Transcript
Page 1: Penataan kelembagaan antar desa dlm implemtasi uu desa  revisi

Pelatihan Unit Pengelola Kegiatan (UPK) PNPM-MPd Kabupaten Sikka, Ende dan Nagekeo, Di Ende Agustus 2014

PENATAAN KELEMBAGAAN ANTAR DESA

DALAM IMPLEMENTASI

UU DESAURBANUS LORA

Page 2: Penataan kelembagaan antar desa dlm implemtasi uu desa  revisi

Pelatihan Unit Pengelola Kegiatan (UPK) PNPM-MPd Kabupaten Sikka, Ende dan Nagekeo, Di Ende Agustus 2014

SUB POKOK BAHASAN :• PENATAAN BKAD SEBAGAI

LEMBGA PENGELOLA PEMBANGUNAN PARTISIPATIF (Pendekatan Pembangunan Berbasis Kawasan Perdesaan)

• PENATAAN BKAD SEBAGAI LEMBAGA PENGELOLA USAHA DESA (Pendekatan Berbasis PEP Melalui BUM - Desa)

URBANUS LORA

Page 3: Penataan kelembagaan antar desa dlm implemtasi uu desa  revisi

MENGAPA PENTING? Kelembagaan antar desa (BKAD/UPK) merupakan lembaga kerja

sama desa dalam mengkoordinasikan pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat (PNPM-MPd).

BKAD dan unit kerja lainnya merupakan lembaga ad hock memiliki asset yang besar baik non produktif maupun produktif.

BKAD telah menjalankan fungsinya berupa pengelolaan perencanaan partisipatif, pelaksanaan swakelola pembangunan, pengalolaan dana bergulir, pemafaatan sumber daya alam dan asset antar desa, dll.

Lahirnya UU Desa No. 6 Tahun 2014 memberikan peluang penataan kelembagaan antar desa sebagai sebuah lembaga formal dan terintegrasikan ke dalam sistem pembangunan reguler.

Konsep “Desa Membangun” dan “Membangun Desa” dalam UU Desa mengisyaratan kelembagaan antar desa sangat diperlukan.

Dalam pelayaan usaha antar desa (PEP) Badan Usaha Miliki Desa (BUM Desa) dapat dibentuk di kecamatan yang merupakan kerjasama dua desa atau lebih.

Page 4: Penataan kelembagaan antar desa dlm implemtasi uu desa  revisi

LANDASAN HUKUM KERJASAMA DESA

1. UU No 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah; bagian keenam mengenai kerjasama antar desa

2. PP 72 dan 73 tahun 2005 tentang Desa dan Kelurahan; bab tentang kerjasama antar desa

3. UU No 6 Tahun 2014 Tentang Desa4. PP No. 43 dan PP No.60

5. Surat edaran MENDAGRI No: 414.2/1402/PMD TAHUN 2006; tentang Pelestarian dan pengembangan hasil-hasil PPK dan perlunya membentuk badan kerjasama antar desa

6. Kebijakan Panduan Penataan Kelembagaan PPK; tentang panduan fasilitasi pembentukan BKAD dan integrasinya dalam tahapan PPK

7. PTO (penyempurnaan dan tambahan) PNPM-PPK 2007; tentang panduan fasilitasi pembentukan BKAD dan integrasinya dalam tahapan PPK serta kategori tingkat perkembangan kelembagaan

8. Modul Pelatihan/workshop pengintegrasian hasil-hasil PPK dalam perencanaan reguler; tentang penyusunan rencana kerja pembentukan BKAD tiap-tiap daerah

Page 5: Penataan kelembagaan antar desa dlm implemtasi uu desa  revisi

LANDASAN HUKUM KERJASAMA DESA

1. Desa dapat mengadakan kerja sama dengan Desa lain dan/atau kerja sama dengan pihak ketiga.

2. Kerja sama antar-Desa meliputi: (a)pengembangan usaha bersama yang dimiliki oleh Desa untuk mencapai nilai ekonomi yang berdaya saing; (b) kegiatan kemasyarakatan, pelayanan, pembangunan, dan pemberdayaan masyarakat antar-Desa; dan/atau © bidang keamanan dan ketertiban

3. Kerja sama antar-Desa dituangkan dalam Peraturan Bersama Kepala Desa melalui kesepakatan musyawarah antar-Desa.

4. Kerja sama antar-Desa dilaksanakan oleh badan kerja sama antar- Desa yang dibentuk melalui Peraturan Bersama Kepala Desa.

5. Dalam melaksanakan pembangunan antar-Desa, badan kerja sama antar- Desa dapat membentuk kelompok/lembaga sesuai dengan kebutuhan.

6. Dalam pelayanan usaha antar-Desa dapat dibentuk BUM Desa yang merupakan milik 2 (dua) Desa atau lebih.

MENURUT UU DESA NO, 6 TAHUN 2014

Page 6: Penataan kelembagaan antar desa dlm implemtasi uu desa  revisi

LANDASAN HUKUM “DESA MEMBANGUN” DAN “MEMBANGUN DESA” (UU DESA)

PEMBANGUNAN DESA (Pasal 78 – 82) :

1. PEMERINTAH DESA MENYUSUN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA MENGACU PERENCANAAN PEMBANGUNAN KAB/KOTA.

2. PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA TERDIRI DARI RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA (RPJM DESA) 6 TAHUNAN DAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DESA (RKP) TAHUNAN, DITETAPKAN DENGAN PERATURAN DESA DAN MERUPAKAN SATU-SATUNYA DOKUMEN PERENCANAAN DI DESA

3. PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DIDASARKAN PADA DATA DAN INFORMASI YANG AKURAT

4. PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA SEBAGAI SALAH SATU MASUKAN UTAMA DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN KABUPATEN/KOTA

5. PROGRAM PEMERINTAH ATAU PEMERINTAH DAERAH YAnG BERSKALA LOKAL DESA DIKOORDINASIKAN DAN ATAU DIDELEGASIKAN

PELAKSANAANNYA KEPADA DESA

6. PELAKSANAAN PROGRAM-PROGRAM SEKTOR YANG MASUK KE DESA HARUS DIINFORMASIKAN KEPADA PEMDES UTK DIINTEGRASIKAN DENGAN PEMBANGUNAN DESA

7. PEMBANGUNAN DESA MENGEDEPANKAN KEBERSAMAAN, KEKELUARGAAN DAN KEGOTONGROYONGAN GUNA MEWUJUDKAN PENGARUSTAMAAN DAN KEADILANSOSIAL

Page 7: Penataan kelembagaan antar desa dlm implemtasi uu desa  revisi

LANDASAN HUKUM “DESA MEMBANGUN” DAN “MEMBABANGUN DESA” (UU DESA)

PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN (Pasal 83 – 86)

PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN MERUPAKAN PERPADUAN PEMBANGUNAN ANTAR DESA DALAM SATU KAB/KOTA

PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN DILAKSANAKAN UTK MEMPERCEPAT DAN MENINGKATKAN PELAYANAN, PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENDEKATAN PEMBANGUNAN PARTISIPATIF

RANCANGAN PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN DIBAHAS BERSAMA PEMERINTAH, PEMERINTAH PROV, KAB/KOTA DAN PEMERINTAH DESA

PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN YANG BERSKALA LOKAL DESA WAJIB DISERAHKAN PELAKSANAANNYA KEPADA DESA ATAU KERJASAMA ANTAR DESA

Page 8: Penataan kelembagaan antar desa dlm implemtasi uu desa  revisi

LANDASAN HUKUM (Menurut UU Desa No. 6 Tahun 2014)

Pasal 87

(1) Desa dapat mendirikan Badan Usaha Milik Desa yang disebut BUM Desa.

(2) BUM Desa dikelola dengan semangat kekeluargaan dan kegotongroyongan.

(3) BUM Desa dapat menjalankan usaha di bidang ekonomi dan/atau pelayanan umum sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 88

(1) Pendirian BUM Desa disepakati melalui Musyawarah Desa.

(2) Pendirian BUM Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan Peraturan Desa.

Pasal 89 Hasil usaha BUM Desa dimanfaatkan untuk:

a. pengembangan usaha; dan

b. Pembangunan Desa, pemberdayaan masyarakat Desa, dan pemberian bantuan untuk masyarakat miskin melalui hibah, bantuan sosial, dan kegiatan dana bergulir yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa.

Pasal 90Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, Pemerintah DaerahKabupaten/Kota, dan Pemerintah Desa mendorong perkembangan BUM Desa dengan:

a. memberikan hibah dan/atau akses permodalan;

b. melakukan pendampingan teknis dan akses ke pasar; dan

c. memprioritaskan BUM Desa dalam pengelolaan sumber daya alam di Desa.

Page 9: Penataan kelembagaan antar desa dlm implemtasi uu desa  revisi

LANDASAN HUKUM (PP 43)

Bagian Kelima

Pendirian BUM Desa Bersama

Pasal 141 (1) Dalam rangka kerja sama antar-Desa, 2 (dua) Desa atau

lebih dapat membentuk BUM Desa bersama. (2) Pembentukan BUM Desa sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) dapat dilakukan melalui pendirian, penggabungan, atau peleburan BUM Desa.

(3) Pendirian, penggabungan, atau peleburan BUM Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) serta pengelolaan BUM Desa tersebut dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 142 Ketentuan lebih lanjut mengenai pendirian, pengurusan dan

pengelolaan, serta pembubaran BUM Desa diatur dengan Peraturan Menteri.

Page 10: Penataan kelembagaan antar desa dlm implemtasi uu desa  revisi

LANDASAN HUKUM

KERJASAMA BUMDES PERMENDAGRI NO 39 TAHUN 2010

Pasal 16  Modal BUMDes selain sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 14, dapat berasal dari dana bergulir program pemerintah dan pemerintah daerah yang diserahkan kepada desa dan/atau masyarakat melalui pemerintah desa.

Page 11: Penataan kelembagaan antar desa dlm implemtasi uu desa  revisi

LANDASAN HUKUM

KERJASAMA BUMDES PERMENDAGRI NO 39 TAHUN 2010

Pasal 18  BUMDes dapat melakukan kerjasama usaha

antar 2 (dua) desa atau lebih dan dengan pihak ketiga.

Kerjasama usaha antar 2 (dua) desa atau lebih sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dilakukan dalam satu kecamatan atau antar kecamatan dalam satu kabupaten/kota.

Kerjasama antar 2 (dua) desa atau lebih sebagaimana dimaksud pada ayat (2) harus mendapat persetujuan masing-masing pemerintahan desa.

Page 12: Penataan kelembagaan antar desa dlm implemtasi uu desa  revisi

LANDASAN HUKUM

KERJASAMA BUMDES PERMENDAGRI NO 39 TAHUN 2010

Pasal 19 Kerjasama usaha desa sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 18 dibuat dalam naskah perjanjian kerjasama. Naskah perjanjian kerjasama sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) paling sedikit memuat: subyek kerjasama; obyek kerjasama; jangka waktu; hak dan kewajiban; pendanaan keadaan memaksa; penyelesaian permasalahan; dan pengalihan.

Page 13: Penataan kelembagaan antar desa dlm implemtasi uu desa  revisi

LANDASAN HUKUM

KERJASAMA BUMDES PERMENDAGRI NO 39 TAHUN 2010

Pasal 20 Naskah perjanjian kerjasama usaha desa antar 2

(dua) desa atau lebih dalam satu kecamatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 ayat (2), disampaikan kepada camat paling lambat 14 (empat belas) hari sejak ditandatangani.

Naskah perjanjian kerjasama usaha desa antar 2 (dua) desa atau lebih antar kecamatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 ayat (2), disampaikan kepada bupati/walikota melalui camat paling lambat 14 (empat belas) hari sejak ditandatangani.

Page 14: Penataan kelembagaan antar desa dlm implemtasi uu desa  revisi

PENATAAN KELEMBAGAAN BKAD SEBAGAI PENGELOLA

PEMBANGUNAN ANTAR DESA

(Pendekatan Pembangunan Berbasis Kawasan Perdesaan)

BAGIAN SATU

Page 15: Penataan kelembagaan antar desa dlm implemtasi uu desa  revisi

Pembangunan Berbasis Kawasan Perdesaan

Pembangunan berbasis kawasan perdesaan (antar desa) menjadi domain dari pemerintah, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten / kota.

Pembangunan kawasan perdesaan untuk mempercepat dan meningkatkan pelayanan, pembangunan berbasis pemberdayaan melalui pendekatan pembangunan partisipatif.

Rancangan pembangunan kawasan perdesaan dibahas bersama pemerintah, pemerintah provinsi, kabupaten/kota dan pemerintah desa.

Pembangunan kawasan perdesaan yang berskala lokal desa wajib diserahkan pelaksanaanya kepada desa atau kerjasama antar desa.

Pendekatan pembangunan partisipatif (PNPM-MPd) diintegrasi ke dalam sistem pembangunan reguler (Perda Sistem Pembangunan Partisipatif.

Page 16: Penataan kelembagaan antar desa dlm implemtasi uu desa  revisi

BKAD

Lembaga Kemasyarakatan

(Lembaga Pemberdayaan Masyarakat)

TPU, TPK, TM, TP, BKM

Lembaga Komunitas

Camat

Dusun, RT/RW, Klp

sosial

KLP UEP/SPP

BUMDES

LEMBAGA ADAT

PENDAMPING USAHA

KADER PEMBERDAYAAN DESA

PEN

DA

MP

ING

LO

KA

L

UNIT-UNIT KERJA

Kades/BPD

BKD

LEGENDA : _________ Langsung Koordinasi

-------------- Otonom, Koordinatif Ko-operatif,

Pembinaan

Page 17: Penataan kelembagaan antar desa dlm implemtasi uu desa  revisi

Ruang Lingkup Kerja BKAD

BKAD Berperan sebagai Lembaga dalam pengelolaan pembangunan partisipatif, mengembangkan bentuk-bentuk kerjasama antar desa, menumbuhkan usaha-usaha pengelolaan asset produktif serta kemampuan mengembangkan pengelolaan program-program pemberdayaan masyarakat.

Bentuk-bentuk kerjasama yang diperluas sesuai Permendagri 38 tahun 2007 yakni bidang-bidang yang dapat dikerjasamakan melalui BKAD adalah peningkatan perekonomian masyarakat desa, peningkatan pelayanan kesehatan, pendidikan, pemanfaat sumber daya alam dan pelestarian lingkungan.

Page 18: Penataan kelembagaan antar desa dlm implemtasi uu desa  revisi

LEGAL PROSES BKAD UU NO 32/2004

PP 72 /73 2005 , PP 43 & 60 2014

PERDAKERJA SAMA

DESA

PERATURAN/KEPUTUSAN

BERSAMABKAD

SK BUPATI

o TATA CARA PEMBENTUKAN KERJASAMA DESA

o RUANG LING- KUP

o BADAN KERJA SAMA

o PEMBIAYAAN

SOSIALISASI/ PEMBENTUKAN

DOK.PERSETUJUAN BPD DEKLARASI & DOK. PEMBENTUKAN

BENTUK KERJA SAMA

PERATURAN BERSAMA

LAPORAN & PENETAPAN

PERBUPPEDOMAN PEMB.BKAD

PERBUPPERLIND. &

PELEST.

BKAD PEMBANGUNAN PARTISIPATIF

UU NO 6/2014 TTG Desa

Page 19: Penataan kelembagaan antar desa dlm implemtasi uu desa  revisi

PROSES PEMBENTUKAN BKAD

MAD SOS

SOSIALISASIPEMBENTUKAN

BKAD

MD SOS MAD PU

DOKUMEN KESEPAHAMAN

(BA)NOTULENSI &DAFTAR HADIR

SOSIALISASIPEMBENTUKAN

BKAD

KEPUTUSAN PEMBENTUKAN

(BA)NOTULENSI &DAFTAR HADIR

DOKUMEN PERSETUJUAN

BPD

LAPORAN DESAPUBLIKASI

PEMBENTUKANPEMILIHAN PENGURUS

DOKUMENPEMBENTUKAN

(BA)NOTULENSI

DAFTAR HADIR

PERTURANBERSAMA

&

AD/ARTBKAD

MAD Pd./KHUSUS

DEKLARASIPEMBENT.

BKAD

LAPORKEPADABUPATI

SK BUPATIBKAD

PEMPAR

Page 20: Penataan kelembagaan antar desa dlm implemtasi uu desa  revisi

HUBUNGAN KELEMBAGAAN BKAD

Page 21: Penataan kelembagaan antar desa dlm implemtasi uu desa  revisi

Fungsi BKAD Terhadap Pengembangan UPK

MAD

UPK

BKAD

Evaluasi Kinerja (4)

Partisipatory Institution

Perencanaan & Pengembangan

(1)

Pelaksanaan & Pengelolaan (2)

Pengawasan (3)

Chanelling&executing Institution

Microfinance Institution

Page 22: Penataan kelembagaan antar desa dlm implemtasi uu desa  revisi

PENDANAAN BKAD

SUMBER PENDANAAN BKAD bersumber dari alokasi surplus dana bergulir, sumbangan dari desa-desa yang melakukan kerjasama, sumbangan masyarakat, sumbangan pemerintah daerah, swasta dan lainnya yang sah.

JENIS PEMBIAYAAN BKAD terdiri dari : operasional kantor, honorarium/insentif pengurus harian, biaya rapat2/ musyawarah, yang telah disepakati dan disusun dalam RAB setiap tahunnya.

PEMBIAYAAN BKAD harus memperhatian faktor efisiensi, tugas dan tanggung jawab serta kinerja seluruh kelembagaan BKAD. Pembiayaan bisa dimungkinkan bersumber dari operasional 2% dari BLM jika disetujui oleh forum MAD sebagai biaya tambahan.

Page 23: Penataan kelembagaan antar desa dlm implemtasi uu desa  revisi

PENATAAN ORGANISASI UPK

Memenuhi tuntutan kineja PNPM-MPd sehingga UPK dapat menjaga akuntabilitas pengelolaan kegiatan secara berkelanjutan dan kemandirian organisasi.

Melaksanakan misi perluasan simpan pinjam di desa dan atar desa sehingga potensi-potensi desa dapat dikembangkan melalui modal pinjaman yang terjangkau.

Memperkuat legalitas operasional UPK agar mampu melaksanakan dan mengembangkan diri sebagai pengelola keuangan dan dana bergulir, pelaksana program dalam kaitan fungsi pembangunan partisipatif serta penguatan dan pembinaan kelompok simpan pinjam.

Status asset yang dikelola UPK adalah milik masyarakat sehingga menjadi bagian dari penyertaan modal masyarakat desa/kelurahan yang dikerjasamakan pengelolaannya melalui skema kerjasama desa melalui unit-unit kerja BKAD.

Page 24: Penataan kelembagaan antar desa dlm implemtasi uu desa  revisi

PENGEMBANGAN STRUKTUR UPK

UPK

KETUA

SEKRETARIS

PROFESIONAL PDP

STAF KASIR

MANAGER PDB

STAF ADMIN

STAF LAPKEU

BENDAHARA

Page 25: Penataan kelembagaan antar desa dlm implemtasi uu desa  revisi

MASA KERJA UPK

Masa jabatan pengurus harian setiap periode adalah tiga (3) tahun selanjutnya untuk dapat dipilih kembali untuk satu periode berikutnya.

Masa kerja staf PDP dan PDB diatur dalam SOP dengan skala waktu atau rentang tertentu, mengikuti kaedah profesional, yaitu bekerja dengan standar kompetensi (keahlian, ketrampilan dan atau pendidikan tertentu) target capaian kerja tertentu dan dapat diukur/dievaluasi.

Pengurus harian UPK memiliki pilihan terbuka untuk menjadi staf PDP atau PDB pada saat masa jabatan terakhir. Menindaklanjuti pilihan tersebut BKAD wajib menyelenggarakan MAD Khusus untuk menjalankan ketentuan-ketentuan tersebut.

Page 26: Penataan kelembagaan antar desa dlm implemtasi uu desa  revisi

Kepemilikan Aset Dana Bergulir PNPM MPd

Pemilik Dana Bergulir adalah masyarakat desa-desa dalam satu Kecamatan.

Subyek hukum yang merepresentasikan kepemilikan masyarakat desa-desa terhadap dana bergulir PNPM MPd adalah Kepala Desa atas nama masyarakat desa

Status kepemilikan aset dana bergulir dituangkan dalam Peraturan Bersama Kepala Desa dalam rangka Kerjasama antar Desa-Kegiatan Dana Bergulir PNPM MPd.

Kepala Desa bertindak sebagai subyek hukum mewakili kepentingan kepemilikan masyarakat terhadap Aset Dana Bergulir PNPM MPd dikarenakan jabatannya selaku Kepala Desa yang memimpin masyarakat dan memimpin Pemerintah Desa, bukan bertindak sebagai pribadi.

26

Page 27: Penataan kelembagaan antar desa dlm implemtasi uu desa  revisi

Legalitas Kegiatan Dana Bergulir

Tertuang dalam Peraturan Bbersama Kepala Desa dalam rangka kerjasama antar desa, tentang bidang yang dikerjasamakan terkait dengan; pengelolaan dana bergulir dan bidang-bidang lain (mis: pemeliharaan prasarana, perencanaan kawasan/antar desa, pelatihan masyarakat dan desa)

Tertuang secara eksplisit dalam Perda Kerjasama antar Desa, termasuk di dalamnya menyangkut kerjasama dalam hal pengelolaan dana bergulir dan bidang lain yang dikerjasamakan (mis: pemeliharaan prasarana, perencanaan kawasan/antar desa, pelatihan masyarakat dan desa)

27

Page 28: Penataan kelembagaan antar desa dlm implemtasi uu desa  revisi

Legalitas Kelembagaan Dana Bergulir

Tertuang dalam Peraturan Bersama Kepala Desa dalam rangka kerjasama antar desa, tentang;

- Pembentukan, peran, kewenangan BKD sebagai tim pengelola kerjasama antar desa di tiap-tiap desa sekaligus sebagai anggota BKAD

- Pembentukan, peran, kewenangan BKAD dan Unit-Unit Kerja BKAD (UPK, BP-UPK, TV dll)

- Pengesahan kepengurusan harian BKAD dan Unit-Unit Kerja BKAD

Tertuang secara eksplisit dalam Perda Kerjasama antar Desa, dalam rangka pelaksanaan kerjasama antar desa tsb perlu dibentuk BKAD dan Unit-Unit Kerja BKAD

Perlu disusun dan ditetapkan Perbup tentang BKAD dan Unit-Unit Kerja BKAD yang menjelaskan tentang peran, fungsi, hubungan kerja, kewenangan dsb

28

Page 29: Penataan kelembagaan antar desa dlm implemtasi uu desa  revisi

PENATAAN KELEMBAGAAN BKAD SEBAGAI PENGELOLA

USAHA DESA(Pendekatan Berbasis PEP Melalui

BUM Desa)

BAGIAN KEDUA

Page 30: Penataan kelembagaan antar desa dlm implemtasi uu desa  revisi

SKEMA PEMBANGUNAN EKONOMI PERDESAAN (PERLUASAN KERJA UNIT

KERJASAMA USAHA DESA)

UPK PEP

Aspek Finacaial

• Aspek Finacaial/Modal• Aspek Produksi• Aspek Distribusi• Aspek Pemasaran

Pertumbuhan Ekonomi dari Bawah

PERBANYAK PELAKU EKONOMI LOKAL

ADANYA KEBIJAKAN DAN REGULASI DAERAH

UNIT KERJASAMA

USAHA DESA

Page 31: Penataan kelembagaan antar desa dlm implemtasi uu desa  revisi

STRATEGI PEP

1. Mengembangkan serta memperkuat kelembagaan ekonomi (kelompok usaha bersama, UPK, BKAD, RBM)

2. Mendorong model perlindungan dan pengembangan aset dan hasil program (Bumdes)

3. Mengembangkan model pembelajaran usaha dan ekonomi produktif (RBM Komunitas)

4. Mendorong model pengembangan kawasan/komoditas unggulan (sinergi kebijakan)

5. Mengupayakan model penyertaaan saham rakyat/skema kepemilikan saham rakyat dalam badan-badan usaha desa dan daerah

Page 32: Penataan kelembagaan antar desa dlm implemtasi uu desa  revisi

PENGEMBANGAN MODEL PEP

Perlindungan &

Pengembangan Aset

Pengembangan Kewirausahaan

Desa

Pengemb Kawasan Ek. Perdesaan

Mendorong kepemilikan

Rakyat

Tranformasi Kelembagaan

Ekonomi

Page 33: Penataan kelembagaan antar desa dlm implemtasi uu desa  revisi

TARGET IMPLEMENTASI PEP 2013

AGENDA-1 KRITERIAMINIMAL

PARAMETER

Kelompok Usaha Bersama (KUB)

1. Punya usaha/produk sejenis minimal 10 anggota

2. Pengurus dan atau kelompok mempunyai agenda pembinaan usaha anggota

3. Usaha/produk berbasis bahan/sumber daya setempat

4. Mekanisme pembelajaran usaha antar anggota telah dipraktekkan

5. Aturan main kelompok telah disusun dalam bentuk AD/ART

1 kecamatan 1

Page 34: Penataan kelembagaan antar desa dlm implemtasi uu desa  revisi

TARGET IMPLEMENTASI PEP 2013

AGENDA-2 KRITERIAMINIMAL

PARAMETER

BUMDES Hasil Program

1. Merupakan Bumdes hasil kegiatan program (pasar desa, SAB, simpan/pinjam)

2. Sudah diperkuat dengan perdes3. Menghasilkan pendapatan untuk desa4. Hasil pendapatan telah digunakan untuk

pengembangan5. Dikelola secara partisipatif, transparan

dan akuntabel

1 kabupaten 1

Page 35: Penataan kelembagaan antar desa dlm implemtasi uu desa  revisi

TARGET IMPLEMENTASI PEP 2013

[email protected]

AGENDA-3 KRITERIAMINIMAL

PARAMETER

Pengembangan Wirausaha Desa (PWD)

1. Pelaku merupakan pemanfaat yang berhasil usahanya

2. Menjadikan tempat tinggal pemanfaat berhasil sebagai tempat belajar usaha (TBU)

3. Belajar usaha berdasarkan pengalaman pemanfaat berhasil tersebut/replikasi model

4. Peserta belajar minimal 5 orang 5. Kegiatan belajar usaha tersebut telah

terjadwal rutin6. Peserta telah mempraktekkan hasil

belajarnya

1 kecamatan 1

Page 36: Penataan kelembagaan antar desa dlm implemtasi uu desa  revisi

TARGET IMPLEMENTASI PEP 2013

AGENDA-4 KRITERIAMINIMAL

PARAMETER

PASAR DESA Unggulan

1. Pasar desa hasil PNPM MPd2. Telah diperdeskan dan dinaungi Bumdes3. Didukung data tentang volume

penjualan/bulan4. Minimal 60% penjual berasal dari desa

setempat 5. Minimal 60% produk yang dijual berasal

dari desa setempat (sekitarnya)6. Penjual merupakan kelompok peminjam

dana bergulir (minimal terdapat satu kelompok)

7. Didukung data pembukuan operasional pasar

1 Provinsi 1

Page 37: Penataan kelembagaan antar desa dlm implemtasi uu desa  revisi

TARGET IMPLEMENTASI PEP 2013

AGENDA-5 KRITERIAMINIMAL

PARAMETER

RBM dan BKAD Unggulan

1. Skor kualitas RBM dan BKAD minimal 60%

2. RBM telah mengembangkan pokja PEP (telah memiliki rencana kerja dan telah berjalan)

3. BKAD telah menjalankan kerjasama ekonomi antar desa (selain pembangunan partisipatif dan dana bergulir)

1 Provinsi 1

Page 38: Penataan kelembagaan antar desa dlm implemtasi uu desa  revisi

TARGET IMPLEMENTASI PEP 2013

AGENDA-6 KRITERIAMINIMAL

PARAMETERModel Mendorong kepemilikan rakyat dalam Badan-Badan Usaha

1. Sudah dilakukan formulasi dan kajian terhadap opsi-opsi skema kepemilikan rakyat dalam badan-badan usaha milik daerah dan desa (misal terkait aset dana bergulir, modal penyertaan daerah dan desa)

2. Sudah teridentifikasi inisiatif daerah terkait rencana mendorong skema kepemilikan rakyat dalam badan-badan usaha publik

3. Sudah terpetakan progress pelaksanaan dari inisiatif daerah terkait hal itu

1 Provinsi 1

Page 39: Penataan kelembagaan antar desa dlm implemtasi uu desa  revisi

TARGET IMPLEMENTASI PEP 2013

[email protected]

AGENDA-7 KRITERIAMINIMAL

PARAMETERModel pengembangan desa wisata berbasis pemberdayaan masyarakat (eco-tourism)

1. Sesuai dengan rancangan RPJMDes

2. Kemampuan kelembagaan relevan3. Kondisi alam dan budaya lokal

yang sesuai4. Pengalaman serta praktik

pemberdayaan masyarakat terpelihara baik

5. Memiliki nilai kepariwisataan kuat (Tradisi kuliner, seni, ritual, tempat keramat)

6. Lokasi secara geo strategis memenuhi syarat/keterkaitan antar wilayah

7. Pemukiman yang mencirikan tradisi serta arsitektur lokal

1 Provinsi 1

Page 40: Penataan kelembagaan antar desa dlm implemtasi uu desa  revisi

PENATAAN KERJASAMA USAHA DESA MELALUI BUM Desa

ALUR TAHAPAN PEMBENTUKANMAD

SOSIALISASI PEMBENTUK

AN KERJASAMA

USAHA DESA

MD SOSIALISASI PEMBENTUK

AN KERJASAMA

USAHA DESA

MDPEMBENTUKAN BUMDES SETIAP DESA

PENYUSUNAN DRAF NASKAH

KERJASAMA USAHA DESA

PRA-MAD PEMBAHASAN

NASKAH KERJASAMA

MAD PENETAPAN KERJASAMA

USAHA DESA

FINALISASI NASKAH

KERJASAMA

DOKUMEN KESEPAHAMAN

(BA)NOTULENSI &DAFTAR HADIR

KEPUTUSAN PEMBENTUKAN

(BA)NOTULENSI &DAFTAR HADIR

DOKUMEN PERSETUJUAN BPD

DOKUMEN KESEPAHAMAN

(BA)NOTULENSI &DAFTAR HADIR

PENANDATANGAN NASKAH

KERJASAMA & DEKLARASI

SK BUPATI KERJASAMA

USAHA DESA

LAPOR BUPATI OLEH CAMAT

PEMBENTUKAN PANITIA AD

HOCK

Page 41: Penataan kelembagaan antar desa dlm implemtasi uu desa  revisi

PENATAAN KELEMBAGAAN KERJASAMA USAHA DESA

BKAD

UNIT KERJASAMA USAHA DESA

BP-UK USAHA DESA KELEMBAGAAN PENDUKUNG

PELAKSANA OPERASIONAL

KEPUTUSAN TERTINGGI(MAD)

PENGEMBANGAN USAHA USAHA JASA

USAHA PERDAGANGAN USAHA INDUSTRI & KERAJINAN

PELAYANAN DAN KERJASAMA

PELAKSANA PENGAWASAN

KELOMPOK-KELOMPOK USAHA DESA

BUMDES-BUMDES

Page 42: Penataan kelembagaan antar desa dlm implemtasi uu desa  revisi

PENATAAN PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN KERJASAMA DESA

BKAD

BP-UK PP & UD

PELAKSANA OPERASIONAL

KEPUTUSAN TERTINGGI(MAD)

PENGEMBANGAN USAHA USAHA JASA

USAHA PERDAGANGAN USAHA INDUSTRI &

KERAJINAN

PELAYANAN DAN KERJASAMA

PELAKSANA PENGAWASAN

BUMDES-BUMDES

UNIT KERJASAMA USAHA DESA

KELEMBAGAAN PENDUKUNG

KELOMPOK-KELOMPOK USAHA DESA

Lembaga Kemasyarakatan

(Lembaga Pemberdayaan Masyarakat)

TPU, TPK, TM, TP, BKM

Camat

Kades/

BPD

BKD

UNIT KERJASAMA PEMB. PARTISIPATIF

Page 43: Penataan kelembagaan antar desa dlm implemtasi uu desa  revisi

RENCANA KERJA TINDAK LANJUT

AGENDA TARGET PROVINSITARGET

KABUPATEN (ACHIEVEMENT

KAB)

KUBE 1 PER KEC DES. 2014BUMDES HASIL PROGRAM

1 PER KEC DES. 2014

PASAR DESA UNGGULAN

1 PER KAB. DES. 2014

RBM DAN BKAD UNGGULAN

1 PER KAB. DES. 2014

KEWIRAUSAHAAN DESA 1 PER KEC DES. 2014

KEPEMILIKAN RAKYAT DALAM BADAN USAHA DAERAH DAN DESA

1 PER KAB. DES. 2014

DESA WISATA BERBASIS KOMUNITAS

1 PER KAB. DES. 2014

Page 44: Penataan kelembagaan antar desa dlm implemtasi uu desa  revisi

RENCANA KERJA TINDAK LANJUT

AGENDA TARGET KABUPATEN

TARGET WAKTU

PENYELESAIAN

PEMBENTUKAN BKAD 1 PER KEC DES. 2014PERDA BKAD 1 PER KAB. DES. 2014REVIEW/EVALUASI KINERJA BKAD 1 PER KEC. DES. 2014

PENATAAN KELEMBAGAAN BKAD 1 PER KAB. DES. 2014

PEMBAHASAN & PENETAPAN HONOR BKAD

1 PER KEC DES. 2014

PENATAAN STRUKTUR KELEMBAGAAN UPK

1 PER KEC. DES. 2014

PENYESUAIAN MASA KEPENGURUSAN UPK TERBARU.

1 PER KEC. DES. 2014

MAD KHUSUS PENETAPAN STRUKTUR DAN MASA KERJA UPK.

1 PER KEC. DES. 2014


Top Related