Transcript
  • 8/12/2019 O1 Lensa Positif Dan Negatif

    1/3

    LAPORAN

    PRAKTIKUM FISIKA DASAR 2

    Percobaan O1 : Lensa Positif dan Negatif

    Pelaksanaan Praktikum

    Hari : Jumat Tanggal : 6 Juni 2014 Jam : 13.0014.40 WIB

    Oleh:

    INDAH YULIYANDINI

    081311433056

    Dosen Pembimbing :

    Asisten Pendamping :

    LABORATORIUM FISIKA DASAR

    FAKULTAS SAINS & TEKNOLOGI

    UNIVERSITAS AIRLANGGA

  • 8/12/2019 O1 Lensa Positif Dan Negatif

    2/3

    A. TujuanMenentukan panjang fokus lensa positif dan negatif dengan metode pembentukan

    bayangan obyek oleh lensa dan pengukuran menggunakan spherometer.

    B. Alat dan Bahan1. Landasan lensa2. Statif dan klem3. Lampu objek4. Layar5. Mistar6. Lensa Positif7. Lensa Negati8. Spherometer dan kaca datar

    C. Dasar TeoriLensa atau kanta adalah medium pembias tembus pandang yang dibatasi oleh

    permukaan lengkung (spheris). Berdasarkan permukaan-permukaan pembatasnya, lensa

    digolongkan dalam beberapa jenis yaitu : lensa datarcembung (plan - konveks) , lensa

    datarcekung (plan - konkav), lensa cekung-cembung (konkaf-konveks), lensa cembung-

    cembung (bikonveks), lensa cekungcekung (lensa bikonkaf). Dua lensa terakhir disebut

    lensa positif dan lensa negatif yang masingmasing bersifat mengumpulkan (konvergen)

    dan menyebarkan (divergen) berkas cahaya yang melewatinya. Jika ketebalan kedua lensa

    tersebut kecil, keduanya disebut lensa tipis karena obyek dan bayangan yang dihasilkan dari

    proses pembiasan berada di luar lensa.

    Proses pembentukan bayangan oleh lensa tipis, baik lensa positif maupun lensa

    negatif mengikuti persamaan berikut:

    (1)

    Dengan ketentuan s , s, dan f masing-masing adalah jarak obyek terhadap lensa , jarak

    bayangan terhadap lensa dan jarak fokus lensa. Hubungan antara jarak fokus dengan kedua

    jarijari lensa dinyatakan oleh persamaan 2 berikut:

    ( ) (2)

    Dengan n adalah indeks bias bahan lensa.

    Untuk lensa positif, jika jarak obyek (di depan lensa) lebih besar daripada jarak fokus

    lensa, maka bayangan yang dihasilkan bersifat nyata (dapat terbentuk pada layar yang

    berada di belakang lensa). Sedangkan untuk lensa negatif, bayangan yang dihasilkan selalu

    bersifat maya (tidak dapat terbentuk pada layar yang berada di belakang lensa). Karena itu,

    agar bayangan yang dibentuk lensa negatif bersifat nyata, maka obyeknya harus semu yaitu

    berada di belakang lensa. Untuk menghasilkan obyek semju bagi lensa negatif, maka lensa

    negatif harus diletakkan di antara lensa positif dan bayangan nyata lensa positif. Ketika lensa

  • 8/12/2019 O1 Lensa Positif Dan Negatif

    3/3

    negatif berada diantara lensa positif dan bayangan nyata yang dihasilkan lensa positif, maka

    bayangan nyata lensa positif menjadi obyek semu bagi lensa negatif karena obyek tesebut

    berada di belakang lensa negatif. Proses pembentukan obyek semu bagi lensa negatif dapat

    dijelaskan pada gambar 1.

    Gambar 1. (a) Pembentukan bayangan nyata oleh lensa positif dan (b) Pembentukan obyek

    maya bagi lensa negatif.


Top Related