Download - Pembentukan wajah
![Page 1: Pembentukan wajah](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020208/563dbac6550346aa9aa7ef10/html5/thumbnails/1.jpg)
Pembentukan wajah
Branchial arch
Setiap branchial arch terdiri dari inti jaringanmesenkim yang dilapisi oleh ectoderm
di permukaan luar dan epitel yang berasal dari endoderm di sebelah dalam. Branchial arch di
bentuk oleh jaringan mesenkim yang berasal dari mesoderm, selain itu bagian inti dari
branchial arch juga terdiri dari neural crest yang bermigrasi ke branchial arch untuk ikut
membentuk otot wajah. Branchial arch ini mulai muncul sekitar minggu ketiga dan keempat.
Mula mula dibentuk branchial arch I, kemudian disusun dengan pembentukan branchial arch
II hingga branchial arch VI. Namun branchial arch V merupakan struktur peralihan yang
akan segera menghilang setelah terbentuk dan tidak membentuk struktur yang permanen,
sehingga branchial arch IV bergabung dengan branchial arch VI.
Wajah
Pada akhir minggu keempat, muncul prominensia fasialis (tonjolan wajah) yang
terutama terdiri dari mesenkim yang berasal dari neural crest dan dibentuk terutama oleh
pasangan branchial arch I. Disebelah lateral dari stomodeum dapat dibedakan prominensia
maksilaris, dan prominensia mandibularis dapat ditemukan disebelah caudal dari stomodeum.
Disebelah cranial dari stomodeumterdapat prominensia frontonasalis. Di kedua sisi
prominensia frontonasalis, muncul penebalan local ectoderm permukaan yang disebut
plakoda nasalis.
Selama minggu kelima, plakoda nasalis (lempeng hidung) tesebut mengalami
invaginasi untuk membentuk fovea nasalis atau nasal pit. Dalam prosesnya, terbentuk suatu
hubungan jaringan yang mengelilingi masing-masing lekukan dan membentuk prominensia
nasalis. Tonjolan di batas luar lekukan adalah prominensia nasalis lateralis; tonjolan di batas
dalam adalah prominensia nasalis media.
![Page 2: Pembentukan wajah](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020208/563dbac6550346aa9aa7ef10/html5/thumbnails/2.jpg)
Selama 2 minggu berikutnya, prominensia maksilaris, terus bertambah besar. Secara
bersamaan tonjolan ini tumbuh ke arah medial, menekan prominensia nasalis mediana ke
arah garis tengah. Selanjutnya celah antara promnensia maksilaris lenyap dan keduanya
menyatu. Karena itu, bibir atas dibentuk oleh dua prominensia nasalis mediana dan dua
prosminensia maksilaris. Sementara itu prominensia nasalis lateralis akan membentuk
cuping hidung.
Segment Intermaksila
Akibat pertumbuhan prominensia maksilaris ke medial akan terbentuk struktur yang
disebut segmen intermaksila. Struktur ini terdiri dari (a) komponen bibir yang membentul
filtrum bibir atas; (b) komponen rahang atas yang membawa empat gigi seri dan (c)
komponen langit-langit yang membentuk palatum primer yang berbentuk segitiga.
Palatum sekunder
Bagian utama palatum definitif dibentuk oleh dua pertumbuhan berbenrtuk bilah dari
prominensia maksilaris. Palatine shelves (vilah-bilah palatum), muncul pada minggu keenam
perkembangan dan mengarah oblik ke bawah di kedua sisi lidah. Namun, pada minggu
ketujuh, bilah-bilah palatum bergerak ke atas untuk memperoleh posisi horizontal di atas
lidah dan menyatu membentuk palatum sekunder. Hal ini diirngi dengan berkembanganya
rahang bawah yang menyebabkan ruang bertambah besar sehingga lidah turun. Di sebelah
anterior, bilah – bilah palatum menyatu dengan palatum primer yang berbentuk segitiga, dan
A. Segmen intermaksila dan prosesus maksilaris
B. Segmen intermaksila membentuk filtrum bibir atas, bagian tengah tulang
maksila dengan keempat gigi serinya, dan palatum primer yang membentuk
segitiga
![Page 3: Pembentukan wajah](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020208/563dbac6550346aa9aa7ef10/html5/thumbnails/3.jpg)
foramen insisivum adalah tanda utama di garis tengah antara palatum primer dan palatum
sekunder.
A. Potongan frontal kepala mudigah 6,5 minggu. Bilah – bilah palatum berada dalam posisi
tegak lurus di kedua sisi lidah.
B. Pandangan ventral bilah-bilah palatum setelah rahang bawah dan lidah diangkat.celah
antara palatum primer yang berbetuk segitiga dan bilah-bilah palatum yang masih tegak
lurus