Transcript
Page 1: Penanganan Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh di Indonesia

Penanganan Perumahan Kumuh

dan Permukiman Kumuh

di Indonesia

Kementerian Perumahan RakyatJakarta, 13 Februari 2013

Launching workshop sapola

“Menyusun Visi dan Misi Ke Depan”

Page 2: Penanganan Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh di Indonesia

Latar belakang1Kondisi Kumuh

Percepatan pertambahan

luasan permukiman

kumuh mencapai

1,37%/tahun

Pada tahun 2009, luas

permukiman kumuh

mencapai 57.800 HaBangunan

rumah kumuh

mencapai 462 ribu

unit (Sensus,

2010)

Kota Tanpa Permukiman Kumuh 2020

Tantangan Penanganan Kumuh

a.Kemiskinan dan pembangunan yang tidak merata;

b.Tingginya arus migrasi dari desa ke kota dan menciptakan fenomena urbanisasi;

c.Bertambah luas permukiman kumuh menjadi sekitar 67.100 ha pada tahun 2020;

d.Meluasnya perumahan dan permukiman kumuh di area perkotaan telah menimbulkan dampak pada:• peningkatan frekuensi bencana

kebakaran dan banjir, • Peningkatan potensi kerawanan

dan konflik sosial,• Penurunan tingkat kesehatan

masyarakat, dan • penurunan kualitas pelayanan

prasarana dan smenurunnyarana permukiman,

Program-Program

Pemerintah untuk

menangani permukima

n kumuh

Upaya

Rencana Aksi Penanganan Permukiman

Kumuh

Pra Seminar

dan Seminar

HHD 2012

Rakor Pokja PKP

Nasional

Studi lanjutan

Page 3: Penanganan Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh di Indonesia

Memfasilitasi peningkatan kualitas terhadap perumahan kumuh dan permukiman kumuh (Ps 16)

tinjauan terhadap uu no 1 tahun 2011 tentang pkp

2

Definisi (Bab I Ketentuan Umum, Pasal 1)1

Memfasilitasi peningkatan kualitas terhadap perumahan kumuh dan permukimankumuh pada tingkat provinsi

(Ps. 17)

Memfasilitasi peningkatan kualitas terhadap perumahan kumuh dan permukiman kumuh pada tingkat kabupaten/kota

Menetapkan lokasi perumahan dan permukiman sebagai perumahan kumuh dan permukiman kumuh pada tingkat kabupaten/kota (Ps. 18)

Permukiman kumuh adalah permukiman yang tidak layak huni karena ketidakteraturan bangunan, tingkat kepadatan bangunan yang tinggi, dan kualitas bangunan serta sarana dan prasarana yang tidak memenuhi syarat.

Perumahan kumuh adalah perumahan yang mengalami penurunan kualitas fungsi sebagai tempat hunian.

Pembagian Peran2

Page 4: Penanganan Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh di Indonesia

Amanat Terkait dengan Penanganan Perumahan dan Permukiman Kumuh3Penyelenggaraan pengembangan lingkungan hunian perkotaan antara lain mencakup: (Ps 59)• pencegahan tumbuhnya perumahan kumuh dan permukiman kumuh;

dan• pencegahan tumbuh dan berkembangnya lingkungan hunian yang tidak

terencana dan tidak teratur.

Perencanaan pengembangan lingkungan hunian perkotaan antara lain mencakup: (Ps. 66)• penyusunan rencana pencegahan tumbuhnya perumahan kumuh dan

permukiman kumuh; dan• penyusunan rencana pencegahan tumbuh dan berkembangnya

lingkungan hunian yang tidak terencana dan tidak teratur

Pengendalian Kawasan Permukiman (Ps 81)Merupakan tanggung jawab Pemerintah dan pemerintah daerah Pengendalian kawasan permukiman dimaksudkan antara lain untuk:• mencegah tumbuh dan berkembangnya perumahan kumuh dan

permukiman kumuh; dan• mencegah terjadinya tumbuh dan berkembangnya lingkungan hunian

yang tidak terencana dan tidak teratur.

3 tinjauan terhadap uu no 1 tahun 2011 tentang pkp

a

b

c

Page 5: Penanganan Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh di Indonesia

Maksud• meningkatkan mutu kehidupan dan penghidupan masyarakat

penghuni• mencegah tumbuh dan berkembangnya perumahan kumuh dan

permukiman kumuh baru • menjaga dan meningkatkan kualitas dan fungsi perumahan dan

permukiman.

Dasar PelaksanaanPrinsip kepastian bermukim yang menjamin hak setiap warga negara untuk menempati, menikmati, dan/atau memiliki tempat tinggal sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Tanggung jawab Pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau setiap orang.

4 tinjauan terhadap uu no 1 tahun 2011 tentang pkp

Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Terhadap Perumahan Kumuh Dan Permukiman Kumuh (Ps 94)

4

Page 6: Penanganan Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh di Indonesia

5Pencegahan (Pasal 95)

1) Upaya pencegahan terhadap tumbuh dan berkembangnya perumahan

kumuh dan permukiman kumuh baru mencakup:

ketidakteraturan dan kepadatan bangunan yang tinggi; ketidaklengkapan prasarana, sarana, dan utilitas umum; penurunan kualitas rumah, perumahan, dan permukiman, serta

prasarana, sarana dan utilitas umum; dan pembangunan rumah, perumahan, dan permukiman yang tidak

sesuai dengan rencana tata ruang wilayah.

2) Pelaksanaan pencegahan melalui: pengawasan dan pengendalian terhadap kesesuaian:• perizinan, • standar teknis, dan • kelaikan fungsi melalui pemeriksaan secara berkala sesuai

peraturan perundang-undangan pemberdayaan masyarakat dilakukan terhadap pemangku

kepentingan bidang perumahan dan kawasan permukiman melalui pendampingan dan pelayanan informasi.

Lanjutan..................................

a

Page 7: Penanganan Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh di Indonesia

6Lanjutan Pencegahan..................................

Pelaksana

Pencegahan wajib dilakukan oleh Pemerintah, pemerintah daerah,dan/atau setiap orang.

Ketentuan lebih lanjut mengenai Pencegahan terhadap tumbuh dan berkembangnya perumahan kumuh dan permukiman kumuh baru diatur dengan Peraturan Pemerintah.

Page 8: Penanganan Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh di Indonesia

7Peningkatan Kualitas

Pola-pola penanganan :a. pemugaran;b. peremajaan; atauc. pemukiman kembali;d. pengelolaan.

Penetapan Lokasi

Persyaratan:a. kesesuaian dengan rencana tata ruang wilayah nasional,

rencana tata ruang wilayah provinsi, dan rencana tata ruang wilayah kabupaten/kota;

b. kesesuaian dengan rencana tata bangunan dan lingkungan;c. kondisi dan kualitas prasarana, sarana, dan utilitas umum yang

memenuhi persyaratan dan tidak membahayakan penghuni;d. tingkat keteraturan dan kepadatan bangunan;e. kualitas bangunan; danf. kondisi sosial ekonomi masyarakat setempat.

b

Lanjutan..................................

Page 9: Penanganan Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh di Indonesia

8Lanjutan Peningkatan Kualitas ..........

• Penetapan lokasi perumahan kumuh dan permukiman kumuh

wajib didahului proses pendataan yang dilakukan oleh pemerintah daerah dengan melibatkan peran masyarakat.

• Penetapan lokasi dilaksanakan oleh pemerintah daerah dengan peraturan daerah.

Syarat dan tata cara penetapan lokasi, pemugaran, peremajaan, pemukiman kembali, dan pengelolaan peningkatan kualitas terhadap perumahan kumuh dan permukiman kumuh diatur dengan Peraturan Pemerintah.

Page 10: Penanganan Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh di Indonesia

Rekomendasi Seminar dan Pra-Seminar Penanganan kumuh (HHD 2012) [1]

9

a. Indikator Penentuan Kumuh

b. Strategi dan Pendekatan Penanganan Kumuh (City-Wide Approach dan Right Based Approach)

c. Regulasi Penanganan Kumuh

d. Kelembagaan Penanganan Kumuh

e. Kompilasi Data Program Penanganan Kumuh

Rekomendasi Pra-Seminar Nasional Penanganan Perumahan dan Permukiman Kumuh

A

Page 11: Penanganan Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh di Indonesia

Rekomendasi Seminar dan Pra-Seminar penanganan kumuh (HHD 2012) [2]

10

a. Melakukan Review Regulasi dan Kebijakan Penanganan Kumuhb. Melakukan Roadmap/Rencana Aksi Percepatan Penanganan

Kumuh, sebagai masukan dalam RPJMN 2015-2019.c. Penyepakatan Indikator Penentuan Kumuhd. Penyepakatan Pendekatan Penanganan Kumuhe. Penguatan Kapasitas Kelembagaan dengan Setwapres sebagai

“leading-agency” (Pembentukkan Pokja Nasional atau Seknas Penanganan Kumuh)

f. Melakukan Identifikasi Best-Practiceg. Menyusun Konsep Dasar Kebijakan Nasional Penanganan Kumuhh. Menyusun Konsep Dasar Pengelolaan Urbanisasi.i. Melakukan Pilot Project 2013 dengan pendekatan terpadu dan

komprehensif.

Seminar Nasional Percepatan Penanganan Perumahan dan Permukiman KumuhB

Page 12: Penanganan Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh di Indonesia

Rekomendasi Seminar dan Pra-Seminar penanganan kumuh (HHD 2012) [3]

11

1. Penyepakatan Indikator

2. Disain Strategi & Pendekatan Penanganan

3. Regulasi Penanganan Kumuh

4. Kebijakan Kelembagaan Penanganan Kumuh

5. Kompilasi Data Program yang telah berjalan

6. Penyusunan Rencana Aksi/Roadmap

7. Pilot Project Penanganan Kumuh 2013

1. Indikator Kawasan Kumuh

2. Review Regulasi Penanganan Kumuh

3. Pendekatan Penanganan Kumuh Konsep

Pengelolaan Urbanisasi

Inventarisasi best-practice

Konsep City-wide Approach

Konsep Right-based Approach

Konsep Kebijakan Pencegahan

Konsep Kebijakan Slum Up-grading

Konsep Pilot Project

4. Disain Kelembagaan Penanganan kumuh

Gabungan Hasil dan Rekomendasi

Rencana Kerja 2013-2014 1. Desk studi dan Reviu

Kebijakan serta Program Penanganan Kumuh

2. Pemetaan Informal Settlement.

3. Penilaian Kondisi Lokal.

4. Pengelolaan Tata Guna Lahan Perkotaan di Indonesia.

5. Pengembangan kerangka kerja Kebijakan Nasional bagi Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh di Area Perkotaan.

6. Perumusan Skema Implementasi Kebijakan bagi Pemerintah Daerah.

7. Desain Pilot Project.

SAPOLA

Page 13: Penanganan Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh di Indonesia

Rencana kerja penanganan kumuh 2013-201412

Penyusunan Draft Konsep

Konsensus & Aksi Regulasi Nasional

Percontohan Penanganan Kumuh

Kebijakan Nasional Program Yang Terintegrasi

Konsensus Indikator

Strategi & Penanganan

Pendataan Kawasan Kumuh

Roadmap/Rencana Aksi

Demplot Penanganan

Manajemen Pengetahuan

Kelembagaan Penanganan

Regulasi Nasional (Perpres/PP)

Penanganan Kumuh

Sistem Informasi Kumuh

Replikasi Pilot Project

RPJMN 2015 - 2019

Pencanangan Program Nasional

(HHD 2014)

1.Indikator Kawasan Kumuh

2.Review Regulasi3.Pendekatan

PenangananPengelolaan Urbanisasi Inventarisasi best-

practiceKonsep City-wide

ApproachKonsep Right-based

ApproachKonsep Kebijakan

PreventifKonsep Slum UpgradingKonsep Pilot Project

4.Disain Kelembagaan5.Rencana Aksi

(Roadmap)

1.Draft Konsep2.Rencana Kerja3.TOR

2012 2013 2014

Page 14: Penanganan Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh di Indonesia

Rencana kerja penanganan kumuh 2013-201413

Page 15: Penanganan Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh di Indonesia

kesimpulan14

a Perlu dilakukan matching program antar K/L yang memiliki program/kegiatan penanganan perumahan kumuh dan permukiman kumuh

c Perlu dilakukan pilot project nasional penanganan perumahan kumuh dan permukiman kumuh yang ditangani bersama dalam menyusun RAN penanganan perumahan kumuh dan permukiman kumuh sebagai masukan RPJMN 2015-2019

b Perlu upaya lebih dalam menyusun konsensus dalam penanganan perumahan kumuh dan permukiman kumuh

Page 16: Penanganan Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh di Indonesia

Penanganan Perumahan dan

Permukiman Kumuh di Indonesia

Kementerian Perumahan RakyatJakarta, 11 September 2012

Seminar Nasional

Hari Habitat Dunia 2012 Terimakasih

Page 17: Penanganan Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh di Indonesia

Penanganan Perumahan Kumuh

dan Permukiman Kumuh

di Indonesia

Kementerian Perumahan RakyatJakarta, 13 Februari 2013

Launching workshop sapola

“Menyusun Visi dan Misi

Ke Depan”Lampiran

Page 18: Penanganan Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh di Indonesia

Pencapaian:Penentuan klasifikasi kumuh[1]AMekanisme Penetapan Lokasi Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuhi

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman

(Pasal 98)

1. Sesuai Rencana Tata Ruang2. Sesuai Rencana Tata Bangunan3. Sarana dan Prasarana yang

memenuhi persyaratan (tidak membahayakan)

4. Keteraturan dan Kepadatan Bangunan

5. Kualitas Bangunan6. Sosial Ekonomi Masyarakat

Pemerintah Pusat Menetapkan Persyaratan Umum (ayat 1)

Pemerintah Daerah Menetapkan Lokasi

1. Pendataan dengan melibatkan masyarakat (ayat 2)

2. Ditetapkan melalui Perda (ayat 3)

Page 19: Penanganan Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh di Indonesia

Pencapaian:Penentuan klasifikasi kumuh[2]BAlur Kerja Penyusunan Klasifikasi Penilaianii

Analisa dan Pengelompokan

Diskusi Tim

Testimoni Indikator

1.Aman & Nyaman2.Sehat

Rekomendasi Klasifikasi

Pemerintah

Lembaga Internasional

Inventarisasi Indikator

Hasil Pra Seminar HHD

Page 20: Penanganan Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh di Indonesia

Pencapaian:Penentuan klasifikasi kumuh[3]CRekomendasi Klasifikasi Penilaian Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuhii

i

Kepadatan PendudukDiatas 400 jiwa atau 97 unit rumah/KK per hektar, berdesakan, jumlah rumah tidak sebanding dengan jumlah penduduk

Konstruksi BangunanDominan terbuat dari material bahan bangunan yang seadanya dan tidak permanen.

Tata Letak BangunanTata letak bangunan rumah tidak teratur, mengelompok, kepadatan bangunan tinggi dan jarak antar bangunan rapat, jaringan listrik semrawut, tata permukiman tanpa perencanaan.

Kondisi RumahUkuran Bangunan yang sempit, tidak memenuhi standar layak huni, rumah dihuni lebih dari 1 (satu) keluarga, rumah hanya menjadi tempat berteduh.

Kondisi PrasaranaRendahnya kualitas MCK, air bersih, drainase, jalan lingkungan, dan fasilitas pembuangan limbah manusia dan ruang terbuka hijau (RTH), banyak genangan air.

Fasilitas Sosial Minimnya Fasilitas Sosial, baik itu sekolah, rumah ibadah, balai pengobatan dan lain-lain.

Kesejahteraan MasyarakatKemampuan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dasar (kriteria keluarga Pra-KS)

Kesehatan Bangunan RumahDominan rumah yang memiliki pencahayaan matahari dan ventilasi; tidak ada pembagian ruangan, lantai lembab dan pengap.

Kesehatan LingkunganKurangnya suplai air bersih, drainase dan sampah menjadi tempat perindukan vektor penyakit, kondisi jamban secara umum tidak sesuai dengan standar.

Kerawanan KesehatanTingginya angka penyebaran penyakit ISPA, Diare, Penyakit Kulit dan Usia Harapan Hidup.

Aman1 Nyaman2 Sehat3

Page 21: Penanganan Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh di Indonesia

Pencapaian: pencegahan kumuh[1]DKerangka Regulasii

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman

Pencegahan Peningkatan Kualitas

1. Pengawasan/Pengendalian2. Pemberdayaan Masyarakat

1. Pemugaran2. Peremajaan3. Pemukiman Kembali4. PengelolaanIdentifikasi Isu

1. Pelibatan Publik Dalam Penyusunan Rencana Detil Tata Ruang2. Pemahaman Publik Standar Bangunan dan Sanitasi Lingkungan.3. Pengorganisasian Komunitas Pemantau *

Pola Efektif Pencegahan Berbasis Masyarakat

* Komunitas Pemantau Permukiman Kumuh (KP2K) : usulan

Page 22: Penanganan Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh di Indonesia

Pencapaian: pencegahan kumuh[2]EDesain Program Pencegahan Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuhii

Page 23: Penanganan Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh di Indonesia

Pencapaian: pencegahan kumuh[3]FDesain Program Pencegahan Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuhii

i • Saat ini secara tidak sadar kita terpaku pada masalah di HILIR saja, lupa menangani dari HULU.

• Perlu ada pengelolaan urbanisasi.

• Peningkatan urbanisasi yang tidak dikelola akan menimbulkan permasalahan, dan dianggap sebagai penyebab meningkatnya permukiman kumuh di perkotaan.• Pengelolaan di Desa/Daerah

• Pengelolaan di Kota

Konsisten melakukan pemenuhan prinsip alokasi keuangan “uang mengikuti urusan “ (money follows function).

Kebijakan mobilitas penduduk yang berimbang dengan menciptakan sentra-sentra untuk pusat ekonomi baru di perdesaan dengan berbasis kearifan lokal.

Pemerintah pusat memberikan prioritas tinggi terhadap pembangunan bidang pertanian dan kelautan dengan menempatkan manusia sebagai titik sentral pembangunan. (Kebijakan Pro-Desa).

Mendorong pemerintah daerah agar terus meningkatkan perencanaan pembangunan dengan prinsip pro poor planning, menyediakan akses pelayanan dasar kepada masyarakat di pedesaan .

Melakukan pola “negosiasi preventif” dengan menerapkan regulasi secara tegas tetapi manusiawi.

Reformasi bidang kependudukan dan tata ruang. Pemerintah Kota perlu bekerja sama dengan

paguyuban-paguyuban warga pendatang, menghimbau tidak pindah ke kota dengan dasar data dan fakta.

Pencegahan dilakukan dengan Pola Partisipatif.


Top Related