1
PEMERINTAH KANUPATEN KULON PROGO
LAMPIRAN
PERATURAN BUPATI KABUPATEN KULON PROGO
NOMOR 74 TAHUN 2017
TENTANG
RENCANA STRATEGIS PERANGKAT DAERAH
TAHUN 2017-2022
DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
2
KATA PENGANTAR
Sebagai aplikasi dan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional, Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, serta
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan,
Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah. Tata cara evaluasi rancangan peraturan daerah
tentang rencana pembangunan jangka panjang daerah dan rencana pembangunan jangka
menengah daerah, serta tata cara perubahan rencana pembangunan jangka panjang daerah.
Rencana pembangunan jangka menengah daerah dan rencana kerja pemerintah daerah, maka
setiap instansi pemerintah harus memiliki Rencana Strategis (Renstra) untuk jangka waktu 5
(lima) tahun masa kepemimpinan kepala daerah dan wakil kepala daerah.
Untuk menjabarkan visi dan misi Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, maka disusunlah
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Komunikasi dan Informatika tahun 2017-2022. Dokumen ini
menggunakan pokok-pokok pikiran pembangunan bidang komunikasi dan informatika serta
kinerja permasalahan dan tantangan, tujuan dan sasaran, strategi kebijakan serta program dan
kegiatan yang dilaksanakan. Rencana strategi disusun dengan memperhatikan kinerja
pembangunan yang sedang berjalan, kelemahan dan kekuatannya serta dinamika lingkungan
strategis pada Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Demikian Rencana Srategis (Renstra) ini disusun untuk dapat digunakan sebagai arahan
pokok dan acuan dalam melaksanakan kegiatan pada Dinas Komunikasi dan Informatika
Kabupaten Kulon Progo. Semoga Tuhan Yang Maha Esa melimpahkan Rahmat dan Karunia-
Nya untuk kita semua.
Wates, 18 Desember 2017
Kepala
Dinas Komunikasi dan Informatika
Drs. R. Agus Santosa, MA.
Pembina Utama Muda; VI/c
NIP. 196107081986101001
3
DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar ........................................................................................................... ii
Daftar Isi ........................................................................................................... iii
Daftar Tabel ........................................................................................................... v
Daftar Gambar ........................................................................................................... vii
BAB I : PENDAHULUAN ............................................................................ 1 1.1. Latar Belakang ................................................................................. 1
1.2. Landasan Hukum ............................................................................. 3
1.3. Maksud dan Tujuan.......................................................................... 4
1.4. Sistematika Penulisan ...................................................................... 5
BAB II : GAMBARAN PELAYANAN DINAS KOMUNIKASI DAN
INFORMATIKA KABUPATEN KULON PROGO ................... 6 2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Perangkat Daerah .............. 6
2.2. Sumber Daya Dinas Perangkat Daerah ............................................ 9
2.3. Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah............................................... 12
2.4. Tantangan dan Peluang pengembangan Pelayanan Komunikasi dan
Informatika ....................................................................................... 22
BAB III : PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS DINAS
KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA................................. ...... 23 3.1. Identifikasi Permasalahan ................................................................ 23
3.2. Telaahan Visi Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah Terpilih ................................................................... 27
3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi .................................... 28
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Lingkungan Hidup
Strategis........................................................................................... 30
3.5. Penentuan Isu-isu Strategis .............................................................. 32
BAB IV : TUJUAN, SASARAN DINAS KOMUNIKASI DAN
INFORMATIKA................................. ................................. .......... 34 4.1. Tujuan dan Sasaran ......................................................................... 34
BAB V : STRATEGI DAN ARAHAN KEBIJAKAN ................. .... .......... 35
BAB VI : RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, SERTA
PENDANAAN ................................. .................................... .......... 37
BAB VII : KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN.......... . 42
BAB VIII: PENUTUP................................. ............................................ .......... 45
4
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.2.1. Jumlah Pegawai Dinas Komunikasi dan Informatika
Kabupaten Kulon Progo Menurut Golongan Tahun 2017.......... ..... 9
Tabel 2.2.2. Jumlah Pegawai Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten
Kulon Progo Berdasarkan Jabatan Struktural Tahun 2017 .............. 9
Tabel 2.2.3. Jumlah Pegawai Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten
Kulon Progo Berdasarkan Jabatan Struktural Tahun 2017 .............. 10
Tabel 2.2.4. Komposisi ASN berdasarkan Laki-laki dan Perempuan ................. 10
Tabel 2.2.5. Gedung Prasarana Kantor Dinas Komunikasi dan Informatika
Kabupaten Kulon Progo Tahun 2017................. .............................. 11
Tabel 2.2.6. Sarana Kantor Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten
Kulon Progo Tahun 2017 ................. ............................................. 11
Tabel 2.3.1. Pencapaian Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah Dinas
Komunikasi dan Informatika ................. .......................................... 13
Tabel 2.3.2. Pencapaian Kinerja Pelayanan Urusan Komunikasi dan Informatika
` Kabupaten Kulon Progo Tahun 2016 ................. ............................. 15
Tabel 2.3.3. Cakupan Layanan Menara Telekomunikasi Kabupaten
Kulon Progo ................. ................................................................... 15
Tabel 2.3.4. Kapasitas Bandwidth Kabupaten Kulon Progo dengan
Kabupaten lain di DIY Tahun 2017 ................................................. 16
Tabel 2.3.5. Data Sistem Informasi Manajemen Kabupaten Kulon Progo
Tahun 2017 ................. ..................................................................... 17
Tabel 2.3.6. Pencapaian Kinerja Pelayanan Urusan Komunikasi dan Informatika
(Persandian) Kabupaten Kulon Progo Tahun 2016................. ........ 20
Tabel 2.3.7. Anggaran dan Realisasi serta Pendanaan Pelayanan Dinas Kominfo
Kabupaten Kulon Progo ................. ................................................. 21
Tabel 4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Komunikasi dan
Informatika Kabupaten Kulon Progo ................. ............................. 34
Tabel 5.1. Anggaran dan Realisasi serta Pendanaan Pelayanan Dinas Kominfo
Kabupaten Kulon Progo ................. ................................................. 35
Tabel 5.2. Penentuan Alternatif Strategi Meningkatkan Tata Kelola
Pemerintahan .................................................................................. . 36
Tabel 6.1. Tabel Rencana Program, Kegiatan dan Pendanaan Selama
5 (lima) tahun .................................................................................. 38
Tabel 7.1. Indikator Kinerja Perangkat Daerah yang Mengacu pada Tujuan
Dan Sasaran RPJMD ....................................................................... 42
Tabel 7.2. Metadata IKU SKPD Diskominfo ................................................... 43
5
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1.1. Struktur Organisasi Dinas Komunikasi dan Informatika
Kabupaten Kulon Progo.......... ......................................................... 5
Gambar 3.1. Analisis Permasalahan Kominfo ..................................................... 24
6
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dengan berlakunya Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah menuntut perubahan mendasar
dalam perencanaan pembangunan baik tingkat nasional, regional, maupun
daerah. Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (RENSTRA-SKPD)
merupakan dokumen perencanaan yang memuat tujuan, sasaran, program, dan
kegiatan pembangunan dalam rangka pelaksanaan Urusan Pemerintahan Wajib
dan/atau Urusan Pemerintahan Pilihan sesuai dengan tugas dan fungsi setiap
Perangkat Daerah, yang disusun berpedoman kepada RPJMD dan bersifat
indikatif.
Dinas Komunikasi Informatika sebagai organisasi perangkat daerah yang
melaksanakan urusan bidang komunikasi, informatika, persandian, dan statistik
perlu menyusun dokumen perencanaan yang akan menjadi pedoman untuk
melaksanakan tugasnya selama 5 (lima) tahun ke depan. Penyusunan tersebut
dengan memperhatikan dan mempertimbangkan perkembangan lingkungan
strategis baik nasional maupun regional/daerah mengharuskan birokrasi baik
pemerintah pusat dan daerah untuk mengkaji dasar pendekatan atau paradigma
dan sistem penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan yang terarah pada
terwujudnya pemerintahan yang baik, yaitu pemerintah yang demokratis,
desentralistis, partisipatif, transparan, profesional, berkeadilan, penegakan hukum
dan HAM, bersih dan akuntabel serta berorientasi pada pemberdayaan
masyarakat.
Dalam menghadapi berbagai tantangan tersebut maka Dinas Komunikasi
dan Informatika Kabupaten Kulon Progo sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya mendukung pembangunan daerah melalui kebijakan di bidang
komunikasi dan informatika, yang senantiasa harus responsif terhadap perubahan
dan tuntutan dengan mengkaji melalui pendekatan dan sistem perencanaan dalam
penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan yang terarah demi
terwujudnya pemerintahan yang bersih dan berwibawa. Dalam rangka mengelola,
mengembangkan potensi sumber daya daerah serta untuk menghadapi berbagai
tantangan permasalahan setiap SKPD harus mampu menjabarkan RPJMD
sebagai perwujudan visi dan misi Kepala Daerah sesuai dengan tugas pokok dan
fungsi untuk mewujudkan masyarakat Kabupaten Kulon Progo yang sejahtera.
Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kulon Progo merupakan
salah satu Dinas Daerah yang ada di Kabupaten Kulon Progo sesuai Peraturan
7
Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 14 Tahun 2016 tentang Pembentukan
dan Susunan Perangkat Daerah.Dinas Komunikasi dan Informatika mempunyai
fungsi menyelenggarakan urusan pemerintahan daerah dan tugas pembantuan di
bidang komunikasi dan informatika. Untuk penyelenggaraan fungsi tersebut Dinas
Komunikasi dan Informatika mempunyai tugas menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang komunikasi dan informatika, urusan pemerintahan di
bidang statistik dan urusan pemerintahan di bidang persandian.Sebagai salah satu
unsur pelaksana teknis dari Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Dinas
Komunikasi dan Informatika perlu melakukan berbagai upaya strategis yang
terencana dan terpadu serta terarah pada tercapainya visi Kabupaten Kulon
Progo.
Berdasarkan tugas pokok dan fungsi serta uraian tugas sebagaimana
diatur pada Peraturan Bupati Kulon Progo Nomor 64 tahun 2016tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Fungsi dan Tugas serta tata Kerja Pada Dinas
Komunikasi dan Informasi serta drafRencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah Kabupaten Kulon Progo maupun Peraturan Menteri Komunikasi dan
Informatika Nomor 02/PER/M.KOMINFO/1/2010 tentang Rencana Strategis
Kementerian Komunikasi dan Informatika Tahun 2010 - 2014, maka Dinas
Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kulon Progo menyusun rancangan
rencana strategis dengan memaksimalkan potensi keunggulan komparatif dan
kompetitif dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Merujuk pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017,
RPJMDmerupakanpenjabaran dari visi, misi, dan program Kepala Daerah yang
memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan
keuangan Daerah, serta program Perangkat Daerah dan lintas Perangkat
Daerah yang disertai dengan kerangka pendanaan bersifatindikatif untuk
jangka waktu 5 (lima) tahun yang disusun dengan berpedoman pada RPJPD,
RTRW dan RPJMN. Selanjutnya RPJMD dijabarkan menjadi RKPD yang memuat
rancangan kerangka ekonomi Daerah, prioritas pembangunan
Daerah,sertarencanakerjadanpendanaan untuk jangka waktu 1 (satu) tahunyang
disusun dengan berpedoman pada RKP dan program strategis nasional yang
ditetapkan oleh Pemerintah Pusat. Sedangkan RenstraPerangkatDaerah atau
Renstra disusun dengan berpedoman kepada RPJMD dan bersifat indikatif
yangmemuat tujuan, sasaran, program, dan kegiatan pembangunan dalam
rangka pelaksanaan Urusan Pemerintahan Wajib dan/atau
UrusanPemerintahanPilihansesuai dengantugasdan fungsi setiap Perangkat
Daerah.
8
Renstra Perangkat Daerah dan Renja Perangkat Daerah sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 11 ayat (3) Permendagri Nomor 86 Tahun 2017disusun
dengan tahapan:
a. persiapan penyusunan;
b. penyusunan rancangan awal;
c. penyusunan rancangan;
d. pelaksanaanforumPerangkatDaerah/lintasPerangkat Daerah;
e. perumusan rancangan akhir; dan
f. penetapan.
Setiap tahun ditetapkan Rencana Kerja atau Renja Perangkat Daerah
yang memuat program, kegiatan, lokasi dan kelompok sasaran yang disertai
indikator kinerja dan pendanaan sesuai dengan tugas dan fungsinya Perangkat
Daerah, yang disusun berpedoman kepada Rencana Strategis Perangkat
daerah dan Rencana Kinerja Pemerintah Daerah (RKPD).
1.2. Landasan Hukum
Dalam penyusunan Rencana Strategis Dinas Komunikasi dan Informatika
Kabupaten Kulon Progo ini, peraturan perundang-undangan yang dipergunakan
sebagai dasar dan acuan adalah sebagai berikut :
1. Undang- Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
2. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Keuangan
Negara;
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
sebagaimana telah dirubah dengan Undang-undang Nomor 9 Tahun 2015
tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah;
5. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi
Elektronik
6. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik,
7. Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2003 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional
Pengembangan e-Government,
8. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah;
9. Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 41 Tahun 2007 tentang
Tata Kelola Teknologi Komunikasi dan Informatika,
9
10. Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 14 Tahun 2016 tentang
Sistem Manajemen Pengamanan Informasi
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86Tahun 2017 tentang Tata Cara
Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara
Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta
Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah,
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja
Pemerintah Daerah;
12. Peraturan Daerah Kabupaten KulonProgo Nomor 14 Tahun 2007 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Kulon Progo.
13. Peraturan Daerah Kabupaten Kulon-Progo Nomor 16 Tahun 2007 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Kulon Progo (2005-
2025).
14. Peraturan Daerah Kabupaten Kulon-Progo Nomor 12 Tahun 2017 tentang
Rencana Pembangunan Jangka menengah Daerah Kabupaten Kulon Progo
(2017-2022).
15. Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan
Organisasi Perangkat Daerah.
16. Peraturan Bupati Kulon Progo Nomor 64 Tahun 2016 tentang Uraian Tugas
pada Dinas Komunikasi dan Informatika.
1.3. Maksud dan Tujuan
Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Komunikasi dan
Informatika dimaksudkan untuk memberikan tuntunan / acuan Organisasi
terhadap pencapaian hasil yang diinginkan secara obyektif Serta tuntunan dalam
pelaksanaan Urusan Pemerintahan sesuai dengantugasdan fungsi nya di
Bidang Komunikasi, Statistik, dan Persandian.
Tujuandisusunnya Rencana strategis Dinas Komunikasi dan Informatika
adalah :
1. Memberikan arah pembangunan pada bidang komunikasi dan informatika,
statistik dan persandian.
2. Menyediakan dokumen sebagai acuan resmi bagi seluruh aparat Dinas
Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kulon Progo dalam rangka
menentukan prioritas program dan kegiatan pada setiap lima tahun yang
akan dibiayai oleh APBD Kabupaten, APBD Provinsi serta sumber
pembiayaan APBN maupun masyarakat.
10
3. Menjabarkan tentang gambaran umum Dinas Komunikasi dan Informatika
Kabupaten Kulon Progo kondisi sekarang dan yang ingin dicapai pada lima
tahun ke depan, sekaligus tujuan yang ingin dicapai dalam mewujudkan
tercapainya visi dan misi Kepala Daerah.
4. Memudahkan seluruh jajaran aparatur Dinas Komunikasi dan Informatika
Kabupaten Kulon Progo untuk memahami serta menilai arah kebijakan,
program dan kegiatan operasional tahunan rentang waktu lima tahun.
1.4. Sistematika Penulisan
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Landasan Hukum
1.3. Maksud dan Tujuan
1.4. Sistematika Penulisan
BAB II.GAMBARAN PELAYANAN DINAS KOMUNIKASI
DAN INFORMATIKA KABUPATEN KULON PROGO
2.1. Tugas Fungsi dan Struktur Organisasi Perangkat Daerah
2.2. Sumber Daya Perangkat Daerah
2.3. Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat
Daerah
BAB III.PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS DINAS KOMUNIKASI
DAN INFORMATIKA
3.1. Identifikasi Permasalahan Bedasarkan Tugas dan fungsi
Pelayanan
3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan
Wakil Kepala Daerah Terpilih
3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi
3.4.Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian dan Kajian
Lingkungan Hidup Strategis
3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis
BAB IV.TUJUAN DAN SASARAN
4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Perangkat Daerah
BAB V.STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
BABVI.RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
BAB VII.KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
BAB VIII.PENUTUP
11
BAB II
GAMBARAN PELAYANANDINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
KABUPATEN KULON PROGO
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Perangkat Daerah
Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kulon Progo di bentuk
berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan
Susunan Perangkat Daerah.Dalam melaksanakan tugasnya mendasar pada
Peraturan Bupati Kulon Progo Nomor 64 Tahun 2016 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Fungsi dan Tugas, Serta Tata Kerja Pada Dinas Komunikasi
dan Informatika.
Sesuai dengan ketentuan tersebut diatas Dinas Komunikasi dan
Informatika mempunyai fungsi penyelenggaraan urusan Pemerintah Daerah dan
tugas pembantuan di bidang komunikasi dan informatika, statistik serta
persandian. Dalam rangka penyelenggaraan fungsi tersebut Dinas Komunikasi
dan Informatika mempunyai tugas:
1. menyelenggarakan kegiatan di bidang informasi komunikasi publik dan statistik;
2. menyelenggarakan kegiatan di bidang aplikasi dan informatika;
3. menyelenggarakan kegiatan kesekretariatan.
Adapun uraian tugas, pokok dan fungsi masing-masing jabatan
padaDinas Komunikasi dan Informatika adalah sebagai berikut :
1. Sekretariat
Sekretariat mempunyai fungsi pelaksanaan kegiatan umum dan kepegawaian
serta perencanaandan keuangan. Untuk menyelenggarakan fungsi tersebut
Sekretariat mempunyai tugas :
a. Melaksanakan kegiatan umum dan kepegawaian;
b. Melaksanakan kegiatan perencanaan dan keuangan;
c. Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan dinas;
d. Memantau, mengendalikan dan mengevaluasi kinerja serta dampak
pelaksanaan program dan kegiatan; serta
e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas berkaitan dengan
bidang tugasnya.
2. Bidang Informasi Publik dan Statistik Bidang Informasi Komunikasi Publik dan
Statistik Bidang Informasi Komunikasi Publik dan Statistik mempunyai fungsi
penyelenggaraan pengelolaan informasi dan komunikasi publik serta statistik
12
Untuk menyelenggarakan fungsi tersebut Bidang Informasi Komunikasi Publik
dan Statistikmempunyai tugas :
a. Menyelenggarakan pengelolaan informasi dan komunikasi publik;
b. Menyelenggarakan Statistik; dan
c. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Kepala Dinas.
3. Bidang Aplikasi Informatika
Bidang Aplikasi Informatikamempunyai fungsi penyelenggaraan sarana dan
prasarana teknologi informasi, pengembangan sistem informasi serta
keamanan informasi dan persandianUntuk menyelenggarakan fungsi tersebut
Bidang Aplikasi Informatikamempunyai tugas :
a. menyelenggarakan pengelolaan sarana prasarana teknologi informasi;
b. menyelenggarakan pengembangan sistem informasi;
c. menyelenggarakan keamanan informasi dan persandian; dan
d. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Kepala Dinas.
4. Kelompok Jabatan Fungsional Tertentu
a. Kelompok Jabatan Fungsional Tertentu mempunyai tugas melaksanakan
sebagian tugas dinas sesuai keahlian dan kebutuhan.
b. Kelompok Jabatan Fungsional Tertentu terdiri dari sejumlah tenaga dan
jenjang jabatan fungsional yang dikoordinir oleh tenaga fungsionalsenior
selaku ketua kelompok yang berada dibawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala Dinas;
c. Kelompok Jabatan Fungsional Tertentu dibagi atas kelompok dan sub
kelompok sesuai dengan kebutuhan yang ditetapkan oleh Kepala Dinas
Komunikasi dan Informatika;
d. Jumlah Jabatan Fungsional Tertentu ditentukan berdasarkan sifat, jenis dan
beban kerja;
e. Pembinaan terhadap tenaga fungsional tertentu dilaksanakan berdasarkan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
Adapun struktur organisasi Dinas Komunikasi dan Informatika dapat
digambarkan sebagai berikut :
1. Kepala Dinas
2. Sekretariat terdiri dari :
a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
b. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan
3. Bidang Informasi Komunikasi Publik dan Statistik, terdiri dari :
a. Seksi Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik, dan
13
b. Seksi Statistik
4. Bidang Aplikasi Informatika, terdiri dari :
a. Seksi Sarana dan Prasarana Teknologi Informatika
b. Seksi Pengembangan Sistem Informasi, dan
c. Seksi Keamanan Informasi dan Persandian
5.Jabatan Fungsional Tertentu (JFT)
Bagan Struktur Organisasi Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kulon Progo
sesuai Peraturan Bupati Kulon Progo Nomor 64 Tahun 2016 dapat dilihat pada gambar
dibawah ini :
Gambar 2.1.1
14
2.2. Sumber Daya Dinas Perangkat Daerah
Dinas Komunikasi dan Informatika dalam menyelenggarakan urusanpemerintahan
bidang komunikasi daninformatika, persandian dan statistik yang didukung
dengan sejumlah sumberdaya manusia baik Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun
non ASN. Untuk ASN berjumlah34 orang dan non ASN tersedianya pada tahun
2017 berjumah 8 orang. Adapun jumlah ASN menurut golongan dapat dijelaskan
pada tabel sebagai berikut :
Tabel 2.2.1
Jumlah Pegawai Dinas Komunikasi dan InformatikaKabupaten Kulon Progo Menurut Golongan Tahun 2017
Sumber: Dinas Komunikasi dan Informatika Kab. Kulon Progo
Berdasarkan data pegawai pada Tabel 2.2.1 tersebut diatas, menunjukkkan bahwa
sebagian besar pegawai pada Dinas Komunikasi dan Informatika sudah memiliki
golongan cukup tinggi, dan memiliki pengalaman kerja yang beragam sehingga
diharapkan menjadikan aset bagi organisasi untuk mendukung pencapaian tujuan
organisasi. Sedangkan sesuai dengan analisa jabatan, pegawai Dinas Komunikasi dan
Informatika seharusnya sejumlah 44 (empat puluh empat) orang, sehingga dari jumlah
yang ada terdapat kekurangan 10 (sepuluh) orang.
Tabel 2. 2.2
Jumlah Pegawai Dinas Komunikasi dan Informatika Kab. Kulon Progo Berdasarkan Jabatan Struktural
Tahun 2017
No. Uraian JFU JFT Eselon
II III IV
1 Kepala - - 1 - -
2 Sekretariat 5 - - 1 2
3 Bidang Informasi,Komunikasi Publik dan Statistik
6 - - 1 2
Unit Gol II Gol III Gol IV Non Eselon
Jumlah
Kepala
- - 1 1
Sekretariat 3 4 2 9
Bidang Informasi, Komunikasi Publik dan Statistik
1 8 - 9
Bidang Aplikasi Informatika 2 13 - 15
Non ASN 0 0 0 8
Jumlah 6 25 3 34
15
No. Uraian JFU JFT Eselon
II III IV
4 Bidang Aplikasi Informatika 8 4 - 1 3
Jumlah 19 4 1 3 7
Sumber: Dinas Komunikasi dan Informatika Kab. Kulon Progo
Sejak dibentuknya Dinas Komunikasi dan Informatika sejak 2 Januari 2017,
seluruh struktur jabatan baik pada level pimpinan organisasi, pejabat teknis dan pejabat
yang melaksanakan fungsi pendukung telah terisi penuh. Kondisi tersebut diharapkan
memberikan efektifitas dalam pelaksanaan tugas organisasi.
Tabel 2. 2.3
Data Pegawai Dinas Komunikasi dan Informatika Kab. Kulon Progo Menurut Tingkat Pendidikan Tahun 2017
Sumber : Dinas Komunikasi dan Informatika Kab. Kulon Progo
Sedangkan Komposisi Pegawai ASN dan Non ASN untuk Laki-laki dan
Perempuan bisa dilihat pada tabel berikut dibawah ini :
Tabel 2.2.4 Komposisi ASN berdasarkan Laki-laki dan Perempuan
Struktur Organisasi Laki-Laki Perempuan
Kepala Dinas 1 0
Sekretariat 6 2
Bidang Informasi dan Komunikasi
Publik dan Statistik
6 3
Bidang Aplikasi Infrmasi 13 3
Non ASN 2 6
Jumlah 28 14
Struktur Organisasi
Pendidikan
S2 S1 DIII DIV SLTA SLTP
Kepala Dinas 1 - - - - -
Sekretariat - 3 - 1 3 1
Bidang Informasi Komunikasi Publik dan Statistik
- 5 - 1 3 -
Bidang Aplikasi Informasi 1 2 7 2 4 -
Non ASN - - - - 8 -
JUMLAH 2 10 7 4 18 1
16
Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kulon Progo dalam
menyelenggarakan urusan yang menjadi tanggung jawabnya didukung dengan
sarana dan prasarana sebagai berikut :
Tabel 2.2.5
Gedung Prasarana Kantor Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kulon Progo
Tahun 2017
No. Nama Barang Jumlah
1. Kantor
Lokasi
Luas Bangunan
3 unit
Wates
220 m2
Sumber: Dinas Komunikasi dan Informatika Kab. Kulon Progo
Tabel 2.2.6 Sarana KantorDinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kulon Progo
Tahun 2017
A Nama Barang Jumlah Ket.
1. Kendaraan roda empat - Merk - Kondisi baik - Kondisi sedang
2 Avansa Veloz, Toyota Kijang 1 1
Unit
2. Kendaraan roda dua - Kondisi baik - Kondisi baik
10 9 1
unit unit
3. Komputer - Kondisi baik - Kondisi sedang
34 30 4
Unit
4. Lap Top - Merk - Kondisi baik - Kondisi rusak
9 Lenovo, Acer, HP 6 3
Unit
5. Mesin Ketik - Merk - Kondisi baik - Kondisi rusak
6 Expres,TA,royal 2 4
Buah
6. Telepon - Kondisi baik - Kondisi rusak
2 2 -
Buah
7. Mesin Fax - Merk - Kondisi baik
1 Panasonic 1
buah
Sumber: Dinas Komunikasi dan Informatika Kab. Kulon Progo
17
2.3 Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah
Kinerja PelayananKomunikasi dan Informatika
Sebagai organisasi perangkat daerah yang baru,kinerja pelayananDinas
Komunikasi dan Informatikatentu saja belum dapat berjalan secara ideal.
Namun demikian meskipun dengan kondisi yang masih terbatas, seperti
ruangan kerja, sumberdaya manusia, sarana dan prasarana dan sebagainya,
segenap personil Dinas Komunikasi dan Informatika berupaya melaksanakan
pelayanan melalui pelaksanaan program dan kegiatan.
Dengan peningkatan koordinasi, kerjasama dan sinergitas antar unit
organisasi serta pemahaman terhadap uraian tugas masing-masing unit kerja
maka pelayanan publik dapat berjalan dengan baik. Dibentuknya OPD Dinas
Komunikasi dan Informatika merupakan wujud komitmen Pemerintah
Kabupaten Kulon Progo dalam rangka meningkatkan pelayanan yang berkaitan
dengan komunikasi dan informatika, persandian dan statistik. Sebagai
konsekuensinya maka ekspektasi terhadap pelaksanaan kinerja pelayanan
urusan pemerintahan tersebut diatas, seharusnya lebih meningkat.Gambaran
tingkat capaian kinerjapelayanan urusan komunikasi dan informatika tahun
2012-2016 ditunjukkan oleh tabel 2.3.1
18
Mendasar data tersebut, bahwa capaian kinerja komunikasi dan informatika jika
dilihat di setiap tahunnya (2012-2016) rata rata dapat tercapai 100 persen.
keberhasilan Pada capaian layanan komunikasi didukung oleh tercapianya kinerja
Zona layanan komunikasi yang ada, sedangkan untuk capaian meningkatnya
akuntabilitas dan transparansi penyelenggaraan pemerintahan pada Tahun 2012-
2015 rata-rata tercapai 100 persen, namun Tahun 2016 menurun hanya tercapai
86,8 persen dari target 100 persen. hal ini di sebabkan oleh tidak tercapainya
sasaran indikator yang mendukung keberhasilan kinerja tersebut antara lain
Cakupan koneksi internet dengan target sejumlah 41 koneksi internet pada SKPD
dan ruang publik hanya terealisasi sejumlah 40 koneksi, sasaran capaian media
publikasi yang digunakan dengan target sejumlah 5 media publikasi hanya
terealisasi sejumlah 4 media publikasi, sasaran sistem informasi yang terintegrasi
dengan target sejumlah 4 SIM dan dapat terealisai sesuai target sejumlah 4 SIM
dan sasaran paket pengadaan barang dan jasa yang hanya terealisasi sejumlah
197 paket pengadaan dari target 220 paket pengadaan. Sedangkan dari aspek
pelaksanaan capaian Standar Pelayanan minimal sebagaimana ditentukan oleh
Kementrian Komunikasi dan Informatika, sampai dengan tahun dari tahun 2014
sampai dengan 2016, urusan komunikasi dan informatika telah mencapai SPM
sesuai target. Pelayanan dasar meliputi Pelaksanaan Diseminasi Informasi
Nasional dengan 5 (lima) indikator diseminasi informasi melalui berbagai media
dari tradisional sampai dengan media luar ruang tercapai target paling rendah
66,7%, serta tertinggi 750% untuk media perunjukan rakyat. Jumlah sebesar ini
dihitung dari sambutan Bupati/Wakil Bupati yang diterbitkan oleh Bagian TI dan
Humas Sekretariat Daerah yang didalamnya terdapat materi sosialisasi dan
penyebaran informasi kepada masyarakat luas tentang program dan kegiatan
Pemerintah. Pengembangan dan Pemberdayaan Kelompok Informasi Masyarakat
(KIM), dengan indikator cakupan pengembangan dan pemberdayaan kelompok
informasi masyarakat (KIM) tingkat kecamatan dengan target sebesar 50%,
tingkat ketercapaian tertinggi pada tahun 2016 yaitu 66,7%.
19
Tabel 2.3.2 Pencapaian Kinerja Pelayanan Urusan Komunikasi dan Informatika
Kabupaten Kulon ProgoTahun 2016
Sumber: Dinas Komunikasi dan Informatika Kab. Kulon Progo
Sebelum adanya Urusan Komunikasi dan informatika, urusan komunikasi
dan informatika ditangani oleh Bagian TI dan Humas Sekretariat Daer dan Bidang
Komunikasi dan Informatika Dinas Perhubungan dan Informatika yang ditargetkan
menghasilkan pendapatan (PAD) melalui retribusimenara.
Berdasarkan data pada tahun 2016, cakupan Layanan Menara
Telekomunikasi sesuai Celll Plan tahun 2016 sebesar 49, 2% yang terdiri atas 59
menara yang 120 menara yang seharusnya berada dalam zonasi cell Plan,
sebagaimana tabel 2.8:
Tabel 2.3.3
Cakupan Layanan Menara Telekomunikasi Kabupaten Kulon Progo
Uraian Jumlah
Jumlah zona terisi dalam cell plan menara telekomunikasi
59
Jumlah zona seharusnya dalam cell plan menara telekomunikasi
120
Prosentase 49,2%
Sumber : Dinas Komunikasi dan Informatika Kab. Kulon Progo
Berkaitan dengan pelaksanaan pemungutan Retribusi Pengendalian
Menara tersebut diatas, dapat dijelaskan bahwa pada tahun 2016
No. Uraian Jumlah
1. Jumlah cakupan koneksi internet pada OPD, UPT dan Ruang Publik dan Desa
41
2. Jumlah OPD, UPT dan Ruang Publik dan Desa 137
3. Jumlah Sistem Informasi Manajemen yang ada 25
4. Jumlah Sistem Informasi yang dibutuhkan 33
5. Jumlah PPID Pembantu yang baik 11
6. Jumlah PPID Pembantu 42
7. Jumlah KIM yang ada menurut Kecamatan 7
8. Jumlah Kecamatan 12
9. Jumlah data perencanaan yang tersedia 3
10. Jumlah data perencanaan yang seharusnya tersedia 7
11. Jumlah jenis informasi yang sudah diamankan peraturan
10
12. Jumlah jenis informasi yang wajib diamankan 27
13. Jumlah ruang yang sudah diamankan 4
14. Jumlah ruang yang harus diamankan 101
20
pelaksanaannya terkendala dengan terbitnya putusan Mahkamah Konstitusi
Nomor : 46/PUU-XII/2014 yang menganulir penjelasan Pasal 124 Undang–
undang Nomor : 28 Tahun 2009 tentang Pajak dan Retribusi Daerah, sehingga
selam tahun 2016 tidak ada penarikan restribusi menara.
Selanjutnya untuk tahun 2017, Pemerintah Kabupaten Kulon Progo
mengeluarkan kebijakan penarikan retribusi menara melalui Peraturan Daerah
Nomor 4 tahun 2017 tentang Perubahan atas pPeraturan daerah Kabupaten
Kulon Progo Nomor 9 Tahun 2011 tentang Retribusi Pengendalian Menara
Telekomunikasi.Dengan dasar ketentuan tersebut diatas, proses penarikan
retribusi menara dapat dilaksanakan kembali meskipun untuk tahun 2017
secara efektif baru dapat dilaksanakan pada September 2017.
Dalam kaitannya dengan pelayanan jaringaninternet merupakan salah
satu tugas Dinas Komunikasi dan Informatika yang sangat strategis dan
memberikan dampak secara langsung terhadap kinerja pelayanan pada berbagai
organisasi perangkat daerah. Cakupan pelayanan koneksi internet mencapai 42
OPD, yang sebagian besar menggunakan jaringan wireless. Jaringan fyber optic
juga mulai digunakan yang pada tahap awal menjangkau 10 OPD.
Kapasitas bandwidthyang saat ini digunakan untuk melayaniseluruh
OPD, kapasitas bandwidth termasuk paling minimal bila dibandingkan dengan
Kabupaten/Kota lain di DIY. Dalam rangka merespon tuntutan pelayanan
masyarakat yang semakin cepat dan transparan, semakin tingginya beban kerja
organisasi, kebutuhan terhadap tata kelola data , serta pentingnya pengamanan
informasi,maka semakin besar pula kebutuhan peningkatan kapasitas
bandwithyang didukung oleh kualitas infrastruktur jaringan internrt yang handal
dan mumpuni.
Adapun kapasitas Bandwidthyang dikelola oleh Dinas Komunikasi dan
Informatika Kulon Progo jika dibandingkan dengan daerah lain di Daerah
Istimewa Yogyakarta, sebagai berikut :
Tabel 2.3.4 Kapasitas BandwidthKabupaten Kulon Progo
dengan Kabupaten lain di DIY Tahun 2017
Kabupaten/Kota Kapasitas Bandwidth
(Mbps)
1. Kulon Progo 60
2. Gunungkidul 220
3. Bantul 220
4. Sleman 415
5. Yogyakarta 440
21
Sumber Data: Bappeda Kab. Kulon Progo
Dari aspek pengelolaan aplikasi / Sistem Informasi Manajemen, apabila
dilihat dari aspek pertumbuhannya dapat dijelaskan pada kurun 5 (lima) tahun
terakhir terus mengalami peningkatan penggunaan berbagai Sistem Informasi
Manajemen oleh berbagai Satuan Kerja Perangkat Daerah. Perkembangan
tersebut patut diapresiasi karena kesadaran akan penggunaan teknologi
informasi dalam pelayanan publik maupun pelaksanaan tugas-tugas SKPD
semakin meningkat.
Tahun 2017 terkelola 38 sistem informasi yang berada di berbagai OPD,
baik digunakan secara internal, maupun aplikasi yang dapat diakses oleh
publik, termasuk pembuatan aplikasi baru, yaitu SIM Obat dan SIM Layanan
Pengadaan Langsung. Sistem Informasi Manajemen yang dikelola oleh Dinas
Komunikasi dan Informatika adalah sebagai berikut :
Tabel 2.3.5 Data Sistem Informasi Manajemen
Kabupaten Kulon Progo Tahun 2017 No.
Nama Penjelasan SIM Pemilik Penggunaan
1. JDIH Informasi Produk Hukum Bagian Hukum Sekretariat Daerah
Publik
2. GIS Investasi Webgis Peluang Investasi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Publik
3. RencanaKu Perencanaan Pembangunan Daerah
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Publik
4. MonevKu Monev SKPD Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Publik
5. SakipKu Akuntabilitas Kinerja Bagian Organisasi Sekretariat Daerah
Publik
6. LAPOR Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat
Dinas Kominfo Publik
7. SPSE Sistem Pengadaan Secara elektronik
Dinas Kominfo Publik
8. SIRUP Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan
Dinas Kominfo Publik
9. SIMUL Target dan Realisasi Pengadaan Barang/ Jasa, Pengelolaan Pengadaan
Bagian Layanan Pengadaan
Publik
10. Data Agregat Kependudu-kan
Data Agregat Kependudukan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Publik
11. SIAPDES Sistem Informasi Manajemen Aparatur Pemerintah Desa
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
Publik
12. SIMDA Keuangan
Pengelolaan Keuangan Badan Keuangan dan Aset Daerah
Publik
13. Kinerja Indikator Kinerja Sekretariat Daerah
Bagian Organisasi Sekretariat Daerah
Publik
14. Kinerja Indikator Kinerja Sekretariat Daerah
Bagian Organisasi Sekretariat Daerah
Publik
22
No.
Nama Penjelasan SIM Pemilik Penggunaan
15. LPPD Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Bagian Pemerintahan Umum Sekretariat Daerah
Publik
16. IZINKU SIM Perizinan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Publik
17. Geoportal Data Geospasial Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Publik
18. AspirasiKU Aspirasi Online DPRD Kabupaten Kulon Progo
DPRD Publik
19. SIPD Sistem Informasi Pendapatan
BKAD Publik
20. Pronangkis PENANGGULANGAN KEMISKINAN
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Internal
21. SIGA Pemutakhiran Data Keluarga
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Pengendalian Penduduk dan KB
Internal
22. Simasneg Sistem Informasi Kepegawaian
Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan
Internal
23. Simpel Sistem Informasi Manajemen Persuratan Elektronik
Bagian Umum Sekretariat Daerah
Internal
24. LP2P Laporan Pajak-pajak Pribadi Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan
Internal
25. SIMPATEN Sistem Informasi Pelayanan Terpadu Kecamatan
Bagian Pemerintahan Umum Sekretariat Daerah
Internal
26. SPIP EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN SKPD
Inspektorat Internal
27. SIM Penggajian
Pengelolaan Gaji Pegawai Badan Keuangan dan Aset Daerah
Internal
28. SIAK Sistem Informasi Administrasi Kependudukan
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Internal
29. SIM LKM SIM Lembaga Keuangan Mikro
Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah
Internal
30. SIMRS SIM RSUD WATES RSUD Wates Internal
31. SIM PUS Sim Puskemas Dinas Kesehatan Internal
32. SIM Perpustakaan
Informasi pengelolaan buku perpustakaan
Dinas Perpustakaan dan Arsip
Internal
33. SIM Kepegawaian (SAPK-BKN)
Sistem Informasi Kepegawaian
BKPP Internal
34. SIM SMS Gateway
Pengiriman pesan masif Kominfo Internal
35. SIM Asset Daerah
Pengelolaan Asset Daerah BKAD Internal
36. SIKS Sistem Informasi Kearsipan Statis
Dinas Perpustakaan dan Arsip
Internal
37. SIM OBAT SIM Pengelolaan Stok Opname Obat
Dinkes – Puskemas Internal
38. SIMPL SIM Pengadaan Langsung Bagian ULP Internal
23
Sumber Data : Dinas Komunikasi dan Informatika Kab. Kulon Progo
Kinerja Pelayanan Statistik
Sebelum adanya Dinas Komunikasi dan Informatika, urusan statistik
dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda). Pada tahun
2017, urusan statistik dilaksanakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika.
Pelaksanaan urusan tatistik yang dimaksud merupakan pengumpulan, pengolahan, dan
pengelolaan data statistik yang bersefat sektoral, sedangkan statistik dasar tetap
dilaksanakan oleh Badan Pusat Statitik Kabupaten yang merupakan instansi vertikal.
Pada tahun 2017 pelaksanaan pelayanan statistik meliputi kegiatan penyusunan
database daerah dan penyusunan data statistik daerah. Penyusunan Database tersebut
lebih ditujukan untuk kepentingan internal pemerintah kabupaten dan menjadidasar
perencanaan serta pengambilan keputusan. Sedangkan Penyusunan data Statistik
Daerah mewadahi kegiatan CBDIS (Census Based District Information System) yang
merupakan pengelolaan satu data di level Kabupaten/ Kota dengan beberapa indikator,
yaitu kependudukan, gender, kesehatan. Program ini adalah program BPS pusat dan
Pemerintah Kabupaten Kulon Progo menjadi salah satu pilot CBDIS tingkat nasional.
Kinerja Pelayanan Persandian
Di era perkembangan teknologi informasi saat ini, persandian tidak hanya
berkutat pada masalah penyampaian informasi yang bersifat rahasia dan pengamanan
area vital dari kemungkinan penyadapan saja. Persandian juga melingkupi
pengamanan informasi. Pengamanan informasi menjadi kebutuhan yang sangat
penting mengingat hampir seluruh lini pemerintahan menggunakan sistem informasi
dan menyimpan data pada server data. Apabila terjadi permasalahan, maka pelayanan
publik dan kinerja instansi pemerintah dapat terganggu. Hal inilah yang mendasari
pentingnya perhatian intensif pada aspek keamanan informasi.
Sebelum adanya Dinas Komunikasi dan Informatika, Urusan persandian
dikelola oleh Bagian Umum pada Sub Bagian Rumah Tangga, sandi, dan Protokol.
Kegiatan yang dilaksanakan baru sebatas sterilisasi ruang gedung-gedung pemerintah
daerah terhadap kemungkinan adanya penyadapan atau disebut contra surveilance dan
pengamanan informasi dari aspek keamanan dokumen. Dari target 101 (seratus satu)
ruangan yang harus diamankan, baru dapat dilaksanakan untuk 4 (empat), yaitu ruang
kerja Bupati dan wakil Bupati. Sedangkan dari target 27 (dua puluh tujuh) jenis
informasi yang diamankan, baru terlaksana 10 (sepuluh) jenis informasi yang
diamankan. Capaian kinerja urusan persandian sebagaimana tabel berikut :
24
Tabel 2.3.6
Pencapaian Kinerja Pelayanan Urusan Komunikasi dan Informatika(Persandian) Kabupaten Kulon ProgoTahun 2016
Sumber : Bagian Umum 2016
Gambaran Anggaran dan Realisasi serta pendanaan pelayanan urusan Komunikasi
dan Informatika pada tahun 2012-2016 yang dilaksanakan oleh beberapa SKPD yaitu
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah melalui program Pengembangan
data/Informasi/Statistik Daerah, Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika
melalui Program Pengembangan Komunikasi informasi, serta Sekretariat Darah pada
bagian TI Humas melalui Program pengembangan komunikasi , informasi dan media
massa.
Berdasarkan data dibawah ini menunjukkan bahwa rasio antara anggaran dan realisasi
pada Program Pengembangan data/Informasi/Statistik Daerah, pada tahun 2012-2013
anggarannya tercapai 100 persen, di tahun 2014 -2016 terjadi penurunan realisasi dari
anggaran yang di tetapkan akibat rasionalisasi terhadap biaya belanja kegiatandan dan
prioritas Program dan kegiatan. Kemudian pada Program Pengembangan Komunikasi
informasi Rasio antara anggaran dan realisasi pada tahun 2012-2013 tercapai 100
persen, sedangkan pada tahun 2014-2016 mengalami penurunan realisasi anggaran
namun jika dilihat dari rasio rata rata pertumbuhan di tiap tahunnya tetap mengalami
peningkatan. Program pengembangan komunikasi , informasi dan media massa Rasio
antara anggaran dan realisasi pada di tiap tahunnya mengalami peningkatan ,dengan
rata rata pertumbuhan anggaran sebesar 2,3 persen. Hal ini di pengaruhi pemenuhan
anggaran urusan pelayanan komunikasi dan informatika.
Data Dapat dilihat pada table 2.3.7
No. Uraian Jumlah
1. Jumlah jenis informasi yang wajib diamankan 27
2. Jumlah jenis informasi yang sudah diamankan 10
3. Jumlah ruang yang harus diamankan 101
4. Jumlah ruang yang sudah diamankan 4
25
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Komunikasi dan
Informatika
Telaahan renstra Kementrian Komunikasi dan Informatika
Core ketugasan Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kulon Progo
memanfaatkan keberadaan TIK guna meningkatkan kinerja pelayananpemerintah
kepada masyarakat. Berdasarkan telaahan renstra Kementrian Komunikasi dan
Informatika terdapat beberapa permasalahan yang menjadi tantangan pelaksanaan
tugas Dinas Komunikasi dan Informatika dalam kurun waktu 5 (lima) tahun medatang,
meliputi :
1. kurangnya informasi edukatif yang sampai ke masyarakat.
2. Informasi dari badan publik yang kurang transparan kepada masyarakat.
3. Tidak meratanya sistem jaringan komunikasi.
4. Tidak meratanya ketersediaan infrastruktur dan akses TIK
5. Kurangnya perhatian terhadap keamanan informasi
6. Implementasi e-Government yang belum maksimal
Sedangkan dari aspek peluang yang dapat dimanfaatkan guna mendukung
pelaksanaan tugas di antaranya sebagai berikut
a. Tingkat pendidikan aparatur yang sebagian besarsarjana dan diploma
b. Adanya komitmen besar dari pimpinan dalam pengembangan dan pemanfaatan
TIK
c. Inovasi dan kreativitas para aparatur dalam pelaksanaan tugas.
d. Adanya regulasi yang menjadi dsar pelaksanaan tugas meskipun baru sebatas
regulasi secara umum
e. Kerjasama dan koordinasi yang cukup baik antara Dinas Komunikasi dan
Informatika dengan perangkat daerah lain, maupun pihak-pihak di luar
pemerintah yang berkepentingan
f. Implementasi Satu Data Daerah di tahun 2018 pada satu portal data
g. Pemetaan rencana pengembangan infrastruktur TIK
Telaahan Renstra Perangkat Daerah Provinsi
Sehubungan dengan belum ditetapkannya Rencana Strategis Pemerintah
Daerah, Daerah Istimewa Yogyakarta maka tidak dilakukan telaah terhadap renstra
provinsi tersebut.
Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)
Dinas Komunikasi dan Informatika tidak memiliki kajian lingkungan hidup
terhadap kebijakan rencana dan program daerah yang memiliki dampak lingkungan
terhadap isu-isu pembangunan berkelanjutan yang tertuang dalam laporan KLHS
RPJMD 2017-2022
26
BAB III
PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS
DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
3.1. Identifikasi Permasalahan
Berdasarkan Peraturan Bupati Kulon Progo Nomor 64 Tahun 2016
tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Fungsi dan Tugas serta Tata Kerja
pada Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kulon Progo, terdapat 3 (tiga)
tugas pokok yang yang menjadi tanggung jawab Dinas Komunikasi dan
Informasika yaitu menyelenggarakan urusan pemerintahan daerah dan tugas
pembantuan di bidang komunikasi informatika, statistik dan persandian. Dinas
Komunikasi dan Informatika merupakan salah satu dinas yang ada di Kabupaten
Kulon Progo yang mempunyai tugas, pokok dan fungsi sangat strategis dalam
mendukung pelayanan komunikasi dan informasi, utamanya dalam mewujudkan
pelayanan berbasis teknologi informasi. Hal ini tentunya juga harus didukung
dengan infrastruktur yang memadai. Sehingga harapan pada lima tahun yang
akan datang akan berpengaruh pada kualitas pelayanan berbasis e–Government.
Semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat akan adanya akses
informasi yang cepat, mudah dan akurat, belum diimbangi dengan pemenuhan
sarana prasarana yang memadai. Selain itu Sistem Informasi Manajemen (SIM)
merupakan salah satu bentuk pelayanan publik dengan tujuan agar masyarakat
dapat dilayani dalam waktu relatif cepat dan transparan.Dalam
implementasinya,terdapat kendala yaitu beberapa SIM yang seharusnya bisa
diintegrasikan tetapi masih belum terintegrasi dengan baik. Di sisi lain, Pemerintah
Kabupaten Kulon Progo belum mempunyai regulasi tentang Pengembangan e-
government, baik dari aspek kebijakan maupun perencanaan teknis.
Dalam kaitannya dengan urusan statistik, kurang rapinya pengelolaan data
juga menjadi permasalahan yang perlu diperhatikan. Data berada di semua OPD
dan tersebar di berbagai bidang namun apabila diperlukan khususnya terkait
dengan perencanaan dan pengambilan keputusan, ternyata data yang dimaksud
tidak akurat dan tidak valid. Hal ini tentunya perlu dilakukan pembenahan tata
kelola data secara sistematis dan terintegrasi.
Pengamanan informasi menjadi salah satu aspek yang mendapat prioritas
pada urusan persandian. Paradigma sandi melebar dan meluas dalam
hubungannya dengan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi.
Kebutuhan terhadap SDM yang memahami pengamanan informasi secara khusus
mutlak diperlukan, selain itu kesadaran OPD dari unsur pimpinan sampai dengan
staf terkait pengamanan informasi perlu terus ditumbuhkan.
27
Untuk memudahkan dalam memberikan gambaran tentang isu strategis yang
dikaitkan dengan telaah terhadap visi, misi dan program kepala Daerah serta
Wakil Kepala Daerah dalam 5 (lima) tahun kedepan, maka dapat digambarkan
kerangka permasalahan dimana Dinas Komunikasi dan Informatika
Gambar 3.1 Analisis Permasalahan Kominfo
Berdasarkan uraian di atas, permasalahan yang dihadapi oleh Dinas
Komunikasi dan Informatika, meliputi :
1. Permasalahan komunikasi dan Informatika : terbatasnya infrastruktur TIK,
belum adanya regulasi pengembangan e-government dan master Plan IT,
belum optimalnya diseminasi informasi
2. Permasalahan Statistik : tata kelola data yang belum baik, Sistem informasi dan
database belum saling terintegrasi
3. Permasalahan persandian : kurangnya SDM teknis pengamanan informasi,
kurangnya kesadaran untuk mengamankan informasi, belum diterapkannya
Standar Nasional Manajemen Kemananan Informasi
Kurangnya SDM Teknis Bidang
Kominfo, Statistik, dan Persandian
Belum adanya regulasi pengembangan
e-government dan master Plan TIK
Sistem Informasi belum terintegrasi
Tata kelola data belum tertib
Belum optimalnya diseminasi informasi
Belum diterapkannya standar keamanan manajemen
informasi
Terbatasnya Sarana/ infrastruktur TIK
Belum optimalnya kinerja pelayanan
Kominfo
Tuntutan kecepatan dan ketepatan pelayanan kominfo
belum optimalnya
penyelenggaraan pemerintahan
dan pelayanan publik yang
responsif dan akuntabel.
Akar permasalahan Inti Permasalahan Dampak
28
Dalam menyelenggarakan urusan komunikasi dan informatika, urusan
statistik serta urusan persandian, maka tugas utama yang dilakukan meliputi
program:
1. Pengembangan Komunikasi dan Informatika
Program pengembangan Komunikasi dan Informatika mencakup kegiatan
pengawasan dan pengendalian sarana dan prasarana komunikasi, Pembinaan
Kelompok Informasi Masyarakat, Pengumpulan, pengolahan, dan pengelolaan
informasi, Penyelenggaraan Media Center, Penyelenggaraan Forum Dialog
Publik, Penyelenggaraan Pertunjukkan Rakyat, Pengelolaan Jaringan
Komputer, Server, dan Koneksi Internet, Penyelenggaraan Layanan
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah secara Elektronik, Pengelolaan Situs-situs
Web Resmi Pemerintah Kabupaten, serta Pengelolaan Aplikasi Sistem
Informasi Manajemen. Pelaksanaan kegiatan tersebut mewujudkan peran
Dinas Komunikasi dan Informatika dalam diseminasi informasi dan penyediaan
fasilitas komunikasi, baik dalam rangka mendukung proses bisnis
penyelenggaraan pemerintahan maupun pelayanan publik.
Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, ditemui faktor pendorong dan faktor
penghambat sebagai berikut :
Faktor Pendorong :
Jaringan diiseminasi informasi telah terbangun.
Terjalin relasi yang baik dengan media cetak maupun elektronik.
Infrastruktur TIK menjangkau seluruh OPD sampai dengan Kecamatan.
Keberadaan website Kulon Progo.
Keberadaan aplikasi/ sistem informasi di berbagai sektor layanan.
Faktor penghambat:
Tidak tersedianya anggaran yang cukup memadai.
Belum adanya rencana strategis atau masterplan TIK
Sarana dan Prasaran yang kurang memadai.
Masih perlu adanya penambahan sumber daya manusia.
Perlunya peningkatan kerjasama dan dukungan dari berbagai OPD dalam
penyampaian informasi.
Aplikasi/ sistem informasi belum terintegrasi karena rendahnya
interoperabilitas antar sistem.
29
2. Program Pengembangan Data, Informasi dan Statistik Daerah, meliputi kegiatan
Penyusunan Database Daerah dan Penyusunan Data Statistik Daerah.
Faktor Pendorong :
Komitmen, kreativitas, dan inovasi SDM yang ada.
Koordinasi dengan instansi terkait berjalan dengan baik.
Ketersediaan anggaran yang memadai.
Komitmen terhadap kebijakan satu data yang dicanangkan secara nasional.
Faktor Penghambat:
Data belum terintegrasi.
Kurangnya sumber daya manusia.
Pengembangan aplikasi yang belum sesuai target.
Kurangnya kesadaran OPD terhadap pentingnya data yang akurat, berkualitas
dan terintegrasi.
3. Pengelolaan Persandian
Adapun faktor pendorong dan penghambat dalam kegiatan meliputi :
Faktor Pendorong :
Adanya SDM persandian yang memadai.
Koordinasi yang baik dengan lembaga sandi negara sebagai pembina
persandian dan forum komunikasi sandi se-DIY.
Faktor Penghambat :
Peralatan persandian masih terbatas.
Kurangnya kesadaran OPD terhadap pentingnya keamanan informasi.
Paradigma sandi dipandang masih sebagai pengiriman berita rahasia.
Semakin tingginya ancanaman terhadap informasi strategis yang berasal dari
dalam dan luar negeri maka persandian dituntut terus mengembangkan
kapabilitas dan kompetensi SDM sandi.
Pembangunan yang akan datang akan menghadapi banyak tantangan
dan masalah akibat pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta
pengaruh globalisasi yang melanda dunia yang mengakibatkan kegiatan
pembangunandaerah akan semakin terkait dengan perkembangan internasional.
DinasKomunikasi dan Informatika harus mampu berperan dalam pembangunan
bidangkomunikasi dan informatika secara berkelanjutan.
30
3.2 Telaahan Visi Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Terpilih
Visi Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Kulon Progo tahun
2017-2022 yang hendak dicapai dalam tahapan Pembangunan Jangka Panjang
Daerah Kabupaten Kulon Progo adalah “Terwujudnya masyarakat Kulon Progo
yang sejahtera, aman, tenteram, berkarakter, dan berbudaya berdasarkan iman
dan taqwa.”
Untuk mewujudkan visi tersebut, terdapat 3 (tiga) misi yang harus
dilaksanakan, meliputi :
1. Mewujudkan sumberdaya manusia yang sehat, berprestasi, mandiri,
berkarakter dan berbudaya
2. Menciptakan sistim perekonomian yang berbasis kerakyatan
3. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dalam lingkungan kehidupan
yang aman tertib dan tenteram.
4. Mewujudkan pembangunan berbasis kawasan dengan mengoptimalkan sumber
daya alam dan didukung oleh tehnologi serta infrastruktur yang berkualitas.
Dalam kerangka visi, misi, dan program Kepala Daerahdan Wakil Kepala Daerah,
Dinas Komunikasi dan Informatika berkontribusi untuk mewujudkan misi yang ke-3
yaitu Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dalam lingkungan
kehidupan yang aman, tertib, dan tenteram. Tata kelola pemerintahan yang baik
atau good governance berfokus peningkatan kualitas pelayanan publik,
mengedepankan transparansi, demokrasi, dan mendorong kolaborasi serta
menumbuhkan pemberdayaan masyarakat secara aktif dalam penyelenggaraan
pembangunan.
Dalam mewujudkan misi ke-3 tersebut peran TIK menjadi unsur vital
dalam menjalankan segala proses bisnis di segenap sektor penyelenggaraan
pemerintahan. Beberapa faktor yang menjadi kendala diantaranya adalah
keterbatasan sumber daya aparatur yang masih terbatas khususnya yang memiliki
kompetensi teknis, keterbatasan sarana dan prasarana kerja, keterbatasan
infastruktur komunikasi dan informatika untuk menunjang kualitas layanan,
kurangnya penyelenggaraan diklat-diklat teknis bagi aparatur, belum tersusunnya
regulasi teknis untuk pelaksanaan tugas dan fungsi komunikasi dan informatika,
persandian dan statistik.
Adapun faktor-faktor yang menjadi pendorong Dinas Komunikasi dan
Informatikaberkontribusi dalam pencapaian visi dan misi kepala daerah tersebut
diantaranya adalah adanya peraturan perundang-undangan (Perda/Perbup) yang
31
menjadi payung hukum dalam pelaksanaan ketugasan, komitmen yang tinggi dari
pimpinan dan jajaranaparatur untuk berkreasi dan berinovasi agar kegiatan tetap
dapat berjalan dan dilaksanakan. Namun demikian, dalam pelaksanannya sering
terkendala dengan adanya keterbatasan anggaran dan peralatan, sertajumlah
aparatur teknis yang tidak sesuai dengan luas dan kompleknya pelayanan yang
harus ditangani..
Tujuan pembangunan yang hendak dicapai adalah Terwujudnya tata kelola
pemerintahan yang baik. Adapun sasaran pembangunan yang akan dicapai
adalah Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan
publik yang responsif dan akuntabel.Dengan memperhatikan tujuan dan sasaran
pembangunan tersebut, maka Dinas Komunikasi dan Informatika harus merespon
dengan melakukan inovasi melalui program dan kegiatan yang secara riil
memberikan kontribusi nyata dalam pencapaiannya.
3.3. Telaahan Renstra Kementerian Komunikasi dan Informatikadan Renstra
Provinsi
Visi Kementerian Komunikasi dan Informatika yaitu “TerwujudnyaIndonesia
yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong.
Untuk mencapai visi tersebut dijabarkan menjadi 7 misi sebagai berikut :
1. Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan
wilayah,menopang kemandirian ekonomi dengan pengamanan sumber daya
maritim, dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara
kepulauan.
2. Mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan dan demokratis
berlandaskan negara hukum.
3. Mewujudkan politik luar negeri bebas aktif dan memperkuat jatidiri sebagai
negara maritim.
4. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, mju dan sejahtera.
5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing.
6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri,maju, kuat dan
berbasiskan kepentingan nasional.
7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan
Pada dasarnya visi dan misi Dinas Komunikasi dan Informatika.
Pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Komunikasi dan Informatika
Kabupaten Kulon Progo pada dasarnya adalah bagaimana mengatur dan
mengelola agar keberadaan TIK dapat digunakan secara maksimal sehingga
mampu meningkatkan daya saing dan menjadi modal bagi organisasi untuk
32
mempunyai keunggulan komparatif. Kesemuanya itu, bermuara pada peningkatan
kesejahteraan dan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat baik secara
langsung melalui layanan publik yang diterima maupun secara tidak langsung
melalui berbagai program kegiatan pembangunan.
Berdasarkan telaahan Kementrian Komunikasi dan Informatika ditemukan
beberapa permasalahan sebagai berikut :
1.kurangnya informasi edukatif yang sampai ke masyarakat.
2. Kurang transparannya informasi dari badan publik kepada masyarakat.
3. Tidak meratanya sistem jaringan komunikasi.
4. Tidak meratanya ketersediaan infrastruktur dan akses TIK
5. Kurangnya perhatian terhadap keamanan informasi
6. Implementasi e-Government yang belum maksimal
Sehubungan hal diatas maka paradigma pengembangan pelayanan komunikasi
dan informatika ditetapkan sebagai berikut :
1. Meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap informasi secara cepat dan
handal.
2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas informasi sebagai hak masyarakat
3. Mengintegrasikan data dan aplikasi layanan informasi berbasis teknologi
informasi.
4. Menyusun pedoman layanan informasi dan komunikasi publik.
5. Melibatkan kelompok informasi masyarakat yang berfungsi sebagai garda
terdepan penyebaran (diseminasi) informasi.
6. Meningkatkan pembangunan infrastruktur TIK untuk kemudahan akses
informasi dan komunikasi
Dalam rangka mewujudkan pencapaian visi dan misi tersebut ada beberapa
faktor-faktor penghambat yang berpengaruh diantaranya :
1. Kurangnya SDM yang memiliki kompetensi teknis di bidang komunikasi dan
informatika.
2. Terbatasnya kualitas infrastruktur komunikasi dan informatika.
3. Belum optimalnya kinerja pelayanan kepada masyarakat dibidang komunikasi
dan informatika.
4. Belum tersedianya data base baik dan saling terintegrasi
5. Terbatasnya anggaran untuk mengikutkan diklat-diklat teknis baik dibidang
komunikasi dan informatika, statistik dan persandian.
33
Adapun faktor-faktor pendorong dalam pelayanan SKPD untuk mewujudkan visi
misi tersebut adalah :
1. Tingkat pendidikan sebagian pegawai cukup untuk mendukung pelaksanaan tugas.
2. Adanya komitmen yang tinggi dari sebagian besar pegawai yang berkreasi dan
berinovasi dalam pelaksanaan tugas.
3. Adanya peraturan peundang-undangan baik yang bersifat nasional maupun daerah.
4. Kerjasama dan koordinasi yang cukup baik antara Dinas Komunikasi dan Informatika
dengan instansi terkait.
Tidak dilakukan telaahan terhadap Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)sehubungan renstra provinsi DIY
belum ditetapkan.
3.4. Telaah Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Kulon Progo ditetapkandengan
Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2012 tentang RTRWKabupaten Kulon Progo Tahun
2012 – 2032. Peraturan Daerah tersebut ditetapkan untukmengarahkan pembangunan
di Kabupaten Kulon Progo denganmendasarkan pada rencana struktur dan pola ruang
wilayah.
Wilayah Kulon Progomembentang dari Perbukitan Menoreh sampai dengan
pesisir selatan. Terkait dengan ketugasan Dinas Komunikasi dan informatika, kondisi
yang tersebut berimplikasi perbedaan kualitas akses komunikasi, khususnya akses
internet. Pada wilayah dataran rendah akses komunikasi lebih mudah, namun pada
dataran tinggi di wilayah perbukitan menoreh masih terdapat wilayah blank spot.
Kondisi ini menyebabkan sering terganggunya pelayanan publik yang membutuhkan
akses komunikasi internet yang stabil.
Di sisi lain berlakunya Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2016 Tentang
Organisasi Perangkat Daerah yang diikuti oleh Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun
2016, berdampak pada semakin luasnya cakupan instansi yang harus terlayani
koneksi internet. Keberadaan OPD di Kabupaten Kulon Progo selain Kecamatan yang
menyebar di berbagai lokasi pun menuntut kesiapan jaringan komunikasi untuk
menjalankan proses bisnisnya, baik pada unsur back office maupun front office dalam
rangka pelayanan publik. Hal ini tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi Dinas
Komunikasi dan Informatika yang juga merupakan OPD baru. Dinas Komunikasi dan
Informatika Kulon Progo mempunyai tugas dan fungsi untuk mengelola permasalahan
tersebut, sehingga permasalahan yang ada tidak menjadi kendala dalam
pembangunan Kulon Progo.
34
Di masa depan sangat dibutuhkan aparatur pemerintah yang kompeten dan
profesional dalam menjalankan birokrasi pemerintahan untuk mewujudkan tata kelola
pemerintahan yang baik (good governance). Memasuki era teknologi informasi yang
begitu cepat maka aparatur pemerintah wajib memiliki kompetensi dan kualifikasi
teknis yang baik sehingga dapat mewujudkan layanan e-government
Keberadaan Bandara New Yogyakarta Airport yang sudah dalam proses
pembangunan menuntut kesiapan dan kesigapan Pemerintah Daerah untuk berbenah.
Dari aspek kesiapan infrastruktur yang mendukung terwujudnya kabupaten cerdas
untuk mengimbangi pesatnya perkembangan kawasan dan tuntutan peningkatan
kualitas pelayanan. Kesiapan infrastruktur ini meliputi ketersediaan jaringan koneksi
internet, kapasitas bandwith, serta interoperabilitas aplikasi penggerak proses bisnis
organisasi. Bertambahnya ruang terbuka hijau sebagai ruang aktivitas publik juga
membutuhkan perhatian untuk kemudahan akses dan koneksi internet.
Merespon hal tersebut, Dinas Komunikasi dan Informatika melakukan
pemetaan kondisi infrastruktur dan menyusun skala prioritas pengembangan
infrastruktur jaringan dalam kurun waktu lima tahun ke depan. Jaringan wireless yang
selama ini digunakan dirasakan kurang stabil dan dapat terkendala pada wilayah yang
berbukit, akan disuport oleh jaringan fiber optic (FO).
Pada aspek sistem informasi, berbagai aplikasi yang digunakan oleh OPD
mayoritas dibangun oleh pihak ke tiga dan ada beberapa yang merupakan aplikasi
yang berasal dari pemerintah pusat maupun instansi vertikal. Secara teknis, aplikasi
tersebut telah mampu menjalankan proses bisnis organisasi namun belum dapat
terintegrasi satu sama lain.
Di sisi lain, Presiden Republik Indonesia mencanangkan Kebijakan Satu
Data yang didasari oleh berbagai versi data dari bermacam aplikasi yang dimiliki dan
dipublikasikan secara sektoral oleh instansi pemerintah.
Telaahan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
Untuk KLHS Dinas Kominfo tidak memiliki kajian lingkungan hidup terhadap
kebijakan rencana dan program daerah yang memiliki dampak lingkungan terhadap
isu-isu pembangunan berkelanjutan yang tertuang dalam laporan KLHS RPJMD 2017-
2022.
35
3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis
Dalam penyelenggaraan tugasnya sebagai perangkat daerah yang
bertanggung jawab terhadap pelayanan komunikasi dan informatika, Dinas
Komunikasi dan Informatika perlu menjamin bahwa TIK mampu menopang
kebutuhan organisasi khususnya dalam pelaksanaan proses bisnisnya, baik
secara internal pada unsur back office maupun unsur front office sebagai ujung
tombak pelayanan publik.
Dinas Komunikasi dan Informatika juga berperan bagi pembentukan citra
positif Pemerintah Kabupaten serta diseminasi informasi kepada masyarakat baik
melalui media cetak dan elektronik, media internet/ cyber, media luar ruang, serta
melalui pemberdayaan Kelompok Informasi Masyarakat.
Dari aspek data dan statistik daerah, Dinas Komunikasi dan Informatika
berperan dalam mengkoordinasikan tersusunnya data statistik dalam rangka
bahan pedoman perumusan kebijakan pembangunan, baik antar perangkat
daerah maupun.
Dari aspek persandian, Dinas Komunikasi dan informatika berperan dalam
mewujudkan kesadaran terhadap pentingnya keamanan informasi serta
bagaimana teknis pengamanan informasi beserta jaringan yang terlibat di
dalamnya. Pengamanan informasi berfokus pada 3 (tiga) hal, yaitu siapa saja
yang mempunyai hak akses (confidentiality), akurasi dan konsistensi (integrity),
dan ketersediaan informasi bila dibutuhkan (availability).
Keberadaan kontur wilayah Kabupaten Kulon Progo yang sangat varitif
dari pesisi sampai dengan pegunungan berdampak pada perbedaan kualitas
akses komunikasi, khususnya akses internet karena terdapat beberapa titik blank
spotdi wilayah Kalibawang dan Kokap.Di sisi lain, semakin luasnya cakupan
instansi yang harus terlayani koneksi internet yang keberadaan menyebar di
berbagai titik lokasi menuntut kesiapan infrastruktur TIK guna optimalisasi
pelayanan publik dan terciptanya tata kelola pemerintahan yang transparan dan
akuntabel.
Keberadaan Bandara New Yogyakarta Airport yang sudah dalam proses
harus ditindaklanjuti dengan kesiapan infrastruktur gunamewujudkan kabupaten
cerdas untuk mengimbangi pesatnya perkembangan kawasan dan tuntutan
peningkatan kualitas pelayanan.
Dinas Komunikasi dan Informatika perlu melakukan permbenahan
pelayanan terkait dengan ketersediaan infrastruktur dan jaringan TIK. Pada aspek
sistem informasi, berbagai aplikasi yang digunakan oleh OPD mayoritas dibangun
oleh pihak ke tiga dan ada beberapa yang merupakan aplikasi yang berasal dari
pemerintah pusat maupun instansi vertikal. Secara teknis, aplikasi tersebut telah
36
mampu menjalankan proses bisnis organisasi namun belum dapat terintegrasi
satu sama lain.
Komitmen terhadap Kebijakan Satu Data Daerah mendorong Dinas
Komunikasi dan informatika menyiapkan infrastruktur khusus, meliputi server dan
aplikasi. Selain itu, ketersediaan SDM khusus sebagai operator Satu data Daerah
juga menjadi perhatian penting.
Dengan memperhatikan perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi serta mempertimbangkan aspek kebijakan skala nasional maupun
regional, dapat diketahui isu-isu strategis yang berpengaruh. Analis isu-isu
strategis menjadi bagian yang penting dan sangat menentukan dalam proses
penyusunan perencanaan. Isu-isu strategis berdasarkan tugas dan fungsi OPD
merupakan kondisi yang harus dikedepankan dalam perencanaan pembangunan
karena dampaknya yang signifikan bagi OPD di masa datang, dimana apabila
tidak diantisipasi, akan menimbulkan kerugian yang lebih besar. Dalam
hubungannya dengan urusan komunikasi dan informatika,
Berdasarkan uraian tersebut di atas, beberapa isu strategis urusan
komunikasi informatika, statistik, dan persandian yang ditangani oleh Dinas
Komunikasi dan Informatika adalah sebagai berikut :
1. KeterbatasanSDMteknisbidangkomunikasi dan informatika, statistik dan
persandian.
2. Keterbatasan infrastruktur TIK
3. Integrasi data dan sistem informasi antar OPD
4. Penyusunan regulasi kebijakan pengembangan e-government
5. Diseminasi informasi yang belum optimal
6. Penerapan Standar Keamananan Informasi sesuai SNMKI
37
BABIV
TUJUAN, SASARAN DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
4.1 Tujuan dan Sasaran
Tujuan dan sasaran adalah tahap perumusan sasaran strategis yang
menunjukkan tingkat prioritas tertinggi dalam perencanaan pembangunan
jangka menengah daerah yang selanjutnya akan menjadi dasar penyusunan
arsitektur kinerja OPD selama lima tahun.
Penjabaran tujuan dalam sasaran dan indikator sasaran serta target
kinerja sasaran dalam 5 tahun mendatang adalah sebagaimana tertuang
dalam tabel 4.1 berikut
Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah
Dinas Komunikasi dan Informatika KabupatenKulon Progo
No. TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN
TRANSISI 2017
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN (%)
2018 2019 2020 2021 2022
1.
Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik yang responsif dan akuntabel
Meningkatnya layanan komunikasi dan informatika
Cakupan layanan komunikasi dan informatika
51,82
58,02
67,27
78,06
87,52
91,51
38
BAB V
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Strategi merupakan pernyataan-pernyataan yang menjabarkan bagaimana
tujuan dan sasaran akan diwujudkan, selanjutnya diuraikan dalam serangkaian
kebijakan. Strategi juga mencerminkan keinginan yang kuat untuk menciptakan nilai
tambah bagi pengguna layanan. Strategi dan kebijakan untuk mewujudkan tujuan
dan sasaran dari visi dan misi yang dilaksanakan oleh Dinas Komunikasi dan
Informatika Kabupaten Kulon Progo tahun 2017-2022 sebagaimana tabel 5.1
sebagai berikut:
Tabel 5.1 Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan
VISI :“Terwujudnya masyarakat Kulon Progo yang sejahtera, aman, tenteram,
berkarakter, dan berbudaya berdasarkan iman dan taqwa.”
MISI III : „„ Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dalam lingkungan kehidupan
yang aman, tertib dan tenteram‟‟.
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
Meningkatkan
kualitas
penyelenggaraan
pemerintahan
dan pelayanan
publik yang
responsif dan
akuntabel
Meningkatnya
layanan
komunikasi
dan
informatika
1. Meningkatkan sarana
dan prasarana
(Infrastruktur jaring
bandwith,
2. Mengatur penggunaan
bandwith sesuai
kebutuhan OPD
3. Pembangunan jaringan
fiber optic
4. Pemetaan SIM yang
ada, SIM yang
dibutuhkan, dan SIM
yang wajib ada
5. Menyiapkan SDM yang
handal
6. Meningkatkan citra
positif
7. Mewujudkan Satu Data
sebagai rujukan/
pedoman
8. Memperluas diseminasi
informasi ke masyarakat
1. Mengusulkan anggaran
peningkatan sarana dan
prasarana
2. Merumuskan Regulasi
kebijakan implementasi
e-government
3. Standarisasi pengelolaan
Local Area Network
(LAN)
4. Menyusun Standart
Operating Procedure
tentang komunikasi,
informatika, statistik,
persandian, dan
keamanan informasi
5. Menambah SDM teknis
(Non ASN)
6. Meningkatkan kerja
sama dengan media,
meningkatkan
pengelolaan media
center
7. Implementasi Satu data
Daerah
8. Pemberdayaan
Kelompok Informasi
Masyarakat, Siaran
Televisi, Siaran Radio,
Advertorial, Iklan, dan
Media luar ruang
39
Dinas Komunikasi dan Informatika terus berupaya meningkatkan kualitas
kinerjanya, diantaranya dengan mencari solusi atas permasalan klasik yang dihadapi,
yaitu kurangnya SDM dan anggaran. Kekurangan SDM teknis diatasi dengan merekrut
pegawai non ASN, sedangkan permasalahan anggaran dilakukan dengan
penyusunan skala prioritas apa yang harus dibangun atau diadakan terlebih dahulu.
Tabel 5.2 Penentuan Alternatif Strategi
Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan
Faktor Eksternal Faktor Internal
Peluang : 1. Dukungan database
dari OPD lain 2. Tawaran pelatihan dari
lembaga lain 3. Kulon Progo menjadi
lokasi program prioritas secara nasional maupun regional
Tantangan: 1. TIK menjadi tulang
punggung proses bisnis organisasi
2. Tuntutan transparansi dan akuntabilitas pemerintahan
3. Masyarakat semakin kritis dan cerdas
Kekuatan : 1. Komitmen pimpinan 2. Aplikasi/Sistem
Informasi di berbagai sektor
3. Struktur organisasi yang jelas
4. Tersedianya berbagai aplikasi open source
Alternatif Strategi : 1. Memantau
penggunaan database yang ada
2. Mengoptimalkan aplikasi yang ada dan mendorong integrasi sistem
3. Memaksimalkan pengembangan aplikasi open source
Alternatif Strategi : 1. Mengoptimalkan
penggunaan TIK yang ada
2. Menyajikan data pada satu portal data
3. Mengoptimalkan keberadaan website dan media cetak/ elektronik lainnya untuk diseminasi informasi
Kelemahan: 1. Kurangnya infrastruktur
TIK 2. Aplikasi yang ada
belum reintegrasi 3. Kurangnya SDM ASN
teknis TIK dan statistik 4. Belum adanya renstra/
masterplan TIK
Alternatif Strategi : 1. Menyusun skala
prioritas pembangunan infrastruktur
2. Memetakan prioritas integrasi sistem
3. Mendorong ASN untuk mengikuti pelatihan teknis
4. Menyusun rencana pengelolaan TIK secara mandiri dengan melibatkan OPD terkait
Alternatif Strategi : 1. Menjalin kerja sama
dengan pihak lain yang sah
2. Memetakan kebutuhan infrastruktur dan membuat prediksi dalam kurun waktu 5 tahun ke depan
3. Mengedukasi masyarakat untuk menggunakan internet secara sehat
40
BAB VI
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, SERTA PENDANAAN Tabel Rencana Program, Kegiatan, dan Pendanaan selama 5 (lima) Tahun
secara rinci dapat dilihat pada table 6.1di bawah ini :
42
BAB VII
KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
Dinas komunikasi dan informatika hanya sebagai unsur pendukung
pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) daerah pada misi ke-3. Tujuan yang
ingin dicapai adalah terwujudnya tata kelola pemerintah yang baik, dengan
indikator tujuan index reformasi birokrasi, dengan sasaran meningkatnya kualitas
penyelenggaraan pemerintah dan pelayanan publik yang responsif dan
akuntabel. Adapun indikator sasaran ada 3 (tiga), yaitu :
1. Nilai akuntabilitas kinerja pemerintahan daerah (AKIP)
2. Akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah (opini BPK)
3. Nilai index kepuasan masyarakat (IKM)
Sasaran OPD Diskominfo adalah
Meningkatnya layanan komunikasi dan informatika dengan indikator kinerja OPD
(IKU OPD) yaitu Cakupan layanan komunikasi dan informatika.
Tabel 7.1
Indikator Kinerja Perangkat Daerah yang Mengacu pada Tujuan dan
Sasaran RPJMD
No Indikator Satuan
Kondisi Kinerja pada awal
periode RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun
Kondisi Kinerja pada akhir
periode RPJMD Transisi I II III IV V
2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
1 Cakupan layanan komunikasi dan informatika
% 42.35
51.82
58.02
67.27
78.06
87.52
91.51
91.51
43
Table 7.2
Metadata IKU SKPD Diskominfo
IKU SKPD
No Nama SKPD IKU SKPD Indikator
Kinerja SKPD Satuan Cara Perhitungan
2017 2018 2019 2020 2021 2022
target target target target target target
14 Dinas Komunikasi dan Informasi
Meningkatnya layanan komunikasi dan informatika
Cakupan Layanan Komunikasi dan Informatika
% {(Jumlah Cakupan koneksi internet pada OPD, UPT dan Ruang Publik/Jumlah OPD, UPT dan Ruang Publik x 100%) + (Jumlah Sistem Informasi Manajemen yang ada/Jumlah Sistem Informasi yang dibutuhkan x 100%) + (Jumlah PPID Pembantu yang baik/Jumlah OPD x 100%) + (Jumlah data perencanaan yang tersedia/jumlah data perencanaan yang seharusnya tersedia x 100%)+(jumlah jenis informasi yang diamankan sesuai dengan peraturan/jumlah jenis informasi yang wajib diamankan x 100%)) / 5
51,82 58,02 67,27 78,06 87,52 91,51
Jumlah Cakupan koneksi internet pada OPD, UPT dan Ruang Publik dan Desa 43
61
70
99
118
118
44
Jumlah OPD, UPT dan Ruang Publik dan Desa 137
137
137
137
137
137
Jumlah Sistem Informasi Manajemen yang ada 26 27 29 31 32 33
Jumlah Sistem Informasi yang dibutuhkan 33 33 33 33 33 33
Jumlah PPID Pembantu yang baik 23 23 28 33 38 42
Jumlah PPID Pembantu 42 42 42 42 42 42
Jumlah data perencanaan yang tersedia 4 4 5 5 5 5
Jumlah data perencanaan yang seharusnya tersedia
7 7 7 7 7 7
Jumlah jenis informasi yang sudah diamankan peraturan 10 14 16 20 25 27
Jumlah jenis informasi yang wajib diamankan 27 27 27 27 27 27
45
BAB VIII
PENUTUP
Rencana StrategiDinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kulon
Progo memuat gambaran pelayanan di bidang komunikasi dan informatika,
statistik dan persandiansertamerupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) kabupaten Kulon
Progo. Rencana Strategis ini, merupakan suatu pedoman dalam mencapai visi,
misi, tujuan dan sasaran yang diharapkan dapat meningkatkan kinerja instansi,
sehingga langkah untuk mewujudkan tata pemerintahan yang baik dan
mengedepankan transparansi akuntabilitas dapat dicapai. Untuk dapat
meningkatkan kinerja tersebut diperlukan adanya dukungan sarana dan
prasarana yang memadai, kualitas dan kuantitas sumber daya apatur dan
ketersediaan anggaran serta adanya komitmen personil Dinas Komunikasi dan
Informatika Kabupaten Kulon Progo serta segenap stakehoders di Dinas
Komunikasi dan Informatika. Dengan komitmen yang telah ditetapkan bersama,
Rencana Strategis selanjutnya harus dijadikan pedoman dan acuan dalam
menyususun rencana yang lebih rinci dan operasional yaitu Rencana Kerja
Tahunan Dinas Komunikasi dan Informatika.
Selain sebagai pedoman atau acuan kinerja, Renstra juga digunakan sebagai
tolok ukur dalam pertanggungjawaban kinerja Dinas Komunikasi dan Informatika
yang diimplementasikan melalui akuntabilitas penyelenggaraan tugas, yang
mengandung pengertian, bahwa hasil dari setiap kegiatan dapat
dipertanggungjawabkan sesuai ketentuan dan peraturan yang berlaku.