Download - Pemilihan Bentuk Usaha Modify
Pemilihan Bentuk Usaha
CHRISTINE
Agenda
Perseroan (Corporation) Persekutuan (Partnership) Orang Pribadi (Sole Proprietorship) Subsidiary versus Permanent Establishment
Pemilihan Bentuk Usaha
Perseroan (Corporation)Persekutuan (Partnership)Orang Pribadi (Sole Proprietorship) Subsidiary versus Permanent Establishment
Perseroan (Corporation)landasan hukum: Undang-undang Nomor 40 Tahun
2007 tentang PERSEROAN TERBATAS.badan hukum yang merupakan persekutuan modal;didirikan berdasarkan perjanjian;melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang
seluruhnya terbagi dalam saham dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam Undang-Undang ini serta peraturan pelaksanaannya.
Modal dasar Perseroan paling sedikit Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah).
Advantage Pemegang saham memiliki bertanggung jawab yang terbatas terhadap
hutang-hutang perusahaan; Mudah mendapatkan tambahan dana/modal misalnya dengan mengeluarkan
saham baru; Terdapat efesiensi pengelolaan sumber dana dan efesiensi pimpinan, karena
pimpinan dapat diganti sewaktu-waktu melalui Rapat Umum Pemegang Saham;
Kepengurusan perseroan memiliki tanggung jawab yang jelas kepada pemilik atau pemegang saham;
Diatur dengan jelas oleh undang-undang perseroan terbatas serta peraturan lain yang mengikat dan melindungi kegiatan perusahaan.
Etc.
Disadvantage Merupakan subjek pajak tersendiri dan deviden yang diterima
pemegang saham akan dikenakan pajak double taxation; Kurang terjamin rahasia perusahaan, karena semua kegiatan harus
dilaporkan kepada pemegang saham; Proses pendiriannya membutuhkan waktu lebih lama dan biaya yang
lebih besar dari CV;
Proses Pembubaran, Perubahan Anggaran Dasar, Penggabungan dan Pengambilalihan perseroan membutuhkan waktu dan biaya serta persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Persekutuan (Partnership) (1)
Firma: Persekutuan antara dua orang atau lebih dengan
bersama untuk melaksanakan usaha, umumnya dibentuk oleh orang-orang yang memiliki keahlian sama atau seprofesi dengan tanggungjawab masing-masing anggota tidak terbatas, laba ataupun kerugian akan ditanggung bersama.
Persekutuan (Partnership) (2) CV:
bentuk perjanjian kerjasama berusaha bersama antara 2 (dua) orang atau dengan AKTA OTENTIK sebagai AKTA PENDIRIAN yang dibuat dihadapan NOTARIS yang berwenang.
Para pendiri perseroan komanditer terdiri dari PERSERO AKTIF dan PERSERO PASIF yang membedakan adalah tanggungjawabnya dalam perseroan.
Persero Aktif yaitu orang yang aktif menjalankan dan mengelola perusahaan termasuk bertanggung jawab secara penuh atas kekayaan pribadinya.
Persero Pasif yaitu orang yang hanya bertanggung jawab sebatas uang yang disetor saja kedalam perusahaan tanpa melibatkan harta dan kekayaan peribadinya.
Advantage
Kemampuan manajemen lebih besar Proses pendiriannya relatif mudah Modal yang dikumpulkan bisa lebih besar Mudah memperoleh kreditPemajakannya hanya satu kali di level persekutuan:
Pembagian keuntungan kepada pemegang saham tidak dipotong PPh Ps. 23
Bagi yang menerima bukan sebagai objek pajak
Disadvantage Sebagian sekutu yang menjadi Persero Aktif
memiliki tanggung tidak terbatas Sulit menarik kembali modal Kelangsungan hidup perusahaan tidak menentu
Orang Pribadi (Sole Proprietorship) (1)
Dimiliki, dikelola dan dipimpin oleh seseorang yang bertanggung jawab penuh terhadap semua resiko dan aktivitas perusahaan.
Tidak ada pemisahan modal antara kekayaan pribadi dan kekayaan perusahaan.
Laba kena pajak dikenakan tarif yang berbeda dibandingkan WP Badan (min 5%; max 35%).
Orang Pribadi (Sole Proprietorship) (2)
Perhitungan pajaknya:Menggunakan pembukuan; Menggunakan norma penghitungan penghasilan
neto peredaran usaha per tahun < Rp 1,8 M.
Advantage
Pemilik bebas mengambil keputusan; Seluruh keuntungan perusahaan menjadi hak
pemilik perusahaan; Rahasia perusahaan terjamin; Pemilik lebih giat berusaha.
Disadvantage Tanggungjawab pemilik tidak terbatas;Sumber keuangan perusahaan terbatas;Kelangsungan hidup perusahaan kurang
terjamin;Seluruh aktivitas manajemen dilakukan sendiri,
sehingga pengelolaan manajemen menjadi kompleks.
Case Assignment Bandingkan beban pajak penghasilan jika terjadi penjualan sebesar Rp
1,5 M dan 3 M untuk pihak berikut ini:PTCVPerorangan (k/3) dengan:
Pembukuan Norma Penghitungan (30% dari peredaran bruto)
Note:Beban Usaha : 80% dari penjualanSemua Laba dibagikan dalam bentuk deviden
Subsidiary versus Permanent Establishment
Branch
Indonesia
Luar NegeriForeign HQ
BUT
RevenuePasal 5(1)
ExpensesPasal 5(2),5(3)
PenghasilanKena PajakPasal 16(3)
-
Tarif Pasal 17
XPPh Terutang
-
Branch Profit
Subsidiary
Indonesia
Luar NegeriForeign Parents
PMA(Domestic Subsidiary)
RevenuePasal 4(1)
DeductibleExpenses (Ps.6)
PenghasilanKena PajakPasal 16(1)
-
Tarif Pasal 17
XPPh Terutang
-
NetProfit