambilan data lapangan kondisi terkini
terkait luasan lahan TKD, sarpras dan identifikasi sarpras yang terdampak.
C. Survey lokasi rencana tempat hunian tetap Relokasi untuk input desain Huntap.
Lahan TKD Desa Kebonrejo saat ini berupa sawah yang ditanami tanaman Padi.
Level tanah 120 cm dari level jalan. Ada saluran irigasi dan jalan akses 2 m.
Laporan Pengabdian Masyarakat_Yunanta Arief Rusmana Page 5
D. Mendokumentasikan kebutuhan infrastruktur pendukung lingkungan sesuai
harapan masyarakat. Hasil FGD dengan Tokoh masyarakat dan Pemdes
sebagai berikut :
Lokasi relokasi dalam site plan tidak sesuai dengan yang diajukan oleh
desa (Site Plan Alternatif 1 dan 2)
Lokasi relokasi jauh dari jalan raya sehingga diperlukan jalan akses masuk
Makam berada di dekat Koramil
Balai dusun tidak perlu karena sudah terletak di belakang Kantor Desa
Gardu Ronda 1
Kepastian jumlah KK menunggu verifikasi
Perlu cek lapangan untuk membuat siteplan baru
E. Melakukan pekerjaan Studio untuk penyiapan alternatif desain Rumah
T.36/45/60/100 dengan masing-masing tipe ada 2 alternatif. Tetapi tidak
menutup kemungkinan apabila ada kebutuhan dan disain rumah dari KK yang
bersangkutan. Pada prinsipnya disain dan pengembangan rumah tetap
mengacu pada Rumah Tahan Gempa (RTG) sesuai pedoman Teknis yang
dikeluarkan Kemen PU-CK.
Laporan Pengabdian Masyarakat_Yunanta Arief Rusmana Page 6
III. DISKRIPSI HUNIAN TETAP RELOKASI : A. Jumlah Kepala Keluarga
KK terdampak yang mendaftarkan Relokasi ditetapkan berdasarkan usulan desa
dan ditetapkan dalan SK Camat.
DATA KEPALA KELUARGA TERDAMPAK YANG MENGAJUKAN RELOKASI DESA : KEBONREJO
NO NAMA KK POKOK KK INDUNG TYPE
LOKASI YANG DIPILIH KETERANGAN
1 Somo Winoto 1 60 KEBONREJO
2 Supriyanti 1 36 KEBONREJO
3 Sarimin
1 45 KEBONREJO
4 Sudarno
1 60 KEBONREJO
5 Sujarwo 1 60 KEBONREJO
6 Sarwono
1 60 KEBONREJO
7 Mulyo Wiyono 1 45 KEBONREJO
8 Sukardi
1 45 KEBONREJO
9 Kamsinah
1 36 KEBONREJO
10 Murdianto 1 36 KEBONREJO
11 Wahyu Dwiatmoko
1 60 KEBONREJO
12 R. Gigih Caturibowo
1 36 KEBONREJO
13 Sudarmi 1 36 KEBONREJO
14 Sudarto 1 60 KEBONREJO
15 Ilyas aulia
1 45 KEBONREJO
16 Suyadi 1 36 KEBONREJO
17 Komsyatun
1 36 KEBONREJO
18 Lanny 1 100 KEBONREJO
19 Lazuardi Rohmanto 1 60 KEBONREJO
20 Sarinten 1 45 KEBONREJO
21 Suwartinah/Kasiman 1 45 KEBONREJO
22 Tri Hartati 1 36 KEBONREJO
23 Hj. Jemirah/Mitro Sudarmo Ny. 1 45 KEBONREJO
Laporan Pengabdian Masyarakat_Yunanta Arief Rusmana Page 7
B. Gambar Alternatif Site plan
Gambar 1 : Site Plan Kebonrejo Alternatif - 1
Laporan Pengabdian Masyarakat_Yunanta Arief Rusmana Page 8
Gambar 2 : Site Plan Kebonrejo Alternatif - 2
Laporan Pengabdian Masyarakat_Yunanta Arief Rusmana Page 9
Gambar 3 : Site Plan Kebonrejo Alternatif - 3
Laporan Pengabdian Masyarakat_Yunanta Arief Rusmana Page 10
Gambar 4 : Site Plan Kebonrejo Alternatif - 4
Laporan Pengabdian Masyarakat_Yunanta Arief Rusmana Page 11
Gambar 5 : Site Plan Kebonrejo Alternatif – 5 (Final)
Laporan Pengabdian Masyarakat_Yunanta Arief Rusmana Page 12
C. Fasilitas umum / Fasilitas Sosial dan Infrastruktur pendukung lainnya
Gambar 6 : Suasana Huntap dan Fasum Mushola
Laporan Pengabdian Masyarakat_Yunanta Arief Rusmana Page 13
Laporan Pengabdian Masyarakat_Yunanta Arief Rusmana Page 14
Gambar 7 : Suasana Huntap
Gambar 8 : Suasana Huntap
Laporan Pengabdian Masyarakat_Yunanta Arief Rusmana Page 15
D. Gambar Denah dan Tampak bangunan
Gambar 9 : Alternatif Tipe 36 m2
Laporan Pengabdian Masyarakat_Yunanta Arief Rusmana Page 16
Gambar 10 : Alternatif Tipe 45 m2
Laporan Pengabdian Masyarakat_Yunanta Arief Rusmana Page 17
Gambar 11 : Alternatif Tipe 60 m2
Laporan Pengabdian Masyarakat_Yunanta Arief Rusmana Page 18
Gambar 12 : Alternatif Tipe 60 m2
Laporan Pengabdian Masyarakat_Yunanta Arief Rusmana Page 19
Gambar 13 : Alternatif Tipe 100 m2
Laporan Pengabdian Masyarakat_Yunanta Arief Rusmana Page 20
Gambar 14 : Alternatif Tipe 100 m2
Laporan Pengabdian Masyarakat_Yunanta Arief Rusmana Page 21
E. RAB pendekatan dan Spesifikasi teknis
Gambar 15 : Asumsi RAB dan Spesifikasi Teknis
Laporan Pengabdian Masyarakat_Yunanta Arief Rusmana Page 22
BAB III KESIMPULAN
Dari pelaksanaan pendampingan penyusunan Site Plan warga terdampak
pembangunan Bandara Kulonprogo untuk Desa Kebonrejo sebagai berikut :
Pendekatan dalam kegiatan penyusunan Site Plan berbasis pada
komunitas/masyarakat.
Penting dilakukan penyamaan persepsi pola penyusunan Site Plan relokasi pada
semua pelaku yang terlibat
Setiap kapling rumah dengan luasan tanah 200 m2, dan semua kapling
menghadap jalan lingkungan.
Pola penyusunan Site Plan berdasarkan pada prosentase Ruang terbuka 40 %
dan RTH > 25 %.
Lebar jalan lingkungan minimal 4 meter
Site Plan mengakomodasi Fasos/Fasum sesuai dengan standard permukiman
dan diletakkan di tengah-tengah permukiman.
Tipe bangunan yang ditawarkan 36, 45, 60 dan 100 m2 dengan berstruktur
tahan gempa (RTG).
Pengembangan bangunan dapat dilakukan dengan tetap menggunakan struktur
RTG
Memanfaatkan material dan tenaga kerja setempat
Praktis dan Ekonomis dalam pelaksanaan konstruksi
Diupayakan bangunan minim pemeliharaan
Pelaksanaan pembangunan rumah mengedepankan kearifan lokal
Laporan Pengabdian Masyarakat_Yunanta Arief Rusmana Page 23
DAFTAR PUSTAKA Aberley, Doug (ed.), 1994, Futures by design, the practice of ecological planning,
Envirobook Publishing, Sydney. Andi Oetomo, Edisi Mei-Juli 2007, Penataan Ruang Berbasis Mitigasi Bencana,
dalam Buletin Tata Ruang, BKTRN, Jakarta. Frick. Heinz dan Suskiyatno, FX,. 1998. Dasar-dasar eco Arsitektur : Yogyakarta,
Penerbit Knisius, Bandung. Kementrian PU, Dirjen Penataan Ruang, 2013, Panduan Kota Hijau di Indonesia Noor Cholis Idham, 2008, Arsitektur Tanggap Gempa, Diterbitkan oleh Lembaga
Bantuan Arsitektur Jurusan Arsitektur FTSP-UII. Noor Cholis Idham, 2013, Earthquake Vulnerability Assessment for Vernacular
Houses, LAP Lambert Academic Publishing. Permen PU no. 29 th 2006 tentang Pedoman persyaratan teknis bangunan gedung. Permen PU no.6 th 2007 tentang Pedoman umum Rencana Tata Bangunan dan
Lingkungan. PP no. 21 th 2008 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana. Revianto Budi santosa, 2011, Ruang Kota, Penerbit : Ekspresi. Suparwoko, 2011, Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Perumahan Swadaya di
Indonesia, Hibah Penyusunan Buku Ajar DP2M Dikti, Kemendiknas. UU no.1 th 2011 tentang Perumahan dan Permukiman. White, Edward,T. 1985. Analsis Tapak. Bandung : Penerbit Intermatra. White, Edward,T. 1985. Buku Sumber Konsep. Bandung : Penerbit Intermatra.
Laporan Pengabdian Masyarakat_Yunanta Arief Rusmana Page 24