Download - Paper Ponds Pembersih Wajah1.Unlocked
ANALISIS STRATEGI PEMASARAN
PRODUK POND’S PEMBERSIH WAJAH
Oleh:Bowo Nur Isnanto( P056111441.48 )
Dosen:Prof. Dr. Ir. Ujang Sumarwan, M.Sc
PROGRAM PASCASARJANA MANAJEMEN DAN BISNISINSTITUT PERTANIAN BOGOR
2012
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan, yang atas rahmat-nya
maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul.
Analisis Strategi Pemasaran Produk “Pond’s Pembersih Wajah”.
Dalam mencapai tujuannya, perusahaan perlu mengetahui strategi
pemasaran apa yang dilakukan PT. Unilever untuk mempertahankan posisi
Pond’s Pembersih Wajah sebagai market leader untuk kategori pelicin pakaian.
Dalam penulisan makalah ini, penulis merasa masih banyak kekurangan. Dengan
demikian penulis sangat berharap semua pihak dapat memberikan kritik dan
saran, sehingga dapat menyempurnakan pembuatan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi setiap orang
yang membutuhkan informasi mengenai strategi pemasaran yang digunakan
PT. Unilever untuk produk Pond’s Pembersih Wajah.
Bogor, Agustus 2012
Bowo Nur Isnanto
DAFTAR ISI
Hal
KATA PENGANTAR..........................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................ii
DAFTAR TABEL................................................................................................iv
Pendahuluan........................................................................................................1
Produk...................................................................................................................3
Harga.....................................................................................................................4
Saluran Distribusi................................................................................................4
Promosi.................................................................................................................5
Penilaian Posisi Strategis...................................................................................5
Perilaku Konsumen Dan Strategi Pemasaran................................................6
Pemasaran Dan Nilai Pelanggan......................................................................6
Pasar Dan Permintaan Pasar............................................................................7
Pangsa Pasar.......................................................................................................7
Penetrasi Pasar...................................................................................................8
Perhitungan Biaya Dan Estimasi......................................................................8
Analisis Pesaing..................................................................................................8
Membangun Ekuitas Merk.................................................................................9
Pemasaran Melalui Internet...............................................................................10
Komunikasi Pemasaran......................................................................................10
Kinerja Pemasaran..............................................................................................12
Pemasaran Strategis Untuk Pertumbuhan Dan Penciptaan Nilai Bagi
Pemegang Saham...............................................................................................12
Perencanaan Pasar Strategis............................................................................12
Ukuran Kinerja Dan Pelaksanaan Strategis....................................................13
Analisis Hubungan Antara Persepsi Popularitas, Persepsi Kualitas, Persepsi
Harga Dengan Merek Yang Dikonsumsi.........................................................13
iii
Strategi Persaingan Ponds Pembersih Wajah................................................14
Analisa kasus Kinerja Pemasaran pada ”Chocolate War” berdasarkan kuliah
Manajemen Pemasaran Prof.Dr.Ir.Ujang Sumarwan, MSc..........................18
Kata Motivasi CEO..............................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA
iv
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Marketshare Sabun Pembersih Wajah.............................................6
v
Pendahuluan
Keindahan wajah sangat diinginkan bagi setiap orang baik seorang wanita
maupun pria. Memiliki wajah rupawan tidak selalu indah dipandang, karena
seseorang selain memiliki wajah rupawan harus selalu menebar senyum ketulusan
sehingga berawal dengan jiwa yang tulus pancaran jiwa akan terbesit melalui
senyuman yang akan menjadikan wajah seseorang akan lebih indah dipandang.
Memiliki wajah yang indah selain dengan berawal dari jiwa yang tulus dengan selalu
menebar senyuman, akan lebih baik lagi apabila ditunjang oleh kulit yang bersih dan
sehat. membersihkan dan menjaga wajah tetap indah dapat dilakukan dengan
memakai Facial Foam (sabun wajah) dan pembersih. Karena wajah yang dibersihkan
dan dijaga keindahannya setiap hari akan terhindar dari masalah kulit seperti memiliki
wajah yang kusam, minyak berlebihan serta berjerawat maka hal tersebut akan
mempengaruhi kepribadian seseorang seperti kurangnya kepercayaan diri.
Pada umumnya kalangan remaja belum memiliki pemahaman yang baik
tentang bagaimana menjaga serta membuat kulit wajah menjadi sehat dan indah.
Selain menjalani pola hidup yang sehat seperti berolah raga, mengkonsumsi
makanan yang rendah minyak dan buah-buahan, ada cara lain agar membuat
wajah semakin indah dan merona yaitu dengan membersihkan wajah dengan
menggunakan Facial foam (pembersih wajah) dan dilanjuti dengan menggunakan
pembersih untuk setiap harinya. Banyak remaja yang salah mengerti dengan hal
tersebut, bahwa kalangan remaja tidak memerlukan pembersih karena mereka
merasa masih terlalu muda, merasa bahwa pembersih hanya akan membuat kulit
lebih berminyak (unilever/ponds.com).
Umumnya, banyak remaja yang ingin memiliki wajah yang indah agar dapat
tampil maksimal pada saat berinteraksi dengan teman-temannya maupun dengan orang
banyak. Memiliki aktivitas di luar sekolah seperti memiliki Band yang selalu tampil di
depan banyak orang haruslah memiliki wajah yang bersih sehingga memiliki kepercayaan
diri dalam berekspresi dan penampilannya akan lebih sempurna serta maksimal.
Diharapkan setelah Program Pond’s Teens Concert 2009 ini remaja lebih nyaman serta
percaya diri untuk berekspresi dengan kegiatan kreatifitasnya, selain itu
1
dengan wajah yang bersih remaja jadi semakin bersemangat untuk
menyaksikan konser impian yang akan diselenggarakan oleh PT Unilever
Indonesia Tbk melalui salah satu produknya yaitu Ponds .
PT Unilever Indonesia Tbk adalah salah satu perusahaan yang memenuhi
kebutuhan akan nutrisi, kesehatan dan perawatan pribadi sehari-hari dengan produk-
produk yang membuat para pemakainya merasa nyaman, berpenampilan baik dan
lebih menikmati kehidupan. PT Unilever Indonesia Tbk bertujuan mengelola dan
meningkatkan kesuksesan usaha secara berkesinambungan sebagai perusahaan
yang berharap dapat dipercaya oleh masyarakat Indonesia. PT Unilever Indonesia
Tbk mempunyai misi selanjutnya yaitu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat atau
konsumennya, menjadi rekan dari masyarakat serta menjunjung integritas tinggi dan
peduli kepada masyarakat dan lingkungan hidup di sekitarnya.
Salah satu produk pembersih wajah yang banyak diminati oleh konsumen
adalah produk pembersih wajah Pond’s yang merupakan produk kecantikan dari
perusahaan multinasional Unilever. Hasil survei yang dilakukan oleh Spire
Research & Consulting belum lama ini menunjukan, remaja berusia 13-18 tahun
memang mengetahui dan menyukai Pond's. Setidaknya, 1.000 responden di lima
kota besar (Jakarta, Semarang, Surabaya, Medan, dan Makassar) sebesar 40%-
nya menyatakan mengetahui dan 18%-nya menyukai merek Pond's. Dari sisi
penyebaran produk, tim sales dan distribusi Unilever Indonesia telah berhasil
menempatkan Pond's White Beauty mulai dari pasar modern (hipermarket,
supermarket, minimarket) hingga general trade (toko kosmetika, toko kelontong).
Sehingga, harganya pun mempunyai range yang pas terhadap setiap income
level (mass maupun semi-premium) (www.essayrunner.com).
Selain Pond’s masih banyak produk pembersih wajah yang beredar luas
dipasaran seperti Olay, L’Oreal, Garnier, Nivea, serta produk perawatan kulit yang
berasal dari Cina seperti Tjefuk yang bersaing memperebutkan pangsa pasar
pembersih wajah. Banyaknya produk sejenis yang mulai bermunculan menyebabkan
persaingan yang semakin ketat sehingga menuntut perusahaan melakukan berbagai
macam cara untuk meningkatkan penjualan dan merebut pangsa pasar. Meskipun
2
demikian Pond’s masih unggul sebagai pemimpin pasar. Indonesia saat ini
menjadi pasar nomor pertama untuk produk Pond’s. Pasar produk ini di
Indonesia lebih tinggi dari Amerika Serikat, tempat asal brand tersebut. Pond’s
menguasai 40% pangsa pasar skin care di Indonesia. Selain itu, Pond's
menduduki peringkat terbaik dalam survei Indonesia Best Brand (IBBA) 2009
dari Majalah SWA dan lembaga riset pemasaran, MARS. (www.hsfames.com)
Hal ini menunjukkan bahwa pembersih wajah Pond’s mempunyai daya tarik
tersendiri bagi konsumen sebagai produk yang telah terbukti mempunyai keandalan
merek. Untuk menghadapi persaingan di dunia bisnis dan barang yang begitu kompetitif
dewasa ini, maka perlu disusun strategi pemasaran yang tepat sehingga produsen
kosmetik mempunyai keunggulan bersaing. Agar produk yang dihasilkan oleh produsen
dikonsumsi oleh konsumen, maka produsen harus memberikan nilai yang tinggi kepada
konsumen dengan memberikan produk atau jasa yang berkualitas dengan harga yang
bersaing. Hal ini disebabkan oleh sikap konsumen dalam membeli sebuah produk yang
tidak hanya sebatas membeli produk yang dapat memenuhi kebutuhannya saja, akan
tetapi lebih dari itu, konsumen membeli suatu produk dikarenakan produk tersebut
mampu menawarkan atribut produk yang terbaik.
Produk
PT Unilever selaku produsen Ponds mengeluarkan produk pembersih yang
akan dipasarkan dikategorikan sebagai premium brand, economy brand atau fighting
brand. Perusahaan dalam mengambil keputusan kategori merek dalam produk yang
dipasarkan adalah dengan melihat target yang ingin diraih dari merek, informasi
mengenai produk dan biaya yang dibutuhkan dalam memperoduksi produk, tujuan
perusahaan harus selaras dengan tujuan merek, selain faktor internal tersebut
diperhatikan juga faktor eksternal berupa sensitivitas konsumen terhadap harga dan
ancaman pesaing dari produk yang dipasarkan. Karena dalam menentukan kategori
merek produk, faktor-faktor tersebut mempengaruhi pengambilan keputusan brand
manager. Diantaranya premium brand ditetapkan jika biaya produksi lebih tinggi
dibandingkan produk lain dalam lini yang sama semisal Dove. Economy brand
3
ditujukan bagi segmen pasar yang sensitif harga hingga di merek ini harga
dapat sangat fleksibel, seperti Ponds. Fighting brand unilever Citra dibuat
secara khusus untuk menghadapi ancaman pesaing.
Harga
Strategi harga penting digunakan oleh sebuah perusahaan dalam
memenangkan persaingan namun untuk produk baru di pasaran dimana di pasaran
terdapat market leader dengan low cost leader pricing diperlukan inovasi. Bagi
perusahaan yang memasuki pasar dengan kondisi di pasaran terdapat market leader
yang menguasai 50% market share dengan low cost leader pricing maka strategi
differensiasi dan inovasi merupakan salah satu cara yang mampu mengantarkan
perusahaan baru tersebut pada persaingan pasar yang telah dikuasai oleh leader. Range
harga yang ditetapkan oleh Pond’s pembersih wajah adalah Rp 6,000.- s/d Rp 18,500.
Saluran Distribusi
Salah satu strategi perusahaan untuk menjaga kepuasan pelanggan
adalah dengan menjaga loyalitas distributor produk itu sendiri agas selalu
menjaga kualitas dan keamanan produk. Untuk menjaga menjaga loyalitas
distributornya agar distributor menjaga kualitas dan keamanan produk hingga ke
tangan konsumen, maka perusahaan harus melaksanakan kerjasama sesuai
dengan kesepakatan yang menguntungkan bagi kedua belah pihak. Dalam hal ini
misalnya perusahaan memberikan harga yang disepakati yang menguntungkan
pihak perusahaan namun juga menguntungkan bagi pihak distributor, dalam segi
pembayaran sebaiknya dilakukan tepat waktu dan tidak membuat distributor
kesulitan melakukan kegiatan distribusi berikutnya akibat keterlambatan
pembayaran, dilakukan kegiatan kontrol produk dengan menempatkan perwakilan
perusahaan pada posisi tertentu dalam kegiatan pendistribusian.
4
Promosi
Strategi promosi yang dilakukan oleh Pond’s adalah melalui iklan di berbagai
media, baik di televisi maupun radio, baliho dan pada beberapa kegiatan masal yang
dilakukan oleh event organizer tertentu. Iklan melalui televisi dan radio saat ini sangat
efektif karena saat ini hampir semua kalangan masyarakat mampu mengakses
televisi dan radio dengan contoh iklan di televisi dengan tema dan slogan menarik
Ponds Fawless White mini seri iklan, namun iklan di area publik area seperti baliho
lebih efektif karena dapat dilihat oleh masyarakat kalangan apapun. Kegiatan promosi
lainnya dapat dilakukan dengan menjadi sponsor kegiatan massal atau sosial yang
menyasar kalangan bawah. Untuk segmen masyarakat menengah ke bawah produk
Ponds dijual dalam kemasan kecil berharga terjangkau Rp 10 ribuan.
Beberapa kali Pond·s meluncurkan iklan dengan tema berbeda. TVC yang
terakhir merebut perhatian adalah ketika iklan tersebut berformat serial, durasi cukup
panjang, dan cenderung emosional. Iklan tersebut cukup berdampak pada target
Pond·s yaitu para wanita yang memang erat dengan isu romantisme. Selain TVC,
untuk menancapkan benderanya di pasar yang lebih luas khususnya menjaring usia
remaja, Pond·s juga mengelar event PONDS Teen Concert. Sebuah terobosan dari
brand yang banyak bermain di usia 20 tahun ke atas.
Penilaian Posisi Strategis
Perusahaan diharuskan menghasilkan keunggulan kompetitif yang
berkelanjutan sehingga perusahaan dapat menempati posisi strategis di pasaran.
Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menghasilkan keunggulan kompetetif
yang berkelanjutan yaitu melalui penilaian posisi strategis saat ini, membuat rencana
pemasaran yang strategis, dan mengimplementasikannya. Melalui beberapa langkah
ini perusahaan mencoba membentuk keunggulan kompetitif melalui investasi dengan
menghasilkan penerimaan yang melebihi modalnya melalui differential advantage
yang didasarkan pada dua strategi yaitu keuntungan biaya ekonomi dan keuntungan
dari diferensiasi produk yang memiliki kelebihan sehingga konsumen mau membayar
lebih untuk produk yang dihasilkan. Setelah dilakukan diferensiasi yang akan
5
membangun posisi strategis, maka perlu dilakukan kegiatan pemasaran yang baik
agar implementasi semua rencana strategis mulai penyusunan diferensiasi tidak
hanya menjadi sekedar inovasi tetapi diimplementasikan dan dilakukan perbaikan
secara terus menerus agar produk tetap bertahan di pasaran.
Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran
Perilaku konsumen diartikan sebagai perilaku yang konsumen tunjukkan
dalam mencari, menukar, menggunakan, menilai, mengatur barang atau jasa
yang mereka anggap akan memuaskan kebutuhan mereka. Analisis tentang
berbagai faktor yang berdampak pada perilaku konsumen menjadi dasar dalam
pengembangan strategi pemasaran. Sehinga pemasar wajib memahami
konsumen, seperti apa yang dibutuhkan, apa seleranya, dan bagaimana
konsumen mengambil keputusan (http:// nda-ndainluv.blogspot.com).
Ponds meluncurkan produk pembersihnya karena melihat wanita Indonesia
menghadapi kondisi alam tropis dengan insensitas matahari yang berlebih. Kebutuhan
alami wanita melindungi wajahnya dan gaya hidup serta kepercayaan diri yang didapat
dari membeli produk Ponds, lingkungan fisik setelah melihat toko, produk Ponds yang
merupakan produk Unilever yang berkualitas, menarik dan murah serta kemudahan
mendapatkan produk merupakan faktor yang mempengaruhi kekuatan brand Ponds.
Ponds sebagai produk pembersih wajah produksi Unilever menjawab
kebutuhan Wanita Indonesia untuk melindungi wajahnya dari kotoran sekaligus
dapat memutihkan wajahnya yang dapat mempengaruhi tingkat kepercayaan
wanita. Ponds membuat produk ini relatif mudah diperoleh konsumen dengan
meyediakan produknya di supermarket baik besar dan kecil, toko kecil didukung
promosi memadai di televisi untuk lebih menanamkan brand Ponds di benak
wanita yang membutuhkan produk pembersih.
Pemasaran dan Nilai Pelanggan
Nilai pelanggan atau nilai customer atau customer value adalah selisih antara
manfaat yang diperoleh customer dari suatu produk atau jasa dengan upaya dan
6
pengorbanan yang dilakukannya untuk mendapatkan dan menggunakan produk
itu. Suatu produk atau jasa yang dibeli customer dari perusahaan semakin
memuaskan jika customer itu mendapatkan value yang tinggi (www.warsidi.com).
PT Unilever menciptakan produk pembersih yang memilik keunggulan
diferensiasi dengan mengeluarkan produk Ponds pembersih yang memberikan
nilai pelanggan yang tinggi di benak konsumen melalui benefit harga yang
dibayarkan relative murah dibanding competitor Olay, Garnier. (benefit ekonomi),
Ponds identik dengan reputasi, penampilan produk, layanan dibanding produk
sejenis. (benefit pelanggan) serta produk nyaman diwajah plus UV protector dan
pembersih yang meningkatkan kepercayaan diri (emosional benefit).
Pasar dan Permintaan Pasar
Pasar yang dibidik Pond’s adalah wanita mulai dari remaja putri usia 15 tahun
hingga wanita dewasa diatas usia 30 tahun. Pond’s menawarkan tiga kategori produk
yaitu pengendalian minyak (Oil Control), pembersih kulit (Skin Lightening) dan
penghambat penuaan dini (Anti Aging). Produk Pond’s memiliki banyak varian untuk
kategori pembersih wajah yaitu Pond’s white beauty: Lightening Cream. Pond’s
flawless white: VisibleLightening Day Cream. Sedangkan Pond’s Pembersih Wajah
(anti aging/penuaan dini) merupakan rangkaian produk untuk membantu mengurangi
flek hitam akibat penuaan dan kerutan. Setiap produk memiliki target pada
segmentasi yang berbeda mulai dari remaja putri usia 15 tahun hingga wanita
dewasa diatas usia 30 tahun. Permintaan Pasar terdiri dari konsumen baru dan
konsumen yang sudah ada yang terus membeli produk
Pangsa Pasar
Pangsa pasar merupakan bagian pasar yang dapat diraih produsen, dalam hal ini
Ponds menurut Arief Tjakra Amidjaja, Senior Brand Manager Unilever, mengaku,
produknya menjadi leaders untuk kategori yang memiliki market size Rp 3 triliun ini
dengan menguasai lebih dari 50% pangsa pasar produk pembersih wajah, posisinya di
atas P&G dan L’oreal. Kemudian Arief menegaskan, “Ke depan kami akan terus
7
melakukan inovasi produk dan advertising. Sebab, potensi pasar masih cukup
besar, yakni 53% dari yang ada sekarang” (www.swa.co.id).
Penetrasi Pasar
PT Unilever Indonesia Tbk memperkuat penetrasi pasaran melalui kegiatan
promosi yang telah memberikan sumbangsih sebesar 60% dari penjualan 18 produk
kesehatan dan wewangian di Indonesia. Anggiaswari yang sering disapa Riri tersebut
mengatakan, “Penetrasi pasar melalui kegiatan promosi cukup besar mendongkrak
penjualan. Masyarakat lebih mudah menerima dan memahami manfaat produk
Uniliver yang ditawarkan melalui promosi” (http:gsfindonesia.wordpress.com)
Dalam kasus produk pembersih, pertumbuhan penjualan produk
pembersih wajah mencapai 10% setiap tahun ditopang oleh demografi
perempuan usia remaja sebagai pangsa pasar terbesar dan potensi pertumbuhan
produk pembersih ini akan tinggi karena jumlah penduduk Indonesia yang besar
dan seiring pertumbuhan pendapatan. Namun dari potensial pasar tersebut,
menurut penjelasan Arief Tjakra Amidjaja, Senior Brand Manager Unilever,
penetrasi produk pembersih di Indonesia baru 60%, artinya masih ada 40%
penduduk yang masih belum menggunakan pembersih (www.bisnis.com).
Perhitungan Biaya dan Estimasi
Strategi penetapan struktur biaya mengacu pada skenario penetapan
tujuan antara lain menetapkan harga produk yang kompetitif di pasar dan
memperluas pasar melalui keunggulan kompetitif. Range Harga yang
ditetapkan oleh Pond’s pembersih wajah adalah Rp 6,000.- s/d Rp 18,500.
Analisis Pesaing
Mengidentifikasi pesaing adalah hal penting dalam marketing terutama kalau
perusahaan mengidentifikasi dalam cakupan pesaing actual dan potensial untuk
menentukan strategi yang dijalankan dalam memenangkan persaingan.yang menjadi
pesaing pond’s pembersih wajah adalah Olay, L’Oreal, Garnier, Nivea, serta produk
8
perawatan kulit yang berasal dari Cina seperti Tjefuk yang bersaing
memperebutkan pangsa pasar pembersih wajah. Banyaknya produk sejenis
yang mulai bermunculan menyebabkan persaingan yang semakin ketat
sehingga menuntut perusahaan melakukan berbagai macam cara untuk
meningkatkan penjualan dan merebut pangsa pasar.
Membangun Ekuitas Merek
Salah satu kunci sukses pengembangan merek Pond's adalah penanganannya
dilakukan secara cermat, terintegrasi dan komprehensif. Ini dilakukan sejak perencanaan
hingga eksekusi pengembangan merek. Di Unilever Indonesia, sebelum eksekusi
pengembangan merek, sudah dipikirkan dahulu apa ide besar yang ingin disampaikan.
Setelah ditemukan ide, kemudian dirancang bagaimana caranya agar ide itu bisa
diimplementasi. Di tahap ini biro iklan sudah dilibatkan, terutama bagaimana caranya
menghasilkan iklan yang bisa mengakomodasi target konsumen.
Pemasaran 360 Derajat yang dijalankan Pond’s Pembersih Wajah merupakan
pengembangan merek Pond's, di mana semua komponen aktivasi merek dimanfaatkan
oleh Unilever Indonesia. Branding ke konsumen sudah dimulai sejak calon konsumen
bangun tidur. Begitu bangun tidur konsumen bisa melihat iklan Pond's di televisi. Lalu di
radio, serta di berbagai baliho dan billboard. Intinya adalah, ke mana pun kaki konsumen
melangkah, selama 24 jam, Pond’s ingin berinteraksi dengan konsumen. Karena itu
Pond’s Pembersih Wajah ingin ada di semua touch point.
Kejelian Pond’s membidik peluang dengan memberikan produk up to date
mampu mendongkrak image produk pelembab Unilever itu 5 kali tanpa jeda
mendapat apresiasi Indonesia Best Brand Award (IBBA). Cara integrasi komunikasi
dari Pond’s pun perlu dicermati. Hal itu tidak lepas dari kemampuan Unilever untuk
mampu melihat segmentasi pasar dan meriset perkembangan tren pasar wanita.
Ekuitas merek Pemberish wajah Pond’s mencakup brand awareness, dengan
gencarnya iklan di televisi dengan slogan yang menyatu dengan kebutuhan konsumen
dan mudah diingat seperti Pond’s Fawless White. Brand association, Ponds dalam hal ini
berupaya membangun asosiasi merek antara lain POND’S adalah sabun pembersih
9
muka POND’S dikemas dalam sampai ukuran kecil sehingga praktis untuk dibawa
kemana-mana, aroma sabun pembersih muka POND’S khas, mudah diperoleh,
model ikian cantik-cantik dan reputasi baik seperti Widyawati, Bunga citra lestari
sebagai duta merek dan diproduksi oleh perusahaan yang mempunyai reputasi
baik. Perceived quality, Ponds diproduksi Unilever yang mempunyai enam
laboratorium penelitian dan utama anata lain 2 di Inggris (Colworth House, Port
Sunlight), 1 di Belanda (Vlarrdingen), 1 di AS (Trumbull), 1 di China (Shanghai)
dan 1 di India (Mumbai) untuk menjamin semua produk Unilever. Brand loyalty,
dengan memaintain pelanggan loyal dengan mendirikan Ponds Institute, Ponds
Miracle Lab, Ponds White Class, Ponds Beautylogy untuk menjaga hubungan
pelanggan serta menjamin laba masa mendatang.
Pemasaran Melalui Internet
Internet mengkonsolidasikan babak keempat dari evolusi pemasaran yaitu
pemasaran sebagai membina hubungan khusus dengan pelanggan dalam konsep
pemasaran individual. Evolusi sebelumnya antara lain pemasaran sebagai distribusi,
pemasaran sebagai penjualan serta pemasaran sebagai manajemen merk. Dari sisi
penyebaran produk, tim sales dan distribusi Unilever Indonesia telah berhasil
menempatkan produk pembersih Pond's mulai dari pasar modern (hipermarket,
supermarket, minimarket) hingga general trade (toko kosmetika, toko kelontong).
Sehingga, harganya pun mempunyai range yang pas terhadap setiap income level
(mass maupun semi-premium). Dari sisi komunikasi dengan konsumen via
internet dapat diakses dalam Unilever on Facebook. Selain facebook banyak
situs internet yang mengiklankan produk dari pond’s melalui website unilever
itu sendiri maupun website lain yang mengiklankan produk ini.
Komunikasi Pemasaran
Komunikasi pemasaran merupakan bagian integral dari strategi produk.
Pond’s Pembersih Wajah sedang memasuki pasar dengan iklan yang tinggi untuk
menciptakan citra yang kuat “dari keajaiban usia Pond’s” dalam benak pelanggan.
10
Pond’s Pembersih Wajah akan menetapkan lebih besar pada anggaran promosi
produk. Tujuan promosi ini adalah untuk menarik pelanggan dan Pond’s Pembersih
Wajah akan menggunakan iklan yang berlebihan untuk mencapai tujuan. Dalam
beriklan Pond’s Pembersih Wajah akan menggunakan alat-alat periklanan berbeda
untuk mengiklankan produk sesuai dengan segmentasi pasar yang dituju.
Komunikasi yang ditempuh Pond’s bukanlah biasa-biasa saja. Dalam
perjalanannya, Pond’s selalu berusaha menemukan titik persinggungan dengan
konsumen. Tatkala kanal komunikasi masih berupa televisi, radio, print ad (media
konvensional), Pond’s tidak hanya memajang iklan untuk branding dan mencapai
awareness. Pond’s juga mengajak komunikasi konsumen, misalnya gimmick
undian. Tak ketinggalan kegiatan bellow the line juga melengkapi.
Di era new media seperti sekarang, komunikasi dengan konsumen akan lebih
mudah dilakukan. Sebab, kanal digital memungkinkan interaksi dengan konsumen lebih
cepat. Hal itu merupakan kesempatan untuk melihat respons konsumen lebih cepat.
Segala tanggapan baik postif maupun negatif dari konsumen di digital media dapat
dijadikan rujukan untuk pengembangan merek. Dengan perkembangan teknologi ini,
Pond’s Pembersih Wajah bisa melihat awareness konsumen lebih cepat.
Pond’s Pembersih Wajah juga sukses mengoolaborasi kanal digital
dan konvensional. Sebelum benar-benar publish di televisi, lebih dulu
dilakukan semacam teaser melalui kanal digital. Tujuannya, untuk membuat
khalayak penasaran dan menciptakan buzz. Sehingga ketika iklan muncul,
khalayak sudah paham dengan pesan yang ingin disampaikan.
Komunikasi dari konvensional ke digital pun dilakukan dengan baik. Maksudnya,
Pond’s Pembersih Wajah mengoneksi antara iklan untuk kegiatan digital. Sebagai contoh
adalah pada saat kampanye Pond’s Pembersih Wajah in Concert. Kegiatan itu semacam
mengajak pelanggan Pond’s Pembersih Wajah untuk menonton konser artis idola mereka
yang tak lain brand ambassador Pond’s Pembersih Wajah, seperti Cut Mini. Kampanye
dilakukan melalui jalur konvensional. Namun, titik persinggungan brand-costumers di
arahkan ke media digital. Cara yang dilakukan oleh Pond’s Pembersih Wajah adalah
dengan mengajak konsumen untuk memberikan
11
testimonial atau upload video narsis di Youtube. Kemudian pemenangnya
diberikan reward. Itulah strategi yang diambil oleh Pond’s Pembersih Wajah.
Selain itu, Pond’s Pembersih Wajah juga memanfaatkan popularitas duta
mereknya untuk menciptakan buzz. Brand ambassador disuruh memposting
Twitter, misalnya soal kegiatan dari merek. Harapannya, ribuan followers dari
duta merek akan aware dengan kampanye tersebut.
Kinerja pemasaran
Pendekatan shareholder value lebih diutamakan dalam mengevaluasi strategi
marketing, artinya menekankan pentingnya menciptakan keuntungan buat pemegang
saham sebagai tujuan utama strategi marketing dalam bisnis. Kontribusi marketing atau
tingkat keuntungan marketing dalam hal ini merupakan gross profit marjin dikurangi biaya
marketing dan penjualan. Berdasarkan laporan laba rugi triwulanan 2012 (sampai dengan
31 Maret 2012) PT Unilever Indonesia Tbk, untuk segmen
produk Home and Personal Care didapat informasi sebagai berikut:
-Gross Profit Margin Rp 1.583.861.000.000,-
-Biaya marketing dan penjualan Rp 183.606.000.000,-
-Kinerja Marketing Rp 1.400.255.000.000,-
Pemasaran Strategis Untuk Pertumbuhan Perusahaan dan Penciptaan Nilai Bagi Pemegang Saham
Strategi marketing dilakukan oleh PT Unilever agar tetap mejadikan Ponds
sebagai market leader di segmen produk pembersih wajah. Untuk dapat bersaing
dengan diferensiasi dan inovasi yang akan memberikan nilai tambah bagi produk
yang mereka jual sehingga pasar akan melirik produk atau jasa yang ditawarkan.
Perusahaan harus mampu membuat produk mereka menjadi produk bernilai tambah
dan harga bersaing serta menonjolkan kualitas bagi pelanggannnya.
Perencanaan Pasar Strategis
Ponds telah menjawab keinginan konsumen dengan menyediakan produk
pembersih berkualitas dengan harga relatif terjangkau namun tentunya harus dipikrkan
12
rencana pasar strategis ke depan, meramalkan pasar 3-5 tahun ke depan
agar produk tersebut berdaya saing tinggi di pasaran.
Rencana pemasaran strategis dapat ditinjau dari segi harga sebaiknya biaya
produksi harus semakin ditekan didukung penggunaan teknologi agar ke depannya
semakin banyak pasar konsumen yang bisa diraih. Dari segi tempat promosi harus
lebih diperluas agar pangsa pasar yang dapat dibidik pun semakin besar agar
semakin banyak konsumen yang mengenal dan berpotensi menjadi konsumen. Dari
segi pengembangan produk didukung laboratorium penelitian yang memadai akan
mengahsilkan produk myang lebih kompetitif di masa mendatang.
Ukuran Kinerja dan Pelaksanaan Strategis
Ponds selaku produk pembersih yang menjadi market leader harus dievaluasi
keberhasilan strategi pemasarannya dan diukur konerjanya melalui kontribusinya dalam
menciptakan nilai pemegang saham yang optimum. Keberhasilan implementasi strategi
yang didukung perencanaan pemesaraan harus dievaluais agar menghasilkan rencana
pemasaran yang adaptif. Umumnya pendekatan shareholder value lebih diutamakan
dalam mengevaluasi strategi marketing, artinya menekankan pentingnya menciptakan
keuntungan buat pemegang saham sebagai tujuan utama strategi marketing dalam
bisnis. Kontribusi marketing atau tingkat keuntungan marketing dalam hal ini merupakan
gross profit marjin dikurangi biaya marketing dan penjualan.
Analisis Hubungan Antara Persepsi Popularitas, Persepsi Kualitas, Persepsi
Harga Dengan Merek Yang Dikonsumsi.
Suatu produk yang menempati Top of Mind di benak konsumen, belum tentu
produk tersebut dikonsumsi oleh konsumen. Kondisi tersebut merupakan keberhasilan
perusahaan dalam menerapkan strategi promosinya sehingga produknya mampu
menjadi Top of Mind. Selain membangun ekuitas merek untuk meningkatkan penjualan
perusahaan dapat mengidentifikasi faktor yang harus dibangun oleh perusahaan untuk
menarik konsumen agar membeli produknya. Faktor yang paling penting yang harus
dibangun oleh perusahaan untuk menarik konsumen agar membeli
13
produknya adalah pentingnya menciptakan nilai pelanggan yang tinggi konsumen
terpengaruh sehingga konsumen menyukai suatu merek kemudian membeli dan
mengkonsumsi merek tersebut. Unilever menciptakan produk pembersih yang
memilik keunggulan diferensiasi dengan mengeluarkan produk Ponds pembersih
yang memberikan nilai pelanggan yang tinggi di benak konsumen melalui benefit
antara lain; harga yang dibayarkan relatife murah dibanding competitor Olay,
Gardnier. (benefit ekonomi); Ponds identik dengan reputasi, penampilan produk,
layanan dibanding produk sejenis. (benefit pelanggan); Produk nyaman diwajah plus
UV protector dan pembersih yang meningkatkan kepercayaan diri (emosional benefit)
Strategi persaingan pada brand Ponds Pembersih Wajah
Pond’s merupakan market Leader dalam produk pembersih wajah dan
pelembab wajah. Dalam mempertahankan pangsa pasar Pond’s selalu melakukan
inovasi secara kontinu di dalam memmimpin industri produk pembersih wajah. Pond’s
selalu memimpin dalam pengembangan produk barunya dan pelayanannya kepada
pelanggan serta selalu mencoba menjaga keefektifan saluran distribusi dan dalam
pengurangan serta peningkatan daya saiang dalam meningkatkan nilai pelanggan.
Dalam menjaga persaingan dan terus mempertahankan pangsa pasar,
setiap produk tidak terkecuali Pond’s pembersih wajah dan perusahaan harus
terus dapat meningkatkan kualitas produk dan ekuitas merek (brand equity).
Kondisi ini disamping sebagai upaya pengembangan pasar, juga sebagai nilai
daya saing terhadap produk-produk baru yang muncul tidak terduga. Karena
itu brand equty yang meliputi loyalitas merek, kesadaran merek, kualitas
merek dan kesan merek harus tetap diciptakan dalam mempertahankan dan
meningkatkan keputusan pembelian konsumen.
Strategi Marketing yang dilakukan oleh Unilever Indonesia pada Produk Pond’s
adalah strategi promosi gencar dalam beriklan dan mengadakan event Activating
Problem Recognition, dengan melakukan aktivitas promosi bellow the line maupun above
the line. Sekuel iklan untuk membangun brand awareness pasar terhadap produk Pond’s
dan menciptakan preferensi merek bagi konsumen yang ingin
14
membeli produk kosmetika pembersih dan pelembab agar memilih Pond’s
Membangkitkan emosi konsumen dengan tema cinta. Karena tema cinta dan
romantika dekat dengan kehidupan remaja. Differensiasi produk sesuai dengan
kebutuhan yang lebih spesifik. Melalui strategi yang dilancarkan tersebut hasil
yang didapatkan menurut survey adalah bahwa Pond’s Merupakan produk
kosmetik yang paling diminat konsumen dengan pangsa pasar terbesar yaitu
18%. Strategi promosi setelah Unilever Indonesia berhasil mengaktifasi problem
recognition pada konsumen remaja pada saat ini dunia bisnis mengalami
perkembangan dan perubahan yang sangat pesat, baik pasar lokal maupun pasar
internasional, kemajuan yang pesat diberbagai bidang mendorong munculnya
dunia bisnis yang cukup besar. Sehingga pada era globalisasi seperti saat ini
semakin banyak perusahaan yang bergerak dibidang jasa sehingga menjadikan
persaingan semakin ketat dan seakan tanpa batas, yaitu perkembangan ekonomi
yang semakin bebas dimana persaingan dalam pemasaran antara perusahaan
satu dengan perusahaan lainnya juga semakin kompetitif.
Strategi marketing yang dilakukan PT. Unilever Indonesia dalam produk Pond’s
dengan menciptakan problem recognition pada pangsa pasar Indonesia. Research &
Consulting yang dilakukan pada tahun 2007, menunjukan bahwa remaja berusia 13-18
tahun memang mengetahui dan menyukai produk Pond’s. Informasi yang diperoleh dari
survei yang dilakukan terhadap 1,000 orang remaja putri tesebut memaparkan bahwa
40% menyatakan mengetahui tentang produk Pond’s dan sebanyak 18% menyatakan
menyukai merek Pond’s. Menanggapi hasil survei tersebut manajemen Unilever
Indonesia mengungkapkan sesungguhnya formula Pond’s memang tepat untuk karakter
kulit remaja di Indonesia yang merupakan daerah tropis, sehingga cenderung berminyak.
Melalui strategi promosinya Pond’s mencoba mengaktifkan pengenalan masalah kepada
remaja putri mengenai pentingnya menjaga dan merawat kecantikan kulit sejak dini.
Karena dengan berawal dari memiliki kulit yang cantik, dianggap akan menambah rasa
percaya diri remaja sehingga mereka merasa bahwa eksistensi mereka diakui, contohnya
seperti diterima dan lebih percaya diri dalam pergaulan, lebih optimis dalam mencapai
prestasi gemilang, serta yang
15
paling indah di masa remaja adalah dapat menarik perhatian lawan jenis dan
mendapatkan cinta. Cerita cinta (romance) adalah topik yang sangat relevan dalam
kehidupan remaja. Karena itu, apabila diperhatikan dengan seksama di iklan- iklan
Pond’s ada sisipan pesan emosional yang berhubungan dengan romantika atau cinta
agar menjadi lebih relevan terhadap audience-nya yang memang merupakan remaja.
Secara positioning Pond’s (pembersih dan pelembab) berada pada target market
remaja putri yang belum independent secara income, sehingga harganya pun
mempunyai range yang pas terhadap setiap income level (mass maupun semi-
premium). Kunci sukses Unilever Indonesia pada setiap produknya adalah selalu
berpicu kembali terhadap kebutuhan konsumen, dan up date dengan cara-cara baru
dalam menggapai konsumen. Remaja Indonesia khususnya remaja putri mempunyai
karakteristik kulit yang berbeda dengan wanita di negara-negara Eropa atau Amerika.
Kecenderungan remaja mempunyai kulit yang berminyak Perlu memahami
pentingnya perawatan kulit dalam meningkatkan kepercayaan diri. Menjawab
kebutuhan tersebut, pihak Unilever meluncurkan produk Pond’s menawarkan produk
dengan fungsi yang dapat mempertahankan kelembaban kulit tanpa membuatnya
menjadi berminyak, membuat kulit lebih bersih dan cerah.
Hasil dari strategi persaingan yang dilakukan pond’s pembersih wajah
adalah dengan meningkatnya market share produk pond’s pembersih wajah
pada tahun 2008-2009 berikut ini.
16
Analisa kasus Kinerja Pemasaran pada ”Chocolate War” berdasarkan kuliah
Manajemen Pemasaran Prof.Dr.Ir.Ujang Sumarwan, MSc
Persaingan bisnis yang dilakukan oleh 2 perusahaan penghasil cokelat
terbesar yakni perusahaan Mars dan Hershey. Kedua perusahaan tersebut mampu
berkembang pesat dan saling bersaing dengan ketat. Strategi marketing lebih
diprioritaskan oleh kedua perusahaan tersebut dengan membuat icon berupa maskot
yang menarik konsumen yang dibidik oleh masing-masing perusahaan. Awalnya
Hershey lebih berfokus untuk mengembangkan produknya dengan terus berinovasi
tanpa memperhatikan pemasaran produknya. Kesempatan ini diambil oleh Mars
dengan membuat iklan di televisi dengan konsep anak-anak.
Pembuatan iklan tersebut sangat efektif bagi Mars, terlihat dari jumlah
penjualan yang meningkat tajam. Produk Mars kemudian lebih unggul
dibandingkan dengan Hershey. Kondisi ini kemudian memacu Hershey untuk
membuat iklan juga. Diharapkan dengan pembuatan iklan tersebut, penjualan
Hershey kembali naik seperti sebelumnya. Setelah penayangan iklan di media
televisi, persaingan antara Hershey dan Mars kembali ketat. Untuk menambah
penjualannya, Mars bekerja sama dengan Militer, sedangkan Hershey sebagai
pesaingnya menjalin kerja sama dengan Universal Studios, lewat film E.T.
Kinerja Pemasaran yang menitik beratkan pada Keuntungan tinggi dan
Pangsa Pasar Luas: Perusahaan Hershey’s mengutamakan keuntungan bagi
pengelola perusahaan. Sebaliknya, Mars mengutamakan teknologi cheaper dan
faster, memproduksi secara massal, dan memasarkan produknya ke pasar global.
Strategi Pendekatan Harga-Premium: Godiva, menjual coklat dengan
konsep butik setara champagne dan caviaar. Menggabungkan resep klasik
dengan presentasi yang mewah. Hadirnya coklat Eropa di Amerika ini,
berkontribusi terhadap penurunan penjualan coklat konvensional.
Rasio Pengeluaran Iklan terhadap Penjualan: Pada saat krisis Amerika,
Hershey’s menarik iklannya karena biaya promosi yang sangat tinggi tidak sebanding
18
dengan keuntungan penjualan coklat yang menurun. Akibatnya, penjualan
Hershey’s menurun 30 %.
Jangkauan (Reach)-Iklan Dirancang untuk Menarik Perhatian Target
Konsumen Tertentu: Perusahaan Hershey’s mensponsori film Hollywood arahan
sutradara Stephen Spielberg. Dalam film tersebut, karakter E.T. memegang coklat
produksi Hershey’s, Reese’s Pieces. Oleh karena film E.T. meledak, media massa
banyak memberitakan Hershey’s, penjualan coklatnya pun meningkat pesat.
19
Kata motivasi CEO
Fred Hasan :
1. Anda menentukan keinginan anda sendiri, apa yang ingin anda lakukan
pada hidup anda.
2. Hidup ini penguh dengan pilihan.
Gerard H
1. Dunia semakin tua semakin membutuhkan perawatan.
2. Untuk mencapai kesuksesan dibutuhkan kemampuan, pengalaman dan
kerja keras.
20
Daftar Pustaka
http://dinivina.blogspot.com/2010/07/strategi-marketing-produk-
ponds.html http://gsfindonesia.wordpress.com/2009/03/11/299/
http://nda-ndainluv.blogspot.com/2009/12/definisi-perilaku-
konsumen.html http://swa.co.id/listed-articles/
http://www.bisnis.com/articles/20Juni2011
http://www.warsidi.com/2009/12/nilai-pelanggan-customer-value.html
21