Download - panduan hcx v1

Transcript
  • 1

    Hanya untuk

    digunakan dikalangan PMI Saja

  • 2

  • 3

    Panduan Penggunaan GPS Tipe eTrex HCx serta MapSource Untuk Pemetaan Risiko Secara

    Partisipatif

    Ujang Dede Lasmana

    2009

  • 4

    Judul Buku:

    Panduan Penggunaan GPS Tipe eTrex HCx serta MapSource untuk Pemetaan Risiko Secara Partisipatif Sebagai upaya mengurangi risiko bencana dan kesehatan masyarakat pada program Pengurangan Risiko Terpadu Berbasis Masyarakat (PERTAMA) Untuk Razan Syifa Fikry, Bintang Gustav Moller & Muhammad Suryo bin Arifin Muh. Hadi Penyusun: Ujang Dede Lasmana, AMF., SKM. Penerbit: Palang Merah Indonesia (PMI) Copyright 2009 ada pada PMI All Right Reserved ISBN: Penyangkalan: Penulis menyatakan tidak bertanggung jawab atas kehilangan data atas penggunaan manual ini. Penulisan manual ini berdasarkan pengalaman penulis menggunakan GPS, MapSource, Google Earth dan aplikasi lain yang menjadi pegangan penulis disaat manual ini ditulis. Penulis tidak bertanggung jawab atas penyalahgunaan manual diluar tujuan penulisan ini. Contoh peta pada manual ini tidak merepresentasikan batas politik dan administrasi suatu daerah. Tidak ada hubungan antara penulis dengan Garmin, Google Earth dll. dalam penulisan ini. Penggunaan yang terkait dengan produk dari Garmin dan Google Earth dll. hanyalah karena penulis menggunakannya sesuai dengan apa yang digunakan di institusi penulis.

  • 5

    Kata Pengantar

    Indonesia dikenal sebagai daerah yang memiliki tingkat kerawanan bencana tertinggi di seluruh dunia. Frekuensi bencana yang hampir terjadi setiap hari diseluruh belahan Indonesia membuat PMI sebagai satu-satunya organisasi kepalangmerahan di Indonesia dituntut memberikan bantuan dan pelayanannya dengan cepat dan tepat.

    Peta merupakan unsur yang penting dalam pemberian pelayanan kepada masyarakat dan juga upaya mengurangi risiko terjadinya bencana dan masalah-masalah kesehataan. Pemanfaatan peta akan meningkatkan kecepatan dan ketepatan bantuan dan program mitigasi di daerah rawan bencana. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, maka PMI membutuhkan peta yang tidak hanya berisikan detil-detil landmark namun juga harus memuat kemungkinan, frekuensi, durasi, dan kekuatan ancaman bencana dan masalah-masalah kesehatan. Dengan memanfaatkan Sistem Informasi Geografis (SIG) maka komponen tersebut dapat dipenuhi.

    Pemanfaatan SIG yang dilakukan secara partisipatif bersama masyarakat lokal dalam membuat peta risiko akan meningkatkan kecepatan dan ketepatan bantuan PMI, dan juga dapat meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat dalam menangani bencana dan masalah-masalah kesehatan. Sehingga peta yang didapat tidak hanya bermanfaat di fase pra-bencana namun juga akan bermanfaat di fase tanggap darurat dan pemulihan.

    Untuk mendukung pengumpulan data yang terkait dengan data geografis ini maka PMI menerbitkan buku Panduan Penggunaan GPS tipe Etrex HCx dan MapSource untuk Pemetaan Risiko. Dimana manual ini nantinya akan digunakan oleh Staf dan Sukarelawan PMI di berbagai lini (Pusat, Daerah dan Cabang, serta Desa).

    Buku ini berisikan panduan bagaimana (How To) mengoperasikan GPS dalam pemetaan risko dan mengolah data yang didapat dengan menggunakan MapSource.

    Buku ini merupakan hasil pengalaman terbaik PMI dalam bidang kesiapsiagaan bencana yang telah dimulai sejak tahun 2002 dengan program KBBMnya. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam penyusunan buku ini, semoga buku ini dapat menjadi acuan yang baik dalam upaya meningkatkan kapasitas sumber daya manusia PMI dalam bidang kesiapsiagaan bencana dan pengurangan risiko berbasis masyarakat. Jakarta, Juli 2008 Pengurus Pusat PALANG MERAH INDONESIA Sekretaris Jenderal Iyang D. Sukandar

  • 6

  • 7

    DAFTAR ISI

    Bab 1 Mengoperasikan alat penerima GPS eTRex

    Vista HCx Garmin

    Bab 2 Track

    Bab 3 Mark

    Bab 4 Find

    Bab 5 Highway

    Bab 5 Setup

    Bab 6 Mengolah data dengan MapSource

    Lampiran-lampiran 1 List Keperluan Pemetaan

    2 Daftar Istilah

  • 8

  • 9

    Bab 1 Mengoperasikan alat penerima GPS

    eTrex Vista HCx Garmin

    Banyak beredar di pasaran alat penerima (receiver) GPS, namun yang digunakan oleh PMI adalah alat penerima yang dikeluarkan oleh Garmin dengan tipe eTrex Vista HCx. Sehingga panduan yang disampaikan disini adalah panduan menggunakan alat penerima yang dikeluarkan oleh Garmin dengan tipe eTrex Vista HCx. Namun begitu, bila ingin mencoba merk lain umumnya cara-caranya hampir sama.

    Bab ini membahas tentang bagian-bagian GPS yang akan digunakan, bagaimana mengaktifkan dan menonaktifkan GPS, merawat dan menyimpan GPS, dan mengkalibrasi GPS.

    Gambar 1.1.: cara memegang GPS dengan tangan Kanan. GPS ini didisain untuk orang yang bertangan kidal. Foto: Uj. D. Lasmana

  • 10

    Bagian-bagian GPS

    Untuk memudahkan penggunaan GPS, pengguna GPS harus mengetahui terlebih dahulu bagian-bagian dan fungsi GPS.

    Tampilan dan Bagian-bagian eTrex Vista HCx

    Fungsi

    A. Rocker Key (Tombol Rocker), ada juga yang mengatakan Joy Stick, juga berfungsi sebagai enter. Ada tiga fungsi pada tombol ini, yaitu:

    a. Berfungsi untuk menggerakan kursor ke kiri-kanan atas-bawah, yaitu dengan membuat pilihan berwarna hitam (highlight). Juga untuk menggerakan panah penunjuk pada halaman peta.

    b. Untuk mengkonfirmasi pesan yang tampil atau fungsi enter: Tekan sedetik.

    c. Tekan dan tahan: akan menampilkan jendela Mark. Sehingga ini merupakan jalan pintas untuk menggunakan fungsi mark, tanpa harus bersusah payah mencari halaman Mark untuk menandai suatu titik.

    Gambar 2: Tampak depan dan belakang GPS HCX. Sumber Gambar: Manual eTrex HC series Owners Manual, July 2007.

  • 10

    B. Tombol Zoom In atau Out:

    Pada halaman peta, tombol ini berguna untuk memperbesar atau memperkecil peta.

    C. Tombol Menu dan juga Find.

    a. Untuk mengaktifkan tombol menu halaman: Tekan sedetik.

    b. Untuk menampilkan menu find: Tekan dan tahan sampai tampil menu find.

    D. Tombol Halaman.

    a. Tombol ini bisa digunakan untuk menampilkan menu utama, dengan cara: Tekan sedetik.

    b. Untuk mengaktifkan atau menonaktifkan kompas: Tekan dan tahan, sampai tampil kotak kombo.

    E. Tombol Tenaga:

    a. berguna untuk mengaktifkan atau menonaktifkan GPS.

    i. Tekan dan tahan, sehingga GPS aktif atau non aktif.

    b. mengaktifkan lampu pada layar

    i. Bila GPS sedang aktif: tekan sebentar, sehingga pengatur pencahayaan tampil, gunakan tombol rocker untuk meningkatkan pencahayaan sesuai yang anda inginkan.

    F. USB port: berguna untuk mengunggah dan mengunduh data dari dan ke GPS.

    G. Penutup batere.

    H. Lubang adapter breket GPS: Lubang ini untuk menempatkan adapter huruf K) yang nantinya berguna saat memasang breket pada kendaraan anda (misalnya sepeda, sepeda motor, mobil).

    I. Cincin pembuka dan penutup untuk penutup batere: digunakan untuk membuka atau menutup pelindung batere, bila anda ingin mengganti, memasang atau mengeluarkan batere.

    J. Tempat mengikat tali leher.

    K. Adapter untuk breket GPS: Diaplikasikan bersama dengan huruf H.

  • 11

    Spesifikasi GPS

    Vista HCx

    1) Fisik

    a) Selubung: Kedap air, Rugged, fully gasketed.

    b) Ukuran: P4,2 x L2,2 x T1,2

    c) Berat: Sekitar 159 gr, dengan batere

    d) Temperatur: -15 70 C

    e) Display: P1,3 x L1,7, 256-color, Resolusi tinggi, transreflective TFT (176x220 pixels) Backlit

    Catatan untuk suhu: tingkatan suhu tergantung pada batere yang digunakan. Beberapa jenis batere dapat rusak pada suhu tinggi.

    2) Tampilan

    a) Antena: Built-In

    b) Kompas: Akurasi; +/-5 derajat, resolusi; 1 derajat, dikalibrasi oleh pengguna

    c) Altimeter: Akurasi; +/-10 kaki, resolusi; 1 kaki, dikalibrasi oleh pengguna.

    3) Tenaga

    a) Sumber: Dua batere 1,5 volt, ukuran AA; 12 V DC kabel adapter, atau Adapter PC/USB

    b) Konsumsi Tenaga: maks. 0,5 watt

    c) Daya Tahan Batere: Sampai 25 jam,

    4) Tingkat akurasi

    a) GPS:

  • 12

    Bar Status dan Waktu

    Bar status dan waktu akan tampil di layar.

    Bar status yang tampil adalah ikon untuk GPS yang menggunakan tenaga

    batere, dan ikon untuk GPS yang menggunakan tenaga eksternal.

    Selain itu tampil juga status satelit:

    1. Ikon menunjukkan status GPS sedang mencari sinyal satelit GPS.

    2. Ikon menunjukkan status sinyal GPS bagus.

    3. Ikon menunjukkan status sinyal GPS sangat bagus.

    Status kompas elektronik akan tampil, bila kompas elektronik diaktifkan.

    Perawatan GPS

    Seperti halnya perkakas elektronik umumnya, maka GPS-pun harus dirawat dengan baik agar GPS saat digunakan tidak bermasalah.

    GPS yang kita gunakan memang termasuk barang badak, namun tetap saja butuh tindakan atau perlakuan yang layak. Misalnya adalah pembersihan, dan penyimpanan.

    Pembersihan:

    1. Gunakan sabun untuk menyeka GPS, atau gunakan cairan yang memang dikhususkan untuk membersihkan barang elektronik. Bila anda akan menyekanya, teteskan cairan ke bahan yang lembut sebelum diseka ke GPS. Kemudian keringkan.

    2. Bersihkan GPS secara berkala.

    Penyimpanan: Bila GPS sedang tidak digunakan maka sebaiknya:

    1. Keluarkan baterai GPS dari GPS.

    2. Simpan GPS dalam wadah kedap udara, lebih baik dalam wadah tersebut juga diletakkan silica gel.

    3. Jangan disimpan pada suhu diatas 70 C atau dibawah -15.

    Bila anda ingin mengirimkan GPS melalui paket, ingatlah bahwa barang elektronik itu barang yang mudah rusak karena benturan atau goncangan. Maka bila anda ingin mengirimkan GPS ke mitra anda melalui jasa kurir, sebaiknya:

  • 13

    1. Bungkus GPS dengan menggunakan bahan yang dapat meredam goncangan dan benturan. Anda bisa menggulungnya dengan bahan kain yang tebal.

    2. Tuliskan BARANG PECAH BELAH pada bungkus/kemasan paket GPS.

    3. Jangan sekali-kali hanya membungkusnya dengan amplop biasa !!!

    Mengaktifkan GPS

    Untuk mengaktifkan dan mematikan GPS, anda harus:

    1. Tekan tombol Tenaga beberapa detik.

    Setelah GPS aktif maka GPS akan menampilkan jendela yang berisi informasi pemilik yang dilanjutkan dengan tampilnya jendela yang memperlihatkan satelit mengelilingi bumi. Kemudian tampil jendela main page menu yaitu menu satelit dengan tampilan pencarian satelit GPS. Saat GPS baru mulai aktif maka akan terdapat kalimat Locating Satellite atau Acquiring Satellite.

    GPS siap digunakan bila jendela satelit telah berganti menjadi jendela peta (Map).

    Berdasarkan pengalaman pada pelaksanaan pemetaan risiko, seringkali data tidak tepat (tidak akurat, tidak dapat tersimpan) karena GPS sudah digunakan sebelum satelit pada GPS berubah ke jendela peta. Oleh karena itu pelaksana di lapangan diharapkan bersabar untuk menunggu tampilnya jendela ini.

    Pada kondisi dimana satelit yang telah terhubung mengalami proses pemutusan hubungan, baik karena adanya penghalang antara GPS dan satelit akan ditandai dengan tampilnya kotak kombo yang berisi tulisan Poor Satellite Reception atau pada jendela satelit terlihat informasi Weak GPS Signal terlihar lingkaran satelit kosong, tidak ada satelit yang terkoneksi. Bila indikator ini timbul maka anda harus segera mencari lokasi yang bersih sehingga GPS terhubung kembali dengan satelit.

    Bila kotak kombo terlihat maka akan ada empat pilihan untuk memanfaatkan GPS, yaitu:

    1. Use With GPS Off: Pilih ini bila anda ingin mematikan fungsi GPS.

    2. New Location: Pilih ini bila anda terakhir kali menggunakan GPS ini pada daerah yang jauhnya ratusan kilometer dari posisi anda saat ini, misalnya anda baru menggunakan GPS anda di luar negeri atau dalam negeri tetapi jauh.

    3. Restart Search: Pilih opsi ini bila alat penerima GPS anda baru saja disimpan dengan melepaskan batere (disimpan tanpa batere) atau bila tamggal yang ditunjukkan GPS tidak sesuai dengan hari anda menggunakan GPS.

    4. Continue Acquiring: Pilih opsi ini bila tidak satupun pilihan diatas cocok dengan kondisi GPS anda.

    GPS yang digunakan oleh PMI pada jendela Satellite akan terlihat titik-titik yang ditengahnya memuat nomor. Terkadang titik-titik tersebut berwarna-warni atau abu-abu, sesuai pilihan anda untuk menampilkan jendela satelit. Kemudian terlihat pula dua buah lingkaran yatu lingkaran besar dan lingkaran kecil, lingkaran besar pada arah mata angin terdapat huruf N, E, S dan W, ini merujuk pada arah mata angin North (Utara), East (Timur), South (Selatan) dan West (Barat).

  • 14

    Lingkaran besar merujuk pada arah di horizon pandangan kita. Sedangkan lingkaran kecil merujuk pada arah 45 dari horizon. Titik-titik yang ada di sekitar lingkaran besar menandakan satelit yang bersangkutan berada di sekitar horison, demikian untuk titik-titik yang berada di sekitar lingkaran kecil menandakan bahwa satelit berada 45 dari horizon.

    Nomor pada titik-titik baik yang berwarna maupun abu-abu menunjukkan bahwa titik itu mewakili satelit nomor yang bersangkutan, misalnya satelit nomor 27 ditunjukkan dengan titik yang bernomor 27.

    Titik abu-abu pada jendela menunjukkan bahwa satelit yang bersangkutan belum tehubung dengan GPS anda. Titik berwarna dan berkedip-kedip menunjukkan satelit yang bersangkutan sudah terhubung namun masih lemah sehingga mudah lepas dari GPS, sedangkan titik yang berwarna serta tidak berkedip-kedip berarti satelit yang bersangkutan telah terhubung dengan erat terhadap GPS anda.

    Batere GPS

    GPS tipe ini menggunakan betere tipe AA alkaline, NiMH, atau Lithium.

    Mengganti atau Memasang Batere

    Untuk mengganti atau memasang batere dapat mengikuti langkah berikut:

    1. Buka penutup batere, dengan cara memutar cincin pengait penutup batere melawan arah jarum jam, sekitar arah.

    2. Angkat penutup batere.

    3. Pasang atau ganti batere. Ingat!!! Selalu gunakan batere yang sejenis dan ganti kedua-duanya dengan batere baru.

  • 15

    Keluarkan batere bila anda tidak menggunakan GPS untuk waktu yang lama.

    Data yang tersimpan dalam GPS tidak akan terhapus atau hilang, walaupun batere dikeluarkan saat penggantian atau penyimpanan untuk jangka waktu lama tanpa batere.

    Mengkalibrasi kompas GPS

    Mengkalibrasi kompas GPS dilakukan setiap kali setelah mengganti baterai agar tingkat akurasi GPS baik. Penulis menyarankan untuk mengkalibrasi GPS setiap akan menggunakan GPS bila GPS telah lama tidak digunakan.

    Untuk mengkalibrasi GPS, anda dapat melakukannnya dengan cara:

    1. Klik tongkat kendali pada icon lapisan buku yang terletak di sudut kanan atas.

    2. Tampil Menu.

    3. Klik Calibration.

    4. Klik tombol start > kemudian anda berputar searah jarum jam, sebanyak dua kali. Jangan terlalu cepat berputar

    5. Terlihat kotak yang mengindikasikan proses kalibrasi sedang berlangsung.

    Slot Pengunci Batere

  • 16

    6. Klik OK bila indikasi kalibrasi telah penuh.

    7. GPS anda telah terkalibrasi.

    Kartu MicroSD

    GPS tipe ini dilengkapi dengan slot MicroSD yang berguna untuk menyimpan data. Sehingga kita bisa mengunggah atau mengunduh data.

    Fungsi lain dari Kartu MicroSD adalah kartu ini memuat data peta kota-kota besar di Indonesia. Jadi, yakinkan anda mendapatkan kartu MicroSD pada saat anda membeli GPS ini. Tergantung pada beberapa penjual, ada yang menggratiskan, ada yang menjual terpisah (terakhir saya beli harganya Rp. 350.000,-/mahal kan?), yakinkan pula kapasitasnya > 64 MB, karena data peta yang paling mutakhir diatas 64 MB, biasanya dipromosikan sebagai Free 1GB MicroSD.

    Slot Micro SD terletak di kompartemen baterai (lihat gambar 3). Untuk menginstalasinya adalah dengan cara:

    1. Buka penutup kompartemen baterai.

    2. Slot terletak di kiri atas kompartemen, masukkan kartu ke slot tersebut.

    3. Untuk mengeluarkan Micro SD, tekan kartu dan angkat jari anda dengan cepat. Silahkan angkat Micro SD-nya.

  • 17

    Manfaatnya bila kita menggunakan data tambahan yang terdapat di MicroSD ini adalah tampilan peta pada GPS akan lebih lengkap dan bisa memanfaatkan fasilitas Highway untuk mencari suatu lokasi.

    Halaman Satellite

    Halaman ini tampil otomatis bila anda mengaktifkan GPS dan juga bisa diakses melalui Main Menu.

    Bila anda mengklik tombol Menu, maka di layar akan tampil kotak dialog yang memuat:

    1. Use With GPS Off/On: Fungsi ini berguna untuk mengaktifkan atau menonaktifkan GPS pada alat penerima GPS yang sedang kita gunakan.

    2. Track Up/North Up: Pegklikkan Track Up akan menampilkan cincin indikasi satelit berdasarkan kemana arah GPS anda mengarah, sedang untuk North Up akan menampilkan arah mata angin utara (N) diatas tampilan (lihat gambar 3).

    3. Multicolor/Single Color: Bila anda mengklik Multicolor maka tampilan satelit GPS akan berwarna-warni, sedangkan bila anda mengklik SingleColor maka tampilan satelit hanya berwarna hitam-putih.

    Gambar 3: Lokasi slot SD Card. Gambar: Manual eTrex HC series Owners Manual, July 2007

  • 18

    4. New Location: Gunakan fungsi ini bila GPS yang sedang anda gunakan terakhir kali digunakan lebih dari 1.000 Km jaraknya dari jarak anda saat ini.

    5. GPS Elevation: menunjukkan tingkat elevasi saat anda menggunakan GPS.

    Halaman Peta

    Dibahas lebih lanjut pada bab 5 mengenai Set Up. Umumnya halaman peta ini akan otomatis tampil bila GPS telah siap digunakan (jumlah satelit mencukupi).

    Gambar 4: Tampilan halaman satelit MultiColor (kiri) dan Single Color (kanan). Gambar: Manual eTrex HC series Owners Manual, July 2007 (MultiColor) ; Manual eTrex Cx

    Owners Manual, June 2006).

  • Bab 2 Track

    Menggunakan Fasilitas Track

    Dalam pemetaan risiko, anda harus mendapatkan data HVRC dan salah satu fungsi yang dapat digunakan dalam GPS adalah fungsi Track. Track digunakan untuk membuat lintasan-lintasan, baik itu batas Desa, dusun, sungai perkebunan, persawahan, atau danau dsb.

    Untuk mengaktifkan fasilitas ini anda harus:

    1. Klik icon main menu > klik Track.

    Icon Track tergambar sebagai orang yang sedang berjalan dan meninggalkan jejak.

    2. Tampil jendela track.

  • 10

    3. Letakkan kursor pada icon On > klik. Maka anda telah siap men-track lintasan yang anda inginkan. Indikator bahwa anda telah siap, terlihat pada berpindahnya kursor secara otomatis ke icon Off (Icon Off berwarna hitam).

    Setelah anda menyelesaikan satu Track maka anda harus menyimpan Track tersebut ke dalam GPS, dengan jalan:

    1. Klik icon Off.

    2. Pindahkan kursor ke icon Save.

    3. Selanjutnya terlihat jendela yang memuat informasi Save Back Through, klik icon yang telah berwarna hitam.

    4. Kemudian terlihat lintasan hasil Track yang telah anda lakukan, selanjutnya klik icon OK.

    5. Jendela akan kembali ke jendela Track, pindahkan kursor ke icon Clear dan klik.

    6. Bila ingin melakukan track lain lakukan seperti langkah no. 3.

    Menggunakan fasilitas track dalam memetakan daerah

    Fungsi track dalam pemetaan biasanya digunakan untuk memetakan:

    Langkah meng-Clear-kan ini sangat penting sehingga lintasan yang akan anda buat selanjutnya tidak tumpang tindih dengan lintasan yang telah dibuat.

    Yakinkan bahwa anda telah menekan tombol OK sebelum anda melakukan langkah nomor 5 di bawah ini.

    Bila jendela Track masih menunjukkan adanya data pada bar prosentase maka clear-kan terlebih dahulu dengan mengklik tombol Clear.

    Bila masih menunjukkan track belum dihentikan (off), maka Off-kan terlebih dahulu, simpan bila ingin disimpan atau langsung dibersihkan dengan mengklik tombol Clear.

    HAPUS SEMUA DATA PADA SAVED TRACKS DISAAT ANDA AKAN MEMULAI MENGUMPULKAN DATA TRACK

    GPS Vista HCx dapat menyimpan data maksimal sebanyak 20 data.

  • 11

    1. Batas daerah (dusun, desa)

    2. Batas perkebunan atau persawahan

    3. Jalan atau gang

    4. Pipa penyaluran air bersih (mis. PAM)

    5. Daerah yang sering terkena bencana

    Untuk menggunakan fungsi track:

    1. Tentukan tim pemetaan dengan komposisi:

    a. Ketua tim, pengguna GPS (KSR atau Sibat)

    b. Sekretaris, bertugas mengisi form pemetaan (KSR atau Sibat)

    c. Penunjuk jalan (masyarakat setempat yang mengerti daerahnya ingat, tidak semua masyarakat lokal tahu daerahnya, termasuk batas-batas dan kepemilikan)

    d. Masyarakat, sumber informasi

    2. Sebelum anda memulai pemetaan yakinkan anda telah menentukan titik awal dan menandainya. Bila area yang dipetakan kecil anda dapat kembali ke tanda awal tersebut untuk meng-off-kan fungsi track pada GPS.

    Namun bila daerahnya luas anda tidak harus kembali ke tempat semula, namun dapat meng-off-kan fungsi track ditempat yang telah anda sepakati bersama tim lain (yang biasanya merupakan titik awal dari tim lain yang juga memetakan area)

    Gambar 2.1. Peran sekretaris dalam mencatat data GPS dilapangan sangat penting (Foto: PMI Cab. Jakbar)

  • 12

    Titik A merupakan titik awal untuk tim A, tim A berjalan menyusuri batas sampai titik B yang merupakan titik yang telah disepakati sebagai titik awal tim B dan titik akhir tim A, demikian seterusnya. Sehingga titik A adalah titik awal untuk tim A dan juga titik akhir untuk tim E, titik B adalah titik awal untuk tim B dan juga sebagai titik akhir tim A, demikian seterusnya.

    Anda bisa juga meng-off-kan fungsi track bukan dititik awal tetapi dititik dimana anda sudah tidak bisa lagi melanjutkan pemetaan dikarenakan anda harus melewati (misalnya) rawa yang sulit dilalui atau hambatan lainnya.

    3. Setelah anda menentukan titik awal, on-kan fungsi track seperti pada panduan diatas. Kemudian setelah kursor otomatis pindah ke icon off maka anda sudah bisa bergerak untuk menyusuri batas yang akan anda petakan.

    Merubah nama Track

    Dalam fasilitas track, bila anda men-save track yang baru anda buat maka otomatis GPS akan memberi nama pada track tersebut dengan tanggal anda menyimpan. Bila anda anda ingin merubahnya dengan nama yang sesuai maka langkah yang dapat anda ambil adalah:

    1. Buka jendela Track.

    2. Pindahkan kursor ke tanggal yang akan anda ubah, kemudian klik tanggal tersebut.

    3. Selanjutnya akan tampil jendela Saved Track.

    Karena GPS eTrex Vista HCx yang anda gunakan hanya dapat memuat 20 data, maka anda harus segera mentransfer data yang telah anda dapat ke komputer dengan menggunakan piranti lunak MapSource sebelum GPS anda full.

    Rawa

    A

    B

  • 13

    4. Pindahkan kursor ke ruang Name. Yaitu yang tertera tanggal penyimpanan. Kemudian klik.

    5. Kemudian tampil jendela deretan huruf dan angka.

    6. pindahkan kursor ke huruf-huruf yang anda inginkan untuk nama baru.

    7. setelah selesai klik OK pada jendela deretan huruf tersebut.

    8. Nama track telah berubah.

    Selain anda merubah pada GPS anda dapat pula merubahnya disaat anda sedang mengolah data di MapSource. Untuk caranya dapat anda lihat pada bagian MapSource dibawah ini.

  • Bab 3 Mark

    Menggunakan fasilitas Mark

    Mark digunakan untuk menandai lokasi-lokasi (Waypoint) penting yang berkaitan dengan HRVC. Icon ini tergambar dalam GPS sebagai orang yang sedang membawa bendera. Untuk menandai lokasi yang anda inginkan, lakukan:

    1. Klik icon Main Menu.

    2. Keluar jendela dengan beberapa icon, salah satunya adalah icon Mark > Klik icon Mark.

    Cara lain memanfaatkan fungsi Mark adalah dengan menekan rocker key beberapa detik, selanjutnya akan tampil jendela Mark Waypoint (langkah ke-3).

    3. Terlihat jendela berikut.

  • 15

    4. Lihat nomor pada bendera, nomor pada bendera ini adalah sebagai panduan pencatat dalam mencatat tempat yang akan anda tandai. Catat nomor tertentu untuk keterangan tertentu, misalnya 001 untuk rumah Bapak Hidayat.

    5. Klik OK

    6. Selanjutnya jendela akan menunjukkan Main Menu, untuk menandai lokasi selanjutnya klik icon Mark, lanjutkan seperti langkah diatas.

    Menggunakan fasilitas mark dalam memetakan daerah

    Dalam melakukan pemetaan yang menggunakan fasilitas mark, yang perlu diperhatikan adalah bahwa fasilitas ini digunakan untuk menandai tempat-tempat penting yang terkait dengan HRVC dan perumahan.

    Adanya pencatat dalam pemetaan yang menggunakan fasilitas mark ini sangatlah dibutuhkan untuk mencatat nomor dan apa yang dimaksud dengan nomor tersebut, misalnya nomor pada GPS menunjukkan angka 3 untuk rumah kepala desa maka pencatat harus tepat mencatatnya bahwa angka tiga pada GPS adalah rumah kepala desa, jangan mengandalkan daya ingat untuk tidak mencatat. Isilah data untuk Mark seperti dalam lampiran I FORMULIR ISIAN PEMETAAN RISIKO.

    Posisi pemegang GPS harus semaksimal mungkin dekat pada titik yang akan ditandai sebelum mengklik GPS. Bila anda tidak berdiri sedekat mungkin dengan titik yang akan ditandai maka akan membuat posisi yang kita tandai tidak tepat berada pada posisi yang sebenarnya.

    Fasilitas Mark ini digunakan untuk menandai:

    1. Rumah penduduk, paling tidak catat nama kepala keluarga akan lebih baik bila mencatat pula anggota keluarga dan umurnya serta bila ada kondisi khusus (cacat, lansia dll.).

    2. Tempat ibadah.

    3. Sumber air (sumur, pompa atau sumber air lain). Catat jenisnya.

    4. Tiang listrik

    5. Fasum, fasos.

    6. Jenis hazard, vulnerability dan capacity

    7. dll.

    INGAT: Hanya klik tanda Mark bila anda sudah berada dilokasi yang akan anda tandai.

    INGAT: Hanya klik tanda Mark bila anda sudah berada dilokasi yang akan anda tandai.

  • 16

    Untuk menggunakan fungsi track tentukan tim pemetaan dengan komposisi:

    1. Ketua tim, pengguna GPS (KSR atau Sibat)

    2. Sekretaris, bertugas mengisi form pemetaan (KSR atau Sibat)

    3. Penunjuk jalan (masyarakat setempat yang mengerti daerahnya ingat, tidak semua masyarakat lokal tahu daerahnya, termasuk batas-batas dan kepemilikan)

    4. Masyarakat, sumber informasi

    Memasukan data koordinat ke dalam GPS

    Untuk memiliki data waypoint, selain dengan menggunakan fitur Mark kita juga dapat menggunakan cara lain, yaitu dengan memasukan data koordinat yang telah kita miliki ke dalam GPS kita.

    Caranya adalah: 1. Klik Mark. 2. Tampil jendela Mark Waypoint. 3. Blok Location. 4. Klik Location. 5. Timbul jendela berikut.

    Isilah data untuk Mark seperti dalam lampiran 1 FORMULIR ISIAN PEMETAAN RISIKO.

    Gambar 3.1. Peran sekretaris dalam mencatat data GPS dilapangan sangat penting

  • 17

    6. Rubah koordinat yang telah ada sesuai dengan yang anda miliki, misalnya N 385113.1; W 0944712.9 menjadi S 065206.5; E 1073712.6. Caranya:

    a. Untuk merubah N menjadi S gunakan tanda panah atau . Demikian juga untuk merubah W menjadi E sesuai data.

    b. Gerakan kursor ke derajat () dengan menggunakan . c. Rubah angka sesuai data yang akan anda masukan. d. Setelah selesai klik OK. e. Data baru telah masuk. f. Otomatis akan kembali ke jendela Mark waypoint. g. Pindahkan kursor ke tombol OK dibawah > Klik OK untuk menyimpan

    data tersebut ke dalam GPS.

    Merubah nomor mark menjadi nama

    Ada langkah mudah mengganti nomor mark menjadi nama sesuai dengan kenyataan, misalnya nomor 001 untuk Masjid maka kita dapat langsung merubah angka 001 pada GPS menjadi Masjid Asy Syifa, misalnya.

    Langkah-langkahnya adalah :

    1. Sebelum anda mengklik OK pada lembaran Mark pindahkan kursor ke nomor mark, pada contoh ini adalah No. 001.

  • 18

    2. Kemudian klik nomor 001 tersebut.

    3. Ketikan dengan menggunakan kursor nama yang anda kehendaki.

    4. Misalnya nomor 001 menjadi Masjid Asy Syifa.

    5. Kemudian klik OK pada jendela daftar huruf dan angka.

    6. Nomor 001 telah menjadi Masjid Asy Syifa.

    Merubah simbol mark

    Pada saat anda menggunakan fasilitas Mark maka symbol yang otomatis tampil adalah symbol waypoint yang direpresentasikan dengan titik hitam. Anda dapat merubah simbol tersebut sesuai dengan kenyataan dilapangan, misalnya lambang Tunnel untuk Terowongan, orang berenang untuk swimming area (tempat/ kolam renang).

    Untuk merubah simbol waypoint (titik hitam diatas nomor 010) pada fasilitas mark menjadi sesuai dengan kenyataan adalah dengan cara :

    1. Pindahkan kursor ke ruang logo bendera.

    2. Kemudian klik.

    3. Kemudian tampil jendela yang menunjukkan beberapa symbol yang menurut anda tepat dengan yang anda harapkan. Misalnya fasilitas kesehatan dengan lambang palang atau rumah/residence untuk rumah

    4. Pindahkan kursor ke symbol yang tepat.

    5. Klik simbol tersebut.

    6. Simbol telah berubah.

    Selain anda merubah pada GPS anda dapat pula merubahnya disaat anda sedang mengolah data di MapSource. Untuk caranya dapat anda lihat pada bagian MapSource.

  • Bab 4 Find

    Find digunakan untuk menemukan waypoint yang telah kita buat, selain itu dapat pula digunakan untuk menemukan item yang ada pada peta dalam GPS (kota, tempat-tempat favorit dll.).

    Dalam ranah tanggap darurat bencana, fungsi ini sangat bermanfaat disaat tim Satgana ingin mencari titik/lokasi bencana. Kemampuan ini berguna dalam hal kecepatan dan ketepatan bantuan. Hal ini karena umumnya Satgana (terutama Satgana Daerah dan Pusat) berasal dari daerah lain atau belum mengetahui daerah yang terkena bencana.

    Peran kesiapsiagaan bencana dalam hal pemetaan yang berbasiskan GPS akan bermanfaat dalam upaya penyelamatan ini, oleh karena itu lakukanlah pemetaan sebaik mungkin sesuai dengan arahan para fasilitator.

    Disisi lain fungsi ini juga berguna bagi Sibat dan KSR yang sedang memutakhirkan data peta risiko di daerahnya.

    Menemukan Waypoint

    Untuk menemukan waypoint, langkah-langkah yang dapat dilakukan adalah:

    1. Klik icon Main Menu.

    2. Tampil jendela dengan beberapa icon, > Klik icon Find.

    LAKUKANLAH PEMETAAN SEBAIK MUNGKIN SESUAI DENGAN

    ARAHAN PARA FASILITATOR.

  • 20

    3. Tampil jendela find > pindahkan kursor ke Waypoints > klik

    4. Tampil jendela Waypoint > klik Nearest atau By Name.

    5. Jendela Find tampil. Dengan daftar waypoint yang telah diambil datanya.

    daftar waypoint

    6. Klik Waypoints yang anda inginkan.

    7. Kemudian akan keluar jendela Waypoints yang berisi data Waypoint yang anda cari, yaitu Location, Elevation, Distance dan Bearing.

  • 21

    8. Klik Map bila anda ingin mengetahui lokasinya di peta, atau klik Goto bila anda ingin membuat jalur langsung ke Waypoint atau klik tombol halaman untuk kembali.

    Mencari Kota (Cities)

    Sedangkan untuk mencari kota (Cities), lakukanlah langkah-langkah berikut:

    1. Klik icon Main Menu.

    2. Tampil jendela dengan beberapa icon, salah satunya adalah icon Find > Klik icon Find.

    3. Tampil jendela find > pindahkan kursor ke Cities > klik

  • 22

    4. Tampil jendela Cities > klik Nearest atau By Name.

    5. Jendela Find tampil.

    6. Klik Kota yang anda inginkan.

  • 23

    7. Kemudian akan keluar jendela City yang berisi data kota yang anda cari.

    8. Klik Map bila anda ingin mengetahui lokasinya di peta, atau klik Goto bila anda ingin membuat jalur langsung ke Waypoint atau klik OK untuk kembali.

    Pada poin No. 4 untuk mencari Waypoint dan City disebutkan dapat mengklik Nearest atau By Name. penjelasan langkah-langkah tadi adalah untuk Nearest, sedangkan untuk By Name dapat dilakukan dengan cara:

    1. Klik By Name.

    2. Tampil jendela Find yang memuat nama kota yang masih kosong.

    3. Ketikan Waypoint atau City yang akan di cari pada jendela tersebut dengan menggunakan kotak-kotak alphabet yang tersedia dibawah jendela.

    4. Klik OK bila telah selesai mengetikan nama yang anda maksudkan.

    Untuk mencari lokasi daerah bencana gunakanlah prinsip- prinsip pencarian seperti yang telah disampaikan pada halaman Find ini.

  • Bab 5 Highway

    Fungsi Highway memiliki tampilan yang sangat memudahkan saat kita ingin mencari suatu tempat. Karena fungsi ini memberikan informasi dari satu titik ke titik selanjutnya.

    Fungsi ini akan sangat bermanfaat bagi rekan-rekan sukarelawan yang menjalankan tugas PMI dan berada dilokasi yang baru.

    Fungsi Highway hanya bisa dimanfaatkan bila GPS sudah memiliki data peta yang up to date/mutakhir, untuk ini anda bisa mengubungi vendor tempat anda membeli untuk memastikan anda mendapatkan peta tersebut dalam Micro SD, biasanya Micro SD dengan kapasitas diatas 64 MB (bila masih 64 MB maka peta anda belum mutakhir).

    Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

    1. Tentukan lokasi yang akan dituju pada halaman Find. Misalnya Situ Gintung. Bila sudah memiliki koordinat Situ Gintung dan tersimpan di Waypoints, maka buka Waypoints. Alternatif lain adalah dengan membuka (klik icon Geographic Points) pada halaman Find, cari Situ Gintung, kemudian klik.

  • 25

    2. Kemudian Klik Map pada jendela yang menampilkan data Situ Gintung.

    3. Buka halaman Main Page pilih Highway.

    4. Selanjutnya anda sudah bisa meselancari daerah yang anda tuju.

    5. Sebelum anda mencapai Situ Gintung anda akan terus dipandu oleh GPS dalam setiap arah yang harus dituju, terutama persimpangan jalan.

    6. Pada tampilan default, Data Field yang tampil adalah Speed, Dist To Next (jarak ke persimpangan di muka), ETA At Dest (Jam estimasi sampai di persimpangan di muka atau tujuan akhir bila sudah mendekati tujuan utama) dan Time To Next.

    7. Bila anda merasa jalan yang ditunjukkan GPS akan mengalami hambatan, maka bila anda memilih jalan lain maka GPS akan mengkalkulasi ulang jalan mana yang harus ditempuh, kurang dari satu menit maka anda akan mendapatkan jalur baru. (cepat tidaknya kalkulasi ulang tergantung pada tujuan kita dan alternatif jalan yang ada).

  • Bab 6 Setup

    Pada menu Setup ini kita dapat menyesuaikan tampilan GPS kita. Diantara yang dapat kita sesuaikan adalah waktu, unit pengukuran, tampilan layar, heading measurement, opsi interface dan sistem operasi mode.

    Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

    Menyetel waktu

    1. Pada tampilan Main Menu > klik icon Setup.

    2. Tampil jendela Setup.

    3. Klik icon Time.

    4. tampil jendela berikut

  • 5. Bila anda ingin merubah tampilan Time Format ke dalam format 24 jam maka pindahkan kursor ke 12 Hour > klik, selanjutnya akan tampil jendela

    6. Pindahkan kursor ke 24 Hour > klik.

    7. Anda telah selesai memformat waktu

    8. Selanjutnya adalah menyetel Time Zone, Time Zone kita adalah Bangkok. Karena Bangkok menggunakan waktu yang sama dengan Indonesia.

    9. Setelah anda memformat waktu pindahkan kursor ke Time Zone, selanjutnya akan tampil jendela nama-nama kota, pilihlah Bangkok dengan memindahkan kursor ke kota Bangkok kemudian klik kota Bangkok.

    Menyetel unit

    1. Pada jendela Setup > klik icon Unit.

    2. Selanjutnya tampil jendela Units

  • 3. Kita harus merubah Position Format ke dalam bentuk hdddmmss.s karena kita akan bekerja di area yang kecil yaitu desa. Hal ini untuk mendapatkan keakurasian posisi yang baik. Misalnya letak 2 rumah yang berdempetan dapat diketahui koordinatnya dengan baik dari kedua rumah tersebut.

    Cara menyetel ke format hdddmmss.s adalah dengan cara seperti pada No. 4 dan seterusnya.

    4. Pindahkan kursor ke kolom Position Format > klik.

    5. Disusul dengan tampilnya jendela berikut.

    6. Pindahkan kursor ke format hdddmmss.s > klik.

    7. Position Format telah disetel.

    Menyetel Map Datum

    1. Pindahkan kursor ke Map Datum > klik.

    2. Kemudian pilih Map Datum ke WGS 84 > klik.

  • Menyetel Distance/Speed

    1. Pindahkan kursor ke Distance/Speed > klik

    2. Kemudian pilih Metric > klik.

    Selanjutnya adalah menyetel Elevation:

    1. Pindahkan kursor ke Elevation > klik

    2. Pilih Meters > klik.

    Menyetel Vertical Spd

    1. Pindahkan kursor ke Elevation > klik

    2. Pilih m/min > klik

    Menyetel Tampilan Peta

    1. Buka Menu SetUp > Klik

    2. Pilih Setup Map > Klik

    3. Gunakan tombol ROCKER untuk memilih apa yang akan kita setel, misalnya menyetel Points atau Tracks.

  • 4. Menyetel tampilan General

    5. Menyetel tampilan Tracks

    6. Menyetel tampilan Points

    7. Menyetel tampilan Text

    8. Menyetel tampilan Information

  • 9. Menyetel tampilan Marine

    Proximity Waypoints

    Fungsi ini akan memberitahukan kepada pengguna GPS bila pengguna GPS sudah memasuki suatu radius yang sudah di seting, misalnya 1 Km. Maka bila GPS masuk ke dalam radius 1 Km dari titik waypoint yang kita seting, selanjutnya GPS akan memberikan pemberitahuan melalui berbunyinya alarm.

    Ini sangat berguna bila kita ingin diingatkan bila sudah memasuki radius tertentu, misalnya desa yang sedang terkena bencana atau desa mitra.

    Tampilan Halaman Proximity Waypoints

    Untuk memasukkan titik waypoint sebagai Proximity Waypoints, ikuti langkah berikut:

    1. Tekan Menu dua kali > Proximity

    2. Pilih titik-titik yang kosong, kemudian tekan ENTER

    3. Pilih titik yang akan dimasukkan dari daftar titik di halaman Waypoints atau dari daftar yang ada di daftar Find untuk membuka halaman informasi dari item yang dimaksud.

  • 4. Pilih Use untuk memasukkan titik tersebut ke dalam halaman Proximity Waypoints.

    5. Dengan menggunakan tombol ROCKER, pilih ruang Radius dan masukkan jarak yang akan digunakan.

    Untuk menghapus salah satu atau semua daftar pada Proximity Waypoints, bisa mengunakan cara: pilih salah satu yang akan dihapus > tekan ENTER. Untuk menghapus semua daftar: tekan MENU > Remove All.

    Menyetel bunyi alarm proximity:

    1. Pilih Proximity Alarm Tones.

    2. Gunakan halaman setup untuk memilih irama/nada alarm.

    3. Bila anda menekan alarm, nada dan pesan Near Proximity Point akan tampil, atau bila masih jauh akan tampil pesan Leaving Proximity Point.

    Untuk mengaktifkan alarm atau mematikan alarm proximity

    Tekan MENU dua kali > Proximity > Proximity Alarm Tones kemudian centang atau hapus centang pada kotak Proximity Alarms.

  • Bab 6

    Mengolah Data dengan MapSource

    MapSource merupakan salah satu piranti lunak SIG yang digunakan oleh PMI. MapSource merupakan piranti lunak keluaran Garmin sehingga sudah langsung nyambung dengan GPS receiver yang digunakan oleh PMI.

    Meng-instal MapSource

    Sebelum menjalankan MapSource, langkah awal yang harus dilakukan adalah meng-instal program MapSource terelebih dahulu. Untuk menginstal MapSource kita membutuhkan CD MapSource (Trip and Waypoint Manager) yang menyertai GPS.

    Menginstal MapSource relatif mudah, yaitu dengan mengikuti langkah-langkah yang dipandu bila kita sudah memasukkan CD tersebut.

    Berkenalan dengan MapSource

    Sebelum jauh, kita harus mengetahui terlebih dahulu bagian-bagian dari jendela MapSource, layar MapSource terlihat seperti pada gambar berikut:

    Jendela MapSource memiliki lima bagian yaitu: 1) toolbars, 2) data Tabs, 3) splitter bar, 4) graphic map, dan 5) status bar.

    Gambar 6.1.: Jendela MapSource

  • Memutakhirkan MapSource

    Untuk meningkatkan kinerja MapSource kita dapat memutakhirkan MapSource yang sudah kita unduh. Garmin sudah meluncurkan MapSource versi terakhir yaitu versi 6.13.7.0.

    Untuk memutakhirkan MapSource ikuti langkah berikut:

    1. Buka MapSource

    2. Klik Help

    3. Klik Check for Software Updates ...

    4. Tampil indikator proses cek pemutakhiran

    5. Tampil kotak dialog pemutakhiran yang menyatakan bahwa MapSource versi 6.13.7.0 tersedia untuk diunduh.

    6. Klik Yes

    7. Proses pemutakhiran berlangsung.

  • 8. Bila proses mengunduh selesai, maka otomatis MapSource anda sudah termutakhirkan.

    Mengunduh (download) dan Mengunggah (upload) data

    Setelah kita mendapatkan data dari lapangan yang tersimpan dalam alat penerima GPS kita harus mengunduhnya ke piranti lunak SIG. Koordinator lapangan KBBM/ CBRR ditingkat Daerah, Cabang dan juga ketua Tim SIBAT harus tahu dan bisa mengoperasikan GPS dan memindahkan datanya ke MapSource dan MapInfo dan mengolahnya agar data dapat terpelihara, dikembangkan (up to-date) dan dapat digunakan sebagaimana mestinya di program KBBM/ CBRR.

    Selain menggunakan MapSource dan MapInfo anda dapat menggunakan juga piranti lunak SIG yang lain, misalnya ArcView. Penulis menyarankan kita menggunakan ketiganya untuk mendapatkan hasil yang maksimal, hal ini dikarenakan masing-masing piranti lunak memiliki kelebihan dan keunggulan masing-masing, misalnya MapInfo memiliki kelebihan membuat peta tiga dimensi (3D).

    Sebelum mentransfer data, yakinkan bahwa GPS anda telah tersambung dengan PC, dan GPS anda dalam posisi on/hidup.

    Menyambungkan GPS dengan Komputer

    Untuk mentransfer data, kita harus menyambungkan GPS dengan PC, untuk itu gunakan kabel penghubung yang selalu ada di kemasan GPS. Kabel ini adalah bagian dari kemasan bersamaan dengan GPS pada saat kita membelinya. Namun sayangnya, pada beberapa laptop kabel ini sudah tidak cocok lagi (karena kabel ini merupakan kabel PC interface), sehingga kita perlu menambahnya dengan kabel penghubung USB.

    Mengunduh data

    Persiapan:

    Untuk mengunduh atau mengunggah data maka kita memerlukan kabel transfer (kabel data) USB. kabel ini menyertai GPS kita pada saat kita membeli.

    Cara:

    1. hubungkan kabel transfer ke USB port pada GPS dan komputer

    2. Data siap ditransfer, lihat cara mentransfer data.

  • Untuk mengunduh data, ikuti langkah-langkah berikut:

    Untuk pertama kali mengunduh data:

    1. Aktifkan program MapSource.

    2. Siapkan kabel transfer data dari GPS ke komputer.

    3. Sambungkan kabel antara GPS dengan komputer

    4. Aktifkan GPS yang akan anda unduh

    5. Klik icon yang bergambar GPS dengan arah panah ke atas

    USB Port

    Masukan kabel penghubung GPS dan computer disini

    Gambar 6.2.: Bagian belakang Vista HCx

  • 6. Tampil kotak dialog, klik waypoints dan track kemudian klik OK.

    7. Selanjutnya akan tampil, proses transfer data.

    8. Setelah kotak dialog berikut tampil, klik OK

    9. Proses transfer data selesai.

    Klik OK

    Klik Waypoints dan Tracks

  • 10. Sebagai tanda bahwa data telah berhasil ditransfer maka terlihat pada sisi kiri adalah data yang telah berhasil ditransfer.

    11. Untuk transfer data berikutnya tidak perlu menginstall kabel data lagi. Kecuali:

    a. Titik usb yang anda gunakan adalah titik baru

    b. Menggunakan kabel data yang berbeda

    Mengunggah data

    Data yang ada di MapSource dapat diunggah ke alat penerima GPS, biasanya data tersebut diunggah untuk kepentingan:

    1. Memutakhirkan peta.

    2. Mencari waypoint atau track yang ada di MapSource, misalnya untuk verifikasi.

    3. Data yang ada di MapSource ingin dieksport ke data dengan format .SHP, .SHX, dan .DBF melalui DNR Garmin.

    4. Menyimpan data yang sudah diolah di MapSource.

    Untuk mengunduh data, ikuti langkah-langkah berikut:

    1. Aktifkan program MapSource.

    2. Buka file yang akan diunggah ke GPS.

    3. Klik icon yang bergambar GPS dengan panah ke bawah.

    4. Tampil kotak dialog, klik data yang akan diunggah apakah itu maps, waypoints, routes, dan track kemudian klik OK.

    Sudah

  • 5. Selanjutnya akan tampil, proses transfer data.

    6. Setelah kotak dialog yang menyatakan proses unggah telah selesai, klik OK

    7. Proses mengunggah data selesai.

    Membuka file

    1. Aktifkan program MapSource.

    2. Klik icon yang bergambar file.

    3. Pilih file yang akan dibuka, klik open.

  • Menyimpan file

    1. Klik menu File > Save As.

    2. Pada kotak Save As ketikan nama file untuk peta yang anda inginkan.

    3. Pada bagian Save in tentukan di mana anda ingin menyimpan file peta naskah tersebut.

    Memilih Opsi Penyimpanan

    Ada dua pilihan save, yaitu Save As dan Save. Save digunakan bila anda telah mensave data tersebut sebelumnya. Sedangkan Save As digunakan untuk mensave pertama kali atau data baru.

    Pilihan Save akan sangat membantu jika anda masih sedang mengolah data dan ingin menyimpannya terlebih dahulu agar data yang sedang anda kerjakan tidak hilang karena suatu sebab, baik itu listrik yang mati atau komputer yang error.

    Ada tiga cara untuk men-save file anda:

  • 1. Klik menu File > Save.

    2. Tekan tombol Ctrl+S.

    3. Tekan icon Save yang ada di toolbar.

    Waypoints

    Mengubah nama dan lambang waypoints

    1. Buka file yang lambang waypoints-nya akan diubah.

    2. Klik kanan nomor waypoints yang akan diubah. Waypoints yang akan diubah akan berwarna kuning pada layar MapSource.

    3. Klik waypoints properties.

    4. Keluar kotak dialog waypoints properties. Bila ingin mengubah nama, blok pada kotak name kemudian ganti dengan nama seperti yang anda inginkan. Untuk mengubah simbol, klik tanda panah pada symbol dan pilih yang sesuai dengan nama yang anda buat.

    Klik kanan

  • 5. Klik OK, waypoints telah berubah sesuai dengan keinginan anda.

    Menghapus waypoints

    Untuk menghapus waypoints yang tidak diinginkan, langkah-langkahnya adalah:

    1. Aktifkan file MapSource yang akan anda hapus way-points-nya.

    2. Yakinkan anda sedang membuka waypoints.

    3. Klik kanan waypoints yang akan anda ubah.

    Waypoints

    Ubah

  • 4. Muncul kotak dialog klik delete waypoints.

    Waypoints telah terhapus.

    Tracks

    Mengubah nama tracks

    Untuk mengubah nama lintasan track yang telah anda simpan, ikutilah langkah-langkah berikut:

    1. Buka file yang tracks-nya akan diubah.

    2. Klik icon tracks.

    Selanjutnya akan terlihat data tracks yang telah anda buat.

    3. Klik tracks yang akan diubah. Tracks yang akan diubah akan berwarna kuning pada layar MapSource.

    Klik

  • 4. Klik kanan tracks yang akan diubah. Muncul kotak dialog, kemudian klik Tracks Properties.

    5. Muncul kotak dialog Tracks Properties, blok space Name kemudian ketikan nama tracks sesuai dengan yang anda inginkan. Kemudian klik OK.

  • 6. Nama tracks telah berubah.

    Membuat Tracks Baru

    Pada MapSource V.4. dan V.6. terdapat fungsi baru Tracks, yaitu membuat, menyambung, dan memotong tracks. Untuk membuat lintasan track baru, ikutilah langkah-langkah berikut:

    1. Buka file tracks yang akan disambung, contoh berikut ini adalah data dua buah tracks perbatasan desa di Kabupaten Bandung. Yaitu data dengan nama batas desa 3.

    2. Klik Track Draw Tool

    3. Posisikan ujung pensil pada ujung yang akan digambar.

    4. Tarik garis sesuai dengan yang diinginkan, yaitu yang sesuai dengan yang ada di lapangan.

  • 5. Track baru telah selesai dibuat.

    Menyambung tracks

    Untuk menyambung lintasan track yang telah anda simpan, ikutilah langkah-langkah berikut:

    1. Buka file tracks yang akan disambung, contoh berikut ini adalah data dua buah tracks perbatasan desa di Kabupaten Bandung. Yaitu data dengan nama batas desa 2 dan batas desa 3.

  • 2. Klik track yang akan digabung

    3. Klik Track Joint Tool

    4. Klik track kedua yang akan digabung

    5. Kedua track sudah tergabung, ini ditandai dengan:

    a. Nama data: Batas Desa 3 telah hilang

    Track Joint Tool

  • b. Bila track di klik maka yang tampil hanya 1 track yang berwarna kuning (sebelumnya dua).

    Memotong tracks

    Untuk memotong track yang telah anda simpan, ikutilah langkah-langkah berikut:

  • 1. Buka file tracks yang akan dipotong.

    2. Klik Track Divide Tool (gambar track yang dipotong gunting.

    3. Klik track yang akan dipotong, atur daerah mana yang akan dipotong. (Lihat track yang berubah menjadi biru, itu adalah batas track yang akan terpotong.)

    4. Track telah terpotong.

  • Menghapus tracks

    Untuk menghapus tracks yang tidak diinginkan, langkah-langkahnya adalah:

    1. Aktifkan file MapSource yang akan anda hapus tracks-nya.

    2. Yakinkan anda sedang membuka tracks.

    3. Klik kanan tracks waypoints yang akan anda ubah.

    4. Muncul kotak dialog klik delete tracks.

    5. Tracks telah terhapus.

    Tracks

  • Menumpangsusunkan data

    Pada saat kita melakukan pemetaan risiko, maka kita telah mendapatkan data yang terdiri atas track dan mark yang berbeda file. Sebuah file yang ada biasanya berasal dari satu GPS dan memuat sebuah data saja, misalnya data peta dasar, perumahan, sumber penghidupan, HVRC atau jalur evakuasi saja. Dalam mengolah data peta risiko kita harus menggabungkan data-data tersebut dalam sebuah file yang telah lengkap memuat data yang diperlukan.

    Bahkan biasanya file yang berasal dari satu GPS belum lengkap untuk sebuah layer, misalnya untuk layer peta dasar sebuah GPS bisa jadi hanya mempunyai data sungai sedang GPS lain hanya mempunyai data batas dusun saja. Untuk memenuhi unsur-unsur peta dasar maka data-data dari GPS yang telah disimpan dalam file-file harus digabungkan.

    Langkah-langkah menggabungkan data-data yang berbeda file dapat dilakukan dengan cara:

    1. Buka file yang akan digabung, misalnya data sungai Landung.

    2. Klik data sungai pada Tracks, sehingga sungai tersebut berwarna kuning.

    3. Copy data tersebut.

    4. Buka file yang akan digabungkan, misalnya sungai Martapura.

  • 5. Klik paste, maka peta sungai Landung dan Martapura telah tergabung.

    6. Agar data awal tidak hilang maka save data baru dengan nama file baru, misalnya file Sungai Landung dan Martapura.

    Berikut ini akan diambilkan contoh menggabungkan data peta dasar dengan data perumahan.

    1. Buka file peta dasar yang telah lengkap.

    2. Copy semua data yang ada.

    3. Buka file Perumahan.

  • 4. Paste data peta dasar yang telah di-copy.

    5. Peta gabungan peta dasar dan perumahan telah selesai.

    6. Save dengan nama file baru, misalnya peta dasar dan perumahan.

    7. Demikian cara menggabungkan data dari beberapa file, untuk menggabungkan data track dan mark menggunakan cara yang sama.

    Mencetak dokumen

    Mencetak dokumen MapSource sama halnya seperti mencetak dokumen dari piranti lunak, yaitu:

    1. Klik menu File > Print. Anda juga bisa mengklik icon Print yang ada di toolbar.

    2. Jika anda memiliki lebih dari satu printer, pilih printer yang akan anda gunakan di kotak Name.

  • 3. Klik OK.

    Untuk kepentingan program sebaiknya peta dicetak diatas kertas kalkir.

    Bila komputer anda terinstal dengan program MapSource edisi terakhir yaitu Trip and Waypoint Manager V.4, terkadang anda tidak dapat mencetak hasil kerja. Agar anda dapat mencetak hasil kerja maka anda harus mengganti jenis tampilan dari Trip and Waypoint Manager V.4 menjadi European Metroguide V4. caranya adalah dengan mengklik kotak berikut:

    Selanjutnya ikuti langkah-langkah pencetakan seperti biasa.

  • Print preview

    Sebelum mencetak peta atau data, anda bisa melihat tampilan data anda jika data itu nanti akan dicetak. Sehingga, anda bisa melihat bagaimana rupa data itu jika nanti tercetak. Fasilitas ini sangat membantu bila anda ingin meneliti data itu sebelum dicetak sehingga data yang anda cetak akan baik.

    Fasilitas ini dapat dimanfaatkan melalui cara:

    Klik menu File > Print Preview.

    Tekan tombol Close untuk kembali kesemula.

    Gambar 6.5. tampilan Print Preview

  • Lampiran List Keperluan Pemetaan

    Kebutuhan Tim

    No Item Keterangan 1 GPS 2 CD MapSources Trips and waypoints CD 3 Kabel transfer GPS 4 Kabel Serial ke USB 5 Baterai jenis AA Alkaline, bawa cadangan 6 Buku panduan pemetaan 7 Tas atau tempat untuk GPS Kedap goncangan 8 Peta dasar 9 Komputer 10 LCD 11 Printer

    Kebutuhan individu

    No Item Keterangan 1 Rompi dengan logo PMI 2 Topi 3 Gaiter 4 Backpack 5 Peluit emergency Model capsule 6 Head lamp 7 Pelampung 8 Helm

    Kebutuhan ATK

    No Item Keterangan

    Peta Display Plastik

    1 Kertas duplex 2 Lembaran plastik

    3 Spidol permanen Berbagai ukuran (k,s,b) & warna

    4 Stepler dan isi 5 Kertas stiker berwarna Kertas origami 6 Plakban 7 Gunting 8 Cutter 9 Penggaris Uk. 100 cm & 20 cm 10 Krayon

    Peta Dinding

    1 Papan Triplex

    2 Lembaran untuk pembuatan matras/ Spons

    Berbagai warna

    3 Cat Berbagai Warna 4 Cat tembok warna putih Untuk warna dasar triplex 5 Kuas cat Berbagai ukuran

    6 Spidol permanen Berbagai warna & ukuran (k,s,b)

    7 Stiker berbagai warna 8 Kertas origami

  • 9 Gunting 10 Lem Merk Fox 11 Pensil 12 Penghapus pensil 13 Peraut/penajam pensil 14 Stepler & isi 15 Penggaris Uk. 100 cm & 20 cm 16 Lembaran plastik Untuk penutup peta

    Lain-lain

    1 Kertas Kalkir ukuran A4 2 Rapido atau spidol tekhnik

  • Daftar Istilah Advokasi: sebuah proses berkelanjutan yang bertujuan

    mengubah perilaku, kebijakan dan hukum dengan cara mempengaruhi orang dan organisasi melalui kekuasaan, sistem dan struktur diberbagai tingkatan guna memperbaiki kondisi mereka yang terkena dampak.

    Atribut: Lambang atau simbol (Sumber: Cut Meurah R, Wangsa Jaya, dan Yuli Katarina, 2006).

    Basic Map (Peta Dasar): Peta induk, yang dihasilkan dari survey langsung di lapangan dan dilakukan secara sistematis (Sumber: Cut Meurah R, Wangsa Jaya, dan Yuli Katarina, 2006).

    Bencana: Suatu gangguan serius terhadap keberfungsian suatu masyarakat sehingga menyebabkan kerugian yang meluas pada kehidupan manusia dari segi materi, ekonomi atau lingkungan dan yang melampaui kemampuan masyarakat yang bersangkutan untuk mengatasi dengan menggunakan sumberdaya mereka sendiri (ISDR, 2004/diterjemahkan oleh Eko Teguh Paripurno)

    Data spasial: data yang memiliki aspek keruangan atau bereferensi geografis (Sumber: Cut Meurah R, Wangsa Jaya, dan Yuli Katarina, 2006).

    Digitasi: proses konversi data analog menjadi data digital yang dapat dibedakan menjadi dua, yaitu digitasi manual dengan digitizer dan digitasi pada layar monitor (Sumber: Cut Meurah R, Wangsa Jaya, dan Yuli Katarina, 2006).

    Global Positioning System (GPS): Sebuah sistem navigasi yang berbasiskan satelit yang berjumlah 24 buah dan juga dipandu oleh stasiun-stasiun pengendali yang berada diseluruh pelosok bumi. Nama lengkapnya adalah NAVSTAR GPS (NAVigation Satellite Timing and Ranging Global Positioning System), selanjutnya hanya disebut GPS saja. Alat ini dapat menentukan posisi (longitude dan latitude) dan juga ketinggian (altitude). Pertama kali digunakan oleh militer sampai tahun 1995, selanjutnya juga digunakan dikalangan sipil.

    Grid: Kisi-kisi atau jaring.

    Hazard (Ancaman/Bahaya): Merupakan suatu kejadian, baik karena alam,ulah manusia, atau kompleks, yang mempunyai kemungkinan untuk menyebabkan kerusakan dan kerugian terhadap hidup dan kehidupan, harta kekayaan dan lingkungan

    Kajian Risiko/Risk Assessment: Merupakan proses untuk menentukan perilaku dan gejala risiko dengan menganalisa potensial bencana dan mengevaluasi kondisi kerentanan yang dapat menyebabkan kerugian dan kerusakan baik pada manusia, harta benda, lingkungan fisik maupun sosial (ISDR, 2002/diterjemahkan oleh Eko Teguh Paripurno).

    Kapasitas/Capacity: Sumberdaya, cara, kekuatan yang memungkinkan daya tangkal dan daya tahan suatu masyarakat terhadap hazard.

    Kerentanan/Vulnerability: Kumpulan maupun rentetan keadaan yang menurunkan daya tangkal suatu masyarakat terhadap hazard.

    Kesiapsiagaan Bencana Berbasis Masyarakat (KBBM): Program pemberdayaan kapasitas masyarakat untuk mengambil inisiatif dan tindakan-tindakan meminimalkan dampak bencana yang terjadi di lingkungannya. Program ini bersifat partisipatif dan merupakan pendekatan lintas-sektoral melalui langkah-langkah mitigasi yang diarahkan pada pengurangan kerentanan fisik, lingkungan, kesehatan dan sosial-ekonomi, serta sebab-sebab yang tidak terduga lainnya.

    Kontur: garis khayal yang menghubungkan titik-titik yang mempunyai ketinggian sama (Sumber: Cut Meurah R, Wangsa Jaya, dan Yuli Katarina, 2006).

    Koordinat Geodetis: ... sistem koordinat ruang (tiga dimensi) dari satu titik yang dibangun oleh dua unsur geodetis yaitu unsur lintang dan bujur (Sumber: Cut Meurah R, Wangsa Jaya, dan Yuli Katarina, 2006).

    Legenda: 1). Bagian dari peta (atau lembaran tambahan) yang menerangkan arti symbol pada peta. 2). Perwakilan suatu titik/garis/ poligon/ warna di dalam peta yang mewakili apa yang ada di dunia nyata.

    Metode: dapat dilihat sebagai cara yang umum dengan menggunakan media dan kombinasinya dalam kaitannya dengan kegiatan tertentu. Sebuah metode dapat dikatakan sebagai (tidak harus) bagian dari metodologi. Contoh dari metode adalah lokakarya, diskusi kelompok, kunjungan lapangan, perangkingan prioritas dll. (elemen PRA) (Sumber: Leeuwis, 2004).

    Metodologi: pada dasarnya satu atau lebih rangkaian langkah, prosedur dan aktivitas yang telah ditetapkan. Pada setiap langkah dapat menggunakan satu atau lebih metode. Metodologo biasanya dikenal dalam sebuah label atau singkatan, mis.PRA (Sumber: Leeuwis, 2004).

    Participatory Rural Appraisal (PRA): adalah penilaian/pengkajian/penelitian (keadaan desa) secara partisipatif. PRA merupakan cara yang digunakan dalam melakukan kajian untuk memahami keadaan/kondisi desa dalam berbagai aspek dengan melibatkan peran aktif/partisipatif masyarakat secara penuh agar masyarakat pedesaan dapat meningkatkan dan menganalisis pengetahuan mereka mengenai hidup dan kondisi mereka sendiri sehingga mampu membuat rencana dan tindakan. PRA menggunakan berbagai alat, misalnya: kalender musim, diagram kelembagaan,

  • riwayat sejarah desa, pemetaan spot dan potong lintang dll.

    Potong lintang/transect: survey dengan menggunakan cara melintasi area secara garis lurus, biasanya bertujuan memetakan atau mencatat informasi sepanjang lintasan. Potong lintang biasanya dilakukan untuk menginventaris sumberdaya (sumber: IAPAD), sedangkan dalam kegiatan KBBM/Pertama untuk menginventarisir komponen HVC.

    Pemetaan Partisipatif: pemetaan dengan memberikan peluang kepada masyarakat lokal (local community) untuk melaksanakan sendiri kegiatan pemetaan dengan bantuan fasilitator. Bantuan fasilitasi dapat berbentuk diskusi kelompok (Sumber: Cut Meurah R, Wangsa Jaya, dan Yuli Katarina, 2006).

    Pengetahuan lokal/kearifan lokal: ...adalah sekumpulan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki masyarakat, sehingga memungkinkan mereka mendapatkan kekayaan alam mereka. Biasanya pengetahuan dan keterampilan ini mereka miliki dengan cara turun temurun dari generasi sebelumnya, namun individu-individu dari masyarakat tersebut dalam tiap generasi mengadaptasikan dan menambahkan pengetahuan ini sebagai penyesuaian yang konstan untuk merubah kondisi sekitar dan lingkungannya (sumber: IKDM, 1998).

    Penginderaan jarak jauh (Inderaja): Proses pengumpulan informasi mengenai kebumian dari jarak yang jauh. Misalnya pengumpulan data yang didapat melalui satelit auat pemotretan udara (sumber: IAPAD).

    Peta: merupakan suatu cara penyajian grafis untuk menampilkan sebagian atau seluruh permukaan bumi pada suatu bidang datar dengan menggunakan suatu skala, metode dan sistem proyeksi tertentu. Penyajian grafis ini berbentuk dua dimensi yaitu berupa kertas atau monitor komputer. Dalam buku Panduan Teknis Pendakian Gunung karya Hendri Agustin, 2006, ada beberapa definisi baku peta, yaitu, peta adalah:

    1. gambaran seluruh atau sebagian permukaan bumi yang diproyeksikan dalam dua dimensi pada bidang datar dengan metode dan perbandingan tertentu.

    2. sebuah gambar daerah yang dapat dibayangkan seolah-olah kita melihat daerah tersebut dari udara. Gambar-gamba pada peta memperlihatkan adanya hutan, lapangan, jalan, sungai, kota dll.

    Peta Risiko: Peta (baik digital maupun non-digital) yang berbasiskan pada pengkajian ancaman, kerentanan dan kemampuan yang ada di daerah rawan bencana dengan melibatkan masyarakat setempat dalam pelaksanaannya Peta ini memuat kemungkinan, frekuensi, durasi dan/atau kekuatan ancaman.

    Risiko: Dalam rumus matematis, risiko dinyatakan sebagai

    CHXVR = ; (R = risiko, H = Hazard/ancaman,

    V = Vulnerability/ kerentanan, C = Capacity/ kapasitas/ kemampuan). Risiko merupakan hasil atau akibat dari

    Skala peta: adalah perbandingan jarak mndatar antara 2 titik pada peta terhadap jarak mendatar di lapangan (Hendri Agustin, 2006). Skala peta 1:50.000 berarti jarak 1 cm pada peta sama dengan 500 m di dunia nyata. Nama lain skala adalah Kendar.

    Satuan Siaga Bantuan Berbasis Masyarakat (Sibat): anggota masyarakat yang menyatakan diri menjadi relawan PMI dan bersedia mendarmabaktikan waktu, tenaga, dan pikiran mereka. Mereka memotivasi dan menggeerakan masyarakat di lingkungannya agar mampu melakukan upaya-upaya kesiapsiagaan dan tanggap darurat bencana di desa/kelurahan (sumber: PMI).

    Sistem Koordinat Kartesius: sistem koordinat bidang datar (bidang peta) dari suatu titik yang dibangun oleh dua unsur koordinat, yaitu unsur absis (X) dan unsur ordinat (Y) (Sumber: Cut Meurah R, Wangsa Jaya, dan Yuli Katarina, 2006).

    Sistem Informasi Geografis (SIG): sebuah sistem komputer yang didisain untuk mengumpulkan, menyimpan, mengolah dan menganalisa data/ informasi spasial dan data atribut.

    Sistem Informasi Geografis Partisipatif (SIGaP): Merupakan sebuah metode hasil kawin silang antara TIG dan PRA (Participatory Rural Appraisal) yang dilakukan dengan menggunakan tata cara yang umum/ sederhana. Outputnya adalah sebuah produk peta yang dapat digunakan oleh semua kalangan dan level untuk pengambilan keputusan dan komunikasi risiko.

    Tekhnologi Informasi Geografis (TIG): Seperangkat komputer (harware & software), tekhnik dan data geografis yang digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan, edit, query, mengolah, menganalisa dan/atau menampilkan informasi yang terkait dengan data geografis (spasial). Contoh TIG: SIG, GPS, dan satelit/ pesawat penginderaan jarak jauh (inderaja)

  • Di sini, Kamu akan mendapatkan segala informasi mengenai pemetaan risiko, termasuk mendownload manual-manual

    pemetaan risiko secara partisipatif, dan juga dimana bisa membeli GPS

  • Markas Pusat Palang Merah Indonesia Jl. Jend. Gatot Soebroto Kav. 96 Jakarta Selatan 12790, INDONESIA

    Telp.: +62 21 799 2325, ext. 202 dan 222

    Fax.: +62 21 799 5188 e-mail: [email protected] Website : http://pmi.or.id

    http://pgis-sigap.blogspot.com ; http://pgis-indo.co.nr


Top Related