Media Komunikasi InternalInstitut Pertanian Bogor
Penanggung Jawab: Yatri Indah Kusumastuti Pimpinan Redaksi: Siti Nuryati Redaktur Pelaksana: D Ramdhani
Editor : Nunung Munawaroh Reporter : Siti Zulaedah, Dedeh H, Awaluddin Fotografer: Cecep AW, Bambang A
Layout : D Ramdhani Sirkulasi: Agus Budi P, Endih M, Untung Alamat Redaksi: Humas IPB Gd. Andi Hakim Nasoetion,
Rektorat Lt. 1, Kampus IPB Dramaga Telp. : (0251) 8425635, Email: [email protected]
Volume 043/ Tahun 2018PARIWARA IPB
Terbit Harian
100 Hari Menjabat, Rektor IPB Launching Sejumlah Kebijakan Menggembirakan
Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB), Dr. Arif Satria secara resmi melaunching kebijakan terkait auditorium dan ruangan yang digratiskan untuk
kegiatan mahasiswa maupun unit kerja. Rektor mengumumkan kebijakan ini dalam Dialog Rektor “100 Hari Kerja Rektor Baru” di Mandiri Auditorium Mahasiswa Kampus IPB Dramaga (25/3) malam. Selain kebijakan pemakaian auditorium dan ruangan, Dr. Arif juga meluncurkan aplikasi berbasis IT yaitu IPB Mobile Apps yang akan mempermudah mahasiswa dalam mengakses informasi dan beragam layanan. Yang tak kalah menggembirakan, rektor juga mengeluarkan
kebijakan baru berupa pembebasan biaya transportasi kampus (bus dan mobil listrik). Namun untuk kepentingan pendataan tetap diperlukan pemotongan dari kartu uang elektronik sebesar Rp 1,-
Dialog yang dihadiri mahasiswa berbagai angkatan ini menjadi sarana mahasiswa bertemu dengan rektor baru untuk menyampaikan berbagai aspirasi. Di hadapan mahasiswa IPB, rektor juga menyampaikan komitmennya dalam mewujudkan lingkungan kampus yang asri dan nyaman diantaranya dengan pembangunan sejumlah taman di IPB. Ada 47 titik yang akan dibangun taman dengan dana dari alumni IPB berbagai angkatan. "Sebelum mahasiswa baru angkatan 55 masuk ke IPB tahun ini, kita targetkan taman-taman tersebut sudah selesai dibangun. Agar mahasiswa baru dapat merasakan nuansa IPB yang lebih nyaman,” tutur rektor.
Dialog ini mendapatkan sambutan hangat dari mahasiswa. Tingginya antusiasme mahasiswa dapat dilihat dari ragamnya pertanyaan yang diajukan. Pertanyaan tersebut diantaranya kebijakan Uang Kuliah Tunggal (UKT), fasilitas akademik, sarana dan prasarana kampus hingga kebijakan terkait pelayanan mahasiswa.
“Mahasiswa IPB harus memiliki empat skill yaitu komunikatif, kreatif, kolaboratif, serta memiliki pemikiran yang kritis, " ujarnya sebelum menandatangani pernyataan komitmen yang disodorkan mahasiswa.
Sebelum berdialog, Dr. Arif memaparkan Rencana Strategis IPB ke depan dan beberapa gebrakan kebijakan yang akan diterapkan. Turut hadir dalam Dialog ini para wakil rektor, Sekretaris Institut dan sejumlah Direktur/Kepala Biro dan sejumlah pejabat IPB lainnya yang turut aktif berdialog dengan mahasiswa. (Ff/Zul)
2
Tahun Ini Menjadi Tahun IT Bagi IPB
Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB), Dr. Arif Satria, SP,
MSi mengundang para wakil rektor, sekretaris
institut, direktur, kepala kantor, kepala biro, dan
kepala unit penunjang berikut jajarannya masing-masing
hadir pada Rapat Koordinasi Pembahasan Rencana Kerja
Rapat dan Anggaran (RKA) dan Pelaksanaan Kegiatan tahun
2018 di Auditorium Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA)
Kampus IPB Dramaga, (26/3).
Rektor menyampaikan, RKA sudah diputuskan sejak tahun
2017, namun untuk penyempurnaan, perlu adanya revisi.
“Hasil rapat ini akan disampaikan ke Kementerian Riset,
Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) pada
April 2018 nanti. Rapat ini merupakan kesempatan untuk
mencermati program-program yang sudah dirancang agar
lebih tajam sesuai arah dan tujuan program IPB ke
depan,”ujarnya.
Di bawah kepemimpinannya, IPB diharapkan menjadi
pelopor pengembangan sistem manajemen modern
pendidikan tinggi. Tahun ini betul-betul akan menjadi
tahun In format ion and Technology ( IT ) untuk
menyelesaikan berbagai persoalan sistem manajemen
yang ada. Semua urusan diselesaikan oleh sistem
komputer.
“Terkait perkembangan ilmu, di satu sisi kita akan
mengembangkan fakultas tapi di s is i lain akan
mendownsize fakultas. Kekuatan ada pada IT yang
canggih,” ujarnya.
Menjadikan IPB sebagai perguruan tinggi yang proaktif
memecahkan persoalan masyarakat dan penentu arah
kebijakan nasional tentu tidak mudah. Dari tujuan tersebut, rektor
membagi ke dalam tujuh program utama.
Tujuh program tersebut adalah: Pertama, IPB Care yang meliputi
kesejahteraan dosen, kesejahteraan mahasiswa, kesejahteraan
tenaga kependidikan.
Kedua, IPB Green meliputi infrastruktur, zero waste management,
green transportation.
Ketiga, IPB Smart meliputi Smart Finance, ICT System, Smart
Governance, Smart Learning, Smart Human Capital.
Keempat, IPB Lead meliputi Entrepreneurship, Leadership,
Character Development.
Kel ima, IPB Biz mel iputi pengembangan inovasi dan
pengembangan bisnis.
Keenam, IPB Share meliputi share kepada masyarakat dan share
kepada pemerintah.
Ketujuh, IPB 500 merupakan target World University Ranking
meliputi mobilitas internasional dan publikasi.
Rektor IPB juga menyebutkan tujuan yang ingin dicapai IPB mulai
tahun 2019 hingga tahun 2023 yakni menghasilkan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni yang transformatif agar tercipta
kualitas kehidupan berkelanjutan.
“Harus muncul inovasi konkrit untuk ekonomi rakyat dan industri
nasional. Inovasi ini harus mampu mentranformasi ke arah
eksternal, bidang bisnis. Lembaga Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat (LPPM) sangat berkepentingan. Ilmu-ilmu
baru sudah seharusnya kita bahas. Untuk membicarakan ilmu-ilmu
baru, awal April saya akan masuk ke fakultas untuk mengkaji betul
tentang kemungkinan-kemungkinan ilmu baru,” ucapnya.
IPB juga diharapkan dapat menjadi penentu kecenderungan ilmu-
ilmu terkini di bidang pertanian, kelautan dan biosains tropika di
tingkat nasional dan global.
Dalam acara ini disampaikan Target Kinerja 2018 dan Rancangan
Revisi I RKAT yang dipaparkan Wakil Rektor Bidang Sumberdaya,
Perencanaan dan Keuangan, Dr.Agus Purwito. Selain itu juga
dipaparkan program kerja masing-masing direktorat, kantor dan
biro. (dh/Zul)
3
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) bersama Biro
Komunikasi Institut Pertanian Bogor (IPB) gelar temu
divisi Komunikasi dan Informasi (Kominfo)
Organisasi Mahasiswa (Ormawa) se-IPB. Acara tersebut
digelar di Auditorium Andi Hakim Nasoetion (AHN),
Kampus IPB Dramaga (22/3).
Diskusi Kominfo ini bertujuan sebagai ajang silaturahim
antara Biro Komunikasi IPB dengan Kominfo Ormawa Se-
IPB. Acara tersebut dihadiri oleh Ir. Yatri Indah Kusumastuti,
M.Si, MIPR selaku Kepala Biro Komunikasi IPB didampingi
jajarannya diantaranya Siti Nuryati, S.TP, M.Si, MIPR selaku
Kepala Bagian Humas, Aris Solikhah, S.TP, MM, MIPR selaku
Kepala Sub Bagian Hubungan Internal dan Layanan
Informasi, Rio Fatahillah Cita Putra, S.I.Kom, M.Si, MIPR selaku
Koordinator Publikasi dan Hubungan Eksternal, Presiden
Mahasiswa IPB Qudsyi Ainul Fawaid, serta dihadiri ratusan
perwakilan dari divisi Kominfo Ormawa Se-IPB.
“Peran Kominfo Ormawa sangat penting bagi publikasi informasi
terkait serta branding IPB. Sebenarnya Kominfo Ormawa IPB dan
Biro komunikasi IPB mempunyai peran yang sama yaitu menjadi
tulang punggung bagi publikasi kegiatan-kegiatan IPB dan tulang
punggung IPB,”ujar Yatri.
Semua lini harus berjejaring bersama dan bekerjasama untuk
membangun nama baik IPB. Baik buruknya IPB akan melekat pada
semua sivitas akademika IPB sampai akhir hayat.
Sementara itu, ketiga pembicara lainnya menjelaskan peran
masing-masing terkait publikasi dan layanan informasi IPB,
diantaranya prosedur publikasi informasi untuk setiap kegiatan
yang dilakukan mahasiswa. Forum ini juga membahas prosedur
sinergi antara Kominfo Ormawa dengan Biro Komunikasi IPB.
“Harapannya, dengan adanya forum ini semua kegiatan Ormawa
akan senantiasa selaras dengan pencapaian visi dan misi IPB,
terutama dalam membranding IPB agar menjadi lebih baik
lagi,”tandasnya. (idim/zul)
Biro Komunikasi IPB Jalin Sinergi Komunikasi dengan Ormawa Se-IPB
Institut Pertanian Bogor (IPB) bekerja sama dengan Bank
Tabungan Negara (BTN) menyelenggarakan BTN Goes
to Campus dengan mengusung tema “Property
Planning for Millennial’s Generation”, Senin (26/3), di
Kampus IPB Dramaga Bogor.
Kepala Sub Direktorat Pengembangan Karir, Direktorat
Kemahasiswaan dan Pengembangan Karir IPB, Handian
Purwawangsa, S.Hut., M.Si mengatakan, saat ini masih
banyak orang yang belum memahami pentingnya
perencanaan properti , khususnya bagi generasi
milenial.Perencanaan properti yang baik akan membuat
para generasi milenial mempunyai wawasan yang lebih
luas.
Terutama untuk meminimalisir kesalahan ketika sedang
memilih jenis hunian. “Generasi milenial akan melakukan
riset yang mendalam ketika melakukan proses pembelian
rumah dan menilai lebih banyak informasi ketika membandingkan
rumah yang hendak dibeli. Umumnya generasi milenial memilih
kredit perumahan sebagai cara pembelian rumah. Dengan
kegiatan ini harapannya generasi milenial akan mendapatkan
wawasan yang cukup, dan tertarik untuk menjadi pengusaha
properti,” ujar Handian.
Ia menambahkan, selain itu profesi wirausaha saat ini juga menjadi
alternatif kalangan generasi muda dalam berkarya. Hal ini tampak
dari banyaknya start-up bisnis bermunculan di berbagai kota.
“Begitu lulus generasi milenial tidak lagi berburu lowongan
pekerjaan, tapi berupaya mencari peluang bisnis dan
menjadikannya sebagai pintu masuk ke dunia wirausaha, “
terangnya.Kepala Housing Financial Center BTN, Reinhard
Harianja menyampaikan, kegiatan ini bertujuan untuk
meningkatkan kualitas sumberdaya manusia dengan menciptakan
dan mengembangkan pendidikan properti, dengan meningkatkan
kewirausahaan bagi mahasiswa Indonesia, serta melakukan
rekrutmen bagi mahasiswa IPB yang berminat kerja di Bank
Tabungan Negara. Reinhard juga memberikan seminar mengenai
pentingnya perencanaan properti untuk generasi melenial.
Saat ini, generasi milenial juga merupakan pasar potensial bagi
bisnis properti. Generasi milenial akan melakukan riset yang
mendalam ketika melakukan proses pembelian rumah dan menilai
lebih banyak informasi ketika membandingkan rumah yang
hendak dibeli. “Program BTN tahun ini membangun sejuta rumah
sesuai dengan program Nawa Cita kelima pemerintah yakni
meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia yang di
implementasikan melalui penyediaan rumah hunian yang layak
bagi masyarakat,” tuturnya. (Awl/ ris)
BTN Goes to Campus IPB
4
Sebanyak 90 Jenis Gas Dampak Kebakaran Hutan Berbahaya bagi Manusia
Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor (Fahutan IPB) bekerjasama dengan Regional Fire Management Resource Center – South East Asia (RFMRC – SEA)
menggelar Seminar Interaktif bertajuk “Observing Indonesian Air Pollution from Space”, Senin (26/3) di Kampus IPB Dramaga. RFMRC – SEA adalah pusat kajian kebakaran hutan dan lahan yang dibentuk oleh Fahutan IPB sejak 1990-an. Lembaga independen ini bekerjasama dengan Global Fire Monitoring Center (GFMC) (Max Planck Institute fo Chemistry c/o Universitas of Freiurg). Tujuan utamanya menjembatani antara keilmuan dan kebijakan politik terkait informasi kebakaran hutan dan lahan.
Pembicara langsung didatangkan dari NASA Research Physical Scientist, NASA Aura Mission Project Scientist yaitu Dr. Bryan Duncan.Direktur RFMRC – SEA dan juga Kepala Laboratorium Kebakaran Hutan dan Lahan, Fahutan IPB , Prof. Dr. Ir. Bambang Hero Saharjo, M.Agr, menyampaikan tujuan seminar ini untuk mengedukasi publik terkait kebakaran hutan dan lahan.
“Tujuan acara ini untuk mengedukasi publik terkait kebakaran hutan dan lahan . Jangan sampai k i ta mempublikasikan sesuatu yang tidak berlandaskan keilmuan dan data, seperti bagaimana polusi udara di atmosfer yang diamati oleh NASA,” ujar Prof. Bambang.Prof. Bambang juga
menyampaikan bahwa output jangka panjang diantaranya menjalin kerjasama dengan NASA hingga tahun 2020.
“Berdasarkan penelitian bersama dengan NASA, kami menghasilkan fakta baru bahwa ada sekitar 90 gas yang dihasilkan dari kebakaran hutan dan memiliki dampak berbahaya bagi manusia. Saat ini kami akan memperluas penelitian di lapangan secara langsung ke Sumatera dan Papua, agar kita dapat menjelaskan secara menyeluruh terkait fenomena kebakaran hutan yang terjadi di Indonesia,” jelas Prof. Bambang.
Prof. Bambang sangat berharap kegiatan ini terus berkembang hingga melibatkan negara-negara ASEAN. Agar informasi tersebar secara merata dan publik dapat teredukasi dengan baik tentang informasi-informasi terkini yang berlandaskan ilmu pengetahuan dan data-data, sehingga dapat mengambil tindakan yang tepat.
Dalam seminar interaktif tersebut, Dr. Bryan menyampaikan pentingnya data-data satelit untuk menggambarkan kualitas udara dan kesehatan di seluruh dunia. Jaringan pemantauan permukaan dapat melacak gumpalan sulfur oksida dari gunung berapi, seperti gunung Sinabung di Indonesia, serta asap kebakaran hutan, seperti Sumatera dan Kalimantan.“Tidak hanya itu, kumpulan asap yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor dan industri di ibukota Jakarta dapat dipantau, seperti halnya laju penurunan nitrogen dioksida dalam beberapa tahun terakhir,” ungkap Dr. Bryan.
Acara ini dihadiri peserta dari berbagai perguruan tinggi seperti: IPB, UI, staf pengajar Universitas Riau dan Universitas Brawijaya, dan instansi terkait, seperti UNESCO, BOPT, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sekira 50 orang.Usai acara ini, Fahutan IPB akan membentuk suatu perkumpulan mahasiswa kehutanan yang peduli terhadap lingkungan, yaitu Student Association of Forest Fire (SAFE) yang dibentuk oleh RFMRC-SEA. Kelompok ini akan membantu edukasi kepada masyarakat, menulis artikel, mendatangi tempat-tempat fenomena kebakaran, dan mendatangi forum-forum terkait. (UAM/ris)
SHU Koperasi Teko Sumodiwirjo IPB Terbesar Kedua di Bogor
Koperasi Pegawai Republik Indonesia (RI) Institut
Pertanian Bogor (IPB) "Teko Sumodiwirjo” menggelar
Rapat Anggota Tahunan Koperasi Pegawai RI IPB. Rapat
dilaksanakan di Auditorium Toyyib Hadiwijaya, Kampus IPB
Dramaga, (23/3). Dalam rapat tahunan ini, Prof. Dr. Ir. Irsal Las
selaku Ketua Pusat Koperasi Pegawai Republik Indonesia
(PKPRI) berkesempatan hadir dan memberikan sambutan.
“Koperasi Teko Sumodiwirjo merupakan koperasi ke-21
diantara 41 koperasi yang ada di Kota Bogor. Saya
mengucapkan selamat atas kemajuan dan keberhasilan
pengurus dalam mengembangkan koperasi IPB. Sisa Hasil
Usaha (SHU) merupakan indikator sebuah koperasi makin baik
dan berkembang. Neraca SHU Koperasi Teko Sumodiwirjo
sebesar 42 persen dari pendapatan total. Ini terbesar kedua setelah
Koperasi PMI Kota Bogor,” ujarnya.
Sementara itu Ketua Koperasi Teko Sumodiwirjo, Dr. Ir. Ma’mun
Sarma, SE. MM mengatakan SHU Koperasi Teko Sumodiwirjo tahun
2017 mencapai Rp. 659.894.762. SHU ini akan dialokasikan untuk
kesejahteraan anggota, dana pendidikan dan sosial.“Rencana
program kerja tahun 2018 adalah untuk kesejahteraan anggota yang
meninggal dunia atau wafat akan diberikan santunan Rp. 2.000.000.
Tahun sebelumnya diberikan Rp. 1.500.000. Ada peningkatan 500 ribu
rupiah,” ujarnya.
Koperasi Teko juga menyiapkan total dana Rp 15 juta untuk
membantu biaya pendidikan putra-putri anggota koperasi yang
prestasinya bagus dan memerlukan bantuan biaya. Untuk masing-
masing pegawai bisa mengajukan permohonan bantuan biaya
tersebut dengan ketentuan Rp 500 ribu jika putra/putrinya duduo di
level SMP dan Rp 700 ribu jika putra/putrinya duduk di bangku SMA.
Sementara dana untuk pembangunan daerah akan dikeluarkan
sebesar Rp 7 juta untuk pembangunan lingkungan sekitar.Acara Rapat
Anggota Tahunan Koperasi Pegawai RI IPB "Teko Sumodiwirjo" ini
dimeriahkan dengan berbagai doorprize untuk anggota yang hadir.
(dh/Zul)
JADWAL AGENDA INSTITUT PERTANIAN BOGORPERIODE 27-29 MARET 2018
Selasa- Kamis, 27-29 Maret 2018 Workshop Kemometrik 2018
Tempat : Trop BRC, Kampus IPB Taman Kencana, BogorUnit Penanggung Jawab : Pusat Studi Biofarmaka Tropika, LPPM IPB CP : 0251- 8373561
1
Rabu, 28 Maret 2018 Studium Generale "Kepemimpinan yang Tulus dan Peningkatan Daya Saing Perusahaan" Dalam Rangka Peresmian Gedung IPB-CPI, Sekolah Bisnis IPB.
Waktu : 08.30 - 12.00 WIB Tempat : Gedung Sekolah Bisnis IPB, Jl. Raya Pajajaran Bogor Unit Penanggung Jawab : SB IPB CP : Yanti (0811117271) atau Widi (0813823468)
2
Rabu, 28 Maret 2018 IT KNOWLEDGE 2018
Unit Penanggung Jawab : Himavo Micro IT IPB CP : Ayu Aulia (085716927282) 3
Rabu, 28 Maret 2018 Emosi Produktif Sebagai Kunci Keberhasilan Pendidikan Karakter
Waktu : 13.00 - 16.00 WIB Tempat : Ruang AMG Connect FEMA Unit Penanggung Jawab : IKK IPB CP : 0251- 8627432 4
Akses berita dan foto IPB terkini pada laman:
www.ipb.ac.id, www.humas.ipb.ac.id, www.ipbmag.ipb.ac.id www.media.ipb.ac.id