KWU/Modul/X/Gasal Page 1 By Koes/SMK n 4
PEMELAJARAN 1
MENGIDENTIFIKASI SIKAP DAN PERILAKU WIRAUSAHA
Gambar
Dewasa ini, sudah diakui secara umum bahwa
hadirnya seorang wirausaha sangat berperan penting
bagi berkembangnya suatu Negara. Tanpa adanya
wirausaha tidak akan muncul adanya bisnis, bisnis
akan menumbuhkan lapangan pekerjaan baru bagi
suatu Negara yang sedang berkembang.
Perlu kita ketahui bahwa dari tahun ke tahun
jumlah penduduk berkembang pesat sekali, tanpa di
imbangi adanya penciptaan manusia yang berjiwa
wirausaha Negara kita akan banyak sekali
pengangguran.
Oleh karena itu kita membutuhkan fungsi –
fungsi kewirausahaan dimana wirausaha mempunyai
banyak pekerjaan yang dapat di ciptakan di dalam
perekonomian masayakat, mendukung system
ekonomi dan memperluas kemakmuran di antara
penduduk suatu Negara.
Standar Kompetensi :
1. Mengaktualisasikan Sikap dan Perilaku Wirausaha
Kompetensi Dasar :
1.1. Mengidentifikasi Sikap dan Perilaku Wirausaha
Tujuan Pemelajaran
1. Siswa dapat menjelaskan pengertian wirausaha dan kewirausahaan
2. Siswa dapat memahami tujuan kewirausahaan
3. Siswa dapat memahami manfaat dan kelemahan kewirausahaan
4. Siswa dapat memahami peran wirausaha dalam bisnis
5. Siswa dapat memahami karakteristik wirausahawan
6. Siswa dapat memahami factor keberhasilan dan kegagalan wirausahawan
7. Siswa dapat memahami pengembangan sikap mental wirausaha
8. Siswa dapat memahami kelompok kegiatan usaha
Pahami
KWU/Modul/X/Gasal Page 2 By Koes/SMK n 4
A. Pengertian Kewirausahaan dan Wirausaha
Pengertian Kewirausahaan adalah Semangat , sikap, perilaku dan kemampuan
seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya cara
kerja teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka
memberikan pelayanan yang lebih baik dan keuntungan yang lebih besar.
Tetapi kalau definisi kewirausahaan yang lebih detail disini akan kita ambil
dari beberapa sumber. Mengacu dari Keputusan Menteri Koperasi dan Pembinaan
Pengusahan Kecil Nomor 961/KEP/M/XI/1995, disebutkan bahwa:
1. Wirausaha adalah orang yang mempunyai semangat, sikap, perilaku dan
kemampuan kewirausahaan
2. Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang
dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari,
menciptakan serta menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru dengan
meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan
atau memperoleh keuntungan yang lebih besar.
Kewirausahaan atau dalam bahasa perancis disebut entrepreneurship dan
kalau diterjemahkan secara harfiah punya pengertian sebagai perantara, diartikan
sebagai sikap dan perilaku mandiri yang mampu memadukan unsur cipta, rasa dan
karya atau mampu menggabungkan unsur kreativitas, tantangan, kerja keras dan
kepuasan untuk mencapai prestasi maksimal.
Sedangkan menurut Peter Kilby (dalam bukunya Entrepreneurship and
economic Development, New York, 1971) Kewirausahaan adalah bentuk usaha untuk
menciptakan nilai lewat pengakuan terhadap peluang bisnis, manajemen pengambilan
resiko yang sesuai dengan peluang yang ada dan lewat keterampilan komunikasi dan
manajemen untuk memobilisasi manusia, keuangan dan sumber daya yang diperlukan
untuk membawa sebuah proyek sampai berhasil.
Pengertian Wirausaha adalah Orang yang mempunyai kemampuan melihat
dan menilai kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber daya yang dibutuhkan guna
mengambil keuntungan dan tindakan yang cepat dalam memastikan kesuksesan.
Wirausaha adalah seseorang pembuat keputusan yang membantu terbentuknya
system ekonomi perusahaaan yang bebas. Karir kewirausahaan dapat mendukung
kesejahteraan masyarakat, menghasilkan imbalan financial yang nyata. Wirausaha di
berbagai industry membantu perekonomian dengan menyediakan pekerjaan dan
memproduksi barang dan jasa bagi konsumen dalam negeri maupun di luar negeri.
Meskipun perusahaan raksasa menarik perhatian banyak publik akan tetapi bisnis
kecil dan kegiatan kewirauasahaannya setidaknya memberikan andil nyata bagi
kehidupan sosial dan perekonomian dunia.
B. Tujuan Kewirausahaan
Dalam pendidikan kewirausahaan diajarkan dan ditanamkan mengenai sikap
dan perilaku untuk membuka bisnis, agar mereka di kemudian hari menjadi seorang
wirausaha yang berbakat dan berhasil. Adapun tujuan kewirausahaan adalah :
a. Untuk mewujudkan kemampuan dan kemantapan para wirausaha untuk meng
hasilkan kemajuan dan kesejahtraan masyarakat.
b. Untuk membudayakan semangat, sikap, prilaku, dan kemampuan kewirausahaan
di kalangan pelajar dan masyarakat yang mampu, handal, dan unggul.
KWU/Modul/X/Gasal Page 3 By Koes/SMK n 4
c. Untuk meningkatkan jumlah para wirausaha yang berkualitas.
C. Memahami Manfaat dan Kelemahan Kewirausahaan
Wirausahawa biasanya menikmati permainan bisnisnya dengan resiko yang
diperhitungkan dan tidak mau menyerah meskipun menghadapi tantangan seberat
apapun keadaannya. Dan kewirausahaan adalah keterampilan yang dapat dipelajari
dan dikembangkan, Oleh karena itu sebelum menjadi wirausahawan dan menjadi
pemilik bisnis kita harus mengetahui apa sebenarnya manfaat adanya kewirausahaan.
Manfaat itu antara lain :
1. Peluang mengendalikan sendiri : memberikan kebebasan dan peluang untuk
menentukan sasaran penting bagi dirinya
2. Kesempatan melakukan perubahan : melakukan perubahan yang dianggap penting
3. Peluang untuk neggunakan potensi sepenuhnya : bisnis merupakan alat aktualisasi
diri dimana pertumbuhan diri hanya dibatasi oleh bakat dan kekuatan sendiri
4. Peluang untuk meraih keuntungan tanpa batas : keuntungan tanpa batas bisa
menjadi motivasi untuk menciptakan kekayaan atau memperoleh lebih banyak
kesenangan
5. Peluang untuk berperan penting bagi masyarakat dan mendapatkan pengakuan
atas usaha sendiri, memberikan citra yang baik bagi perekonomian nasional dan
masyarakat sekitarnya adalah kepuasan pribadi baginya
6. Peluang melakukan sesuatu yang disukai : membuat pekerjaanya menjadi suatu
kesenangan hidup karena mereka tertarik dan menyenangi pekerjaannya tersebut
Kelemahan menjadi wirausahawan antara lain adalah :
1. Pendapatan yang tidak pasti : bisnis yang dijalankan belum memberikan kepastian
akan jaminan cukup uang untuk hidup sesuai dengan yang diinginkan
2. Resiko kehilangan seluruh investasi : Tingkat kegagalan bisnis relative tinggi .
Berdasarkan penelitian bahwa 24% bisnis baru, gagal dalam 2 tahun, 51% tutup
dalam waktu 4 tahun, dan 63% gulung tikar setelah 6 tahun. Penelitian ini
membuktikan bahwa wirausahawan patut mempersiapkan diri secara psikologis
dampak kegagalan
3. Kerja lama dan kerja keras : membutuhkan tenaga ekstra di saat pengawas lain
tidak bekerja karena harus mampu memberikan waktu lebih dari yang
diharapkan pelanggannya dan rela untuk tidak menerima upahnya. Bersedia
bekerja keras
4. Mutu hidup rendah sampai bisnisanya mapan : waktu yang panjang tersita hanya
untuk bisnis dan seringkali keluarga terabaikan. Padahal pemula bisnis di
Indonesia biasanya usia 25 tahun dan usia tersebut adalah usia membentuk
keluarga
5. Ketegangan mental yang tinggi : Ketegangan mental terjadi akibat penanaman
modal yang berdampak pada kekhwatiran akan pengelolaannya. Frustasi sering
diderita tatkala lingkungan ekonomi melemahkan kekuatan modalnya
6. Tanggungjawab penuh : Kemampuan menguasai keahlian hanya tertentu saja dan
tidak di semua bidang, oleh karena itu keputusan seringkali membebani dengan
ketidakyakinan atas hasilnya. Biasanya karena kurang pengalaman dan
pengetahuan
KWU/Modul/X/Gasal Page 4 By Koes/SMK n 4
D. Memahami Peran Wirausaha dalam bisnis
Para wirausaha memiliki peran utama dalam pembangunan ekonomi. Mereka
sebagai seorang individu maupun melalui perusahaannya telah berbuat sesuatu yang
inovatif dan secara kreatif membongkar struktur pasar yang ada. Di samping itu
mereka juga memberikan kontribusi dalam penciptaan lapangan kerja, peningkatan
produktivitas dan daya saing, serta melakukan pembentukan industri baru.
Pentingnya kewirausahaan di negara berkembang dijelaskan oleh Sameekha
Desai (2009) bahwa terdapat hubungan yang sangat kuat antara penciptaan
wirausahawan dengan pembangunan ekonomi di negara-negara tersebut, di mana di
negara maju kewirausahaan bahkan telah menghasilkan kemakmuran. Dalam
beberapa tahun terkahir, beberapa pakar telah mengenalkan upaya untuk mengatasi
kesenjangan kapasitas kewirausahaan dalam inovasi dan pertumbuhan serta
kontribusinya pada kemakmuran dan kesejahteraan ekonomi. Maka peran wirausaha
di dalam bisnis antara lain :
1. Menciptakan pekerjaan
2. Mempertahankan kebebasan berusaha
3. Mendorong persaingan yang sehat
4. Menghasilkan kesejahteraan
5. Memperluas kemakmuran
6. Menjamin inovasi dan kreativitas
7. Mendorong pengembangan kelompok akar rumput
8. Kemajuan social dalam suatu lingkungan masyarakat
9. Pertumbuhan ekonomi dalam suatu Negara
E. Memahami Karakteristik Kewirausahaan
Wirausahawan adalah seseorang yang menciptakan sesuatu yang baru dengan
mengambil resiko dan ketidakpastian demi mencapai keuntungan dan pertumbuhan
dengan cara mengidentifikasi peluang dan menggabungkan sumberdaya yang
diperlukan untuk mewujudkannya. Untuk menjadi pemilik bisnis juga diperlukan
kemauan yang kuat untuk bekerja sendiri.
Ciri dan watak wirausahawan disebutkan oleh Geoffrey G Meredith antara
lain adalah :
1. Percaya diri
Wirausahawan memiliki watak berkenyakinan tinggi, tidak tergantung pada orang
lain, individualistis dan optimis
2. Berorientasi pada tugas dan hasil
Wirausahwan berwatak butuh berprestasi, berorientasi pada laba, tekun dan tabah,
tekad bekerja keras, mempunyai dorongan kuat, energik dan inisiatif
3. Pengambilan resiko dan tantangan
Wirausahawan memiliki watak mampu mengambil resiko yang wajar
4. Kepemimpinan
Wirausahawan berperilaku sebagai pemimpin, bergaul dengan orang lain,
menanggapi saran dan kritik oleh orang lain
5. Keorisinilan
Wirausahawan berwatak inovatif dan kreatif serta fleksibel
6. Berorientasi ke masa depan
KWU/Modul/X/Gasal Page 5 By Koes/SMK n 4
Wirausahawan berpandangan ke depan dan perspektif
Bygrave merumuskan 10 sifat dari wirausaha yang terkenal dengan
istilah 10 D,yaitu :
a. Dream (mimpi)
Seorang berjiwa wirausaha harus memiliki impian (visi) atau masa
depan terhadap pribadi dan bisnisnya, misalnya :
1. Bisnis apa yang akan dibangun
2. kondisi bagaimana akan diraih dengan bisnis itu
3. Implementasi terhadap visi atau impian
4. Haru berani dalam bermimpi
b. Decisiveness (cepat mengambil keputusan)
Seorang wirausaha dalam melakukan pekerjaannya tidak akan
menunda nunda apa yang telah diputuskan untuk dikerjakan, misanya :
1. Tangkas melaksanakan tindakan terhadap apa yang telah ditetapkan
2. Tidak ingin kehilangan peluang bisnis yang telah dilihat dan dipahaminya
3. Harus memahami bahwa kesempatan dating hanya sekali dan sekilas saja
c. Doers (pelaku)
Seorang wirausaha dalam membuat keputusan akan langsung
menindaklanjuti. Mereka melaksanakan kegiatannya secepat mungkin.
Seorang wirausaha tidak mau menunda-nunda kesempatan yang baik dalam
bisinisnya.
d. Determination (ketetapan hati)
Seorang wirausaha adalah penanaman modal untuk berkomitmen
penuh dalam :
1. Tak akan membanyarkan sepeserpun uang bila masih lebih menginginkan
uang dari pada bisnis
2. Sekali menanamkan modal dijalankan hingga berhasil atau sadar betul
bahwa gagal tidak mudah menyerah
e. Dedication (dedikasi)
Seorang wirausaha memiliki dedikasi penuh terhadap bisnisnya,
bekerja melebihi orang pada umumnya. Bisnis umumnya kesemuanya
dilakukan dengan target untuk mencapai bisnis yang telah direncanakan.
f. Devotion (kesetiaan)
Seorang wirausaha harus menyenangi pekerjaannya, mencintai
produknya dan nilai produk yang dihasilkan, sehingga mendorongnya untuk
menjual dan memproduksinya lebih banyak pekerjaannya dan banyak yang
dihasilkannya. Lakukanlah sesuatu karena memang ingin melakukannya tanpa
keterpaksaan dalam melakukannya.
g. Detail (rincian)
Seorang wirausaha harus dapat melihat dan mengatasi permasalahan,
sampai bagian yang kecil-kecil karena yang kecil-kecil kadang-kadang
bersifat kritis terhadap jalannya usaha.
h. Destiny (nasib)
Seorang wirausaha berusaha menentukan nasibnya sendiri tidak
tergantung orang lain. Hal yang harus diperhatikan :
KWU/Modul/X/Gasal Page 6 By Koes/SMK n 4
1. Tetap melangkah ke depan untuk mencapai kesuksesan
2. Karena pekerjaan diawali dengan permulaannya
3. Berbuat hebat tidak perlu kehebatan, menjadi hebat perlu langkah awal
i. Dollars (uang)
Seorang wirausaha tidak mengutamakan mencapai kekayaan,
motivasinya bukan karena masalah uang. Uang dianggap sebagai ukuran
kesuksesan bisnisnya. Motivasi utamanya adalah kesejahteraan masa
depannya.
j. Distribute (distribusi)
Seorang wirausaha harus mampu mendistribusikan kepemilikan
bisnisnya kepada karyawan kuncinya. Selanjutnya kesuksesan usahanya harus
mampu didistribusikan bagi kesejahteraan masyarakatnya.
Pendapat lain M. Scarborough dan Thomas W. Zimmerer (1993; 6-7 )
mengemungkakan delapan karakteristik yang meliputi :
1. Memiliki rasa tanggung jawab atas usaha-usaha yang dilakukannya.
2. Lebih memilih risiko yang moderat.
3. Percaya akan kemampuan dirinya untuk berhasil
4. Selalu menghendaki umpan balik yang segera
5. Berorientasi ke masa depan, perspektif, dan berwawasan jauh ke depan
6. Memiliki semangat kerja dan kerja keras untuk mewujudkan keinginannya demi
masa depan yang lebih baik .
7. Memiliki ketrampilan dalam mengorganisasikan sumber daya untuk menciptakan
nilai tambah
8. Selalu menilai prestasi dengan uang.
Sedangkan untuk memahami karakteristik wirausahawan yang lain dimana
yang selalu berhubungan dengan keberhasilan usaha, antara lain:
1. Disiplin
Disiplin berasal dari bahasa inggris disciple yang berarti pengikut atau
murid. Perkataan disiplin mempunyai arti latihan dan ketaatan kepada aturan.
Menurut S. Nasution (1972:63) disiplin adalah usaha untuk mengatur atau
mengontrol kelakuan yang harus dicapai, dilarang atau diharuskan.
Disiplin yang baik tidak tercapai apabila tingkah laku seseorang terlampau
dikendalikan oleh bermacam-macam peraturan dan tindakan. Sikap disiplin
mestinya tumbuh sendiri dalam diri seseorang yang merasa terpanggil.
Upaya pembentukan sikap disiplin dapat dilakukan di dalam ataupun di
luar sekolah. Konsep disiplin dilingkungan sekolah pada umumnya selalu
memperhatikan hal-hal berikut ini :
a. Peraturan-peraturan yang jelas serta sanksi-sanksi hukumnya yang jelas.
b. Peraturan-peraturan yang akan ditentukan pihak sekolah harus masuk akal dan
dipahami oleh semua pihak.
c. Konsep disiplin yan dibuat sekolah adalah untuk kepentingan keadilan,
kesejahtraan bersama.
d. Tata aturan disiplin harus disepakati bersama serta dijalankan secara baik dan
konsekuen.
KWU/Modul/X/Gasal Page 7 By Koes/SMK n 4
Dalam menerapkan disiplin berwirausaha dalam pola asuh di lingkungan
sekolah, maka perlu dilakukan upaya :
a. Menanamkan berbuat jujur.
b. Menanamkan rasa syukur, berdoa dan bekerja.
c. Menanamkan sikap mau bekerja keras.
d. Menanamkan sikap mental untuk maju berusaha.
e. Menanamkan ketulusan untuk maju bersama.
f. Menanamkan sikap iklas.
g. Menanamkan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Contoh : Seorang wirausaha melakukan konsep disiplin dalam system kerja yang
telah ditetapkan untuk mencapai hasil yang memuaskan.
2. Jujur
Sikap jujur dalam berwirausaha adalah mau dan mampu mengatakan
sesuatu sesuai dengan keadaan sebenarnya. Jika diberi kepercayaan dalam
berwirausaha tidak berkhianat, apabila berkata selalu benar, dan apabila berjanji
tidak mengingkari.
Seorang wirausaha yang memiliki sikap jujur akan mendapatkan
kepercayaan dari masyarakat/pelanggan. Karena sikap jujur merupakan kunci
keberhasilan dalam berwirausaha. Untuk menumbuhkan makna kejujuran dan
tanggung jawab dalam diri seorang wirausaha adalah dengan cara bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa dan melatih disiplin diri.
Contohnya adalah seorang wirausaha yang bergerak dalam bidang
makanan tidak banyak menggunakan bahan-bahan kimia yang merugikan pembeli
demi pelaksanaan keuntungan pribadi.
3. Komitmen Tinggi
Seorang wirausaha yang berhasil adalah seorang wirausaha yang
memiliki komitmen tinggi. Dalam pengertiannya komitmen diartikan sebagai
berpegang teguh. Seseorang memiliki komitmen tinggi berarti setiap saat
pikirannya tidak pernah lepas dari perusahaannya, ia memiliki sikap yang tegas,
dan kosisten. Contohnya wirausaha yang bergerak dibidang jasa hotel,
mempunyai komitmen untuk pelayanan yang ada di hotel dengan pelayanan yang
terbaik, kualitas produk yang memuaskan sesuai dengan standart harganya yang
sudah ditawarkan dan berusaha tidak mengecewakan pelanggan dengan adanya
pemecahan masalah terhadap keluhan konsumen.
4. Mandiri
Mandiri Artinya sikap untuk tidak menggantungkan keputusan akan apa
yang harus dilakukan kepada orang lain, sesuatu dikerjakan karena kemauan
sendiri serta tidak merasa besar. Karena orang lain, tetapi besar karena usaha
kerasnya resiko yang dihadapi serta hambatan dan masalah yang harus
diselesaikan adalah milik kita sendiri dan kita yang memutuskan cara menghadapi
dan menuntaskannya, tentunya selalu berdo‟a dan ingat kepada Tuhan Yang
Maha Esa. Contohnya adalah Ketika kita tidak mampu memperkerjakan orang
KWU/Modul/X/Gasal Page 8 By Koes/SMK n 4
dalam memulai bisnis pertama kalinya berarti pertama-pertama yang menjadi
keputusan yaitu menjadi satu-satunya pegawai di tempat usaha yang kita dirikan.
5. Realitas
Cara berfikir yang penuh dengan perhitungan dan sesuai dengan
kemampuan sehingga gagasan yang akan diajukan bukan hanya menjadi angan-
angan atau mimpi belaka. Oleh karena itu apabila anda memiliki gagasan atau ide
sekecil atau sebesar apapun harus dipikirkan kemungkinan realitasnya atau
keterlaksanaannya.
Contoh : Sekelompok siswa SMK jurusan Otomotif memberanikan diri
membuat mobil dengan cara merakit onderdil dan mesin bekas, serta membangun
bodi sesuai keinginan dan kemampuannya.
6. Kreativ dan inovatif
Kreatif adalah kemampuan seseorang melahirkan sesuatu (produk) yang
baru. Menurut Analisis Guilford, proses berpikir kreatif terdiri atas :
a. Fluency (kelancaran), kemampuan untuk menghasilkan banyak gagasan ide
b. Fleksibilitas (keluwesan), kemampuan untuk meyesuaikan dengan berbagai
situasi yang terjadi dan cepat berubah
c. Originality (keaslian), kemampuan menghasilkan gagasan dengan asli tidak
klise.
d. Elaboration (penguraian), kemampuan untuk menguraikan sesuatu secara
lebih terperinci
e. Redefinition (perumusan kembali), kemampuan untuk merumuskan/
menciptakan formula yang baru dari yang sudah ada
Inovatif adalah sikap yang memberikan pengenalan pada hal-hal yang
baru dan diterima oleh masyarakat.
Contohnya untuk karakteristik kreatif dan inovatif bagi seorang wirausaha
adalah usaha dibidang kue brownies dengan memainkan permainan rasa, misalnya
kue brownies topping stobery, kue brownies topping pandan, kue bronies kering
7. Prestatif
Melakukan sesuatu dengan pikiran bahwa yang akan diwujudkan memiliki
nilai-nilai keunggulan sehingga memperoleh penghargaan dari orang lain, tidak
asal jadi bahkan merampas/meniru hasil karya orang lain.Contohnya pelawak
sule, dia selalu berusaha untuk tampil maksimal dengan berbagai macam cara
agar pecintanya tidak jenuh dengan lawakannya sehingga sule bias mencuri hati
penggemarnya.
Wirausaha selalu komitmen dalam melakukan tugasnya sampai berhasil. Ia
tidak setengah-setengah dalam melakukan pekerjaannya. Ia berani mengambil resiko
terhadap pekerjaannya karena sudah diperhitungkan artinya risiko yang di ambil tidak
terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah. Keberanian menghadapi risiko yang didukung
oleh komitmen yang kuat, mendorong wirausaha untuk terus berjuang mencari
peluang sampai ada hasil.
KWU/Modul/X/Gasal Page 9 By Koes/SMK n 4
Hasil-hasil ini harus nyata/jelas dan objektif dan merupakan umpan balik bagi
kelancaran kegiatannya. Dengan semangat optimis yang tingggi karena ada hasil yang
diperoleh, maka uang selalu dikelolah secara proaktif dan dipandang sebagai sumber
daya.
F. Faktor Keberhasilan dan Kegagalan Wirausahawan
Seseorang ketika mengawali usahanya harus siap dengan dua hal yaitu :
berhasil dalam mengembangkan usahanya atau gagal sama sekali dalam usahanya.
Penyebab wirausaha gagal dalam menjalankan usahanya:
1. Kurangnya kehandalan SDM dan tidak kompeten dalam manajerial serta
kurangnya pengalaman ketika menjalankan strategi perusahaan.
Strategi baik yang dibuat tidak dapat dilaksanakan tanpa adanya
kompetensi dalam manajerial. Menempatkan orang-orang yang tidak kompeten di
tempat yang sangat strategis akan memperburuk jalannya usaha. Kompetensi
dalam manajerial sangat membantu keberhasilan perusahaan karena meletakan
orang-orang yang sesuai dengan kemampuan, bakat dan minat bekerja karyawan
akan mempermudah usaha dan strategi perusahaan untuk dilaksanakan.
2. Kurangnya pemahaman bidang usaha yang diambil karena tidak dapat
memvisualisasikan dengan jelas usaha yang akan digeluti.
Seorang wirausahawan apabila tidak dapat mendeskripsikan dan
memvisualisakan bentuk usaha yang digeluti mengantar pada kehancuran usaha.
Pemaham bisnis atau bidang usaha yang diambil secara kontekstual dan riel
sangat membantu arah, tujuan, misi, dan visi perusahaan. Kejelasan bidang usaha
yang telah ditentukan sangat membantu dan mempermudah mengambil kebijakan
manajerial dan strategi yang dibuat.
3. Kurangnya kehandalan pengelolaan administrasi dan keuangan (modal dan
kendali kredit).
Pengelolaan adminsitrasi dan keuangan yang apa adanya akan
mempersulit majunya perusahaan. Pencatatan adminsitrasi dan keuangan secara
sembarang akan semakin memperburuk kondisi usaha karena tidak dapat
membaca transaksi dan aktivitas yang telah terjadi. Aktivitas yang telah dilalui
seperti pembayaran utang-piutang, jumlah pesanan, jadwal kirim, proses produksi,
dll akan tidak dapat terselesaikan dengan baik. Penanganan modal dan kredit dari
bank atau swasta apabila tidak dicatat pengeluaran dan alokasi penggunaannya
akan semakin memperburuk kondisi keuangan. Alangkah baiknya dalam
melakukan aktivitas selalu berpedoman “Segala yang telah dikerjakan harus
dicatat dan segala yang tercatat harus dapat dikerjakan dengan baik” sehingga
perusahaan yang menggunakan prinsip tersebut dapat mempertahankan
kelangsungan hidupnya.
4. Gagal dalam perencanaan. Kegagalan dalam menerapkan rencana biasanya karena
rencana yang telah dibuat berdasarkan pengalaman orang lain atau sebuah idealis
yang belum pernah diaplikasikan.
Kegagalan ini terjadi karena tidak tahu sama seklai kondisi atau medan
usaha yang digelutinya. Faktor-faktor yang mendukung kegagalan dalam
melaksanakan atau menerapkan rencana adalah dari dalam diri sendiri.
KWU/Modul/X/Gasal Page 10 By Koes/SMK n 4
5. Tempat usaha dan lokasi yang kurang memadai.
Tempat usaha dan lokasi sangat menentukan kelancaran bisnis yang
digeluti. Salah memilih, membangun, atau membuka tempat usaha yang
harapnnya dapat memperbesar usaha justru kandas karena kesalahan tersebut.
Tempat usaha seharusnya diperiksa dulu kelayakannya seperti budaya, karakter,
strata sosial, pendapatan, selera, kemanan masyarakat disekitarnya.
6. Kurangnyam pemahaman dalam pengadaan, pemeliharaan, dan pengawasan
bahan baku dan sarana peralatan.
Kemampuan dalam pengadaan, pemeliharaan, pengawasan bahan baku
dan peralatan yang dimiliki sangatlah penting. Karena apabila tidak memiliki
kemapuan dalam bidang ini akan membuat biaya operasioanal semakin tinggi dan
kerugian akan terjadi.
7. Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi perubahan teknologi.
Seoranng yang berwirausaha haruis berani melakukan perubahan dalam
organisasinya.
Salah satu perubahan yang dapat membantunya adalah perubahan
teknologi yang sedang berkembang. Ketidakmampuan mengikuti perubahan
teknologi tidak membuat organisasi mati begitu saja tetapi pergerakan
organisasinya berlahan-lahan lambat dan berangsur-angsur ketinggalan dengan
organisasi yang lain yang lebih cepat menanggapi perubahan teknologi.
8. Hambatan birokrasi.
Birokrasi sangat membantu dalam kearsipan dan adminsitrasi organisasi
tetapi apabila birokrasi sangat lambat dan menghambat sama sekali maka akan
memperlambat laju kinerga organsiasi.
9. Keuntungan yang tidak mencukupi.
Keuntungan yang akan diperoleh dalam berwirausaha adalah dasar
motivasi ketika seseorang merencanakan bidang usaha. Akan tetapi keuntungan
yang diperolah di luar dari jangkau biaya yang telah dikeluarkan atau perkiraan
laba yang diperoleh sebelumnya akan mengakibatkan kelangsungan usaha yang
cepat berhenti. Motivasi karena bayangnan keuntungan yang diperoleh sangat
tinggi adalah sikap yang kurang objektif apabila belum mengetahui kondisi
lingkungan bisnis yang sebenarnya. Hal yanng paling penting sebelum
mnemproleh laba yang tinggi adalah cepat kembalinya modal awal yang
digunakan sebagai operasional awal.
10. Tidak adanya produk yang baru.
Produk yang telah dibuat dan berhasil memenangi pasar belum tentu akan
bertahan lama karena banyak kompetitor yang selalu melakukan inovasi maupun
perbaikan produk mereka untuk tampil di pasar. Pengusaha yang tidak pernah
menampilkan produk baru yang kreatif maupun inovatif akan mempercepat
berhenti usahanya. Hal ini terjadi karena tidak mampu bersaing oleh kompetitor
yang telah mengeluarkan produk baru dan mearik perhatian pasar.
Dalam konteks wirausaha, kiranya perlu juga kita ketahui faktor-faktor
yang mempengaruhi keberhasilan dalam usaha. Adapun faktor-faktor tersebut
adalah :
1. Memiliki ide atau visi bisnis yang jelas
KWU/Modul/X/Gasal Page 11 By Koes/SMK n 4
2. Kemauan dan keberanian untuk menghadapi resiko baik waktu maupun uang
3. Membuat perencanaan usah, menorganisasikan, dan menjalankannya
4. Mengembangkan hubungan,, baik dengan mitar usaha maupun dengan semua
pihak yang terkait dengan kepentingan perusahaan
5. Adanya perencanaan yang tepat dan matang, serta dapat dilaksanakan dengan
baik.
6. Adanya komitmen yang tinggi dalam usaha untuk mencapai tujuan dan
prestasi.
7. Adanya dana yang cukup untuk usaha.
8. Adanya SDM yang handal dan teknologi tinggi.
9. Adanya manajemen usaha yang baik, tepat, dan realistis.
10. Adanya faktor internal dan eksternal berupa peningkatan permintaan akan
barang dan jasa.
11. Adanya keterampilan dan pengalaman dalam bidang usaha.
12. Adanya kecocokan minat atau interes terhadap barang usaha.
13. Adanya kebutuhan konsumen yang terpuaskan.
14. Adanya sarana dan prasarana yang lengkap sebagai penunjang usaha.
Apabila faktor-faktor diatas menunjukkan sisi positif, maka kemungkinan
berhasil akan tinggi sedangkan apabila menunjukkan sisi negatif, maka akan
berpotensi terjadi kegagalan.
PENGUSAHA SUKSES BERDINAS CELANA PENDEK
Pendiri dan pemilik tunggal
Kem Chicks (supermarket), ini
mantan sopir taksi, Mobilnya
tabrakan dan hancur.
Lantas beralih jadi kuli
bangunan dengan upah harian
Rp 100. dan karyawan Unilever
yang kemudian menjadi
pengusaha sukses.
G. Perlunya Pengembangan Sikap Mental Wirausaha
Kebutuhan ini bermula dari adanya kenyataan bahwa negara-negara
bekembang (termasuk Indonesia) menghadapi persoalan-persoalan berupa :
kemiskinan, keterbelakangan, ketenagakerjaan / pengangguran, pertumbuhan
ekonomi rendah. Dan harapan besar untuk keluar dari persoalan itu tertuju pada
wirausaha sebagai suatu alternatif karena wirausaha dinilai dapat mendorong
terciptanya: lapangan kerja baru, peningkatan pendapatan masyarakat, pertumbuhan
ekonomi melalui pengembangan sektor-sektor ekonomi tertentu. Atau dengan kata
lain sikap mental wirausaha merupakan motor penggerak dalam pembangunan negara
dalam hal : memajukan ekonomi bangsa dan negara, meningkatkan taraf hidup
masyarakat, ikut mengurangi pengangguran, membantu mengentaskan kemiskinan.
KWU/Modul/X/Gasal Page 12 By Koes/SMK n 4
Disamping itu, suatu kenyataan pula bahwa sampai saat ini sebagian besar
penduduk (di Indonesia) masih terpola pada kebiasaan untuk mencari kerja (menjadi
pekerja) bukan menciptakan kerja. Tentu saja persoalan ini akan selalu menjadi
masalah bagi negara.Coba bayangkan apa yang akan terjadi bila seluruh penduduk
usia kerja hanya menggantungkan diri untuk mencari kerja, berapa juta tempat kerja
yang harus tersedia, dan siapa yang harus menyediakan tempat kerja dan kalau hanya
mengandalkan pemerintah saja, rasanya mustahil untuk diwujudkan. Selanjutnya mari
kita perhatikan pemetaan kekuatan pendukung ekonomi negara dengan kuadran
berikut ini :
Kuadran 1
EMPLOYEE
Kuadran 3
BUSINESSMAN
Kuadran 2
SELF EMPLOYEE
Kuadran 4
INVESTOR
Dari pemetaan diatas dapat dijelaskan sbb. : Suatu negara akan menjadi miskin apabila
sebagian besar kekuatan ekonomi lebih bertumpu pada kuadran sebelah kiri (kuadran 1
dan 2). Sebaliknya akan menjadi Negara makmur bila bertumpu pada kuadran sebelah
kanan (kuadran 3 dan 4) apalagi bila kuadran 4 lebih dominan, ekonomi negara akan
semakin kuat. Kalau kita perhatikan kondisi di negara kita yang realitas termasuk negara
miskin dimana kekuatan ekonomi lebih bertumpu pada kuadran sebelah kiri khususnya
kuadran 1, maka jawaban atas pertanyaan diatas “mengapa wirausaha dibutuhkan” adalah
bahwa hal ini merupakan upaya untuk merubah pola pikir dan budaya mencari kerja
menjadi budaya untuk menciptakan kerja sehingga lambat laut kekuatan ekonomi tidak
hanya bertumpu pada kuadran sebelah kiri tetapi disebelah kanan. Untuk merubah pola
pikir semacam itu tentu saja hanya bisa dilakukan dengan menanamkan sikap mental
wirausaha. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pengembangan sikap mental
wirausaha penting karena akan dapat merubah pola pikir dari pencari kerja menjadi
pencipta kerja sehingga dapat menjadi alternatif dalam mengatasi permasalahan klise dari
Negara-negara miskin seperti : kemiskinan, keterbelakangan, ketenagakerjaan /
pengangguran, pertumbuhan ekonomi rendah.
H. Kelompok Kegiatan Usaha
Menurut UU no. 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan Pasal 1 huruf b,
yang dimaksud dengan perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap
jenis usaha yang bersifat tetap dan terus menerus yang didirikan, bekerja, serta
berkedudukan dalam wilayah Negara Indonesai dengan tujuan memperoleh keuntungan
dan atau laba. Kegiatan usaha dimaksud, yang dapat dijalankan oleh orang atau badan
usaha secara terus menerus, berupa kegiatan mengadakan barang-barang, jasa-jasa, atau
fasilitas-fasilitas untuk diperjual belikan, dipertukarkan atau disewa gunakan dengan
tujuan mendapatkan keuntungan.
1. Kelompok kegiatan produksi dan budidaya
KWU/Modul/X/Gasal Page 13 By Koes/SMK n 4
Contoh usahanya untuk usaha budiya yaitu:
a. Budidaya perikanan : ikan banding, ikan mas, ikan gurame, udang, ikan hias
b. Budidaya perternakan : ternak sapi, ternak jangkrik, ternak kodok, ternak
ayam, ternak pembibitan lele, budidaya tokek
c. Budidaya tanaman : tanaman hias, bonsai, tanaman karet, tanaman kopi,
tanaman buah-buahan
Sedangkan contoh untuk usaha produksi adalah :
a. Produksi perakitan software tepat guna
b. Produksi tas dengan kualitas export
c. Produksi tas batik dari kain perca
d. Produksi perlengkapan rumah tangga dari kaca
e. Produksi dalam grafika
f. Produksi sepatu dari kulit
g. Produksi acsesoris dari perca kain
h. Produksi merakit suku cadang mobil/motor
i. Produksi merakit laptop
2. Kelompok kegiatan perdagangan / penjualan
Contoh dari kelompok kegiatan perdagangan/penjualan adalah
a. Penjualan makanan dan minuman
b. Penjualan obat pupuk
c. Penjualan macam-macam pakain
d. Penjualan barang-barang elektronik
e. Penjualan toko mini market ataupun swalayan
f. Penjualan alat telekomunikasi
g. Penjualan kartu voucher dan perdana
h. Penjualan barang elektronika
i. Penjualan sepeda motor dan mobil
3. Kelompok kegiatan Jasa.
Contoh dari kelompok kegiatan jasa adalah :
j. Jasa transportasi/biro perjalanan(transpostasi darat, laut dan udara)
k. Jasa pembuatan software ( untuk pembuatan software pembukuan, keuangan,
rumah sakit, penjualan barang, koperasi simpan pinjam, apotik dan lain-lain)
l. Jasa pariwisata : hotel, restoran, travel
m. Jasa Hiburan : gedung film, outbond, café, taman wisata
n. Jasa Penitipan : penitipan barang, penitipan sepeda, penitipan anak
o. Jasa asuransi : asuransi kematian, asuransi kesehatan, asuransi pension,
asuransi anak sekolah, asuransi keselamatan kerja
p. Jasa kecantikan : Skin Care, beauty skin, Spa, Menicure dan pedicure
KWU/Modul/X/Gasal Page 14 By Koes/SMK n 4
Tuliskan 15 kegiatan usaha bisnis di sekitar lingkungan Anda yang menurut Anda efisien,
pintar, dan menguntungkan atau seseuai dengan kebutuhan yang ada.
Karena kemungkinan terdapat lebih dari 15 contoh kegiatan usaha, kosentrasikan pada
kegiatan bisnis yang bagi Anda paling menarik dan paling mungkin menjadi usaha mandiri
yang bisa mendatangkan kemampuan besar. Jangan mengabaikan suatu kemungkinan hanya
karena Anda tidak merasa tidak memiliki kemampuan yang diperlukan untuk berhasil. Jika
Anda tidak memiliki kemampuan yang diperlukan, anda mungkin dapat melatihnya atau
memperkerjakan seseorang yang dapat membantu Anda. Masukan semua kemungkinan
yang menarik.
Nama Usaha
Mengapa Usaha Tersebut Sukses?
1. ……………………………………….
2. ……………………………………….
3. ……………………………………….
4. ……………………………………….
5. ……………………………………….
6. ………………………………………
7. ……………………………………….
8. ………………………………………
9. ………………………………………
10. ………………………………………
11. ………………………………………
12. ……………………………………….
13. ……………………………………….
14. ……………………………………….
15. ……………………………………….
………………………………………………...
………………………………………………...
………………………………………………...
………………………………………………...
………………………………………………...
………………………………………………...
………………………………………………...
………………………………………………...
………………………………………………...
………………………………………………...
………………………………………………...
………………………………………………...
………………………………………………...
………………………………………………...
………………………………………………...
Jawablah soal berikut ini dengan singkat dan tepat!
1. Apa yang dimaksud dengan wirausaha yang mengacu dari Keputusan Menteri
Koperasi dan Pembinaan Pengusahan Kecil Nomor 961/KEP/M/XI/1995 ?
2. Sebutkan adanya tujuan kewirausahaan?
3. Jelaskan pengertian karakteristik percaya diri yang di miliki oleh seorang
wirausahawan?
Lakukan
Ulangan Harian
KWU/Modul/X/Gasal Page 15 By Koes/SMK n 4
4. Mengapa seorang wirausaha harus memiliki Dream (impian) untuk usaha yang
dijalankannya?
5. Mengapa tempat usaha dan lokasi usaha yang kurang memadai mempengaruhi
kegagalan dalam usaha?
6. Sebutkan 10 karakteristik positif wirausaha yang bisa mendukung seseorang
berjiwa wirausaha?
7. Mengapa kadang wirausaha merasa gagal dalam menjalankan usahanya?
8. Jelaskan mengapa siswa di sekolah harus melaksanakan konsep disiplin dalam diri
pribadinya?
9. Sebutkan kelemahan menjadi wirausahawan?
10. Sebutkan macam-macam kreativ menurut analsis Guilford?
A. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
1. Dibawah ini yang dimaksud dengan wirausahawan adalah orang yang,…
A. menyukai usaha
B. bekerja pada instansi pemerintah
C. bekerja dengan sungguh-sungguh dalam bekerja
D. bekerja pada perusahaan swasta
E. berhasil mendapat perbaikan pribadi, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara
2. Orang yang mempunyai semangat, sikap, perilaku dan kemampuan kewirausahaan
adalah,…
A. wiraswasta
B. wirausaha
C. kewirausahaan
D. wiramandiri
E. wirausahawan
3. Seorang wirausaha hendaknya mempunyai sikap,…
A. penakut
B. pemalas
C. tidak jujur
D. berani mengambil resiko
E. berjiwa seorang pedagang
4. Pendidikan wirausaha mempunyai peran yang sangat dominan dalam menghasilkan
manusia yang bermutu, karenanya pendidikan wirausaha harusnya diberikan,…
A. orang dewasa
B. sejak anak-anak
C. pengangguran
D. sekolah-sekolah lanjutan
E. kuliah
5. Hemat dalam memnuhi kebutuhan hidupnya serta tidak memiliki sifat konsumtif
adalah sebagian dari,….
A. ciri-ciri wirausaha
Uji Kompetensi 1
KWU/Modul/X/Gasal Page 16 By Koes/SMK n 4
B. syarat wirausaha
C. tujuan wirausaha
D. manfaat wirausaha
E. karakter wirausaha
6. Hal-hal yang harus dikusai oleh seorang wirausahawan, diantaranya…
A. fleksibel dan pesimis
B. fleksibel dan pantang menyerah
C. fleksibel dan mudah menyerah
D. sederhana dan tanggung jawab
E. tanggung jawab dan ulet/dinamis
7. Dibawah ini yang bukan merupakan bukan merupakan tujuan orang yang berjiwa
berwirausaha ….
A. Terbuka kesempatan untuk mengenal banyak orang
B. Berusaha untuk meningkatkan kesejahteraan lingkungan dan masyarakat
C. Menghilangkan jurang pemisah antara si kaya dan si miskin
D. Berusaha menampung tenaga kerja dalam meningkatkan pendapatan
E. Memupuk kekayaan dalam kegiatan wirausaha
8. Untuk menumbuhkan sikap mental positif dapat dilakukan dengan cara,…
A. banyak pertimbangan
B. mengandalkan insting
C. selalu berfikir ke masa depan
D. percaya pada kemampuan sendiri
E. selalu memikirkan hal-hal yang negatif
9. Melatih disiplin diri dapat dtumbuhkan dengan cara berikut, yaitu…
A. percaya diri
B. sehat jasmani
C. berkeyakinan
D. berkemauan keras
E. membatasi keinginan negatif
10. Sikap untuk tidak menggantungkan keputusan akan apa yang harus dilakukan
kepada orang lain, sesuatu dikerjakan karena kemauan sendiri serta tidak merasa
besar merupakan,…
A. optimis
B. mandiri
C. kerja keras
D. komitmen
E. kreativitas
11. Contoh pembinaan sikap disiplin siswa di lingkungan sekolah, misalnya…
A. berlatih melakukan wawancara
B. selalu peduli terhadap mutu kerja
C. berlatih melakukan pengamatan perilaku dan sikap seorang tokoh
D. memecahkan masalah keseharian berdasarkan penugasan guru
E. menerapkan perilaku tepat waktu pada kehadiran dan kegiatan
KWU/Modul/X/Gasal Page 17 By Koes/SMK n 4
12. Manfaat yang kita peroleh dengan melatih diri sendiri untuk bersikap disiplin antara
lain, kecuali…
A. ketenaran
B. keberhasilan
C. kesuksesan
D. keteraturan
E. ketepatan waktu
13. Tangkas melaksanakan tindakan terhadap apa yang telah ditetapkan dan Tidak ingin
kehilangan peluang bisnis yang telah dilihat dan dipahaminya adalah contoh sifat
wirausaha,…
A. dream
B. doers
C. determination
D. decisiveness
E. dollars
14. Seorang wirausaha dalam membuat keputusan akan langsung menindaklanjuti
adalah salah satu sifat wirausaha menurut “BYGRAVE” yang disebut,…
A. Dream
B. Doers
C. Decisiveness
D. Dedication
E. Determination
15. Berikut adalah 5 dari 10 sifat wirausaha menurut “BYGRAVE”,…
A. Dream, Decoration, Doers, Dollar, Detail
B. Dream, Detail, Dollars, Distribute, Destiny
C. Decoration, Doers, Dollars, Dediation, Door
D. Dream, Door, Doers, Dollars, Desiciveness
E. Desiciveness, Doers, Dream, Dedication, Decoration
16. Kemampuan seseorang melahirkan sesuatu (produk) yang baru merupakan
pengertian,…
A. inovatif
B. kreatif
C. realistis
D. prestasi
E. agresif
17. Melakukan sesuatu dengan pikiran bahwa yang akan diwujudkan memiliki nilai-
nilai keunggulan sehingga memperoleh penghargaan dari orang lain. Hal ini
merupakan ...
A. kerja keras
B. perilaku prestatif
C. mandiri
D. perilaku resiko
E. disiplin
18. Ciri dan watak wirausahawan yang berpandangan ke depan dan perspektif akan
menumbuhkan sikap,…
A. percaya diri
KWU/Modul/X/Gasal Page 18 By Koes/SMK n 4
B. kepemimpinan
C. pengambil resiko
D. berorientasi pada hasil
E. berorientasi pada masa depan
19. Untuk menjadi seorang wirausaha yang sukses maka seseorang harus memiliki,…
A. pengalaman yang luas
B. relasi yang banyak
C. keahlian dalam mengelola usaha
D. memiliki daya nalar tinggi
E. semua jawaban benar
20. Agar mencapai keberhasilan wirausahawan menjalankan pekerjaan berdasarkan,…
A. bakat dan kemampuan yang dimiliki
B. pengaruh orang tua dan koneksi
C. ajakan teman yang dimiliki
D. besarnya modal yang di miliki
E. pesaing yang menjual dan membuat produk yang sejenis
B. Jawablah soal-soal berikut dengan singkat dan tepat!
1. Jelaskan yang dimaksud dengan kewirausahaan Peter Kilby (dalam bukunya
Entrepreneurship and economic Development, New York, 1971)?
2. Apa yang dimaksud dengan karakteristik wirausaha devotion (kesetiaan)?
3. Sebutkan upaya apa saja yang bisa membantu penerapan disiplin berwirausaha yang
ada dalam pola asuh dilingkungan sekolah?
4. Apa yang dimaksud dengan pengertian kreatif menurut Guilford?
5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan madiri?
Sebutkan masalah-masalah yang dihadapi oleh Negara berkembang seperti
6. Sebutkan contoh-contoh kelompok kegiatan jasa yang anda ketahui?
7. Sebutkan factor yang mempengaruhi wirausaha berhasil ?
8. Jelaskan mengapa seorang calon wirausaha dibutuhkan bagi Negara Indonesia?
Upaya untuk merubah pola pikir dan budaya mencari kerja menjadi budaya untuk
menciptakan kerja sehingga lambat laut kekuatan ekonomi tidak hanya bertumpu
pada kuadran sebelah kiri tetapi disebelah kanan
9. Apa sebabnya jika dalam menjalankan suatu usaha terjadi hambatan pada birokrasi
yang rumit?
10. Mengapa kurangnya kehandalan SDM dan tidak kompeten dalam manajerial serta
kurangnya pengalaman ketika menjalankan strategi perusahaan bisa menyebabkan
kegagalan dalam suatu usaha?
KWU/Modul/X/Gasal Page 19 By Koes/SMK n 4
PEMELAJARAN 2
MENERAPKAN SIKAP DAN PERILAKU KERJA PRESTATIF
1.
Gambar
Seorang wirausaha harus memiliki jiwa komitmen
dalam usahanya dan tekad yang bulat didalam
mencurahkan semua perhatianya pada usaha yang
akan digelutinya, didalam menjalankan usaha
tersebut seorang wirausaha yang sukses terus
memiliki tekad yang mengebu-gebu dan menyala-
nyala (semangat tinggi) dalam mengembangkan
usahanya, ia tidak setengah-setengah dalam berusaha,
berani menanggung resiko, bekerja keras, dan tidak
takut menghadapi peluang peluang yang ada dipasar.
Tanpa usaha yang sungguh-sunguh terhadap
pekerjaan yang digelutinya maka wirausaha sehebat
apapun pasti menemui jalan kegagalan dalam
usahanya. Oleh karena itu penting sekali bagi seorang
wirausaha untuk komit terhadap usaha dan
pekerjaannya. Salah satu sumber bala yang
menimbulkan bencana nasional akhir-akhir ini adalah
karena tidak dimilikinya etos kerja yang memadai
bagi bangsa kita.
Standar Kompetensi :
2. Mengaktualisasikan Sikap dan Perilaku Wirausaha
Kompetensi Dasar :
2.1. Mengidentifikasi Sikap dan Perilaku Wirausaha
Tujuan Pemelajaran
1. Siswa dapat memahami pentingnya perilaku kerja prestatif
2. Siswa dapat memahami sikap dan perilaku kerja prestatif
3. Siswa dapat menerapkan sikap dan perilaku kerja prestatif dalam kehidupan
sehari-hari, lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat, dan di lingkungan
sekolah
Pahami
KWU/Modul/X/Gasal Page 20 By Koes/SMK n 4
F. Memahami Pentingnya Bekerja Prestatif
Untuk menjadi seorang wirausaha yang berhasil ia harus memiliki beberapa
persyaratan, diantaranya adalah harus mandiri, realistis, memiliki komitmen tinggi,
tidak mudah menyerah, kreatif, dan memiliki sikap dan perilaku kerja yang prestatif.
Dalam dunia usaha yang dalam keadaan lesu seperti sekarang ini, sangat dibutuhkan
orang-orang yang berjiwa wirausaha, yaitu orang-orang yang memiliki sikap dan
perilaku kerja prestaif, unuk dapat meningkatkan semangat berwirausaha. Apa sikap
dan perilaku kerja prestatif ?, bagaimana menanamkan perilaku kerja prestatif, efektif
dan efisien ?, apa ciri-ciri dan karakteristik kerja prestaif ?.
Prestatif adalah seorang wirausaha selalu berambisi ingin maju (ambition
driveI, oleh karena itu seorang wirausaha yang ingin berhasil dalam usahanya atau
binisnya janganlah loyo, pasrah diri, tidak mau berjuang ,tetapi harus besemangat
tinggi dan berjuang berambisi untuk maju dengan komitmen tinggi terhadap
pekerjaannya.
Para ahli mengemukakan bahwa seseorang memiliki minat berwirausaha
karena adanya motif tertentu, yaitu motif berprestasi (achievement motive).
Menurut Gede Anggan Suhanda (dalam Suryana, 2003 : 32) Motif berprestasi ialah
suatu nilai sosial yang menekankan pada hasrat untuk mencapai yang terbaik guna
mencapai kepuasan secara pribadi.
Faktor dasarnya adalah kebutuhan yang harus dipenuhi. Kebutuhan
berprestasi wirausaha terlihat dalam bentuk tindakan untuk melakukan sesuatu yang
lebih baik dan lebih efisien dibandingkan sebelumnya. Wirausaha yang memiliki
motif berprestasi pada umumnya memiliki ciri-ciri sebagai berikut (Suryana, 2003 :
33-34)
1. Ingin mengatasi sendiri kesulitan dan persoalan-persoalan yang timbul pada
dirinya.
2. Selalu memerlukan umpan balik yang segera untuk melihat keberhasilan dan
kegagalan.
3. Memiliki tanggung jawab personal yang tinggi.
4. Berani menghadapi resiko dengan penuh perhitungan.
5. Menyukai tantangan dan melihat tantangan secara seimbang (fifty-fifty). Jika
tugas yang diembannya sangat ringan, maka wirausaha merasa kurang tantangan,
tetapi ia selalu menghindari tantangan yang paling sulit yang memungkinkan
pencapaian keberhasilan sangat rendah.
Menurut Zimmerer, karakteristik wirausaha yang berhasil karena bekerja
prestatif yaitu sebagai berikut :
1. Memiliki komitmen tinggi terhadap tugasnya atau pekerjaannya
2. Mau bertanggung jawab
3. minat kewirausahaan di dalam dirinya
4. Peluang untuk mencapai obsesi
5. Toleransi untuk mencapai resiko kebimbangan dan ketidakpastian
6. yakin kepada dirinya
7. kreaktif dan fleksibel
8. ingin memperoleh balikan dengan cepat
9. keenergikan seorang wirausaha lebih baik jika dibandingkan dengan rata-rata
orang lain
KWU/Modul/X/Gasal Page 21 By Koes/SMK n 4
10. Motivasi untuk lebih unggul
Untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang prestatif yang diharapkan
mampu bersaing serta mampu bertahan dalam segala kondisi , maka diperlukan
sumber daya manusia yang dilengkapi /dibekali dengan :
1. Penguasaan diri dalam bentuk penuh inisiatif dan dapat dipercaya, prestatif, dapat
menemukan dan memecahkan masalah dan mengambil keputusan yang tepat.
2. Terampil dalam memanfaatkan kesempatan, dapat menyesuaikan diri dalam
menghadapi perubahan keadaan yang cepat berubah-ubah
3. Dapat menghargai perbedaan , kerja tim yang kompak , memiliki tenggang rasa,
peka dalam berkomunikasi secara efektif.
Menurut Larry farel, untuk maju (prestatif) seorang pengusaha harus memiliki
motivasi yang tinggi, inovatif, dan memiliki ambisi untuk maju /berkembang. Ini saja
tentu tidak cukup. Syarat lain untuk maju (prestatif) antara lain :
a. Memiliki komitmen dan tanggung jawab yang tinggi terhadap karier/pekerjaan
b. Memiliki ambisi yang kuat untuk mencapai hasil/prestasi yang lebih baik,
c. Bersemangat terhadap masukan dari berbagai pihak
d. Memiliki motivasi yang kuat untuk menjadi superior
e. Memiliki orientasi ke masa depan
Adapun manfaat kerja prestatif para wirausaha terhadap usahanya dan
pembangunan bangsa dan negara yaitu :
1. meningkatkan kelancaran proses produksi, distribusi dan konsumsi
2. meningkatkan sikap tanggap terhadap perubahang usahanya
3. meningkatkan prestasi kerja lebih efektif dan efisien di dalam mengelola
usahanya
4. meningkatkan prestasi kerja lebih kreatif, inovatif, dan fleksibel
5. meningkatkan prestasi kerja secara maksimal di dalam usahanya
6. meningkatkan kerja keras dan menemukan pemecahan masalah usahanya
7. Meningkatkan kerja dengan penuh perhatian dan bertanggung jawab
8. mendorong untuk mencapai keberhasilan di dalam usahanya
9. meningkatkan produktivitas dalam organisasi perusahaan
10. meningkatkan komitmen tinggi terhadap kerjanya
G. Memahami Sikap dan Perilaku Kerja Prestatif
Ciri khusus perilaku kerja prestatif ialah selalu ingin maju disegala bidang .
dengan demikian orang yang berperilaku kerja prestatif akan memancarkan sifat
yang terpuji,mencintai pekerjaaannya, selalu ingin maju, mau belajar banyak serta
mempunyai kenyakinan yang kuat akan keberhasilan usahanya.
Jika orang cinta terhadap pekerjaan , ia akan terdorong untuk senang
bekerja.Orang yang senang bekerja tak akan memuang-buang waktu.orang yang
tidak membuang-buang waktu akan lebih sukses dalam usaha. Orang yang sukses
dalam usaha pada umumnya akan terus melakukan investasi baru untuk
mendiversifikasi usahanya.
Menurut Stephen Covey dalam bukunya Fisrt Thing‟s, ada empat sisi
potensial yang dimiliki manusia untuk maju, yaitu :
1. self awareness atau sikap mawas diri
2. conscience atau mempertajam suara hati
KWU/Modul/X/Gasal Page 22 By Koes/SMK n 4
3. independent will atau pandangan independent untuk bakal bertindak
4. creative imagination atau berfikir mengarah ke depan untuk memecahkan
masalah dengan imajinasi serta adaptasi yang tepat.
Seorang wirausahawan hendaknya seorang yang mampu menatap masa
dengan dengan lebih optimis. Melihat ke depan dengan berfikir dan berusaha.
Usaha memanfaatkan peluang dengan penuh perhitungan. Orang yang berorientasi
ke masa depan adalah orang yang memiliki persepktif dan pandangan kemasa
depan. Karena memiliki pandangan jauh ke masa depan maka ia akan selalu
berusaha untuk berkarsa dan berkarya (Suryana, 2003 : 23). Dibawah ini merupakan
contoh perilaku kerja prestatif dapat dilihat dalam sikap, antara lain :
1. Kerja Mawas Diri dari Rasa Emosional
Kerja mawas diri adalah bekerja dengan tidak terpengaruh oleh
perasaan/kemarahan yang sedang melanda jiwa. Sebelum melakukan tindakan
mencoba untuk difikirkan matang-matang untuk mengambil suatu keputusan,
sehingga tidak mudah untuk terpancing suasana baik dalam menerima sebuah
kritikan atau pujian.
Contoh : seorang manajer/pimpinan perusahaan, mempunyai masalah
pribadi dengan keluarganya, di tempat kerja juga ada bawahannya yang
membuat masalah dan merugikan perusahaan. Sebagai pimpinan yang
bijaksana, pimpinan tersebut harus dapat membedakan antara urusan pribadi
dengan urusan perusahaannya, dan cara pemecahan masalah pun harus tetap
rasional dan tidak emosional.
Siapapun bisa marah, marah itu mudah, tetapi marah pada orang yang tepat,
demi tujuan yang benar, dan dengan cara yang baik, bukanlah hal yang mudah
(Aristotle’s Challenge)
2. Kerja Cerdas
Kerja cerdas artinya Kerja dimana dalam berbuat dan bekerja tidak
serampangan, semua melalui pertimbangan yang matang. Salah satu hukum
ekonomi yang terkenal adalah “pengeluaran yang sedikit untuk menghasilkan
keuntungan yang sebanyak-banyaknya”. Kerja cerdas juga salah satunya
berprinsip seperti itu, apalagi kalau diimbangi dengan melakukan inovasi-
inovasi yang dapat diterima oleh masyarakat.
Contoh yang ringan bisa kita ambil dari kebiasaan sehari-hari. Ketika
bicara produktivitas, pasti berbeda antara orang yang bekerja dengan target di
kepalanya dan orang yang bekerja tanpa ada target di kepalanya. Pasti
berbeda antara orang yang bekerja dengan mengembangkan tehnik dan orang
yang bekerja dengan tanpa mengembangkan tehnik. Pasti berbeda antara orang
yang bekerja dalam keadaan marah dan orang yang bekerja dalam keadaan
happy. Pasti berbeda antara orang yang bekerja berdasarkan prioritas dan orang
yang bekerja asal-asalan. Pasti berbeda antara orang yang bekerja dengan
konsep dan orang yang bekerja tanpa konsep. Bahkan terkadang ada bedanya
KWU/Modul/X/Gasal Page 23 By Koes/SMK n 4
antara kita bekerja dengan menelpon orang lebih dulu dan bekerja lebih dulu
baru menelpon orang. Ini contoh riil yang kita alami sehari-hari.
3. Kerja Keras
Kerja keras adalah kerja yang memiliki sifat mampu kerja atau gila kerja
untuk mencapai sasaran yang ingin dicapai, memanfaatkan waktu secara
optimal sehingga cenderung tidak mengenal waktu, jarak serta kesulitan yang
dihadapi, bekerja penuh semangat dan berusaha keras untuk meraih hasil yang
baik dan maksimal.
Kerja keras merupakan sesuatu usaha yang kita lakukan untuk mencapai
tujuan apa yang kita inginkan dalam hidup ini. Tanpa kerja keras dan bermalas-
malasan tentu akan sangat sulit untuk mencapai tujuan. Dan energi yang ada
dalam diri kita butuhkan untuk mendukung usaha keras yang dapat mencapai
kesempurnaan.
Contohnya adalah PT. Pertamina merupakan salah satu perusahaan
minyak yang terbesar. Dengan segenap usaha dan anak perusahaannya yang
kesemuanya mempunyai tujuan untuk memberikan manfaat bagi masyarakat
Indonesia. Perusahaan ini mencoba untuk menjunjung tinggi bahwa Kerja Keras
Adalah Energi Kita, itulah merupakan semboyan yang dimiliki oleh Pertamina.
4. Kerja Ikhlas
Kerja ikhlas adalah kerja yang dilakukan tanpa keluh kesah dimana
munculnya dari kekuatan hati. Ikhlas adalah ruh dari semua kegiatan kita,
dengan ikhlaslah kita akan berbuat demi kebaikan dengan tanpa pamrih. Sebab
jika kita masih bekerja meskipun dengan keras dan cerdas tetapi masih terselip
rasa pamrih pada hati kita, ini akan menjadi bumerang pada suatu waktu nanti
ketika pamrih yang diharap (seperti gaji dinaikkan) tidak didapatkan. Sekali
lagi, Ikhlas adalah ruh dari semua perbuatan kita. Sehingga jika kita sudah
bekerja keras dengan cerdas serta dilandasi Ikhlas, insya Allah yang akan
muncul adalah sebuah kesuksesan sebagai buah dari perbuatan kita.
Contohnya Seorang penjual warung makan sederhana walaupun hasil
penjualannya hanya untuk menutup biaya, tetapi tetap bekerja dengan kerja
keras. Dalam melaksanakan pekerjaan penjualannya dilakukan dengan tulus dan
berusaha untuk tetap melayani pembeli dengan baik agar pembeli tetap setia
membeli di warungnya dengan harapan rezeki yang diterima diridhai Allah
SWT.
5. Kerja Tuntas
Kerja tuntas adalah kerja yang mampu mengorganisasikan bagian usaha
secara terpadu dari awal sampai akhir sehingga dapat menghasikan usaha
sampai selesai dengan maksimal.
Contoh : seorang pengusaha penjual boneka misalnya, bekerja dengan
mulai mengorganisasikan usahanya dengan baik. Mulai dari membuat toko
(menyewa toko), mengisi toko dengan perlengkapan-perlengkapan yang
diperlukan (etalase, rak-rak, dsb), membeli alat-alat yang diperlukan dalam
proses pembuatan produksi, memproduksi barang dagangan, mengisi barang
KWU/Modul/X/Gasal Page 24 By Koes/SMK n 4
daganga ke toko, sampai kepada memprediksi kemungkinan kerugian dan
keuntungan sehingga pekerjaan yang direncanakan bisa benar-benar tuntas dan
sempurna.
H. Menerapkan Sikap dan Perilaku Kerja Prestatif dalam Kehidupan
Keseharian
Pembinaan kerja prestatif harus diawali dengan penanaman efektifitas
bekerja dan efisiensi bekerja. Wirausaha yang bekerja prestatif harus memiliki
efektifitas bekerja dan efisiensi bekerja, sehingga dalam bekerja terukur, terencana
dan terkendali dalam setiap tindakan hasilnya .
Efisiensi bekerja adalah suatu pekerjaan yang dapat diselesaikan tepat waktu
sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
Efektifitas bekerja adalah sampai tingkat apakah tingkat apakah tujuan itu
sudah dicapai dalam arti kualitas dan kuantitas.
Efisiensi bekerja adalah perbandingan yang terbaik antara input dan output,
antara daya usaha dan hasil usaha atau antara pengeluaran dan pendapat.
Efisiensi bekerja adalah segala sesuatu yang dikerjakan dengan berdaya guna
atau segala sesuatunya dapat diselesaikan dengan tepat, cepat, hemat dan
berhasil guna.
Tepat : bekerja mencapai sasaran sesuai dengan yang
diinginkan
Cepat : mengatur waktu dengan tepat pada tingkat
tertentu
Hemat : dengan biaya yang tertentu tanpa adanya
pemborosan dalam bidang pekerjaan apapun
yang menghasilkan pada tingkat tertentu pula.
Berhasil guna : segala sesuatu sampai pada tujuan pekerjaan
yang dimaksud tanpa mengalami hambatan –
hambatan sehingga meraih prestasi tetentu.
Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengembangkan diri salah
satunya melalui latihan. Latihan bisa dilakukan untuk wirausaha maupun
karyawan.
Dibawah ini adalah arti pentingnya penanaman bekerja prestatif melalui
latihan, antar lain :
1. Menghargai cita – cita dan masa depan
2. Meningkatkan kemampuan bekerja secara prestatif
3. Mengurangi pengawasan dalam bekerja
4. Terus menerus menambah ilmu pengetahuan
5. Mengembangkan rasa kesetiakawan
6. Mengembangkan sikap yang positif
7. Mengembangkan kemampuan berprakarsa
8. Mengembangkan daya kreatifitas
9. Efisiens dan efektif dalam bekerja
KWU/Modul/X/Gasal Page 25 By Koes/SMK n 4
Latihan dapat dilakukan dengan cara :
1. Apprentice Training
Dengan melaksanakan dan mengerjakan semua tugas dengan sebaik – baiknya
2. On the job training
Dengan menetapkan pegawai baru untuk memangku suatu jabatan
Merencanakan proses bekerja prestatif yaitu :
1) Pemanfaatan kegiatan – kegiatan wirausaha seperti menggunakan waktu,
seleksi tenaga kerja dan peralatan kerja.
2) Aspek bisnis dari kegiatan wirausaha seperti menyiapkan laporan keuangan
bulanan, monitor, merevisi anggaran, mengelola arus produksi dan
memasarkan barang dan jasa.
3) Pengendalian factor - factor eksternal wirausaha seperti kebijakan – kebijakan
pemerintah, iklim usaha dan kondisi ekonomi.
Untuk memberikan motivasi, menanamkan, dan memupuk mental jiwa
wirausaha perlu sekali menerapkan sikap dan perilaku kerja prestatif dalam
kehidupan sehari-hari di dalam lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat.
Penerapannya dapat berupa aktivitas biasa dalam menjalankan hidup sehari-hari
maupun berupa kegiatan bisnis.
1. Di Lingkungan Keluarga
Menerapkan kerja prestatif di lingkungan keluarga di antaranya dapat berupa
a. Disipilin dalam menjalankan kewajiban, seperti ibadah, belajr dan
membantu orang tua, tidak menunda-nunda waktu
b. Mengisi waktu luang untuk kegiatan yang produktif, kreatif dan inovatif.
c. Bertanggung jawab terhadap pekerjaan yang diberikan keluarga, dan
dikerjakan sebaik-baiknya.
2. Di Lingkungan Sekolah
Media untuk bisa digunakan menerapkan kerja prestatif di lingkungan sekolah
antara lain :
a. Kegiatan belajar mengajar di kelas.
b. Kegiatan intra sekolah (OSIS).
c. Unit-unit usaha yang ada di sekolah seperti halnya : koperasi siswa,
pertokoan, kantin, bank mini, sanggar busana.
3. Di Lingkungan Masyarakat
Lingkungan masyarakat lebih luas dan kompleks sehingga kegiatan
menerapkan kerja prestatif akan lebih leluasa dan bukan simulatif, tetapi
benar-benar praktek. Media yang digunakan :
a. Organisasi kemasyarakatan, seperti karang taruna, organisasi
keolahragaan, lembaga swadaya masyarakat, koperasi, dan lain-lain.
b. Dunia usaha dan industri misalnya, magang, bekerja paroh waktu dan
sebagainya.
KWU/Modul/X/Gasal Page 26 By Koes/SMK n 4
1. KEGIATAN KELOMPOK
STUDY KASUS
Ryan, seorang mahasiswa termasuk kategori pintar, telah menyelesaikan seluruh mata
kuliah dengan IP kumulatif 3,60. Ryan tingggal menyelesaikan skripsi. Suatu ketika ia
berjanji dengan pak Dono dosen pembimbingnya untuk mengadakan konsultasi. Oleh
karena sesuatu hal Ryan terlambat setengah jam dari waktu yang telah disepakati. Pak
Dono mengatakan konsultasi ditunda, karena Ryan terlambat datang. Ryan
mengemukakan alasan keterlambatannya dengan menunjukkan tangannya yang kotor
ketika memperbaiki sepeda motornya yang mogok di tengah perjalanan. Pak Hadi tidak
menghiraukan. Ryan berulangkali mengajukan permohonan agar dimaafkan, namun pak
hadi tetap menolak. Ryan kesal dan jengkel, kemudian mengatakan ; bahwa kepada
setanpun dapat minta tolong. Mendengar ucapan Ryan, pak Hadipun menunjukkan
kemarahannya ………. Rudy akhirnya gagal.
Diskusikan study kasus diatas :
1. Bagaimana dan cara apa yang harusnya dilakukan Ryan agar Pak Hadi tidak
marah , menurut pendapat Anda?
2. Sifat-sifat apa saja yang dimiliki oleh Ryan?
3. Bagaimana menurut pendapat Anda tentang Pak Hadi? Apa yang seharusnya
dilakukan oleh Pak Hadi!
4. Sifat-sifat yang dimiliki oleh Pak Hadi?
2. KEGIATAN INDIVIDU
Untuk membantu memahami kerja prestatif, tentukan contoh upaya yang dilakukan
dan hasil yang ingin dicapai wirausahawan yang memilih profesi ini!
Profesi
Upaya yang dilakukan
Hasil yang ingin dicapai
Pengusaha jasa transportasi
Pengusaha batik
Pengusaha jasa software
Pengrajin mebel
Pengusaha konveksi
Bengkel
Penyanyi
Bidan\
Salon kecantikan
…………………………..
………………………….
………………………….
………………………….
………………………….
…………………………..
…………………………..
…………………………..
…………………………..
…………………………..
…………………………..
…………………………..
…………………………..
…………………………..
…………………………..
…………………………..
…………………………..
…………………………..
Lakukan
KWU/Modul/X/Gasal Page 27 By Koes/SMK n 4
Jawablah soal berikut dengan singkat dan tepat!
1. Sebutkan empat sisi potensi yang harus dimiliki manusia untuk maju menurut
Stephen Covey !
2. Sebutkan lima bentuk perilaku kerja prestatif !
3. Mengapa seorang wirausaha harus bersikap mawas terhadap terhadap emosional ?
4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan independent will !
5. Mengapa seorang wirausahawan harus gigih, bekerja keras, dan percaya pada diri
sendiri ?
6. Mengapa dalam lingkungan keluarga, orang tua adalah pemegang otoritas dalam
perilaku kerja prestatif ?
7. Jelaskan karakteristik prestatif yang digunakan seorang wirausaha dalam bisnisnya !
8. Sebutkan cara memotivasi anak atau karyawan untuk berperilaku kerja prestatif ?
9. Jelaskan bentuk-bentuk kemajuan wirausaha berupa teknologi dan produk dalam
melakukan kerja prestatif !
10. Jelaskan pengaruh kerja ikhlas terhadap kerja prestatif !
Pilihan Ganda
A. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
1. Prestatif dapat diartikan di antaranya adalah,…
A. mempertahankan keberhasilan
B. cepat merasa puas pada kesuksesan
C. keinginan untuk maju kuat tanpa harus berusaha
D. mengembangkan karakter wirausaha
E. Selalu ingin maju dan tidak cepat merasa puas dalam segala bidang
2. Yang tidak termasuk dalam perilaku kerja prestatif adalah,…
A. Kerja ikhlas
B. Kerja mawas
C. Kerja sukses
D. Kerja keras
E. Kerja cerdas
3. Creative imagination merupakan sikap,….
A. mawas diri akan persaingan usaha
B. kreatif dan mandiri dalam bertindak
C. mengandalkan imajinasi dan suara hati
D. menggunakan imajinasi untuk berperilaku prestatif
E. berfikir mengarah ke depan untuk memecahkan masalah dengan imajinasi yang
tepat
Ulangan Harian
Uji Kompetensi 2
KWU/Modul/X/Gasal Page 28 By Koes/SMK n 4
4. Perhatikan kalimat dibawah ini dengan cermat :
1) visi, misi, semangat, kerja keras
2) berpandangan mandiri, mawas diri, berfikir ke depan, mempertajam suara hati
3) mandiri, kerja keras, berfikir ke depan, visi-misi
4) semangat, berfikir ke depan, dedikasi, mawas diri
5) mempertajam suara hati, berpandangan mandiri, mempunyai visi-misi, berfikir
kedepan
Yang merupakan empat potensi yang harus dimiliki manusia untuk maju yaitu … .
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
5. Yang termasuk prinsip kerja mawas terhadap emosional adalah … .
A. Gila kerja, memanfaatkan waktu dengan optimal, menempuh berbagai kerulitan,
menempuh jarak
B. Membeli komputer, menggunakan telepon, memenangkan tender, berbahasa
internasional
C. Semangat tinggi, tidak mengeluh, selalu riang dan cekatan, mensyukuri hasil yang
diperoleh
D. Menjaga perasaan, selalu berhati-hati, bijaksana, bisa membedakan antara urusan
pribadi dan perusahaan
E. Mampu membagi pekerjaan, mampu mengkoordinasi usaha secara terpadu,
bekerja dari awal sampai akhir
6. Yang tidak termasuk dalam ciri seorang pekerja cerdas yaitu … .
A. Mampu mengerjakan pekerjaannya dari awal sampai akhir
B. Mampu menggunakan bahasa global
C. Mampu menggunakan komputer dan konsep hitung-menghitung
D. Mampu bernegoisasi dan mengolah informasi
E. Mampu menggunakan teknologi dengan tepat
7. Salah satu modal dasar untuk keberhasilan seorang wirausahawan adalah……..
A. bekerja prestise
B. bekerja partisipasi
C. bekerja prestatif
D. bekerja praktisi
E. bekerja prepektif
8. Ciri utama milinium ketiga adalah …………..
A. adanya persaingan bebas
B. adanya perdagangan teratur
C. adanya komunikasi bebas
D. adanya keterbukaan
E. adanya teknologi tepat guna
9. Self awareness, conscience, independent will dan creative imagination adalah 4 sisi
potensial yang dipunyai oleh manuasia, hal ini dikemukakan oleh ……………..
A. F. W Taylor
B. Stepen Covey
KWU/Modul/X/Gasal Page 29 By Koes/SMK n 4
C. Henry Fayol
D. Zimmerer
E. Aristotles
10. Kata lain dari Conscience adalah …
A. mandiri
B. tindakan
C. berpikir kedepan
D. mawas diri
E. mempertajam suara hati
11. Menurut Zimmerer, berikut karakteristik wirausahawan yang berhasil karena bekerja
secara prestatif kecuali …
A. mau bertanggung jawab
B. yakin pada dirinya
C. berorientasi pada masa lalu
D. Mau belajar dari kegagalan
E. toleransi untuk mencapai resiko kebimbangan dan ketidakpastian
12. Ciri kerja prestatif, pengaruh resiko, tercermin dalam sifat profil wirausaha sebagai
berikut :
A. suka kerja keras
B. punya dorongan kuat
C. suka pada tantangan
D. inovatif
E. kreatif
13. Bekerja dengan sungguh – sungguh dapat menghasilkan sesuatu yang baik dilandasi
dengan hati yang tulus disebut …
A. kerja cerdas
B. kerja ikhas
C. kerja keras
D. kerja tuntas
E. kerja mawas
14. Bekerja dengan tidak terpengaruh oleh perasaan / kemarahan yang sedang melanda
jiwanya disebut …
A. kerja ikhlas
B. kerja cerdas
C. kerja tuntas
D. kerja keras
E. kerja mawas diri dari rasa emosi
15. Bekerja pandai memperhitungkan resiko, mampu melihat peluang, mencari solusi
sehingga dapat keuntungan disebut :
A. kerja ikhlas
B. kerja keras
C. kerja mawas diri
D. kerja tuntas
E. kerja cerdas
KWU/Modul/X/Gasal Page 30 By Koes/SMK n 4
16. Didalam bekerja mempunyai sifat mabuk kerja untuk mencapai sasaran yang ingin
dicapai disebut :
A. kerja keras
B. kerja tuntas
C. kerja ikhlas
D. kerja cerdas
E. kerja mawas
17. Seorang pekerja mampu mengorganisasikan bagian usaha secara terpadu diawal
sampai akhir untuk dapat menghasilkan usaha sampai selesai dan maksimal
disebut,…
A. kerja ikhlas
B. kerja cerdas
C. kerja tuntas
D. kerja keras
E. kerja mawas
18. Mangkir merupakan indikasi wirausahawan yang,…
A. jujur
B. indisipliner
C. kreatif
D. inovatif
E. komitmen tinggi
19. Kerja prestatif wirausahawan dirasakan oleh konsumen berupa,…
A. pelayanan yang lebih baik
B. timbulnya kebutuhan yang baru
C. meningkatnya laba usaha
D. berkembangnya modal usaha
E. efesiensi dalam menjalankan usaha
20. Melalui kerja prestatif wirausahawan poduk menjadi beragam, diistilahkan sebagai,…
A. kreatif
B. variatif
C. kompetitif
D. kualitatif
E. kuantitatif
21. Agar solid dalam bekerja tim maka diperlukan,….
A. kerja prestatif
B. keterampilan
C. dapat menghargai perbedaan
D. kemampuan mengambil keputusan yang tepat
E. kemampuan memanfaatkan kesempatan
22. Dalam melakukan usaha selalu mencatat pendapatan dan pengeluaran setiap hari,
termasuk karakter,…
A. tekun
B. optimis
C. inisiatif
D. disiplin
E. kerja keras
KWU/Modul/X/Gasal Page 31 By Koes/SMK n 4
23. Kreatif adalah menunjang kerja prestatif seseorang, hal ini dikarenakan,…
A. menumbuhkan percaya diri dalam diri seseorang
B. memupuk keberanian untuk maju lebih daripada orang lain
C. menumbuhkan semangat yang tinggi untuk berusaha
D. meningkatkan inisiatif dan keterampilan yang bervariatif
E. meningkatkan pengetahuan dan keterampilan yang lebih optimal
24. Wirausahawan yang inovatif dalam menjalankan bisnisnya akan meraih,…
A. keuntungan
B. persaingan
C. keaslian
D. tantangan
E. harapan
25. Wirausahawan yang selalu menerapkan kejujuran diatas segala-segalanya, tidak
akan…
A. memiliki komitmen
B. konsisten dalam bisnisnya
C. memperoleh keuntungan
D. memperhatikan norma bisnis
E. melakukan tindakan manipulatif
Soal Uraian
A. Jawablah soal-soal berikut dengan singkat dan tepat!
1. Sebutkan manfaat kerja prestatif para wirausaha terhadap usahanya dan pembangunan
bangsa dan Negara?
2. Jelaskan yang dimaksud dengan efisiensi bekerja?
3. Sebutkan syarat untuk menjadi prestatif menurut Larry Farel?
4. Mengapa seorang pimpinan yang baik dalam memutuskan masalah harus dilandasi
dengan kerja mawas terhadap emosi ?
5. Sebutkan arti pentingnya penanaman bekerja prestatif melalui latihan?
6. Apakah keuntungan seseorang yang menerapkan prinsip kerja cerdas dalam bekerja?
7. Jelaskan apa yang dimaksud dengan bekerja efesien bisa berhasil guna !
8. Sebutkan karakteristik wirausaha yang berhasil karena bekerja prestatif menurut
Zimmerer?
9. Apa yang dimaksud dengan kerja tuntas?
10. Sebutkan media yang digunakan untuk penerapan perilaku kerja prestatif dalam
lingkungan masyarakat?
KWU/Modul/X/Gasal Page 32 By Koes/SMK n 4
PEMELAJARAN 3
MERUMUSKAN SOLUSI MASALAH
Gambar
Salah satu faktor kunci keberhasilan
wirausahawan dalam memimpin sebuah usaha
adalah kemampuan yang dimiliki dalam
berinovasi dan menciptakan gagasan brilian
agar usahanya dianggap sebagai usaha yang
sukses.
Gagasan tersebut yang berhubungan
dengan peilaku kewirausahaan yang harus
dimiiki adalah melalui aktualisasi terhadap
pemahaman masalah, merumuskan masalah dan
mengambil keputusan dengan tepat dan benar.
Hal yang dimaksudkan adalah
mengembangkan bagaimana merumuskan
masalah dengan tepat dan benar dan membuat
solusi keputusannya secara tepat dengan hasil
yang optimal. Hal-hal mengembangkan
bagaimana wirausaha merumuskan masalah dan
membuat keputusannya dengan tepat dan hasil
yang optimal sikap dan disiplin managerial yang
tidak bisa dihindari. Sebab, merumuskan
masalah adalah perencanaan dan keputusan yang
strategis.
Standar Kompetensi :
3. Mengaktualisasikan Sikap dan Perilaku Wirausaha
Kompetensi Dasar :
3.1. Merumuskan Solusi Masalah
Tujuan Pemelajaran
1. Siswa dapat memahami pengertian masalah
2. Siswa dapat memahami jenis-jenis masalah
3. Siswa dapat memahami teknik pemecahan masalah
4. Siswa dapat memahami langkah-langkah pemecahan masalah
5. Siswa dapat memahami syarat-syarat sumber informasi
6. Siswa dapat memahami sumber-sumber informasi bagi seorang wirausaha
KWU/Modul/X/Gasal Page 33 By Koes/SMK n 4
A. Masalah
1. Pengertian Masalah
Salah satu tanggungjawab terpenting para Wirausahawan adalah
berusaha memecahkan masalah secara ilmiah dalam bisnis. Para Wirausahawan
hendaknya dapat menganalisis dengan mengumpulkan data-data, mengolahnya,
menganalisis, menginterprestasi dan menarik kesimpulan dari penganalisisan
tersebut.
Masalah adalah segala sesuatu yang dapat menghambat tercapainya
tujuan yang ingin dicapai. Selain pengertian masalah diatas ada juga beberapa
pengertian masalah yang lain,diantaranya:
1. Masalah adalah kesenjangan antara sesuatu yang diinginkan dengan
kenyataan.
2. Masalah adalah tindakan penyimpangan dari norma atau aturan yang
berlaku.
3. Masalah adalah suatu kendala atau hambatan didalam pencapaian tujuan.
4. Masalah adalah suatu keadaan yang membuat kita ragu-ragu,bingung atau
cemas.
5. Masalah adalah sesuatu yang memerlukan jalan keluar dan perbaikan.
6. Masalah adalah kesulitan yang menggerakkan orang untuk
memecahkannya,masalah harus dirasakan sebagai tantangan atau rintangan
yang harus diatasi atau dilalui,masalah harus tampak penting,realistis,dan
ada gunanya untuk dipecahkan.
Ciri-ciri masalah secara umum antara lain:
1. Adanya kesulitan yang harus dipecahkan,
2. Merupakan tantangan (rintangan) yang harus diatasi atau dilalui,
3. Memenuhi unsure yang menggerakan untuk membahasnya,
4. Bersifat penting dan realistis,
5. Berguna untuk dipecahkan.
Permasalahan yang dihadapi oleh para Wirausaha, hendaknya berupa
masalah-masalah aktual dan menarik. Permasalahan hendaknya mengandung
beberapa kemungkinan alternatif tindakan di antara beberapa alternatif pilihan
dalam pemecahan masalah. Pemecahan seperti itu erupakan salah satu penerapan
teori Dewey tentang berpikir reflektif. Menurut Dewey, seorang Wirausaha yang
berpikir reflektif itu hendaknya:
1. Merasa bimbang,bingung dan kesulitan,
2. Merumuskan masalah yang ingin dpecahkan,
3. Menguji hipotesis dengan mengumpulkan data factual,
4. Mengembangkan ide untuk memperoleh pemecahan terbaik melalui
penalaran,
Pahami
KWU/Modul/X/Gasal Page 34 By Koes/SMK n 4
5. Mengambil kesimpulan yang didukung oleh fakta-fakta atau bukti-bukti
eksperimental yang valid dan menolak kesimpulan ang tidak didukung oleh
data yang valid.
Kondisi yang lebih luas dari seorang wirausaha diharuskan
memperhatikan perkembangan otonomi daerah di mana berada, sehingga
jangkauan permasalahan lebih luas (aspek makro) yang mempengaruhi penetapan
masalah dan pemecahan masalah. Seperti adanya perubahan kebijakankebijakan
Pemerintah, perubahan moneter dan perubahan hubungan antar negara termasuk
bencana-bencana alam yang mempengaruh kegiatan pembangunan nasional.
2. Jenis-Jenis Masalah
1. Masalah individu
Masalah individu adalah masalah yang terjadi atau dialami oleh individu yang
bersangkutan. Contohnya : Masalah pelajaran yang sulit untuk dipahami,
pelajar yang mempunyai peringkat rendah, Terhambatnya karier seseorang,
perilaku dan etika pribadi.
2. Masalah keluarga
Masalah keluarga adalah masalah yang terjadi dalam lingkungan keluarga di
rumah. Contoh : Perceraian orang tua, kekerasan dalam rumah tangga,
warisan keluarga, Kenakalan anggota keluarga, Kondisi ekonomi yang lemah.
3. Masalah organisasi
Masalah organisasi adalah masalah yang terjadi dalam organisasi tertentu,baik
yang bergerak untuk mencari keuntungan (profit) maupun yang tidak mencari
keuntungan (non-profit). Contohnya masalah organisasi profit : Turunnya
omzet penjualan, adanya kelangkaan bahan baku, kualitas produk yang di
proses kurang diminati oleh konsumen. Sedangkan untuk contoh yang non
profit : rendahnya SDM (tenaga kerja), keuangan di perusahaan yang minim
untuk mendukung kegiatan usaha, Fasilitas kurang memadai sehingga
menghambat kegiataan perusahaan.
4. Masalah masyarakat
Masalah masyarakat adalah masalah yang terjadi dalam lingkungan
masyarakat yang ditimbulkan oleh aktivitas masyarakat itu sendiri.
Contohnya: Disiplin yang rendah terhadap lalu lintas masyarakat, norma-
norma masyarakat yang rendah, angka pengangguran yang tinggi.
Permasalahan menurut Alex S.Nitisemito dalam bukunya “Sebab-sebab
kegagalan perusahaan” (Ghalia Indonesia 1980) adalah sebagai berikut:
1. Kurang ulet dan lekas putus asa.
2. Kurang tekun dan kurang teliti.
3. Kurang inisiatif dan kreatif.
4. Tidak jujur dan tidak tepat janji.
5. Kekeliruan didalam memilih lapangan usaha.
KWU/Modul/X/Gasal Page 35 By Koes/SMK n 4
6. Memulai usaha langsung secara besar-besaran.
7. Memulai usaha tanpa pengalaman dengan modal hasil pinjaman.
8. Mengambil kredit tanpa mempertimbangkan masak-masak.
9. Kurang dapat menyesuaikan dengan selera konsumen atau pembeli.
10. Pelayanan yang kurang baik.
11. Banyaknya piutang yang ragu-ragu.
12. Banyaknya pemborosan dan penyelewengan.
13. Kekeliruan menghitung harga pokok.
14. Menyamakan perusahaan sebagai badan social.
15. Tidak ada pemisahan antara harta pribadi dan harta perusahaan.
3. Teknik Pemecahan Masalah
Kriteria dalam memecahkan masalah meliputi:
a. Pemecahan masalah harus dapat diterapkan dengan baik dan logis.
b. Persoalan-persoalan tambahan yang timbul dapat diseleaikan dengan baik.
Teknik pemecahnan masalah yang dapat dilakukan antara lain:
a.Masalah Individu
Masalah ini sangat tergantung pada karakteristik individu yang
bersangkutan. Langakah-langkah pemecahannya antara lain sebagai berikut:
1) Berusaha memahami masalah dengan seksama,
2) Menganalisis masalah dengan cermat,
3) Mencari data atau fakta maupun informasi yang memperkuat pemacahan
masalah,
4) Berkonsultasi dengan orang atau lembaga yang berkompeten untuk membantu
memecahkan masalah,
5) Mengambil keputusan pemacahan masalah.
b.Masalah kelompok
Masalah kelompok memerlukan metode pemacahan yang melibatkan
lebih dari seorang atau pemacahan dalam kelompok,antara lain:
1) Metode diskusi
Metode ini dipakai untuk memecahkan masalah yang terjadi dalam kelompok dan
harus diambil keputusan atau alternative pemecahan maka dapat dipecahkan
dengan musyawarah atau jika tidak terjadi kesepakatan,dapat dilakukkan voting.
2) Metode pengembangan ide
a).Brain storming (curah pendapat)
Merupakan teknik pemecahan masalah secara kelompok dengan
memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada anggota kelompok untuk
menyampaikan pendapat secara bebas dalam membahas suatu masalah.
b).Brain writing
Merupakan teknik curah pendapat dengan menyampaikan
ide/pendapatnya secara tertulis.
c).Synetic
Merupakan teknik pemecahan masalah dengan menekankan
aktivitas transformasi permasalahan.
KWU/Modul/X/Gasal Page 36 By Koes/SMK n 4
4. Langkah – Langkah Pemecahan Masalah
Anda harus punya kepercayaan diri yang teguh dan yakin bahwa telah
menetapkan pemecahan-pemecahan yang tepat. Pemecahan masalah tidak
selamanya menempuh pola kerja pikir yang teratur dan tetap. Pengalaman tiap-tiap
Wirausaha di dalam memecahkan masalah yang sama, kadang-kadang berbeda-
beda. Berikut ini dikemukakan langkah-langkah dalam pemecahan masalah dengan
menggunakan metode ilmiah sebagai berikut:
a. kenalilah persoalannya secara umum;
b. rumuskan persoalan dengan tepat dan benar;
c. identifikasikan persoalan utama yang ingin dipecahkan secara terkait;
d. Tentukan fakta-fakta dan data-data penting yang berkaitan dengan masalah.
e. Tentukan teori dan pendekatan pemecahan masalahnya
f. Pertimbangkanlah pelbagai kemungkinan jalan keluar dari problem tersebut.
g. Pilihlah jalan keluar yang dapat dilaksanakan dengan baik.
h. Periksalah, apakah cara penyelesaian masalah tersebut sudah tepat.
Langkah berpikir secara ilmiah dapat dilakukan dengan langkah - langkah
yang sistematis, berorientasi pada tujuan, serta menggunakan metode tertentu untuk
memecahkan masalah. Pada garis besarnya, pemikiran secara ilmiah dapat
berlangsung di dalam memecahkan masalah dengan langkah-langkah sebagai
berikut.
a. Merumuskan tujuan, keinginan, dan kebutuhan, baik untuk diri sendiri maupun
untuk orang lain.
b. Merumuskan permasalahan yang berhubungan dengan usaha untuk mencapai
tujuan.
c. Menghimpun informasi relevan yang berhubungan dengan masalah yang
dipikirkan.
d. Menghimpun fakta-fakta obyektif yang berhubungan dengan masalah yang
dipikirkan.
e. Mengolah fakta-fakta deengan pola berpikir tertentu, baik secara induktif
maupun deduktif.
f. Memilih alternatif yang dirasa paling tepat.
g. Menguji alternatif itu dengan mempertimbangkan hukum sebab akibat.
h. Menemukan dan meyakini gagasan.
i. Mencetuskan gagasan itu, baik secara lisan maupun tulisan.
B. SUMBER-SUMBER INFOMASI USAHA.
1. Syarat Sumber-Sumber Informasi
Untuk dapat mengambil keputusan yang tepat, seorang wirausaha
sangat membutuhkan sumber-sumber informasi bisnis yang lengkap dan
akurat. Disamping harus lengkap, sumber-sumber informasi itu juga harus
dipercaya. Apabila sumber-sumber informasi itu datanya kurang lengkap,
Pahami
KWU/Modul/X/Gasal Page 37 By Koes/SMK n 4
maka di dalam pengambilan keputusan dan kesimpulan, serta saran-saran
yang akan dikemukakan kemungkinan kurang sempurna. Dalam dunia bisnis
dan teknologi, informasi-informasi merupakan landasan untuk mengamati
bentuk dan usaha atau bisnis pada masa mendatang. Dr. Alfred Osborne, Jr,
Direktur Pusat Studi KeWirausahaan, di Universitas California, menegaskan
bahwa informasi dan kebutuhan untuk menggunakan sumber-sumber
informasi dapat menciptakan peluang bisnis yang amat banyak..
a. Macam-macam informasi yang diperlukan.
Pada era globalisasi, separuh dari pekerja-pekerja di bidang jasa,
akan bergerak dalam kegiatan mengumpulkan, menganalisis, menyimpan,
dan menjual informasi-informasi bisnis. Adapun macam informasi yang
diperlukan di antaranya sebagai berikut.
1. Informasi kuantitatif
Informasi kuantitatif berisi masukan nilai yang dapat
dihitung,seperti masalah berat, jumlah, tekanan, temperatur, dan
sebagainya.
2. Informasi kualitatif
Informasi kualitatif berisi masukan nilai yang dapat dirasa,
seperti perubahan produk, mutu produk, kecepatan, panas, dingin, dan
sebagainya.
3. Informasi kontrol
Informasi kontrol, misalnya pemerian petunjuk: apakah suatu
perubahan variabel produk, model, atau desain, dapat berjalan normal
atau tidak.
4. Informasi simbol
Informasi simbol, misalnya petunjuk dalam rambu-rambu
bisnis. Sumber-sumber informasi yang dapat dipercaya adalah yang
informasinya menyeluruh dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Sumber-sumber informasi itu merupakan sumber yang dapat
memberi keterangan jumlah data dan fakta yang berhubungan dengan
kebijakan produk dan pemasarannya. Kebutuhan terhadap sumber-sumber
informasi, sangat berkembang untuk menghasilkan banyak informasi yang
berhubungan dengan pemasaran produk. Kegiatan produk memerlukan
informasi tentang apa yang akan diproduksi, bagaimana sifat dan
persyaratannya, bagaimana mutunya, dan berapa jumlah produk yang
harus diproduksi.
Sistem pemasaran harus dapat memberikan informasi serta
menentukan bagaimana kecenderungan pasar dan konsumen. Sebaliknya,
sistem prosuksi akan memberikan informasi kepada bagian pemasaran,
tentang apa yang akan dilakukan untuk disampaikan ke pasaran. Sumber-
sumber informasi yang dibutuhkan para Wirausaha itu, harus lengkap, tepat
dan dapat dipercaya kebenarannya. Oleh karena itu, para Wirausaha yang
KWU/Modul/X/Gasal Page 38 By Koes/SMK n 4
memanfaatkan informasi harus dapat mengumpulkan, mengatur, mengolah,
menyampaikan, dan menggunakan informasi tersebut.
2. Informasi yang diperlukan dalam keputusan Informasi adalah
keberhasilan pengambilan keputusan.
Semakin rumit bisnis, maka sistem informasi itu semakin diperlukan
oleh seorang irausaha. Kecepatan memperoleh dan menerima akses informasi
sangat dibutuhkan oleh para wirausaha. Akan tetapi, bagaimana bentuk
informasi yang dibutuhkan para Wirausaha ? Informasi- nformasi yang
dibutuhkan oleh para Wirausaha adalah sebagai berikut.
a. Informasi atas orang, termasuk juga informasi pokok yang dituntut:
gaji/upah dan jamainan keselamatan kerja dan hidup.
b. Informasi atas keseluruhan investasi dan investasi per devisi: pandangan
masa depan bisnis, kekayaan/utang, keberlanjutan bisnis.
c. Informasi dalam operasi sehari-hari: penerimaan kas,
pembayaranpembayaran dalam usaha, neraca rugi dan laba sebenarnya,
struktur modal.
d. Fakta dan data untuk pendukung bisnis dan cara yang memungkinkan.
Wirausaha mengambil keputusan mengenai perluasan usaha: pesaing,
konstruksi, pabrik, produk, gudang, pemasaran, dan sebagainya. Pencarian
informasi memerlukan pengamatan yang cermat dan teliti terutama berkaitan
dengan hal-hal berikut.
a. Pesaing
b. Seluk-beluk pemasaran.
c. Seluk-beluk manajemen yang diperlukan.
d. Perkembangan Arsitektur dan sipil
e. Pengelolaan dan pengendalian keuangan
f. Pengalaman dan penelitian usaha.
g. Sumber dan data yang dapat dipercaya.
h. Manajemen survai pemetaan.
i. Perkembangan pariwisata
j. Perkembangan paket-paket wisata
k. Administrasi dan pembukuan.
l. Perawatan peralatan produksi.
m. Perkembangan teknologi
n. Akuntansi dan auditing.
o. Studi kelayakan.
p. Informasi harga, promosi, dan distribusi.
3. Sumber-sumber informasi yang dibutuhkan Wirausaha
Sumber-sumber informasi yang dibutuhkan Wirausaha dalam rangka
menunjang kebijakan bisnis adalah sebagai berikut.
a. Hasil penelitian pasar
b. Kondisi ekonomi (daya beli masyarakat)
c. Kedudukan perusahaan di pasar.
KWU/Modul/X/Gasal Page 39 By Koes/SMK n 4
d. Kondisi Sumberdaya Manusia
e. Bagian keuangan.
f. Pembeli, konsumen, dan distributor.
g. Para pesaing.
h. Wilayah niaga.
i. Media massa.
j. Manager produksi, antara lain mengenai: Bahan baku, Tenaga kerja,
Transfortasi, Kualitas produk., Desain produk., Model produk., Jenis dan
ukuran produk., Warna dan merk produk, Manfaat dan bungkus
produk.,Harga produk.
k. Pemerintah dan peraturannya.
l. Hukum
Dengan perkataan lain, sumber-sumber informasi tersebut dapat dibagi
menjadi 2 (dua) kelompok, sebagai berikut.
a. Sumber informasi data primer
Sumber infomasi data primer yaitu sumber informasi yang diperoleh
wirausahawan dari hasil survey langsung pada konsumen dan pedagang
perantara. Metode pengumpulan data primer meliputi pemberian kuesonier
secara langsung dengan responden, pengisian kuesoner melalui teelpon,
surat dan emai, diantaranya: hasil riset, konsumen sendiri, pedagang
perantara, para penjual sendiri.
b. Sumber informasi data sekunder
Sumber informasi data sekunder yaitu sumber informasi yang
diproleh wirausahawan dari hasil survey atau laporan dan data dari pihak
luar usaha , bisa dari media masa, pemerintah, biro statistic, diantaranya:
hasil-hasil penelitian, jurnal-jurnal, perusahaan lain dalam kelompok sejenis,
pemerintah, perusahaan pendukung, Biro Pusat statistic, Asosiasi profesi,
KADIN, Media Massa (Majalah, Koran, Tabloid) dan Televisi
4. Manfaat sumber-sumber informasi usaha
Pemanfaatan teknologi informasi, akan mengarahkan perusahaan pada
cara kerja perusahaan, perluasan kompetisi, pemasaran, penjualan, distribusi,
promosi, dan lain-lainnya. Adanya teknologi informasi akan menyebabkan
orang-orang dengan cepat mengetahui berita dan dengan cepat pula dapat
mengirim berita. Pemakaian teknologi informasi banyak menimbulkan
perubahan pada berbagai segi kegiatan dalam perusahaan. Oleh karena itu,
dalam rangka memajukan dan membesarkan usaha atau bisnis, peran
teknologi informasi harus dioptimalkan penggunaannya.
Orang-orang politik bilang: “Siapa yang memiliki informasi paling
banyak, dialah yang paling berkuasa”. Sementara orang-orang bisnis
mengatakan:”Untuk dapat mengelola bisnis dengan baik, pasarkan sesuatu
untuk masa depan; untuk mengetahui masa depan, kuasailah sebanyak-
banyaknya informasi” Dengan memanfaatkan sumber-sumber informasi, para
Wirausaha akan melaksanakan perubahan atau perbaikan hal-hal berikut.
a. Perluasan kompetisi bisnis.
b. Pembuatan produk
KWU/Modul/X/Gasal Page 40 By Koes/SMK n 4
c. Pemasaran dan penjualan produk.
d. Ketenagakerjaan.
e. Cara mengelola bisnis.
f. Memilih produk.
Dari penjelasan uraian di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa
dengan adanya sumber-sumber informasi, maka para Wirausaha akan dapat:
a. Memilih dan membuat produk dengan lebih cepat dan lebih murah.
b. Memilih dan membuat produk yang bermutu laku dijual, dan harga
bersaing.
c. Memilih dan menentukan wilayah pemasaran yang menguntungkan.
d. Memilih dan membuat desain baru atau kombinasi.
e. Memilih dan membuat produk yang lebih baik dengan harga relatif murah.
Sebelum memutuskan membuat suatu produk perlu
mempertimbangkan banyak faktor, salah satunya faktor pasar.
TUGAS INDIVIDU
Misalkan Anda adalah seorang wirausahawan, kira-kira sumber informasi apa sajakah
yang dibutuhkan oleh seorang wirausahawan itu ?
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
Jawablah soal-soal berikut dengan singkat dan tepat!
1. Jelaskan pentingnya pemecahan masalah dan cara penyelesaiannya secara ilmiah ?
2. Jelaskan prosedur pemecahan masalah dengan langkah-langkahnya menggunakan
metode ilmiah ?
3. Anda harus punya kepercayaan diri yang teguh dan yakin bahwa telah menetapkan
pemecahan-pemecahan yang tepat. Pemecahan masalah tidak selamanya menempuh
pola kerja pikir yang teratur dan tetap. Keputusan dalam usaha, dapat dibuat dengan
cepat dan harus tepat. Jelaskan langkah-langkah dalam pemecahan masalah ?
4. Sebutkan cirri-ciri masalah menurut Dewey tentang berfikir reflektif?
5. Sebutkan jenis-jenis masalah?
6. Bagaimana cara memecahkan masalah individui?
7. Jelaskan yang dimaksud dengan masalah keluarga?
Ulangan Harian
Lakukan
KWU/Modul/X/Gasal Page 41 By Koes/SMK n 4
8. Jelaskan apa yang dimaksud dengan informasi data sekunder?
9. Sebutkan contoh-contoh sumber informasi data primer?
10. Sebutkan informasi apa sajakah yang dibutuhkan oleh seorang wirausaha?
Pilihan Ganda
A. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
1. Segala sesuatu yang dapat menghambat tercapainya tujuan yang ingin dicapai
adalah,…
A. motivasi
B. masalah
C. keputusan
D. kesenjangan
E. informasi
2. Anggapan yang keliru dalam mendifinisikan suatu masalah adalah ….
A. masalah adalah suatu hambatan dalam mencapai tujuan
B. masalah merupakan tindakan pelanggaran terhadap norma
C. dalam mencari solusi harus dicari masalah utama terlebih dahulu
D. menekankan pada gejala-gejala saja tanpa dicari masalah utamanya
E. masalah merupakan kesenjangan antara harapan dengan kenyataan yang ada
3. Masalah pelajaran yang sulit untuk dipahami, pelajar yang mempunyai peringkat
rendah, Terhambatnya karier seseorang, perilaku dan etika pribadi merupakan
contoh,…
A. masalah keluarga
B. masalah masyarakat
C. masalah organisasi
D. masalah individu
E. masalah keluarga dan individu
4. Masalah yang terjadi dalam organisasi tertentu,baik yang bergerak untuk mencari
keuntungan (profit) maupun yang tidak mencari keuntungan (non-profit) adalah
pengertian,…
A. masalah keluarga
B. masalah individu
C. masalah organisasi
D. masalah keluarga dan individu
E. masalah masyarakat dan organisasi
5. Turunnya omzet penjualan dengan adanya kelangkaan bahan baku dan tingginya suku
bunga merupakan jenis masalah,…
A. umum
B. pribadi
C. keluarga
D. organisasi
E. masyarakat
Uji Kompetensi 3
KWU/Modul/X/Gasal Page 42 By Koes/SMK n 4
6. Teknik pemecahan masalah individu sangat tergantung pada masalah karakteristik
individu bersangkutan,kecuali …
A. lari dari masalah
B. menganalisis masalah dengan cermat
C. berusaha memahami masalah dengan seksama
D. mengambil keputusan sebagai pemecahan masalah
E. mengukur kemampuan diri untuk memecahkan masalah tersebut
7. Ciri-ciri masalah adalah,…
A. adanya kemudahan yang harus dipecahkan
B. merupakan tantangan (rintangan) yang harus diatasi atau dilalui
C. memenuhi unsure yang menggerakan untuk membiarkannya
D. bersifat penting dan non realistis,
E. berguna untuk kelangsungan kehidupan perusahaan
8. Pemerintah jakarta akan berusaha memperkecil bencana banjir yang selalu datang
setiap tahunnya, hal ini merupakan …..
A. masalah
B. alternatif
C. hambatan
D. solusi
E. kesempatan
9. Merupakan teknik pemecahan masalah secara kelompok dengan memberikan
kesempatan seluas-luasnya kepada anggota kelompok untuk menyampaikan pendapat
secara bebas dalam membahas suatu masalah merupakan teknik,…
A. synetic
B. brain writing
C. brain storming
D. democration
E. comunication
10. Metode ini dipakai untuk memecahkan masalah yang terjadi dalam kelompok dan
harus diambil keputusan atau alternative pemecahan maka dapat dipecahkan dengan
musyawarah atau jika tidak terjadi kesepakatan,dapat dilakukkan voting adalah,…
A. metode diskusi
B. metode brain writing
C. metode brain strorming
D. metode brain infornation
E. metode synetic
11. Kegiatan usaha berkembang dan membesar maka masalah yang dihadapi semakin,…
A. rumit tapi mudah dipecahkan
B. sederhana tapi sulit dipecahkan
C. berkembang dan sulit dipecahkan
D. kompleks dan sulit dipecahkan
E. banyak sehingga memerlukan pemecahan berdasarkan keahlian
12. Pemberian kuesonier secara langsung dengan responden, pengisian kuesoner melalui
telepon, surat dan emai, diantaranya: hasil riset, konsumen sendiri, pedagang
perantara, para penjual sendiri merupakan informasi,….
A. data sekunder
KWU/Modul/X/Gasal Page 43 By Koes/SMK n 4
B. data primer
C. data linier
D. data horizontal
E. data tersier
13. Sumber informasi yang diproleh wirausahawan dari hasil survey atau laporan dan
data dari pihak luar usaha , bisa dari media masa, pemerintah, biro statistic
merupakan sumber informasi,…
A. data tersier
B. data primer
C. data sekunder
D. data horizontal
E. data linier
14. Informasi yang berisi masukan nilai yang dapat dirasa, seperti perubahan produk,
mutu produk, kecepatan, panas, dingin, merupakan,…
A. informasi control
B. informasi kuantitatif
C. informasi kualitatif
D. informasi symbol
E. informasi primer
15. Informasi yang memberikan petunjuk dalam rambu-rambu bisnis dan sumber-sumber
informasi yang dapat dipercaya adalah yang informasinya menyeluruh dan sesuai
dengan kebutuhan perusahaan merupakan,…
A. informasi kualitatif
B. informasi kuantitatif
C. informasi primer
D. informasi symbol
E. informasi control
16. Berikut ini yang bukan merupakan masalah utama dilingkungan sekolah adalah …
A. siswa sering terlambat
B. siswa sering membolos karena terlambat
C. siswa terlambat karena bus yang penuh
D. siswa yang rumahnya jauh dari sekolah
E. siswa malu menggunakan sepeda dan lebih memilih naik bus
17. Seorang wirausahawan harus memiliki sifat inisiatif, kreativitas, dan etos kerja. Pada
hakikatnya pekerjaan seorang wirausahawan adalah …
A. mencari masalah baru
B. membuat masalah baru
C. mengumpulkan masalah-masalah yang terjadi
D. memecahkan berbagai masalah yang muncul
E. membuat keputusan sebelum mengetahui masalah yang sebenarnya
18. Dalam mengidentifikasi masalah utama dapat dilihat dari …
A. gejala-gajala masalah
B. alternatif yang ada
C. akibat yang ditimbulkan
D. masalah-masalah kecil
E. kenyataan yang ada
KWU/Modul/X/Gasal Page 44 By Koes/SMK n 4
19. Tahap-tahap dalam pengambilan keputusan dimulai dari kegiatan …
A. mengidentifikasi masalah utama
B. menganilisis alternatif
C. menguji alternatif yang ada
D. menyusun alternatif-alternatif
E. mengambil keputusan akhir
20. Yang bukan merupakan manfaat sumber informasi bagi seorang wirausaha adalah,…
A. Memilih dan membuat produk dengan lebih cepat dan lebih murah
B. Memilih dan membuat produk yang bermutu laku dijual, dan harga bersaing
C. Memilih dan menentukan pembatasan wilayah pemasaran yang menguntungkan
D. Memilih dan membuat desain baru atau kombinasi
E. Memilih dan membuat produk yang lebih baik dengan harga relatif murah
B. Jawablah soal-soal berikut dengan singkat dan tepat!
1. Apa yang dimaksud dengan masalah?
2. Sebutkan ciri-ciri masalah secara umum ?
3. Sebutkan contoh masalah individu yang anda ketahui?
4. Mengapa dalam memecahkan masalah kempok metode diskusi sering digunakan?
5. Sebutkan macam-macam informasi?
6. Sebutkan manfaat sumber informasi bagi seorang wirausaha?
7. Apa yang dengan sumber informasi data primer?
8. Sebutkan sebab-sebab kegagalan perusahaan menurut Alex S. Nitisemito?
9. Jelaskan apa yang dimaksud dengan metode brain storming(curah pendapat)?
10. Apa sebabnya jika sumber informasi itu datanya kurang lengkap?
KWU/Modul/X/Gasal Page 45 By Koes/SMK n 4
ULANGAN TENGAH SEMESTER
Pilihan Ganda
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
1. Istilah kewirausahaan diambil dari buku "Kamus Dagang" yang digunakan SAVARY
(1723), yaitu ...
A. enterpreneur
B. entrepreneur
C. entrepreneurship
D. entertainer
E. entertainership
2. Salah satu yang tidak termasuk dari 10 (sepuluh) karakteristik wirausahawan menurut
BYGRAVE adalah ...
A. doers
B. dedication
C. destiny
D. door
E. distribute
3. Jika berkata tak pernah dusta jika dipercaya tak berkhianat dan jika berjanji tak
pernah mengingkari adalah sikap wirausahawan yang ...
A. teledor
B. progresif
C. jujur
D. Disiplin
E. kreatif
4. Konsep dasar penerapan disiplin para siswa di lingkungan sekolah adalah ...
A. menyiapkan pembelajaran yang baik
B. menciptakan suasana belajar mengajar yang aktif dan kreatif
C. menyiapkan suasana belajar yang menyenangkan
D. menimbulkan suasana belajar yang pasif
E. proses belajar mengajar yang lama
5. Menurut Bygrave, uang bukanlah sebagai tujuan wirausahawan, tetapi uang dianggap
sebagai ...
A. modal usaha
B. motivasi dalam bisnis
C. ukuran kesuksesan bisnisnya
D. sesuatu yang diharapkan
E. bayaran atas usaha yang dilakukan
6. Prestatif dapat diartikan di antaranya ...
A. mempertahankan keberhasilan
B. cepat puas pada suatu keberhasilan
C. mengembangkan sikap mental usaha
D. keinginan untuk maju tanpa harus berusaha
E. selalu ingin maju dan tidak puas terhadap apa yang telah dilakukan
7. Gedung film, outbond, café, taman wisata merupakan contoh dari kelompok usaha,…
A. jasa penitipan
KWU/Modul/X/Gasal Page 46 By Koes/SMK n 4
B. jasa hiburan
C. jasa transportasi
D. jasa asuransi
E. jasa kecantikan
8. Kerja yang dilakukan tanpa keluh kesah dimana munculnya dari kekuatan hati
adalah,…
A. kerja cerdas
B. kerja mawas
C. kerja ikhlas
D. kerja keras
E. kerja tuntas
9. Segala sesuatu sampai pada tujuan pekerjaan yang dimaksud tanpa mengalami
hambatan – hambatan sehingga meraih prestasi tetentu merupakan,…
A. tepat
B. cepat
C. hemat
D. lambat
E. berdaya guna
10. Yang termasuk prinsip kerja mawas terhadap emosional adalah … .
A. Gila kerja, memanfaatkan waktu dengan optimal, menempuh berbagai kerulitan,
menempuh jarak
B. Membeli komputer, menggunakan telepon, memenangkan tender, berbahasa
internasional
C. Semangat tinggi, tidak mengeluh, selalu riang dan cekatan, mensyukuri hasil yang
diperoleh
D. Menjaga perasaan, selalu berhati-hati, bijaksana, bisa membedakan antara urusan
pribadi dan perusahaan
E. Mampu membagi pekerjaan, mampu mengkoordinasi usaha secara terpadu,
bekerja dari awal sampai akhir
11. Adapun manfaat kerja prestatif para wirausaha terhadap usahanya dan pembangunan
bangsa dan negara yaitu…
A. meningkatkan kelancaran proses produksi, distribusi dan konsumsi
B. meningkatkan sikap lambat terhadap perubahan usahanya
C. meningkatkan prestasi kerja yang standar di dalam mengelola usahanya
D. meningkatkan prestasi kerja yang kurang kreatif dan inovatif
E. meningkatkan prestasi kerja secara kurang maksimal di dalam usahanya
12. Kesulitan yang menggerakkan orang untuk memecahkannya merupakan,…
A. solusi
B. masalah
C. hambatan
D. keputusan
E. alternatif
13. Masalah yang terjadi dalam organisasi tertentu,baik yang bergerak untuk mencari
keuntungan (profit) maupun yang tidak mencari keuntungan (non-profit) adalah
pengertian,…
A. masalah keluarga
KWU/Modul/X/Gasal Page 47 By Koes/SMK n 4
B. masalah individu
C. masalah organisasi
D. masalah keluarga dan individu
E. masalah masyarakat dan organisasi
14. Sumber informasi yang diperoleh wirausahawan dari hasil survey langsung pada
konsumen dan pedagang merupakan,…
A. sumber informasi data sekunder
B. sumber informasi data primer
C. sumber informasi data linier
D. sumber informasi orang
E. sumber informasi media
15. Masalah pelajaran yang sulit untuk dipahami, pelajar yang mempunyai peringkat
rendah, Terhambatnya karier seseorang, perilaku dan etika pribadi merupakan
contoh,…
A. masalah keluarga
B. masalah organisasi
C. masalah masyarakat
D. masalah individu
E. masalah sosial
Uraian
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan singkat dan jelas!
1. Jelaskan mengapa Produk yang telah dibuat dan berhasil memenangi pasar belum
tentu akan bertahan lama ?
2. Sebutkan peran wirausaha di dalam bisnis?
3. Jelaskan pengertian kerja mawas diri dalam bekerja prestatif?
4. Jelaskan pengertian metode pemecahan masalah brain storming (curah pendapat)?
5. Sebutkan langkah-langkah pemecahan masalah individu?
KWU/Modul/X/Gasal Page 48 By Koes/SMK n 4
PEMELAJARAN 4
MENGEMBANGKAN SEMANGAT WIRAUSAHA
Gambar
Seorang yang menjadi keinginan menjadi
pengusaha memiliki motivasi berprestasi, visi
kedepan, komitmen terhadap pekerjaan,
kemandirian dan berani mengambil resiko serta
jiwa kepemimpinan yang ada dalam diri
wirausaha.
Hal itu semua belum cukup karena setiap
pengusaha dituntut untuk selalu memiliki
kreativitas yang tinggi dan inovasi baru.
Banyak contoh yang menunjukkan bahwa
kreativitas dan inovatif merupakan salah satu
factor yang bias membawa seseorang menjadi
pengusaha sukses.
Standar Kompetensi :
4. Mengaktualisasikan Sikap dan Perilaku Wirausaha
Kompetensi Dasar :
4.1. Mengidentifikasi Sikap dan Perilaku Wirausaha
Tujuan Pemelajaran
1. Siswa dapat memahami pengertian inovasi
2. Siswa dapat memahami arti penting inovasi
3. Siswa dapat memahami karakteristik inovasi
4. Siswa bias memahami dan menerapkan kemampuan dalam berinovasi
dilingkungan sekolah
5. Siswa dapat memahami pengertian dan arti pentingnya kreativitas
6. Siswa dapat memahami hal-hal yang meningkatkan dan menghambat kreativitas
7. Siswa dapat memahami pengertian dan arti pentingnya bekerja efektif dan efisien
8. Siswa dapat memahami dan menerapkan bekerja efektif dan efisien dilingkungan
sekolah
KWU/Modul/X/Gasal Page 49 By Koes/SMK n 4
A. Inovatif
1. Pengertian Inovasi
Menurut etimologi, inovasi berasal dari kata innovation yang bermakna
„pembaharuan; perubahan (secara) baru‟. Inovasi adakalanya diartikan sebagai
penemuan. Inovasi adalah suatu ide, produk, metode, dan seterusnya yang
dirasakan sebagai sesuatu yang baru, baik berupa hasil diskoveri atau invensi
yang digunakan untuk tujuan tertentu. Inovasi juga bisa diartikan kemampuan
untuk menerapkan kreativitas dalam rangka pemecahan masalah dan menemukan
peluang (doing new thing).
Rogers dan Shoemaker mengartikan inovasi sebagai ide-ide baru, praktik-
praktik baru, atau objek-objek yang dapat dirasakan sebagai sesuatu yang baru
oleh individu atau masyarakat sasaran.
Pengertian inovasi tidak hanya terbatas pada benda atau barang hasil
produksi, tetapi juga mencakup sikap hidup, perilaku, atau gerakan-gerakan
menuju proses perubahan di dalam segala bentuk tata kehidupan masyarakat. Jadi,
secara umum, inovasi berarti suatu ide, produk, informasi teknologi,
kelembagaan, perilaku, nilai-nilai, dan praktik-praktik baru yang belum banyak
diketahui, diterima, dan digunakan/diterapkan oleh sebagian besar warga
masyarakat dalam suatu lokalitas tertentu, yang dapat digunakan atau mendorong
terjadinya perubahan-perubahan di segala aspek kehidupan masyarakat demi
terwujudnya perbaikan mutu setiap individu dan seluruh warga masyarakat yang
bersangkutan.
2. Arti pentingnya Inovasi dalam Kewirausahaan
“Orang dengan gagasan baru adalah orang aneh, sampai gagasan itu
berhasil.”(Mark Twain)
Schumpeter dalam Rambat (2004) mendukung pendapat bahwa
pengusaha merupakan inovator, yang tidak selalu sebagai inventor. Wirausaha
berperan sebagai orang yang mengatur pengalokasian sumber daya dalam usaha
eksploitasi invensi (temuan) yang mungkin saja sudah ada sebelumnya.
Wirusaha berusaha menciptakan kombinasi-kombinasi baru dari penggunaan
factor produksi. Ada lima inovasi yang penting dilakukan wirausaha, yaitu:
1. Pengenalan barang baru atau perbaikan barang yang sudah ada
2. Pengenalan metode produksi baru
3. Pembukaan pasar baru, khususnya pasar ekspor atau pasar daerah baru
4. Penciptaan/pengadaan persediaan (suppli) bahan mentah atau setengah jadi
baru
5. Penciptaan suatu bentuk organisasi industri baru
Untuk membangun perusahaan inovatif, Kotler sebagai pakar
pemasaran, mengingatkan bahwa tanpa adanya inovasi perusahaan akan
Pahami
KWU/Modul/X/Gasal Page 50 By Koes/SMK n 4
menjadi tua, kuno, rapuh dan tidak langgeng. Inovasi harus terus dibangun
melalui budaya kreatif mengikuti trend perubahan dan membangun pasar.
Untuk membangun inovatif, Kotler menekankan pentingnya sejumlah factor
sebagai berikut :
1. adanya budaya penemuan, setiap organisasi bisnis harus dipadati orang-
orang yang punya semangat inovasi
2. mengembangkan inovasi sebaiknya berdasarkan riset, sebab perusahaan
dikatakan inovatif kalau secara sengaja membangun dan melakukan proses
untuk menghasilkan temuan baru
Sifat inovasi dapat ditumbuhkembangkan dengan memahami bahwa
inovasi adalah suatu kerja keras, terobosan dan perbaikan secara terus menerus.
Biasanya untuk menghasilkan produk baru yang benar-benar inovatif biaya
sungguh besar. Produk inovatif berbasic riset contohnya adalah PT. Panasonic
Gobel Indonesia melalu Dstrille, sebuah produk pengering piring elektik yang
diklaim sebagai produk pengering piring higienes pertama yang ada di
Indonesia (dilengkapi dengan antitoksin dan efektof untuk melumpuhkan
bakteri dan jamur)
3. Karakteristik Inovasi
Rogers (1983) mengemukakan lima karakteristik inovasi:
1. keunggulan relatif (relative advantage)
Keunggulan relatif adalah derajat di mana suatu inovasi dianggap
lebih baik/ unggul daripada yang pernah ada. Hal ini dapat diukur dari
beberapa segi, seperti segi ekonomi, prestise sosial, kenyamanan, dan
kepuasan. Semakin besar keunggulan relatif dirasakan oleh pengadopsi,
semakin cepat inovasi tersebut dapat diadopsi.
2. kompatibilitas (compatibility)
Kompatibilitas adalah derajat di mana inovasi tersebut dianggap
konsisten dengan nilai-nilai yang berlaku, pengalaman masa lalu, dan
kebutuhan pengadopsi. Sebagai contoh, jika suatu inovasi atau ide baru
tertentu tidak sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku, inovasi itu tidak
dapat diadopsi dengan mudah sebagaimana halnya dengan inovasi yang
sesuai (compatible).
3. kerumitan (complexity)
Kerumitan adalah derajat di mana inovasi dianggap sebagai suatu
yang sulit untuk dipahami dan digunakan. Beberapa inovasi tertentu ada
yang dengan mudah dapat dimengerti dan digunakan oleh pengadopsi dan
ada pula yang sebaliknya. Semakin mudah dipahami dan dimengerti oleh
pengadopsi, semakin cepat suatu inovasi dapat diadopsi.
4. kemampuan diujicobakan (trialability)
Kemampuan untuk diujicobakan adalah derajat di mana suatu
inovasi dapat diuji coba batas tertentu. Suatu inovasi yang dapat
diujicobakan dalam seting sesungguhnya umumnya akan lebih cepat
diadopsi. Jadi, agar dapat dengan cepat diadopsi, suatu inovasi harus mampu
mengemukakan keunggulannya.
5. kemampuan untuk diamati (observability)
KWU/Modul/X/Gasal Page 51 By Koes/SMK n 4
Kemampuan untuk diamati adalah derajat di mana hasil suatu
inovasi dapat dilihat orang lain. Semakin mudah seseorang melihat hasil
suatu inovasi, semakin besar kemungkinan orang atau sekelompok orang
tersebut mengadopsi. Semakin besar keunggulan relatif, kesesuaian,
kemampuan untuk diujicobakan, dan kemampuan untuk diamati serta
semakin kecil kerumitannya, semakin cepat inovasi dapat diadopsi.
4. Menerapkan Kemampuan Berinovatif
Seorang wirausahawan yang berinovatif tinggi dikenal mempunyai
kemampuan menggabungkan imajinasi dan pikiran kreatif secara sistematis dan
logis. Kombinasi tersebut menjadi bekal penting bagi keberhasilan didalam
berwirausaha. Menurut Koratko (1955),ada 4 jenis proses penerapan
kemampuan inovatif,yaitu :
(a) Invensi (penemuan) merupakan penemuan produk atau jasa yang merupakan
proses yang benar-benar baru.
Contoh : Penemuan pesawat terbang oleh Wright bersaudara, penemuan
pesawat telepon olah Alexander Graham Bell, lampu pijar oleh T.A. Edison
(b) Ekstensi (pengembangan) merupakan pemanfaatan baru atau penerapan lain
pada produk, jasa, atau proses yang ada.
Contoh : Pengusaha restoran Mc Donald‟s yaitu Raynoc
(c) Duplikasi (penggandaan) merupakan replikasi kreatif atas konsep yang telah
ada. Contoh : Walmart (Departement Store)
(d) Sintesis merupakan kombinasi atas konsep dan faktor-faktor yang telah ada
dalam penggunaan atau formulasi baru. Contoh : Merrill Lyuch (lembaga
keuangan) dan Fred Smith (federal express).
Dalam sebuah kegiatan usaha, inovasi umumnya dianggap sebagai
penerapan dari kreatifitas. Guru manajemen, Peter F. Drucker menyarankan
bahwa inovasi adalah instrument khusus kewirausahaan. Drucker kemudian
menyatakan bahwa ada 7 sumber peluang inovatif. Empat diantaranya terkait
dengan sector industri atau jasa spesifik, yaitu yang tidak diharapkan, sesuatu
yang tidak biasa, kebutuhan akan proses, dan perubahan structural. Tiga hal
lain terkait dengan lingkungan manusia dan ekonomi: demografi, perubahan
persepsi, suasana hati, dan makna, serta pengetahuan baru.
Contoh dari sesuatu yang tidak diharapkan adalah keberhasilan sebuah
kedai kopi yang dimana pelanggan bersedia membayar dua tau tiga kali lipat
dari harga secangkir kopi biasa untuk kopi yang eksotis, kopi dengan aroma rasa
tertentu atau memiliki merk dagang yang terkenal. Contoh dari sesuatu yang
tidak biasa adalah pupularitas makanan pencuci mulut bebas lemak (sehat)
untuk dinikmati bersama kopi tersebut.
Sedangkan perubahan structural di industri adalah munculnya system
waralaba (franchising). Perubahan lingkungan juga telah memberikan
konstribusi pada fenomena ini. Karena bertambahnya usia, membuat mereka
memindahkan tempat perteuan dari bar ke klub-klub kesehatan dan selanjutnya
ke kedai kopi.
KWU/Modul/X/Gasal Page 52 By Koes/SMK n 4
Dalam hubungan dengan bisnis,inovasi dapat dilakukan dengan terhadap :
- Produk, seperti : design/bentuk, corak/warna, rasa, ukuran, manfaat,
keunggulan, kemudahan penggunaan
- Atribut produk, seperti : harga, distribusi, kemasan, merek, promosi,
pelayanan dan cara pembelian
5. Menerapkan Kemampuan Inovatif Dalam Pola Asuh Sekolah
Menerapkan Kemampuan Inovatif Dalam Pola Asuh Di Sekolah
Untuk mampu berinovatif di lingkungan sekolah siswa diharapkan bisa mencari
hal-hal yang bisa memberikan ide-ide segar atau menambah pengetahuan
dengan cara :
a. Mengunjungi secara rutin perpustakaan sekolah atau pergi ke took buku
untuk mencoba mencari buku-buku yang memberikan ide-ide baru. Juga
biasakan memperbanyak daftar pustaka untuk tugas makalah yang diberikan
oleh guru. Ini akan memperkaya wawasan.
b. Usahakan bersikap aktif saat diskusi di kelas. Ungkapkan pendapat tidak
perlu merasa malu, segan, juga jangan merasa tersinggung atau marah jika
ada teman menyanggah pendapat yang kita ajukan. Ini akan melatih kita
untuk menerima perbedaan pendapat.
c. Gunakan waktu istirahat untuk berdiskusi dengan teman-teman tentang
keadaan saat ini. Munculkan gagasan-gagasan yang terlintas untuk
menghadapi keadaan. Jangan takut untuk ditertawakan. Ini akan melatih kita
membangun impian-impian besar yang didasarkan pada kebutuhan.
B. Kreativitas
1. Pengertian Kreatif
Hasil penelitian terhadap otak manusia, menunjukkan bahwa fungsi otak
manusi dibagi menjadi 2 (dua) bagian, yaitu fungsi otak sebelah kiri dan fungsi
otak sebelah kanan. Setiap bagian otak memiliki fungsi spesifik dan menangkap
informasi yang berbeda, fungsi bagian otak yang satu lebih dominant daripada
bagian yang lain. Fungsi otak sebelah kiri dikendalikan secara linier (berfikir
vertical), berperan menangkap logika dan symbol-simbol sedangkan fungsi otak
bagian kanan lebih mengandalkan pada berfikir lateral, lebih menangkap hal yang
intuitif, kreatif dan emosional.
Dengan demikian apa yang dimaksud dengan kreativitas/kreatif itu?
Menurut Zimmerer dkk (2009) kreatifitas adalah kemampuan untuk
mengembangkan ide-ide baru dan untuk menemukan cara-cara baru dalam
melihat masalah dan peluang. Inovasi adalah kemampuan untuk menerapkan
solusi kreatif terhadap masalah dan peluang untuk meningkatkan atau untuk
memperkaya kehidupan orang-orang.
Selanjutnya Ted Levitt (dalam Zimmerer, 2009) menyatakan bahwa
kreatifitas memikirkan hal-hal baru dan inovasi mengerjakan hal-hal baru. Jadi
kreatif adalah sifat yang selalu mencari cara-cara baru dan inovatif adalah sifat
yang menerapkan solusi kreatif. Kreatif tapi tidak inovatif adalah mubazir karena
ide hanya sebatas pemikiran tanpa ada realisasi.
KWU/Modul/X/Gasal Page 53 By Koes/SMK n 4
Menurut Zimmerer (1996), untuk mengembangkan keterampilan berfikir,
seseorang menggunakan otak sebelah kiri. Sedangkan untuk belajar
mengembangkan keterampilan kreatif digunakan otak sebelah kanan, ciri-cirinya
adalah :
a. Selalu bertanya, “apakah ada cara yang lebih baik?”
b. Selalu menantang kebiasaan, tradisi dan kebiasaan rutin
c. Bereaksi atau merenungkan, berfikir dalam
d. Berani bermain mental, mencoba untuk meihat permasalahan dari prespektif
yang berbeda
e. Menyadari kemungkinan banyak jawaban dari satu jawaban yang benar
f. Melihat kegagalan dan kesalahan hanya sebagai jalan untuk mencapai
sukses
g. Mengkorelasikan ide-ide yang masih samara terhadap masalah untuk
menghasilkan pemecahan masalah yang inovatif
h. Memiliki keterampilan helicopter, yaitu kemampuan untuk bangkit di atas
kebiasaan rutin dan melihat permasalahan dari prespektif yang lebih luas
kemuadian memfokuskannya kepada kebutuhan untuk berubah
2. Pentingnya Kreativitas
Untuk memenangkan persaingan, maka seorang wirausahawan harus
memiliki daya kreativitas yang tinggi. Daya kreatifitas tersebut sebaiknya
adalah dilandasi oleh cara berpikir yang maju, penuh dengan gagasan-gagasan
baru yang berbeda dengan produk-produk yang telah ada selama ini di pasar.
Gagasan-gagasan yang kreatif umumnya tidak dapat dibatasi oleh ruang, bentuk
ataupun waktu.
Justru seringkali ide-ide jenius yang memberikan terobosan-terobosan
baru dalam dunia usaha awalnya adalah dilandasi oleh gagasan-gagasan kreatif
yang kelihatannya mustahil. Namun,gagasan-gagasan yang baikpun, jika tidak
diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, hanya akan menjadi sebuah
mimpi. Gagasan-gagasan yang jenius umumnya membutuhkan daya inovasi
yang tinggi dari wirausahawan yang bersangkutan. Kreativitas yang tinggi tetap
membutuhkan sentuhan inovasi agar laku di pasar.
Kreatif dan inovatif dapat diterapkan secara sederhana. Kuncinya adalah
kepekaan dalam mencium peluang dan kemampuan membaca pasar. Seorang
member MRC misalnya. Ketika pelanggan sudah mulai jenuh dengan fried
chicken, ia melihat masih ada peluang lain yang dapat dikembangkan.
Berhubung gerainya ada di kantin sekolah, ia mencoba memahami selera siswa.
Kebanyakan siswa suka bumbu keju. Ia memiliki ide bagaimana kalau keju
digabung dengan ayam. Pemikiran kreatif ini kemudian dikembangkan menjadi
produk yang dinamai: cheesy chicken. Hasilnya lumayan bagus. Setelah tes
pasar dan dijual terbatas, pelanggan begitu menyukai menu ini. Pelanggan
selalu mencari-cari dan selalu terjual habis.
3. Melatih Kreativitas Melalui Kegiatan
Agar lebih jelas dibawah ini diberikan contoh melatih kreativitas
seseorang :
KWU/Modul/X/Gasal Page 54 By Koes/SMK n 4
a. Siswa SMK jurusan multimedia membuat film animasi yang mendidik bagi
kalangan masyarakat
b. Seorang siswi SMK di sekolah membuat kejutan dengan membuat kue
dengan resep baru sebagai hasil eksperimennya
c. Siswa SMK jurusan tata kecantikan mencoba untuk membuat baki lamaran
dengan hiasan yang baru dan model yang bermacam-macam
d. Siswa SMK merakit suku cadang mobil dan sepeda motor untuk
diperjualbelikan
e. Siswa menuyusun batang korek/steak es cream untuk dibuat menjadi
gedung, mobil, lampion, motor dll
f. Seorang membuat keset dari kain perca
Berdasarkan penelitian,kreativitas dapat didefinisikan menjadi 3 tipe
kreativitas yang berbeda,yaitu :
a. Menciptakan adalah proses membuat sesuatu dari tidak ada menjadi ada
b. Memodifikasi sesuatu, dimana seseorang mencari cara-cara membentuk
fungsi-fungsi baru atau menjadikan sesuatu menjadi berbeda
penggunaannya oleh orang lain
c. Mengkombinasikan dua hal atau lebih yang sebelumnya tidak saling
berhubungan
Dengan berdasarkan pada tipe-tipe kreativitas diatas, kreativitas
seseorang dapat pula dikembangkan atau dilatih melalui :
a. Penciptaan sesuatu yang baru
b. Melakukan modifikasi terhadap apa yang sudah ada
c. Memadukan atau mengkombinasikan apa yang sudah ada
Contoh :
Zaman tahun delapan puluhan transportasi yang digemari masyarakat salah
satunya adalah kendaraan sekuter/ vespa hadir dengan kesederhanaan dan ciri
khas tempo dulu dengan bertambahnya waktu vespa mulai ditinggalkan, hal ini
tidak membuat putus asa bagi pencipta sepeda motor, di zaman modern muncul
kendaraan mirip vespa dengan fasilitas yang berbeda, mesin matic, corak dan
warna beragam, bentuk lebih unik, cocok sekali untuk kendaraan bersantai.
Perusahaan sepeda motor bersaing dalam merebutkan keunggulannya di
produknya, misalnya : Yamaha Mio, Yamaha Beat, Honda Vario, Honda Scopy
dan lain sebagainya.
4. Hal - Hal Yang Dapat Meningkatkan Kretivitas dan Menghambat
Kreativitas
Hal – Hal Yang Dapat Meningkatkan Kreativitas
Dari situs internet creativity Web, yang disunting oleh Linda
Schiffer, berikut ini ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk
meningkatkan kreativitas adalah:
a. Mempelajari tentang teknik-teknik berfikir kreatif dan
mempraktekkannya dari buku-buku
KWU/Modul/X/Gasal Page 55 By Koes/SMK n 4
b. Menghadiri kursus-kursus tentang berfikir kreatif dan mempraktekkan
ide-idenya
c. Menyimpan buku catatan harian dan mencatat pemikiran-pemikiran,
ide-ide, sketsa-sketsa dan selanjutnya tinjau ulang buku catatan harian
tersebut secara regular. Dan lihatlah ide-ide apa saja yang bisa
dikembangkan
d. Memanjakan diri dalam berbagai kegiatan bersantai dan olah raga
untuk mengistirahatkan pikiran dan memberikan waktu bagi alam
bawah sadar untuk mencerna informasi
e. Mengembangkan minat yang beragam untuk hal-hal yang berbeda.
Misalnya membaca majalah yang biasanya anda tidak peroleh, melihat
di internet. Hal ini membuat otak sibuk dengan hal-hal baru. Sehingga
orang kreatif akan memperoleh banyak keragaman dalam dirinya
Hal-Hal Yang Menghambat Kreativitas
a. Rasa Takut
Takut gagal, takut dimarahi dan takut salah adalah hal yang
sering menghambat seseorang dalam berfikir kreatif. Contohnya
orang yang tidak pernah takut gagal adalah Abraham Lincoln sebelum
menjadi presiden, berkali-kali kalah dalam pemilihan sebagai senator
dan juga presiden? Tahukah Anda bahwa Spence Silver (3M) yang
gagal menciptakan lem kuat, akhirnya menemukan `post-it‟ notes?
b. Rasa Puas
Ternyata bukan masalah saja yang bisa menjadi hambatan.
Kesuksesan, kepandaian dan kenyamananpun bisa jadi hambatan.
Orang yang sudah puas akan prestasi yang diraihnya, serta telah
merasa nyaman dengan kondisi yang dijalaninya seringkali terbutakan
oleh rasa bangga dan rasa puas tersebut sehingga orang tersebut tidak
terdorong untuk menjadi kreatif mencoba yang baru, belajar sesuatu
yang baru, ataupun menciptakan sesuatu yang baru.
Apple Computer yang pernah menjadi nomor satu sebagai
produsen komputer, pernah tergilas oleh para pemain baru di industri
ini karena Apple telah terpaku pada keberhasilannya sebagai yang
nomor satu, sehingga menjadi lengah untuk menawarkan sesuatu yang
baru pada target pasar sampai perusahaan ini terhenyak dengan
munculnya pesaing yang berhasil menggeser kedudukan Apple.
Namun, belajar dari kesalahan, Apple berusaha bangkit kembali
dengan produk-produk baru andalan mereka.
c. Rutinitas Tinggi
Rutunitas pernah menjadi hambatan bagi kita untuk
memanfaatkan kemampuan untuk selalu berfikir kreatif. Sehingga
solusinya adalah kita bisa menyisikan waktu untuk mengisi
“kehausan” akan kreativitas, misalnya baca buku tiap minggu (dari sini
KWU/Modul/X/Gasal Page 56 By Koes/SMK n 4
bisa menemukan ide-ide brillian yang bias diperbaiki), memperluas
lingkungan social dalam perkumpulan diluar pekerjaan (siapa tahu
akan bertemu dengan orang-orang yang bias mendukung usaha kita).
Contoh yang nyata adalah bahwa Mariah Carey sengaja menyisihkan
waktu dari kegiatan rutinnya sebagai penyanyi latar untuk memperluas
pergaulannya? Mariah berusaha masuk ke lingkungan pergaulan para
petinggi di dunia musik internasional sebelum akhirnya bertemu
dengan produser musik yang bersedia mensponsori album pertamanya
yang langsung menjadi hit dunia?
d. Kemalasan Mental
Kemalasan mental yang menjadi hambatan untuk berpikir
kreatif. Tidak heran jika orang yang malas menggunakan kemampuan
otaknya untuk berpikir kreatif sering tertinggal dalam karir dan
prestasi kerja oleh orang-orang yang tidak malas untuk mengasah
otaknya guna memikirkan sesuatu yang baru, ataupun mencoba yang
baru. Contohnya adalah Thomas Alva Edison tidak berhenti berusaha
untuk memikirkan cara yang lebih baik dari eksperimen sebelumnya
sampai puluhan kali sebelum akhirnya ia menemukan lampu pijar?
Bayangkan apa yang akan terjadi jika pada kegagalan pertama, Edison
malas berpikir untuk mengasah kreativitasnya dan melanjutkan ke
eksperimen-eksperimen berikutnya?
e. Birokrasi
Seringkali karyawan atau pelanggan mengeluh karena ide atau
usulan mereka tidak ditanggapi. Hal ini bisa saja terjadi karena proses
pengambilan keputusan yang lama, atau karena proses birokrasi yang
terlalu berliku-liku. Kondisi seperti ini sering mematahkan semangat
orang untuk berkreasi ataupun menyampaikan ide dan usulan
perbaikan. Biasanya semakin besar organisasi, semakin panjang proses
birokrasi, sehingga masalah yang terjadi di lapangan tidak bisa
langsung terdeteksi oleh top management karena harus melewati rantai
birokrasi yang panjang. Belajar dari pengalaman dan hasil studi di
bidang manajemen, banyak organisasi dunia yang sekarang memecah
diri menjadi unit-unit bisnis yang lebih kecil untuk memperpendek
birokrasi agar bisa lebih gesit dalam berkreasi menampilkan ide-ide
segar bagi para pelanggan ataupun dalam kecepatan mendapatkan
solusi.
f. Terpaku pada masalah
Masalah seperti kegagalan, kesulitan, kekalahan, kerugian
memang menyakitkan. Tetapi bukan berarti usaha kita untuk
memperbaiki ataupun mengatasi masalah tersebut harus terhenti.
Justru dengan adanya masalah, kita merasa terdorong untuk memacu
kreativitas agar dapat menemukan cara lain yang lebih baik, lebih
cepat, lebih efektif.
KWU/Modul/X/Gasal Page 57 By Koes/SMK n 4
Tahukah Anda bahwa Colonel Sanders menghadapi kesulitan
dalam menjual resep ayam goreng tepungnya? Namun, ia tidak terpaku
pada kesulitan tersebut, ia memanfaatkan kreativitasnya sampai
akhirnya ia mendapat ide untuk menggunakan sendiri resep tersebut
dengan mendirikan restoran cepat saji dengan menu utama ayam
goreng tepung. Idenya ini terbukti manjur membukukan suksesnya
sebagai salah satu pebisnis waralaba terbesar didunia.
g. Stereotyping Lingkungan dan budaya sekitar kita yang membentuk opini atau
pendapat umum terhadap sesuatu (stereotyping) bisa juga menjadi
hambatan dalam berpikir kreatif. Misalnya saja pada zaman Kartini,
masyarakat menganggap bahwa sudah sewajarnyalah jika wanita
tinggal di rumah saja, tidak perlu pendidikan tinggi, dan hanya
bertugas untuk melayani keluarga saja, tidak usah berkarir di luar
rumah. Apa jadinya jika wanita-wanita hebat seperti Kartini, Dewi
Sartika, Tjut Njak Dhien menerima saja semua pandangan umum yang
berlaku di masyarakat saat itu? Mungkin Indonesia tidak akan pernah
menikmati jasa yang diperkaya oleh keterlibatan para wanita
profesional, misalnya: mendapatkan layanan dokter wanita, menikmati
kreasi arsitek dan seniman wanita, mendapatkan hasil didikan guru
wanita, mengirim diplomat wanita sebagai duta Indonesia, atau bahkan
dipimpin oleh seorang presiden direktur, bahkan presiden (pimpinan
negara) wanita.
Kreativitas memang masih harus ditunjang dengan senjata sukses lainnya.
Tetapi, orang yang memiliki dan bisa mengoptimalkan kreativitas mereka bisa
menggeser mereka yang tidak memanfaatkan kreativitas mereka. Lalu, bagaimana
jika Anda mengalami hambatan untuk mengoptimalkan kreativitas Anda? Tidak
perlu panik. Kenali hambatannya, atasi, dan ambil tindakan untuk mengasah
kembali kreativitas Anda. Kreativitas itu ibarat sebuah intan, semakin diasah
semakin berkilau. Jadi sudah siapkah Anda untuk membuat kreativitas Anda agar
semakin berkilau?
C. Memanfaatkan Bekerja Efektif dan Efisien
1. Pengertian bekerja Efektif dan Efisien
Wirausaha yang bekerja prestatif harus memiliki efektifitas bekerja dan
efisiensi bekerja, wirausaha harus bekerja terukur, terencana dan terkendali dalam
setiap tindakan hasilnya. Efektifitas bekerja adalah suatu pekerjaan yang dapat
diselesaikan tepat waktu, sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Dengan
perkataan lain, efektifitas bekerja adalah sampai tingkat apakah tujuan itu sudah
dicapai dalam arti kualitas dan kuantitas.
Setiap orang memiliki kemampuan mengatur semua kegiatannya tanpa ada
keterbatasan. Dan seorang wirausaha memiliki kemampuan mengatur kegiatan
Pahami
KWU/Modul/X/Gasal Page 58 By Koes/SMK n 4
dengan terencana dan terukur dengan tingkah hasil tertentu. Efisien bekerja
adalah perbandingan yang terbaik antara input dan output, antara daya usaha dan
hasil usaha, atau antara pengeluaran dan pendapatan. Dengan perkataan lain,
efisien bekerja adalah segala sesuatu yang dikerjakan dengan berdaya guna atau
segala sesuatunya dapat diselesaikan dengan tepat, cepat, hemat dan berhasil
guna.
a. Tepat; artinya bekerja mencapai sasaran sesuai dengan yang diinginkan atau
semua yang dicita-citakan tercapai.
b. Cepat; artinya mengatur waktu dengan tepat pada tingkat tertentu. Bila
pekerjaan dapat diselesaikan lebih cepat atau tepat pada waktu yang
ditetapkan
c. Hemat; artinya dengan biaya yang tertentu tanpa adanya pemborosan dalam
bidang pekerjaan apapun yang menghasilkan pada tingkat tertentu pula
d. Berhasil guna; artinya segala sesuatu sampai pada tujuan pekerjaan yang
dimaksud tanpa mengalami hambatan-hambatan, sehingga meraih prestasi
tertentu.
Ingatlah bahwa menetapkan tujuan, menentukan prioritas, dan menetapkan
batas waktu untuk mencapai setiap sasaran merupakan kegiatan-kegiatan
produktif dan efektif. Bahwa setiap sasaran merupakan kegiatan produktif dan
efektif harus diikuti dengan keberhasilan yang dicapai. Sebab keberhasilan suatu
perusahaan sangat dipengaruhi oleh kemampuan perusahaan memasarkan
produknya, sehingga mampu mempersiapkan, memahami, medukung dan
memenuhi kebutuhan pasar sasaran.
2. Pentingnya latihan bekerja efektif dan efisien
Pentingnya menanamkan pekerjaan efektif dan efisien melalui latihan
adalah sebagai berikut :
a. Untuk meningkatkan kemampuan bekerja secara efektif dan efisien
b. Untuk mengurangi pengawasan dalam bekerja
c. Untuk mengembangkan ilmu pengetahuan
d. Untuk mengembangkan rasa kesetiakawanan
e. Untuk mengembangkan sikap para pegawai yang positif
f. Untuk mengembangkan dan memupuk kemampuan berprakarsa
g. Untuk mengembangkan daya kreatifitas
h. Untuk mencapai efektifitas dan efisiensi
3. Tujuan Penerapan Bekerja Efektif dan Efesian Di Dunia Kerja
Agar dapat mencapai tujuan sikap bekerja prestatif, efektif, dan efisien
para wirausahawan diharapkan:
1. aktif dan kreatif dan berpikir kritis. Di sini harus menciptakan sikap
bekerja prestatif, efektif, dan efisien serta mengembangkan daya cipta
yang positif
2. kebiasaan mencari kerja diubah dengan menciptakan pekerjaan yaitu
selalu sibuk dan menerapkan perilaku bekerja prestatif, efektif, dan
efisien, dalam setiap kesempatan yang ada
KWU/Modul/X/Gasal Page 59 By Koes/SMK n 4
4. Menerapkan Bekerja Efektif dan Efisien di Sekolah
Kebiasaan bekerja efektif dan efisien dapat juga dikembangkan dilingkungan
sekolah, antara lain :
a. Membiasakan datang ke sekolah lebih awal
b. Membiasakan membaca materi sebelum guru menerangkan materi yang
akan disampaikan
c. Membisakan memperhatikan dan mendengarkan apa yang telah diterangkan
oleh guru dengan tidak melakukan aktivitas yang kurang penting
d. Ketika guru menjelaskan dan kurang paham membiasakan bertanya atau
mengulang kembali materi yang telah disampaikan guru
5. Menanamkan Bekerja Efektif dan Efisien
Menanamkan perilaku bekerja prestatif, efektif, dan efisien perlu
diterapkan dan ditingkatkan dengan jalan:
a. pembinaan dan pengembangan bekerja
b. bimbingan penyuluhan dan pengawasan bekerja
c. memotivasi pekerja agar mau lebih bekerja aktif, kreatif, dan inovatif
Untuk menerapkan pekerjaan tersebut, para wirausahawan harus memiliki
kepercayaan, kesempatan, keberanian, dan keyakinan terhadap diri sendiri, di
antaranya:
a. percaya dan yakin pada kecerdasan sendiri
b. percaya dan yakin pada kecakapan yang diperoleh dari hasil pendidikan,
kursus, latihan, dan pengalaman dalam bekerja
c. percaya dan yakin akan bisa bekerja secar kreatif, aktif, dan inovatif
d. percaya dan yakin pada kemampuan dalam menyelesaian pekerjaan denagn
baik
Berikut ciri-ciri bekerja dan berusaha dengan baik tergantung pada:
a. Diligence (kerajinan, kerja keras)
b. Dedication (pengabdian)
c. Integrity (keutuhan, watak)
d. Rensponsiblenness (rasa tanggung jawab)
e. Carefullness (kehati-hatian)
f. Versality (keserbabisaan)
g. Innovativeness (daya pembaharuan)
h. Coorperativeness (semangat kerja sama)
i. Eageerness to learn besides skill fullness (hasrat besar untuk belajar dan
kemahiran)
KWU/Modul/X/Gasal Page 60 By Koes/SMK n 4
TUGAS KELOMPOK
KORAN BERJUTA KARYA
Tujuan :
Merangsang kreativitas peserta untuk menciptakan sesuatu yang baru (inovasi) dari
sumber daya yang ada di sekitar kita.
Prosedur :
1. Bentuk kelompok masing-masing terdiri dari 5 orang
2. Minta setiap kelompok membuat suatu cerita pendek
3. Setiap kelompok diberikan kertas Koran masing-masing 1 eksemplar
4. Instruksikan setiap kelompok untuk mengekspresikan cerita pendek yang telah
mereka buat melalui kertas Koran yang telah diberikan. Peserta diberi kebebasan
membuat apapun dari kertas Koran, sehingga cerita pendek dapat terekspresikan
5. Setiap peserta menampilkan hasil karyanya di depan peserta lain
Bahan yang dibutuhkan :
Kertas Koran
Perkiraan waktu yang dibutuhkan :
1 jam pelajaran
Jawablah soal-soal berikut dengan singkat dan tepat!
1. Jelaskan pengertian inovasi menurut Rogers dan Shoemaker ?
2. Sebutkan 5 inovasi yang penting dilakukan oleh seorang wirausaha?
3. Apa yang dimaksud dengan kreatifitas menurut Zimmerer ?
4. Bagaimana caranya agar seseorang dapat mengembangkan dan melatih kreativitas?
5. Bagaimana cara penanaman dan penerapan perilaku kerja prestatif, efektif dan efisien
dalam lingkungan bekerja?
6. Apa yang dimaksud dengan hemat dalam lingkungan bekerja efektif dan efisien?
7. Mengapa kita perlu mengembangkan minat yang beragam untuk hal-hal yang
berbeda. Misalnya membaca majalah yang biasanya anda tidak peroleh, melihat di
internet. Hal ini membuat otak sibuk dengan hal-hal baru. Sehingga orang kreatif
akan memperoleh banyak keragaman dalam dirinya?
Ulangan Harian
Lakukan
KWU/Modul/X/Gasal Page 61 By Koes/SMK n 4
8. Mengapa rutinitas yang sangat tinggi dapat menghambat kreativitas kita dalam
kehidupan sehari-hari?
9. Apa yang dimaksud dengan efektifitas dalam bekerja ?
10. Sebutkan cirri-ciri seseorang dapat bekerja yang baik?
Pilihan Ganda
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
1. Sifat yang selalu mencari cara-cara baru adalah,…
A. Pemanfaatan
B. Kreatifitas
C. Konsepsi
D. Inovasi
E. penemuan
2. Kemampuan untuk membuat kombinasi-kombinasi baru atau melihat hubungan baru
antarunsur, data, variable yang sudah ada sebelumnya dinamakan ...
A. inovatif
B. kreatif
C. kreativitas
D. komunikatif
E. prospektif
3. Dalam proses penerapan kemampuan berinovatif, menurut Kuratko ada empat jenis
inovatif, kecuali :
A. aplikasi
B. invensi
C. duplikasi
D. ekstensi
E. sintesis
4. Menetapkan suatu produk baru dengan meniru produk yang telah ada sebelumnya.
Kemampuan tersebut menurut KURATKO dinamakan ...
A. sintesis
B. invensi
C. ekstensi
D. duplikasi
E. industri
5. Ciri-ciri sikap bekerja baik salah satunya adalah innovativeness, artinya ...
A. rasa tanggung jawab
B. kehati-hatian
C. keserbabisaan
D. semangat kerja sama
E. daya pembaharuan
6. Jika perusahaan ingin berumur panjang dalam menjalankan usahanya, maka
wirausahawan harus memandang inovasi sebagai …
Uji Kompetensi 4
KWU/Modul/X/Gasal Page 62 By Koes/SMK n 4
A. proses yang sederhana
B. hal yang menyulitkan
C. proses yang berjalan sementara
D. proses yang berkesinambungan
E. proses yang membutuhkan dana banyak
7. Faktor yang paling utama terhadap kegagalan usaha yang dilakukan wirausahawan
adalah,…
a. Kurangnya keakraban dengan masyarakat
b. Kurangnya dana untuk modal usaha
c. Kurangnya kepercayaan
d. Kurangnya hubungan dengan wirausahawan lain
e. Kurangnya inovasi
8. Seorang wirausaha yang berinovatif tinggi dikenal mempunyai kemampuan
menggabungkan,…
a. khalayan dan imajinasi
b. ilusi dan pikiran kreatif
c. imajinasi dan mimpi
d. angan-angan dan mimpi
e. pikiran kreatif dan mimpi
9. Faktor yang berasal dan dalam diri individu yang dapat mempengaruhi perkembangan
kreativitas adalah ...
A. eksternal
B. pendidikan
C. internal
D. lingkungan
E. keturunan
10. Dengan mengembangkan kreatif seorang wirausahawan akan mampu
meningkatkan,…
a. produktif
b. efektifitas
c. itelegensi
d. keterampilan
e. persaingan
11. Yang termasuk cirri-ciri orang kreatif,…
a. optimis, introvert dan tekun
b. optimis, tekun dan percaya diri
c. tekun, pesimis, dan introvert
d. pesimis, percaya diri dan introvert
e. pesimis, menerima perbedaan dan introvet
12. Seseorang dikatakan kreatif apabila dia memiliki ….
A. kekayaan
B. kemandirian
C. gagasan baru yang diwujudkan
D. kredibilitas
E. pengalaman
13. Pemikiran kreatif berhubungan langsung dengan …
KWU/Modul/X/Gasal Page 63 By Koes/SMK n 4
A. peluang usaha yang menguntungkan perusahaan
B. keinginan yang besar
C. penambahan nilai, penciptaan nilai, serta penemuan peluang bisnis
D. itelegensi dari perusahaan
E. banyak persaingan yang dihadapi
14. Tidak membuang waktu, tenaga dan uang serta memili cara yang paling tepat untuk
mencapai sasaran merupakan kegiatan berdasarkan pada,…
a. bekerja imajinatif
b. bekerja fleksibel
c. bekerja produktif dan kreatif
d. bekerja efisien dan efisien
e. bekerja inovatif dan produktif
15. Yang tidak perlu dipertimbangkan oleh seorang wirausahawan ketika meluncurkan
produk baru adalah ...
A. waktu peluncuran produksi yang tepat
B. pemasaran produk yang akurat
C. desain produk yang sesuai dengan keinginan konsumen
D. strategi penyaluran produk yang tepat
E. takut dalam persaingan pasar
16. Salah satu pentingnya menanamkan pekerjaan efektif dan efisien adalah,…
a. mempunyai semangat juang
b. mempunyai semangat etos kerja
c. mempunyai proses pikir negative
d. mempunyai kemampuan berkomunikasi
e. untuk meningkatkan kemampuan bekerja secara efektif dan efisien
17. Yang termasuk unsure-unsur penunjang bekerja efektif dan efisien,…
A. kegunaan, kecermatan, keprofesionalan dan kekhawatiran
B. keyakinan, kesiapan, dan keharusan
C. ketenagaan, kenyakinan dan kemantapan
D. ketetapan, kecermatan, kecepatan, penghematan dan keselamatan
E. ketepatan, keharusan, rasional dan sasaran
18. Langkah pertama untuk mengembangkan daya bekerja efektif dan efisien,…
a. banyak berdoa
b. berani mengambil resiko
c. mengubah sikap mental
d. meminta nasehat wirausahawan
e. menumbuhkan rasa percaya diri
19. Suatu pekerjaan dapat dikatakan tidak efektif apabila ...
A. pekerjaan diselesaikan tepat waktu sesuai dengan rencana dengan hasil yang
memuaskan
B. pekerjaan diselesaikan tepat waktu tanpa hasil yang memuaskan
C. pekerjaan dengan mengulur waktu penyelesaian
D. pekerjaan cepat selesai
E. pekerjaan gampang diselesaikan
20. Bekerja mencapai sasaran sesuai dengan yang diinginkan atau semua yang dicita-
citakan tercapai adalah,…
KWU/Modul/X/Gasal Page 64 By Koes/SMK n 4
a. hemat
b. tepat
c. cepat
d. manfaat
e. berhasil guna
Uraian
Jawablah soal-soal berikut dengan singkat dan tepat!
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan penemuan inovasi ?
2. Sebutkan contoh melatih kreativitas seseorang khususnya bagi anak-anak SMK?
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan memodifikasi dalam tipe – tipe kreativitas?
4. Sebutkan cirri-ciri mengembangkan keterampilan kreatif menurut Zimmerer?
5. Sebutkan bagaimana cara mengembangkan kebiasaan bekerja efektif dan efisien
dilingkungan sekolah?
6. Mengapa birokrasi merupakan salah satu factor penghambat dalam kreativitas
seseorang?
7. Apa yang dimaksud dengan efisien bekerja?
8. Sebutkan tujuan mengadakan inovasi produk dalam usaha?
KWU/Modul/X/Gasal Page 65 By Koes/SMK n 4
PEMELAJARAN 5
MEMBANGUN KOMITMEN
Gambar .looakatgame.com
Seorang wirausaha yang mempunyai
komitmen tinggi adalah orang yang
mentaati atau memenuhi jannjinya untuk
memajukan usaha bisnisnya sampai
berhasil. Mereka yang mempunyai
komitmen tinggi yang selalu menggunakan
sumber daya secara lebih efisien yang akan
mendorong perusahaan kearah pola tingkah
laku perusahaan.
Oleh karena itu perusahaan akan
memiliki nama baik (goodwill) di mata
konsumen yang akhirnya wirausahawan
tersebut akan mendapatkan kepercayaan
dari konsumen, dengan dampak
pembelian terus meningkat sehingga pada
akhirnya tercapai target perusahaan yaitu
memperoleh laba yang
diharapkan.
A. Pengertian Komitmen
Dengan kedisiplinan terhadap komitmen, wirausahawan akan selalu
berupaya meningkatkan kualitas pekerjaan dan membangun keunggulan daya saing.
Oleh karena itu, wirausahawan selalu menjaga untuk tetap memiliki kedisiplinan
Pahami
Standar Kompetensi :
6. Mengaktualisasikan Sikap dan Perilaku Wirausaha
Kompetensi Dasar :
6.1. Membangun Komitmen
Tujuan Pemelajaran
1. Siswa dapat memahami pengertian komitmen
2. Siswa dapat memahami pentingnya komitmen tinggi bagi wirausaha
3. Siswa dapat memahami penerapan komitmen tinggi
KWU/Modul/X/Gasal Page 66 By Koes/SMK n 4
yang tinggi terhadap sistem kerja yang ditetapkan. Salah satu contohnya adalah
selalu melakukan dan menjalankan kesepakatan yang telah dibuat. Dalam hal
memiliki komitmen tinggi, harus disadari bahwa komitmen adalah kesepakatan
mengenai sesuatu hal yang dibuat oleh seseorang, baik terhadap dirinya sendiri
maupun orang lain.
Dalam melaksanakan kegiatan, wirausahawan harus memiliki komitmen
yang konkret, terarah, dan progresif (berorientasi pada kemajuan). Komitmen
terhadap diri sendiri dapat dilakukan dengan proses mengidentifikasi cita-cita dan
target yang harus dicapai dalam hidup. Wirausahawan selalu berupaya teguh
menjaga komitmen terhadap konsumen untuk mendapatkan kepercayaan mereka,
sehingga kepuasan konsumen pada akhirnya memberi keuntungan usaha.
Seorang wirausaha yang mempunyai komitmen tinggi adalah orang yang
mentaati atau memenuhi janjinya untuk memajukan usaha bisnisnya sampai berhasil.
Mereka yang mempunyai komitmen tinggi yang selalu menggunakan sumber daya
secara lebih efisien yang kan mendorong perusahaan kearah pola tingkah laku
perusahaan.
B. Pentingnya Komitmen Tinggi Bagi Seorang Wirausaha
Komitmen tinggi bagi wirausahawan adalah penting karena setiap saat
pikirannya tidak lepas dari perusahaannya dan berusaha untuk memajukannya.
Seorang wirausahawan yang memiliki komitmen tinggi di dalam usahanya,
diharapkan:
a. Pantang menyerah terhadap keadaan atau situasi apapun juga
b. Memiliki semangat dan tahan uji dari setiap tantangan penderitaan lahir maupun
batin
c. Memiliki kesabaran dan ketabahan di dalam berusaha
d. Selalu bekerja, berjuang, dan berkorban
Untuk memiliki komitmen tinggi, seorang wirausahawan harus
mempunyai kekuatan pribadi sebagai modal utama di dalam berwirausaha,
sedangkan untuk memiliki modal kekuatan ini harus belajar, bekerja, dan
berkemauan keras, sehingga padanya terdapat sumber daya yang kuat. Besar
tidaknya sumber daya itu bergantung pada kuat tidaknya pribadi wirausaha yang
bersangkutan, sedangkan persoalan maju tidaknya kehidupan wirausaha bergantung
pada komitmen sendiri terhadap perusahaannya.
Kesimpulan pentingnya komitmen tinggi bagi seorang wirausahawan,
yaitu:
a. bisa mendapatkan hasil maksimal secara lebih efisien dengan sumber daya
minimal
b. menerapkan dan meningkatkan, memajukan serta mensukseskan
perusahaannya
c. meningkatkan etos semangat kerja bagi pribadinya dan karyawannya.
Sikap komitmen tinggi ini sangat penting dan merupakan kunci keberhasilan
di dalam berwirausaha. Seorang wirausaha yang memiliki komitmen tinggi selalu
memperhatikan hal-hal kecil yang diperlukan untuk mencapai tujuan dan berusaha
memanfaatkan waktu sebaik-baiknya serta berusaha menepati janjinya.
KWU/Modul/X/Gasal Page 67 By Koes/SMK n 4
Seorang wirausahawan harus memiliki kemampuan memahami bisnis
dengan baik, sehingga mereka mampu membuat komitmen yang lebih tinggi dari
orang lain. Komitmen tinggi adalah karakter yang dimiliki orang yang mentaati
atau memenuhi janjinya untuk memajukan usaha bisnisnya sampai berhasil. Dengan
kata lain komitmen tinggi adalah tekad yang bulat untuk mencurahkan semua
perhatiannya pada usaha. Faktor-faktor pendukung komitmen tinggi, antara lain:
a. Konsisten, tegas, dan fair adalah cirinya berkharisma
Seorang wirausaha yang memutuskan sebuah pendapat tentang sesuatu
pada hari ini, kemudian diubah lagi pada keesokan harinya maka bisa dikatakan
wirausaha tersebut tidak konsisten. Misalnya: Seorang wirausahawan yang
melakukan karyawannya dengan cara tertentu, lalu berubah lagi pemikirannya
dengan memperlakukan lain karyawannya secara berbeda pada keesokan
harinya.Berbeda dengan wirausaha yang memiliki kharisma (ciri seorang
wirausaha yang konsisiten, tegas, dan fair).
b. Suri tauladan adalah penerangan wirausaha kharismatik, dengan mempraktikkan
apa yang dibicarakan dan disampaikan, misalkan, dengan memberikan contoh
tauladan kehadiran.
c. Konsentrasi pada manusia adalah memperhatikan masalah, keinginan, dan
perkembangan bawahan sehingga dapat menciptakan atmosfer kerja yang
menyenangkan dan menggairahkan.
C. Penerapan Komitmen Tinggi
1. Menerapkan Perilaku Tepat Waktu
Jika ingin menjadi wirausaha yang berhasil harus memandang dan
memanfaatkan waktu sebagai:
a. Tepat waktu adalah organisasi adalah keseluruhan dari aktivitas kegiatan
untuk mencapai suatu tujuan.
b. Tepat waktu adalah kekuasaan adalah waktu sekarang akan menentukan
waktu yang akan datang.
c. Time is money adalah waktu yang diberikan seseorang untuk dapat
menghasilkan sesuatu yang dapat dinilai dengan uang.
d. Tepat waktu adalah ukuran adalah menentukan berapa lama harus bekerja
untuk menghasilkan sesuatu.
Dengan memiliki komitmen tinggi dan menerapkan perilaku tepat
waktu, maka seorang wirausaha akan menjadi wirausaha berhasil yang
memiliki karakteristik sebagai berikut :
a. Memiliki visi dan tujuan usaha yang jelas.
b. Bersedia menanggung risiko waktu dan uang
c. Berencana dan mengorganisir
d. Kerja keras sesuai dengan tingkat kepentingannya
e. Mengembangkan hubungan dengan pelanggan, pemasok, pekerja, dan
yang lainnya.
f. Bertanggung jawab terhadap keberhasilan dan kegagalan.
KWU/Modul/X/Gasal Page 68 By Koes/SMK n 4
2. Menerapkan Perilaku Tepat Janji
Tepat janji adalah seorang wirausaha yang selalu berusaha untuk
menepati janjinya, maka ia akan dipercaya orang sehingga akan mudah untuk
mencapai tujuan usahanya.
Cara menerapkan tepat janji di lingkungan usaha:
1) tepat janji dengan semua pihak (pelanggan, pemasok, pekerja, dll).
2) belajar ulet dan jujur dalam berusaha
3) sadarilah bahwa budaya tepat janji sangat berharga untuk mengisi
kehidupan dalam berusaha, berkarya dan berprestasi
3. Menerapkan Kepedulian terhadap Mutu Hasil Kerja
Menerapkan mutu hasil kerja dalam berusaha adalah hal yang penting
dan harus diperhatikan karena akan mempengaruhi konsumen.Mutu produk
yang baik dan bisa dipertanggungjawabkan membawa perusahaan ke arah
kemajuan dan menguntungkan. Mutu produk ditentukan oleh daya tarik
produk, teknik pembuatan, bahan-bahan dan spesifikasinya. Untuk menjamin
maka perusahaan mengadakan pengujian dan pengawasan.
Kepedulian terhadap mutu memiliki elemen-elemen sebagai berikut:
1) info mutu digunakan untuk perbaikan bukan untuk mengawasi orang
2) imbal jasa sepadan dengan nilai pekerjaannya
3) warga perusahaan merasa memiliki perusahaan
4) wewenang sebatas tanggung jawab
5) kolaborasi, sinergi bukan kompetensi, harus merupakan basis kerjasama
6) karyawan perusahaan merasa aman dan senang terhadap pekerjaan keadilan
harus ditanamkan
4. Menerapkan Komitmen Tinggi terhadap Pengendalian Diri
Dalam berbagai hal, pengendalian diri seseorang adalah penentu
keberhasilannya. Demikian pula dengan seorang wirausaha karena selalu ada
dua risiko yang dihadapinya yaitu kesuksesan dan kegagalan sehingga sangat
membutuhkan pengendalian diri baik pada saat sukses maupun gagal. Faktor
komitmen tinggi untuk menerapkan pengendalian diri diperlukan agar usaha
yang dirintisnya sukses. Berikut ini faktor-faktor yang mendukung
terwujudnya pengendalian diri.
1) Ketabahan adalah tetap dan kuat hati dalam menghadapi cobaan dan
kesulitan hidup semua dikembalikan pada kekuasaan Tuhan.
2) Keuletan adalah tangguh, kuat dan tidak mudah putus asa dalam mencari
jalan yang lebih baik untuk maju dan mencapai sukses.
3) Disiplin adalah latihan dan ketaatan pada aturan
Penerapan disiplin bagi siswa di lingkungan sekolah mempunyai
makna mengajak untuk melakukan kebiasaan yang baik berdasarkan
kesadaran diri sendiri tanpa paksaan.
Kemauan kerja keras yang kita peroleh dari disiplin, akan
melahirkan mental yang kuat dan tidak mudah menyerah walaupun dalam
keadaan yang sulit. Disiplin diri sendiri memberikan kekuatan-
kekuatan,yaitu:
KWU/Modul/X/Gasal Page 69 By Koes/SMK n 4
1. menolong kita untuk mengontrol sikap mental
2. menguasai keadaan penghidupan
3. mengatasi kegagalan, kemelaratan, dan nasib buruk
4. membentuk pola berfikir logis
5. mengamankan dari perasaan takut
6. mengontrol batin dan mengarahkannya pada tujuan
Dibawah ini adalah konsep-konsep penerapan disiplin
dilingkungan sekolah yang selalu memperhatikan:
1. Peraturan-peraturan yang jelas dan tegas,serta sanksi-sanksi hukumnya
2. Konsep disiplin yang diterapkan pihak sekolah harus masuk akal serta
dapat dipahami semua pihak
3. Peraturan-peraturan yang akan ditentukan pihak sekolah harus masuk
akal serta dapat dipahami semua pihak
4. Konsep disiplin yang dibuat sekolah adalah untuk kepentingan
keadilan dan kesejahteraan bersama
5. Konsep disiplin harus dapat memberikan motivasi belajar,bekerja,
berkarya,dan berpartisipasi
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa pentingnya
disiplin belajar, bekerja, berkarya, dan berpartisipasi adalah sebagai
berikut:
1. menciptakan iklim belajar, bekerja, berkarya, dan berpartisipasi yang
menyenangkan
2. menghargai usaha-usaha secara aktif dan produktif
3. suasana lingkungan sekolah yang menyenangkan
4. meningkatkan prestasi belajar, berkarya, bekerja dan berpartisipasi
5. konsep disiplin dapat diterima semua pihak warga sekolah
4) Kerjasama adalah kekuatan manusia terletak dalam kemampuan untuk
bekerjasama dengan orang lain
KEGIATAN KELOMPOK
STUDY KASUS
a. Pilih seorang wirausahawan dalam lingkungan anda dan wawancarailah. Apakah
”cerita” dibalik bisnisnya? Seberapa jauh kesesuaian wirausahawan tersebut dengan
profil kewirausahaan yang diuraikan dalan bab ini? Apakah keuntungan dan kerugian
menurut wirausahawan itu dalam kepemilikan bisnisnya?Saran apa yang dapat ia
berikan pada seseorang yang ingin mendirikan bisnis?
b. Pilih satu kategori dari profil wirausahawan dalam bab ini dan telitilah dengan
seksama. Berikan contoh-contoh untuk kategori tersebut. Buat laporan singkat
untuk hal ini.
Lakukan
KWU/Modul/X/Gasal Page 70 By Koes/SMK n 4
Jawablah soal-soal berikut dengan singkat dan tepat!
1. Apa yang dimaksud dengan pengertian komitmen ?
2. Jelaskan harapan apa sajakah bagi seseorang wirausahawan yang memiliki komitmen
tinggi di dalam usahanya?
3. Sebutkan arti pentingnya komitmen tinggi bagi seorang wirausahawan ?
4. Apa akibatnya jika wirausaha selalu tidak tepat waktu dalam memenuhi pesanan
pelanggan?
5. Sebutkan (4) saja dari beberapa komitmen tinggi yang harus dimiliki seorang
wirausaha?
6. Apa yang dimaksud dengan time is money dalam penerapan komitmen dalam tepat
waktu?
7. Sebutkan 3 faktor pendukung dalam melaksanakan komitmen tinggi?
8. Jelaskan mengapa mutu produk ditentukan oleh daya tarik produk, teknik pembuatan,
dan bahan-bahan ?
9. Jelaskan mengapa wirausaha harus mempunyai kesabaran dalam menghadapi
cobaan/rintangan yang dihadapinya?
10. Apa yang dimaksud dengan keuletan dalam penerapan komitmen terhadap
pengendalian diri bagi seorang wirausaha?
Pilihan Ganda
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
1. Wirausahawan akan selalu berupaya meningkatkan kualitas pekerjaan dan
membangun keunggulan daya saing merupakan wirausahawan tersebut mempunyai
karakter,…
A. Disiplin
B. Komitmen
C. Kerja keras
D. Optimis
E. Kreativitas tinggi
2. Dibawah ini merupakan pentingnya komitmen tinggi bagi seorang
wirausahawan,kecuali…
A. Pantang menyerah terhadap keadaan atau situasi apapun juga
B. Memiliki semangat dan tahan uji dari setiap tantangan penderitaan lahir maupun
batin
C. Memiliki kesabaran dan ketabahan di dalam berusaha
D. Selalu bekerja, berjuang, dan berkorban
E. Berjiwa apa adanya sesuai dengan kebutuhan yang dimiliki wirausahawan
3. Dalam menerapkan komitmen tinggi disekolah diantaranya, kecuali …
A. masuk sekolah dengan terlambat
Ulangan Harian
Uji Kompetensi 5
KWU/Modul/X/Gasal Page 71 By Koes/SMK n 4
B. menghormati bapak dan ibu guru jika butuh saja
C. selalu memberi hadiah kepada bapak atau ibu guru
D. mematuhi tata tertib sekolah
E. mengerjakan tugas-tugas dengan di akhir saja
4. Cara melatih diri kita untuk memiliki komitmen tinggi adalah dengan …
A. berdisiplin dengan menjalankan kebiasaan yang positif
B. menetapkan tujuan usaha yang bervariasi
C. menolak setiap inovasi dari luar
D. berusaha mencapai target produksi
E. memanfaatkan setiap kesalahan yang dibuat rekan usaha kita
5. Penampilan seorang wirausaha yang tidak menciptakan suasana bisnis yang
menyenangkan adalah …
A. ramah tamah dan sopan santun
B. mempunyai sikap perhatian daan bersahabat
C. mempunyai sikap pendiam
D. selalu bijaksana
E. cekatan, periang dan mudah bergaul
6. Untuk menerapkan kepedulian terhadap mutu hasil kerja dapat dilakukan dengan …
A. menciptakan barang dengan harga murah
B. menciptakan barang dengan harga mahal
C. menciptakan barang dengan kualitas baik
D. menciptakan barang dengan penampilan menarik
E. menciptakan barang dengan garansi
7. Penerangan wirausaha kharismatik, dengan mempraktikkan apa yang dibicarakan dan
disampaikan, misalkan, dengan memberikan contoh tepat waktu kehadiran,
merupakan faktor pendukung komitmen dalam karakter,...
A. konsisten
B. suritauladan
C. familier
D. tegas
E. fair
8. Tangguh, kuat dan tidak mudah putus asa dalam mencari jalan yang lebih baik untuk
maju dan mencapai sukses merupakan,...
A. disiplin
B. kesabaran
C. keuletan
D. kerja keras
E. kerja mawas
9. Seorang wirausahawan yang terbiasa dengan disiplin diri sendiri akan memberikan
kekuatan-kekuatan,yaitu…
A. menolong kita untuk mengontrol hidup orang lain
B. membuat sikap kegagalan, kemelaratan, dan nasib buruk
C. membentuk pola berfikir logis
D. tidak memberikan solusi yang baik
E. mengontrol batin dan mengarahkannya pada tujuan yang kurang jelas
KWU/Modul/X/Gasal Page 72 By Koes/SMK n 4
10. Seorang wirausahawan yang melakukan karyawannya dengan cara tertentu, lalu
berubah lagi pemikirannya dengan memperlakukan lain karyawannya secara berbeda
pada keesokan harinya merupakan,…
A. tidak sabar
B. tidak konsisten
C. tidak ulet
D. tidak bijaksana
E. tidak wajar
11. Konsep-konsep penerapan disiplin dilingkungan sekolah yang selalu memperhatikan:
A. Peraturan-peraturan yang jelas dan tegas,serta sanksi-sanksi hukumnya
B. Konsep disiplin yang diterapkan pihak sekolah harus membenarkan yang sudag
terbiasa
C. Peraturan-peraturan yang akan ditentukan pihak sekolah harus tidak masuk akal
serta dapat dipahami semua pihak
D. Konsep disiplin yang dibuat sekolah adalah untuk kepentingan pribadi
E. Konsep disiplin harus dapat memberikan sikap yang wajar dan tidak berlebihan
12. Waktu sekarang akan menentukan waktu yang akan datang adalah,...
A. tepat waktu adalah uang
B. tepat waktu adalah organisasi
C. tepat waktu adalah kekuasaan
D. tepat waktu adalah ukuran
E. tepat waktu adalah manfaat
13. Waktu yang diberikan seseorang untuk dapat menghasilkan sesuatu yang dapat dinilai
dengan uang adalah,...
A. tepat waktu adalah ukuran
B. tepat waktu adalah uang
C. tepat waktu adalah manfaat
D. tepat waktu adalah organisasi
E. tepat waktu adalah kekuasaan
14. Mutu produk ditentukan oleh daya tarik produk, teknik pembuatan, bahan-bahan dan
spesifikasinya Untuk menjamin maka perusahaan mengadakan,...
A. pengujian dan pengawasan
B. sample dan pengawasan
C. perijinan dan pengevaluasian
D. percontohan dan pengujian
E. pengevaluasian dan pengujian
15. Seorang wirausaha yang selalu berusaha untuk menepati janjinya, maka ia akan
dipercaya orang sehingga akan mudah untuk mencapai tujuan usahanya. Hal ini
merupakan...
A. perilaku tepat waktu
B. perilaku tepat janji
C. perilaku tepat mutu hasil kerja
D. perilaku tepat pengendalian diri
E. perilaku tepat guna dan manfaat
KWU/Modul/X/Gasal Page 73 By Koes/SMK n 4
Uraian
Jawablah soal-soal berikut dengan singkat dan tepat!
1. Jelaskan mengapa sikap komitmen tinggi sangat penting dan merupakan kunci
keberhasilan bagi seorang wirausaha?
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan tepat waktu adalah ukuran?
3. Jelaskan apa yang di maksud dengan tepat janji?
4. Bagaimana cara menerapkan tepat janji di lingkungan usaha?
5. Mengapa seorang wirausaha dalam menerapkan komitmen perlu konsisten, tegas dan
fair?
6. Sebutkan pentingnya disiplin belajar, bekerja, berkarya, dan berpartisipasi di dalam
lingkungan sekolah
7. Mengapa kehadiran para siswa di sekolah harus tepat waktu?
8. Jelaskan mengapa dalam bekerja kita butuh sekali factor kerjasama dengan orang
lain?
9. Sebutkan contoh suritauladan yang dilakukan oleh seorang wirausaha sukses yang
berhubungan dengan komitmen tinggi?
10. Mengapa wirausaha harus mempunyai kesabaran dalam menghadapi
cobaan/rintangan yang dihadapinya?
KWU/Modul/X/Gasal Page 74 By Koes/SMK n 4
PEMELAJARAN 6
MENGAMBIL RESIKO USAHA
Gambar . Shefocus.wordpress.com
Kehidupan manusia penuh dengan
resiko. Resiko merupakan bagian tak
terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Kalau
dipikir, resiko dalam kehidupan banyak sekali
macamnya. Resiko kerugian, kegagalan,
keamanan, kebangkrutan, bahkan kematian.
Resiko-resiko tersebut tidak bisa di hindari,
karena setiap sisi aktivitas manusia pastilah
ada resikonya.
Sebab itu manusia dengan Dimensi
Mental Spiritualnya kemudian berfikir dan
bertindak guna mengantisipasi resiko yang
bakal terjadi dengan beribadah, menambah
pengetahuan, menabung, dan sebagainya.
Semua itu dilakukan dengan menggunakan
akal kepribadiannya untuk berusaha
meminimalkan resiko.
F. Pengertian Resiko Usaha
Risiko adalah suatu ajaran tentang sipakah yang harus menanggung ganti rugi
apabila debitur tidak memenuhi prestasi dalam keadaan force majeur. Berkaitan
dengan risiko, Sri Redjeki Hartono menyatakan bahwa : “Risiko adalah suatu
ketidakpastian di masa yang akan datang tentang kerugian”.
Adapun Subekti mengartikan risiko ialah “kewajiban memikul kerugian yang
disebabkan karena sutau kejadian di luar kesalahan salah satu pihak”. Pada
kesempatan yang lain Subekti4 berpendapat bahwa kata risiko, berarti kewajiban
Standar Kompetensi :
5. Mengaktualisasikan Sikap dan Perilaku Wirausaha
Kompetensi Dasar :
5.1. Mengambil Resiko Usaha
Tujuan Pemelajaran
1. Siswa dapat memahami pengertian resiko usaha
2. Siswa dapat memahami macam-macam resiko usaha
3. Siswa dapat memahami upaya untuk mengantisipasi resiko usaha
4. Siswa dapat memahami penyebab resiko usaha
Pahami
KWU/Modul/X/Gasal Page 75 By Koes/SMK n 4
untuk memikul kerugian jikalau ada suatu kejadian di luar kesalahan salah satu pihak
yang menimpa benda yang dimaksudkan dalam perjanjian.
Contoh untuk resiko - resiko usaha beserta akibatnya dalam sebuah
perdagangan toko bahan bangunan adalah :
Keterangan Risiko-risiko Akibat
Toko · Pemilihan lokasi yang tidak tepat · Pembeli datang sedikit
· Munculnya pemain-pemain baru
di wilayah yang sama
· Persaingan ketat atau
pelanggan berpindah
· Pengambilalihan tanah/ bangunan
disewa
· Pemilik toko tidak dapat
membeli
· Kebakaran/banjir
· Kebijakan dirubah pemerintah
· Pemilik kehilangan tempat
usaha
Barang
dagangan
· Kelangsungan suplai terganggu · Kehilangan pelanggan
· Dirampok/dicuri/dijarah · Kerugian bagi pemilik toko
· Kerusakan dalam pergudangan
dan perjalanan
· Rugi/ dikomplain para
pelanggan
Konsumen · Krisis ekonomi , daya beli
masyarakat turun, pembangunan
rumah terhenti
· Permintaan bahan bangunan
menurun
· Tidak membayar tepat pada
waktunya (untuk pelanggan tetap)
· Perputaran modal terganggu
B. Penyebab terjadinya resiko usaha
a. Salah perencanaan (produksi, pasar & harga)
b. Salah antisipasi pasar dan kapital (modal)
c. Penyebab internal Organisasi (manajmen, arus kas, akunting, anggaran, dll)
d. Penyebab eksternal organisasi
e. Kurang kontrol, timbul deviasi
C. Macam – Macam Resiko Usaha
Menurut Harimurti Subanar macam risiko usaha tersebut antara lain :
1. Risiko Fungsi Pemasaran;
Fungsi pemasaran dikenal dengan rumus 4P yang dimaksud sebagai
singkatan dari Product, Price, Place dan Promotion. 4P ialah variabel-variabel
pemasaran yang dapat dimanfaatkan agar mampu dicapai tingkat penjualan yang
diinginkan, yaitu : Pertama “Produk” (kualitas, karakteristik, jenis, ukuran,
pelayanan purna jual, pengembalian); Kedua “Harga” (daftar harga, jangka
waktu pembayaran); Ketiga “ Tempat” (saluran distribusi, lokasi penjualan,
transportasi); Keempat “ Promosi” (penjualan langsung, promosi penjualan).
2. Risiko Fungsi Keuangan;
Berbagai risiko keuangan yang terjadi meliputi : Pertama “Kas”
(penggunaan kas yang tidak efisien atau boros, sebagai akibat tidak memiliki
KWU/Modul/X/Gasal Page 76 By Koes/SMK n 4
anggaran kas yang baik dan benar); Kedua “ Tingkat Bunga” (tingkat bunga
yang tinggi akan menyebabkan biaya produksi tinggi, pengaruhnya terhadap
harga jual produk yang tidak mampu bersaing)
3. Risiko Fungsi Produksi;
Risiko fungsi produksi tersebut meliputi : Pertama “Persediaan”
(perubaahan harga persediaan, persediaan yang menumpuk sebagai akibat lesunya
penjualan, persediaan yang rusak); Kedua “Mutu” (perubahan mutu akan
mempengaruhi tingkat penjualan); Ketiga “Mesin” (mesin rusak atau mogok);
Keempat “Karyawan” (karyawan mogok, bertindak di luar rencana)
4. Risiko Intern
Mengenai risiko intern, yang menjadi masalah besar adalah menyangkut
perilaku dan kebiasaan pengusaha sendiri yang tidak menunjukkan sikap
kepemimpinan. Pengusaha yang plin-plan, tidak tegas, terlalu keras dalam
mengatur bawahan, akan memberi citra yang negatif di mata para karyawannya.
5. Risiko Ekstern
Dalam risiko eksteren yang perlu untuk dicermati sebagai faktor yang
tidak terkendalikan dan lebih banyak terkesan variatifnya dibanding saat realisasi
dan implementasi dari program maupun rencana perusahaan yang sebenarnya.
Risiko tersebut antara lain ialah ; adanya perubahan peraturan (kebijakan) dari
pemerintah, devaluasi, kenaikan harga dan penurunan kualitas dan kuantitas
bahan pokok, kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM), serta adanya intimidasi dari
berbagai kalangan.
6. Kondisi Force Major
Dalam force major atau yang sering diterjemahkan sebagai “keadaan
memaksa” merupakan keadaan di mana seorang debitur terhalang untuk
melaksanakan prestasinya karena keadaan atau peristiwa yang tidak terduga pada
saat dibuatnya kontrak, keadaan atau peristiwa tersebut tidak dapat
dipertanggungjawabkan kepada debitur, sementara si debitur tersebut tidak dalam
keadaan beritikad buruk.
Senada dengan hal tersebut di atas, menurut Harimurti Subanar, kondisi
force major mengandung risiko yang tidak terduga-duga. Sehingga apabila risiko
tersebut datang, pengusaha tidak sempat untuk melakukan persiapan dan upaya
lain, risiko tersebut dapat berupa antara lain yaitu; mesin rusak atau terbakar tanpa
sebab, gempa bumi besar disekitar lokasi usaha, kecelakaan individu atau
musibah yang menimpa karyawan, pemilik sakit atau meninggal, adanya kegiatan
tertentu yang merugikan bagi kelangsungan hidup perusahaan misalnya
penutupan ruas jalan sebagai akibat adanya perbaikan jalan, jembatan, kegiatan
lain yang menuju ke perusahaan.
Dalam hal ini, kejadian-kejadian yang merupakan force major tersebut
tidak pernah terduga oleh para pihak sebelumnya. sebab, jika para pihak sudah
dapat menduga sebelumnya akan adanya peristiwa tersebut, maka seyogyanya hal
tersebut harus sudah dinegosiasi di antara para pihak.
KWU/Modul/X/Gasal Page 77 By Koes/SMK n 4
Sedangkan menurut Base II resiko ada empat macam, antara lain :
1. Resiko Kredit
Resiko kredit didefinisikan sebagai resiko kerugian yang terkait
dengan kemungkinan gagalnya pihak pasangan dalam menemuhi kewajiban,
dengan kata lain merupakan resiko tidak dilunasi hutang-hutang peminjam.
2. Resiko Pasar
Resiko pasar didefinisikan sebagai resiko kerugian untuk posisi
didalam dan posisi diluar neraca yang muncul karena perubahan harga pasar.
Merupakan kelompok resiko yang diakibatkan oleh suku bunga bank, nilai
tukar, saham, serta harga komoditas
3. Resiko Operasi
Resiko operasi adalah resiko kerugian yang diakibatkan kurangnya
atau gagalnya proses internal, sumber daya manusia, dan system. Atau dapat
juga diakibatkan oleh kejadian-kejadian eksternal. Resiko hokum dan
kewajiban perundangan termasuk resiko operasi.
4. Resiko Lain-lain
Yang termasuk dalam resiko lain-lain adalah resiko bisnis, resiko
strategic, dan resiko reputasi
D. Upaya Mengantisipasi Resiko Kegagalan
1. Resiko Fungsi Pemasaran
Upaya untuk mengantisipasi resiko ini dapat ditempuh melaui hal-hal sebagai
berikut :
a. Mempertahankan Brand/kualitas produk
b. Menonjolkan pelayanan prima yang baik bagi pelanggan agar merasa puas
c. Diharapkan harga bersaing sesuai dengan kualitas produk
d. Melaksanakan promosi penjualan secara meluas dan terus-menerus agar
pelanggan tidak cepat lupa terhadap produk tersebut
e. Lokasi penjualan sebisa mungkin strategis dikondisikan terjangkau semuanya
2. Resiko Fungsi Keuangan
Upaya untuk mengantisipasi resiko ini dapat ditempuh melaui hal-hal sebagai
berikut :
a. Kas sebisa mungkin ditekan agar tidak terjadi pemborosan dana demi
kelancaran usaha
b. Jangan mengambil modal dari luar ketika tingkat suku bunga tinggi
c. Mencari investor untuk berinvestasi: mencari orang yang memiliki dana untuk
menginventasikan uangnya dengan kompensasi-kompensasi tertentu misalnya
dengan bagi hasil kalau sukses
3. Resiko Fungsi Produksi
Upaya untuk mengantisipasi resiko ini dapat ditempuh melaui hal-hal sebagai
berikut :
KWU/Modul/X/Gasal Page 78 By Koes/SMK n 4
a. Diupayakan memproduksi barang mempertimbangkan banyak sedikitnya
pesanan
b. Penyimpanan barang disesuaikan dengan jenis barang yang akan disimpan hal
ini meminimalkan kerusakan pada barang yang menumpuk
c. Diupayakan mutu produk tetap terjaga terjaga
d. Mesin dijaga perawatannya secara itensif sebelum mengalami kerusakan
e. Memberikan kesejahteraan karyawan sesuai undang-undang yang berlaku
f. Menempatkan tenaga kerja sesuai dengan bidangnya masing-masing agar
produktivitas terjaga
4. Resiko Intern
Upaya untuk mengantisipasi resiko ini dapat ditempuh melaui hal-hal sebagai
berikut :
a. Menjadi pemimpin yang mempunyai Managerial skill (Ketrampilan dalam
memimpin), bertanggung jawab, dan komitmen tinggi
b. Memberikan contoh positif sehingga memberikan citra baik yang bagi
karyawan
5. Resiko Ekstern
Upaya untuk mengantisipasi resiko ini dapat ditempuh melaui hal-hal sebagai
berikut :
a. Mengganti bahan bakar yang efisien jika terjadi kenaikan bahan baker tertentu
b. Selalu mengikuti perkembangan kenaikan harga bahan baku produksi dan
memperhitungkan sejak awal ketika terjadi kenaikan
6. Resiko Force Mayor
Upaya untuk mengantisipasi resiko ini dapat di tempuh dengan menggunakan jasa
asuransi untuk jaminan keselamatan perusahaan, karyawan dan pemilik
perusahaan.
7. Resiko Pasar
Upaya untuk mengantisipasi resiko ini dapat ditempuh melalui hal-hal sebagai
berikut :
a. Mengadakan inovasi produk (product innovation), membuat desain baru yang
diminati oleh konsumen
b. Mengadakan penelitian pasar (market research) untuk memperoleh informasi
pasar secara kesinambungan.
8. Resiko Kredit
Upaya untuk mengantisipasi resiko ini dapat ditempuh melaui hal-hal sebagai
berikut :
a. Jangan memberikan kredit kepada sembarang orang, tetapi berikan kredit pada
orang yang tepat (bonafit) atau memenuhi syarat :
1) Dapat dipercaya (character)
2) Kemampuan untuk membayar (capacity)
3) Kemampuan modal sendiri yang ditempatkan dalam usaha (capital)
KWU/Modul/X/Gasal Page 79 By Koes/SMK n 4
4) Keadaan usahanya (conditions)
b. Jangan memberikan pinjaman terlalu besar sebelum mengevaluasi kredibilitas
debitur
c. Memperhatikan pengelolaan dana debitur dalam perusahaan seperti : neraca,
laporan rugi laba, aliran dana setahun
9. Resiko Operasi
Upaya untuk mengantisipasi resiko ini adalah jangan melakukan kegiatan usaha
yang menlanggar ketentuan hukum dan agama.
E. Penyebab Resiko Usaha
Pada saat memulai usaha, wirausaha biasanya menghadapi resiko (risk) usaha
yang besar. Di America serikat lebih dari 3 juta bisnis baru dimulai tiap tahunnya, dan
dua pertiga dari bisnis tersebut bergerak sebagai bisnis/usaha kecil. Rata-rata
kegagalan diantara bisnis baru ini cukup mengganggu. Berdasarkan penelitian, 25
sampai 33 % usaha kecil mengalami kegagalan selama 2 tahun pertama masa
operasinya. Ada 3 penyebab yang menjadi alasan kegagalan bisnis, yaitu:
1. Mereka masuk kedalam bisnis terlalu cepat
Mereka terjun kedalam suatu pekerjaan baru yang mengandung resiko
terlalu tergesa-gesa, tanpa melakukan busnisse plan yang mendalam. Tidak
melakukan analisis SWOT, Strength (kekuatan), Weakness (kelemahan),
Oppurtunities (peluang) and Treath (ancaman).
2. Mereka kehabisan uang
Perencanaan/perkiraan kebutuhan kas adalah hal yang paling prioritas
dalam bisnis, dalam hal ini kita mempunyai suatu target tanpa keluar dari rencana
yang sudah ditentukan, sehingga wirausaha bisa mengontrol anggaran apa saja
yang dikeluarkan. Dengan begitu kita tidak akan mengalami faktor kehabisan
uang
3. Kegagalan perencanaan jelas merupakan suatu kesalahan.
Wirausaha yang tidak menginginkan kegagalan tentunya dalam
melakukan suatu bisnis hal yang didahulukan adalah sebuah perencanaan yang
secara nyata dan bisa di konsep melalui sebuah tulisan, dengan hal itulah maka
wirausaha bisa terdorong untuk berorientasikan pada tugas dan hasil untuk
mencapai masa depan yang lebih baik. Ada 4 kategori utama dari alasan
kegagalan bisnis adalah :
a. kesalahan perencanaan
b. rendahnya kualitas manajemen
c. metode bisnis yang tidak mencukupi
d. kurangnya dana atau modal
F. Menyiasati Risiko Bisnis
a. Buat perencanaan bisnis sebaik-2nya, realistis & perhatikan semua aspek terkait,
antara lain
1. Pasar, kompetitor, SDM, Teknologi, proses produksi
2. Analisis keuangan, Hukum, Infrastruktur & Mitra Usaha
3. Pasokan bahan baku, Subkontraktor, Suplier
KWU/Modul/X/Gasal Page 80 By Koes/SMK n 4
4. Sumber keuangan (Modal), Lokasi, Politik, Keamanan, Sosial Budaya &
Moneter
b. Lindungi kemungkinan risiko, (misal asuransi)
KEGIATAN KELOMPOK
Untuk diskusi kelas, mintalah siswa memikirkan sesuatu dalam hidup yang melibatkan
sejenis resiko (dapat diambil dari artikel internet/majalah). Mintalah anggota kelompok
menulis dan menguraikan situasi resiko itu. Lalu siswa melaksanakan kegiatan dengan
menanggapi secara lisan atau tertulis dengan pernyataan sebagai berikut :
1. Ketakutan apa yang dihadapi wirausaha dalam mengambil resiko ?
2. Apa yang dicapai dengan mengambil resiko ini?
3. Bagaimana resiko itu dapat diminimalkan?
4. Informasi apa yang diperlukan sebelum mengambil resiko?
5. Adakah persiapan wirausaha tersebut sebelum melakukan pengambilan resiko?
6. Apakah dengan mengambil resiko tujuan wirausaha itu bisa tercapai?
Jawablah soal-soal berikut dengan singkat dan tepat!
1. Jelaskan pengertian resiko menurut Subekti ?
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan resiko pasar?
3. Jelaskan jika dalam berwirausaha tidak mau menanggung resiko?
4. Wirausaha akan selalu menghadapi resiko, sebutkan macam-macam resiko usaha
yang kamu ketahui?
5. Apakah yang kamu ketahui tentang pengertian resiko operasi?
6. Bagaimanakah caranya untuk mengantisioasi resiko pasar?
7. Sebutkan karakteristik resiko?
8. Sebutkan contoh resiko fungsi pemasaran?
9. Sebutkan macam-macam contoh resiko ekstern?
10. Bagaimanakah caranya apabila perusahaan yang dijalankan mengalami resiko fungsi
produksi?
Lakukan
Ulangan Harian
KWU/Modul/X/Gasal Page 81 By Koes/SMK n 4
Pilihan Ganda
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
1. Kewajiban memikul kerugian yang disebabkan karena sutau kejadian di luar
kesalahan salah satu pihak merupakan,…
A. masalah
B. alternative
C. resiko
D. keputusan
E. kesalahan
2. Tingkat bunga yang tinggi akan menyebabkan biaya produksi tinggi, pengaruhnya
terhadap harga jual produk yang tidak mampu bersaing merupakan resiko,…
A. resiko keuangan
B. resiko produksi
C. resiko operasi
D. resiko pemasaran
E. resiko force mayor
3. Resiko kerugian yang terkait dengan kemungkinan gagalnya pihak pasangan dalam
menemuhi kewajiban, dengan kata lain merupakan resiko tidak dilunasi hutang-
hutang peminjam merupakan resiko,…
A. resiko produksi
B. resiko keuangan
C. resiko kredit
D. resiko pasar
E. resiko operasi
4. Upaya untuk mengantisipasi resiko pasar ini dapat ditempuh melalui hal-hal sebagai
berikut,…
A. memenuhi kebutuhan konsumen dengan jumlah lebih
B. mengadakan inovasi produk yang diminati konsumen
C. meneliti kondisi bahan baku untuk menjaga harga seimbang
D. membiarkan kondisi berjalan apa adanya tanpa adanya keputusan
E. sesuatu masalah yang tidak ada solusinya
5. Upaya mengantisipasi resiko kredit dengan mengetahui keadaan usaha, adalah
syarat,….
A. capacity
B. collateral
C. character
D. capital
E. condition
6. Kemampuan modal sendiri yang ditempatkan dalam usaha merupakan syarat,…
A. codition
B. collateral
C. capacity
Uji Kompetensi 6
KWU/Modul/X/Gasal Page 82 By Koes/SMK n 4
D. capital
E. charakter
7. Upaya yang digunakan untuk mengantisipasi resiko ini dimana dapat di tempuh
dengan menggunakan jasa asuransi untuk jaminan keselamatan perusahaan, karyawan
dan pemilik perusahaan merupakan,…
A. resiko kredit
B. resiko pasar
C. resiko operasi
D. resiko force mayor
E. resiko produksi
8. Dalam force major atau yang sering diterjemahkan sebagai,…
A. keadaan meniru
B. keadaan memaksa
C. keadaan kondusif
D. keadaan tidak pasti
E. keadaan tersulit
9. Alasan kegagalan bisnis adalah :
A. kesalahan perencanaan
B. tingginya kualitas manajemen
C. metode bisnis yang mencukupi
D. dana atau modal yang cukup
10. Seorang wirausaha yang penuh optimis,menganggap resiko sebagai,…
A. kendala
B. peluang
C. motivasi
D. ancaman
E. tantangan
11. Penempatan tenaga kerja yang kurang tepat sehingga produktivitas kerja menurun
merupakan risiko,…
A. resiko teknis
B. resiko kredit
C. resiko usaha
D. resiko pasar
E. resiko SDM
12. PT. Yamaha Motor mengeluarkan terobasan baru dengan desain yang sporty dan
model mesin yang otomatis juga, sehingga hal ini bisa mempertahankan
kesinambungan dalam bisnis otomotif dan bisa mendongkrak permintaan konsumen
terhadap produk tersebut, dari ilustrasi tersebut maka PT Yamaha Motor sudah
mengantisipasi resiko dalam hal pengadaan….
A. penelitian pasar (market research)
B. Inefisien produk
C. inovasi (product inovation)
D. managerial skill
a. conceptional skill
13. Upaya untuk bisa mengalihkan resiko yang diluar kemampuan manusia seperti,
bencana alam, tsunami, gempa bumi, banjir dan tanah longsor, yaitu dengan…. ….
KWU/Modul/X/Gasal Page 83 By Koes/SMK n 4
A. asuransi
B. pasrah
C. study kelayakan
D. main gambling
E. tidak membangun ditempat yang berbahaya
14. Mengapa perusahaan berikut karyawannya perlu diasuransikan dalam hal ini ingin
mengurangi,……
A. kerugian dalam bisnis
B. tuntutan dari karyawan
C. pekerjaan yang tidak produktif
D. mengurangi demontrasi para karyawan
E. resiko kerugiaan yang akan terjadi
15. Dengan meninggalkan pekerjaan yang aman (pegawai negeri) untuk suatu pekerjaan
yang mengandung resiko dengan masa depan yang penuh ketidakpastian (wirausaha)
termasuk,….
A. resiko social
B. resiko financial
C. resiko keluarga
D. resiko usaha
E. resiko karir
Uraian
Jawablah soal-soal berikut dengan singkat dan tepat!
1. Sebutkan 4 kategori utama dari alasan kegagalan dalam sebuah bisnis?
2. Bagaimana upaya untuk mengantisipasi resiko kredit ?
3. Hal-hal apa saja yang merupakan resiko bagi para bisnis yang mengakibatkan barang
tidak laku dijual ?
4. Jelaskan pendapatmu mengapa dalam dunia usaha itu penuh resiko ?
5. Sebutkan penyebab resiko usaha ?
KWU/Modul/X/Gasal Page 84 By Koes/SMK n 4
PEMELAJARAN 7
MEMBUAT KEPUTUSAN
Gambar . id.wikisource.org
Pengambilan keputusan (decision
making) merupakan bagian kunci bagi
manajer. Akan tetapi pengambilan keputusan
khususnya memainkan peran penting bila
manajer terlibat dalam perencanaan. Dalam
suatu proses perencanaan, para manajer
memutuskan masalah-masalah seperti apa
tujuan organisasi, kesempatan apa yang
digunakan, siapa yang akan mengerjakan
tugas yang diperlukan. Keseluruhan proses
perencanaan melibatkan para manajer dalam
suatu rangkaian situasi pengambilan
keputusan yang berkesinambungan.
B. Pembuatan Keputusan
1. Pengertian Keputusan
Keputusan adalah hasil pemecahan masalah yang dihadapinya dengan
tegas. Hal itu berkaitan dengan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan mengenai
„apa yang harus dilakukan‟ dan seterusnya mengenai unsur-unsur perencanaan.
Dapat juga dikatakan bahwa keputusan itu sesungguhnya merupakan hasil
proses pemikiran yang berupa pemilihan satu diantara beberapa alternatif yang
dapat digunakan untuk memecahkan masalah yang dihadapinya.
Setelah pengertian keputusan disampaikan, kiranya perlu pula diikuti
dengan pengertian tentang “pengambilan keputusan”. Ada beberapa definisi
tentang pengambilan keputusan, dalam hal ini arti pengambilan keputusan sama
dengan pembuatan keputusan, misalnya Terry, definisi pengambilan keputusan
Standar Kompetensi :
7. Mengaktualisasikan Sikap dan Perilaku Wirausaha
Kompetensi Dasar :
7.1. Membuat Keputusan
Tujuan Pemelajaran
1. Siswa dapat memahami pengertian membuat keputusan
2. Siswa dapat memahami macam-macam keputusan
3. Siswa dapat memahami factor-faktor pengambilan keputusan
4. Siswa dapat memahami dasar pengambilan keputusan
KWU/Modul/X/Gasal Page 85 By Koes/SMK n 4
adalah pemilihan alternatif perilaku dari dua alternatif atau lebih ( tindakan
pimpinan untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam organisasi yang
dipimpinnya dengan melalui pemilihan satu diantara alternatif-alternatif yang
dimungkinkan).
Menurut Siagian pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan terhadap
hakikat suatu masalah, pengumpulan fakta-fakta dan data, penentuan yang
matang dari alternatif yang dihadapi dan pengambilan tindakan yang menurut
perhitungan merupakan tindakan yang paling tepat.
Dari kedua pengertian diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa
keputusan itu diambil dengan sengaja, tidak secara kebetulan, dan tidak boleh
sembarangan. Masalahnya telebih dahulu harus diketahui dan dirumuskan
dengan jelas, sedangkan pemecahannya harus didasarkan pemilihan alternatif
terbaik dari alternatif yang ada.
2. Macam – Macam Keputusan
Menurut H.A. Simon, keputusan yang dibuat oleh manajer dalam
mengambil berbagai keputusan dihadapkan pada dua tipe pada situasi yang
berbeda, yaitu :
a. Keputusan yang terprogram (programed decision)
Keputusan ini dibuat untuk mengatasi hal-hal yang bersifat rutin dan
terjadi berulang-ulang pada pekerjaan yang sama, digunakan untuk
mengatasi masalah yang mempunyai sebab-akibat secara jelas dalam suatu
organisasi.
Contohnya :
Manajer personalia membuat keputusan tentang ketenagakerjaan, manajer
keuangan membuat keputusan tentang berbagai macam yang berkaitan
dengan keuangan (jangka pendek), manajer pemasaran membuat keputusan
tentang program-program pemasaran dalam meningkatkan penjulan.
b. Keputusan yang tak terprogram (non programmed decision)
Keputusan tidak akan diprogramkan jika sifatnya baru dan tidak
terstruktur, unik dan kompleks. Oleh karena itu tidak ada prosedur tertentu
secara pasti yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah-masalah yang
timbul, karena masalah tersebut tidak muncul dengan cara yang sama
dengan sebelumnya.
Contohnya :
Manajer produksi membuat inovasi baru tentang sebuah produk,
perusahaan membuka cabang.
Sedangkan Menurut Mc Farland, ia mengklasifikasikan macam keputusan
menjadi keputusan dasar dan keputusan rutin.
a. Keputusan dasar
Keputusan dasar merupakan keputusan unit, investasi dalam jumlah
besar, keputusan yang satu kali menyangkut komitmen jangka panjang dan
relative permanent, serta derajat pentingnya sangat tinggi karena satu
KWU/Modul/X/Gasal Page 86 By Koes/SMK n 4
kesalahan pengambilan keputusan akan berpengaruh terhadap organisasi
secara keseluruhan.
Sebagai contoh keputusan besar adalah keputusan tentang
penentuan lokasi usaha, penentuan produk baru, penggunaan teknologi baru
dan hal-hal lain yang berkaitan dengan komitmen jangka panjang. Sekali
keputusan dibuat, sulit untuk mengubahnya dan akan menekan biaya yang
besar
b. Keputusan rutin
Merupakan keputusan-keputusan setiap hari, bersifat repetitive
(berulang-ulang) dan mempunyai sedikit dampak terhadap organisasi secara
keseluruhan. Keputusan rutin mempunyai proporsi yang besar dalam suatu
organisasi dibandingkan keputusan dasar.
Contoh keputusan rutin adalah manajer personalia melakukan
penarikan tenaga kerja baru, memberi upah harian dan lainnya yang
berkaitan dengan kegiatan-kegiatan rutin organisasi.
3. Faktor –Faktor Pengambilan Keputusan
Membuat keputusan di dalam usaha atau bisnis adalah pekerjaan yang tidak
mudah. Di dalam membuat keputusan perlu memperhatikan factor-faktor yang
dapat mempengaruhinya sebagai berikut :
a. Faktor orang
Didalam membuat keputusan, perlu diperhatikan dan
dipertimbangkan orang-orang yang akan merasakan masalah, sebagai akibat
dari adanya keputusan
b. Faktor psikologis
Dalam membuat keputusan, perlu memperhatikan dan
mempertimbangkan factor psikologis, baik yang terasa maupun yang tidak
terasa seperti : emosional, pikiran, perasaan, kekecewaan, maupun kejiwaan
lainnya
c. Faktor fisik
Membuat keputusan merupakan pekerjaan mental. Maka dari itu,
didalam membuat keputusan, perlu ditransferkan kearah tindakan fisik
d. Faktor sasaran
Didalam membuat keputusan, harus memperhatikan dan mendorong
arah usaha atau bisnis dalam rangka pencapaian sasaran yang sudah
ditetapkan oleh seorang wirausahawan
e. Faktor waktu
Didalam membuat keputusan, waktu efektif dan efisien harus cukup
menganilisis data-data dan permasalahan
KWU/Modul/X/Gasal Page 87 By Koes/SMK n 4
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam pengambilan keputusan
menurut Terry, yaitu:
a. Hal-hal yang berwujud maupun yang tidak berwujud, yang emosional
maupun yang rasional perlu diperhitungkan dalam pengambilan keputusan.
b. Setiap keputusan harus dapat dijadikan bahan untuk mencapai tujuan
organisasi.
c. Setiap keputusan jangan berorientasi pada kepentingan pribadi, tetapi harus
lebih mementingkan kepentingan organisasi.
d. Jarang sekali pilihan yang memuaskan, oleh karena itu buatlah altenatif-
alternatif tandingan.
e. Pengambilan keputusan merupakan tindakan mental dari tindakan ini harus
diubah menjadi tindakan fisik.
f. Pengambilan keputusan yang efektif membutuhkan waktu yang cukup lama.
g. Diperlukan pengambilan keputusan yang praktis untuk mendapatkan hasil
yang lebih baik.
h. Setiap keputusan hendaknya dilembagakan agar diketahui keputusan itu
benar.
i. Setiap keputusan merupakan tindakan permulaan dari serangkaian kegiatan
mata rantai berikutnya.
4. Proses Pengambilan Keputusan
Setiap keputusan yang diambil itu merupakan perwujudan kebijakan yang
telah digariskan. Oleh karena itu, analisis proses pengambilan keputusan pada
hakikatnya sama saja dengan analisis proses kebijakan. Proses pengambilan
keputusan meliputi :
1. Identifikasi masalah
Dalam hal ini pemimpin diharapkan mampu mengindentifikasikan masalah
yang ada di dalam suatu organisasi.
2. Pengumpulan dan penganalisis data
Pemimpin diharapkan dapat mengumpulkan dan menganalisis data yang dapat
membantu memecahkan masalah yang ada.
3. Pembuatan alternatif-alternatif kebijakan
Setelah masalah dirinci dengan tepat dan tersusun baik, maka perlu dipikirkan
cara-cara pemecahannya. Cara pemecahan ini hendaknya selalu diusahakan
adanya alternatif-alternatif beserta konsekuensinya, baik positif maupun
negatif. Oleh sebab itu, seorang pimpinan harus dapat mengadakan perkiraan
sebaik-baiknya. Untuk mengadakan perkiraan dibutuhkan adanya informasi
yang secukupnya dan metode perkiraan yang baik.
4. Pemilihan salah satu alternatif terbaik
Pemilihan satu alternatif yang dianggap paling tepat untuk memecahkan
masalah tertentu dilakukan atas dasar pertimbangan yang matang atau
rekomendasi. Dalam pemilihan satu alternatif dibutuhkan waktu yang lama
karena hal ini menentukan alternative yang dipakai akan berhasil atau
sebaliknya.
5. Pelaksanaan keputusan
KWU/Modul/X/Gasal Page 88 By Koes/SMK n 4
Dalam pelaksanaan keputusan berarti seorang pemimpin harus mampu
menerima dampak yang positif atau negatif. Ketika menerima dampak yang
negatif, pemimpin harus juga mempunyai alternatif yang lain.
6. Pemantauan dan pengevaluasian hasil pelaksanaan
Setelah keputusan dijalankan seharusnya pimpinan dapat mengukur dampak
dari keputusan yang telah dibuat.
C. Dasar Pengambilan Keputusan
Menurut George R. Terry yang disarikan Ibnu Syamsi, dasar pengambilan
keputusan dibedakan menjadi lima macam yaitu sebagai berikut :
a. Pengambilan Keputusan Berdasarkan Intuisi
Keputusan yang diambil berdasarkan intuisi atau perasaan lebih bersifat
subjektif yaitu mudah terkena sugesti, pengaruh luar, dan faktor kejiwaan lain.
Sifat subjektif dari keputusuan intuitif ini terdapat beberapa keuntungan,
yaitu:
1. Pengambilan keputusan oleh satu pihak sehingga mudah untuk
memutuskan.
2. Keputusan intuitif lebih tepat untuk masalah-masalah yang bersifat
kemanusiaan.
Pengambilan keputusan yang berdasarkan intuisi membutuhkan waktu
yang singkat Untuk masalah-masalah yang dampaknya terbatas, pada
umumnya pengambilan keputusan yang bersifat intuitif akan memberikan
kepuasan. Akan tetapi, pengambilan keputusan ini sulit diukur kebenarannya
karena kesulitan mencari pembandingnya dengan kata lain hal ini diakibatkan
pengambilan keputusan intuitif hanya diambil oleh satu pihak saja sehingga
hal-hal yang lain sering diabaikan.
b. Pengambilan Keputusan Rasional
Keputusan yang bersifat rasional berkaitan dengan daya guna. Masalah
– masalah yang dihadapi merupakan masalah yang memerlukan pemecahan
rasional. Keputusan yang dibuat berdasarkan pertimbangan rasional lebih
bersifat objektif. Dalam masyarakat, keputusan yang rasional dapat diukur
apabila kepuasan optimal masyarakat dapat terlaksana dalam batas-batas nilai
masyarakat yang di akui saat itu.
c. Pengambilan Keputusan Berdasarkan Fakta
Ada yang berpendapat bahwa sebaiknya pengambilan keputusan
didukung oleh sejumlah fakta yang memadai. Sebenarnya istilah fakta perlu
dikaitkan dengan istilah data dan informasi. Kumpulan fakta yang telah
dikelompokkan secara sistematis dinamakan data. Sedangkan informasi
adalah hasil pengolahan dari data. Dengan demikinan, data harus diolah lebih
dulu menjadi informasi yang kemudian dijadikan dasar pengambilan
keputusan.
Keputusan yang berdasarkan sejumlah fakta, data atau informasi yang
cukup itu memang merupakan keputusan yang baik dan solid, namun untuk
mendapatkan informasi yang cukup itu sangat sulit.
KWU/Modul/X/Gasal Page 89 By Koes/SMK n 4
d. Pengambilan Keputusan Berdasarkan Pengalaman
Sering kali terjadi bahwa sebelum mengambil keputusan, pimpinan
mengingat-ingat apakah kasus seperti ini sebelumnya pernah terjadi.
Pengingatan semacam itu biasanya ditelusuri melalui arsip-arsip penhambilan
keputusan yang berupa dokumentasi pengalaman-pengalaman masa lampau.
Jika ternyata permasalahan tersebut pernah terjadi sebelumnya, maka
pimpinan tinggal melihat apakah permasalahan tersebut sama atau tidak
dengan situasi dan kondisi saat ini. Jika masih sama kemudian dapat
menerapkan cara yang sebelumnya itu untuk mengatasi masalah yang timbul.
Dalam hal tersebut, pengalaman memang dapat dijadikan pedoman
dalam menyelesaikan masalah. Keputusan yang berdasarkan pengalaman
sangat bermanfaat bagi pengetahuan praktis. Pengalaman dan kemampuan
untuk memperkirakan apa yang menjadi latar belakang masalah dan
bagaimana arah penyelesaiannya sangat membantu dalam memudahkan
pemecaha masalah.
e. Pengambilan Keputusan Berdasarkan Wewenang
Banyak sekali keputusan yang diambil karena wewenang (authority)
yang dimiliki. Setiap orang yang menjadi pimpinan organisasi mempunyai
tugas dan wewenang untuk mengambil keputusan dalam rangka menjalankan
kegiatan demi tercapainya tujuan organisasi yang efektif dan efisien.
Keputusan yang berdasarkan wewenang memiliki beberapa keuntungan.
Keuntungan-keuntungan tersebut antara lain : banyak diterimanya oleh
bawahan, memiliki otentisitas (otentik), dan juga karena didasari wewenang
yang resmi maka akan lebih permanent sifatnya.
Keputusan yang berdasarkan pada wewenang semata maka akan
menimbulkan sifat rutin dan mengasosiasikan dengan praktik dictatorial.
Keputusan berdasarkan wewenang kadangkala oleh pembuat keputusan sering
melewati permasahan yang seharusnya dipecahkan justru menjadi kabur atau
kurang jelas.
Jawablah soal-soal berikut dengan singkat dan tepat!
1. Apa yang dimaksud dengan pengambilan keputusan menurut Terry?
2. Apa yang dimaksud dengan pengambilan keputusan dengan menggunakan factor
psikologis?
3. Sebutkan contoh keputusan tak terprogram ?
4. Jelaskan yang dimaksud dengan keputusan rutin ?
5. Sebutkan keuntungan keputusan yang berdasarkan wewenang (authority)?
Ulangan Harian
KWU/Modul/X/Gasal Page 90 By Koes/SMK n 4
Pilihan Ganda
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
1. Suatu proses memilih alternatif tertentu dari beberapa alternatif yang ada adalah …
A. mencari data
B. melihat fakta
C. membuat keputusan
D. menggali informasi
E. menggunakan intuisi
2. Keputusan ini dibuat untuk mengatasi hal-hal yang bersifat rutin dan terjadi berulang-
ulang pada pekerjaan yang sama, digunakan untuk mengatasi masalah yang
mempunyai sebab-akibat secara jelas dalam suatu organisasi
A. keputusan rutin
B. keputusan tidak rutin
C. keputusan terprogram
D. keputusan tidak terprogram
E. keputusan terencana
3. Keberhasilan seorang wirausaha di dalam bisnisnya, tergantung pada …
A. banyaknya relasi
B. besarnya modal yang dimiliki
C. ketersediaan peralatan
D. metode pengembangannya
E. kemampuan membuat keputusan yang meningkatkan ketrampilan bisnisnya pada
masa yang akan datang
4. Pembuatan keputusan berdasarkan penggunaan perasaan orang yang membuat
keputusan tersebut adalah ….
A. intuisi
B. fakta
C. konsep
D. pengalaman
E. keterampilan
5. Dalam membuat keputusan, seorang wirausaha perlu memperhatikan dan
mempertimbangkan faktor psikologis, baik yang terasa maupun yang tidak terasa
misalnya …
A. follow-up
B. pelaksanaannya
C. persoalan pokok
D. waktu yang efektif dan efisien
E. emosional, pikiran, perasaan, kekecewaan
6. Membuat keputusan merupakan pekerjaan mental. Maka dari itu, didalam membuat
keputusan, perlu ditransferkan kearah tindakan fisik. Hal ini disebut….
A. factor orang
B. fator waktu
Uji Kompetensi 7
KWU/Modul/X/Gasal Page 91 By Koes/SMK n 4
C. factor fisik
D. factor sasaran
E. factor psikologis
7. Didalam membuat keputusan, waktu yang efektif dan efisien harus cukup untuk
menganalisis data-data dan permasalahannya. Hal ini disebut …..
A. faktor waktu
B. factor fisik
C. factor orang
D. factor sasaran
E. factor psikologis
8. Keputusan yang akan diambil, harus dipertimbangkan masak-masak secara obyektif.
Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam membuat keputusan, antara lain ….
A. metodenya
B. efektifnya
C. praktisnya
D. manfaatnya
E. kelemahannya
9. Dalam proses pembuatan keputusan, keragu-raguan dan ketidaksetujuan sebenarnya
masih diperlukan karena ada manfaatnya antara lain…
A. memberikan kesempatan berpartisipasi
B. sebagai uji coba sebuah masalah
C. mengurangi biaya yang lebih besar
D. memperoleh efektifitas sebuah keputusan
E. memperkaya alternatif-alternatif untuk melahirkan keputusan yang lebih mantap
10. Keputusan produksi berhubungan dengan hal-hal berikut ini kecuali….
A. luasnya perusahaan
B. susunan (lay out) perusahaan
C. lokasi perusahaan
D. insentif
E. metode-metode produksi
11. Berikut ini adalah keputusan yang berhubungan dengan kepegawaian, kecuali …
A. sumber-sumber tenaga
B. teknik seleksi dan wawancara
C. analisis pekerjaan dan evaluasi
D. susunan (lay out)
E. keselamatan kerja dan keselamatan
12. Prosedur pemecahan masalah dengan menggunakan metode ilmiah yang pertama
adalah…
A. identifikasi problem-problem utama yang terkait
B. kenalilah persoalan secara umum
C. tentukan fakta-fakta dan data-data penting yang terkait dengan masalah
D. carilah sebab-sebab problem
E. pertimbangkanlah berbagai kemungkinan jalan keluar dari problem tersebut
13. Dari segi kepentingan perusahaan atau organisasi dimana seorang manajer bekerja
meningkatnya kemampuan manajer dalam pembuatan keputusan berarti,…
A. mengurangi kesempatan para bawahan
KWU/Modul/X/Gasal Page 92 By Koes/SMK n 4
B. meningkatnya efisiensi kerja manajer
C. meningkatnya produktivitas dalam perusahaan tersebut
D. mempengaruhi teman sekerja dan teman bawahannya
E. mengurangi ke efektifan manajer dalam bekerja
14. Tugas-tugas seorang manajer yang baik, kecuali…
A. implementasi dari sebuah keputusan sudah dibuat
B. terlibat secara terus menerus dalam pembuatan keputusan utama
C. membuat keputusan dengan cara yang lebih efisien
D. membuat keputusan dengan hanya berdasarkan perasaan
E. membuat keputusan dengan mempertimbangan alternative yang ada
15. Kegiatan – kegiatan yang meliputi perumusan permasalahan, pembahasan –
pembahasan alternative, dan penilaian serta pemilihan alternative bagi penyelesaian
masalah disebut sebagai,…
A. choice making
B. problem solving
C. decision making
D. diagnosis making
E. solution making
16. Dalam proses pembuat keputusan dalam kenyataannya pembuat keputusan
cenderung,…
A. melupakan keputusan yang berkualitas rendah
B. melupakan keputusan yang berkualitas baik
C. mengingat keputusan yang berkualitas baik dan melihat keberhasilan sebagai hal-
hal yang diluar penguasaan
D. melihat kegagalan sebagai akibat hal-hal yang berada diluar penguasaannya
E. melihat kegagalan adalah awal pembuat keputusan yang baik
17. Keberhasilan seorang wirausaha didalam bisnis, tergantung pada,…
A. banyak relasi
B. ketersediaan peralatan
C. metode pengembangan
D. besarnya modal yang dimiliki
E. kemampuan membuat keputusan yang meningkatkan kemampuan bisnisnya pada
masa yang akan datang
18. Keputusan yang dibuat berdasarkan pertimbangan rasional lebih bersifat,…
A. objektif
B. subyektif
C. realita
D. fakta
E. konseptual
19. Keputusan intuitif lebih tepat untuk masalah-masalah yang bersifat,…
A. keluarga
B. kemanusiaan
C. pribadi
D. organisasi
E. politik
KWU/Modul/X/Gasal Page 93 By Koes/SMK n 4
20. Pembuatan keputusan ini yang paling baik dan cukup menyakinkan, sehingga orang-
orang yang merasakan akibat dari keputusan tersebut tidak bisa membantah
keputusan-keputusan yang diambil…
A. keputusan berdasarkan fakta
B. keputusan berdasarkan ketrampilan
C. keputusan berdasarkan pengalaman
D. keputusan berdasarkan intuisi
E. keputusan berdasarkan konsep
Uraian
Jawablah soal-soal berikut dengan singkat dan tepat!
1. Jelaskan yang dimaksud dengan pengambilan keputusan menurut Siagian?
2. Mengapa pengambilan keputusan secara intuitif sulit untuk diukur kebenarannya?
3. Sebutkan langkah-langkah dalam pengambilan keputusan?
4. Jelaskan mengapa di dalam pemilihan satu alternative dibutuhkan waktu yang lama?
5. Sebutkan Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam pengambilan keputusan
menurut Terry ?
ULANGAN AKHIR SEMESTER
Pilihan Ganda
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat
1. Seseorang yang menciptakan sesuatu yang baru dengan mengambil resiko dan
ketidakpastian demi mencapai keuntungan dan pertumbuhan dengan cara
mengidentifikasi peluang dan menggabungkan sumberdaya yang diperlukan untuk
mewujudkannya
A. kewirausahaan
B. wirausaha
C. wiraswasta
D. wiramandiri
E. pengusaha
2. Wirausahawan memiliki watak berkenyakinan tinggi, tidak tergantung pada orang
lain, individualistis dan optimis adalah,…
A. displin
B. kepemimpinan
C. percaya diri
D. keorisinilan
E. berani mengambil resiko
3. Seorang wirausaha dalam melakukan pekerjaannya tidak akan menunda nunda apa
yang telah diputuskan untuk dikerjakan adalah,…
A. dream
B. doers
C. dedication
D. determination
E. decisiveness
KWU/Modul/X/Gasal Page 94 By Koes/SMK n 4
4. Seorang wirausaha yang memiliki sikap jujur akan mendapatkan,….
A. kebencian dari masyarakat
B. nilai lebih yang diberikan pelanggan
C. hal yang biasa dilakukan wirausaha
D. pristise terhadap pelanggan
E. kepercayaan dari masyarakat/pelanggan
5. Seorang wirausaha selalu berambisi ingin maju (ambition drive), oleh karena itu
seorang wirausaha yang ingin berhasil dalam usahanya atau binisnya janganlah loyo,
dan pasrah diri adalah,…
A. pristise
B. prestasi
C. prestatif
D. efektif
E. efisien
6. Sebelum melakukan tindakan mencoba untuk difikirkan matang-matang untuk
mengambil suatu keputusan adalah bekerja,…
A. kerja cerdas
B. kerja keras
C. kerja tuntas
D. kerja mawas
E. kerja ikhlas
7. Kerja yang dilakukan tanpa keluh kesah dimana munculnya dari kekuatan hati. Ikhlas
adalah ruh dari semua kegiatan kita, dengan ikhlaslah kita akan berbuat demi
kebaikan dengan tanpa pamrih adalah,…
A. kerja ikhlas
B. kerja keras
C. kerja cerdas
D. kerja tuntas
E. kerja mawas
8. Suatu keadaan yang membuat kita ragu-ragu,bingung atau cemas adalah,…
A. hambatan
B. keputusan
C. masalah
D. keadaan
E. pemecahan
9. Metode dimana teknik curah pendapat dengan menyampaikan ide/pendapatnya secara
tertulis adalah,…
A. brain storming
B. brain writing
C. brain listening
D. brain speaking
E. synetic
10. Informasi kualitatif berisi masukan nilai yang dapat dirasa, seperti perubahan produk,
mutu produk, kecepatan, panas, dingin, adalah…
A. informasi kuantitatif
B. informasi kualitatif
KWU/Modul/X/Gasal Page 95 By Koes/SMK n 4
C. informasi control
D. informasi symbol
E. informasi orang
11. Kemampuan untuk menerapkan kreativitas dalam rangka pemecahan masalah dan
menemukan peluang (doing new thing) adalah….
A. kreatif
B. inovatif
C. kombinasi
D. produktif
E. aplikatif
12. Pemanfaatan baru atau penerapan lain pada produk, jasa, atau proses yang ada
adalah,…
A. ivensi
B. ekstensi
C. duplikasi
D. sintesi
E. kombinasi
13. Bekerja mencapai sasaran sesuai dengan yang diinginkan atau semua yang dicita-
citakan tercapai adalah,…
A. hemat
B. tepat
C. cepat
D. berhasil guna
E. selamat
14. Faktor yang paling utama terhadap kegagalan usaha yang dilakukan wirausahawan
adalah,…
A. Kurangnya inovasi
B. Kurangnya kepercayaan
C. Kurangnya keakraban dengan masyarakat
D. Kurangnya dana untuk modal usaha
E. Kurangnya hubungan dengan wirausahawan lain
15. Wirausaha harus dapat menentukan berapa lama harus bekerja untuk menghasilkan
sesuatu merupakan,...
A. tepat waktu adalah uang
B. tepat waktu adalah kekuasaan
C. tepat waktu adalah organisasi
D. tepat waktu adalah ukuran
E. tepat waktu adalah kebiasaan
16. Tetap dan kuat hati dalam menghadapi cobaan dan kesulitan hidup semua
dikembalikan pada kekuasaan Tuhan adalah ciri wirausaha,...
A. tabah
B. emosional
C. ulet
D. disiplin
E. jujur
17. Cara melatih diri kita untuk memiliki komitmen tinggi adalah dengan …
KWU/Modul/X/Gasal Page 96 By Koes/SMK n 4
A. berdisiplin dengan menjalankan kebiasaan yang positif
B. menetapkan tujuan usaha yang bervariasi
C. menolak setiap inovasi dari luar
D. berusaha mencapai target produksi
E. memanfaatkan setiap kesalahan yang dibuat rekan usaha kita
18. Resiko kerugian yang terkait dengan kemungkinan gagalnya pihak pasangan dalam
menemuhi kewajiban, dengan kata lain merupakan resiko tidak dilunasi hutang-
hutang peminjam merupakan resiko,…
A. resiko produksi
B. resiko keuangan
C. resiko kredit
D. resiko pasar
E. resiko operasi
19. Pembuatan keputusan berdasarkan penggunaan perasaan orang yang membuat
keputusan tersebut adalah ….
A. Intuisi
B. Fakta
C. Konsep
D. pengalaman
E. keterampilan
20. Keputusan yang akan diambil, harus dipertimbangkan masak-masak secara obyektif.
Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam membuat keputusan, antara lain ….
A. metodenya
B. efektifnya
C. praktisnya
D. manfaatnya
E. kelemahannya
Uraian
Jawablah soal-soal berikut dengan singkat dan tepat!
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan seorang wirausaha?
2. Jelaskan yang dimaksud dengan sintesis berserta contohnya?
3. Sebutkan contoh melatih kreativitas siswa di lingkungan sekolah?
4. Sebutkan bagaimana cara menerapkan tepat janji di lingkungan usaha?
5. Mengapa dalam menanamkan perilaku bekerja prestatif, efektif, dan efisien perlu
diterapkan dan ditingkatkan di lingkungan kita bekerja?
6. Coba definisikan pengertian resiko pasar?
7. Sebutkan macam-macam resiko fungsi produksi ?
8. Apa yang dimaksud dengan keputusan?
9. Jelaskan yang dimaksud dengan keputusan rutin?
10. Mengapa didalam membuat keputusan harus memperhatikan factor sasaran?
KWU/Modul/X/Gasal Page 97 By Koes/SMK n 4
Daftar Pustaka
Anwar Prabu Mangkunegara. 1994. Psikologi Perusahaan. Bandung : Penerbit PT. Trigenda Karya.
Anwar Prabu Mangkunegara. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung : Penerbit
Remaja Rosdakarya.
Tedjasutisna, Ating. 2004 Memahami Kewirausahaan (SMK X). Bandung : CV Armico
Malahayati, 2010. I‟M The Boss. Jogya : Jogya Bangkit Publisher
Prayogo Joko, 2000. Merumuskan Solusi Masalah, Bandung : Vedcas
Anggota IKAPi. 2080 Kelompok kerja prestatif. Yogya : Kanisius
Djalal Nachrowi. Usman hardius. 2004. Pengambilan keputusan. Jakarta : PT grasindo palmerah
Longenecker, J.G. et.al. (2001). Kewirausahaan (Manajemen Usaha Kecil) Buku 1. Jakarta: Salemba
Empat.
Anzizhan Safarudin. 2004. Sistem pengambilan keputusan. Jakarta : PT Grasindo
Yulianto Ali Akbar. 2007. Pengantar bisnis. Jakarta. Salemba empat
Basyaib Fachmi. 2007. Manajemen resiko. Jakarta. PT. Grasindo
Yusuf. 2005. Melejit dengan Kreatif. Jakarta. Gema Insani
Kamaludin. 2003. Pengambilan Keputusan. Malang : CV Dioma
Ismawan,Indra. 2002.Langkah Awal Buka Usaha. Jakarta : CV MedPress (anggota IKAPI)
Albecht, Karl.1994 Daya Pikir. Semarang : PT Dharma Prize
Mardiyatmo. 2005.Kewirausahan Untuk SMK X. Surakarta : Ghalia Indonesia Printing
Tim LP2IP. 2006. Kewirausahaan Untuk SMK X Model KTSP. Yogyakarta : LP2IP
Sarwono, Jonathan & Martodiredjo,tutty.2008.Riset Bisnis Untuk Pengambilan Keputusan. Yogyakarta :
CV Andi Offset
Frinces,Heflin.2004.Kewirausahaan dan inovasi bisnis.Yogyakarta : CV Darrussalam Offset
Tohar.2000.Membuka Usaha Kecil . Jakarta : CV. Kanisius
Pramiyanti,Alila.2008.Mudah dan Relistis dalam bisnis.Jakarta : PT Buku Kita
Suryana,2003, Kewirausahaan,; Pedoman praktis, Kiat dan Proses Menuju Sukses, Salemba Empat,
Bandung
Joe Setyawan, 1994, Strategi efektif berwirausaha; mencakup studi kelayakan usaha, Gramedia, Jakarta
Zimmerer, Thomas & Scarborough, Norman. 2002. Kewirausahaan dan manajemen Bisnis Kecil. Jakarta.
Prehallindo
M. Tohar, 2000, Membuka Usaha Kecil, Kanisius, Jakarta
Ating Tedjasutisna, 2004, Memahami kewirausahaan, SMK; untuk semua bidang keahlian, Armico,
Bandung
Rusman Hakim, 1998, Kiat sukses berwiraswasta; mengatasi krisis etika dan krisis motivasi, Gramedia,
Jakarta
Basyaib Fachmi, 2007, Manajemen Resiko, Jakarta : PT. Grasindo
Harimurti Subanar, 1998, Manajemen Usaha Kecil, BPFE, Yogyakarta, hal. 84
Margono. 2002. Kewirausahaan Jilid I. Yogyakarta : Citra Pustaka Mandiri
Margono. 2003. Kewirausahaan Jilid II. Yogyakarta : Citra Pustaka Mandiri
Mardiasmo. 2006. Kewirausahaan. Yogyakarta : Yudhistira
Suryana. 2001. Kewirausahaan. Jakarta: Salemba Empat
Tedjasutisna, Ating. 2000. Memahami Kewirausahaan. Bandung : Armico
http://www.deptan.go.id/bpsdm/bbppketindan/index.php/umum/158-kerja-cerdas
http://www.slideshare.net/edyekosantoso/kecerdasan-emosi
http://teddywirawan.wordpress.com/2009/08/10/perilaku-kerja-prestatif-%E2%80%93-selalu-perspektif
warawirigajebo.blogspot.com