Download - pembukuan & lpj.ppt

Transcript
Page 1: pembukuan & lpj.ppt

Pembukuan & LPJ

Bendahara

Page 2: pembukuan & lpj.ppt

Dasar HukumPERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN

NOMOR PER-47/PB/2009

TENTANG

PETUNJUK PELAKSANAAN PENATAUSAHAAN DAN PENYUSUNAN

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN BENDAHARA KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA/KANTOR/SATUAN KERJA

Page 3: pembukuan & lpj.ppt

Pengertian

Bendahara adalah setiap orang yang diberi tugas menerima, menyimpan, membayar dan/atau menyerahkan uang atau surat berharga atau barang negara.

Bendahara Penerimaan adalah orang yang ditunjuk untuk menerima, menyimpan, menyetorkan, menatausahakan dan mempertanggungjawabkan uang pendapatan negara dalam rangka pelaksanaan APBN pada Satker.

Page 4: pembukuan & lpj.ppt

Pengertian

Bendahara Pengeluaran adalah orang yang ditunjuk untuk menerima, menyimpan, menyetorkan, menatausahakan dan mempertanggungjawabkan uang untuk keperluan belanja negara dalam rangka pelaksanaan APBN pada Satker.

Bendahara Pengeluaran Pembantu (BPP) adalah Bendahara yang bertugas membantu Bendahara Pengeluaran untuk melaksanakan pembayaran kepada yang berhak guna kelancaran pelaksanaan kegiatan tertentu.

Page 5: pembukuan & lpj.ppt

Pengertian

LPJ Bendahara adalah laporan yang dibuat oleh Bendahara atas uang yang dikelolanya sebagai pertanggungjawaban pengelolaan uang.

LPJ BPP adalah laporan yang dibuat oleh BPP atas uang yang dikelolanya sebagai pertanggungjawaban pengelolaan uang.

Page 6: pembukuan & lpj.ppt

Ruang lingkup

Kewajiban pembukuan & LPJ dilakukan oleh setiap Bendahara Penerima, Bendahara Pengeluaran dan Bendahara Pengeluaran Pembantu atas pengelolaan uang atau surat berharga dalam rangka pelaksanaan APBN. Tidak termasuk Bendahara yang mengelola dana dalam rangka pelaksanaan APBD.

Page 7: pembukuan & lpj.ppt

Pembukuan Bendahara Penerimaan/Pengeluaran

Bendahara wajib menyelenggarakan pembukuan terhadap seluruh penerimaan dan pengeluaran. Pembukuan bendahara terdiri dari Buku Kas Umum, Buku Pembantu, dan Buku Pangawasan Anggaran. Pembukuan yang dilakukan oleh bendahara harus dimulai dari Buku Kas umum, selanjutnya pada buku-buku pembantu. Bendahara yang membukukan lebih dari satu DIPA, pembukuannya dilaksanakan secara terpisah untuk masing-masing DIPA.

Page 8: pembukuan & lpj.ppt

1)Buku pembantu Bendahara Penerimaan terdiri dari Buku Pembantu Kas dan buku pembantu lainnya sesuai kebutuhan.

2)Buku pembantu Bendahara Pengeluaran sekurang-kurangnya terdiri dari Buku Pembantu Kas, Buku Pembantu UP/TUP, Buku Pembantu LS-Bendahara, Buku Pembantu Pajak dan Buku Pembantu Lain-lain.

Page 9: pembukuan & lpj.ppt

Bendahara Pengeluaran dapat dibantu oleh satu atau lebih BPP. Bendahara Pengeluaran wajib menyampaikan daftar rincian jumlah UP yang dikelola oleh masing-masing BPP pada saat pengajuan SPM-UP/SPM-TUP ke KPPN.

BPP melakukan pembukuan sebatas pada uang yang berada di bawah pengelolaannya. LPJ-BPP merupaka dokumen sumber pembukuan bagi Bendahara Pengeluaran.

Page 10: pembukuan & lpj.ppt

Pembukuan dapat dilakukan dengan tulis tangan atau komputer. Dalam hal pembukuan dilakukan menggunakan komputer, bendahara wajib:

a. Mencetak Buku Kas Umum dan buku-buku pembantu sekurang-kurangnya satu kali dalam satu bulan ;

b. Menatausahakan hasil cetakan Buku Kas Umum dan buku-buku pembantu bulanan yang telah ditandatangani bendahara dan diketahui Kuasa PA.

Page 11: pembukuan & lpj.ppt

Pada akhir tahun anggaran, Buku Kas Umum, buku-buku pembantu, dan Buku Pengawasan Anggaran wajib ditutup.

Bagian akhir Buku Kas Umum digunakan untuk catatan hasil pemeriksaan kas.

Page 12: pembukuan & lpj.ppt

Pemeriksaan dan Rekonsiliasi1)Kuasa PA wajib melakukan

pemeriksaan kas bendahara sekurang-kurangnya satu kali dalam satu bulan.

2)Pemeriksaan kas dilakukan untuk meneliti kesesuaian antara saldo buku dan saldo kas.

3)Kuasa PA wajib melakukan rekonsiliasi internal antara pembukuan bendahara dan Laporan Keuangan UAKPA sekurang-kurangnya satu kali dalam satu bulan sebelum dilakukan rekonsiliasi dengan KPPN.

Page 13: pembukuan & lpj.ppt

Rekonsiliasi dimaksud untuk meneliti kesesuaian antara pembukuan bendahara dan Laporan Keuangan UAKPA, dengan menggunakan data sebagai berikut :

a. saldo UP untuk Bendahara Pengeluaran;b. kuitansi yang belum di-SPM-GU/SP2D-kan

untuk Bendahara Pengeluaran ;c. SPM-LS kepada bendahara yang belum

dibayarkan kepada yang berhak ;d. penerimaan negara yang belum disetor ke

Kas Negara berupa SBS untuk Bendahara Penerima; dan

e. realisasi anggaran.

Page 14: pembukuan & lpj.ppt

Penyampaian LPJ Bendahara

Bendahara wajib menyusun LPJ secara bulanan atas uang yang dikelolanya. LPJ disusun berdasarkan Buku Kas Umum, buku-buku pembantu dan Buku Pengawasan Anggaran yang telah diperiksa dan direkonsiliasi oleh kuasa PA.

Page 15: pembukuan & lpj.ppt

LPJ wajib disampaikan secara bulanan paling lambat 10 hari kerja bulan berikutnya disertai salinan rekening koran dari bank/pos untuk bulan berkenaan kepada :

a. Kepala KPPN yang ditunjuk dalam DIPA

b. Menteri/Pimpinan Lembaga masing-masing

c. Badan Pemeriksa Keuangan.

Page 16: pembukuan & lpj.ppt

Dalam hal bendahara belum menyampaikan LPJ, KPPN dapat mengenakan sanksi berupa penundaan penerbitan SP2D atas SPM-GU/SPM-TUP yang diajukan. Sanksi tidak membebaskan bendahara dari kewajiban penyampaian LPJ.

Dalam hal terjadi pergantian bendahara dalam suatu periode pembukuan, dilakukan pemeriksaan kas dan serah terima yang dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan Kas dan Serah Terima.

Dalam hal terjadi kerugian negara yang telah mendapat ketetapan sesuai peraturan perundang-undangan maka ketetapan dimaksud dijadikan dokumen sumber pengeluaran pada pembukuan bendahara.

Page 17: pembukuan & lpj.ppt

Pembukuan Bendahara Penerimaan

Target Penerimaan pada DIPA dibukukan debet & kredit (in-out) pada BKU dan dicatat sebagai pagu penerimaan pada Buku Pengawasan Anggaran Pendapatan.

Surat Bukti Setor mendebet BKU, BP kas dan BP terkait serta dibukukan sebagai penerimaan pada Buku Pengawasan Anggaran Pendapatan.

Page 18: pembukuan & lpj.ppt

SSBP atas SBS yg disetor Bendahara ke Kas Negara menkredit BKU, BP kas dan BP terkait serta dibukukan sebagai penyetoran pada Pengawasan Anggaran Pendapatan sesuai Mata Anggaran Penerimaan masing-masing.

Page 19: pembukuan & lpj.ppt

SSBP yg disetor langsung oleh Wajib Setor ke Kas Negara dibuku debet-kredit (in-out) pada BKU dan dibukukan sebagai penerimaan dan penyetoran pada Buku Pengawasan Anggaran Pendapatan sesuai Mata Anggaran Penerimaannya.

Page 20: pembukuan & lpj.ppt

Bukti Penerimaan Lain-lain mendebet BKU, BP kas dan BP Lain-lain.

SSBP atas Penerimaan Lain-lain yg disetor Bendahara ke Kas Negara menkredit BKU, BP kas dan BP Lain-lain.

Page 21: pembukuan & lpj.ppt

Pembukuan Bendahara Pengeluaran

Pagu DIPA dibukukan debet & kredit (in-out) pada BKU dan dicatat sebagai pagu pada Buku Pengawasan Anggaran Belanja.

SPM LS pihak ketiga (bruto) mendebet & kredit BKU dan pengurang pagu pada Buku Pengawasan Anggaran Belanja.

Page 22: pembukuan & lpj.ppt

SPM UP/TUP(bruto) mendebet BKU, BP Kas dan BP UP.

Potongan SPM UP/TUP (jika ada) menkredit BKU, BP Kas dan BP UP.

SPM GUP (bruto) mendebet BKU, BP Kas dan BP UP serta pengurang pagu pada Buku Pengawasan Anggaran Belanja.

Potongan SPM GUP (jika ada) menkredit BKU, BP Kas dan BP UP.

SPM GU Nihil dibuku in-out pada BKU & pengurang pagu Buku Pengawasan Anggaran Belanja.

Page 23: pembukuan & lpj.ppt

SPM LS Bendahara (bruto) mendebet BKU, BP Kas dan BP LS Bendahara serta pengurang pagu pada Buku Pengawasan Anggaran Belanja.

Potongan SPM LS Bendahara (jika ada) menkredit BKU, BP Kas dan BP LS Bendahara.

Page 24: pembukuan & lpj.ppt

Pembayaran atas kwitansi (bruto) dari dana UP menkredit BKU, BP Kas dan BP UP serta pengurang pagu pada Buku Pengawasan AB.

Pungutan Pajak kwitansi tersebut mendebet BKU, BP Kas dan BP Pajak. SSP atas pungutan Pajak menkredit BKU, BP Kas da BP Pajak.

SSBP atas sisa UP menkredit BKU, BP Kas da BP UP.

Page 25: pembukuan & lpj.ppt

Pembayaran kepada pihak ketiga atas dana SPM LS Bendahara (neto) menkredit BKU, BP Kas dan BP LS Bendahara.

SSBP atas sisa LS Bendahara menkredit BKU, BP Kas da BP LS Bendahara.

Page 26: pembukuan & lpj.ppt

Penyaluran dana kepada BPP (UP/LS bendahara) dibukukan in-out pada BKU, kredit pada BP Kas dan Debet pada BP BPP.

Pengembalian sisa dana dari BPP kepada Bendahara dibukuka in-out pada BKU, debet pada BP Kas dan kredit pada BP BPP.

Page 27: pembukuan & lpj.ppt

LPJ BPP atas dana UP menkredit BKU, BP BPP dan BP UP serta pengurang pagu pada Buku Pengawasan Anggaran.

LPJ BPP atas dana LS Bendahara menkredit BKU, BP BPP dan BP UP serta pengurang pagu pada Buku Pengawasan Anggaran.

Pungutan pajak oleh BPP mendebet BKU, BP BPP dan BP Pajak. Penyetoran pajaknya menkredit BKU, BP BPP dan BP Pajak.

Page 28: pembukuan & lpj.ppt

Penerimaan Dana Lain-lain pada BPP mendebet BKU, BP BPP dan BP Lain-lain. Pengurangan Dana Lain-lain pada BPP menkredit BKU, BP BPP dan BP Lain-lain.

Penerimaan Dana Lain-lain pada Bendahara Pengeluaran mendebet BKU, BP Kas dan BP Lain-lain. Pengurangan Dana Lain-lain pada Bendahara Pengeluaran menkredit BKU, BP Kas dan BP Lain-lain.

Page 29: pembukuan & lpj.ppt

Buku Pembantu Kas dapat dibedakan menjadi BP Kas Tunai dan BP Kas Bank. Dalam hal ini transaksi pengisian ke rekening dan penarikan dari rekening di catat pada BKU dan BP Kas Tunai/BP Kas Bank.

Apabila terjadi kesalahan pembukuan maka dibuatkan Berita Acara Kesalahan Pembukuan dan dilakukan pembukuan reversal/kebalikannya kemudian membukukan menurut yang seharusnya.

Page 30: pembukuan & lpj.ppt

Model Buku Bendahara Penerimaan pada Lamp 2 PER-47/PB/2009.

Model Buku Bendahara Pengeluaran pada Lamp 3 PER-47/PB/2009.

Model Buku BPP pada Lamp 4 PER-47/PB/2009.

Format LPJ Bendahara Penerimaan pada Lamp 5 PER-47/PB/2009.

Format LPJ Bendahara Pengeluaran pada Lamp 6 PER-47/PB/2009.

Format LPJ BPP pada Lamp 7 PER-47/PB/2009.


Top Related