Partisipasi Masyarakat Dalam Perumusan Kebijakan
Publik di Daerah
2.1 Partisipasi Masyarakat
Masyarakat sangat berperan penting dalam pelaksanaan otonomi.
Tujuan penerapan otonomi daerah adalah mewujudkan masyarakat sejahtera
maka dari itu masyarakat harus ikut serta dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah.
Partisipasi dapat diartikan sebagai suatu kesadaran masyarakat untuk membantu pemerintah dalam mewujudkan tujuan suatu
program yang telah ditetapkan dengan tidak mengorbankan kepentingannya sendiri.
Apa yang dimaksud dengan partisipasi?
Pendapat dari Dwi Tiyanto (2006) ahli komunikasi politik Universitas Sebelas
Maret
1) Kontribusi sukarela tanpa ikut serta dalam pengambilan keputusan,
2) Kepekaan masyarakat dalam menerima dan melaksanakan program,
3) Proses aktif dalam mengambil inisiatif,
4) Pemantapan dialog antara masyarakat setempat dengan pelaksana program dari luar,
5) Keterlibatan sukarela masyarakat dalam perubahan yang ditentukannya sendiri,
6) Keterlibatan masyarakat dalam pembangunan diri, kehidupan dan lingkungan mereka sendiri
Karena partisipasi masyarakat, maka kebijakan publik yang dihasilkan akanLebih sesuai dengan keinginan dan
berpihak pada kepentingan masyarakat. Memupuk budaya demokrasi Menumbuhkan masyarakat yang sadar hukum bermoral dan berakhlak mulia.
Pemerintah hanya berperan memberikan arahan dan membantu dalam perumusan kebijakan.
Sehingga dalam menentukan kebijakan, partisipasi masyarakat sangatlah penting.
Masyarakat lebih tahu akan kebutuhan atau permasalahan yang dihadapinya.
OK BYE...