RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) SKPD
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH NGIMBANG
KABUPATEN LAMONGAN
TAHUN 2016 – 2021
PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAHNGIMBANG
Jl. Raya Babat – Jombang No. 227 Sendangrejo, Kec.Ngimbang
Lamongan Kode Pos 62273Telp. (0322) 453636 – 453737 e-mail.
[email protected] : www.lamongankab.go.id
LAMONGAN
RENSTRA RSUD NGIMBANG KAB.LAMONGAN Page 50
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penyusunan RPJMD Kabupaten Lamongan dilandasi oleh
semangat otonomi daerah dimana Pemerintah daerah berwenang untuk
mengatur dan mengurus sendiri urusan Pemerintah menurut azas
otonomi dan tugas pembantuan. Hal ini diperkuat dengan pernyataan
Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 4
ayat 1. Pemberian otonomi dimaksudkan untuk mempercepat proses
terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan,
pemberdayaan dan peran serta masyarakat.
Prinsip tata pemerintahan yang baik (good governance)
mengandung 3 (tiga) pilar utama yaitu ”Akuntabilitas, Transparansi dan
Partisipasi” yang dijabarkan sebagai berikut :
- Akuntabilitas artinya penyelenggaraan fungsi-fungsi pemerintah
harus dapat dipertanggung jawabkan.
- Transparansi artinya penyelenggaraan fungsi-fungsi pemerintah
harus memiliki mekanisme yang jelas dan diinformasikan kepada
semua pihak.
- Demokrasi dan partisipasi artinya fungsi-fungsi pemerintah
diselenggarakan tanpa mengabaikan kepentingan bersama serta
melibatkan masyarakat dan pihak swasta sebagai bagian dari pilar
utama kekuatan negara
RENSTRA RSUD NGIMBANG KAB.LAMONGAN Page 50
Sesuai amanat Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang
Pemerintah Daerah dan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, pemerintah daerah
melaksanakan pembangunan di daerah masing-masing harus menyusun
rencana pembangunan. Rencana pembangunan menurut undang-undang
tersebut menjadi rencana pembangunan jangka panjang, rencana
pembangunan jangka menengah dan rencana kerja pemerintah daerah
untuk rencana kerja tahunan.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004
tentang pasal 151 ayat (1) dan (2) menyatakan bahwa Satuan Kerja
Perangkat Daerah menyusun Rencana strategis yang selanjutnya disebut
Renstra SKPD yang memuat Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Kebijakan,
Program dan kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsinya,
berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah dan bersifat
indikatif. Renstra SKPD tersebut dirumuskan dalam bentuk Rencana
Satuan Kerja Perangkat Daerah yang memuat kebijakan, program dan
kegiatan pembangunan baik yang dilaksanakan langsung oleh
pemerintah daerah maupun yang ditempuh dengan mendorong
partisipasi masyarakat.
1.2 Landasan Hukum
Penyusunan Renstra SKPD dilandasi dasar hukum sebagai berikut :
1. Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 18 ayat (6) ;
2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang
Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten di Lingkungan
RENSTRA RSUD NGIMBANG KAB.LAMONGAN Page 50
Propinsi Jawa Timur (diumumkan dalam Berita Negara pada
tanggal 8 Agustus 1950);
3. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang
Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari
Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3886) ;
4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4287) ;
5. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4389) ;
6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 10, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421) ;
7. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah,
RENSTRA RSUD NGIMBANG KAB.LAMONGAN Page 50
terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor
108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4548) ;
8. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Pertimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4438) ;
9. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor
33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4700) ;
10. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan
Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4725) ;
11. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan
Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009
Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5038) ;
12. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik
RENSTRA RSUD NGIMBANG KAB.LAMONGAN Page 50
Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4578) ;
13. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata
Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4663) ;
14. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata
Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor
97, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4664) ;
15. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman
Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4815) ;
16. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,
Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4817);
RENSTRA RSUD NGIMBANG KAB.LAMONGAN Page 50
17. Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri, Menteri
Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan
Perencanaan Pembangunan Nasional dan Menteri Keuangan
Nomor 28 Tahun 2010, Nomor : 0199/m ppn/04/2010,
Nomor : pmk 95/pmk 07/2010 tentang Penyelarasan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dengan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN)
2010-2014;
18. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 1 Tahun 2009
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
(RPJPD) Provinsi Jawa Timur Tahun 2005-2025 (Lembaran
Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun 2009 Nomor 1/E) ;
19. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 38 Tahun 2009
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Provinsi Jawa Timur Tahun 2009-2014 (Berita
Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun 2009 Nomor 38/E) ;
20. Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 7 Tahun
2005 tentang Transparansi Penyelenggaraan Pemerintahan
dan Partisipasi Masyarakat di Kabupaten Lamongan
(Lembaran Daerah Kabupaten Lamongan Tahun 2005 Nomor
13/E) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah
Kabupaten Lamongan Nomor 10 Tahun 2008 (Lembaran
Daerah Kabupaten Lamongan Tahun 2008 Nomor 11);
RENSTRA RSUD NGIMBANG KAB.LAMONGAN Page 50
21. Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 01 Tahun
2006 tentang Tata Cara Penyusunan Perencanaan
Pembangunan Daerah dan Pelaksanaan Musyawarah
Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Lamongan
(Lembaran Daerah Kabupaten Lamongan Tahun 2006
Nomor 1/E);
22. Peraturan Bupati Lamongan Nomor 28 Tahun 2011 tentang
Kedudukan, Tugas dan Fungsi Rumah Sakit Umum Daerah
Ngimbang Kabupaten Lamongan;
23. Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 01 Tahun
2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Kabupaten Lamongan Tahun 2010 - 2015.
1.3 Maksud dan Tujuan
Maksud dibuatnya Renstra SKPD RSUD Ngimbang
Kabupaten Lamongan adalah untuk menjabarkan RPJM (Renstra
Pembangunan Jangka Menengah) Kabupaten Lamongan Tahun
2016 – 2021. Maka penyusunan Renstra SKPD RSUD Ngimbang
Kabupaten Lamongan memperhatikan RPJMD Kabupaten
Lamongan tahun 2016 – 2021.
Tujuan penyusunan Renstra SKPD RSUD Ngimbang
Kabupaten Lamongan Tahun 2016 – 2021 adalah membuat suatu
dokumen perencanaan pembangunan yang memberikan
arah/strategi pembangunan, sasaran-sasaran strategis yang ingin
dicapai selama lima tahun ke depan serta memberikan arahan
RENSTRA RSUD NGIMBANG KAB.LAMONGAN Page 50
mengenai kebijakan umum dan program pembangunan daerah
selama lima tahun ke depan. Dengan demikian maka Renstra
SKPD menjadi pedoman bagi penyusunan Rencana Kerja Tahunan
(RKT).
1.4 Sistematika Penyusunan
Renstra SKPD RSUD Ngimbang Kabupaten Lamongan
terdiri dari 6 (enam) bab dan beberapa lampiran. Renstra SKPD
memuat lampiran rencana strategis, lampiran rencana kerja serta
lampiran penganggaran. Renstra SKPD disusun dengan sistematika
sebagai berikut :
BAB I. PENDAHULUAN
Pada Latar Belakang mengemukakan secara ringkas
pengertian Rencana Strategis RSUD Ngimbang Kabupaten
Lamongan, fungsi Rencana Strategis dalam
penyelenggaraan pembangunan daerah, proses penyusunan
rencana strategis, keterkaitan rencana strategis dengan
RPJMD, dan Rencana Strategis Kementerian Kesehatan
dan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur serta dengan
rencana kerja RSUD Ngimbang Kabupaten Lamongan.
Juga termuat landasan hukum serta maksud dan tujuan
serta sistematika penyusunan rencana startegis.
RENSTRA RSUD NGIMBANG KAB.LAMONGAN Page 50
BAB II. GAMBARAN PELAYANAN RSUD NGIMBANG
KABUPATEN LAMONGAN
Memuat informasi tentang peran (tugas dan fungsi)
RSUD Ngimbang Kabupaten Lamongan dalam
penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah,
mengulas secara ringkas apa saja sumber daya yang
dimiliki RSUD Ngimbang Kabupaten Lamongan dalam
penyelenggaraan tugas dan fungsinya, mengemukakan
capaian-capaian indikator penting yang telah dihasilkan
melalui pelaksanaan rencana strategis periode
sebelumnya, mengemukakan capaian program prioritas
RSUD Ngimbang Kabupaten Lamongan yang telah
dihasilkan melalui pelaksanaan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) periode
sebelumnya, dan mengulas hambatan-hambatan utama
yang masih dihadapi dan dinilai perlu diatasi melalui
Rencana Strategis ini.
BAB III. ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN
FUNGSI
Memuat identifikasi permasalahan berdasarkan tugas
dan fungsi pelayanan RSUD Ngimbang Kabupaten
Lamongan, telaahan visi, misi dan program kepala
daerah dan wakil kepala daerah terpilih, telaahan
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan dan Rencana
RENSTRA RSUD NGIMBANG KAB.LAMONGAN Page 50
Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur dan isu-
isu strategis serta memuat berbagai kondisi atau hal yang
harus diperhatikan atau dikedepankan dalam
perencanaan pembangunan karena dampaknya yang
signifikan bagi pembangunan kesehatan di Kabupaten
Lamongan dimasa datang. Dan apabila tidak diantisipasi,
dimungkinkan akan menimbulkan kerugian yang lebih
besar atau sebaliknya. Dalam hal tidak dimanfaatkan,
akan menghilangkan peluang untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat dalam jangka panjang.
BAB IV. VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI
DAN KEBIJAKAN
Memuat visi, misi, tujuan, sasaran strategi dan
kebijakan jangka menengah RSUD Ngimbang
Kabupaten Lamongan.
BAB V.RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR
KINERJA, KELOMPOK SASARAN, PENDANAAN
INDIKATIF
Pada bagian ini dikemukakan rencana program dan
kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran,
pendanaan indikatif.
RENSTRA RSUD NGIMBANG KAB.LAMONGAN Page 50
BAB VI.INDIKATOR KINERJA RSUD NGIMBANG
KABUPATEN LAMONGAN YANG MENGACU
PADA TUJUAN DAN SASARAN RENCANA
PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH
DAERAH (RPJMD)
Pada bagian ini dikemukakan indikator kinerja RSUD
Ngimbang Kabupaten Lamongan yang secara langsung
menunjukkan kinerja yang akan dicapai RSUD
Ngimbang Kabupaten Lamongan dalam lima tahun
mendatang sebagai komitmen untuk mendukung
pencapaian tujuan dan sasaran rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Lamongan.
BAB VII. PENUTUP
RENSTRA RSUD NGIMBANG KAB.LAMONGAN Page 50
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN SKPD
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi RSUD Ngimbang Kabupaten
Lamongan
RSUD Ngimbang kabupaten Lamongan berkedudukan sebagai
Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Lamongan yang merupakan unsur
pendukung tugas Bupati dibidang pelayanan kesehatan kepada masyarakat
dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah
sebagaimana tertuang dalam Peraturan Bupati Lamongan Nomor 28 Tahun
2011 tentang Kedudukan, Tugas dan Fungsi RSUD Ngimbang Kabupaten
Lamongan.
2.1.1 Tugas RSUD Ngimbang Kabupaten Lamongan
Tugas RSUD Ngimbang Kabupaten Lamongan seperti yang
tercantum pada Keputusan Bupati Lamongan Nomor 28 Tahun 2011
adalah Melaksanakan upaya kesehatan secara berdaya guna dan
berhasil guna dengan mengutamakan upaya penyembuhan,
pemulihan yang dilaksanakan secara serasi, terpadu dengan upaya
peningkatan serta pencegahan dan melaksanakan upaya rujukan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2.1.2 Fungsi RSUD Ngimbang Kabupaten Lamongan
Penyelenggaraan pelayanan pengobatan dan pemulihan
kesehatan sesuai dengan standar pelayanan Rumah Sakit.
RENSTRA RSUD NGIMBANG KAB.LAMONGAN Page 50
1) pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan melalui
pelayanan kesehatan yang paripurna tingkat kedua dan ketiga
sesuai ketentuan medis;
2) penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan sumber daya
manusia dan rangka peningkatan kemampuan dalam
pemberian pelayanan kesehatan;
3) penyelenggaraan penelitian dan pengembangan serta
penapisan tekhnologi bidang kesehatan dalam rangka
peningkatan pelayanan kesehatan dengan memperhatikan
etika ilmu pengetahuan tentang kesehatan;
4) pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Susunan Organisasi dan Tata Kerja RSUD Ngimbang
Kabupaten Lamongan sebagaimana ditetapkan dalam Keputusan
Bupati Lamongan Nomor 28 Tahun 2011. Pola Tata Kelola RSUD
Ngimbang Kabupaten Lamongan adalah unsur penunjang
Pemerintah Daerah di Bidang Kesehatan dengan Susunan Organisasi
sebagai berikut :
1. Direktur
2. Bagian Umum dan Keuangan
a. Sub. Bagian Umum
b. Sub. Bagian Keuangan
c. Sub. Bagian Program
RENSTRA RSUD NGIMBANG KAB.LAMONGAN Page 50
3. Bidang Pelayanan
a. Seksi Pelayanan Medik
b. Seksi Pelayanan Keperawatan
4. Bidang Penunjang
a. Seksi Penunjang Medik
b. Seksi Penunjang Non Medik
5. Kelompok Jabatan Fungsional
a. Komite Medik
b. Komite Keperawatan
c. Staf Medik Fungsional
d. Instalasi
6. Satuan Pengawas Intern (SPI)
7. Tata Kerja RSUD Ngimbang
1. Direktur Rumah Sakit
Direktur mempunyai tugas memimpin, menyusun
kebijakan, membina, mengkoordinasikan, dan mengawasi,
serta malakukan pengendalian terhadap pelaksanaan tugas
pengelolaan Rumah Sakit sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
2. Bagian Umum dan Kepegawaian
Bagian Umum dan Kepegawaian adalah unsur staf yang
dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada Direktur .
RENSTRA RSUD NGIMBANG KAB.LAMONGAN Page 50
Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan,
koordinasi, pembinaan dan pengendalian pelaksanaan
pelayanan administrasi umum dan kepegawaian, meliputi
umum dan perlengkapan, kepegawaian dan pengembangan
SDM, hukum, organisasi dan pemasaran.
Bagian Umum dan Kepegawaian, terdiri dari :
a. Sub Bagian Umum
b. Sub Bagian Keuangan
c. Sub Bagian Program
Masing- masing Sub Bagian dipimpin oleh seorang
Kepala Sub Bagian yang berada dibawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Bagian Umum dan
Kepegawaian.
a. Sub Bagian Umum mempunyai tugas :
1. Melaksanakan pengelolaan urusan surat menyurat,
pengetikan, penggandaan dan tata usaha kearsipan;
2. Mengurus Administrasi perjalanan dinas dan tugas-
tugas keprotokolan;
3. Melaksanakan urusan rumah tangga, keamanan kantor
dan penyelenggaraan rapat dinas;
4. Merencanakan kebutuhan sarana dan prasarana;
5. Melaksanakan pengelolaan inventarisasi dan
pemeliharaan barang-barang dinas;
RENSTRA RSUD NGIMBANG KAB.LAMONGAN Page 50
6. Melaksanakan pengelolaan urusan organisasi dan tata
laksana;
7. Melaksanakan pengelolaan urusan kepegawaian;
8. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh
kepala bagian umum dan keuangan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
b. Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas :
1. Menghimpun data dan menyiapkan bahan dalam
rangka penyusunan anggaran keuangan;
2. Melaksanakan pengelolaan keuangan termasuk
pembayan gaji pegawai dan hak-haknya ;
3. Menyusun laporan pertanggungjawaban atas
pelaksanaan pengelolaan keuangan ;
4. Melaksanakan verifikasi pengelolaan anggaran belanja
dinas;
5. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh
Kepala Bagian Umum dan Keuangan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
c. Sub Bagian Program mempunyai tugas :
1. Mengumpulkan, mengiventarisir dan mensistemasikan
data dalam rangka perumusan dan penyusunan
program pembinaan kegiatan-kegiatan kedinasan ;
RENSTRA RSUD NGIMBANG KAB.LAMONGAN Page 50
2. Mengolah, menganalisis , serta menyiapkan bahan
untuk pembinaan, pelaksanaan kegiatan dan penyusuna
program ;
3. Mengolah, memelihara dan menyajikan data kegiatan;
4. Menyiapkan bahan dalam rangka menyusun rencana
program-program kegiatan serta bahan rapat
koordinasi;
5. Menyusun program dan rencana kegiatan kedinasan;
6. Menyusun rencana anggaran dan analisa kebutuhan
sarana dan prasarana kegiatan bersama sub
bagian/seksi terkait;
7. Melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksana
program dan hasil-hasilnya ;
8. Mempelajari dan menganalisa realisasi hasil kegiatan
dan permasalahan dan memperhatikan program dan
rencana kerja ;
9. Menyusun hasil evaluasi pelaksanaan kegiatan dan
permasalahan sebagai bahan penyusun program
selanjutnya ;
10. Mempelajari data dan informasi dari hasil kegiatan
program-program yang telah dianali/diolah;
11. Menyusun data program dan hasil kegiatan program
dalam bentuk statistik;
RENSTRA RSUD NGIMBANG KAB.LAMONGAN Page 50
12. Menyusun laporan berkala tentang pelaksanaan
program dan kegiatan kedinasan;
13. Menyiapkan bahan publikasi program dan hasil-
hasilnya bagi masyarkat luas ;
14. Membantu mengkoordinasikan penyusunan rencana
strategis dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (LAKIP);
15. Mengolah tugas-tugas yang diberikan oleh Kepala
Bagian Umum dan Keuangan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
3. Bidang Pelayanan
Bidang Pelayanan adalah unsur pelaksana yang
dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada dibawah
dan bertanggungjawab kepada Direktur Rumah Sakit.
Bidang Pelayanan mempunyai tugas melaksanakan
koordinasi, pembinaan, pengawasan, dan pengendalian
pelayanan medik dan pelayanan keperawatan.
Bidang Pelayanan mempunyai fungsi :
a. Perencanaan kegiatan pelayanan medik dan keperawatan;
b. Pengkoordinasian kegiatan pelayanan medik dan
keperawatan;
c. Penggerakan kegiatan pelayanan medik dan keperawatan;
d. Pengawasan dan pengendalian kegiatan pelayanan medik
dan keperawatan;
RENSTRA RSUD NGIMBANG KAB.LAMONGAN Page 50
e. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Direktur
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Bidang Pelayanan terdiri dari :
a. Seksi Pelayanan Medik
b. Seksi Pelayanan Keperawatan
Masing- masing Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi
yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala
Bidang Pelayanan.
a. Seksi Pelayanan Medik mempunyai tugas :
1. Merencanakan kegiatan dan kebutuhan
pelayanan medik;
2. Mengkoordinasikan kegiatan dan
kebutuhan pelayanan medik;
3. Menggerakkkan kegiatan dan kebutuhan
pelayanan medik;
4. Melakukan pengawasan dan
pengendalian kegiatan dan kebutuhan pelayanan medik;
5. Melaksanakan tugas-tugas lain yang
diberikan oleh Kepala Bidang Pelayanan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
b. Seksi Pelayanan Keperawatan mempunyai tugas :
1. Merencanakan kegiatan dan kebutuhan
pelayanan keperawatan;
RENSTRA RSUD NGIMBANG KAB.LAMONGAN Page 50
2. Mengkoordinasikan kegiatan dan
kebutuhan pelayanan keperawatan;
3. Menggerakkan kegiatan dan kebutuhan
pelayanan keperawatan;
4. Melakukan pengawasan dan
pengendalian kegiatan dan kebutuhan pelayanan
keperawatan;
5. Melaksanakan tugas-tugas lain yang
diberikan oleh Kepala Bidang Pelayanan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
4. Bidang Penunjang
Bidang Penunjang adalah unsur pelaksana yang
dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada dibawah
dan bertanggungjawab kepada Direktur.
Bidang Penunjang mempunyai tugas melaksanakan
perencanaan kegiatan, mengkoordinasikan pengendalian
pelayanan penunjang.
Bidang Penunjang mempunyai fungsi :
a. Perencanaan kegiatan pelayanan Penunjang;
b. Pengkoordinasian kegiatan pelayanan Penunjang;
c. Penggerakan kegiatan pelayanan Penunjang;
d. Pengawasan dan pengendalian kegiatan pelayanan
Penunjang;
e. Pelaksanaan tugas-tugas selain yang dibeikan oleh
Direktur sesuai tugas dan fungsinya.
RENSTRA RSUD NGIMBANG KAB.LAMONGAN Page 50
Bidang Penunjang terdiri dari :
a. Seksi Penunjang Medik
b. Seksi Penunjang Non Medik
Masing- masing Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi
yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala
Bidang Penunjang.
a. Seksi Penunjang Medik mempunyai tugas :
1. Merencanakan kegiatan dan kebutuhan pelayanan
penunjang medik;
2. Mengkoordinasikan kegiatan dan kebutuhan pelayanan
penunjang medik;
3. Menggerakkan kegiatan dan kebutuhan pelayanan
penunjang medik;
4. Melakukan pengawasan dan pengendalian kegiatan dan
kebutuhan pelayanan penunjang medik;
5. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh
Kepala Bidang Pelayanan sesuai dengan tugas dan
fungsinya .
b. Seksi Penunjang Non Medik mempunyai tugas :
1. Merencanakan kegiatan dan
kebutuhan pelayanan penunjang non medik
2. Mengkoordinasikan kegiatan dan
kebutuhan pelayanan penunjang non medik
RENSTRA RSUD NGIMBANG KAB.LAMONGAN Page 50
3. Menggerakkkan kegiatan dan
kebutuhan pelayanan penunjang non medik
4. Melakukan pengawasan dan
pengendalian kegiatan dan kebutuhan pelayanan
penunjang non medik
5. Melaksanakan tugas-tugas lain yang
diberikan oleh Kepala Bidang Penunjang sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
5. Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas
melaksanakan sebagian tugas teknis RSUD sesuai bidang
keahlian dan kebutuhan.
a. Komite Medik
Komite Medik merupakan kelompok tenaga medis yang
keanggotanya dipilih dari staf medis fungsional yang berada
di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur. Komite
medik mempunyai tugas Membantu Direktur dalam
menyusun standart pelayanan, memantau dan melakukan
pembinaan etika profesi, mengatur kewenangan profesi
anggota staf medik fungsional, mengembangkan program
pelayanan, pendidikan dan pelatihan serta penelitian serta
pengembangan. Pembentukan komite medik ditetapkan
dengan Keputusan Kepala Daerah atas usul Direktur.
Komite Medik terdiri atas :
RENSTRA RSUD NGIMBANG KAB.LAMONGAN Page 50
1. Ketua merangkap anggota;
2. Wakil Ketua merangkap anggota;
3. Sekretaris merangkap anggota;
4. Anggota-anggota.
a) Komite Medik dalam melaksanakan tugasnya dibantu
oleh panitia-panitia yang anggotanya terdiri dari staf
Medik fungsional dan tenaga profesi lainya secara ex-
officio;
b) Susunan panitia adalah kelompok khusus didalam
komite Medik yang dibentuk untuk mengatasi masalah
khusus;
c) Pembentukan panitia ditetapkan oleh Direktur atas usul
Ketua Komite Medik;
d) Ketua Komite Medik ditetapkan Direktur sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
b. Komite Keperawatan
1. Komite Keperawatan merupakan kelompok profesi
perawat/bidan yang anggotanya terdiri dari
perawat/bidan;
2. Komite Keperawatan berada dibawah dan bertanggung
jawab kepada Direktur;
3. Komite Keperawatan dipimpin oleh seorang ketua yang
dipilih oleh anggotanya dan ditetapkan oleh Direktur;
RENSTRA RSUD NGIMBANG KAB.LAMONGAN Page 50
4. Komite Keperawatan mempunyai tugas membantu
Direktur menyusun standar keperawatan, pembinaan
asuhan keperawatan dan melaksanakan pembinaan etika
profesi keperawatan.
c. Staf Medik Fungsional :
1. Staf Medik Fungsional adalah kelompok
dokter yang bekerja di instalasi dalam jabatan fungsional
yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada
Direktur;
2. Staf Medik Fungsional mempunyai tugas
melaksanakan diagnosis, pengobatan, pencegahan akibat
penyakit, peningkatan dan pemulihan kesehatan,
penyuluhan kesehatan, pendidikan, pelatihan serta
penelitian dan pengembangan;
3. Dalam melaksanakan tugasnya Staf
Medik Fungsional dikelompokan sesuai dengan bidang
keahlianya dan setiap kelompok dipimpin oleh seorang
ketua yang dipilih oleh anggota kelompok lainya untuk
masa bakti 3 (tiga) tahun serta berada dibawah dan
bertanggungjawab kepada Direktur;
4. Ketua kelompok dianggkat oleh Kepala
Daerah atas usul Direktur.
d. Instalasi
RENSTRA RSUD NGIMBANG KAB.LAMONGAN Page 50
1. Instalasi merupakan fasilitas penyelenggaran pelayanan
medis dan keperawatan, pelayanan penunjang medis,
kegiatan pendidikan, pelatihan, penelitian dan
pengembangan;
2. Masing-masing Instalasi dipimpin oleh seorang kepala
Instalasi dalam jabatan non structural yang berada
dibawah dan bertanggung jawab kepada Direktur sesuai
dengan tugas dan bidangnya;
3. Jumlah dan jenis Instalasi disesuaikan kela, kemampuan
Rumah Sakit dan kebutuhan masyarakat berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku;
4. Jenis dan tugas Instalasi terdiri dari :
a) Insatalasi Rawat Darurat mempunyai tugas
mengkoordinasi kebutuhan, pemantauan,
pengawasan, dan penggunaan fasilitas sumber daya
di Instalasi Rawat Darurat;
b) Instalasi Rawat Jalan mempunyai tugas
mengkoordinasi kebutuhan, pemantauan,
pengawasan, dan penggunaan fasilitas sumber daya
di Instalasi Rawat Jalan;
c) Instalasi Rawat Inap mempunyai tugas
mengkoordinasi kebutuhan, pemantauan,
pengawasan, dan penggunaan fasilitas sumber daya
di Instalasi Rawat Inap;
RENSTRA RSUD NGIMBANG KAB.LAMONGAN Page 50
d) Instalasi Bedah Sentral mempunyai tugas
mengkoordinasi kebutuhan, pemantauan,
pengawasan, dan penggunaan fasilitas sumber daya
di Instalasi Bedah Sentral;
e) Instalasi Perawatan Intensif mempunyai tugas
mengkoordinasi kebutuhan, pemantauan,
pengawasan, dan penggunaan fasilitas sumber daya
di Instalasi Perawatan Intensif;
f) Instalasi Radiologi mempunyai tugas
mengkoordinasi kebutuhan, pemantauan,
pengawasan, dan penggunaan fasilitas sumber daya
di Instalasi Radiologi;
g) Instalasi Farmasi mempunyai tugas mengkoordinasi
kebutuhan, pemantauan, pengawasan, dan
penggunaan fasilitas sumber daya di Instalasi
Farmasi;
h) Instalasi Gizi mempunyai tugas mengkoordinasi
kebutuhan, pemantauan, pengawasan, dan
penggunaan fasilitas sumber daya di Instalasi Gizi;
i) Insatalasi Patologi mempunyai tugas
mengkoordinasi kebutuhan, pemantauan,
pengawasan, dan penggunaan fasilitas sumber daya
di Insatalasi Patologi;
RENSTRA RSUD NGIMBANG KAB.LAMONGAN Page 50
j) Instalasi Rehabilitasi Medik mempunyai tugas
mengkoordinasi kebutuhan, pemantauan,
pengawasan, dan penggunaan fasilitas sumber daya
di Instalasi Rehabilitasi Medik;
k) Instalasi Kedokteran Kehakiman mempunyai tugas
mengkoordinasi kebutuhan, pemantauan,
pengawasan, dan penggunaan fasilitas sumber daya
di Instalasi Kedokteran Kehakiman;
l) Instalasi Pemeliharaan Sarana mempunyai tugas
mengkoordinasi kebutuhan, pemantauan,
pengawasan, dan penggunaan fasilitas sumber daya
di Instalasi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Non
Medis Rumah Sakit, menjaga kelancaran oprasional
peralatan pelayanan medis dan penunjang medis
serta mengevaluasi dan melaporkan kegiatan
pemelihataan dan perbaikan Rumah Sakit.
6. Satuan Pengawas Intern (SPI)
1. Satuan Pengawas Intern (SPI) merupakan satuan kerja
fungsional yang bertugas melaksanakan pengawasan intern
RSUD Ngimbang.
2. Satuan Pengawas Intern (SPI) berada dibawah dan
bertanggungjawab kepada Direktur.
3. Satuan Pengawas Intern (SPI) dibentuk dan ditetapkan oleh
Direktur.
RENSTRA RSUD NGIMBANG KAB.LAMONGAN Page 50
2.1.2 Struktur Organisasi
RENSTRA RSUD NGIMBANG KAB.LAMONGAN Page 50
KOMITE KEPERAWATAN
INSTALASI
BAGIAN UMUM & KEUANGAN
BIDANGPENUNJANG
SUBBID PELAYANAN
KEPERAWATAN
STAF MEDIKFUNGSIONAL
KOMITEMEDIK
SUBBID PELAYANAN
MEDIK
SUBBID PENUNJANG
MEDIK
SUBBID PENUNJANGNON MEDIK
KEL. JABATAN FUNSIONAL
SPI
DIREKTUR
BIDANG PELAYANAN
SUB BAGIAN PROGRAM
SUB BAGIAN KEUANGAN
SUB BAGIAN UMUM
2.2. Sumber Daya RSUD Ngimbang KabupatenKabupaten Lamongan
2.2.1 Sumber Daya Manusia
Untuk penyelenggaraan upaya kesehatan sesuai dengan pola
dan manajemen upaya kesehatan dibutuhkan sumber daya yang
memadai. upaya kesehatan dapat berdayaguna dan berhasil guna bila
kebutuhan sumber daya, tenaga, biaya, sarana dan prasarana
kesehatan terpenuhi.
Tabel 2.1
Data Pejabat Struktural dan Fungsional Berdasarkan Pangkat/Golongan dan
Pendidikan Formal
No
JAB. STRUK/JAB. FUNGS
JMLPANGKAT/
GOL.RUANGJML
PENDD.FORMAL
JML KET
1 2 3 4 5 6 7 8Struktural 43
1. Direktur 1 Pembina Tk I-IV/b
1 S.2 1
2. Kepala Bidang 2 Pembina – IV/a 2 S.2 1S.1 1
3. Kepala Bagian 1 Penata Tk I –III/d
1 S.2 1
4. Kepala Sub.Bag 3 Penata – III/c 2 S.2 2Pembina – IV/a 1 S.2 1
5. Kepala Sub.Bid 3 Penata Tk I –III/d
3 S.1 4
Penata – III/c 16. Staf Struktural 5 Tenaga PNS
Penata Muda Tk.I – III/b
1 S.1 1
Pengatur Tk I –II/d
3 D.III 4
RENSTRA RSUD NGIMBANG KAB.LAMONGAN Page 50
Pengatur – II/c 1
27 Tenaga Non PNS 27 S.1 9
D.III 6SMA 12
Jumlah Struktural 43Fungsional 281
7. Staf Fungsional 65 Tenaga PNSPembina Tk I –
IV/b1 S.2 1
Pembina – IV/a 1 S.2 1Penata – III/c 8 S.1 6
D.III 2Penata Muda Tk
I – III/b7 S.2 2
S.1 4SPK 1
Penata Muda –III/a
5 S.1 3
D.III 1SMA 1
Pengatur Tk. I –II/d
35 D.III 35
Pengatur – II/c 7 S.1 1D.III 6
Pengatur MudaTk I – II/a
1 SMA 1
216 Tenaga Non PNS 216 S.1 37D.IV 1D.III 112SMA 66
Jumlah Fungsional 281Jumlah Total 324 Jumlah Total 324
RENSTRA RSUD NGIMBANG KAB.LAMONGAN Page 50
2.2.2 Anggaran
Tabel 2.2Pelaksanaan kegiatan pelayanan di RSUD Ngimbang selama 5 tahun
dialokasikan dengan anggaran belanja sebagai berikut :
No Tahun Anggaran (Rp.) Realisasi (Rp.) Persentase1 2011 14.251.401.800,00 13.762.568.714,00 96.57%2 2012 10.215.652.400,00 8.898.149.204,00 87.10%3 2013 16.803.793.450,00 16.114.547.692,00 95.90%
4 2014 32.522.482.800,00 30.735.349.107,00 94.50%5 2015 43.783.441.853,00 43.783.441.853,00 100.00%
2.2.3 Sarana dan Prasarana Kesehatan
Sebagaimana rumah sakit lain, bahwa sumber daya alat dan sarana
prasarana di RSUD Ngimbang Lamongan terdiri dari peralatan medis,
peralatan Non Medis, peralatan penunjang medik dan peralatan penunjang
non medik. Adapun mengenai jenis dan jumlahnya diharapkan memenuhi
syarat standart sebagai RS Kelas C.
2.3. Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah
Secara umum RSUD Ngimbang Lamongan telah dapat
melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai pelaksana pembangunan
di Kabupaten Lamongan dan secara proposional telah berjalan dengan baik.
Selama kurun waktu 5 (lima) tahun terhitung mulai tahun 2011 –
2015, kesehatan menjadi salah satu program dalam urusan wajib untuk
mewujudkan visi misi Pemerintah Kabupaten Lamongan.
Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan rumah sakit merupakan
sasaran utama yang ingin dicapai oleh RSUD Ngimbang dalam rangka
mewujudkan tujuan pembangunan kesehatan di Kabupaten Lamongan,
yaitu untuk meningkatkan akses dan pemerataan pelayanan kesehatan yang
RENSTRA RSUD NGIMBANG KAB.LAMONGAN Page 50
terjangkau. Untuk mencapai tujuan tersebut diimplementasikan dalam 3
(tiga) program prioritas yang dilaksanakan oleh RSUD Ngimbang dalam
kurun waktu tahun 2011 – 2015 yaitu :
1. Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin.2. Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit /
Rumah Sakit Jiwa / Rumah Sakit Paru – Paru/ Rumah Sakit Mata.3. Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit / Rumah
Sakit Jiwa/ Rumah Sakit Paru – Paru/ Rumah Sakit Mata.
RENSTRA RSUD NGIMBANG KAB.LAMONGAN Page 50
Table 2.1Pencapaian Kinerja Pelayanan RSUD Ngimbang Kab. Lamongan
No
IndikatorKinerja sesuai
Tugas danFungsi SKPD
TargetSPM
TargetIKK
TargetIndikatorLainnya
Target Renstra SKPD tahun ke Realisasi Capaian tahun ke Rasio capaian pada tahun ke
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1Jml kunjungan R.jalan yang dilayani
B Baik
- 3000 8500 14000 28500 - 4053 9439 14917 29500 - 135.1% 111% 106.5% 103.5%
2Jml kunjungan IGD yang dilayani
B Baik
- 1000 3850 5400 6500 - 1575 4035 5681 6800 - 157.5% 104.8% 105.2% 104.6%
3Jml pasien rawat inap yangdilayani
B Baik
- 1000 4000 5000 6000 - 1352 4648 5352 6500 - 135.2% 116.2% 107% 108.3%
4Capaian BOR rumah saki
B Baik
- 50% 60% 70% 80% - 19,38% 78,13% 123,14% 99,83% - 38.76% 130.21
%175.91
% 124.78%
8
% sarana kesehatan yangberoperasi sesuai dengan standar rumah sakit
B Baik
- 100% 100% 100% 100%-
68,6%
199290
69,31%
201290
70%
203290
70,69%
205290
- 68.6% 69.31% 70% 70.69%
RENSTRA RSUD NGIMBANG KAB.LAMONGAN Page 50
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan RSUD Ngimbang
KabupatenLamongan
2.4.1 Tantangan
Setelah memperhatikan uraian tersebut di atas maka dapat disampaikan
beberapa tantangan yang dihadapi oleh RSUD Ngimbang Kabupaten
Lamongan dalam memberikan pelayanan antara lain :
1. Kurangnya sarana, prasarana dan fasilitas peralatan medik,
keperawatan dan non medik dari standar pelayanan;
2. Belum terciptanya budaya organisasi yang mendukung kearah
pengembangan;
3. Belum semua tenaga mempunyai komitmen yang sama untuk
mendukung pengembangan pelayanan ;
4. Kurangnya jumlah dan kualifikasi tenaga medis, keperawatan dan non
medis untuk memenuhi standard pelayanan RS kelas C;
5. Jumlah dana yang masih terbatas untuk mendukung kegiatan dan
pengembangan pelayanan.
2.4.2 Peluang
Sedangkan beberapa faktor pendukung yang dapat menjadi peluang
adalah sebagai berikut:
1. Sudah dikenal sampai wilayah di luar Kabupaten Lamongan;
2. Kesadaran masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan di RS;3. Sarana transportasi dan komunikasi lancar;4. Peluang kerjasama dengan pihak ketiga masih terbuka luas;5. Dukungan kebijakan Pemerintah Kabupaten Lamongan sangat
positif;6. Koordinasi dengan puskesmas sangat mudah;
RENSTRA RSUD NGIMBANG KAB.LAMONGAN Page 50
7. Peluang promosi RS saat ini sudah terbuka dan dapat dimanfaatkan
dengan baik;8. Image masyarakat terhadap RSUD sudah lebih baik dibandingkan
beberapa tahun sebelumnya;9. Pusat rujukan pelayanan kesehatan di Kabupaten;
BAB III
ISU – ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD
RENSTRA RSUD NGIMBANG KAB.LAMONGAN Page 50
Tujuan pembangunan di bidang kesehatan adalah tercapainya hidup sehat bagi
setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan sebagai salah satu unsur
kesejahteraan umum. Kesehatan adalah investasi yang mengandung makna bahwa
kesehatan adalah kekayaan dan anugrah yang patut disyukuri, dijaga, dipelihara dan
ditingkatkan kualitasnya.
Pelayanan kesehatan merupakan hak dasar bagi warga negara seperti halnya
pendidikan sebagai upaya membangun sumber daya manusia. Pemerintah pusat
memberikan perhatian serius terhadap masalah kesehatan. Melalui Kementerian
Kesehatan Pemerintah Indonesia berusaha mewujudkan Indonesia Sehat 2015. Oleh
karena itu Pemerintah Kabupaten telah berkomitmen untuk mewujudkan cita-cita
tersebut dan berusaha mewujudkan Lamongan Sehat 2015 dengan segala sumber daya
yang ada.
Pembangunan kesehatan di Kabupaten Lamongan telah dilaksanakan melalui
program-program Pelayanan Kesehatan dan Upaya Kesehatan Rujukan, Kesehatan
Keluarga, Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit, Penyehatan Lingkungan
Pemukiman, Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat, Farmasi, Makanan dan Minuman,
dan Sumber Daya Kesehatan.
Beberapa kondisi yang dihadapi RSUD Ngimbang Kabupaten Lamongan
berdasarkan lingkungan internal dapat diketahui beberapa kelemahan antara lain :
a. Kurangnya jumlah tenaga medis, paramedik dan non medis yang menunjang
pelayanan kesehatan.
b. Sebagai Rumah Sakit Tipe C, peralatan kedokteran masih belum memenuhi
standar utamanya peralatan spesialistik, sehingga pelayanan medis
spesialistik kurang optimal.
RENSTRA RSUD NGIMBANG KAB.LAMONGAN Page 50
c. SIM-RS di RSUD Ngimbang belum berjalan dengan baik, sehingga
efektifitas dan efisiensi kinerja keuangan dan manajemen belum maksimal.
d. Pemeliharaan sarana dan prasarana belum optimal.
Berdasarkan analisa lingkungan eksternal dapat diketahui ancaman yang dihadapi
RSUD Ngimbang adalah :
a. Adanya Rumah Sakit dan Klinik pesaing yang agresif dalam inovasi
peningkatan mutu pelayanan.
b. Globalisasi pelayanan kesehatan
c. Sering berubahnya kebijakan / peraturan pemerintah
3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Bupati Lamongan
Visi yang termuat dalam RPJMD merupakan visi Bupati/Wakil Bupati terpilih
pada pemilukada yang dilaksanakan tanggal 9 Desember 2015. Sebagaimana di
sampaikan pada pemaparan visi dan misi calon Bupati/Wakil Bupati di sidang DPRD
dan sejalan dengan arah kebijakan pembangunan daerah yang termuat dalam tahapan
ketiga Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Lamongan
Tahun 2005-2025 dan RTRW Kabupaten Lamongan Tahun 2011-2031, Visi tersebut
juga disinergikan dengan RPJMD Provinsi Jawa Timur Tahun 2014-2019 serta RPJM
Nasional Tahun 2015-2019 (NAWACITA). Dari hasil integrasi dan harmonisasi
beberapa kebijakan tersebut ditetapkan visi Kabupaten Lamongan Tahun 2016-2021,
adalah: ”Terwujudnya Lamongan Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing”
Pemahaman atas pernyataan visi tersebut mengandung makna terjalinnya sinergi
yang dinamis antara masyarakat, Pemerintah Kabupaten dan seluruh stakeholder’s
dalam merealisasikan dan semakin memantapkan pembangunan Kabupaten Lamongan
secara komprehensif.
RENSTRA RSUD NGIMBANG KAB.LAMONGAN Page 50
Secara filosofis visi tersebut dapat dijelaskan melalui makna yang terkandung di
dalamnya, yaitu :
1) Terwujudnya terkandung upaya melanjutkan peran Pemerintah Daerah dalam
mewujudkan Kabupaten Lamongan yang Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing.
2) Lamongan adalah satu kesatuan masyarakat hukum dengan segala potensi
dan sumber dayanya dalam sistem Pemerintahan di Wilayah Kabupaten
Lamongan.
3) Lebih Sejahtera dalam pengertian semakin mantap dan tercukupinya
kebutuhan lahiriah dan batiniah yang ditandai dengan meningkatnya kualitas
kehidupan yang layak dan bermartabat. Kesejahteraan yang akan diwujudkan
adalah suatu tatanan yang sesuai dengan kondisi sosial-budaya-agama
masyarakat dan kearifan lokal Kabupaten Lamongan.
4) Lebih Berdaya saing dalam pengertian terwujudnya peningkatan lebih lanjut
keunggulan komparatif dan kompetitif daerah, sehingga mampu bersaing
secara optimal dengan mengembangkan dan memanfaatkan segala potensi
yang dimiliki dalam persaingan ditingkat Global.
Untuk mewujudkan visi pembangunan Kabupaten Lamongan 2016-2021,
“Terwujudnya Lamongan Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing” ditempuh melalui
lima misi sebagai berikut.
Misi 1.
Mewujudkan Sumber Daya Manusia berdaya saing melalui peningkatan kualitas
pelayanan pendidikan dan kesehatan, dengan penjelasan sebagai berikut:
Misi ini dimaksudkan untuk mewujudkan Sumber Daya Manusia Kabupaten Lamongan
yang memiliki keunggulan kompetitif dan komparatif melalui peningkatan akses serta
kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan. Pelayanan pendidikan dan kesehatan
RENSTRA RSUD NGIMBANG KAB.LAMONGAN Page 50
yang sudah baik, semakin dimantapkan guna menghadapi tantangan pembangunan di
masa yang akan datang.
Misi 2.
Mengembangkan perekonomian yang berdaya saing dengan mengoptimalkan
potensi daerah, dengan penjelasan sebagai berikut:
Misi ini dimaksudkan untuk memantapkan perekonomian Kabupaten Lamongan
menjadi lebih mandiri dan berdaya saing, dengan menggali dan mengembangkan semua
potensi yang dimiliki. Potensi-potensi daerah sebagai penggerak perekonomian
diantaranya pertanian, perikanan, peternakan, perdagangan, industri dan pariwisata.
Misi 3.
Memantapkan sarana dan prasarana dasar dengan menjaga kelestarian
lingkungan, dengan penjelasan sebagai berikut:
Misi ini dimaksudkan untuk memantapkan penyediaan infrastruktur dasar berupa jalan,
jembatan, perhubungan, permukiman, air bersih serta sarana penunjang produksi barang
dan jasa yang keseluruhannya dapat menunjang akses perekonomian. Pemantapan
infrastruktur dasar dilaksanakan dengan tetap memperhatikan prinsip-prinsip
pembangunan berkelanjutan melalui peningkatan kualitas perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup.
Misi 4.
Mewujudkan Reformasi birokrasi bagi pemenuhan pelayanan publik, dengan
penjelasan sebagai berikut:
Misi ini dimaksudkan untuk meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik (good
governance) danpelayanan publik yang profesional.Prinsip tersebut dilaksanakan mulai
RENSTRA RSUD NGIMBANG KAB.LAMONGAN Page 50
dari proses perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pengawasan dan
evaluasipenyelenggaraan pemerintahan dengan mengedepankan kepentingan dan
aspirasi masyarakat.
Misi 5.
Memantapkan kehidupan masyarakat yang tenteram dan damai dengan
menjunjung tinggi budaya lokal, dengan penjelasan sebagai berikut:
Misi ini dimaksudkan untuk memantapkan kehidupan masyarakat melalui pemenuhan
kebutuhan dasar pangan, sandang dan papandengan didukung kondisi stabiltas politik
dan pemerintahan yang aman, tenteram serta menjunjung tinggi nilai-nilai agama, sosial
dan budaya.
Untuk menerjemahkan Visi dan Misi pada RPJMD Kabupaten Lamongan ke
dalam tujuan dan sasaran pembangunan daerah selama 5 (lima) tahun sesuai dengan
tugas dan fungsi RSUD Ngimbang KabupatenLamongan, maka dapat ditelaah dari Misi
ke 1 (satu) dan Tujuan 1 (satu) dari RPJMD Kabupaten Lamongan.
3.3 Telaahan Rensta K/L dan Renstra
a. Telaahan Renstra Kementerian Kesehatan 2015 – 2019.
Tujuan :
Terdapat dua tujuan Kementerian Kesehatan pada tahun 2015 - 2019, yaitu :
1. Meningkatnya status kesehatan masyarakat
2. Meningkatnya daya tanggap (responsiveness) dan perlindungan
masyarakat terhadap risiko sosial dan finansial di bidang kesehatan
Sasaran Strategis :
1. Meningkatnya Kesehatan Masyarakat
2. Meningkatnya pengendalian penyakit
3. Meningkatnya akses dan mutu fasilitas pelayanan kesehatan
RENSTRA RSUD NGIMBANG KAB.LAMONGAN Page 50
4. Meningkatnya akses, kemandirian, dan mutu sediaan farmasi dan alat
kesehatan
5. Meningkatnya jumlah, jenis, kualitas dan pemerataan tenaga kesehatan
6. Meningkatnya sinergitas antar kementerian/lembaga
7. Meningkatnya daya guna kemitraan dalam dan luar negeri
8. Meningkatnya integrase perencanaan, bimbingan teknis dan
pemantauan evaluasi
9. Meningkatnya efektivitas penelitian dan pengembangan kesehatan
10. Meningkatnya tata kelola kepemerintahan yang baik dan bersih
11. Meningkatnya kompetensi dan kinerja aparatur kementerian kesehatan
12. Meningkatkan sistem informasi kesehatan integrase
3.4 Telaahan Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur 2014 – 2019.
Tujuan :
1. Dalam mewujudkan misi kesatu yaitu “Mendorong terwujudnya
kemandirian masyarakat hidup sehat“, maka tujuan yang ingin
dicapai adalah “Meningkatkan kemandirian masyarakat untuk hidup
sehat”.
2. Dalam mewujudkan misi kedua yaitu “Mewujudkan, memelihara dan
meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan
terjangkau”, maka tujuan yang ingin dicapai adalah “Optimalisasi
upaya kesehatan secara sinergis, menyeluruh, terpadu, berkelanjutan,
terjangkau dan bermutu bagi masyarakat“.
3. Dalam mewujudkan misi ketiga yaitu “Mewujudkan upaya
pengendalian penyakit dan penanggulangan masalah kesehatan” maka
tujuan yang ingin dicapai adalah “Optimalisasi penanggulangan
RENSTRA RSUD NGIMBANG KAB.LAMONGAN Page 50
masalah gizi” dan “Optimalisasi upaya pengendalian penyakit dan
masalah kesehatan akibat bencana” serta “Meningkatkan akses pada
lingkungan yang sehat”.
4. Dalam mewujudkan misi keempat yaitu “Mendayagunakan sumber
daya kesehatan”, maka tujuan yang ingin dicapai adalah “Optimalisasi
ketersediaan, mutu, manfaat, dan keamanan sediaan farmasi, alkes dan
makanan” dan “Meningkatkan jumlah, jenis, mutu, pemerataan dan
pengembangan sumber daya kesehatan” dan “Pembiayaan
Kesehatan dengan jumlah mencukupi yang teralokasi secara adil”.
5. Dalam mewujudkan misi kelima yaitu “Menciptakan tata kelola upaya
kesehatan yang baik dan bersih”, maka tujuan yang ingin dicapai
adalah “Optimalisasi manajemen kesehatan untuk menunjang program
kesehatan“.
Sasaran Strategis :
1. Masyarakat yang mandiri dan hidup sehat
2. Meningkatnya pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau bagi
masyarakat
3. Meningkatnya penanggulangan masalah gizi yang optimal
4. Meningkatnya Upaya Pengendalian penyakit dan masalah kesehatan
akibat bencana
5. Meningkatnya Akses pada lingkungan yang sehat
6. Meningkatnya sediaan farmasi, alkes, dan makanan bermutu,
bermanfaat, dan aman
7. Terwujudnya Sumber daya kesehatan yang memadai, proporsional, dan
handal
RENSTRA RSUD NGIMBANG KAB.LAMONGAN Page 50
8. Meningkatnya pembiayaan kesehatan
9. Terwujudnya tertib adminstrasi dan manajemen keuangan, aset,
perencanaan dan evaluasi
3.5 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
a. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah
Dalam konteks Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lamongan, ke
depan Kabupaten Lamongan berupaya mewujudkan ruang wilayah yang aman,
nyaman, produktif dan berkelanjutan berbasis pada sektor pertanian, industri dan
pariwisata serta mampu mengoptimalkan penggunaan sumber daya alam dan
melindungi masyarakat dari bencana alam.
Sedangkan fungsi dari Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lamongan
adalah:
1. Sebagai mantra spasial dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah (RPJPD)
2. Sebagai penyelaras antara kebijakan penataan ruang nasional, provinsi,
dan daerah;
3. Sebagai pedoman dalam perumusan kebijakan pembangunan daerah;
4. Sebagai acuan bagi instansi pemerintah, para pemangku kepentingan,
dan masyarakat dalam pemanfaatan ruang di kabupaten.
Berdasarkan tujuan penataan ruang wilayah Kabupaten Lamongan, maka
kebijakan penataan ruang wilayah kabupaten meliputi:
1. Pengembangan pusat kegiatan permukiman di wilayah utara sebagai
penunjang kegiatan industri dan pariwisata;
2. Pengembangan pusat kegiatan permukiman di wilayah selatan sebagai
penunjang kegiatan agropolitan;
RENSTRA RSUD NGIMBANG KAB.LAMONGAN Page 50
3. Pengembangan transportasi untuk menunjang kegiatan permukiman
perkotaan dan permukiman perdesaan serta integrasi antar kegiatan
wilayah;
4. Pemerataan prasarana wilayah untuk mendukung kegiatan pertanian,
industri dan pariwisata;
5. Pemantapan perlindungan kawasan lindung untuk menjaga kelestarian
lingkungan sumberdaya alam dan buatan; dan
6. Pengembangan kawasan budidaya dengan tetap menjaga sistem
keberlanjutan dalam jangka panjang;
7. Pengembangan kegiatan pendukung Kawasan Brondong-Paciran
sebagai kegiatan pelabuhan, perindustrian dan pariwisata,
pengembangan Kawasan Babat sebagai kegiatan perdagangan skala
regional dan Kawasan Ngimbang sebagai pengembangan kegiatan
agro-industri;
8. Pengembangan kawasan pesisir dengan mempertahankan dan
memperbaiki ekosistem pesisir, serta optimalisasi pengembangan
kawasan pantai utara Jawa Timur.
b. Kajian Lingkungan Hidup Strategi
Kajian Lingkungan Hidup Strategis ( KLHS ) adalah rangkaian analisis
yang sistematis, menyeluruh dan partisipatif untuk memastikan bahwa prinsip
pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam
pembangunan suatu wilayah dan atau kebijakan, rencana dan program (KRP),
melalui antisipasi kemungkinan dampak negatif KRP terhadap lingkungan hidup
dan mengevaluasi sejauh mana KRP yang akan diterbitkan berpotensi :
meningkatkan risiko perubahan iklim, meningkatkan kerusakan, kemerosotan atau
RENSTRA RSUD NGIMBANG KAB.LAMONGAN Page 50
kepunahan keanekaragaman hayati, meningkatkan intensitas bencana banjir,
longsor, kekeringan dan/atau kebakaran hutan dan lahan terutama pada daerah yang
kondisinya telah tergolong kritis, menurunkan mutu dan kelimpahan sumber daya
alam terutama pada daerah yang kondisinya telah tergolong kritis, mendorong
perubahan penggunaan dan/atau alih fungsi kawasan hutan terutama pada daerah
yang kondisinya telah tergolong kritis, meningkatkan jumlah penduduk miskin atau
terancamnya keberlanjutan penghidupan (livelihood sustainability ) sekelompok
masyarakat dan/atau meningkatkan resiko terhadap kesehatan dan keselamatan
manusia.
KLHS juga merupakan salah satu pilihan alat bantu melalui perbaikan
kerangka pikir (framework of thinking ) perencanaan tata ruang wilayah dan
perencanaan pembangunan daerah untuk mengatasi persoalan lingkungan hidup
yang bertujuan untuk mengarusutamakan (mainstreaming) prinsip-prinsip
pembangunan berkelanjutan di dalam kebijakan, rencana dan program yang
tertuang dalam rencana tata ruang maupun rencana pembangunan sehingga
kebijakan, rencana dan program tersebut dapat disempurnakan.
KLHS merupakan amanat dari Undang-Undang No 32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Pasal 15 ayat (1) dimana
Pemerintah dan pemerintah daerah wajib membuat KLHS untuk memastikan
bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi
dalam pembangunan suatu wilayah dan/atau kebijakan, rencana dan/atau program.
Dalam Pasal yang sama ayat (2) juga dinyatakan bahwa Pemerintah dan
pemerintah daerah wajib melaksanakan KLHS ke dalam penyusunan atau evaluasi
Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) beserta rincinya Rencana Pembangunan
Jangka Panjang (RPJP) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM)
RENSTRA RSUD NGIMBANG KAB.LAMONGAN Page 50
nasional, provinsi dan kabupaten/kota; dan kebijakan, rencana dan/atau program
yang berpotensi menimbulkan dampak dan/atau risiko lingkungan hidup.
Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) adalah Kajian yang harus
dilakukan pemerintah Daerah sebelum memberikan izin pengelolaan lahan. Kajian
Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) tertuang dalam UU No. 32 Tahun 2009
tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Pembuatan Kajian
Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) ditujukan untuk memastikan penerapan
prinsip pembangunan suatu wilayah, serta penyusunan kebijakan dan program
pemerintah.
Didalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya RSUD Ngimbang
KabupatenLamongan memiliki faktor-faktor eksternal yang dapat mendukung dan
juga dapat menjadi hambatan. Namun demikian dalam pelaksanaannya dituntut
untuk dapat mencari alternatif-alternatif yang terbaik dalam menghadapi setiap
permasalahan yang ada.
3.6 Isu – isu Strategis Ngimbang Kabupaten Lamongan
a. Dalam beberapa tahun lagi di kawasan AFTA (Asean Free Trade Area) akan
terjadi penuh liberalisasi perdagangan, termasuk perdagangan jasa kesehatan.
Kemudian akan menyusul pembebasan terhadap perdagangan di kawasan APEC
(Asia Pasific Economic Coorperation) dalam tahun 2020. Usaha perumah sakitan
akan semakin ketat dalam persaingan, bukan hanya pelaku usaha nasional tapi
juga asing akan berebut pasar di Indonesia. Persaingan ini tentu saja bukan
sekedar mengenai jumlah pelaku usaha yang akan masuk, namun juga tentang
kemajuan teknologi, kualitas SDM hingga strategi pemasaran yang akan
dipertarungkan untuk memperebutkan pasar potensial-masyarakat kelas ekonomi
menengah keatas.
RENSTRA RSUD NGIMBANG KAB.LAMONGAN Page 50
Dengan begitu banyaknya pelaku usaha yang masuk, membuat rumah sakit harus
dapat ”memanjakan” pelanggan agar dapat dipilih sebagai tempat pelayanan
kesehatannya.
b. Pelaksanaan program percepatan MDG’s 2015 dengan prioritas menurunkan :
angka kematian ibu dan bayi (AKI dan AKB), memerangi DBD, tuberculosis dan
HIV/AIDS. RSUD Ngimbang akan melaksanakan pengembangan fasilitas
pelayanan ibu dan anak berupa gedung rawat gabung dan ruang pasca bersalin
dilengkapi NICU dan PICU.
Standarisasi rumah sakit dengan akreditasi internasional yang dilakukan oleh
Badan Akreditasi JCI ( Join Commission International) dan akreditasi versi 2012.
c. Persiapan pelaksanaan Sistem Jaminan Kesehatan Nasional (SJSN) yang akan
dilaksanakan oleh BPJS. Program ini memberikan peluang kepada rumah sakit
untuk bersaing sehat dalam memberikan kualitas pelayanan terbaik kepada
pelanggan.
d. Pengembangan pelayanan radiologi invasif didukung tenaga dokter spesialis
radiologi. Pelayanan ini telah mengarah pada pengobatan yang diharapkan mampu
mengatasi kasus-kasus penyakit antara lain CVA bleeding dan stroke.
e. Pengembangan klinik paliatif, layanan ini merupakan perawatan kesehatan
terpadu dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas hidup, dengan meringankan
nyeri dan penderitaan lain, memberikan dukungan spiritual dan psikososial.
Layanan yang dapat diperoleh di klinik ini adalah layanan rehabilitasi medik
dilakukan oleh dokter spesialis rehabilitasi medik, layanan kedokteran
komplementer melalui terapi herbal dan akupuntur, penanggulangan nyeri,
bimbingan perawatan dan bimbingan psikososial dan spiritual, membantu
kesiapan menghadapi akhir hayat dengan tenang dalam iman. Layanan ini
RENSTRA RSUD NGIMBANG KAB.LAMONGAN Page 50
ditujukan kepada pasien dengan nyeri, pasien kanker stadium lanjut, ODHA,
pasien dengan penyakit degeneratif dan lan-lain.
f. Pengembangan klinik Voluntary Counseling Test (VCT) yang merupakan layanan
konseling pra testing membantu memberikan pengetahuan tentang HIV dan
manfaat testing. Menekankan pada aspek perubahan perilaku, peningkatan
kemampuan menghadapi stres dan keterampilan pemecahan masalah. Sedangkan
konseling post testing membantu sesorang untuk mengerti dan menerima status
HIV+ dan merujuk pada layanan dukungan.
g. Pengembangan pelayanan rawat inap pasien gangguan jiwa akut yang dilakukan
oleh dokter spesialis jiwa.
h. Pengembangan layanan TB DOTS (Tuberculosis Directly Observed Treatment
Short-course) yang merupakan layanan pengawasan langsung pengobatan jangka
pendek pada pasien tuberculosis.
i. Pengembangan layanan unit hemodialisa yang diperuntukkan untuk membantu
penderita gagal ginjal melakukan cuci darah.
j. Pengembangan layanan unit ICU (Intensive Care Unit) dan ICCU (Intensive
Cardiac Care Unit)
RENSTRA RSUD NGIMBANG KAB.LAMONGAN Page 50
BAB IV
TUJUAN, SASARAN STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1 Visi dan Misi RPJMD Kabupaten Lamongan Tahun 2016-2021
Perumusan tujuan, sasaran, strategi, dan kebijakan Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Lamongan berlandaskan pada Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lamongan Tahun
2016-2021. Kabupaten Lamongan mencetuskan visi dengan terjalinnya sinergi yang
dinamis antara masyarakat, Pemerintah Kabupaten dan seluruh stakeholder’s dalam
merealisasikan dan semakin memantapkan pembangunan Kabupaten Lamongan
secara komprehensif, sehingga ditetapkan visi Kabupaten Lamongan Tahun 2016-
2021, yaitu: “Terwujudnya Lamongan Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing”
Sebagai upaya dalam mewujudkan visi Kabupaten Lamongan maka
dirumuskan dalam 5 (lima) misi sebagai berikut :
Misi ke-1
Mewujudkan Sumber Daya Manusia Berdaya Saing Melalui Peningkatan
Kualitas Pelayanan Pendidikan Dan Kesehatan;
Misi ke-2
Mengembangkan Perekonomian Yang Berdaya Saing Dengan Mengoptimalkan
Potensi Daerah;
RENSTRA RSUD NGIMBANG KAB.LAMONGAN Page 50
Misi ke-3
Memantapkan Sarana Dan Prasarana Dasar Dengan Menjaga Kelestarian
Lingkungan;
Misi ke-4
Mewujudkan Reformasi birokrasi bagi pemenuhan pelayanan publik.
Misi ke-5
Memantapkan kehidupan masyarakat yang tenteram dan damai dengan
menjunjung tinggi budaya lokal.
Adapun misi yang terkait dengan pelaksanaan tugas dan fungsi RSUD
Ngimbang Kabupaten Lamongan adalah Misi ke-1 (satu) Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lamongan Tahun 2016-2021 yaitu
“Mewujudkan Sumber Daya Manusia Berdaya Saing Melalui Peningkatan Kualitas
Pelayanan Pendidikan Dan Kesehatan”. Dalam rangka mendukung pencapaian misi
ke-1 ditetapkan tujuan “Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat” serta 4
(empat) sasaran strategis yaitu :
1. Meningkatnya status atau derajat kesehatan ibu dan anak
2. Meningkatnya pengendalian penyakit menular dan tidak menular
3. Meningkatnya pemerataan dan mutu pelayanan kesehatan
4. Meningkatnya kualitas layanan RSUD
Sasaran strategis yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas, pokok, dan fungsi RSUD
Ngimbang Kabupaten Lamongan adalah “Meningkatnya pemerataan dan mutu
pelayanan kesehatan dan Meningkatnya kualitas layanan RSUD”.
4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah RSUD Ngimbang Kabupaten Lamongan
a. TujuanDalam rangka mencapai visi dan misi tersebut di atas, maka harus
dirumuskan ke dalam bentuk yang lebih terarah dan operasional berupa
RENSTRA RSUD NGIMBANG KAB.LAMONGAN Page 50
perumusan tujuan strategis organisasi. Tujuan merupakan hasil yang akan dicapai
atau dihasilkan dalam angka waktu satu sampai lima tahun mendatang yang
menggambarkan arah strategi organisasi dan digunakan untuk meletakkan
kerangka prioritas dengan memfokuskan arah semua program dan aktivitas
organisasi pada pencapaian misi.Adapun tujuan yang akan dicapai RSUD Ngimbang Kabupaten Lamongan
dalam mewujudkan misinya adalah sebagai berikut :
a) Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Rumah Sakit.
b) Meningkatkan pelayanan kesehatan melalui pengembangan sumber dayamanusia.
c) Mewujudkan keinginn masyarakat dan pemerintah daerah
b. SasaranSasaran merupakan penjabaran dari tujuan organisasi dan menggambarkan
hal-hal yang ingin dicapai melalui tindakan-tindakan yang akan dilakukan secara
operasional. Rumusan sasaran yang ditetapkan diharapkan dapat memberikan
fokus pada penyusunan program operasional dan kegiatan pokok organisasi yang
bersifat spesifik, terinci, dapat diukur dan dicapai.Berdasarkan makna penetapan sasaran tersebut maka RSUD Ngimbang
Kabupaten Lamongan menetapkan sasaran sebagai berikut :
a) Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
b) Terpenuhinya sumber daya manusia yang professional.
c) Meningkatnya sarana dan prasarana di rumah sakit.
RENSTRA RSUD NGIMBANG KAB.LAMONGAN Page 50
RENSTRA RSUD NGIMBANG KAB.LAMONGAN Page 50
Tabel 4.1Tujuan dan Sasaran Rencana Strategis Tahun 2016 - 2021
NO TUJUAN SASARANINDIKATOR
KINERJATARGET KINERJA PADA TAHUN KE-
1 2 3 4 5 61 2 3 4 5 6 7 8 9 101. Meningkatkan kualitas
pelayanan kesehatan di
Rumah Sakit.
Jumlah Kunjungan Rawat Jalan
Jumlah Kunjungan Rawat Jalan yang dilayani
30.000 31.000 32.000 33.000 34.000 35.000
Jumlah Kunjungan IGD
Jumlah Kunjungan IGD yang dilayani
7,000 7,200 7,400 7,600 7,800 8,000
Jumlah kunjungan Rawat Inap
Jumlah Pasien Rawat Inap yang dilayani
6,600 6,700 6,800 6,900 7,000 7,200
Jumlah pasien HIV/AIDS
Jumlah kunjungan pasien HIV/AIDS yang dilayani di rumah sakit
16 17 18 19 20 21
RENSTRA RSUD NGIMBANG KAB.LAMONGAN Page 50
Jumlah pasien paru dan jantung
Jumlah kunjungan pasien paru dan jantung yang dilayani di rumah sakit
906 951 996 1041 1086 1131
2. 1. Meningkatkan pelayanan
kesehatan melalui
pengembangan sumber
daya manusia.
Capaian IKM Capaian IKM rumah sakit
B B B B B B
Akreditasi Rumah Sakit
Capaian Akreditasi Rumah Sakit
4 4 4 8 8 8
3. Mewujudkan keinginan
masyarakat dan pemerintah
daerah dibidang pelayanan
kesehatan melalui
pemenuhan sarana dan
prasarana di Rumah Sakit.
BOR Capaian BOR Rumah Sakit
80.00 % 80.00 % 80.00 % 80.00 % 80.00 % 80.00 %
RENSTRA RSUD NGIMBANG KAB.LAMONGAN Page 50
Tabel 4.2Keselarasan Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran
RSUD Ngimbang Kabupaten Lamongan Tahun 2016-2021
MISI 1Mewujudkan Sumber Daya Manusia berdaya saing melalui peningkatan kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan
RP
JMD
Kab
upat
en L
amon
gan
Tah
un
201
6-20
21
Tujuan Meningkatnya kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan yang merata serta berdaya saing
Sasaran Meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap layanan kesehatan yang didukung tenaga kesehatan yang
profesional dan sarana prasarana yang memadai
Tujuan, dan Sasaran Rencana Strategis RSUD Ngimbang Kabupaten Lamongan
Tujuan Sasaran Indikator SasaranPenanggungjawab
RENSTRA RSUD NGIMBANG KAB.LAMONGAN Page 50
MISI 1Mewujudkan Sumber Daya Manusia berdaya saing melalui peningkatan kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan
RP
JMD
Kab
upat
enL
amon
gan
Tah
un
201
6-20
21
Tujuan Meningkatnya kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan yang merata serta berdaya saing
Sasaran Meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap layanan kesehatan yang didukung tenaga kesehatan yang
profesional dan sarana prasarana yang memadai1. Meningkatkan kualitas
pelayanan kesehatan diRumah Sakit.
2. Meningkatkan pelayanankesehatan melaluipengembangan sumberdaya manusia.
3. Mewujudkan keinginnmasyarakat danpemerintah daerah
1. Meningkatnya kualitas pelayanankesehatan kepada masyarakat.
2. Terpenuhinya sumber dayamanusia yang professional.
3. Meningkatnya sarana danprasarana di rumah sakit.
1. Jumlah kunjungan RawatJalan yang dilayani
2. Jumlah kunjungan IGD yangdilayani
3. Jumlah pasien rawat inap yangdilayani
4. Jumlah pasien HIV/AIDS5. Jumlah kunjungan pasien paru
dan jantung yang dilayani
RSUD Ngimbang
dibidang pelayanankesehatan melaluipemenuhan sarana danprasarana di rumah sakit.
6. Capaian BOR Rumah Sakit7. Capaian IKM di rumah sakit8. Capaian akreditasi rumah sakit RSUD Ngimbang
RENSTRA RSUD NGIMBANG KAB.LAMONGAN Page 50
RENSTRA RSUD NGIMBANG KAB.LAMONGAN Page 50
Tabel 4.3Penyelarasan Tujuan dan Sasaran Definisi Operasional, Formulasi, Sumber Data, dan Penetapan Target
Tahun 2016 - 2021
TujuanIndikator Kinerja
TujuanFormulasi
KondisiAwal
KondisiAkhir
Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan
di Rumah Sakit.
Jumlah Kunjungan Rawat Jalan. Jumlah kunjungan pasien rawat jalan 29,500 35.000
Jumlah Kunjungan IGD.
Jumlah pasien IGD 6,800 8,000
Jumlah kunjungan rawat Inap
Jumlah pasien rawat inap 6,500 7,200
Jumlah kunjungan pasien HIV/AIDS
Jumlah pasien HIV/AIDS 15 21
Jumlah pasien paru dan jantung
Jumlah kunjungan pasien paru dan jantung yangdilayani di rumah sakit
892 1131
Mewujudkan keinginan masyarakat dan
pemerintah daerah dibidang pelayanan
kesehatan melalui pemenuhan sarana dan
prasarana di Rumah Sakit.
BORJumlah hari rawatJumlah TT x 365
99.83% 80.00%
Meningkatkan pelayanan kesehatan melalui pengembangan sumber daya manusia
Capaian IKM Capaian nilai konversi IKM di Rumah Sakit B B
Akreditasi Rumah Sakit
Pokja akreditasi RS 0 8
Sasaran ke-1 Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat
RENSTRA RSUD NGIMBANG KAB.LAMONGAN Page 50
x100%
Indikator Formulasi Definisi OperasionalSumber
DataKondisi
awal
Target Kinerja
2016
2017
2018
2019
2020
2021 Kondisi
Akhir
Jumlah Kunjungan Rawat Jalan. Jumlah kunjungan rawat
jalan
Jumlah Kunjungan pasien Rawat Jalan yang dilayani
Bidang Pelayanan
29,
500
30,0
00
31,0
00
32,0
00
33,0
00
34,0
00
35,0
00
35,0
00
Jumlah Kunjungan IGD
Jumlah kunjungan IGDJumlah Kunjungan pasien IGD yang dilayani
Bidang Pelayanan 6,
800
7,00
0
7,20
0
7,40
0
7,60
0
7,80
0
8,00
0
8,00
0
Jumlah Pasien Rawat Inap
Jumlah kunjungan rawatinap
Jumlah Pasien Rawat Inap yang dilayani Bidang
Pelayanan 6,50
0
6,60
0
6,70
0
6,80
0
6,90
0
7,00
0
7,20
0
7,20
0
Jumlah kunjungan pasien HIV/AIDS
Jumlah kunjungan pasienHIV/AIDS
Jumlah pasien yg mendapatkan penanganan HIV/AIDS di rumah sakit
Bidang Pelayanan
15 16 17 18 19 20 21 21
Jumlah Pasien paru dan Jantung
Jumlah kunjungan pasienparu dan jantung yang
dilayani
Jumlah kunjungan pasienparu dan jantung yangdilayani di rumah sakit
Bidang Pelayanan 89
2
906
951
996
1041
1086
1131
1131
RENSTRA RSUD NGIMBANG KAB.LAMONGAN Page 50
RENSTRA RSUD NGIMBANG KAB.LAMONGAN Page 50
Sasaran ke-2 Terpenuhinya sumber daya manusia yang profesional
Indikator Formulasi Definisi Operasional Sumber DataKondisi
awal
Target Kinerja
2016
2017
2018
2019
2020
2021 Kondisi Akhir
Capaian IKMCapaian nilai konversiIKM di Rumah Sakit
Kepuasan pasien merupakan penilaian pasien setelah merasakan pelayanan di Rumah Sakit yang diberikan oleh petugas kesehatan dibandingkan dengan harapan pasien
BidangPelayanan
B B B B B B B B
Akreditasi Rumah Sakit
Jumlah pokja
Tolak ukur untuk peningkatan mutu kinerja melalui perbaikan sistem manajemen, manajemen mutu dan sistem penyelenggaraan pelayanan sebagai syarat BPJS pada sistem JKN
BidangPelayanan
0 4 4 4 8 8 8 8
RENSTRA RSUD NGIMBANG KAB.LAMONGAN Page 50
Sasaran ke-3 Meningkatnya sarana dan prasarana rumah sakit
Indikator Formulasi Definisi OperasionalSumber
DataKondisi
awal
Target Kinerja
2016
2017
2018
2019
2020
2021 Kondisi
Akhir
BOR rumah sakit Jumlah hari rawatJumlah TT x 365
Presentase pemakaian tempat tidur pada satuan waktu tertentu
Rekam medik 99
.83%
96.4
4%
80.0
0%
80.0
0%
80.0
0%
80.0
0%
80.0
0%
80.0
0%
4.3 Arah Kebijakan Strategi
Tabel 4.4Penyelarasan Arah kebijakan dan Strategi
RENSTRA RSUD NGIMBANG KAB.LAMONGAN Page 50
x100%
MISI 1Mewujudkan Sumber Daya Manusia Berdaya Saing Melalui Peningkatan Kualitas Pelayanan
Pendidikan Dan Kesehatan
RP
JMD
Kab
upat
en L
amon
gan
Tah
un
201
6-20
21
Tujuan Meningkatnya kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan yang merata serta berdaya saing
Sasaran 1. Meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap layanan kesehatan yang didukung tenaga kesehatan yang profesional
dan sarana prasarana yang memadai
Tujuan Sasaran Arah Kebijakan Strategi1. Meningkatkan kualitas
pelayanan kesehatan dirumah sakit
2. Meningkatkan pelayanankesehatan
1. Meningkatnya kualitas pelayanankesehatan kepada masyarakat.
2. Terpenuhinya sumber dayamanusia yang profesional
Meningkatkan kualitas dankuantitas sarana dan prasaranapelayanan kesehatan denganpembangunan/pemeliharaan
Peningkatan alat kesehatanPeningkatan alat-alat kedokteransesuai standar
Tujuan Sasaran Arah Kebijakan Strategi
melalui pengembangansumber daya manusia.
3. Mewujudkan keinginn
3. Meningkatnya sarana danprasarana di rumah sakit
gedung dan pengadaan alat-alat kesehatan
Peningkatan alat kesehatanPeningkatan alat-alat kedokteran sesuaistandar
RENSTRA RSUD NGIMBANG KAB.LAMONGAN Page 50
Tujuan Sasaran Arah Kebijakan Strategimasyarakat danpemerintah daerah
RENSTRA RSUD NGIMBANG KAB.LAMONGAN Page 50
RENSTRA RSUD NGIMBANG KAB.LAMONGAN Page 50
RENSTRA RSUD NGIMBANG KAB.LAMONGAN Page 50
RENSTRA RSUD NGIMBANG KAB.LAMONGAN Page 50