Download - Pasar modal
Kelompok IV:
Yusuf
Rizqy Al-Jundy
Lembaga Keuangan Non Bank
MUHAMMAD
Sabtu, 29 Maret 2014 M
1)Sejarah Pasar Modal
2)Pengertian Pasar Modal
3)Struktur Pasar Modal
4)Pelaku Pasar Modal
5) Instrumen Pasar Modal
6)Manfaat Keberadaan Pasar Modal
7)Kesimpulan
8)Tanya Jawab
Secara historis, pasar modal telah hadir jauh
sebelum Indonesia merdeka. Pasar modal atau bursa
efek telah hadir sejak jaman kolonial Belanda dan
tepatnya pada tahun 1912 di Batavia.
• Pasar Modal pada Zaman Penjajahan
• Pasar Modal pada Perang Dunia II
• Pasar Modal Pada Orde Lama
• Pasar Modal Pada Orde Baru
1912 = Pembentukan Bursa Efek
1914-1918 = Penutupan Bursa Efek (Perang Dunia I)
1925-1942 = BE dijakarta dibuka kembali
1950 = Penerbitan Obligasi Pemerintah Indonesia
1976 = Pembentukan BAPEPAM
1977 = BE diresmikan 10 Agt (HUT Pasar Modal)
1987-1988 = Penerbitan Paket-paket Deregulasi
1989 = BES mulai beroperasi 16 Juni
1992 = Swastanisasi Bursa Efek Jakarta & HUT BEJ
1995 = Penerbitan UU no. 8 tentang Pasar Modal
1997 = dikeluarkannya Dana Reksa Syari’ah
2000 = diluncurkannya Jakarta Islamic Index
2003 = Pasar Modal Syariah diresmikan 04 Maret
2007 = Penggabungan BEJ dan BES
2013 = BAPEPAM menjadi OJK
2009 = Peluncuran Perdana Sistem Perdagangan
Baru PT Bursa Efek Indonesia: JATS-NextG
• Dalam arti sempit, Pasar Modal adalah suatu pasar
(tempat, berupa gedung) yang disiapkan guna
memperdagangkan saham-saham, obligasi-obligasi, dan
jenis surat berharga lainnya dengan memakai jasa para
perantara pedagang efek.Sunariyah, 2000 : 4
• Pasar Modal adalah pasar untuk berbagai instrumen
keuangan jangka panjang yang bisa diperjual-belikan, baik
dalam bentuk hutang maupun modal sendiri, baik yang
diterbitkan oleh pemerintah, public authorities, maupun
perusahaan swasta, Husnan (2003)
Dilihat dari pengertian akan pasar modal tersebut,
maka jelaslah bahwa pasar modal juga merupakan
salah satu cara bagi perusahaan dalam mencari dana
dengan menjual hak kepemilikkan perusahaan
kepada masyarakat.
umumnya surat-surat berharga yang diperdagangkan
di pasar modal dapat dibedakan menjadi surat
berharga bersifat hutang dan surat berharga yang
bersifat pemilikan.
OJK
Perusahaan Efek
Penjamin Emisi
Perantara
pedagang Efek
Manajer
Asuransi
Lembaga
Penunjang
Biro
Administrasi
Kustodian
Wali Amanat
Profesi Penunjang
Akuntan
Publik
Notaris
Konsultan
Hukum
Perusahaan
Penilai
Emiten
Perusahaan
Institusi
Pemerintah
Reksa Dana
Investor
Investor
Domestik
(Perorangan/
Institusi)
Investor Asing
(Perorangan/
Institusi)
Penasihat
Investasi
Perusahaan
pemringkat Efek
Bursa Efek LKP LPP
Menteri Keuangan
Adapun pemain utama yang terlibat dalam transaksi
Pasar Modal, ialah:
1. Emiten : Perusahaan yang akan melakukan
penjualan Surat Berharga atau melakukan emisi
yang dipilih dari pasar modal
2. Investor : Pemodal yang akan membeli atau
menanamkan modalnya diperusahaan yang
melakukan emisi
3. Lembaga Penunjang : Lembaga yang turut serta
mendukung beroperasinya pasar modal
Dalam Pasar Modal mempunyai banyak Instrumen,
dan adapun Instrumen yang ada dalam pasar modal
Indonesia, diantaranya ialah:
1. Saham
2. Obligasi
3. Instrumen Derifatif (Bukti Right, Waran, Kontrak
Berjangka Indeks Saham)
4. Reksa Dana
1. Saham
Saham adalah Sertifikat yang menunjukkan bukti
kepemilikan suatu perusahaan, dan pemegang saham
memiliki hak klaim atas penghasilan dan aktiva
perusahaan. Adapun dilihat dari jenis saham itu
terbagi 2, yaitu :
Saham Biasa dan
Saham Preferen
Manfaat investasi saham pada pasar Modal diantaranya
ialah:
• Deviden, adalah bagian keuntungan perusahaan
yang dibagikan kepada pemegang saham.
• Capital Gain, adalah Selisih keuntungan harga beli
saham dengan harga jual saham, Investor dapat
menikmati capital gain jika harga jual melebihi
harga beli saham.
Resiko investasi saham pada pasar Modal diantaranya
ialah: Tidak ada pembagian, Capital Loss, Resiko
Likuidasi dan Delisting dari Bursa Efek
2. Obligasi
Obligasi (bond) adalah surat berharga yang
menunjukkan bahwa penerbit obligasi meminjam
sejumlah dana kepada masyarakat dan memiliki
kewajiban untuk membayar bunga.
Ada jenis obligasi yang dapat ditukarkan dengan
saham biasa dengan harga tertentu yang disebut
dengan obligasi konversi
Manfaat membeli Obligasi, ialah:
• Bunga, bunga dalam obligasi dibayar secara regular sampai jatuh
tempodan ditetapkan dalam persentase dalam nilai nominal.
• Capital Gain
• Hak Klaim pertama
• Jika memiliki obligasi konversi, investor dapat mengkonversikan
obligasi menjadi saham pada harga yang telah ditetapkan.
Resiko Investasi pada Obligasi, ialah: Gagal bayar, Capital Loss, dan
Callability (hal ini terjadi jika sebelum jatuh jatuh tempo emiten
mempunyai hak untuk membeli obligasinya kembali yang telah
diterbitkan)
3. Instrumen Derifatif (Bukti Right, Waran, Kontrak
Berjangka Indeks Saham)
Efek derivatif merupakan Efek turunan dari Efek “utama”
baik yang bersifat penyertaan maupun utang. Efek turunan
dapat berarti turunan langsung dari Efek “utama” maupun
turunan selanjutnya. Derivatif merupakan kontrak atau
perjanjian yang nilai atau peluang keuntungannya terkait
dengan kinerja aset lain.
1). Bukti Right
Sesuai dengan Undang-Undang Pasar Modal, Bukti Right adalah hak memesan
efek terlebih dahulu pada harga yang telah ditetapkan selama periode
tertentu. Bukti Right juga dapat diperdagangkan di Pasar Sekunder selama
periode tertentu.
2). Waran
Waran, biasanya melekat sebagai daya tarik (sweetener) pada penawaran
umum saham ataupun obligasi. Biasanya harga pelaksanaan lebih rendah dari
pada harga pasar saham.
3). Kontrak Berjangka Indeks Saham
Kontrak atau perjanjian antara 2 pihak yang mengharuskan mereka untuk
menjual atau membeli produk yang menjadi variable produk dimasa yang
akan datang dengan harga yang telah ditetapkan sebelumnya, obyek yang
dipertukarkan disebut “Underlying Asset”.
4. Reksa dana
Reksa dana adalah Sekumpulan Saham, Obligasi, serta Efek lain
yang dibeli oleh sekolompok investor dan dikelola oleh sebuah
perusahaan investasi yang profesional.
Manfaat investasi pada Reksa Dana : Tingkat pengembalian yang
potensial, Diversifikasi, Pengelolaan secara pfofesional dan
Likuiditas.
Resiko investasi pada Reksa Dana : Kerugian yang potensial dan
Resiko likuidasi
1. Pasar Modal merupakan wahana pengalokasian dana secara
efisien
2. Pasar Modal sebagai alternative investasi selain Lembaga
Keuangan pada Bank
3. Pasar Modal memungkinkan para investor untuk memiliki
perusahaan yang sehat dan berprospek baik
4. Pelaksanaan Manajemen perusahaan secara professional
dan transparan
5. Peningkatan aktivitas ekonomi nasional
1. Di dalam pasar modal, barang yang diperdagangkan tidak
seperti pada pasar barang seperti baju, sepatu, tas, tetapi
barang yang diperdagangkan berupa surat-surat berharga.
Surat-surat berharga yang diperjualbelikan di pasar modal
disebut instrumen pasar modal.
2. Pasar Modal memiliki peran penting bagi perekonomian suatu
negara karena pasar modal menjalankan dua fungsi, yaitu
pertama sebagai sarana bagi pendanaan usaha atau sebagai
sarana bagi perusahaan untuk mendapatkan dana dari
masyarakat pemodal (investor), kedua pasar modal menjadi
sarana bagi masyarakat untuk berinvestasi pada instrument
keuangan seperti saham, obligasi, reksa dana, dan lain-lain.
“Kadang kesempatan bertanya itu cuman sekali, dan kesempatan itu
tidak akan terulang kembali dalam moment (waktu) yang sama”