Transcript
Page 1: Pemeriksaan kas dan setara kas (fix)

PEMERIKSAAN AKUNTANSI5H/AKUNTANSI2012

Page 2: Pemeriksaan kas dan setara kas (fix)

Fahmit Romadhon

Fuji Septima Hidayat

Herna Ferari

Ina Rosalina

Nina Agustini

Nita Qonita

Page 3: Pemeriksaan kas dan setara kas (fix)
Page 4: Pemeriksaan kas dan setara kas (fix)

A. PENGERTIAN KAS DAN SETARA KAS

Kas merupakan sejumlah uang tunai dan simpanan uang di bank dalam bentuk giro, surat-surat berharga yang jatuh tempo dalam waktu kurang dari tiga bulan yang dapat digunakan seAbagai alat pertukaran yang normal.

Prinsip Akuntansi kas dan setara kas • Kas yang ada neraca merupakan saldo kas dan setara kas per tanggal neraca • Kas dalam bentuk valas disajikan dengan kurs tanggal neraca

Page 5: Pemeriksaan kas dan setara kas (fix)

Menurut PSAK no.2 kas terdiri dari saldo kas (cash on hand) dan rekening giro.

Setara kas (cash equivalent) : Investasi yang sifatnya sangat liquid, berjangka pendek dan yang dengan cepat dijadikan kas dalam jumlah tertentu tanpa menghadapi resiko perubahan nilai yang sangat signifikan.

Cerukan ( bank overdraft) merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pengelolaan kas perusahaan.

Menurut SAK tahun 1994:a. kas adalah alat pembayaran yang siap dan bebas dipergunakan untuk membiayai kegiatan umum perusahaan.b. Bank adalah sisa rekening giro perusahaan yang dapat dipergunakan secara bebas untuk membiayai kegiatan mum perusahaan.

Page 6: Pemeriksaan kas dan setara kas (fix)

Contoh dari perkiraan2 yang biasa digolongkan sebagai kas dari bank adalah :a.Kas kecil (pety cash) baik rupiah maupun mata uang asingb. saldo rekening giro di Bank dalam rupiah maupun asingc. bon sementara (I O U)d. Bon-bon kas kecil yang belum di reimbursede. check tunai yang akan didepositkan

Yang tidak dapat digolongkan pada kas dan bank pada neraca:a.Deposit berjangka yang jatuh tempo lebih dari 3 bulanb.Check mundur dan check kosongc. dana yang disisihkan untuk tujuan tertentud.Rekening iro yang dibekukan

Page 7: Pemeriksaan kas dan setara kas (fix)

B. SIKLUS KAS

 Sistem penerimaan kas:• Prosedur penerimaan kas dari penjualan tunai,• Prosedur penerimaan kas dari penerimaan piutang,• Prosedur setoran ke bank • Prosedur pencatatan penerimaan kas

Sistem pengeluaran kas:• Prosedur pembuatan bukti kas

keluar,• Prosedur pembayaran kas,

• Prosedur pencatatan pengeluaran kas.

 Sistem kas kecil:• Prosedur pembentukan dana kas kecil ( imprest fund system dan fluctuonal fund system)  • Prosedur permintaan dan pertanggungjawaban pengeluaran dana kas kecil,• Prosedur pengisian kembali dana kas kecil.

Page 8: Pemeriksaan kas dan setara kas (fix)

C. Tujuan pemeriksaan (audit objectivities) kas dan setara kas.

1. untuk memeriksa apakah terdapat internal control yang cukup baik atas kas dan setara kas .Beberapa ciri internal control:a.) adanya pemisahan tugas dan tanggungjawab antara yang menerima dan yang mengeluarkan kasb.) pegawai yang membuat rekonsiliasi bank harus lain dari pegawai yang mengerjakan buku bankc.) digunakannya impress fund system untuk mengelola kas kecild.) penerimaan kas, cek & giro harus di setor ke bank dalam jumlah seutuhnyae.) uang kas disimpan di tempat yang amanf.) uang kas harus dikelola dengan baikg.) dan lain-lain

Page 9: Pemeriksaan kas dan setara kas (fix)

2. untuk memeriksa apakah saldo kas dan setara kas yang ada di neraca pertanggal neraca betul-betul ada dan dimiliki oleh perusahaan bank

3. untuk memeriksa apakah ada pembatasan untuk penggunaan kas dan setara kas.

4. untuk memeriksa seandainya ada saldo kas dan

setara kas dalam valuta asing,

5. untuk memeriksa apakah penyajiannya neraca

sesuai

dengan prinsip akuntansi yang berlaku umu di

Indonesia. Menurut SAK

Page 10: Pemeriksaan kas dan setara kas (fix)

1. Pahami dan evaluasi internal control atas kas dan setara kas serta transaksi penerimaan dan pengeluaran kas

Page 11: Pemeriksaan kas dan setara kas (fix)

penerimaan Kas/bank

1. Ambil sample bukti penerimaan kas/bank secara random : misal semua penerimaan kas yang berjumlah > Rp 10 juta ditambah 10 penerimaan kas/Bank yang berjumlah < Rp 10 juta.

2. Periksa apakah bukti penerimaan kas tersebut :-Sudah diotorisasi pejabat perusahaan yang berwenang -Lengkap bukti pendukungnya ( misal kwitansi bernomor urut cetak , deposit slip ).-Mencantumkan nomor prkiraan yang kredit dengan benar dan

perhitungan mathematisnya sudah benar.

3. Periksa apakah posting ke buku kas ( untuk penjualan tunai ) dan piutang ( untuk pelunasan piutang) serta buku besar penjualan sudah dilakukan dengan benar. Begitu juga posting ke sub buku besar piutang .

4. Tarik kesimpulan mengenai hasil compliance test.

Page 12: Pemeriksaan kas dan setara kas (fix)

Pengeluaran kas/bank

1. Ambil sample bukti pengeluaran kas/bank secara random : semua pengeluaran kas yang misalnya berjumlah > RP 5 juta ditambah 10 pengeuaran kas/bank berjumlah < Rp 5 juta.

2. Periksa apakah bukti pengeluaran kas tersebut : -Sudah diotorisasi pejabat perusahaan yang berwenang.-Lengkap bukti pendukungnya ( misal PR,PO, supplier invoice, RR,

kwitansi dari supplier dan lain-lain).-Mencantumkan nomor perkiraan yang di debit dengan benar-Perhitungan mathematisnya sudah benar.

3. Periksa apakah posting ke buku besar dan sub buku besar ( misalnya hutang) sudah dilkakukan dengan benar.

4. Tarik kesimpulan mengenai hasil compliance test.

Page 13: Pemeriksaan kas dan setara kas (fix)

2. Buat Top Schedule kas dan setara kas per tanggal neraca.

3. Lakukan cash account, Jika klien menggunakan imprest fund system untuk kas kecilnya,cash count bisa dilakukan kapan saja karena saldo kas selalu tetap.

Lanjutan D. Penjelasan prosedur pemeriksaan

kas dan setara kas

Perbedaan journal entry antara imprest fund system dan fluctuating fund system dalam pengelolaan kas

kecil adalah sebagai berikut:

Page 14: Pemeriksaan kas dan setara kas (fix)

Imprest Fund Fluctuating Fund

Pengadaan Petty Cash DR. Petty Cash xx

CR Cash in Bank xx

Penyaluran kas kecil untuk membayar biaya rutinNo Entry Penerimaan uang dari hasil penjualan tunaiNo entry

Penerimaan kembali petty cash dengan membuka cekDR Biaya-biaya xx

CR Cash in Bank xx

Pengadaan Petty Cash Dr Petty cash xx

Cr cash in bank xx

Penyaluran kas kecil untuk membayar biaya rutinDr Biaya telepon xxDr biaya transport xx

Cr Petty cash xx

Penerimaan uang dari hasil penjualan tunaiDr Petty cash xx

Cr Sales xx

Penerimaan kembali petty cash dengan membuka cekDr Petty cash xx

Cr Cash in Bank xx

Page 15: Pemeriksaan kas dan setara kas (fix)

Kirim konfirmasi atau dapatkan pernyataan saldo dari kasir dalam hal tidak dilakukan kas opname.

5. Kirim konfirmasi untuk seluruh rekening bank yang dimiliki perusahaan.

6&7. Minta rekonsiliasi bank dan dilakukan pemeriksa atas rekonsiliasi bank tersebut.

Rekonsiliasi bank harus dibuat oleh klien dan tugas auditor adalah memeriksa kebenaran rekonsiliasi tersebut. 8. review jawaban konfirmasi dari bank,notulen rapat dan perjanjian kredit

Lanjutan D. Penjelasan prosedur pemeriksaan

kas dan setara kas

Page 16: Pemeriksaan kas dan setara kas (fix)

9. Periksa interbank transfer 10. Periksa Transaksi kas sesudah tanggal neraca 11. Seandainya ada saldo kas dan setara kas dalam mata uang asing per tanggal neraca ,periksa apakah saldo tersebut sudah dikonfersikan ke dalam rupiah \ 12. Periksa apakah penyajian kas dan setara kas merupakan harta lancar,saldo depossito berjangka yang jatuh tempo lebih dari tiga bulan tidak boleh dilaporkan sebagai kas dan bank.

13. Buat kesimpulan di top schdule kas dan setara kas

Lanjutan D. Penjelasan prosedur pemeriksaan

kas dan setara kas

Page 17: Pemeriksaan kas dan setara kas (fix)

Top Related