❑Overview respon imun
❑Innate immunity
◆Pertahanan fisikal
◆Pertahanan kimiawi
◆Pertahanan seluler
❑Patogen rekognisi dan
fagositosis
❑Inflamasi dan demam
Innate Immunity - 2
Innate Immunity - 3
❑Respon immun (tubuh) meliputi komponen nonspesifik maupun spesifik. ◆Respon nonspesifik
menahan masuknya dan menyebarnya agent yang menyebabkan penyakit.
◆Respon spesifik yaitu respon yang diperantarai oleh sel dan antibodi.
Innate Immunity - 4
❑Pertahanan (defense)- terhadap infeksi mikroorganisme.
❑Homeostasis -pemusnahan sel-sel yang tidak berguna dari komponen ″self″.
❑Pengawasan (surveillance) -menemukan dan menghancurkan sel mutan.
Innate Immunity - 5
❑ Innate immunity (imunitas bawaan) adalah sistem imun non-spesifik
yang secara terus-menerus siap merespon terhadap penyerang.
❑ Respon segera (Immediate response) → (menit/jam).
❑ Terdiri dari: Pertahanan fisikal; Pertahanan kimiawi; Pertahanan
seluler.
❑Meliputi:◆Pertahanan fisikalBarrier fisikal
Pertahanan mekanikal
Microbiome
◆Pertahanan kimiawiZat kimia dan enzim dalam
cairan tubuh
Peptida antimikrobial
Mediator protein plasma
Sitokine
Mediator inflamasi
Innate Immunity - 6
❑ Kulit yang utuh.◆Hampir semua bakteri tidak
mampu menembus kulit, kecuali beberapa cacing tambang & schistosoma.
◆Kulit terutama dihuni oleh staphylococcus epidermidis.
◆Bagaimana?Kering.
Suhu.
pH rendah (asam) kulit.
Sekresi bakteriosidal oleh kelenjar sebaceous.
Desquamasi - pengelupasan epitel.
Keringat (keringat mengandung lysozyme - menyerang dinding sel bakteri).
Innate Immunity - 7
Innate Immunity - 8
◆Keratin kulit.
Barrier fisikal yang baik terhadap mikroorganisme.
Tahan terhadap asam dan basa lemah, enzim dan toksin bakterial.
◆Membran epithelial menghasilkan zat kimia protektif yang mengancurkan mikroorganisme.
Keasaman kulit (pH 3 – 5) menghambat pertumbuhan bakterial.
Sebum mengandung zat kimia yang toksik terhadap bakteri.
❑Mata.
◆Mengedipkan kelopak
mata.
◆Air mata mengandung
lysozyme.
❑Kanal telinga bagian
luar.
◆Serumen mengandung
komponen antibakterial.
Innate Immunity - 9
❑Membran mukosa bertindak mirip dengan barrier mekanikal.
◆Lapisan sel mukosa yang melapisi rongga tubuh yang terbuka pada bagian luar tubuh (saluran pencernaan, genitourinari dan respiratori).
◆Mucus diproduksi oleh
sel mukosa.
Mengandung zat
antimikrobial seperti
lysozyme, lactoferrin
(melepaskan zat besi).
Sel mukosa membelah
dengan cepat →
mendorong keluar tubuh
bakteri yang melekat.
Innate Immunity - 10
❑ Saluran pencernaan.◆Mulut dan saluran pencernaan bagian bawah – banyak mengandung
bakteri (sebagian besar anaerob, misal., bacteriodes, streptococci anaerob [streptococcus mutan dalam mulut] dan clostridium dalam kolon).
◆Bagaimana?Mucus -- mengandung zat
antibakterial, antobodi dan sel imun yang disebut phagocyte.
Saliva (mengandung lisozyme).
Empedu (alkaline) dalam usus halus.
Asam lambung.
Defekasi (feces mengandung hingga 50% bakteri).
Innate Immunity - 11
❑Saluran genitourinari.
◆Saluran urinari adalah steril pada orang yang sehat, kecuali urethra distal.
◆Bagaimana?
Urinasi.
Sekresi (vaginal dan cairan seminal).
pH vagina rendah (adanya beberapa Lactobacillus sp., Candida albicans).
Innate Immunity - 12
❑Saluran pernapasan.
◆Hidung – rambut hidung, sekresi mucus (phagocyte dan enzim antibakterial), bilik irreguler.
◆Epithelium bersilia (rongga hidung, sinus, bronchi dan trakea).
◆Refleks batuk.
◆Makrofag alveolar.
Innate Immunity - 13
❑Microbial antagonisme.
◆Normal flora vs antigen.
Kompetisi pada tempat kolonisasi.
Kompetisi nutrien.
Produksi bakteriosin.
◆Pengobatan antibiotik spektrum luas mungkin membunuh
normal flora, menyebabkan mikrobial tumbuh pesat →
superinfeksi, contoh, yeast dalam vagina – yeast
vaginitis; clostridium difficile dalam colon – diare dan
kolitis.
Innate Immunity - 14
❑Mediator kimia → menghambat kolonisasi & infeksi
mikroba.
◆Mediator endogen -- diproduksi oleh sel host
◆Mediator eksogen -- diproduksi oleh mikrobioma (normal
flora)
Innate Immunity - 15
Tabel 3. Karakteristik Peptida Antimikroba Terpilih (AMPs)
AMP Disekresi oleh Tempat di tubuhPatogen yang
dihambatCara kerja
Bacteriocin Mikrobiota residenSaluran
penceranaanBakteri Merusak membran
CathelicidinSel epitel, makrofag, dan
tipe sel lainnyaKulit Bakteri dan fungi Merusak membran
DefensinSel epitel, makrofag,
neutrofilSeluruh tubuh
Fungi, bakteri dan
beberapa virusMerusak membran
Dermicidin Kelenjar keringat Kulit Bakteri dan fungi
Merusak integritas
membran dan kanal
ion
Histatin Kelenjar saliva Rongga mulut FungiMengganggu fungsi
seluler
Innate Immunity - 16
❑Pertahanan seluler.
◆Setelah melewati batas luar pelindung tubuh, mikroba
penyerang akan
menghadapi
serangkaian
pertahanan sel dan
kimia nonspesifik.
◆Granulosit dan
agranulosit.
Innate Immunity - 17
◆Mekanisme:
Peradangan -serangkaian peristiwa yang menghilangkan atau mengandung antigen dan memperbaiki kerusakan.
Chemotaxis - pergerakan sel menuju sinyal kimia (chemokines atau zatchemotatic).
Phagocytosis - proses di mana sel menelan antigen misalnya mikroba.
Innate Immunity - 18
❑ Sel-sel yang rusak dan makrofag yang telah mencerna patogen melepaskan sitokin yang bersifat proinflamasi dan kemotaksis untuk leukosit. ◆ Aktivasi komplemen di lokasi infeksi
menghasilkan produksi kemotaksis dan proinflamasi C5a.
◆ Leukosit keluar dari pembuluh darah dan mengikuti sinyal chemoattractantdari sitokin dan C5a ke tempat infeksi.
❑ Granulosit seperti neutrofilmelepaskan bahan kimia yang merusak patogen. ◆ Mereka juga mampu fagositosis dan
membunuh bakteri patogen intraseluler.
Innate Immunity - 19
❑Sel fagositik mengandung pattern recognition receptors (PRRs) yang mampu mengenali berbagai pathogen-associated molecular patterns (PAMP). ◆PRRs ini dapat ditemukan pada
membran plasma atau di phagosomes internal.
◆Ketika PRR mengenali PAMP, ia mengirim sinyal ke nukleus yang mengaktifkan gen yang terlibat dalam fagositosis, proliferasi seluler, produksi dan sekresi interferon antiviral dan sitokin proinflamasi, dan meningkatkan pembunuhan intraseluler.
Innate Immunity - 20
❑Fagositosis →degradasi patogen.
❑Tahap-tahap fagositosis meliputi menelan patogen, pembentukan fagosom, pencernaan partikel patogenik dalam fagolisosom, dan pembuangan bahan yang tidak tercerna dari sel.
Innate Immunity - 21
❑ Respon inflamasi dipicu oleh cascade mediator kimia dan respons seluler yang terjadi ketika sel-sel rusak dan stres atau ketika patogen berhasil menembus barrier fisikal dari sistem kekebalan tubuh bawaan.
❑ Inflamasi adalah akibat respon kolektif dari mediator kimia dan pertahanan seluler pada cedera atau infeksi.◆ Inflamasi akut berumur pendek dan terlokalisir pada tempat
cedera atau infeksi.
◆ Inflamasi kronis terjadi ketika respons inflamatori tidak berhasil, dan dapat mengakibatkan pembentukan granuloma (misalnya, pada tuberkulosis) dan jaringan parut (misalnya, pada infeksi virus hepatitis C dan sirosis hati).
◆ Lima tanda kardinal inflamasi adalah eritema, edema, panas, nyeri, dan fungsi berubah. Akibat dari respon bawaan yang meningkatkan aliran darah ke
jaringan yang terluka atau terinfeksi.
◆ Inflamasi dan demam bisa berbahaya jika respons inflamatori terlalu berat.
Innate Immunity - 22
❑ (a) Sel mast mendeteksi cedera pada sel-sel di dekatnya dan melepaskan histamin, memulai respon inflamasi.
❑ (b) Histamin meningkatkan aliran darah ke tempat luka, dan meningkatkan permeabilitas vaskuler yang memungkinkan cairan, protein, fagosit, dan sel-sel imun lainnya untuk masuk ke jaringan yang terinfeksi.
Innate Immunity - 23
❑Hipotalamus berperan dalam respon inflamasi. ◆Demam adalah tanda inflamasi sistemik yang
meningkatkan suhu tubuh dan menstimulasi respons imun.
❑Makrofag mengenali patogen di suatu area dan melepaskan sitokin yang memicu peradangan.
❑Sitokin juga mengirim sinyal ke saraf vagus ke hipotalamus.
Innate Immunity - 24