OPTIMALISASI PERAN BALAI PEMASYARAKATAN (BAPAS)
DALAM SISTEM PERADILAN PIDANA ANAK BERDASARKAN UNDANG-
UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2012
(STUDI DI BALAI PEMASYARAKATAN (BAPAS) KELAS II PEKALONGAN)
PENULISAN HUKUM
Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat guna
menyelesaikan program Sarjana (S-1) Ilmu Hukum Dengan Kekhususan
Hukum Acara
Oleh:
GANIS VITAYANTY NOOR
11010112140665
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2016
FAKULTAS HUKUM UNDIP
i
OPTIMALISASI PERAN BALAI PEMASYARAKATAN (BAPAS)
DALAM SISTEM PERADILAN PIDANA ANAK BERDASARKAN UNDANG-
UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2012
(STUDI DI BALAI PEMASYARAKATAN (BAPAS) KELAS II PEKALONGAN)
PENULISAN HUKUM
Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat guna
menyelesaikan program Sarjana (S-1) Ilmu Hukum Dengan Kekhususan
Hukum Acara
Oleh:
GANIS VITAYANTY NOOR
11010112140665
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2016
FAKULTAS HUKUM UNDIP
ii
HALAMAN PENGESAHAN
“Optimalisasi Peran Balai Pemasyarakatan (BAPAS) Dalam Sistem Peradilan
Pidana Anak Berdasarkan Undang – Undang Nomor 11 Tahun 2012 (Studi di
Balai Pemasyarakatan (BAPAS) Kelas II Pekalongan)”
PENULISAN HUKUM
Diajukan untuk melengkapi tugas – tugas dan memenuhi syarat – syarat guna
menyelesaikan Program Sarjana (S-1) Ilmu Hukum Pada Fakultas Hukum Universitas
Diponegoro Semarang.
Disusun Oleh :
Nama : GANIS VITAYANTY NOOR
NIM : 11010112140665
Penulisan Hukum Dengan Judul Diatas Telah Disahkan
dan Disetujui Untuk Diperbanyak.
Semarang, Februari 2016
Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II
SUKINTA, S.H., MHum. BAMBANG DWI BASKORO, S.H.,MHum.
NIP. 196005281988031001 NIP. 196603201992031001
FAKULTAS HUKUM UNDIP
iii
HALAMAN PENGUJIAN
OPTIMALISASI PERAN BALAI PEMASYARAKATAN (BAPAS) DALAM
SISTEM PERADILAN PIDANA ANAK BERDASARKAN UNDANG-UNDANG
NOMOR 11 TAHUN 2012 (STUDI DI BALAI PEMASYARAKATAN (BAPAS)
KELAS II PEKALONGAN)
Dipersiapkan dan disusun Oleh:
Ganis Vitayanty Noor
11010112140665
Telah Diajukan di Depan Penguji pada tanggal 23 Maret 2016
Dewan Penguji,
Ketua
Sukinta, S.H., M.Hum.
NIP. 19600528 198803 1001
Anggota Penguji I Anggota Penguji II
Bambang Dwi Baskoro, S.H., M.Hum. Dr. Irma Cahyaningtyas, S.H., M.H.
NIP. 19660320 199203 1001 NIP.19831031 200912 2003
Mengesahkan: Mengetahui:
Dekan Fakultas Hukum Ketua Program Studi S1 Ilmu Hukum
Universitas Diponegoro
Prof. Dr. R. Benny Riyanto, S.H., M.Hum., C.N. Marjo, S.H., M.Hum.
NIP. 19620410 198703 1003 NIP. 19650318 199003 1001
FAKULTAS HUKUM UNDIP
iv
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa Penulisan Hukum ini tidak pernah digunakan untuk
memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi lain, dan sepanjang
pengetahuan saya didalamnya tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis
atau diterbitkan orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan
disebutkan dalam daftar pustaka.
Semarang, 18 Maret 2016
Ganis Vitayanty Noor
11010112140665
FAKULTAS HUKUM UNDIP
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
1. Hidup adalah perjuangan, jika tidak berjuang maka selesai sudah hidup ini.
2. Setiap individu memiliki potensi masing-masing, maka syukuri apa yang kita
miliki dan jangan putus asa.
3. Berdoa dan bekerja keras serta meminta restu kepada orangtua, Allah akan
membantu mewujudkan impian kita.
PERSEMBAHAN
Penulisan Hukum ini saya persembahkan
untuk :
1. Papa, Mama, dan Adik ku tercinta
2. Alm. Dr. H. Faisal, S.H., M.H.
3. Almamater tercinta, Fakultas Hukum
Universitas Diponegoro Semarang
FAKULTAS HUKUM UNDIP
vi
KATA PENGANTAR
Penulis panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang selalu memberikan
perlindungan, rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Penulisan
Hukum ini dengan judul : “OPTIMALISASI PERAN BALAI PEMASYARAKATAN
(BAPAS) DALAM SISTEM PERADILAN PIDANA ANAK BERDASARKAN
UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2012 (STUDI DI BALAI
PEMASYARAKATAN (BAPAS) KELAS II PEKALONGAN)” dengan baik tanpa
suatu halangan dan rintangan yang berarti.Penulisan Hukum ini merupakan syarat
menyelesaikan Program Sarjana (S-1) Ilmu Hukum pada Fakultas Hukum Universitas
Diponegoro Semarang dengan kekhususan Hukum Acara.
Bantuan, bimbingan, petunjuk serta arahan dari berbagai pihak,senantiasa
penulis dapatkan hingga tersusunnya Penulisan Hukum ini, maka penulis mengucapkan
terima kasih kepada :
1. Prof. Dr. Yos Johan Utama, S.H., M.Hum. selaku Rektor Universitas Diponegoro.
2. Prof. Dr. R. Benny Riyanto, S.H., MH, CN, selaku Dekan Fakultas Hukum
Universitas Diponegoro Semarang.
3. Dr. Retno Saraswati, S.H., Mhum, selaku Pembantu Dekan I Fakultas Hukum
Universitas Diponegoro Semarang.
4. Marjo, S.H., M.Hum, selaku Ketua Program Sarjana Fakultas Hukum Universitas
Diponegoro Semarang.
FAKULTAS HUKUM UNDIP
vii
5. Sukinta, S.H., M.Hum, Selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan
petunjuk, motivasi, serta semangat dalam pembuatan Penulisan Hukum ini.
6. Bambang Dwi Baskoro, S.H., M.Hum, Selaku Dosen Pembimbing II yang telah
memberikan petunjuk, motivasi, serta semangat dalam pembuatan Penulisan
Hukum ini.
7. Dr. Irma Cahyaningtyas, S.H., M.H. selaku penguji.
8. Prof. Dr. Achmad Busro, S.H., M.Hum, selaku Dosen Wali.
9. Bapak, Ibu Dosen, seluruh staf dan karyawan Fakultas Hukum Universitas
Diponegoro Semarang.
10. Kepala BAPAS dan staf BAPAS Kelas II Pekalongan selaku responden yang telah
membantu dalam pembuatan Penulisan Hukum ini.
11. Kedua orangtua dan adikku tercinta yang telah memberikan dukungan, semangat
serta doanya.
12. Pihak – pihakyang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu.
Terima kasih atas semua dukungan, semangat, petunjuk, dan bantuannya. Saran
dankritik yang bersifat membangun dari pembaca senantiasa penulis terima untuk
Penulisan Hukum ini yang lebih baik. Akhir kata, semoga Allah SWT meridhoi
langkah kita, Aamiin.
Semarang, Februari 2016
Penulis
Ganis Vitayanty Noor
FAKULTAS HUKUM UNDIP
viii
D A F T A R I S I
Halaman
HALAMAN JUDUL ….………………………...……………………...………..
HALAMAN PENGESAHAN ………………………………………....…………
HALAMAN PENGUJIAN ....................................................................................
PERNYATAAN .....................................................................................................
MOTTO DAN PERSEMBAHAN..........................................................................
KATA PENGANTAR …..…………………………..………………...…………
DAFTAR ISI …………………………………………..……………...…………
DAFTAR TABEL ................................................................................................
DAFTAR GAMBAR ...........................................................................................
ABSTRAK..............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ....................................................................
B. Perumusan Masalah……. …………...…………..............................
C. Tujuan Penelitian ................................................................................
D. Kegunaan Penelitian …………….………...…………....................
E. Sistematika Penulisan Hukum ........................................................
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
i
ii
iii
iv
v
vi
viii
xii
xiii
xiv
1
7
8
8
9
FAKULTAS HUKUM UNDIP
ix
A. Pengertian Anak Dalam Sistem Hukum Indonesia …………….........
1. Pengertian Anak dari Aspek Agama............................................
2. Pengertian dari Aspek Ekonomi...................................................
3. Pengerian dari Aspek Sosiologis...................................................
4. Pengertian Anak dari Aspek Hukum............................................
a. Pengertian anak berdasarkan UUD 1945...............................
b. Pengertian anak berdasarkan Undang – Undang Nomor 3
Tahun 1997 tentang Pengadilan Anak..................................
c. Pengertian Anak Menurut Undang – Undang Nomor 1
Tahun 1974 tentang Perkawinan.......................................
d. Berdasarkan Wetboek van Stravoor.......................................
e. Berdasarkan Burgerlijk Wetboek............................................
f. Undang–Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi
Manusia...............................................................................
g. Undang–Undang Nomor 4 Tahun 1979 tentang
Kesejahteraan Anak.............................................................
h. Undang–Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang
Perlindungan Anak................................................................
i. Pengertian Anak Menurut Adat/Kebiasaan............................
B. Sistem Peradilan Pidana Anak di Indonesia ………………………..
C. Balai Pemasyarakatan (BAPAS).........................................................
D. Tinjauan Umum Tentang Tindak Pidana.............................................
11
12
12
13
13
13
14
14
15
16
16
16
16
17
18
23
26
FAKULTAS HUKUM UNDIP
x
1. Pengertian Tindak Pidana …………………………….........…….
2. Pertanggungjawaban Pidana...........................................................
a. Kemampuan Bertanggung Jawab.............................................
b. Kesengajaan dan Kealpaan.......................................................
c. Alasan Penghapus Pidana.........................................................
3. Pidana............................................…………..................................
E. Sanksi Terhadap Anak Pelaku Tindak Pidana …………………........
BAB III METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian …………………………..................................
B. Spesifikasi Penelitian ………………………………………….....
C. Metode Penentuan Sampel ………………………………………
D. Metode Pengumpulan Data ……………………………………..
E. Metode Analisis Data …………………………………………..
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Optimalisasi Peran Balai Pemasyarakatan dalam Sistem
Peradilan Pidana Anak berdasarkan Undang-Undang Nomor 11
Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak .....................
1. Profil Balai Pemasyarakatan (BAPAS) Kelas II
Pekalongan.........................................................................
2. Optimalisasi peran Balai Pemasyarakatan (BAPAS)
dalam Sistem Peradilan Pidana Anak berdasarkan
Undang – Undang Nomor 11 Tahun 2012.........................
26
29
32
43
47
48
51
53
54
55
56
59
60
60
86
FAKULTAS HUKUM UNDIP
xi
B. Hambatan-hambatan yang dihadapi Balai Pemasyarakatan
(BAPAS) Kelas II Pekalongan dalam Optimalisasi Peran Balai
Pemasyarakatan(BAPAS) dalam Sistem Peradilan Pidana Anak
berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 .................
C. Upaya mengatasi hambatan-hambatan yang dihadapi Balai
Pemasyarakatan (BAPAS) Kelas II Pekalongan dalam
optimalisasi peran Balai Pemasyarakatan (BAPAS)dalam Sistem
Peradilan Pidana Anak berdasarkan Undang-Undang Nomor 11
Tahun 2012..................................................................
BAB V PENUTUP .
A. Simpulan …………..………………………………………….........
B. Saran ………………………………………………….….…….......
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................
116
118
120
121
122
FAKULTAS HUKUM UNDIP
xii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Jumlah Pegawai Berdasarkan Pangkat/Golongan ..............................
Tabel 2. Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan..............................
Tabel 3. Jumlah Pegawai Berdasarkan Pendidikan dan Latihan yang Pernah
Diikuti .................................................................................................
Tabel 4. Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenis Tugas ..........................................
Tabel 5. Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin .....................................
Tabel 6. Daftar Jenis Klien Pemasyarakatan Bulan Desember 2015 ................
Tabel 7. Daftar Klien Menurut Tingkat Pendidikan ........................................
Tabel 8. Daftar Klien Menurut Pekerjaan .........................................................
Tabel 9. Daftar Klien Menurut Jenis Tindak Pidana .......................................
Tabel 10. Daftar Klien Menurut Faktor Penyebab Bulan Desember 2015 .......
Tabel 11. Daftar Klien Menurut Keadaan Ekonomi .........................................
Tabel 12 Daftar Klien yang Diakhiri Bimbingannya Bulan Desember 2015 .....
Tabel 13. Daftar Konsultasi Pembimbing Kemasyarakatan dengan Klien Bulan
Desember 2015......................................................................................
Tabel 14. Perbandingan Peran Pembimbing Kemasyarakatan.............................
67
68
69
70
71
72
73
74
75
77
78
79
81
82
FAKULTAS HUKUM UNDIP
xiii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Struktur Organisasi Bapas Kelas II Pekalongan............................
67
FAKULTAS HUKUM UNDIP
xiv
ABSTRAK
Balai Pemasyarakatan (BAPAS) melalui Pembimbing Kemasyarakatan
berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 menjadi salah satu unsur
penting dalam proses penyelesaian tindak pidana yang melibatkan dan/atau
dilakukan oleh anak. Sistem peradilan pidana anak mengatur secara jelas dan tegas
peran BAPAS. Sistem Peradilan Pidana Anak terdapat tahap penyidikan, tahap
penuntutan, tahap pemeriksaan sidang Pengadilan, serta tahap pelaksanaan putusan
dan pelaksanaan pidana. Perubahan peran pejabat Pembimbing Kemasyarakatan
tersebut penting untuk dilakukan penelitian.
Tujuan penelitian ini, yaitu untuk mengetahui optimalisasi peran BAPAS
dalam Sistem Peradilan Pidana Anak berdasarkan Undang–Undang Nomor 11
Tahun 2012, hambatan-hambatan yang dihadapi BAPAS Kelas II Pekalongan
dalam optimalisasi peran BAPAS dalam Sistem Peradilan Pidana Anak berdasarkan
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012, dan upaya mengatasi hambatan–hambatan
yang dihadapi BAPAS Kelas II Pekalongan dalam optimalisasi peran BAPAS
dalam Sistem Peradilan Pidana Anak berdasarkan Undang–Undang Nomor 11
Tahun 2012.
Penelitian ini bersifat deskriptif analistis dengan metode pendekatan yuridis
sosiologis. Jenis dan sumber data berupa data primer yang diperoleh melalui
wawancara dan data sekunder yang diperoleh melalui studi kepustakaan. Metode
analisis data yang digunakan dalam penelitian ini, yakni analisis secara kualitatif.
Optimalisasi peran BAPAS dalam Sistem Peradilan Pidana Anak
berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 di BAPAS Kelas II
Pekalongan, yaitu pembentukan Pos BAPAS, Pengangkatan Pembimbing
Kemasyarakatan dan Pembantu Pembimbing Kemasyarakatan, Peningkatan
profesionalisme Pembimbing Kemasyarakatan dan Pembantu Pembimbing
Kemasyarakatan, penambahan jumlah sarana dan prasarana serta Peningkatan
koordinasi antara para penegak hukum dalam sub sistem peradilan pidana anak
dengan BAPAS. Hambatan-hambatan yang dihadapi BAPAS Kelas II Pekalongan,
yaitu adanya dua peran Pembimbing Kemasyarakatan dan Pembantu Pembimbing
Kemasyarakatan pada Pos BAPAS sebagai petugas Lembaga Pemasyarakatan
dan/atau Rumah Tahanan Negara serta belum adanya sarana dan prasarana yang
memadai dan keterbatasan anggaran khusus untuk Pos BAPAS. Upaya mengatasi
hambatan-hambatan tersebut, yaitu koordinasi dengan Kepala Lembaga
Pemasyarakatan atau Rumah Tahanan Negara dan peningkatan sarana prasarana
dan anggaran khusus Pos BAPAS.
Kata Kunci: Balai Pemasyarakatan (BAPAS), Optimalisasi, Sistem Peradilan
Pidana Anak.
FAKULTAS HUKUM UNDIP