7/25/2012
1
Nur Annisa Istiqomah
(2507100133)
Dosen Pembimbing :
Naning Aranti W. ST.,
MM.
Arief Rahman ST.,
M.Sc.
.
• Latar Belakang
• Perumusan Masalah
.
• Tujuan Penelitian
• Manfaat Penelitian
.
• Ruang Lingkup Penelitian
• Sistematika Penulisan
7/25/2012
2
Latar belakang
Why knowledge?
•meningkatkan
performansi
organisasi dalam
menciptakan nilai
bisnis
•menghasilkan
keuntungan
kompetitif yang
berkesinambungan
(Tiwana, 2001).
dengan
mengembangkan,
menyebarkan, dan
memanfaatkannya
secara efektif
(Szulanski, 1996)
0
5
10
15
20
25
30
35
40
UP Brantas UP Gresik UP Muara
Cirata
UP Muara
karang
UP Muara
tawar
UP Paiton
Usia unit-unit pembangkit PT.PJB tahun 2011
Unit Pembangkit PJB
Sumber: info PJB, 2011Unit Pembangkitan Gresik
12%
9%
79%
Peta kesehatan unit pembangkitan gresik
Peralatan tidak beroperasi, status emergency, perlu penanganan segera
Kerusakan ringan, perlu perhatian khusus
Peralatan beroperasi normal
PT. PJB mempunyai karyawan yang telah
berpengalaman dan memiliki knowledge dalam
melakukan pemeliharaan terhadap mesin-mesin
produksi (Megasari, 2009)
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
50
2011-2016 2016-2021 2021-2026 2026-2046
karyawan pemeliharaan yang akan pensiun
jumlah karyawan
Sumber : bidang SDM Up Gresik ,
2011
diperlukan langkah
untuk mengatasi
knowledge yang
berpotensi hilang
melalui proses
identifikasi yang lebih
spesifik.
Sumber : bidang pemeliharaan up
Gresik , 2011
7/25/2012
3
bagaimana mengidentifikasi knowledge kritis
yang beresiko hilang dari perusahaan melalui
proses knowledge loss risk assesment
sehingga proses capture knowledge dapat
segera dilakukan.
1. Industri amatan :bidang pemeliharaan PT.PJB UP
Gresik
2. Data : data primer berupa kuisioner yang berisi
pengukuran terhadap aspek knowledge loss risk
yang dimiliki karyawan
3. Aplikasi : berupa prototype database informasi
penilaian
Mengetahui knowledge kritis yang berpotensi hilang dan expertnya,
konsekuensi bisnis yang ditimbulkan, merancang aplikasi knowledge
loss risk assesment
Penulis Perusahaan Peneliti Lain
7/25/2012
4
1. Industri amatan :bidang pemeliharaan PT.PJB UP
Gresik
2. Data : data primer berupa kuisioner yang berisi
pengukuran terhadap aspek knowledge loss risk
yang dimiliki karyawan
3. Aplikasi : berupa prototype database informasi
penilaianBatasan
1. Potensi hilangnya knowledge didasarkan pada
karyawan yang akan mendekati masa pensiun
2. Aktifitas bisnis proses serta kebijakan pada PT.PJB
Up Gresik tidak mengalami perubahan selama
penelitian berlangsung.
Asumsi
KnowledgeJenis
knowledgeKnowledge
management
Unsur-unsurknowledge
Siklusknowledge
management
knowledge loss risk
assesment
Bab II Tinjauan Pustaka
7/25/2012
5
Knowledge
Jenis
Knowledge
•informasi yang mengubah sesuatu atauseseorang, dimana hal itu terjadi ketikainformasi tersebut menjadi dasar untukmengambil tindakan yang berbeda atautindakan yang lebih efektif (Drucker
,1998)
•bagian utama dalam peramalan,perancangan,diagnosa, analisis, evaluasidan pengambilan keputusan berdasarkanintuisi. knowledge berkembang bersamaandengan pengalaman, pembelajaran yangdialami sepanjang waktu (Herbert ,2007)
•Tacit knowledge merupakan
pengetahuan yang diam di benak
manusia dalam bentuk intuisi,
judgement, skill, values dan belief
yang sangat sulit diformalisasikan,
dicatat dan di bagi dengan orang
lain.
•explicit knowledge merupakan
knowledge yang dapat dikodekan
dan dapat diteruskan dalam bahasa
sistematik dan formal, seperti
dokumen, database, web, e-mail dan
sebagainya.
(polanyi,2009)
Knowledge
Management
•pengelolaan pengetahuan dalammenciptakan nilai bisnis danmenghasilkan keuntungankompetitif dengan mengoptimalkanproses SECI dari semua knowledge yang dibutuhkan dalam rangkamencapai tujuan bisnis (Tiwana, 2001)•pendekataan yang sistematis untukmengelola informasi danpengetahuan untuk dialirkan orangyang tepat, dalam waktu yang tepatuntuk menciptakan nilai (APQC, 1996)
Model SECI
(Nonaka dan
takeuchi 1995)
People
ProcessTechnology
Fungsi : Menangkap memetakanpengetahuan kritis yang beresiko hilangdalam perusahaan, Mengidentifikasi danmengkategorikan aset pengetahuanperusahaan
Perusahan yang menerapkan : TennesseValley Authority : perusahaan pembangkitlistrik tenaga nuklir di amerika tenggara(Paladino, 2007)
Referensi : Vienna,2006. Risk management of nuclear industry organization. Austria : International Energy Atomic
unsur – unsur
knowledge
managementKnowledge loss
risk assesment
7/25/2012
9
Tingkat kepentingan
www.themegallery.com Company Logo
5 Knowledge memberi dampak yang sangat besar terhadap keamanan, keandalan dan efisiensi
operasi. Dampak hilangnya knowledge dirasakan pada keseluruhan sistem PJB
4 Knowledge memberi dampak yang sangat besar terhadap keamanan, keandalan dan efisiensi
operasi. Dampak hilangnya knowledge dirasakan pada UP / UP Har
3 Knowledge memberi dampak yang cukup berarti bagi keamanan, keandalan dan efisiensi
operasi.
Dampak hilangnya knowledge dirasakan pada 1 unit pembangkit (entitas)
2 Knowledge memberi dampak tidak signifikan terhadap keamanan, keandalan dan efisiensi
operasi
Dampak hilangnya knowledge dirasakan secara lokal (pada alat tersebut saja)
1 Knowledge tidak memberi dampak terhadap keamanan, keandalan dan efisiensi operasi
Dampak hilangnya knowledge tidak dirasakan baik secara lokal maupun keseluruhan sistem
Tingkat Kelangkaan
Pengetahuan
www.themegallery.com Company Logo
5 Belum ada dokumen atau catatan mengenai knowledge tersebut
Tidak ada metode alternatif
Tidak ada pengganti atau kader
4 Sudah ada dokumen atau catatan mengenai knowledge tersebut
Tidak ada metode alternatif
Tidak ada pengganti atau kader
3 Sudah ada dokumen atau catatan mengenai knowledge tersebut
Ada metode alternatif
Tidak ada pengganti atau kader
2 Sudah ada dokumen atau catatan mengenai knowledge tersebut
Ada metode alternatif
Ada pengganti atau kader tapi belum siap untuk menggantikan
1 Sudah ada dokumen atau catatan mengenai knowledge tersebut
Ada beberapa metode alternatif
Ada beberapa pengganti atau kader dan siap untuk menggantikan
7/25/2012
10
Tingkat Kesulitan pemulihan
www.themegallery.com Company Logo
5 Biaya yang harus dikeluarkan untuk mendapat sumber daya baru besar > Rp
2.000.000.000
Waktu mendapatkan pengetahuan tahun > 15 tahun
4 Biaya yang harus dikeluarkan untuk mendapat sumber daya baru
Rp1.000.000.000 sampai Rp 2.000.000.000
Waktu mendapatkan pengetahuan 6-10 tahun
3 Biaya yang harus dikeluarkan untuk mendapat sumber daya baru Rp
400.000.000 sampai Rp 1.000.000.000
Waktu mendapatkan pengetahuan 3-6 tahun
2 Biaya yang harus dikeluarkan untuk mendapat sumber daya baru Rp
40.000.000 sampai Rp 400.000.000
Waktu mendapatkan pengetahuan 1- 3 tahun
1 Biaya yang harus dikeluarkan untuk mendapat sumber daya baru < Rp
40.000.000
Waktu mendapatkan pengetahuan <1 tahun
7/25/2012
11
MULAI
IDENTIFIKASI DAN PERUMUSAN MASALAH
PENENTUAN TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN
Studi literatur :
• konsep knowledge
management
• metode KLRA
Penyusunan KLRA spreadsheet
A
Studi Lapangan
• bisnis proses bidang
pemeliharaan
• implementasi
knowledge
management di PJB UP
Gresik
A
PENGOLAHAN DATA TAHAP 1 ( RISK
FACTOR)
PENGUMPULAN DATA
(Practical knowledge bidang pemeliharaan, Data masa kerja
karyawan, Aliran bisnis proses pemeliharaan, identifikasi risk
factor, identifikasi tingkat kompetensi, indentifikasi critically
knowledge)
PENGOLAHAN DATA TAHAP 2 ( TINGKAT
KOMPETENSI)
PENGOLAHAN DATA TAHAP 3 ( CRITICALLY
KNOWLEDGE)
PENGOLAHAN DATA TAHAP 4 ( PRIORITAS
KNOWLEDGE)
A