Transcript
Page 1: Nilai nilai toleransi

08/XI-MIA 1SMAN 1 SITUBONDO

Page 2: Nilai nilai toleransi

I. Identitas Film :

Sutradara Guntur SoeharjantoProduser Ody M HidayatPenulis Alim Sudio

Hanum Salsabiela RaisRangga Almahendra

Berdasarkan 99 Cahaya di Langit EropaKarya Hanum Salsabiela Rais &Rangga Almahendra

Pemeran Acha SeptriasaAbimana AryasatyaRaline ShahNino FernandezDewi SandraMarissa NasutionAlex Abbad

Musik Cahaya di Langit Itu – Fatin ShidqiaCipt. Nukke Kusumadewi

Penyunting Ryan PurwokoDistributor Maxima PicturesTanggal rilis 29 November 2013 (premier)

5 Desember 2013 (rilis)

Lokasi AustriaPerancis

Durasi 100 menitNegara IndonesiaAnggaran Rp15 miliarDiikuti oleh 99 Cahaya di Langit Eropa Part 2

99 Cahaya di Langit Eropa adalah film drama religi tahun 2013 dari Indonesia. Film ini

adalah film ke-40 yang dirilis oleh Maxima Pictures. Film drama ini diadaptasi dari novel

berjudul sama karya Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendradan merupakan film

Maxima Pictures yang termahal kala dirilis, dengan anggaran melebihi Rp 15 Miliar. Film ini

mendapat pujian dari Presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono saat pemutaran film

perdana di Djakarta Theatre pada tanggal 29 November 2013.

Acha Septriasa sebagai Hanum Salsabiela Rais, seorang jurnalis Indonesia yang selama

tiga tahun menemani suaminya, Rangga Almahendra yang sedang menjalani kuliah doktorat,

dan kemudian mulai mengenal sejarah dan pengaruh Islam yang dibawa oleh bangsa Turki di

era Kesultanan Utsmaniyah di Eropa, mulai dari Vienna, Paris hingga Istanbul.

Nilai-nilai toleransi dalam film 99 Cahaya di Langit Eropa

Oleh : Aggun Surya D Page 1

Page 3: Nilai nilai toleransi

Tokoh dan pemeran Abimana Aryasatya sebagai Rangga Almahendra, suami Hanum yang menjalani studi

doktorat di Universitas di Vienna, Austria.

Raline Shah sebagai Fatma Pasha, wanita muslim berdarah Turki yang dikenal Hanum di

Austria.

Dewi Sandra sebagai Marion Latimer, seorang mualaf yang bekerja sebagai ilmuwan di

Arab World Institute Paris.

Alex Abbad sebagai Khan, pemuda Muslim asal Pakistan yang merupakan teman kuliah

doktorat sekaligus teman dekat Rangga.

Nino Fernandez sebagai Stefan, teman kuliah doktorat sekaligus teman dekat Rangga di

kampus.

Marissa Nasution sebagai Maarja, karakter yang berkonflik dengan Rangga dan Khan

karena perbedaan sudut pandang.

Geccha Tavvara sebagai Ayse,[3] puteri dari Fatma.

Fatin Shidqia sebagai dirinya sendiri

Dian Pelangi sebagai dirinya sendiri

Hanum Salsabiela Rais sebagai dirinya sendiri

SinopsisDiadaptasi dari novel berjudul sama karya Hanum Salsabiela Rais dan Rangga

Almahendradan, film ini mengisahkan pengalaman seorang Hanum, jurnalis asal Indonesia

yang sedang menemani suaminya, Rangga yang menjalani kuliah doktorat di Vienna, Austria.

Mengisahkan bagaimana mereka beradaptasi, bertemu dengan berbagai sahabat hingga

akhirnya menuntun mereka kepada jejak-jejak agama Islam di benua Eropa yang dibawa oleh

bangsa Turki di era Merzifonlu Kara Mustafa Pasha dari Kesultanan Utsmaniyah.

Menjelajahi jejak-jejak peninggalan agama Islam di benua Eropa yang mayoritasnya

adalah non-muslim, seolah mengungkapkan bukti dan saksi bisu bahwa Islam pernah berjaya

di Eropa dari masa ke masa sejak jaman dahulu. Seolah menjelajahi beragam kebenaran

tentang Islam yang telah diingkari dan ditutup-tutupi selama ratusan tahun. Disamping itu,

Hanum juga dikejutkan dengan beragam tindakan intoleran terhadap para Muslim sebagai

kaum minoritas di Eropa. Beruntung, sahabat-sahabatnya telah mengajarkannya untuk

berbesar hati menerima segala bentuk tindakan yang tidak humanis kepada kaum minoritas.

Nilai-nilai toleransi dalam film 99 Cahaya di Langit Eropa

Oleh : Aggun Surya D Page 2

Page 4: Nilai nilai toleransi

Dengan mengajarkannya untuk menjadi seorang “Agen Muslim Sejati” yang benar-benar

mengerti dan paham tentang “toleransi” yang telah diajarkan pada setiap umat Muslim.

Berikut adalah beberapa adegan-adegan yang menggambarkan nilai-nilai toleransi

yang terkandung di dalam film ini:

PART I Jika kita hidup bersama seseorang orang yang berbeda bahasa satu sama lainnya,

tentunya kita akan sangat kesulitan

untuk saling berinteraksi. Pada

cuplikan film ini tergambar

kesulitan tersebut, bahkan seolah

menjadi sebuah teka-teki yang

terpecahkan dengan bahasa tubuh

sekalipun namun dengan saling

memahami satu sama lain kita

bahkan dapat mengerti kebutuhan orang tersebut tanpa tahu persis apa yang dikatakan.

Ketika digambarkan bahwa sang pedagang dapat mengerti bahwa kebutuhan seorang

Muslim adalah daging yang halal, disinilah tergambar bahwa kita dapat hidup

berdampingan dengan beragam perbedaan dengan pemahaman dan pengertian yang

lebih mendalam antara satu sama lain. Dengan demikian, terwujudlah bahwa saling

bertoleransi dan saling menerima tidaklah sulit.

Pada adegan ini, dikisahkan Rangga sedang menjelaskan kepada Stevan mengapa dia

tidak mau memakan daging babi.

Rangga tidak serta merta marah

kepada Stevan yang sedang

membujuknya untuk memakan

daging babi namun dia

memberikan penjelasan dengan

ringan bahwa dia melakukan hal itu

karena dia sangat sayang kepada

Nilai-nilai toleransi dalam film 99 Cahaya di Langit Eropa

Oleh : Aggun Surya D Page 3

Page 5: Nilai nilai toleransi

Tuhannya jauh dari Stevan menyayangi anjingnya dan tidak ingin sama sekali memakan

daging anjing kesayangannya. Maka, seperti inilah seharusnya kita menerapkan

toleransi. Dengan tidak serta merta menghajar, membantai, dan membunuh habis-

habisan seperti halnya yang kita ketahui dengan tindakan “terorisme”.

Disini digambarkan, bagaimana pihak universitas berusaha untuk menanamkan nilai

toleransi dengan saling menghargai

agama satu sama lain dan

memberikan fasilitas, tempat

peribadatan yang lebih layak bagi

kaum minoritas yang ingin

beribadah

Disini diceritakan bahwa sang guru ingin agar murid yang ia sayangi, Ayse melepas

kerudungnya agar ia tidak lagi

diejek oleh teman-temannya.

Namun Ayse dengan tegas

meolaknya. Disinilah diajarkan

tentang apa sebenarnya toleransi.

Bahwa toleransi bukan dengan

menghilangkan keyakinan yang

kita miliki dan menyamakan diri

dengan mereka yang hidup berdampingan dengan kita. Toleransi adalah saling

menerima perbedaan satu sama lain. Dengan tetap menjaga kemajemukan diantaranya

dan memhami bahwa keberagaman adalah rahmat dari Tuhan.

Memahami seberapa kerasnya

Ayse mempertahankan kerudung

yang ia gunakan untuk menjaga

auratnya, Ayse merasa janggal

bahwa ada seorang tante yang

mengaku seorang Muslimah

namun tidak menutup auratnya.

Beruntung sang ibu dengan sabar menjelaskan kepada anaknya bahwa perempuan itu

Nilai-nilai toleransi dalam film 99 Cahaya di Langit Eropa

Oleh : Aggun Surya D Page 4

Page 6: Nilai nilai toleransi

sedang sakit kepala. Meskipun sang ibu berbohong, namun disinilah tergambar sang ibu

sedang mendidik anaknya untuk menerima perbedaan. Perbedaan berada dimana saja

bahkan didalam lingkungan orang yang memiliki kepercayaan yang sama sekalipun.

Oleh sebab itu, kita harus belajar untuk saling menerima (toleransi) agar tidak terjadi

perpecahan yang tentunya akan merugikan semua pihak.

“Masuk Gereja kalau untuk

menghangatkan badan, tidak ada

salahnya, kan?” Begitulah yang

dikatakan oleh Fatma, sahabat

Hanum. Fatma seolah mengajarkan

kepada kita bahwa setiap amal

perbuatan bergantung pada niatnya.

Dan kita tidak perlu menyulitkan diri untuk melebih-lebihkan aturan-aturanNya

sedangkan nyatanya justru saat kita melebih-lebihkan hal itu, kita tidak memahami

perintantahNya dan kita bersalah.

Mentraktir seseorang yang telah menghina kita bukanlah hal yang mudah. Dan inilah

yang dilakukan Fatma saat negara

asalnya dihina. Bukan berarti

bahwa Fatma mengakui bahwa

dirinya lemah dan orang-orang itu

adalah benar. Namun disinilah

Fatma memenangkan hati orang-

orang itu. Fatma seolah menunjukkan kepada mereka tentang tabiat seorang Muslim

yang sebenarnya. Dan begitulah seharusnya seseorang menghadapi gunjingan dan

cacian terhadap dirinya. Bukan dengan memenangkannya dalam sebuah pertarungan

ataupun percekcokan tak berarti namun dengan memenangkannya dalam berlomba-

lomba dalam hal kebaikan. Inilah yang dimaksud menjadi “seorang agen muslim sejati”

yang dapat memenangkan perlombaan dalam hal kebaikan.

Menghargai perbedaan sanagtlah penting namun bertindak bijaksana sangatlah perlu

dalam memutuskan suatu tindakan. Sang Profesor tisak dapat memenuhi keinginan

Rangga untuk merubah jadwal ujian bukan karena sang profesor tidak menghargai

Nilai-nilai toleransi dalam film 99 Cahaya di Langit Eropa

Oleh : Aggun Surya D Page 5

Page 7: Nilai nilai toleransi

agama Rangga. Segala upaya telah ia usahakan untuk menghadiri sholat jum’at tersebut,

namun ia tetap tidak berhasil merubahnya. Ranggapun mengerti maksud sang Profesor

dan dengan berat hati akhirnya Rangga memutuskan untuk tidak menghadiri sholat

Jum’at sebab ujian pada hari itu

tidak dapat ditunda. Allah Maha

Pengasih lagi Maha Penyayang,

itulah yang Rangga yakini. Ia

benar-benar telah memilah dan

memilih yang mana yang

seharusnya ia utamakan. Islam

mengajarkan untuk mengutamakan kewajiban yang lebih utama. Dan Rangga telah

melakukan keputusan yang tepat sebab ujian itu bukanlah sekedar untuk dirinya, namun

juga untuk keluarganya yang telah lama menanti kelulusannya dan sang Professor yang

telah berjasa untuk membantunya mengajukan beasiswa yang ia butuhkan.

PART II Pada adegan ini, Khan kecil sedang berdebat dengan ayahnya untuk melakukan jihad.

Khan merasa benci kepada orang-

orang yang telah membunuh

kakaknya. Namun jihad bukanlah

suatu ajang balas dendam. Jihad

juga tidak berakar atas kebencian.

Maka Ayah Khan berusaha

meminta kepada Khan kecil untuk

bejihad dengan kedamaian. Ayah Khan meminta kepada anaknya untuk berjihad dengan

ilmu dan memperbaiki kekacauan yang terjadi di negerinya.

Hanum telah berbesar hati mengijinkan suaminya untuk pergi bersama Marja

mendatangi dan menghargai undangan kehormatan universitas yang diberikan

kepadanya. Meskipun dengan berat hati Hanum mentolerir tindakan suaminya sebab ia

paham tentang betapa terhormatnya acara itu. Meskipun budaya eropa jauh berbeda

Nilai-nilai toleransi dalam film 99 Cahaya di Langit Eropa

Oleh : Aggun Surya D Page 6

Page 8: Nilai nilai toleransi

dengan budaya yang dimilikinya,

namun Hanum dan Rangga telah

berhasil menerimanya tanpa harus

merusak moral yang dijunjung

tinggi oleh mereka. Hal inilah yang

menjadikan Marja terkesan pada

tindakan Hanum dan Rangga.

Meskipun dirinya sendiri tengah tertimpa musibah, namun Khan tidak lantas

menjadikannya sebagai alasan untuk tidak membantu temannya walaupun bahkan

temannya itu sangat membencinya.

Berkat tindakannya inilah, akhirnya

kebencian diantara keduanya dapat

mereda dan merekatkan

persahabatan mereka. Hal ini

membuktikan bahwa hidup

berdampingan akan lebih indah

daripada harus hidup bermusuhan dan bertentangan. Dan toleransi memiliki peran

penting dalam hal penyatuan perbedaan.

Nilai-nilai toleransi dalam film 99 Cahaya di Langit Eropa

Oleh : Aggun Surya D Page 7

Page 9: Nilai nilai toleransi

Itulah beberapa kutipan-kutipan nilai-nilai toleransi dalam film “99 Cahaya di Langit

Eropa”. Pada akhirnya, kita dapat memahami dengan benar dan tepat tentang toleransi.

Bertoleransi tidaklah sulit. Toleransi juga bukanlah suatu paksaan yang harus didapatkan

dengan kerja keras namun cukup dengan saling memahami. Ada banyak contoh-contoh

tentang toleransi yang telah ditampilkan dengan konkret dalam film ini.

Film ini mampu memberikan gambaran yang nyata kepada kita tentang indahnya

keberagaman dan indahnya kebersamaan serta keberpaduan. Menyatukan keberagaman itu

bukanlah dengan menyamakan diri dengan mereka dan membuang jati diri kita. Namun

dengan pemahaman yang berdasar pada toleransi, menerima, dan menghargai keberagaman

satu sama lain.

Kita sering menyaksikan kehancuran-kehancuran beberapa suku-suku, ras, dan agama

tertentu yang terjadi akibat adanya perdebatan dan pertentangan diantaranya. Bahkan di

negeri kita sendiri tak jarang kita jumpai adanya bentrok antar warga ataupun tawuran antar

sekolah. Hal ini tidak sepatutnya terjadi jika mereka semua memahami apa yang dimaksud

dengan toleransi. Dan film ini sangat baik untuk ditonton sebagai pembelajaran, sebab

didalamnya terdapat nilai-nilai toleransi yang tertata dengan rapi dan membuat kita bisa

dengan mudah memahami tentang toleransi. Keberagaman jauh lebih indah dari pada

keseragaman. Meskipun, pada hal-hal tertentu kita harus benar-benar mengikuti sebuah aturan

dan keseragaman serta menghargai hukum yang berlaku demi terciptanya kedamain dan

keteraturan dalam tatanan hidup umat manusia.

Pada akhirnya, film 99 Cahaya Di Langit Eropa ini menyadarkan kita untuk berusaha

menerima keberagaman dan menyatukannnya dengan toleransi. Utamanya dalam hal

beragama, kita benar-benar diuji untuk menerima perbedaan namun juga tidak terpengaruh

olehnya. Sebagaimana kita harus memegang teguh dan mempertahankan agama kita disaat

orang lain mencoba untuk menggoyahkan iman kita. Namun nyatanya berkeras hati bukanlah

jalan untuk memenangkan kasus ini. Melainkan kita harus menemukan kesamaan dalam

berjuta perbedaan. Kesamaan itu tak lain adalah “nilai-nilai kebaikan” yang harus kita tebar.

Berlomba-lomba dalam hal kebaikan adalah jalan yang tepat untuk menuju kemenangan.

Maka, berbesar hatilah dan berlomba-lomba untuk menjadi seorang “agen muslim sejati”.

Nilai-nilai toleransi dalam film 99 Cahaya di Langit Eropa

Oleh : Aggun Surya D Page 8


Top Related