Ketiga-tiga Injil pertama dikenali sebagai
"sinoptik" (atau "yang berkaitan") dan
mempunyai kandungan yang serupa.
Setiap penginjil – dari latar belakang yang
berbeza - menulis Injilnya di bawah
inspirasi Roh Kudus.
Siapakah Lukas? (Kolose 4:14)?Seorang doktor yang lemah lembut yang
menyertai Paul di dalam kebanyakanperjalanan menyebarkan Injil. Dialah satu-satunya penulis Alkitab yang bukanberbangsa Yahudi.
Siapa yang menulis Injilnya? (Lukas 1:1-3)?Teofilus – seorang yang lembut dan
menyenangkan. Dia juga menulis sebuahlagi buku - "Kisah" (Kisah Para Rasul 1: 1).
Bagaimanakah persediaan untuk menulis Injil? (Lukas 1:1-3)?
Rajin menyelidiki dan menemubual para saksinya.
Apa tujuan dia menulis? (Lukas 1:4)?Untuk memperkuatkan kebenaran di
dalam kalangan para pembacanya.
•Ibunya tidak mungkin memilikianak. Dia terlalu tua.
•Malaikat Gabriel mengumumkankelahirannya.
•Pengumuman itu diterimadengan penuh kejutan.
•Zakaria bertanya kepada malaikatitu dengan penuh keraguan.
•Malaikat Gabriel menyatakannama bayi itu.
•Hal itu akan menjadi sejarahterbesar.
•Membuka jalan bagi Mesias.
•Ibunya tidak mungkin memilikianak. Dia masih perawan.
•Malaikat Gabriel mengumumkankelahirannya.
•Pengumuman itu diterima denganpenuh kejutan.
•Maria bertanya kepada malaikat dengan penuh iman.
•Malaikat Gariel menyatakan namabayi itu.
•Hal itu akan menjadi sejarahterbesar.
•Dia adalah Mesias, Anak Allah.
“ia akan membuat banyak orang Israel berbalikkepada Tuhan, Allah mereka, dan ia akan berjalanmendahului Tuhan dalam roh dan kuasa Elia untukmembuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati orang-orang durhaka kepadapikiran orang-orang benar dan dengan demikianmenyiapkan bagi Tuhan suatu umat yang layak bagi-Nya.“ (Lukas 1:16-17)Seorang nabi muncul lagi di tengah-tengah Israel setelah 400 tahun yang sepi.
Misi utama Yohanes adalah untuk "mempersiapkan ... orang setia yang terbuang" untuk menerima Mesias, Juruselamat.
Bagaimana reaksi Maria terhadap
pengumuman dia akan menjadi ibu?
Dia tahu amat mustahil bagi seorang
perawan untuk mengandung.
Diaa menerima kata-kata Gabriel
dengan iman : "Tidak ada yang
mustahil bagi Allah" (Lukas 1:37) dan
patuh kepada ketentuan Allah (Lukas
1:38).
Allah mempunyai jawapan bagi setiap
keraguan kita. Dia boleh
merealisasikan apa yang mustahil bagi
manusia.
“dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalampalungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumahpenginapan.” (Lukas 2:7)
Lukas 2 menyatakan kelahiran Yesus dalam konteks sejarah. Yesus bukanlah mitos atau watak fiksyen. Dia adalah sebenarnya manusia yang hidup di dalam jangka
masa sejarah yang tertentu.
Pada tahun 8 Sebelum Masihi, Kaisar Augustus
telah menetapkan bancian di seluruh Empayar Rom (ayat
1).
Setiap warganegarawajib mendaftar
mengikut wilayahkelahiran asalnya
(ayat 3).
Yusuf (pada masasebelum tahun ke-4
Sebelum Masihi) pergi ke Betlehemuntuk membayarcukai (ayat 4) dan
dia telah membawa Maria bersamanya
(ayat 5).
Di sanalah Maria melahirkan Yesus
(ayat 6-7).
Lalu kata malaikat itu kepada mereka: "Jangan takut, sebab sesungguhnyaaku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari initelah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud. (Lukas 2:10-11)
Pengumuman malaikatkepada para gembalamembawa erti yang besar bagi orang percaya:
1. “Kesukaan besar ... untukseluruh bangsa” : Kabarbaik dari Injil adalah untuksemua orang.
2. “telah lahir bagimuJuruselamat” : Yesusadalah Juruselamat dunia.
3. “Kristus, Tuhan” : Yesus adalah Tuhan Allah Maha Kuasa.
Allah sendirimerendahkan untukmenjadi manusia, dan dilahirkan dalamkeadaan palingsederhana.
Lalu kata malaikat itu kepada mereka: "Jangan takut, sebab sesungguhnyaaku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari initelah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud. (Lukas 2:10-11)
Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran danperasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus, yang walaupun dalamrupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milikyang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nyasendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama denganmanusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkandiri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.(Filpi 2:5-8)
Dan ketika genap delapan hari dan Ia harus disunatkan, Ia diberi nama Yesus, yaitunama yang disebut oleh malaikat sebelum Ia dikandung ibu-Nya. Dan ketika genapwaktu pentahiran, menurut hukum Taurat Musa, mereka membawa Dia keYerusalem untuk menyerahkan-Nya kepada Tuhan, (Lukas 2:21-22)
Sebagai umat beriman, Yusuf dan Maria memenuhi ketetapan seperti di dalam"hukum Taurat Musa":
a) Menyunatkan anak itu pada hari ke-8 kelahirannya.
Dan pada hari yang kedelapan haruslah dikerat daging kulitkhatan anak itu. (Imamat 12:3).
b) Menyerahkannya kepada Tuhan pada hari ke-40 selepas kelahirannya.
Tetapi jikalau ia tidak mampu untuk menyediakan seekorkambing atau domba, maka haruslah ia mengambil dua ekorburung tekukur atau dua ekor anak burung merpati, yang seekor sebagai korban bakaran dan yang seekor lagi sebagaikorban penghapus dosa, dan imam itu harus mengadakanpendamaian bagi perempuan itu, maka tahirlah ia.(Imamat 12:8).
Di bait suci, Simeon mengambil Anak itu dan bernubuattentang hal demikian.(Lukas 2:29-35)
1. Keselamatan melalui Yesus sahaja : ”sebab mataku telahmelihat keselamatan” (ayat 30)
2. Keselamatan datang dari Allah : ”keselamatan yang daripada-Mu” (ayat 30)
3. Keselamatan adalah untuk semua orang : ”yaitu terangyang menjadi penyataan bagi bangsa-bangsa lain danmenjadi kemuliaan bagi umat-Mu, Israel." (ayat 32)
4. Keselamatan melibatkan keputusan : "SesungguhnyaAnak ini ditentukan untuk menjatuhkan ataumembangkitkan banyak orang di Israel dan untukmenjadi suatu tanda yang menimbulkan perbantahan”(ayat 34)
5. Keselamatan adalah melalui salib : ”dan suatu pedangakan menembus jiwamu sendiri--,supaya menjadi nyatapikiran hati banyak orang." (ayat 35)
Sekarang, Tuhan, biarkanlah hamba-Mu ini pergi dalam damai sejahtera, sesuai dengan firman-Mu, sebab mataku telah melihat keselamatanyang dari pada-Mu, (Lukas 2:29-30)