-
8/18/2019 Paradigma Penelitianmerupakan Kerangka Berpikir Yang Menjelaskan Bagaimana Cara Pandang Peneliti Terhadap…
1/14
paradigma penelitianmerupakan kerangka berpikir yang menjelaskan bagaimana cara pandangpeneliti terhadap fakta kehidupan sosial dan perlakuan peneliti terhadap ilmu atau teori. Paradigma penelitian juga menjelaskan bagaimana peneliti memahami suatu masalah, sertacriteria pengujian sebagai landasan untuk menjawab masalah penelitian [1].
Secara umum, paradigma penelitian diklasifikasikan dalam 2 kelompok yaitu penelitian kuantitatif dan
penelitian kualitatif (Indiantoro & Supomo, 1! 12"1#$. %asing"masing paradigma atau pendekatanini mempunyai kelei'an dan juga kelema'an, se'ingga untuk menentukan pendekatan atauparadigma yang akan digunakan dalam melakukan penelitian tergantung pada eerapa 'al diantaranya !
(1$ jika ingin melakukan suatu penelitian yang lei' rinci yang menekankan pada aspek detailyang kritis dan menggunakan cara studi kasus, maka pendekatan yang seaiknya dipakaiadalah paradigma kualitatif.
(2$ ika penelitian yang dilakukan untuk mendapat kesimpulan umum dan hasil penelitiandidasarkan pada pengujian secara empiris, maka seaiknya digunakan paradigmakuantitatif , dan
(#$ jika penelitian ingin menja)a pertanyaan yang penerapannya luas dengan oyek penelitianyang anyak, maka paradigma kuantitaif yang lei' tepat, dan jika penelitian inginmenja)a pertanyaan yang mendalam dan detail k'usus untuk satu oyek penelitian saja,
maka pendekatan naturalis lei' aik digunakan. *asil penelitian akan memeri kontriusiyang lei' esar jika peneliti dapat menggaungkan kedua paradigma atau pendekatanterseut.
Penggaungan paradigma terseut dikenal istila' triangulation. Penggaungan keduapendekatan ini di'arapkan dapat memeri nilai tama' atau sinergi tersendiri karena pada'akikatnya kedua paradigma mempunyai keunggulan"keunggulan.
Sedangkan dalam tulisan Samas +li % pada 'ttp!samasalim.commetode"penelitianparadigma"
penelitian.'tml., paradigma penelitian merupakan kerangka erpikir yang menjelaskan agaimana
cara pandang peneliti ter'adap fakta ke'idupan sosial dan perlakuan peneliti ter'adap ilmu atau teori,
yang dikonstruksi seagai suatu pandangan yang mendasar dari suatu disiplin ilmu tentang apa yang
menjadi pokok persoalan yang semestinya dipelajari.
%engacu pada definisi paradigma terseut, terungkap a')a paradigma ilmu itu amat eragam, 'al
ini didasarkan pada pandangan dan pemikiran filsafat yang dianut ole' masing"masing ilmu)an
ereda"eda. -imana, masing"masing aliran filsafat terseut memiliki cara pandang sendiri tentang
'akikat sesuatu serta memiliki ukuran"ukuran sendiri tentang keenaran. Peredaan aliran filsafat
yang dijadikan dasar erpikir ole' para ilmu)an terseut, kemudian erakiat pada
peredaanparadigma yang dianut, aik menyangkut tentang 'akikat apa yang 'arus dipelajari, oyek
yang diamati, atau metode yang digunakan.
Peredaan paradigma yang dianut para ilmuan ternyata tidak 'anya erakiat pada peredaan
skema konseptual penelitian, melainkan juga pada pendekatan yang melandasi semua proses dan
kegiatan penelitian.
-alam praktek penelitian ilmia', setidaknya terdapat dua pendekatan untuk menja)a
permasala'anpenelitian yang timul seagai suatu fenomena yang 'arus dicari ja)aannya,
yaitu! penelitiankuantitatif dan penelitian kualitatif.
Pendekatan kuantitatif diangun erlandaskan paradigma positivisme dari +ugust omte (1/0"
10/$, sedangkan
penelitian kualitatif diangun erlandaskan paradigma fenomenologis dari dmund *usserl
(10"123$.
Pendekatan kuantitatif merupakan satu pendekatan penelitian yang diangun erdasarkan filsafat
positi4isme. Positi4isme adala' satu aliran filsafat yang menolak unsur metafisik dan teologik dari
realitas sosial. Paradigma ini diseut juga dengan paradigma tradisional (traditional $, eksperimental
(experimental $, atau empiris (empiricist $. -alam penelitian kuantitatif diyakini, a')a satu"satunyapengeta'uan (knowledge) yang 4alid adala' ilmu pengeta'uan (science$, yaitu pengeta'uan yang
http://farelbae.wordpress.com/catatan-kuliah-ku/pengertian-masalah-variabel-paradigma-penelitian/#_ftn1http://sambasalim.com/metode-penelitian/paradigma-penelitian.htmlhttp://sambasalim.com/metode-penelitian/paradigma-penelitian.htmlhttp://sambasalim.com/metode-penelitian/paradigma-penelitian.htmlhttp://sambasalim.com/metode-penelitian/paradigma-penelitian.htmlhttp://sambasalim.com/metode-penelitian/paradigma-penelitian.htmlhttp://farelbae.wordpress.com/catatan-kuliah-ku/pengertian-masalah-variabel-paradigma-penelitian/#_ftn1
-
8/18/2019 Paradigma Penelitianmerupakan Kerangka Berpikir Yang Menjelaskan Bagaimana Cara Pandang Peneliti Terhadap…
2/14
era)al dan didasarkan pada pengalaman (experience$ yang tertangkap le)at pancaindera untuk
kemudian diola' ole' nalar (reason$.
Sementara i penelitian dengan pendekatan kualitatif adala' satu model penelitian 'umanistik, yang
menempatkan manusia seagai suyek utama dalam peristi)a sosialatau udaya. Sifat 'umanis dari
aliran pemikiran ini terli'at dari pandangan tentang posisi manusia seagai penentu utama perilaku
indi4idu dan gejala sosial. Pendekatan kualitatif la'ir dari akar filsafat aliran fenomenologi 'inggaterentuk paradigma post positivisme.
Pendekatan ini memandang a')a realitas sosial yang tampak seagai suatu fenomena dianggap
sesuatu yang ganda (jamak$. +rtinya realitas yang tampak memiliki makna ganda, yang
menyeakan terjadinya realitas tadi. %c%illan dan Sc'umac'er (2551!#3$ menyeut realitas sosial
dalam penelitian kualitatif ini seagai! 67reality as multilayer, interactive, and a shared social
experience interpreted by indviduals8.
-engan demikian dalam penelitian kualitatif, realitas sosial yang terjadi atau tampak, ja)aannya
tidak cukup dicari sampai apa yang menyeakan realitas tadi, tetapi dicari sampai kepada makna
dialik terjadinya realitas sosial yang tampak. 9le' karena itu, untuk dapat memperole' makna dari
realitas sosial yang terjadi, pada ta'ap pengumpulan data perlu dilakukan secara tatap muka
langsung dengan indi4idu atau kelompok yang dipili' seagai responden atau informan yang
dianggap mengeta'ui atau pa'ami tentang entitas tertentu seperti! kejadian, orang, proses, atau
ojek, erdasarkan cara pandang, persepsi, dan sistem keyakinan yang mereka miliki.
Ontologi
9ntologi adala' reori dari caang filsafat yang mema'as tentang realitas. :ealitas iala' kenyataan
yang selanjutnya menjurus pada suatu keenaran. ;edanya realitas dalam ontologi ini mela'irkan
pertanyaan"pertanyaan ! apaka' sesunggu'nya 'akikat dari realitas yang ada ini< apaka' realitas
yang ada ini sesuatu realita materi saja< adaka' sesuatu di alik realita itu< apaka' realita ini
monoisme, dualisme, atau pluralisme. %enurut ;ramel, interprestasi tentang suatu realita itu dapater4ariasi.
-i dalam pendidikan,pandangan ontologi secara praktis, akan menjadi masala' yang utama.
%emiming anak untuk mema'ami realita dunia dan memina kesadaran tentang keenaran yang
erpangkal atas realita itu merupakan stimulus untuk menyelami keenaran itu. -engan sendirinya
potensi erpikir kritis anak"anak untuk mengerti keenaran itu tela' diina. -i sini ke)ajian pendidik
adala' untuk memina daya pikir yang tinggi dan kritis.
2. Epistemologi
Istila' epistemologi pertama kali dicetuskan ole' =. >. >erier pada aad 1 di Institut of %et'ap'isycs(10?$. ;uku ncyclopedia of P'ylosop'y, dan ;rameld mempunyai pengertian yang 'ampir sama
tentang epistemologi. pistemologi aala' studi tentang pengeta'uan, agaimana kita mengeta'ui
enda"enda. onto' eerapa pernyataan yang menggunakan kata 6ta'u8 yang erdeda sumer
maupun 4aliditasnya!
a. @entu saja saya ta'u ia sakit, karena saya meli'atnya<
. Percayala', saya ta'u apa yang saya icarakan<
c. Aami ta'u moilnya aru, karena aru kemarin kami menaikinya.
Epistemologi atau teori pengetahuan adalah cabang flsaat yang berurusan
dengan hakikat dan linkup pengetahuan, pengandaian-pengandaian dan dasar-
dasarnya serta pertanggung jawaban atas pernyataan mengenai pengetahuan
yang dimiliki. Dalam pembahasan kali ini saya akan membahas beberapa point
-
8/18/2019 Paradigma Penelitianmerupakan Kerangka Berpikir Yang Menjelaskan Bagaimana Cara Pandang Peneliti Terhadap…
3/14
diantaranya adalah : Pengertian Epistemologi,etode !ndukti,etode
Dedukti , etode Positi"isme,etode #ontemplati , etode Dialektis
istila' epistemologi erasal dari kata Bunani episteme erarti pengeta'uan, dan logos erarti
teori. pistemologi dapat didefinisikan seagai caang filsafat yang mempelajari asal mula atau
sumer, struktur, metode dan sa'nya (4aliditasnya$ pengeta'uan.
Source! 'ttp!))).eurekapendidikan.com251?15'akikat"epistimologi"dalam"kajian">ilsafat"
Ilmu.'tml
-isalin dan -ipulikasikan melalui ureka Pendidikan
adi, pistemologi dapat didefinisikan seagai caang filsafat yang mempelajari asal mula
atau sumer, struktur, metode dan sa'nya (4aliditasnya$ pengeta'uan.
$ilsaat !lmu %Epistemologi&
EPI!E"O#O$I
%.
PE&$E'!I(& EPI!E"O#O$I
Istila' epistemologi didalam a'asa Inggris dikenal dengan istila' 6@'eory of
kno)ledge8. pistemologi erasal dari kata 6episteme8 dan 6logos8. pisteme erarti
pengeta'uan dan logos erarti teori. +da eerapa pengertian epistemologi yang
diungkapkan para a'li yang dapat dijadikan pijakan untuk mema'ami apa seenarnya
epistemologi itu.
pistemologi juga diseut teori pengeta'uan (t'eory of kno)ledge$. Istila'epistemologi erasal dari kata Bunani episteme erarti pengeta'uan, dan logos erarti teori.
%enurut %usa +syCarie, epistemologi adala' caang filsafat yang memicarakan
mengenai 'akikat ilmu, dan ilmu seagai proses adala' usa'a yang sistematik dan metodik
untuk menemukan prinsip keenaran yang terdapat pada suatu oyek kajian ilmu.
%enurut -agoert -.:unes epistemologi adala' caang filsafat yang mema'as
sumer, struktur, metode"metode dan 4aliditas pengeta'uan. Sementara itu, +Dyumardi +Dra
menama'kan, a')a epistemologi seagai 6ilmu yang mema'as tentang keaslian,
pengertian, struktur, metode dan 4aliditas ilmu pengeta'uan8.
adi, pistemologi dapat didefinisikan seagai caang filsafat yang mempelajari asalmula atau sumer, struktur, metode dan sa'nya (4aliditasnya$ pengeta'uan.
2. O)*E+ (& !-*-(& E!I"O#O$I
-alam ke'idupan masyarakat se'ari"'ari, tidak jarang pema'aman ojek disamakan
dengan tujuan, se'ingga pengertiannya menjadi rancu a'kan kaur. ika diamati secara
cermat, seenarnya ojek tidak sama dengan tujuan. 9jek sama dengan sasaran, sedang
tujuan 'ampir sama dengan 'arapan. %eskipun ereda, tetapi ojek dan tujuan memiliki
'uungan yang erkesinamungan, sea ojekla' yang mengantarkan tercapainya tujuan
9jek epistemologi ini menurut ujun S.Suriasumatri erupa 6segenap proses yangterliat dalam usa'a kita untuk memperole' pengeta'uan.8 Proses untuk memperole'
http://www.eurekapendidikan.com/2014/10/hakikat-epistimologi-dalam-kajian-Filsafat-Ilmu.htmlhttp://www.eurekapendidikan.com/2014/10/hakikat-epistimologi-dalam-kajian-Filsafat-Ilmu.htmlhttp://www.eurekapendidikan.com/2014/10/hakikat-epistimologi-dalam-kajian-Filsafat-Ilmu.htmlhttp://www.eurekapendidikan.com/2014/10/hakikat-epistimologi-dalam-kajian-Filsafat-Ilmu.html
-
8/18/2019 Paradigma Penelitianmerupakan Kerangka Berpikir Yang Menjelaskan Bagaimana Cara Pandang Peneliti Terhadap…
4/14
pengeta'uan inila' yang menjadi sasaran teori pengeta'uan dan sekaligus erfungsi
mengantarkan tercapainya tujuan, sea sasaran itu merupakan suatu ta'ap pengantara
yang 'arus dilalui dalam me)ujudkan tujuan. @anpa suatu sasaran, musta'il tujuan isa
terealisir, sealiknya tanpa suatu tujuan, maka sasaran menjadi tidak terara' sama sekali.
acEues %artain mengatakan! 6@ujuan epistemologi ukanla' 'al yang utama untuk
menja)a pertanyaan, apaka' saya dapat ta'u, tetapi untuk menemukan syarat"syarat
yang memungkinkan saya dapat ta'u8. *al ini menunjukkan, a')a epistemologi ukan
untuk memperole' pengeta'uan kendatipun keadaan ini tak isa di'indari, akan tetapi yang
menjadi pusat per'atian dari tujuan epistemologi adala' lei' penting dari itu, yaitu ingin
memiliki potensi untuk memperole' pengeta'uan.
. #(&((& EPI!E"O#O$I
=andasan epistemologi ilmu diseut metode ilmia'< yaitu cara yang dilakukan ilmu
dalam menyusun pengeta'uan yang enar. %etode ilmia' merupakan prosedur dalam
mendapatkan pengeta'uan yang diseut ilmu. adi, ilmu pengeta'uan merupakan
pengeta'uan yang didapatkan le)at metode ilmia'. @idak semua pengeta'uan diseut
ilmia', sea ilmu merupakan pengeta'uan yang cara mendapatkannya 'arus memenu'i
syarat"syarat tertentu. Syarat"syarat yang 'arus dipenu'i agar suatu pengeta'uan isa
diseut ilmu yang tercantum dalam metode ilmia'. -engan demikian, metode ilmia'
merupakan penentu layak tidaknya pengeta'uan menjadi ilmu, se'ingga memiliki fungsi
yang sangat penting dalam angunan ilmu pengeta'uan. %etode ilmia' tela' dijadikan
pedoman dalam menyusun, memangun dan mengemangkan pengeta'uan ilmu.
%enurut ;ur'anudin Salam %etode ilmia' dapat dideskripsikan dalam langka'"
langka' seagai erikut !
(1$ Penemuan atau Penentuan masalah. -i sini secara sadar kita menetapkan masala' yang
akan kita telaa' denga ruang lingkup dan atas"atasanya. :uang lingkup permasala'an ini
'arus jelas. -emikian juga atasan"atasannya, sea tanpa kejelasan ini kita akan
mengalami kesukaran dalam melangka' kepada kegiatan erikutnya, yakni perumusan
kerangka masala'<
(2$ Perumusan Kerangka Masalah merupakan usa'a untuk mendeskrisipakn masala' dengan
lei' jelas. Pada langka' ini kita mengidentifikasikan faktor"faktor yang terliat dalam
masala' terseut. >aktor"faktor terseut mementuk suatu masala' yang er)ujud gejala
yang sedang kita telaa'.
(#$ Pengajuan hipotesis merupakan usa'a kita untuk memerikan penjelasan sementara
menge"nai 'uungan sea"akiat yang mengikat faktor"faktor yang mementuk kerangka
masala' terseut di atas. *ipotesis ini pada 'akekatnya merupakan 'asil suatu penalaran
induktif deduktif dengan mempergunakan pengeta'uan yang suda' kita keta'ui
keenarannya.
(?$ Hipotesis dari Deduksi merupakan merupakan langka' perantara dalam usa'a kita untuk
menguji 'ipotesis yang diajukan. Secara deduktif kita menjaarkan konsekuensinya secara
empiris. Secara seder'ana dapat dikatakan a')a deduksi 'ipotesis merupakan identifikasi
-
8/18/2019 Paradigma Penelitianmerupakan Kerangka Berpikir Yang Menjelaskan Bagaimana Cara Pandang Peneliti Terhadap…
5/14
fakta"fakta apa saja yang dapat kita li'at dalam dunia fisik yang nyata, dalam 'uungannya
dengan 'ipotesis yang kita ajukan.
($ Pembuktian hipotesis merupakan usa'a untuk megunpulkan fakta"fakta seagaimana tela'
diseutkan di atas. Aalau fakta"fakta terseut memag ada dalam dunia empiris kita, maka
dinyatakan a')a 'ipotesis itu tela' terukti, sea didukung ole' fakta"fakta yang nyata.
-alam 'al 'ipotesis itu tidak terukti, maka 'ipotesis itu ditolak keenarannya dan kita
kemali mengajukan 'ipotesis yang lain, sampai kita menemukan 'ipotesis tertentu yang
didukung ole' fakta.
(3$ Penerimaan *ipotesis menjadi teori Ilmia' 'ipotesis yang tela' terukti keenarannya
dianggap merupakan pengeta'uan aru dan diterima seagai again dari ilmu. +tau dengan
kata lain 'ipotesis terseut sekarang dapat kita anggap seagai (agian dari$ suatu teori
ilmia' dapat diartikan seagai suatu penjelasan teoritis megnenai suatu gejala tertentu.
Pengeta'uan ini dapat kita gunakan untuk penelaa'an selanjutnya, yakni seagai premis
dalam usa'a kita untuk menjelaskan eragai gejala yang lainnya. -engan demikian maka
proses kegiatan ilmia' mulai erputar lagi dalam suatu daur seagaimana yang tela'
ditempu' dalam rangka mendapakan teori ilmia' terseut.
.%. )eberapa *enis "etode Ilmiah
%enurut ;ur'anudin Salam eerapa jenis metode ilmia' yaitu !
1. 9ser4asi
;eerapa ilmu seperti astronomi dan otani tela' dikemangkan secara cermat dengan
metode oser4asi. -idalam metode oser4asi melingkupi pengamatan indra)i seperti !
meli'at, mendengar, menyentu', meraa.
2. @rial and rror
@eknik yang diperole' karena mengulang"ulang pekerjaan aik metode, teknik, materi,
parameter"parameter sampai ak'irnya menemukan sesuatu, memerlukan )aktu yang lama
dan iaya yang tinggi.
#. %etode eksperimen
Aegiatan ekperimen adala' erdasarkan pada prinsip metode penemuan sea akiat dan
pengajuan 'ipotesis. Peranan metode ini adala' 'anya untuk memedakan satu faktor atau
kondisi pada suatu )aktu, sedangkan faktor"faktor lainnya diusa'akan tidak erua' atau
tetap.
?. %etode Statistik
Istila' statistik erarti pengeta'uan tentang mengumpulkan, menganalisis dan
menggolongkan data seagai dasar induksi. %etode statistik tela' ada sejak lama, yaitu
untuk memantu pemimpin dan penguasa mengumpulkan data tentang penduduk,
kematian, kese'atan dan perpajakan. %etode statistik ini tela' erkemang dan lei'
menarik minat lagi, se'ingga metode statistik dipakai dalam ke'idupan se'ari"'ari misalnya
perdagangan, peredaran uang dan lain seagainya. Statistik memungkinkan kita untuk
-
8/18/2019 Paradigma Penelitianmerupakan Kerangka Berpikir Yang Menjelaskan Bagaimana Cara Pandang Peneliti Terhadap…
6/14
menjelaskan sea dan akiat dan pengaru'nya, melukiskan tipe"tipe dari fenomena"
fenomena dan kita dapat memuat perandingan"perandingan dengan mempergunakan
tael"tael dan grafik. Statistik juga dapat meramalkan kejadian"kejadian yang akan datang
dengan tingkat ketepatan yang tinggi.
. %etode Sampling
@erjadinya sampling, yaitu apaila kita mengamil eerapa anggota atau ilangan tertentu
dari suatu kelas atau kelompok seagai )akil dari keseluru'an kelompok terseut dapat
me)akli secara keseluru'an atau tidak. Seandainya a'an yang akan kita uji itu
menunjukkan kesamaan jenisnya melalui seua' sampel dapatla' diperole' 'asil dengan
ketepatan yang tinggi.
3. %etode ;erpikir :eflecti4e
%etode reflecti4e t'inking pada umumnya melalui enam ta'ap, yaitu !
a. +danya kesadaran kepada sesuatu masala'
. -ata yang diperole' dan rele4an yang 'arus dikumpulkan
c. -ata yang terorganisasi
d. >ormulasi *ipotesis
e. -eduksi *ipotesis
f. -eduksi 'arus erasal dari 'ipotesis
g. Pemuktian keenaran 4erifikasi
.2. !eori/!eori +ebenaran
%enurut ndang Saifuddin +ns'ari (dalam *. %umu' %. Fakaria, 2550$ @eori
keenaran dapat ditentukan dengan !
1.
@eori Ao'erensiAonsistensi (@'e onsistenceo'erence @'eory of @rut'$ !
a.
Aeenaran iala' kesesuaian antara suatu pernyataan dengan pernyataan"pernyataan
lainnya yang suda' lei' lei' da'ulu diketa'ui, diterima dan diakui seagai enar.
.
Suatu putusan dianggap enar apaila mendapat penyaksian (pemenaran$ ole' putusan"
putusan lainnya yang terda'ulu yang suda' diketa'ui,diterima dan diakui enarnya.
onto'! 6Semua manusia akan mati. Si Polan adala' seorang manusia.Si Polan pasti akan
mati.8 6Sukarno adala' aya'anda %ega)ati. Sukarno mempunyai puteri. %ega)ati adala'
puteri Sukarno8.
@eori ini dianut ole' maD'a idealisme. Penggagas teori ini adala' Plato (?2/"#?/ S.%.$ dan
+ristoteles (#0?"#22 S.%.$, selanjutnya dikemangkan ole' *egel dan >.*. ;radley (103?"
12?$.
2.
@eori Aorespondensi (@'e orrespondence @'eory of @'rut'$!
Aeenaran adala' kesesuaian antara pernya"taan tentang sesuatu dengan kenyataan sesu"
atu itu sendiri.
onto'! 6Iu kota :epulik Indonesia adala' akarta8.
-
8/18/2019 Paradigma Penelitianmerupakan Kerangka Berpikir Yang Menjelaskan Bagaimana Cara Pandang Peneliti Terhadap…
7/14
@eori ini digagas ole' +ristoteles (#0?"#22 S.%.$, selanjutnya dikemangkan ole' ;ertrand
:ussel (10/2"1/5$. Penganut teori ini adala' maD'a realisme dan materialisme.
#. @eori Pragmatis (@'e Pragmatic @'eory of @rut'$!
6Aeenaran suatu pernyataan diukur dengan kriteria apaka' pernyataan terseut ersifat
fungsional dalam ke'idupan praktis8< dengan kata lain, 6suatu pernyataan adala' enar jika
pernyataan itu mempunyai kegunaan praktis dalam ke'idupan manusia8. Aata kunci teori ini
adala'! kegunaan (utility$, dapat dikerjakan ()orkaility$, akiat atau pengaru'nya yang
memuaskan (satisfactory conseEuencies$.
Pencetus teori ini adala' 'arles S. Pierce (10#"11?$ dan Gilliam ames.
Aritik! etapa kaur dan samarnya pengertian erguna (usefull$ itu.
0. '-(&$ #I&$+-P EPI!E"O#O$I
%. +rifin merinci ruang lingkup epistemologi, meliputi 'akekat, sumer dan 4aliditas
pengeta'uan. %udlor +c'mad merinci menjadi enam aspek, yaitu 'akikat, unsur, macam,
tumpuan, atas, dan sasaran pengeta'uan. ;a'kan, +.% Saefuddin menyeutkan, a')a
epistemologi mencakup pertanyaan yang 'arus dija)a, apaka' ilmu itu, dari mana asalnya,
apa sumernya, apa 'akikatnya, agaimana memangun ilmu yang tepat dan enar, apa
keenaran itu, mungkinka' kita mencapai ilmu yang enar, apa yang dapat kita keta'ui, dan
sampai dimanaka' atasannya. Semua pertanyaan itu dapat diringkat menjadi dua masala'
pokok < masala' sumer ilmu dan masala' enarnya ilmu.
%engingat epistemologi mencakup aspek yang egitu luas, sampai Hallag'er secara
ekstrem menarik kesimpulan, a')a epistemologi sama luasnya dengan filsafat. sa'a
menyelidiki dan mengungkapkan kenyataan selalu seiring dengan usa'a untuk menentukan
apa yang diketa'ui diidang tertentu.
-alam pema'asa"pema'san epistemologi, ternyata 'anya aspek"aspek tertentu
yang mendapat per'atian esar dari para filosof, se'ingga mengesankan a')a seola'"
ola' )ilaya' pema'asan epistemologi 'anya teratas pada aspek"aspek tertentu.
Sedangkan aspek"aspek lain yang jumla'nya lei' anyak cenderung diaaikan.
%. +min +dulla' menilai, a')a seringkali kajian epistemologi lei' anyak teratas
pada dataran konsepsi asal"usul atau sumer ilmu pengeta'uan secara konseptual"filosofis.
Sedangkan Paul Suparno menilai epistemologi anyak memicarakan mengenai apa yang
mementuk pengeta'uan ilmia'. Sementara itu, aspek"aspek lainnya justru diaaikan dalam
pema'asan epistemologi, atau setidak"tidaknya kurang mendapat per'atian yang layak.
Jamun, penyeder'anaan makna epistemologi itu erfungsi memuda'kan
pema'aman seseorang, terutama pada ta'ap pemula untuk mengenali sistematika filsafat,
k'ususnya idang epistemologi. *anya saja, jika dia ingin mendalami dan menajamkan
pema'aman epistemologi, tentunya tidak isa 'anya memegangi makna epistemologi
seatas metode pengeta'uan, akan tetapi epistemologi dapat menyentu' pema'asan
yang amat luas, yaitu komponen"komponen yang terkait langsung dengan 6angunan8
pengeta'uan.
-
8/18/2019 Paradigma Penelitianmerupakan Kerangka Berpikir Yang Menjelaskan Bagaimana Cara Pandang Peneliti Terhadap…
8/14
1. EPI!E"O#O$I PE&II+(&
pistemologi diperlukan dalam pendidikan antara lain sala' satunya dalam
'uungannya dengan penyusunan dasar kurikulum. Pengeta'uan apa yang 'arus dierikan
pada anak didik, diajarkan di sekola' dan agaimana cara memperole' pengeta'uan dan
cara menyempaikannya seperti apaK Semua itu adala' epistemologinya pendidikan.
=a'irnya A;A (Aurikulum ;erasis Aompetensi$ adala' sala' satu usa'a aik dari
pemerinta' untuk memperaiki kualitas pendidikan di Indonesia. ;aik dari segi kognitif,
afektif, dan psikomotor.
%eli'at kondisi ini, dili'at dari sudut epistemologi adala' se'arusnya pengetahuan
apa yang harus diberikan kepada anak didik. *al ini tentu terkait dengan pengeta'uan
kita akan keutu'an yang diperlukan anak didik. *arus mengeta'ui dan mema'ami
eragai kemampuan atau kelei'an atau kecerdasan yang dimiliki anak. tidak isa semua
sis)a dierlakukan sama.
)agaimana cara memperoleh pengetahuan Pada dunia pendidikan cara
memperole' pengeta'uan yang sesuai dengan keutu'an justru pada sekola'"sekola'
s)asta yang pada dasarnya tidak ingin tergantung pada kapitalisme semata. %ereka
mendidik anak"anak dengan mengemangkanpotensi yang ada dengan 'arapan anak"anak
isa erkemangan secara maksimal. ara tradisional, guru dianggap seagai pusat
segala"galanya. Huru yang paling pandai dan gudang ilmu. Sis)a adala' penerima. ara
model sekarang, anyak diantaranya mengemangkan metode active learning untuk
memacu kreati4itas dan daya inisiatif sis)a. Huru 'anya seagai fasiltator saja. Huru
mengara'kan sis)a. Sis)a dapat memperole'nya melalui diskusi, problem based
learning (P;=$, pergi ke perpustakaan, elajar dengan e"learning (internet$, memaca dan
seagainya. ara"cara seperti ini akan memacu potensi sis)a daripada sis)a diperlakukan
'anya seagai ojek yag pasif saja.
)agaimana cara menyampaikannya. Pertanyaan ini terkait dengan kompetensi
guru serta metode atau gaya pengajaran yang mereka terapkan. ara penyampaian cukup
mempengaru'i moti4asi sis)a dalam elajar. Sala' satu conto' S- Areatif. S- ini
memerikan pengajaran yang unik. Aadang guru memerikan pendidikan dengan outound,
dengan entuk dongeng atau cerita, atau dengan memerikan pesan moral dan mengajak
untuk erpikir rasional.
3. EPI!E"O#O$I "(!E"(!I+(
Aajian epistemologi matematika adala' sekelompok pertanyaan mengenai apaka'
matematika itu (pertanyaan yang diperincangkan ole' para a'li matematika selama lei'
daripada 2555 ta'un$,
termasuk jenis pengeta'uan apa (pengeta'uan empirik atauka' pengeta'uan pra"
pengalaman$,
agaimana ciri"cirinya (deduktif, astrak, 'ipotesis, eksak, simolik, uni4ersal,
rasional, dan kemungkinan ciri lainnya$, serta
-
8/18/2019 Paradigma Penelitianmerupakan Kerangka Berpikir Yang Menjelaskan Bagaimana Cara Pandang Peneliti Terhadap…
9/14
lingkupan dan pemagian pengeta'uan matematika (matematika murni dan
matematik terapan serta eragai caang matematika yang lain$.
-emikian pula persoalan tentang keenaran matematika seperti misalnya sifat
alaminya dan macamnya. adi, matematika jika ditinjau dari aspek epistemologi, matematika
mengemangkan a'asa numerik yang memungkinkan kita untuk melakukan pengukuran
secara kuantitatif.
Prolem dasar pendidikan matematika kita di Indonesia adala' sis)a atau
ma'asis)a tidak diiasakan untuk menginterpretasikan seua' persoalan. Pada'al,
matematika itu adala' interpretasi manusia ter'adap fenomena alam. -ampaknya, sis)a
a'kan ma'asis)a, pandai mengerjakan soal, tetapi tidak isa memerikan makna dari soal
itu. %atematika 'anya diartikan seagai seua' persoalan 'itung"'itungan yang siap untuk
diselesaikan atau dicari ja)aannya. Ini akiat tidak diajarkannya filsafat atau latar elakang
ilmu matematika.
aradigma berurusan dengan prinsip-prinsip pertama, atau prinsip-prinsipdasar. Paradigma adalah konstruksi manusia. Paradigma menentukanpandangan dunia peneliti sebagai bricoluer. 'uatu paradigma meliputi tigaelemen : Epistemologi, ontologi,dan metodologi. Epistemologimengajukan pertanyaan, bagaiman kita mengetahui dunia ( hubunganapa yang muncul antara pentiliti dengan yang diketahui ( )ntologimemunculkan pertanyaan-pertanyaan dasar tentang hakikat realitas.etodologi memokuskan diri pada cara kita meraih pengetahuan tentangdunia. *uba dan +incoln, menunjukan garis besar perbedaan utamaparadigma antara kaum positi"is, post-positi"is, teori kritis dan kaum
konstrukti"is.
arisan #aum Positi"isi
Epistemologi, Ontologi, Metodologi
#aum positi"is kon"ensional menerapkan empat kriteria gunamenertibkan penlitian : Validitias internal, derajat ketepatan hasilpenelitian dalam memetakan enomena yang dikaji Validitas eksternal,derajat hasil penelitian yang dapat digeneralisasikan untuk berbagaisetting lain yang sama dengan setting tempat berlangsungnya penelitian
tersebut reliabilitas, sejauh mana hasil penelitian dapat diulang, ataudihasilkan kembali, oleh peneliti yang lain dan objektivitas, sejauh manahasil penlitian bebas dari bias. arisan kaum positi"is dan post-positi"isbaru-baru ini telah menuai banyak kecaman. *uba dan +incoln meninjauulang kecaman-kecaman ini, menyatakan bahwa kedua paradigmantersebut tidak cukup mampu menjawab isu-isu berdimensi etis, emik,nomotetik, dan idiografk yang mengelilingi penelitian. erlalu banyakmakna lokal % emic & dan makna berbasis kasus % idiografk & yangdikesampingkan oleh posisi positi"is nomotetik % etik & yang serbamenggenarilisasi.
Konstruktivisme dan Teori Kritis.
-
8/18/2019 Paradigma Penelitianmerupakan Kerangka Berpikir Yang Menjelaskan Bagaimana Cara Pandang Peneliti Terhadap…
10/14
#onstrukti"isme, seperti yang dipaparkan oleh *uba dan lincoln,mengadopsi ontologi kaum relati"is % ontologi relati"isme &, epistemologitransaksional, dan metodologi hermeneutis atau dialetis. ujuan-tujuanpenelitian dari paradigma ini diarahkan untuk menghasilkan berbagaipemahaman yang bersiat rekonstruksi, yang didalamnya kriteria kaum
positi"is tradisional tenang "aliditas internal dan ekesternal digantikandengan terma-terma siat layak dipercaya % trustworthiness & danotentisitas % authenticity &. homas 'chwandt tentang pendekatankonstrukti"is dan interpreti"is dalam bab / mengidentifkasi perbedaandan aliran pemikiran utama yang ada dalam kedua pendekatan ini, yangdipersatukan oleh penentang keduanya terhadap positi"isme dankomitmennya untuk mempelajari dunia dari sudut pandang indi"idu yangberinteraksi. 0amun kedua perspekti ini, seperti yang diyakini oleh'chwandt, lebih dibedakan oleh komitmennya pada soal-soal tentang caramengetahui % epistemologi & dan wujud % ontologi & daripada olehmetodologi spesifknya, yang pada dasarnya menegakkan pendekatanemik dan idiografk daripada oleh metodologi spesifknya, yang padadasarnya menegakkan pendekatan emik dan idiografk terhadappenelitian.
Dalam bingkai *uba dan +incoln, paradigma ini, dalam berbagaimacam bentukanya, menegaskan sebuah ontologi yang didasarkan padarealisme historis, sebuah epistemologi, yang bersiat transaksional dansebuah metodologi yang bersiat dialogis dan dialektis.
Perspekti !nterpreti
asing-masing dari ketiga teori eminisme yang diidentifkasi oleh1irginia )lesan dalam 2ab 3 % epistemologi sudut pandang, kajian empiris,post-modernisme &, mengambil sikap berbeda terhadap tradisi kaum post-positi"is. Para pakar Epistemologi sudut padang menolak 4 metologi bakuilmu sosial yang baik % karena mereka & menjadikan manusia sebagaiobjek.. 5ika % para ahli sosisologi & bekerja dengan metode berpikr danmetode penelitian baku, mereka memasukkan relasi-relasi kekuasaan kedalam teks yang mereka hasilkan.Dengan menggunakan studi kasus,obser"asi partisipan, wawancara, dan analisis kritis terhadap teks-tekssosial.
'ebaliknya , eminisme empiris sejalan dengan bahasa kaum post-positi"is tentang "aliditas, reliabitilitas, kredebelitias, berbagai strategipenelitian multimetode, dan sebagainya. Pada pengujian hipotesis,penjelasan, prediksi , hubungan sebab-akibat, dan standar keketatankon"ensional, termasuk di dalamnya "aliditas iternal dan eksternal. Di sinitujuannya adalah untuk mengaplikasikan sepenuhnya metodologikualitati pada isu-isu eminis.
eori dan pemikiran eminis sedang menyusun ulang praktik-praktik penelitian kualitati. !nilah yang terutama berlangsung padapendekatan-pendekatan yang dibentuk oleh epistomologi sudut padang
dan model-model kajian kebudayaan.
-
8/18/2019 Paradigma Penelitianmerupakan Kerangka Berpikir Yang Menjelaskan Bagaimana Cara Pandang Peneliti Terhadap…
11/14
odel-model penelitian etnis sekurang-kurangnya juga bergerakmenuju tiga arah yang berbeda. #aum empiris etnis tradisionalmenggunakan metode obser"asi partisipan, wawancara, dan studi kasusuntuk menguji pengalaman 6 pengalaman nyata dari minoritas etnistertentu.
odel-model etnis ar7is dibangun di atas brbagai epistemologisudut pandang smith dan lainnya unutk menguji secara eksplisit seberapabesar kebudayaan lokal dan 4 ilmu pengetahuan lokal dapat menetralkanberbagai kecenderungan hegemonik dari ilmu pengetahuan yang disiatisebagai objek .8 odel 6 model etnis post-modern mengelaborasiberbagai macam mdel kajian kebudayaan yang berbeda ntuk mengkajicara-cara ras dan etnisitas secara paksa dimasukkan ke dalam kehidupansosial sehari-hari.
2erbagai Paradigma yang 2ersaing dalam Penelitian #ualitati
Perbedaan kuantitaif / Kualitatif
4 Pandangan yang di terima 4 tentang ilmu % positi"isme, berubahmenjadi post positi"isme sepanjang berjalanan abad ini & memokuskandiri pada usaha-usaha untuk mem"erifkasi atau memalsifkasi berbagaihipotesis a priori, yang paling bermanaat dinyatakan sebagai proposisi% kuantitati & matematus ata berbagai proposisi yang dapat denganmudah dirubah ke dalam rumus-rumus eksak matematika yangmenunjukkan hubungan ungsional ketepatan perumusan sangatlah
bermanaat ketika tujuan ilmu adalah untuk memprediksi danmengendalikan enomena alam
5ohn 'tuart ill di sebut 6 sebut sebagai orang pertama yangmendorong para ahli ilmu sosial untuk mengungguli sepupu mereka yanglebih tua dan 4 lebih keras ,8 dengan menjanjikan bahwa apabila sarannyadituruti, maka pematangan pesat bidang 6 bidang keilmuan ini, sekaliguskebangkitan dari kungkungan flosifs dan teologis yang membatasimereka, akan menyusul. Para ahli ilmu sosial benar-benar mengikuti sarantersebut.
Sifat Paradigma
Paradigma sebagai Sistem kepercayaan dasar yang didasarkanpada asumsiasumsi ontologis, Epistemologis, dan metodologis.
'ebuah Paradigma bisa dipandang sebagaisekumpulan kepercayaan dasar % atau metafsika & yang berurusandengan prinsip-prinsip puncak atau pertama. Paradigmamewakili pandangan dunia yang menentukan, bagi pemakainnya, siat 4dunia , 4 tempat indi"idu di dalamnya, dan rentang hubungannya yangdimungkinkan dengan dunia tersebut dan bagian 6 bagiannya, seperti
misalnya , yang dilakukan oleh kosmologi dan teologi .
-
8/18/2019 Paradigma Penelitianmerupakan Kerangka Berpikir Yang Menjelaskan Bagaimana Cara Pandang Peneliti Terhadap…
12/14
Para peneliti, berbaga paradigma penelitian memberikanpenjelasan tentang apa yang hendak mereka lakukan dan apa saja yangmasuk dalam dan di luar batas-batas penilitian yang sah. 2erbagaiparadigma penelitian dapat diringkas berdasarkan jawaban-jawaban yangdiberikan oleh para penganut sebuah paradigma tertentu untuk menjawab
tiga pertanyaan undamental, yang saling berkaitan erat sedemikian rupasehingga jawaban yang diberikan untuk satu pertanyaan, apa punsusunannya , memaksa pola jawaban bagi dua pertanyaan lainnya.
9. Pertanyaan )ntologis. pakah bentuk dan siat realitas dan, oleh karenaitu, apakah ang ada di sana yang dapat diketahui tentangnya ( jikadiasumsikan sebuah dunia 4 nyata ,8 sesuatu yang dapat diketahuitentangnya merupakan 4bagaimana keadaan segala sesuatu itu yangsesungguhnya 4 dan 4 bagaimana cara kerja segala sesuatu itu yangsesungguhnya .8
;.
Pertanyaan Epistemologis. pakah siat yang terjalin antara yang
mengetahui atau calon yang mengetahui dengan sesuatu yang dapatdiketahui ( jawaban yang dapat diberikan untuk pertanyaan ini dibatasioleh jawaban yang ditelah diberikan untuk pertayaan ontologis,diasumsikan suatu realitas yang 4 nyata ,4 sikap yang mengetahuiharuslah berupa sikap keterpisahan objekti atau bebas nilai agar mampumenemukan 4 bagaimana keadaan segala sesuatu itu yang sesungguhnya4 dan 4 bagaimaan cara kerja segala sesuatu itu yang sesungguhnya .8
-
8/18/2019 Paradigma Penelitianmerupakan Kerangka Berpikir Yang Menjelaskan Bagaimana Cara Pandang Peneliti Terhadap…
13/14
kepahaman dan kemanaatan daripada pembuktian dalam mempertahankanposisi mereka
Kepercayaan kepercayaan dasar dalam paradigma penelitian yangditerima dan paradigma alternative
terma positi"isme mengacu pada pandangan yang diterima yang telahmendominasi wacana ormal dalam ilmu ilmu social dan ilmu ilmu fsik ,sementara post-positi"isme mewakili upaya upaya beberapa dasar warnalalu %untuk memberikan jawaban secara terbatas yakni pada saat masihberada dalam sederet keper"cayaan dasar yang sama& terhadap kritik
yang paling probablematis dalam positi"ism , terma umum yang yangmengacu pada beberapa paradigma alternati"e yangmencakupdidalamnya namun tidak terbatas pada neo mar7isme ,eminisme , materialisme dan sendiri serta bermanaat jika dibagi dalamtiga aliran
analisis !ntraparadigma
kolom " # positivisme
ontology : realisme %secara umum disebut8 realisme na=8& sebuahrealitas yang bisa dipahami diasumsikan hadir , yang dikendalikan oleh
hukum hukum alam mekanisme yang tak dapat diubah .
sedangkan dalam epitemologi : dualis dan objekti"is , peneliti dan objekyang diteliti dianggap sebagai entitas yang terpisah , sedangkan penelitidipandang mampu mempelajari objek tanpa mempengaruhi ataudipengaruhi olehnya
kolom $ # post positivisme
ontology: realisme kritis . realitas diasumsikan ada namun tidak bisadipahami secara sempurna karena pada dasarnya mekanisme intelektual
manusia memiliki kecendrungan kekurangan sedangkan enomena itusendiri secara undamental memiliki siat yang tidak mudah diatur.)ntology disebut dengan realisme kritis
epistemology : dualis>objektiftas yang dimodifkasi dualisme sudahbanyak ditinggalkan karena tidak mungkin lagi dipertahankan , tetapiobjek tetap menjadi cita cita pemandu penekan khusus
metodologi eksperimental> manipulati"e yang di modifkasi. Penekandiberikan kepada keragamaan keritis satu cara untuk mengklasifkasikanhipotesis
Kolom % # teori krits dan ideologis terkait
-
8/18/2019 Paradigma Penelitianmerupakan Kerangka Berpikir Yang Menjelaskan Bagaimana Cara Pandang Peneliti Terhadap…
14/14
)ntology: realisme ?istoris. 'ebuah realitas dianggap bisa dipahamipernah suatu berciri lentur, namun dari waktu ke waktu dibentuk olehserangkaian actor social ,politik, budaya dan ekonomi, etnik gender, yangkemudian mengkristalkan kedalam serangkaian sebagai nyata
Epistomologi : transaksional dan subjekti"itas peneliti dan objek yangditeliti terhubung secara interakti, dengan nilai nilai penelitimempengaruhi penelitian secara tak terhindarkan
etodologi : dialogis dan dialektis. 'iat transaksional penelitimembutuhkan dialog antara peneliti dan subjek subjek penelitian