ORGANIZATION CHANGE
&ORGANIZATION DEVELOPMENT
Disebut juga sebagai perubahanyang direncanakan (planned change) Planned change berkaitan dengan problem-problem yang di dalamnya mencakup : -penidentifikasian nilai-nilai, - kerja sama dan konflik, - pengawasan dan kepemimpian, - pemanfaatan SDM, - komunikasi dan - pengembangan manajemen
Perubahan Organisasi
Menurut Greiner dan Barnes : a. Hasil pekerjaan yang lebih baik b. Penerimaan teknik-teknik baru c. Motivasi yang meningkatyd. Inovasi yang leebih baik e. Kerjasama yang meningkatf. Ketidakhadiran anggota dengan
jumlah yang lebih sedikit
Tujuan perubahan organisasi
Selain tujuan-tujuan di atas terdapat sasaran dua sasaran sebagai berikut : 1. Terdapat adanya tujuan modifikasi
pada tingkat adaptasi2. Mencapai modifikasi pada pola-pola
perilaku anggota (pekerja) yang muncul apabila ada adaptasi organisasi.
Sasaran
PENGEMBANGAN ORGANISASI
Berhubungan dengan suatu strategi, sistem, proses-proses guna menimbulkan perubahan organisatoris sesuai dengan rencana sebagai suatu alat menghadapi situasi-situasi yang berubah yang dihadapi dan berupaya untuk menyesuaikan diri (beradaptasi) dengan lingkungan
TUJUAN
bertujuan untuk mengubah semua elemen dari kultur organisasi yang ada, yang mencakup misalnya keyakinan, sikap, dan sebagainya guna memungkinkan organisasi tersebut menghadapi perubahan yang berlangsung secara cepat.
DEFINISI
Menurut W.G. Bennis
Penembangan organisasi merupakan reaksi terhadap perubahan dan merupakan strategi pendidikan kompleks, yang bertujuan mengubah keyakinan, nilai-nilai, sikap dan struktur organisasi agar dapatmenyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi.
Menurut W. French
Bahwa pengembangan organisasi merupakan sebuah upaya jangka panjang, guna memperbaiki kemampuan memecahkan problem suatu organisasi dan kemampuannya untuk menghadapi unsur perubahan eksternal.
TEKNIK PENGEMBANGAN ORGANISATOTORIS
Pada dasarnya mencakup tindakan mempersatuka kelompok-kelompok atau pasangan kelompok guna mempelajari interaksi mereka sendiri, aktivitas mereka dan hubungan mereka dengan efektivitas organisatoris.
Secara umum teknik pengembangan ada beberapa cara :
a. Pebentukan timb. Pertemuan konfrontasic. Survai dan feedbackd. Laboratoria latihan
Pendapat lain (Harold Koontz) mengatakan teknik OD meliputi :
a. Latihan laboratoriumb. Latihan managerial gril c. Feedback survai
TEKNIK OD LAIN
Ada beberapa teknik OD yang familiar digunakan oleh sejumlah pimpinan organisasi:
a. Team Building b. Process Consultation c. Job Enrichment d. Organizational Behavior Modificatione. Job Design f. Tress Managementg. Career and Life Planningh. Management by Objectives
PROSES PENGEMBANGAN ORGANISASI
PROBLEM
DIAGNOSIS
PEMBANGAN STRATEGI
PERUBAHAN
FEEDBACK
PENGUKURAN DAN EVALUASI
INTERVENSI
GAYA EKSTRIM Gaya Ektrim menurut Blake and Mouton : Impoverished Management
para pimpinan hampir tidak memperhatikan faktor manusia dan produksi, dan mereka terlibat sangat minim dalam hal melaksanakan tugas.
Country Club Managementpimpinan tidak memperhatikan produksi, tetapi hanya manusia saja, dia menciptakan lingkungan di mana semua orang relaks, bersahabat dan gembira, tetapi tidak berupaya melakukan upaya pengembangan
Autocratic Task Managementpemimpin yang hanya mementingkan upaya mengembangakan suatu pengoperasian secara efisien yang tidak mementingkan unsur manusia dan masalah kemanusiaan.
IKLIM ORGANISASI
Iklim organisasi berhubungan dengan sejuimlah variabel yang apabila dipandang secara kolektif, mempunyai pengaruh atas tingkat-tingkat hasil pekerjaan.
Iklim Organisatoris menurut Chris Agryris, disebut sebagai teknik YB.
LANJUTAN
Variabel-varibel dalam Iklim Organisatoris YB :
1) Proses proses kepemimpinan konfidensi tinggi dan kepercayaan
2) Kekutan-kekuaqtan motivasional Imbalan-imbalan ekonomi yang didasarkan atas sistem imbalan yang dikembangkan melalui partisipasi sesungguhnya.
3) Proses komunikasi arus informasi yang bebas dan valid pada semua tingkatan
LANJUTAN
4) Proses interkasi pengaruhtingkat saling mempercayai yang tinggi
5) Pengambilan keputusan keterlibatan secara luas dalam hal pengambilan keputusan, dan proses pengaitan yang terintegrasi baik
6) Proses-proses kontrol tanggung jawab luas untuk melaksanakan penlaian dan pengawasan pada semua tingkatan.
METODE INTERVENSI PERILAKU
Dalam program OD, secara umum intervensi dapat dikelompokkan sebagai berikut :
1) Intervensi yang berlandaskan bentuk tertentu pelatihan laboratorium, atau kelompok pertumbuhan sebagai sarana untuk mengadakan perubahan
2) Intervensidi mana semua pernanan perubahan pokok diletakkan pada seorang konsultasi proses ekternal
3) Intervensi di mana orang mengggunakan teknik-teknik data feedback
PELATIHAN LABORATORIUM
Dimanfaatkan untuk memperluas sesitivitas individu, dengan mereka yang berada disekitar mereka dan hal itu memaksakan mereka mempelajari gaya mereka sendiri.
Masing-masing orang dirangsang untuk mempelajari tindakan sendiri, mengubah perilaku dan mencari orang untuk berperilaku yang mengarah pada pengembangan efektivitas organisasi
KONSULTASI PROSES
Merupakan sebuah metode di mana sseorang konsultasn bekerja sama secara erat dengan beebrapa orang untuk mengambil keputusan dalam organisasi tertentu
Teknik-teknik yang dilakukan oleh konsultan di antaranya :
1) Wawancara nondirektif2) Perabaan di sana dan di sini 3) Mengajukan pertanyaan-pertanyaan
SURVAI FEEDBACK Para konsultan memasuki organisasi pada
suatu tingkat tinggi dan mereka mengambangkan alat peralatan untuk pengumpula data
Survai dilaksanakan oleh anggota (karyawan terpilih) maka kemidian hasilnya di feedback kepada anggota organisasi yang bersangkutan
Informasi dari survai tersebut dimanfaatkan utnuk merangsang diskusi dan digunakan sebagai landasan untuk melaksanakan tindakan diagnosis problem organisasi.
THE SEVEN S’S Tujuh S yang sering digunakan oleh
organisasi-organisasi di Jepang dan Amerika 1) Strategy2) Structure3) System4) Staff5) Style6) Skills7) Superordinate goals
STRATEGY Strategi Rencana atau arah tndakan-tindakan
yang menuju ke arah pengalokasian sumber-sumber daya suatu organisasi, dengan berlangsungnya waktu guna mencapai tujuan-tujuan yang diidentifikasi.
STRUCTURE
Struktur Pencirian peta organisasi
(maksudnya : fungsional, didesentralisasi)
SYSTEM
Sistem Laporan-laporan yang
diproseduralkan dan proses-proses yang dirutinkan, seperti misalnya format-format, pertemuan-pertemuan
STAFF
Staf Deskripsi demografi tentang
kategori-kategori personil yang penting, di dalam organisasi yang bersangkutan,
Staf di sini tidak diartikan sebagai staf-lini
STYLE
Gaya Karakterisasi tentang bagaimana
para manajer (pimpinan) kunci, berperilaku dalam hal mencapai sasaran-sasaran organisasi yang bersangkutan dan begitu pula gaya kultural organisasi tersebut.
Keterampilan
Kemampuan-kemampuan khas dari personalia utama, organisasi yang bersangkutan secara keseluruhan
SKILL
Tujuan-tujuan superordinat
Arti signifikan atau konsep-konsep yang memberikan pengarahan yang ditimbulkan oleh organisasi yang bersangkutan kepada anggotanya.
SUPERORDINATE GOALS
TERIMA KASIH