Pengantar Teknik Kimia – 1210022 Modul-9
Jurusan Teknik Kimia FTI UPN “Veteran” Yogyakarta Page 1 of 17
Part-2
OlehIr. Priyo Waspodo, M.Sc.
Beda Arti Data dan Fakta
Seorang mahasiswa TK mendapat nilai B untuk PTK ;karena kurang puas, maka mengulang. Tetapi bahkanmendapat nilai C. Setelah diusut, penjelasannya adalah :
UjianNilai
Mutlak Rank Relatif
1 55 15 B
2 56 25 C
Faktanya grade nilainya turun dari B menjadi C, tetapi datanilainya naik dari 55 menjadi 56.
Pengantar Teknik Kimia – 1210022 Modul-9
Jurusan Teknik Kimia FTI UPN “Veteran” Yogyakarta Page 2 of 17
Fakta adalah gambaran sifat sesaat,sedang data adalah gambaran sifat dalam nuansa.
Misal,
Fakta : Tdn-air = 100 oC
Data : Td-air = f(altitud)
Namun ada kalanya Data = Fakta, misal Berat Atom H=1.
Yang dipelajari dalam bidang TK adalah sifat-sifatdari materi baik sifat fisika ( fisis ), kimia ( chemis ),biologi ( biologis ), dll. Sifat-sifat ini bila dinyatakansecara kuantitatif maka didapat gabungan angka dansatuan ( misal 10 kg, 25 m/det ). Untuk selanjutnyaperlu diketahui berbagai macam data.
Asal Usul Data
Data yang kita perlukan bisa jadi sudah tersedia atau harus
diadakan sendiri. Bila data tersebut sudah tersedia ( di
perpustakaan, pernah diteliti ), maka disebut data sekunder.
Namun ada kalanya data harus diadakan sendiri dan
disebut data primer
Misal :
Data Sekunder ( M O2 = 32 ; Tdn H2O = 100 oC)
Data Primer ( Treaktor, pukul 7 = 127 oC, pukul 8 = 132oC)
Pengantar Teknik Kimia – 1210022 Modul-9
Jurusan Teknik Kimia FTI UPN “Veteran” Yogyakarta Page 3 of 17
Rigiditas ( ketegaran ) data
Sebaliknya dari data tegar adalah data lunak. Lima orangyang melakukan praktikum titrasi dari suatu larutan yangsama, maka akan berpeluang mendapat angka yang tidaksama persis. Bila angka ini mendekati sama dan dicarireratanya maka didapat data lunak.
Suatu data disebut data tegar bila besaran tersebut harusdiacu apa adanya. Misal data yang ditangani seorangakuntan publik bahwa dilaporkan aset perusahaan sebesarRp. 6.285.878.209.767,00 yang terdiri atas..............;
Maka siapapun yang menangani dan dengan cara apapun harus mendapat besaran yang sama.
Data kuantitatif dan data kualitatif
Bayangkan seorang dosen menilai hasil ujian tulis
dengan membuat kategori sbb :
Nilai
Skor Kategori
> 75 A
> 65 - 75 B
> 55 - 65 C
> 40 - 55 D
< 40 E
Skor maksimal 100
Kelas terdiri dari 40
mahasiswa
Kolom pertama menyatakan nilai kuantatif, sedang kolom keduamenyatakan nilai kualitatif
Pengantar Teknik Kimia – 1210022 Modul-9
Jurusan Teknik Kimia FTI UPN “Veteran” Yogyakarta Page 4 of 17
Secara Kuantitatif berbeda tetapi secara kualitatif adalah sama
Apakah bedanya mahasiswa A yang bernilai 66 dengan B
yang bernilai 72 ?
Sejalan dengan pemikiran tersebut , maka berdasarkan jenisnya
data dibedakan menjadi data kuantitatif dan data kualitatif .
Data Numerik dan Data Kategorik
Data yang dinyatakan secara kuantitatif disebut data Numerik ;
Sedang bila dinyatakan secara kualitatif disebut data Kategorik.
Contoh data numerik adalah suhu, bobot dan laju, sedang data
kategorik misal ukuran baju (L/M/S), ukuran sepatu dan jenis
kelamin.
Data numerik dapat berasal dari pencacahan, hasilnya berupa
bilangan bulat dan bersifat distkret, misal jumlah lantai
bangunan dan jumlah plate Menara Distilasi. Selain itu data bisa
didapat dari pengukuran, hasilnya bersifat kontinyu, misalnya
tinggi reaktor, dll.
Pengantar Teknik Kimia – 1210022 Modul-9
Jurusan Teknik Kimia FTI UPN “Veteran” Yogyakarta Page 5 of 17
Skala Peubah (Variant)
Data numerik dapat dinyatakan dalam skala selang atau
skala nisbah, tergantung kepentingannya. Misal untuk
menyatakan temperatur dapat sebagai T atau ΔT. Bila
dinyatakan sebagai selang maka dipakai notasi ΔT, misal
dalam rumus Q = m.c.ΔT. Bila dinyatakan sebagai skala
nisbah maka dipakai notasi T, misal dalam rumus PV=nRT,
dimana T= (ToC+273)K
Nisbah artinya perbandingan (Rasio), harus ada Tref, yaitu 0oC
• Nominal berasal dari kata “Nomen”(Latin) atau
“Name”(Inggris). Yang berarti nama, sekedar nama.
Misal kulit putih, kulit hitam, dan kulit kuning.
• Ordinal berasal dari kata “Orde”(Latin) yang berarti
urutan ( yang satu lebih dari yang lain ). Misal
VVIP, VIP, IP, dan P.
Data kategorik dapat dinyatakan dalam skala nominal
atau skala ordinal.
Pengantar Teknik Kimia – 1210022 Modul-9
Jurusan Teknik Kimia FTI UPN “Veteran” Yogyakarta Page 6 of 17
RERATA (Mean)
Part-2
OlehIr. Priyo Waspodo, M.Sc.
Suatu sifat yang bila ditulis akan menjadi data lunakmemerlukan metode khusus untuk menyatakannya.Cara ini ditujukan untuk mempermudah kerja ; misalberat molekul udara 28,8 ; angka ini menyatakan hargareratanya (mean).
Ada tiga cara untuk menyatakan harga rerata, yaitu :1. Rerata Aritmatik2. Rerata Geometrik3. Rerata Logaritmik
Pengantar Teknik Kimia – 1210022 Modul-9
Jurusan Teknik Kimia FTI UPN “Veteran” Yogyakarta Page 7 of 17
1. Rerata Aritmatik
Bila sifat yang akan dinyatakan reratanyatidak tergantung komposisi, maka dipakaicara pukul rata-rata
n
XXXXX n
.......321
n Jumlah data
Bila sifat yang akan dinyatakan reratanyatergantung komposisi, maka dipakai cara“komposisi”
n
nXnXnXnXX nn
.......332211
n fraksi
Contoh :Kelimpahan Chlor di alam,terdiri dari 75% cl35 dan 25% cl37
5,35
4
137335
ClBA
Pengantar Teknik Kimia – 1210022 Modul-9
Jurusan Teknik Kimia FTI UPN “Veteran” Yogyakarta Page 8 of 17
2. Rerata Geometrik
Suatu sifat ada yang harga reratanyadinyatakan secara geometrik, dengan :
nnXXXXX ......... 321
Cara ini dipakai untuk mencari harga yang mewakilisuatu sistem yang luas.Misal pada menara distilasi sifat relatif volatilitasrerata ditentukan dari kondisi distilat, umpan danbawah.
3 .. BijFijijDij
Besaran ini dipakai untuk menghitung jumlah plate minimum menara distilasi berdasar rumus Fenske,
1ln
/
/ln
min ij
BjDj
BiDi
XX
XX
N
Pengantar Teknik Kimia – 1210022 Modul-9
Jurusan Teknik Kimia FTI UPN “Veteran” Yogyakarta Page 9 of 17
3. Rerata Logaritmik
Bila data yang ditangani merupakan data selang,maka ada kalanya rerata dihitung secara logaritmik.
21 ttt
22
11
2211
lnt
t
ttLMTD
C
o
6ln
100
20
120ln
12014080200
Pengantar Teknik Kimia – 1210022 Modul-9
Jurusan Teknik Kimia FTI UPN “Veteran” Yogyakarta Page 10 of 17
.......?
Pengantar Teknik Kimia – 1210022 Modul-9
Jurusan Teknik Kimia FTI UPN “Veteran” Yogyakarta Page 11 of 17
Data banyak ditampilkan dalam tiga bentuk :
1. Tabel
2. Grafik
3. Nomograf
Tampilan Data
Tabel
Data yang ditampilkan dalam bentuk barisan disebut Tabel. Barisan ini terdiri dari kolom dan baris,
1 2 3 4 5
a
b
c
d
1,2,3,4,5....adalah kolom (Coulom)a, b, c, d,.... adalah baris (Raw)
Pengantar Teknik Kimia – 1210022 Modul-9
Jurusan Teknik Kimia FTI UPN “Veteran” Yogyakarta Page 12 of 17
Contoh.
Pengantar Teknik Kimia – 1210022 Modul-9
Jurusan Teknik Kimia FTI UPN “Veteran” Yogyakarta Page 13 of 17
Grafik
Hubungan antar data yang dinyatakansebagai grafik dapat memberi maknatambahan ( fungsi, harga mini-maks, dll).Selain fungsi-fungsi linier, makaseringkali hubungan antar data berupafungsi logaritmik.
Karena itu secara umum grafik dibedakan menjaditiga bentuk :
1) Grafik Skala Linier2) Grafik Skala Logaritmik3) Grafik Skala semi Logaritmik ( Linier Vs Log )
Contoh :
1) Grafik Skala linier
Pengantar Teknik Kimia – 1210022 Modul-9
Jurusan Teknik Kimia FTI UPN “Veteran” Yogyakarta Page 14 of 17
2) Grafik Skala logaritmik
Pengantar Teknik Kimia – 1210022 Modul-9
Jurusan Teknik Kimia FTI UPN “Veteran” Yogyakarta Page 15 of 17
3) Grafik Skala semi logaritmik ( Linier Vs Log )
Grafik Skala semi logaritmik ( Linier Vs Log )
Pengantar Teknik Kimia – 1210022 Modul-9
Jurusan Teknik Kimia FTI UPN “Veteran” Yogyakarta Page 16 of 17
Nomograf
Selain 2 bentuk terdahulu ( Tabel dan Grafik ), makahubungan antar data yang didapat secara empirissering ditampilkan berupa nomograf. Masing-masingbentuk nomograf mempunyai cara membaca yangunik, spesifik.
Contoh :
1) Nomograf untuk Panjang ekivalen
Pengantar Teknik Kimia – 1210022 Modul-9
Jurusan Teknik Kimia FTI UPN “Veteran” Yogyakarta Page 17 of 17
Tabel Panjang ekivalen
1) Nomograf Psikometrik