Transcript
Page 1: Panduan Ppg Fkip Uns1

i

BAB I

PENDAHULUAN

A. Rasional Penyelenggaraan Program PPG

Pasal 31 ayat (3) UUD 1945 yang telah diamandemen, menyatakan

bahwa pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem

pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketaqwaan

serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,

yang diatur dengan undang-undang.

Untuk melaksanakan ketentuan tersebut pemerintah telah melakukan

berbagai usaha, termasuk menerbitkan Undang-undang Nomor 20

Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional , Undang-Undang

Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, Peraturan Pemerintah

No. 74 Tahun 2008 tentang Guru, serta Peraturan Menteri Pendidikan

Nasional No. 8 Tahun 2009 tentang Program Pendidikan Profesi

Guru, dan berbagai peraturan perundangan lainnya, yang menegaskan

peranan strategis guru dan dosen dalam peningkatan mutu pendidikan.

Guru merupakan jabatan profesional dan karena itu seorang guru

harus disiapkan melalui pendidikan profesi.

Kewajiban menyelenggarakan program Pendidikan Profesi Guru

(PPG) mengharuskan adanya pedoman atau aturan pelaksanaannya

DAFTAR ISI F A K U L T A S K E G U R U A A N D A N I L M U P E N D I D I K A N

U N I V E R S I T A S S E B E L A S M A R E T S U R A K A R T A 2 0 1 0

PANDUAN

PELAKSANAAN

PENDIDIKAN PROFESI GURU FKIP UNS

Page 2: Panduan Ppg Fkip Uns1

ii

Page 3: Panduan Ppg Fkip Uns1

iii

PENGANTAR

Hal

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Rasional

B. Pengertian Program PPG

C. Landasan Penyelenggaraan Program PPG

D. Tujuan Program PPG

BAB II PENYELENGGARA, REKRUTMEN MAHASISWA,

DAN MATRIKULASI

A. Penyelenggara Program PPG

B. Rekrutmen mahasiswa

C. Matrikulasi

BAB III KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN

A. Standar Kompetensi Lulusan Program PPG

B. Struktur Kurikulum Program PPG

C. Sistem Pembelajaran Program PPG

BAB IV PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

A. Tujuan

B. Sistem, prosedur, dan kegiatan PPL

C. Pembimbingan

D. Persyaratan

E. Pelaksanaan program PPL

F. Sekolah mitra

BAB V. EVALUASI

A. Evaluasi workshop

B. Evaluasi PPL

Page 4: Panduan Ppg Fkip Uns1

iv

C. Uji kompetensi

D. Penentuan kelulusan

BAB.VI PENJAMINAN MUTU

A. Kebijakan akademik

B. Standar mutu akademik

C. Monitoring dan evaluasi

BAB.VII PENUTUP

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 5: Panduan Ppg Fkip Uns1

v

DAFTAR LAMPIRAN Hal

Lembar Penilaian Peer Teaching Dan Micro Teaching

Keterampilan 1 Keterampilan Bertanya

Lembar Penilaian Peer Teaching Dan Micro Teaching

Keterampilan 2 Memberi Penguatan

Lembar Penilaian Peer Teaching Dan Micro Teaching

Keterampilan 3 Keterampilan Mengadakan Variasi

Lembar Penilaian Peer Teaching Dan Micro Teaching

Keterampilan 4 Keterampilan Menjelaskan

Lembar Penilaian Peer Teaching Dan Micro Teaching

Keterampilan 5 Keterampilan Membuka Dan Menutup Pelajaran

Lembar Penilaian Peer Teaching Dan Micro Teaching

Keterampilan 6 Keterampilan Diskusi Kelompok Kecil

Lembar Penilaian Peer Teaching Dan Micro Teaching

Keterampilan 7 Keterampilan Mengelola Kelas Dan Disiplin

Lembar Penilaian Peer Teaching Dan Micro Teaching

Keterampilan 8 Keterampilan Mengajar Perorangan

Format Penilaian Pratik Lapangan Instrumen Penilaian Kinerja

Guru (IPKG 1)

Format Penilaian Pratik Lapangan Instrumen Penilaian Kinerja

Guru (IPKG 2)

Instrumen Penilaian Aspek Personal Dan Sosial (IPAPS)

Page 6: Panduan Ppg Fkip Uns1

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Rasional

Terjadinya perubahan-perubahan yang sangat cepat dalam segala aspek

kehidupan akibat dari gelombang globalisasi serta perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi memunculkan serangkaian tantangan baru

yang perlu disikapi dengan cermat dan sistematis. Perubahan tersebut

secara khusus berdampak terhadap tuntutan akan kualitas pendidikan

secara umum, dan kualitas pendidikan guru secara khusus untuk

menghasilkan guru yang profesional.

Guru profesional adalah guru yang dalam melaksanakan tugasnya

mampu menunjukkan kemampuannya yang ditandai dengan

penguasaan kompetensi akademik kependidikan dan kompetensi

substansi dan/atau bidang studi sesuai bidang ilmunya. Calon guru

harus disiapkan menjadi guru profesional melalui pendidikan profesi

guru. Menurut Undang-Undang No 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional, pendidikan profesi adalah pendidikan tinggi

setelah program sarjana yang mempersiapkan peserta didik untuk

memiliki pekerjaan dengan persyaratan keahlian khusus. Dengan

demikian, program Pendidikan Profesi Guru (PPG) adalah program

pendidikan yang diselenggarakan untuk lulusan S-1 Kependidikan dan

S-1/D-IV Non-Kependidikan yang memiliki bakat dan minat menjadi

guru, agar mereka dapat menjadi guru yang profesional sesuai dengan

standar nasional pendidikan.

B. Pengertian Program PPG

Sesuai pasal 1 ayat 2 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 8

Tahun 2009 tentang Pendidikan Profesi Guru disebutkan bahwa

program pendidikan profesi guru prajabatan yang selanjutnya disebut

Page 7: Panduan Ppg Fkip Uns1

2

program Pendidikan Profesi Guru (PPG) adalah program pendidikan

yang diselenggarakan untuk mempersiapkan lulusan S1 kependidikan

dan S1/D IV nonkependidikan yang memiliki bakat dan minat menjadi

guru agar menguasai kompetensi guru secara utuh sesuai dengan

standar nasional pendidikan sehingga dapat memperoleh sertifikat

pendidik profesional pada pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.

C. Landasan Penyelenggaraan Program PPG

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional

2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen

3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar

Nasional Pendidikan

4. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru

5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007

tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru

6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 8 Tahun 2009

tentang Program Pendidikan Profesi Guru Pra-Jabatan.

7. Naskah Akademik Program PPG Pra-Jabatan

8. Panduan Penyelenggaraan Program PPG Pra-Jabatan

D. Tujuan Program PPG

Mengacu pada pasal 3 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003, tujuan

umum program PPG adalah menghasilkan calon guru yang memiliki

kemampuan mewujudkan tujuan pendidikan nasional, yaitu

mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,

sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang

demokratis serta bertanggung jawab.

Page 8: Panduan Ppg Fkip Uns1

3

Tujuan khusus program PPG seperti yang tercantum dalam pasal 2

Permendiknas Nomor 8 Tahun 2009 adalah untuk menghasilkan calon

guru yang memiliki kompetensi dalam merencanakan, melaksanakan,

dan menilai pembelajaran; menindaklanjuti hasil penilaian, melakukan

pembimbingan, dan pelatihan peserta didik serta melakukan penelitian,

dan mampu mengembangkan profesionalitas secara berkelanjutan.

Page 9: Panduan Ppg Fkip Uns1

4

BAB II

PENYELENGGARA, REKRUTMEN MAHASISWA, DAN

MATRIKULASI

Menurut Pasal 3 ayat (1) Permendiknas Nomor 8 Tahun 2009 program

PPG diselenggarakan oleh perguruan tinggi yang memiliki lembaga

pendidikan tenaga kependidikan yang memenuhi persyaratan dan

ditetapkan oleh Menteri.

A. Penyelenggara Program PPG

Lembaga penyelenggara program PPG adalah perguruan tinggi yang

memiliki program pengadaan tenaga kependidikan yang memenuhi

persyaratan dan ditetapkan oleh menteri.

Kriteria penunjukan FKIP UNS sebagai penyelenggara program PPG

ditentukan berdasarkan pemenuhan persyaratan yang terkait dengan

peringkat akreditasi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi

(BAN-PT), ketaatan azas dalam penyelenggaraan perguruan tinggi

sesuai dengan peraturan perundangan yang ada, komitmen FKIP UNS

dalam memberikan laporan EPSBED, verifikasi lapangan untuk

memeriksa kesesuaian antara proposal usulan penyelenggaraan

Program PPG dengan kenyataan yang sebenarnya seperti kualifikasi

sumber daya manusia, kualitas sarana dan prasarana dalam pelaksanaan

tridharma perguruan tinggi yang mendukung program studi

kependidikan, dan Program Pengalaman Lapangan (PPL).

Dalam pelaksanaannya program PPG dilakukan oleh jurusan/program

studi yang sesuai dengan tugas sebagai berikut:

Page 10: Panduan Ppg Fkip Uns1

5

1. Menyusun rencana induk pengembangan program PPG.

2. Mengembangkan standar kompetensi lulusan, kurikulum, sistem

pembelajaran, dan PPL program PPG bersama dengan jurusan dan

atau program studi yang sejenis.

3. Melaksanakan rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa program

PPG.

4. Menyeleksi dan menetapkan dosen untuk program PPG.

5. Melaksanakan program PPG yang bermutu.

6. Melaksanakan standardisasi sistem seleksi.

7. Melaksanakan uji kompetensi dengan melibatkan pemangku

kepentingan terkait.

8. Melaksanakan evaluasi diri dan penjaminan mutu program PPG.

9. Menjalin kerjasama dengan sekolah mitra dalam penyelenggaraan

program PPG yang diwujudkan dalam nota kesepahaman.

10. Menyeleksi calon guru pamong.

11. Melaporkan hasil uji kompetensi kepada direktur jenderal.

B. Rekrutmen Mahasiswa

Rekrutmen mahasiswa merupakan kunci utama keberhasilan program

PPG. Rekrutmen mahasiswa program PPG harus memenuhi beberapa

ketentuan sebagai berikut:

1. Penerimaan mahasiswa harus disesuaikan dengan permintaan nyata

di lapangan dengan menggunakan prinsip pemenuhan kebutuhan

(supply and demand) sehingga tidak ada lulusan yang tidak

mendapat pekerjaan sebagai pendidik di sekolah. Hal ini

dimaksudkan untuk menjaring perserta yang berkualitas.

2. Kualitas mahasiswa ditentukan berdasarkan batas kelulusan minimal

dengan menggunakan penilaian acuan patokan (PAP).

Page 11: Panduan Ppg Fkip Uns1

6

3. Penerimaan mahasiswa dilakukan dengan bekerjasama dengan dinas

pendidikan propinsi dan kabupaten/kota, terutama menyangkut

jumlah peserta, dan keahlian sesuai dengan kebutuhan di lapangan.

4. Proses rekrutmen mahasiswa dilakukan secara objektif, terbuka, dan

bertanggung jawab.

5. Rekrutmen mahasiswa dilakukan mengikuti prosedur sebagai

berikut.

a. Seleksi administrasi, yang meliputi hal berikut.

1) ijazah S-1/D-IV dari program studi yang terakreditasi, yang

sesuai atau serumpun dengan mata pelajaran di PPG;

2) transkrip nilai;

3) Surat keterangan berbadan sehat dari dokter; dan

4) surat keterangan bebas napza (narkotika, psikotropika, dan zat

aditif lainnya).

b. Seleksi akademik dalam bentuk tes, yang meliputi hal berikut:

1) tes penguasaan bidang studi

2) tes kemampuan berbahasa Inggris

3) tes potensi akademik sesuai dengan kondisi setempat

4) tes bakat dan minat

6. Calon mahasiswa yang dinyatakan lulus dan diterima dalam

program PPG diberikan nomor pokok mahasiswa (NPM) oleh FKIP

UNS.

7. Dalam seleksi calon mahasiswa program PPG dalam jabatan di

samping mengacu pada nomor 1 s.d. 6 perlu mempertimbangkan

hal-hal sebagai berikut.

a. PPG diorientasikan bagi guru yunior yang berprestasi dan

mengajar pada satuan pendidikan (SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA,

SMK/MAK).

b. Calon mahasiswa diusulkan oleh dinas pendidikan

kabupaten/kota.

Page 12: Panduan Ppg Fkip Uns1

7

c. Seleksi administrasi dilakukan oleh Dinas Pendidikan, seleksi

akademik dilakukan oleh FKIP UNS.

8. Persyaratan calon mahasiswa program PPG dalam jabatan adalah

sebagai berikut.

a. Guru PNS yang mengajar pada satuan pendidikan yang

diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah atau guru yang

diperbantukan pada satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh

masyarakat.

b. Guru bukan PNS, yaitu guru tetap yayasan (GTY) atau guru yang

mengajar pada satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh

pemerintah daerah.

c. Memiliki nomor unik pendidik dan tenaga kependidikan

(NUPTK).

d. Diutamakan guru yang mengajar mata pelajaran yang sesuai

dengan latar belakang pendidikannya.

e. Bersedia mengikuti pendidikan secara penuh.

f. Disetujui oleh dinas pendidikan kabupaten/kota dengan

pertimbangan proses pembelajaran di sekolah tidak terganggu.

C. Matrikulasi

Matrikulasi diberlakukan hanya untuk program PPG prajabatan.

Matrikulasi adalah sejumlah matakuliah yang wajib diikuti oleh

mahasiswa program PPG yang sudah dinyatakan lulus seleksi untuk

memenuhi kompetensi akademik bidang studi dan/atau kompetensi

akademik kependidikan sebelum mengikuti program PPG.

1. Ketentuan matrikulasi untuk program PPG prajabatan adalah sebagai

berikut.

a. S-1 kependidikan yang sesuai dengan program pendidikan profesi

dan sudah sesuai dengan standar kompetensi lulusan S1, tidak

perlu mengikuti matrikulasi;

Page 13: Panduan Ppg Fkip Uns1

8

b. S-1 kependidikan yang serumpun dengan program pendidikan

profesi yang akan ditempuh, harus mengikuti matrikulasi;

c. S-1/D IV nonkependidikan yang sesuai dengan program

pendidikan profesi yang akan ditempuh, harus mengikuti

matrikulasi;

d. S-1/D IV nonkependidikan serumpun dengan program

pendidikan profesi yang akan ditempuh, harus mengikuti

matrikulasi;

e. Calon mahasiswa PPG yang tidak lulus program matrikulasi

dinyatakan tidak dapat melanjutkan program PPG prajabatan.

f. Alur program matrikulasi adalah sebagai berikut.

Alur Program Matrikulasi

Page 14: Panduan Ppg Fkip Uns1

9

2. Penetapan Kurikulum Matrikulasi

Kurikulum program matrikulasi disusun oleh lembaga

penyelenggara program PPG dengan mengacu pada kurikulum S1

program studi penyelenggara program PPG.

Kurikulum matrikulasi didasarkan pada hasil tes seleksi bagi

program PPG prajabatan.

Catatan:

Mahasiswa PPG dalam jabatan tidak mengikuti matrikulasi. Mereka

mengikuti program pengakuan pengalaman kerja dan hasil

belajar/PPKHB (recognation prior learning/RPL). Jika berdasarkan

hasil seleksi dan PPKHB ditemukan defisit pada kompetensi-

kompetensi tertentu diberikan pemantapan yang pelaksanaannya

dilakukan terintegrasi dalam kegiatan workshop SSP sesuai dengan

waktu yang diperlukan.

Page 15: Panduan Ppg Fkip Uns1

10

BAB III

KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN

A. Standar Kompetensi Lulusan Program PPG

Sosok utuh kompetensi guru profesional mencakup: pertama

kemampuan mengenal secara mendalam peserta didik yang dilayani,

kedua penguasaan bidang studi secara keilmuan dan kependidikan,

yaitu kemampuan mengemas materi pembelajaran kependidikan,

ketiga kemampuan menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik

yang meliputi: a) perancangan pembelajaran, b) pelaksanaan

pembelajaran, c) penilaian proses dan hasil pembelajaran, d)

pemanfaatan hasil penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran

sebagai pemicu perbaikan secara berkelanjutan, dan keempat

pengembangan profesionalitas berkelanjutan. Keempat wilayah

kompetensi ini dapat ditinjau dari segi pengetahuan, keterampilan,

dan sikap yang merupakan kesatuan utuh tetapi memiliki dua dimensi

tak terpisahkan yaitu dimensi akademik (kompetensi akademik) dan

dimensi profesional (kompetensi profesional). Kompetensi akademik

lebih banyak berkenaan dengan pengetahuan konseptual,

teknis/prosedural, dan faktual, dan sikap positif terhadap profesi guru,

sedangkan kompetensi profesional berkenaan dengan penerapan

pengetahuan dan tindakan pengembangan diri secara profesional.

Sesuai dengan sifatnya, kompetensi akademik diperoleh melalui

pendidikan akademik tingkat universitas, sedangkan kompetensi

profesional diperoleh melalui pendidikan profesi. Kompetensi

professional ini sesuai dengan visi FKIP UNS, yaitu mendidik guru

berkarakter kuat dan cerdas.

Page 16: Panduan Ppg Fkip Uns1

11

B. Struktur Kurikulum Program PPG

Penyusunan struktur kurikulum program PPG mengacu pada Pasal 9

Permendiknas No. 08 Tahun 2009 tentang Program PPG yang dapat

dijelaskan berikut ini.

Peserta didik berasal dari S-1 Kependidikan yang PPLnya merupakan

bagian dan tidak merupakan bagian dari program S-1 Kependidikan,

maka struktur kurikulum program PPG berisi program pengemasan

materi bidang studi untuk pembelajaran yang mendidik (subject

specific pedagogy) dan Program Pengalaman Lapangan (PPL)

Kependidikan seperti disajikan pada Tabel 1 berikut.

Tabel 1: Struktur Kurikulum Program PPG

No Lulusan S-1 Kependidikan Lulusan S-1/D-IV Non

Kependidikan

1 Pengemasan materi bidang studi

untuk pembelajaran bidang studi

yang mendidik (subject specific

pedagogy)

Pengemasan materi bidang studi

untuk pembelajaran bidang studi

yang mendidik (subject specific

pedagogy)

2 PPL Kependidikan PPL Kependidikan

Implementasi struktur kurikulum program PPG selanjutnya

disesuaikan dengan calon peserta program PPG seperti yang tertuang

dalam Permendiknas No 8 Tahun 2009 (pasal 10 ayat, 1,2,3,4,5,6,7)

dapat dipaparkan sebagai berikut.

Page 17: Panduan Ppg Fkip Uns1

12

1. Beban belajar sebagaimana dimaksud pada Ayat (1) untuk menjadi

guru pada satuan pendidikan SD/MI/SDLB atau bentuk lain yang

sederajat bagi lulusan S1 PGSD adalah 18 (delapan belas) sampai

dengan 20 (dua puluh) satuan kredit semester (ayat 3).

No Lulusan S-1 PGSD (18-20 sks)

1 Pengemasan materi bidang studi untuk pembelajaran bidang studi

yang mendidik (subject specific pedagogy)

2 PPL Kependidikan

Program PPG SD/MI/SDLB yang masukannya berasal dari S1

Kependidikan yang sesuai. Sebagai contoh peserta program PPG

SD yang berasal dari S1 PGSD dan S1 PLB.

2. Beban belajar sebagaimana dimaksud pada Ayat (1) untuk menjadi

guru pada satuan pendidikan SD/MI/SDLB atau bentuk lain yang

sederajat bagi lulusan S1/D IV Kependidikan selain S1 PGSD

adalah 36 (tiga puluh enam) sampai dengan 40 (empat puluh)

satuan kredit semester (ayat 5).

No Lulusan Selain S-1 Kependidikan PGSD (36-40 sks)

1 Pengemasan bidang studi untuk pembelajaran yang mendidik

(subject specific pedagogy)

2 PPL Kependidikan

Program PPG SD/MI/SDLB yang masukannya berasal dari lulusan

selain S1 Kependidikan selain PGSD/PLB. Sebagai contoh peserta

Page 18: Panduan Ppg Fkip Uns1

13

program PPG SD yang berasal dari S-1 PLS, S-1 BK, S-1 TP, S-1

PLB dan S-1Kependidikan bidang studi, setelah peserta dinyatakan

lulus matrikulasi.

3. Beban belajar sebagaimana dimaksud pada Ayat (1) untuk menjadi

guru pada satuan pendidikan SMP/MTs/SMPLB atau bentuk lain

yang sederajat dan satuan pendidikan SMA/MA/SMALB/

SMK/MAK atau bentuk lain yang sederajat, baik lulusan S1/D IV

Kependidikan maupun lulusan S-1/D IV Non Kependidikan

adalah 36 (tiga puluh enam) sampai dengan 40 (empat puluh)

satuan kredit semester (ayat 7).

No Lulusan S-1 Kependidikan

(36-40 sks)

Lulusan S-1/D-IV non

kependidikan (36-40 sks)

1 Pengemasan bidang studi untuk

pembelajaran yang mendidik

(subject specific pedagogy)

Pengemasan bidang studi untuk

pembelajaran yang mendidik

(subject specific pedagogy)

2 PPL Kependidikan PPL Kependidikan

Dalam hal peserta didik berasal dari S1 Kependidikan yang

mengintegrasikan PPL ke dalam kurikulumnya maka kurikulum

program PPG berisi pemantapan bidang studi dan pendidikan

bidang studi (subject enrichment and subject specific pedagogy)

serta pemantapan PPL.

No

S-1 Kependidikan Yang

PPLnya sudah di

integrasikan ke PPG

S-1 kependidikan yang sudah

mengintegrasikan PPL

1 Pengemasan materi bidang Pemantapan bidang studi dan

Page 19: Panduan Ppg Fkip Uns1

14

No

S-1 Kependidikan Yang

PPLnya sudah di

integrasikan ke PPG

S-1 kependidikan yang sudah

mengintegrasikan PPL

studi untuk pembelajaran

yang mendidik (subject

specific pedagogy)

pendidikan bidang studi (subject

enrichment and subject specific

pedagogy)

2 PPL Kependidikan PPL Kependidikan

Pengintegrasian PPL ke dalam kurikulum S-1 kependidikan

dimungkinkan sampai lulusan tahun 2013. Sejak dilaksanakannya

Program PPG Prajabatan LPTK sudah dapat memindahkan PPL

dari kurikulum S-1 ke dalam kurikulum PPG.

(2) Matrikulasi

Lulusan S1 Kependidikan dan S1/D IV Non Kependidikan yang tidak

sesuai dengan program PPG yang akan diikuti, harus mengikuti

program matrikulasi.

Matrikulasi adalah sejumlah matakuliah yang wajib diikuti oleh

peserta program PPG yang sudah dinyatakan lulus seleksi untuk

memenuhi kompetensi akademik bidang studi dan/atau kompetensi

akademik kependidikan sebelum mengikuti program PPG.

Kewajiban mengikuti matrikulasi adalah peserta yang telah

dinyatakan lulus sebelum pelaksanaan PPG.

Ketentuan program matrikulasi adalah sebagai berikut.

1. S-1 Kependidikan yang sesuai dengan program pendidikan profesi

tidak perlu mengikuti matrikulasi;

Page 20: Panduan Ppg Fkip Uns1

15

2. S-1 Kependidikan yang serumpun dengan program pendidikan

profesi yang akan ditempuh, harus mengikuti matrikulasi;

3. S-1/D IV Non Kependidikan yang sesuai dengan program

pendidikan profesi yang akan ditempuh, harus mengikuti

matrikulasi;

4. S-1/D IV Non Kependidikan serumpun dengan program

pendidikan profesi yang akan ditempuh, harus mengikuti

matrikulasi;

5. S-1 Psikologi untuk program PPG pada PAUD atau SD, harus

mengikuti matrikulasi.

6. Calon peserta PPG yang tidak lulus program matrikulasi

dinyatakan tidak dapat melanjutkan program PPG

prajabatan/dalam jabatan.

7. Kurikulum program matrikulasi disusun oleh lembaga

penyelenggara program PPG.

8. Beban matrikulasi antara 8 (delapan) sampai dengan 12 (dua belas)

satuan kredit semester.

(3) Beban Belajar

Beban belajar mahasiswa program PPG untuk menjadi guru pada

satuan pendidikan ditentukan sebagai berikut:

1. SD/MI/SDLB atau bentuk lain yang sederajat lulusan S-1/D-IV)

kependidikan untuk SD/MI/SDLB atau bentuk lain yang sederajat

adalah 18 (delapan belas) sampai dengan 20 (dua puluh) satuan

kredit semester.

2. SD/MI/SDLB atau bentuk lain lulusan S-1/D-IV Kependidikan

selain untuk SD/MI/SDLB atau bentuk lain yang sederajat adalah

36 (tiga puluh enam) sampai dengan 40 (empat puluh) satuan

kredit semester.

Page 21: Panduan Ppg Fkip Uns1

16

3. SMP/MTs/SMPLB atau bentuk lain yang sederajat dan satuan

pendidikan SMA/MA/SMALB/SMK/MAK atau bentuk lain yang

sederajat, lulusanS-1/ D-IV Kependidikan dan S-1/D-IV Non

Kependidikan adalah 36 (tiga puluh enam) sampai dengan 40

(empat puluh) satuan kredit semester.

Selanjutnya dalam mengembangkan kurikulum program PPG paling

tidak harus mengacu pada:

1. Kompetensi yang berimplikasi kepada perancangan, pelaksanaan

dan penilaian pembelajaran dengan mengacu pada perangkat

kompetensi yang akan dicapai.

2. Berorientasi pada pengembangan yang lebih ditekankan pada

aspek pengembangan keterampilan yang kontekstual dengan

profesi guru, didukung oleh kegiatan praktek, praktikum, dan

workshop tanpa mengabaikan pengembangan aspek-aspek teoretis

yang relevan.

3. Pentingnya keterlibatan pihak-pihak pemangku kepentingan

(stakeholders), antara lain asosiasi profesi program studi dan

pengguna lulusan, dalam keseluruhan proses pengembangan

kurikulum.

Sesuai dengan karakteristik peserta program PPG yang sangat

heterogen, maka alur pengembangan kurikulum program PPG adalah

sebagai berikut:

1. Bertolak dari Standar Kompetensi Lulusan;

2. Berdasarkan hasil survey/asesmen kemampuan awal peserta; dan

menyusun isi kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan tiap

kelompok peserta.

Page 22: Panduan Ppg Fkip Uns1

17

BAB IV

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

A. Tujuan

Tujuan umum penyelenggaraan program PPL adalah agar mahasiswa

menjadi pendidik profesional yang memiliki seperangkat pengetahuan,

sikap dan keterampilan yang dapat menunjang tercapainya penguasaan

kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial,

dan kompetensi profesional secara utuh.

Tujuan di atas dijabarkan sebagai berikut.

1. Melakukan pemantapan kemampuan profesional guru sesuai

bidang yang ditekuni.

2. Mendemonstrasikan kompetensi dalam merencanakan,

melaksanakan, dan menilai hasil pembelajaran sesuai bidang yang

ditekuni.

3. Melakukan perbaikan pembelajaran yang berorientasi pada

pengembangan potensi peserta didik sesuai bidang yang ditekuni.

4. Mendalami karakteristik peserta didik dalam rangka memotivasi

belajarnya sesuai bidang yang ditekuni.

5. Mengidentifikasi permasalahan pembelajaran di kelas dan

mengatasi permasalahan pembelajaran tersebut secara individu

maupun kelompok sesuai bidang yang ditekuni.

6. Menerapkan pembelajaran inovatif yang bertolak dari suatu

permasalahan pembelajaran sesuai bidang yang ditekuni.

7. Menindaklanjuti hasil penilaian dengan melakukan pembimbingan

dan pelatihan peserta didik sesuai bidang yang ditekuni.

8. Melakukan penelitian dan mengembangkan profesionalitas sesuai

bidang yang ditekuni

Page 23: Panduan Ppg Fkip Uns1

18

B. Sistem, Prosedur, dan Kegiatan PPL 1. Sistem

PPL menerapkan pendekatan supervisi klinis dan tindakan reflektif

dalam bentuk siklus dengan prinsip berkelanjutan, terstruktur, dan

relevan dengan perangkat RPP serta ada Rencana Perbaikan

Pembelajaran yang berupa siklus, sehingga merupakan research.

Penempatan mahasiswa PPL di sekolah mitra dikoordinasikan oleh

Unit pelaksana PPL FKIP UNS sebagai penyelenggara, di daerah

Solo Raya.

2. Prosedur dan Kegiatan

Prosedur dan kegiatan PPL dapat dilakukan dengan salah satu dari

dua alternatif, yaitu:

a. pola nonblok (prodi PGSD, PAUD, PKh selama satu semester),

PPL tidak dilakukan terus menerus karena ada tahapan

workshop sebelum PPL seoerti diagram 1.

b. pola blok.( untuk prodi yang lain selama dua semester), yang

terdiri satu semester untuk workshop dan satu semester untuk

PPL seperti pada digram 2.

Prosedur dan kegiatan PPL dalam bentuk siklus dengan:

a. pola nonblok yang dilaksanakan setiap semester sebagai

berikut.

Page 24: Panduan Ppg Fkip Uns1

19

Diagram 1: Prosedur dan kegiatan PPL dalam bentuk siklus dengan

pola nonblok

Pelaksanaan PPL dengan pola non-blok seperti bagan di atas,

dijabarkan sebagai berikut (untuk prodi PGSD, PAUD dan PKh selama

satu semester):

a) Observasi dan orientasi di sekolah mitra selama 1 minggu.

b) Workshop RPP I, workshop dilakukan bersama guru dan dosaen

pembimbing di kampus.

c) Praktik mengajar RPP I di sekolah, ditunggui guru pamong dan

pembimbing pada saat mengajar

PPL RPP 4

PPL RPP 2

PPL RPP 3

PPL RPP 1

......n

WS RPP 4

WS RPP 2

WS RPP 3

WS RPP 1

.....n

Kampus Sekolah

Page 25: Panduan Ppg Fkip Uns1

20

d) Refleksi Praktik Mengajar RPP dilakukan selesai mengajar

bersama dengan guru pamong dan dosen pembimbing,

e) Kegiatan b, c dan d berulang untuk RPP selanjutnya

f) Ujian praktik mengajar dilaksanakan dengan kurun waktu

tertentu sesuai dengan cakupan perangkat RPP, termasuk

didalamnya untuk ujian ulang bagi yang belum lulus.

Prosedur dan kegiatan PPL dengan sistem blok dilaksanakan dua

semester, pada semester pertama mereka menyelesaikan workshop

SSP yang menghasilkan perangkat RPP sesuai dengan kalender

akademik sekolah mitra. Pada saat pelaksanaan PPL pada semester

kedua.

Rangkaian pelaksanaan workshop SSP dan PPL dengan pola blok

dapat digambarkan sebagai berikut.

Diagram 1: Prosedur dan kegiatan PPL dalam bentuk blok

Pelaksanaan PPL dengan pola blok dilaksanakan dengan kegiatan

sebagai berikut.

PPL

SEMESTER II

WORKSHOP SSP SEMESTER I

Page 26: Panduan Ppg Fkip Uns1

21

a. Observasi dan orientasi di sekolah mitra.

b. Praktik mengajar terbimbing

c. Praktik mengajar mandiri

d. Ujian akhir praktik mengajar/uji kinerja menggunakan IPKG

C. Pembimbingan

1. Persyaratan, Tugas, dan Tanggung Jawab Dosen

Pembimbing a. Persyaratan Dosen Pembimbing

1) Dosen tetap yang memiliki kualifikasi akademik minimal Strata 2

(S2) yang relevan (minimal salah satu jenjang pendidikannya

bidang kependidikan).

2) Diutamakan yang telah lulus program sertifikasi dosen.

3) Telah mengikuti pelatihan dosen pembimbing PPL PPG yang

dilaksanakan oleh FKIP UNS penyelenggara PPG.

4) Memliki masa kerja sekurang-kurangnya 5 tahun dengan jabatan

fungsional lektor.

5) Memiliki komitmen yang tinggi diwujudkan dengan menandatangi

pernyataan kesediaan melaksanakan tugas dan tanggung jawab

sebagai pembimbing.

b. Tugas dan Tanggung Jawab Dosen Pembimbing

1) Membimbing dan menilai mahasiswa PPL PPG, baik ketika

workshop pembelajaran bidang studi yang mendidik (Subject

Specifict Pedagogy), kegiatan peer teaching, micro teaching,

maupun ketika pelaksanaan PPL di sekolah mitra.

2) Bertanggungjawab terhadap semua aktivitas akademik mahasiswa

PPL PPG selama masa PPL PPG.

3) Membimbing mahasiswa PPL PPG dengan jumlah mahasiswa yang

dibimbing 3—5 orang. Penentuan jumlah dosen pembimbing diatur

oleh Unit PPL PPG FKIP UNS penyelenggara berkoordinasi dengan

jurusan dan/atau program studi.

4) Menghadiri kegiatan workshop, peer teaching, dan micro teaching,

dan PPL PPG minimal 80% .

Page 27: Panduan Ppg Fkip Uns1

22

2. Persyaratan, Tugas dan Tanggung Jawab Guru Pamong a. Persyaratan Guru Pamong

Guru tetap yang memiliki kualifikasi akademik minimal Strata 1

(S1) kependidikan yang relevan.

1) Telah lulus program sertifikasi guru.

2) Telah mengikuti pelatihan guru pamong PPL PPG yang

dilaksanakan oleh LPTK penyelenggara.

3) Memiliki masa kerja sekurang-kurangnya 5 tahun.

b. Tugas dan Tanggung Jawab Guru Pamong

Tugas guru pamong membimbing dan menilai mahasiswa PPL PPG

dan bertanggungjawab terhadap semua aktivitas akademik mahasiswa

PPL PPG selama masa PPL di sekolah mitra.

Guru pamong membimbing mahasiswa PPL PPG dengan

rentangan jumlah mahasiswa yang dibimbing 3—5 orang. Pembagian

tugas guru pamong diatur oleh FKIP UNS penyelenggara

berkoordinasi dengan sekolah mitra.

Komponen yang Dinilai Guru Pamong

1) Kemampuan Mengemas Pembelajaran yang Mendidik

a. Peran serta mahasiswa dalam kegiatan orientasi dan observasi,

khususnya dalam kegiatan yang berkaitan dengan persiapan

PPL.

b. Peran serta mahasiswa dalam penyusunan rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPP) awal dan RPP yang telah direvisi

berdasarkan hasil refleksi dan tindak lanjut, baik dari guru

pamong, maupun dari teman sejawat.

2) Praktik Mengajar

Praktik mengajar di kelas 1,dan 2, minimal 9 kali penilaian.

3) Aspek Personal dan Sosial

Kemampuan menampilkan kepribadian dan kemampuan

personal dan sosial seperti kerja sama, kerajinan, kedisiplinan,

tanggung jawab, sopan santun.

4) Portofolio

Page 28: Panduan Ppg Fkip Uns1

23

Kemampuan mahasiswa/praktikan menyusun laporan akhir

PPL bentuk portofolio dalam tulisan time new roman, font 12,

dibuat rangkap 3. Catatan dalam laporan terdapat foto kegiatan

ataupun CD yang merupakan proses pembelajaran

5) Ujian Akhir

Ujian praktik mengajar bersama dosen pembimbing,guru

pamong dan tenaga profesional yang relevan yang ditunjuk

oleh FKIP UNS penyelenggara PPG.

3. Strategi/Teknik Pembimbingan

a. Pembimbingan pengemasan pembelajaran bidang studi (sesuai

dengan bidang studi masing-masing) selama 2 minggu dilaksanakan

oleh dosen pengampu yang relevan, melalui workshop, diskusi, dan

kajian pustaka.

b. Pembimbingan simulasi modeling/peer teaching bidang studi (sesuai

dengan bidang studi masing-masing) di kampus, dilaksanakan oleh

dosen pembimbing (pengampu yang relevan) dan guru tamu (jika

dibutuhkan).

c. Pembimbingan micro teaching pembelajaran bidang studi yang

mendidik (sesuai dengan bidang studi masing-masing) di

laboratorium micro teaching FKIP UNS penyelenggara

dilaksanakan oleh dosen pembimbing (pengampu yang relevan).

Micro teaching digunakan sebagai prasyarat untuk mengikuti PPL

di sekolah mitra.

d. Praktik mengajar bidang studi (sesuai dengan bidang studi masing-

masing) yang mendidik di sekolah mitra yang dilaksanakan selama

di sekolah mitra, dibimbing oleh dosen pembimbing dan guru

pamong, serta melibatkan teman sejawat mahasiswa PPL,

menggunakan pendekatan supervisi klinis.

e. Refleksi hasil praktik mengajar dilakukan oleh mahasiswa PPL,

secara bersama-sama oleh mahasiswa PPL, dosen pembimbing, dan

guru pamong.

Page 29: Panduan Ppg Fkip Uns1

24

D. Persyaratan 1. Terdaftar sebagai mahasiswa PPG pada FKIP UNS penyelenggara.

2. Telah menyelesaikan tahapan pengemasan perangkat

pembelajaran, peer teaching, dan micro teaching.

3. Bersedia menaati tata tertib PPL yang berlaku di FKIP UNS

penyelenggara.

(peserta non blok menyesuaikan)

E. Pelaksanaan Program PPL 1. Tempat Kegiatan

a. Tempat PPL di sekolah mitra (SMP/MTs)

b. Kriteria Sekolah Mitra

1) Sekolah mitra yang ditunjuk sebagai lokasi PPL PPG

minimal berakreditasi B.

2) Bersedia menjadi mitra secara berkesinambungan yang

diwujudkan dalam bentuk kerjasama tertulis antar FKIP

UNS dengan Diknas Kabupaten dan Kota.

3) Pola Kemitraan bersifat kolaboratif.

2. Waktu Kegiatan

Waktu pelaksanaan PPL pola blok sepanjang dua semester yang

terintegrasi dengan workshop SSP, sedangkan PPL pola non blok

dilaksanakan satu semester.

3. Tahapan Pelaksanaan

a. Persiapan PPL

1) Penetapan mahasiswa

2) Pendataan dan pemetaan sekolah

3) Penetapan dosen pembimbing

4) Koordinasi dengan sekolah mitra: penetapan guru pamong

dan jadwal pelaksanaan

5) Pembekalan Dosen Pembimbing PPL dan Guru Pamong

6) Pembekalan mahasiswa PPL

Page 30: Panduan Ppg Fkip Uns1

25

b. Pelaksanaan PPL

1) Penyerahan mahasiswa PPL

2) Pelaksanaan PPL

F . Pendanaan

Pendanaan akan diatur sepenuhnya oleh fakultas berdasarkan RBA

FKIP UNS

Page 31: Panduan Ppg Fkip Uns1

26

BAB V

EVALUASI

A. Asesmen Workshop

Pada hakekatnya program PPG merupakan pendidikan yang

mempersiapkan lulusannya untuk menyelenggarakan layanan ahli

kependidikan. Agar mampu menyelenggarakan layanan ahli, calon

guru dituntut memiliki, menguasai dan mampu menerapkan

seperangkat kompetensi yang berkaitan dengan kemampuan akademik

dan kemampuan pedagogi. Dengan demikian program PPG adalah

pendidikan yang bertujuan untuk mempersiapkan mahasiswa agar

menguasai kompetensi dasar profesi guru, sehingga layak dan siap

mengemban tugas sebagai guru yang profesional.

1. Asesmen Kemampuan Akademik

Penguasaan kemampuan akademik yang komprehensif dijabarkan

dari sosok utuh calon guru yang profesional, di-ases melalui

berbagai instrumen penilaian berupa ujian lisan dan tertulis yang

dikembangkan oleh Prodi di FKIP UNS dan dilengkapi dengan

rubrik penilaian. Berbagai ketentuan terkait dengan asesmen

penguasaan kemampuan akademik dijelaskan sebagai berikut:

a) Asesmen dilakukan secara berkelanjutan sepanjang program

PPG berlangsung.

b) Berdasarkan ciri kurikulum berbasis kompetensi, evaluasi

dilakukan dengan menggunakan pendekatan Penilaian Acuan

Patokan (PAP) yang hasilnya menggambarkan profil

kompetensi yang telah dan belum dicapai mahasiswa.

Pendekatan PAP diterapkan baik dalam pengembangan materi

evaluasi maupun analisis hasil yang dicapai.

Page 32: Panduan Ppg Fkip Uns1

27

c) Penilaian dihasilkan dari berbagai bentuk evaluasi termasuk tes

dan nontes.

d) Hasil evaluasi dinyatakan dalam huruf atau angka atas dasar

persentase pencapaian kompetensi.

e) Kriteria minimal kelulusan dalam suatu SSP (berbentuk

workshop) adalah 75 dengan catatan mahasiswa yang hasil

evaluasinya di bawah kriteria minimal diberi kesempatan untuk

memperbaiki dengan diberikan program remedial.

2. Asesmen Kemampuan Pedagogi

Penilaian kemampuan pedagogi ini dilakukan melalui:

a) Asesmen kinerja penguasaan kemampuan menyusun Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang berbasis pada sistem

pembelajaran seperti yang diuraikan di atas. Jika diperlukan,

pendalaman lebih lanjut dapat dilakukan melalui wawancara

baik sebelum maupun setelah proses pembelajaran

dilaksanakan.

b) Asesmen kinerja dalam konteks otentik dilakukan melalui

pengamatan para ahli. Sasaran asesmen kinerja kontekstual ini

tidak hanya terbatas pada tingkatan kemampuan mengelola

pembelajaran melainkan lebih penting lagi adalah kualitas

kinerja secara keseluruhan selama mahasiswa melakukan

Program Pengalaman Lapangan. Asesmen melalui pengamatan

tersebut juga dapat dilengkapi dengan wawancara untuk

menggali pendekatan dan strategi yang dianut para mahasiswa

yang bersangkutan. Dalam rangka mewujudkan transparansi dan

akuntabilitas, dalam asesmen tagihan penguasaan kompetensi

ini perlu melibatkan penilai luar (external examiners), yaitu

dosen pembimbing dari FKIP UNS lain dan guru pamong dari

sekolah lain, sebagai bentuk akuntabilitas publik.

Page 33: Panduan Ppg Fkip Uns1

28

B. Asesmen PPL

Adapun ketentuan mengenai asesmen kinerja PPL dalam konteks ini

adalah:

1) Diterapkannya pendekatan supervisi klinis dalam evaluasi yang

memungkinkan mahasiswa melakukan evaluasi diri (self

evaluation) dalam pelaksanaan PPL.

2) Penilaian dilakukan selama PPL, yang terdiri atas penilaian proses

dan akhir. Secara umum, komponen penilaian terdiri atas

kemampuan mengemas perangkat pembelajaran, praktik-mengajar,

kemampuan melakukan tindakan reflektif, dan kemampuan aspek

personal dan sosial.

3) Dilakukan oleh guru pembimbing dan dosen pembimbing lapangan

yang meliputi berbagai kegiatan, yaitu evaluasi terhadap: (a)

Praktik mengajar, (b) Kegiatan persekolahan, (c) Kemampuan

interpersonal, dan (d) Laporan hasil PPL. Di samping dalam

bentuk nilai, hasil evaluasi PPL juga dilengkapi dengan deskripsi

kompetensi-kompetensi yang masih perlu ditingkatkan (rubric).

4) Evaluasi setiap mahasiswa didik perlu didokumentasikan antara

lain dengan menerapkan portofolio sehingga dapat dilihat

perkembangan/peningkatan kualitas pembelajaran yang dilakukan

selama PPL.

5) Komponen-komponen yang dinilai dosen pembimbing adalah

sebagai berikut.

a) Kemampuan Mengemas Pembelajaran yang Mendidik

b) Peran serta mahasiswa dalam kegiatan orientasi dan observasi,

khususnya dalam kegiatan yang berkaitan dengan persiapan

PPL PPG.

c) Peran serta mahasiswa dalam penyusunan rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPP) awal dan RPP yang telah direvisi

Page 34: Panduan Ppg Fkip Uns1

29

berdasarkan hasil refleksi dan tindak lanjut dari dosen

pembimbing.

d) Praktik Mengajar

Praktik mengajar dibedakan atas, praktik mengajar terbimbing

dan praktik mengajar mandiri.

e) Aspek Personal dan Sosial

Kemampuan menampilkan kepribadian dan kemampuan

personal dan sosial seperti kerja sama, kerajinan, kedisiplinan,

tanggung jawab, sopan santun selama pelaksanaan PPL PPG.

f) Portofolio

Kemampuan mahasiswa/praktikan menyusun laporan akhir

PPL bentuk portofolio.

g) Ujian Praktik

Ujian praktik mengajar dinilai bersama guru pamong dan

tenaga profesional yang relevan yang ditunjuk oleh FKIP

UNS penyelenggara PPG. Ujian praktik mengajar

dilaksanakan dengan rentang waktu selama 1 minggu—

termasuk 1 kali kesempatan ujian ulang jika tidak lulus.

6) Kriteria nilai minimal kelulusan kegiatan PPL adalah 75. Bagi

mahasiswa yang hasil evaluasinya masih di bawah kriteria minimal

diberi latihan tambahan sampai berhasil mencapai nilai minimal.

7) Aspek dan bobot penilaian akhir PPL adalah sebagai berikut.

Tabel 1. Aspek dan bobot penilaian PPL

PPL

(Bobot 40)

Proses

Praktik

Mengajar (50%) - Ikuti Pedoman PPL

Kegiatan

Persekolahan

(12,5%)

- Dikembangkan Prodi

Kemampuan

Interpersonal

(12,5%)

Sesuaikan dengan

Permendiknas ttg

SKG

Produk

Portofolio

(10%) - Perangkat RPP

dengan

Page 35: Panduan Ppg Fkip Uns1

30

penyempurnaan saat

PPL

Laporan

Kegiatan PPL

(10%)

Sejak Observasi

hingga akhir

Laporan PTK

(5%)

C. Uji Kompetensi

Komponen ujian akhir terdiri dari ujian tulis dan ujian kinerja. Ujian

tulis dilaksanakan oleh program studi yang dikoordinasikan oleh FKIP

UNS penyelenggara. Ujian tulis meliputi materi subject enrichment

(SE) dan subject specific paedagogy (SSP). Ujian kinerja dilaksanakan

oleh program studi yang dikoordinasikan oleh FKIP UNS dengan

melibatkan organisasi profesi dan/atau pihak eksternal yang

profesional dan relevan.

a. Ujian Tulis

Ujian tulis diselenggarakan dengan menggunakan seperangkat tes

essay yang berupa pemecahan masalah. Rambu-rambu ujian tulis

dapat dilihat sebagai berikut.

Tabel 2. Rambu-rambu Ujian Tulis

a. Materi ujian Materi uji bersumber dari portofolio hasil worksop,

PPL, dan SE. Bahan ajar SE dapat berupa modul,

buku teks, media dan lain-lain yang relevan dengan

SK dan KD di satuan pendidikan.

b. Bentuk soal Soal disusun berorientasi pada pencapaian SKL

PPG.

c. Kualitas soal Butir-butir soal harus reliabel dan valid.

Page 36: Panduan Ppg Fkip Uns1

31

b. Ujian Kinerja

Ujian kinerja berupa kemampuan mengelola pembelajaran di kelas

(real teaching) yang menerapkan salah satu perangkat yang ada

dalam portofolio peserta. Ujian kinerja dilakukan paling sedikit

satu kali tatap muka. Rambu-rambu ujian kinerja dapat dilihat

sebagai berikut.

Tabel 3. Rambu-Rambu Ujian Kinerja

a. Materi

Ujian

Materi ujian dipilih dari salah satu perangkat yang ada

dalam portofolio peserta.

b. Bentuk

ujian

Assesmen kinerja bagi peserta PPG dilakukan dengan

melaksanakan di kelas sebenarnya (microteaching

teaching) dengan menggunakan RPP yang dipilih dari

portofolio peserta, jumlah siswa minimal 7 orang.

c. Instrumen Menggunakan Lembar Penilaian Pelaksanaan

Pembelajaran

d. Waktu

ujian

Minimal 1 pertemuan (2 jam pelajaran)

e. Standar

Kompetensi

Minimal

Standar kompetensi minimal dinyatakan tuntas jika

peserta mendapat nilai B.

f. Penguji Penguji terdiri dari tiga orang yaitu dosen pembimbing,

guru pamong, dan satu orang dari wakil organisasi

profesi atau pihak ekternal yang profesional dan

relevan.

Dosen pembimbing minimal memiliki jabatan lektor

dan berkualifikasi pendidikan S2. Guru pamong harus

memiliki nomor UNIK, memiliki pengalaman

mengajar minimal 5 tahun, dan telah memiliki

sertifikat pendidik.

Page 37: Panduan Ppg Fkip Uns1

32

g. Kualifikasi

dosen

Dosen pada program PPG memiliki kualifikasi

pendidikan minimum program magister (S2), dan

minimal salah satu strata pendidikan setiap dosen

berlatar belakang bidang kependidikan sesuai dengan

tingkat dan bidang keahlian yang diajarkannya.

D. Penentuan Kelulusan

1. Komponen Kelulusan

Kelulusan mahasiswa PPG ditentukan dari hasil workshop SSP,

pelaksanaan PPL, dan uji kompetensi. Workshop dinilai dari unsur

proses dan produk. Proses adalah seluruh kegiatan mahasiswa yang

dilakukan selama workshop yang dinilai oleh teman sejawat, dosen

pembimbing, dan dosen bidang studi. Penilaian produk dilakukan

terhadap isi portofolio, yang mencakup RPP, perangkat

pendukungnya, laporan PPL, dan rancangan penelitian tindakan

kelas.

Penilaian PPL dilakukan terhadap kegiatan non-pembelajaran

(praktik persekolahan) dan penampilan/praktik mengajar, yang di

dalamnya mencakup refleksi dan revisi.

Uji kompetensi terdiri atas ujian tulis dan uji kinerja. Ujian tulis dan

uji kinerja dilakukan setelah seluruh kegatan PPG selesai.

Ketiga komponen pokok penilaian tersebut dapat dilihat dalam tabel

berikut.

Tabel 4. Komponen Penentuan Kelulusan

No KOMPONEN ASPEK SUB

KOMPONEN

RINCIAN

Page 38: Panduan Ppg Fkip Uns1

33

1 Workshop

(bobot 30)

Proses

(20)

Kemampuan

Akademik

Kependidikan/

Pedagogik

- Penguasaan Teori

Belajar dan

pembelajaran yang

mendidik

- Penguasaan Strategi

Pembelajaran

- Pemahaman Peserta

Didik

- Kemampuan

perencanaan

Pembelajaran

- Kemampuan

Evaluasi

- Keaktifan WS dikur

dengan skor

partisipasi dan skor

teman sejawat

Kemampuan

Akademik BS - Substansi Materi

Peer/Microteach

ing

Dikembangkan oleh

masing-masing FKIP

UNS/Prodi

Produk

(10)

Perangkat RPP

hasil worksop

- Silabus

- Skenario

- LKS

- Lembar Penilaian

- Media Pembelajaran

Proposal PTK

2 PPL

(Bobot 40)

Proses

(30)

Praktik

Mengajar - Ikuti Pedoman PPL

Kegiatan Non

Mengajar - Dikembangkan Prodi

Kompetensi

Sosial dan

Kepribadian

Sesuaikan dengan

Permendiknas ttg

SKG

Produk

(10)

Portofolio - Perangkat RPP

dengan

penyempurnaan saat

PPL

Laporan Sejak Observasi

Page 39: Panduan Ppg Fkip Uns1

34

Kegiatan PPL hingga akhir

Laporan PTK

3 Uji Kompetensi (bobot 30) Uji Tulis (10) Sumber: Kumpulan

Portofolio

Uji Kinerja (20) Praktik Mengajar

menggunakan

Perangkat RPP terbaik

c. Nilai Akhir dan Pembobotan

Nilai akhir dihitung dengan menggunakan rumus

30W + 40P + 30UK

100

Keterangan:

W = Nilai Kegiatan Workshop

P = Nilai Kegiatan PPL

UK = Uji Kompetensi

Kelulusan peserta program PPG harus mencapai standar

kompetensi belajar (minimal 75)

Page 40: Panduan Ppg Fkip Uns1

35

BAB VI

PENJAMINAN MUTU

A. Kebijakan Akademik

Guru profesional adalah guru yang dalam melaksanakan tugas profesi

kependidikan mampu menunjukkan keprofesionalannya yang ditandai

dengan penguasan kompetensi akademik kependidikan dan

kompetensi penguasaan substansi dan atau bidang studi sesuai bidang

ilmunya. Dalam rangka menyiapkan guru yang profesional, maka

setelah calon guru dinyatakan memiliki kompetensi akademik

kependidikan dan kompetensi penguasaan substansi dan atau bidang

studi, maka calon guru harus disiapkan untuk menjadi guru

profesional melalui suatu sistem Pendidikan Profesi Guru.

Atas dasar pemikiran tersebut, disusunlah Kebijakan Akademik

Jurusan/Program Studi untuk melaksanakan Program PPG dengan

mengacu pada Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru

dan Dosen, Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar

Nasional Pendidikan, Peraturan Pemerintahn No. 74 tahun 2009

tentang Guru, dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 8 tahun

2009 tentang Pendidikan Profesi Guru.

1. Arah Kebijakan Program PPG FKIP UNS

a. Jurusan/Program Studi adalah unsur pelaksana fakultas

dalam pengembangan keilmuan kependidikan dalam rangka

menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi utama

sebagai guru

Page 41: Panduan Ppg Fkip Uns1

36

b. Dalam rangka menyiapkan guru profesional,

Jurusan/Program Studi menyelenggarakan Pendidikan

Profesi Guru melalui suatu sistem yang telah ditetapkan oleh

Menteri Pendidikan Nasional

c. Dalam rangka menghasilkan lulusan yang bermutu maka

pelaksanaan Program PPG harus disertai suatu sistem

penjaminan mutu Program PPG.

d. Jurusan/Program Studi dalam melaksanakan Program PPG

menggunakan prinsip aksesibilitas, kesetaraan, keadilan dan

keterbukaan, kolaboratif, terpantau dan terkendali demi

terwujudnya budaya akademik yang berkualitas, harmonis

dan sinergis.

e. Jurusan/Program Studi secara konsisten melaksanakan

inovasi dan integrasi antar bidang ilmu yang terkait dengan

profesi calon guru agar terwujud suatu lulusan Program PPG

yang bermutu.

f. Jurusan/Program Studi menyelenggarakan Program PPG

untuk menghasilkan pendidik profesional dengan dijiwai

semangat profesionalisme yang tinggi

g. Merumuskan sistem penerimaan mahasiswa baru Program

PPG yang berkualitas dengan selalu mengutamakan motivasi

untuk menjadi pendidik, prestasi, kompetensi, transparansi

dan akuntabilitas.

h. Meningkatkan kualitas proses pembelajaran melalui

pengembangan kurikulum, dan bahan ajar yang adaptif

terhadap tuntutan zaman yang didasarkan pada nilai, moral,

intelektual, serta estetika.

i. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana prasarana

akademik (seperti laboratorium) agar diperoleh kualitas

lulusan yang kompeten dengan nilai tawar dan daya saing

Page 42: Panduan Ppg Fkip Uns1

37

yang tinggi serta memiliki semangat kewirausahaan baik

secara mandiri maupun secara kolektif.

j. Meningkatkan kualitas tenaga pengajar, dosen pembimbing,

guru pamong dengan prinsip keterbukaan, kesetaraan,

sharing, case conference, evaluasi, dan inovasi, serta

kolaborasi.

2. Pelaksanaan Program PPG

a. Kurikulum

1) Kurikulum dikembangkan dengan prinsip transaksional

2) Kurikulum Program PPG berbobot 36-40 SKS untuk

PPG dua semester dan 18-20 SKS untuk PPG satu

semester dengan distribusi sebagai berikut:

Pemantapan dan Pengembangan perangkat

pembelajaran

PPL Kependidikan

b. Mekanisme penyelenggaraan:

1) Persyaratan mahasiswa Program PPG

a) Memiliki kualifikasi akademik minimal sarjana (S1)

atau diploma empat (D-IV) dari program studi yang

terakreditasi.

b) Guru PNS yang mengajar pada satuan pendidikan

yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah atau

guru yang diperbantukan pada satuan pendidikan

yang diselenggarakan oleh masyarakat.

c) Guru bukan PNS, yaitu guru tetap yayasan (GTY)

atau guru yang mengajar pada satuan pendidikan

yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah.

Page 43: Panduan Ppg Fkip Uns1

38

d) Memiliki Nomor Unik Pendidik dan Tenaga

Kependidikan (NUPTK).

e) Diutamakan guru yang mengajar mapel yang sesuai

dengan latar belakang pendidikannya.

f) Memiliki masa kerja sebagai guru minimal 5 tahun

dengan usia maksimal 40 tahun pada saat mendaftar.

g) Bersedia mengikuti pendidikan selama 2 semester

dan meninggalkan tugas mengajar.

h) Disetujui oleh dinas pendidikan kabupaten/kota

dengan pertimbangan proses pembelajaran di

sekolah tidak terganggu.

2) Sistem Rekrutmen:

a) Seleksi administrasi: (1) Ijazah S-1/D-IV dari

program studi yang terakreditasi, yang sesuai atau

serumpun dengan mata pelajaran yang akan

diajarkan (2) Transkrip nilai dengan indeks prestasi

kumulatif minimal 2,50, (3) Surat keterangan

kesehatan, (4) Surat keterangan kelakuan baik, dan

(5) Surat keterangan bebas napza.

b) Seleksi akademik :

Tes penguasaan bidang studi dan kependidikan.

Tes Potensi Akademik.

Tes bakat guru.

3) Pelaksanaan Program PPG:

a) Prinsip pembelajaran

Keaktifan mahasiswa

Higher order thinking

Dampak pengiring

Pemanfaatan teknologi informasi

Page 44: Panduan Ppg Fkip Uns1

39

Pembelajaran Kontekstual

Penggunaan strategi dan model pembelajaran

yang bervariasi

Belajar dengan berbuat

b) Sistem pembelajaran adalah workshop dengan

tahapan:

Pleno 1

Diskusi Kelompok

Kerja Kelompok

Pleno 2

Revisi

Persetujuan

c) Sistem PPL

PPL dapat dilaksanakan dengan sistem blok atau

berlapis berulang.

Jumlah SKS kegiatan PPL adalah 18 SKS.

PPL Program PPG menerapkan pendekatan

supervisi klinis dan tindakan reflektif dalam

bentuk siklus.

Prinsip PPL adalah berkelanjutan, terstruktur,

dan relevan.

c. Sistem Evaluasi dan Uji Kompetensi

1) Prinsip asesmen dilakukan secara berkelanjutan

sepanjang Program PPG berlangsung

2) Penilaian dihasilkan dari berbagai bentuk evaluasi

termasuk tes, observasi, dan rubrik

3) Ujian kompetensi terdiri dari ujian tulis dan ujian kinerja

4) Ujian tulis diselenggarakan dengan menggunakan

seperangkat tes essay yang berupa pemecahan masalah.

Page 45: Panduan Ppg Fkip Uns1

40

5) Ujian kinerja berupa kemampuan mengelola

pembelajaran di kelas (real teaching) yang menerapkan

salah satu perangkat yang ada dalam portofolio

mahasiswa. Ujian kinerja dilakukan paling sedikit satu

kali tatap muka.

3. Sumber Daya Program PPG

a. Mendorong staf pengajar untuk meningkatkan kompetensi

dalam penguasaan materi pembelajaran dan strategi

pembelajaran berbasis kompetensi dan pengembangan kajian

ilmu pendidikan kontemporer secara kreatif dan inovatif

sehingga kompetensi mahasiswa Program PPG tercapai.

b. Mengedepankan pencapaian kompetensi pedagogis, sosial,

profesional, dan kepribadian melalui proses pembelajaran

yang kontekstual, kontemporer, bermutu dengan didukung

sumberdaya pembelajaran yang standar.

c. Meningkatkan sarana dan prasarana akademik terutama yang

berbasis teknologi informasi yang mudah diakses masyarakat

untuk peningkatan mutu sivitas akademika dan lulusan

Program PPG.

d. Memiliki sekolah mitra yang representatif untuk memberikan

pengalaman bagi mahasiswa Program PPG

4. Evaluasi Program PPG

a. Upaya perbaikan dan peningkatan kualitas secara

berkesinambungan pada seluruh program yang

dikembangkan, selalu dievaluasi dengan baku mutu yang

relevan.

b. Evaluasi dilakukan secara sistematik, terstruktur, periodik

dan berkesinambungan menggunakan alat ukur yang baku.

Page 46: Panduan Ppg Fkip Uns1

41

c. Evaluasi program dapat dilaksanakan oleh lembaga dan atau

suatu perangkat penjaminan mutu universitas dan atau

fakultas yang ditetapkan oleh pimpinan universitas atau

pimpinan fakultas.

5. Kelembagaan Program PPG

a. Untuk mencapai kualitas nasional harus dilakukan

identifikasi, evaluasi diri, dan pengayaan profil lembaga

penyelanggara Program PPG secara sistematis dan

berkesinambungan dengan mempertimbangkan kemampuan

dan daya dukung Jurusan/Program Studi.

b. Mendorong kerjasama dengan lembaga pendidikan tinggi

nasional dan internasional untuk pertukaran staf pengajar dan

mahasiswa serta penyetaraan mata kuliah. Kerjasama dengan

pendidikan dan lembaga lain non kependidikan, dapat

dilakukan untuk memperluas wawasan pengetahuan staf

pengajar dan mahasiswa.

c. Untuk mencapai kualitas keluaran yang kompeten, dilakukan

kemitraan dalam penyelenggaraan pendidikan dengan

pemerintah dan masyarakat.

6. Asas Penyelenggaraan Program PPG

Asas penyelenggaraan kebijakan Program PPG merupakan prinsip

utama yang menjadi pedoman dalam perencanaan, pelaksanaan,

pemantauan, dan evaluasi kegiatan akademik yang meliputi:

a. Asas transparansi dan akuntabilitas, yaitu bahwa semua

penyelenggaraan kebijakan akademik bersifat terbuka dan

dapat dipertanggungjawabkan dalam lingkungan akademik

yang kondusif dan dinamis.

b. Asas kualitas dan kebersamaan, yaitu bahwa kebijakan

akademik diselenggarakan dengan mengedepankan kualitas

Page 47: Panduan Ppg Fkip Uns1

42

masukan, proses dan keluaran yang terpadu, terarah dan

terstruktur sesuai dengan visi dan misi Jurusan/program Studi

c. Asas hukum dan kerakyatan, yaitu bahwa penyelenggaraan

kegiatan akademik harus taat pada hukum/peraturan yang

berlaku dan mampu menjamin terakomodasinya kepentingan

rakyat dan masyarakat luas tanpa harus mengorbankan

idealisme akademik ilmiah.

d. Asas edukatif dan pemberdayaan, yaitu bahwa rangkaian

pelaksanaan kebijakan akademik senantiasa tidak terlepas dari

jati diri Jurusan/Program Studi yang berbasis prinsip-prinsip

pendidikan dan pemberdayaan bagi segenap insan.

7. Penutup

a. Pelaksanaan Kebijakan Akademik Program PPG perlu

disosialisasikan secara luas untuk menjamin keberhasilannya.

b. Penerapan Kebijakan Akademik Program PPG untuk

mewujudkan cita-cita Program PPG dapat dilengkapi dengan

peraturan, pedoman, petunjuk teknis pelaksanakaan tambahan

yang lebih rinci, bila dipandang perlu.

B. Standar Mutu Akademik

Motivasi agar keluaran Program PPG senantiasa unggul

mengharuskan Jurusan/Program Studi menyusun dan menetapkan

suatu standar akademik Program PPG yang akan digunakan sebagai

landasan pencapain tujuan, pelaksanaan program dan evaluasi proses

Pendidikan Profesi Guru, sehingga keluaran Program PPG mampu

beradaptasi dan melaksanakan tugas profesi pendidik yang unggul,

bermartabat, dan dibanggakan lembaga pendidikan pengguna,

masyarakat dan bangsa Indonesia. Sesuai dengan tujuan Program PPG, semua kegiatan Program PPG

Page 48: Panduan Ppg Fkip Uns1

43

harus diarahkan untuk memuaskan stakeholders. Dalam menjamin

tercapainya kualitas output dan outcome dari proses Program PPG

yang memuaskan stakeholders, evaluasi tingkat keberhasilan dan

audit akademik serta benchmarking akan dapat ditentukan dengan

adanya Standar Akademik Program PPG.

Dengan mengacu pada Undang-Undang No.20 tahun 2003 tentang

Sistem Pendidikan Nasional, Undang-Undang No. 14 tahun 2005

Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen,

Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan, Peraturan Pemerintahn No. 74 tahun 2009 tentang Guru,

dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 8 tahun 2009 tentang

Pendidikan Profesi Guru.

Standar Akademik ini disusun untuk dijadikan pedoman dan arah bagi

pelaksanaan, pengembangan, serta evaluasi Program PPG.

1. Tujuan Program PPG

a. Tujuan Umum:

Tujuan Program PPG adalah untuk menghasilkan calon guru

yang memiliki kompetensi dalam merencanakan, melaksanakan,

dan menilai pembelajaran; menindaklanjuti hasil penilaian

dengan melakukan pembimbingan, dan pelatihan peserta didik;

mampu melakukan penelitian dan mengembangkan

profesionalitas secara berkelanjutan. (Permendiknas No. 8/2009

Pasal 2)

b. Tujuan Khusus:

menghasilkan guru yang mampu:

1) Menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik

2) Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk

kepentingan pembelajaran.

Page 49: Panduan Ppg Fkip Uns1

44

3) Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk

mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki

4) Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan

peserta didik.

5) Menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil

belajar

6) Memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk

kepentingan pembelajaran

7) Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas

pembelajaran.

8) Mengembangkan materi pembelajaran yang diampu secara

kreatif.

9) Mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan

dengan melakukan tindakan reflektif.

10) Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan

yang mendukung mata pelajaran

2. Kurikulum Program PPG

a. Kurikulum Program PPG harus dikembangkan dengan basis

kependidikan yang kokoh dan mengacu pada rambu-rambu

pengembangan kurikulum Program PPG.

b. Kurikulum harus memuat subject specific pedagogy ciri khas

Program PPG, yang mencerminkan jati diri induk keilmuannya.

c. Kurikulum disusun dengan mengacu pada Standar Kompetensi

dan Kompetensi Dasar sesuai dengan satuan pendidikan tempat

kerja mahasiswa Program PPG.

d. Kurikulum harus disusun secara berkesinambungan dan

berimbang untuk kegiatan pembelajaran yang terdiri dari:

penyusunan perangkat pembelajaran, peer teaching, PPL.

e. Kurikulum harus mengikuti sistem kredit semester dan

Page 50: Panduan Ppg Fkip Uns1

45

dievaluasi paling lama 2 tahun sekali. 3. Proses Pembelajaran dan Evaluasi Hasil Studi Program PPG

a. Proses Pembelajaran

1) Proses pembelajaran harus melibatkan mahasiswa secara

aktif.

2) Proses pembelajaran harus meningkatkan rasa ingin tahu

mahasiswa.

3) Proses pembelajaran harus diarahkan pada keberhasilan

belajar mahasiswa secara konsisten dan bertanggungjawab

sesuai dengan tujuan pendidikan.

4) Proses pembelajaran harus direncanakan secara sistematis

dengan merujuk pada perkembangan mutakhir metode

pembelajaran.

5) Proses pembelajaran harus diarahkan agar mahasiswa

mencapai kematangan akademik, kematangan pribadi dan

sosial sebagai calon pendidik dan kebebasan berpikir

sehingga dapat melaksanakan aktivitas intelektual berupa

berpikir, berargumentasi, mempertanyakan, meneliti, dan

mengembangkan diri sepanjang hayat.

6) Proses pembelajaran harus dipahami sebagai keterlibatan

mahasiswa secara aktif, mendalam dan bersungguh-sungguh

untuk mencapai suatu kompetensi pedagogis, profesional,

sosial, dan kepribadian.

7) Proses pembelajaran harus diarahkan agar mahasiswa

mampu mengemas materi pembelajaran, yang meliputi

kesiapan bahan ajar, strategi pembelajaran, media

pembelajaran, suasana pembelajaran, serta evaluasi

pembelajaran.

8) Proses pembelajaran harus diarahkan agar mahasiswa

Page 51: Panduan Ppg Fkip Uns1

46

mampu menggunakan pengetahuan untuk menyelesaikan

masalah.

9) Proses pembelajaran harus diarahkan agar mahasiswa

mampu mengkomunikasikan pengetahuan kepada peserta

didik dengan baik.

10) Proses pembelajaran harus diarahkan agar mahasiswa dapat

mengembangkan belajar mandiri dan belajar kelompok

dengan proporsi yang wajar, utamanya pada saat mengemas

materi pembelajaran, yang meliputi kesiapan bahan ajar,

strategi pembelajaran, media pembelajaran, suasana

pembelajaran, serta evaluasi pembelajaran.

b. Evaluasi Proses Pembelajaran

1) Jurusan/Program Studi penyelenggara Program PPG harus

mempunyai prosedur yang mengatur tentang sistem evaluasi

pembelajaran Program PPG yang terencana dan

berkesinambungan

2) Kemajuan yang dicapai oleh mahasiswa harus dimonitor dan

direkam secara bersistem, konsisten, diumpanbalikkan

kepada mahasiswa dan diperbaiki secara berkala.

3) Kehandalan dan kesahihan metode penilaian harus

didokumentasikan dan dievaluasi secara periodik.

4. Pengembangan Tenaga Akademik Program PPG

a. Kualifikasi tenaga akademik untuk Program PPG harus memiliki

kualifikasi akademik minimal Strata 2 (S2) yang relevan

(minimal salah satu jenjang pendidikannya bidang kependidikan)

b. Komposisi staf akademik harus sesuai dengan kebutuhan

kurikulum dalam hal kualifikasi staf, pengalaman, bakat, umur,

status dan sebagainya.

c. Staf akademik harus mampu menjadi model pembelajaran

Page 52: Panduan Ppg Fkip Uns1

47

Program PPG

d. Staf akademik harus mampu menggunakan berbagai metode

pengajaran dan pembelajaran serta memilih yang paling cocok

untuk mencapai outcome pembelajaran yang dikehendaki.

5. Mahasiswa Program PPG

a. Jurusan/Program Studi bersama Fakultas dan universitas harus

mempunyai kebijakan tentang penerimaan mahasiswa Program

PPG berdasarkan pedoman rekrutmen Program PPG.

b. Jurusan/Program Studi harus mempunyai prosedur seleksi

Program PPG yang memastikan bahwa calon mahasiswa

memenuhi syarat-syarat spesifik yang ditentukan.

c. sistem penerimaan mahasiswa baru Program PPG harus

berorientasi pada kualitas dengan selalu mengutamakan aspek

motivasi untuk menjadi pendidik, prestasi, kompetensi,

transparansi dan akuntabilitas.

6. Sumber Pembelajaran Program PPG

a. Infrastruktur fasilitas pembelajaran harus dituangkan dalam

rencana strategis (renstra) yang meliputi sarana dan prasarana

yang ada serta rencana pengembangannya.

b. Infrastruktur fasilitas pembelajaran harus direncanakan secara

sistematis agar selaras dengan pertumbuhan kegiatan akademik.

c. Ruang kuliah harus dilengkapi dengan sarana penunjang

pembelajaran

d. Ruang kuliah seharusnya dilengkapi dengan sarana multimedia.

e. Laboratorium harus mempunyai fasilitas yang sejalan dengan

Program PPG.

f. Peralatan di ruang laboratorium harus dilengkapi dengan

instruksi kerja yang jelas sehingga tidak terjadi kekeliruan yang

dapat menimbulkan bahaya atau kerusakan.

Page 53: Panduan Ppg Fkip Uns1

48

g. Fakultas dan atau Jurusan/Program Studi harus mempunyai

perpustakaan yang dilengkapi dengan fasilitas teknologi

informasi dan komunikasi untuk mendukung pencapaian mutu

Program PPG.

h. Fasilitas fisik untuk aktivitas pembelajaran ekstra-kurikuler

mahasiswa harus disediakan sesuai dengan perkembangan

kegiatan dan kebutuhan mahasiswa.

i. Semua fasilitas fisik dan peralatan pembelajaran harus dipelihara

secara baik dan teratur.

7. Kode Etik Akademik Program PPG

a. Program PPG harus memiliki Kode Etik Akademik.

b. Kode etik akademik harus disosialisasikan kepada dosen,

mahasiswa, tenaga administrasi dan tenaga penunjang untuk

dilaksanakan secara sadar.

c. Jurusan/Program Studi/Fakultas harus mengembangkan sistem

yang dapat memberikan penghargaan/sanksi bagi yang

patuh/melanggar Kode Etik Akademik

d. Fakultas dan jurusan/Program Studi penyelenggara Program PPG

seharusnya mempunyai program yang jelas untuk meningkatkan

kesadaran melaksanakan Kode Etik Akademik dalam rangka

menghasilkan calon guru yang bermartabat.

8. Peningkatan Mutu Berkelanjutan Program PPG

a. Jurusan/Program Studi Pendidikan harus memiliki komitmen

terhadap peningkatan mutu akademik yang diimplementasikan

melalui pengukuran, pemantauan, analisis dan peningkatan

kinerja secara terus-menerus.

b. Fakultas/Jurusan/Program Studi harus melaksanakan audit

akademik secara periodik dan berkelanjutan.

c. Jurusan/Program Studi harus melakukan evaluasi diri secara

Page 54: Panduan Ppg Fkip Uns1

49

periodik dan berkelanjutan berdasarkan data dan informasi yang

sahih, dari berbagai pihak yang terkait.

d. Program Studi Pendidikan harus diakreditasi oleh lembaga yang

berwenang secara periodik sesuai dengan masa berlakunya status

akreditasi.

C. Monitoring dan Evaluasi

Di dalam penyelenggaraan Program PPG, perlu dilakukan monitoring

dan evaluasi untuk mengetahui tingkat ketercapaian tujuan yang telah

ditetapkan.

1. Tujuan Evaluasi Program PPG

a. Evaluasi dilakukan dalam rangka pengendalian mutu Program

PPG sebagai bentuk akuntabilitas penyelenggara pendidikan

kepada pihak-pihak yang berkepentingan.

b. Kegiatan monitoring pelaksanaan Program PPG dimaksudkan

untuk mengamati dan memantau kegiatan yang dilakukan oleh

penyelenggara, agar program ini dapat berjalan sesuai dengan

ketentuan dan rambu-rambu yang telah ditetapkan, sehingga

tujuan dapat dicapai. Selain itu hasil monitoring juga dapat

digunakan untuk memberi masukan kepada penyelenggara

tentang berbagai faktor yang menjadi kendala sehingga perlu

segera dicarikan solusinya.

2. Ruang Lingkup Program PPG

Pada penyelenggaraan Program PPG terdapat berbagai aspek yang

perlu dievaluasi, yaitu evaluasi konteks, input, proses, output, dan

outcome. Masing-masing aspek evaluasi tersebut dijelaskan

sebagai berikut:

a. Konteks, meliputi kebutuhan dan harapan daerah dan

stakeholders terhadap pelaksanaan Program PPG.

Page 55: Panduan Ppg Fkip Uns1

50

b. Input, meliputi ketersediaan dan kesiapan sumberdaya, sarana

dan prasarana penyelenggaraan Program PPG, seperti

sumberdaya manusia (mahasiswa, dosen, guru pamong, dan

lain-lain), fasilitas pembelajaran, kurikulum, bahan ajar,

lembaga mitra, peraturan akademik, struktur organisasi

penyelenggara, dan sistem penjaminan mutu.

c. Proses, meliputi kegiatan dalam pelaksanaan Program PPG,

seperti proses pengambilan keputusan, pengelolaan

kelembagaan, pengelolaan proses pembelajaran termasuk PPL,

proses evaluasi dan penentuan kelulusan.

d. Produk/Hasil yang meliputi:

1) Output, meliputi kinerja yang dicapai pengelola Program

PPG, misalnya kualitas dan jumlah lulusan.

2) Outcomes, meliputi dampak jangka pendek dan jangka

panjang terhadap perkembangan profesionalitas calon guru

dan peningkatan mutu pendidikan secara keseluruhan.

3. Pelaksana Program PPG

Sebagaimana dikemukakan sebelumnya bahwa evaluasi

dilaksanakan secara internal dan eksternal yaitu:

a. Evaluasi Program PPG dilakukan oleh evaluator internal, yaitu

lembaga penyelenggara melalui unit penjaminan mutu FKIP

UNS.

b. Evaluasi Program PPG juga dilakukan oleh evaluator eksternal,

yaitu guru dan kepala sekolah jenjang PAUD, pendidikan dasar

dan menengah, organisasi profesi, FKIP UNS lain.

4. Laporan Hasil Evaluasi dan Tindak Lanjut Program PPG

a. Laporan hasil evaluasi berisi tentang pelaksanaan Program PPG

dan hasil yang dicapai.

Page 56: Panduan Ppg Fkip Uns1

51

b. Laporan hasil evaluasi juga memuat tentang faktor-faktor

penghambat dan pendukung keberhasilan Program PPG.

c. Laporan hasil evaluasi Program PPG disusun dengan

sistematika sebagai berikut: pendahuluan, pelaksanaan, hasil

evaluasi, kesimpulan, dan rekomendasi.

d. Laporan hasil evaluasi yang dibuat oleh unit program ditujukan

kepada pimpinan perguruan tinggi penyelenggara

(Dekan/Rektor).

e. Laporan hasil evaluasi Program PPG yang dilakukan oleh pihak

penyelenggara disampaikan kepada Direktur Ketenagaan

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan

Nasional setiap akhir semester.

f. Hasil evaluasi digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk

kelanjutan pelaksanaan Program PPG.

Page 57: Panduan Ppg Fkip Uns1

52

BAB VII

PENUTUP

Pedoman Pelaksanaan Program PPG ini disusun untuk dijadikan

pedoman dalam menyelenggarakan pendidikan profesi guru, sehingga

hal-hal yang bersifat teknis yang terkandung di dalam naskah ini

diterjemahkan dalam bentuk perencanaan Program PPG.

Page 58: Panduan Ppg Fkip Uns1

53

DAFTAR PUSTAKA

DACWP-EV (Development Assistance Committee Working Party on Aid

Evaluation), 2002, Glossary of Key Terms in Evaluation and

Results Based Management. Paris: OECD. Website:

www.oecd.org/dac/evaluation

Departemen Pendidikan Nasional, 2003, Undang-undang Republik

Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan

Nasional. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional

Departemen Pendidikan Nasional, 2003, Kurikulum Berbasis Kompetensi

Standar Kompetensi Mata Pelajaran Sains Sekolah Dasar dan

Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional

Departemen Pendidikan Nasional, 2005, RENSTRA Departemen

Pendidikan Nasional 2005-2009, Jakarta: Departemen Pendidikan

Nasional

Departemen Pendidikan Nasional, 2006, Peraturan Menteri Pendidikan

Nasional Nomor 16 Tahun 2006 Tentang Standar Kualifikasi dan

Kompetensi Guru, Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional

Directorate General of Higher Education, Ministry of Education, 2003,

Higher Education Long Term Strategy 2003-2010. Jakarta:

Directorate General of Higher Education Ministry of Education

Republic of Indonesia

Direktorat Pembinaan Akademik dan Kamahasiswaan, 2003, Pedoman

Penjaminan Mutu (Quality Assurance) Pendidikan Tinggi. Jakarta:

Direktorat Pembinaan Akademik dan Kamahasiswaan. Ditjen

Dikti. Depdiknas

Page 59: Panduan Ppg Fkip Uns1

54

FMIPA ITB (1997), Dari FIPIA – UI Bandung ke FMIPA ITB

Hammond, Linda Darling & Prince, Cynthia D. July 2007, Strengthening

Teacher Quality in High-Need Schools─Policy and Practice.

Executive Summary. A report prepared under a grant from The

Joyce Foundation to the Council of Chief State School Officers

La Trobe University, The Complete Australian University Experience

Michigan State University, Department of TE (2008)

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan

Lembaran Negara Nomor 4496)

Slavin, Robert E, 1994, Educational Psychology Theory and Practice.

Boston: Allyn and Bacon

T.Raka Joni (2007), Prospek Pendidikan Profesional Guru di Bawah

Naungan UU No. 14 Tahun 2005, Universitas Negeri Malang.

Page 60: Panduan Ppg Fkip Uns1

55

Lampiran

LEMBAR PENILAIAN PEER TEACHING DAN MICRO TEACHING

KETERAMPILAN 1 KETERAMPILAN BERTANYA

Program Studi : ……………………………………

Waktu Pelaksanaan : …………………………..........….

Nama Praktikan : 1….2, dst. 10

No. Komponen

Kegiatan Yang Muncul

Kode mahasiswa

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Mengungkapkan pertanyaan secara jelas dan

singkat

2 Mengungkapkan Pertanyaan dengan cara lain

3 Memusatkan perhatian siswa

4 Memindahkan giliran

5 Menyebarkan pertanyaan kepada siswa

(individu)

6 Menyebarkan pertanyaan kepada seluruh siswa

7 Merespon siswa

8 Memberikan waktu berpikir

9 Melatih siswa untuk bertanya

10 Mengajukan pertanyaan secara berjenjang

11 Mendorong terjadinya interaksi antarsiswa

Jumlah Kegiatan Yang Muncul

Nilai Angka

Penilai

Dosen Pembimbing/Pengamat,

Rumus:

N = [ F/S ] x 10

N = Nilai F = Jumlah Kegiatan yang muncul …………………………. .......

S = Jumlah keseluruhan komponen NIP/NIK

Page 61: Panduan Ppg Fkip Uns1

56

LEMBAR PENILAIAN PEER TEACHING DAN MICRO TEACHING

KETERAMPILAN 2 MEMBERI PENGUATAN

Program Studi : ………………………….....

Waktu Pelaksanaan : …………………………….

Nama Praktikan : 1….2, dst. 10

No. Komponen

Kegiatan Yang Muncul

Kode mahasiswa

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Memberi Penguatan Verbal

2 Memberi Penguatan berupa mimi

3 Memberi pengutan gerak badan

4 Memberi penguatan dengan cara mendekati

5 Memeberi penguatan berupa benda atau simbol

6 Memberi penguatan pada sekelompok siswa

7 Memberi penguatan kepada pribadi tertentu

8 Memberi penguatan dengan segera

9 Menunjukkan kehangatan dan keantusiasan

10 Memberi penguatan secara bermakna

11 Menghindari respon yang negatif

JUMLAH KEGIATAN YANG MUNCUL

NILAI ANGKA

Penilai

Dosen Pembimbing/Pengamat,

Rumus:

N = [ F/S ] x 10

N = Nilai F = Jumlah Kegiatan yang muncul …………………………………

S = Jumlah keseluruhan komponen NIP/NIK

Page 62: Panduan Ppg Fkip Uns1

57

LEMBAR PENILAIAN PEER TEACHING DAN MICRO TEACHING

KETERAMPILAN 3 KETERAMPILAN MENGADAKAN VARIASI

Program Studi : …………………………….

Waktu Pelaksanaan : …………………………….

Nama Praktikan : 1….2, dst. 10

No. Komponen

Kegiatan Yang Muncul

Kode Mahasiswa

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1. Variasi dalam gaya mengajar

2. Menggunakan variasi intonasi

3. Mengadakan perubahan gerak /mimik

4. Memberi waktu senyap dalam berbicara

5. Melayangkan pandangan kepada seluruh siswa

6. Memberikan penekanan butir-butir penting

pengajaran

7. Menggunakan variasi alat bantu

8. Menggunakan variasi pola interaksi dalam

pembelajaran

JUMLAH KEGIATAN YANG MUNCUL

NILAI ANGKA

Penilai

Dosen Pembimbing/Pengamat,

Rumus : N = [ F/S ] x 10

N = Nilai

F = Jumlah Kegiatan yang muncul ………………………………

S = Jumlah keseluruhan komponen NIP/NIK

Page 63: Panduan Ppg Fkip Uns1

58

LEMBAR PENILAIAN PEER TEACHING DAN MICRO TEACHING

KETERAMPILAN 4 KETERAMPILAN MENJELASKAN

Program Studi : …………………………….

Waktu Pelaksanaan : …………………………….

Nama Praktikan : 1….2, dst. 10

No. Komponen

Kegiatan Yang Muncul

Kode Mahasiswa

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Menunjukkan struktur sajian

2 Menggunakan Kalimat yang efektif

3 Memberikan contoh yang relevan

4 Menggunakan alat bantu

5 Menggunakan variasi intonasi

6 Mengajukan pertanyaan untuk menjajaki

pemahaman siswa

7 Memberikan umpan balik

JUMLAH KEGIATAN YANG MUNCUL

NILAI ANGKA

Penilai

Dosen Pembimbing/Pengamat,

Rumus : N = [ F/S ] x 10

N = Nilai

F = Jumlah Kegiatan yang muncul ………………………………

S = Jumlah keseluruhan komponen NIP/NIK

Page 64: Panduan Ppg Fkip Uns1

59

LEMBAR PENILAIAN PEER TEACHING DAN MICRO TEACHING

KETERAMPILAN 5 KETERAMPILAN MEMBUKA DAN MENUTUP

PELAJARAN

Program Studi : …………………………….

Waktu Pelaksanaan : …………………………….

Nama Praktikan : 1….2, dst. 10

No. Komponen

Kegiatan Yang Muncul

Kode Mahasiswa

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1

Menarik perhatian menimbulkan motivasi dan

rasa ingin tahu siswa

2 Memilih posisi dengan tepat

3 Memilih kegiatan pembelajaran sesuai dengan

topik

4 Menggunakan alat bantu dengan tepat

5 Melakukan interaksi yang bervariasi

6 Menyampaikan indikator pembelanjaran

7 Mengaitkan antarpelajaran

8 Meninjau rangkuman yang dibuat siswa

9 Memberi pemantapan (memberi PR, tugas,

rencana yang akan datang)

JUMLAH KEGIATAN YANG MUNCUL

NILAI ANGKA

Penilai

Dosen Pembimbing/Pengamat,

Rumus : N = [ F/S ] x 10

N = Nilai

F = Jumlah Kegiatan yang muncul ………………………………

S = Jumlah keseluruhan komponen NIP/NIK

Page 65: Panduan Ppg Fkip Uns1

60

LEMBAR PENILAIAN PEER TEACHING DAN MICRO TEACHING

KETERAMPILAN 6 KETERAMPILAN DISKUSI KELOMPOK KECIL

Program Studi : …………………………….

Waktu Pelaksanaan : …………………………….

Nama Praktikan : 1….2, dst. 10

No. Komponen

Kegiatan Yang Muncul

Kode Mahasiswa

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Memusatkan Perhatian

1 Merumuskan tujuan

2 Merumuskan kembali masalah

3 Menjelaskan langkah-langkah diskusi

4 Menandai persetujuan dan ketidaksetujuan

5 Meneliti alasannya

6 Memotivasi siswa untuk bertanya

7 Menunggu respon siswa

8 Memberi dukungan /penguatan

9 Memberi kesempatan siswa untuk berpartisipasi

10 Mencegah pembicaraan berlebihan

11 Menutup diskusi bersama siswa merangkum

JUMLAH KEGIATAN YANG MUNCUL

NILAI ANGKA

Penilai

Dosen Pembimbing/Pengamat,

Rumus : N = [ F/S ] x 10

N = Nilai

F = Jumlah Kegiatan yang muncul ………………………………

S = Jumlah keseluruhan komponen NIP/NIK

Page 66: Panduan Ppg Fkip Uns1

61

LEMBAR PENILAIAN PEER TEACHING DAN MICRO TEACHING

KETERAMPILAN 7 KETERAMPILAN MENGELOLA KELAS DAN DISIPLIN

Program Studi : …………………………….

Waktu Pelaksanaan : …………………………….

Nama Praktikan : 1….2, dst. 10

No. Komponen

Kegiatan Yang Muncul

Kode Mahasiswa

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Menunjukkan sikap tanggap

2 Membagi perhatian kepada siswa

3 Memberi petunjuk yang jelas

4 Memberi teguran

5 Memberi penguatan

6 Mengelola kelompok

7 Mengatasi tingkah laku yang menimbulkan

masalah

JUMLAH KEGIATAN YANG MUNCUL

NILAI ANGKA

Penilai

Dosen Pembimbing/Pengamat,

Rumus : N = [ F/S ] x 10

N = Nilai

F = Jumlah Kegiatan yang muncul ………………………………

S = Jumlah keseluruhan komponen NIP/NIK

Page 67: Panduan Ppg Fkip Uns1

62

LEMBAR PENILAIAN PEER TEACHING DAN MICRO TEACHING

KETERAMPILAN 8 KETERAMPILAN MENGAJAR PERORANGAN

Program Studi : …………………………….

Waktu Pelaksanaan : …………………………….

Nama Praktikan : 1….2, dst. 10

No. Komponen

Kegiatan Yang Muncul

Kode Mahasiswa

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Merespon tanggapan siswa

2 Memperhatikan reaksi siswa

3 Merencanakan kegiatan

4 Memberi nasehat

5 Meyediakan alat dan sumber belajar

6 Melakukan pendekatan yang meyenangkan

7 Menantang siswa untuk berpikir

8 Mendorong siswa untuk mengemukakan pendapat

9 Mendorong siswa untuk menyelesaikan tugasnya

JUMLAH KEGIATAN YANG MUNCUL

NILAI ANGKA

Penilai

Dosen Pembimbing/Pengamat,

Rumus : N = [ F/S ] x 10

N = Nilai

F = Jumlah Kegiatan yang muncul ………………………………

S = Jumlah keseluruhan komponen NIP/NIK

Page 68: Panduan Ppg Fkip Uns1

63

FORMAT PENILAIAN PRATIK LAPANGAN

INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA GURU (IPKG 1)

Nama Praktikan: …………………………… Program Studi : …………………

NIM :……………………………………….. Sekolah : …………………

No Komponen yang dinilai

Nilai Latihan Mandiri

Ke- Rata-Rata NM

NU

1 2 3 4 5 6 7 8

No KOMPONEN RENCANA

PEMBELAJARAN

I Perumusan Tujuan Pembelajaran

1 Kejelasan rumusan

2 Kelengkapan cakupan rumusan

3 Kesesuaian dengan kompetensi dasar

Rata-rata I

II Pemilihan dan pengorganisasian

materi ajar

1 Kesesuaian dengan tujuan

pembelajaran

2 Kesesuaian dengan karakteristik

peserta didik

3 Keruntutan dan sistematika materi

4 Kesesuaian materi dengan alokasi

waktu

Rata-rata II

III Pemilihan Sumber belajar/ media

pembelajaran

1 Kesesuaian Sumber belajar/ media

pembelajaran dengan tujuan

pembelajaran

2 Kesesuaian Sumber belajar/ media

pembelajaran dengan materi pelajaran

3 Kesesuaian Sumber belajar/ media

pembelajaran dengan karateristik

peserta didik

Rata-rata III

Page 69: Panduan Ppg Fkip Uns1

64

IV Skenario/Kegiatan pembelajaran

1 Kesesuaian strategi dan metode

pembelajaran dengan tujuan

pembelajaran

2 Kesesuaian strategi dan metode

pembelajaran dengan materi

pembelajaran

3 Kesesuaian strategi dan metode

pembelajaran dengan karateristik

peserta didik

4 Kelengkapan langkah-langkah dalam

setiap tahapan pembelajaran dan

kesesuaian engan alokasi waktu

Rata-rata IV

V. Evaluasi Hasil Belajar

1 Kesesuaian teknik penilaian dengan

tujuan pembelajaran

2 Kejelasan prosedur penilaian

3 Kelengkapan instrumen

Rata-rata V

Page 70: Panduan Ppg Fkip Uns1

65

FORMAT PENILAIAN PRATIK LAPANGAN

INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA GURU (IPKG 2)

Nama Praktikan: ……………………… Program Studi : ……………

NIP :……………………………. Sekolah : …......................

No Komponen yang dinilai Nilai Latihan Mandiri Ke -

Rata-

Rata

NM

NU

1 2 3 4 5 6 7 8

INDIKATOR/ASPEK YANG

DIAMATI

I PRA PEMBELAJARAN

1 Kesiapan ruang, alat dan media

pembelajaran

2 Memeriksa kesiapan siswa

Rata-rata I

II MEMBUKA PEMBELAJARAN

1 Melakukan kegiatan apersepsi

2 Menyampaian kompetensi (tujuan)

yang akan dicapai dan rencana

kegiatan

Rata-rata I

III KEGIATAN INTI

PEMBELAJARAN

A Penguasaan materi pembelajaran

1 Menunjukkan penguasaan materi

pembelajaran

2 Mengaitkan materi dengan

pengetahuan lain yang relevan

3 Mengintegrasikan kerja ilmiah

dalam pembelajaran

4 Mengintegrasikan keterampilan

dasar laboratorium

Rata-rata A

B. Pendekatan dan Strategi

Pembelajaran

Page 71: Panduan Ppg Fkip Uns1

66

1 Melaksanakan pembelajaran

sesuai dengan kompetensi tujuan

yang akan dicapai

2 Melaksanakan pembelajaran

secara runtut

3 Menguasai kelas

4 Melaksanakan pembelajaran yang

bersifat kontekstual

5 Melaksanakan pembelajaran yang

memungkinkan tumbuhnya

kebiasaan positif (nurturant effect)

6 Melaksanakan pembelajaran

sesuai dengan alokasi waktu yang

direncanakan

Rata-rata B

C. Pemanfaatan sumber

belajar/media pembelajaran

1 Menunjukkan keterampilan dalam

penggunaan sumber belajar/media

pembelajaran

2 Menghasilkan pesan yang menarik

3

Melibatkan siswa dalam

pembuatan dan pemanfaatan

sumber belajar/media

pembelajaran

Rata-rata C

D. Pembelajaran yang memicu dan

memelihara keterlibatan siswa

1 Menunbuhkan partisipasi aktif

siswa melalui interaksi guru,

siswa, dan sumber belajar

2 Merespon positif partisipasi siswa

3 Menunjukkan sikap terbuka

terhadap respon siswa

4 Menunjukkan hubungan antar

pribadi yang kondusif

5 Menumbuhkan keceriaan dan

antusiasme siswa dalam belajar

Rata-rata D

Page 72: Panduan Ppg Fkip Uns1

67

E. Penilaian Proses dan hasil

belajar

1 Memantau kemajuan belajar

2 Melakukan penilaian akhir sesuai

dengan kompetensi /tujuan

Rata-rata E

F. Penggunaan bahasa

1 Menggunakan bahasa lisan secara

jelas dan lancar

2 Menggunakan bahasa tulis yang

baik dan benar

3 Menyampaikan pesan denn gaya

yang sesuai

Rata-rata F

Rata-rata III

IV. PENUTUP

1 Melakukan refleksi atau membuat

rangkuman dengan melibatkan

siswa

2 Melaksanakan tindak lanjut

dengan memberikan arahan, atau

kegiatan, atau tugas sebagai bagian

remidi/pengayaan

Rata-rata IV

Page 73: Panduan Ppg Fkip Uns1

68

INSTRUMEN PENILAIAN ASPEK PERSONAL DAN SOSIAL

(IPAPS)

Nama Praktikan : ______________________________________________

N I M : ______________________________________________

Prodi/Jurusan : ______________________________________________

Sekolah Tempat Praktik : ______________________________________________

NO. KOMPONEN YANG DINILAI NILAI

(1-10)

1. Kedisiplinan ...........

2. Rasa tanggung jawab ...........

3. Kesungguhan melakukan tugas yang diberikan sekolah ...........

4. Keterlibatan dalam kegiatan-kegiatan sekolah ...........

5. Ketepatan waktu (kehadiran, penyelesaian tugas) ...........

6. Kemampuan bekerja sama dengan guru-guru/dosen pembimbing,

staf administrasi sekolah, siswa, dan sesama praktikan ...........

7. Kerapian berpakaian ...........

8. Kesungguhan memperbaiki kesalahan/kekurangan selama

melaksanakan PPL ...........

Rata-rata Skor: ...........

(tempat, tgl. dibuat)

Guru Pamong

...............................................

NIP. .......................................


Top Related