Download - paper intoksikasi baygon
-
7/25/2019 paper intoksikasi baygon
1/49
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Perdarahan saluran makan merupakan masalah yang sering dihadapi, salah
satunya yaitu perdarahan saluran makan bagian atas. Perdarahan saluran makan
bagian atas memiliki prevalensi sekitar 75 % hingga 80 % dari seluruh kasus
perdarahan akut saluran makan. Insidensinya telah menurun, tetapi angka
kematian dari perdarahan akut saluran makan, masih berkisar 3 % hingga 10 %,
dan belum ada perubahan selama 50 tahun terakhir. Tidak berubahnya angka
kematian ini kemungkinan besar berhubungan dengan bertambahnya usia pasien
yang menderita perdarahan saluran erna serta dengan meningkatnya k!ndisi
!m!rbid.1
"ematemesis #muntah darah$ dan melena #berak darah$ merupakan
keadaan yang diakibatkan !leh perdarahan saluran makan bagian atas
#upper gastr!intestinal trat$. ebanyakan kasus hematemesis adalah keadaan
ga&at di rumah sakit yang menimbulkan 8% ' 1(% kematian di rumah sakit.
)akt!r utama yang berperan dalam tingginya angka kematian adalah kegagalan
untuk menilai masalah ini sebagai keadaan klinis yang ga&at dan kesalahan
diagn!stik dalam menentukan sumber perdarahan.1
*i negara barat perdarahan karena tukak peptik menempati urutan terbanyak
sedangkan di Ind!nesia perdarahan karena ruptura varises gastr!es!+agus
merupakan penyebab tersering yaitu sekitar 50% ' 0%, gastritis er!si+a
hem!ragika sekitar -5% ' 30%, tukak peptik sekitar 10% ' 15% dan karena sebab
lainnya 5%. eenderungan saat ini menun/ukkan bah&a perdarahan yang
ter/adi karena pemakaian /amu rematik menempati urutan terbanyak sebagai
penyebab perdarahan aluran erna 2agian tas #2$ yang datang ke 4nit
a&at *arurat #4*$ 6 "asan adikin. -
1
-
7/25/2019 paper intoksikasi baygon
2/49
enurut ri ). yam #-005$ dalam penelitiannya di 6 akarta
menyebutkan bah&a kebanyakan penderita perdarahan saluran makan bahagian
atas disebabkan !leh varises esophagus sekitar #33,5 %$. Tingginya angka
penderita varises esophagus dikarenakan adanya hubungan antara varises
esophagus dengan munulnya penyakit sir!sis hati di Ind!nesia.3
2erdasarkan hasil penelitian di akarta didapati bah&a /umlah kematian
akibat perdarahan saluran makan bagian atas berkisar -%. Insiden perdarahan
2 dua kali lebih sering pada pria dari pada &anita dalam seluruh
tingkatan usia9 tetapi /umlah angka kematian tetap sama pada kedua /enis
kelamin. ngka kematian meningkat pada usia yang lebih tua #:0 tahun$ pada
pria dan &anita.-,(
1.2 Tujuan
Tu/uan penulisanpaperini adalah untuk meningkatkan kemampuan dalam
penulisan ilmiah di bidang ked!kteran khususnya mengenai Perdarahan saluran
makan bagian atas.
BAB II
2
-
7/25/2019 paper intoksikasi baygon
3/49
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Anatom !an "#olog Saluran $akan Bagan Ata#
ambar -.1 nat!mi saluran erna
. ulut
1. ulut adalah permulaan saluran penernaan. )ungsi r!ngga mulut;
enger/akan penernaan pertama dengan /alan mengunyah
4ntuk berbiara
2ila perlu, digunakan untuk berna+as.
-. Pipi dan bibir
3
-
7/25/2019 paper intoksikasi baygon
4/49
engandung !t!t'!t!t yang diperlukan dalam pr!ses mengunyah dan
biara, disebelah luar pipi dan bibir diselimuti !leh kulit dan disebelah
dalam diselimuti !leh selaput lendir #muk!sa$.
3. igi
Terdapat - kel!mp!k yaitu gigi sementara atau gigi susu mulai
tumbuh pada umur '7 bulan dan lengkap pada umur - < tahun
/umlahnya -0 buah dan gigi tetap #permanen$ tumbuh pada umur '
18 tahun /umlahnya 3- buah.
)ungsi gigi; gigi seri untuk mem!t!ng makanan, gigi taring untuk
memutuskan makanan yang keras dan liat dan gigi geraham untuk
mengunyah makanan yang sudah dip!t!ng'p!t!ng.
(. =idah
)ungsi =idah;
4ntuk membersihkan gigi serta r!ngga mulut antara pipi dan gigi
enampur makanan dengan ludah
4ntuk berbiara
4ntuk mengeap manis, asin dan pahit
4ntuk merasakan dingin dan panas. 2agian lidah yang berperan
dalam mengeap rasa makanan adalah papilla. Papilla ini merupakan
bentukan dari sara+'sara+ sens!rik #penerima rangsang$.
5. elen/ar ludah
elen/ar par!tis, terletak disebelah ba&ah dengan daun telinga
diantara !t!t pengunyah dengan kulit pipi. airan ludah hasil
sekresinya dikeluarkan melalui duktus stesen kedalam r!ngga mulut
melalui satu lubang dihadapannya gigi m!lar kedua atas. aliva yang
disekresikan sebanyak -5'35 %.
elen/ar ublinguinalis, terletak diba&ah lidah salurannya menu/u
lantai r!ngga mulut. aliva yang disekresikan sebanyak 3'5 %
elen/ar ubmandibularis, terletak lebih belakang dan kesamping
dari kelen/ar sublinguinalis. aluran menu/u kelantai r!ngga mulut
4
-
7/25/2019 paper intoksikasi baygon
5/49
belakang gigi seri pertama. aliva yang disekresikan sebanyak 0'70
% .
. da - /enis penernaan didalam r!ngga mulut;
Penernaan mekanik
Penernaan kimia&i
2. Tengg!r!kan # )aring$
erupakan penghubung antara r!ngga mulut dan
ker!ngk!ngan. 2erasal dari bahasa yunani yaitu Pharynk. *idalam
lengkung +aring terdapat t!nsil yaitu kelen/ar lim+e yang banyak
mengandung kelen/ar lim+!sit dan merupakan pertahanan terhadap
in+eksi, disini terletak bersimpangan antara /alan na+as dan /alan
makanan, letaknya dibelakang r!ngga mulut dan r!ngga hidung,
didepan ruas tulang belakang.7
.er!ngk!ngan #>s!+agus$
er!ngk!ngan atau es!+agus adalah tabung #tube$ ber!t!t pada
vertebrata yang dilalui se&aktu makanan mengalir dari bagian mulut ke
dalam lambung. akanan ber/alan melalui ker!ngk!ngan dengan
menggunakan pr!ses peristaltik. ering /uga disebut es!+agus#dari
bahasa ?unani; @iAB, !es! C Dmemba&aE, dan FGH@J, phagus C
DmemakanE$. >s!+agus bertemu dengan +aring pada ruas ke' tulang
belakang. enurut hist!l!gi, es!+agus dibagi men/adi tiga bagian ;
2agian superi!r #sebagian besar adalah !t!t rangka$
2agian tengah #ampuran !t!t rangka dan !t!t halus$
2erta bagian in+eri!r #terutama terdiri dari !t!t halus$.
*. aster #lambung$
=ambung terletak pada epigastrium dan terdiri dari muk!sa,
submuk!sa, lapisan !t!t yang tebal, dan ser!sa. uk!sa ventriulus
berlipat'lipat atau rugae. eara anat!mis ventriulus terbagi atas
5
-
7/25/2019 paper intoksikasi baygon
6/49
kardiaka, +undus, k!rpus, dan pil!rus. phinter ardia mengalirkan
makanan masuk ke dalam ventriulus dan menegah re+luks isi
ventrikulus memasuki !es!phagus kembali. *i bagian pil!rus ada
sphinter pil!rium. aat sphinter ini berrelaksasi makanan masuk ke
dalam du!denum, dan ketika berk!ntraksi sphinter ini menegah
ter/adinya aliran balik isi du!denum #bagian usus halus$ ke dalam
ventriulus.8
=apisan epitel muk!sa lambung terdiri dari sel mukus tanpa sel
g!blet. elen/ar bervariasi strukturnya sesuai dengan bagiannya.
Pada bagian ardia kelen/ar terutama adalah sel mukus. Pada bagian
+undus dan !rpus kelen/ar mengandung sel parietal yang
mensekresi "l dan +akt!r intrinsik, dan hie+ ell mensekresi
pepsin!gen. 2agian pil!rus mengandung sel yang mensekresi
gastrin.
uk!sa lambung dilindungi !leh berbagai mekanisme dari e+ek
er!si+ asam lambung. el muk!sa memiliki permukaan apikal
spesi+ik yang mampu menahan di+usi asam ke dalam sel. ukus dan
"K3 dapat menetralkan asam di daerah dekat permukaan sel.
Pr!staglandin > yang dibentuk dan disekresi !leh muk!sa lambung
melindungi lambung dan du!denum dengan merangsang
peningkatan sekresi bikarb!nat, mukus lambung, aliran darah
muk!sa, dan keepatan regenarasi sel muk!sa. liran darah muk!sa
yang bagus, iskemia dapat mengurangi ketahanan muk!sa.L
)ungsi utama lambung adalah sebagai tempat penampungan
makanan, menyediakan makanan ke du!denum dengan /umlah
sedikit seara teratur. airan asam lambung mengandung enMim
pepsin yang memeah pr!tein men/adi pept!n dan pr!tease. sam
lambung /uga bersi+at antibakteri.10
6
-
7/25/2019 paper intoksikasi baygon
7/49
ambar -.- nat!mi lambung
>. 4sus halus
4sus halus adalah bagian dari saluran penernaan yang terletak
di antara lambung dan usus besar. *inding usus kaya akan pembuluh
darah yang mengangkut Mat'Mat yang diserap ke hati melalui vena p!rta.
*inding usus melepaskan lendir #yang melumasi isi usus$ dan air #yang
membantu melarutkan peahan'peahan makanan yang dierna$.
*inding usus /uga melepaskan se/umlah keil enMim yang menerna
pr!tein, gula dan lemak.
=apisan usus halus 9 lapisan muk!sa # sebelah dalam $, lapisan
!t!t melingkar # sirkuler $, lapisan !t!t meman/ang #
=!ngitidinal $ dan lapisan ser!sa # ebelah =uar $. 4sus halus terdiri
dari tiga bagian yaitu usus dua belas /ari #du!denum$, usus k!s!ng
#/e/unum$, dan usus penyerapan #ileum$.
4sus dua belas /ari #*u!denum$
7
-
7/25/2019 paper intoksikasi baygon
8/49
4sus dua belas /ari atau du!denum adalah bagian dari usus
halus yang terletak setelah lambung dan menghubungkannya ke usus
k!s!ng #/e/unum$. 2agian usus dua belas /ari merupakan bagian
terpendek dari usus halus, dimulai dari bulb! du!denale dan berakhir di
ligamentum TreitM.4sus dua belas /ari merupakan !rgan
retr!perit!neal, yang tidak terbungkus seluruhnya !leh selaput
perit!neum. p" usus dua belas /ari yang n!rmal berkisar pada dera/at
sembilan. Pada usus dua belas /ari terdapat dua muara saluran yaitu dari
pankreas dan kantung empedu. Nama du!denum berasal dari bahasa
=atin du!denum digit!rum, yang berarti dua belas /ari. =ambung
melepaskan makanan ke dalam usus dua belas /ari #du!denum$, yang
merupakan bagian pertama dari usus halus. akanan masuk ke dalam
du!denum melalui s+ingter pil!rus dalam /umlah yang bisa di erna
!leh usus halus. ika penuh, du!denum akan megirimkan sinyal kepada
lambung untuk berhenti mengalirkan makanan.11
2.2 Su%la !ara&
ambar -.3 liran darah
8
-
7/25/2019 paper intoksikasi baygon
9/49
a. E#o'agu#
uplai arteri bagian abd!minal !esh!phagus berasal dari
arterial gastria sinistra, suatu abang trunus !eliaus, dan
arteria phrenia sinistra. *rainase vena dari vena submuk!sa
bagian !esh!pagus tersebut ke sistem vena p!rta melalui vena
gastria sinistra dan ke dalam sistem vena sistemik melalui vena
!esh!pagealis dan memasuki vena aMyg!s.
b. Lambung
=ambung memiliki banyak suplai arterial yang berasal dari
trunus !eliaus dan perabangannya. ebagian besar darah
disuplai !leh anast!m!sis yang terbentuk sepan/ang urvatura
min!r !leh arteria gastria deOtra dan sinistra, dan sepan/ang
urvatura ma/!r !leh arterial gastr!'!mentalis deOtra dan
sinistra. )undus dan tubuh atas menerima darah dari arteria
gastria brevis dan p!steri!r.
ena gastria se/a/ar dengan arteri pada p!sisi dan
per/alanannya. ena gastria deOtra dan sinistra bermuara
kedalam vena p!rta9 vena gaatria brevis dan vena gastr!'
!mentalis sinistra bermuar ke dalam vena lienalis, yang
menyatukan vena mesenteria superi!r #$ untuk
membentuk vena p!rta. ena gastr!'!mentalis deOtra bermuara
ke dalam . ena prepyl!rik naik pada pyl!rus ke vana
gastria deOtra. arena vena tersebut /elas pada !rang yang
hidup.
Pembuluh darah gastria menyertai arteri sepan/ang
urvatura ma/!r dan min!r. Pembuluh darah tersebut
mendrainase lim+ dari permukaan anteri!r dan p!steri!rnya ke
arah kurvaturanya9 di tempat ini terletak n!di lymphatii gastrii
dan gastr!'!mentales. Pembuluh e+eren dari n!dus n!dus
tersebutmenyertai arteri besar ke n!di lymphatii !eliai.
9
-
7/25/2019 paper intoksikasi baygon
10/49
ambar -.3 ena pada gaster, du!denum, dan lien.
(. Duo!enumrteria du!denum berasal dari trunus !eliaus dan
arteria mesenteria superi!r. Trunu !eliaus, melalui arteria
gastr!du!denalis dan abangnya, arteria panreati!du!denalis,
yang memperdarahi du!denum di sebelah pr!ksimal tempat
masuknya dutus biliaris ke dalam bagian desendens du!denum.
rteria mesenterika superi!r, melalui abangnya, arteria
panreati!du!denalis in+eri!r, memperdarahi du!denum di
sebelah distal tempat masuknya dutus biliaris. rteria
panreati!du!denalis terletak pada lengkeng di antara du!denum
dan aput panreatis serta memperdarahi kedua strutur tersebut.
nast!m!sis arteria panreati!du!denalis superi!r dan in+eri!r,
yang ter/adi kira'kira setinggi tempat masuknya dutus biliaris
terbentuk di antara arteria !eliaus dan mesenteria superi!r.
uatu transisi penting pada suplai darah saluran penernaan
ter/adi di sini9 di pr!ksimal, !rad #ke arah mulut$ yang
10
-
7/25/2019 paper intoksikasi baygon
11/49
meman/ang ke dan meliputi bagian abd!minal !esh!pagus, darah
di suplai ke saluran penernaan !leh trunus !eliaus9 di sebelah
distal ab!rad #men/auh dari mulut$ yang meman/ang ke +leOura
!li sinistra, darah di suplai !leh vena mesenteria anteri!r.
ena vena di abd!men mengikuti arteri dan bermuara ke
dalam vena p!rta, beberapa seara langsung dan yang lain tidak
langsung, melalui vena lienalis dan mesenteria superi!r.11
2.) De'n#
Perdarahan saluran makan bagian atas # P2 $ adalahperdarahan saluran makanan pr!ksimal dari ligamentum TreitM.
?ang termasuk !rgan'!rgan saluran erna di pr!Oimal =igamentum
TrietM adalah es!+agus, lambung #gaster$, du!denum dan sepertiga
pr!Oimal dari /e/unum.1-
2.* Etolog
Penyebab perdarahan saluran makan bagian atas # P2 $
adalah peahnya varises es!+agus, gastritis er!si+, tukak peptik,
gastr!pati k!ngesti+, sindr!ma all!ry'Qeiss dan keganasan.1-
a. Peahnya varises es!phagus
>s!phagus bagian ba&ah merupakan saluran k!lateral
penting yang timbul akibat sir!sis dan hipertensi p!rtal. ena
es!phagus daerah leher mengalirkan darah ke vena aMig!s dan
hemiaMig!s dan diba&ah dia+ragma vena es!phagus masuk
kedalam vena gastrika sinistra. "ubungan angara vena p!rta dan
vena sistemik memungkinkan pintas dari hati pada kasus
hipertensi p!rta. liran k!lateral melalui vena es!phagus
menyebabkan terbentuk varises es!phagus #vena varik!sa
es!phagus$. ena yang melebar ini dapat peah, menyebabkan
perdarahan bersi+at +atal.
b. Perdarahan tukak peptik (ulkus peptikum)
11
-
7/25/2019 paper intoksikasi baygon
12/49
Perdarahan merupakan penyulit ulkus peptikum yang
paling sering ter/adi, sedikitnya ditemukan pada 15'-5% kasus
selama per/alanan penyakit. Qalaupun ulkus disetiap tempat
dapat mengalami perdarahan, namun tempat perdarahan tersering
adalah dinding p!steri!r bulbus du!denum, karena ditemppat ini
dapat ter/adi er!si arteri pankreatik!du!denalis atau arteri
gastr!du!denalis.
. Medication-Induced Ulcer
2erbagai maam peng!batan berperan penting dalam
perkembangan daripada penyakit peptic ulcer dan perdarahan
saluran erna bahagian atas akut. Paling sering, aspirin dan
NSAIDs dapat menyebabkan er!si gastroduodenal atau ulcers,
khususnya pada pasien lan/ut usia.13
d. Esoagitis
>s!+agitis yang dapat menyebabkan perdarahan ialah
es!+agitis re+luks kr!nis. >s!+agitis re+luks kr!nis merupakan
bentuk es!+agitis yang paling sering ditemukan seara klinis.
angguan ini disebabkan !leh s+ingter es!phagus bagian ba&ah
yang beker/a dengan kurang baik dan re+luks asam lambung atau
getah alkali usus ke dalam es!phagus yang berlangsung dalam
&aku yang lama. ekuele yang ter/adi akibat re+luks adalah
peradangan, perdarahan, dan pembentukan /aringan parut dan
striktur.
e. Sindroma Mallor!-"eiss
"ematemesis atau melena yang seara khas mengikuti
muntah muntah berat yang berlangsung beberapa /am atau hari,
dapat ditemukan satu atau beberapa laserasi muk!sa lambung
mirip elah, terletak meman/ang di atau sedikit diba&ah
es!+ag!gastrikum /unti!n.
+. eganasan
12
-
7/25/2019 paper intoksikasi baygon
13/49
eganasan, misalnya kanker lambung
g. ngi!displasia
ngi!displasia ialah kelainan vaskular keil, seperti yang
terdapat pada traktus intestinalis.11
Serng +(ommon, Kurang #erng
+le## (ommon,
Jarang
4lkus gaster
4lkus du!denum
arises es!phagus
Mallor! "eiss tear
>r!siR gastr!pati gaster
>s!+agitis
=esi *iela+!y
Telangiektasis
astr!pati hipertensi
p!rtal
> ##astric Antral
$ascular Ectasia$ S
%atermelon stomach
arises gaster
Ne!plasma
4lkus es!phagus
Duodenitis erosive
)istula !rt!enterik
"em!bilia
Penyakit Pankreas
Penyakit rh!ns
2.- "aktor e#ko
Terdapat beberapa +akt!r risik! yang dianggap berperan dalam
pat!genesis P2, diantaranya adalah ;
1. 4sia
Perdarahan 2 sering ter/adi pada !rang de&asa dan risik!
meningkat pada usia :0 tahun. Penelitian pada tahun -001'-005
dengan studi retr!spekti+ di 6umah akit ipt! angunkusum!
terhadap 837 pasien yang memenuhi kriteria perdarahan 2
13
-
7/25/2019 paper intoksikasi baygon
14/49
menun/ukkan rata'rata usia pasien laki'laki adalah 5-,7 U 15,8- tahun
dan rata'rata usia pasien &anita adalah 5(,( U 17,.- 4sia V 70
tahun dianggap sebagai +akt!r risik! karena ter/adi peningkatan
+rekuensi pemakaian KIN dan interaksi penyakit k!m!rbid yang
menyebabkan ter/adinya berbagai maam k!mplikasi.
-. enis elamin
asus perdarahan 2 lebih sering dialami !leh laki'laki.
Penelitian di merika erikat menun/ukkan bah&a sekitar 51,(% yang
mengalami perdarahan 2 ber/enis kelamin laki'laki. *ari
penelitian yang sudah dilakukan may!ritas menggunakan pendekatan
epidemi!l!gi dan belum ada penelitian yang seara spesi+ik
men/elaskan hubungan perdarahan 2 dengan /enis kelamin.
3. Penggunaan !bat antiin+lamasi n!n ster!id #KIN$
Peningkatan risik! k!mplikasi ulkus #ra&at inap, !perasi,
kematian$ ter/adi pada !rang tua yang mengk!nsumsi KIN. tudi
cross sectional terhadap individu yang mengk!nsumsi KIN pada
d!sis maksimal dalam /angka &aktu lama 35% hasil end!sk!pi adalah
n!rmal, 50% menun/ukkan adanya er!si ataupetechiae, dan 5%'30%
menun/ukkan adanya ulkus. enis'/enis KIN yang sering
dik!nsumsi adalah ibupr!+en, napr!Oen, ind!methain, pir!Oiam,
asam me+enamat, dikl!+enak.
(. Penggunaan ntiplatelet
Penggunaan aspirin d!sis rendah #75 mg per hari$ dapat
menyebabkan +akt!r perdarahan naik men/adi dua kali lipat, bahkan
d!sis subterapi 10 mg per hari masih dapat menghambat
siklooksigenase. spirin dapat menyebabkan ulkus lambung, ulkus
du!denum, k!mplikasi perdarahan dan per+!rasi pada perut dan
lambung. Kbat antiplatelet seperti l!pid!grel berisik! tinggi apabila
dik!nsumsi !leh pasien dengan k!mplikasi saluran erna.
14
-
7/25/2019 paper intoksikasi baygon
15/49
5. er!k!k
*ari hasil penelitian menun/ukkan mer!k!k meningkatkan
risik! ter/adinya ulkus du!denum, ulkus gaster maupun keduanya.
er!k!k menghambat pr!ses penyembuhan ulkus, memiu
kekambuhan, dan meningkatkan risik! k!mplikasi.
. lk!h!l
engk!nsumsi alk!h!l k!nsentrasi tinggi dapat merusak
pertahanan muk!sa lambung terhadap i!n hidr!gen dan menyebabkan
lesi akut muk!sa gaster yang ditandai dengan perdarahan pada
muk!sa.
7. 6i&ayat astritis
6i&ayat astritis memiliki dampak besar terhadap ter/adinya
ulkus. Pada kel!mp!k ini diprediksi risik! ter/adi bukan karena sekresi
asam tetapi !leh adanya gangguan dalam mekanisme pertahanan
muk!sa dan pr!ses penyembuhan.
8. *iabetes mellitus #*$
2eberapa penelitian menyatakan bah&a * merupakan
penyakit k!m!rbid yang sering ditemui dan men/adi +akt!r risik!
untuk ter/adinya perdarahan. Namun, belum ada penelitian yang
men/elaskan mekanisme pasti yang ter/adi pada perdarahan 2
yang disebabkan !leh diabetes mellitus.
L. In+eksi bakteri&elico'acter p!lori
&elico'acter p!lori merupakan bakteri gram negati+ berbentuk
spiral yang hidup dibagian dalam lapisan muk!sa yang melapisi
dinding lambung. 2eberapa penelitian di merika erikat
menun/ukkan tingkat in+eksi &p!lori 75% pada pasien ulkus
duodenum. *ari hasil penelitian di Ne& ?!rk 1% dari ulkus
duodenum dan 3% dari ulkusgaster disebabkan !leh in+eksi ".pyl!ri.
10. hronic *idne! Disease
15
-
7/25/2019 paper intoksikasi baygon
16/49
Pat!genesis perdarahan saluran erna pada hr!ni kidney
disease masih belum /elas, diduga +akt!r yang berperan antara lain e+ek
uremia terhadap muk!sa saluran erna, dis+ungsi tr!mb!sit akibat
uremia, hipergastrinemia, penggunaan antiplatelet dan antik!agulan,
serta heparinisasi pada saat dialysis.
11. "ipertensi
"ipertensi menyebabkan dis+ungsi end!tel sehingga mudah terkena
/e/as. elain itu hipertensi memperparah arther!skler!sis karena plak
mudah melekat sehingga pada penderita hipertensi dian/urkan untuk
mengk!nsumsi !bat'!bat antiplatelet.
1-. hronic &eart +ailure
Penelitian yang ada mengatakan bah&a hr!ni heart +ailure
dapat meningkatkan +akt!r risik! perdarahan 2 sebanyak - kali
lipat.-
2./ Patogene##
Sro## Hat
Penyebab varises es!+agus merupakan yang terbanyak di
Ind!nesia, disebabkan !leh penyakit sir!sis hati. ir!sis hati di Ind!nesia
masih banyak disebabkan !leh in+eksi virus hepatitis 2 dan hepatitis .
arises es!+agus adalah vena !llateral yang berkembang sebagai hasil
dari hipertensi sistemik ataupun hipertensi segmental p!rtal. aat ini,
+akt!r'+akt!r terpenting yang bertanggung /a&ab atas ter/adinya
perdarahan varises adalah; tekanan p!rtal, ukuran varises, dinding varises
dan tegangannya, dan tingkat keparahan penyakit hati.
Pada gagal hepar seperti sir!sis hepatis kr!nis, kematian sel dalam
hepar mengakibatkan peningkatan tekanan vena p!rta. ebagai akibatnya
terbentuk saluran k!lateral dalam submuk!sa es!phagus dan rektum serta
pada dinding abd!men anteri!r untuk mengalihkan darah dari sirkulasi
16
-
7/25/2019 paper intoksikasi baygon
17/49
splenik men/auhi hepar. *engan meningkatnya tekanan dalam vena ini,
maka vena tersebut men/adi mengembang dan membesar #dilatasi$ !leh
darah dan timbul varises. arises bisa peah, mengakibatkan perdarahan
gastr!intestinal masi+. elan/utnya dapat mengakibatkan kehilangan darah
tiba'tiba, penurunan arus balik vena ke /antung dan penurunan urah
/antung. ika perdarahan men/adi berlebihan, maka akan mengakibatkan
penurunan per+usi /aringan.
*alam beresp!n terhadap penurunan urah /antung, tubuh
melakukan mekanisme k!mpensasi untuk men!ba mempertahankan
per+usi. ekanisme ini merangsang tanda'tanda dan ge/ala utama yang
terlihat. ika v!lume darah tidak digantikan, penurunan per+usi /aringan
mengakibatkan dis+ungsi seluler. el'sel akan berubah men/adi
metab!lisme anaer!b dan terbentuk asam laktat. Penurunan aliran darah
akan mengakibatkanR memberi e+ek pada seluruh sistem tubuh dan tanpa
suplai !ksigen yang menukupi sistem tersebut akan mengalami
kegagalan.5
Ulku# %e%tkum
4lkus ini dikatakan berkaitan dengan pemakaian NI* dan
in+eksi ".Pyl!ri. tukak peptik biasanya terdapat dilambung, du!denum,
es!+agus dan divertikulum. "ebat tidaknya tergantung kaliber pembuluh
darah yang terkena.
Stre## 0a#trt#
tress gastritisRulera ini ter/adi pada edera kepala yang
menyebabkan te/anan intrakranial meningkat #ulkus ushsing$ dan luka
bakar #ulkus urling$ dan pasien dengan ventilat!r. )akt!r presdip!sisi
yang bisa mengganggu keseimbangan antara barrier muk!sa pr!tekti+
l!kal #mukus, bikarb!nat. pr!staglandin$ dengan +akt!r agresi+ #asam
lambung, pepsin$ akan menyebabkan er!si muk!sa yang di+us. eadaan
ini dapat ter/adi pada ; ren/atan, trauma multiple, 6*, sepsis,.
Penegahan dengan men/aga hem!dinamik untuk memastikan aliran darah
muk!sa dan "6 antag!nis untuk mengurangi asam lambung.
17
-
7/25/2019 paper intoksikasi baygon
18/49
E#o'agt# !an ga#tro%at
dalah suatu peradangan es!+agus dan lambung disebabkan
biasanya !leh asam lambungRre+luOate lain misal pada >6* atau !bat'
!batan tertentuseperti NI*.-,(
2. 0ambaran klnk
ani+estasi klinik yang sering ter/adi adalah adanya hematemesis
#muntah darah segar dan atau disertai hematinR hitam$ yang kemudian
dilan/utkan dengan timbulnya melena. "al ini terutama pada kasus dengan
sumber perdarahan di es!+agus dan gaster. umber perdarahan di
du!denum relati+ lebih sering bermani+estasi dalam bentuk melena atau
tidak /arang dalam bentuk hemat!heMia. "al ini banyak dipengaruhi !leh
/umlah darah yang keluar persatuan &aktu dan +ungsi pil!rus.
Terkumpulnya darah dalam v!lume banyak dalam &aktu singkat akan
menimbulkan re+leks muntah sebelum k!mp!nen darah tersebut
berampur dengan asam lambung #sehingga muntah darah segar$. "al ini
berbeda dengan perdarahan yang memberi kesempatan darah yang keluar
terpapar lengklap dengan asam lambung sehingga membentuk hematin
hitam. Perdarahan yang masi+, terutama yang berasal dari du!denum,
kadang tidak terpapar asam lambung dan keluar peranum dalam bentuk
darah segar #hemat!heMia$ atau merah hati #mar!!n st!!l$.-
2. Dagno##
*iagn!sis perdarahan 2 dibuat berdasarkan dari anamnesis,
pemeriksaan +isik, inspeksi dengan pemasangan nasogastric tu'e #NT$,
pemeriksaan lab!rat!rium dan pemeriksaan end!sk!pi.
a$ namnesa
18
-
7/25/2019 paper intoksikasi baygon
19/49
*alam anamnesis yang perlu ditekankan adalah;
- &aktu ter/adinya perdarahan,
- perkiraan darah yang keluar,
- ri&ayat perdarahan sebelumnya,
- ri&ayat perdarahan dalam keluarga,
- ada tidaknya perdarahan di bagian tubuh lain,
- penggunaan !bat'!batan terutama anti in+lamasi n!n ster!id,
penggunaan !bat antiplatelet,
- kebiasaan minum alk!h!l,
- kemungkinan adanya penyakit hati kr!nik, diabetes mellitus,
demam ti+!id, gagal gin/al, hipertensi dan ri&ayat trans+usi
sebelumnya
b$. Pemeriksaan +isik
Pemeriksaan tekanan darah sederhana dapat memperkirakan seberapa
banyak pasien kehilangan darah. enaikan nadi :-0 kali permenit dan
tekanan sist!lik turun :10 mm"g menandakan telah banyak kehilangan
darah.
$. Pemeriksaan =ab!rat!rium
Pemeriksaan lab!rat!rium penun/ang a&al ditu/ukan untuk menilai
kadar hem!gl!bin, +ungsi hem!stasis, +ungsi hati dan kimia dasar yang
berhubungan dengan status haem!dinamik. Pemeriksaan kadar haem!gl!bin
dan hemat!krit dilakukan seara serial #setiap '8 /am$ agar dapat dilakukan
antisipasi trans+usi seara lebih tepat serta untuk memantau la/unya pr!ses
perdarahan.
d$. >nd!sk!pi diagn!stik
>nd!sk!pi merupakan pemeriksaan pilihan utama untuk diagn!sis.
Qaktu yang paling tepat untuk pemeriksaan end!sk!pi tergantung pada
dera/at berat dan dugaan sumber perdarahan. Pasien dengan perdarahan yang
terus berlangsung, gagal dihentikan dengan terapi sup!rti+ membutuhkan
pemeriksaan end!sk!pi dini #urgent endoscop!$ untuk diagn!sis dan terapi
melalui teknik end!sk!pi.Tu/uan pemeriksaan end!sk!pi selain menemukan
19
-
7/25/2019 paper intoksikasi baygon
20/49
penyebab serta asal perdarahan, /uga untuk menentukan aktivitas
perdarahan.1-
lasi+ikasi ktivitas Perdarahan Tukak Peptik enurut )!rest1-
ktivitas perdarahan riteria >nd!sk!pis
)!rest Ia Perdarahan akti+ Perdarahan arteri
menyembur
)!rest Ib Perdarahan akti+ Perdarahan merembes
)!rest II Perdarahan berhenti dan
masih terdapat sisa sisa
perdarahan
umpalan darah pada
dasar tukak atau terlihat
pembuluh darah
)!rest III Perdarahan berhenti tanpa
sisa perdarahan
=esi tanpa tanda sisa
perdarahan
2.3 Tera%
1. Non4En!o#ko%
' umbah lambung
umbah lambung le&at pipa nas!gastrik dengan air suhu kamar.
Pr!sedur ini diharapkan mengurangi distensi lambung dan
memperbaiki pr!ses hem!statik, namun demikian man+aatnya dalam
menghentikan perdarahan tidak terbukti. umbah lambung ini sangat
diperlukan untuk persiapan pemeriksaan end!sk!pi dan dapat dipakai
untuk membuat perkiraan kasar /umlah perdarahan.
' Pemberian vitamin'
Pemberian vit' pada pasien dengan penyakit hati kr!nis yang
mengalami P2 diperb!lehkan, dengan pertimbangan pemberian
tersebut tidak merugikan dan relati+ murah.
' as!pressin
as!pressin dapat menghentikan P2 le&at e+ek vas!k!nstriksi
pembuluh darah splanknik, menyebabkan aliran darah dan tekanan
vena p!rta menurun.
20
-
7/25/2019 paper intoksikasi baygon
21/49
Terdapat dua bentuk sediaan, yakni pitresin yang mengandung
vas!pressin murni dan preparat pituitar! gland yang mengandung
vas!pressin dan !Oyt!in.
Pemberian vas!pressin dilakukan dengan mengenerkan sediaan
vas!pressin 50 unit dalam 100 ml dekstr!se 5 %, diberikan 0,5 C 1
mgRmenitRiv selama -0'0 menit dan dapat diulang tiap 3' /am, atau
setelah pemberian pertama dilan/utkan per in+us 0,1'0,5 4Rmenit.
' !mat!statin dan anal!gnya # !tre!tide $
*iketahui dapat menurunkan aliran darah splanknik, khasiatnya lebih
selekti+ dibanding vas!pressin. *!sis pemberian s!mastatin,dia&ali
dengan b!lus -50 mgRiv, dilan/utkan per in+us -50 mgR/am selama
1-'-( /am atau sampai perdarahan berhenti. Kktre!tide d!sis b!lus 100
mgRiv dilan/utkan per in+us -5 mgR/am selama 8'-( /am atau sampai
perdarahan berhenti.
' Kbat'!batan g!l!ngan anti sekresi asam
?ang dilap!rkan berman+aat untuk menegah perdarahan ulang karena
tukak peptik ialah inhibit!r p!mpa pr!t!n d!sis tinggi.*ia&ali b!lus !mepraM!le 80 mgRiv kemudian dilan/utkan per in+us 8
mgRkg22R/am selama 7- /am, perdarahan ulang pada kel!mp!k
plaseb! -0% sedangkan yang diberi !mepraM!le hanya (,- %.
ntasida, sukral+at dan antag!nis resept!r "- masih b!leh diberikan
untuk tu/uan penyembuhan lesi muk!sa penyebab perdarahan.
' Penggunaan bal!n tamp!nade
4ntuk menghentikan perdarahan varises es!+agus. ?ang paling p!puler
adalah Sengstaken-,lakemore tu'e (S,-tu'e) yang mempunyai tiga
pipa serta dua bal!n masing'masing untuk es!+agus dan lambung.1-
2. En!o#ko%#
*itu/ukan pada perdarahan tukak yang masih akti+ atau tukak dengan
pembuluh darah yang tampak. et!de terapinya meliputi ;
' !ntat thermal #m!n!p!lar atau bip!lar elektr!k!agulasi, heater
pr!be$.
21
-
7/25/2019 paper intoksikasi baygon
22/49
' N!n!ntat thermal #laser$.
' N!nthermal #misalnya ; suntikan adrenalin, p!lid!kan!l, alk!h!l,
yan!arylate, atau pemakaian klip$.
eberhasilan terapi end!sk!pi dalam menghentikan perdarahan bisa
menapai di atas L5% dan tanpa terapi tambahan lainnya perdarahan ulang
+rekuensinya sekitar 15'-0%.1-
3. Tera% a!olog
Terapi angi!gra+i perlu dipertimbangkan bila perdarahan tetap
berlangsung dan belum bisa ditentukan asal perdarahan, atau bila terapiend!sk!pi dinilai gagal dan pembedahan sangat beresik!. Tindakan
hem!stasis yang bisa dilakukan dengan penyuntikan vas!pressin atau
emb!lisasi arterial. 2ila dinilai tidak ada k!ntraindikasi dan +asilitas
dimungkinkan, pada perdarahan varises dapat dipertimbangkan TIP
#Trans/ugular Intrahepati P!rt!systemi hunt$.1-
(. Pembe!a&an
Pembedahan pada dasarnya dilakukan bila terapi medi, end!sk!pi
dan radi!l!gi dinilai gagal. hli bedah sey!gyanya dilibatkan se/ak a&al
dalam bentuk tim multidisipliner pada pengel!laan kasus perdarahan
P2 untuk menentukan &aktu yang tepat kapan tindakan bedah
sebaiknya dilakukan.1-
2.15 Progno##
2anyak +akt!r yang mempengaruhi pr!gn!sis pemberita seperti )akt!r
umur, kadar hem!gl!bi #"b$, tekanan darah selama pera&atan, dan lain'lain.
2anyak penelitian menun/ukkan bah&a angka kematian penderita dengan
perdarahan saluran makan bagian atas dipengaruhi !leh +akt!r kadar hem!gl!bin
22
-
7/25/2019 paper intoksikasi baygon
23/49
#"b$ &aktu dira&at, ter/adi R tidaknya perdarahan ulang, keadaan hati, seperti
ikterus dan enepal!pathy.1(
Pr!gn!sis ukup baik apabila dilakukan penangan yang tepat. engingat
tingginya angka kematian dan sukarnya dalam menanggulangi perdarahan saluran
makan bagian atas maka perlu dipertimbangkan tindakan yang bersi+at preventi+.
BAB III
LAP6AN KASUS
Anamne#a Prba!
Nama ; uhammad Nurdin
4mur ; 51 tahun
enis elamin ; =aki ' laki
tatus a&in ; enikah
gama ; Islam
Peker/an ; upir
23
-
7/25/2019 paper intoksikasi baygon
24/49
lamat ; Perumahan Taman Pertama N!. 1L7 * ampung
!lam
uku ; andailing
Anamne#a Pen7akt
eluhan 4tama 8 untah *arah
Telaah 8Ks datang ke 6umah akit "a/i edan dengan
keluhan untah darah yang dialaminya se/ak 3 hari yang lalu. )rekuensi
muntah U 3O dalam sehari, diperkirakan sebanyak -'3 gelas aWua per kali
muntah. Ks mengaku muntahnya berisi airan dan berampur makanan,
ber&arna merah kehitaman. untah tidak berkurang setelah makan dan Ks
minum !bat. Ks mengeluhkan nyeri di ulu hati dan menyangkal merasa
panas pada ulu hatinya.
elain itu, Ks /uga mengeluhkan buang air besar berdarah U - hari ini,
+rekuensi U - kali perhari, dan k!nsistensi lunak ber&arna merah kehitaman.
Pada saat Ks buang air keil, Ks mengeluhkan sakit dan ber&arna kuning
pekat seperti teh dengan +rekuensi buang air keil U 3O perhari.
Ks /uga mengeluhkan sulit tidur dan na+su makan yang menurun sehingga
berat badannya menurun dan ba&aannya lemas. adang kadang merasa
demam. Perutnya membunit, merasakan kebas pada kaki dan mati rasa
pada u/ung /ari kaki. Ks /uga mengalami batuk sesekali, batuk tidak
berdahak dan sesak saat beraktivitas.
6PT ; "ernia
6PK ; Ks lupa nama !bat
6P ; # '$
ebiasaan ; er!k!k, minum k!pi, suka mengk!nsumsi makanan
pedas
Anamne#a Umum
24
-
7/25/2019 paper intoksikasi baygon
25/49
' 2adan kurang enak ; ya
' erasa apekRlemas ; ya
' erasa kurang sehat ; ya
' enggigil ; tidak
' Na+su makan ; menurun
' Tidur ; terganggu
' 2erat badan ; menurun
' alas ; ya
' *emam ; sesekali
' Pening ; ya
Anamne#a 6rgan
1.9or
' *yspneu de++!rt ; tidak ' yan!sis ; tidak
' *yspneu drep!st ; tidak ' ngina pet!ris ; tidak
' Kedema ; tidak ' palpitasi !rdis ; tidak
' Nyturia ; tidak ' sma ardial ; tidak
2. Srkula# %er'er
' laudiati! intermitten ; ya ' angguan tr!pis ; tidak
' akit &aktu istirahat ; ya ' kebas'kebas ; ya
' 6asa mati u/ung /ari ; ya
25
-
7/25/2019 paper intoksikasi baygon
26/49
). Tra(tu# re#%ratoru#
' 2atuk ; ya ' trid!r ; tidak
' 2erdahak ; tidak ' sesak na+as ; tidak
' "emapt!e ; tidak ' Perna+asan uping hidung ; tidak
' akit dada &aktu berna+as ; tidak ' uara parau ; tidak
*. Tra(tu# Dge#t:u#
. =ambung
' akit di epigastrium sebelum R sesudah makan ; ya
' enda&a ; tidak
' 6asa panas di epigastrium ; tidak
'Anoreksia; ya
' untah #+reW, &arna, isi, dll$ ; ya # U 3ORhari, merah ehitaman, airan
X makanan, -'3 gelas aWua R kali muntah
' ual ; ya
' "ematemesis ; ya ' *ysphagia ; tidak
'+oetor es ore; tidak ' Pyr!sis ; tidak
2. 4sus
' akit di abd!men ; ya ' elena ; ya
' 2!rb!rygmi ; ya ' Tenesmi ; tidak
' *e+ekasi #+reW, &arna, k!nsistensi$ ; ya, )reW -ORhari, erah
kehitaman k!nsistensi lunak
26
-
7/25/2019 paper intoksikasi baygon
27/49
' )latulensi ;tidak
' Kbstipasi ; tidak
' "aem!rrh!id ; tidak
' *iare #+reW, &arna, k!nsistensi$; tidak
. "ati dan saluran empedu
' akit perut kanan ; ya
' memanar ke ; kiri ' sites ; ya
' !lik ; tidak ' Kedema ; tidak
' Ikterus ; tidak ' 2erak dempul ; tidak
' atal'gatal di kulit ; tidak
-. 0njal !an #aluran ken(ng
' uka sembab ; tidak ' P!lyuria ; tidak
' !lik ; tidak ' Kliguria ; tidak
' iksi #+reW, &arna, sebelum ' nuria ; tidak
Rsesudah miksi, mengedan$ ; ya, U 3ORhari uning pekat, sakit
aat 2
' P!lakisuria ; tidak
/. Sen!
' akit ; tidak ' akit digerakkan ; tidak
' endi kaku ; tidak ' 2engkak ; tidak
27
-
7/25/2019 paper intoksikasi baygon
28/49
' erah ; tidak ' tand abn!rmal ; tidak
. Tulang
' akit ; tidak ')raktur sp!ntan ; tidak
' 2engkak ; tidak ' *e+!rmasi ; tidak
. 6tot
' akit ; tidak ' e/ang'ke/ang ; tidak
' ebas'kebas ; ya ' tr!+i ; tidak
3. Dara&
' akit di mulut dan lidah ; tidak 'uka puat ; tidak
' ata berkunang'kunang ; tidak ' 2engkak ; tidak
' Pembengkakan kelen/ar ; tidak ' Penyakit darah ; tidak
' erah di kulit ; tidak ' Perdarahan ub kutan ;
tidak
15.En!okrn
. Pankreas
' P!lidipsi ; tidak ' Pruritus ; tidak
' P!li+agi ; tidak ' Py!rrhea ; tidak
' P!liuri ; tidak
2. Tir!id
' Nerv!sitas ; tidak ' truma ; tidak
' >O!+talmus ; tidak ' iks!dem ; tidak
. "ip!+isis
' kr!megali ; tidak
28
-
7/25/2019 paper intoksikasi baygon
29/49
' *istr!+i adip!s k!ngenital ; tidak
11. "ung# 0ental
' anarhe ; ' ' >reksi ; T*T
' iklus haid ; ' ' =ibid! seksual; T*T
' en!pause ; ' ' !itu s ; T*T
'RPRb ; 0R0R0
12. Su#unan #7ara'
' "ip!astesia ; tidak ' akit kepala ; tidak
' Parastesia ; ya ' erakan tis ; tidak
' Paralisis ; tidak
1). Pan(a n!era
' Penglihatan ; berkurang ' Pengeapan ; n!rmal
' Pendengaran ; berkurang ' Perasaan ; n!rmal
' Peniuman ; n!rmal
1*. P#k#
' udah tersinggung ; tidak ' Pelupa ; tidak
' Takut ; tidak ' =ekas marah ; ya
' elisah ; tidak
1-. Kea!aan #o#al
' Peker/aan ; upir
29
-
7/25/2019 paper intoksikasi baygon
30/49
' "ygiene ; 2aik
Anamne#a %en7akt ter!a&ulu ; "ernia
;a7at %emakaan obat 8da, Ks lupa nama !bat
Anamne#a %en7akt :ener#
2engkak kelen/ar regi!nal ; T*T ' Pyuria ; T*T
=uka C luka di kemaluan ; T*T ' 2isul C bisul ; T*T
Anamne#a ntok#ka# 8'
Anamne#a makanan 8
' Nasi ; +reW 3 kali sehari ' ayur ; ya
' Ikan; ya ' *aging ; ya
Anamne#a 'aml7 8
' Penyakit'penyakit +amily ; '
' Penyakit seperti !rang sakit ; '
' nak'anak ; 1, "idup ; 1, ati ; 0
Statu# Prae#en#
Kea!aan Umum;
ens!rium ; !mp!s mentis
Tekanan darah ; L0R0 mm"g
Temperatur ; 3,L Y
Perna+asan ; -0ORmenit, reg, tipe perna+asan th!rakal'abd!minal
Nadi ; 0 ORmenit, eWual,tegangan sedang, v!lume sedang
30
-
7/25/2019 paper intoksikasi baygon
31/49
Kea!aan Pen7akt
' nemi ; ya ' >ritema ; tidak
' Ikterik ; ya ' Turg!r ; baik
' ian!se ; tidak ' erakan akti+ ; n!rmal
' *ispn!e ; tidak ' ikap tidur paksa ; tidak
' >dem ; tidak
Kea!aan 0
-
7/25/2019 paper intoksikasi baygon
32/49
' erakan ; n!rmal ' nemia ; tidak
' >O!+talm!s ; tidak ' 6eaksi pupil ; is!k!r
ka S ki
' Pt!sis ; tidak ' angguan l!kal ; tidak
. Telinga
' ekret ; tidak '2entuk ; n!rmal
' 6adang ; tidak ' tr!+i ; tidak
d. "idung
' ekret ; tidak ' 2en/!lan'ben/!lan ; tidak
' 2entuk ; n!rmal
e. 2ibir
' ian!sis ; tidak ' ering ; tidak
' Puat ; ya ' 6adang ; tidak
+. igi
' aries ; ya ' umlah ; -5
' Pertumbuhan ; n!rmal ' Py!rrh!e alve!laris ; tidak
g. =idah
' ering ; tidak ' 2eslag ; tidak
' Puat ; tidak ' Trem!r ; tidak
h. T!nsil
' erah ; tidak ' embran ; tidak
32
-
7/25/2019 paper intoksikasi baygon
33/49
' 2engkak ; tidak ' ngina launaris ; tidak
' 2eslag ; tidak
2. Le&er
In#%ek#
' truma ; tidak teraba ' T!rti!lis ; tidak
' elen/ar bengkak ; tidak ' enektasi ; tidak
' Pulsasi vena ; tidak
Pal%a#
' P!sisi trahea ; medial ' Tekana vena /ugularis ; tidak
teraba
' akitRnyeri tekan ; tidak ' !sta servikalis ; tidak
). T&ora= !e%an
In#%ek#
' 2entuk ; )usi+!rmis ' venektasi ; tidak
' imetrisRasimetris ; simetris kaSki ' Pembengkakan ; tidak
' 2endungan vena ; tidak ' Pulsasi verbal ; tidak
' etinggalan berna+as ; tidak ' ammae ;
n!rmal
Pal%a#
' Nyeri tekan ; tidak
' )remitus suara ; tem +remitus deO S sin kesan ; n!rmal
33
-
7/25/2019 paper intoksikasi baygon
34/49
' )remissement ; tidak
' Iktus k!rdis ; Teraba
a. =!kalisasi ; I -m medial linea midlaviularis sinistra
b. uat angkat; Tidak
. elebar ; Tidak
d. Iktus negati+ ; Tidak
Perku#
' uara perkusi paru ; s!n!r di kedua paru
' 2atas paru hati ;
o 6elati+ ; I6
o bs!lut ; I6 I
o erakan bebas ; - m
o
2atas /antung ;
tas ; I6 II parasternalis sinistra
anan ; =inea sternalis deOtra
iri ; -m medial =inea midlaviula sinistra
Au#kulta#
4 Paru4%aru
o uara perna+asan ; vesikuler seluruh lapangan paru
o uara tambahan;
6!nkhi basah ;#'$
6!nkhi keing ;#'$
34
-
7/25/2019 paper intoksikasi baygon
35/49
o "eart rate ; 0 ORmenit, reguler, intensitas sedang
o uara katup ;
1 : - - : 1
P- : P1 - : P-
o uara tambahan ;
*esah /antung +ungsi!nilR!rganis ; '
esek periardialRpleur!ardial ; '
*. T&ora= belakang
In#%ek#
' 2entuk ; )usi+!rmis ' venektasi ; tidak
' imetrisRasimetris ; simetris '2en/!lan'ben/!lan ; tidak
' etinggalan berna+as ; tidak
Pal%a#
' Nyeri tekan ; tidak
' )remitus suara ; tem +remitus deO S sin kesan ; n!rmal
' )remissement ; tidak
' Pen!n/!lan C pen!n/!lan ; tidak
Perku#
' uara perkusi paru ; s!n!r di kedua paru
' 2atas ba&ah paru ;
o anan ; pr!. pin. ert. Tyh ; I6 IZ
35
-
7/25/2019 paper intoksikasi baygon
36/49
o iri ; pr!. pin. ert. Tyh ; I6 Z
o erakan bebas ; - m
Au#kulta#
' uara perna+asan ; esikuler seluruh lapangan paru
' uara tambahan ;
' 6!nkhi basah ; #'$
' 6!nkhi kering ; #'$
36
-
7/25/2019 paper intoksikasi baygon
37/49
-. Ab!omen
In#%ek#
' 2engkak ; ya
' enektasiRpembentukan vena ; ya
' embung ; ya
' irkulasi k!lateral ; tidak
' Pulsasi ; tidak
Pal%a#
' *e+ens muskular ; tidak ' Nyeri tekan ; ya
' =ien ; tidak teraba
' 6en ; tidak teraba
' "epar ;teraba, pinggir tegas
k!nsistensi permukaan keras, nyeri tekan ditemukan.
Perku#
' Pekak hati ; ya
' Pekak beralih ; tidak
Au#kulta#
' Peristaltik usus ; meningkat
/. 0entala
' =uka ; T*P ' Nanah ; T*P
' "ernia ; T*P ' ikatriks ; T*P
. E=tremta#
a. Ata#
' 2engkak ; tidak [ tidak
' erah ; tidak [ tidak
' tand abn!rmal ; tidak [ tidak
37
-
7/25/2019 paper intoksikasi baygon
38/49
' angguan +ungsi ; tidak [ tidak
' Tes 6umpelit ; tidak [ tidak
' 6e+leO ;
2ieps ; \\ [ \\
Trieps ; \\ [ \\
b. Ba;a&
' 2engkak ; tidak [ tidak
' erah ; tidak [ tidak
' Kedem ; tidak [ tidak
' Puat ; tidak [ tidak
' anguuan +ungsi ; tidak [ tidak
' arises ; tidak [ tidak
' 6e+leO ;
P6 ; \\ [ \\
P6 ; \\ [ \\
truple ; \\ [ \\
Pemerk#aan Laboratorum rutn
*arah
"b 7,1 gRdl
"itung >ritr!sit -,3 O10 R]==euk!sit L800 R]="emat!krit -1,7 %
Tr!mb!sit 1000 R]="itung enis
38
-
7/25/2019 paper intoksikasi baygon
39/49
leuk!sit ;
>!sin!+il
2as!+il
N.tab
N.eg
=im+!sit
!n!sit
=>*
1%
0%
0%
53%
33%
13%
15 mmR/am
IndeO >ritr!sit
"
"
L,5 +l
31,5 pg
3-,7 %
' imia linik ; ula darah se&aktu; 75 mgRdl
)ungsi "ati
2ilirubin t!tal
2ilirubin direk
lkali ph!spat
T # KT $
=T # PT $
1,00 mgRdl
0,3L mgRdl
--- 4Rl
38 4Rl
3 4Rl
39
-
7/25/2019 paper intoksikasi baygon
40/49
4rin
Qarna
6eduksi
Pr!tein
2ilirubin
4r!bilin!gen
edimen
>ritr!sit
=euk!sit
ilinder
>pitel
e/ernihan
p"
2erat /enis
luk!sa
Nitrit
uning pekat
Negati+
P!siti+
P!siti+
Negati+
Negati+
1'- Rlpb
1'- Rlpb
' Rlpb
0'1 Rlpb
gak keruh
5
1,0-5
Negati+
Negati+
. e#ume
Anamne#e#
40
-
7/25/2019 paper intoksikasi baygon
41/49
eluhan utama ; "ematemesis
Telaah ; ' "ematemesis 3 hari yang lalu. )rekuensi 3ORhari,
sebanyak -'3 gelas aWua, ber&arna kehitaman,
berisi airan serta makanan
' Parastesia #\$
' alaise #\$
' Nyeri et regi! epigastrium #\$
' elena #\$ - hari ber&arna kehitaman,
+rekuensi -ORhari
' *isuria #\$ +rekuensi 3ORhari' 2 ber&arna kuning pekat seperti teh
' Ins!mnia #\$
' n!reksia #\$
' sites #\$
6PT ; "ernia
6PK ; Ks lupa nama !bat
6P ; '
ebiasaan ; er!k!k, minum k!pi, dan suka mengk!nsumsi makanan
pedas
Statu# Pre#ent
Kea!aan umum Kea!aan
Pen7akt
Kea!aan
0
-
7/25/2019 paper intoksikasi baygon
42/49
Tekanan Dara& 8
35>/5mmHgNa! 8 /5 =>ment
Na'a#825=>ment
Su&u 8 )/?9
ian!sis ; tidak
*yspn!e ; tidak>dema ;
tidak
>ritema ; tidak
Turg!r ; baik
erakan akti+ ;
n!rmal
ikap paksa ;
tidak
62Q S
22R#T2'100$O 100%
S -R #170'
100$ O 100%
S88%
esan ;
under&eight
Pemerk#aan "#k
epala ; *alam batas n!rmal
=eher ; *alam batas n!rmal
Th!raks ; *alam batas n!rmal
bd!men ; Inspeksi ; di/umpai perut membesar, lip!ma 1 m.
Palpasi ; ditemukan nyeri tekan seluruh abd!men.
>kstremitas; *alam batas n!rmal
Pemerk#aan Laboratorum
Urne
42
-
7/25/2019 paper intoksikasi baygon
43/49
$akro#ko%#
Qarna ; kuning
pekat
e/ernihan ; agak
keruh
p" ; 5
2erat /enis ; 1,0-5
Pr!tein ; #\$
luk!sa ; #'$
Nitrit ; #'$
2ilirubin ; #\$
4r!bilin!gen ; #'$
$kro#ko%#
>ritr!sit ; 1'- Rlpb
=euk!sit ; 1'- Rlpb
>pitel ; 0'1
Dara&
"b 7,1 gRdl
"itung
>ritr!sit
-,3 O 10 R]=
"emat!krit -1,7%
Tr!mb!sit 1000 R]="itung enis
leuk!sit ;
N.tab
!n!sit
=>*
"ung# Hat
2ilirubin
*irek
=T #PT$
0%
13%
15%
0,3L mgRdl
3 4RI
Dagno#a Ban!ng 8
1. P2 e. varies es!phagus \ sir!sis hati dek!mpensata
43
-
7/25/2019 paper intoksikasi baygon
44/49
-. P2 e. stres uler \ sir!sis hati dek!mpensata
3. P2 e. gastritis er!si+ \ sir!sis hati dek!mpensata
(. P2 e. ulus peptikum \ sir!sis hati dek!mpensata
5. P2 e. es!phangitis \ sir!sis hati dek!mpensata
Dagno#a Sementara
P2 e. varies es!phagus \ sir!sis hati dek!mpensata
Tera% 8
1. kti+itas ; 2ed rest
-. *iet;
3. edikament!sa ;
' NT
' I)* 6= -0 gttRi
' In/. 6anitidin 1 ampR 1- /am' In/. e+triaO!n 1 ampR 1- /am
' In/. it 1 ampRhari
' In/. sam TraneOamat 1 ampR 8 /am
' ukral+at 30 melalui NT
' !!ling p!!ling Nal L% dingin
Pemerk#aan U#ul 8
*arah 6utin
4rine rutin
=)T
6)T
>nd!sk!pi
4 abd!men
44
-
7/25/2019 paper intoksikasi baygon
45/49
BAB I@
DISKUSI KASUS
N
!
Tin/auan Pustaka asus
1 namnesa - &aktu ter/adinya
perdarahan,
- perkiraan darah yang
keluar,
- ri&ayat perdarahan
sebelumnya,
untah darah U 3 hari yang
lalu
)rekuensi muntah U 3O dalam
sehari. untahnya berisi airan
dan makanan. elain itu 22
berdarah U - hari.
ebelumnya Ks pernah
mengalami hal seperti ini.
eluarga tidak ada mengalami
45
-
7/25/2019 paper intoksikasi baygon
46/49
- ri&ayat perdarahan
dalam keluarga,- ada tidaknya perdarahan
di bagian tubuh lain,
- penggunaan !bat'!batan
terutama anti in+lamasi
n!n ster!id, penggunaan
!bat antiplatelet,
- kebiasaan minum
alk!h!l,
- kemungkinan adanya
penyakit hati kr!nik,
diabetes mellitus,
demam ti+!id, gagal
gin/al, hipertensi dan
ri&ayat trans+usi
sebelumnya
enaikan nadi :-0 kali
permenit dan tekanansist!lik turun :10 mm"g
menandakan telah banyak
kehilangan darah.
penun/ang a&al ditu/ukan
untuk menilai kadar
hem!gl!bin, +ungsi
hal seperti Ks
Tidak ada tanda tandaperdarahan
Ks lupa nama !bat
enurut pengakuan Ks tidak
pernah minum alk!h!l
ir!sis hati
- Pemeriksaan
)isik
Tekanan darah ; L0R0 mm"g
Nadi ; 0ORi
sites, hepat!megali, !lateral vein,
eritema palmaris,
3 Pemeriksaan
Penun/ang
Tr!mb!sit!penia ; 1000 Rul
"ip!albuminemia ; 'nemia ; -,3 O10 R]="b ; 7,1 gRdl
2ilirubin *irek ; 0,3L mgRdl
KT ; 3 4RI
46
-
7/25/2019 paper intoksikasi baygon
47/49
hem!stasis, +ungsi hati dan
kimia dasar yang
berhubungan dengan status
haem!dinamik.
( Tatalaksana 6anitidin dan sural+at
Pemberian terapi nyeri ulu
hati
Pemberian e+triaO!ne
untuk menegah
ter/adinya in+eksi
itamin untuk terapi
perdarahan
*itraneO untuk +ibrin!litik
NT
I)* 6= -0 gttRi
In/. 6anitidin 1 ampR 1- /am
In/. e+triaO!n 1 ampR 1- /am
In/. it 1 ampRhari
In/. *itraneO 1 ampR 8 /am
ukral+at 30 melalui NT
!!ling p!!ling Nal L% dingin
BAB @
PENUTUP
-.1 KESI$PULAN
Pengel!laan perdarahan saluran makan seara praktis meliputi
evaluasi status hem!dinamik, stabilisasi hem!dinamik, melan/utkan
anamnesis, pemeriksaan +isik, dan pemeriksaan lain yang diperlukan,
memastikan perdarahan saluran makan atas atau ba&ah.
Pri!ritas utama dalam menghadapi kasus perdarahan P2 ialah
menentukan status hem!dinamik dan upaya resusitasi sebelum
menegakkan diagn!sis dan memberikan terapi lainnya.
Pemeriksaan end!sk!pi merupakan ara terpilih untuk menegakkan
diagn!sis penyebab perdarahan dan sekaligus untuk melakukan
hem!stasis. an+aat terapi medis tergantung /enis kelainan yang men/adi
penyebab perdarahan.
47
-
7/25/2019 paper intoksikasi baygon
48/49
DA"TA PUSTAKA
1. *avey P, -00. "ematemesis X elena; dalam t a lane ediine.
akarta; >rlangga. "lm 3 C 7
-. */umhana , -011. Perdarahan kut aluran erna 2agian tas.
httpRRpustaka.unpad.a.idR&p!ntentRupl!adsR-011R03Rpendarahan^akut^sa
luran^erna^bagian^atas.pd+. _*iakses pada tanggal 5 agustus -015`
"astings3. ri yam. ), -005. 4ninvestigated *yspepsia ersus Investigated
*yspepsia. The !urnal !+ Internal ediine, akarta
(. >, -005. "ematemesis X elena. http;RR&ihita.kum.eduRhastings
Rhematemesis.pd+. _*iakses pada tanggal 5 agustus -015`
5. *e )ranhis 6. >v!lving !nsensus in P!rtal "ypertensi!n 6ep!rt !+ the
2aven! I !nsensus Q!rksh!p !n meth!d!l!gy !+ diagn!sis and therapy
in p!rtal hypertensi!n 'peial rep!rt. "epat!l!gy -0059(3;17'17
48
http://wichita.kumc.edu/hastings%20/hematemesis.pdfhttp://wichita.kumc.edu/hastings%20/hematemesis.pdfhttp://wichita.kumc.edu/hastings%20/hematemesis.pdfhttp://wichita.kumc.edu/hastings%20/hematemesis.pdf -
7/25/2019 paper intoksikasi baygon
49/49
. *ubey, ., -008. Perdarahan astr!intestinal tas. *alam; reenberg,
.I., et al. Teks tlas ed!kteran edaruratan reenberg !l 1. akarta;
Penerbit >rlangga
7. her&!!d, =. -011. )isi!l!gi anusia dari el ke istem. >disi ke'.
akarta; >
8. )aradillah, )irman, dan nita. -00L. astr! Intestinal Trak nat!mial
spet. urakarta ; eluarga 2esar sisten nat!mi )4N.
L. P!rter, 6.., et al., -008. The erk anual !+ Patient ympt!ms. 4;
erk 6esearh =ab!rat!ries
10. uyt!n, dan "all. 1LL7. 2uku /ar )isi!l!gi ed!kteran >d; ke'L.
akarta; >11. eith =. !!re. -013. nat!mi 2er!rientasi linis >d; ke 5. akarta ;
>rlangga
1-. ru Q.ud!y!, dkk. -00L. 2uku /ar Ilmu Penyakit *alam >d; ke 5.
akarta; Interna publishing.
13. utabha, 6., et al -003.Acute Upper #astrointestinal ,leeding. Dalam;
)riedman, .=., et al. urrent Diagnosis .reatment in #astroenterolog!
/ ed. 4;Mc#ra%-&ill ompanies, 53 C 7.
1(. stera IQ, Qiba&a I*N, 1LLL. Tata =aksana Perdarahan aluran
akan 2agian tas; dalam a&at *arurat di 2idang Penyakit *alam.
akarta; >. "lm 53'-.