PELAKSANAAN ATAS KETENTUAN
PERJANJIAN KERJA WAKTU TERTENTU (PKWT)
PADA PT PARAGITA TUNAS INSPIRA
(Studi Kasus Jabatan Beauty Advisor)
PUTRI MAURIZKA
NIM: 1805311032
LAPORAN TUGAS AKHIR
HASIL PRAKTIK KERJA LAPANGAN
Diajukan untuk memenuhi persyaratan
Diploma III Politeknik
PROGRAM STUDI D3 ADMINISTRASI BISNIS
JURUSAN ADMINISTRASI NIAGA
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
2021
iii
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
JURUSAN ADMINISTRASI NIAGA
PROGRAM STUDI DIPLOMA III ADMINISTRASI BISNIS
LEMBAR PENGESAHAN
Nama : Putri Maurizka
NIM : 1805311032
Program Studi : Diploma III Administrasi Bisnis
Judul Laporan Tugas Akhir : Pelaksanaan Atas Ketentuan Perjanjian Kerja
Waktu Tertentu (PKWT) Pada PT Paragita Tunas
Inspira (Studi Kasus Jabatan Beauty Advisor)
Telah berhasil dipertahankan di hadapan Tim penguji dan diterima sebagai bagian
persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Ahli Madya (A.Md) pada
Program Studi Diploma III Administrasi Bisnis, Jurusan Administrasi Niaga,
Politeknik Negeri Jakarta, pada :
Hari : Kamis
Tanggal : 12 Agustus 2021
Waktu : 13.15 – 14.15 WIB
TIM PENGUJI
Ketua Sidang : Dr. Narulita Syarweni, S.E., M.E
NIP : 196410221990122001
Penguji I : Dr. Syamsurizal, S.E., M.M
NIP : 196510101991031007
Penguji II : Restu Jati Saputro, S.Si., M.Sc
NIP : 198007112015041001
..........................
..........................
..........................
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena
atas segala rahmat dan karunia-Nya lah penulis dapat menyelesaikan penulisan
laporan tugas akhir ini dengan judul “Pelaksanaan Atas Ketentuan Perjanjian
Kerja Waktu Tertentu (PKWT) Pada PT Paragita Tunas Inspira (Studi Kasus
Jabatan Beauty Advisor)”.
Penulisan tugas akhir ini disusun untuk memenuhi syarat memperoleh gelar
Diploma III Program Studi Administrasi Bisnis, Jurusan Administrasi Niaga pada
Politeknik Negeri Jakarta. Penulisan tugas akhir ini tidak akan dapat selesai tanpa
bantuan, dukungan serta doa dari beberapa pihak. Maka dalam kesempatan ini,
penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1) Dr. SC. Zaenal Nur Arifin Dipl. Ing HTL, M.T. sebagai Direktur Politeknik
Negeri Jakarta.
2) Dr. Iis Mariam, M.Si sebagai Ketua Jurusan Administrasi Niaga Periode 2021-
2025.
3) Titik Purwinarti, S.Sos., M.Pd sebagai Ketua Jurusan Administrasi Niaga
Periode 2017-2021.
4) Taufik Akbar, S.E., M.S.M sebagai Kepala Program Studi Diploma III
Administrasi Bisnis Periode 2021-2025.
5) Dr. Narulita Syarweni, S.E., M.E sebagai Kepala Program Studi Diploma III
Administrasi Bisnis Periode 2017-2021 dan dosen pembimbing materi yang
telah meluangkan waktu dan tenaga untuk membimbing, memeriksa dan
memberikan saran dalam penyusunan tugas akhir ini.
6) Dr. M. Ikhsan, M.Si sebagai dosen pembimbing teknis yang telah meluangkan
waktu dan tenaga untuk membimbing, memeriksa dan memberikan saran dalam
penyusunan tugas akhir ini.
7) Seluruh dosen Jurusan Administrasi Niaga yang telah memberikan ilmu
pengetahuan kepada penulis selama masa perkuliahan.
v
8) Bapak Hari Susanto, Ibu Fitriah tersayang yang telah sabar mendidik dan
mendoakan penulis serta memberikan kasih sayang dengan tulus. Begitu juga
kepada kakak penulis, Bagus Eka Wijaksono S.Ak yang selalu memberikan
dukungan kepada penulis.
9) Saudara, teman dan seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu oleh
penulis yang telah banyak membantu penulis mengerjakan tugas akhir ini.
Penulis merasa bahwa dalam menyusun laporan ini masih menemui
beberapa kendala dan hambatan serta penulis mengharapkan saran dan kritik yang
membangun untuk tugas akhir ini dari semua pihak.
Akhir kata, penulis berharap semoga laporan tugas akhir ini dapat
bermanfaat sebagai acuan atau pedoman bagi semua pembaca baik instansi
perkuliahan Administrasi Bisnis maupun instansi lainnya.
Depok, 12 Agustus 2021
Penulis
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i
LEMBAR PERSETUJUAN .............................................................................. ii
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................... iii
KATA PENGANTAR ....................................................................................... iv
DAFTAR ISI ..................................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... viii
DAFTAR TABEL ............................................................................................. ix
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... x
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah......................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................. 2
1.3 Tujuan Penulisan ................................................................................... 2
1.4 Manfaat Penulisan ................................................................................. 3
1.5 Metode Pengumpulan Data .................................................................... 3
1.6 Metode Analisis Data ............................................................................. 4
1.7 Sistematika Penulisan ............................................................................ 5
BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................. 7
2.1 Pengertian Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) ............................ 7
2.2 Syarat-Syarat Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) ........................ 8
2.3 Jenis Pekerjaan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) ..................... 8
2.4 Manfaat Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) .............................. 10
2.5 Perbedaan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) dan Perjanjian
Kerja Waktu Tidak Tertentu (PKWTT) ................................................ 11
2.6 Ketentuan-Ketentuan Pada Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) . 14
2.7 Pelaksanaan Atas Ketentuan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT)
Pada Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan .... 17
2.8 Hambatan Dalam Pelaksanaan Ketentuan Pada Perjanjian Kerja Waktu
Tertentu (PKWT) ................................................................................. 22
vii
BAB III GAMBARAN PERUSAHAAN ......................................................... 24
3.1 Sejarah Umum Perusahaan................................................................... 24
3.2 Visi, Misi dan Nilai Perusahaan ........................................................... 24
3.3 Struktur Organisasi Perusahaan dan Deskripsi Pekerjaan ..................... 25
BAB IV PEMBAHASAN ................................................................................. 28
4.1 Ketentuan-Ketentuan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) Pada
Jabatan Beauty Advisor di PT Paragita Tunas Inspira ........................... 28
4.2 Pelaksanaan Atas Ketentuan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT)
Pada Jabatan Beauty Advisor di PT Paragita Tunas Inspira ................... 37
4.3 Hambatan Dalam Pelaksanaan Ketentuan Perjanjian Kerja Waktu
Tertentu (PKWT) Pada Jabatan Beauty Advisor di PT Paragita Tunas
Inspira ................................................................................................. 47
BAB V PENUTUP ........................................................................................... 50
5.1 Kesimpulan.......................................................................................... 50
5.2 Saran ................................................................................................... 51
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 53
LAMPIRAN ..................................................................................................... 55
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT Paragita Tunas Inspira ............................26
Gambar 4.1 Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) Documenting .............34
Gambar 4.2 Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) Sending .....................35
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Perbedaan Antara Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) dan
Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu (PKWTT) .......................12
Tabel 2.2 Pelaksanaan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) Pada
Ketentuan Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan .........................................................................18
Tabel 4.1 Perbedaan dan Persamaan Pelaksanaan Perjanjian Kerja Waktu
Tertentu (PKWT) Pada Jabatan Beauty Advisor di Peraturan
Perusahaan dengan Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan .........................................................................38
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Daftar Pertanyaan Wawancara ....................................................55
Lampiran 2 Format Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) Pada
PT Paragita Tunas Inspira ...........................................................56
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Kondisi perkembangan ekonomi global dan teknologi yang cepat
menimbulkan persaingan usaha yang begitu ketat. Dampak tersebut mendorong
perusahaan untuk lebih meningkatkan daya saing serta perkembangan usahanya
dengan berusaha fokus pada inti usahanya agar tidak kesulitan dalam bidang
keuangan. Di samping itu, jumlah pekerja yang ingin menjadi pekerja tetap semakin
bertambah tiap tahunnya tetapi tidak diikuti dengan bertambahnya ketersediaan
lapangan kerja. Sehingga jumlah pengangguran menjadi semakin banyak yang
secara langsung maupun tidak langsung berdampak juga terhadap pertumbuhan
ekonomi. Karena itu, untuk mengatasi hal tersebut maka dengan cara
mempekerjakan pekerja dengan sistem Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT)
agar perusahaan dapat berjalan dengan baik dan kebutuhan pekerja terpenuhi.
Pekerja kontrak diartikan pekerja dengan status bukan pekerja tetap. Dengan
kata lain pekerja kontrak bekerja hanya untuk waktu tertentu berdasarkan
kesepakatan antara pekerja dengan perusahaan. Mengingat kedudukan pekerja
kontrak lebih rendah dari pada perusahaan maka perlu adanya campur tangan
pemerintah untuk memberikan perlindungan hukum yaitu menjamin kesamaan,
kesempatan serta perlakuan tanpa diskriminasi atas dasar apapun. Perlindungan
hukum yang dimaksud dengan tujuan supaya dalam hubungan kerja dapat terjamin
kesejahteraan pekerja kontrak maupun perusahaan.
Adanya peraturan-peraturan yang menyangkut perlakuan terhadap pekerja
kontrak dituangkan dalam perjanjian kerja yang disebut Perjanjian Kerja Waktu
Tertentu (PKWT) yang dibuat untuk mengetahui hak dan kewajiban, tata tertib serta
untuk menjamin keberlangsungan kesejahteraan hubungan kerja antara pekerja
dengan perusahaan.
2
Karena ingin tahu lebih jauh tentang pelaksanaan perjanjian kerja pada
Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) di perusahaan maka penulis memilih
judul tugas akhir “Pelaksanaan Atas Ketentuan Perjanjian Kerja Waktu
Tertentu (PKWT) Pada PT Paragita Tunas Inspira (Studi Kasus Jabatan
Beauty Advisor)”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis merumuskan beberapa
rumusan masalah yaitu:
1. Apa saja ketentuan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) yang berlaku
pada jabatan beauty advisor di PT Paragita Tunas Inspira?
2. Bagaimana pelaksanaan atas ketentuan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu
(PKWT) pada jabatan beauty advisor di PT Paragita Tunas Inspira?
3. Apa saja hambatan yang ditemui dalam pelaksanaan ketentuan Perjanjian Kerja
Waktu Tertentu (PKWT) pada jabatan beauty advisor di PT Paragita Tunas
Inspira?
1.3 Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penulisan dapat dirumuskan
sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui ketentuan yang harus ada dalam Perjanjian Kerja Waktu
Tertentu (PKWT) pada jabatan beauty advisor di PT Paragita Tunas Inspira.
2. Untuk mengetahui pelaksanaan atas ketentuan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu
(PKWT) pada jabatan beauty advisor di PT Paragita Tunas Inspira.
3
3. Untuk mengetahui hambatan yang ditemui dalam pelaksanaan ketentuan
Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) pada jabatan beauty advisor di PT
Paragita Tunas Inspira.
1.4 Manfaat Penulisan
Dalam pelaksanaan praktik kerja lapangan ini diharapkan dapat memberikan
manfaat sebagai berikut:
1. Bagi Penulis, mengetahui tentang pelaksanaan atas ketentuan Perjanjian Kerja
Waktu Tertentu (PKWT) pada jabatan beauty advisor di PT Paragita Tunas
Inspira dalam rangka menambah wawasan.
2. Bagi Perusahaan, jika mungkin memberikan masukan terhadap Perjanjian Kerja
Waktu Tertentu (PKWT). Selain itu, PT Paragita Tunas Inspira mendapatkan
evaluasi dalam pelaksanaan ketentuan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu
(PKWT) pada jabatan beauty advisor yang ada serta mendapatkan masukan.
3. Bagi Ilmu Pengetahuan, memberikan informasi kepada semua pihak yang
tertarik mengenai pelaksanaan atas ketentuan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu
(PKWT) pada jabatan beauty advisor di PT Paragita Tunas Inspira.
1.5 Metode Pengumpulan Data
Adapun metode pengumpulan data yang digunakan dalam penulisan laporan
tugas akhir ini adalah sebagai berikut:
1. Pengamatan (Observasi)
Penulis melakukan pengamatan secara langsung di perusahaan guna
mendapatkan gambaran jelas mengenai pelaksanaan atas ketentuan Perjanjian
Kerja Waktu Tertentu (PKWT) pada jabatan beauty advisor di PT Paragita
Tunas Inspira yaitu dimulai dari datangnya dokumen PKWT dari HR (human
4
resource) kantor cabang, mengecek identitas pekerja kontrak pada PKWT dan
melakukan stempel pada pihak pertama (perusahaan) di dalam PKWT sebagai
kesepakatan kedua belah pihak.
2. Wawancara
Penulis mengumpulkan data dengan cara melakukan tanya jawab secara
langsung kepada pihak-pihak yang bersangkutan yaitu supervisor divisi Human
Capital Supervisor (HCS) dan stafnya guna mendapatkan data dan keterangan
yang menunjang analisis dalam penulisan tugas akhir ini, dapat dilihat pada
lampiran pertama halaman 55 (lima puluh lima).
3. Dokumentasi
Penulis mendapatkan salinan dokumen yang berkaitan dengan pelaksanaan atas
ketentuan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) pada jabatan beauty
advisor di PT Paragita Tunas Inspira serta dokumen lain mengenai gambaran
umum PT Paragita Tunas Inspira yaitu struktur organisasi perusahaan, contoh
Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) documenting, Perjanjian Kerja
Waktu Tertentu (PKWT) sending dan Format Perjanjian Kerja Waktu Tertentu
(PKWT).
1.6 Metode Analisis Data
Penulisan laporan tugas akhir ini menggunakan metode analisis data
kualitatif, yaitu salah satu metode yang mendeskripsikan serta menggambarkan
secara sistematis mengenai kejadian dan permasalahan yang terjadi sesuai fakta di
perusahaan. Metode ini dapat diperoleh dari berbagai macam teknik pengumpulan
data seperti observasi, wawancara, analisis dokumen dan sebagainya.
5
1.7 Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah penulisan laporan tugas akhir ini agar menjadi lebih
terarah serta memiliki keterkaitan sehingga tujuan penulisan dapat tercapai maka
diperlukannya sistematika. Penulis menyusun laporan tugas akhir ini menjadi lima
bab yang memuat beberapa sub bab. Sistematika penulisan laporan tugas akhir ini
adalah sebagai berikut:
Bab I: Pendahuluan
Bab ini menguraikan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan
penulisan, manfaat penulisan, metode pengumpulan data, metode analisis data dan
sistematika penulisan.
Bab II: Landasan Teori
Bab ini menjelaskan teori-teori yang menjadi landasan dan pedoman untuk
pembahasan dan penulisan di laporan tugas akhir ini mengenai pengertian
Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT), syarat-syarat Perjanjian Kerja Waktu
Tertentu (PKWT), jenis pekerjaan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT),
manfaat Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT), perbedaan Perjanjian Kerja
Waktu Tertentu (PKWT) dan Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu (PKWTT),
ketentuan-ketentuan pada Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT), pelaksanaan
atas ketentuan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) pada Undang-Undang No.
13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dan hambatan dalam pelaksanaan
ketentuan pada Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT).
Bab III: Gambaran Umum Perusahaan
Bab ini menjelaskan informasi mengenai sejarah umum perusahaan, visi, misi
dan nilai perusahaan serta struktur organisasi perusahaan dan deskripsi pekerjaan.
Bab IV: Pembahasan
Bab ini membahas secara detail mengenai ketentuan-ketentuan yang harus
ada dalam Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) pada jabatan beauty advisor,
6
pelaksanaan atas ketentuan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) pada jabatan
beauty advisor dan hambatan yang ditemui dalam pelaksanaan ketentuan Perjanjian
Kerja Waktu Tertentu (PKWT) pada jabatan beauty advisor di PT Paragita Tunas
Inspira.
Bab V: Penutup
Bab ini memberikan penjelasan mengenai kesimpulan yang diambil dari
penelitian Praktik Kerja Lapangan (PKL) dan saran-saran yang diharapkan dapat
bermanfaat bagi perusahaan sebagai bahan pertimbangan agar menjadi lebih baik
pada masa depan.
50
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Setelah penulis melakukan pengamatan secara langsung dan berdasarkan
pembahasan yang telah dilakukan melalui penjelasan di atas, maka dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut:
1. Ketentuan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) pada PT Paragita Tunas
Inspira sesuai dengan aturan yang berlaku pada Undang-Undang No.13 Tahun
2003 tentang Ketenagakerjaan. Ketentuan tersebut terdiri dari ketentuan umum
dan khusus. Ketentuan umum PKWT yang berlaku pada perusahaan yaitu
PKWT dibuat secara tertulis dalam bahasa Indonesia, tidak ada masa percobaan
kerja, untuk pekerjaan non core dan isi PKWT tidak rendah dari Undang-
Undang. Sedangkan, ketentuan khusus PKWT yang berlaku pada perusahaan
yaitu adanya kesepakatan kedua belah pihak, pekerja mampu dan cakap
menurut hukum, adanya pekerjaan yang diperjanjikan serta pekerjaan yang
diperjanjikan tidak bertentangan dengan ketertiban umum, kesusilaan dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku. Namun, terdapat perbedaan jenis
pekerjaan PKWT pada perusahaan hanya menjadi pelaksana yang bersifat non
core yaitu untuk pekerjaan penunjang dari kegiatan utama perusahaan pemberi
pekerjaan. Hal tersebut terjadi dikarenakan perusahaan dalam menjalankan
kegiatan usahanya menggunakan pola alih daya sebagai perusahaan penyedia
jasa pekerja dan dalam kegiatan proses pelaksanaan pekerjaannya ditetapkan
oleh asosiasi sektor usaha.
2. Pelaksanaan atas ketentuan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT)
dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan peraturan
perusahaan yang memuat syarat-syarat kerja, hak dan kewajiban para pihak
untuk memberikan jaminan perlindungan bagi pekerja kontrak maupun
51
perusahaan. Pelaksanaan PKWT pada PT Paragita Tunas Inspira terdiri dari
pertama; membuat Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT), kedua; Peraturan
Perusahaan, ketiga; Surat Perjanjian Kerja rangkap 3 (tiga), keempat; Tidak
Ada Masa Percobaan, kelima; Jenis Pekerjaan Non Core, keenam; Jangka
Waktu Kontrak pada Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) dilakukan
sebanyak 3 (tiga) kali, ketujuh; Pengakhiran Perjanjian Kerja dilaksanakan
berdasarkan Peraturan Perusahaan dan Peraturan Perundang-Undangan.
Namun, terdapat perbedaan dengan teori pada poin ketiga yaitu surat perjanjian
kerja dibuat rangkap 3 (tiga), poin kelima yaitu untuk pekerjaan non core, poin
keenam yaitu PKWT (pertama) dilakukan dalam jangka paling lama waktu 6
(enam) bulan atau 1 (satu) tahun dan PKWT perpanjangan (kedua) dilakukan
dalam jangka waktu paling lama 2 (dua) tahun serta poin ketujuh yaitu jika
terjadi pemutusan hubungan kerja secara sepihak baik oleh perusahaan atau
pekerja kontrak sebelum waktu yang diperjanjikan dalam perjanjian kerja
berakhir tidak berkewajiban untuk memberikan ganti rugi dalam bentuk
apapun.
3. Hambatan yang dihadapi PT Paragita Tunas Inspira dalam pelaksanaan
ketentuan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) kurangnya koordinasi
tentang perpanjangan kontrak dari HR kantor cabang dengan HR perusahaan
dan proses administrasi yang lama di kantor cabang. Namun, terdapat
perbedaan dengan teori pada hambatan yaitu adanya proses administrasi yang
lama di kantor cabang merupakan hambatan tersendiri yang terjadi di PT
Paragita Tunas Inspira dikarenakan pelaksana pekerjaan juga berada di kantor
cabang.
5.2 Saran
Berdasarkan belum adanya solusi dari perusahaan mengenai hambatan
pelaksanaan ketentuan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) pada PT Paragita
Tunas Inspira maka penulis memberikan beberapa saran yang diharapkan dapat
52
membantu dalam pelaksanaan ketentuan PKWT agar berjalan dengan baik, saran
tersebut di antaranya adalah sebagai berikut:
1. PT Paragita Tunas Inspira perlu meningkatkan koordinasi dengan HR kantor
cabang mengenai perpanjangan kontrak Perjanjian Kerja Waktu Tertentu
(PKWT) dengan cara berdiskusi dalam rapat internal bagian HR (Human
Resource) melalui aplikasi komunikasi video yang dilaksanakan setiap
bulannya agar tidak terjadi salah pemahaman antara HR perusahaan dan HR
kantor cabang.
2. PT Paragita Tunas Inspira memperbaiki proses administrasi yang lama di kantor
cabang dengan perlu menetapkan batas waktu pengumpulan dokumen data
pekerja kontrak dan menetapkan keputusan pengiriman PKWT serta dokumen
lainnya dari HR kantor cabang kepada HR perusahaan melalui sistem same day
delivery.
53
DAFTAR PUSTAKA
Anatami, Darwis. (2019). Hukum Ketenagakerjaan Dan Outsourcing. Sleman:
Grup Penerbitan CV Budi Utama.
Fahrojih, Ikhwan. (2016). Hukum Perburuhan (Konsepsi, Sejarah, dan Jaminan
Konstitusional). Jawa Timur: Setara Press.
Farida, Ike. (2019). Perjanjian Perburuhan: Perjanjian Kerja Waktu Tertentu dan
Outsourcing. Jakarta: Sinar Grafika.
Khakim, Abdul. (2017). Aspek Hukum Perjanjian Kerja, Peraturan Perusahaan,
dan Perjanjian Kerja Bersama (PKB). PT Citra Aditya Bakti.
Tim Visi Yustisia. (2016). Hak Dan Kewajiban Pekerja Kontrak. Jakarta:
Visimedia.
Jurnal:
Maryono Eko. (2020). Perlindungan Pekerja atau Buruh dalam Perjanjian Kerja
Waktu Tertentu (PKWT) Sejak Berlakunya Undang-Undang No. 13 Tahun
2003 tentang Ketenagakerjaan. Vol. 3 No. 1 , 10-25.
(http://ojs.ukb.ac.id/index.php/sj/article/view/121/101 diakses 25 Februari
2021)
Tampongangoy, Falentino. (2013). Penerapan Sistem Perjanjian Kerja Waktu
Tertentu Di Indonesia. Vol. I No. 1, 146-158.
(https://media.neliti.com/media/publications/152599-ID-penerapan-sistem-
perjanjian-kerja-waktu.pdf diakses pada 17 Mei 2021)
Peraturan Perundang-undangan:
Keputusan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Nomor 100/MEN/VI/2004
tentang Ketentuan Pelaksanaan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu.
Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
54
Sumber Lainnya:
Idris, Fahmi. Hukum Ketenagakerjaan. Power Point.
Syamsurizal. Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT). Power Point.
55
Lampiran 1
Daftar Pertanyaan Wawancara
1. Dasar hukum apa dalam menentukan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu
(PKWT)?
2. Apa saja ketentuan umum Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) pada
jabatan beauty advisor di PT Paragita Tunas Inspira?
3. Apa saja ketentuan khusus Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) pada
jabatan beauty advisor di PT Paragita Tunas Inspira?
4. Bagaimana pelaksanaan atas ketentuan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu
(PKWT) pada jabatan beauty advisor di PT Paragita Tunas Inspira?
5. Mengapa pelaksanaan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) tidak
diberlakukan untuk pekerjaan tertentu?
6. Berapa lama masa kontrak Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT)?
7. Apa ada ganti rugi jika salah satu pihak mengakhiri hubungan kerja sebelum
jangka waktu Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) berakhir?
8. Hambatan apa saja yang dihadapi dalam pelaksanaan ketentuan Perjanjian
Kerja Waktu Tertentu (PKWT) pada jabatan beauty advisor di PT Paragita
Tunas Inspira?
56
Lampiran 2
Format Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT)
Pada PT Paragita Tunas Inspira
PERJANJIAN KERJA WAKTU TERTENTU Nomor : ________________________
Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (“Perjanjian”) ini ditandatangani di____________ , pada
hari______________ tanggal __________________, oleh dan antara :
I. PT Paragita Tunas Inspira adalah suatu Perusahaan yang bergerak di bidang jasa dan berkedudukan di Jakarta – Indonesia, berkantor pusat di The Manhattan Square Building
Mid Tower Jl. TB Simatupang Kav 1-S Jakarta Selatan, dalam hal ini diwakili oleh Asri Insani selaku Direktur, selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA; dan
II. Nama : .................................................................. (P/L)
No KTP : .......................................................................... Tempat, Tanggal Lahir : ..........................................................................
Alamat : .......................................................................... ..........................................................................
dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama diri sendiri, untuk selanjutnya disebut “PIHAK
KEDUA”
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama disebut PARA PIHAK, sedangkan PIHAK PERTAMA atau PIHAK KEDUA masing-masing atau sendiri-sendiri disebut PIHAK. PARA PIHAK terlebih dahulu menerangkan sebagai berikut :
1. Atas dasar kebutuhan PIHAK PERTAMA dan mempertimbangkan kualifikasi kompetensi yang dimiliki oleh PIHAK KEDUA, PARA PIHAK sepakat untuk terikat dalam Perjanjian Kerja Waktu
Tertentu.
2. PIHAK PERTAMA menempatkan PIHAK KEDUA untuk bekerja waktu tertentu sebagai_______________di lokasi kerja di________________atau ketetapan lain yang
ditentukan kemudian oleh PIHAK PERTAMA. Berdasarkan hal-hal di atas, PARA PIHAK sepakat untuk menuangkan kesepakatan di antara
mereka di atas dalam Perjanjian ini dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:
Pasal 1
Jangka Waktu
1.1. Perjanjian ini berlaku dimulai pada ________________ (“Tanggal Dimulai”) dan akan berakhir pada _______________ (“Tanggal Berakhir”).
1.2. Apabila PIHAK PERTAMA tidak memberikan informasi lebih lanjut, maka Jangka Waktu dianggap tidak akan diperpanjang dan karenanya Perjanjian ini berakhir dengan
sendirinya dan serta merta pada Tanggal Berakhir. 1.3. Dalam hal berakhirnya Perjanjian sebagaimana dibahas dalam pasal 1.2 diatas maka
PIHAK KEDUA tidak mempunyai kewajiban bekerja dan PIHAK PERTAMA tidak mempunyai kewajiban untuk memberi kompensasi apapun.
Pasal 2
Penugasan dan Evaluasi
2.1. PIHAK PERTAMA berwenang memindah tugaskan PIHAK KEDUA dibagian manapun di dalam perusahaan dan di lokasi berbeda pada saat penempatan awal. Jika PIHAK KEDUA
menolak ditempatkan atau dipindahtugaskan, maka dengan penolakan tersebut PIHAK
KEDUA otomatis menyatakan mengundurkan diri dan/atau mengakhiri perjanjian ini.
Hal 1 dari hal 4
57
2.2. PIHAK KEDUA akan dievaluasi oleh PIHAK PERTAMA secara periodik selama jangka
waktu Perjanjian ini. Namun demikian PIHAK PERTAMA berwenang untuk melakukan evaluasi setiap saat apabila dirasa perlu oleh PIHAK PERTAMA. Evaluasi yang dilakukan
oleh PIHAK PERTAMA meliputi evaluasi terhadap kompetensi, kinerja, sikap dan perilaku PIHAK KEDUA.
2.3. Dalam hal PIHAK KEDUA dinyatakan tidak atau gagal memenuhi kriteria yang ditetapkan PIHAK PERTAMA, maka PIHAK PERTAMA berhak untuk memutuskan Perjanjian ini.
2.4. Dalam hal PIHAK KEDUA dinyatakan memenuhi kriteria yang ditetapkan PIHAKPERTAMA, PIHAK KEDUA akan ditugaskan ke unit kerja dan ditempatkan di lokasi manapun, PIHAK
PERTAMA melakukan evaluasi kepada PIHAK KEDUA secara wajar dan berdasarkan penilaian yang objektif.
Pasal 3
Remunerasi
3.1. PIHAK KEDUA akan menerima gaji pokok sebesar Rp _________________ dan/atau tunjangan-tunjangan lainnya yang berlaku di Perusahaan.
3.2. Upah dibayar paling lambat hari terakhir pada setiap bulannya, jika hari pembayaran
upah jatuh pada hari libur, maka upah dibayar pada hari kerja terakhir.
3.3. PIHAK PERTAMA akan memotong pajak penghasilan dari setiap pembayaran yang dilakukan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA sesuai dengan peraturan
perpajakan yang berlaku.
Pasal 4 BPJS
Pihak pertama akan mengikutsertakan PIHAK KEDUA dalam program BPJS.
Pasal 5
Fasilitas Lain
5.1. PIHAK KEDUA berhak untuk mendapatkan fasilitas kesehatan berdasarkan ketentuan yang berlaku di lingkungan Perusahaan.
5.2 Ketentuan mengenai fasilitas perjalanan dinas dan fasilitas lainnya merujuk pada peraturan-peraturan yang berlaku di lingkungan Perusahaan.
Pasal 6
Kewajiban PIHAK KEDUA
6.1. PIHAK KEDUA wajib melaksanakan segala tugas dan pekerjaan dengan sungguh- sungguh.
6.2. PIHAK KEDUA wajib mentaati ketentuan dan peraturan lainnya yang berlaku di lingkungan Perusahaan.
6.3. PIHAK KEDUA wajib mentaati nilai-nilai perusahaan, tata tertib, etika bisnis dan/atau
menghindari konflik kepentingan antara PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA, dan pihak
ketiga lainnya.
6.4. PIHAK KEDUA wajib mentaati peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pasal 7 Sanksi
7.1. Tidak dipatuhinya tata tertib dan peraturan yang berlaku di lingkungan Perusahaan oleh
PIHAK KEDUA, memberikan hak kepada PIHAK PERTAMA untuk melakukan tindakan korektif dan atau sanksi yaitu :
a. Teguran lisan, dan atau b. Surat peringatan, dan atau
c. Pengakhiran Perjanjian. 7.2. Pelanggaran dan/atau perbuatan perdata dan/atau pidana yang dilakukan PIHAK KEDUA
akan diproses secara hukum.
Hal 2 dari hal 4
58
7.3. Dalam hal terjadi pelanggaran sebagaimana dimaksud pada ayat 7.2 pasal ini, PIHAK
KEDUA bersedia untuk dilakukan pemeriksaan terhadap barang milik pribadi PIHAK KEDUA seperti namun tidak terbatas berupa telepon seluler, laptop, komputer dan
rekening pribadi milik PIHAK KEDUA.
Pasal 8 Pengakhiran Perjanjian
8.1. Dalam hal salah satu PIHAK bermaksud untuk mengakhiri Perjanjian ini sebelum Tanggal
Berakhir, maka PIHAK tersebut wajib menyampaikan pemberitahuan mengenai hal tersebut secara tertulis kepada PIHAK lainnya selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari
sebelum tanggal berlaku pengakhiran Perjanjian. 8.2. Setiap saat PIHAK PERTAMA dapat melakukan pemutusan hubungan kerja dengan PIHAK
KEDUA dengan tidak berkewajiban untuk memberikan kompensasi atau ganti rugi dalam bentuk apapun, apabila PIHAK KEDUA melakukan tindakan yang melanggar Peraturan
Perusahaan, peraturan perundang-undangan, dan hukum lainnya yang berlaku di Indonesia dan/atau di lingkungan PIHAK PERTAMA dan/atau hal-hal tersebut di bawah
ini:
a. Melanggar ketentuan Pasal 9 Perjanjian ini.
b. Tetap melalaikan tugas dan kewajibannya walaupun telah mendapat peringatan baik lisan ataupun tertulis dari PIHAK PERTAMA.
c. Melanggar tata tertib dan peraturan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) d. Melakukan kesalahan berat sebagaimana dimaksud dalam peraturan yang berlaku di
lingkungan PIHAK PERTAMA dan/atau peraturan perundangan-undangan e. Berdasarkan penilaian atasannya dan/atau berdasarkan evaluasi sebagaimana
disebut dalam Pasal 2 ayat 2.3. Perjanjian ini, PIHAK KEDUA dinilai tidak mampu melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya dan terhadap hal mana ini telah
diberikan peringatan tertulis dan/atau diberitahu dalam evaluasi kepada PIHAK KEDUA.
f. Tanpa izin tertulis terlebih dahulu dari PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA baik sendiri maupun bersama-sama dengan orang lain, secara langsung atau tidak langsung,
bekerja untuk kepentingan usaha PIHAK PERTAMA atau pihak lain manapun dengan menerima pembayaran imbalan.
g. Melakukan perbuatan lain yang menurut pertimbangan atau penilaian PIHAK PERTAMA dapat merugikan PIHAK PERTAMA.
8.3. Dalam hal hubungan kerja berakhir karena sebab apapun, PIHAK KEDUA wajib
mengembalikan kepada PIHAK PERTAMA seluruh barang dan peralatan serta dokumen milik PIHAK PERTAMA dan dilarang menghapus data yang terdapat di dalam sistem
komputer PIHAK PERTAMA, kecuali data pribadi PIHAK KEDUA. 8.4. Segala sesuatu hasil karya PIHAK KEDUA selama Perjanjian ini berlangsung dan/atau
selama terdapat hubungan kerja dengan PIHAK PERTAMA, secara otomatis menjadi hak milik PIHAK PERTAMA dan oleh karenanya PIHAK PERTAMA berhak untuk memanfaatkan
dan menggunakannya secara penuh dan dibebaskan dari segala tuntutan apapun juga
dari pihak manapun dan siapapun juga.
8.5. Seluruh hasil pekerjaan PIHAK KEDUA merupakan milik PIHAK PERTAMA. PIHAK
PERTAMA berhak untuk melakukan tindakan-tindakan hukum yang dianggap perlu terhadap PIHAK KEDUA, apabila PIHAK KEDUA melanggar ketentuan ayat 8.3. dan 8.4.
diatas.
Pasal 9
Kerahasiaan
9.1. Selama berlangsungnya dan setelah berakhirnya hubungan kerja, PIHAK KEDUA wajib selalu menjaga kerahasiaan dari semua keterangan, data, berita dalam bentuk apapun
milik PIHAK PERTAMA yang diberikan dan/atau diterima PIHAK KEDUA dari PIHAK PERTAMA dan/atau pihak terkait lainnya yang mempunyai hubungan kerja atau usaha
dengan PIHAK PERTAMA yang diberikan dalam rangka pelaksanaan tugas dan kewajiban PIHAK KEDUA.
Hal 3 dari hal 4
59
9.2. Karena sebab dan alasan apapun, PIHAK KEDUA dilarang menginformasikan,
membocorkan atau menyerahkan atau memberitahukan dalam bentuk apapun, atau mengizinkan keterangan, data, berita yang bersifat rahasia tersebut diberitahukan atau
diserahkan kepada pihak ketiga manapun tanpa ada yang dikecualikan. Dikecualikan dari larangan tersebut adalah dalam hal pemberitahuan atau penyerahan tersebut
adalah atas permintaan resmi tertulis dari instansi pemerintah yang berwenang dengan ketentuan penyerahan tersebut hanya boleh dilakukan setelah PIHAK KEDUA
menyerahkan kepada PIHAK PERTAMA rekaman surat permintaan dari instansi pemerintah tersebut.
9.3. Ketentuan dalam pasal ini tetap berlaku baik selama Perjanjian berlangsung maupun setelah berkahirnya Perjanjian.
Pasal 10
Perselisihan
10.1. Dalam hal terjadi perselisihan akibat Perjanjian ini maka akan diselesaikan oleh PARA PIHAK secara musyawarah untuk mufakat.
10.2. Namun dalam hal tidak terjadi permufakatan, maka PARA PIHAK setuju untuk
menyelesaikannya sesuai dengan ketentuan Undang-Undang tentang ketenagakerjaan
yang berlaku.
Pasal 11 Lain-Lain
11.1. Setiap perubahan atas Perjanjian ini harus dibuat secara tertulis dan ditandatangani oleh
PARA PIHAK dan perubahan menjadi kesatuan dan bagian yang tak terpisahkan dari Perjanjian ini.
11.2. Perjanjian ini mencakup semua kesepakatan dan janji-janji yang dibuat oleh PARA PIHAK dan karenanya menggantikan semua kesepakatan dan janji yang pernah dibuat
oleh PARA PIHAK baik secara tertulis maupun lisan.
Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) yang masing-masing bermaterai cukup sebagai asli pada tanggal yang tersebut diatas, serta memiliki kekuatan hukum yang sama dan berlaku sejak
ditandatangani Perjanjian ini.
PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA
Hal 4 dari hal 4
Sumber: PT Paragita Tunas Inspira, April 2021