Transcript

1. Mengapa rambut masih jarang digunakan sebagai barang bukti dan

dianggap kurang penting? Jawab: Bertahun tahun yang lalu, banyak orang, terutama pengacara menyatakan bahwa pemeriksaan mikroskopik forensik untuk memeriksa dan menggunakan rambut sebagai pembanding merupakan sesuatu hal yang tidak bermanfaat, bahkan beberapa diantaranya menyatakan bahwa hal itu sama saja dengan penipuan (Smith dan Goodman, 1996). Pada beberapa kasus, karena tenaga pemeriksa patologi rambut kurang terlatih, hasil pemeriksaan rambut menjadi kurang dapat membantu. Jika demikian, sebenarnya seberapa seriuskan masalah ini? Berdasarkan Proyek Innocence, diketahui bahwa jumlah kesalahan yang terjadi dalam penetapan terdakwa mencapai lebih dari 50%, berdasarkan pemeriksaan DNA setelah penjatuhan vonis, dimana hal ini merupakan akibat dari pemeriksaan forensik yang kurang sesuai dan teliti, termasuk di dalamnya adalah pemeriksaan rambut, tetapi angka statistik ini semakin lama semakin menurun hingga hanya sebesar 11% (Collins dan Jarvis, 2009). Proyek Innocence mencatat bahwa testimoni dan laporan dari beberapa pemeriksa rambut tidaklah tepat, misalnya :-

Sampel rambut yang diperoleh dari dari tempat kejadian perkara mirip dan cocok dengan sampel rambul yang diambil dari Avery. Rambut pubis dari pelaku menunjukkan gambaran karakteristik mikroskopik yang serupa dengan rambut pubis Brisko. Rambut yang diperoleh dari tempat kejadian perkara mirip dengan rambut Charles. Rambut yang diperoleh dari tempat kejadian perkara menunjukkan gambaran karakteristik mikroskopik yang sama dengan rambut Crutzer.

-

-

Kesalahpahaman yang mendasar mengenai apa yang dapat dan tidak dapat dikatakan dari barang bukti berupa rambut merupakan latar belakang timbulnya permasalahan ini. Testimoni testimoni yang sering disampaikan seperti pada contoh testimoni di atas, tidak ada satupun yang masuk akal karena rambut dari manapun asalnya sebenarnya akan memberikan gambaran karakteristik mikroskopik yang mirip. Oleh karena itu, sebenarnya tidak ada yang salah dengan metode

1

pemeriksaan untuk mengetahui adanya korelasi positif antara barang bukti rambut dengan tersangka, tetapi yang menjadi masalah di sini sebenarnya adalah pelaksanaan proses pemeriksaannya atau bahkan tenaga pemeriksanya, baik karena pengetahuan dan pelatihan keterampilan yang kurang, maupun praktek kasus untuk berlatihnya yang kurang. 2. Bagaimana rambut bisa menjadi barang bukti? Jawab: Rambut merupakan salah satu jenis barang bukti yang paling sering ditemukan di tempat kejadian perkara, tetapi juga menjadi salah satu barang bukti yang paling sulit untuk dipahami. Rambut dapat dijadikan sebagai barang bukti forensik yang baik karena rambut dapat dipelajari serta dapat bertahan hingga bertahun tahun. Selain itu, rambut juga menyimpan informasi biologis yang sangat banyak serta untuk memeriksanya tidaklah sulit serta tidak memerlukan biaya yang besar. Selain itu, DNA juga dapat diperoleh dari rambut dan hal ini memberikan manfaat tambahan dalam fungsinya sebagai barang bukti forensik. Walaupun sebagian kecil kasus pemeriksaan forensik yang kurang baik telah disorot oleh media, terutama pada saat dilakukan pemeriksaan ulang setelah penetapan hukuman. Akan tetapi, sebenarnya kesalahan tidak terletak pada metodenya, melainkan pada pemeriksanya sendiri. Dalam pembahasan selanjutnya akan diketahui bahwa rambut dapat memberikan informasi investigatif yang kuat dan dapat menjadi penguat keyakinan hakim apabila pemeriksaannya dilakukan secara benar, akurat, dan terdeskripsikan dengan jelas. 3. Bagaimana fisiologi pertumbuhan rambut? Jawab : Rambut merupakan salah satu bagian dari struktur tubuh yang hanya dapat ditemukan pada mamalia. Rambut merupakan pertumbuhan serabut yang berasal dari kulit. Pada kelompok hewan lain mungkin saja ditemukan struktur yang mirip atau sering disebut dengan rambut, tetapi sebenarnya itu bukanlah rambut. Hanya mamalia yang memiliki rambut. Manusia menggunakan rambut sebagai tanda

2

kebudayaan, status, dan jenis kelamin, terutama untuk menunjukkan tampilan yang sifatnya khusus dan indah. Rambut tumbuh dari kulit, tepatnya dari epidermis. Folikel merupakan struktur di dalam epidermis dimana rambut itu tumbuh, dimana folikel ini berupa tabung silinder dengan ruang yang lebih lebar pada bagian dasarnya. Rambut timbuh dari dasar folikel ke atas. Pada dasar folikel, rambut masih sangat halus, dan semakin ke atas maka perlahan lahan rambut akan menjadi lebih keras dan kering. Rambut terbuat dari keratin, yang merupakan protein kuat, dimaa keratin ini merupakan bahan dari rambut, kuku, dan tanduk pada hewan. Oleh akrena itu, proses penguatan pada pertumbuhan rambut disebut juga dengan keratinisasi. Rambut merupakan salah satu bahan alami yang dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama, seperti pada mumi, rambutnya masih tersisa walaupun ditemukan beribu ribu tahun setelah kematiannya. Adanya proses keratinisasi juga menjadi jawaban mengapa ketika rambut dipotong kita tidak merasakan sakit. Rambut dikatakan mati sejak rambut tersebut tumbuh di atas kulit. Tempat dimana rambut masih dikatakan hidup hanya pada saat rambut masih berada di dasar folikel, sehingga rambut masih terasa sakit ketika dicabut.

GAMBAR 12.2 Epidermis merupakan bagian dari kulit dengan struktur yang rumit, terdiri atas berbagai macam struktur di dalamnya. Rambut, terdiri atas bagian ujung, batang, dan akar, yang tumbuh dari dalam folikel. Pertumbuhan rambut disertai

3

dengan penguatan rambut yang terjadi karena adanya proses keratinisasi yang terus berlangsung hingga rambut tumbuh mencapai permukaan kulit. Kelenjar sebasea membuka ke arah folikel untuk meminyaki rambut. Otot erector pili berfungsi untuk mengontrol posisi rambut, menghasilkan efek berdirinya bulu kuduk ketika seseorang kedinginan melalui proses kontraksi yang menyebabkan rambut terdorong ke atas. 4. Apakah penyusun dari folikel rambut? Jawab : Folikel selain di dalamnya terdapat rambut juga dapat ditemukan struktur lain seperti pembuluh darah, syaraf, dan juga kelenjar sebasea, dimana kelenjar ini berfungsi untuk menghasilkan minyak yang melapisi rambut serta membantu menjaga rambut supaya tetap halus. Rambut juga memiliki otot yang disebut otot erektor pili (pillus dalam bahasa Latin berarti rambut). Otot inilah yang membuat rambut menjadi berdiri ketika seseorang merasa kedinginan (disebut juga bulu kuduk yang berdiri) 5. Apa saja fase pertumbuhan rambut? Jawab : Rambut melalaui tiga fase pertumbuhan, seperti yang digambarkandi Gambar 12.3. pada anagen, atau fase aktif tumbuh, folikel memproduksi sel-sel baru dan mendorongnya batang rambut ke atas dan bergabung menjadi struktur rambut. Batang rambut tumbuh melalui metode mekanik. Seiring diproduksinya sel, sel tersebut memanjangkan batang rambut dengan arah berlawanan lebih cenderung seperti roda gigi pada mesin! Diantara metode mekanik tersebut dan tekanan ke atas dari pertumbuhandalam folikel, rambut tumbuh ke arah luar dari kulit. Sel khusus dalam folikel memproduksi granula kecil yang berwarna, yang disebut sebagai melanin atau pigmen, yang memberikan warna tertentu pada rambut; selsel tersebut disebut melanosit. Hanya dua tipe melanin yang ditemukan di rambut: pigmen coklat gelap yang disebut eumelanin dan pigmen yang lebih terang yang disebut pheomelanin. Kombinasi, kepadatan, dan distribusi dari granula-granula

4

tersebut memproduksi berbagai warna rambut seperti yang terlihat pada manusia dan hewan. Setelah fase pertumbuhan aktif, rambut mengalami transisi ke fase istirahat; fase transisional ini disebut sebagai fase katagen. Selama fase katagen, folikel mulai menghentikan produksi sel, sel mulai menyusut, dan akarnya memadat ke dalam struktur berbentuk lampu pijar, yang diketahui sebagai, bohlam akar transisi atau akar gada. Fase telogen merupakan fase istirahat untuk folikel. Produksi sel telah berhenti seluruhnya; akar telah memadat ke dalam bentuk bohlam dan tertanam hanya dengan hubungan mekanik pada dasar akar/folikel. Ketika hubungan mekanik ini terputus (melalui menyisir, menyikat, atau pakaian normal), folikel terpacu ke dalam fase anagen ;agi dan siklus rambut diperbarui. Pada rambut kepala manusia yang sehat, sekitar 80% hingga 90% rambut akan berada dalam fase anagen, sekitar 2% dalam fase katagen, dan sekitar 10% hingga 18% dalam fase telogen. Ketika rambut telogen diangkat, rambut baru mulai tumbuh saat itu juga; pengguntingan dan pencukuran tidak memberikan efek pada pertumbuhan. Waktu yang diperlukan bagi folikel rambut mausia untuk menumbuhkan kembali rambut bervariasi dari 147 hari untuk rambut pada kulit kepala hingga 61 hari untuk rambut alis. Manusia, secara rata-rata, kehilangan sekitar 100 rambut di kulit kepala dalam sehari; kondisi tersebut menjadi sumber yang adekuat dan konstan sebagai bukti potensial untuk pemindahan dan pengumpulan barang bukti.

5

GAMBAR 12.3 Rambut tumbuh dalam tiga fase. Pada fase anagen, atau fase tumbuh aktif, folikel memproduksi sel-sel baru dan mendorongnya ke atas membentuk batang rambut. Setelah 2 hingga 7 tahun, folikel mengalami transisi ke fase katagen. Folikel mulai berhenti memproduksi sel dan rambut selama 2 3 minggu. Fase akhir, telogen atau fase istirahat, yang berlangsung selama sekitar 100 hari, folikel berhenti total dan akar mengering membentuk bohlam. Pada titik ini, rambut hanya terhubung secara mekanik dan akan rontoh secara alami. 6. Apakah dari rambut yang tercabut bisa ditentukan sebab pencabutannya? Jawab : Pemeriksa rambut di forensik terkadang menanyakan bilamana mereka dapat menentukan apakah sehelai rambut tersebut tercabut secara paksa, selama proses perlawanan atau penyerangan, sebagai contoh, untuk mendokumentasikan keparahan dari penyerangan. Hal ini merupakan pertanyaan sulit. Secara jelas jika rambut memiliki akar seperti bohlam (yang berarti bahwa rambut tercabut selama fase telogen), maka pertanyaan tersebut tidak bisa dijawab. Jika jaringan dari folikel melekat pada akar, maka rambut tersebut tercabut saat anagen atau mungkin fase katagen, yang mana, saat rambut dan folikel tersambung melalui pertumbuhan sel yang aktif. Karena rambut yang tumbuh secar aktif masih halus dan tak berkeratin, akar dapat meregang dan memiliki jaringan folikuler yang menempel, pemeriksa dapat menyatakan bahwa rambut dicabut secara paksa. Seperti yang terlihat pada Gambar 12.4. namun, hal tersebut tidak bisa untuk menentukan jenis paksaan yang

6

digunakan sebuah serangan brutal, rambut tersangkut sesuatu, atau pertandingan persahabatan gulat- dan pemeriksa harus berhati-hati dalam membuat pernyataan yang tidak mendukung. 7. Apakah material selubung pada rambut yang tercabut signifikan untuk penyelidikan? Jawab : Mencabut rambut tidak menjamin adanya jaringan folikel pada akarnya. King, Wigmore, dan Twibell menunjukkan pada 1981 bahwa hanya 65% rambut yang dicabut paksa meninggalkan selubung. Terlebih, dari rambut yang dicabut secara cepat, 53% memiliki selubung, sementara rambut yang dicabut perlahan, hanya 11% yang memiliki jaringan selubung. Sel-sel selubung senantiasa berhubungan dengan rambut anagen dan katagen dalam penelitian ini. Penelitian ini juga mengesankan bahwa pada sampel material selubung. 8. Bagaimana struktur mikroanatomi rambut manusia? Apakah dalam pemeriksaan forensik, struktur mikroanatomi selalu diperiksa? Jawab : Mikroanatomi rambut Rambut merupakan material rumit dan majemuk dengan banyak struktur yang tersusun secara rumit hanya beberapa diantaranya dapat terlihat di bawah mikroskop. Sehelai rambut pada skala makro memiliki akar, batang, dan ujung, seperti yang terlihat pada Gambar 12.5. Akar merupakan bagian yang sebelumnya berada dalam folikel, bagian paling proksimal dari rambut (yang mengarah ke tubuh). Batang merupakan bagian utama dari rambut. Ujung merupakan bagian paling distal (ke arah menjauhi tubuh) dari rambut. Secara internal, rambut memiliki mikroanatomi yang variabel dan kompleks. Tiga elemen struktur utama dari rambut adalah kutikula, korteks, dan medulla. Kutikula rambut memiiki serangkaian lapisan sisik yang saling tumpang tindih yang dalam jumlah besar yang digunakan sebagai bukti, rasio anagen/telogen mungkin lebih signifikan bagi penyelidik daripada ada atau tidaknya

7

membentuk penutup yang melindungi. Rambut hewan memiliki pola-pola sisik yang beragam sesuai spesiesnya, dan pola-pola tersebut merupakan alat diagnostik yang bermanfaat untuk mengidentifikasi rambut hewan, terlihat pada Gambar 12.6. Rambut manusia memiliki pila sisik yang disebut imbrikata, tetapi pola ini cukup sering ditemukan pada hewan dan, selain pendekatan untuk menggunakan sisik sebagai alat penentuan individu untuk rambut manusia, tidak digunakan secara umum dalam pemeriksaan forensik.

GAMBAR 12.4 Akar yang meregang dan memiliki jaringan folikel yang menempel kemungkinan dicabut secara paksa; sebaliknya, rambut fase anagen ini akan tetap bertahan dalam folikel. Namun, hal tersebut tidak dapat memberitahukan pemeriksa tentang jenis paksaan yang digunakan sebuah serangan brutal, rambut tersangkut sesuatu, atau pertandingan persahabatan gulat dan pemeriksa harus berhati-hati dalam membuat pernyataan yang tidak mendukung.

8

GAMBAR 12.5 Secara makroskopik, sehelai rambut tidak memiliki akar, batang, dan ujung (a). Akar merupakan bagian yang sebelumnya berada di folikel, bagian paling proksimal dari rambut (yang mengarah ke tubuh). Batang merupakan bagian utama dari rambut. Ujung merupakan bagian paling distal (ke arah menjauhi tubuh) dari rambut. Secara makroskopis, sehelai rambut terdiri dari tiga bagian utama (b). Kutikula merupakan penutup luar yang berupa sisik yang aling tumpang tindih, seperti sirap pada atap. Korteks merupakan massa utama dari rambut dan mengandung banyak ciri mikroanatomi. Medula merupakan bagian pusat dari rambut dan terdiri dari sel-sel yang terisi udara atau cairan.

9

GAMBAR 12.6 Kutikula rambut merupakan serangkaian lapisan sisik yang saling tumpang tindih yang membentuk lapisan pelindung. Rambut hewan memiliki polapola sisik yang beragam tergantung spesies, dan pola-pola tersebut merupakan alat diagnostik yang berguna dalam mengidentifikasi rambut hewan. Manusia memiliki pola sisik yang disebut imbrikata (dalam kotak merah), namun pola ini juga terdapat pada hewan. Selain upaya untuk menggunakan sisik sebagai alat penentu individu untuk rambut manusia, rambut tersebut tidak bemanfaat secara umum dalam pemeriksaan forensik. 9. Bagaimana gambaran mikroanatomi rambut? Jawab : Struktur selanjutnya adalah korteks yang merupakan bagian terbesar dari rambut. Kortek terdiri atas sel bentuk spindle/ disebut juga fusiform yang didalamnya berisi sejumlah struktur. Pigmen bergranula ditemukan pada kortek dan terletak disepanjang kortek. Granule mempunyai bermacam-macam ukuran, bentuk, agregasi, dan distribusiyang semuanya berperan penting dalam pembandingan forensik. Bola- bola kecil disebut fusi kortikal, yang dapat muncul pada kortek, dapat terpisah, beragregasi / menyatu atau terkadang tersebar merata sepanjang

10

korteks. Fusi kortikal mempunyai bermacam ukuran dan bentuk. Fusi kortikal yang menyatu banyak ditemukan didekat bulbus akar rambut telogen, dikatakan demikian karena berhubungan dengan berhentinya aktifitas pertumbuhan terjadi pada perubahan folikel dari fase katagen ke telogen. Proses ini terjadi secara fisiologis sehingga tidak dapat digunakan untuk pembandingan di bidang forensik. Struktur lain yang terlihat seperti pigmen bergranula yang sangat besar disebut badan ovoid, yang muncuk secara tidak teratur pada korteks. Mungkin badan ovoid mempunyai bentuk yang sangat besar atau menyatu, tetapi tidak seorangpun yang tahu karena hanya sedikit penelitian yang dilakukan mengenai badan ovoid. Fenomena lain yang ditemukan pada rambut adalah kerusakan yang terjadi pada kortek dan medulla. Muncul jika terjadi satu atau banyak ledakan kecil yang terjadi di bagian tengah rambut.

GAMBAR 12.7 Berbagai macam gambaran mikroanatomi sangat bermanfaat dalam mengidentifikasi rambut, termasuk diantaranya adalah butiran butiran pigmen, fusi kortikal, dan badan ovoid (struktur yang tampak seperti butiran pigmen yang besar)

11

10. Bagaimana membedakan antara rambut manusia dan rambut bukan manusia? Jawab : Cukup mudah menentukan rambut manusia dan rambut bukan manusia dengan menggunakan pemeriksaan mikroskopik sederhana. Akan tetapi untuk menentukan jenis yang mana dari rambut bukan manusia cukup rumit karena beberapa hewan tertentu mungkin sama. Rambut hewan memiliki beberapa karakteristik makroskopik yang membedakan dengan manusia.

11. Ada berapa macam rambut pada hewan? Jawab : Hewan memiliki 3 jenis rambut yaitu : 1. Rambut pelindung 2. Rambut bulu 3. Vibrissa

12

12. Bagaimanakah bentuk- bentuk rambut hewan?

Jawab : 1. Rambut pelindung Rambut pelindung mempunyai bentuk besar , merupakan rambut yang kaku yang membentuk bagian terluar dari kulit binatang. Rambut pelindung adalah rambut yang seharusnya digunakan pada identifikasi mikroskopis. Rambut binatang yang menutupi bagian atas dari batang rambut disebut perisai. Dibawah dari perisai jika ada dapat kita temukan penyempitan di bawah perisai, merupakan penyempitan pada rambut dengan diameter sedikit lebih kecil dari diameter batang rambut bukan perisai. 2. Rambut bulu Lebih tipis dibanding rambut pelindung, merupakan rambut dengan struktur lebih lembut yang melapisi sebagian besar kulit dan berfungsi untuk menjaga kehangatan. Rambut bulu secara umum mempunyai bentuk yang khas tanpa harus dikenali dengan identifikasi mikroskopik. Akarnya mungkin dapat memberikan petunjuk mengenai klasifikasi tetapi tidak selalu. Identifikasi rambut bulu dilakukan tanpa menggunakan penilaian mikroskopik. 3. Vibrissa Merupakan istilah yang sering digunakan untuk rambut pada jambang, bisa pendek sampai panjang, kaku, sering berupa rambut berwarna putih di sekeliling hidung dan moncong hewan. Tidak terdapat penelitian menyeluruh mengenai identifikasi menggunakan vibrissa, mungkin karena rambut ini mempunyai siklus hidup yang lama, dan jarang rontok jika dibandingkan dengan rambut pelindung yang banyak dan rambut bulu. Beberapa rambut yang bukan manusia dapat berupa pita warna tertentu, dimana ditunjukkan dengan adanya perubahan warna sepanjang batang rambut mulai dari ujung rambut. Rakun contohnya, mempunyai empat warna yang berbeda pada rambut pelindung. Secara kebetulan hewan tersebut ditemuka mempunyai banyak pita warna.

13

Seperti

telah dituliskan sebelumnya,

pola sisik dapat digunakan untuk

mengidentifikasi rambut. Pilihan terbaik untuk melihat pola sisik dengan menggunakan mikroskop elektron atau membuat cetakan pola sisik dan melihatnya dengan menggunakan mikroskop cahaya. 13. Bagaimana menentukan asal rambut dari tubuh seseorang? Jawab : Tidak seperti hewan, manusia menunjukkan berbagai macam rambut di tubuh mereka. Karakteristik rambut ini memungkinkan untuk estimasi daerah asal tubuh. Area tubuh yang khas yang dapat ditentukan adalah kepala (atau kulit kepala), kemaluan, wajah, dada, aksila (ketiak), bulu mata / alis, dan anggota tubuh. Lazimnya, hanya kepala dan rambut kemaluan yang cocok untuk perbandingan mikroskopis. Rambut yang tidak cocok dengan kategori ini dapat disebut rambut tubuh transisi, seperti yang di perut, antara dada dan daerah diatas area kemaluan. Dalam beberapa kasus, mungkin sulit atau tidak mungkin bagi ahli forensik untuk membuat keputusan yang jelas mengenai apakah rambut beradal dari "dada" atau "axillary". Hal tersebut mungkin bukan merupakan masalah bagi suatu tindakan kejahatan. Pelabelan rambut sebagai "rambut tubuh" cukup dan mungkin kesimpulan yang paling akurat mengingat kualitas dan sifat rambut.

Rambut pubis

Rambut kepala

14

GAMBAR 12.9 Tidak seperti hewan, manusia menunjukkan berbagai macam rambut di tubuh mereka. Karakteristik rambut ini memungkinkan untuk estimasi daerah asal tubuh. Area tubuh yang khas yang dapat ditentukan adalah kepala (atau kulit kepala), kemaluan, wajah, dada, aksila (ketiak), bulu mata / alis, dan anggota tubuh. Lazimnya, hanya kepala dan rambut kemaluan yang cocok untuk perbandingan mikroskopis. Rambut yang tidak cocok dengan kategori ini dapat disebut rambut tubuh transisi, seperti yang di perut, antara dada dan daerah diatas area kemaluan. Tabel yang mendeskripsikan ciri dari setiap rambut pada bagian tubuh manusia. Area Kepala kepala) Diameter (kulit Standar Batang Lurus atau bias Pubes/kemaluan Bervariasi menjadi Ujung keriting, Lazimnya sangat terkadang Lazimnya bekas alat cukur Lazimnya segitiga; terpotong, mungkin diantaranya bekas terpotong gunting atau alat cukur hingga Lazimnya berujung terpotong

beberapa bergelombang, terpotong panjang Melengkung, keriting

sangat bergelombang atau berujung; mungkin

Muka

Lebar, standar

Persilangannnya berbentuk beberapa

dapat bertumpukan Dada Standar hingga Bergelombang lurus hingga Sedikit beberapa atau dibandingkan

beberapa variasi Ketiak Standar ada variasi Tungkai Alis / bulu mata Halus, lonjong Lonjong

keriting; beberapa lebih bergelombang Lazimnya keriting berujung, dapat dengan tidak berwarna Lazimnya berujung Berujung

rambut dada Sedikit melengkung Melengkung, pendek

15

14. Apakah rambut dapat digunakan untuk memperkirakan pola keturunan dan etnis seseorang? Seberapa besar tingkat akurasinya? Jawab: Perkiraan etnis atau pola keturunan tiap individu dapat dilihat dari rambutnya: ini hanya sebuah estimasi. Sebuah studi dari peneliti pemula tentang forensik rambut yang dilakukan oleh salah satu penulis (MMH) menunjukkan bahwa akurasi mereka untuk memperkirakan ras dalam sebuah tes sebesar 85%, tidak buruk untuk pemula, dengan pertimbangan bahwa tes ini berdasarkan pada uji mikroskop semata. Antropologis dapat menjadi lebih akurat dengan menggunakan pengukuran rangka, namun mereka menggunakan beberapa pengukuran pada tulang-tulang yang berbeda dan kemudian menggabungkannya dengan populasi yang besar yang mirip dengan ukurannya. Cara ini membuat perkiraan antropologis lebih akurat, namun disayangkan ini bukan pilihan untuk uji rambut dengan mikroskop. 15. Rambut bagian mana saja yang dapat digunakan untuk memperkirakan pola keturunan seseorang? Jawab: Secara khusus, rambut kepala dan pubis memberikan keterangan yang paling jelas untuk perkiraan pola keturunan. Ini juga dimungkinkan dengan rambut tertentu yang lain, khususnya rambut wajah, namun untuk rambut tubuh harus dilihat secara teliti. Orang Asia, sebagai contoh, mempunyai sedikit rambut tubuh dibandingkan populasi yang lain dan di beberapa area, mungkin tidak ada. 16. Bagaimana variasi karakteristik rambut dari masing-masing pola keturunan? Jawab: Nenek Diameter CrossSection Datar Distribusi Pigmen Tebal; Menggumpal Kutikula Tipis penggelombangan Merata Moyang Afrika 60-90 m

16

Eropa Asia

70-100 m 90-120 m

Oval Bulat

Jarang

Sedang

Biasa Tida ada

Tebal hingga Tebal Sangat Menggumpal

17. Bagian mana dari rambut yang dapat memberikan informasi paling baik? Informasi apa saja yang bisa didapatkan? Jawab: Ujung rambut dapat memberikan informasi yang bagus tentang bagaimana rambut dirawat. Gunting- memotong rambut dengan rapi, tepinya lurus, namun pada pemotongan dengan pisau cukur menjadi bersudut, seperti ditunjukkan gambar 12.10. Pada peristiwa ledakan, kaca yang pecah memotong rambut dengan cara yang unik, meninggalkan ekor melengkung yang panjang. Rambut yang terbakar berwarna kehitaman dan mungkin tampak menggembung atau membesar. Rambut yang hancur juga mudah dikenali. 18. Bagaimana rambut dapat dijadikan informasi untuk memperkirakan interval waktu antara perawatan rambut dan waktu terlepasnya rambut? Jawab: Pemutihan rambut adalah proses oksidasi pigmen dan menghilangkan warnanya. Perawatan mungkin menghentikan proses ini, atau warna baru dapat terbentuk pada rambut. Pewarnaan rambut kebanyakan seperti mencelupkan serat wool (semua

17

rambut) atau serat tekstil yang lain. Seiring pertumbuhan rambut, titik dimana pemutihan/pewarnaan diberikan terlihat sebagai perubahan warna yang kasar, seperti ditunjukkan pada gambar 12.11. Jika panjang dari bagian rambut yang berwarna alami diukur, peneliti dapat membuat perkiraan interval waktu antara perawatan kosmetik dan waktu terlepasnya rambut. Rambut kepala tumbuh rata-rata 0,5 inchi (1.3 cm) per bulan, jadi panjang bagian alami akan bertambah 0.5 inchi dari hasil jumlah perkiraan sebulan. 19. Apakah Jawab: Penyakit yang berefek pada morfologi rambut jarang, namun ini membuat hal tersebut menjadi bukti yang baik sebagai sumber identifikasi. Pili annulati mengarah pada rambut dengan colored ring. Pada pini annulati, rambut memiliki pita terang gelap yang berselang-seling, seperti corak harimau atau zebra. Orang dengan rambut gelap mungkin mempunyai pili annulati tapi tidak terlihat ini dikarenakan tertutupi oleh kondisi warna rambut mereka. Monilethrix membuat rambut terlihat seperti string of beads (nama yang berasal dari bahasa Yunani untuk bead dan hair). Sepanjang rambut berbetuk nodul dan memendek membuat diameter rambut menjadi bervariasi. Rambut manik-manik ini melemahkan rambut, dan keluhan orang-orang dari monilethrix adalah hilangnya rambut secara tidak sempurna. Pili torti, nama yang diberikan, memutar sepanjang panjang rambut, menciptakan bentuk spiral. Kemungkinan ditemukan beberapa putaran pada satu rambut. Terlihat kutikula, tetapi putaran yang diciptakan menyebabkan patahan pada kutikula dan kortek. Vermin, ketombe, atau jamur juga dapat timbul pada rambut dan fakta ini harus dicatat. Faktor tersebut dimasukkan ke klasifikasi rambut sebagai faktor yang berasal dari individual. Kesalahpahaman dapat mengenai rambut dan dapat berasal dari pemeriksaan. Umur dan jenis kelamin tidak dapat ditentukan dari melihat rambut; rambut abu-abu mungkin terjadi pada seseorang dengan usia dua puluh tahunan dan rambut panjang belum berarti wanita serta rambut pendek belum berarti penyakit pada rambut dapat dijadikan sebagai sumber

identifikasi? Berikan contohnya?

18

laki-laki. Rambut tidak akan tumbuh setelah seseorang meninggal (bagaimana bisa?) kulit akan mengeriput ketika kehilangan ait, menjadikan rambut lebih menonjol (juga dengan kuku). Dan, beberapa penelitian sebaliknya, mencukur tidak akan merangsang pertumbuhan rambut. 20. Apa tujuan pemeriksaan forensik rambut ? Jawab : Tujuan pemeriksaan forensik rambut adalah membandingkan antara rambut yang ditemukan atau rambut dari Tempat Kejadian Perkara (TKP) dengan sampel rambut yang diketahui. Sampel rambut yang diketahui terdiri atas 50-100 rambut manapun dari semua bagian tubuh, biasanya rambut dari kepala atau area pubis. Baik untuk rambut katagen dan telogen, pengumpulan sampel dengan disisir dan ditarik. Sampel rambut tersebut harus dapat mewakili area tubuh tempat pengambilan sampel agar sesuai untuk tujuan perbandingan. Adanya rambut kepang, perawatan buatan dan uban semua harus dicatat dan dikumpulkan untuk kecocokan dari sampel rambut. 21. Alat apa yang digunakan untuk pemeriksaan forensik rambut ? Jawab: Mikroskop pembanding digunakan untuk pemeriksaan. Mikroskop pembanding terdiri dari dua mikroskop cahaya transmisi yang digabungkan dengan sebuah jembatan optik untuk menghasilkan gambar split. Sampel rambut di sebelah kanan akan tampak di bidang pandang sebelah kanan dan sampel rambut di sebelah kiri akan tampak di bidang pandang sebelah kiri. Perbandingan sisi dengan sisi, titik dengan titik adalah inti dari efektifitas dan ketepatan dari perbandingan forensik rambut. Rambut tidak dapat dibandingkan dengan tepat tanpa salah satu hal tersebut.

19

GAMBAR 12.12 22. Bagaimana cara pemeriksaan forensik rambut? Jawab : Rambut diperiksa dari akar ke ujung dengan perbesaran 40x sampai dengan 250x. Rambut diletakkan pada preparat kaca mikroskop dengan indeks bias yang sesuai untuk rambut, sekitar 1,5. Semua hal tersebut harus dipenuhi. Sampel rambut yang diketahui tersebut menandakan dan menggambarkan jenis rambut tersebut. Rambut yang ditemukan kemudian dijabarkan secara sendiri. Penjabaran tersebut meliputi akar, mikroanatomi dari batang rambut dan ujung rambut. 23. Bagaimana hasil interpretasi dari pemeriksaan forensik rambut? Jawab: Tiga kesimpulan dasar dapat ditarik dari perbandingan forensik rambut. Pertama, jika rambut yang ditemukan menunjukkan kesamaan karakteristik mikroskopik dengan sampel rambut yang diketahui, maka rambut yang ditemukan itu dapat berasal dari orang yang sama dengan orang dimana sampel rambut diambil. Namun, perbandingan rambut bukan bentuk dari identifikasi positif. Kedua, jika rambut yang ditemukan menunjukkan kesamaan tetapi sedikit berbeda dengan sampel rambut yang diketahui, maka tidak ada kesimpulan yang dapat ditarik walaupun rambut yang ditemukan dapat berasal dari sumber yang diketahui tersebut. Pada akhirnya,

20

jika rambut yang ditemukan menunjukkan perbedaan karakteristik mikroskopik dengan sampel rambut yang diketahui, maka dapat disimpulkan jika rambut yang ditemukan tersebut tidak berasal dari sumber yang diketahui tersebut. Dick Bisbing, ahli forensik rambut merangkum keputusan cara dan proses dalam perbandingan forensik rambut : Jika dua sampel berasal dari satu individu, maka harus selalu ada cukup kesepakatan bahwa pada beberapa karakteristik lain tidak ada ketidaksamaan yang mendasar. Hubungan tersebut kurang berdasar, oleh sebab itu, tidak hanya pada kombinasi yang sama dalam mengidentifikasi ciri (walaupun kondisi ini harus selalu terpenuhi) tapi juga bersama dengan kurangnya perbedaan yang mendasar antara rambut yang ditemukan dan rambut standar. Hal ini perlu dijelaskan bahwa tidak hanya rambut yang tidak diketahui memiliki ciri seperti rambut yang diketahui tetapi juga bahwa variasi yang terjadi pada rambut yang tidak diketahui adalah sama dengan variasi rambut yang diketahui. Penilaian dan pertimbangan ciri mikroskopik rambut yang ditemukan dan diantara sampel rambut adalah kunci dari proses membandingkan, akan tetapi bagaimana menginterpretasikan hasil pemeriksaan forensik rambut secara kuantitatif? Proses ini tidak semudah yang dibayangkan, lebih lanjut lihat di Lebih Detail : Statistik dan Pemeriksaan Rambut.

21

Ciri makroskopik Warna Putih Pirang Merah Coklat Hitam Dan lain-lain Rambut Bentuk Lurus Melengkung Bergelombang Keriting Ikal Diameter Kecil Sedang Besar Bervariasi

22

Ciri mikroskopik Warna Alami Coklat Abu-abu Kuning Merah Kuning Merah Hitam Tanpa warna Buatan Pigmentasi Distribusi Kepadatan Kepadatan butiran Agregasi Agregat Struktur Diameter Perawatan tambahan Bentuk Persilangan Konfigurasi Dapatan Rambut Akar Batang - Kortek - Kutikula - Medulla Penyakit Ujung Ukuran agregat Ukuran butiran Bentuk butiran Warna butiran Putih

23

GAMBAR 12.13 Perbandingan rambut adalah metode yang paling baik dalam menunjukkan hubungan antara barang bukti yang berupa rambut dengan suatu individu. Sampel rambut dari bagian tubuh yang sama diperlukan untuk melakukan perbandingan. Rambut bukan lah identifikasi yang positif namun estimasi frekensi atau statistik tidak bisa digunakan dalam membandingkan rambut secara mikroskopis. 24. Apakah studi klinik yang telah dilakukan dalam menentukan spesifisitas pemeriksaan mikroskopik rambut? Jawab : Berdasarkan sifat rambut pada grafik 12.1, rambut dapat diberi kode, dimasukkan ke dalam database dan informasi frekuensinya bisa didapatkan. Ini adalah sangat beguna untuk menentukan signifikansi rambut sebagai barang bukti. Barry Gaudette, mantan pemeriksa rambut di Royal Canadian Mounted Police, pernah melakukan studi klinik dalam percobaan untuk menentukan spesifisitas pemeriksaan mikroskopik rambut (1974). Studi klinik ini melibatkan rambut kepala yang berwarna coklat dari keturunan eropah yang tela diberi kode dan dibandingkan. Hasil studi menunjukkan hanya 9 pasang rambut yang tidak dapat dibedakan dengan frekuensi 1: 4500. beliau melakukan satu lagi studi klinik yang melibatkan rambut pubis dan didapatkan frekuensi 1: 1600 (1976).

24

Walaupun terdapat kritik yang mengatakan terdapat kecacatan pada studi klinik ini dan frekuensi yang didapatkan tidak valid, studi klinik ini adalah studi pertama yang dilakukan untuk pemeriksaan forensik rambut. Terdapat beberapa pemeriksa menggunakan frekuensi ini di dalam testimoni untuk menghitung signifikansi pada barang bukti yang ditemukan. Wickenheiser dan Hepworth (1990) telah meneliti lagi studi klinik yang dilakukan oleh Gaudette dan mengolah kembali frekuensinya. Terdapat beberapa studi memberikan informasi tambahan tentang potensi spesifisitas pemeriksaan mikroskopik rambut namun tiada perkiraan yang signifikan dapat dikeluarkan. Rambut adalah material biologi komposit yang sangat rumit dan ekspresi sifat rambut pada suatu populasi sangat bervariasi. Bentuk tiga dimensi rambut menyukarkan pengukuran sifat rambut itu sendiri. Komputer dapat digunakan dalam menganalisis gambar digital dan menggolongkan rambut, namun manusia dapat melakukannya dengan lebih cepat dan tepat.dan pada waktu ini, analisis DNA lebih mudah diperoleh. 25. Apakah peranan DNA mitokondria dalam pemeriksaan forensik rambut? Jawab : Munculnya pemeriksaan forensik DNA mitokondria (mtDNA) pada pertengahan 1990s digembar-gemborkan sebagai era baru analisis biologi dalam pemberlakuan hukum. Ini adalah sangat benar karena pada pemeriksaan forensik rambut, mtDNA dapat memberikan informasi tambahan. Perbandingan secara mikroskopis pada rambut manusia sudah dapat diterima secara ilmu pengetahuan dan legal selama satu dekad ini. Urutan mtDNA menambahkan satu lagi uji kaji untuk menilai signifikansi hubungan antara rambut dengan suatu individu. Analisis mikroskopis atau molekular sendiri atau gabungan kedua-duanya tidak dapat memberikan identifikasi yang positif. Kedua metode ini melengkapi antara satu sama lain dalam memberikan informasi. Sebagai contoh, mtDNA dapat membedakan rambut dari sumber yang berbeda walaupun ianya mempunyai karakter mikroskopik yang mirip atau kurang. Walaupun begitu, perbandingan rambut dengan mikroskopik sering dapat

25

membedakan sampel pada individu-individu yang mempunyai hubungan secara maternal di mana mtDNA tidak dapat menganalisisnya. Dalam suatu studi terkini (Houck and Budowle, 2002), hasil studi pada pemerikaan mikroskopik dan mitokondria rambut manusia di laboratorium FBI untuk dianalisis telah diperlihatkan. Dalam pemeriksaan pada 170 rambut, terdapat 80 mikroskopik yang dapat dikumpulkan dan hanya 9 yang disingkirkan oleh mtDNA. Terdapat 66 rambut yang didapati tidak sesuai untuk pemeriksaan mikroskopik atau kumpulan mikroskopiknya tidak dapat ditentukan dapat dianalisis oleh mtDNA. Hanya 6 rambut yang tidak menyediakan mtDNA yang cukup dan 3 rambut memberikan hasil yang tidak pasti. Studi ini menunjukkan kekuatan kombinasi dua teknik pemeriksaan. Adalah penting untuk menyadari bahwa pemeriksaan secara mikroskopik bukanlah suatu uji saring dan analisis mtDNA bukan suatu uji konfirmasi. Kedua metode ini atau salah satunya dapat memberikan informasi penting pada suatu investigasi. Ringkasan Rambut paling sering ditemukan dan berpotensi sangat berguna sebagai barang bukti. Informasi tentang manusia atau hewan jelas kelihatan dari pemeriksaan mikroskopis yang mudah. Perbandingan secara mikroskopis dapat memberikan informasi tambahan sama ada seorang individu itu bisa dipertimbangkan sebagai pelaku atau tidak. DNA mitokondria menambahkan lagi informasi dengan tambahan informasi genetik pada obesvasi morfologi yang dilakukan oleh ahli forensik.

26

DAFTAR PUSTAKA1. Houck, Max M. dan Siegel, Jay A (2010) Forensic Hair Examination,

Fundamental of Forensic Science 2nd ed : 283 300.

27


Top Related