Download - PEMBIAYAAN KESEHATAN DINKES
-
7/30/2019 PEMBIAYAAN KESEHATAN DINKES
1/43
SISTEM PEMBIAYAANKESEHATAN
-
7/30/2019 PEMBIAYAAN KESEHATAN DINKES
2/43
Sistem pembiayan kes sebagai bagianSistem Kesehatan
Stewardship
(Regulasi, keteraturan,
Visi, Misi)
Pengadaan
Sumberdaya
(Investasi,
Diklat)
Pembiayaan
(Pengumpulan,
pooling,
pembelanjaan)
Responsif
(thd kebutuhan non-
medis penduduk)
KESEHATAN
Berkeadilan/fairness
(dalam hal kontribusi
finansial)
Pelayanan
Kesehatan
FUNGSI SISTEM KESEHATAN TUJUAN SISTEM KESEHATAN
Sumber: WHO: World Health Report, 2000
-
7/30/2019 PEMBIAYAAN KESEHATAN DINKES
3/43
Ascobat Gani/AusAID PAM NTT
Issue-2 Pembiayaan kesehatan
Apa yang dibiayai? SPM, essential hlth servicespackage ?
Berapa yg diperlukan? 5% GDP ? (WHO) US $ 34/cap
? (Macroeconomic Commission and Hlth 2000)
Peran pemerintah ? (15% ? US$ 12/cap ?)
Pembiayaan kesehatan penduduk miskin Bansos
Desentralisasi fiskal Keseimbangan pusat &daerah, alokasi antara daerah
-
7/30/2019 PEMBIAYAAN KESEHATAN DINKES
4/43
Ascobat Gani/AusAID PAM NTT
Keseimbangan biaya Investasi & Operasional
Ketepatan waktu turunnya anggaran
Proteksi terhadap biaya katastrofi Asuransi ?
Kaitan dengan kinerja Anggaran berbasis kinerja
Konsolidasi berbagai sumber ?
Issue-2 Pembiayaan kesehatan
-
7/30/2019 PEMBIAYAAN KESEHATAN DINKES
5/43
UU No 36 Tahun 2009
-
7/30/2019 PEMBIAYAAN KESEHATAN DINKES
6/43
Sumber Sumber Pembiayaan Kesehatan :
a). Pemerintah (25%) Penerimaan Pajak Pinjaman Luar Negeri Pajak Penjualan
Bantuan Luar Negeri Asuransi Sosial
b). Masyarakat dan Swasta (75%) Perorangan Pembayaran Langsung Oleh Rumah
Tangga (Out Of Pocket, 75%) Perusahaan (19%) Private Investment Sistem Asuransi (6%)
Cakupan Asuransi 18% Penduduk
LSM / Donor / Sosial
-
7/30/2019 PEMBIAYAAN KESEHATAN DINKES
7/43
Sumber Pembiayaan menurut Jenjang Pemerintah:
Pembiayaan Kesehatan bersumber Publik: $ 4.00/ kapita
(2.5% dari Total GDP)
Central
71%
Province
6%
District
9%
NGOs
14%
Sumber dana pemerintah: dominan Pusat
(85% kombinasi Pusat dan Pinjaman).
Thn 2001 --> era desentralisasi
Pra 2001 --> perencanaan dibuat
- centralized dan top down
- fragmented budget
- not targeted/ not local specific
- sangat birokrasi- dana terbatas
- program preventif/promotif
yang sangat terbatas
- sangat di subsidi
-
7/30/2019 PEMBIAYAAN KESEHATAN DINKES
8/43
Sumber Mekanisme mobilisasi/pengelolaan
Pemerintah
1. Pus at
a. DAU/DAK/TP Alokasi untuk kesehatan
b. Dana Kesehatan Penduduk Miskin Alokasi untuk kesehatan penduduk miskin
c. Bantuan (hutang, hibah) Alokasi untuk program kesehatan
2. Propins i
a, Dana dekonsentrasi Pengelolaan langsung (Swakelola)
b. PAD propinsi Swakelola atau hibah ke Kab/Kota
3. Kabupaten/Kota
a. PAD Pengelolaan langsung
b. Penerimaan fungsinal yg ditahan Penerimaan RSUD dan Puskesmas
4.Lain-lain
a. Pel.Kes Kesehatan TNI/Polri Alokasi pusat dan pendapatan operasional
b. Pel.Kesehatan Dept.lain Alokasi pusat dan pendapatan operasional
d. Pel. Kes. Milik BUMN/BUMD Alokasi BUMN/BUMD dan pendapatan operasional
e. Subsidi premi PNS Alokasi Pemerintah pusat (sekarang 2% x gaji PNS)
Non-pemerintah
1. RumahTangg a Out of pocket payment (*)
Premi asuransi (misal PNS membayar premi 2% x gajinya)
2. Pelayanan Kes. Mil ik Swasta Investasi swasta dan pendapatan pelkes
3. Perusahaan Swasta Pengelolaan langsung atau premi asuransi
4. Yayasan/LSM/Dono r Pengelolaan langsung
(* )Out of pco ket = mem bayar langsu ng k e penyedia pelayanan kesehatan
Pembiayaan kesehatan Kab/Kota (sumber-2)
-
7/30/2019 PEMBIAYAAN KESEHATAN DINKES
9/43
FISKAL DESENTRALISASI YANG BERJALAN
DAU
DAK
DANA DEKON
PEMBIAYAAN
PUSAT
JAMKESMAS
Province
District
PAD
APBD
TP
DBHBalancing
Fund
-
7/30/2019 PEMBIAYAAN KESEHATAN DINKES
10/43
PEMBIAYAAN KABUPATEN/KOTA:
1. DANA PERIMBANGAN:
(1) DBH (DANA BAGI HASIL) bagi hasil pendapatan dari sumber daya alam(2) DAU (DANA ALOKASI UMUM)
peran pemerataan, mengecilkan kesenjangan fiskal (kebutuhan fiskalkapasitas fiskal)
(3) DAK (DANA ALOKASI KHUSUS)
pembiayaan aktivitas khsusus yg dilakukan pemerintah daerah terkaitdengan prioritas nasional, untuk mempercepat pembangunan wilayah
UU-33:
DAPAT DIGUNAKAN UTK INFRASTRUKTUR FISIKPP 55/05: HARUS DIGUNAKAN UTK INFRA FISIK
2. PAD (Regional Own Revenue) pajak wilayah, retribusi3. TP (Co-administered Task Fund) pembiayaan pusat, utk penugasan khusus ke daerah, bagian dari MOH budget,ta i ter isah d n dana DEKON dan dana Desentralisasi
-
7/30/2019 PEMBIAYAAN KESEHATAN DINKES
11/43
DAU
60% - 80% utk GAJI
juga utk counterpart bgt agar dapat DAK
DAK
*Dibagi atas usulan kabupaten
*Dlm praktek, pusat yg berperan
*Mempengaruhi cara pengeluaran DAUJAMKESMAS/JAMKESDA
* Masalah Targeting
* Kebijakan yg tdk konsisten dlm manage
* di provinsi yang terpencil & miskin biaya
transportasi menjadi kendala utama
DANA DEKON
* Uang pusat & provinsi, bukan kabupaten
* Sangat dikendalikan oleh pusat & provinsi
* Training, koordinasi, kadang infrastruktur
* Aktivitas rutin SDM kabupaten digunakan
PAD
* Pajak lokal & penerimaan lain* Sangat kecil di banyak kab
* 2 10% dari total penerimaan
* sbg pendamping DAU
Anggaran O&M sangat tdk
memadai
Ineffective, sedikit progres
Tb, malaria, dhf, malnutrition& re-emerging diseases, etc
Cenderung pembiayaan utk
infrastructure,
Pembiayaan cenderung utk
RS
Technical inefficiencyrenumerasi yang rendah
Mengancam
Pencapaian
MDGs
MASALAH !!!!!!!!!!!!!!
-
7/30/2019 PEMBIAYAAN KESEHATAN DINKES
12/43
Ascobat Gani/AusAID PAM NTT
NHA/PHA/DHA menghasilkan informasi tentang:
1.SUMBER DANA kesehatan, pemerintah dan non-pemerintah
2.INSTITUSI PENGELOLAdana tsb (financingagents), pemerintah, swasta, LSM, asuransi, RT
3.PELAKSANA/PENYEDIA PELAYANANkesehatan (provider): pemerintah, swasta, LSM, RT
4.FUNGSI yang dibiayai dengan dana tsb (langsung
dan tidak langsung)
-
7/30/2019 PEMBIAYAAN KESEHATAN DINKES
13/43
Ascobat Gani/AusAID PAM NTT
5.JENIS FAKTOR PRODUKSI (barang modal,tenaga, obat/bahan, dll)
6. JENIS PROGRAM (jenis program yang dibiayai)
PP#38, Permendagri 13 & 59, SPM, MDGs
7.JENJANG KEGIATAN (Jenjangadministratif
dimana kegi8atan tsb dilakukan: propinsi,
kab/kota, kecamatan, desa, masyarakat)
8. BENEFICIARIES: menurut kelompok umur
NHA/PHA/DHA menghasilkan informasi
tentang:
-
7/30/2019 PEMBIAYAAN KESEHATAN DINKES
14/43
KEBIJAKAN RPJMN 2010-2014 TERKAIT PERCEPATAN
PENCAPAIAN TARGET MDGS
A. Kebijakan dan Strategi Penurunan Kemiskinan dan Kelaparan
Kebijakan dan Strategi Penurunan Kemiskinan (Tujuan 1 A )
Kebijakan dan Strategi dalam Menciptakan Kesempatan Kerja Penuh danProduktif dan Pekerjaan yang Layak untuk Semua, termasuk Perempuandan Kaum Muda (Tujuan 1B)
Kebijakan dan Strategi Penurunan Prevalensi Kekurangan Gizi PadaBalita (Tujuan 1C)
B. Kebijakan dan Strategi Pencapaian Pendidikan Dasar untuk Semua(Tujuan 2)
C. Kebijakan Peningkatan Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan
Perempuan (Tujuan 3)D. Kebijakan dan Strategi Penurunan Kematian Anak (Tujuan 4)
E. Kebijakan dan Strategi Peningkatan Kesehatan Ibu (Tujuan 5)
F. Kebijakan dan Strategi dalam Pengendalian Penyakit Menular (Tujuan 6)
G. Kebijakan dan Strategi dalam Menjamin Kelestarian Lingkungan Hidup(Tujuan 7) 14
Tabel 2 Daftar SPM Permenkes Nomor 741/Menkes/Per/VII/2008
-
7/30/2019 PEMBIAYAAN KESEHATAN DINKES
15/43
2010 2015
1 Pelayanan kesehatan dasar 1. Cakupan kunjungan ibu hamil K4 95%
2. Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani 80%
3. Cakupan pertolongan oleh tenaga kesehatan yang
memiliki kompetensi kebidanan
90%
4. Cakupan pelayanan nifas 90%
5. Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani 80%
6. Cakupan kunjungan bayi 90%
7. Cakupan desa/kelurahan UCI 100%
8. Cakupan pelayanan anak balita 90%
9. Cakupan pemberian MP-ASI anak usia 6 - 24 bulan
keluarga miskin
100%
10. Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan 100%
11. Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat 100%
12. Cakupan peserta KB aktif 70%
13. Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit 100%
14. Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin 100%
2 Pelayanan kesehatan rujukan 15. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan masyarakat miskin 100%
16. Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yang harus
diberikan sarana kesehatan (RS) di kabupaten/kota
100%
3 Penyelidikan epidemiologi
dan penanggulangan Kejadian
17. Cakupan desa/kelurahan mengalami KLB yang dilakukan
penyelidikan epidemiologi < 24 jam
100%
Biasa (KLB)
4 Promosi kesehatan dan
Pemberdayaan masyarakat
18. Cakupan desa siaga aktif 80%
Tabel-2 Daftar SPM, Permenkes Nomor 741/Menkes/Per/VII/2008
TargetNo Jenis Pelayanan Indikator Kinerja
an asan m e a an
-
7/30/2019 PEMBIAYAAN KESEHATAN DINKES
16/43
an asan u um e a an ,DHA
UU # 32 dan # 33 ttg desentralisasi PP # 38/07: kewajiban daerah melaksanakan
fungsi pembiayaan kesehatan
Permendagri 13 dan 59: pelaksanaan anggaran
berbasis kinerja implisit keharusan alokasi utkprogram prioritas dan kecukupan biayaoperasional langsung
Kepmenkes # 922/08: HA adalah salah satu
fungsi pembiayaan dan perlu dilakukan NHA,PHA dan DHA
Bappenas: perlu pelembagaan NHA, PHA danDHA
-
7/30/2019 PEMBIAYAAN KESEHATAN DINKES
17/43
Ascobat Gani/AusAID PAM NTT
Manfaat/kegunaanNHA/PHA/DHA
Instrumen M&E:a. Cukup ? (standar kebutuhan biaya)b. Efektif ?(perbaikan indikator kinerja)
c. Efisien ? (ekonomi, teknis, skala)d; Fair ? (pro-poor)
Menjamin stewardship/akuntabilitassistem/program kesehatan
Dasar kebijakan pembiayaan kesehatan Dasar reformasi sistem pembiayaan kesehatan
-
7/30/2019 PEMBIAYAAN KESEHATAN DINKES
18/43
-
7/30/2019 PEMBIAYAAN KESEHATAN DINKES
19/43
Utamanya digunakan untuk kegiatan
upaya kesehatan yg bersifat promotifdan preventif di Puskesmas danjaringannya termasuk Posyandu danPoskesdes, dlm rangka membantu
pencapaian target SPM bid. kes dikab/kota guna mempercepat pencapaianMDGs.
BANTUAN OPERASIONAL
KESEHATAN ( BOK )
-
7/30/2019 PEMBIAYAAN KESEHATAN DINKES
20/43
Indikator dan target rpjmn20102014, RKP ( RENCANA
KERJA PEMERINTAH ) 2011,INPRES
201o DAN PEMANTAUAN OLEH TIMUKP4 ( UNIT KERJA PRESIDENPENGAWASAN DAN PENGENDALIAN
PEMBANGUNAN )
-
7/30/2019 PEMBIAYAAN KESEHATAN DINKES
21/43
RUANG LINGKUP
A. UPAYA KES DI PUSKESMAS
1. KIA termasuk KB
2. Imunisasi
3. Perbaikan Gizi masyarakat
4. Promosi kesehatan
5. Kesehatan Lingkungan
6. Pengendalian penyakit
-
7/30/2019 PEMBIAYAAN KESEHATAN DINKES
22/43
A. UPAYA KES DI PUSKESMAS
Dana digunakan :
1. Pendataan sasaran (bumil, bulin, bufas,bayi ,balita, kasus resti, rumah tangga,
siswa sekolah, PUS, WUS, TTU dll)
2. Surveilans (gizi, KIA, Imunisasi, peny
menular, peny tdk menular, vektor dll)
3. Kunjungan rumah/lapangan (kasus DO,
kasus resti, perkesmas, PMO,
pemasangan stiker P4K dll)4. Pelayanan di Posyandu
5. Kegiatan sweeping, penjaringan,
pelacakan, dan penemuan kasus
6. Pen ambilan s esimen
-
7/30/2019 PEMBIAYAAN KESEHATAN DINKES
23/43
-
7/30/2019 PEMBIAYAAN KESEHATAN DINKES
24/43
Transport pet pusk dlmrangka ante natal care(anc), persalinan, post
natal care (pnc) dankunjungan nifas ( KN )
-
7/30/2019 PEMBIAYAAN KESEHATAN DINKES
25/43
B. PENUNJANG PELAYANAN
KESEHATAN
a. Bahan Kontak
b. Refreshing/penyegaran/orientasi
kader kes
c. Rakor dg LS / Toma/ Toga/ kader
kes
d. Operasional Posyandu dan
Poskesdes
-
7/30/2019 PEMBIAYAAN KESEHATAN DINKES
26/43
C. PENYELENGGARAAN MANAJEMEN
1. Perencanaan tkt Puskesmas ( PTP )
Penyusunan perencanaan keg puskyg dilaksanakan selama 1 th dari
berbagai sumber daya
2. Lokakarya Mini Puskesmas
Proses penyusunan keg yg tlh
direncanakan selama 1 th menjadi keg
bulanan yg sdh disepakati ( POA
bulanan ) u dilksnkan3. Evaluasi
D. PEMELIHARAAN GEDUNG
-
7/30/2019 PEMBIAYAAN KESEHATAN DINKES
27/43
PENGELOLAAN KEUANGAN
A. ALOKASI DANA BOK
1. Alokasi dana per kab / kota
Ditetapkan berdasarkan SK
Menkes
2. Alokasi dana per PuskesmasBesaran dana berdasarkan SK
Ka.Dinkes kab/kota
-
7/30/2019 PEMBIAYAAN KESEHATAN DINKES
28/43
JAMPERSAL :
Jaminan pembiayaan pelayanan
persalinan yang meliputi pemeriksaankehamilan, pertolongan persalinan,pelayanan nifas termsk pelayanan KBpaska persalinan dan pelayanan bayibaru lahir
JAMPERSAL DAN JAMKESMAS
-
7/30/2019 PEMBIAYAAN KESEHATAN DINKES
29/43
SASARAN :
a. Bumil
b. Bulin
c. Bufas (sampai 42 hari pascapersalinan)
d. Bayi baru lahir (sampai dengan
usia 28 hari)
-
7/30/2019 PEMBIAYAAN KESEHATAN DINKES
30/43
1. Pengelolaan dilakukan pada setiap jenjangpemerintahan menjadi satu dengan
pengelolaan jamkesmas
2. Kepesertaan Jampersal perluasan
kepesertaan Jamkesmas, yg terintegrasi dandikelola mengikuti tata kelola manajemen
jamkesmas
3. Diperuntukkan u/ seluruh bumil yg blmmempunyai jaminan persalinan
4. Dapat memanfaatkan yan diseluruh yankes
tk pertama dan tk lanjutan (RS) di kls III yg
memiliki PKS dg TP Jamkesmas dan BOK
-
7/30/2019 PEMBIAYAAN KESEHATAN DINKES
31/43
5. Pelaksanaan yan jampersal mengacu pd
standar yan KIA6. Untuk memanfaatkan pelayanan jampersal,
penerima
manfaat cukup menunjukkan KTP/identitas
lain a.n ybs7. Diselenggarakan dengan prinsip Portabilitas,
pelayanan terstruktur berjenjang berdasarkanrujukan, pelayanan tdk m engenal batas
wilayah, klaim kpd TP/Dinas Kesehatansetempat bukanpada daerah asal bumil
8. Fasilitas kes ex. Bidan praktik, klinik bersalin,dokter praktik yg berkeinginan ikut serta
melakukan PKS dg TP setempat, dmn ybs
-
7/30/2019 PEMBIAYAAN KESEHATAN DINKES
32/43
1. Pelayanan Pasien Tk Pertama :
a. Diberikan di Puskesmas dan PuskesmasPONED serta jaringannya termsk Polindesdan Poskesdes
b. Pelayanan yg dpt diberikan :
Pelayanan pemeriksaan kehamilan
Pertolongan persalinan normal
Pelayanan nifas termsk KB paskapersalinan
Pelayanan bayi baru lahir Penanganan komplikasi pada kehamilan
Persalinan
Nifas dan bayi baru lahir
c. Indikasi medis perlu rujukan, rujuk faskes
-
7/30/2019 PEMBIAYAAN KESEHATAN DINKES
33/43
2. Pelayanan persalinan Tk lanjutana. Pelayanan diberikan oleh nakes spesialistik
(yan kebidanan dan neonatus pd bumil,
bulin, bufas dan bayi dgn resti dan
komplikasi) di RS Pem dan swasta yg tdkdpt ditangani pd faskes tk pertama
berdasarkan ruju kankec kondisi
kedaruratan
b. Jenis pelayanan :
Pemeriksaan kehamilan risti dan penyulit
Pertolongan persalinan dgn risti dan
penyulit
-
7/30/2019 PEMBIAYAAN KESEHATAN DINKES
34/43
2. Pelayanan persalinan Tk lanjutan
c. Pelayanan persalinan tk lanjutan diberikan difas
perawatan kls III di RS Pem dan swasta yg
bekerjasama dgn program jamkesmasd. Fasilitas yankes lanjutan penerima rujukan
wajib merujuk kembali disertai jawaban dantindak lanjut yg harus dan tlh dilakukan ke
faskes merujuke. Dlm proses yan tk lanjutan prosedur
penggunaan SKP tetap diberlakukan upeserta Jamkesmas, bagi peserta jampersal
lainnya diberlakukan SJP yg ditetapkan oleh
-
7/30/2019 PEMBIAYAAN KESEHATAN DINKES
35/43
1. Pendanaan Jampersal di yandas
a. Bansos yg disalurkan dari KPPN/Kas Negarake rek. Giro Dinkes Kab/Kota terintegrasi
dgn dana jamkesmas di yandas
b. Pembayaran ke faskes tk pertama dilakukanolh Dinkes Kab/Kota kpd Pusk/bidan
praktek/ RB/klinik swasta berdasarkan klaim
dgn besaran :
ANC : Rp 10.000,-/kali 4kali
PNC : Rp 10.000,-/kali
3 kali
-
7/30/2019 PEMBIAYAAN KESEHATAN DINKES
36/43
c. Bukti pelayanan jampersal: KTP, buku
KIA, partograf (persalinan) rujukan utkyankes di RS
2. Pendanaan tk. Lanjutan :
a. Dikirim lsg ke RS menjadi kesatuan
dgn Jamkesmas
b. Pembayaran menggunakan INA CBGs
-
7/30/2019 PEMBIAYAAN KESEHATAN DINKES
37/43
Suatu Penyelenggaraan Jaminanberskala daerah yang pembiayaan,kepesertaan, pelayanan kesehatan,badan penyelenggara danpengorganisasiannnya ditetapkanoleh Pemda.
JAMKESDA
-
7/30/2019 PEMBIAYAAN KESEHATAN DINKES
38/43
Prinsip
Pelayanan komprehensif
Pelayanan terstruktur dan berjenjang
Dana dikelola oleh Dinas Kesehatan
Prov Riau melalui Tim Pengelola
Jamkesda Prov Riau, bekerjasama
Jamkesda Kabupaten/Kota.
Transparansi dan akuntabel
Prinsip penyelenggaraan dan
kebijakan pelayanan
-
7/30/2019 PEMBIAYAAN KESEHATAN DINKES
39/43
a. Yandas di Puskesmas & Jaringannya
(RJTP & RITP) digunakan utk kuratif dan
rehabilitatif.b. Pelayanan Kesehatan Rujukan/lanjutan
(RJTL & RITL) setara kelas III
Ruang lingkup Prog. jamkesda
-
7/30/2019 PEMBIAYAAN KESEHATAN DINKES
40/43
Sumber Dana: APBD Provinsi Riau Tahun 2011
Penggunaan dana :
a. Yankesdas RJ dan RI di Puskesmas
b. Yankes RJ dan RI di RS rujukan PPK 2 (RSUD Arifin
Achmad dan RSJ Tampan)
c. Yankes RJ dan RI di RS rujukan PPK 3 ( RS pusat yang
mempunyai MoU dengan Jamkesda Prov. Riau)
Pendanaan
-
7/30/2019 PEMBIAYAAN KESEHATAN DINKES
41/43
Pengelolaan Dana
a. Sharing program dengan membuat kesepakatan
pembiayaan antara Prov. Riau dg Kab/Kota sesuai
kemampuan daerah.b. Pengelolaan dana secara efektif dan efisien dg
menerapkan prinsip kendali biaya dan kendali mutu.
c. Kab/Kota membiayai yankes Puskesmas dan jaringannya
dan RSUD Kab/Kota, sedangkan Prov. Membiayaipuskesmas dan jaringannya s/d 2011 (tidak overlapping),
RSUD PPK 2 dan PPK 3 yang bekerja sama dg Jamkesda
Prov Riau
Pendanaan
-
7/30/2019 PEMBIAYAAN KESEHATAN DINKES
42/43
Bagi pasien PPK 2 yang meninggal duniadiberi penggantian biaya ke tempat asal
menggunakan ambulan dg penggantianbiaya sesuai perda/pergub yg berlaku
Sedangkan pasien PPK 3 dibiaya dg tarifpesawat utk pasien Jamkesmas danJamkesda
-
7/30/2019 PEMBIAYAAN KESEHATAN DINKES
43/43
TERIMA KASIH
TERIMA KASIH
ATAS
BANTUANNYA
OPERASI KEDUA
AKAN
DILAKSANAKAN 6
BULAN LAGI