P U T U S A NNomor : 310/PDT/2015/PT-MDN
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara-
perkara perdata dalam peradilan tingkat banding, telah menjatuhkan putusan
sebagai berikut dalam perkara antara :
NY. SABRINA, Pekerjaan Swasta, beralamat di Jl. Babat Baru RT 6 RW 4,
Ds.Manang, Kec. Grogol, Kab. Sukoharjo, Jawa Tengah,
dalam hal ini memberi kuasa kepada : Dr. MUHAMMAD
TAUFIQ, SH.MH; MUH. TRI ANGGO, SH; KELIK
PRAMUDYA, SH; FATIKHATUS SAKINAH, SH;
MIRANTHI E PUTRI, SH, dan HERBERT RUMANANG,
SH, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 20 Maret
2014 dan tanggal 24 Juni 2014, selanjutnya disebut
sebagai Pembanding semula Penggugat;
L a w a n
1. E L L Y, Wiraswasta, beralamat di Jalan Mandala By Pass No.48-A,
Lingkungan 13, Kecamatan Medan Tembung, Kelurahan
Bantan Timur, Medan, selanjutnya disebut sebagai
Terbanding I semula Tergugat I;
2. UTAMA TANTOSO, Wiraswasta, beralamat di Jalan Mandala By Pass
No.48-A, Lingkungan 13, Kecamatan Medan Tembung,
Kelurahan Bantan Timur, Medan, selanjutnya disebut
sebagai Terbanding II semula Tergugat II;
Pengadilan Tinggi tersebut;
Telah membaca berkas perkara dan surat-surat yang berhubungan
dengan perkara tersebut;
- 2 -
TENTANG DUDUK PERKARA;
Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatan tanggal 28 April
2014 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan
pada tanggal 28 April 2014 dalam Register Nomor 198/Pdt.G/2014/PN.Mdn,
telah mengajukan gugatan sebagai berikut :
1. Bahwa Tergugat I dan Tergugat II adalah pasangan suami istri yang
memiliki harta bersama berupa sebidang tanah sertifikat atas Hak Milik No.
1606/ Kelurahan Bantan Timur seluas 229 M2 yang diuraikan dalam surat
ukur tanggal 20 September 2006 No. 109 Bantan Timur dengan Nomor
Identifikasi Bidang Tanah (NIB) : 01217 yang terletak di Jalan Mandala By
Pass – Jalan Pukat II Kel. Bantan Timur, Kec. Medan Tembung, Kota
Medan, Sumtera Utara atas nama Tergugat I ;
2. Bahwa Sertifikat atas Hak Milik No. 1606 di ataas selanjutnya dipecah
menjadi 2 (dua) yaitu Sertifikat Hak Milik (SHM) No. 2268 dan SHM No.
2267, keduanya atas nama ELLY (Tergugat I) ;
3. Bahwa Penggugat dan Tergugat I kemudian mengadakan Perjanjian
Pembangunan dan Bagi Hasil dengan mendirikan 2 (dua) unit ruko di atas
Sertifikat Hak Milik No. 2268 dan SHM No. 2267 tersebut. Dalam Perjanjian
itu pula disepakati bahwa modal Tergugat I selaku pemilik tanah dihitung
sebesar 32% sedangkan modal Penggugat selaku pelaksana pembangunan
dihitung sebesar 68%. Mengenai pembagian hasil akan disepakati para
pihak dikemudian hari ;
4. Bahwa pengerjaan ruko sebagaimana dimaksud dalam point 3 di atas
disepakati dilakukan oleh Tergugat II (suami) Tergugat I), dengan ketentuan
Tergugat II harus menyatakan kedua bangunan yang sudah jadi kepada
Penggugat ;
5. Bahwa Tergugat II telah melaksanakan pembangunan 2 (dua) unit ruko masing-
masing 3 (tiga) lantai dengan luas tanah 229 M2 yang terletak di Jl. Mandala by
pass-jalan pukat II, Kel. Bantan Timur, Kec. Medan Tembung, Kota Medan yaitu :
a. Ruko No. 48A dengan Sertifikat Hak Milik 2267 atas nama Elly dengan luas
bangunan + 235 m2 dengan batas-batas sebagai berikut :
- Sebelah Barat : Ruko No. 79 D Jalan Sejati
- Sebelah Timur : Jalan Mandala By Pass
- Sebelah Utara : Toko Meubel Ruko Nomor 49
- 3 -
- Sebelah Selatan : Ruko Nomor 48 (SHM No. 2268)
b. Ruko No. 48 dengan Sertifikat Hak Milik 2268 atas nama Elly dengan luas
bangunan + 267 m2 dengan batas-batas sebagai berikut :
- Sebelah Barat : Ruko No. 79 D Alan Sejati
- Sebelah Timur : Jl. Mandala By Pass
- Sebeian Utara : Ruko Nornor 48 A (SHM No. 2267)
- Sebelah Selatan . Jalan Sejati
Selanjutnya keduanya mohon disebut sebagai OBYEK SENGKETA
Adapun selama pelaksanaan pembangunan ruko tersebut di atas, total
biaya yang telah dikeluarkan Penggugat sebesar Rp 756,600,000,- (Tuiuh
ratus lima puluh enam juta enam ratus ribu rupiah);
6. Bahwa setelah kedua obyek sengketa selesai dibangun, disepakati harga
jual setiap unit ruko tersebut masing-masing sebesar Rp. 1.000.000.000,-
(satu milyar rupiah) sehingga total yang harus didapatkan dari penjualan 2
(unit) ruko sebesar Rp. 2.000.000.000,- (dua milyar rupiah). Bahwa atas
pembagian hasil penjualan ruko telah disepakati dihitung berdasarkan
prosentase, Penggugat menerima 68% dan Tergugat I menerima 32%,
sehingga bagi hasil dari penjualan ruko tersebut Penggugat menerima Rp.
1.300.000.000,- (satu milyar tiga ratus juta rupiah) dan Tergugat I menerima
Rp. 700.000.000,- (tujuh ratus juta rupiah).
7. Bahwa selanjutnya pada tanggal 22 April 2013 Penggugat dan Tergugat I
mengadakan perjanjian yang berisi tentang pembagian hasil sebagai
berikut:
a. Bahwa Ruko No. 48A dengan SHM No. 2267 dikehendaki oleh Tergugat
I untuk dimiliki sendiri. Bahwa Tergugat I berkeinginan memiliki Ruko
seharga Rp. 1.000.000.000,- (satu milyar rupiah), sehingga Tergugat I
berkewajiban memberikan tambahan sebesar Rp. 300.000.000,- (tiga
ratus juta rupiah) kepada Penggugat ;
b. Bahwa Ruko Nomor 48 dengan SHM 2268 (Obyek Sengketa) sesuai
perjanjian dimiliki oleh Penggugat tanpa kompensasi apapun ;
c. Bahwa kesepakatan antara Penggugat dan Tergugat I ini akan resmi
berlaku setelah diterimanya pembayaran sebesar Rp. 300.000.000,- (tiga
ratus juta rupiah) dari pihak Tergugat I kepada pihak Penggugat yang
- 4 -
dibuktikan dengan adanya bukti pembayaran yang sah dari pihak
Tergugat I ;
8. Bahwa Penggugat telah menerima pembayaran uang kompensasi sebesar
Rp. 300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah) dari Tergugat I pada tanggal 26
April 2013. Tergugat I juga telah menerima sertifikat hak milik No. 2267 dari
Penggugat dengan tanda terima tanggal 22 April 2013 yang ditandatangani
sendiri oleh Tergugat I dalam rangka pelaksanaan perjanjian tanggal 22
April 2013 ;
9. Bahwa dengan telah diserahkannya surat sertifikat hak milik No. 2267 dari
Penggugat kepada Tergugat I dan telah diterimanya uang pembayaran
sebesar Rp. 300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah) dari Tergugat I kepada
Penggugat, maka ini membuktikan bahwa perjanjian antara Penggugat dan
Tergugat I sebagaimana diuraikan dalam dalil point 3 berlaku secara sah
dan mengikat bagi para pihak sesuai dengan Pasal 1338 KUHPerdata yang
Menyatakan bahwa : “semua perjanjian yang dibuat secara sah berlaku
sebagai Undang-Undang bagi mereka yang membuatnya” ;
10. Bahwa sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati sebagaimana
diuraikan dalam dalil point 3, maka Tergugat I wajib menyerahkan Obyek
Sengketa berupa ruko No. 48 dengan sertifikat No. 2268 kepada Penggugat
tanpa kompensasi apapun. Mengingat, Penggugat sudah memenuhi
kewajibannya sesuai dengan perjanjian sesuai dengan perjanjian antara
Penggugat dan Tergugat I ;
11. Bahwa hingga diajukannya gugatan ini, Para Tergugat tidak bersedia
menyerahkan obyek sengketa berupa ruko No. 48 beserta sertifikat No.
2268 kepada Penggugat walaupun sudah diminta berulang kali. Padahal,
sudah seharusnya dan sesuai dengan perjanjian tanggal 22 April 2013 di
atas, obyek sengketa tersebut wajib diserahkan kepada Penggugat tanpa
kompensasi apapun ;
12. Bahwa dengan demikian Tergugat I telah terbukti mempunyai itikad tidak
baik dan melakukan Wanprestasi (cedera janji) atas perjanjian tertanggal 22
April 2013. Akibatnya Penggugat menderita kerugian baik secara materiil
maupun immaterial, dengan rincian sebagai berikut :
a. Kerugian Materiil :
Berupa keseluruhan biaya yang telah dikeluarkan oleh Penggugat untuk
pembangunan 2 (dua) unit rumah toko sebagaimana diuraikan dalam
- 5 -
posita point 4 sebesar Rp. 756.600.000,- (tujuh ratus lima puluh enam
juta enam ratus ribu rupiah) ;
b. Kerugian Immateriil :
Dengan tidak segera diserahkannya obyek sengketa oleh Tergugat
kepada Penggugat membuat Penggugat kehilangan potensi pendapat
yang seharusnya bisa diperoleh Penggugat dari bisnis ruko tersebut,
yang apabila diperhitungkan dalam bentuk tunai sebesar Rp.
500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) per tahun ;
13. Bahwa Penggugat mempunyai dugaan beralasan terhadap itikad buruk dari
Tergugat I dan Tergugat II mengalihkan, rnemindahkan atau mengasingkan
obyek sengketa. Oleh karena itu, kami mohon terlebih dahulu agar
Pengadilan Negeri Medan berkenan meletakkan sita jaminan (conservatoir
beslag ) terhadap obyek sengketa yang dikuasai Tergugat I dan Tergugat Il
yaitu :
a. Sebidang rumah toko sertifikat hak milk No: 2267 dengan luas bangunan
+ 235 m2 yang terletak di Jalan Mandala by Pass Simpang Sejati Nomor
48A Medan atas name Elly (Tergugat I) dengan batas-batas sebagai
berikut :
- Sebelah Barat : Ruko No. 79 D Jalan Sejati
- Sebelah Timur : Jalan Mandala By Pass
- Sebelah Utara : Toko MeubelRuko Nomor 49
- Sebelah Selatan : Ruko Nomor 48 (SHM No. 2268)
b. Sebidang rumah toko sertifikat hak milik No: 2268 dengan luas bangunan
+267 m2 yang terletak di Jalan Mandala by Pass Simpang Sejati No. 48
Medan atas nama Elly (Tergugat I) dengan batas-batas sebagai berikut :
- Sebelah Barat : Ruko No. 79 D Jalan Sejati
- Sebelah Timur : Jalan Mandala By Pass
- Sebelah Utara : Ruko Nomor 48 (SHM 2267)
- Sebelah Selatan : Jalan Sejati
14. Bahwa agar Para Tergugat tidak mengulur-ulur waktu dalam memenuhi
kewajibannya untuk menyerahkan obyek sengketa kepada Penggugat,
maka Para Tergugat harus dihukum membayar uang paksa (dwangsom)
sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) setiap hari terlambat memenuhi
- 6 -
putusan dalam gugatan ini, terhitung sejak putusan ini mempunyai kekuatan
hukum yang tetap ;
15. Bahwa karena gugatan ini telah didasarkan pada bukti-bukti otentik, maka
sesuai dengan ketentuan Pasal 180 ayat 1 HIR, Penggugat mohon agar
putusan ini dinyatakan dapat dilaksanakan terlebih dahulu secara serta-
merta (uitvoorbaar bij voorraad), meskipun ada upaya hukum banding,
verzet, maupun kasasi ;
Bahwa berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan tersebut di atas, maka
Penggugat mohon kepada Ketua Pengadilan Negeri Medan berkenan untuk
menerima, memeriksa, selanjutnya mengadili dan member putusan dalam
perkara ini sebagai berikut :
PRIMAIR :
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya ;
2. Menyatakan sah dan mengikat para pihak surat perjanjian tanggal 22
April 2013 antara Penggugat dan Tergugat I ;
3. Menyatakan Penggugat sebagai pihak yang berhak atas obyek sengketa
berupa ruko No. 48 beserta sertifikat No. 2268, Jalan Mandala by Pass
Simpang Sejati, Kel. Bantan Timur, Kec. Medan Tembung, Kota Medan ;
4. Menyatakan bahwa Tergugat I dan Tergugat II telah wanprestasi/ ingkar
janji terhadap perjanjian tanggal 22 April 2013 ;
5. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II untuk menyerahkan obyek
sengketa berupa ruko No. 48 beserta sertifikat No. 2268, yang beralamat
di Jalan Mandala by Pass Simpang Sejati No. 48, Kel. Bantan Timur, Kec.
Medan Tembung, Kota Medan kepada Penggugat dalam keadaan baik tanpa
syarat dan kompensasi apapun, bilamana perlu dengan bantuan alat Negara ;
6. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II secara tanggung renteng untuk
membayar ganti kerugian materiil maupun immaterial yang dialami
penggugat dengan rincian sebagai berikut :
a. Kerugian Materiil
Berupa keseluruhan biaya yang telah dikeluarkan oleh Penggugat
untuk pembangunan 2 (dua) unit rumah toko sebesar Rp.
756.600.000,- (tujuh ratus lima puluh enam juta enam ratus ribu
rupiah) ;
- 7 -
b. Kerugian Immateriil
Berupa potensi pendapat yang seharusnya bisa diperoleh Penggugat
dari bisnis ruko tersebut, yang apabila diperhitungkan dalam bentuk
tunai sebesar Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) ;
7. Meletakkan sita jaminan (conservatoir beslag) terhadap obyek sengketa
yang saat ini dikuasai oleh para Tergugat sebagai berikut :
a. Sebidang rumah toko sertifikat hak milk No: 2267 dengan luas bangunan
+ 235 m2 yang terletak di Jalan Mandala by Pass Simpang Sejati Nomor
48A Medan atas name Elly (Tergugat I) dengan batas-batas sebagai
berikut :
- Sebelah Barat : Ruko No. 79 D Jalan Sejati
- Sebelah Timur : Jalan Mandala By Pass
- Sebelah Utara : Toko MeubelRuko Nomor 49
- Sebelah Selatan : Ruko Nomor 48 (SHM No. 2268)
b. Sebidang rumah toko sertifikat hak milik No: 2268 dengan luas bangunan
+267 m2 yang terletak di Jalan Mandala by Pass Simpang Sejati No. 48
Medan atas nama Elly (Tergugat I) dengan batas-batas sebagai berikut :
- Sebelah Barat : Ruko No. 79 D Jalan Sejati
- Sebelah Timur : Jalan Mandala By Pass
- Sebelah Utara : Ruko Nomor 48 (SHM 2267)
- Sebelah Selatan : Jalan Sejati
8. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II untuk membayar Uang paksa
(dwangsom) kepada Penggugat secara tanggung renteng sebesar Rp.
1.000.000,- (satu juta rupiah) setiap hari keterlambatan memenuhi
putusan dalam gugatan ini, terhitung sejak putusan dalam perkara ini
mempunyai kekuatan hukum yang tetap ;
9. Menyatakan putusan ini dapat dijalankan terlebih dahulu (uitvoorbaar bij
voorraad) meskipun ada verzet, banding maupun kasasi ;
10.Menghukum Tergugat I dan Tergugat II secara tanggung renteng untuk
membayar biaya yang timbul dalam perkara ini ;
SUBSIDAIR :
Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, maka kami mohon putusan yang
seadil-adilnya (ex aequo et bono).
- 8 -
Menimbang, bahwa selanjutnya pihak Penggugat mengajukan perbaikan
surat gugatannya pada tanggal 18 Agustus 2014 yang pada pokoknya sebagai
berikut :
I. Halaman 2 nomor 5.
Semula :
5. Bahwa Tergugat II telah melaksanakan pembangunan 2 (dua) unit ruko masing-
masing 3 (tiga) lantai dengan luas tanah 229 M2 yang terletak di Jl. Mandala by
pass-jalan pukat II, Kel. Bantan Timur, Kec. Medan Tembung, Kota Medan yaitu :
a. Ruko No. 48A dengan Sertifikat Hak Milik 2267 atas nama Elly dengan luas
bangunan 235 m2 dengan batas-batas sebagai berikut :
- Sebelah Barat : Ruko No. 79 D Jalan Sejati
- Sebelah Timur : Jalan Mandala By Pass
- Sebelah Utara : Toko Meubel Ruko Nomor 49
- Sebelah Selatan : Ruko Nomor 48 (SHM No. 2268)
b. Ruko No. 18 dengan Sertifikat Hak Milik 2268 atas nama Elly dengan luas
bangunan 267 m2 dengan batas-batas sebagai berikut :
- Sebelah Barat : Ruko No. 7 D Alan Sejati
- Sebelah Timur :Jl Mandala By Pass
- Sebeian Utara : Ruko Nornor 48 A (SHM No. 2267)
- Sebelah Selatan . Jalan Sejati
Selanjutnya keduanya mohon disebut sebagai OBYEK SENGKETA
Adapun selama pelaksanaan pembangunan Ruko tersebut di atas, total biaya
yang telah dikeluarkan Penggugat sebesar Rp. 756.600.000,- (Tujuh ratus
lima puluh enam juta enam ratus ribu rupiah) ;
Diubah menjadi :
5. Bahwa Targugat II telah melaksanakan pembangunan 2 (dua) unit ruko masing-
masing 3(tiga) lantai dengan luas tanah 229 M2 yang terletak di Jl. Mandala by pass
simpang jalan pukat lI, Kel. Bantan Timur, Kec. Medan Tembung, Kota Medan yaitu:
a. Ruko No. 48A dengan Sertifikat Hak Milik 2267 atas nama Elly dengan luas
bangunan 235 m2 dengan batas-batas sebagai berikut :
- Sebalah Barat : Ruko No. 79 D Jalan Pukat II
- Sebelah Timur : Jalan Mandala By Pass
- Sebelah Utara : .Toko Meubel Ruko Nomor 49
- Sebelah Selatan : Ruko Nomor 48 (SHM No. 226-8)
b. Ruko No. 48 dengan Sertifkat Hak Ma 2268 atas nama Elly dengan luas
bangunan ± 267 m2 dengan batas-batas sebagai berikut
- 9 -
- Sebelah Barat : Ruko No. 79 D Jalan Pukat 11
- Sebelah Timur : Jl. Mandala By Pass
- Sebelah Utara : Ruko Nomor 48 A (SHM No. 2267)
- Sebelah Selatan : Jalan Pukat II
Selanjutnya keduanya mohon disebut sebagai OBYEK SENGKETA
Adapun selama pelaksanaan pembangunan ruko tersebut di atas, total biaya
yang telah dikeluarkan Penggugat sebesar Rp 756,600,000,- (Tuiuh ratus
lima puluh enam juta enam ratus ribu rupiah);
II. Halaman 4 nomor 13.
Semula :
13. Bahwa Penggugat mempunyai dugaan beralasan terhadap itikad buruk dari
Tergugat I dan Tergugat II mengalihkan, rnemindahkan atau mengasingkan
obyek sengketa. Oleh karena itu, kami mohon terlebih dahulu agar
Pengadilan Negeri Medan berkenan meletakkan sita jaminan (conservatoir
beslag ) terhadap obyek sengketa yang dikuasai Tergugat I dan Tergugat Il
yaitu :
c. Sebidang rumah toko sertifikat hak milk No: 2267 dengan luas bangunan
+ 235 m2 yang terletak di Jalan Mandala by Pass Simpang Sejati Nomor
48A Medan atas name Elly (Tergugat I) dengan batas-batas sebagai
berikut :
- Sebelah Barat : Ruko No. 79 D Jalan Sejati
- Sebelah Timur : Jalan Mandala By Pass
- Sebelah Utara : Toko MeubelRuko Nomor 49
- Sebelah Selatan : Ruko Nomor 48 (SHM No. 2268)
d. Sebidang rumah toko sertifikat hak milik No: 2268 dengan luas bangunan
+267 m2 yang terletak di Jalan Mandala by Pass Simpang Sejati No. 48A
Medan atas nama Elly (Tergugat I) dengan batas-batas sebagai berikut :
- Sebelah Barat : Ruko No. 79 D Jalan Sejati
- Sebelah Timur : Jalan Mandala By Pass
- Sebelah Utara : Toko MeubelRuko Nomor 49
- Sebelah Selatan : Jalan Sejati
Diubah menjadi :
13. Bahwa Penggugat mempunyai dugaan beralasan terhadap itikad buruk dari
Tergugat I dan Tergugat II untuk mengalihkan, memindahkan atau
mengasingkan obyek sengketa, Oleh karena itu, kami mohon terlebih dahulu
agar Pengadilan Negeri Medan berkenan meletakkan sita jaminan
- 10 -
(conservatoir beslaq ) terhadap obyek sengketa yang dikuasai Terdugat l
dan Tergugat II yaitu :
a. Sebidang rumah toko sertifikat hak milk No: 2267 dengan luas bangunan
+ 235 m2 yang terletak di Jalan Mandala by Pass Simpang Sejati Nomor
48A Medan atas name Elly (Tergugat I) dengan batas-batas sebagai
berikut :
- Sebelah Barat : Ruko No. 79 D Jalan Sejati
- Sebelah Timur : Jalan Mandala By Pass
- Sebelah Utara : Toko MeubelRuko Nomor 49
- Sebelah Selatan : Ruko Nomor 48 (SHM No. 2268)
b. Sebidang rumah toko sertifikat hak milik No: 2268 dengan luas bangunan
+267 m2 yang terletak di Jalan Mandala by Pass Simpang Sejati No. 48A
Medan atas nama Elly (Tergugat I) dengan batas-batas sebagai berikut :
- Sebelah Barat : Ruko No. 79 D Jalan Sejati
- Sebelah Timur : Jalan Mandala By Pass
- Sebelah Utara : Toko MeubelRuko Nomor 49
- Sebelah Selatan : Jalan Pukat II
Bahvva berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan tersebut di atas, maka Penggugat
rnohon kepada Ketua Majelis Hakim berkenan untuk menerima, memeriksa,
selanjutnya mengadili dan memberi putusan dalarn perkara ini sebaoai berikut :
PRIMAIR:
I. Halaman 5 nomor 3.
Semula :
3. Menyatakan Penggugat sebagai pihak yang berhak atas obyek sengketa berupa
ruko No. 48 beserta sertifikat No. 2268, yang beralamat di Jalan Mandala by
Pass Simpang Sejati, Kecarnatan Medan Tembung, Kelurahan Bantan Timur,
Kota Medan ;
Diubah manjadi :
3. Menyatakan Penggugat sebagai pihak yang barhak atas obyek sengketa berupa
ruko No. 48 beserta sertifikat No. 2268, yang beralamat di Jalan Mandala by pass
simpang jalan pukat II, Kel. Bantan Timur, Kec. Medan Ternbung, Kota Medan ;
II. Halaman 5 nomor 5.
Semula :
5. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II untuk menyerahkan obyek sengketa
berupa ruko No. 48 beserta sertifikat No. 2268, yang beralamat di Jalan
Mandala by Pass Simpang Sejati No 48, Kecamatan Medan Tembung,
Kelurahan Bantan Timur, Kota Medan kepada Penggugat dalam ke,adaan baik
- 11 -
tanpa syarat dan kompensasi apapun, bilamana perlu dengan bantuan alat
Negara ;
Diubah menjadi :
5. Menghukurn Tergugat I den Tergugat II untuk menyerahkan obyek sengketa
berupa ruko No. 48 beserta sertifikat No. 2268, yang beralarnat diJl. Mandala
by pass simpang jalan pukat II, Kel. Bantan Timur, Kec Medan Tembung Kota
Medan kepada Penggugat dalam keadaan baik tanpa syarat dan kompensasi
apapun, bilamana perlu dengan bantuan alat Negara ;
III. Halaman 5-6 nomor 7.
Semula :
7. Meletakkan sita jaminan (consarvatoir beslag) terhadap obyek
sengketa yang saat ini dikuasai oleh para Tergugat sebagai berikut :
a. Sebidang rumah toko sertifikat hak milk No: 2267 dengan luas bangunan
+ 235 m2 yang terletak di Jalan Mandala by Pass Simpang Sejati Nomor
48A Medan atas name Elly (Tergugat I) dengan batas-batas sebagai
berikut :
- Sebelah Barat : Ruko No. 79 D Jalan Sejati
- Sebelah Timur : Jalan Mandala By Pass
- Sebelah Utara : Toko MeubelRuko Nomor 49
- Sebelah Selatan : Ruko Nomor 48 (SHM No. 2268)
b. Sebidang rumah toko sertifikat hak milik No: 2268 dengan luas bangunan
+267 m2 yang terletak di Jalan Mandala by Pass Simpang Sejati No. 48A
Medan atas nama Elly (Tergugat I) dengan batas-batas sebagai berikut :
- Sebelah Barat : Ruko No. 79 D Jalan Sejati
- Sebelah Timur : Jalan Mandala By Pass
- Sebelah Utara : Ruko Nomor 48 (SHM 2267)
- Sebelah Selatan : Jalan Sejati
Diubah menjadi :
7. Meletakkan sita jaminan (consarvatoir beslag) terhadap obyek
sengketa yang saat ini dikuasai oleh para Tergugat sebagai berikut :
c. Sebidang rumah toko sertifikat hak milk No: 2267 dengan luas bangunan
+ 235 m2 yang terletak di Jalan Mandala by Pass Simpang Sejati Nomor
48A Medan atas name Elly (Tergugat I) dengan batas-batas sebagai
berikut :
- Sebelah Barat : Ruko No. 79 D Jalan Sejati
- Sebelah Timur : Jalan Mandala By Pass
- Sebelah Utara : Toko MeubelRuko Nomor 49
- 12 -
- Sebelah Selatan : Ruko Nomor 48 (SHM No. 2268)
d. Sebidang rumah toko sertifikat hak milik No: 2268 dengan luas bangunan
+267 m2 yang terletak di Jalan Mandala by Pass Simpang Sejati No. 48A
Medan atas nama Elly (Tergugat I) dengan batas-batas sebagai berikut :
- Sebelah Barat : Ruko No. 79 D Jalan Sejati
- Sebelah Timur : Jalan Mandala By Pass
- Sebelah Utara : Ruko Nomor 48 A (SHM 2267)
- Sebelah Selatan : Jalan Pukat II
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat, Tergugat I dan
Tergugat-II, memberikan jawaban yang pada pokoknya sebagai berikut :
DALAM EKSEPSI :
GUGATAN PENGGUGAT KABUR (OBSCUUR LIBEL).
1. Bahwa Penggugat dalam gugatannya antara lain yaitu :
- Petitum No.4. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II untuk
menyerahkan objek sengketa berupa Ruko No.48 beserta
Sertifikat No.2268 yang beralamat di Jalan Mandala by Pass
Simpang Jalan Pukat II Kecamatan Medan Tembung, Kelurahan
Banten Timur, Kota Medan kepada Penggugat dalam keadaan baik
tanpa syarat dan kompensasi apapun, bilamana perlu dengan bantuan
alat Negara.
- Petitum No.6,Menghukum Tergugat I dan Tergugat II secara
tanggung renteng untuk membayar ganti kerugian materil maupun
immateriil yang dialami oleh Penggugat dengan rencian sebagai
berikut:
- Kerugian Materiil, Yaitu: berupa keseluruhan biaya yang
telih- dikeluarkan oleh Penggugat untuk pembangunan 2(dua) unit
rumah toko sebesar Rp.756.600.000.-(tujuh ratus lima puluh enam
juta enam ratus ribu rupiah).
- Kerugian Immateril yaitu:Berupa potensi pendapatan yang
seharusnya bisa diperolah Penggugat dari bisnis ruko tersebut,
yang apabila diperhitungkan dalam bantuk tunai sebesar
Rp.500.000.000.-(lima ratus juta rupiah).
2. Bahwa dari petitum No.4 gugatan Penggugat menuntut agar Tergugat I
dan Tergugat-II menyerahkan rumah toko No.48 Sertifikat No.2268
a.n.ELLY kepada Penggugat, sedangkan pada petitum 6 menuntut agar
Tergugat I dan Tergugat II mengembalikan biaya-biaya yang dikeluarkan
- 13 -
oleh Penggugat untuk membangun 2 (dua) ruko yaitu Ruko No.48 dan
No.48-A sebesar Rp.756.600.000.-(tujuh ratus lima puluh enam juta enam
ratus ribu rupiah) ditambah dengan keuntungan yang diperoleh dari
modal yang dikeluarkan oleh Penggugat untuk pembangunan 2 (dua) ruko
yaitu sebesar Rp.500.000.000.-(lima ratus juta rupiah).
3. Bahwa dari fakta gugatan Penggugat ini adalah kepemilikan vaitu
agar Tergugat I dan Tergugat II menverahkan ruko No.48 dan satu
sisi lagi menuntut agar Tergugat I dan Tergugat I l
menqembal ikan modal pembanqunan 2 (dua) ruko beserta
keuntungan vaitu yang seluruhnva sebesar Rp.1.256.60(1000.-(satu
milyar dua ratus lima puluh enam iuta enam ratus ribu rupiah), dengan
pengertian Ruko No.48 beserta uang kerugian materiil sebesar
Rp.1.256.600.000.-(satu milyar dua ratus lima puluh enam juta enam ratus
ribu rupiah) harus diserahkan Tergugat I dan Tergugat II kepada
Penggugat.
4. Bahwa dari fakta ini menunjukkan bahwa gugatan Penggugat tidak jelas
atau kabur, karena dalam gugatan tidak dibenarkan menuntut 2 (dua)
hal yang sama yaitu satu sisi menuntut agar objek perkara
diserahkan kepada Penggugat dan satu sisi lain agar biaya
pembangunan 2(dua) rumah toko (objek perkara) dibayarkan kembali
kepada Penggugat, kecuali tadinva Penggugat menuntut agar
Terqugat I dan Terquqat Il dihukum untuk membavar ganti kerugian
karena tidak bisa menikmati keuntungan apabila ruko tersebut
disewakan dan atau menempatinva, bukan dengan menuntut agar
Tergugat I dan Tergugat II mengembalikan modal pembanqunan dan
keuntungan yang keseluruhannya sebesar Rp.1.256.600.000.-(satu milyar
dua ratus lima puluh enam juta enam ratus ribu rupiah).
5. Bahwa oleh karena gugatan Penggugat tidak menguraikan secara jelas
apa yang menjadi tuntutan dalam gugatannya, maka wajar dan pantas
apabila. gugatan Penggugat ditolak seluruhnya atau setidak tidaknya
dinyatakan tidak dapat diterima.
DALAM POKOK PERKARA :
1. Bahwa hal hal yang telah diuraikan dalam bagian Eksepsi secara
mutatis mutandis mohon juga dimasukkan juga kedalam pokok perkara ini
sehingga tidak perlu diulangi lagi.
2. Bahwa benar Tergugat I dan Penggugat telah mengadakan
Perjanjian Membangun Dan Bagi Hasil atas Sebidang Tanah
- 14 -
Sertifikat Hak Milik No. 1606/kel. Bantan Timur seluas 22 M2
tanggal 19 Oktober 2006 yang dikeluarkan oleh Kantor
Pertanahan Kota Medan tercatat atas nama : ELLY.
3. Bahwa benar dalam Perjanjian Membangun Dan Bagi Hasil tanggal 05
Juni 2010 tersebut telah disepakati bahwa Penggugat menyediakan modal
untuk pembangunan tanah tersebut menjadi 2 (dua) rumah toko
sedangkan Tergugat I menyediakan tanah, dengan ketentuan modal
Tergugat I dihitung sebesar 38 % (tiga puluh delapan persen) sedangkan
Penggugat sebesar 62 % (enam puluh dua persen).
4. Bahwa bila dilihat Surat Perjanjian Membangun Dan Bagi Hasil
antara Tergugat I dengan Penggugat II, dimana Tergugat II selaku
suami dari Tergugat I tidak ada tanda tangan memberikan persetujuan
balk sebagai saksi maupun sebagai pihak dalam Surat Perjanjian
Membangun Dan Bagi Hasil tanggal 05 Juni 2010.
5. Bahwa dalam hal ini Penggugat pantas dan wajar mengetahui Tergugat
II selaku suami yang syah dari Tergugat I harus diikut sertakan dalam
penanda tanganan Surat Perjanjian Membangun Dan Bagi Hasil tangga 05
Juni 2010 antara Tergugat I dengan Penggugat, apalagi perjanjian ini
menyangkut tanah milik harta bersama antara Tergugat I dengan Tergugat
II yang merupakan satu kesatuan hak atas harta bersama yang belum
dipisah maupun dibagi dibagi, maka dengan sendirinya Tergugat II
masih terikat/melekat hak keperdataan atas objek sengketa, sehingga
bila Tergugat II tidak diikut sertakan sehubungan dengan Surat
Perjanjian Membangun Dan Bagi Hasil tanggal 5 Juni 2010 yang ditanda
tangani oleh Tergugat I dengan Penggugat, dengan sendirinya Surat
Perjanjian Membangun Dan Bagi Hasil tanggal 05 Juni 2010 adalah
cacat juridis dengan segala akibat hukumnya atau tidak mengikat para
pihak karena bertentangan dengan psi 1320 KUHPerdata.
6. Bahwa oleh karena Tergugat II tidak mengetahui kapan ditanda
tanganinya Surat Perjanjian Membangun Dan Bagi Hasil tanggal 05 Juni
2010 apalagi Tergugat II sendiri tidak diikut sertakan sebagai saksi
maupun sebagai pihak, maka menurut hukum tidak ada alasan
menyatakan Surat Perjanjian Membangun Dan Bagi Hasil tanggal 05
Juni 2010 antara Tergugat I dengan Penggugat syah menurut hukum,
dengan alasan suatu perjanjian yang ditanda tangani dengan dasar
sebab yang tidak halal atau didasarkan atas cacat juridis, maka dengan
- 15 -
sendirinya semua surat surat turunan berikutnya dengan sendirinya cacat
juridis dengan segala akibat hukumnya.
7. Bahwa dengan demikian sepanjang menyangkut tindakan hukum
yang dilakukan oleh Tergugat I yang berkaitan dengan harta
bersama atas benda/ barang tidak bergerak (objek sengketa),
maka Tergugat II harus diikut sertakan sebagai saksi atau setidak-
tidaknya menyetujui, dengan tujuan untuk melegalkan semua tindakan
Tergugat I tersebut, agar dilindungi oleh hukum serta untuk menghindari
gugatan atau tuntutan pembatalan Surat Perjanjian Membangun Dan Bagi
Hasil tanggal 05 Juni 2010 maupun semua surat-surat Iainnya dikemudian
hari.
8. Bahwa dalam petitum gugatan halaman 2 angka 4 antara lain
"Bahwa pengeriaan ruko sebaqaimana dimaksud dalam point 3 diatas disepakati
dilakukan oleh Terquqat II (suami Terquqat I), dengan ketentuan Terquqat II harus
menyerahkan kedua banqunan yang sudah iadi kepada Penggugat ", terhadap
dalil dalil Penggugat ini kuranglah tepat, dengan alasan Tergugat II bukanlah
pihak dalam Surat Perjanjian Membangun Dan Bagi Hasil tanggal 05 Juni
2010, apalagi Tergugat II sendiri tidak diikut sertakan sebagai saksi atau
yang menyetujui dalam Surat Perjanjian Membangun Dan Bagi Hasil
tanggal 05 Juni 2010 tersebut, sehingga tidak ada alasan Tergugat
II untuk menyerahkan kedua bangunan tersebut kepada Penggugat.
9. Bahwa dalam Surat Perjanjian Membangun Dan Bagi Hasil tanggal 05
Juni 2010 antara Penggugat dengan Tergugat I tidak ada diatur klausula
atau perjanjian, bahwa bila bangunan sudah slap maka Tergugat II dan
atau Tergugat I harus menyerahkannya kepada Penggugat, apalagi secara
hukum Tergugat II tidak dilibatkan atau diikut sertakan pananda tanganan
Surat Perjanjian Membangun Dan Bagi Hasil tanggal 05 Juni 2010
apa dasar hukumnya Tergugat II dihukum untuk menyerahkan Ruko No.48
SHM No.2268 kepada Penggugat, oleh karena itu cukup beralasan
apabila gugatan Penggugat ditolak seluruhnya.
10.Bahwa dalam dalil gugatan Pengugat pada halaman 3 antara lain :
7. Bahwa selanjutnya pada tanggal 22 April 2013 Penggugat dan Tergugat
I mengadakan perjanjian yang berisi tentang pembagian hasil
sebagai. berikut :
a. Bahwa ruko No.48 A dengan SHM No.2267 dikehendaki oleh
Tergugat I . untuk dimiliki sendiri. Bahwa Tergugat I berkeinginan
memiliki ruko seharga Rp.1.000.000.000.-(satu milyar rupiah),
- 16 -
sehingga Tergugat I berkewajiban memberikan tambahan sebesar
Rp.300.000.000.-(tiga ratus juta rupiah) kepada Penggugat.
b. Bahwa ruko Nomor:48 dengan SHM No.2268 (objek sengketa)
sesuai perjanjian dimiliki oleh Penggugat tanpa kompensasi apapun.
c. Bahwa kesepakatan antara Penggugat dan Tergugat I ini akan
resmi berlaku setelah diterimanya pembayaran sebesar Rp.
300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah) dari pihak Tergugat I kepada
pihak Penggugat yang dibuktikan dengan adanya bukti
pembayaran yang syah dari pihak Tergugat I.
11. Bahwa bila ditelaah dan disimak dengan seksama, bahwa Surat
Perianjian tanggal 22 April 2013 hanva ditanda tangani oleh Tergugat I
dan Penaquqat tanpa disetaiui oleh Terquqat dan begitu juga Surat
Perjanjian tanggal 22 April 2013 tersebut pada waktu itu ditanda tangani
oleh Tergugat I dalam keadaan terpaksa atau tidak adil, karena bila dilihat
Surat Perjanjian tanggal 22 April 2013 terdapat kepentingan para pihak
yang tidak seimbang dengan perkataan lain lebih hanyak diuntungkan
Penggugat, sehingga pasal 1338 KUHPerdata tidak berlaku dalam
Perjanjian ini karena dalam suatu perjanjian tidak boleh ada yang dirugikan
apalagi yang sifatnya menimbulkan kerugian satu pihak, hal ini dapat
dibuktikan bahwa SHM No.2268 Ruko No.48 luas banqunan 267 M2
sedangkan SHM No.2267 Ruko No.48 luas banqunan 235 M2 harganya
setiap ruko sama yaitu sebesar Rp.1.000.000.000.-(satu milyar rupiah).
12. Bahwa dari fakta harga dan luas bangunan maupun luas tanah
ini menunjukkan ketidak adilan dalam Surat Perjanjian tanggal 22 April 2013
dan begitu juga apabila Tergugat I tidak menada tangani surat perjanjian
tersebut akan dilaporkan kepolisi, pada hal pada waktu itu ada yang mau
beli kedua ruko tersebut dengan harga yang pantas dan wajar, tetapi
Penggugat tidak bersedia menjual kedua rumah toko tersebut, karena
menurut Penggugat ruko No.48 bukan mau dijual kepada pihak ketiga
melainkan dipakai sendiri / anaknya sendiri, sehingga untuk
memuluskan niatnya tersebut maka Tergugat I sengaja ditakut takuti
agar mau menanda tangani Surat Perjajian tanggal 22 April 2013, oleh
karena itu cukup beralasan apabila Surat Perjanjian tanggal 22 April
2013 tidak mengikat Tergugat I dan Penggugat dan haruslah dinyatakan
cacat juridis dengan segala akibat hukumnya.
13. Bahwa dalam Surat Perjanjian tanggal 22 April 2013 Tergugat II tidak diikut
sertakan sebagai pihak yang menyetujui maupun sebagai saksi
- 17 -
yang menyetujui isi Surat Perjanjian tanggal 22 April 2013 tersebut apalagi
objek sengketa ini merupakan harta bersama yang belum dibagi — bagi
karena didalamnya masih melekat hak keperdataan Tergugat II,
sehingga secara hukum apapun alasannya agar Surat Perjanjian
tanggal 22 April 2013 tersebut supaya mengikat dan syah menurut
hukum antara Penggugat dan Tergugat I, maka Tergugat II selaku suami
Tergugat I harus diikut sertakan sebagai saksi atau yang menyetujui Surat
Perjanjian tanggal 22 April 2013.
14. Bahwa dengan demikian Surat Perjanjian tanggal 22 April 2013 antara
Penggugat dengan Tergugat I yang menyangkut objek sengketa adalah
tidak syah menurut hukum, dengan alasan bahwa Tergugat II selaku
suami Tergugat I yang selama ini sudah diketahui oleh Penggugat
tidak diikut sertakan sebagai pihak atau setidak tidaknya diikut sertakan
sebagai saksi dan atau menyetujui, karena menurut hukum bahwa
terhadap harta bersama tidak dibenarkan salah satu pihak ( istri / suami)
melakukan tindakan yang sifatnya mengalihkan, menggadaikan
maupun melakukan ikatan hukum yang nantinya bisa menimbulkan
peralihan hak, terkecuali ada persetujuan maupun disaksikan oleh
Tergugat II selaku suami dari Tergugat I.
15.Bahwa terhadap dalil Penggugat yang menyatakan bahwa Tergugat I dan
Tergugat II tidak menyerahkan SHM No.2268 ruko No.48 kepada Penggugat,
dalam hal ini dalil Penggugat ini kuranglah tepat, dengan alasan
bagaimana SHM No.2268 Ruko No.48 diserahkan kepada Penggugat,
sedangkan Surat Perjanjian tanggal 22 April 2013 cacat juridis dengan
segala akibat hukumnya dan Tergugat II merasa dirugikan dan keberatan
sebagai pihak yang termasuk berhak atas tanah yang diatasnya dibangun
bangunan setempat dikenal dengan SHM No.2268 ruko No.48 maka tidak
ada alasan untuk menyerahkan Ruko No.48 kepada Penggugat.
16.Bahwa oleh karena Surat Perjanjian tanggal 22 April 2013 cacat juridis
dengan segala akibat hukumnya yang menimbulkan kerugian atau
hilangnya hak keperdataan yang melekat pada SHM No.2268 Ruko No.48
dari Tergugat II, maka cukup beralasan menyatakan tidak sah dan tidak
mengikat Surat Perjanjian tanggal 22 April 2013 antara Penggugat dan
Tergugat I, oleh karena itu beralasan apabila gugatan Penggugat ditolak
seluruhnya.
- 18 -
17. Bahwa demikian juga dalil Pengugat yang menyatakan bahwa Tergugat I dan
Tergugat II telah wanprestasi/ingkar janji terhadap Perjanjian tanggal 22 April
2013, dalil Penggugat ini kuranglah tepat dengan alasan bagaimana
mengatakan seseorang wanprestasi sedangkan Surat Perjanjian
MembangtinDan Bagi Hasil tanggal 05 Juli 2010 dan Surat Perjanjian
tanggal 22 April 2013 yang ditanda tangani oleh Penggugat dengan
Tergugat I adalah cacat juridis hukum dengan segala akibat hukumnya,
maka dengan sendirinya tidak ada hak dari Tergugat I untuk menyerahkan
SHM No.2268 Ruko No.48 yang diatas tanahnya masih melekat hak
keperdataan dari Tergugat II kepada Penggugat, sehingga perbuatan tidak
menyerahkan Ruko No.48 SHM No.2268 oleh Tergugat II bukanlah
merupakan perbuatan ingkar janji (wanprestasi), dengan demikian dalil
dalil gugatan Penggugat ini haruslah ditolak seluruhnya.
18. Bahwa gugatan Penggugat tentang diletakkan sita jaminan (conservatoir
beslag) atas objek sengketa tidaklah beralasan, dengan alasan Surat
Perjanjian Membangun Dan Bagi Hasil tanggal 05 Juni 2010 dan Surat
Perjanjian tanggal 22 April 2013 adalah cacat juridis dengan segala akibat
hukumnya, sehingga secara hukum tidak cukup beralasan apabila objek
Sengketa diletakkan Sita jaminan (conservatoir beslag).
Berdasarkan alasan dan uraian tersebut diatas, dengan ini Tergugat I dan
Tergugat II memohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili
perkara ini berkenan untuk memberikan putusan dengan amar putusan sebagai
berikut :
DALAM EKSEPSI :
1. Menerima seluruh Eksepsi Tergugat I dan Tergugat II.
2. Menyatakan Gugatan para Penggugat tidak dapat diterima (niet onvankelijk
verklaard) ;
DALAM POKOK PERKARA :
1. Menolak Gugatan Penggugat seluruhnya;
2. Menghukum Penggugat untuk membayar segala biaya yang timbul
dalam perkara ini.
A T AU :
Apabila Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adlinya.
Menimbang, bahwa terhadap gugatan dari Penggugat tersebut
Pengadilan Negeri Medan telah menjatuhkan putusan nomor :
- 19 -
198/Pdt.G/2014/PN.Mdn tanggal 17 Maret 2015, yang amarnya berbunyi
sebagai berikut :
DALAM EKSEPSI
- Menolak Eksepsi Tergugat I dan Tergugat II;
DALAM POKOK PERKARA
- Menyatakan gugatan Penggugat Tidak Dapat Diterima;
- Menghukum Penggugat untuk mebayar beaya perkara ini sebesar Rp.
966.000,-(sembilan ratus enam puluh enam ribu rupiah);
Membaca Akte Banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri
Medan, yang menerangkan bahwa Kuasa Hukum Pembanding semula
Penggugat, pada tanggal 30 Maret 2015, telah mengajukan permohonan
banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Medan nomor :
198/Pdt.G/2014/PN.Mdn tanggal 17 Maret 2015, permohonan banding mana
telah dengan sempurna diberitahukan kepada Kuasa Hukum Terbanding I
semula Tergugat I dan kepada Terbanding II semula Tergugat II masing-masing
pada tanggal 9 Juni 2015;
Membaca memori banding yang diajukan oleh Kuasa Hukum
Pembanding semula Penggugat tertanggal 17 April 2015, yang diterima di
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan pada tanggal 21 April 2015, dan
memori banding tersebut telah dengan sempurna diberitahukan dan diserahkan
kepada Kuasa Hukum Terbanding I semula Tergugat I dan kepada Terbanding
II semula Tergugat II masing-masing pada tanggal 9 Juni 2015;
Membaca kontra memori banding yang diajukan oleh Kuasa Hukum
Terbanding I semula Tergugat I tertanggal 13 Juli 2015, yang diterima di
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan pada tanggal 13 Juli 2015, dan kontra
memori banding tersebut telah dengan sempurna diberitahukan dan diserahkan
kepada Kuasa Hukum Pembanding semula Penggugat dan kepada Terbanding
II semula Tergugat II masing-masing pada tanggal 10 Agustus 2015 dan tanggal
27 Juli 2015;
Membaca Relas Pemberitahuan Untuk Melihat, Membaca dan
Memeriksa Berkas Perkara Pengadilan Negeri Medan, yang disampaikan
masing-masing kepada Kuasa Hukum Pembanding semula Penggugat, dan
kepada Kuasa Hukum Terbanding I semula Tergugat I dan kepada Terbanding
- 20 -
II semula Tergugat II masing-masing pada tanggal 10 Juli 2015 dan tanggal 9
Juni 2015, yang menerangkan bahwa dalam tenggang waktu 14 (empat belas)
hari setelah tanggal pemberitahuan tersebut kepada kedua belah pihak
berperkara telah diberi kesempatan untuk memeriksa dan mempelajari berkas
perkara tersebut sebelum dikirim ke Pengadilan Tinggi;
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA;
Menimbang, bahwa permohonan banding yang diajukan oleh Kuasa
Hukum Pembanding semula Penggugat telah diajukan dalam tenggang waktu
dan menurut tata cara serta memenuhi syarat-syarat yang ditentukan Undang-
Undang, oleh karenanya permohonan banding tersebut secara formal dapat
diterima;
Menimbang bahwa kontra memori banding yang diajukan oleh Kuasa
Hukum Terbanding I semula Tergugat I tertanggal 13 Juli 2015, pada prinsipnya
memohon agar Pengadilan Tinggi membatalkan putusan Pengadilan tingkat
pertama seraya mengadili sendri dan menjatuhkan putusan dengan amar
mengabulkan gugatan Pembanding semula Penggugat seluruhnya;
Menimbang, bahwa terhadap memori banding dari Kuasa Hukum
Pembanding semula Penggugat tersebut, Terbanding semula Tergugat melalui
kuasa hukumnya telah mengajukan kontra memori banding, yang pada
prinsipnya mendukung putusan Pengadilan tingkat pertama;
Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim Pengadilan Tinggi setelah
membaca, meneliti dan mempelajari dengan seksama berkas perkara dan
surat-surat yang berhubungan dengan perkara ini, turunan resmi putusan
Pengadilan Negeri Medan nomor : 198/Pdt.G/2014/PN.Mdn tanggal 17 Maret
2015, memori banding yang diajukan oleh Kuasa Hukum Pembanding semula
Penggugat tertanggal 17 April 2015, dan kontra memori banding yang diajukan
oleh Kuasa Hukum Terbanding I semula Tergugat I tertanggal 13 Juli 2015,
berpendapat alasan dan pertimbangan hukum yang telah diambil oleh Majelis
Hakim Tingkat Pertama dalam putusannya berkenaan dengan hal-hal yang
disengketakan oleh kedua belah pihak, telah tepat dan benar menurut hukum,
maka Majelis Hakim Pengadilan Tinggi mengambil alih alasan dan
pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat Pertama tersebut dan
- 21 -
menjadikannya sebagai alasan dan pertimbangannya sendiri dalam mengadili
perkara ini ditingkat banding;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, maka
Putusan Pengadilan Negeri Medan nomor : 198/Pdt.G/2014/PN.Mdn tanggal 17
Maret 2015, yang dimintakan banding tersebut dapat dipertahankan dalam
peradilan tingkat banding dan haruslah dikuatkan;
Menimbang, bahwa oleh karena Pembanding semula Penggugat tetap
dipihak yang kalah, baik dalam peradilan tingkat pertama maupun dalam
peradilan tingkat banding, maka semua biaya perkara dalam kedua tingkat
peradilan tersebut dibebankan kepadanya;
Memperhatikan KUHPerdata dan R.B.g, serta peraturan-peraturan
hukum lainnya yang bersangkutan dalam perkara ini;
M E N G A D I L I :
- Menerima permohonan banding dari Kuasa Hukum Pembanding semula
Penggugat;
- Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Medan nomor :
198/Pdt.G/2014/PN.Mdn tanggal 17 Maret 2015, yang dimohonkan banding
tersebut;
- Menghukum Pembanding semula Penggugat untuk membayar biaya perkara
dalam kedua tingkat peradilan, yang dalam tingkat banding ditetapkan
sebesar Rp.150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah);
Demikian diputus dalam sidang musyawarah Majelis Hakim Pengadilan
Tinggi Medan pada hari Rabu tanggal 18 Nopember 2015 oleh kami : H.
BACHTIAR AMS, SH. Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Medan sebagai
Hakim Ketua Majelis, DALIZATULO ZEGA, SH. dan MARYANA, SH.MH.
masing-masing sebagai Hakim-Hakim Anggota, yang ditunjuk untuk memeriksa
dan mengadili perkara tersebut dalam peradilan tingkat banding, berdasarkan
Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 8 September 2015, nomor :
310/PDT/2015/PT-MDN, putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka
untuk umum pada hari Selasa tanggal 24 Nopember 2015, oleh Hakim Ketua
Majelis dengan didampingi Hakim-Hakim Anggota serta JAINAB, SH. sebagai
- 22 -
Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan, tanpa dihadiri oleh kedua
belah pihak berperkara maupun kuasa hukumnya;
Hakim - Hakim Anggota, Hakim Ketua Majelis,
TTD TTD
ttd ttd
1. DALIZATULO ZEGA, SH. H. BACHTIAR AMS, SH.
TTD
ttd
2. MARYANA, SH.MH.
Panitera Pengganti,
TTD
ttd
JAINAB, SH.
Perincian Biaya :
1. Meterai Rp. 6.000,-
2. Redaksi Rp. 5.000,-
3. Pemberkasan Rp 139.000,-
Jumlah Rp. 150.000,-
Untuk salinan sesuai dengan aslinya.