PATOFISIOLOGI GANGGUAN METABOLIK SISTEM MUSKOLOSKLETAL
Natar Fitri Napitupulu,S.Kep.,Ns STIKES BETHESDA
Rakitis Rakitis adalah kelainan dengan gangguan
pertumbuhan tulang akibat kegagalan deposisi garam kalsium pada matriks tulang (osteoid) dan tulang rawan praosseus dari epifisis (Arif Muttaqin, 2008). Berdasarkan gambaran klinis Rakitis dapat dibagi menjadi tiga tipe : 1. tipe I Rakitis tipe I (simple rachitis) 2. tipe II 3. tipe III
Tipe I terjadi akibat defisiensi vitamin D dan terutama ditemukan pada anak-anak usia 1 tahun. Defisiensi viatamin D oleh gangguan absorpsi pada usu akibat steatore (celiac rickets). Tipe II terjadi akibat insufisiensi ginjal kronis (osteodistrofi azotemik) lesi pada tulang, juga terjadi hiperparatiroidisme sekunder dan metafisi yg ireguler, erosi korteks tulang dan osteoporosis. Tipe III terjadi gangguan resorpsi fosfat pada tubulus
Gambaran klinis :
Pertumbuhan fisik lambat Wajah pucat Deformitas tulang (tengkorak dan iga) Fraktur Lordosis lumbal
Pertumbuhan gigi yang buruk
OSTEOMALASIA Gangguan pembentukan tulang sehingga tulang lembek dan melunak. disebabkan oleh kurangnya asupan kalsium
dan vit.D serta kurangnya berjemur di sinar matahari. menurut Almatsier (2003) Osteomalacia
adalah Ricketsia pada orang dewasa.
Hubungan Kalsium dan Penyakit Osteomalacia Osteoid adalah matrik protein tulang yang berisi satu macam kolagen. Ketika terjadi kekurangan mineral atau kerusakan osteoblast, osteoid tidak akan dapat menghimpun dan melakukan proses mineralisasi dengan baik. Pengendalian kalsium di dalam darah juga di bantu oleh vitamin D, sehingga penyakit Osteomalacia juga disebabkan oleh kekurangan vitamin D
Gejala Osteomalaciaa. Nyeri
tulang baur, terutama pada tulang paha b. Kelemahan otot c. Gejala-gejala berhubungan dengan zat kapur yang rendah d. Mati rasa di sekitar mulut e. Mati rasa pada extremities f. kejang-kejang pada tangan atau kaki
Setelah gejala awal terjadi akan diikuti dengan adanya pembengkokan pada tulang (bentuk O atau X) dan dapat menyebabkan Fraktur (patah).
Tulang yang Lunak dilihat Menggunakan Mikro
Osteoporosisi adalah penyakit tulang metabolik yang
ditandai oleh penurunan densitas tulang yang parah sehingga mudah terjadi fraktur tulang (Elizabeth J, 2009) Ditandai oleh padatan tulang yang rendah
dan peningkatan kerapuhan tulang disertai penipisan tulang .
Faktor resiko Osteoporosis yaitu :
1. faktor resiko yang tidak dapat diubah Usia Ras Riwayat keluarga/keturunan Bentuk tubuh Tidak pernah melahirkan
2. Faktor
resiko yang dapat diubah Merokok Defisiensi vitamin dan gizi Gaya hidup Gangguan makan (anoreksia nervosa) Menopause dini Penggunaan obat-obat tertentu.
Komposisi Tulang
Tulang terdiri dari 2 bahan yaitu : Matrik yang kaya mineral (70%) = Bone (Tulang yang sudah matang) dan bahanbahan organik (30%) yang terdiri dari:
Sel Osteoblast : yang membuat matrik (bahan) tulang / sel pembentuk tulanga.
Sel Osteoblast
Sel Osteocyte : mempertahankan matrik tulang
Sel Osteoclast : yang menyerap osteoid (95%) (resorbsi) bahan tulang (matrik) / sel yang menyerap tulang.
b. Osteoid (98%) : Matrik (bahan) tulang yang mengandung sedikit mineral (osteoid=tulang muda)
Sel tulang terdiri dari :
1. Osteoblas2. Osteosit
mengatur homeostasis kalsium 3. Osteoklas Pada osteoporosis penyerapan tulang lebih banyak dari pada pembentukan baru.
Tanda dan gejala
Nyeri tulang Deformitas tulang
Dengan melemah dan kolaps korpus
vertebra, tinggi individu dapat berkurang atau terjadi kifosis
Osteoitis deformans (penyakit paget)Merupakan kelainan peningkatan remodeling tulang lokal, kebanyakan mengenai tengkorak, femur, tibia, tulang pelvis, vertebra (Brunner & Suddarth,2002).
Osteoitis deformans
terjadi proliferasi primer osteoklas
yang menyebabkan resorpsi tulang Diikuti oleh peningkatan kompensatoris aktivitas osteoblastik yang akan memperbaiki tulang. Terdapat pola mosaik klasik perkembangan matriks tulang
Tulang yg baru terbentuk
mengandung mineral tinggi tetapi kontruksinya tidak baik => struktur tulang menjadi lemah & fraktur patologis. Lengkungan tungkai Lutut dan kaki pergelangan yang berperan terjadi artritis dan nyeri Terjadi sekitar 3% populasi di atas usia 50 Thn
Manifestasi klinis
skelet (mis,femur dan tibia melengkung, pembesaran tengkorak ) 2. sinar x : penebalan korteks tulang panjang 3. kranium membesar namun wajah tidak membesar 4. mengalami gangguan pendegaran 5. vertebra membungkuk ke depan
1. deformitas
ARTRITIS GOUT Penyakit akibat gangguan metabolisme purin yang ditandai dengan hiperurisemia dan serangan sinovitis akut berulang.
klasifikasi gout dibagi dua : Gout primer dipengaruh oleh faktor genetik , terdapat produksi /sekresi asam urat yg berlebihan Gout sekunder produksi asam urat yang berlebihan misalnya pada : Kelainan mieloproliferatif (polisitemia,leukemia, mieloma retikularis) Sindrom Lesch-Nyhan yaitu suatu kelainan akibat defisiensi hipoxantin guanin fosfori bosil transferase Penatalaksanan anemia persisiosa karena maturasi sel megaloblastik Ekskresi di ginjal menurun(Gagal ginjal kronis )
Adanya gangguan metabolisme purin Akumulasi asam urat yang berlebihan dalam darah Kristal asam urat menumpuk dalam tubuh Menimbulkan iritasi lokal pada sendi
Menimbulkan respon inflamasi
MATUR NUWUN/TERIMAH KASIH