Download - NOMOR 7

Transcript
Page 1: NOMOR 7

1. Jelaskan maksud dari :

a. Sepasang untai DNA bersifat anti parallel

Jawab :

Kedua utas DNA bersifat antiparalel, artinya kedua utas DNA mempunyai

orientasi C5 ke C3 yang berlawanan. DNA terdiri dari dua sulur/utas polin

ukleotida yang bersifat anti paralel. Antar sulur/utas nukleotida berikatan

pada basaN: IkatanH. (5’P -3’OH // 3’OH -5’P). antar sulur nukleotida

berikatan pada basa-N secara Komplementer(A=T) dan(G=C).

b. Beda antara ikatan antar nukleotida dan ikatan antar basa dalam DNA yaitu :

DNA merupakan polimer yang terdiri dari tiga komponen utama, yaitu

gugus fosfat, gula deoksiribosa, dan basa nitrogen. Sebuah unit monomer

DNA yang terdiri dari ketiga komponen tersebut dinamakan nukleotida.

Nukleotida-nukleotida dalamDNA dihubungkan satu dengan yang lainnya

oleh ikatan fosfodiester, yaitu ikatan yang terjadi antara Carbon katida dari

satu nukleotida terdiri dari sebuah gula pantosa (deoksiribosa), satu buah

fosfat dan satu basa nitrogen. Basa nitrogen tersebut berikatan dengan

carbon pertama dari gula deoksiribosa, sedangkan fosfat berikatan dengan

Carbon kelima dari gula yang sama. Kedua rantai polinukleotida

komplementer artinya urutan nukleotida pada suatu rantai menentukan

urutan nukleotida pada rantai pasangannya. Antara satu basa nitrogen

dengan basa pasangannya dihubungkan oleh ikatan hidrogen. Dua ikatan

hidrogen antara A dan T. Pada struktur DNA, gula ribosa dan gugus

phosphate yang terikat adalah sama. Yang berbeda hanyalah pada basa

nitrogen. Interaksi ikatan hidrogen antara masing-masing basa nitrogen

menyebabkan bentuk dari dua rantai DNA menjadi sedemikian rupa, bentuk

ini disebut double helix. Interaksi spesifik ini terjadi antara basa A dengan

T, dan C dengan G.

Ikatan antar basa dalam DNA :

Page 2: NOMOR 7

Ketika nukleotida bergabung menjadi DNA, nukleotida-nukleotida tersebut

dihubungkan oleh ikatan phosphodiester. Ikatan kovalen yang terjadi antara

gugus phosphate pada satu nukleotida, dengan gugus OH pada nukleotida

lainnya. Sehingga setiap rantai DNA akan mempunyai ‘backbone’

phosphate-ribosa-phosphate-ribosa-phosphate dan seterusnya.


Top Related