Download - PEMBUKAAN

Transcript

LEMBAR PENGESAHAN

Proposal Penelitian dengan judul HUBUNGAN PROSES PENUAAN, SOSIODEMOGRAFI, DAN HAZARD LINGKUNGAN DENGAN RISIKO JATUH PADA LANSIA DI KELURAHAN KEBAGUSAN

Proposal penelitian ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk dapat memenuhi tugas Ilmu Kesehatan Masyarakat di Fakultas Kedokteran Universitas TrisaktiPeriode 5 Januari 2015 14 Maret 2015

Jakarta, Maret 2015

vi

Pembimbing PenelitianPembimbing Penelitian

Fakultas KedokteranTrisaktiPuskesmas Kecamatan Pasar Minggu

Dr. dr. Maskito A. S., MSdr. Miranda

Mengetahui,Kepala Puskesmas Kelurahan Kebagusan

(drg. Susilowati)

KATA PENGANTARSegala puji kami panjatkan kepada kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan hasil penelitian dengan judul, Hubungan Proses Penuaan, Sosiodemografi, dan Hazard Lingkungan dengan Risiko Jatuh pada Lansia di Kelurahan Kebagusan proposal penelitian ini adalah salah satu syarat kelulusan Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti periode 5 Januari 2015 14 Maret 2015 yang dilaksanakan di Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu.Pada kesempatan kali ini, kami ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada:1. Dr. dr. Maskito A. S., MS, selaku dosen pembimbing dari Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti.2. Para dosen bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti.3. dr. Miranda, selaku pembimbing dari Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu.4. drg. Susilowati selaku Kepala Puskesmas Kelurahan Kebagusan.5. Para dokter, paramedik dan seluruh Staf Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu dan Kelurahan Kebagusan.6. Serta semua pihak yang telah banyak membantu kami selama penyusunan penelitian ini yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu.Penyusun menyadari bahwa proposal penelitian ini masih jauh dari sempurna. Atas semua keterbatasan yang penyusun miliki, maka semua saran dan kritik yang membangun akan penyusun terima dengan lapang hati. Besar harapan penyusun semoga penelitian ini dapat memberi manfaat yang besar pula bagi teman-teman klinik, pembaca dan kami sendiri.

Jakarta, Februari 2015

Penyusun

DAFTAR ISI

Lembar Judul Lembar PengesahaniKata PengantariiDaftar IsiiiiAbstrak vBAB I PENDAHULUAN1 1.1 Latar Belakang1 1.2 Rumusan Masalah2 1.3 Tujuan Penelitian2 1.4 Hipotesa3 1.5 Manfaat Penelitian3BAB II TINJAUAN PUSTAKA4 2.1 Resiko Jatuh pada Lansia4 2.2 Pengukuran Keseimbangan132.3 Tabel Ringkasan Penelitian162.4 Kerangka Teori18BAB III19 3.1 Kerangka Konsep19 3.2 Variabel Penelitian19 3.3 Definisi Operasional20BAB IV METODE PENELITIAN22 4.1 Desain Penelitian22 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian22 4.3 Populasi dan Sampel Penelitian22 4.4 Alur Pengambilan Sampel24 4.5 Bahan dan Instrumen Penelitian24 4.6 Alur Pengambilan Data25 4.7 Analisis Data25 4.8 Penyajian Data26BAB V HASIL PENELITIAN 275.1. Analisis Univariat 275.2. Analisis Bivariat 29BAB VI PEMBAHASAN 326.1. Hubungan antara Kelemahan Otot dengan Resiko Jatuh pada Lansia326.2. Hubungan Gangguan Keseimbanagan dengan Resiko Jatuh pada Lansia326.3. Hubungan Jenis Kelamin dengan Resiko Jatuh pada Lansia326.4. Hubungan Hazard Lingkungan dengan Resiko Jatuh pada Lansia33BAB VII7.1. KESIMPULAN357.2. SARAN34Daftar Pustaka27

ABSTRAKPENDAHULUAN: Sekitar 30-50% dari populasi lanjut usia yang berusia 65 tahun ke atas mengalami jatuh setiap tahunnya. Separuh dari angka tersebut mengalami jatuh berulang, jatuh menyerang lansia wanita sebanyak 80% dan lansia laki-laki sebanyak 20%. Menurut WHO prevelansi jatuh sekitar 28-35% dari penduduk usia 65 tahun keatas sedangkan 32-42%pada usia 70 tahun.TUJUAN:Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan resiko jatuh pada lansia agar dapat meingkatkan kesehatan lansia di Kelurahan Kebagusan.METODE: Penelitian cross-sectional pada 63 responden di Kelurahan Kebagusan. Pengambilan sampel dilakukan secara simple random sampling pada bulan Februari-Maret 2015, data primer dari kuesioner dan pemeriksaan.HASIL: Angka lansia yang memiliki resiko jatuh di Kelurahan Kebagusan adalah sebesar 43 responden (68,3%) dan angka lansia yang tidak memiliki resiko jatuh adalah 20 responden (31,7%). Didapatkan hubungan yang bermakna antara gangguan keseimbangan, kelemahan otot, lingkungan yang tidak aman serta jenis kelamin dengan resiko jatuh pada lansia (p


Top Related