Transcript
Page 1: PELAKSANAAN FUNGSI BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD) DALAM ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · pelaksanaan fungsi badan permusyawaratan desa

PELAKSANAAN FUNGSI BADAN PERMUSYAWARATAN

DESA (BPD) DALAM PENYELENGGARAAN

PEMERINTAHAN DI DESA TOAPAYA UTARA

KECAMATAN TOAPAYA KABUPATEN BINTAN

NASKAH PUBLIKASI

Oleh :

HARI KURNIAWAN

NIM : 100565201349

PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI

TANJUNGPINANG

2015

Page 2: PELAKSANAAN FUNGSI BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD) DALAM ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · pelaksanaan fungsi badan permusyawaratan desa

2

HARI KURNIAWAN

ABSTRAK

Otonomi desa merupakan otonomi yang asli,bulat dan utuh

serta bukan merupakan pemberian dari pemerintah sebaliknya

pemerintah berkewajiban menghormati otonomi asli yang dimiliki

oleh desa tersebut. Berdasarkan Undang-undang No.6 Tahun 2014

Tentang pemerintah Desa sebagai bentuk penugasan pemerintah

daerah agar dapat melaksanakan pemerintah di desa, desa diberi

kesempatan tumbuh dan berkembang mengikuti arah kemajuan dan

perkembangan desa itu sendiri dengan langkah yang tepat dan terarah

dalam pelayanan,pembangunan dan pemberdayaan masyarakat.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tentang Desa.

Pada skripsi ini yang berjudul Pelaksanaan Fungsi Badan

Permusyawaratan Desa (BPD) Dalam Penyelenggaraan

Pemerintahan Di Desa Toapaya Utara Kecamatan Toapaya

Kabupaten Bintan. Penelitian ini mengarah pada pelaksaan fungsi

BPD yaitu pelaksanaan pengawasan peraturan desa, keputusan

kepala desa, dan APBDes. Sebagai wujud demokrasi di desa

dibentuk Badan Permusyawaratan Desa yang berfungsi sebagai

badan legislatif. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan

menggunakan model deskriptif yang menggambarkan fenomena

dilapangan kemudian menganalisa fakta yang ada, data yang

digunakan lebih dominan data sekunder dilengkapi dengan hasil

wawancara dan observasi penelitian ini dilaksanakan dikantor Kepala

Desa dan Kantor BPD.

Berdasarkan hasil analisa terhadap seluruh sumber dari

informan yang dikumpulkan sesuai dengan kebutuhan penelitian,

pada pelaksanaan fungsi pengawasan BPD dalam menjalankan

tugasnya disini peneliti dapat menyimpulkan dari hasil penelitian

bahwa kurang optimal dan efektifnya pelaksanaan fungsi BPD Desa

Toapaya Utara Kecamatan Toapaya Kabupaten Bintan. untuk

mengatasi permasalahan dan faktor-faktor penghambat maka perlu

dilakukan koordinasi dan meningkatkan bentuk pola kerja sama yang

baik antar Pemerintahan desa dan BPD, sehingga kelangsungan

pembangunan dan kesejahteraan masyarakat dapat berjalan

sebagaimana yang diharapkan.

Page 3: PELAKSANAAN FUNGSI BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD) DALAM ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · pelaksanaan fungsi badan permusyawaratan desa

3

Kata kunci : Badan permusyawaratan Desa,Pemerintahan Desa

Latar Belakang Masalah

Efisiensi dan efektifitas penyelenggaraan pemerintahan desa perlu

ditingkatkan dengan lebih memperhatikan aspek-aspek hubungan antar susunan

pemerintahan dan antar pemerintahan desa, potensi dan keanekaragaman desa,

peluang dan tantangan persaingan global dengan memberikan kewenangan yang

seluas-luasnya kepada desa disertai dengan pemeberian hak dan kewajiban

meneyelenggarakan otonomi desa dalam kesatuan sistem penyelenggaraan

pemerintahan Negara Indonesia pada Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014

Penjelasan umum Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 sebagai bentuk

penugasan pemerintahan daerah agar dapat melaksanakan pemerintahan.bahwa

desa memiliki hal asal usul dan hak tradisional dalam mengatur dan mengurus

kepentingan masyarakat setempat dan berperan mewujudkan cita-cita

kemerdekaan berdasarkan undang-undang.

Menurut pasal 1 undang-undang No 6 tahun 2014 Tentang desa disebut

bahwa desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas

wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarkat

setempat, berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yanhg diakui dan

dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Page 4: PELAKSANAAN FUNGSI BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD) DALAM ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · pelaksanaan fungsi badan permusyawaratan desa

4

Desa bukanlah bawahan kecamatan, karena kecamatan merupakan bagian dari

perangkat daerah kabupaten / kota, dan desa bukan merupakan bagian dari

perangkat daerah, Berbeda denagn kelurahan desa memiliki hak mengatur

wilayhnya lebih luas. Namun dalam perkembangannya sebuah desa dapat dirubah

satusnya menjadi kelurahan.

Agar semua ini dapat dicapai sesuai apa yang diharapkan maka

pemerintah melaksanakan sistem pemerintahan dalam bentuk desentralisasi

maksud tujuan tidak lain dan tidak bukan adalah agar mempermudah pelaksanaan

tujuan itu sendri. Maka dibentuklah delegasi mulai dari pemerintah pusat,

pemerintah profinsi,kabupaten/kota. Hingga sampai kepada level yang paling

bawah yaitu pemerintah desa. Pemerintah desa memiliki otonomi desa yang sah

dan telah diakui dalam pelaksanaan pelayanan,pemebrdayaan, dan pembangunan

didesa, maka pemerintah desa juga memerlukan struktur pemerintahan dan

struktur lembaga desa agar dapat menjalankan sistem pemerintahan desa dengan

baik.

Pemasalahan

Berdasarkan pengamatan terhadap masalah belum optimalnya tugas BPD

dalam menampung aspirasi masyarakat dan kurangnya pengawasan oleh BPD

terhadap penyelenggaraan pemerintahan Desa Toapaya Utara Kecamatan Toapaya

Kabupaten Bintan, jadi berdasarkan fakta-fakta tersebut maka dibuat perumusan

masalah penelitian adalah :

Page 5: PELAKSANAAN FUNGSI BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD) DALAM ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · pelaksanaan fungsi badan permusyawaratan desa

5

1. “Bagaimana Pelaksanaan Fungsi Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Di

Desa Toapaya Utara Kecamatan Toapaya Kabupaten Bintan ?

2. “Faktor-faktor Penghambat Fungsi BPD Didesa Toapaya Utara

Kecamatan Toapaya Kabupaten Bintan ?

A. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian adalah sebagai berikut :

a. Untuk mengetahui fungsi BPD dalam Pemerintahan Desa.

b. Untuk mengetahui faktor-faktor penghambat fungsi BPD dalam

Pemerintahan desa.

2. Kegunaan penelitian sebagai berikut :

a. Hasil penetian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan

pengetahuan bagi BPD dalam melaksanakan tugasnya sebagai badan

legislatif desa dan juga dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu

sosial dan ilmu politik khususnya ilmu pemerintahan.

b. Hasil penelitian ini diharapkan sebagai masukan dan bahan

pertimbangan bagi BPD dalam melaksanakan tugasnya pada

pemerintahan.

=

B. Konsep Teori

Page 6: PELAKSANAAN FUNGSI BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD) DALAM ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · pelaksanaan fungsi badan permusyawaratan desa

6

Dalam suatu penelitian selalu terdapat kerangka teoritis yang menjadi

landasan atau pijakan yang mana akan menyebabkan penelitian ilmiah tersebut

dapat dijadikan sumber informasi yang penting, demi perkembangan ilmu

pengetahuan di masa akan datang. Sesuai dengan judul dan permasalahan yang

telah dipaparkan, maka penelitian mencoba menggunakan konsep teori sebagai

berikut:

Pengertian pemerintah adalah : sistem untuk menjalankan wewenang dan

kekuasaan dalam mengatur kehidupan sosial, ekonomi, dan politik suatu negara

atau bagian-bagiannya.

Pemerintah Desa adalah merupakan simbol formal dari pada kesatuan

masyarakat desa.pemerintah desa diselenggarakan dibawah pimpinan seorang

kepala desa beserta para perangkat desa.

Selanjutnya Desa menurut Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 72 Tahun

2005 dapat diartikan sebagai berikut : “ Desa adalah suatu masyarakat hukum

yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan

mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal – usul dan adat

istiadat yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan

Republik Indonesia”.

Pelaksanaan fungsi BPD sebagaimana, dijelaskan dalam Peraturan

Pemerintah No. 72 Tahun 2005 35 (b) menyatakan bahwa : Badan

Permusyawaraan Desa mempunyai wewenang melaksanakan pengawasan

terhadap pelaksanaan peraturan, peraturan kepala desa. Dari ketentuan ini tampak

Page 7: PELAKSANAAN FUNGSI BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD) DALAM ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · pelaksanaan fungsi badan permusyawaratan desa

7

jelas bahwa antara pemerintahan desa dan BPD merupakan lembaga terpisah yang

mempunyai tugas dan kewenangan sendiri.

Mekanisme seperti ini dilakukan kepala desa kepada rakyat melalui BPD

dapat dilihat sebagai perwujudan dari kedaulatan rakyat (demokrasi) dan

perwujudan ditingkat desa.

Selanjutnya BPD menurut PP Nomor 72 Tahun 2005 mengatakan bahwa:

“Badan Permusyawaratan Desa atau disebut dengan nama lain, selanjutnya

disingkat BPD adalah lembaga yang merupakan perwujudan demokrasi dalam

penyelenggaraan pemerintahan desa sebagai unsur penyelenggaran pemerintahan

desa”

Jenis Penelitian

1. Jenis Penelitian Lapangan

Penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah untuk mempelajari secara

intensif tentang latar belakang keadaan dan interaksi fenomena lingkungan suatu

unit sosial, lembaga, atau masyarakat. Penelitian yang menggunakan jenis

penelitian deskriptif kualitatif dimana data yang dikumpulkan berupa kata-kata,

gambaran dan bukan angka-angka. Hal ini disebabkan oleh adanya penerapan

metode kualitatif. Selain itu, semua yang dikumpulkan berkemunkinan menjadi

kunci tentang apa yang diteliti. Sedangkan kualitatif mengatakan bahwa :

“Penelitian kualitatif adalah penelitian yang menggunakan latar ilmiah dengan

maksud menafsirkan fenomena yang terjadi dan dilakukan dengan jalan

melibatkan berbagai metode yang ada”. (Bungin.Burhan;2009)

Page 8: PELAKSANAAN FUNGSI BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD) DALAM ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · pelaksanaan fungsi badan permusyawaratan desa

8

Dengan demikian penelitian ini menggambarkan serta melukiskan

objek penelitian ini menggambarkan serta melukiskan objek penelitian pada

waktu tertemtu dengan menggunakan metode serta cara yang ilmiah pula,

selanjutnya mendapatkan suatu informasi yang dapat diterima oleh masyarakat

dan informasi tersebut dihimpun seluas-luasnya tentang objek penelitian dan tidak

menggunakan hipotesa atau suatu praduga awal terhadap hasil penelitian.

Dari penjelasan di atas, maka penelitian kualitatif adalah penelitian yang

bermaksud untuk memahami tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian

secara deskriptif dalam bentuk kata-kata. Dalam penelitian ini peneliti

mendeskriptifkan atau menggambarkan sekaligus menganalisa tentang bagaimana

Pengawasan Badan Permusyawaratan Desan (BPD) dalam Pemerintahan Desa

Toapaya Utara Kecamatan Toapaya Kabupaten Bintan.” Jenis Penelitian

Lapangan.

2. Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di desa Toapaya Utara Kecamatan Toapaya Kabupaten

Bintan. sebagai lokasi penelitian karena disebabkan penulis yang melihat masih

kurangnya proses pembangunan yang terjadi di desa tersebut, masih kurangnya

sumber daya manusia (SDM ) dan kegiatan ekonomi masyarakat, padahal sudah

lama di sudut pandang pengawasan Badan Permsyawaratan Desa (BPD ) dalam

Pemerintahan Desa Toapaya Utara Kecamatan Toapaya Kabupaten Bintan.”

3. Informan

Page 9: PELAKSANAAN FUNGSI BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD) DALAM ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · pelaksanaan fungsi badan permusyawaratan desa

9

Informan (Nara sumber) adalah seseorang yang,karena memiliki informasi (data)

banyak mengenai objek yang sedang diteliti,dimintai informasi mengenai objek

peneltian tersebut.

Di dalam sebuah literature,disebutkan bahwa terdapat 2 pertimbangan bagi

peneliti untuk memutuskan masalah penelitian yaitu pertimbangan objektif dan

subjektif.

1.Pertimbangan objektif adalah pertimbangan berdasarkan kualitas masalah dan

konseptualisasi masalah.

2. Pertimbangan subjektif adalah pertimbangan tentang kredibilitas (calon0

peneliti terhadap apa yamg akan ditelitinya.(singarimbun: 1984)

1. Mengingat penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif, maka penelitian

diarahkan melihat atau menganalisis objek dan informasi penelitian yaitu tentang

Pengawasan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dalam Pemerintahan Desa

untuk mendapatkan informasi yang objekif, maka informan yang dipakai sebagai

berikut : Pemerintahan desa dan Perangkat desa, Badan Permusyawaratan Desa

(BPD), Tokoh masyarakat, dan masyarakat.

a. Pemerintahan desa terdiri atas kepala desa dan perangkat desa ( sekdes,

bendaharawan desa, kepala seksi dan kepala dusun )

b. Badan Permusyawaratan Desa terdiri atas ketua dan wakil BPD serta

anggotanya.

c. Tokoh masyarakat yang dimaksud ialah tokoh adat, tokoh agama, tokoh

wanita, tokoh pemuda, dan pemuka-pemuka masyarakat lainnya.

d. Masyarakat yang dimaksud ialah masyarakat yang berkedudukan di desa

Toapaya Utara Kecamatan Toapaya Kabupaten Bintan.”

Page 10: PELAKSANAAN FUNGSI BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD) DALAM ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · pelaksanaan fungsi badan permusyawaratan desa

10

2. Sumber dan Jenis Data

a. Data Primer

Data primer adalah data yang diambil secara langsung dari informan, yang

menjadi informan sebagai data menganalisis penelitian. “ Adalah data yang

dikumpulkan dan di olah sendiri oleh suatu organisasi oleh suatu organisasi atau

perorangan langsung dari objeknya”. Selanjutnya diperoleh melalui teknik

wawancara langsung dengan informan atau melakukan pengamatan terhadap

kehidupan masyarakat desa Toapaya Utara Kecamatan Toapaya Kabupaten

Bintan.” data primer ini juga disebut sebagai data asli atau data yang baru.

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang berupa catatan dan laporan-laporan yang di

peroleh dari pihak ketiga. Diambil melalui keterangan atau data sekunder adalah

data yang diperoleh dan dikumpulkan oleh orang yang melakukan penelitian dari

sumber-sumber yang ada. Dalam hal ini peneliti mengambil data pada kantor

Toapaya Utara Kecamatan Toapaya Kabupaten Bintan dan Badan

Permusyawaratan Desa ( BPD ).

3. Teknik dan Alat Pengumpulan Data

a. Teknik Pengumpulan Data

1. Wawancara

Page 11: PELAKSANAAN FUNGSI BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD) DALAM ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · pelaksanaan fungsi badan permusyawaratan desa

11

Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data ialah dengan jalan

wawancara langsung yaitu mendapatkan informasi dengan cara bertanya langsung

kepada informan dengan tema yang sama dengan konsep teori yang telah

diuraikan sebelumnya. “ Wawancara yaitu mendapatkan informasi dengan bicara

langsung kepada informan”

Dalam penelitian ini peneliti melakukan wawancara secara langsung

kepada Kepala Desa atau sekretaris Desa, Ketua dan anggota BPD, Kepala Dusun

atau Tokoh Masyarakat, masyarakat pada sector petani dan nelayan ( informan)

untuk mendapatkan data pada penelitian ini, peneliti menggunakan teknik

Purposive yaitu peneliti menentukan informan untuk tujuan tertentu saja, dimana

peneliti akan melakukan penelitian tentang fungsi dari Badan Permusyawaratan

Desa ( BPD ). Kemudian sampai peneliti memperoleh data yang cukup sesuai

kwbutuhan dengan berpedoman pada alat berupa pedoman wawancara yang telah

ada atau disusun sebelumnya oleh peneliti dengan indikator masalah tugas Badan

Permusyawaratan Desa (BPD) dalam pengawasan pemerintahan di Desa Toapaya

Utara Kecamatan Toapaya Kabupaten Bintan.

2. Observasi

Observasi akan dilakukan berdasarkan pengamatan pada kejadian dan kenyataan

yang terjadi dilapangan tanpa ada rekayasa dan mengarahkan perhatian

pengamatannya pada jenis kegiatan dan peristiwa tertentu yang memberikan

informasi dan pandangan yang benar-benar berguna pada penelitian ini.

b. Alat Pengumpulan Data

Page 12: PELAKSANAAN FUNGSI BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD) DALAM ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · pelaksanaan fungsi badan permusyawaratan desa

12

a. Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan data adalah segala sesuatu yang

berhubungan dengan keterangan tugas BPD dalam pengawasan Pemerintahan

Desa Toapaya Utara Kecamatan Toapaya Kabupaten Bintan.” Alat yang akan

digunakan dalam pengumpulan data adalah sebagai berikut :

1. Wawancara yang dilakukan kepada ketua dan anggota BPD, adapun alat

yang digunakan dalam pengumpulan data teknik wawancara adalah berdasarkan

pada pedoman permasalahan yang diangkat, kemudian dari hasil wawancara yang

dicatat dirangkum dan dianalisakan pada BAB IV dalam penelitian ini.

2. Observasi ini merupakan Observasi Non Partisipatif, penelitian melakukan

pengamatan terhadap aktivitas yang dilakukan Kepala Desa dan BPD Desa

Toapaya Utara Kecamatan Toapaya Kabupaten Bintan. Guna menyemprnakan

pengamatan terhadap fungsi BPD di desa Toapaya Utara Kecamatan Toapaya

Kabupaten Bintan dijadikan sebagai informan Kunci ( Key Informan ). Dengan

cara ini lebih memungkinkan bagi peneliti terjadi interaksi sosial dan kultural

secara tidak langsung antara peneliti dan objek dan sekaligus mendekat kepada

subjek yang diteliti, sehingga subjek penelitian akan merasa simpati dan

perhatian.

4. Teknik Analisa Data

Analisa diartikan “ penyelidikan terhadap suatu peristiwa (karangan

perbuatan dan seterusnya) untuk mengetahui keadaan yang sebenar nya”.

Dikemukakan dalam kamus Indonesia modern. Penyelidikan terhadap suatu

Page 13: PELAKSANAAN FUNGSI BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD) DALAM ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · pelaksanaan fungsi badan permusyawaratan desa

13

peristiwa di sini hanya sebatas untuk melihat sejauh mana pengawasan Badan

Permusyawaratan Desa (BPD) Dalam Pemerintahan Desa Toapaya Utara

Kecamatan Toapaya Kabupaten Bintan.

Setelah data terkumpul selanjutnya akan dirumuskan dengan menggunakan

analisa data deskriptif kualitatif, sehingga data yang sudah ada akan dibandingkan

dengan fenomena serta hasil wawancara dan observasi dengan informan. Dan juga

data di ambil dari pendapat masyarakat Desa Toapaya Utara Kecamatan Toapaya

Kabupaten Bintan diperoleh dari hasil wawancara tersebut. Sehinnga akan

kelihatan bagaimana tugas BPD dalam pengawasan Pemerintahan Desa Toapaya

Utara Kecamatan Toapaya Kabupaten Bintan.

A. Kesimpulan

Penelitian ini dilakukan di Desa Toapaya Utara Kecamatan

Toapaya Kabupaten Bintan. Dengan menggunakan metode penelitian

kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami

tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian secara deskriptif

dalam bentuk kata-kata. Dalam penelitian ini peneliti

mendeskriptifkan atau menggambarkan sekaligus menganalisa

tentang bagaimana Fungsi Badan Permusyawaratan Desa (BPD)

dalam pemerintahan di Desa Toapaya Utara Kecamatan Toapaya

Kabupaten Bintan.

Pembahasan pengamatan terhadap masalah belum optimalnya

tugas BPD dalam menampung aspirasi masyarakat maka dapat

Page 14: PELAKSANAAN FUNGSI BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD) DALAM ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · pelaksanaan fungsi badan permusyawaratan desa

14

dikatakan bahwa pelaksanaan pengawasan merupakan alat kontrol

untuk mengetahui apakah peraturan desa yang dihasilkan sudah

terlaksana sesuai dengan tujuan, dengan baru satu yang

dikeluarkannya peraturan desa tersebut, sedangkan tugas dan fungsi

BPD yang ditetapkan baik dalam undang-undang belum dapat

terlaksana dengan baik, hal ini dapat dirasakan karena kurangnya

pembinaan terhadap fungsi dan tugas BPD tersebut. Berdasarkan

analisa data dan pembahasan yang diemukakan pada Bab

sebelumnya maka dari peneltian ini ditarik beberapa kesimpulan

sebagai berikut :

1. Masih kurangnya pemahaman anggota BPD dalam

menyusun peraturan desa dan menerpakan pertauran desa,

selain tentang Anggaran Pendapatan Belanja Desa

(APBDes).

2. Masyarakat tidak mengetahui apakah sudah ada peraturan

desa yang ditetapkan di Desa Toapaya Utara Kecamatan

Toapaya Kabupaten Bintan.

3. Dalam menyusun APBDes anggota BPD tidak terlibat

langsung, hanya Kepala Desa dan pegawai kantor desa

yang terlibat langsung dalam menyusun APBDes.

B. Saran

Page 15: PELAKSANAAN FUNGSI BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD) DALAM ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · pelaksanaan fungsi badan permusyawaratan desa

15

1. Hasil penelitian ini diharapakan dapat menambah

wawasan dan pengetahuan bagi BPD dalam

melaksanakan tugasnya sebagai Badan Legislatif Desa

dan juga dapat bermanfaat bagi pengembangan Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik khususnya Ilmu Pemerintahan.

2. BPD harus mensosialisasikan kepada masyarakat tentang

peraturan desa yang sudah diterapkan, supaya masyarakat

memahami apa saja peraturan yang ada di Desa Toapaya

Utara.

3. Pemerintah Kabupaten Bintan hendaklah lebih perduli

dalam pembangunan di Desa karna saya melihat Desa

Toapaya Utara belum berkembang.

4. Masyarakat hendaknya lebih aktif dan mempunyai rasa

ingin tahu tentang Peraturan Desa yang sudah diterapkan

di Desa Toapaya Utara.

Page 16: PELAKSANAAN FUNGSI BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD) DALAM ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · pelaksanaan fungsi badan permusyawaratan desa

16

DAFTAR PUSTAKA

Anthoillah, Anton. 2010. Dasar-Dasar Manajemen, CV. Pustaka Setia, Bandung

Bungin, Burhan. 2009. Pelitian Kualitatif, Prada Media Group : Jakarta

Moleong, Lexy. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif, PT. Remaja rosdakaya :

Bandung

Rasyid, Ryas. 2006. Memahami Ilmu Pemerintahan, PT. Grafindo Persada:

Jakarta

Siagian, Sondang P. 1989. Filsafat Administrasi, PT.Toko Gunung Agung:Jakarta

Saparin, Sumber. 1979. Tata pemerintahan dan administrasi pemerintahan desa,

Ghalia Indonesia : Jakarta

Suhartono, 2000, Politik Lokal Parlemen Desa : Awal Kemerdekaan Sampai

Jaman Otonomi Daerah , Yogyakarta, Lapera Pustaka Utama

Sujamto, 1996, Aspek-Aspek Pengawasan Di Indonesia , Sinar Grafika : Jakarta

Widjaja,Haw.2003. Otonomi Desa Merupakan Otonomi Asli, Bulat dan

Utuh.PT.Raja Grafindo: Jakarta

Undang-undang N0. 6 Tahun 2014 Tentang Desa

Page 17: PELAKSANAAN FUNGSI BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD) DALAM ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · pelaksanaan fungsi badan permusyawaratan desa

17

DOKUMENTASI

Peraturan perundang-undangan

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 Pemerintah Daerah

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 Pasal 202 Pemerintah Daerah

Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa

Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 Tentang Desa

Peraturan Pemerintah Nomor 72Tahun 2005 pasal 35 (b)


Top Related