Hal 1 dari 12 hal. Put No.48/PDT/2012/PTR
P U T U S A N
NOMOR : 48/PDT/2012/PTR.
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Tinggi Pekanbaru yang memeriksa dan mengadili perkara
perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai berikut
dalam perkara antara :
1. PT. BINA RIAU JAYA, Beralamat di Jl. Kamboja No. 12 B Tanjung
Pinang diwakili oleh SIMON KARUNTU dalam
Jabatannya selaku Direktur Utama, selanjutnya
disebut sebagai : PELAWAN TERMOHON
EKSEKUSI I.
2. SIMON KARUNTU, Beralamat di Jl. Kamboja No. 12 B Tanjung
Pinang, selanjutnya disebut sebagai :
PELAWAN TERMOHON EKSEKUSI II.
Dalam hal ini Para Pelawan diwakili kuasanya :
1. EDY RUSTANDI, SH., MH. 2. RAJA
AZMAN, SH. 3. EDWARD SIHOTANG, SH
masing-masing advokad pada kantor Advokad
dan Konsultan Hukum di Kantor Advokad EDY
RUSTANDI, SH., MH & ASSOCIATES
beralamat di Jln. Sunaryo No. 43 E Tanjung
Pinang berdasarkan surat kuasa khusus tanggal
9 Mei 2011, selanjutnya disebut sebagai
PARA PEMBANDING ;
M e l a w a n :
Hal 2 dari 12 hal. Put No.48/PDT/2012/PTR
PT. SINDO MANDIRI, Beralamat di Lokasi Proyek Pertambangan Granit
di Km 58 Desa Ekang Anculai , Kecamatan Teluk
Sebong Kabupaten Bintan Propinsi Kepulauan
Riau, selanjutnya disebut sebagai : TERLAWAN
PEMOHON EKSEKUSI.
Dalam hal ini diwakili kuasanya :1. H.A. RIVAI
IBRAHIM, SH. 2. IWA SUSANTI, SH, Pengacara/
Penasehat Hukum berkantor di Jln. Tugu Pahlawan
No. 35 Lt. II Tanjung Pinang berdasarkan surat
kuasa khusus tanggal 7 Juni 2011 selanjutnya
disebut sebagai TERBANDING ;
Pengadilan Tinggi tersebut ;
Telah membaca :
1. Surat Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Pekanbaru tanggal 30 April
2012 Nomor : 48/Pen.Pdt/2012/PTR tentang penunjukan Majelis Hakim
yang memeriksa dan mengadili perkara antara kedua belah pihak
tersebut diatas ;
2. Berkas perkara berikut surat-surat lainnya yang berhubungan dengan
perkara tersebut serta turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Tanjung
Pinang Nomor : 21/Pdt.Plw.Eks/2011/PN.TPI tanggal 29 November 2011 ;
TENTANG DUDUKNYA PERKARA :
Mengutip dan memperhatikan tentang hal-hal yang tercantum dalam
turunan resmi Pengadilan Negeri Tanjung Pinang Nomor : 21/Pdt.Plw.Eks
/2011/PN.TPI tanggal 29 November 2011 yang amarnya berbunyi sebagai
berikut :
DALAM PROVISI :
- Menolak tuntutan provisi dari para pelawan ;
DALAM EKSEPSI ;
Hal 3 dari 12 hal. Put No.48/PDT/2012/PTR
- Menolak eksepsi Terlawan untuk seluruhnya ;
DALAM POKOK PERKARA :
- Menyatakan bahwa para pelawan bukanlah pelawan yang baik dan benar ;
- Menyatakan perlawanan para pelawan tidak dapat diterima ( Niet
Ontvankelijk Verklaard) ;
- Menghukum para pelawan untuk membayar biaya perkara ini yang ditaksir
sebesar Rp 766.000,- ( Tujuh ratus enam puluh enam ribu rupiah );
Menimbang, bahwa sesuai dengan Risalah Pernyataan Permohonan
Banding Nomor : 09/PDT.PLW.EKS/2011/PN.TPI yang ditanda tangani oleh
Panitera Pengadilan Negeri Tanjung Pinang, ternyata bahwa pada hari Senin
tanggal 12 Desember 2011, Para Pelawan Termohon Eksekusi/Pembanding
telah mengajukan permohonan banding terhadap putusan Pengadilan
Negeri Tanjung Pinang Nomor : 21/Pdt.Plw.Eks/2011/PN.TPI tanggal 29
November 2011 ;
Menimbang, bahwa berdasarkan Risalah Pemberitahuan Penyataan
Banding Nomor : 21/PDT.PLW.EKS/2011/PN.TPI yang ditanda tangani oleh
Jurusita Pengadilan Negeri Tanjung Pinang pengajuan permohonan banding
Para Pelawan Termohon Eksekusi/Para Pembanding tersebut diatas telah
diberitahukan secara sah dan seksama kepada Terbanding melalui kuasanya
pada hari Selasa tanggal 3 Januari 2012 ;
Menimbang, bahwa untuk melengkapi permohonan bandingnya,
Pembanding telah mengajukan memori banding yang diterima di
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Tanjung Pinang tanggal 1 Pebruari 2012,
dimana memori banding tersebut telah diberitahukan/diserahkan secara sah
dan seksama kepada Terbanding melalui kuasanya pada hari Kamis
tanggal 9 Pebruari 2012 sebagaimana tersebut dalam Risalah Pemberitahuan
dan Penyerahan memori banding Nomor 21/Pdt.Plw.Eks/2011/PN.TPI
tanggal 29 November 2011 dibuat/ditanda-tangani oleh Jurusita Pengadilan
Negeri Tanjung Pinang ;
Hal 4 dari 12 hal. Put No.48/PDT/2012/PTR
Menimbang, atas memori banding yang diajukan Para Pelawan
Termohon Eksekusi/Para Pembanding, Terlawan Pemohon Eksekusi/
Terbanding melalui kuasanya telah mengajukan kontra memori banding
dimana kontra memori banding tersebut telah diterima di Kepaniteraan
Pengadilan Negeri Tanjung Pinang pada tanggal 27 Februari 2012 dan
telah pula diserahkan dengan seksama dan benar kepada Para Pelawan
Termohon Eksekusi/Para Pembanding melalui kuasa hukumnya pada hari
Senin tanggal 13 Maret 2012 sebagaimana tersebut dalam Risalah
Pemberitahuan dan Penyerahan kontra memori banding Nomor
21/Pdt.Plw.Eks/2011/PN.TPI dibuat/ditanda-tangani oleh Jurusita
Pengadilan Negeri Tanjung Pinang ;
Menimbang, bahwa berdasarkan Risalah Pemberitahuan Memeriksa
Berkas Perkara Nomor 21/Pdt.Plw.Eks/2011/PN.TPI yang dibuat oleh
Jurusita Pengadilan Negeri Tanjung Pinang pada hari Selasa tanggal 13
Maret 2012 kepada Para Pembanding melalui kuasanya dan kepada
Terbanding melalui kuasanya pada hari Kamis tanggal 8 Maret 2012, masing
masing pihak, telah diberikan kesempatan untuk mempelajari/memeriksa
berkas perkara (inzage) sebelum berkas perkara tersebut dikirim ke
Pengadilan Tinggi Pekanbaru untuk diperiksa dalam tingkat banding ;
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA :
Menimbang, bahwa karena permohonan banding dari Para
Pembanding/Para Pelawan Termohon Eksekusi diajukan dalam tenggang
waktu maupun tata-cara dan syarat-syarat yang ditentukan oleh Undang-
Undang, maka pengajuan permohonan banding tersebut secara formal dapat
diterima;
Menimbang, bahwa Para Pembanding/Para Pelawan Termohon
Eksekusi mengajukan memori banding, yang pada pokoknya sebagai berikut
DALAM PROVISI :
Hal 5 dari 12 hal. Put No.48/PDT/2012/PTR
- Tuntutan provisi yang diajukan Pembanding I dan Pembanding II bertujuan
untuk mencegah agar para Pelawan tidak mengalami kerugian yang
seharusnya tidak terjadi sebagai akibat adanya 2 (dua) putusan yang sudah
berkekuatan hukum tetap yang saling bertentangan ; yaitu :
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor. 268 K/Pdt/2006,
tanggal 30 Januari 2007 jo putusan Pengadilan Tinggi Riau Nomor :
66/PDT/2005/ PTR, tanggal 25 Agustus 2005 jo putusan Pengadilan Negeri
Tanjung Pinang Nomor : 16/PDT.G/2004/PN.TPI, tanggal 23 Maret 2005 jo
putusan Provisi Pengadilan Negeri Tanjung Pinang Nomor :
16/PDT.G/2004/PN.TPI, tanggal 26 Januari 2005 dengan putusan Mahkamah
Agung Republik Indonesia Nomor : 1964 K/PDT/2009, tanggal 25
Nopember 2010 jo putusan Pengadilan Tinggi Pekanbaru Nomor :
117/PDT/2008/PT.PBR, tanggal 10 Pebruari 2009 jo putusan Pengadilan
Negeri Tanjung Pinang Nomor : 38/Pdt.G/2007/PN.TPI, tanggal 16 Oktober
2008 jo putusan Provisi Pengadilan negeri Tanjung Pinang Nomor :
38/PDT.G/2007/PN.TPI, tanggal 18 September 2008.
- Pembanding I dan Pembanding II tanggal 23 Maret 2011 telah mengajukan
Peninjauan Kembali terhadap Putusan Mahkamah Agung Republik
Indonesia Nomor : 1964 K/PDT/2009, tanggal 25 Nopember 2010,
sebagaimana Akta Permohonan Peninjauan Kembali Nomor :
38/PDT.G/2007/PN.TPI jo Nomor : 117/PDT/2008/PT.PBR jo Nomor : 1964
K/PDT/2009, tertanggal 23 Maret 2011 (vide bukti : P.I/P.II – 06) dan tanda
Terima Permohonan Peninjauan Kembali Nomor :38/PDT.G/2007/PN.TPI jo
Nomor : 117/PDT/2008/PT.PBR jo Nomor : 1964 K/PDT/2009, tertanggal 23
Maret 2011 (vide bukti : P.I/P.II – 08), serta Surat Penerimaan dan
Pemberitahuan Register berkas perkara Peninjauan Kembali Nomor : 628
PK/PDT/2011, tanggal 20 Desember 2011. Apabila Peninjauan Kembali
termaksud dikabulkan, sedangkan Sita Eksekusi yang dimohonkan
Pemohon Eksekusi terlanjur dilaksanakan, maka sulit dipulihkan objek Sita
Eklsekusi tersebut dikembalikan ke keadaan semula, pihak terkesekusi
hanya dapat mengajukan ganti rugi terhadap Pemohon Eksekusi dengan
Hal 6 dari 12 hal. Put No.48/PDT/2012/PTR
petitum serta merta, karenanya tuntutan provisi Pembanding I dan
Pembanding II dapat dikabulkan ;
DALAM POKOK PERKARA :
- Pembanding I dan Pembanding II keberatan terhadap pertimbangan hukum
Majelis Hakim Pengadilan Negeri Tanjung Pinang sebagai Berikut :
“ Majelis tidak mempunyai kapasitas untuk menilai apakah antara putusan
Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor : 1964 K/PDT/2009, tanggal
25 Nopember 2010 jo putusan Pengadilan Tinggi Pekanbaru Nomor :
117/PDT/2008/PT.PBR tanggal 10 Pebruari 2009 jo putusan Pengadilan
Negeri Tanjung Pinang Nomor : 38/Pdt.G/2007/PN.TPI, tanggal 16 Oktober
2008 jo putusan Provisi Pengadilan Negeri Tanjung Pinang Nomor :
38/PDT.G/2007/PN.TPI, tanggal 18 September 2008 dengan putusan
Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor : 268 K/Pdt/2006, tanggal 30
Januari 2007 jo putusan Pengadilan Tinggi Riau Nomor : 66/PDT/2005/PTR,
tanggal 25 Agustus 2005 jo putusan Pengadilan Negeri Tanjung Pinang
Nomor : 16/PDT.G/2004/PN.TPI, tanggal 23 Maret 2005 jo putusan Provisi
Pengadilan Negeri Tanjung Pinang Nomor : 16/PDT.G/2004/PN.TPI,
tanggal 26 Januari 2005 adalah bertentangan satu sama lain, dan majelis
juga tidak mempunyai kapasitas untuk menilai dan menyatakan putusan
Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor : 1964 K/PDT/2009, tanggal
25 Nopember 2010 jo putusan Pengadilan Tinggi Pekanbaru Nomor :
117/PDT/2008/PT.PBR, tanggal 10 Pebruari 2009 jo putusan Pengadilan
Negeri Tanjung Pinang Nomor : 38/Pdt.G/2007/PN.TPI, tanggal 16 Oktober
2008 jo putusan Provisi Pengadilan Negeri Tanjung Pinang Nomor :
38/Pdt.G/2007/PN.TPI, tanggal 18 September 2008 dengan putusan
Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor : 268 K/Pdt/2006, tanggal 30
Januari 2007 jo putusan Pengadilan Tinggi Riau Nomor : 66/PDT/2005/PTR,
tanggal 25 Agustus 2005 jo putusan Pengadilan Negeri Tanjung Pinang
Nomor : 16/PDT.G/2004/PN.TPI, tanggal 23 Maret 2005 jo putusan Provisi
Pengadilan Negeri Tanjung Pinang Nomor : 16/PDT.G/2004/PN.TPI,
tanggal 26 Januari 2005 adalah putusan yang tidak dapat dilaksanakan (non
eksekutable) menurut pendapat Majelis hal tersebut merupakan
Hal 7 dari 12 hal. Put No.48/PDT/2012/PTR
kewenangan sepenuhnya Ketua Pengadilan Negeri Tanjung Pinang (secara
ex officio) sehingga Majelis dalam perkara a quo tidak melampaui batas
kewenangannya. Pertimbangan majelis Hakim tersebut tidak memuat
alasan yang lengkap yang dijadikan dasar dalam mengadili perkara ini.
Sebagaimana disyaratkan pasal 23 Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor : 14 Tahun 1970 jo pasal 25 ayat 1 Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor : Tahun 2004 sebagai berikut : “ Segala putusan
Pengadilan selain harus memuat alasan-alasan dan dasar putusan tersebut,
memuat pula pasal tertentu dari peraturan perundang-undangan yang
bersangkutan atau sumber hukum tak tertulis yang dijadikan dasar untuk
mengadili “ ;
Menimbang, bahwa Terbanding/Terlawan Pemohon Eksekusi
mengajukan kontra memori banding, yang pada pokoknya sebagai berikut :
DALAM PROVISI :
- Pertimbangan hukum Hakim Tingkat Pertama yang menyatakan : “ bahwa
tuntutan provisi yang diajukan para Pelawan untuk
menangguhkan/menunda pelaksanaan Sita Eksekusi, sepenuhnya
kewenangan Ketua Pengadilan Negeri Tanjung Pinang “ karenanya
keberatan banding para Pembanding/ para Pelawan Termohon Eksekusi
haruslah ditolak “ ;
- Para pembanding/ para Pelawan Termohon Eksekusi yang menyatakan ada
2 (dua) putusan Pengadilan yang saling bertentangan adalah sangat keliru
pemahaman para Pembanding/ para pelawan Termohon Eksekusi dengan
alasan antara putusan Nomor : 16/Pdt.G/2004/PN.TPI tanggal 23 Maret 2005
mengenai ingkar janji sedangkan putusan Nomor : 38/Pdt.G/2007/PN.TPI
tanggal 18 September 2008 mengenai perbuatan melawan hukum ;
- Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor : 268 K/Pdt/2006
tanggal 30 Januari 2007 jo ……….dan seterusnya putusan Nomor :
16/Pdt.G/2004/PN.TPI tidak ada relevansinya dengan perkara a quo karena
putusan tersebut telah berkekuatan hukum tetap (perbuatan ingkar janji)
sama sekali berbeda perbuatan hukumnya dengan perkara Nomor :
Hal 8 dari 12 hal. Put No.48/PDT/2012/PTR
38/Pdt.G/2007/PN.TPI mengenai perbuatan melawan hukum sehingga
banding para Pembanding/para Pelawan Termohon Eksekusi harus
dinyatakan ditolak. Karenanya putusan Pengadilan Negeri Tanjung Pinang
Nomor : 21/Pdt.Plw.Eks/2011/PN.TPI tanggal 29 Nopember 2011 agar
dikuatkan ;
DALAM POKOK PERKARA :
- Alasan-alasan keberatan banding para pembanding/para Pelawan
Termohon Eksekusi bukanlah merupakan hal baru karena sudah diajukan
pada pemeriksaan tingkat pertama di Pengadilan Negeri Tanjung Pinang,
telah diperiksa dan dipertimbangkan dengan teliti dan adil serta telah
sesuai dengan fakta dalam persidangan selain penerapan hukumnya sesuai
dengan ketentuan hukum yang berlaku.
- Keberatan Para Pembanding/Para Pelawan Termohon Eksekusi dalam
perkara Nomor : 38/PDT.G/2007/PN.TPI di tingkat pertama sampai dengan
tingkat kasasi, semuanya telah ditolak Majelis Hakim, menurut para
Pembanding termaksud telah pernah diajukan Para Pembanding/Para
Pelawan Termohon Eksekusi dalam perkara Nomor : 16/Pdt.G/2004
/PN.TPI, padahal sejak semula telah jelas antara perkara Nomor :
38/Pdt.G/2007/PN.TPI dengan Nomor ; 16/Pdt.G/2004/PN.TPI sama sekali
berbeda perbuatan hukumnya,yaitu perkara Nomor : 38/Pdt.G/2007/PN.TPI
mengenai perbuatan melawan hukumyang dilakukan Para Pembanding/
Para Pelawan Termohon Eksekusi, sedangkan perkara Nomor : 16/Pt.G/
2004/PN.TPI mengenai ingkar janji (wanprestasi) yang dilakukan Para
Pembanding/Para Pelawan Termohon Eksekusi ;
Karenanya permohonan Para Pembanding/Para Pelawan Termohon Eksekusi
tanggal 28 Januari 2012 agar ditolak ;
Menimbang, bahwa memori banding para pembanding/para Pelawan
Termohon Eksekusi tentang : Dalam surat perlawanannya tidak pernah
mohon agar Hakim Tingkat pertama menyatakan putusan Mahkamah
Agung Republik Indonesia Nomor :1964 K/PDT/2009 …….. dan seterusnya jo
putusan Pengadilan Negeri Tanjung Pinang Nomor :
Hal 9 dari 12 hal. Put No.48/PDT/2012/PTR
38/Pdt.G/2007/PN.TPItanggal 18 September 2008 dengan putusan Mahkamah
Agung Republik Indonesia Nomor : 268 K/Pdt/2006 …… dan seterusnya jo
putusan Pengadilan Negeri Tanjung Pinang Nomor : 16/Pdt/G/2004/PN.TPI
jo putusan provisi Pengadilan Negeri Tanjung Pinang Nomor :
16/Pdt.G./2004/PN.TPI tanggal 26 Januari 2005 adalah putusan yang saling
bertentangan satu sama lain. Selain daripada itu, Para Pelawan Termohon
Eksekusi tidak pernah mohon agar Hakim Tingkat Pertama menyatakan
putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor : 268 K/Pdt/2006
…….. dan seterusnya jo putusan Pengadilan Negeri Tanjung Pinang Nomor
16/Pdt.G/2004 jo putusan Provisi Pengadilan Negeri Tanjung Pinang Nomor :
16/Pdt.G/2004/PN.TPI tanggal 26 Januari 2005 adalah putusan yang tidak
dapat dilaksanakan (non eksekutable) ;
Menimbang, bahwa meskipun dalam memori banding Para
Pembanding/Para Pelawan Termohon Eksekusi tidak pernah mohon agar
Hakim Tingkat Pertama menyatakan putusan Mahkamah Agung Republik
Indonesia 1964 K/Pdt/2009 dengan putusan Mahkamah Agung Republik
Indonesia Nomor : 268 K/Pdt/2006 termaksud adalah putusan yang saling
bertentangan satu sama lain ; namun dalam posita gugatan point 11 Para
Pembanding/Para Pelawan Termohon Eksekusi menyebutkan antara 2 (dua)
putusan termaksud saling bertentangan ;
Menimbang pula, bahwa meskipun dalam memori banding Para
Pembanding/Para Pelawan Termohon Eksekusi tidak pernah mohon agar
Hakim Tingkat Pertama menyatakan putusan Mahkamah Agung Republik
Indonesia Nomor : 268 K/Pdt/2006 …….. dan seterusnya termaksud, adalah
putusan yang tidak dapat dilaksanakan (non Eksekutable); namun dalam
positagugatan point 12 Para Pembanding/Para Pelawan Termohon Eksekusi
menyebutkan apabila eksekusi putusan perkara Nomor :
38/Pdt.G/2007/PN.TPI tetap dipaksakan dilaksanakan, akan menimbulkan
kekisruhan dan ketidakpastian hukum …………. Dan seterusnya ; Oleh
karena itu putusan perkara perdata Nomor : 38/Pdt.G/2007/PN.TPI antara
Hal 10 dari 12 hal. Put No.48/PDT/2012/PTR
PT.SINDO MANDIRI/Penggugat melawan PT.BINA RIAU JAYA selaku
Tergugat I SIMON KARUNTU selaku Tergugat II, sepantasnya dinyatakan
tidak mempunyai kekuatan eksekutorial (non Eksekutable) ;
Menimbang, bahwa selain daripada itu Para pembanding/Para
Pelawan Termohon Eksekusi yang mengemukakan bahwa Majelis Hakim
Pengadilan Negeri Tanjung Pinang mengandung kontradiksi, yaitu “ Majelis
tidak perlu lagi mempertimbangkan substansi atau materi pokok perkara
Perlawanan dan bukti-bukti surat yang diajukan oleh Para Pelawan dan
Terlawan selain tidak mempertimbangkan fakta dipersidangan, Majelis
Hakim menyimpulkan/menyebutkan Para pelawan Termohon Eksekusi tidak
berhasil membuktikan dirinya sebagai Pelawan yang baik dan benar ;
Selanjutnya Majelis Hakim Tingkat Pertama mempertimbangkan berhubung
tidak menyangkut substansi/materi pokok perkara, sepatutnya perlawanan
Para pelawan Termohon Eksekusi dinyatakan tidak dapat diterima (niet ont
vankelijke verklaard) ;
Menimbang, bahwa dalam menjatuhkan putusan tidak dapat diterima,
tidak hanya disyaratkan/diharuskan materi/pokok perkara belum diperiksa
tetapi juga pokok perkara sudah diperiksa. Dan apabila alat bukti yang
diajukan para pihak dipertimbangkan atau tidak dipertimbangkan hakim
dalam menjatuhkan putusan gugatan tidak dapat diterima, merupakan/ dan
menjadi pertimbangan sendiri majelis hakim ;
Menimbang, bahwa Majelis Hakim Tingkat Banding telah dengan
seksama membaca dan mempelajari dan meneliti dengan cermat berkas
perkara yang bersangkutan yang terdiri dari Berita Acara Pemeriksaan, surat-
surat bukti dan Salinan Resmi Putusan Pengadilan Negeri Tanjung Pinang
Nomor : 21/Pdt.Plw.Eks/2011/PN.TPI tanggal 29 November 2011, menilai
bahwa pertimbangan hukum putusan tersebut dinilai sudah tepat dan benar
sehingga Majelis Hakim Pengadilan Tingkat Banding mengambil alih
pertimbangan Hakim Tingkat Pertama sebagai pertimbangan hukumnya
sendiri dalam memutus dan mengadili perkara ini ditingkat banding ;
Hal 11 dari 12 hal. Put No.48/PDT/2012/PTR
Menimbang bahwa berdasarkan uraian pertimbangan sebagaimana
tersebut diatas Putusan Pengadilan Negeri Tanjung Pinang Nomor :
21/Pdt.Plw.Eks/2011/PN.TPI tanggal 29 November 2011 yang dimohonkan
banding tersebut dapat dikuatkan;
Menimbang, bahwa karena Para Pembanding semula Para Pelawan
Termohon Eksekusi adalah tetap berada dipihak yang kalah dalam perkara
ini, maka kepadanya harus dibebankan untuk membayar biaya perkara
dikedua tingkat pemeriksaan/peradilan ini;
Memperhatikan ketentuan pasal-pasal dari RBg dan peraturan lain
yang bersangkutan ;
M E N G A D I L I :
� Menerima Permohonan banding yang diajukan Para
Pembanding/Para Pelawan Termohon Eksekusi ;
� Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Tanjung Pinang Nomor
21/Pdt.Plw.Eks/2011/PN.TPI tanggal 29 November 2011 yang
dimohonkan banding tersebut ;
� Menghukum Para Pelawan Termohon Eksekusi / Para
Pembanding untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam
kedua tingkat peradilan, yang ditingkat banding ditetapkan
sebesar Rp 150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah) ;
Demikianlah diputuskan pada hari Selasa, tanggal 4 September 2012,
dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Pekanbaru
dengan susunan Soekosantoso,SH.,MH sebagai Hakim Ketua, Heru
Mulyono Ilwan, SH.,MH dan Hi.A.Sanwari.HA,SH.,MH masing-masing
sebagai Hakim Anggota, putusan mana pada hari dan tanggal itu diucapkan
dalam persidangan yang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua dengan
dihadiri oleh Hakim Anggota tersebut diatas, dengan dibantu oleh Nur
Hal 12 dari 12 hal. Put No.48/PDT/2012/PTR
Fatmawaty, SH sebagai Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi
Pekanbaru, akan tetapi tidak dihadiri oleh kedua belah pihak yang
beperkara.
Hakim Anggota, Hakim Ketua,
Heru Mulyono Ilwan., SH.,MH. Soekosantoso,SH.,MH.
Hi.A.Sanwari.HA.,SH.,MH.
Panitera Pengganti,
Nur Fatmawaty SH.
Perincian biaya proses:
1. Meterai Rp 6.000,-
2. Redaksi Rp 5.000,-
3. Leges Rp 3.000,-
4. Pemberkasan Rp 136.000,-
Jumlah Rp 150.000,-
(seratus lima puluh ribu rupiah).