DI SUSUN OLEH :
- RADIYOSTRI (E1C011071)
- DODI SISMANTO (E1C011069)
- SURYO ADI L. (E1C011077)
- DESRI DINA (E1C011067)
Pencernaan dan Penyerapan Vitamin Larut Air Pada Ternak
Unggas
Vitamin
Substansi organik yang dibutuhkan ternak dalam jumlah sedikit untuk mengatur berbagai proses dalam tubuh untuk kesehatan, pertumbuhan, produksi dan reproduksi yang normal
Rumus Kimia Vitamin1. Semua vitamin mengandung C, H, N dan O2. Vitamin B, kecuali inositol mengandung N3. Vitamin B, mengandung satu atau lebih
unsur mineral dalam struktur molekulnya.Kelarutan Vitamin
Sebagian besar material organik larut dalam air atau lemak dan pelarut lemak, tapi tidak dapat larut pada keduanya.
Semua vitamin B dan C larut dalam air, disebut vitamin yang larut dalam air
Vitamin A, D, E, dan K larut dalam lemak, disebut vitamin yang larut dalam lemak
o Unggas tidak memperoleh keuntungan dari sintesis vitamin oleh mikroorganisme di dalam alat pencernaan ayam itu sendiri karena ayam harus bersaing dengan mikroorganisme dalam menggunakan vitamin tersebut.
o Selain itu, meskipun unggas mampu mensintesis vitamin seperti vitamin c, namun hasil sintesis tersebut sangat rendah. Rendahnya sintesis vitamin oleh unggas disebabkan saluran pencernaan unggas yang lebih pendek dan laju pencernaan ransum yang lebih cepat dibandingkan ternak lain seperti ruminansia.
Vitamin yang Larut Dalam Air1. Tiamin B12. Riboflavin B23. Asam Pantotenat B54. Asam Nikotinat Niasin5. Piridoksin B66. Biotin 7. Koablamin B128. Asam Folat B129. Inositol
Tiamin
Thiamin atau disebut antineuritic faktor
Rumus KimiaC12H18ON4SCl2 (Thiamin Hidrochoride)
FungsiSebagai koenzim dalam metabolisme energi
TIAMIN
Riboflavin
Vitamin B2
Rumus Kimia C17H2ON4O6
Riboflafin terdiri atas struktur heterosiklik yang terikat dengan ribitol
RIBOPLAVIN
Fungsi1. Sebagai Koenzim2. Metabolisme protein3. Bagian dari berbagai susunan enzim
Misalnya : Plavoprotein oksidase
Gejala DefisiensiCurleo-toe ParalysisKelumpuhan pada ayam, ayam berjalan dengan siku-siku kaki dan jari membengkok ke dalam.
Sumber Hijauan, Ragi, Jamur, Bakteri (terjadi sintesa)
Asam Pantotenat
RumusC9H17O5N
FungsiSebagai bagian dari Koenzim A berfungsi pada reaksi metabolik
Defesiensi1. Pertumbuhan terganggu, degenarisasi testis,
dan featus abnormal2. Dermatistis, pertumbuhan bulu terganggu,
dan bentuknya kasar3. Daya tetas menurun
ASAM PANTOTENAT
SumberBiji serelia, suplemen protein(jaringan
hewan), hijauan, ragi (ada sintesa di dalam rumen)
Niasin
Asam Nikotinat (C6H5O2N)
Niasin adalah suatu derivat protein yang merupakan komponen tidak toksik dari nikotinNikotin = alkaloid toksik tembakau
FungsiDi dalam sistem enzim dihubungkan dengan glikolisis dan sistem respirasi jaringan
NIASIN
Gejala Defisiensi1. Gangguan Pencernaan2. Dermatistis3. Gangguan Pertumbuhan
Piridoxin
Vitamin B6 terdiri atas tiga derivat pirimidin alam yang saling berhubungan erat, Ketiganya sama aktif sebagai pra zat koenzim pridoksal fosfat
Rumus KimiaPridoksin (C8H11O3N)
Piridoksal (C8H9NO2)
Piridoksamine (C8H11N2O)
PIRIDOXIN
Fungsi1. Sebagai koenzim dalam metabolisme
protein2. Berfungsi pada produksi antibodiGejala Defisiensi3. Pertumbuhan kurang baik4. AnemiaSumber
Biji-bijian, padi-padian
Biotin
Rumus KimiaC10H16O3N2S
FungsiPada sistem enzim dihubungkan dengan fiksasi carbon dioksida (CO2) dan Dekarboksilasi
Gejala Defisiensi1. Dermatistis2. Rambut/Bulu rontok3. Gangguan Pertumbuhan
BIOTIN
Enzim Peranan
Piruvat Karboksilase Reaksi pertama pada jalan yang mengubah prazat 3 karbon menjadi glukosa (Glukoneogenesis)
Pemasukan oksaloasetat untuk siklus asam sitrat
Propionil Ko AKarboksilase
Merubah propionate menjadi suksinat yang kemudian dapat masuk ke siklus asam sitrat
Asetil Ko A Karboksilase
Memasukan unit asetat ke sintesis asam lemak oleh pembentukan malonil Ko-A
Beberapa Enzim Hewan yang Membutuhkan Biotin
Kobalamin (Cyanocobalamin)Fungsi
Sebagai Ko Enzim dalam reaksi biokimia
Defisiensi1. Pertumbuhan lambat2. Inkoordinasi3. Reproduksi jelek/kurang baik
CYANOCOBALAMIN
Vitamin C
Ascorbic acid/asam askorbatAnti scorbutic FaktorFungsi
Reaksi katalisis yang berhubungan dengan pembentukan dan pemeliharaan material interseluler kolagenTernak dapat mensintesa vitamin C dalam tubuhnya
VITAMIN C
ANATOMI SISTEM PENCERNAAN PADA UNGGAS
Mulut Oeshopagus Crop Proventikulus Ventrikulus Usus Halus Usus Besar Kloaka
Pencernaan Vitamin Larut Air Pada Ternak Unggas
Pencernaan ayam yang memiliki panjang 245 – 255 cm, tergantung pada umur dan jenis unggas memiliki prinsip pencernaan yang terdiri dari tiga macam yaitu pencernaan secara mekanik (fisik), pencernaan secara kimiawi (enzimatik), dan Pencernaan secara mikrobiologik yang terjadi di sekum dan kolon.
1. Pencernaan secara mekanik (fisik); Pencernaan ini dilakukan oleh kontraksi otot polos, terutama terjadi di empedal (gizzard) yang dibantu oleh bebatuan (grit). Pencernaan ini banyak terjadi pada ayam yang dipelihara secara umbaran sehingga mendapatkan grit lebih banyak daripada ayam yang dipelihara secara terkurung.
2. Pencernaan secara kimiawi (enzimatik); Pencernaan secara kimia dilakukan oleh enzim pencernaan yang dihasilkan: (1) kelenjar saliva di mulut; (2) enzim yang dihasilkan oleh proventrikulus; (3) enzim dari pankreas; (4) enzim empedu dari hati; dan (5) enzim dari usus halus. Peranan enzim-enzim tersebut sebagai pemecah ikatan protein, lemak, dan karbohidrat.
3.Pencernaan secara mikrobiologik (jumlahnya sedikit sekali) dan terjadi di sekum dan kolon. Secara umum pencernaan pada unggas meliputi aspek: digesti yang terjadi pada paruh, tembolok, proventrikulus, ventrikulus (empedal/gizzard), usus halus, usus besar, dan ceca;absorpsi yang terjadi pada usus halus (small intestinum) melalui vili-vili (jonjot usus).
PENYERAPAN VITAMIN LARUT AIR PADA TERNAK UNGGAS
Proses pencernaan makanan, baik di dalam lambung maupun usus halus akan membantu melepaskan vitamin dari makanan agar bisa diserap oleh usus. Vitamin larut air langsung diserap melalui saluran darah dan di transportasikan ke hati. Proses dan mekanisme penyerapan vitamin dalam usus halus diperlihatkan pada Tabel :
Terima kasih....