KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DIREKTQRAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARANOMOR : KP 358 TAHUN 2018
TENTANG
PEDOMAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN ANGKUTAN UDARABAGIINSPEKTUR PENERBANGAN BIDANG ANGKUTAN UDARA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA,
Menimbang: a.
Mengingat : 1.
2.
bahwa dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 59
Tahun 2015 tentang Kriteria, Tugas dan Wewenang
Inspektur Penerbangan, Inspektur Penerbangan wajibmelakukan pengendalian dan pengawasan terhadapkeselamatan, keamanan dan pelayanan penerbangan sesuaidengan pemenuhan kriteria serta tugas yang diberikan;bahwa dalam rangka menjamin tercapainya penyelenggaraan
angkutan udara yang tertib, teratur, selamat. aman dannyaman perlu ditetapkan pedoman,- pengawasanpenyelenggaraan angkutan udara bagi InspekturPenerbajiga.n Bidang Angkutan Udara secara sistematis,bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
pada huruf a dan huruf b, perlu menetapkan PeraturanDirektur Jenderal Perhubungan Udara tentang Pedoman
Pengawasan Penyelenggaraan Angkutan Udara BagiInspektur Penerbangan Bidang Angkutan Udara.
Undang-Undang Nomor : 40 tahun 2007 tentang Perseroan
Terbatas (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 106Tambahan Lembaran Negara Nomor 4756);
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan(Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 1, TambahanLembaran Negara Nomor 4956);
3. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi
Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 8);
4. Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2015 tentang
Kementerian Perhubungan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 4756);
5. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor : KM 51 Tahun 2000
tenting Perwakilan dan Agen Penjualan Umum (General
Sales Agen/GSA) Perusahaan Angkutan Udara Asing;
6. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor : KM 25 tahun 2008
tentang Penyelenggaraan Angkutan Udara sebagaimana
diubah terakhir dengan PM 38 Tahun 2017 tentang
Perubahan Kesembilan atas Peraturan Menteri Perhubungan
Nomor KM 25 Tahun 2008 Tentang Penyelenggaraan
Angkutan Udara;
7. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor ; PM 41 tahun 2011
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Otoritas Bandar
Udara;
8. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor : PM 77 Tahun 2011
tentang Tanggung Jawab Pengangkut Angkutan Udara;
9. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor : PM 1 tahun 2013
tentang Standar Pelayanan Penumpang Angkutan Udara Haji
10. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor : PM 12 tahun 2015
tentang Perizinan Angkutan Udara On Line;
11. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor : PM 22 tahun 2015
tentang Peningkatan Fungsi Pengendalian dan Pengawasan
oleh Kantor Otoritas Bandar Udara;
12. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor : PM 59 Tahun 2015
tentang Kriteria, Tugas, dan Wewenang Inspektur
Penerbangan;
13. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor : PM 66 tahun 2015
tentang Kegiatan Angkutan Udara Bukan Niaga dan
Angkutan Udara Niaga Tidak Berjadwal dengan Pesawat
Udara Registrasi Asing ke dan dari Wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia;
14. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor : PM 89 tahun 2015
tentang Penanganan Keterlambatan Penerbangan (Delay
Management) pada Badan Usaha Angkutan Udara Niaga
Berjadwal di Indonesia;
15. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor : PM 97 tahun 2015
. tentang Petunjuk Pelaksanaan Kepemilikan dan Penguasaan
Pesawat Udara;
16. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor : PM 185 tahun 2015
tentang Standar Pelayanan Penumpang Kelas Ekonomi
Angkutan Udara Niaga Berjadwal Dalam Negeri;
17. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor: KM 189 tahun 2015
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementrian Perhubungan;
18. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor : PM 14 tahun 2016
tentang Mekanisme Formulasi Perhitungan dan Penetapan
Tarif Batas Atas dan Batas Bawah Penumpang Pelayanan
Kelas Ekonomi Angkutan Udara Niaga Berjadwal Dalam
Negeri;
19. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor ; PM 57 tahun 2016
tentang Penyelenggaraan Alokasi Ketersediaan Waktu
Terbang (Slot Time) bandar udara;
20. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor : PM 109 tahun 2016
tentang Perubahan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor :
PM 66 tahun 2015 tentang Kegiatan Angkutan Udara Bukan
Niaga dan Angkutan Udara Niaga Tidak Berjadwal Luar
Negeri Dengan Pesawat Udara Sipil Asing ke dan dari
Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia;
21. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor : PM 78 tahun 2017
tentang Pengenaan Sanksi Administratif Terhadap
Pelanggaran Peraturan Perundang-undangan di Bidang
Penerbangan;
22. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor : PM 79 tahun 2017
tentang Kriteria dan Penyelenggaraan Kegiatan Angkutan
Udara Perintis;
23. Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor:
SKEP/195/1X/2008 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Persetujuan Terbang (Flight Approval);
24. Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan udara nomor :
188 tahun 2017 tentang Perubahan ketiga atas Peraturan
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor:
SKEP/195/IX/2008 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Persetujuan Terbang (Flight Approval);
25. Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor :
SKEP/251/XII/2008 tentang Perubahan atas Peraturan
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor :
SKEP/195/IX/2008 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Persetujuan Terbang (Flight Approval);
26. Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor :
SKEP/2759/XII/2010 Tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor :
SKEP /251/XII/2008 Tentang Petunjuk Pelaksanaan
Persetujuan Terbang (Flight Approval);
27. Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor : KP
12 tahun 2015 tentang Pembayaran Passenger Service
Charge (PSC) disatukan dengan Tiket Pesawat Udara;
28. Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor : KP
59 tahun 2015 tentang Perubahan atas KP 12 tahun 2015
tentang Pembayaran Passenger Service Charge (PSC)
disatukan dengan Tiket Pesawat Udara;
29. Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor : KP
112 tahun 2017 tentang Tata Cara Pengelolaan Alokasi
Ketersediaan Waktu Terbang ( Slot Time) Bandar Udara;
30. Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor : KP
112 tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Direktur
Jenderal Perhubungan Udara Nomor : KP 112 tahun 2017
tentang Tata Cara Pengelolaan Alokasi Ketersediaan Waktu
Terbang ( Slot Time ) Bandar Udara
31. Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor: KP
321 Tahun 2015 tentang Pedoman Teknis Laporan Keuangan
dan Evaluasi Kineija Keuangan Badan Usaha Angkutan
Udara Niaga;
32. Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor :
KP 611 Tahun 2015 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Pengawasan Pesawat Udara Sipil Asing Untuk Kegiatan
Angkutan Udara Niaga Tidak Berjadwal Dan Bukan Niaga;
33. Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor : KP
623 tahun 2015 tentang Prosedur dan Mekanisme
Pengenaan Sanksi Administratif Terhadap Pelanggaran
Peraturan Perundang-undangan di Bidang Penerbangan;
34. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor : PM 66 Tahun 2015
tentang Kegiatan Angkutan Udara Bukan Niaga Dan
Angkutan Udara Niaga Tidak Berjadwal Luar Negeri Dengan
Peswat Udara Sipil Asing Ke dan Dari Wilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia
MEMUTUSKAN :
Menetapkan: PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA
TENTANG PEDOMAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN
ANGKUTAN UDARA BAGI INSPEKTUR PENERBANGAN BIDANG
ANGKUTAN UDARA.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan :
1. Audit adalah pemeriksaan yang terjadwal, sistematis, dan
mendalam terhadap prosedur, fasilitas, personel, dan
dokumentasi organisasi penyelenggara pelayanan untuk
melihat tingkat kepatuhan terhadap ketentuan dan
peraturan yang berlaku.
2. Inspeksi adalah pemeriksaan sederhana terhadap
pemenuhan standar suatu produk akhir objek tertentu.
3. Pemantauan (monitoring) adalah kegiatan evaluasi terhadap
data, laporan, dan informasi untuk mengetahui
kecenderungan kinerja penyelenggaraan angkutan udara.
4. Pengamatan adalah kegiatan' penelusuran yang mendalam
atas bagian tertentu dari prosedur, fasilitas, personel, dan
dokumentasi organisasi penyedia jasa penerbangan dan
pemangku kepentingan lainnya untuk melihat tingkat
kepatuhan terhadap ketentuan dan peraturan yang berlaku.
5. Pelaksanaan pengawasan adalah pelaksanaan pengawasan
penyelenggaraan angkutan udara.
6. Inspektur Angkutan Udara adalah personel yang diberi tugas,
tanggung jawab dan hak secara penuh oleh pejabat yang
berwenang untuk melakukan pengawasan dibidang
angkutan udara.
7. Standar Operating Procedure yang selanjutnya disingkat SOP
adalah serangkaian instruksi tertulis yang dibakukan
mengenai berbagai proses penyelenggaraan administrasi
pemerintahan dan proses pengawasan serta pelaporan
tentang bagaimana dan kapan harus dilakukan, dimana dan
oleh siapa dilakukan serta disusun dalam rangka
pelaksanaan tugas fungsi.
8. Instrumen pengawasan adalah alat yang digunakan untuk
mengumpulkan data tentang pelaksanaan kegiatan guna
mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan dari rencana
yang telah ditetapkan.
9. Laporan Hasil Pengawasan yang selanjutnya disebut LHP
adalah segala sesuatu yang dilaporkan dalam bentuk tertulis
oleh inspektur penerbangan yang berisi hasil pengawasan.
10. Kepala Kantor adalah Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara
sesuai dengan wilayah kerjanya
11. Direktorat adalah Direktorat Angkutan Udara.
12. Direktorat Jenderal adalah Direktorat Jenderal Perhubungan
Udara.
13. Direktur adalah Direktur Angkutan Udara.
14. Direktur Jenderal adalah Direktur Jenderal Perhubungan
Udara.
Pasal 2
(1) Dalam rangka meningkatkan pelayanan penyelenggaraan
angkutan udara dan kepatuhan terhadap peraturan serta
perundang-undangan dilaksanakan pengawasan oleh
Inspektur Angkutan Udara.
(2) Pengawasan sebagaimana dimaksud ayat (1) dilaksanakansesuai dengan pedoman pengawasan penyelenggaraan
angkutain udara.
Pasal 3
Pedoman pengawasan penyelenggaraan angkutan udara bagiinspektur penerbangan bidang angkutan udara bertujuan :
a. sebagai petunjuk dalam pelaksanaan pengawasan;
b. sebagai pengawasan yang berkelanjutan terkait tingkatpemenuhan peraturan sesuai dengan ketentuanpenyelenggaraan angkutan udara; dan
c. untuk pengenaan sanksi administratif terhadappenyimpangan pemenuhan ketentuan penyelenggaraanangkutan udara.
BAB II
KEGIATAN PENGAWASAN
Pasal 4
Ruang Lingkup pengawasan penyelenggaraan angkutan udara
meliputi:
a. semua objek pengawasan yang terkait dengan
penyelenggaraan angkutan udara;
b. tanggung jawab dan wewenang pelaksanaan pengawasan
penyelenggaraan angkutan udara; dan
c. tahapan dalam proses pengawasan penyelenggaraan
angkutan udara.
Pasal 5
Objek pengawasan penyelenggaraan angkutan udara
sebagaimana dimaksud pasal 4 huruf a, terdiri dari:
a. badan usaha angkutan udara niaga berjadwal;
b. badan usaha angkutan udara niaga tidak berjadwal;
c. pemegang izin kegiatan angkutan udara bukan niaga;
d. perusahaan angkutan udara asing;
e. kantor perwakilan perusahaan angkutan udara asing;
f. agen penjualan umum (General Sales Agent/GSA)
perusahaan angkutan udara asing;
g. penyelenggara bandar udara;
h. penyelenggara navigasi penerbangan;
i. pengelola slot time;
j. agen pengurus persetujuan terbang (flight approval)angkutan udara bukan niaga dan angkutan udara niaga
tidak berjadwal luar negeri dengan pesawat udara sipil asing.
Pasal 6
(1) Tanggung jawab dan wewenang pelaksanaan pengawasan
sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 huruf b diberikan oleh
Direktur Jenderal Perhubungan Udara kepada Direktur
Angkutan Udara dan/atau Kepala Kantor Otoritas Bandar
Udara.
(2) Direktur Angkutan Udara dan/atau Kepala Kantor OtoritasBandar Udara dalam melaksanakan tanggung jawab
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berwenang untuk:
a. menyusun rencana pelaksanaan pengawasan;
b. memberikan perintah tugas pelaksanaan pengawasan;
c. melaporkan hasil pelaksanaan pengawasan kepada
Direktur Jenderal Perhubungan Udara;
d. memberikan rekomendasi kepada Direktur Jenderal
Perhubungan Udara terkait pengenaan sanksi
administratif;
e. mengevaluasi pelaksanaan pengawasan penyelenggaraan
angkutan udara.
(3) Pelaksanaan pengawasan sebagaimana dimaksud pasal 2
yang dilakukan oleh Inspektur Angkutan Udara, yang berasal
dari:
a. Direktorat Angkutan Udara ;
b. Kantor Otoritas Bandar Udara.
Pasal 7
Inspektur angkutan udara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6
ayat (3) memiliki kewenangan sesuai dengan peraturan
perundang - undangan.
Pasal 8
(1) Pengawasan penyelenggaraan angkutan udara sebagaimana
dimaksud pada Pasal 3, meliputi:
a. audit;
b. inspeksi;
c. pemantauan (monitoring); dan
d. pengamatan (surveillance).
(2) Pedoman pelaksanaan pengawasan terdiri dari:
a. Standard Operating Procedure (SOP);
b. Instrumen Pengawasan;
c. Laporan Hasil Pengawasan (LHP).
(3) Pelaksanaan pengawasan sebagaimana dimaksud ayat (1)
dilakukan secara berkala sekurang-kurangnya :
a. Audit, 1 (satu) kali dalam 2 (dua) tahun;
b. Inspeksi, pemantauan (monitonng), pengamatan
(surveilance), 2 (dua) kali dalam 1 (satu) tahun.
Pasal 9
(1) Pelaksanaan kegiatan pengawasan penyelenggaraan
angkutan udara sebagaimana dimaksud pasal 8 ayat (1)
terdiri dari :
a. Audit
1) Audit kinerja pemegang Izin Usaha Badan Usaha
Angkutan Udara Niaga;
2) Audit kinerja pemegang Izin Kegiatan Angkutan
Udara Bukan Niaga;
b. Inspeksi
1) Inspeksi izin rute angkutan udara niaga berjadwal;
2) Inspeksi Angkutan udara Niaga Tidak Berjadwal dan
Bukan Niaga (Flight Approval & Flight Clearance);
3) Inspeksi Tarif Penumpang Pelayanan Kelas Ekonomi
Angkutan Udara Niaga Berjadwal Dalam Negeri;
4) Inspeksi Angkutan Udara Perintis.
c. Pemantauan (Monitoring)
1) Pemantauan Alokasi Ketersediaan Waktu Terbang
(Slot Time) dan kapasitas bandar udara;
2) Pemantauan Pelaksanaan Pelayanan Angkutan
Udara Haji;
3) Pemantauan pencatatan penunjukan kantor
perwakilan perusahaan angkutan udara asing;
4) Pemantauan izin usaha agen penjualan umum
(General Sales Agent/GSA) perusahaan angkutan
udara asing;
5) Pemantauan tanda daftar agen pengurus
persetujuan terbang (flight approval) angkutan
udara bukan niaga dan angkutan udara niaga tidak
berjadwal luar negeri dengan pesawat udara sipil
asing.
d. Pengamatan (Surveilance)
1) Pengamatan Pelayanan Penumpang Angkutan
Udara
2) Pengamatan Penanganan Keterlambatan
Penerbangan (Delay Management)
(2) SOP dan Instrumen pengawasan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran I peraturan ini.
Pasal 10
(1) Pelaksana kegiatan audit penyelenggaraan angkutan udara
sebagaimana dimaksud dalam pasal 9 huruf a hanya dapat
dilaksanakan oleh Inspektur Angkutan Udara dari
Direktorat Angkutan Udara.
(2) Pelaksanaan audit sebagaimana ayat (1) dilakukan oleh tim
yang terdiri dari 1 (satu) orang ketua dan 4 (empat) orang
anggota.
(3) Pelaksanaan Audit hams disampaikan kepada objek
pengawasan secara tertulis sekurang-kurangnya 14 (empat
belas) hari sebelum pelaksanaan kegiatan.
(4) Format surat pemberitahuan Kegiatan Audit sebagaimana
tercantum pada Lampiran II peraturan ini.
(5) Dalam hal ditemukan ketidakpatuhan dalam Audit,
inspektur mengkoordinasikan penyusunan tindakan
perbaikan oleh objek pengawasan.
(6) Tindakan perbaikan sebagaimana dimaksud ayat (3)
disampaikan ke Direktur untuk mendapatkan persetujuan.
Pasal 11
(1) Pelaksanaaan kegiatan pengawasan sebagaimana dimaksud
dalam pasal 8 hams dengan supervisi.
(2) Supervisi pelaksanaan pengawasan dilakukan atas
penunjukan Direktur atau Kepala Kantor kepada pejabat
struktural di Direktorat Angkutan Udara dan/atau Kantor
Otoritas Bandar Udara.
(3) Supervisi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan
dalam bentuk :
a. Pemberian arahan dalam perencanaan, pelaksanaan
pengawasan dan penyusunan laporan pelaksanaan;
b. Pendampingan inspektur ke lokasi pengawasan apabila
diperlukan.
Pasal 12
(1) Hasil Pengawasan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8
ayat (1) dibuat dalam bentuk Laporan Hasil Pengawasan
(LHP);
(2) Hasil pengawasan sebagaimana dimaksud ayat (1) terdiri
dari:
(a) Pendahuluan
(b) Pengambilan dan Pengolahan data
(c) Hasil pelaksanaan pengawasan
(d) Kesimpulan dan rekomendasi
(e) Penutup
(3) Format Laporan Hasil Pengawasan (LHP) sebagaimana
tercantum dalam Lampiran III peraturan ini.
(4) Laporan hasil pengawasan ditandatangani oleh Inspektur
Angkutan Udara dan Objek Pengawasan.
(5) Dalam _ hal objek pengawasan menolak menandatangani
laporan hasil pengawasan (LHP), maka wajib melampirkan
surat pemyataan tidak bersedia melakukan tanda tangan
laporan hasil Pengawasan sebagaimana tercantum dalam
Lampiran IV peraturan ini.
Pasal 13
Direktur Angkutan Udara dan Kepala Kantor Otoritas Bandar
Udara mengawasi pelaksanaan peraturan ini.
Pasal 14
Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di
Pada tanggal
Jakarta
23 November 2018
Salinan sesuai aslinya,
JAN HUKUM
DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA
TTD
POLANA B. PRAMESTI
m.KTDIRl
A SARIPW
196§0y0Pembina / (IV/b)
199503 2 001
LAMPIRAN I PERATURAN DIREKTUR JENDERAL
PERHUBUNGAN UDARA
NOMOR : KP 358 TAHUN 2018
TANGGAL : 23 NOVEMBER 2018
SOP DAN INSTRUMEN PENGAWASAN
Lampiran I memuat SOP dan Instrumen pengawasan antara lain;
A. Audit
1. Audit kinerja Pemegang Izin Usaha Badan Usaha Angkutan Udara Niaga;
2. Audit kinerja Pemegang Izin Kegiatan Angkutan Udara Bukan Niaga.
B. Inspeksi
1. Inspeksi izin rute angkutan udara niaga berjadwal
2. Inspeksi Angkutan udara Niaga Tidak Berjadwal dan Bukan Niaga (FlightApproval & Flight Clearance)
3. Inspeksi Tarif Penumpang Pelayanan Kelas Ekonomi Angkutan UdaraNiaga Berjadwal Dalam Negeri
4. Inspeksi Angkutan Udara Perintis
C. Pemantauan (Monitoring)
1.Pemantauan Alokasi Ketersediaan Waktu Terbang (Slot Time) dan
Kapasitas Bandara
2. Pemantauan Pelaksanaan Pelayanan Angkutan Udara Haji
3. Pemantauan pencatatan penunjukan kantor perwakilan perusahaan
angkutan udara asing;
4. Pemantauan izin usaha agen penjualan umum (General Sales Agent/GSA)
perusahaan angkutan udara asing;
5. Pemantauan tanda daftar agen pengurus persetujuan terbang (flight
approval) angkutan udara bukan niaga dan angkutan udara niaga tidakberjadwal luar negeri dengan pesawat udara sipil asing.
D. Pengamatan {Surveilance)
1. Pengamatan Pelayanan Penumpang Angkutan Udara
2. Pengamatan Penanganan Keterlambatan Penerbangan (Delay Management)
A.I. AUDIT KINERJA PEMEGANG IZIN USAHA
ANGKUTAN UDARA NIAGA
INSTRUMENT AUDIT
KEMENTERIANPERHUBUNGAN
DIREKTORATJENDERALPERHUBUNGAN UDARA
CHECKLIST ldnei]a Pemegang Izin Usaha Badan Usaha Angkutan Udara Niaga DAN kineija Pemegang Izin Kegiatan Angkulan Udara Bukan Niaga
DAU FORM ; lA.l
PEMEGANG IZIN USAHA □ : PT.PEMEGANG IZIN KEGIATAN □ PT
NO URAIANHASIL PENGAWASAN KETERANGAN
SESUAI TIDAK SESUAI TIDAK DIPERIKSA
1 1 Aqalitaa 5UAUNBAkta psrubahan dikeluarkan
a. oleh Notaris dan telah mendapatkanpanqesahan dari Menteri Hukum dan HAM
b NomorPokokWajibPajak/NPWP
d. Tempat domisili perusahaan
e. Tanda Bukti Identitas Diri
2Perbandingan Rule penerbangan dalamlampiran izin usaha dengan realisasi
cek rute dalam rencana rule per periodsdalam Rencana Usaha/Business Plancek rute realisasi (dapat diperoleh melaluiBUAUNB langsung atau unduh dari sistemaplikasi pemetaan) dan/atau infonnasilanosunq dari auditee
3Perbandingan Rencana armada untuk periodelima tahun dengan realisasi
cek data armada dalam Rencana1 JAehe/Riifllness Plan
cek realisasi jumlah.type, utilisasi, programpemeliharaan pesawat dan rotasi diagrampesawat dalam sistem aplikasi pemetaandan/atau dari informas! lanqsunq auditee
4Rencana organisasi dan SDM langsung dantidak
Cek jumlah, susunan organisasi dan programtraining SDM langsung tidak langsung dalamRencana Usaha / Business Plan danbandingkan dengan realisasi berdasarkandata dan informasi dari auditee, dan atau dariDKUPPU.
Pemenuhan teriiadao requlasiKetaatan BUAU dalam mengirimkan Laporan
a Produksi Angkutan udara setiap bulan.
Ketaatan BUAU Niaga Beijadwal dalammengirimkan laporan On Time Performance(OTP), keteriambatan dan pembatalanpenerbanoan satiao bulanBadan usaha angkutan udara niaga betjadwalmempunyai SOP penanganan keteriambatan
^ penerbangan (delay management) dalamBahasa IndonesiaBUAU memiliki SOP mengenai standar
d. pelayanan minimal dalam Bahasa Indonesiavanq telah disetuiul oleh Oirektur JenderalBUAU Melaporkan perubahan SOP
e. mengenai standar pelayanan minimal kepadaDlrektur Jenderal.Ketaatan Badan Usaha Angkutan UdaraNiaga Betjadwal dalam menyampaikanlaporan keluhan pengguna jasa angkutanudara dan tindak laniut penanganan keluhan.Badan Usaha Angkutan Udara Niaga
g Berjadwal melaporkan kelompok pelayanankepada Oirektur Jenderal.BUAU menyampaikan Kelompok pelayanan
BUAU menyelesaikan keluhan paling lama 14' (empat belas) hari sejak diterimanya keluhan.
Ketaaatan Perwakilan atau pemegang suratizin usaha agen penjualan umum
j {CeneralSeles AgentlGSA) perusahaanangkutan udara asing dalam mengirimkanlaporan kepada Pirektur JenderalKetaatan Pemegang tzin usaha angkutanudara niaga dalam menyerahkan laporankinerja keuangan (sekurang • kurangnyamemuat neraca, laporan iaba/rugl, arus kasdan rincian biaya) yang telah di audit olehkantor akuntan publik terdaftar setiap tahun.
BUAU melaporkan aetlap perubahan datasebagalmana tercantum dalam surat izinusaha angkutan udara niaga dan lampirannyabeserta bukti perubahannya
BUAU melaporkan setiap perubahan datasebagaimana tercantum dalam surat izinkegiatan angkutan udara bukan niaga danlampirannya beserta bukti perubahannyaPemegang izin usaha agen penjualan umum(General Sales Agent/GSA) perusahaanangkutan udara asing melaksanakan kegiatanagen penjualan umum selambat'lambatnya
n dalam waktu 6 (enam) bulan sejak izinditerbitkan dan I atau melaksanakan kegiatan
usaha agen penjualan umum secara terusmenerus selama 12 (dua betas) bulan
Pemegang izin usaha agen penjualan umum(General Sales Agent/GSA) perusahaanangkutan udara asing melaporkan perubahandata sebagaimana tercantum dalam SuratIzin Usaha Agen Penjualan Umum (GeneralSales AgentlGSA) Perusahaan AngkutanUdara Asing
Pemegang izin tanda daftar agen penguruspersetujuan terbang (flight approval^ightClearance} angkutan udara bukan niaga danniaga tidak berjadwal luar negeri
p melaksanakan kegiatan pengurusanpersetujuan terbang (flight approval^ightClearance) selambat>lambatnya dalam waktu6 (enam) bulan sejak tanda daftar diterbitkan.
Pemegang izin tanda daftar agen penguruspersetujuan terbang (flight approval^ightClearance) angkutan udara bukan niaga danniaga tidak berjadwal luar negeri
q melaksanakan kegiatan pengurusanpersetujuan terbang (flight approval/flightClearance) secara nyata, selambat'lambatnya dalam waktu 6 (enam) bulanbertunjt>turut
Pemegang izin tanda daftar agen pengunjspersetujuan terbang (flight approval^ightClearance) angkutan udara bukan niaga dan
r niaga tidak berjadwal luar negeri melaporkanperubahan data sebagaimana tercantumdalam tanda daftar beserta buktiperubahannyaBUAU niaga mengasuransikan
s tanggungjawabnya sesuai dengan peraturanperundanq-undangan
BUAU Niaga menyampaikan laporanpelaksanaan asuransi tanggung jawab
t pengangkut angkutan udara setiap 1 tahunatau setiap terjadi perubahan pertanggungan
Badan Usaha Angkutan Udara Niaga,perusahaan angkutan udara asing ataupemegang izin kegiatan angkutan udarabukan niaga menyampaikan laporan realisasipelaksanaan persetujuan terbang (flightapproval/fliaht clearance)
Ketaatan pemegang izin tanda daftar agenpengurus persetujuan terbang (flightapproval/flight Clearance) dalammenyampaikan laporan realisasipelal^anaan persetujuan terbang (flightapproval/flight clearance)
DAOFORMMJV.!Holoman 1 dari 1
A.I. AUDIT KINERJA PEMEGANG IZIN USAHA
ANGKUTAN UDARA NIAGA
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)
A
m
90P
DMSKTORAT JEHDERAl PZUIUBtntQAK ODARA
Tgl Diuhkui;
TglRmiti:
Tgl Dibnlakukaa r
Dittupkaa OI«b:Direkcur Jendcral Perhubuag&o Udua
PELAKSAHAAK Atntr XUIERJA PEUEOARO ISB OSABA BASAV OSAHA ABOKUTAH USARA HIAOA
DuvHukura!T«Q> Can Kemtan
1 Uadang-UiidaiigN«sarlTahun2009tentangPen«rbai)gtn.
3 Parenuts Pemeriacah Nooier P? 3 Tahun 3001 teaung Keaaanon dan Ketelamatan Penerbangaa
3 Paracuran Uaniert Pcrbubun^ Republlk [ndoneaia Nomcr PM 3S Tahun 2008 temangPanyelengganan An^niian Udara
4 Paraturan Mantari Ferbubungan Republiklndaneaia Ncmof PM 59 Tahun 30LS temang Kritafia,Tugaa dan Wevenang [ntpaktur Penerhangan.
5 ParaturanUantaiiPatbubunganRapubUklndonaaiaNanier PM 36 Tahun 3017 lencangPauJabatan dan Umlan Jenia Xagiatan Jahataa dl Ungkungan Unit Pelaltaana Teknla Olrelttaral
1 Melakukan aeriBkaai legalitaeBadan Uaaha Angkutan Uda/a Niaga Beijadwai3 Menhandingkan Rancana Rule jrang (erdapat dalam fancana uaaha dengan realisaii3 rancona pangadaan pamluWiing operaai paaavat udara dangan raaliaasi4 MemhandlngkanuUUaaalarmadapartahun dangan realiuii5 Mambandingkan rancana naio kauangan. analiaa akonomi dan kauangan yang tardapat dalan rancana utaha
dangan raabaaal
6 Maisbandlntkan uilUui! SDM par tahun dangan realiaaii
Kaiarkaitan:Paralatan / Parlangkapan:I [D Can) Inapaklur
3 Salaty Vail / Rom{d kaialaniatan (JikadlpaKukani3 Alat Dokumanlaii
a Laatan dan ATK
PtrTft"*n •
1 Surat Parlntnh Tugal2 Feta Cbacldlii Audil Dadan Uiaha Angkutan Udara3 PormaC Laporan Kaall Audit Badan Uiaha Angkuian Udara
Uralan Jania KaglatantnipakturTau
■UhHa.KalangkapanOutput
Kataiangan
Manyuiun Inatrumeo dan KalangkapanPalakaanaan Audil Badan Uaaha Angkutan Udarn• Kambuat Nsia Olnaa SPT• Menbuat Surat Pembentahuan Palakaanaan Audil• Man^nrantariuai data dukung Palakaanaan Audil
f giant )Lanibar NataDinaa, DraftSuratPeinbaritahuanKagiatan AuditbFonnChaekliti
Nota Dinaa,SuratPambarltahuanPalakaanaanAudil AChackliat
Uanatapkan Penona Intpaktur yang akanmanjadi Tim Auditor dangan Jumlah minimal 4Ora^ dangan kompoiiil 1 Orang aabagal Katuadan 3 oiung aabagai anggota.
Uanarima Fengajuan Initruman PalakaanaanAudit Badan Uiaha Angkuian Udara
M tnlndaklaitjuil Pangajuan InttrumanPalakaanaan AuditBadan UtahaAntfcutan Udara
LambarRctaDinaa, DraftSuratPambaritahuanPalakaanaanAudit A FormChackliit
■ jam
Reia Dinaa.SuratPembariiahuanPalakaanaanAudit AChackliit
Lambar RotaDinaa, DraftSuratPamibaritahuan Palakaanaanpangamatan
liam
Neia Dinaa.SuratPambaritahuanPalakaanaanAudit AChackliat
Uanartma Nota Dinaa Pnigajuan SPT Palakaanaan AuditBadan Uaaha Angkutan Udara
Lambar NotaDinaaProtai Nota Dinaa
Prosaa SPT
Menarioadan Manindaklaniuli Surat Paiinlah TtrgaaInapaluur Angkutan Udara dari Bagian Tata Uiaha danSurat Pambaritahuan Palakianaan Audit dari Kaiubdll
Draft SuratParinlah TugaadanSuraiPembariiahuanPalakaanaanAudil
SPTdan SuratPambaritahuan
Palakaanaanpengaisatan
Uanarima Surat Pariniah Tugaa dan Surat PambaritahuanPalakaanaan Audil yang talah diaatujui Olah Diraktur
Malakukan Koardmaai dan Uangirimkan SunnPambaritahuan Palakaanaan Audit kapada Badan UtahaAngkutan Udarm
Malakianakan kaftan Audit antaia lain:
MamarUtu lagalitaa Dokuman Badan Utaha AngkutanUdara yang <11 Audit
MembantUngkan rancana ruta pan tardapat dalaiarancana dangan laaliaaii
Mambandingkon rancana pangadaan btilita* grendukungopanui peawat udara dangan raalitatiMembandingkan rancana armada yang tardapat dalamrancana uiaba dangan raalitaakMembandingkan utHiaatl armada par tahun danganrtilitoii
9 Uambuai Laporan Haail Audit Badan Utaha Angkuian Udara
10 Membuai toniap Surat Petyrampaian Laporan Haai]Kagiaum Audit kapada Dtrektur
PaUkianaan kagiatan manggtinakan fbrmchackliit nomerCHK-INS-AUDTT |01-3(Mai
maaerikaa Akia pandirian dan parubahannya.mamerikia .Stirai ptngaaahan dan pamatttitian
Karaankumbara.memarikaa susunan dtrekai dan kampotlil
pamegang aiham.memarikia etuai penatufuan dari BKPM.mamerikaa iwmer pokok vajib pajak.memarikia lempat doraitili parutahaan,taaoerikta landa bulnl IdenulAt diri
Pabikunaan Kagiauui Audit Badan UtahaAngkutan Udara iDiaatuaikan dangantabucuhan Tim |
Menerima, Mangorakal. matiyaiujul Konacp Laporan HaaDAudit dari Tim Auditor Inapaktur Angkutan Udara
Minarima, MingoraktL manyetuiui Kontap Laporan HaiilAudit dari Tim Auditor Intpaktur Angkuian Udara
Menarima, MangorektL manyatujui Laporan Haai] Audil dariTim AutliWr inipakturAntfcuian Udara
A.2. AUDIT KINERJA PEMEGANG IZIN KEGIATAN
ANGKUTAN UDARA BUKAN NIAGA
STANDARD OPERATING PjROCEDURE (SOP)
NomorSOP:
SOP Tgl Disahkan:
DI WCTCRAT JCHDSRAL PSRHUBVNOAV UDARA Tg] Pei^i:
■ '1Tgl DibefUkukan:
Ditecapkan Oleh:DirekturUeiiderei Perhubungan Udara
NIP
PStAKlAlUAH Avert taxElUA PEUBOAMO tSX KZOUTAH AHQKirrAH VDARA BOXAH XIAOA
DasarHuku^ Tata Cara PeUkaanaan Kggialan
1 Undwj-Uitdang Konor t Tabun 3009 tenung Pnurbangao.
3 PeraiunnP«inerinubnom»/Ff 3Tabun30Ol (entaegKeamanondaaKetelAmaunPeacrbonsan
3 Paratunu Mentan Parhubungrtii RepiibUk Indoneaia Notnar PM 33 Tahun 3006 CenungPenyalaiigganai) Anglnitan Udara
a Panuuraa Manceri Partiubungaa Rapubllklndonaaia Roasar PM 39 Tahun 3013 (aotaag Kricaria,Tugaa dan Wacanang Inapebtur Panerbangan.
5 peracuran Mentert Perhubiingan Republik Indenatia Nomor PM 36Tal\un30]7 unumg PetaJab«an dan Uraian Jania Kcpaian Jabalan di Ungkvmgaa Unit Palakiana Teknii D jaktorat
UaUkukan rsrifikari legalitaa Pamegang [an Kagiatan Angkutan Udara BuJom NiagaMambandingkan Rancana Ruia I'ang urdapat dalam rancana uaaha dangan raaliaaalManibandingkan nncana pangadaan faailitat pandukungoperaalpaaawat udara dangan reabaanUambandicgkan udliaaal armada pcnabun dangan raaliaatiMambandlngkan rancana raaia kauangan. analiu ekenemidas ktuangan yang lerdapal dalamdangan reiliaaaiUambendingkan uUliaaal SDM par lahun dangan nallaasl
Paralalan / Parlanakaoan:
[D Card (napaktur
3 Saficy Van / Rnspi keialamauin Mika diparlukam
3 Alat Dokumantaai
a Laptop dan ATK
Pancatatao dan Pandataan;
Surat Parlntah Tugaa
Porm Ctiackliat Audit Badan Uaaha Angkutan UdaraPermat Lapgran Haiil Audit Kinaija Pacoegang lain Kagiaian Angkutan Udara Bukan Kiaga
Uraian Jania Kagiatan
Manyuaun Inatrximen dan Kclangkapanftlakaanaan Audit Xmtija Pemegang lain KagiatanAngkutan Udara Bukan Niaga
34 enbuat Nota Diaaa SPT
Uambuai Surat Pamberiiahuan Palaktanaan AuditMan^rentariaaal data dukung Pelakaanaan Audit
Menarima Paagajuan Irutruman PelakaanaanAudit Kinaqa Pemegang Iain Kagiatan Angkutan Udara Bukan Niaga
Menlndaklanjuti Pengajuan Inttrumen Pelakaanaan AtidltKInecja Pemegang lain Kegialan Angkuun Udara BukanNiaga
Menerlma Ndia Dinu Pengajuan SPT Pelakaanaan AuditPemegang Uln Kegiatan Angkutan Udara Bukan Niaga
Meiteriiua dan Uenindakianjuti Strrat Perintah TugaaItupeknir Angkutan Udara tlarl Bigian Tau Uaaha danSuiat Pemberllabuan Pelakaanaan Audit dari Kaaubdii
Manarima Suiat Perintah Tugaa dan Surat PemberitahuanPelakaanaan Audk yang ttlab diattujui oleh Dinkiui
Uelaktikan Keerdioaai dan MangirlrDkaD SuratPemberltahimn Pelakaanaan Audit kepada Badan UaahaAngkutan Udara
Melakaanakan kegiatan Atxdlt antara lain:
Memarikaa legaiitai Dekumen Pemegang lain KagiatanAngkutan Udara yang di Audit
- Mambandicgkan tencana ruu yon tecdapat dalamrencana tuaha dengan leaUaaai
Memltandingkan ranoana pengadaan Catilltaa pendukungoperaai ptam tidara dengan realiaaeiMembandingtmn rencana nnoadayang tardapat dalamrencana uaaha dengan realiaati;
• Meiubandltt^tanutlliaatiarm&dapertahun denganreoliiaal
Mambuai Uporan Haril Audit Kineria Pemegang lainKegiatan Angkutan Udara Bukan KiagaMambuat ksnaep Surat Penyampaian Laporau HullKegialan Audit kepada Direktur
Menerima. Mangorekai. menyetujui Koncep Laportn Heai]Audit dari Tint Auditor tnepekrur Angkutan Udara
Manaritna. Mengoreiui. isanytttijul Koneap Laporan HaatiAudit dari Tim Atiditar Icepekrur Angkutan Udara
Menarima. Mengorekai. menyetuju! laporan Haail Audit dariTint Auditor InapeknirAngkutan Udara
BagianTataKasI bUMknirKAfubcUc
r STACT J
Ktl«n$kBpaa
umbar Neia
OlnM, DraASunt
P«fflWilahuAA
Kegiatan AuditForm
Chookliit
LambAf Nota
Dinas, DraftSurai
Pemberitahuan
PelakMnaan
Axxdit & formChfrCkliU
Lembar Nota
Dlnaa. Draft
Surat
PermbeKiahxta
D Fel&kunaanpensemaian
Latobar Nota
Dinai
Draft Surat
Perinuh TujaedanSttrat
PemberitahuAQ
Pelakaanaan
A\idit
Ijas
Output
NotaOinu.
Sxirat
Pambaritahuan
Pelakaanaan
Audit
Cherklist
Nota Dinaa.
Surat
Ptoberilahuan
Pelaksaflaan
Audit a»
CheckUat
Nou Oinal.
Surat
Pemberitahuan
PelaJoanaan
Audits
Checklist
SPT dan Surat
Pemberitahuan
Pelakaanaan
peosam&tan
Keterangan
Menetapkan Peraonil Intpekrur yan^ akan
nteojadi Tim AMditor dengan .lunilah mmimal 4Orang dengan kompoaiii I Orang sebagai Ketuadan ̂ orang Mbagai anggota.
Prosee Kota Oirtai
Proses SPT
Pelakaanaan kegiatan mertggunakan formchecklist nomor CKK'INS-AVDIT |0l>2016|
RienieriKsa Akia pendirian dan perubahannyaememerikaa Surat peogetaban dan peraetuluan
Kemsnkumharu.
memenkaa atisunan direkai dan komposisipemegang soham.• memerikaa surat persetujuao danmemeriksa oomor pokok vsjlb ps^ak.memerikaa teropai dotaisih penuahaan.memeriksa tanda bukti identit&i dlri.
Pelakaanaan Ke^tan Audit Kinexja Pemegang({in Ke^datan Angkutan Udara Bukan Niaga(Disesuaikan dengan kebutuhan Tim \
A.2. AUDIT KINERJA PEMEGANG IZIN ICEGIATAN ANGKUTAN UDARA BUKAN NIAGA
INSTRUMEN AUDIT
ASk1}
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DIREKTORATJENDERALPERHUBUNGAN UDARA
CHECKLIST kineija Pemegang Izin Usaha Badan Usaha Angkutan.Udara Niaga DAN kinerja Pemegang lain Kegiatan Angkutan Udara Bukan Niaga
PEMEGANG 121NUSAHA □PEMEGANG IZIN KEGIATAN □
DAUFORM : I.A.I
PT.
PT.
NO URAIANHA8IL PENGAWASAN KETERANGAN
8ESUAI TIDAK 8ESUAI TIDAK DIPERJKSA
1 Laaalltas BUAUNBAkta perubahan ada) yang dikeluarkan
a. oleh Notaris dan telah mendapatkanpenqesahan dari Menteri Hukum dan HAM
b Nomor Pokok Wajib Pajak/ NPWP
d. Tempatdomlsiliperusahaan
e. Tanda Bukti Identitaa Diri
2Perbandingan Rule panerbangan dalamlampiran izin usaha dengan realisasi
cek rule dalam rencana rute per pen'odarialam Rencana Usaha/Business Plancek rute realisasi (dapat diperoleh melaluiBUAUNB langsung atau unduh dari sistemapiikasi pemetaan) dan/atau informasilanasunq dari auditee
3Perbandingan Rencana armada untuk periodslima tehun dengan realisasi
cek data armada dalam RencanaUsaha/Business Plancek realisasi jumlah,type, utilisasi, programpemeliharaan pesawatdan rotasi diagrampesawat dalam sistem apiikasi pemetaandan/atau dari informasi ianosunq auditee
4Rencana organisasi dan SDM langsung dantidak
Cek jumlah, susunan organisasi dan programtraining SDM langsung tidak langsung dalamRencana Usaha / Business Plan danbendingkan dengan realisasi berdasarkandata dan informasi dari auditee, dan atau dariDKUPPU.
B Pemenuhan terhadap requlasiKetaatan BUAU dalam mengirimkan Laporan
a Produksi Angkutan udara setiap bulan.
Ketaatan BUAU Niaga Berjadwal dalam. mengirimkan laporan On Time Performance
(OTP), keteriambaten dan pembatalanpenerbanqan setiap bulanBadan usaha angkutan udara niaga berjadwalmempunyai SOP penanganan keterlambatan
^ penerbangan (delay management) dalamRahasa IndonesiaBUAU memiliki SOP mengenai standar
d. pelayanan minimal dalam Bahasa Indonesiavanq telah disetuiui olah Direktur JenderalBUAU Melaporkan perubahan SOP
e. mengenai standar pelayanan minimal kepadaDirektur Jenderal.Ketaatan Badan Usaha Angkutan UdaraNiaga Berjadwal dalam menyampalkanlaporan keluhan pengguna jasa angkutanudara dan b'ndak laniut penanaanan keluhan.Badan Usaha Angkutan Udara Niaga
g Barjadwal melaporkan kelompok pelayanankeoada Direktur Jenderal.BUAU menyampalkan Kelompok pelayanankeoada publik.BUAU menyeiesaikan keluhan paling lama 14
' (empat betas) hari sejak diterimanya keluhan.
Ketaaatan Perwakilan atau pamegang suralizin usaha agen panjualan umum{GeneralSales AgentlGSA) perusahaanangkutan udara asing dalam menglrimkanlaporan kepada Direktur Jenderal
Ketaatan Pamegang izin usaha angkutanudara niaga dalam menyerahkan laporankinarja kauangan (sekurang • kurangnyamemuat naraca, laporan laba/rugi, arus kas
dan rincian blaya) yang telah di audit olehkantor akuntan publik tardaftar setiap tahun.
BUAU malaporkan satiap perubahan dataI sebagalmana tercantum dalam surat izinusaha angkutan udara niaga dan lampirannyabesarta bukti penjbahannya
BUAU malaporkan setiap perubahan datasebagalmana tercantum dalam surat izinkeglatan angkutan udara bukan niaga danlampirannya baserta buktl perubahannya
Pamegang izin usaha agen panjualan umum(General Sales Agant/GSA] perusahaanangkutan udara asing melaksanakan keglatanagen penjualan umum selambat-lambatnya
n dalam waktu 6 (enam) bulan sejak izinditerbitkan dan / atau melaksanakan keglatan
usaha agen penjualan umum secara terusmenerus selama 12 (dua belas} bulan
Pemegang ian usaha agen penjualan umum(General Sales AgentlGSA) perusahaanangkutan udara asing melaporkan perubahandata sebagalmana tercantum dalam SuratIzin Usaha Agen Penjualan Umum (GeneralSales AgentlGSA) Perusahaan AngkutanUdara Asing
Pemegang izin tanda daftar agen penguruspersetujuan terbang (flight approval^ightClearance) angkutan udara bukan niaga danniaga tidak berjadwal luar negerimelaksanakan keglatan pengurusan
persetujuan terbang (flight approval/nightClearance) selambat-lambatnya dalam waktu6 (enam) bulan sejak tanda daftar diterbitkan.
Pemegang Izin tanda daftar agen penguruspersetujuan terbang (night approval/flightClearance) angkutan udara bukan niaga danniaga b'dak berjadwal luar negerimelaksanakan keglatan pengurusanpersetujuan terbang (flight approval/flightClearance) secara nyata, selambat-lambatnya dalam waktu 6 (enam) bulanberturut-turut
Pemegang izin tanda daftar agen penguruspersetujuan terbang (flight approvalMghtClearance) angkutan udara bukan niaga dan
r niage tidak berjadwal luar negeri melaporkanperubahan data sebagalmana tercantumdalam tanda daftar beserta bukti
perubahannyaBUAU niaga mengasuransikantanggungjawabnya sesuai dengan peraturanpenindang- undangan
BUAU Niaga menyampalkan laporanpelaksanaan asuransi tanggung jawab
t pengangkut angkutan udara setiap 1 tahunatau setiap terjadi perubahari pertanggungan
Badan Usaha Angkutan Udara Niaga,perusahaan angkutan udara asing ataupemegang izin kegiatan angkutan udarabukan niaga menyampalkan laporan realisaslpelaksanaan persetujuan terbang (flightapproval/flight clearance)
Ketaatan pemegang izin tanda daftar agenpengurus persetujuan terbang (flightapproval/flight Clearance) dalammenyampalkan laporan realisaslpelaksanaan persetujuan terbang (flightapproval/flighi clearance)
DAU FORM : I.A.I Haleunan 1 dari 1
B.l. INSPEKSIIZIN RUTE NIAGA BERJADWAL
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)
SOP
DtREKTOBAT sISNPERAI^ PBRHUBUNOAK UDARA
Nomor SOP:
TftJ DU«)>kan :
T^l Oib«rlakukan:
Di;«tApk*n Ol«h :Dirvkvvu Jtfndaral PorhubunsAn UdA
tNSPBKOI TBIM RtlTB ANQIOrrAn UXkARA KIAOA BERJAOWA&
1 Undaag^UndAns Nomor 1 ToAua 9009 tentans Peri«fbangiiA.
9 Peracuran PesnarirtCah Nomor PP 40 Taliim 1995;tentans AngkutaA Udara
a Kopunuan Mentori Parhubungan Nomor KM 2S Tahun 9006 tentang PanyolongsaraanAngkuiafl Udara •ebegaimana lelali diubah UrakUr danaon nomor PM 45 Tohun 9017tontang ponibal^an kaaopulxih ata» Pemturan MontoK Perhubun^n Noraor KM 85Tohun 9008 Tontana Penyelengsoraan Angkuton Udora
4 Poraturan Perhubungah NOAior PM 4i uOiun 9011 Untang OrEonioaot dan TataKer^a Kanior Oloritaa Bandar Udara.
5 Porocuran Monceri Perhubungon Nomor PM 29 Tahwn 901S tantang Penlngkacan FungalPangandalian Dan Pangawaoao Oleh Kan tor OteiStaa Bandar Udara.
6 Paraturan Mentarl Perhubungan Nomor PM 59 Tohun 2015 tontang Kritoria, Tugaa danWowonang Inopaktur Penerbangan.
7 Peramran Manterl Parhxibungan Nomor 12 Tahun 2015 tantang Perlalnan AngkutanUdara Onlina.
8 Paraturan Maniari Parhubungan Nomor PM 58 Tahun 9017 lantang Paia Jabaian danUraJan JanJa Kogiatan Jabatan dl Llngkungan Untc Petakaana TokaU Diraktoroi JondaralPerbubungaa Udara Kamontarian Parhubungan.
9 Pareturan Diraktur Jarutaral Parhubungan Udaranemor : KP 459 cahun 2015 cantangPaltiniuk PaUkaanaan Peraturan Mantcri Parhubungan Nomor 41 tahun 9011.
Membandingkan ontara Uln Ruta Panarbongan yang talah dUetujul dangan raalUaai panarbongan yang
Katarkaicon: Peralatan / Parianakanan;
1. SOP Inapakai Flight AppruvaJ <FA|2. SOP Ictapokal Flight Claaranca (FCj5. SOP Monitoring Slot
1 ID Card Inapaktur
Safaiy Vaat (Ronipi k«»elajnouuil
8 Alat Dokumartta*!
^
P^ncaiatan dan Pendaumji :
Pangawaaan mangaaw kapada Ijln Ruta P«narbangan yang lalah di larbitkait clahDiraktxir Jandaral Parhubungan Udara yang dipubUkaai malatui Angkuum Udara Onlina
2. Paraturan Mantari Parhubungan Nomor PM 78 Tahun 901?a.Lampiran Nomor 1.50
b.Lamplran Nomor l.Slc.Lampiran Nomor 1.54d.tampiran Nomor 1.55
a.Lamplran Nomor 1.58
f. Lanipjran Nomor 1.57g. l^in£ka^^<^2icr_ljS^
h-Lamplran Nomer 1.10i. Lampiran Nomor 1.11j. Lampiran Nomor 1.12K.LampJron Nomor 1.15
l. LamplrtkA Nomor 1.14m. Lampiran Nojuer l.lS
_£i^_j^mglran_Nemor 1.18
Sujat Parintah Tuga
2 Surat tsln Ruto (Softaopy / hardcopyi5 Form ChackUat Inapaksi (rin Ruta
4 Format Laperan Haail Pangawatan iLHP)
Uraian Jani* KagiatanDiraktur/KapalaK^ntor
SagianTata
Ur*hfl
Mutu Baku
Manyuaun Inatruman dan Kalangkajsantnap«kaJ taia Ruta Nlags BacjadwaJ• MembuAi Nou Dina* SFT
• Manginvantarisaai data dukung inipakai
Lambar NotA
Dinai. FormChackliat
Nota Dinna. AChrrklht
Konaap Surat ParincahTugaa
Manarima PaogaJuMu Inatruman PalakaunaanInapakai lain Rut# Niaga Batjadwalolah Inapaktur Angkutan Udara Lambar Nota
Dlnaa. FormChackUat
Nota Dinaa. KonaapSurat Parintah Tugaa
MenindaklAfljuii Pangajuan InatrumanPalalcaana&n Inapaksi
Nota Ohiaa. KonaapSurat Parlniah Tugao
Manarima Nota Ptnaa Pangajxtan SPT Polakaanaaninapakai rain Ruta Niaga Bariadwal
Monarima dan Manindaklanjuti Sxirat ParintahTugaa Jnapakiur Angkutan Udara dari Bagian TataUsaha Draft Surat
Parintah Tugas
Manerinta Sxirat Parinuih Tugas yang tolahdlaauijxU elah Dlrakrur/ KapaU Kantor
Melaktikan Koordinasi Pelaksanaan Inspckclkopada Siakoholdor lerksii
Molakaanalcan kagiatan InspokslMamarUesa data raallaaai penorbanganMamvaril^kasi data tein ruta
Memarikaa kesasualan Udn ruta danganraservasl rasml airline
• Manganallaa dan mangaaaluaai haail inapakai
Mambuai Laporan Haail Pangawaaan (LHP)
Mombtiai Laporan HaaU Pangawaaan (LHP) apabUaditemukanaii adanya Palanggaran terhadapParatumn Panarbangan
Mambuai konaap Parvyaaipaian Laporan HaaUPongawoaaa kapada Sakrotaria Diraktorat UendoralParhubungact Udam/ Bagian Hukum apabUaditamtikanaU adanya Palanggaraji tartiadapParaturan Panerfaangaft. tembuaan kepadaDlrektur/ Kapala Kantor
Stakeholder larkait yaitu AirNav.BUau/UpBU. Airline
Manggvinakan Form Chacklist NomorCHK-iNS-lRAUNB |01*901 B)
Marterima dan Mengevaluasl Konsep LHP dariInepektur Angkutan Udam
Monarima dan MangavaluaM Konsap LHP darirnspekrur Angkutan Udara
Menarwia dan mangaaaluaei LHP dari InapakturAngkutan Udara. dan menyanipaikannya kapadaSakrataria Dlmkiorat Uandera] Parhubungan CqBagian Hukum Diraktorat Jandaral ParhubunganUdara untuk ditistdaklanjuti apabUa lerindikaaiadanya palanggaran.
LHP dan SPT terlamplr
Surat PenyampaianLaporan HaaU
Pangawaaan don Haai)Pangawaaan apabiiaditemukanali adanyo
Pelanggaran
LHP dan SPT terlampir
LHP diaampaikan kapada SakrataneDiraktorat JendemI Parhubungan Udara.Tembuaan Direktur Angkutan Udara /Kepala Kantor
SOP-INS-IRAUNB l0l»2QI8t
B.l. INSPEKSIIZIN RUTE NIAGA BERJADWAL
INSTRUMEN PBNGA WASAN
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA
CHECKLIST INSPEKSI IZIN RUTE NIAGA BERJADWALDAUFOR/J.-l.B.l
BANDAR UDARA TANOOAL INSPEKSI
BUAU/ PAUA PENERBANOAN : I I D3iamNeg«r I I LuarNegett
PERIODE PSNERSAKQA^ (TERTENTU / SELURUHI
C - Compliant (Tarponuhili N/C - Net Co-npllance (Tidak Tarpsnuhil: N/O • .Vof Observed (Tidak di Periksei)
A. Angkutan Udara Niaga Betjadwal Rut« Dalam Negori
(jin ruca penerbangac totah di»«cuiui olehDirektur Jenderal Perhubungan Udara;(KM 33/ 2008 Paaal 28, PM 40/ 2016 Pasal27, 27a, 31, 3la dan PM 78/2017 butir 1.50 I
iTin ruta dan/atau panambahao frekuantipenarbangan dilntiTf nr*'*'' selambac.lambacnya 30 (liga pulub) hari kalaadartarfaliung sajak awal pariode afaktifpanerbangan dan dalam jangka waktu 30(tiga puluh) hari kalendar torsebut irin nstadapat dilnkuknn paru bah an paUng banyak 1(sani) kaU ; (PM 40/ 2016 Paaal 27, 31).
Badan usaha angkutan udara mamilikiparsscujuan pamindnnn irin rutspanerbangan dari Direktur Jenderal; (PM40/ 3016 Pasal 37a).
Pelaksanaon kegial^tn ongkuion udara tidakseeuai deogan irin rute dan celah memilikipersenijuan terbang IQigbi approval/ flightclearance); (PM 78/3017 Butir 1.91)
Pelaksanaan operasi panerbangan rutedalam negeri pada suatu nomer panerbanganyang tidak dilayani eelama 7 (tujuh) kaliberturut turut telah mendapat persetujuanDirektur Jenderal; (PM 78/2017 Butir 1.9S)
Perubahan pelaksanaan operastpanerbangan disetttjui Direktur JenderalPerhubucgon Udara:(KM 25/ 2008 Pasal 28).
Pelaksanakan panerbangan rule dalamnegori setelah akumulasi ntasaP«wT,Knt„i»,f»/pafntfirtKw«i operasi panerbangan
(yang telah disecujui Diijon] telah mencapai30 (tiga puluh) hari kalender dalnm masaberlaku Irin Rute Penerbangan:(PM 78/ 2017Butir 1.98).
Pelaksanaan operasi penerbangan rutedalam negori pada suatu nomer penerbanganyang tidak dilayani paling sedikic 50% dalam30 (tigs puluh) hari kalender; (PM 78/ 2017Butir 1.97).
Jadwai resorvasi online penerbanganyang dipublikasikan dalam reservasi sesuaidengan irin rute yang diterbitkan olehDirektur Jenderal (Ref PM 78/2017 Butir1.54).
B. Ao^eutan Udara Niaga Betjadwal Rute Luar Negori
1
Rencana operasi penerbangan angkutanudara niaga berjadwal luar nogeri yangtolah disottrjui oleh Direktur Jenderal (Irinrute baru], telah dilayani dalam jangkawaktu 30 (tiga puluh) hari keija sejaktanggal terbtt; (PM 177/ 2015 Pasat 64).
2
BUAU tnemberitahukan kepada DirekturJenderal apabila tidak meiayanipenerbangan selamaT (tujuh) kali berturutturut pada suaiu nomor penerbangan danmenyerohkan slot time bandar udarakepada pengelola slot: (PM 78/2017 Butir1,56).
3
BUAU memiliki pertetitjuan penundaanUin rute penerbangan dari DirekturJenderal; (PM 177/ 2015 Pasal 64).
4
BUAU memilila irin rute terfcait
penambahan kapasitas. berupaponambahan frekuensi penerbangan dan/atau peoggantian cipe pesawat udara padarute penerbangan luar negori: IPM177/2015 Pasal 66).
9
Persetujuan penambahan kapasitasangkutan udara niaga berjadwal luarnegeri yang telah disetujui oleh DirekturJenderal, telah dilaksanakan dalam jangkawaktu 30 (tiga pulub] hari kalender; (PM177/2013 Pasal 67).
6
BUAU memberitahukan kepada DirekturJenderal apabila tidak meiayanipenerbangmi sesuai persetujuanpenambahan kapasitas selama 7 (tujuh)hari berturut-turut; (PM 177/2015 Pasal67),
7
BUAU memiliki persetujuan penundaandalam persetujuan penambahan kapasitas^(PM 177/ 2015 Pasal 67).
1
8
Porusohaan angkutan udara niaga asing(PAUA) merupokan perusahaan angkutanudara niaga jmng dituitjuk oleh negarafflicra wleara ; (KM 25/ 3008 Pasal 79);
9
Perusahaan aitgkutan udara niaga asingyang melaksanakan angkutan udaraniaga luar negeri, telah mendapatpersetujuan Direktur Jenderal. (K51 25/2008 Pasal 79):
10
PAUA memberitahukan kepada DirekturJenderal apabila tidak meiayanipenerbangan selama 7 (tujuh) kali berturutturut dan telah menyerohkan slot timebandar udara kepada Direktur Jenderal:(PM 78/8017 Butir 1,56).
11
Jadwai dalam reservasi online penerbanganyang dipublikasikan dalam reservasi sesuaidengan isin rute yang diterbitkan olehDirektur Jenderal IRef PM 78/2017 Budr
12
BUAU Betjadwal atau perusahaanangkutan udara asing betjadwal tidakmelakukon penjuaian tiket sebelum irinrute diterbitkan Direktur Jenderal
(untuk nice baru); (Ref. PM 78/3017
13
Perusahaan angkutan udara asingdengan BUAU yang melaksanakanketjasoma penerbangan pada rute luarnegeri dari dan ke Indonesia dengan irinrute yang diterbitkan oleh DirekturJenderal; IRef P.M 76/ 3017 Budr 1.10)
14
Perusahaan angkutan udara asingdengan perusahaan angkutan udaraasing yang melaksanakan keijasamapenerbangan pada rute luar negeri daridan ke Indonesia dengan izin rute yangditerbitkan oleh Direktur Jenderal; (Rof
PM 78/3017 Butir 1.11)
IS
BUAU dengan BUAU yang melaksanakanketjasoma penerbangan pada rute luarnegori dengan irin rute yang diterbitkanoleh Direktur Jenderal :(Ref PM 76/2017
Butir 1.131
16
BUAU dengan BUAU yang melaksanakankeijasama penerbangan pada rute dalamnegeri dengan persetujuan DirekturJenderal; (Ref PM 78/3017 Butir 1.13)
17
Perusahaan angkutan udara asingdengan BUAU yang melaksanakanketjasama penerbangan pada rute dalamnegori dongan persetujuan DirekturJenderal; IRef PM 78/3017 Butir 1.14)
18
Perusahaan angkutan udara asingdengan
BUAU yang melaksanakan kerjasamapenerbangan sesuai persetujuanDirektur Jenderal. men^nformasikankerjasama penerbangan tersebut kepadapenumpong; IRefPM 78/2017 Butir 1.15).
19
BUAU dengan BUAU yang melaksanakankeijosama penerbangan sesuaipersetujuan Direktur Jenderal.menginformasikan keijasamapenerbangan tersebut kepadapenumpong: ((Ref PM 78/3017 Butir1.16).
DAU FORM: I.B.IHnlaman 1 dari 2
CATATAN :
RASILAKHlRi
Satisfactory (Memuaskan)
Unsatisfactory (Tidak Memuaskan)
(Inspektur Penerbangan) (PerwakUiui Operator)
DOCA FORM : I.B.IHalaman 2 dari 2
B.2. INSPBKSl ANGKUTAN UDARA NIAGA TIDAK BERJADWAL DAN
BUKAN NIAGA (FLIGHT APPROVAL & FLIGHT CLEARANCE)
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)
(■Am
SOP
OIRBXTORAT JEHDEttAL PBRRUBUNOAN UDARA
Tjl OUahkan :
Tgl Reviti:
Tgl Diberlokukan;
Dit«tapkaa Oleh;Oirektur Jenderal Pechubungan Udan
QtSPBKSl ANOKUTAM UDARA IflAOA TIDAK BERJADWAL DAN BUKAN HIAOAIFUQUTAPPHOVAL A PtIQBT CLEARANCE |
Oaaar Kukum:
1 Undans-Undang Nomor 1 T^un 2009 tenCang Penerbangan.3 Peraturen PemeHniah Nomor PP 40 Tataun 199S centang Angkutan Udara3 Peraturan Menuri Perhubungan Nomor KM 3S Tohun 3009 tontang Panyelenggaraan
Angkutan Udara lebagaimaoa t«lah diubah terakhir dengan nomor PM 45 Tahun 2017untang petubahan ketapuluh atai Paraturan Menteri Perhubungan Nomor KM 23Tahun 3008 Tentang Periyelenggarsan Angkuian Udara
4 Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 41 tahun 2011 tentang Organisaaidan TataKeija Kantor Otoritae Bandar Udara.
5 Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 32 Tahun 2015 tentang Peningkatan Punge!Pengendolian Dan Pengavtuan Oleh Kantor Otoritae Bandar Udara.
6 Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 59 Tahun 20IS tentang Kriteria, TugaadanWewenang Inepektur Penerbangan.
7 Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 12 Taliun 2015 tentang Perizinan AngkutanUdara Online.
8 Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 36 Tahun 2017 tentang Peta Jabatan danUraian Jenie Kegiatan Jabatan di Llngkungan Unit PelakeanaTeknit Direktorat
9 Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara nomor: KP4S9 tahun 201S tentangPeiunjtik Pelakianaan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 41 tahun 2011.
11 Peraturan Direktur Jenderal Perhubtingan Udara nomor: SKEP • 195 • K • 2006tentang Petunjuk Pelaksanaan Pereetuluan Terbang (Flight Approval).
12 Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara SKEP - 251 • XII • 2008 perubahan 1SKEP • 195 • IX - 2008 tentang Petunjuk Pelakeanaan PersetiD'tian Terbang (Flight
13 Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara nomor: SKEP-2759-Xn-2010perubahan 11 SKEP -195 - DC • 2008 tentang Peiiuv'uk Pelaksanaan Peieeiujuan Terbang(Flight Approval).
14 Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor KP 317 Tahun 3013 tentangKeterbukaan Infonnasi Angkutan Udara
. Membandingkan antara Peraetujuan Terbang (FA| dan Flight Clearance |FC| yang telah diterbitkan olehDirektiu Jenderal Perhubungan Udara dengan realisasi penerbangan yang dilaktanakan
MengevaluaEi penyampaian laporon realisasi pelakeanaan persecujuan terbang (FA) dan FlightClearance (FC) yang diberikan oleh BUAU dan Agen Pengurue Izin Terbang.
. Memverilikasi pelaksanaan kegiaian angkutan udara niaga tidak beijadvml dan bukan niaga eeiuaiperundangan yang berlaku
. Memeriksa pelaksanaan bentuk kegiatan angkutan udara nlr^a tidak berjadwal dan bukan niaga
Keterkaitan:Peralatan / Periengkapan:
1. SOP Inspekal Izin Rute Angkutan Udara Niaga Beijadval3. SOP Monitoring Slot3. SOP Inipeksi Angkutan Udara Niaga Tidak Beijadwal & Bukan Niaga
1 ID Card (napektur3 Safety VeatlRompikeselamaian)3 AlatDokitmentasi4 Laotoc dan ATK
Peringaton:Pencataton den OcnHnman .1. Pengawasan mengacu kepada Peraetlijuan Terbang (FA) dan izin Terbang (FC) yang telah
di terbitkan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Udara yang dipublikasi melaluiAngkutan Udara Online
3. Peraturan Menteri Perhubiuigan Nomor PM 78 Tohun 2017
a-Lampiran Nomor 1.37b.Lampiran Nomor 1.3Sc.Lampiran Nomor 1.39d.Lampiran Nomor 1.40e.Lampiran Nomor 1.41tLampinui Nomor 1.42g.Lompiran Nomor 1.45h.Uampiron Nomor 1.46i.Lampiran Nomor l.Slj.LampIran Nomor I.S2k.Larapiran Nomor 1.53
1 Surat Perintah Tugaa
2 Data Persettuuan Terbang (FA) dan Izin Terbang IFC) dalam bentuk Softeopy / Hardcopy3 Form Checklist InspeksiPersetuJuan Terbang (FA) dan Izin Terbang IFC)
Format Laporan HasU Pengawasan iLHP)
Uraian Jenls Kegiatan
PelaksanaDirektur/
KepalaKantor
Kasubdii/ Kabid
KasiInspekturBagian
TataUsaha
Mutu Baku
Kelengkapon WaktuOutputKeterangan
Menyusun Instrumen dan KelengkapanInspeksi Persetvyuan Terbang (FA)• Membuat Nota Dinas SPT• Menginventarisasi data dukung inspeksi
r START JLembor NotaDinas, Form
Checklist
Nota Dinas, &Checklist,
Konsep SuratPerintah Tugas
Men«rim« Pcng^'uan Instnimen PelalcsanaanInspeksl Perserujuan Terbang (FA)eleh ln«pcktur Anglcutan Udara
lumbar Noia
Dinas, FormCh«ckUat
1 j&mNota Oinas,
Kons«p SuracPerincoh Tugas
Mcnlndaklanjuti Pangajuan InatnimenPelaktanaan Inapekti Penen^tiaa Tarbang (FA)
LembarNoca
Dlnaa1 jam
Neia Dinaa,
KonaapSuratPerintah Tugaa
Menerima Noia Dlnaa PangAjuan $PT PalaksanoanInapeksi Peraatujuan Teibang (FA)
Lembar Noia
Dinas
Nou Dinas,Konaap SuracPerincab Tugas
Proses Nota Oinaa
Prases SPT
Meneriiua dan Menindaklanjuii Surac PerintahTUgas Inapekcur Angkuian Udara dari Bagian TataUaaha
Draft Sural
Perintah Tugas
Menerima Sural PerincahTugatyang telahdisetAjui oleh Direktur/ Kepala Kantor
Melakukan Koordinaai Peiaksaosan lospeksikepada Stakeholder Cerkaic
Melaksanakan kegiatan InspeksiMemeriksa pelakeanaan bencuk kegiatanangkutan udara niaga tidak beqadwal danbukan niaga
Memeriksa kesesimian Realisaai Penerbaogandengan FA (S FC yang dicerbickan
Memverifikasi data Persecm'uan Terbang (FA)dan lain Terbang (FCj
Menganalisadan mengeraluasi hasit inspeksisesuai dengan ketencuan yang berloku
Membuai Laporen Hasil Kegiatan (LHP)
Membuac Laporan Hasil Pengavasan (LHP) apabiladitemukenali adanya Petanggaran lerhadapPeraturan Fenerbangan
Membuac konsep Penyampaian Lapoian HasilPengawa&an kepada Sekretarii DirekloratJenderal Perhubungan Udara/ Bagian Hukuniapabila ditemukenali adanya Petanggaranterhadap Peraturan Penerbangan, (embusan
kepada Direktur/ Kepala Kantor
Stakeholder terboit >-aitu AirNav,BUBU/UPBU, Agen Penguius PersetujuanTerbang iFA). Airline
Data Irin Terbang yang diterbitkan.
Data realisasi penerbangan di bandarudara dari AMC dan Aitrtav.
Data yang diverilikasi cnenggunakanchecklist nomor CHK-INS-AUNTBBN-Cl
(01-20181
Menerima dan Mengevoluosi Konsep LHP dariIntpektur Angkutan Udara
Menerima dan Mengeraluasi Konsep LHP dari
Inspektur Angkutan Udara
Menerima dan mengevaluasi LHP dari InspekturAngkutan Udara, dan mettyampaikannya kepadaSekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan CqBagian Hukum Direktorat Jenderal PerhubunganUdara untuk ditindalclaiijutl apabila tetindikasiadanya pelonggaran.
Surat
PenyampaianLaporan Hasil
Pengawasan danHasU
Pengawasan
apabiladitemukenali
adanya
Pelonggaran
LHP dan SPT terlampir
LHP dan SPT terlampir
LHP disampaikan kepada SekretarisDirektorat Jenderal Perhubungan Udara.Tembusan Direktur Angkutan Udara /Kepala Kantor
B.2. INSPEKSI ANGKUTAN UDARA NIAGA TIDAK BERJADWAL DAN
BUKAN NIAGA (FLIGHT APPROVAL & FLIGHT CLEARANCE)
INSTRUMEN PENGAWASAN
9KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA
CHECiaiST INSPEKSI ANOKUTAN UDARA NIAGA TIDAK BERJADWAL DAN 8VKAN NIAGA (FLIGHT APPROVAL U FLIGHT CLEARANCE)
DAUFORM. l.B.3
BANDAR UDARA : TANGOAL INSPEK:
C^a'CcmpN^iM'lTetMaa&iliTN/C'a Not.CoMi{ane«.(Tiii^TezpeauUj(N/dV^
Pelaksanaan kegiatan angkutan udara oleh BUAU dan/atau pernsahaanangkutan udara asing yang tidak sesuai dengon izin rute dan telahmemOiki persetujuan terbang (flight approval/ flight clearance); (PM78/2017 Butirl.SI)
Pelaksanaan kegiatan angkutan udara niaga tidakbeqadwol atau bukan niaga oiemiUki persetujuanterbang (flight approval/flight clearance) untukpenerbangan tanpa penumpang umum (feny flight)untuk ke dan dari luarnegeri; (PM 78/2017 Butir 1.42)
Pelaksanaan kegiatan angkutan udara oleh BUAU dan/atau perusahaanangkutan udara asing sesuai dengan persetujuan terbang (flight approval/flight clearance); (PM 78/2017 Butir 1.S2)
Pelaksanaan Angkutan Udara niaga tidak beijadwalasing/pesawat udara asing yang inelayani rute keIndonesia mengangkut penumpang dari wilayahIndonesia, yang merupakan penumpangnya sendiri yang
diturunkan pada penerbangan sebelumnya (inbound
trafilc) : (PM 78/2017 Butir 1.42)
Pelaksanaan angkutan udara memHiki persetujuan terbang (flightapproval/flight clearance) untuk pendaratan teknis (technical landing)bukan disebabkan oleh keadaan darurat; (PM 78/2017 Butir 1.S2)
10
BUAU atau perusahaan angkutan udara asing tidakmengangkut penumpang umum untuk kegiatanpenerbangan proving flight atau ferry flight(maintenance);; (PM 78/2017 Butir 1.44)
Pelaksanaan kegiatan angkutan udara ni^ tidak berjadwal atau bukanniaga dari dan ke wilayah Indonesia memiliki persetujuan terbang (flightappnn'al/flight clearance); (PM 78/2017 Butir 1.38)
Pelaksanaan kegiatan angkutan udara niaga tidak beijadwal atau bukanniaga Hainm negeri dengan jenis pesawat yang berkapasitas di atas 30tempat duduk atau MTOW di atas 5700 kg \intuk pesawat kai^o memilikipersetujuan terbang (flight approval) kectiali untuk kegiatan proving flight,feny flight (maintenance); (PM 78/2017 Butir 1.37)
Kegiatan angkutan udara niaga tidak beriadwal dalam negeri merupakanangkutan udara dalam bentuk : rombongan tertentu, penumpang yangdiktunpulkan untuk melakukan peijalanan dalam bentuk paket,perorangan yang membeli seluruh Impasitas pesawat udara untukkepentingan sendiri; (KM 25/2008 pasal 46)
Pelaksanaan kegiatan angkutan udara niaga tidak begadwal atau bukanniaga memiliki persetujuan terbang (flight approval/flight clearance)untuk penerbangan lintas wilayah udara Indonesia (overflying) ; (PM78/2017 Butir 1.41)
CATATAN
KASn. AKHIR I
□□
Satisfactory (Memuaskan)
Unsatisfactory (Tidak Memuaskan)
(Inspekcur Penerbangan) (Perwakilan Operator)
n4Uft>RM:/.S.2 Halamon 1 dari I
B.3. INSPEKSI TARIF PENUMPANG PELAYANAN KELAS EKONOMI
ANGKUTAN UDARA NIAGA BERJADWAL DALAM NEGERI
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)
RomarSOp 2
Tf) Diaabkad 2
TglRaaUi?
Tgl Dibarlakukan i
Oltatapkan Oleh:Diraktur Jandtral Parhubungao Udara
NIP
mtPSKOt TAIU? KWMPAHO PBbAYANAH KCLAt BKOItOMI AflOKOTAN VDARA HlXQA DAtAM KMSfU
I UndAAC'UndAnn NocMr 1 TAhun 3009 t*ntAnAP«st«rO«AC*<i.
3 PAfAtunn P*a*f1ou>l» Nomoff PP 40 TAhun 1995 caaxaho AndcutArt UdATA
3 P«»cur«n M«iiitn P*fhubunAAe RapubUk (AdemilA NaamtKM 35Ta1uui 3005 uauhaPAnyAUnOAVAAn And^CAn UdAn AAbAoaimAA# tAl*h cUubAh c«r«khl/ OAnosn noaw PM 45 TAhuit9017 rentAng p«rubA>i«n kA«epuUih aija Pvratiiran MAfifcrl PrrhutnjnCAn Nomor KM 25 Tfthun 900ATaocaas PcoyvlAnwATAAn AAftkutAji UdarA
4 PArAturan McntAri ParhubunoAn RApubtOc Ln«tonA«^A Nemor PM 41 Uthun 3011 MntAno Or^AnlaaaldAA TaKA KafJa KArttOr OtMitAA BAAdAr UdATA.
5 PereturAn Menterf Pc^Ubuncaa RepObUk IndoncaiA KOm«r PM 93 Tohun 3015 UnUnoPAAlookAlAn rurtftl P«rto*'^dAUAA Dan Ptasawaaaa Ol4h KAXite/ OCeritAA BAAdar Lfdar^
5 |^r«ruraA McnMri PAfhubun«AO KapubUk (ndoncaJAftoiuorPM 59 Tahuo 30IS unimjaf KhtftrU.TbgAA dAA WavanAO5 tnjpvktu/ PwBeAezieAfi..
T PArabtfAn M«nlAri PtrhubunAAn B«publik IndooAxlA Noaor PM 14 Tibun 30)5 TvsilAAtt kfAkAbisn*Porin«4AA{ P4thlrungAA dAA Paaacapaa 7a/;( Bau* AtA» dAA BAtM BavaB ppiiuaipAOg PAiayAAAnKaU* EUonetni AndeutAf) Udara NIa^a GefjAdA'Ai dA)Am NefArt
8 P«r«turAn MAnc«h PAftiUbun^An RrpubUlc IndonealA Nomor PM 36 Tahun 7017 tentanf I^UJabatAA dAA U^aiAn «fAnia KAiclAiAa^AbAtAa d< UAdcun^An Unit PalAkAMUi TvkoU Dlr«kt0rAt
9 P*fA(u/An MAAWrt P*rhubuA84A RapubUk rndcuAila NoM«r PM 78 TaAua 3017 Iaaiaas PAngAftAArtSAAkoj AdmlnlotrAAl TertudAp PdanoArAO PAntUM Ptrundang • undansan dl BldAngPenerbAngAn
10 PATAtUTAJt DIfAkTUr JAndAfAl PAThubURfAA UdAA TlOfUOr : KP 13 tAhUA 30)5 tAOtAAg PAClbAyATAflHuAMngar 5*TVle4 Cbaj^ DlaAmkAn (>«ng«n TlkAl Panumf^Ang PtMWAt Udan
11 PA/AluTAn DlTAktur JAodArM PAftiubunsAO UdArm nomor: KP S9 TAtain 3015 untAng PArubA)^Aiaa PAfmlurAn OlrAkuu d«i]d«fAJ PtrtiubunBAn VdvA noiaor; KP 13 t«hua 3015 l«nt»naPemboyATAn PA««enger SArricA OiAxgA DUaiuIcaa DengAJi TU<ee PenumpAng pAAAvaiUdAXA
13 PemtuTAn Birvkcur d«(u)«rA) Pe/bubusgAn UOata iiMuor: KP 499 tAhun 3015 untAAg P«cufiJukPalAkiAnAAA PAfAtimn M«n(An Pe*nubung«n Nemof 4i (Ahun 301).
13 KepuCuMn Oirekcur J«aderAl ̂ rtiubungAn UdArA Nonter KP, 363 TAhun ?Ol7 tentAng PmstApanTatD Baua AIaa d*n Baiaa Bawa)) PaaunipAAg PtlAyAJiAA KaIaa Ekenomi AAgkuiAO UdATA NlagABAfjAdwAl dAlAm N«g«ri padA mt* paoArbAngAn yA/tg b«ium tAfCAArum dAUoi Pai-aomah ManMriPerhubungan Namor PM 14 Tahun 3015 Trntang MAfaajnUmA ParmulaAl (VrbfrungAn dan rentrajMflrA/il Baui Aua dan Bataa Bawab PvAUmpaAg PftUyaAAA KaUa Ekaneml Angkutao Udara NZagaB«QAdwal dalajTi Nagtri
KeterkaJtAA: pAf*)»ttnj[_PArlAngkA3n_iID C!• SOP (napwkfi Idci Rula Auakulan Udafa Klaga BAijadwiU a/d lAspeknif
3 safAty Veat tRontpi hvaeloniturn
3 AUl D9kufa«ntA«i
^£tO£dAJ1_AI2^PtncAcaf* Partdataaft r
I. PartgAvaaaA UitngAcu pada PM 14 Taltun 3016 Uwi KP 353 Tahiui 3017
3. Pemturan kfentart Perhubungan Rbmer PM 78 Tahun 30)7 Lajoplran Notoor 1.33
1 Sumt PvrUilah Tugaa
3 Data Priaa Ll»i dalant bancuk ( KardAopy3 Pacm Cba«kUkt Taclf
4 Pcrmai Ljipfwan ItAall PangiivitAAii (LflPi
Uraian JAoia Kaglatan DuAktur/KapalA
MenyviAun Inimi/nen dan KalengkApanIntpakAJ TaA^ Anglcutan Ud«n RUga B«rjAda-al PalAiu R«g«ri
MAC&bUAt NoCA DbtM SP7MAAginventARaaAi data dukucg ifiapekaJ
Laabar Nota
DlnBA, Pamt
Cb««kbat
Rota PUIAA. BChACk!iAbKenA«p Surat PcrintAh
TugAA
Menarima Pcngajuan la«eum«ix PcUkAanaonlnap«k»i TaRf Angkutan Udam NUga BafjadwaJ Dalam RagAflplah Inapaktur Aagkwlan Udant taaba^ NOlA
PUiaa. Para
Ch««k]U(
UvnuulAklafduU pAOgajuAo (nvuvuiMnPelakAanaan lnfpek«l Tart/Angleilnn Udara RlagaBtQAdva) DaUm NAgari
St«AAnaa^!e^^iAA^^ngiS^^^5P^^^SS^^nn«PAkAr'Terif Angkuian Udara NUga Dalaa RAgari
ITAneRm^da^^enTndakS^uc^^ra^^rinta^l^BAa*LoApaktur Angkutan Uda«a dan BagUn Tata UiabA
Rma Dinaa
Dlrtktur/ KapaJa Kactor
Malakianakan feagiatai) UupakalMaraarlkva atau mAminta data FUgUt Ceupan aiau
Copy Tikat >vig wiah dftarbitkan
Mamarilua l^arga yang dipubU«b pada niadia aiaaaadan/aiau aUkxconLk
MamerikAA atau fiteminca dala/umlah paoumpang
MamirtiA acAu AiamarUua data typa paaakat ysng digunakan
Maadnta atau mamartkaa data Frica Llatyang dladlikJ
MvnAanaUva dart Sva)tA«l (tanaaauk manrvaiifikaAijdata hatU {oaptkaJ
Mambuat Laporan KaaA Pangawawi (LHP)
MembuAi Lap^ran Haai] PengavaMtn iLHPl apahiladitamukanaiJ adanya Palanggaran tarbadap Paraturan
Panarbangan
Mambuat kontap Ptnyutpalart Laperan Haiti PangawaAankapada Sakrataria DinkterotJandaral Parhubungan Udara/Bagtan Hukurtt apabUa ditemukaoaU adanya Palanggaran(arbadap pAraturan Panarbangan. tambuaan kipadaDiTAlBUt/ Kapala Kantar
Stakalioidar larkajt yaitu Bt,rAU
Data Flight Ceupen/eapy ijkAt yaag dlmaksudimtuW rt)»n pMnarhan^n yang dlmlllM niaixik
aiaxi babatapa paaggal luta panarbangandangan Mtu Oighr numbar aajaiData dumlah Pnntunpang yang dipartkaa unmk
u* rut* dan tubclaat yang dlmUiUDhiu Tip* paMwat dan kapeaitea yanadipvhkia
rupakan data yang dIgunakan untuk cjailngreailng ruraData prka lUi >angd>nitllld Unrtaauk dari
Aamua AubolaAi uncuk rute yspg dimUUd dorl)(«
bandara panuuanData yana dir«rifika«i uiatutgujutLan fonnCherkJtst nomor CHK*tR5 TRF J01-30)g)
' prtOA liAt yang dimUiki tarmatukdari
ta lubvlAM utUuk nita yHiig diinilikl dart kebandara pnntauanAnaliaia data haail tnapakal lari/angkuran udaraniaga barfadutl nagarl Aaauai katatamuar]bariaku
LHI* danSPT cerlampir
Menarima dan Mongaraluaal Konaap LHP~dart (nlpekturAngkutan Udara
n
Surat PanyampaianLaperan Ha«d
Pangawaaan dan HaailP^ngaaraaan apabila
ditamukanall adanyaPalanggaran
LHP dan 5PT tcrlnmplr
Mil'diaampailean kapada SWbrataria fJirahrnrat
B.3. INSPEKSI TARIF PENUMPANG PELAYANAN KELAS EKONOMI ANGKUTAN
UDARA NIAGA BERJADWAL DALAM NEGERI
INSTRUMEN PENGAWASAN
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DIREKTORATJENDERALPERHUBUNGAN UDARA
CHECtaiST INSPEKSI TARIF PENUMPANG
PELAYANAN KEUS EKONOMI ANGKUTAN UDARA NIAGA BERJADWAL DALAM NEGERI
OAUFOm:I.B.}
BANDAR UDARA : TAN6CAIINSPEKSI :
eUAU :
KELOMPOKPELAYANAN :| | fUUSSRVlCB I I M£DIUMSFnVICS O NOFRIUS TIPEPESAWAT : Q JET □ PROPELLER>30 1_J PBOPELLEROO
X TEirif penumpang pelayanein kelas ekonomi angkutan udaraniaga bejadwal dalam negeri dihitung berdasarkan
komponen : tarif jarak, pajak, iuran wajib asuransi, biayatuslah/ tambahan (surcharge); (PM 14/ 2016 Pasal 2)
5 BUAU yang mengenakan pungutan/biaya
tambahan wajib mendapat persetujuan menteri,
termasuk biaya tambahan dengan sifat altematif
pilihan oleh penumpang: (PM 14/ 2016 Pasal 19).
2 Tarif penumpang pelaysman kelas ekonotni tidek melebihitarif jarak tertinggi yang ditetapkan oleh Menteri: ( Ref PM14/ 2016 Pasal 9)
6 BUAU wajib memberlakukan harga jual tiket untukbayi (kurang dr 2 th) sebesar 10% dari tarif jarak{basic fare) dewasa pendamping bayi (Ref PM 14/2016 Pasal 20)
3 BUAU menetapkan tarif batas bawah penumpang kelasekonomi serendah-rendahnya 30% deiri Tarif Batas Atassesuai kelompok pelayanan yang diberikan; (PM 14/2016Pasal 9)
7 BUAU dapat memberlakukan haiga jual tiketuntuk anak-einak dein/atau veteran, orang usialanjut paling tinggi 75% dari TBA sesuai kelompokpelayanan (Ref PM 14/ 2016 Pasal 21)
4 Badan Usaha Angkutan Udara wajib mencanttunkanperincian komponen tarif dan besaran PSC di dalam tiket;(PM 14/ 2016 Pasal 12)
8 BUAU dapat menetapkan harga jual tiket untuktandu (stretcher) paling tinggi 900% deui tarif batasatas penumpang pela3^anan kelas ekonomiberjadwal dalam negeri sesuai dengan kelompokpelayanan; (Ref PM 14/2016 Pasal 22)
CATATAN:
HASILAXHIR:
j j Satisfactory (Memuashan)Unsatisfactory (TidakMemuaskan)
(inspekturPenerttsngan) (Perwskiiao cperaior)
DAIJF0RMH.B.3 Halamanldarll
FORM CHECK LIST TARIF (DAU FORM ; I.B.3)
CHECK LIST PENCAWASAN TARIF ANGKUTAN UDARA NIAGA BERJADWAL DALA.M NEGERl
Nama baodara
Penisabaaa Pea«tbaogaa
Keloapok Pelayaoaa
Rote
Nomor PeseibaotaaTipePetawatdaoKappesawaiTaoggalPeaetbaDgaa '
:PT.
Sub Clatses (yang diraliki) Jutnlab Seat (yang teijual)
TARIF DASAR/ BASIC FARE
PERPENUMPANG
(RP)
IWJR
(Rpi)
PPN
(Rp)
Pungutan Lasi(Jika ada)
(Rp)
PSC
(Rp)
HARGA NET (barga j-ang
d&ayarkan pnunpang)
(Rp)
KETERANGAN
400000 SOOO 40000
;
_MENCETAHUITin Yaag MemerUisi
MENCETAHUI
BCAU >'»ag dlooDltor dao cap /sleopel
[CAIAIAiU.
Pengisian Form dilakukan untuk semua rule penerbangan yang dirtuind. dengan minimal:satu nomor penetbangan p» saiu rue penerbangan untuX pcnode pengawasan yang.diminta
■ Kelompok Pelayansn adaUh Keiompok PeUyenan yangdimlllki oieh BUAUNByangdilakukangangawatan
• Rute^erbangan sdal^ semua rute penetbangan yang dilayani oleb BUAUN8,gahi fnm iiniLiksaju njiepenerbanoan. minimal 1 nomor penetbangan ^ _ i -'• Tipe Pesawat dan Kap Pesawat adalab tipe dan kapasitas pesawat yang digunakanunluk nomor penerbanganja^dgadD^sarnple• Tanjgai penetbangan adalab langga^^arn periods pengawian yangdjjadikan sample pengawasan
1. SiA> Classes adalafi semua ̂ classes yang dimiliW walaup^ padasaalpcriode pengawasan bd^lerdapatpenjuatan2. Jumlah seal adalahjumlah tempatdydiii/seat yang tetjualunluk nomor'penetbangan pada rule yang dilakukan pengawasari untuk setiap wb clasMsnya3. Tartf Dasi /Basic Fare_adalah taitfd'asaryang di iwapten tmtuk i«e penerbangan, yang dPakukan pengawasan14. IWJR (hiran wajib Jasa Rahaga) adalah uran wajib asuransi untuk penumpangpesawat odara, saat ini srt«sar Rp. 5000,-per leg rute
5. Ppn adai^ Pajak yang dlbayafkan kepada negara atas transaksl penjualan tiket yangdilakukan, besarsnnya adalah 10% dari basic fare I lacif jarak6. Pungutan Lain i pungutan tambaJian I sircharge adalah pungutan di luar komponenlersebut pada point 1 s/d 6 yang dkenakan kepada penumpang pesawat. baik secara.w^Tbataupi^an. _ _^jn^aniniharusmendapapersetujuwdariMenteilPerhubu^ . , ,i7. PSC (Passariger Service Charge) atau PJP2U (Pelayanan Jasa PenumpangPesawat Udara) adalah komponen yang harus ada di dalam tiket sel^ komponen larifseperti lersebut pada butr 3 s/d 6 di alas.Pungutan ini adaJah pungutan yang dikenakan oleh pliiak pengelola bandara udara'kepada penumpang alas penggunaan pelayanan I fasilitas bandara udara BesaranlMvaPSr./,P.IP?Ut»rhKla-twda.dilliin.hnnrtara8. Harga Net adaJah tiarga kes^unJian yang dibayarkan oleh penurnp^ (penjurrtahan kolom 3*4+6+6*7)BUAUNB yang dilakukan pengawasan, waim menyerahkan soft copy data yang dlborlkan.
FORM CHECK LIST TARIF (DAU FORM : I.B.3)
L4P0RAN PENGAWASAN TARIF ANGKUTAN UDARA NUGA BERJADWAL DALA.M NEGERI
FT.
Baadara
Tanggal'Jem PeaobanganKelon^ok Palayanan
No
Rute
Penerapan Tar^Makslmal
Sesuai
TarifDasar Kelon^k
sesoBS Lankan Pelayanan (FuD
T^e PM Tarif Service 100%,
Pesawat/ An^mtan Udara Medum
I%ga Service 90%
Scat Berjadwal danNoFhUs
Dalam Negeri 85%)
yang bedaku
(Rp)
Penerapan TarifTereodah 30%
sesuaiPM Tarif
Angfcntaa UdaraNiaga BeijadwalDalam Negeri
yaog bertaku
(Rp)
Harga Hket BUAU (BasicFarcTaiifDasar Per
Penuinpaag)
Sub classes (Rp)
Perban^gan Tatif
sesuai Lao^iran
PM Tarif
Angkutan UdaraNiaga Berjadwal
Dalam Negeti yang
bedaku deagen
tarifBUAU sesuai
kdompok
pelayanafl
IWJR
(Rp)
PPN
(Rp)
PSC
(Rp)
pungutan
Lain
(Rp)
Keterangan
10 12
Teitiaggi
^d
Terendah
Tertinggi
s/d
Terendah
dst
CATATAN:
Tahapan pengislan Form Laporan Pengawasan adalah sebagal bedkut:
1. Rute penerbangan yang dimasukan adalah semua rute penerbangan yang dllayani oleh 6UAUNB, minimal 1 nomor penerbangan untuk satu rute penerbangan2. Tipe Pesawat dan Kap Pesawat adalah tipe dan kapasltas pesawat yang digunakan untuk nomor penerbangan yartg dijadlkan sample3. Tarif dasar sesuai lampiran PM yang dimasukkan adalah tarif dasar tertinggi pada rute penerbangan yang dllakukan pengswasan sesuai dengan tipe pesawat
yang digunakan dan terdapat dalam lampiran PM 14 tahun 2016 lampiran 3, 4. atau 5)4. Penerapan Tarif Makslmal / tertinggi yang diterapkan adalah Tarif Oasar tertinggi yang diberiakukan sesuai dengan kelompok pelayanan BUAUNB yang dilakukan
No Kelompok Pelayanan BUAU
1 Full Service Garuda Indonesia, Batik Air
2 Medium Service Srfwiiava Air. NAM Air, Trlgana Air, Travel Express, TransNusa
3 No Frills Indonesia AlrAsia, Indonesia AirAsia Xtra, Citilink, Uon Air, Wings Air, SusI Air
5. Penerapan Tarif Terendah sesuai PM 14 tahun 2016 adalah tarif dasar terendah pada rute penerbangan yang dilakukan pengawasan sesuai dengan tipe pesawatdan kelompok pelayanan. Merupan hasll perkalian 30^ darl kolom 5}
6. Harga TIket BUAU (Basic Fare/Tarif Dasar Per Penumpang) adalah harga tarif dasar/basic fare yang diberlakukan oleh BUAU untuk semua subclasses yang dimillkl7. Perbandingan Tarif adalah perbandingan antara tarif yang diberlakukan oleh BUAU sesuai dengan Upe pesawat dan kelompok pelayanan dengan
PM Tarif Angkutan udara Niaga Berjadwal Oalam Negerl yang bertaku (saal In! PM 14 tahun 2016)
8. Data IWJR, PPN, PSC dan Pungutan tambahen yang dimasukkan adalah yang sesuai dengan yang tertera dalam data atau copy tiket yang didapat.
B.4. INSPBKSI ANGKUTAN UDARA PERINTIS
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)
%0P
DWCKTOKAT FSJIMVSVHOAV VDAftA
^'omor SOP j
Ttl DiMhkM:
7s2 DiberlekvkAn:
Dit*tftpk4n OI«h :Dinkcur PerhubunsAa Vdan
mSPEKSl AHOKVtAlf UOAIU PBI^IIfTIS
Pat r Hukiim : I V^lalcaanann Kaalwlan
UadaAe Und4n« Noowr I TahuJi 3009 lantans PanartaaAsan.
2 PeraruxaA Paaiarioub Nomer PP ao Tahua 1999 taataaf AAskucan Udan
9 Paracu/an Uanurt PwhubUAsaa N«sior KU 29 Tahua 2009 UOUas Panyalancsaraaa AnsWutanITdara Mbasainiana Utah 4iub«J) carakhlr daajtan ncaorPM 4S Tahua 3017 tantans parvbahanktMpuIub aua Parmcuran Mantart PtrbubUASon ̂ptuar KM 29 TahuA 3009 TanianiPan>-al«ncsa'«an AAfkucan U4ara
4 Paracu/aA Uaotarl Parhubunaan Nooiar Ptt 41 uhun 2011 taouAS OraanJaaai dan Tata KeriaKan tor Otoritaa Banda/ Udaxa.
9 PantuiaA Mantari ParhubuAgan Nemar PM 22 TaAun 2019 lancang PanlngkaiaA FungaJPenseodtiiaa Oaa ̂ngawaaaA Oleh Kauter Otarltaj GaACtar Uda/a.
9 Pc/acu/aA Manuri PartiubvAgan Nemor PM 99 Tahun 2019 laatana KHiarla. Tuaaa daAWawvnang (napakw PaAC/b4A|an.
7 Paraturan MaAwri ParAubungan Nomcr PM 19 Tahun 2017 uniang Parmulaal Diaya OparaaiPentfbengaji AngkutaA Udara ParinUa dan Tan! Panumpang AAgkuian Udara Parintla Tahun3017
9 Paraiuran Uantart ParbubuAgan Nooior Pbl 99 Tahun 2017 tuttang fata Jabatan dan UralanJanJa Kaglaian Jat«ua dl LlAgkungan Unit PaUkaanaTakaia Pirakterat Jandaral ParUttbvingaAUdwa Ktoantarian PbrhutungaA.
0 Parafuran Maattri Parhubungan Nomor PM 79 Tahun 2017 uncang Kritarla danPenyelanggajiM KagUuut AAgkutan Udara PtrlnUa dan Subaidl AngkuUA Udara Karge
10 Pararufan Dtraktu/Uartd»f«t Ptihubtrngan Udan nocnor i KP *99 cahun 3019 taotang PatuAjukPtiaJwAaan F^ranmn Mentcrl Parhubungan Nener 41 tahun 2011.
11 Pancuran tarkait Penyalcnggaraan Angkuian Udara Parintia
MatakukeA Inapaktl palakaanaan kagtatan angkutan vdara parinlia yang mabputi:
TarUpanua^pang angkutao udara parimiaR«a!UaaJ panuaipang angkutan udara pariAt^ terhadag cargatReaUaaai Crakuanai panarbangan angkuun udara panniia tarhadap targetPuhUkaiiJadwa] pana/bangan dan raaluaainyaCraluaai laporan Panyelcnggaraan Angkutan Udara Parlnda pada Koerdlnatar WOayah aetiap 9(anaai buUn aekaUCvatiual Lafv>ran PaUkaanaan Angkutan Udara Parlntia pad* knnrrllnarnr Wila^h t^riap biilan aakali
Xataricajtan 2 Pafalatan / Parlangkaganj
J. SOP Montttring Sket ID Card Inaptktuf
SaTecx Vest (Rerepi keaalantataniAUt Dokumancaal
Laptop
Paftngatan
PeAgawaaan oatAgacu kapada peraturan Panyelanggarsao Anglcutao Udara PariutiaPaneautan dan Pendataan ;
1 , .
2< Peraturan Manierl Perbubtingan Noater PM 78 Tahun 3017
a-LampiranNemdr ],A7b.LdxapiraA Notacr 1.49
c.Lampiran hanar 1.49
Surat Parlnialt Tugaa
Peraturan urttalt Panyelenggaraan Angkutao Udara PerinthPerm Chacktial ln<p#kel Anglnitan Udara Pertmia
PoniMi Laporan Haail Pengawaaan (LHPi
t Jenift KegiatanDirekturrKapalaK^tof
UagSanTata
Uanyuatin InctrunMA dan Kelangkapaninepekal Penyelanggaraan Angkutan Udara 1Mambuai heia Oinaa SFT
Mertciarentariaaal data dulcung inep«kei
Lambar Not*
Dinae, Perm
CheekUet
Neta Dinaa. fia
ChaeklUt.
Konaep StiratPerintah Tugae
Mecariaia pangajuait tuatrusan Ptlakaanaantnapdkai PenyeleoggaraaA Angkutan Udare Pertntiaeiah Jnapekrur Angkutan Udara Larobar Nota
Dinae. Form
Cheekilai
Neta Oinaa.
Xenaep Surat
Panniah Tugaa
MenlndaktarVul^^'^d^i^^*'^ InciixuTtenPelakaanaaA Irtapekai Neta Oinaa.
Koniep SuratPenntah Tugaa
Llenanma hdta Diaaa Pengajuan SPT Pelakaanaantnspakai Penyelanggarman Angkutan Udarm Periail* Neta OLn«%.
Kenaep SuratPerlncah Tugaa
Ueneriaa dan kltnlndaklan^uU Stirat Perintah Tugutnapekxur Angieutan Udara dart Baglan Tata Uaaha
Draft StintPerintah
tugaa
MenariDia Surat Perintah Tttgaa yang telah dl««cu/ui ol^Dlrektur/ Xepala Kanier
bleUkaartakan kcgiatan IrtapekaiMemerfkaa r«aUaaaJ palakaanaart penarhanganMetnarikaa liket dan penerapan larlf aeeuai danganperaturan pang berlai^
• MemariksafceMiuaitaniadaedpenerbanganUenganaliea dan m«nge««luaei haal) inepakai
Mambuat Laperan HatQ Pengavaran ftHPi
Meinbuat Laporan Maett Pengawatan ILHPt epabUadiTamulranatl ̂ tanya Patanggaran tarhadap PeraturanFerterbangan
Membuatkonaep Penyampaian Laperan KaeU Pengawaaankfpada Stkretaria Direktprat Jenderal ParhubunganUdara/ Dagian llukum apabUa dltemuk'enaU adanyaPetanggaran terhadap Peraturan Penerbangan. lembuaankepada Dlrektur/ Kepala Kanter
Kenirak Anekutan Udara Pvrlnd*
Ueoeii^ dan MengevaJuati Kontep LHP dart (nepekuirAngkutan Udara
Ueoerlina dan Meoge*alua«l Koneep LHP dari loepekturAngkutan Udara
MeneriiBa dan oangera^uaai LHP <Url Utapektur AngkutanUdara. dan cmnyampnikedtAya kepada Sekrataj^Pirekioral Jenderal Petbubungan Cq Bagian HukumDlraktorat Jenderal Petbubungan Udara untukdlUndaklanjuU apabiU terindlkail adanya peianggaian.
Surat
PenyaiDpaUnt^poran llaeU
Perxgaeraaan danHaeiJ
Pengavaaan
apabUaditemukenali
adanyaPetanggaran
U1P dan SPT tcrlampir
LHP dan SPT terlaxapir
LHP diaampaikan kepad* SeltrvtaruDlrakterat Jenderal Ptrhubungan Udara,Teiubuaan OUeklur Arigkutaji Vdaru /Kepala Kanior
B.4. INSPEKSI ANGKUTAN UDARA PERINTIS
INSTRUMEN PENGAWASAN
W
KEMENTERIAN PERHUBUNQAN
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA
CHECKLIST INSPEKSI ANOKVTAN UDARA PERINTIS
DAUPORM:l.B.-i
BANDAR UDARA TANOOAL INSPEKSI
KPA/KORWIL
j (Tcr^' mS ■ ^v
Koordinator vfilayah melaporkan pelaksanaan angkutan udara perintissubsidi angkutan udara kargo dan/atau subsidi angkutan bahan bakarminyak kepada Dujen c.q Direktur Angkutan Udara yang ditembuskanpula kepada kepeda kantor sedap tanggal 10 bulan berikutnya. (FM 78/butir 1.48|
Operator pelaksana angkutan udara perintismelaporkan log book kepada koordinator wlayah palinglama 10 hari sejak pelaksanaan angkutan udaraperintis. (PM 79/2017 Pasal 37)
2
Koordinator wilayah meiakukan evaluasi penyelenggaraan angkutanudara perintis, subsidi angkutan udara kargo dan/atau subsidiangkutan bahan bakar minyak setiap 6 bulan serta melaporkan kepadaDirjen dan Kepala kantor. (PM 78/ butir 1.49)
3
Tarif angkutan udara periittis telah sesuai dengan peraturan MenteriPerhubungan/Diijen Perhubungan Udara terkait tarif angkutan udaraperintis. (PM 18/2017 Pasal 10).
4
Koordinator wilayah melaporkan persiapan lelang sesuai surat DirekturJenderal meogenai kegiatan lelang an^tutan udara perintis, subsidiangkutan udara kargo dan/atau subsidi angkutan bahan bakar minyakkepada Direktur Jenderal. (PM 78/ butir 1.47)
5
Penjualan tiket angkutan udara perintis dilakukan oleh pelaksanaangkutan udara perintis. (PM 79/2017 Pasal 4)
Pelaksana angkutan udara perintis menerbitkan tiket angkutan udaraperintis yang paling sedikit memuat nomor, tempat dan tanggalpenerbitan, nama penumpang, nama pengangkut, tempat tanggal waktupemberangkatan dan tujuan, nomor penerbangan, pemyataan bahvi-apengangkut tundtrk pada ketentuan peraturan perundang undangan.(PM 79/2017 Pasal 4)
kegiatan angkutan udara perintis dan subsidi angkutan udara kargodilaksanakfln sesuai dengan kontrak yang telah disepakati [rute, tipepesawat, hari pelayanan, frekuensi. target penumpang dan target jenisbarang). (PM 79/2017 Pasal 27)
CATATAN:
KASlLAXHIRl
□ Satisfactory (Memuaakan)□ Unsatistacloiy (Tidak Memuaskan)
(tnspekrur Ponerbongon) (Penvakilan Operator)
OAt;roRM;/,B.^Holaman 1 dari 1
C.l. PEMANTAUAN ALOKASI KETERSEDIAAN WAKTU TERBANG (SLOT TIME)
DAN KAPASITAS BANDARA
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)
Nomor SOP :.
• DPTgl Dioaitkan :
DIftSKTOltAT JBNP6RAL PBRHUBUIVaAN UDARATgl Ravlai :
Tgl Dibarlakukan :
DicAUpkan Olali :Pirekiur UaiideraJ Parhubungan Udara
NIP.
PBMANTAVAH ATOKASI KSTBRSBDIAAH WAKTU TERBAKO (BLOT TIMB) DAlf KARASTTAS BANDARA
^I UncUAe'UodAAg Nontcr I T«hun 3009 p«o«rb&nsAn.3 p«r«cur«r> Pvm^rlntAh Nomor PP 40 T«nun 199S MntAxts A«)«kut«n U4M
3 Pemturan M«nwl P^rhubungon Nomer KM 33 Tahun 2003 t«ntAng Peny«l«ft<*araAnAAgkutAA Udsm Mbogal/unA t4lAh dluboti lerokhir d^ngAn Aocoor PM 45 TahUA70X7 tArttAng ixtrubahAn k**«putuh atAA PAmmrsn M«nt«pi P»fh«burtgAA Nomor KM35 TahUA 3008 T«ntAAg P«ny«lAnggArA«in AAgkvuan Udara
4 Pemcumn Mentert Pbfhubwgan Nomor 41 tAftun 2011 cenigng OrgAnitati danTatA Kec^A Kancor 0(ert(A» BAnrtar Udara.
5 PWArunin MeniAri ParhubungArt Nomor PM 22 TAbim 30ld tantAng PAnlngkaTAnPungAJ PAngAndAliArt Dan PAngAw»AAn OUh Kontor OtoritAA BAndar Udara.
0 PeretCuran MAn(eri Perhubungan Nomor PM 89 Talvun 3018 t«niAng KrU«rlA. Tuga*dan Wowenang lrt»p«kt\i/ p«n«rbaMgAia.
7 Pamnimn MAnrmH ParhubungAn Nomor PM S7 Tahun 2018 taneAng PanyAlanggarAAnAlokAAi KAtAfAAdUAA WaMu TorbAfig (Slot Tim4) BAAdar Lfdaro
g Pera(\irAn Mentari p«rhubungan Nomor PM 36 Tahun 3017 teniong P41a Jabatan danUralan J«nU Kaglatan JAbatan dl Lix^gkungan UnJt PeUk»anA Taki)!* OlroktoraiJondoraJ Perhubungan Udara Keiu«ntoriaA PArhubungan.
9 PAraniron 0»r«kcur J«i>d«rAl PArhubuAgan l/dara nomor : KP 113 lahun 3017tAncAng Tata Cara PangAloUan AlokaAi KAtarBAdiaAn Wakru Tarbang f Slot Timo )Bandar trdaro.
MAlAlftAAnAkan PangawAAan Ruiln larhAdap Slot dl Bandar Udara
•lot Umo pang tolan ditArbickan d«ngan rAallaaAl p«n«rbangan ynng
MelAfcxikan evaJuaal terhodap kapaaliAA bandan iNACi yang tAlab dltotapkan ol«h KetuaPAnyAlanggara Slot Tima dengan realiaosi penArbangan yang dilaksanakan
KtiArkaltan:Pcrnltttan / Peflonalcapan,:
1. SOP Angkuian Udara NUg« Tldak BArJadwal dan Bukan Nlaga iPUghi Approval danFlight ClAaran6A|
3, SOP (sin Rule Angkutan Udara Nlag« Borjaclwal
1 lO Card Inapektur
3 Safety Vest iPompl kAAAlamatanj3 AJat DokumAntaal
4 Laptop
PoncatAiartdanPAndawian:
1. PAfigAWAMrt mAngacu kapada pAfAtximn imrUAit alokaai katArAAdlAan waktti lalot timA»
2. Peraturan MentAtS pArhubungan Nomor PM 76 Tahtm 3017a.Laoipiran Nomcr 1.56b.Lampiran Nomor 1.57
c Lamplran Nomor 1.56
d.Lampiran Nomor 1.59
e.Lampiran Komor 1.61f. Lampiran Nomor 1.69g. Lanipiran Nomor 1.64
I Surat pArtniAh Tugae
a Surat lain RuiA alau Flight Approval (Sofioopy f hardcopy)3 Data Slot
4 Data NAC Bandara dibawah knnrrflnaAi lANM
5 Form CheckllAt SOP Monitoring Slot
6 Permac Laporan Hasl) PAAgawaAon (LHPi
Uraian UeniA KegiatanDlrektur/
KepeJaKanwr
BagianTala1<Alengkapan
Mutxi Daku
Keterangan
MonyUAun InAtrumen dan KelongkaponMonitoring SlotMembuat Nota Oinaa SPTM«nginv«ntariiiaAl data dukung MonitoringSlot
Lemhar Hoia
DiciaA« Form
ChaCkliBT
Nota Dinas. 6»
CheekUst.
KonsAp .Surat
Perintah Tttgaa
Mencfima Pangajuan InetrumAn PclakAanAanMomtoring Slot
oleh InvpAKiur Angkutan UdoraLAinbaj* Noia
Din«A. Form
ChAcklUt
Nota Dinae.
Kona^p SurAr
PArintah Tuga*
Nota Diita*.
KonaAp Surat
Perintah Tugae
Noia Dlna«
MAnerima dan M«oindaklanjutI Surat PArintahTugaA Monitoring Slot dari Baglan Tata Uoalta
MAnArima Surat Parintah Tugas dan Suraspambaritahtian pAlakAanaan Monitoring yangtolalt dlMtufui oloh DlfAlctxtr/ KopAla Karttor
Malalcukan Koordlna«i PAlakAanaan Inepakslkapada StakaholdAf tarkail
MAtakaanakan kagiacan Monitoring Slot sMonyiapkan data SlotMamerikca kAAAAualan alot dangan Uin rut#Menganaliae dan mangAvaluaii panggunaan•let yang telah diberikan
MADibuot Laporan HaaU Pangawaaan (LHPj
Membuat Laporan Hacil Pangawaoan (LHP)apabUa dltamukanall adanya Pelanggaranterhadap Feraiurait P«narbanaan
Mambuat konMp Panyampalan Laporan HaoUPangAWAaan kapada SAkrotaria DtrekToracJondArAt PerhubUftgan Udara/ Baglan Hukumapabila ditAmukanali adanya Palanggaranterhadap Peraturan PenArbongan. tembuaan
Oota RAkoroAndaai Slot lrrcg\def
didapatkan dari UPOU t OUBU danAlmav
Mangganakan Form ChACkliat NontorCHK*INS-SLOT (01-2016)
MenArtma dan MvngAvaluoAi Kuni»«p LHP dariInapAktur Angkutan UdaraLHP dan SPT terlampir
Monerima dan MAngovaluael Konsap LHP dariInapAlatsr Angkutan Udont
Menerima dan mengavaltftaAi LHP dariZn>p«ktur Angkutan Udara. danmanyampaikannya kapada Sakr^tariaDiroktorat JAndAral Parhubuxigem Co Baglan
Surat
PenyampaianLaporan HaAil
Panftawaaan dan
HaaU
PengawaaanApaMla
dltAmukanaU
adanyaPalanggarau
LHP dan SPT t«riampir
L.HP ditompaikan kapada SakrAtarUDitAktorat Jandara] parhubungan Udar
T«mb\i«an Dlrektur Angkutan Udara /
C.l. PEMANTAUAN ALOKASI KETBRSEDIAAN WAKTU TERBANG (SLOT TIME)
DAN KAPASITAS BANDARA
INSTRUMEN PENGAWASAN
KBMlNTIfllAN ASRHUSUNaAN
DIRBKTORAT JINDSRAL PBRHUBUNQAN UOARA
CHCCKUST PeMAWTAUAN ALOKASI KCTeRSeOIAAN WAKTU TCRBANO JSLOT TUVtB) DAN KAPASITAS BANDARADAU FORM t l.C.l
PBNG6LOLA SLOT TIME : INDONESIA AIRPORT SLOT MANAGEMENT (lASM)TANGGAL i
C • Compllen** prTp^f»uhl)i N/C ■ Not GompHmnc* (TIdaW Tt^pruHI); N/O » No< Qbaarvd (Tldsk dl PTik—)
lndon#sl* Airport Slot MBnag«m«At (lASM) mBRsalolA Slot timo untuWtujuan poroncanaao ponorbansao borjadwal pada:a. bandar udara yar^g dikoerdlnaalban* danb* bandar udara intamaalonal<R«f KP 112 Tahun 2018 PwHf a»2)>
Pcrmehonan slot tima dialukan danaan format Standard SchadulaIrtFormatlon Manual (SSIM) malalul aural alaktronlh (amall] ka alamati1> scrS>laamalot.com untuk panartiangan barjadwal dalam nagari; dan2) int(9lasmslot.com untuk panarbangan barjadwai luar nagarlmaupun Jania panarbangan barjadwai dalam nagarl yang dllanjutkandangan panarbangan barjadwai luar nagarl (Intarnatlonal ragularflight) maupun aaballknya.(Raf KP 112 Tahun 2016 Bullr 3.2).
Prosas keerdlnasi (lot tImo baru dart/alau porubahan (lot tima aofualdangan kalandar aktlvltaa dalam Intamatlonal AlrTranaportAaaoelatlon Worldwida Schadullng OuldaJInaa flATA WSG) (Raf KP 112Tahun 2017 Butir 6.1).
Parmohonan slot tIma untuk kaparluan liln rvta panarbanganbarjadwai diajukan paling capat 90 hart kalandar tabalum raneanappleksanaan panarbangan dan paling lombat SO harl kalandarsabalum raneana pataksanaan panarbangan (Raf KP 113 Tahun 20ieBullr S.2).
Parmlntaan slot tIma elah badan usaha angkutan udara cparusahaan angkutan udara aslng wajlb diprosas paling ihart korja (Raf KP 112 Tahun 201S ButIr S.2>.
Parsatujuan slot tImo dibarlkan dangan mamparhatlkan kalantuansabaaal bankut (Raf KP 112 Tahun 2018 butlr S,9.>.
a data Notlca of Airport Capacity ( NAC)
b Janis dan tlpa pasawai udara yang sasual dang*kamampuan taknis dan oparaslonal bandar
e Jam oparasi bandar udara osat dan tujt
d Aaronautlcal Informatlcn Circulars (AICs) danmanahlndarl pamakalan koda pannRll vann mlrlp
a parhltungan raneana Block On ( parkir pasawat dlapron) don Slock Off (monlnggalkan tompat parkiroasawat)
alot TIma manggunakan atandar / aardInatad^nlvarsa£^tin>^^^^^C2^
I wakcu
Parloda parsatujuan alot :dimulal sajak saru had aotalah partodo wintar borakhir sampaldangan harl Sabtu tarakhir dl buian Oklobar (aummar saason)dimulal sajok aotu harl satalah parloda summar barakhirsampal dangan had Sabtu tarakhir dl buian Marat tahunbadkutnva (wlntcr_saasgn)^
laporkon satlap parsatujuan slot timspanarbangan kapada Katua_Pan^alang2ara Slot TIma Bandar Udara
Apablla tardapac 1 (aatu) butlr (X) in-nuhl Id/At
■ka no. S dianggap tidak
Parsatujuan alot tIma hanya untuk satu nomer panarbangan (flightnumbar) dl had yang sama. (Raf KP 112 Tahun 2018 butlr 3.6.).
Parmohonan slot ttma dangan alokasi waktu yang barsamaan, makaponantuan pdorltasnya adalah sabagal badkut (Raf KP 113 Tahun30ia butlr 4.1.).
a katapatan waktu panggunoan slot tIma yang lablh balk;
b apablla panllalan katapatan waktu yang sama, makapanantuan priorltas bardasarkan asaa first coma (firstsubmission) first sorva;tIdak malaksanakan parsatujuan slot tImo ( slot tImoclaaranca] yang calah dibarlkan sabasar minimal BOSS iparloda slot untuk winter otau summer
Apablla tardapat 1 (satu) buttr (X) itaroanuhl (N/Al
Badan usaha angkutan udara dan paruaahaan angkutan udara astngdianggap tIdak mamanuHI syarat untuk mamlllkl hlatorlcal slot danmondapatkan priorltas rondah (low priority) apablla alot yang tIdakdlporgunakan (off-slot) lablh dad SOW (Raf KP 112 Tahun 201S butlr4.2.).
Sedan usaha angkutan udara dan perusahaan angkutan udara aslngdianggap ttdak momonuhl syarat untuk mamparelah alot dimaksudpada padoda panarbangan badkuinya apablla slot yang Udakdipargunakan (off—slot) pada bandar udara CGK. SUB, dan OPS lablhdarl SOW (Raf KP 112 Tahun 201B butlr O.2.).
Parvbahsn alot tIma yang sifatnya padodlk untuk panarbanganbarjadwai dalam dan luar nagad diajukan paling lambet S x 24 (tlgakali dua puluh empat) Jem sabalum palaksanaan panarbangan (Raf KPna Tahun 2018 butlr 5.2.1.
Porubahan slot lima untuk panarbangan tambahan(axtra flight) barjadwai diajukan paling lambat 1 x 24(satu kail dua puluh ampat) Jam sabalum palaksanaanpanarbangan (Raf KP 112 Tahun 3018 butir S.S.).
InfermasI kapaalcas Bandar Udara yang dikoordlnaslkandisejikan aaeara transparan dan barkala malalul wabsltapangalola slot (Raf KP 112 Tahun 2016 butlr BJ.
Indonesia Airport Slot Managamant (lASM) manyadiakanlayanan dad pukul 07.30 - 16.SO WIB (OOiSO • O9.30UTC) satlap had karja (Raf KP 113 Tahun 2017 butlr lO.).
KABIl. AKKSW ■
Sotiefctetoiv (Memitaatectsi)
jirsskKaMBNTCfUAN PBRHUBUNOAN
OIPBKTORAT JENOKRAL peRMUOUNaAN UDARA
CHBCKLIST PEfVIAIMTAUAN ALOKASI KBTBREBDIAAN WAKTU TBRBANQ (SLOT TIMB) OAN KAPAStTAS BANOARA
OAU PQRM I I.C.I
PCNGELOLA | | SUdU | |UPDU | |l.PPNPi TANGGAL
RANOAR UDARA :
^ m N/C ■ Not ComplUnco Cnd«k T*rp«f>uKUj N/O » Not obtorvod (Tldok dl
p«nvRl«nEs*^* bpncfor udora / parum LPPNPI•atprttpac mensalota sipt cime bontfar udara aabasa'barlkut
a ppnarbansan borjodwpl daJam nagarl (domasileragulor fllabt) dl luar bandar udara yangdlkoardlnaafkao
b panjbahan panarbangan barjadwalic panarbangan tambahan ( aidra flight }d panarbangan tidak barjadwaltPaf KP 1X2 Tahun 20ia bwtir a.3>.
Parmehonan slot tlma diajukan langaung secartartulis (Raf KP 112 Tahun 2018 butir 3.3).
Parmehenan alot tlma wntuk kaparluan Icin rutapanarbangan barjadwal diajukan paling capai 90 harihatandar aabalurn raneana palaksanaan panerbangardan paling lambai 90 harl kalandar aabalurn raneanapalakaanaan panarbangan (Raf RP 113 Tahun 3O10Outtr 9.2).
A
Pormintoan slot tim* eloh badan uaaha angkutam
udaror pomogang Ixlo kaglaton angkuton udara bukanniago Ptau porusahoan angkutar\ udaro osing wajibdiprosaa poMng lama S (tiga) Harl karja (Raf KPTahun 2016 butJr 3.2).
mamparhatlkan kataniuan sabagal barlkut (Raf KPm Tahun aOlB bullr 3.3.».
data Notlca «f Alrpert Capacity ( NAC)
>a paaawat udara yang aasual
I toknls dan oparaatonal bandar
c Jam oparail bandarudara asol dan tujuan
d Aaranautlcal Information CIrculara (AICa) danmanghlndarl pomakalan koda panggll yang mirip(almllar eallaign)
a parhUungan raneana Block On ( parkir paaawatdl apron) dan Block Off (manlnggalkan tampaCparkir paaawat)
f alot tlma manggunakan standar/ acuan waktucoordlnatad unlvaraal tlma ( UTC):
Parioda parcatujuan alot barjadwal idlmulal aajak aatu harl aatalah parioda wintarbarakhtr aampal dangan harl Sabtu larakhir dlbulon Oktobar (aummar aaaaon)
dlmulal aaJak aatu harl aatalah parioda aummarbarakhir aampal dangan harl Sabtu tarakhir dlbulan Moral tahun barlkutnya (wintar aaaaon).
I alot tlmamalaporkan aatlap paraaiuju*panarbangan kapada Kaiua
, Panvalanggara Slot Tlma Bandar UdaraApablla tardapat 1 (aatu) butir (X) maka no. Sdlanggap tldak tarpanuHl (N/A)
slot tlma hanya untuk aatu nomorpanarbangan (flight numbar) dl hen yang aama. (RafKP 113 Tahun 2016 butlr 3.B.).
Parmohonan alot tlma panarbangan barjadwal danganalokasi waktu yang barsamaan. maka pananiuanpriorltaanva adalah aabagal barlkut (Raf KP 112 Tahun30ie butlr A.I.).
a katapa tktu panggunaan alot tlma yang
apablla panllalan kaiapatan waktu yang sama,maka panantuan prloricaa bardaaarkan aaaa firatcoma (fIrat aubmlaalon) fIrat aarvoi
tldak malakaanakan persatujuan alot tlma (alottlma claaranca) yang lalah dibarlkan aabaaarminimal BOM aaloma parioda alot wntuk wintaratau aummar
Apobllo tardapat 1 (aatu) butlr pO maka no. 7dlanggao tldak taroanuhl IN/AI
Pangalokaalan alot tlma talah mamparhatlkanAaronautlcal Information CIrcutara (AlCa) danmanghlndarl pomakalan koda panggll yang mIrIp(almllar eallsign) (Raf KP 112 Tahun 20ia butlr 4.3.).
Parubahan aloe ilma yong aifatnya parlodlk untukpanarbangan barjadwal diajukan paling lambot 3 k 3(ilga kail dua puluh ampat) |ao> aabalurn palakaanaapanarbangan IRaf KP 112 Tahun 201B butlr 5.2.)■
Parubahan aloe lima untuk panarbangan tambahan(aktra flight] barjadwal diajukan paling lambat 1 K 24jaalu kail dua puluh ampat) Jam aabalurn palakaanaarpanarbangan IRaf KP 112 Tahun 2018 butlr &.3.I.
Panvalanggara Bandar Udara dan/atau PanyatanggaroNavlgaal Panarbangan mambuat prosadur taknisoparaslonal tarkoU optlmallsati panggunaan slot tlmauntuk kabutuhan oparaslonal panarbangan (Raf KP112 Tahun 2018 butlr 7.6.>.
harl sasual dangan waktu oparasi bandar# (airport operatinghours). (Raf KP 112 Tahun 2017 butlr lO.).
13 Par>vol«n8S*" bandar Udara dan Panyalanggara NavlgasImampubllkaskkan cancal flight, dalay/ aarly night. (Raf KP112 Tahun 2Q18 butlr 7.6 dan Protedur TeNnia Oparational).
KASn. AK3CIIL
SoLlafAOtory (Mamuaslcon)
UnaaLlsfneter> (Tldok MamuaalcAnI
(Inspektur Penerbangnnl IParNvokiion Oparcttorl
CaAU FORM i l.c.l
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DIREKTORATJENOERAL PERHUBUNGAN UDARA
CHECKUST PEMANTAUAN ALOKASI KETERSEDIAAN WAKTUTERBANG (SLOTTIME) DAN KAPASITAS BANDARA
DAU FORM: I.Cl
BUAU/PUAU
BANDA UARA
TANGGAL:
C s Cempllanca (Tarpanghl); N/C s Not Compllanee (Tldak Terpanuhi); N/0 = Not Observed (TIdek dl Perikie)
Permohonan slot time diajukan dengan format Standard ScheduleInformation Manual (SSIM) melalul surat elektronlk (email) ke alamat:1) scr(ailasm5lol.com untuk penerbangan berjadwal dalam negerl; dan2) [email protected] untuk penerbangan berjadwal luar negerl maupunjenis penerbangan berjadwal dalam negerl dllanjutkan denganpenerbangan berjadwal luar negerl (International regular flight)maupun seballknya.
(Ref KP 112 Tahun 2018 Butir 3.2).
Proses koordinasi slot time baru dan/atau perubahan slot time kepada
lASM, sesual dengan kalender aktlvltas dalam international AirTransport Association Worldwide Scheduling Guidelines (lATA WSG)(Ref KP 112 Tahun 2017 Butir 6.1).
Badan Usaha Angkutan Udara dan Perusahaan Penerbangan Asingmeiaporkan rencana pembatalan penerbangan { cancel flight) atas IzinRute Penerbangan kepada Penyelenggara Bandar Udara dan atauPenyelenggara Navlgasi Penerbangan. (Ref KP 112 Tahun 2018 Butir7.6 dan ProsedurTeknls Operaslonal).
Badan Usaha Angkutan Udara dan Perusahaan Penerbangan Asingmeiaporkan cancel flight, delay/ early flight atas Itin Rute Penerbangandan Flight Approval ke dalam dally schedule kepada PenyelenggaraBandar Udara dan atau Penyelenggara Navlgasi Penerbangan. (Ref KP112 Tahun 2018 Butir 7.6 dan Prosedur Teknis Operaslonal).
BUAU Berjadwal atau perusahaan angkutan udara asingmelakukan pertukaran slot time (slot swap) danpemlndahtanganan slot time (slot transfer) dengan
persetujuan Dlrektur Jenderal. (Ref PM 78/2017 butir 1.61}
BUAU Berjadwal atau perusahaan angkutan udara asing yang
telah memiliki persetujuan slot time untuk penerbanganberjadwal wajib mengajukan permohonan IzIn rute selambat •lambatnya 7 (tujuh) harl setelah dimulalnya winter/summerseason kepada Olrektur Jenderal. (Ref PM 78/2017 butir 1.63)
BUAU Berjadwal atau perusahaan angkutan udara astng yangtelah memlliki persetujuan slot time untuk penerbangan
berjadwal pada perlode musim berjalan/berlangsung wajibmengajukan permohonan izin rute selambat • lambatnya 7(tujuh) hari setelah tanggal persetujuan slot time kepadaDirektur Jenderal. (Ref PM 78/2017 butir 1.64)
Badan usaha angkutan udara, pemegang izIn keglatanangkutan udara bukan ntaga dan perusahaan angkutan udaraasing harus mengajukan permohonan slot time baru kepadaPerum LPPNPI setempat apablla mengalami ketldaktepatanwaktu pelaksanaan penerbangan lebih dari batas toieransi
Ref KP 112 Tahun 2017 butir 7.3.).
Catalan:
HASILAKHIR
Satisfactory (Memuaskan)
Unsatisfaccozy (Tidak Memuaskan)(Inspektur Penerbangan) (Perwzddizm Operator)
DAU FORM: I.C.I
C.2. PEMANTAUAN PELAKSANAAN PELAYANAN ANGKUTAN UDARA HAJI
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)
0 OF
DIR£KTOHAT*mfSeitAL FSIUlUOtmOAIt UDARA
T9I Dib«Tt«kuk«n t
DiteUpleaA 01«h 2 Dtrvknir Udan
FSMAirTAUAR FSVAKSARAAH FSlATARAfl AROKUTAIt UOARA KAJT
DaMf HukuCT :
UruUn«*Und«ni Nomor I Tahun 2009 l«nuns P«n*rbart«aA.
Peraiuran Pem«rtAMh PP 40 Tehun S995 tantiins AAAkutaA Udara
Pemcumn Manwri Parhufrunsan KapubUk IndonaaiA Nomer KM 96 Tah%(A 20PA untMuiPenyelanAsaraafl Udara a«baAAimana ielah diub«h teralOuj'denjtan nomdr PM 4S Tahun301' pewbabert kaaapMluh mm Paratumn klanMrt PerhubiutaaA Nonor KM 3S TahUA300a TaoUAc PaoyalaotfMaan AnakuuA UdaAParatujAQ M«m«H PartnibUAdaA RapubUk IndpntiU Komcr PM 41 tahun 3011 tanunc Orsani«Mldan Tata Kaija Kantor otertiaa Oanda/ Udara.p«fmtuj«n Mantart ParbubuaAan Nemor PM I Tahua aoiOTantaa# Stafidar PalajraAanPanuAipans AnAkuean Udam KailPeraCUTuo Uanieri ParbuPundan RapubUk fnddnaaia Kemar PM 22 Tahun 3019 uatanpPentogketan Pungtl PangandallaA Dan PengawaaoA OUb Kantor Otorlta* Bandar Udara.P«ratuf«n Mantarl ParbubtiddaA RapubUk tndonaala Komer PM 99 Tahun 3019 Mnianf Krltaria.TugM dan Wrwanaoi Inspakrur Panarbangmn.Peraturan Ma Atari ̂ rhubung an RapubUk Indenaaia NoAor PM 99 Tahun 9017 cant^a PataJabaian dan UraJan danla KaciaUft Jabatan dl Unckunsao Unit Palakaana Takftla PiraktaratParsevran olrakrur Jandaral Parhubunaan Udara aomor < KP 459 tahtio 9019 tantans PatunJukPalakoanaan Paraturan Mant^ Parhubunsan Noawr 41 tahun 9011.
ja^^ara PalaktanaanJtaaiatan1 ptttHiiKtn fitartHarPaUvnan PtnumpaAg Angkuun Udara Haji pada lahapan Pr«-Flight, ln*Fhshldan Poat-Flaght
9 MeiaJcukan Pamantatian larhadap Implemantaai bOP palavAnan Panttfipana An*Kut*n tJdara Haji dari palakaanaAAskutan UcUra Kali
Kaufkahan: ^falatait / Parla
I SOP pamantaiMA (MonitOrlndl PAL
3, SOP pamaniauan <MonltorlP«J PaUyanau AACkutan Udara PemaatlkS. SOP In«p«k*l Angkutan Udara NUga Tldak Barjadwal dan Bukan KUga fFUghI Approval dan Fiighl
Claarattcai
10 Card tnapaknir
3 Safaty Vast |Rompl kaaalaiuatanl9 Alai Dokumanuvl
ParlngaUAS-—p^tunn Mantari ParbubUAgan Komor PM I Tahun 301S Tantang Scaadar raUyanan
PcnuAjpang Aogkutan Vdara Hajl
4 Laotoo dan ATK
POneatatan dan Pandataa
' * Sorat l^riniab Tugaa
9 Data SOP Standar Palaysnan Hail dari PalaJuana Aagkutan Udara Kajl daUm bantuk Softools' / Hardcopy
9 Form Chaekilai Pamantauan Artgkuian Kail
4 Format Laporsn HaaU Pangawaaan (LHP]
UraUn JanlJ KagiatanDi/aktur7Ktpal*Knntot^
"patafciBagianTata KelengKapMt
Hartyucun inatruman dan KalarvgkapanPamantauan Angkutan Udara Hail• Hembuat Neta Dlnaa SPT
Manginvanlartaaai data dulrung pecnaniauan
Laiaibar Nota
Dlnaa. Form
CWklUi
Manarlma pangajuan (natmman MaksanaanRomantauan Aagkutan Udara Maileloh inapaktur Angkutan Udara
Lambar Noia
Dlnaa. Farm
ChaekUat
Nata Dinaa.
Chaakliat. KertaapSurat Parintah
Txigaa
Neia Dinaa.
Kanaap Surai
Parintah Tugaa
Manarlxaa Nata Dlnaa Pang^uan SPT PalakaanaanPaatantaxtaA Angkutan Udara Kail
Nora DlrMk.
Kanaap suraiParintah Tugaa
glanerima dan Maniiylaklanjuti &ural Pertntah Tugaabiapekrur Angkutan Udara darl Pagfan Tata Uaaha
Manarima surat Parintah Tugaa yang talah diaatujui Ql*hDlrolnur/ Kapola Kantor
Malakukan Koordlnaai Palakaanaan Inaptkal kapadaStakaholder UrkaU
MaUkaanakan ktglataa Pamantauan AAgkuun Udara Hgji• Palakaanaan Palayanan Tahap Pra Flight
. Palakaanaan FolayanaATshap In Flight
• Palakaanaan Palayanan Tahap Poat'Fllght
• Pamantauan tarhadap taplafutntaal SOP PalayananPartumpang Angkutan Udara Hail dart Pal«kaar>aAngkutan Udara Kail
• MengaoaUaa dan BvgJuaal data haoU pemantauaoAngkutan Udara Kail palayanan panuupang
Mombuat Laporan HajQ Ptngauaaan fLHP)
Mombuat Laporan Kaatl Pangavaaan ILHP] apabUadltomttkanaU adanya P«laAggaran larhadap pararuranPonarbangan
'Mtmbuat konaop Panyampatan Laporan Haall Fangswaaankopada Salmataria olraktorai Jandaral Porbtibungan Udara/
Kukum apabfla dlumukanali adanya Palanggarantarttadap Paratumn Panarbangan. tambtuan kopadaDlrokttu/ KapaU Kantor
Uetxerljna dan MengmluaM KenMp LHP darl JcupekCurAngkutan Udara
StakohoMcr lorkaiiyaitu Penyolenggara
Dartdara. Cuatom Immigration Quarantln* iQQi.Altlinob
Tomantauan Polayanan yang d;vanJlka«lmonggurtakan form «h««ktUt 1CHX'INVKAJI r0l*30lgi
AtiaUoU data haai) pamantauan polaymnanpanumpang angkutan udara hajl ftatual
vamtbai-laku
Manarixoa dan Mongcrahiarl Km»op LHP~dah ln«p«kturAngkutan tidara
I rtan mangavaluaal UHPdarl Inapawnir AnglniTann manvamMlkaiuiva kaaada Sokrotarit Dlraktorat
Surmt
ptnyarapalanLaporan Haad
Pangaaaftan danHaoU Pangavraoon
apabOodicemukenah
arfany*
Polanggaran
LHP dan SPT tarlamplr
LHP dan SPT tariampir
LHP ditampalkan kapada Sakratarla Dlraktorat
C.2. PEMANTAUAN PELAKSANAAN PELAYANAN ANGKUTAN UDARA HAJI
INSTRUMEN PENGAWASAN
KEMENTERIAN PERHUBUNOAN
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNOAN UDARA
DAU FORM : I.C.2
OPERATOR: KLOTER; NO. PENERBANGAN: jumijui penumpang :
TIPE PESAWAT: EMBARKASI: TANGGAL: JUMLAH FLIGHT CREW :
^?^|^A*"'Awtdi^ie^(TeMe^lla)ifk/A ■ Mot Awdlable'lTiiai TewcdU)j'if/0 -
A. Chcckna (dl arama ht^i)
Petugas check-in memerilcsakesesuaian paspor dengan
pra-maniferst penumpangjetna'ah baJi.(PM no 1/2013 pasal 6)
Tersedianya pecugas check-in di asrama hAji embarkasi.(PM no 1/2013 pasal 5)
Petugas check-inraenerbitkan data
penumpang (pax manifest)berdasarkan hasU
pemeriksaan point b.(PM no 1/2013 pasal 7)
Bearding Pass yang
diterbitkan dan dlsarapaikanoleh petugas angkutanudara btgi kepada jema'ahtu^i memuat informasi sbbia) Nama
b) No {Qoter
c) Rate
d) Nama Pengangkut
(Airline)
e) No Penorbangan
{) Tanggal dan Jamkeberangkatan
g] No tempat duduk dipesawat
(PM no 1/2013 pasal 8)
Petugas check-in melakukanpemeriksaan bagasi tercatatjema'ah beji di asrama haji,selambat-lambatnya 24 jam
sebelum jadwal
keberangkatan.
(PM no 1/2013 pasal 9huruf a)
Petugas check-in melakukanpenyortiran bagasi tercatat,1 jema'ah haji membawa 1
tercatat dengan berat
max. 32 kg dan berlogo
angkutan udara haji-(PM no 1/2013 pasal 9 hurufb)
Petugas cheek-in melakukanpenifflbangan terhadapbagasi tercatat.(PM no 1/2013 pasal 9 huruf
c)
Petugas check-in melakukanpenempelan landa pengenalbagasi yang jelas dan mudahdibaca (bahan yang kuat dantidak mudah lepas) pada
bagasi tercatat jema'ah hitji.(PM no 1/2013 pasal 9 hurufd|
Bagasi tercatat yang telabstervl ditempatkan di gudangasrama httji.(PM no 1/2013 pasal 9 huruf
«1
B. Proses Pengangkutan Jema'ah Htdl dan Boardip
10
Khusus pemberangkatan jema'ah hegiyang terleblh dohulu transit di ruangtunggu bandva embarkasi. jema'ah hajisudah berada selambat-lambatnya 90
menit sebelum jadwal keberangkatan.(PM no 1/2013 pasal 11 huruf a)
Bagasi kabin y«mg da pat dibatva haoya 1tas tentengan dengan berat ma.x. 7 kgyang lelah diberikan oleh pelaksanaangkutan udara haji.(PM no 1/2013 pasalll huruf b)
Tersedia bus ber-AC dengan kapasitasmax. 45 tempat duduk yang memadaiuntuk mengangkut jema'ah haji 1 kloterdari asrama haji ke bandara embarkasi,serta menyediakon min. 1 buscadangan.
(PM no 1/2013 pasal 11 huruf c)
Tersedia tenaga dan peralatanpengamanan serta pengawalan(vooreijder) selama perjalanan dariasrama haji ke bandara embarkasi.(PM no 1/2013 pasal 11 huruf d)
Tersedia fasilitas kemudahan bagl
jema'ah haJi dari :a) ruang tunggu asrama haji sampaidengan naik ke busb) ttirun bus sampai naik ke pesawat dibandara embarkasi
(PM no 1/2013 pasal 12 huruf a)
Jema'ah haji naik ke bus dan kepesawat dengan tertib disesuaikanurutan nomor tempat duduk di pesawat.(PM no 1/2013 pasal 12 hurufb)
Tersedia fasilitas kemudahan untuk
naik bus dan naik pesawat bagi jema'ahh^vji dengem kebutuhan khusus.[PM no 1/2013 pasal 12 huruf c)
Tersedia petugas angkutan udara hojiyang mengarahkan jema'ah hcui dari :a] ruang tun^u asrama h<tji naik ke busb) turun dari bus sampai naik pesawatdi bandara embarkasi
(PM no 1/2013 pasal 13 huruf a)
Petugas angkutan udara hpji melakukanpenghitunganjumlah jema'ah haji padasaat penumpang naik ke pesawat sesuaidata penumpang (pax manifest)(PM no 1/2013 pasal 13 hurufb)
Tersedia petugas angkutan udara htvjiyang khusus membantu jema'ah hpjidengan kebutuhan khusus dari :a) ruang tunggu asrama tuvji sampainaik ke bus
b] curun dari bus sampai naik kepesawat di bandara embarkasi(PM no 1/2013 pasal 13 huruf c)
C. ProBCB Peagaogkutaa Bagasi Teieatat
Tersedia kendaraan pengangkut
bagasi tercatat yang tercutup den
sesuai prosedur keamanan sertakeselamatan penerbangan deun
asrama haji ke bandara embarkasi.(PM no 1/2013 pasal 14 huruf a)
Bagasi tercatat hams berada dibandara embarkasi selambat-
lambatnya 4 jam sebelum jadwalkeberangkatan.
(PM no 1/2013 pasal 14 hurufb)
D. Pcnaagaoan Kotcrlambataa Peaeibaogaa
Informasi yang benar dan jelasapablla terjadi keterlambatanpenerbangan, pembahan jadtvalpenerbangan (rescheduling), d<mpenggabungan kloter kepada:a) Jema'ah hiyi
b) Kementerian Agama
c) Kementerian Perhubungan
d) Panitia Penyelenggara Ibadah Hpjiel Panitia Penyelenggara Ibadah HajiArab Saudi
(PM no 1/2013 pasal 16 ayat (1))
Ketontuan penyampoian informasi
tersebut adalah sbb:
a) untuk keterlambatan penerbangan
disampaikeut segera setelah diketohuiadanya keterlambatan
bj untuk pembahan jadwalpenerbangan (rescheduUing)disompaikan selambatnya 24 jamsebelum keberangkatan
c) untuk penggabungan kloter
disompaikan selambat-ltunbatnya 7
hori kalender sebelum keberangkatan
(PM no 1/2013 pasal 16 ayat (2))
Tersedia petugas angkutan udara hajiyang depot meixjelaskan secoralangsung kepada jema'ah haji padasaat mengalami keterlambatan
penerbangan.
(PM no 1/2013 pasal 17)
Ketentuan pemberian kompensasikepada jema'ah haji sbb:a| Keterlambatan selama 4 jam - 6
jam dari jadwal keberangkatan,angkutan udara haji wajibmemberikan refreshment (snack)
dan/atau makanan kepada sedapjema'ah haji
b] Keterlambatan lebih dari 6 jam
dari jadwal keberangkatan, angkutanudtu'a haji wajib menanggung danmenyediakan akomodasi dankonsumsi bagi setiap jema'ah haji(PM no 1/2013 pasal 18 ayat (2))
E. Peoaogaiiaii Pcnnaaalaliao
Tersedlanya petugas posko bersamayang dapai memberikan pelayanan dimasing-masing asrama haji danbandara embarkasi.
(PM no 1/2013 pasal 19)
KEMENTERIAN PERHUBUNOAN
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNOAN UDARA
DAU FORM: I.C.2
CKECiaiST PEMANTAUAN PELAKSAWAAW PELAYAHAM AWQKUTAW UDARA HAJI (KEBERAWOKATAWl
OPERATOR: KLOTERt NO. PENERBANOAN : JUMLAH PENUMPANO :
TIPE PESAWAT EMBARKASI: TANOGAL: JUMIAH FLIGHT CREW:
Memuasksui)V.NNot 6tMe^edi(Tldalr^dl Periksa)
E, Fasilitaa Dalam Pesawat
Tempac duduk, jarak antara
teapat duduk min 29 inchi;(PM no 1/2013 pasal 21-28)
Lavatory (toilet), meliputi:
1) Kondiai toilet bersih donberfungsi dengan balk
2) Tersedia perlengkapantoilet (air, tissue, sabun
(PM no 1/2013 pasal 21-26]
Interior dan fasilitas,ketersediaan dan berfungsi
dengan balk antara lainlanipu baca, bel pramugariden ventUasi AC
(PM no 1/2013 pasal 21-28)
Media Informasi, meliputi:
1) Memberikan izin kepadapetugas kloter yangmenyertai jema'ah htgiuntuk mempergunakansotmd system di pesawatguna pemberian informasikepada jema'ab haji
2) Memutar film manasikhegi dan penyuluhankesehacan yang mastemya
disiapkan oleb KementerianAgama dan KementerianKesebatan serta informasi
lain dari Menteri Agama
yang disiapkan oleh
Makanan dan minuman, meliputi:
1) Makanan berat (heavy meal) danminuman sebanyak 2 kali dan
2) Makanan ringan (snack bo.t) danminuman sebanyak 1 kali
3) Makanan dan minuman telahdilakukan uji (metd test) olehkementerian agama masing-masingembarktisi
4) Penyediaan makanan khusus bagijema'ah heyi yang membutuhkan karenaalasan kesehatan
(PM no 1/2013 pasal 21-28]
Obat-obatan dan peralatan kesehatan,harus disediakan untuk peitolongan
pertama dan keadaan darurat bagijem'ab haji sesuai dengan spesifikasiyang ditetapkan oleh KementerianAgama
(PMno 1/2013 pasal 21-28)Tersedia Informasi dan buku petunjukkeselamatan dan keamanao
penerbangon, termasuk bagi jema'ahhtu'i dengan kebutuhan khusus
(PM no 1/2013 pasal 21-28)
F. Awak Xabis
Tesedia awak kabin min 7 orang WNl,
dtprioritaskan agama Islam mampumemberikan pelayanan dan
kemudahan pada jem'ah he\ji(PMno 1/2013 pasal29)
Kejelasan penyampaian informasiselama penerbangan
(PMno 1/2013 pasal29)
Tersedia awak kabin yang dapat
berkomunikasi dan membantu
jema'ah haji dengan kebutuhankhusus
(PM no 1/2013 pasal 29)
CATATAN :
UASILAKHIR t
□□
Satisfactory (Memuaskan)
Unsatisfactory (Tidak Memu
(DOCA Inspector] (Perwakilan Operator)
DAU FORM: 1.C.2 Halaman 2 dari 2
C.3. PEMANTAUAN PENCATATAN PENUNJUKAN KANTOR PERWAKILANPERUSAHAAN ANGKUTAN UDARA ASING
STANDARD OPERATING PROCEDURE
(SOP)
SOP
DtaCKTORAT JCCDSttAL PeflKUBVtfOAjf VPARA
Dit*rl4kuk*tt I
Pii«upkAn Oteh i
OAUFORU
Dinktuf Jtnd«r«2 P«(hubtxns*A UdAra
rSMAWAOAH prtfiw'"'— PeHCAIATA* PEWEMPATAK/PUnnMUKAII rttKWUalMI PBRUSAKAAW AHQKOTAS TOAHA AMIOCttfg f.fnuAtftn
PiiaaT Hu^uai r
Unil»n«-Und»nB Keojof I T»Jiun SOOT Itntang Peo»rt*ng*n.Pemturtin M«nt«rt Ptrbubune*" R»pu6U5' tndonesia Koiuer mi S» tahua SOOO unun« PerwaWlandan Agen PaniuaUo Uoium ICamral Salti Agent/OSAI P«u»ahaan Angkuun Udare Atui®
s PeraturaiiManlartPttbubungan Btpuhlik Indonteia Noowr PM 41 (ahunSOll ItniAng Oreanlaauden Ttifl Kerifc K*titer OwiU* Bdrtdv UdiViu
4 pemturanManUrtPttbubonganRapubUHImloDtlA NomarPMS3TabunSOISwmAngPtnlinkataaFungai Pangamlalian Pan P*o#a«»aan OUh Kanior Oioritaa Banda/ Udara.
5 Pamiumn Wtntari Ptrtiubungaa RtpubUk (ndonetla Nomor PM S9 Tahun SOIS tanlaiig Krilerta.Tugoi dan Waouang Inapaktur Ptnarbangan.
e Paratuian Manuel Ptrtnrtun«ati Rapu&Uk Indonaai* Kamar PU 9S Tajnw SOIT uniang ̂ Jabolandan Utaian JanU Ktgiaua Jabalan dJ Ungkuiigan Unit Ptlakaana Tetaua DlrtkiomlJandara)
7 Penuutan Direktw JaodafaJPaitiubuogan Udart uotaof! KP -MS tahun SOl» Itntang PatuajukPatBltuan MaoUfi Parbuhungan Kooiof 41 tahimSOU.
Ualakukan pan^matan palakaannan IAnglnuan Udara Ailng
] PanampAUn/Panunjukan Kantor Pemkilan Pamaahaon
Patalaton / Pttlantkapan :
"cna a.i.inanaan Pantinadtan /Pantinlukan Kantat Paraalolan Paiuaahaan AngkutanUdaxa Aalna
SOP inapakai lain nna
I 03 Card Inapalciur
a SaUVVaatlRomplkaaalamatan)3 Alat Dokumanlaal
a LagtapdanATK
Pencauun dan Pandaxnan :
3 Pom S^klial PM^uuan Pancataian Paiiampaian Kauiar ParaoJtilan Pafuaahaan Anglwtan Udara Aaing3 Ponnat lapemn HatU Kaglatan iLKP)
Mwnytmm tnatnimeo dan KalanekapaDPamanuiun ̂neatatan Panauipatan Kantor ParvalolanPatuaahaan Angkuian IMaraAalngMtmbuac Nou OInaa SPTMencittraniariaat! dau dukuns pansamatan
Uraian Jania KagiaianDtrtUnir^KapalaR/mier
Kaaubdlt
/KabidTaU
Uaaha
Lvinbtf N9(*
DUiAia Fonu
Ch««ldiat
ffou DiOM, &
Cht9kli»c.
KoiiMp SUTBt
Mtneilma Prngajiun Initrtmiao PtlakaanaanPecnanlauan Pancataian Panarapatan Kantor ParvaldlanPeruaatioan Angkutan Udara Aalng
Lambar Nou
Dinaa. PonuChackllat
Noio Dinaa.
Konaap SuraiPahiiiah Tugai
Manlndaklanjud Pangaluau InttruuunPoDuntauan ftncatalan Paoampalan Kantor PamldlanPaiutabaan Acigkuian Udara Aaind
Noto Dinaa.
Konaap SuralPaKnuhTuaaa
Mtnarima KoU Dinaa Pangajuan SPT Palakaanaan PataanuuanPartrataun Ptnaispaian Kancor Pamkitan PafuaahaanAnglnnan UdaraAalng
Nou DUuu.
Kouaap SuratPorintah Ttigaa
MtneiimadanMinindaJdanjuU Sural pariolahTugaa InapakturAngkutan Udara dari Bagian Taia Uaaha dan
Draft Sural
PtrinlahTugaa
Xlantrlna Surat Parlfltah TU«at yang ttlah duatujui olahDlraktur/ Kopala Kantor
Molak-Ukan Kootdinat) kopada StakohoIdarTorkait
Melakaenakan kcfiatau Pirwuuaion iSurtcUaneoJ pclakaanaanaural inn y-**** agon panjualan unxuio
HoBitrilcaa pom^uhan kattnluan aahagai kantcr paraakilanparuaabaan ongkutan udara aalng yang wailb dilakaanakanolah kantor ptnrakikui poruaahaan angkuian uiiaraaaing/badan bukus yang lalah dltunjuk aabagai kantorperaaldlaii pafuaahaan angkutan udara aaiug
• Man^uuliaadauadainlatraalkancorpacwokilan
• Manganaliaa dan Eaahiaai dau haall pongnniauui
Moiobuat Uporan Kaafl Ptngaiaaaan ilHP)
Mambuac Laporan Haad Paugawaaan (LHP) apabila diumttkanalladanya Palanggarou larhadap Ptraluran Ponarbaugan
Mambiutkonaap Pororampeian laporan Haall Ptn^onaanfcepada Sokrotarit Dtnktoral Jaodoral Porhubtingan Udara/p.gt... Hukum apabda ditamukanali adanya Palauggaranlertuidap Panturan Pai'iartMOgan, latnbtuan kapada Dlraktur/Kapala mrnor
Pouanuuan roanggunakan tbam chackliat
Motiariina dan Mangaraluail mnaop LHP darl InipakturAngkutan Udara
IS MenotlaiA dan Mangavaduaal Konaap LHP dorl InipakturAngkutan Udara
Menerimd dan mongotaluail LHP darl Inapaktur An^ianUdara, dan ruanyasipolkannyakapada Sakrataria DirakioralJandaral Ptrhubtingan Oft Bagion Hukum Dlraktarai Jandaral
sural
PanyaojpalanIpAporan Hard
Paogaaaaan ttanKaad
PangavaaanapaUla
ditainukauall
adanyaPatanggaran
LHP dan SPT urtampir
LHP dan SPT tertomplr
LHP (lliani(kiikan kapada SakraUitia DiraktoratJondaral Parhubungan Udara. TaubusanDlraktur Angkutan Udara / Kapala Kantor
C.3. PEMANTAUAN PENCATATAN PENUNJUKAN KANTOR PERWAKILAN
PERUSAHAAN ANGKUTAN UDARA ASING
INSTRUMEN PENGAWASAN
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA
OAU F0RM:I.C.3
CHECKLIST PEMANTAUAN PENCATATAN PENUNJUKAN KANTOR PERWAKILAN PERUSAHAANANGKUTAN UDARA ASING
NO URAIAN
HASIL PENGAWASANKETERANGAN
SESUAITIDAK
SESUAI
1 DATAADMINISTRASi
a. Domisili Perusahaan
b. Surat penuniukan penanqqungjawab kantor perwakilanr. stniktiir orqanisasi dan Station Manager di Bandarad. Memillkl/menauasai ruanq kantor
e. Penanqqungjawabf IdRntitaa penanqounolawab fKTP/Paspor)n Alamat npnannimnlawab
NO URAIANHASIL PENGAWASAN KETERANGAN
YA TIDAK
1 KEGIATAN 01 BIDANG OPERAS! DAN ADMINISTRASIa Menqurus perizinan vanq berkaitan denqan keqlatannyab. Menqurus manajemen perkantoran dan keuangan
Mengurus operas! penerbangan antara lain teknis pesawatdan penanganan (handling) kegiatan angkutan udara
d. Kepentinqan Iain di bidanq operas! dan administrasi? KEWAJIBAN KANTOR PERWAKILAN PERUSAHAAN
Melaporkan kegiatan angkutan udara setiap 3 (tiga) bulankepada Direktur Jenderal
Melaporkan setiap teqadi perubahan alamat kantorperwakilan atau penanggungjawab dari Kantor perwakilan
CATATAN :
HASIL AKBIR t
j j Satisfactory (Memuaskan)
j j Unsatisfactory (Tidafc Memuaskan)(Inspekrur Penerbangein) (Perwzddlan Operator)
C.4. PEMANTAUAN IZIN USAHA AGEN PBNJUALAN UMUM (GENERAL SALESAGENT/GSA) PERUSAHAAN ANGKUTAN UDARA ASING
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)
eoF
PCnCKTCRAT JtirOSRAL WWHVftVKOAJf V&AAA
Dib«riAkulAn:
Oi(«tapkan 01*U t
DAU fOR^t t.C^
Dir*kcxu PvrlntbuAewi U4*r«
rt«A»TAWAlf PEtAKSAXAM tSX W.AHA AOW PEPJ»AIA«I mVM lOPIEXAl, AAl-f A0E»T/0»AI PEXOBAMAAP APOKVTA. WAXA AWPOT<ita CAfft P^UkMftftAn
Hukurn ? "I 1 T»hunao09 i«nu»EP«a»rb«ng»n-3 jyctUfMi Mtn..riP.fhubu.w lUpublUt ladco«i. NooorKM SI
diQ Ana p— Umuai (CKniral Sslti Agtni/CSAI PtnuatoAttn AngkuiAn ird*»« A«i^j p,ratut«nM«Q»riP»rtiul>un«»nR«Pul>l« uAunaoU i»m»ng Or»«iiUMiA II'Clou..iB NOIOOT PM 3»
P«Bliwk«tanP«nj»IPtix»«Bd<>li«n e«n p«neawa»on 01«h SAntofOWnie* BMidarU<l*r». ̂S P.mtur»u M<au<t P.rhub«iBE*n R»p>ibUk Indonwa Nomet PM S» I«liun 30IS wnt»ii« Snura.
TueMd»nWri««n«nEln«P«WapP«n»rt»n»>n- a...A B.niRipMM«ni»ilP«rbubun«»nR«pul>lilcln4eBi«l»NomorPMS6T«JiuaaaiT wniMgrata
jBbatMi d»n Uraian Jtnit Ko^um Jabaion tU tUiglcungcin Onil P«Uk«.i« DifotocM7 p«r»tunn Dlftktuf P«hubiinB«n lld«« Mmor: XP 459 trtun »18 »i«4n» P«wnjulc
VkimrM^ ParhubUntAA Nbuor 41 tAhUA90ll^ -p<lo>aAAAAnl
M»lAtiuk»n p«UJe»ai)«AiPvfUMhAAA Udan AAinj;
KACAftaUtAA • ■g/^p fh>uk«AnAAn rwmsmx^i KAutAfP«r**JulA« JUdarm AJXAt
SOFIn»pek»i<iUt raw
t {O C«/Cl to«p«ktur
3 S*J*9 V««t Iftompi iMwtAisAtAnl9 Al«t DekumaneMt
3 F^*a«cS«t Pw»nt»u*n iMonilomi« p«Uknn«an Bural Wn unh* «e«n pe>viu«l»n4 FonoAl Laporan Haul Patigawoaan [LH^
Uraian Jutla KaflatanDlraktur/
XepaiaXanlw
KaatibdII
/ KabU
Baslan
Uanyuaun Lnatruman dan XalanckapanUaniiariiif aural lain uaaha aca»paojulan ii>miinUembual No«a Dlnaa SPTUen«iDvanianiaal data dukuag pangamatan
Lambar Nota
Dinai, Ponai
eti4Cklii<
MoiaOinoi.
Cbnkllat. KsnMpSurai Parintah
Tut**
HwwrtaiA toMniAto P«Mwan«OAMonitoring oum irin uMh* aroofmnivlAii uaixun oteb liwpilftur AA*ieutAn UdA»
l4mb«r Now
ObiM. Fono
Ch«elcU«t
New Ovwk.
Konoop SuxatPoriiOAh TUfiM
MonlndoUaniuU Pangafuon inaifumaiiManltaring aurat lain uaaha agan panjualaii >
Nota Dlrtaa.
KoiiatpStiral
Parintah Ttigu
Manariota Nota Olnaa Paogajuan SPT pelaltaanoan MsiUioratirat lain uaaha agan panjualan tuauoi
Nota DirtAOiKbnMp BuffttPorintJh Tmboa
Manarioa dan MaoindaWBHUU Surat Partniah TugaaInapaktur Angkutan Udara dari Ba^an Tata Uaaha
s.irai PanniahTuaaa pang ttlalt diaatwui olaB
Diraknar/ Kapal&Kaotar
Matakukan Keordinoai PaUkaanaan InapaktJ kapadaSrakaholdar laikalt
Malafcaanakan kaglatan Pangamatan iSurrallanaol palakaanaa•uraiictntiaabaaganpanjtialanumtna .
Uamartkaa patnaouhao katantuan aabagai agau pamuolanlOaoaral Salaa Agasq paiuaaltaaii angkulao udara
aaingyaogaaJlbdUafcaanakanolehagen penjualan —Uan^taliaa dau Klminiatraal agan pan]tialan uisu
■ Uengonaliaa dan Cnltua] data hatU pangamatan
Mambtiat Laporan Haail Pangawaaan ILHP)
Mambuat Laporan HaaU Paogawaaail ilHP) apabiladltamukaoaU adanya PatamBAtan larhadap paraturanPtnarbuigan
Mambuat kenaap Panyampalan Uporan Haail Pangmm^IcBpadA Setaalaria Diraktnial Janderal Parhubun^ Udara/Bagtan Htifcuai apabila dltamufcanali adanya PalonggaranlarhadapParaiuianPanarbaogan.lombtiaan kapadaDlraktur/ Kapala Kantor
Pangamatan (SurrailaiKel CSA mengEuiudmnrormrhaakUit
Manariraa dan Uangaraluaal Kenaap LHP dorl InapakturAngkutan Udara
Manariraa Mangaaahtaal Konaap LHP dari InapaktttrAngkutan Udara
Manariraa dan maugaaaltiaal LHP dari Inapaktur AngkutanUdara. dan raanyampaJkanwa kapada Sakretaria DiraiaoratJandaralParhubtmgan Cq Baglan Huktuii Oirakiorat
Surat
panyampalan
Laporan KaallPen^wuaan danHoall Pangaauaait
apabOa
ditaraukanallAdanya
Pabtnggaran
LHP dan SPT tarlajBptr
LHP dan SPT terlaropir
LHP dlaampalkan kapada Sakretaria OlraktoialJandartd Parhubungan Vdaro. TaubuaanDlraktur Angkutan Udara / Kapala Kaitlor
C.4. PEMANTAUAN IZIN USAHA AGEN PENJUALAN UMUM (GENERAL SALES
AGENT/GSA) PERUSAHAAN ANGKUTAN UDARA ASING
INSTRUMEN PENGAWASAN
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARADAU FORM : 1.C.4
CHECKLIST PEMANTAUAN IZIN USAHA AQEN PENJUALAN UMUM (GENERAL SALES AOENT/QSA) PERUSAHAAN ANGKUTAN UDARA ASINC
NO URAIANHASIL PBNQAWASAN
KETERANGAN
SESUAI riDAK SESUAI
1 DATA ADMINISTRASI
Nama Perusahaan Agen PenjualanUmum/GSA
b. Nomor SIU-APU
c. PrinsipaJ/Perusahaan Angkutan Udara Asing
d. Penanggungjawab
e. Identitas peneinggungjawab (KTP/Paspor)
f. Alamat peneingungjawab
g. DomisUi Perusahaan
h. NPWP
i. Memiliki/inenguaseii ruangkantor
j. Lain - lain
NO URAIANHASIL PENGAWASAN KETERANGAN
YA TTDAK
1 KEGIATAN DI BIDANG OPERASI DAN ADMINISTRASI
Memasarkan dan menjuaj jasa pelayananangkutan udara untuk kepentingan prinsipal
Menunjuk agen untuk kepentingan' pemegang izin usaha Agen Penjualan Umum
2KEWAJIBAN PEMEGANG IZIN USAHA AGENPENJUALAN UMUM
Melaksanakan kegiatan usaha agena. penjualan umum selambat - lambatnya
dalam waktu 6 (enam) bulan sei'akMelaporkan setiap terjadi perubahan alamat
b. kantor atau penanggungjawab kegiatanusaha
Melaporkan pembukaan atau penutupankantor cabang kepada Direktur Jenderal
Menyampaikan laporan kegiatan kepadaDirektur Jenderal setiap 3 (tiga) bulan sekali
CATATAN :
HASIL AKHIRl
j jSatisfactoty (Memuaskan)
j j Unsatisfactory (Tidak Memuaskan)(Inspektur Penerbangan) (Perwokilan Operator)
C.5. PEMANTAUAN TANDA DAFTAR AGEN PENGURUS PERSETUJUAN TERBANG (FLIGHT
APPROVAL) ANGKUTAN UDARA BUKAN NIAGA DAN ANGKUTAN UDARA NIAGA TIDAK
BERJADWAL LUAR NEGERI DENGAN PESAWAT UDARA SIPIL ASING.
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)
Dm£??TOIlAT JCHPSRAL mUtVBVKOAR VOAl(A
Kemor SOP:
0*hi»flAk)ikAn :
DU«i*ipkAA Ol«h :
OAU FORM • f.C.5
Dtr«ktu/ rftl P«/liubuacM\ UdAjm
RUAJfTAOAa PtlAKSAWAA* TAMPA PATTA* AOtM rSMOOTWA PtMeTWJOAW TSaaAMO (TUOHt APPROVAL (TMrWR KEOIATAB AJCOl^AM UDARA B"***TtlUK BEiUAOWAI. LVAX MEOCIU DEVOAir PUAWAT VDAIU BTFIt ASOfO KC DAJI DAW PAM/ATAV MfilALUl WUATAH De^AflA KEAATPAJf SEPUBUK PeWMBBlA
Tti»a Cttfft
irndnnz-UndAns MomM- I TAtiiin 3009 isniAnc P«nfrbAii(*ii.P>ruunaUn>urtPcrhubusi(anR*pubtikladoiia>iaMemsr PM4> Uhunaoil UfliAn« Orcanlauidoo TUA Kuj* KAnlor OUriiu DancUr UdvA.Pefsmme Uanlert PeAubunsen Rapublik IndcnaaiA Nnnornd 33 Tahun 30IS tanUiifPaninckaun Func« PencnidoUnn Pan PeoAaTmian Olab Kan tar Otcrttaa Bandar Udara.paraitvan Uaniart f^rhutjuoBan Rapublik IndonaalA Hooaoa PU SOTabun 3010 tantana KrUarta,Tuaaa dan Wavanana Inapakntf Paoarbattaan.
Paraniran UaniarlParhubujiKaJi RapubUk Uidanaaia Namor PM 30Tahun 301P tautanf PataJatMtan dan Vraiait Jaiiia Kapatan Jabatan di Llnakvtu(Bn ttcui Palalcaaiin Taltnla BiralctoraiParmturan DiiaWturJartdtral Parhubujtaan Udara noinort KP 4S0 tahun 3010 tantana ParunjuJ*Palakaanaan Paraniran Mantari Parhubnngan Waaar a 1 tahtinaoil-
7 ParmturanDiraknirJandtralPatlmbunean UdaraNaraeai KP* T«J«m30l6 tantangA»anPaapiniaPanatuJuanTarbanolfTiaJitAppraaali Oiinik ICa«latan Antlcuian Odam Biikan Nlaoa dan AnakutanUdara NlaeB Tidak Bariadaal tuar Nagari Dangail Paaaaal Udara SipO Aaliig Ka dan daiiOan/AlauH.i.ti.l Milayah Naaara Kaaaman RaaubUlt Icdenaaiadan parvbabannya
Malakulran paBgnmataci palakaanaan tandadafiar agfii pnngiifti paraaimuan tarbang ifligtitapprovall
ar^a a.ipm.i.n Aaan Panlnalan Umuoi iCanaral Balaa Atanti Paniaahaan Angkmao Udara Aaing
SOP icwptktl Ilia niw
I ID C«rd lxup«lCTur
3 V«»t iROfOpi mttUunAUin)
9 AlA( Dclaiiu«utMl
4 L<»>top dun ATK_
P»nefttj>uj^dftn PtndAtmui f1 SUntPtftAlAh TUCM
2 PofRi dmkli*! P*tii«n(«ciain T»mtA OaAur P«f»«ngUAi« Tvrb*:)# (rltAnt Approrftli^ fenxiat Lsporan HmH p«ne««M4A iLHPi
ln*truflscn daa lCal«JickapttAPtmAOiAUttA p«]*Su*AAAn t*2ui* dARftr PA*np«ncum» p^rtitu^n ivrtnnf ifUAhi apprnvml)M«abuAt OiOM SFT
M«u^nnuji«Mi data dukutJB poniiuoaiuu
UrAioA JaniaDirakttlf/ KAiubdillapolA
/ KamiKan
Babhj)Tata
Umhd
Lombar
^DlnoA. fennCh*ciaut
Vakn
Nota OinAih A
Cb«ckU*l.
Ktnmp SuratPvrUttoli
U«A«nma F^hmuoa tn*tmm«o PalokMxvaonPtaBonouA iSumfioM) pttoktani^an tandado/UrdAtnp«nBUAU p«rMtviJ\iaa urban$ iSllAbi appmol)
LcmbAT Nqu
Dbuw. Fenci
Cht<yi«t
Ram UuiA*.
Konaap SuratPtfintoh
UtnindaUonjuU Panciguan InamimanPemflntfuofl (SufvailAxw^) p«lak«Antian tonda daft*/ Mi*ap«i\5unu ptrwcujuoA tafbaia« ifUeltt 6ppr9vy|
NoUDlnM.
KoitMp Surat
P»rlntal» Tu^aa
MdnanmA nou oiaa* ftnAOiuoa SPT FolnkmnadnP«iiBAca«(*B (onda daftor «4«a poOAuni*pomnquaA terDaAS iCiebt appravo))
M«n«nma don UtaindmUonjuU surat Parintoh ixiamlitc^kcur AASkuton IfcUra dari Oapon T*(a l/Mha
Not* DfatASa
iNonaap Surat
Panrtiah Tucm
DrAfi Sttral
Partittah
TU8A«
Manartma Sum Parinioh Tuaiu t«Uh djMtujUJ oUhOirckmr/ Kapol* Koator
M«Iaku)atn Koordutui kopoda ScokthoUer NrMt
MiIakeAnokan teoatan PauHntauoi) paldkMUonirat iiin uaolut oav poAjUAlon uniumMamankm pam•nuhon kataiinion yons ̂dilakAAnAkojt oWh oean pant<tnia j>*miujunn UfbaitAtmiDt apprcraU
• UeoAUvali^ d*ta ̂ mmiitrail pans^iru* p«r»*tujuaatart^A iQiAhl opprorafiM tUA®s*U»* eraJuMi data ha«U panApmown
M«n&uat LoponA Haafl PaOAawoMut {LHP)
"Mtubuat LoporoA Ha«d P«itBA«*aMn {LHP) apatniadltomukaaoU adony* P«lai;geA'(u^ urhadap ParsAtraa
Mambuol komap Patiyompaloti Loperau H*iS Pan^araaOQktpodA So^ttans DlraktoratJond«r«) PorUuUmAita UdArs/
M-vyyp ftpalTtte Adlaaya PohinffaraQ
UrttMlop PWrWUraa F^ntrbajtAOO. (tetbuaan IttpodaDlrakntr/ Kopala Kantor
FamAJimuoa Toad* DfJtof (ora)haokliat
Uenerlm* don uoofvraluaa) Konstp LHP ddtl tnapdkiuj'AnskutaA Udara
UonaflfiMi doa Uaostraluai) Kocuop LHP doh JiupektufAAckuton Udara
McMfiAA dJA cMdAoraluiui LHP d*H latpoktur AoAkuiontfdora, dort cnanyampaikaArtya kapada Salffatoria DiraktontJendorol PorttubunAftn Cq BoaIaa Hulnus Oirtkcoralj«nd«raJ ParhubuoAOd Udara tuttuk (lidndoUoniua apobiUicrlAdikail oUanys peJoiiBBonut. .
Surat
PtnyantpoionLaporait KattI
PvitAdWDun danHaul
p»nA»^irajAJi
opobilAdjioffiukaru^
odanyaPalanuaTAn
LHP dojt SFT tarlamptr
LHP doA SPT (•rUjnpir
LHP dtaampAikOA kepoda SakrvtArl* OtrektoratJtudaroi ParhubtuiAaa Udara. TauibuwutDirakiitf Anakuton Udara / Kapola Kantor
C.5. PBMANTAUAN TANDA DAFTAR AGBN PBNGURUS PBRSETUJUAN TBRBANG
(FLIGHT APPROVAL) ANGKUTAN UDARA BUKAN NIAGA DAN ANGKUTAN UDARA NIAGA
TIDAK BBRJADWAL LUAR NBGBRI DBNGAN PESAWAT UDARA SIPIL ASING.
INSTRUMBN PENGAWASAN
fiiiHKEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA
DAU FORM : I.C.5
CHECKLIST PBMANTAUAN TANDA DAFTAR AOEN PBNGURUS PBRSETUJUAN TBRBANG (FLIGHT APPROVAL) ANGKUTAN TOARA BXHCANNIAGA DAN ANGKUTAN UDARA NIAGA TIDAK BBRJADWAL LUAR NBGBRI DBNGAN PESAWAT UDARA SIPIL ASING
NO URAIANHASIL PENGAWASAN
KETERANGAN
SESUAI TIDAK SESUAI
1 DATA ADMINISTRASI
Nama Perusahaan Agen PengumsPersetujuan Terbang (Flight Approval)
b. NomorTDA
c. Direktur Utama
d. Alamat Kantor
e. NPWP
NO URAIANHASIL PENGAWASAN KETERANGAN
YA TIDAK
1
KEWAJIBAN AGEN PENGURUSPERSETUJUAN TERBANG (FLIGHT
APPROVAL)
Melaksanakan kegiatan pengurusanpersetujuan terbang (Flight Approval),selambat - lambatnya dalam waktu 6(enam) bulan sejeik tanda daftar
Menyerahkan surat kesanggupan. pembayaran jasa kebeindarudaraan dan
■ pelayanan jasa penerbangan dari pemohonpersetujuan terbang (Flight Approval)
Melaporkan apabila teijadi perubahanc. data sebagaimana tercantum dEilam tanda
daftar beserta pembahannya
menyampaikan laporan penggunaanpersetujuan terbang (Plight Approval)
d. kepada Direktur Jenderal setiap 1 (satu)bulan paling lambat tanggal 10 bulanberikutnya sesuai dengan lampiran IV
CATATAN :
HASIL AKHIR i
1 1 Satisfactoiy (Memuaslcan)
1 1 Unsadsfactoty (Tidak Mamuaskan)
(Inspektur Penerbangan) (Perwaldlan Operaur)
DAU FORM : I.C.5
D.l. PENGAMATAN PELAYANAN PENUMPANG ANGKUTAN UDARA
STANDARD OPERATING PROCBDXJRE (SOP)
sop
OIREKTORAT JENPERAt PERKUSUnOAN VDARA
Namsr SOP:
Tgl DUahkan;
Tgl Renxi:
Tgl Diberlakuian:
OIcctBpkan Oleh:Dlraktur Jcndcrai Perbubungan Udara
PENOAMATAN PELAYAlUlfPEftUMPAHQ ANOKVTAN UDARA
Dasar Hukum; Tata Cera Palakianaan Keaiatan
1 Undan{-UndangKom«rlTehun2009l«iiiangPenerbangan.
2 Pcraiuren PemcrintahNomsrPPTOTobun 199Stentang Angkutas Udan.
3 Ptnitursn Ucsieri Perhubucgan RepubUk Indsnetia Nomor KM 3S Tahun 2008 lentangPenytlecggareaa Angkuuin Udara Mbogaimana telah diubah (crakblr dcngan nomor PM aSTabun2017 Uotang penibolian keaepuluh acaa Peracuian Menteri PeAubiingaa Nouior KM 2$ Tahun 2008Tentang Panyclenggataan Antfcutan Udan
4 Peraturan Manteri Parbubungon RepubliklndonetiaNomor PM 41 iabun20ll tentang Organitatidan Tata Koja Kantar Otoritai Bandar Udora.
5 Peraturan Manteri Parbubungan Rapublik Inddnatia Namor PM 32 Tahun 201S tantang PanlngkaunPungai Pangandalian Dan Pengawaun Olah Kantar Oiarilat Bandar Udara.
6 Psramran Mancari Perhubungan Rapublik indanaiia Nonor PM S9 Tahun 30 IS lantangKriiaria,Tuga) dan Wewenang Inapalctur Panerbangan.
7 Peraturan Mauari Perhubungan Rapublik Indonaiia Nomor PM 185 Tahun SOIS tantang StandarPelayanan Panuapang Kalai Ekonami Angkutan Udara Nlaga Betjadsal Dalam Nagari
8 Panluran Manteri Parbubungan Nonior PM 77 Tahun 2011 tantang Tanggung Jawab PangangkuiAngkutan UdaiB
9 Paniuran Uantarl Parbubungan Namor PM 93 Tahun 3011 ceniang Petubahan atai ParattiranMantari Perhubungan Namor PM 77 Tahun 3011 tantang TanggungJawab Peitgangkut Angkutan
10 Pemturan Mantari Parbubungan Rapublik Indonaaia Nooor PM 14 Tahun 3016 Tantang MakaniimeFomiulail Parhitungan dan Panaupan Tarif Batai Ataa dan Batat Bavah Panttmpang Pelayanan KelaaEkonami Angkutan Udara Niaga Baqadwal dalam Nagari
11 Peraturan Mantari Perhubungan Rapublik Indonaaia NomorPM 36 Tahun 2017 tantang PataJabaiandan Uraian Janii Kagiatan Jabaian di Ungkungan Unit Palaksana Taknit Dirakiorat Jandaral
13 Peraturan Diraktur Jandaral Perhubungan Udara nomor: 19 459 tahun 3015 tantang PattinjukPalakaanaan Peraturan Mantari Perhubungan Nomot 41 tahun 2011.
13 Kaputuaan DirakturJandaral Perhubungan Udara Nomor KP. 363 Tahun 2017 tantang PanatapanTa^Baiaa Ataa dan BaiaiBawah Panumpang Pelayanan Kelaa Ekonami Angkutan Udara NiagaBarjadwal dalam Nagari pada ruia panerbangan yang balum tareantum dalam Fararuran MantariParbubungan Nomor PM 14 Tahun 2016 Tantang Makaniame Pormulaii Parhirungan dan PanarapanTarif Bataa Ataa dan Bataa Bauoh Panumpang Pelayanan Kala* Ekonami Angkutan Udara NiagaBarjadwal dalam Nagari
Dalam Nagari pada lahapan Pre-Plight, In Plight dan Poat-Fligbt
2 Ualakukan paogamatan tarhadaplmplemaniati SOP Pelayanan Panumpang Angkutan Udara Domesiik yangdiaahkan oleh Diraktur Jandaral Perhubungan Udara
Katarkaitan: Ptralatan / Perlengkaoan i
I SOPpangamatanTarif AngkucanUdara
2. SOP Pangamalan Panangonan Kaiariambalon Panarbongan
1 ID Card Inapaktur
2 Safety Vast IRompikaaalamatao)
3 AlalOokumentaii
4 Laptop dan ATO
Paringatan: Panrautian dan Pendaman:
1. Pangawasan mangacu kapada PM 185 Tahun 201S Tantang Standar Palayan&n Panumpang KalasEkanemi AngL-utan Udara Niaga Barjadwal Oilam Nagari
2. PangawasanmengaeukapadaPeraturanMamarif^rhubunganNomorPM77Tahun20ll tantangTanggung Jawab Pangangkut Angkutan Udara
S. Pangawasan mangacu kapada Panuuran Manteri Perhubungan Nomor PM 92 Tahun 2011 tentingPetubahan ataa Peraturan Manteri Perhubungan NomorPM 77Tabun201l tantang TanggungJawabPangangkut Angkutan Udara
4. Peraturan Mantari Parhubtutgan Nomor PM 78 Tahun 2017
a. Lamplran Nomor 1.3
b. Lamplran Nomor 1.4a. Lamplran Nomor l.S
d. Lampintn Nomor 1.6
a. Lampiran Nomor 1.7
f. Lampiran Nomor 1,8
1 Sural Perlntab Tugaa
2 DalaSOPStanduPelayananBUAUdolambentukSofbropy/Kardcopy3 Form Checklist Pangamattn Pelayanan Panumpang Aitgkutan Udora Domaarik4 Fonoit Laporon HasU Pangawasan | LHP I
Uraian Janis KagiatanDiraktur/Kepala
Kanlor
Kasubdlt
/ Kabid
Palaksana
Inipekrur
Bagi&nTata
Usaha
Kelengkapan Wakru Output
Menymun Insiruman dan Kalangkipan PangamatanPelayanan Panumpang Angkutan Udara Domastik:• Mambuat Nota Dlnai SPT
• Manginvantarisasi data dukung pangamatan
Lambar Nota
Dlnas. Form
Chaekllsi
Nota Dines. &
ChecklistKonsep Sural
Partniah Tugas
Mmkv Mm
fi-
nPIIW"
a
M tMVttte OnAtunihhiiteh
TUftM
Suai^Mtf ihWr^v Q^M)
ntMM NiVlMAUM*■n«I«
PkCM
Aa^bwue* Oee*^y
l«»»i«(U^nn Hiid PU^MMt ̂iO>
UanHiuttiiMfiaKA^i N«c«nMA ftXn wbh(iiianiiiiinill Hi iiiji ritemim Hi1iartt» riiiMiiiVovrtKB^w
< lebhit kawpKayeweheU^yiM ledNe^ee*»b;^teJutttflsObVBArat jKMrn)P*iei»afi«M Mm/e^bilhjfcs— ■btiBi ^MMbaiMMapP«r<r*MOMbav/ irjBcr
iMP(&0i Mm
*410111*%*r» wiuelt»ii«e *4
laMitado4osn9«lcep0A 1
ucf ««trtefiwtM'
IX» teaMbflMBPif
D.l. PENGAMATAN PELAYANAN PENUMPANG ANGKUTAN UDARA
INSTRUMEN PELAYANAN
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA
CHECKLIST PENGAMATAN PELAYANAN PENUMPANG ANGKUTAN UDARA
iliim
DAU FORM : I.D.1
BANDAR UDARA : TGL. KEGIATAN
BUAU
C = Compliance (Terpenuhl); N/C = Not Compliance (TIdak Terpenuhl); N/0 = Not Observed (TidaK di Periksa);
No. Objek Pengawasan
Hasll Pengawasan
LIngkarl salah satu pillhan
C/NC/NO
Petunjuk Pengawasan
SOP Pelayanan Penumpang
(SOP P2)
Memiliki SOP Pelayanan Penumpang yang telah
mendapatkan persetujuan DJU (C/NG/NO)
1) Berkoordinasi dengan Station
Manajer / Kilo-Kilo BUAU untuk
menunjukan SOP pelayanan
penumpang.
2) Menyiapkan bukti tertulis/lalnnya
apabila tidak terdapat SOP
pelayanan penumpang.
3) SOP Pelayanan Penumpang dapat
diunduh melalui
httD://sisfoanaud.deDhub.QO.id/pem
etaan. dengan user dan login
(user: otban_1 pass: otban_1, dst
s/d 10)
2. Manual lain terkait pelayanan
angkutan udara
Memiliki Manual lain terkait pelayanan angkutan udara.
(C/NC/NO)
Berkoordinasi dengan Station Manajer I
Kilo-Kilo BUAU untuk menunjukan dan
menerangkan manual prosedur lain terkait
pelayanan.
Informasi Penerbangan Menyediakan informasi yang benar dan jelas terkait
kelompok pelayanan, rute, jadwal, tarif, cara reservasi
tiket, pembayaran tiket, penerbitan pas masuk pesawat
serta syarat dan ketentuan yang diberlakukan (C/NC/NO)
1) Periksa website atau media lainnya
terkait pernyataan kelompok
pelayanan, rute, jadwal, tarif, cara
reservasi tiket, pembayaran tiket,
dan pas masuk pesawat.
2) Periksa SOP BUAU untuk
ketentuannya.
~T) Periksa ketersediaan media
reservasi pada media internet,
telepon. apllkasi, kantor pusat
badan usaha angkutan udara niaga
berjadwal, kantor cabang atau
agen penjualan tiket di luar
bandara.
Pelaksanaan pemesanan tiket
(reservasi)
a. Penyediaan media reservasi yang dapat diakses
melalui internet, telepon, apllkasi, kantor pusat badan
usatia angkutan udara niaga berjadwal, kantor cabang,
atau agen penjualan tiket dl luar bandara. (C/NC/NO)
2) Menyiapkan bukti tertulis/lainnya
apabila terdapat indikasi
ketidaksesuaian
3) Periksa SOP BUAU untuk
ketentuannya.
b. Pencantuman notnor telepon, email calon penumpang
atau pen/vakilan pada saat reservasi tiket (C/NC/NO)
Periksa pelaksanaan pencantuman
nomor telepon, email calon penumpang
atau perwakilan pada saat reservasi tiket
Pelaksanaan perubahan ttket
(reschedule)
a. Biaya rebooklng fee (C/NC/NO):
b. Blaya selislh tarlf sub class (C/NC/NO);
C. Blaya koreksi nama (C/NC/NO);
d. Blaya upgrading
e. Blaya upselling
Periksa biaya rebooklng fee, selllih tarif
sub class, upgrading, apseiiing, koreksi
nama, sebagaimana ditetapkan daiam
ketentuan SOP SPAU BUAU.
Pelaksanaan refund tiket
(refund)
a. Besaran refund > 72 jam (C/NC/NO);
b. Besaran refund antara 48-72 jam (C/NC/NO);
C. Besaran refund antara 24-48 jam (C/NC/NO);
d. Besaran refund < 24 jam (C/NC/NO);
e. Besaran refund saat force majeur (C/NC/NO):
f. Pengemballan PSC (C/NC/NO):
g. Jangka waktu refund (C/NC/NO):
Pelaksanaan Penerbitan Tiket
Periksa pelaksanaan refund (apabila
terjadl pembatalan penerbangan),
dengan ketentuan sebagal berikut:
- 75%tarlfdasar(>72jam)
- 50% tarif dasar (48-72 jam)
- 40% tarif dasar (12-24 jam)
- 20% taralf dasar (4-12 jam)
- 10% tarif dasar (< 4jam)
- 20% adm fee (force majeur untuk full
service)
- 16% adm fee (force majeur untuk
medium service)
- 10% adm fee (force majeur untuk no
frills)
- Pengembaiian psc apabila belum
menlkmati jasa kebandarudaraan atau
disetorkan ke pengeloia bandar udara
apabila sudah menlkmatinya;
- Jangka waktu :S 15 hari apabila tunal
sedangkan s 30 hari apabila kartu
kredit atau debet.
a. Cara penerbitan Tiket (C/NC/NO) Periksa penerbitan tiketnya, apakah dapat
melalul kantor penjualan tiket, agen
penjualan tiket, Internet, apllkasi.
b. Kejelasan InformasI tiket (C/NC/NO) Periksa informasi tiket
c. Nama penumpang (C/NC/NO); Periksa tiket yang telah dlterbitkan BUAU
d. Kode booking (C/NC/NO); Periksa tiket yang telah dlterbitkan BUAU
e. Tempat, tanggal, dan waktu pemberangkatan dl
bandar udara asal (C/NC/NO);
Periksa tiket yang telah dlterbitkan BUAU
f. Tempat, tanggal, dan waktu kedatangan di bandar
udara tujuan (C/NC/NO);
Periksa tiket yang telah dlterbitkan BUAU
g. Nomor penerbangan (C/NC/NO): Periksa tiket yang telah dlterbitkan BUAU
h. Tempat pendaratan yang direncanakan antara tempat
pemberangkatan dan tempat tujuan, apabila ada
(C/NC/NO):
Perlksa tiket yang teiah diterbitkan BUAU
i. Harga tiket yang dibayarkan (C/NC/NO): Periksa tiket yang teiah diterbitkan BUAU
j. Aiamat iayanan pengaduan pelanggan (telepon, email,
website,dil); dan (C/NC/NO)
Perlksa tiket yang teiah diterbitkan BUAU
8. Syarat dan ketentuan umum
perjanjian pengangkutan
a. Ketentuan batas waktu check-in; (C/NC/NO) Periksa tiket yang teiah diterbitkan BUAU
b. Ketentuan bagasi kabin dan bagasi tercatat;
(C/NC/NO)
Periksa tiket yang teiah diterbitkan BUAU
c. Ketentuan bahwa tiket penumpang hanya dapat
digunakan oleh orang yang namanya tertera pada tiket
dan tidak dapat dipergunakan oleh orang lain.
Pengangkut wajib menoiak pengangkutan penumpang
apabila nama penumpang yang tertera pada tiket tidak
sesuai dengan kartu Identitas; (C/NC/NO)
Periksa tiket yang teiah diterbitkan BUAU
d. Penumpang wajib melaporkan barang berharga atau
yang dianggap berharga yang dimuat daiam bagasi
tercatat, kepada petugas check-in; dan(C/NC/NO)
Periksa tiket yang teiah diterbitkan BUAU
e. Pernyataan bahwa perjanjian pengangkutan in! tunduk
pada ketentuan daiam Undang Undang Nomor 1
Tahun 2009 tentang Penerbangan dan peraturan
peiaksananya. (C/NC/NO)
Periksa tiket yang teiah diterbitkan BUAU
g. Pelaporan Tiket sebelum
keberangkatan
a. Petugas Ramah dan cepat tanggap (responsif) memantau sikap petugas;
b. Petugas Memberikan prioritas check-in teriebih dahuiu
kepada penumpang yang teiah berada daiam antrian
check-in, dan dengan kondisi 15 (lima belas) menit
sebelum waktu tutup check-in counter(C/NC/NO)
Memantau sikap petugas di depan check
in counter
0. Ketersediaan peiayanan cher^-in yang disediakan
oleh badan usaha angkutan udara niaga
berjadwal(C/NC/NO)
Periksa peiayanan check in berupa
ketersediaan counter check in, web
check in, city check in, seif check In atau
peiayanan iainnya.
d. Batas waktu buka check-in counter
selambat-iambatnya 2 (dua) jam sebelum jadwai
keberangkatan(C/NC/NO)
Periksa dan catat waktu buka check in
counter.
e. Batas waktu tutup check-in counter 30 (tiga puluh)
menit sebeium jadwai keberangkatan(C/NC/NO)
Periksa dan catat batas waktu tutup check
in counter
f. Adanya pemeriksaan kesesuaian antara tanda
identitas penumpang (KTP, SiM, Paspor, atau identitas
diri yang sah yang masih berlaku) dengan keterangan
yang tercantum di daiam tiket yang diiakukan oleh
petugas check-in counter (C/NC/NO)
Periksa petugas check in counter daiam
mencocokan identitas penumpang serta
profiiingnya.
10 Informasi Boarding pass a. Nama penumpang (C/NC/NO) Periksa boarding pass
b. Nama penangkut (C/NC/NO) Periksa boarding pass
c. Rute penerbangan (C/NC/NO) Periksa boarding pass
d. Nomor penerbangan (C/NC/NO) Periksa boarding pass
e. Tanggai dan jam keberangkatan (C/NC/NO) Periksa boarding pass
f. Nomor tempat duduk (C/NC/NO) Periksa boarding pass
g. Pintu masuk ke ruang tunggu menuju pesawat udara
(boarding gate) (C/NC/NO)
Periksa boarding pass
h. Waktu masuk pesawat udara (boarding time)
(C/NC/NO)
Periksa boarding pass
11 Pelaksanaan Ketentuan
BagasI Tercatat
a. Informasi berat dan dimensi Bagasi tercatat
(C/NC/NO)
Periksa Tiket untuk informasi dan SOP
untuk ketentuannya
b. informasi blaya tambahan untuk kelebltian berat
bagasi tercatat, (C/NC/NO)
Periksa Tiket untuk informasi dan SOP
untuk ketentuannya
c. informasi Jenis barang yang dapat diangkut(C/NC/NO) Periksa Tiket untuk informasi dan SOP
untuk ketentuannya
d. Penyerahan dan penempatan tanda pengenai bagasi
tercatat yang diiakukan oleh petugas
c/)ec/f-)n(C/NC/NO)
Periksa SOP untuk ketentuannya
12 Pelaksanaan ketentuan
BagasI kabln
informasi berat dan dimensi Bagasi kabin(C/NC/NO) Periksa tiket dan SOP
13. Waktu pelayanan Check in Batas waktu pelayanan check in(C/NC/NO) Cek pada saat proses check in (maksimai
2'30" /penumpang
14. Pelaksanaan Proses Boarding a. Tersedianya petugas yang ditempatkan oleh badan
usaha angkutan udara niaga berjadwal yang
menyampaikan Informasi kepada penumpang pada
saat boarding dan melakukan pemeriksaan pas masuk
pesawat (boarding pass) serta kesesuaian tanda
pengenai penumpang dan mengarahkan penumpang
dari ruang tunggu sampai dengan naik ke
pesawat(C/NC/NO)
Cek ketersediaan petugas
b. Adanya petugas boarding gate atau boarding lounge
wajib memberlkan informasi aiasan jika terjadi
keterlambatan, penundaan atau
pembataian(C/NC/NO)
Cek pemberian informasi oieh petugas
c. Adanya petugas boarding gate sudah harus berada di
ruang tunggu 1 (satu) jam sebelum
keberangkatan(C/NC/NO)
Cek ketersediaan petugas
d. Adanya petugas boarding gate yang melakukan
pemanggilan pertama dan pemanggilan terakhir
kepada penumpang yang beium naik pesawat udara
(boarding) (C/NC/NO)
Cek ketersediaan petugas
15. Pelaksanaan penutupan naik
pesawat udara (boarding)
a. Batas waktu penutupan naik pesawat udara (boarding)
diiakukan 10 menit sebelum jadwai keberangkatan
(C/NC/NO)
Cek waktu penutupan pesawat
b. Badan Usaha Angkutan Udara Niaga Berjadwal wajib
untuk menurunkan bagasi tercatat milik penumpang
yang sampai batas waktu penutupan pintu pesawat
udara beium berada di daiam pesawat
udara(C/NC/NO)
Cek proses menurunkan bagasi dan atau
bukti
c. Awak kabin badan usaha angkutan udara wajib
mengumumkan terjadinya keterlambatan penerbangan
Periksa pelaksanaan pengumuman
terjadinya keterlambatan kepada
16. Pelaksanaan menuju pesawat
kepada penumpang yang ada di dalam pesawat Lidara
(C/NC/NO)
a. Penggunaan garbarata sesuai dengan tipe pesawat
(C/NC/NO)
b. Penggunaan kendaraan bermotor roda empat atau
lebih apabila parkir pesawat berada di roemote
parking area dan/atau jarak antara terminal
kedatangan dan parldr pesawat lebih darl 200 meter
dengan kondlsl tempat/ruang terbuka dan tidak
tersedia akses jaian/koridor (C/NC/NO)
penumpang.
Cek iaporan penggunaan garbarata,
ketersedlaan kendaraan bermotor roda
empat atau lebih O'Ika ada)
Cek ketersedlaan kendaraan roda empat
atau lebih
17 Fasilitas dalam pesawat a.
]•
Pemberlan priorltas tambahan tempat duduk untuk
penumpang dengan kebutuhan khusus (misal bag!
orang saklt yg pengangkutannya dalam poslsl tidur
dan penumpang dengan ukuran tubuh besar, dapatdlkenakan biaya tambahan). Untuk ketentuan
pemasangan stretcher dl dalam pesawat dlsesualkan
dengan fasilitas pesawat (C/NC/NO)
Cek in fight berdasarkan manifest
(permlntaan khusus)
b. Posisi tempat duduk penumpang dengan kebutuhan
khusus tidak berada/tidak didekat emergency exit.
(C/NC/NO)
Cek manifest dan seat
c. Ketersedlaan bagasi tercatat paling banyak 20 kg
tanpa dlkenakan blaya untuk kelompok pelayanan fullservlce(C/NC/NO)
Periksa informasi dan pelaksanaan
ketersedlaan bagasi tercatat dl tiket
maupun dl counter check In
d. Ketersediaan bagasi tercatat paling banyak 15 kg
tanpa dlkenakan biaya untuk kelompok pelayanan fullservice(C/NC/NO)
Periksa informasi dan pelaksanaan
ketersedlaan bagasi tercatat dl tIket
maupun di countercheck in
e. Kondlsl toilet yang berslh, tersedlanya perlengkapan
toilet (air, tissue, sabun cair) dan berfungslnya dengan
balk flush toilet dan kran air di dalam
pesawat(C/NC/NO)
Cek In flight lavatory
f. Ketersedlaan dan berfungsl dengan balk lampu baca,
bel pramugarl, ventllasi AC(C/NC/NO)
Cek In flight
g. Ketersediaan first aid kits dan Oxygen Mask Cek In flight
h. Ketersediaan buku doa untuk semua kalanganagama(C/NC/NO)
Cek in flight
i. Ketersedlan Air Sickness Bag(C/NC/NO) Cek in flight
Kebersihan ruang kabln(C/NC/NO)
k. Ketersedlaan media hiburan atau Majaiah dan Surat
Kabar (C/NC/NO)
Cek In flight
Cek in flight berdasarkan SOP
Ketersediaan makanan dan minuman(C/NC/NO) Cek in flight berdasarkan SOP
m. Ketersediaan air minum kemasan untuk kondlsl
darurat(C/NC/NO)
Cek In flight berdasarkan SOP
n. Ketersedlaan Informasi dan buku petunjuk
keselamatan dan keamanan penerbangan(C/NC/NO)
Cek in flight berdasarkan SOP
0. Memperagakan secara petunjuk keselamatan dankeamanan penerbangan(C/NC/NO)
Cek in flight berdasarkan SOP
p. Ketersedlaan buku petunjuk keselamatan dankeamanan penerbangan dan sarana lain yang dapat
dimengerti oleh penumpang dengan kebutuhankhusus (penyandang cacat, lanjut usia dan orang skit)
Cek In flight berdasarkan SOP
18 Pelayanan Awak Kabin
(C/NC/NO)
a. Kejelasan penyampaian
penerbangan(C/NC/NO}
Informasi
b. Tersedia awak kabin yang dapat berkomunikasi dan
membantu penumpang dengan kebutuhan khusus
selama penerbangan (C/NC/NO)
Cek in flight
Cek kompetensi dan teknik komunlkasi
19 Pelayanan Proses Turun darl
Pesawat
a. Ketersedlaan fasilitas informasl/petunjuk dan petugas
yang ditunjuk oleh badan usaha angkutan udara niaga
berjadwal yang naengarahkan penumpang menuju
ke terminal kedatangan bandar udara tujuan
(C/NC/NO)
Cek petugas dalam pelaksanaannya.
b. Penggunaan garbarata apabila tersedia slot untuk
menggunakannya (C/NC/NO)
Cek iaporan penggunaan garbarata
Penggunaan kendaraan bermotor roda empat atau
leblh apablia parkir pesawat berada di roemote
parking area dan/atau jarak antara terminal
kedatangan dan parkir pesawat iebih darl 200 meter
dengan kondisi tempat/ruang terbuka dan tidak
tersedia akses jalan/koridor (C/NC/NO)
Cek ketersedlaan kendaraan roda empat
atau iebih
d. Ketersedlaan fasilitas kemudahan dan petugas badan
usaha angkutan udara niaga berjadwai yang
mendampingi penumpang dengan kebutuhan khusus,
untuk turun dari pesawat menuju ke terminal
kedatangan (C/NC/NO)
Cek ketersedlaan petugas
20 Pelayanan Transit / Transfer a. Ketersedlaan informasi proses transit / transfer melaiul
Flight Information Display System (FIDS) atau papan
petunjuk dan petugas yang ditempatkan oleh badan
usaha angkutan udara niaga berjadwai yang
mengarahkan penumpang menuju ke transit / transfer
counter (C/NC/NO)
Cek ketersedlaan Informasi dan petugas
b. Pemberlan kartu transit {transit card) untuk
penumpang atau cara lainnya yang memudahkan
penumpang untuk meneruskan penerbangan.
(C/NC/NO)
Cek proses pemudahan penumpang
c. Tersedianya fasilitas dan petugas badan usaha
angkutan udara niaga berjadwai yang dapat
berkomunikasi dan membantu penumpang dengan
kebutuhan khusus dari transit / transfer counter ke
ruang tunggu untuk keberangkatan berikutnya
(C/NC/NO)
Cek ketersedlaan fasilitas dan petugas
21 Pelayanan Pengambiian
Bagasi tercatat
a. Ketersedlaan Informasi yang benar dan jeias
mengenai iokasi pengambiian bagasi tercatat di
terminal kedatangan bandar udara tujuan (C/NC/NO)
Cek fasilitas informasi pengambiian
bagasi
b. Petugas melakukan pengecekan kesesuaian label
bagasi {claim tag) tercatat dengan bagasi tercatat
(C/NC/NO)
Cek peiaksanaan pencocokan claim tag
oleh petugas
22 Pelayanan keluhan
penumpang
a. Ketersedlaan manajemen keluhan penumpang Cek ketersedlaan unit kerja yang
menangani keluhan penumpang dan
tugas dan fungslnya
b. Ketersedlaan media penanganan keluhan penumpang
(C/NC/NO)
c. Ketersedlaan formuiir keluhan penumpang (C/NC/NO)
d. Ketersedlaan format pelaporan keluhan penumpang
yang akan disampalkan ke DJU (C/NC/NO)
23 Peiayanan bag! penumpang
usia lanjut wanlta tiamll
a. Ketersediaan petugas pada saat pre flight, in flight
maupun post flight yang menangani penumpang usia
lanjut dan wanita hamil (C/NC/NO)
Cek ketersediaan petugas
b. Pelaksanaan permintaan surat keterangan keterangan
dari dokter dan memberikan surat pernyataan
(C/NC/NO)
Cek pelaksanaan adanya kewajiban surat
keterangan dokter bagi wanita hamii dan
membuat surat pernyataan
24 Peiayanan bagi anak-anak
6-12 tahun
a. Menyediakan petugas yang menangani pada proses
pre flight,in flight dan post flight termasuk transfer atau
transit (C/NC/NO)
Cek ketersediaan petugas
b. Membuat berita acara serah terima dari yang
mengantar kepada petugas dan dari petugas kepada
keluarga yang menjemput; (C/NC/NO)
Cek berita acara serah terima
c. Membuat berita acara serah terima antar petugas
pada setiap titik peiayanan (service point (C/NC/NO)
Cek berita acara serah terima
d. Memberikan pelabelan tanda UM pada penumpang
anak-anak tanpa pendaping (unaccompanied minor)
dan pada bagasi kabin dan tercatat. (C/NC/NO)
Cek pelaksanaan pelabelan
25. Peiayanan penumpang yang
membutuhkan oKslgen botol
dan/atau stretcher case
a. Permintaan pengajuan kebutuhan oksigen botol
dan/atau strecher case 24 jam sebelum
keberangkatan (C/NC/NO)
Cek permintaan pengajuan kebutuhan
oksigen
b. Wajib didampingi cleh paramedis dengan disertai
surat rekomendasi dari dokter (C/NC/NO)
Cek paramedis dan surat rekomendasi
c. Biaya oksigen botoi dan/atau stecher(C/NC/NO) Cek SOP
26. Peiayanan penumpang
kebutuhan khusus
a. Tidak ada biaya bagi penumpang berkebutuhan
khusus yang membawa kursi roda manual, kereta
bayi, alat bantu jalan pribadi dan anjing penuntun yang
ditempatkan sebagai bagasi tercatat(C/NC/NO)
Cek penumpang/pendamping terkait
pengenannan biaya aiat bantu
b. menanyakan kebutuhan fasilitas tambahan bagi
penumpang dengan kebutuhan khusus pada saat
melakukan proses reservasi tiket dan proses check-in
serta menyediakan fasilitas tersebut. (C/NC/NO)
Cek proses permintaan kebutuhan dari
penumpang kebutuhan khusus
c. Pemberian priorltas tambahan tempat duduk untuk
penumpang dengan Kebutuhan khusus (misai bagi
orang sakit yg pengangkutannya dalam posisi tidur
dan penumpang dengan ukuran tubuh besar, dapat
dikenakan biaya tambahan). Untuk ketentuan
pemasangan stretcher di dalam pesawat disesuaikan
dengan fasilitas pesawat(C/NC/NO)
Cek biaya ketentuan biaya tambahan di
dalam SOP atau manual iainnya.
Catatar :
1) Menyiapkan buktl tertulis/lainnya dari hasil pengawasan7) Qnp ppiayanan Ppniimpanq fiapat rijiinriuh melalui http://sisfoanaud.deDhub.ao.id/Demetaan. denaan user dan loain (user: clban 1 pass :
olban_1, dsts/d 10)
3) Apabila masih terdapat keterangan tambahan terkait hasil pengawasan dapat dituangkan dl dalam kclom Ini
Perwakilan
Badan Usaha Angkutan Udara
Inspektur Angkutan Udara
D.2. PENGAMATAN PENANGANAN KETERLAMBATAN PENERBANGAN (DELAYMANAGEMENT)
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)
SOP
DIREKTOIIAT JENDERAL PEtUTOBONOAN UDARA
TglDiMhkaa:
Tb1R«^:
Tgl Dibcrlakukan:
DitetApkan Oleh;DirekTurJenderal Perhubungan Udara
PBHOAMATAR PEKANOANAN KETERLAMBATAlt PEBERBAHOAH IDSLATUASAOSJiBlfTl
Daur Hukum:Tata Cam Pelakaanaan Ktidatan
1 Undang-Undasg Komcr 1 Tahun 3009 tentaog Pcnerbangao.
2 Pcniuran Pemeriauh Nomsr PP 40 Tahun 1995 (eniang Angkutan Udan
3 Pereluran Meateri Pethubungan Nomor PM 41 lahua 3011 (eniang Organiaad dan Tata KetjaKantor Otoricat Bandar Udaro.
4 Pereturan Maniarl Perhubungan Nemor PM 33 Tahun 2015 teniaog Peningkatan PungslPengendalian Dan Pengawatan Oleh Kanter Otoiitaa Bandar Udan.
5 Peraturan M«nieri Pethubungan N«nof PM 69 Tahun 3015 tentang Xriletia, Tugaa dan Wea'enangInapebtur Penerbangan.
6 Peraturan UenleriPerhubunganNemerPM 89 Tahun 3015 unlangPenangananKeierlambatanPenerbangan Pelay Managemeng Pada Badan Uaaha Angkutan Udara Niaga Betjadwal DiIndeneala
7 Peraturan Meateri Perhubungan Nomor PM 96 Tahun 3017 tentang Peta Jabaian dan Uraian JenUKegiatan Jabatan di Lingkungan Unit Pelakaana Teknia Direktarat Jenderal Perhubungan UdaraKamenterian Perhubungan.
8 Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara nomor: KP4S9 tahun 2015 tentang PetunjukPelakaanaan Peraturan Menien Perhubungan Komor 41 tahun 2011.
1, Melakukan pengamaian peruinganan keterlambatan penerbangan pada Badan Ueaha AngkutanUdara Kiaga Beijadwol aeiuai Peraturan Menieri Perhubungan Nomor PM 89 Tahun 3015
2. Melakukan penganuuan implemencaai SOP Pertanganan Keterlambatan Penerbangan Badan UeahaAngkutan Udara Niaga Betjadval Dalain Negeri (BUAUNBDK) yang telah dieahkan oleh Diijen Hubud
Keierkailan: Peralatan / Perlengkapan ;
1. SOP Inepekei Irin Rute Angkutan Udara Niaga Betjadwal Dalain Negeri2. SOP Pemantauan Alekati Keteraediaan Waktu Terbong (Slot Time) dan Kapailtaa Bandarag. SOP Inspekel Angkutan Udara Niaga Tldak BerJadwal dan Bukan Niaga (Flight Approval dan Fb'ghi4. SOP Pengamatan SOP PelayananPenumpang Angkutan Udara
ID Card Inopektur
3 SafeQ'VeeilRompikeeelamttanj
3 AlaiDokumentael
4 Laptop dan ATK
Peringatan: Peneatatan don Pendataan;
1. Pengatraean inengaeu kepada Ijin Ruie Penerbangan don Pereetuiuan Terbong |FA| yang telohditerbltkan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Udara yang dipubUkaei melaJui Ar^kutan UdaraOnline
2, Peraturan Meateri Perhubungan Nomor FM 89 Tahun 2015 tentang Penanganan KeterlambatanPenerbangan (Delay Managementl Pada Badan Ueaha Angkutan Udara Niaga Betjadwal DIIndoneela, paaal 16,
1 Surat Perintah Tugae
2 Surat Izln Rute dan Pereetujuan Terbang / PA (Soflcopy / hardoopy)3 Form Checkliei Pengamatan |SurveiUance| Penanganan Keterlambatan Penerbangan4 Format Laporan Hasil Pengawaaan iLHP)
Uraian Jenit Kegiatan
Menyusun tnitrumen dan KelengkapanPengamatan (SuiveillaiKe) PenangananKeterlambatan Penerbangan• Membuat NotaDinaaSPT
• MenglnventarisaiidatadukungSutTelilance
Direktur/KepalaKantor
Kaeubdit
/Kabidtnepektur
BagianTata
Uaaha
Kelengkapan Woktu
Lenibar Note
Dinaa, Form
Checklist
Output
Noia Dinaa, &
Cheekllet,
Konsep SuratFerintah Tugas
Keterangan
Manerimi Pengajuan buinimn) PelakianaanSurveillance Peaanganan Xeierlarabacan Penetbaaganoleh Inipektux Angfcucan Udan
MenindaUaqjud Peogajuan InavumenSurveilianee Peoanganon Keterlambauo Penerbangao
Lember Ksca
Dinaai FarmChecldiat
Lembar Noca
Dlnaa
I jamNo(n Oinaa.
Konaep SumPerinlahTugaa
Nota Dinaa.Konaep Sum
Perimah T>igaa
Menerima N»ta Dinaa Pengajuan SPT PelaltaanaanSurveillance Penanganan Keterlambeuui Penerbangan
Menerima dan Menindaklanjutl Surac PerintahTugaaInapekcur Angkutan Udara dari Bagian Tara Uaaba
Lembar Nota
DinaaNota Dinaa
Preaea Nota Dlnaa
Pcoaei SPT
Draft Surat
PertntahTuga
SPT jSuralPeriniah Tugaai
MenerimaSuralPerintahTugaa yang celahdiietivuiOlebDirelctur/ Kepala Kantor
Melakukan Koecdinati Palakaanoan Inapekai kepadaStakeholder terlcait
Melakaanakan kegiaian Surveillance• Memverifikaaidataelat.izinruiadanFA• Pengamatan penanganan keterlambaton penerbengan
• Pengamatan lerhadap implementaai SOP PettangananKeieriambatan Pecerbangan 6UAUN8DN yang telohdlaahkan oleh Diijen Hubtul
• MenganaliaadanmeasevaluaaihasllSuiveillance
Membuat Laporan Haail PengB«aan (LHP)
MembuatLaporan Haail Pengawaaan (LHP) epabiladltemukenali adanya Pelanggaran terhadap PeraturanPanarbangu)
Membuat konaap Penyampaian Laporan Haail Pengaaaaankepada Sekretaria Direktacat Jenderal Perhubtingan Udtja/Bagian Hukuta apabila ditamukenali adanya Pelanggaranlerhadap Peraturan Penerbangan. tanbuaan kepadaDirelctur/ Kepala Kantor
Stakeholder terkaltyaitu BUBU/UPBUdan Airline
Menerima dan Meitgevaluaai Konaep LHP doii IntpekturAngkutan Udera
Menggunakan Pom Checkliat NotaorCHK-SVC-PKBDAUDN (01>20iei
Menerima dan Mengevaluaai Konaep LHP dori InapekturAngkutan Udara
Menerima dan mengevaluaai UiP dari Inapektur AntfcutanUdare, dan menyampaikanny* kepada Sekretaria DuektoratJenderal Petbubungan C4 Bagian Hukum Direktorat
Sural
PenyampaianLaporan KuU
Pengawatan danHaail
PengawatanapabOa
dltemukenali
adanya
Pelanggaran
LHP dan SPT terlampir
LHP dan SPT tarlampir
LHP diaampaikan kepada SekretariaDirektorat Jenderal Perhubungan Udara,Tetnbuaan Direktur Angkutan Udara /Kepala Kantor
SOPSVC-PKBVAUDN 101-20I8I
D.2. PENGAMATAN PENANGANAN KETERLAMBATAN PENERBANGAN (DELAYMANAGEMENT)
INSTRUMEN PENGAWASAN
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA
CHECKLIST PENGAMATAN PENANGANAN KETERLAMBATAN PENERBANGAN (DELAY MANAGEMENT)
DAU FORM: I.D.2
BANDAR UDARA : TGL. PENGAWASAN
BUAU
C = Compliance (Terpenuhi); N/C = Not Compliance (Tldak Terpenuhl); M/O - «ot uoservea liiaaK ui rerii«,a,i
No.
1.
Objek Pengawasan
SOP Penanganan
Keterlambatan
Penerbangan
Infozinasi keterlambatan
penerbangan dan
kepastian keberangkatan
SDM pengambllan
keputusan keterlambatan
penerbangan
Kcordlnasi dengan Pihak
lain
Hasil Pengawasan*) Llngkari salah satu pillhan
C/NC/NO
Memiliki SOP penanganan keterlambatan
penerbangan (C/NC/NO)
a. Ketersediaan petugas untuk menyampaikan
informasi keterlambatan dan kepastian
penerbangan; (C/NC/NO)
b. Menyampaikan informasi keterlambatan
penerbangan dan kepastian keberangkatan
(C/NC/NO)
Ketersediaan SDM setingkat General Manager,
Station manager, staf lainnya atau pihak yang
ditunjuk dan diberikan kewenangan penuh
dalam mengambil keputusan di lapangan dalam
menangani keterlambatan penerbangan.
(C/NC/NO)
Cara Pengawasan
1) Berkoordinasi dengan Station
Manajer / Kilo-Kilo BUAU
untuk menunjukan SOP
Keterlambatan penerbangan.
2) Menyiapkan bukti
tertulis/lainnya apabila tidak
terdapat SOP keterlambatan
penerbangan.
3) SOP Keterlambatan
penerbangan dapat diunduh
meialui
htto: / /sisfoangud.dephub.go.i
d/pemetaan. dengan user dan
login (user : otban_l pass :
otban_l, dst s/d 10)
periksa ketersediaan dan
pelaksanaan penyampaian informasi
keterlambatan penerbangan dan
kepastian keberangkatan
penerbangan.
Periksa surat atau bukti tertulis
lainnya terkait penunjukan SDM
setingkat General Manager, Station
manager, staf lainnya atau pihak
yang ditunjuk dan diberikan
kewenangan penuh dalam
mengambil keputusan di lapangan
dalam menangani keterlambatan
penerbangan.
Adanya koordinasi dengan pihak lain terkait
dengan keterlambatan dan kepastian
penerbangan. (C/NC/NO)
Periksa kontrak keijasama dengan
penyelenggara bandara udara,
katering, Ground handling, hotel
dan transportasi dalam rangka
menangani keterlambatan
penerbangan dan menunjang
kepastian penerbangan.
6.
7.
8.
Kompensasi
keterlambatan
Penerbangan
system down
Pesawat Stand By
Crew stand by
Tempat layanan
Keterlambatan
Penerbangan
Memberikaji kompensai kepada penumpang
sesuai ketentuan dan perundangan yang
berlaku(C/NC/NO)
Ketersediaan SDM maupun sarana penunjang
lain terkait system down (C/NC/NO)
Adanya pesawat yang stsmdby dalam kondisiserviceable apabila teijadi keterlambatan
penerbangan
adanya crew stand by apabila teijadiketerlambatan penerbangan
Ketersediaan tempat layanan keterlambatan
penerbangan di bandar Udara
Periksa tanda terima atau bukti foto
terkait pembeian kompensasi
keterlambatan penerbangan
Periksa back up sytem, daftar SDM,
peralatan dan penunjang apabila
terjadi sytem down antara lain daftar
back up SDM, nama penumpang
untuk keberangkatan, boarding pas,
load sheet dan form manifest
manual, serta alat penunjang
lainnya anara lain peralatan
komunikasi,signane, queing line dan
papan petunjuk arah layanan,
portable speaker, portable laptop
printer, wireless serta flyer dan atau
banner.
Koordinasi dengan Kilo-Kilo terkait
penyediaan pesawat stand By untuk
mengantisipasi keterlambatan
penerbangan yang lebih sedikit.
Koordinasi dengan killo-kilo terkait
penyediaan crew stand by untuk
mengantisipasi keterlambaan
penerbangan
Catatan :
2) SOP De^^Sl^ement'd^p^ melalui hnp://sisfoan,pud.dephub.go.id/pemetaan, dengan user dan login (userotban_l pass : otban_l, dst s/d 10)
3) ApabUa masih terdapat keterangan tambahan terkait hasil pengawasan dapat dituangkan di dalam kolom iniPerwakilan
Badan Usaha Angkutan Udara
Inspektur Angkutan Udara
(.
DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA
TTD
POLANA B. PRAMESTI
Salinan sesuai aslinya,
tAGIAN HUKUMV
sari
Pembin^Tk.I /(IV/b)vaAftOTOd. iQQSn.'^ 2 001
■Ri ^fife-
Nomor
Klasifikasi
Lampiran
Perihal
3.
LAMPIRAN II PERATURAN DIREKTUR JBNDERALPERHUBUNGAN UDARA
NOMOR : KP 358 TAHUN 2018TANGGAL : 23 NOVEMBER 2018
StJRAT PEMBERITAHUAN AUDIT
Lokasi Kantor (tgl/bln/thn)
Biasa/Rahasia
Kegiatan Audit Kepada
Yth. Direktur PT
Di
Lokasi Obiek Kegiatan Pengawasan
Dalam rangka pelaksanaan kegiatan audit (Audit kineija Pemegang Izin UsahaR.rf.n Usaha Angkutan Udara Niaga/Audit kineija Pemegang Izin KegiatanAngkutan Udara Bukan Niaga), dengan hormat disampaikan bahwa DirektoratAngkutan Udara - Direktorat Jenderal Perhubungan Udara akan melaksanakankegiatan audit, tanggal (masukan periode kegiatan audit) pada PTSehubungan dengan hal tersebut di atas, diminta kepada Saudara untukmempersiapkan data dukung kebutuhan kegiatan audit sebagai berikut:
a
b
c
d. dst
Demikian disampaikan, atas bantuan dan keijasamanya diucapkan tenma kasih.An. DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA
DIREKTUR ANGKUTAN UDARA
Pangkat / Gol. Ruang
NIP.
Tembusan :
1. Xxxxxxxxxxxxxxxxx;
2. dst *
DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA
TTD
POLANA B. PRAMESTI
Salinan sesuai aslinya,
^^-:^AGIAN HUKUM
R.M
NAMA SARIRU
LAMPIRAN III PERATURAN DIREKTUR JENDERALPERHUBUNGAN UDARA
NOMOR : KP 358 TAHUN 2018
TANGGAL : 23 NOVEMBER 2018
LAPORAN BASIL PENGAWASAN (LHP)PENYELENGGARAAN ANGKUTAN UDARA
(NAMA OBJEK PENGAWASAN)
I. Pendahuluan
1. DasarHukum:
a. Undang-Undang No 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan;b
c. Surat tugas dari Direktur/Kepala Kantor otoritas bandar udarad
Note : Ketentuan yang digunakan disesuaikan dengan peraturanpenindang-undangan yang terkait dengan kegiatan yang dilaksanakan.
2. Tim pengawasan kegiatan penyelenggaraan angkutan udara di BandarUdara :
a. Nama (Inspektur Angkutan Udara)
b. Nama (Inspektur Angkutan Udara)
Note : Dapat diisi tambahan nama inspektur angkutan udara lainnya.
3. Pelaksanaan
Pengawasan kegiatan angkutan udara oleh inspektur angkutan udara di BandarUdara tanggal Dilaksanakan kepada pihak-pihak sebagai berikut:a. Badan Usaha Angkutan Udara:
1) FT.
2) FT.
3) FT.
4) FT.
b. Unit Fenyelenggara Bandar Udara
Dalam hal ini Unit Fenyelenggara Bandar Udara Dan bandar udarasekitar yang menjadi cakupan wilayah kerja Unit Fenyelenggara Bandar Udaratersebut.
c. Ferum LFFNFI
Note : Dapat ditambahkan instansi lain terkait.
II. Pengambilan dan Pengolahan data
> Izln Rute Penerbangan
Pengambilan data primer berasal dari perijinan yang diterbitkan oleh Menteri
Perhubungan atau Direktur Jenderal Perhubungan Udara;
Pengambilan data sekunder yang berasal dari (wawancara, observasi, secara
langsung kelapangan atau data yang berasal dari instansi/pihak lain yang terkait).
> Tarif Angkutan Udara
Pengambilan data primer berasal dari peraturan perundang-undangan yang berlaku
mengenai tarif angkutan udara niaga beijadwal kelas ekonomi dan tarif angkutan
udara perintis yang dikeluarkan oleh Menteri Perhubungan atau Direktur Jenderal
Perhubungan Udara;
Pengambilan data sekunder yang berasal dari (wawancara, observasi, secara
langsung kelapangan atau data yang berasal dari instansi/pihak lain yang terkait).
> Pelajranan Angkutan Udara
Pengambilan data primer berasal dari peraturan perundang-undangan yang berlaku
mengenai standar pelayananan angkutan udara yang dikeluarkan oleh Menteri
Perhubungan atau Direktur Jenderal Perhubungan Udara;
Pengambilan data sekunder yang berasal dari (wawancara, observasi, secara
langsung kelapangan atau data yang berasal dari instansi/pihak lain yang terkait)
> Flight Approval (Persetujuan Terbang)
Pengambilan data primer berasal dari data Flight Approval (persetujuan terbang)
yang diterbitkan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku mengenai Flight
Approval yang dikeluarkan oleh Menteri Perhubungan atau Direktur Jenderal
Perhubungan Udara;
Pengambilan data sekunder yang berasal dari (wawancara, observasi, secara
langsung kelapangan atau data yang berasal dari instansi/pihak lain yang terkait).
> Angkutan Udara Perintis
Pengambilan data primer berasal dari peraturan perundang-undangan yang berlaku
mengenai Angkutan Udara Perintis yang dikeluarkan oleh Menteri Perhubungan atau
Direktur Jenderal Perhubungan Udara dan / atau kontrak antara PPK dan Operator
pelaksana;
Pengambilan data sekunder yang berasal dari (wawancara, observasi, secara
langsung kelapangan atau data yang berasal dari instansi /pihak lain yang terkait).
> Tanda Daftar Agen Persetujuan Terbang
Pengambilan data primer berasal dari peraturan perundang-undangan yang berlaku.
> Delay Management
Pengambilan data primer berasal dari peraturan perundang-undangan yang berlaku
mengenai Penanganan Keterlambatan Penerbangan (Delay Management) pada Badan
Usaha Angkutan Udara Niaga Berjadwal di Indonesia yang dikeluarkan oleh MenteriPerhubungan atau Direktur Jenderal Perhubungan Udara;
Pengambilan data sekunder yang berasal dari (wawancara, observasi, secaralangsung kelapangan atau data yang berasal dari instansi/pihak lain yang terkait).
> Slot
Pengambilan data primer berasal dari SIR, surat persetujuan slot time yang diterbitkan oleh pengelola slot time;
Pengambilan data sekunder yang berasal dari (wawancara, observasi, secara
langsung kelapangan atau data yang berasal dari instansi/pihak lain yang terkait).
> Monitoring pelaksanaan Angkutan Haji
Pengambilan data primer berasal dari perijinan yang diterbitkan oleh MenteriPerhubungan atau Direktur Jenderal Perhubungan Udara dan kementerian agama;
Pengambilan data sekunder yang berasal dari (wawancara, observasi, secaralangsung kelapangan atau data yang berasal dari instansi/pihak lain yang terkait.
> Inspeksi AUNTB dan BN
Pengambilan data primer berasal dari perijinan yang diterbit kan oleh MenteriPerhubungan atau Direktur Jenderal Perhubungan Udara;
Pengambilan data sekunder yang berasal dari (wawancara, observasi, secara
langsung kelapangan atau data yang berasal dari instansi/pihak lain yang terkait.
> Inspeksi Flight Clearance
Pengambilan data primer berasal dari perijinan yang diterbitkan oleh Menteri
Perhubungan atau Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Kementerian Luar Negeri,
Mabes TNI - AU;
Pengambilan data sekunder yang berasal dari (wawancara, observasi, secara
langsung kelapangan atau data yang berasal dari instansi/pihak lain yang terkait.
Note : Pengisian disesuaikan dengan jenis kegiatan Inspeksi
III. Hasil Pelaksanaan Pengawasan
Temuan hasil pengawasan berdasarkan pengevaluasian data primer dan sekunder
IV. Kesimpulan dan Rekomendasi
1. Terindikasi melakukan pelanggaran ketentuan di bidang Angkutan Udara sehingga
direkomendasikan untuk ditindaklanjuti;
2. Tidak terindikasi melakukan pelanggaran ketentuan di bidang Angkutan Udara;
3. Terkait dengan kegiatan pengawasan yang tidak memiliki sanksi pelanggaran, dapat
diisikan dengan catatan yang tidak sesuai dengan peraturan. Contoh :
Berdasarkan hasil pengawasan terhadap Delay Management^ angkutan udara haji,
telah sesuai dengan ketentuan dalam peraturan (PM atau SKEP...), adapun
beberapa hal yang menjadi catatan adalah
V. Penutup
Demikian Laporan Hasil Pengawasan Penyelenggaraan Angkutan Udara imuntuk dipergunakan sebagaimana mestinya guna proses selanjutnya.
Inspektur Angkutan Udara Inspektur Angkutan Udara
NIP.NIP.:
Unit Penyelenggara Bandar Udara /instansi Iain yang terkait
Note : Dapat di isi dengan instansiterkait/pejabat yang berwenang
pada saat pelaksanaan inspeksi
Unit Penyelenggara Bandar Udara /
instansi lain yang terkait
Note : Dapat di isi dengan instansiterkait/pejabat yang berwenang
pada saat pelaksanaan inspeksi
DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA
TTD
POLANA B. PRAMESTI
Salinan sesuai aslinya,
^AGIAN HUKUM
uut^PU'k^AMA SARI
^embina -T^. L / (IV/ b)19680704 199503 2 001
LAMPIRAN IV PERATURAN DIREKTUR JENDERAL
PERHUBUNGAN UDARA
NOMOR : KP 358 TAHUN 2018
TANGGAL : 23 NOVEMBER 2018
STTRAT PERNYATAAN
TIDAK BERSEPIA MELAKUKAN TANDA TANGAN
I.APQRAN HASIL PENGAWASAN fLHP)
Yang bertandatangan dibawah ini:
Nama
Jabatan
Bertindak mewakili PT (objek terperiksa)
Tidak bersedia untuk menandatangani Laporan Hasil PengawasanNomor: perihal , yang disusun pada hari tanggal Bulan ....Tahun di (lokasi tempat pengawasan) karena (alasan tidak menandatangani)
Agar surat pemyataan ini dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Kota, Tanggal Bulan Tahun
Badan Usaha Angkutan Udara
/Unit Penyelenggara Bandar Udara/Objek Terperiksa
Salinan sesuai aslinya,
lGIAN HUKUMBA4'
Uj
p^ri^ama sari^ PembinaT^.I /(IV/b)
199503 2 001
DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA
TTD
POLANA B. PRAMESTI