72
Lampiran 1
PANDUAN WAWANCARA
Nama :
Umur :
Jenis Kelamin :
Pekerjaan :
Hubungan dengan Pasien :
Daftar Pertanyaan :
1. Apa yang anda ketahui tentang gangguan jiwa ?
2. Apa yang menjadi penyebab gangguan jiwa ?
3. Bagaimanakah tanda-tanda seseorang mengalami gangguan jiwa ?
4. Bagaimana cara mencegah/menangani gangguan jiwa ?
5. Bagaimana sikap anda terhadap orang-orang yang menderita
gangguan jiwa ?
6. Bagaimana pendapat anda terhadap tindakan pemasukan penderita
gangguan jiwa ?
7. Apakah bapak setuju terhadap tindakan pemasungan ?
8. Menurut anda bagaimana perlakuan petugas kesehatan terhadap
penderita gangguan jiwa ?
9. Menurut anda apakah yang dimaksud dengan rehabilitasi pasien
gangguan jiwa ?
73
10. Bagaimana proses rehabilitasi pasien gangguan jiwa ?
11. Menurut anda apakah yang dimaksudkan dengan peran keluarga ?
12. Menurut anda seberapa pentingkah peran keluarga terhadap proses
penyembuhan penderita gangguan jiwa ?
13. Berapakah usia pasien ?
14. Apakah pekerjaan pasien ?
15. Kapan pasien masuk rumah sakit jiwa ?
16. Sudah berapa kali pasien masuk rumah sakit jiwa ?
17. Siapakah yang menyarankan untuk membawa pasien kerumah sakit
jiwa ?
18. bagaimana awalnya pasien mengalami gangguan jiwa ?
19. apakah yang anda lakukan saat mengetahui pasien mengalami
gangguan jiwa ?
20. usia berapa pasien mengalami gangguan jiwa?
21. Apa yang menjadi penyebab pasien mengalami gangguan jiwa ?
22. Bagaimana perkembangan pasien setelah dibawa ke rumah sakit ?
23. Jenis pengobatan apa saja yang telah diterima pasien ?
24. Apakah anda selalu menemani pasien saat melakukan fisioterapi ?
25. Bagaimana kerja sama keluarga dengan perawat dalam hal merawat
pasien selama dirumah sakit ?
26. Selama pasien dirawat bagaimana peran anda sebagai keluarga ?
27. apakah anda selalu menemani pasien selama dirawat ?
28. apakah anda selalu mengawasi pasien dalam hal minum obat ?
74
29. berapa kali pasien minum obat dalam sehari ?
30. saat pasien minum obat apakah anda ikut memastikan kebenaran
dan ketepatan dalam minum obat ?
31. apa yang anda ketahui tentang dampak apabila pasien tidak minum
obat ?
32. bagaimana pola makan dan tidur pasien selama dirumah sakit ?
apakah teratur atau tidak ?
33. saat makan, mandi apakah pasien dibantu atau mandiri ?
34. apakah pasien melakukan rehabilitasi ?
35. apa yang anda lakukan saat pasien melakukan rehabilitasi ?
36. bagaimana proses rehabilitasi pasien ?
37. saat pasien dikunjungi oleh dokter apa yang anda lakukan ?
38. saat pasien mengalami kekambuhan apa yang anda lakukan ?
39. bagaimana perasaan anda saat melihat pasien kambuh ?
40. apa saja bentuk usaha yang telah anda lakukan untuk kesembuhan
pasien ?
41. apakah kendala dalam memenuhi peran anda sebagai keluarga dari
pasien dalam proses penyembuhan pasien sendiri ?
42. siapa yang membiayai pengobatan pasien selama dirumah sakit ?
43. apakah yang menjadi harapan anda untuk pasien ?
75
Lampiran 2
Panduan Observasi (Pengamatan)
Nama :
Umur :
Jenis Kelamin :
Pekerjaan :
No. Bahan Observasi Ya Tidak Keterangan
1 Keluarga
berkomunikasi dengan
pasien
2 Keluarga mengawasi
pasien minum obat
3 Keluarga mengawasi
pasien makan
4 Keluarga mendorong
pasien untuk tetap
menjaga kebersihan
(mandi)
5 Keluarga selalu berada
didekat pasien
76
Lampiran 3
Verbatim
Riset partisipan 1 (RP1)
Catatan Observasi :
Sebelum melakukan wawancara peneliti menyampaikan maksud dan tujuan
wawancara. Setelah memperoleh kesediaan untuk diwawancara p1 diminta
untuk menandatangani surat persetujuan sebagai partisipan dan peneliti
kemudian melakukan kontrak waktu kapan p1 memiliki waktu untuk
diwawancara. Wawancara dilakukan pada hari rabu tanggal 25 mei 2016
dan 27 mei 2016 diruang VIP RSJD Surakarta. P1 pada saat itu
berpenampilan rapi dan bersih, P1 menggunakan baju kaos dan celana kain
panjang berwarna putih. P1 berjenis kelamin laki-laki. Ciri fisik P1 yaitu
tinggi badan ±170 cm, kulit sawo matang, rambut pendek dan sedikit
beruban. P1 tampak santai. Dalam wawancara P1 menjawab menggunakan
bahasa Indonesia.
Keterangan:
S : Subjek
P : Peneliti
P 1 : Partisipan 1
S Isi Wawancara Kode
P Selamat siang Pak..
RP1 Selamat siang.. 2
P Apakah saya bisa minta waktunya bapak sebentar
untuk diwawancara ?
RP1 Oh.. iya.. bisa mbak 5
P Sebelumnya perkenalkan saya mahasiswa
keperawatan dari Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga, saya disini sedang melakukan penelitian
tentang peran keluarga dalam proses rehabilitasi
pasien jiwa dirumah sakit ini. Apakah Bapak
bersedia membantu saya untuk menjadi partisipan,
nanti saya akan wawancarai Bapak ?
77
RP1 Ya.. saya bersedia mbak.. 13
P Nah.. sebelum saya mewawancarai ini ada lembar
persetujuan untuk menjadi partisipan, karena Bapak
sudah bersedia untuk diwawancara nanti maka
saya minta tanda tangan Bapak disini (sambil
menunjukan lembar persetujuan menjadi
partisipan). Wawancaranya nantinya akan saya
rekam ya Pak, saya tidak akan menggunakan nama
Bapak, apa yang akan saya tanyakan dan yang
Bapak sampaikan nanti hanya untuk kepentingan
penelitian.
RP1 Oh, iya.. 24
P Wawancaranya bisa saya mulai sekarang ya Pak
RP1 Ya.. 26
P Bapak usianya sekarang berapa ?
RP1 Usia saya sekarang 40 tahun 28
P Pekerjaan Bapak apa ?
RP1 Saya bekerja diproyek begitu mbak 30
P Oh, iya hubungan Bapak dengan pasien ?
RP1 Saya kakak ipar pasien, pasien adik kandung dari
istri saya
32
P Apa yang Bapak ketahui tentang gangguan jiwa ?
RP1 Menurut saya itu gangguan jiwa yaaa jiwanya
terganggu, mentalnya juga, pikirannya terganggu
akhirnya menyebabkan orang yang jiwanya
terganggu itu menjadi nggak bisa mengontrol diri
sendiri akhirnya bisa jadi murung, mengurung diri,
tertutup sama orang lain, bisa juga mudah emosi,
ngamuk karena tidak bisa mengontrol diri sendiri.
36
P Apa yang menjadi penyebab gangguan jiwa
biasanya menurut bapak ?
RP1 Ya itu tadi, orangnya kurang mengontrol diri,lemah
mental, tidak kuat iman makanya mudah
dipengaruhi, sesuatu yang buruk mudah masuk
dalam diri orang itu.
45
P Bagaimanakah tanda-tanda seseorang mengalami
gangguan jiwa ?
RP1 Yang saya tau dan menurut apa yang saya liat juga
selama berada disini itu mbak, ada yang ngamuk
51
78
atau mukul orang seperti anak kecil itu (nunjuk
seorang pasien anak kecil), terus senang
menyendiri dan bicara sendiri seperti adik saya ini.
P Menurut bapak bagaimana cara
mencegah/menangani gangguan jiwa ?
RP1 Kalo orang uda diketahui sakit gangguan jiwa gitu
ya di bawa kerumah sakit jiwa supaya dapat
penanganan. Kemaren saya liat anak kecil itu diiket
pake tali supaya gak mukul orang trus diri sendiri,
dikasi obat juga sama perawat.
58
P Bagaimana sikap bapak terhadap orang-orang yang
menderita gangguan jiwa ?
RP1 Apa ya.. kalo saya sendiri sih kasian ya mbak.
Menurut saya kalo uda tau orang sakit gangguan
jiwa ya cepat ditanganilah, kasian soalnya kalo
dibiarkan begitu, bisa bahaya juga kan.
65
P Bagaimana pendapat bapak terhadap tindakan
pemasungan penderita gangguan jiwa ?
RP1 Tindakan pemasungan itu hanya boleh dilakukan
pada orang yang berontak, ngamuk dan berbahaya
bagi orang lain.
71
P Apakah bapak setuju terhadap tindakan
pemasungan ?
RP1 Ya setuju-setuju saja dari pada membahayakan
orang lain. Jadi maksudnya saya ini, tindakan
pemasungan hanya buat orang yang mengalami
gangguan yang cirri-cirinya berontak gitu.
76
P Menurut Bapak bagaimana perlakuan petugas
kesehatan terhadap penderita gangguan jiwa ?
RP1 sudah baik, sangat membantu dan mereka itu
terlihat sabar ngadapin pasien-pasien.
82
P Menurut Bapak apakah yang dimaksud dengan
rehabilitasi pasien gangguan jiwa ?
RP1 Yang saya tau sih segala jenis atau bentuk
pengobatan yang dilakukan pihak rumah sakit untuk
pasien jiwa itu tujuannya untuk menyembuhkan
pasien, jadi setau saya rehabilitasi pasien jiwa itu
ya proses penyembuhan gitu mbak.
86
P Bagaimana proses rehabilitasi pasien gangguan
79
jiwa ?
RP1 Saya kurang tau persis atau spesifiknya gimana,
rehabilitasi itu yaa proses penyembuhan atau
pemulihan gitu mbak
93
P Menurut bapak apakah yang dimaksudkan dengan
peran keluarga ?
RP1 Apa yaa.. peran keluarga itu tanggung jawab
mungkin ya mbak, tanggung jawab untuk
kepentingan keluarga.
98
P Menurut bapak seberapa pentingkah peran
keluarga terhadap proses penyembuhan penderita
gangguan jiwa ?
RP1 Penting, kalo nggak ada keluarga yang bantuin
pasien selama dirumah sakit siapa, walaupun ada
perawat tapi yaa keluarga pasti lebih nyaman.
104
P Nah sekarang saya mau tanya-tanya tentang adik
ipar bapak (pasien), umur pasien sekarang berapa
ya pak ?
RP1 Umur adik ipar saya itu 29 tahun. 110
P Apa pekerjaan pasien sebelum mengalami
gangguan jiwa ?
RP1 Pekerjaannya ya dirumah aja, ibu rumah tangga. 113
P Kapan pasien masuk rumah sakit jiwa ?
RP1 Kita disini uda 12 hari mbak, kemaren datang kesini
hari jum’at malam sabtu.
115
P Sudah berapa kali pasien masuk rumah sakit jiwa ?
RP1 Masuk rumah sakit baru pertama kali ini 118
P Siapakah yang menyarankan untuk membawa
pasien kerumah sakit jiwa ?
RP1 Saya dan pihak keluarga semuanya, karna demi
kebaikan pasien, supaya cepat sembuh mbak.
121
P bagaimana awalnya pasien mengalami gangguan
jiwa ?
RP1 Awalnya adik saya itu kayak orang kesurupan,
ngamuk-ngamuk kemudian pergi ke rumah sakit
umum sendiri selama 4 hari. Setelah konsultasi
kedokter disarankan untuk dibawa kesini. Setelah
dibawa kesini Alhamdulillah perubahan ada,
awalnya masuk disuntik, trus esoknya sudah bisa
125
80
istirahat. Perubahannya yang ngomong terus itu
sudah berkurang.
P Apakah yang anda lakukan saat mengetahui pasien
mengalami gangguan jiwa ?
RP1 Awalnya itu sih sempat kebingungan, karna pas
ditanya pasien gak mau jawab, trus ya itu tadi
datang sendiri kerumah sakit umum supaya
diperiksa kedokter, pas tau kalo tenyata adik kami
ini dia mengalami gangguan jiwa bukan sakit yang
biasa makanya langsung kami bawa kerumah sakit
ini. Durmah sakit ini akhirnya dirawat dan
perubahan pun kami rasakan juga, adik kami itu
uda berkurang ngomong sendiri.
135
P Usia berapa pasien mengalami gangguan jiwa?
RP1 Usia mengalami gangguan jiwa ya sekarang ini
baru pertama kali, diumur 29 tahun.
146
P Sepengetahuan bapak apa yang menjadi penyebab
pasien mengalami gangguan jiwa ?
RP1 Kan gini, ipar saya ini kan belum punya anak juga
sampe sekarang nah suaminya itu nikah lagi terus
punya anak sama istri barunya itu. Mulai dari itulah
adik ipar saya ini mulai aneh tingkah lakunya, kayak
orang banyak pikiran gitu, sering menyendiri, bicara
sendiri.
150
P Tanda-tanda awalnya pasien mengalami gangguan
jiwa bagaimana pak ?
RP1 Ngomong sendiri, sering ngelamun pas ditanya
katanya ada dengar suara-suara atau bisikan-
bisikan kayak ada orang yang ngomong di
telinganya padahal nggak ada orang.
158
P Yang diomongin pasien saat sendiri begitu pak ?
RP1 Adik saya ini sering ngomong tentang anak,
kepengen punya anak sampai sekarang gak punya,
alibinya pake boneka, itu bonekanya dibawa
kemana-mana.
163
P Bagaimana perkembangan pasien setelah dibawa
ke rumah sakit ?
RP1 Perkembangannya baik ya, apalagi kalo teratur
minum obat, penyakitnya itu uda jarang timbul lagi.
169
81
Uda jarang ngomong-ngomong sendiri.
P Jenis pengobatan apa saja yang telah diterima
pasien sampai saat ini ?
RP1 Ya paling obat trus cek darah konsultasi sama ahli
psikologi gitu, pasiennya diwawancara gitu,
pisioterapi juga sama olahraga
174
P Apakah bapak tahu tentang tujuan dari pengobatan-
pengobatan tersebut ?
RP1 Ya kalo obat sih pastinya untuk mencegah supaya
gak kambuh itu penyakitnya, kalo cek darah saya
kurang tau untuk apa. Kalo konsultasi ke ahli
psikologi itu biasanya dokternya itu wawancara
sama pasiennya didalam ruangan mungkin untuk
tau bagaimana perkembangan penyakit pasiennya,
supaya tau tindakan selanjutnya bagaimana. Kalo
fisioterapi itu biasanya ada senam gitu unutuk
pasien trus terapi gitu, memulihkan bagian tubuh
pasien kalo pegal-pegal. Itu aja sih mbak yang saya
tahu.
179
P Apakah anda selalu menemani pasien saat
melakukan fisioterapi ?
RP1 Biasanya istri saya yang nemenin, saya disini aja.
Kan nggak harus semuanya ikut untuk menemani.
192
P Bagaimana kerja sama keluarga dengan perawat
dalam hal merawat pasien selama dirumah sakit ?
RP1 Baik ya. Perawat disini mereka baik-baik, sabar-
sabar orangnya. Kalo ada apa-apa tentang pasien
mereka selalu bilang trus kasi saran apa aja yang
harus kita buat untuk pasien selama disini. Selalu
antar makanan untuk pasien, kalo kasi obat ke
pasien trus saatnya minum obat mereka selalu
nungguin sampe pasien selesai minum obat. Kami
juga ikut mengawasi pasien kalo lagi minum obat.
196
P Selama pasien dirawat bagaimana peran bapak
sendiri sebagai keluarga ?
RP1 Kami mendukung pasien supaya cepat sembuh,
mengingatkan pasien untuk minum obat, berdoa
untuk kesembuhan pasien. Trus kita kan uda tau
penyakitnya pasien ini apa dan gimana jadi uda
206
82
disaranin gimana cara mencegah supaya nggak
kambuh selain pake obat disaranin sama perawat-
perawat dan dokternya supaya nggak boleh
tinggalin pasien sendiri, trus sering-sering ajak
pasien ngomong begitu mbak.
P apakah bapak selalu menemani pasien selama
dirawat ?
RP1 Oh iya.. selalu mbak, nggak pernah ditinggalin
sendiri ini adiknya saya. Kalopun saya pergi keluar
sebentar, ada istri saya yang menemani. Jadi
pasiennya nggak pernah sendiri.
217
P apakah bapak selalu mengawasi pasien dalam hal
minum obat ?
RP1 Iya, kalo uda saatnya pasien minum obat selalu
diawasi sampe selesai minum obat.
223
P berapa kali pasien minum obat dalam sehari ?
RP1 Obat diminum 3 kali. Pagi, siang dan sore mbak.
Abis makan langsung minum obat biasanya.
226
P Saat pasien minum obat apakah bapak ikut
memastikan kebenaran dan ketepatan dalam
minum obat ?
RP1 Oh iya, saya tanyakan ke perawat yang biasanya
ngantar dan kasih obat itu. Biasanya juga
perawatnya langsung jelasin jenis obat, berapa
yang harus diminum trus fungsinya apa seperti itu.
231
P Apa yang bapak ketahui tentang dampak apabila
pasien tidak minum obat ?
RP1 Yang saya tau ya kalo nggak minum obat ya
kambuh penyakitnya, inikan kemaren masuk karna
brenti minum obat mbak, karena nggak ada yang
ngawasin dirumahnya trus pikiran terus ya
kambuhlah.
237
P bagaimana pola makan dan tidur pasien selama
dirumah sakit ? apakah teratur atau tidak ?
RP1 Kalo tidurnya kadang teratur kadang nggak, gak
nentu sih ya.. Kalo makan sih teratur kan harus
minum obat jadi sebelum minum obat pasien atau
adik saya itu diingat untuk makan
244
P saat makan, mandi apakah pasien dibantu atau
83
mandiri ?
RP1 Kalo mandi makan bisa dikerjakan sendiri 250
P apakah pasien melakukan rehabilitasi ?
RP1 Adik saya belum melakukan rehabilitasi, kalo
pasien kamar sebelah itu uda kemaren sekali. Trus
pas saya tanyain keperawatnya kok adik saya
nggak dibawa ke ruang rehabilitasi perawatnya
jelasin kalo yang di bawa keruang rehabilitasi itu
nggak semua pasien harus dibawa kesana, yang
dibawa hanya pasien yang mau diajak kerja sama
trus uda kooperatif begitu katanya mbak. Adik saya
ini sepertinya masih susah, masih kurang kooperatif
katanya si perawat itu.
252
P saat pasien dikunjungi oleh dokter apa yang bapak
lakukan ?
RP1 Yang saya bikin saat itu yaa nemenin, ikut dengerin
apa aja yang mereka bicarain, kan saya juga
berhak tau bagaimana perkembangan adik saya,
selain itu juga saya membujuk kalo adik saya itu
nggak mau ngomong trus jadi mau ngomong
suapaya wawancaranya lancer begitu kan mbak.
264
P saat pasien mengalami kekambuhan apa yang
bapak lakukan ?
RP1 Awalnya panggil perawat karna gak tau harus
ngapain. Abis itu karna uda berkali-kali jadi uda
terbiasa ngadapinnya, biasanya saya tuh ajak
bicara, negur trus saya tanyain kenapa ? terus saya
saranin jangan diikutin itu pikirannya, ayo bicara
sama saya, saya bilangin.
272
P bagaimana perasaan bapak saat melihat pasien
kambuh ?
RP1 Sedih sih mbak awalnya, mikirnya kasian gitu adik
saya itu. Uda gak punya anak, suami menikah lagi.
Tapi saya sadar saya nggak boleh nunjukin sedih
saya ini ke adik saya itu, takutnya nanti malah
berepngaruh ke dia. Khawatir juga sama
penyakitnya. Tapi saya percaya nanti pasti sembuh.
280
P apa saja bentuk usaha yang telah bapak lakukan
untuk kesembuhan pasien ?
84
RP1 Usaha saya sendiri ya kasi semangat, Kasi
semangat, kasi pengertian kalo yang udah udahlah,
diajak bicara terus yang menurut dia baik dan
nerima dihatinya, ngingatin untuk minum obat,
Jangan biarin sendiri, kasi hiburan ajak becanda
supaya dia nggak kepikiran. Itu aja sih yang bisa
saya buat.
288
P apakah kendala dalam memenuhi peran bapak
sebagai keluarga dari pasien dalam proses
penyembuhan pasien sendiri ?
RP1 Kendalanya bagi saya mungkin dalam hal
pembiayaan ya, pembiayaan sih saya nggak bisa
bantu, ya saya juga kan punya pendapatan pas
pasan, anak saya juga mau masuk kuliah tahun ini,
jadi saya nggak bisa bantu masalah biaya. Kendala
lain nggak ada sih mbak, selama saya tulus, ikhlas
membantu itu bukanlah suatu kendala karna kalo
pasien sembuh saya juga ikut senang
298
P siapa yang membiayai pengobatan pasien selama
dirumah sakit ?
RP1 Yang ngebiayain suaminya adik saya sendiri, mbak. 308
P Siapa yang memberi informasi bahwa pasien sakit
pada mulanya ?
RP1 Yang kemaren ngasih tau kalo adik saya ini sakit
juga suaminya, nelpon ke rumah saya dan keluarga
yang lain.
311
P Apakah suami dari pasien ikut menemani pasien
selama dirumah sakit ?
RP1 Nggak ikut nemenin mbak. Suaminya itu nggak bisa
nemenin adik saya disini karna kalo ketemu
suaminya terus mau pulang, jadi gak bagus buat
proses pengobatan disini. Maka dari itu suruh kami,
saya sama istri sayalah yang bantu jagain selama
dirawat disini.
316
P Menurut bapak, peran bapak sebagai keluarga
pasien membawa dampak untuk kesembuhan
pasien atau tidak ?
RP1 Gimana ya, menurut saya keberadaan saya disini
cukup membantu pasien itu aja uda berpengaruh ke
325
85
pasien sendiri. Keluargakan lebih dekat sama
pasien, biasanya kalo perawat yang suruh susah
dilakuin sama si pasien tapi kalo kita yang ikut
nyuruh pasien mau ikutin, jadi mungkin pasien lebih
nyaman apa bila dibantu keluarga sendiri, lebih
semangat juga, jadi sangat berpengaruh untuk lebih
cepat sembuh
P Menurut pandangan bapak sendiri apakah penyakit
gangguan jiwa itu merupakan sesuatu yang
memalukan khususnya bagi keluarga sendiri ?
RP1 Menurut saya nggak sih, nggak malu sama sekali
soalnya ini kan merupakan penyakit bukan sesuatu
aib begitu. Justru yang kita lakuin kasih semangat
ke anggota keluarga yang sakit untuk supaya cepat
sembuh.
337
P apakah yang menjadi harapan bapak untuk pasien
?
RP1 Harapan besar saya adalah kesembuhan pasien
sendiri, kalo lihat adik saya itu begitu susah hati
saya mbak. Dia itu kan adik kandung istri saya
sendiri, jadi saya juga merasakan sedihnya istri
saya itu juga. Harapannya ya pasien bisa sembuh,
bisa beraktivitas normal sperti layaknya orang
biasanya. Itu mbak
344
P Oh iyaa Pak, Amin.. semoga harapan dan do’anya
bisa terwujud ya. Saya juga turut berdo’a semoga
adik iparnya bapak lekas sembuh.
RP1 Oh, iya.. makasi ya mbak.. 354
P Bagaimana bentuk kesiapan keluarga apabila
pasien pulang dan dirawat dirumah nanti ?
RP1 Sebelumnya sih udah diberikan petunjuk dari dokter
dan juga perawat gimana cara menyikapi pasien
saat kambuh, trus lama dirumah sakit kan kita uda
pengalaman gimana cara ngurusin pasien ya jadi
mungkin gak akan kesulitan.
357
P Apakah bapak pernah merasa bosan dalam
mengurus pasien ?
RP1 Sempat merasa bosan sih mbak, tapi kalo kepikiran
lagi masalah adik saya itu, kasian sekali saya sama
364
86
dia.
P Dalam membantu merawat pasien selama dirumah
sakit apa bapak pernah emosi atau marah-marah.
RP1 Emosi gak pernah saya mbak, say amah santai-
santai aja. Ya kalo membantu kan harus ikhlas
mbak, kalo nggak niat bantu ya mending nggak
usah aja kan
369
P Sebelumnya trima kasih Pak karena sudah
bersedia untuk saya wawancarai.
RP1 Iya, mbak. Sama-sama. Saya senang bisa
membantu. Semoga bisa berguna dan sukses
untuk skripsinya.
375
P Iya pak trima kasih banyak sekali lagi.
87
Risert Partisipan 2 (RP2)
Catatan observasi :
Sebelum melakukan wawancara pada tanggal 25 mei 2016 peneliti
menyampaikan maksud dan tujuan wawancara. Setelah memperoleh
kesediaan untuk diwawancara p1 diminta untuk menandatangani surat
persetujuan sebagai partisipan dan peneliti kemudian melakukan kontrak
waktu kapan P2 memiliki waktu untuk diwawancara. Wawancara dilakukan
pada hari rabu tanggal 27 mei 2016 pukul 13.00 WIB, diruang VIP RSJD
Surakarta. Saat itu P2 sedang duduk di depan ruang pasien dengan
menggunakan daster. Saat peneliti datang P2 mempersilahkan duduk
peneliti dan menyambut peneliti dengan senang hati. Situasi saat
melakukan wawancara, ada cleaning service rumah sakit saat itu yang
sedang membersihkan area tempat duduk para penunggu pasien disekitar
ruangan pasien, tidak ada suara kegaduhan. Dalam wawancara P2
menjawab menggunakan bahasa Indonesia.Ciri fisik P2 yaitu berbadan
gemuk, kulit kuning langsat, rambut hitam dan putih dan keriting diikat,
tinggi badan ±150 cm.
Keterangan:
S : Subjek
P : Peneliti
P2 : Partisipan 2
S Isi Wawancara Kode
P Selamat pagi Ibu..
RP2 Pagi mbak 2
P Apa kabar ibu hari ini ?
RP2 Baik mbak, alhamdullilah. 4
P Nah sesuai kesepakatan kita pada hari rabu
kemarin bahwa hari ini kita akan melakukan
wawancara hari ini, apakah ibu sudah siap ?
88
RP2 Iya mbak, sudah siap. 9
P Baiklah, wawancaranya saya mulai dari sekarang
ya bu ?
RP2 Ya.. 12
P Ibu usianya sekarang berapa ?
RP2 Usia saya sekarang 40 tahun 14
P Pekerjaan Ibu apa ?
RP2 Ibu rumah tangga 16
P Apa hubungan Ibu dengan pasien ?
RP2 Saya kakaknya pasien 18
P Apa yang Ibu ketahui tentang gangguan jiwa ?
RP2 Kalo gangguan jiwa itu menurut saya itu yaa dia
mungkin nggak bisa nerima beban yang terlalu
berat akhirnya jiwanya terganggu. Jadi kayak ada
goncangan gitu, kalo nggak kuat akhirnya terjadi
gangguan.
20
P Tanda-tanda seseorang mengalami gangguan
jiwa itu seperti apa bu ?
RP2 Tanda-tandanya itu eee… biasanya kan orangnya
tertutup jadi nggak bisa komunikasi sama orang
lain, dipendam sendiri jadi kayak orang halusinasi,
ngomong sendiri gitu.
27
P Sepengetahuan Ibu, jenis gangguan jiwa itu apa
saja ?
RP2 Jenis gangguan jiwa menurut sepengetahuan
saya itu kayak depresi, halusinasi, gangguan
saraf, sepengetahuan saya itu aja mbak.
33
P Penyebab seseorang mengalami gangguan jiwa
itu apa ?
RP2 Mungkin kecewa, ada kekecewaan atau dia
punya masalah tapi nggak bisa dikomunikasikan
dengan orang lain.
38
P Menurut ibu orang-orang yang rentan mengalami
gangguan jiwa itu siapa saja ?
RP2 Ya siapa saja yang nggak kuat imannya, kalo ada
masalah bisa kena.
43
P Menurut ibu sikap pemasungan terhadap pasien
gangguan jiwa itu benar atau tidak ?
RP2 Kalo menurut saya ada benarnya. Soalnya nggak 47
89
dipasung gitu, ngamuk lalu membahayakan orang
lain.
P Menurut ibu bagaimana perlakuan tenaga
kesehatan terhadap orang-orang yang mengalami
gangguan jiwa ?
RP2 Kalo menurut saya sih, baik sih. Perlakuannya
baik, yaa mungkin sesuai bidangnya jadi mengerti
kalo orang yang sakit seperti ini harus ditangani
seperti apa begitu. Jadi sudah baik.
53
P Menurut bapak bagaimana cara
mencegah/menangani gangguan jiwa ?
RP2 Menurut saya sih ya di bawa kerumah sakit jiwa
seperti, karna kan langsung ditangani sama
ahlinya yang mengerti pengobatannya.
59
P Menurut ibu rehabilitasi pasien gangguan jiwa itu
apa ?
RP2 Menurut saya rehabilitasi itu yaa proses
penyembuhan tapi direhabilitasi gitu.
64
P Menurut ibu proses rehabilitasi itu gambarannya
seperti apa ?
RP2 Kurang tau sih mbak gimananya soalnya belum
pernah mengunjungi tempat rehabilitasi, tapi
sesuai fungsinya yaa mungkin proses
penyembuhan aja begitu.
68
P Pasien usianya berapa bu ?
RP2 Usianya 29 tahun. 73
P Pekerjaan pasien apa ?
RP2 Ibu rumah tangga juga mbak sama kayak saya. 75
P bagaimana tanda awalnya pasien sakit ?
RP2 Sakitnya itu ngomong sendiri 77
P Apakah pasien sempat mengamuk saat itu ?
RP2 Ngamuknya itu kalo pas kayak dia kan halusinasi
jadi ngamuknya itu paling berontak, pengen kabur
gitu aja.
79
P Apa yang menjadi penyebab pasien sakit ?
RP2 Yang jadi penyebabnya itu dia kepengen punya
anak, udah program berkali-kali tapi gagal terus.
83
P Tindakan ibu saat mengetahui pasien sakit pada
saat itu bagaimana ?
90
RP2 Tindakan saat itu ya dibawa kesini, kerumah sakit
sini.
88
P Terus tindakan ibu saat pasien kambuh disini
bagaimana ?
RP2 Tindakan saya kalo dia lagi kambuh gitu, kan
sesudah minum obat nanti diarahkan maksudnya
kalo udah ngomongnya nggak benar yaa dikit-dikit
dibenerin gitu. Kalo orang halusinasi tuh kan dia
kayak mengada-ada ngomongnya gitu jadi harus
diluruskan.
92
P Usia sakit uda berapa lama ?
RP2 dia sakit itu belum lama kok, kira-kira sebulan
inilah ketahuan sakit parahnya ini. Gejala awalnya
sih uda kurang lebih 6 bulanan cumin nggak para-
parah amat. Nah ketahuan parahnya sebulan
yang lalu, yang sampe berontak itu.
99
P Awal sakit dibawa kemana ? apakah langsung
dibawa kerumah sakit sini ?
RP2 Awalnya dibawa ke RSU seragen. 106
P Kenapa dibawa ke RSU seragen ?
RP2 Dia (pasien) datang sendiri kesana. 108
P Apakah pasien mendapat perawatan disana ?
RP2 Iya, akhirnya dirawat disana. Tapi kan disana
rumah sakit umum bukan yang untuk jiwa. Jadi
kemudian dianjurkan sama keluarga dan
berdasarkan saran dokter di RSU suruh dibawa
ke sini.
110
P Dirawat di RSU seragen berapa lama ?
RP2 Di RSU dirawat selama 4 hari, tapi nggak ada
perkembangan waktu itu.
116
P Siapa yang membawa pasien ke rumah sakit jiwa
?
RP2 Keluarga yang bawa kesini, inisiatif keluarga juga. 120
P Sudah berapa lama pasien dirawat dirumah sakit
jiwa ?
RP2 Sudah 2 minggu ini. 123
P Kan sakitnya pasien uda kurang lebih 6 bulan,
kenapa keluarga baru membawa pasien masuk
rumah sakit ini ?
91
RP2 Iya, cumin sakitnya itu nggak parah. Sakit
parahnya ya baru hampir sebulan kemaren.
127
P Bagaimana perkembangan pasien selama dirawat
disini ?
RP2 Sudah ada perubahan, sudah mulai mengerti
dirinya sendiri, sudah mulai ingat-ingat semuanya
semula kan sering mengada-ada seperti dulu lagi
jadi uda berkurang begitu. Sudah kembali pulih,
cuman kurang dikit gitu.
131
P Kapan pasien kambuh biasanya ?
RP2 Kapan aja sih mbak, kalo dia udah ngerasa
ngelahirin anak gitu.
137
P Apakah pasien rutin minum obat ?
RP2 Rutin mbak. Pagi, siang dan sore 140
P Apabila pasien tidak mengkonsumsi obat, apakah
pasien sering mengalami kekambuhan ?
RP2 Iya, kalo nggak minum obat pasiennya kambuh. 143
P Bagaimana bentuk dukungan ibu untuk pasien ?
RP2 Bentuk dukungannya yaa, biar cepat sehat. Yaa
kan kalo sehat bisa jalan-jalan kemana-mana,
bisa makan apa aja, beli apa aja bisa kembali ke
aktivitas semula, yaa kayak gitu-gitu sih mbak.
145
P Apakah ibu sering berkomunikasi dengan pasien
?
RP2 Iya, diajak komunikasi gitu. 151
P Jenis pengobatan yang sudah diterima pasien
selama kurang lebih 2 minggu apa saja ?
RP2 Minum obat pasti, 3 kali sehari trus fisioterapi
udah, tes psikologis juga udah trus ikut senam
gitu juga.
154
P Kapan saja hal-hal tersebut dilakukan ?
RP2 Tiap pagi sih sebenarnya. Cuman kalau lagi
nggak mau yaa nggak.
158
P Kalau nggak rutin begitu nggak apa-apa ya bu ?
RP2 Tergantung pasiennya soalnya mbak, sebenarnya
sih harus rutin, Cuma yaa gitu nanti kalau dipaksa
nanti pasiennya ngamuk.
161
P Saat pasien melakukan kegiatan pengobatan
tersebut apa yang ibu lakukan ?
92
RP2 Kalo fisioterapi saya selalu ikut menemani pasien.
Senam juga, malah saya ikut senam, supaya
pasien juga mau senam. Jadi memotivasi dia
begitu.
166
P Apabila pasien kambuh apa yang ibu lakukan ?
RP2 Manggil perawat, pastikan pintu harus dikunci
supaya nggak kabur kemana-mana.
171
P Perasaan ibu saat pasien kambuh ?
RP2 Ada rasa takut, was-was, sedih, khawatir, yaa
campur-campur gitu mbak. Kadang kasian juga
litany.
174
P Apa dampak untuk pasien apabila tidak minum
obat ?
RP2 Kalo nggak minum obat tu dia nggak bisa/susah
untuk tidur. Halusinasinya muncul lagi.
179
P Siapa yang membiayai pengobatan pasien
selama dirumah sakit ?
RP2 Suaminya yang membiayai. 183
P Siapa yang memberin informasi bahwa pasien
sakit pada mulanya ?
RP2 Suaminya telpon kerumah. 186
P Apakah suami dari pasien ikut menemani pasien
selama dirumah sakit ?
RP2 Nggak. Suaminya hanya menjenguk sesekali.
Pasien nggak diperboleh selalu menemui
suaminya karena kalo udah ketemu selalu pengen
pulang kerumah. Jadi takutnya proses
penyembuhannya terhambat makanya dibatasi
ketemu sama suaminya.
189
P Harapan ibu untuk pasien ?
RP2 Yaa sembuh secepatnya, kembali normal seperti
sedia kala begitu mbak.
196
P Usaha lain yang telah ibu/keluarga lakukan untuk
kesembuhan pasien apa saja ?
198
RP2 Usahanya yaitu keluarga sering nengok trus
diingatkan ini siapa gitu kan, kalo dia ingat kan
berarti ada kemajuan. Bisa mengingat semua
keluarga.
200
P Apakah ibu selalu mendo’akan pasien ?
93
RP2 Iya, pasti berdoa untuk pasien. 205
P Apakah ibu selalu menemani pasien ?
RP2 Iya, pasti dijagain terus. Kalo misalnya saya ada
keperluan pasti suami yang nungguin.
207
P Yang menemani pasien berapa orang dan siapa
saja ?
RP2 2 orang mbak, saya sama suami. Udah 2 minggu
ini disini terus nggak pulang-pulang.
211
P Menurut ibu seberapa penting peran keluarga
untuk kesembuhan pasien ?
RP2 Penting banget mbak. Soalnya keluarga kan yang
memang harus memberikan dukungan selain
perawat dan dokter, jadi keluarga sangat
dibutuhkan.
215
P apakah kendala dalam memenuhi peran ibu
sebagai keluarga dari pasien dalam proses
penyembuhan pasien sendiri ?
RP2 Kendalanya nggak ada sih mbak, selama saya
tulus ikhlas membantu yaa semua pasti berjalan
lancer hanya masalah waktu saja mungkin.
Kasian adik saya itu, saya selalu berpikir apabila
saya diposisinya. Begitu mbak.
222
P Dukungan seperti apa yang bisa membantu
kesembuhan pasien ?
RP2 Dukungannya ya memberikan semangat
dukungan dan motivasi untuk pasien supaya
cepat sembuh.
229
P Menurut ibu, peran ibu sebagai keluarga pasien
membawa dampak untuk kesembuhan pasien
atau tidak ?
RP2 Kalau yang rasa sih belum maksimal, jadi ya yang
saya harus lakukan yaa harus lebih member
perhatian lagi untuk pasien
235
P Apakah ibu pernah emosi/marah-marah saat
menghadapi pasien yang sedang kambuh ?
RP2 Nggak sih. Malah kita justru jadi kasihan. Jadi
maunya cepat ditangani.
240
P Menurut pandangan ibu sendiri apakah penyakit
gangguan jiwa itu merupakan sesuatu yang
94
memalukan khususnya bagi keluarga sendiri ?
RP2 Kalo saya nggak sih, gak perlu malu, kan itu
jenisnya penyakit semua orang pastinya nggak
maulah jadi yaa harus ditolong dan harus diobat.
245
P Bagaimana bentuk kesiapan keluarga apabila
pasien pulang dan dirawat dirumah ?
RP2 Kesiapan dari keluarga sih yaa udah
dipersiapkan, obat jalan, tiap hari minum obat trus
control lagi.
250
P Apabila pasien mengalami kekambuhan
bagaimana cara menanganinya ?
RP2 Obat kan nanti diminum teratur, kalo ada apa-apa
kan anjurkan pasiennya untuk cerita, nggak boleh
dipendam trus jangan biarkan pasien sendiri.
255
P Apakah ibu pernah merasa bosan dalam
mengurus pasien ?
RP2 Nggak mbak, kasihan malah sayanya. 260
P apakah pasien melakukan rehabilitasi ?
RP2 Adik saya belum melakukan rehabilitasi,
alasannya karena belum kooperatif, susah diajak
komunikasi.
262
P Trima kasih bu sudah bersedia untuk saya
wawancarai..
RP Iya mbak. Sama-sama.. 267
95
Risert Partisipan 3 (RP 3)
Catatan observasi :
Sebelum melakukan wawancara peneliti menyampaikan maksud dan tujuan
wawancara. Setelah memperoleh kesediaan untuk diwawancara P3 diminta
untuk menandatangani surat persetujuan sebagai partisipan dan peneliti
kemudian melakukan kontrak waktu kapan P3 memiliki waktu untuk
diwawancara. Wawancara dilakukan pada hari senin tanggal 30 mei 2016
pukul 11.00 WIB diruang VIP RSJD Surakarta. P3 pada saat itu
berpenampilan rapi dan bersih, P3 menggunakan baju berkerah lengan
pendek dan bergaris-garis dan celana kain panjang dan berwarna putih, P3
pada saat itu tidak menggunakan sendal. P3 berjenis kelamin laki-laki. Ciri
fisik P3 yaitu tinggi badan ±160 cm, warna kulit gelap, rambut pendek lurus
dan sedikit beruban. P3 tampak duduk santai saat diwawancarai. Dalam
wawancara P3 menjawab menggunakan bahasa Indonesia.
Keterangan:
S : Subjek
P : Peneliti
P 3 : Partisipan 3
S Isi Wawancara Kode
P Selamat siang Pak..
RP3 Selamat siang.. 2
P Apakah saya bisa minta waktunya bapak untuk
berbincang-bincang sebentar ?
RP3 Iya.. bisa. 5
P Sebelumnya perkenalkan saya mahasiswa
keperawatan dari Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga, saya disini sedang melakukan penelitian
tentang peran keluarga dalam proses rehabilitasi
pasien jiwa dirumah sakit ini. Apakah Bapak bersedia
membantu saya untuk menjadi partisipan, nanti saya
akan wawancarai Bapak ?
RP3 Yang diwawancara apakah saya sendiri ? 13
P Iya, bapak sebagai keluarga yang menemani pasien
selama dirawat disini. Apakah bapak bersedia ?
96
RP3 Iya, saya bersedia mbak. 16
P Nah.. sebelum saya mewawancarai ini ada lembar
persetujuan untuk menjadi partisipan, karena Bapak
sudah bersedia untuk diwawancara nanti maka saya
minta tanda tangan Bapak disini (sambil menunjukan
lembar persetujuan menjadi partisipan).
Wawancaranya nantinya akan saya rekam ya Pak,
saya tidak akan menggunakan nama Bapak, apa
yang akan saya tanyakan dan yang Bapak sampaikan
nanti hanya untuk kepentingan penelitian.
RP3 Oh, iya.. tanda tangan disini ya mbak. 26
P Baiklah. Wawancaranya bisa saya mulai sekarang ya
Pak
RP3 Ya.. 29
P Bapak usianya sekarang berapa ?
RP3 Usianya 53 tahun. 31
P Pekerjaan Bapak apa ?
RP3 Pekerjaannya saya itu swasta 33
P Oh iya, disini bapak sebagai siapanya pasien ?
RP3 Itu adik saya. 35
P Apa yang Bapak ketahui tentang gangguan jiwa ?
RP3 Itu masalahnya dia capek mikir juga, kalo udah capek
mikir gitu ya langsung, nyanyi-nyanyi sendiri gitu,
nyanyi kayak orang nggak biasanya.
37
P Apa yang menjadi penyebab gangguan jiwa biasanya
menurut bapak ?
RP3 Biasanya ada masalah, nggak dibicarain sama orang
lain jadi kepikiran sendiri, jadi beban sendiri akhirnya
semakin berat ditanggung sendiri ya akibatnya jadi
terganggu mentalnya
42
P Bagaimanakah tanda-tanda seseorang mengalami
gangguan jiwa ?
RP3 Ngomel-ngomel sendiri, trus duduk dan bicara sendiri,
nyanyi-nyanyi gak jelas.
48
P Menurut bapak bagaimana cara
mencegah/menangani gangguan jiwa ?
RP3 Yaa kalo menurut saya itu dibawa kerumah sakit jiwa,
diobati, ditangani sama yang ahli jiwa gitu mbak.
52
P Bagaimana sikap bapak terhadap orang-orang yang
97
menderita gangguan jiwa ?
RP3 Kasihan mbak, apalagi kalo dibiarkan begitu kasihan
saya.
56
P Bagaimana pendapat bapak terhadap tindakan
pemasungan penderita gangguan jiwa ?
RP3 Yaa sebenarnya kalo tindakan pemasungan itu ya liat
kondisi pasiennya sendiri, kalo misalnya pasien
gangguan jiwa yang bawa golok, benda-benda tajam
gitu yaa itu baru pantas dipasung tapi kalo yang
ringan-ringan gitu yaa nggak perlu.
60
P Apakah bapak setuju terhadap tindakan pemasungan
?
RP3 Kalo yang gangguan jiwa yang bawa-bawa golok gitu
ya saya setuju kalo dipasung karna membahayakan
orang lain.
67
P Menurut Bapak bagaimana perlakuan petugas
kesehatan terhadap penderita gangguan jiwa ?
RP3 Menurut saya petugas kesehatan itu uda
melaksanakan tugas mereka dengan baik, itu aja.
72
P Menurut Bapak apakah yang dimaksud dengan
rehabilitasi pasien gangguan jiwa ?
RP3 Apa yaa, kalo rehabilitasi yang untuk pengguna
narkoba gitu fungsinya untuk kesembuhan pasien ya
mungkin di rumah sakit jiwa juga begitu untuk
penyembuhan pasien jiwa.
76
P Bagaimana proses rehabilitasi pasien gangguan jiwa
?
RP3 Mungkin prosesnya itu sperti upaya yang dilakukan
pihak rumah sakit untuk menyembuhkan pasien
82
P Menurut bapak apakah yang dimaksudkan dengan
peran keluarga ?
RP3 Peran keluarga itu ya mungkin seperti yang saya
lakukan sekarang ini, nemenin pasien selama berobat
disini, bantu ngurusin setiap apa yang dia perlukan
disini.
86
P Menurut anda seberapa pentingkah peran keluarga
terhadap proses penyembuhan penderita gangguan
jiwa ?
RP3 Ya penting mbak. Nanti kalo kesembuhan pasien 93
98
nggak dipentingkan itu gimana, keluarga harus
bekerja sama, bersatu supaya kesembuhannya lebih
abdol (maksimal). Kalo nggak penting ya nggak
mungkin pasiennya dibawa kesini.
P Umurnya pasien sekarang berapa pak ?
RP3 Umurnya 30 tahun. 99
P Apa pekerjaan pasien sebelum mengalami gangguan
jiwa ?
RP3 Pekerjaannya itu swasta juga, kerja dipabrik limbah
dijakarta
102
P Kapan pasien masuk rumah sakit jiwa ?
RP3 Pasien masuk baru 4 hari yang lalu. 105
P Sudah berapa kali pasien masuk rumah sakit jiwa ?
RP3 Udah 4 kali masuk mbak 107
P Siapakah yang menyarankan untuk membawa pasien
kerumah sakit jiwa ?
RP3 Yang bawa kerumah sakit sini saya dan keluarga.
Cuma yang jagain selama disini saya.
110
P bagaimana awalnya pasien mengalami gangguan
jiwa ?
RP3 Awalnya kambuhnya dulu dijakarta, kecapaian,
ngomong-ngomong sendiri.
114
P Apakah yang anda lakukan saat mengetahui pasien
mengalami gangguan jiwa ?
116
RP3 Awalnya sakit pertama kali sakit dibawa kerumah
sakit jiwa dijakarta trus keluar dari rumah sakit jiwa
dijakarta itu lalu dibawa pulang kesini trus kambuh
lagi, sudah 3 kali dibawa kesini. Yang bawa kesini itu
yaa keluarga termasuk saya.
118
P Usia berapa pasien mengalami gangguan jiwa?
RP3 Kurang tau saya umurnya berapa waktu itu, soalnya
kambuhnya waktu itu dijakarta.
124
P Sepengetahuan bapak apa yang menjadi penyebab
pasien mengalami gangguan jiwa ?
RP3 Setelah dari jakarta itu dikasi obat trus kurang teratur
minum obatnya makanya kambuh lagi, trus dia itu
seperti punya rasa dendam sama saya, seperti benci
sama saya, dimarah-marahin sayanya makanya kalo
uda kambuh gitu saya nggak berani dekat awalnya
128
99
kalo dia udah enakan baru diajak bicara mau sama
saya, kalo lagi kambuh itu nggak mau, malah
menghindar terus dari saya.
P Tanda-tanda awalnya pasien mengalami gangguan
jiwa bagaimana pak ?
RP3 Kecapaian, tidurnya kurang, suka ngomong sendiri
kalo ditegur marah-marah sampe gebukin orang yang
negur gitu.
138
P Bagaimana perkembangan pasien setelah dibawa ke
rumah sakit ?
RP3 Masih belum ada perkembangan yaa paling baikan itu
kalo minum obat aja.
143
P Jenis pengobatan apa saja yang telah diterima pasien
sampai saat ini ?
RP3 Dulu-dulu itu yang ke-2 dan ke-3 dibawa kesini itu
uda sempat diterapi, kalo yang sekarang yang baru 4
hari ini sih belum mbak, Cuma kemaren sempat
didatangin sama psikolog gitu ke ruangan pasien trus
pasien ditanya-tanya gitu hanya berdua. Pengobatan
lain itu yaa obat juga, minum obat tiap 3 kali sehari,
pagi, siang dan sore gitu.
147
P Apakah bapak tahu tentang tujuan dari pengobatan-
pengobatan tersebut ?
RP3 Kalo konsultasi ke psikolog itu ya untuk tahu
perkembangan penyakit pasien, apa yang dirasakan
pasien kalo obat-obatan yaa untuk mendukung
proses penyembuhan untuk mencegah supaya
penyakitnya nggak kambuh gitu.
156
P Bagaimana kerja sama keluarga dengan perawat
dalam hal merawat pasien selama dirumah sakit ?
RP3 Kerjasamanya yaa baik, perawatnya selalu
memberikan saran bagaimana menghadapi
pasiennya.
163
P Selama pasien dirawat bagaimana peran bapak
sendiri sebagai keluarga ?
RP3 Peran saya selama disini ya membantu merawat
pasien, menemani disini, mengingatkan dia minum
obat, makan, mandi juga kan harus jaga kebersihan.
Memotivasi dia supaya cepat sembuh, member
168
100
semangat yang tidak lupa itu ya berdoa untuk
kesembuhan dia.
P apakah bapak selalu menemani pasien selama
dirawat ?
RP3 La iya, saya yang menemani sendiri kadang-kadang
juga ditemani keponakan saya.
176
P apakah bapak selalu mengawasi pasien dalam hal
minum obat ?
RP3 Iya, selalu ngawasin kalo lagi minum obat. 180
P berapa kali pasien minum obat dalam sehari ?
RP3 Minum obatnya sehari 3 kali. 182
P Kapan saja pasien minum obat ?
RP3 Setelah makan, pagi, siang dan sore. 184
P Saat pasien minum obat apakah bapak ikut
memastikan kebenaran dan ketepatan dalam minum
obat ?
RP3 Iya, itu harus supaya kita juga tahu pasien minum
obatnya bener atau nggak, beneran diminum nggak
obatnya, kadang sampe ditunggu sama saya dan
perawatnya juga sampe obatnya benar-benar
dimimun soalnya obatnya itu kan penting.
188
P Apa yang bapak ketahui tentang dampak apabila
pasien tidak minum obat ?
RP3 Ya kalo nggak minum obat itu kambuh penyakitnya
itu.
195
P bagaimana pola makan dan tidur pasien selama
dirumah sakit ? apakah teratur atau tidak ?
RP3 Makannya teratur, makan pagi, siang dan malam trus
habis makan minum obat. Kalo tidurnya baik, nyenyak
apalagi kalo habis minum obat kadang dia langsung
tidur gitu.
199
P saat makan, mandi apakah pasien dibantu atau
mandiri ?
RP3 Mandiri, makan bisa sendiri, mandi juga sendiri nggak
pernah dibantu.
205
P apakah pasien melakukan rehabilitasi ?
RP3 Nggak direhabilitasi. 208
P saat pasien dikunjungi oleh dokter/psikolog apa yang
bapak lakukan ?
101
RP3 Menemani aja, dengerin apa yang dikonsultasikan. 211
P saat pasien mengalami kekambuhan apa yang bapak
lakukan ?
RP3 Kalo dia kambuh saya awalnya nggak berani dekat-
dekat, karna dia kalo ditegur gitu langsung marah-
marah kadang saya digebukin, jadi tunggu reda dikit
baru saya ajak bicara, makanya saya selalu berusaha
supaya jangan sampai dia kambuh, kalo kambuh itu
susah mbak. Kadang juga saya panggil perawatnya.
214
P bagaimana perasaan bapak saat melihat pasien
kambuh ?
RP3 Kasihan mbak, ini kan sebenarnya pasiennya itu
nggak suka sama saya tapi saya tetap mau jagain
disini.
223
P apa saja bentuk usaha yang telah bapak lakukan
untuk kesembuhan pasien ?
RP3 Usahanya yaa berdo’a, jagain, berusaha nggak
tinggalin dia sendiri, ajak ngomong kalo dia uda mau
ngomong. Berusaha nggak mincing emosinya juga.
228
P Apakah kendala dalam memenuhi peran bapak
sebagai keluarga dari pasien dalam proses
penyembuhan pasien sendiri ?
RP3 Ngajak komonikasinya kurang soalnya kalo lagi
kambuh gitu diajak ngomong susah malah marah-
marah.
234
P Siapa yang membiayai pengobatan pasien selama
dirumah sakit ?
RP3 Yang ngebiayain ya keluarga juga, saya terus terang
aja saya disini nggak ngeluarin uang hanya ngeluarin
tenaga aja buat nemenin, bantu ngerawat selama dia
dirawat disini.
239
P Siapa yang memberin informasi bahwa pasien sakit
pada mulanya ?
RP3 Dibawa baru-baru ini yaa saya sendiri, pasiennya
tinggal serumah sama saya soalnya.
245
P Menurut bapak, peran bapak sebagai keluarga pasien
membawa dampak untuk kesembuhan pasien atau
tidak ?
RP3 Saya masih belum begitu tau berpengaruh atau 250
102
nggak soalnya keadaan pasien kan massih begitu-
begitu aja belum terllau pulih, tapi seharusnya yaa
mesti berpengaruh kalo nggak berpengaruh yaa
nggak berguna juga saya ada disini. Semoga apa
yang sudah saya lakuin buat adik saya ini yaa
berguna gitu untuk dia.
P Menurut pandangan bapak sendiri apakah penyakit
gangguan jiwa itu merupakan sesuatu yang
memalukan khususnya bagi keluarga sendiri ?
RP3 Nggak mbak. Apa yaa gangguan jiwa itu kan penyakit
saya rasa nggak ada yang mau mengalaminya jadi ya
bukan sesuatu yang memalukan malah harus diobati
buka diratapi.
260
P Apakah yang menjadi harapan bapak untuk pasien ?
RP3 Harapannya ya cepat sembuhlah, nggak kembali lagi
kesini, ini yang terakhir udah, semoga nggak kambuh-
kambuh lagi.
265
P Bagaimana bentuk kesiapan keluarga apabila pasien
pulang dan dirawat dirumah suatu saat nanti ?
RP3 Sesuai pengalaman sebelumnya yang sudah keluar
masuk dirumah sakit ini yaa nanti kalo uda pulang
jangan sampai abaikan jadwal minum obat itu saja,
trus jangan biarkan pasien sendiri, diajak cerita-cerita
gitu lah.
270
P Apakah bapak pernah merasa bosan dalam
mengurus pasien ?
RP3 Nggak sih mbak, padahal saya juga kan dibenci tapi
yaa demi kesembuhan dia lah saya bersedia ada
disini.
277
P Dalam membantu merawat pasien selama dirumah
sakit apa bapak pernah emosi atau marah-marah ?
RP3 Nggak pernah emosi malah pasiennya yang sering
emosi sama saya yaa saya diamkan saja lah. Sempat
mau emosi kadang-kadang tapi berusaha saya
kontrol.
282
P Oh iya.. trima kasih Pak untuk waktunya, sudah
bersedia saya wawancara.
RP3 Iya mbak sama-sama.. 288
103
Risert Partisipan 4 (RP 4)
Catatan observasi :
Sebelum melakukan wawancara peneliti menyampaikan maksud dan tujuan
wawancara. Setelah memperoleh kesediaan untuk diwawancara P4 diminta
untuk menandatangani surat persetujuan sebagai partisipan dan peneliti
kemudian melakukan kontrak waktu kapan P4 memiliki waktu untuk
diwawancara. Wawancara dilakukan pada hari senin tanggal 30 mei 2016
pukul 14.00 WIB diruang VIP RSJD Surakarta. P4 pada saat itu
berpenampilan rapi dan bersih, P4 menggunakan baju daster dan
menggunakan jilbab. Ciri fisik P4 yaitu tinggi badan ±150 cm, warna kulit
sawo matang. P4 tampak duduk santai saat diwawancarai. Dalam
wawancara P4 menjawab menggunakan bahasa Indonesia. Saat
diwawancara situasi perawat sedang mengawasi pasien. P4 dan peneliti
duduk berhadapan.
Keterangan:
S : Subjek
P : Peneliti
P 4 : Partisipan 4
S Isi Wawancara Kode
P Selamat pagi Mbah..
RP4 Iya, pagi.. 2
P Apa kabar mbah hari ini ?
RP4 Saya baik mbak. 4
P Nah sesuai janji kita sebelumnya, hari ini saya akan
melakukan wawancara dan sudah disetujui. Apakah
mbah sudah siap untuk diwawancara hari ini ?
RP4 Iya.. mulainya sekarang aja bisa.. 8
P Mbah usianya berapa ?
RP4 Usianya 71 tahun 10
P Dirumah mbah kerjanya apa ?
RP4 Saya ibu rumah tangga 12
P Hubungan mbah dengan pasien apa ?
RP4 Saya ini mbahnya, dia itu cucu saya. 14
P Menurut mbah, gangguan jiwa itu pengertiannya apa
?
RP4 Gangguan jiwa itu ya yang ngamuk-ngamuk gitu, 17
104
jiwanya ndak sehat, nggak mau diajak ngobrol. Suka
marah-marah, nggak ada sebabnya tiba-tiba marah.
Hidupnya ndak normal seperti orang biasanya.
P Apa yang menjadi penyebab gangguan jiwa biasanya
menurut mbah ?
RP4 Orang yang jiwanya terganggu itu biasanya orang-
orang yang tertekan jiwanya. Jalan hidupnya ndak
sesuai sama apa yang dia harapkan.
23
P Bagaimanakah tanda-tanda seseorang mengalami
gangguan jiwa ?
RP4 Ngurung diri, ndak mau bicara sama orang lain, kalo
disamperin malah menghindar.
28
P Menurut mbah bagaimana cara
mencegah/menangani gangguan jiwa ?
RP4 Bawa kerumah sakit, kan ada dokter yang lebih tau
gimana ngobatin, kalo kita bertindak sendiri nanti kalo
salah ndak sembuh-sembuh nanti pasiennya.
32
P Bagaimana sikap mbah terhadap orang-orang yang
menderita gangguan jiwa ?
RP4 Sedih saya mbak, contohnya cucu saya ini dirumah
Cuma kerjaannya mengurung diri dikamar, yaa kita
kan ndak tau apa-apa gimana biar ndak gitu makanya
dibawa kesini supaya bisa dapat solusi gimana
nanganin supaya ndak gitu lagi.
37
P Bagaimana pendapat mbah terhadap tindakan
pemasungan penderita gangguan jiwa ?
RP4 Yaa kalo yang berbahaya gitu yaa harus dipasung,
tapi kalo yang ringan-ringan ndak mukul orang ndak
membahayakan orang ya ndak perlu dipasung.
44
P Apakah mbah setuju terhadap tindakan pemasungan
?
RP4 Setuju kalo yang sakitnya parah aja. 49
P Menurut mbah bagaimana perlakuan petugas
kesehatan terhadap penderita gangguan jiwa ?
RP4 Petugas kesehatan disini sih baik-baik mereka
makanya saya percaya, yak an memang tugasnya
sperti itu ya.
52
P Menurut mbah apakah yang dimaksud dengan
rehabilitasi pasien gangguan jiwa ?
105
RP4 Rehabilitasi pasien jiwa itu sperti penyembuhan
pasien juga tapi diruang rehabilitasi khusus, kemaren
cucu saya dibawa ke situ. Kalo rehabilitasi itu
diperuntukan buat pasien yang udah cooperative mau
diajak kerja sama, melakukan rehabilitasi juga
berdasarkan sara dokter.
57
P Bagaimana proses rehabilitasi pasien gangguan jiwa
?
RP4 Awalnya dibuat surat pengantar bahwa akan
dilakukan rehabilitasi trus menyesuaikan jadwal dari
sana (ruang rehabilitasi) proses kegiatannya itu ya
macem-macem sesuai jadwal : ada olahraga, terapi
music, keterampilan, kerohanian seperti pengajian.
Nah tugas keluarga ngawasin dan nungguin.
65
P Dari mana mbah dapat informasi mengenai
rehabilitasi pasien jiwa ini ?
RP4 Ya kemaren kan cucu saya direhabilitasi jadi sebelum
direhabilitasi perawat dan dokter memberikan
penjelasan tentang rehabilitasi.
73
P Menurut mbah apakah yang dimaksudkan dengan
peran keluarga ?
RP4 Ya peran keluarga sangat berpengaruh sekali ya
selain daridiri sendiri (pasien) dukungan dari orang
terdekat atau keluarga selain itu juga untuk
menghindari faktor stressor atau penyebab yang
memicu pasien mengalami gangguan jiwa. Apalagi
kalo nanti pasien dirawat dirumahkan perannya
diikuti. Peran kalo disini yaa mengawasi kalo keluar
kan ndak boleh sendiri harus diawasi/ditemani,
memantau dan memberi dukungan-dukungan seperti
itu.
78
P Menurut mbah seberapa pentingkah peran keluarga
terhadap proses penyembuhan penderita gangguan
jiwa ?
RP4 Sangat penting, keluarga kan yang dekat sama
pasiennya, yang memberi dukungan, nemenin pasien
kalau dirawat dirumah sakit.
91
P Umur cucu mbah berapa ?
RP4 Umurnya itu 16 tahun mbak, kasihan umur segitu 95
106
masuk sini
P Apa pekerjaan pasien sebelum dibawa kesini (rumah
sakit)
RP4 Cucu saya itu sebagai pelajar SMA baru kelas 1 99
P Kapan pasien masuk rumah sakit jiwa ?
RP4 Masuknya kamis malam kemaren, uda 5 hari disini. 101
P Sudah berapa kali pasien masuk rumah sakit jiwa ?
RP4 Ini baru pertama kali 103
P Siapakah yang menyarankan untuk membawa pasien
kerumah sakit jiwa ?
RP4 Saya sama suami saya dan orang tuanya. 106
P bagaimana awalnya pasien mengalami gangguan
jiwa ?
RP4 Kalo dirumah suka mengurung diri sendiri, suka diam
kalo ditegur marah.
109
P Apakah yang mbah lakukan saat mengetahui pasien
mengalami gangguan jiwa ?
RP4 Awalnya cucu saya itu datang sendiri ke saya, nggak
mau pulang ke rumah orang tuanya, ditanyain malah
marah-marah dia bilang “mau ndak aku kesini kalo
ndak mau aku pergi aja” saya jawab “ya boleh, tinggal
aja kesini kapanpun kamu mau”. Saya ndak mengerti
awalnya kenapa dia begitu, saya pikir karna pengen
nginap aja eeeh pas lama-kelamaan sering
mengurung diri kekamar, ndak mau keluar-keluar.
Makanya saya bawa kesini.
123
P Usia berapa pasien mengalami gangguan jiwa?
RP4 Baru ini, ya umurnya 16 tahun ini. 133
P Sepengetahuan mbah apa yang menjadi penyebab
pasien mengalami gangguan jiwa ?
RP4 Ya penyebabnya karena orang tuanya itu keras cara
mendidiknya itu dari kecil sampai sekarang ankanya
dilarang main keluar, jadi cucu saya itu seperti
tertekan gitu, apa-apa dibatasi, ndak boleh keluar
main, dia ndak berani ngelawan orang tua jadi nurut
aja terus.
136
P Tanda-tanda awalnya pasien mengalami gangguan
jiwa bagaimana pak ?
RP4 Ya gitu ngumpet dikamar, ndak mau njawab kalo 144
107
disuru malah diam saja. Rajin sholat tapi ya itu ngunci
diri kamar, ndak boleh siapa-siapa masuk. Orangnya
bersih kalo disentuh orang lain nggak boleh malah
marah-marah, kalo mau makan cuci piring dan
sendok sendiri padahal udah dicuci tapi dicuci lagi,
kalo mau mandi juga kuras bak sendiri padahal uda
dikuras ya dikuras lagi. Kalo dikantin sekolah sering
duduk sendiri, main hp sendiri uda ndak mau bergaul
mungkin kan karna uda dari kecil uda sendiri jadi
sendiri terus.
P Waktu dikonsultasikan kedokter, apa yang dokter
katakan ?
RP4 Yaa itu gangguan mental e mau ngelawan ndak
berani
157
P Bagaimana perkembangan pasien setelah dibawa ke
rumah sakit ?
RP4 Masih sama mbak, diam aja terus. Ini dikamar lagi
main hp, ndak mau ngomong sama orang, pendiam
banget ndak banyak ngomong. Ya mungkin karena ini
pikirannya yang terganggu jadi harus pelan-pelan
sembuhnya. Kemaren sempat ngajak pulang tapi kan
belum sembuh yaa belum boleh pulang.
161
P Jenis pengobatan apa saja yang telah diterima pasien
sampai saat ini ?
RP4 Konsultasi sama dokter, minum obat
pagi,siang,malam. Pergi ketempat terapi juga
olahraga, kemaren sempat dibawa keruang
rehabilitasi juga.
169
P Apakah mbah tahu tentang tujuan dari pengobatan-
pengobatan tersebut ?
RP4 Ya cara mengobati supaya cepat sembuh. 175
P Apakah anda selalu menemani pasien saat
melakukan fisioterapi ?
RP4 Iya, selalu menemani, kan itu cara membantu dia
menjalani proses pengobatannya supaya dia juga
semangat untuk sembuh kalo ditemani.
178
P Bagaimana kerja sama keluarga dengan perawat
dalam hal merawat pasien selama dirumah sakit ?
RP4 Baik mbak, baik-baik perawat disini, mereka itu sabar- 183
108
sabar orangnya makanya saya percaya sama
mereka.
P Selama pasien dirawat bagaimana peran mbah
sendiri sebagai keluarga ?
RP4 Ya saya disini menemani uda 5 hari disini terus,
memberikan perhatian mengingatkan untuk makan,
minum obat juga selalu saya awasi. Kasi semangat
untuk dia supaya ndak ngeluh.
188
P apakah mbah selalu menemani pasien selama
dirawat ?
RP4 Iya, saya uda 5 hari disini, ndak pernah tinggalin
sendiri walaupun dia jarang mau bicara sama saya.
194
P apakah mbah selalu mengawasi pasien dalam hal
minum obat ?
RP4 Iya. Biasanya obat diantarkan sama perawatnya tapi
kita ngasinya sama-sama diawasi sampe selesai
minum obatnya.
198
P berapa kali pasien minum obat dalam sehari ?
RP4 3 kali sehari. Minum obatnya setiap sehabis makan. 202
P Saat pasien minum obat apakah mbah ikut
memastikan kebenaran dan ketepatan dalam minum
obat ?
RP4 Iya. Kan harus seperti itu kalo ndak diawasi nanti kita
ndak tau obatnya diminum apa ndak.
206
P Apa yang mbah ketahui tentang dampak apabila
pasien tidak minum obat ?
RP4 Yaa penyakitnya tambah parah. Itu aja. 210
P bagaimana pola makan dan tidur pasien selama
dirumah sakit ? apakah teratur atau tidak ?
RP4 Selama dirawat disini anaknya teratur tidur dan
makannya mungkin karna selalu diawasi kalo dirumah
waah dulu kurang makan, jarang mau tidur juga.
213
P saat makan, mandi apakah pasien dibantu atau
mandiri ?
RP4 Sendiri. Dia buat sendiri. Anaknya mandiri kok mbak. 218
P apakah pasien melakukan rehabilitasi ?
RP4 Iya, kemaren sempat dibawa keruang rehabilitasi.
Baru sekali itu aja.
220
P Bagaimana proses rehabilitasi yang telah dilakukan
109
RP4 Kan kemaren saya ikut mendampingi pasiennya
disana jadi waktu itu kegiatannya ya berkomunikasi
gitu, melakukan aktivitas-aktivitas gitulah, bagusnya
cucu saya itu mau kalo diajak ngomong sama
dokternya sama perawatnya nurut dia.
224
P saat pasien mengalami kekambuhan apa yang mbah
lakukan ?
RP4 Anaknya ini kan ngurung diri terus, ndak mau keluar
kamar, ya kita coba ajak bicara tapi pelan-pelan gitu
aja.
231
P Bagaimana perasaan mbah saat melihat pasien
kambuh ?
RP4 Sedih saya mbak, susah kalo dipikirkan, ini anak kok
ngurung diri terus, ndak mau bicara sama orang lain.
(bicara sambil menangis)
236
P apa saja bentuk usaha yang telah mbah lakukan
untuk kesembuhan pasien ?
RP4 Berdoa, merawat dia selama disini. 241
P apakah kendala dalam memenuhi peran mbah
sebagai keluarga dari pasien dalam proses
penyembuhan pasien sendiri ?
RP4 Bantuin ngurusin itu kadang saya jarang ngobrol
sama cucu saya karna kalo diajak ngobrol Cuma
diam ndak mau jawab. Itu aja sih kendalanya
245
P siapa yang membiayai pengobatan pasien selama
dirumah sakit ?
RP4 Orang tuanya yang membiayai.. 250
P Apakah orang tua ikut menemani pasien selama
dirumah sakit ?
RP4 Ayah ibunya itu kerja paling sekali-kali aja kesini, urus
adminitrasi gitu-gitu. Mau ikut ngerawatpun kasian
cucu saya itu kan yang menyebabkan sakit begini kan
orang tuanya juga jadi dia nggak mau kalo orang tua
yang jagain.
253
P Siapa yang memberi informasi bahwa pasien sakit
pada mulanya ?
RP4 Dia datang sendiri awalnya kesaya. Setelah ditempat
saya dia mulai mengurung diri, jadi yg tau kalau
perilakunya udah nggak normal gitu ya saya dan
260
110
suami saya, orang tuanya juga.
P Menurut mbah apakah mbah sebagai keluarga pasien
membawa dampak untuk kesembuhan pasien atau
tidak ?
RP4 Harapan saya sih ya semoga berpengaruh mbak,
semoga dengan adanya saya disini cucu saya itu bisa
sembuh.
268
P Menurut pandangan mbah sendiri apakah penyakit
gangguan jiwa itu merupakan sesuatu yang
memalukan khususnya bagi keluarga sendiri ?
RP4 Saya rasa cucu saya itu ndak sakit jiwa kayak orang
biasanya jadi saya ndak perlu malu.
274
P apakah yang menjadi harapan mbah untuk pasien ?
RP4 Harapannya yaa cepat sembuh, bisa kembali
sekolah. Bisa beraktivitas normal seperti orang lain.
277
P Bagaimana bentuk kesiapan keluarga apabila pasien
pulang dan dirawat dirumah nanti ?
RP4 Rawat sama seperti yang dirumah sakit, ajak kontrol,
terus minum obat.
281
P Apakah mbah pernah merasa bosan dalam mengurus
pasien ?
RP4 Ndak pernah bosan mungkin karna cucu sendiri,
anaknya baik.
285
P Dalam membantu merawat pasien selama dirumah
sakit apa mbah pernah emosi atau marah-marah.
RP4 Ndak pernah emosi, saya itu sering sedih. 289
P Trima kasih untuk kesediaannya diwancara mbah..
semoga cucunya segra sembuh.
RP4 Iya mbak sama-sama. Amin.. 292
111
Lampiran 4
Hasil Observasi (Pengamatan)
Partisipan 1
Nama : Tn. I
Umur : 40 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Swasta
No. Bahan Observasi Ya Tidak Keterangan
1 Keluarga
berkomunikasi
dengan pasien
√ Keluarga berbincang-bincang
dengan pasien saat berada
didekat mereka
2 Keluarga
mengawasi pasien
minum obat
√ Saatnya pasien minum obat,
perawat mengantarkan obat
dan keluargapun ikut
mengawasi sampai pasien
minum obat tersebut
3 Keluarga
mengawasi pasien
makan
√ Saat makan siang diantar
oleh perawat, keluarga
membantu dan mengawasi
pasien makan
4 Keluarga √ Pasien mandi diingatkan oleh
112
mendorong pasien
untuk tetap menjaga
kebersihan (mandi)
keluarga
5 Keluarga selalu
berada didekat
pasien
√ Keluarga selalu menemani
pasien dimanapun pasien
pergi
Partisipan 2
Nama : Ny. T
Umur : 40 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Rumah Tangga
No. Bahan Observasi Ya Tidak Keterangan
1 Keluarga berkomunikasi
dengan pasien
√ Keluarga berbincang-
bincang dengan pasien
saat berada didekat
mereka
2 Keluarga mengawasi
pasien minum obat
√ Saatnya pasien minum
obat, perawat
mengantarkan obat dan
keluargapun ikut
mengawasi sampai
pasien minum obat
113
tersebut
3 Keluarga mengawasi
pasien makan
√ Saat makan siang
diantar oleh perawat,
keluarga membantu
dan mengawasi pasien
makan
4 Keluarga mendorong
pasien untuk tetap
menjaga kebersihan
(mandi)
√ Pasien mandi
diingatkan oleh
keluarga
5 Keluarga selalu berada
didekat pasien
√ Keluarga selalu
menemani pasien
dimanapun pasien
pergi
Partisipan 3
Nama : Tn. S
Umur : 53 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Swasta
No. Bahan Observasi Ya Tidak Keterangan
1 Keluarga berkomunikasi
dengan pasien
√ Keluarga berbincang-
bincang dengan pasien
114
saat berada didekat
mereka
2 Keluarga mengawasi
pasien minum obat
√ Saatnya pasien minum
obat, perawat
mengantarkan obat dan
keluargapun ikut
mengawasi sampai
pasien minum obat
tersebut
3 Keluarga mengawasi
pasien makan
√ Saat makan siang
diantar oleh perawat,
keluarga membantu
dan mengawasi pasien
makan
4 Keluarga mendorong
pasien untuk tetap
menjaga kebersihan
(mandi)
√ Pasien mandi
diingatkan oleh
keluarga
5 Keluarga selalu berada
didekat pasien
√ Keluarga selalu
menemani pasien
dimanapun pasien
pergi
115
Partisipan 4
Nama : Ny. M
Umur : 67 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Rumah Tangga
No. Bahan Observasi Ya Tidak Keterangan
1 Keluarga berkomunikasi
dengan pasien
√ Keluarga tidak
melakukan komunikasi
karena saat berbicara
dengan pasien, pasien
menolak dengan
memarahi keluarga.
2 Keluarga mengawasi
pasien minum obat
√ Saatnya pasien minum
obat, perawat
mengantarkan obat dan
keluargapun ikut
mengawasi sampai
pasien minum obat
tersebut
3 Keluarga mengawasi
pasien makan
√ Saat makan siang
diantar oleh perawat,
keluarga membantu
dan mengawasi pasien
116
makan
4 Keluarga mendorong
pasien untuk tetap
menjaga kebersihan
(mandi)
√ Pasien mandi
diingatkan oleh
keluarga
5 Keluarga selalu berada
didekat pasien
√ Keluarga selalu
menemani pasien
dimanapun pasien
pergi
117
Lampiran 5 Surat Izin Penelitian
118
119
120
Lampiran 6
Informed Concent
Yth,
Calon Partisipan
Di Tempat
Saya yang bertanda tangan dibawah ini,
Nama : Merry Kartika
Nim : 462012069
Adalah mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu
Kesehatan, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga yang sedang
melakukan penelitian mengenai “Peran Keluarga dalam Proses Rehabilitasi
Pasien Rawat Inap di Ruang VIP RSJD Surakarta”. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk Mengetahui Bagaimana peran keluarga dalam proses
rehabilitasi pasien rawat inap di ruang VIP RSJD Surakarta. Adapun
manfaat dari penelitian ini adalah memberikan informasi serta
mengembangkan pengetahuan tentang keperawatan jiwa khususnya
mengenai peran keluarga pasien gangguan jiwa. Proses penelitian ini akan
dilakukan dalam bentuk wawancara secara langsung kepada partisipan.
Pertanyaan-pertanyaan yang akan peneliti Tanyakan hanya seputar
penelitian dan tidak akan menanyakan lebih jauh tentang hal-hal yang akan
membuat partisipan merasa tidak nyaman. Informasi yang diberikan
121
partisipan hanya akan menjadi konsumsi peneliti dan hanya akan digunakan
dalam penelitian ini serta tidak akan di bocorkan. Identitas partisipan juga
akan dirahasiakan dengan hanya menggunakan inisial, sehingga partisipan
tidak perlu takut namanya akan ketahuan atau informasi yang diberikan
akan diketahui orang lain selain peneliti. Untuk itu, saya ingin meminta
kesediaan ibu, bapak, saudara/saudari untuk menjadi partisipan dalam
penelitian ini.Jika bersedia, silahkan menandatangani lembar persetujuan di
halaman selanjutnya. Atas perhatian dan kesediaan ibu, saya ucapkan
terimakasih.
Peneliti
(Merry Kartika)
122
Lampiran 7
123
124
125