Transcript
Page 1: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1375/1/NILAI-NILAI...Aplikasi Nilai-Nilai pendidikan akhlak dalam kitab Khulashah Nurul Yaqin dalam

i

NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM

KITAB KHULASHAH NURUL YAQIN KARYA

MUHAMMAD KHUDHARI BEK

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh:

SAIFUL AMRI

NIM: 111 12 074

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

TAHUN 1437 H/ 2016 M

Page 2: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1375/1/NILAI-NILAI...Aplikasi Nilai-Nilai pendidikan akhlak dalam kitab Khulashah Nurul Yaqin dalam

ii

Page 3: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1375/1/NILAI-NILAI...Aplikasi Nilai-Nilai pendidikan akhlak dalam kitab Khulashah Nurul Yaqin dalam

iii

Page 4: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1375/1/NILAI-NILAI...Aplikasi Nilai-Nilai pendidikan akhlak dalam kitab Khulashah Nurul Yaqin dalam

iv

Page 5: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1375/1/NILAI-NILAI...Aplikasi Nilai-Nilai pendidikan akhlak dalam kitab Khulashah Nurul Yaqin dalam

v

Page 6: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1375/1/NILAI-NILAI...Aplikasi Nilai-Nilai pendidikan akhlak dalam kitab Khulashah Nurul Yaqin dalam

vi

MOTTO

Artinya: “dan (juga karena) Allah telah menurunkan kitab dan Hikmah kepadamu, dan telah mengajarkan kepadamu apa yang belum kamu ketahui. dan adalah karunia Allah

sangat besar atasmu”. (Qs. An-Nisaa’:113)

“Tiap tempat akan menjadi sempit bila di masukkan sesuatu ke dalamnya, kecuali tempat ilmu. Ia akan bertambah luas, jika dimasukkan ilmu ke dalamnya”

(Sayyidina Ali Ra)

Page 7: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1375/1/NILAI-NILAI...Aplikasi Nilai-Nilai pendidikan akhlak dalam kitab Khulashah Nurul Yaqin dalam

vii

PERSEMBAHAN

Skripsi yang sederhana ini penulis persembahkan kepada:

Bpk Ibuku (Bpk Tarkim dan Ibu Suwarni), adik-adikku (Emi Bahrul

Munif dan Heri Yanto), seluruh keluargaku yang selalu melengkapi

kehidupanku dalam segala hal. Selalu memberikan kasih sayang,

semangat dan do‟a yang tiada henti, sehingga skripsi ini bisa penulis

selesaikan.

Abah Cholid Ulfi Fatkhurrohman, Abah As‟ad Haris N.F., Abah

Taufiqurrahman, Ibunda Fatichah Ulfah dan Ummah Chusnul Halimah,

serta segenap keluarga besar kepengasuhan Yayasan Al-Manar yang

senantiasa memberi tempat untukku dalam menuntut ilmu.

Pon-pes Al-Manar yang telah mengajarkanku berbagai ilmu pengetahuan.

Jajaran kepengurusan Pon-pes Al-Manar dan seluruh kang-kang, mb-mb

Pon-pes Al-Manar.

Almamaterku tercinta IAIN Salatiga.

Semua teman-teman seperjuangan kelas 7 yang koplak, bakren, kote,

rondeng, gembong, gendon, ahsun, mbokke, eli, mb ris, mb na, mb jul, mb

arin, mb mbem, ulfa, iruk, ndok, kuna, rini, yang selalu memeberiku

inspirasi dan semangat.

Kepada mz Hum, mz Dumb, kang Arip, Tamban, Diduk, wahab, Guz

Faza, gepeng, giweng, Kamal, Nurul Aliyah dan Mb Muddah yang telah

sangat berjasa kepadaku.

Page 8: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1375/1/NILAI-NILAI...Aplikasi Nilai-Nilai pendidikan akhlak dalam kitab Khulashah Nurul Yaqin dalam

viii

Ndukku Choir Al-Um yang selalu menemani, mendoakan serta memberi

motivasi dan semangat kepadaku.

Teman-teman seperjuangan angkatan 2012 IAIN Salatiga. Terkhusus PAI

B, teman-teman KKL, teman-teman PPL dan teman-teman KKN.

Seluruh kaum muslimin dan muslimat yang senantiasa menuntut ilmu,

dan seluruh pembaca yang telah mendo‟akan dan memberi semangat yang

tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Page 9: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1375/1/NILAI-NILAI...Aplikasi Nilai-Nilai pendidikan akhlak dalam kitab Khulashah Nurul Yaqin dalam

ix

KATA PENGANTAR

بسم اهلل الرمحن الرحيم

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah

menganugerahkan kenikmatan yang tak terhingga jumlah dan nominalnya.

Kami memuji, memohon pertolongan dan ampunan kepada-Nya. Kami

berlindung kepada Allah dari kejahatan- kejahatan diri kami dan keburukan-

keburukan amal dan perbuatan kami. Aku bersaksi tidak ada Tuhan yang patut

disembah kecuali Allah yang Maha Esa dan tidak ada sekutu bagi-Nya. Dan

aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad SAW adalah hamba dan utusan-Nya.

Shalawat dan salam semoga terlimpah curah Baginda Nabi Muhammad SAW,

juga kepada keluarga, Sahabat, dan Umatnya. Semoga kelak semua umatnya

akan mendapatkan syafa‟atul „uzmah di hari kiamat nanti.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan skripsi ini

tidak sedikit halanagan, hambatan, gangguan dan kesulitan yang dihadapi.

Namun berkat bantuan, bimbingan dan motivasi barbagai pihak akhirnya

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu penulis menyampaikan

ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada:

1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. Selaku Rektor Institut Agama

Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

2. Bapak Suwardi, M.pd. Selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu

Keguruan.

3. Ibu Siti Rukhayati, M.Ag. Selaku Ketua Jurusan Pendidikan Agama

Islam.

4. Bapak Mohammad Ali Zamroni, M.A. Selaku Pembimbing skripsi

dan Pembimbing Akademik yang telah membimbing dalam

penulisan skripsi ini.

Page 10: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1375/1/NILAI-NILAI...Aplikasi Nilai-Nilai pendidikan akhlak dalam kitab Khulashah Nurul Yaqin dalam

x

Page 11: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1375/1/NILAI-NILAI...Aplikasi Nilai-Nilai pendidikan akhlak dalam kitab Khulashah Nurul Yaqin dalam

xi

ABSTRAK

Saiful Amri. 2016. Analisis Nilai-nilai Pendidikan Akhlak dalam Kitab Khulashah Nurul Yaqin Karya Muhammad Khudhari Bek. Skripsi. Jurusan

Pendidikan Agama Islam. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut

Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Mohammad Ali Zamroni,

M.A

Kata kunci: Nilai-nilai Pendidikan Akhlak. Kitab Khulashah Nurul Yaqin Karya

Muhammad Khudhari Bek

Muhammad Khudhari Bek adalah ulama serta tokoh Pendidikan yang

menguasai berbagai bidang disiplin ilmu keagamaan. Salah satu kitabnya adalah

Khulashah Nurul Yaqin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana

pendidikan akhlak menurut Muhammad khudhari Bek dalam kitab Khulashah

Nurul Yaqin. Pertanyaan yang ingin dijawab melalui penelitian ini adalah: (1)

Bagaimanakah nilai pendidikan akhlak dalam kitab Khulashah Nurul Yaqin karya

Muhammad Khudhari Bek dibutuhkan dalam memahami moralitas Islam, (2)

Bagaimana metode pengajaran yang digunakan Muhammad Khudhari Bek dalam

kitab Khulashah Nurul Yaqin, dan (3) Bagaimanakah aplikasi nilai pendidikan

akhlak pada kitab Khulāşah Nūrul Yaqīn dalam kehidupan sehari-hari.

Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakaan (library

research). Sumber data primer adalah kitab Khulashah Nurul Yaqin, sumber

sekundernya adalah terjemahannya serta buku-buku lain yang bersangkutan dan

relevan dengan penelitian.

Teknis analisis data menggunakan metode Content Analysis (analisis isi).

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai-nilai pendidikan akhlak yang ada

dalam kitab Khulashah Nurul Yaqin karya Muhammad Khudhari sangat relevan

dengan kehidupan sekarang, pendidikan akhlak Rasulullah SAW sangat di

butuhkan dalam mendidik akhlak pada kehidupan sekarang karena Rasulullah

SAW merupakan suri tauladan dalam segala hal. Nabi Muhammad SAW telah

menampilkan cermin kehidupan yang wawasannya demikian luas, seluas ragam

kehidupan kita yang berkaitan dengan berbagai aspek dan profesi kita masing-

masing. Model pendidikan akhlak dalam kitab Khulashah Nurul Yaqin

menggunakan pendekatan uraian narasi dan pertanyaan, dengan tujuan untuk

meningkatkan daya kefahaman. Aplikasi Nilai-Nilai pendidikan akhlak dalam

kitab Khulashah Nurul Yaqin dalam kehidupan sehari-hari dari sifat-sifat

Rasulullah SAW yaitu: (1) shidiq, (2) Amanah, (3) Tabligh, (4) Fathanah.

Page 12: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1375/1/NILAI-NILAI...Aplikasi Nilai-Nilai pendidikan akhlak dalam kitab Khulashah Nurul Yaqin dalam

xii

DAFTAR ISI

1. JUDUL .................................................................................................. i

2. LOGO IAIN ......................................................................................... ii

3. NOTA PEMBIMBING ....................................................................... iii

4. PENGESAHAN KELULUSAN ......................................................... iv

5. PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN........................................... v

6. MOTTO................................................................................................ vi

7. PERSEMBAHAN................................................................................ vii

8. KATA PENGANTAR......................................................................... x

9. ABSTRAK ........................................................................................... xi

10. DAFTAR ISI ....................................................................................... xii

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ............................................................ 6

C. Tujuan Penelilitian ........................................................... 6

D. Manfaat Penelitian ........................................................... 6

E. Penegasan Istilah ............................................................. 7

F. Metode Penelitian .......................................................... 10

G. Sistematika Penulisan .................................................... 12

BAB II. BIOGRAFI DAN KARYA ILMIAH MUHAMMAD

KHUDHARI BEK

A. Riwayat Hidup Muhammad Khudhari Bek ................... 13

Page 13: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1375/1/NILAI-NILAI...Aplikasi Nilai-Nilai pendidikan akhlak dalam kitab Khulashah Nurul Yaqin dalam

xiii

B. Beberapa Karya Muhammad Khudhari Bek .................. 13

BAB III. DESKRIPSI PEMIKIRAN MUHAMMAD KHUDHARI

BEK TENTANG NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM

KITAB KHULASHAH NURUL YAQIN

A. Pengertian Nilai Pendidikan akhlak ............................... 31

1. Pengertian Nilai ...................................................... 31

2. Pengertian Pendidikan ............................................ 32

3. Pengertian Akhlak .................................................. 35

B. Pemikiran Muhammad Khudhari Bek Tentang Nilai

Pendidikan Akhlak Dalam Kitab Khulashah Nurul

Yaqin............................................................................... 36

1. Pendidikan keujuran dalam amanah ....................... 38

2. Pendidikan Keadilan ............................................... 40

3. Pendidikan Kesabaran ............................................ 42

4. Pendidikan Keberanian ........................................... 43

5. Pendidikan Kpemimpinan ...................................... 44

BAB IV. ANALISIS RELEVANSI NILAI-NILAI PENDIDIKAN

AKHLAK KITAB KHULASHAH NURUL YAQIN

A. Latar Belakang Penulisan Kitab Khulashah Nurul Yaqin

........................................................................................ 48

B. Metode yang Digunakan dalam Pendidikan Akhlak ..... 52

C. Aplikasi Pendidikan Akhlak dalam Kitab Khulashah Nurul

Yaqin dalam Konteks Kehidupan .................................. 56

Page 14: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1375/1/NILAI-NILAI...Aplikasi Nilai-Nilai pendidikan akhlak dalam kitab Khulashah Nurul Yaqin dalam

xiv

1. Pendidikan Kejujuran ............................................. 66

2. Pendidikan Amanah ................................................ 70

3. Pendidikan Keadilan ............................................... 73

4. Pendidikan Kesabaran ............................................ 77

5. Pendidikan Kepemimpinan ..................................... 79

BAB V. PENUTUP

A. Kesimpulan .................................................................... 83

B. Saran .............................................................................. 88

11. DAFTAR PUSTAKA

12. LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 15: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1375/1/NILAI-NILAI...Aplikasi Nilai-Nilai pendidikan akhlak dalam kitab Khulashah Nurul Yaqin dalam

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kehadiran agama Islam yang dibawa Nabi Muhammad SAW diyakini

dapat menjamin terwujudnya kehidupan manusia yang sejahtera lahir dan

batin. Di dalamnya terdapat berbagai petunjuk tentang bagaimana seharusnya

manusia itu menyikapi hidup dan kehidupan ini secara lebih bermakna dalam

arti yang seluas-luasnya. (FIP-UPI, 2007:17).

Petunjuk-petunjuk agama mengenai berbagai kehidupan manusia,

yang berkaitan dengan tingkah laku manusia nampak amat ideal dan agung.

Islam mengajarkan kehidupan yang dinamis dan progresif, menghargai akal

fikiran melalui pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, bersikap

seimbang dalam memenuhi kebutuhan material dan spiritual, senantiasa

mengembangkan kepedulian sosial, menghargai waktu, bersikap terbuka,

demokratis, mencintai kebersihan, mengutamakan persaudaraan, berakhlak

mulia, dan sikap-sikap positif lainya. (Al-Jamil, 1992:11-12).

Masyarakat modern telah berhasil mengembangkan ilmu pengetahuan

dan teknologi canggih untuk mengatasi berbagai masalah kehidupanya,

namun pada sisi lain ilmu pengetahuan dan teknologi canggih tersebut tidak

mampu menumbuhkan moralitas (akhlak) yang mulia. Dunia modern saat ini

termasuk Indonesia ditandai dengan gejala kemrosotan akhlak yang benar-

Page 16: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1375/1/NILAI-NILAI...Aplikasi Nilai-Nilai pendidikan akhlak dalam kitab Khulashah Nurul Yaqin dalam

2

benar pada taraf yang mengkhawatirkan. Kejujuran, kebenaran, keadilan,

tolong-menolong, dan kasih sayang sudah tertutup oleh penyelewengan,

penipuan, penindasan, saling menjegal dan saling merugikan. Di sana sini

banyak terjadi adu domba dan fitnah, menjilat, mengambil hak orang lain

sesuka hati dan perbuatan-perbuatan biadab lainya. (Nata, 2003:126).

Gejala kemerosotan akhlak tersebut dewasa ini bukan saja menimpa

kalangan dewasa, melainkan juga telah menimpa kalangan pelajar tunas-tunas

muda, orang tua, ahli didik, dan mereka yang berkecimpung dalam bidang

agama dan sosial banyak mengeluhkan perilaku sebagian pelajar yang

berprilaku nakal, keras kepala, mabuk-mabukan, tawuran, pesta obat-obatan

terlarang, bergaya hidup yang berlebih-lebihan, di Eropa, Amerika, dan

sebagainya. (Nata, 2003:126).

Dari permasalahan ini penulis mencoba mendeskripsikan secara

umum mengenai pendidikan akhlak yang membahas bagaimana

mengendalikan kehendak nafsu manusia yang sering menghanyutkan

manusia kepada hal-hal yang negatif dan merugikan, bagaimana suatu akhlak

manusia itu benar-benar menjadi akhlaqul karimah.

Dengan bekal pendidikan akhlak, orang dapat mengetahui batas mana

yang baik dan batas mana yang buruk. Juga dapat menempatkan sesuatu

sesuai dengan tempatnya. Orang yang berakhlak dapat memperoleh irsyad,

taufik, dan hidayah sehingga dapat bahagia di dunia dan di akhirat.

Kebahagian hidup oleh setiap orang selalu didambakan kehadiranya di dalam

Page 17: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1375/1/NILAI-NILAI...Aplikasi Nilai-Nilai pendidikan akhlak dalam kitab Khulashah Nurul Yaqin dalam

3

lubuk hati. Hidup bahagia merupakan hidup sejahtera dan mendapat ridha

Allah SWT dan selalu disenangi oleh sesama makhluk.

Dalam agama yang dapat dijadikan sebagai sarana untuk memperbaiki

akhlak manusia, antara lain anjuran untuk selalu bertaubat, bersabar,

bersyukur, bertawakal, mencintai orang lain, mengasihani dan menolongnya.

Anjuran anjuran itu, sering didapatkan dalam ayat-ayat Al-Qur‟an, sebagai

nasihat orang-orang yang sering melakukan perbuatan buruk. (FIP-UPI,

2007:18).

Pendidikan akhlak yang Islami sangat dibutuhkan dan diperlukan di

zaman sekarang ini. Karna kebudayaan yang baik dari suatu bangsa tidak

menjamin memiliki akhlak dan perilaku yang baik bagi bangsa tersebut.

Sejalan dengan permasalahan di atas, tulisan ini akan mencoba

mencarikan solusi untuk mengatasi tragedi masyarakat tersebut, dengan

memfokuskan kajian-kajian pada tarikh Islam.

Salah seorang ulama yang mengkaji tarikh Islam secara khusus adalah

Muhammad Al-Khudhari Bek. Dia seorang inspektur kementrian dan dosen

sejarah Islam di Universitas Mesir. (Khudhari, 2007:vii). Dan beliau telah

memberikan sumbangan 3 karya dari bidang tarikh Islam, yaitu Khulāşhah

Nūrul Yaqīn jilid pertama, yang mengupas Sejarah Rasulullah SAW dari

masa pertama kehidupan beliau sampai masa kedua dari kehidupan beliau,

dan dilanjutkan Khulāşhah Nūrul Yaqīn jilid kedua, yang cakupan

pembahasannya dari tahun pertama hijrah sampai tahun kesebelas hijrah

Page 18: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1375/1/NILAI-NILAI...Aplikasi Nilai-Nilai pendidikan akhlak dalam kitab Khulashah Nurul Yaqin dalam

4

Rasulullah SAW, dalam menyusun kitab Khulāşhah Nūrul Yaqīn ini,

pengarang menemukan kesukaran-kesukaran karena bahan yang sedikit.

(Djabbar, tt:3).

Dan dilanjutkan penyusunan Khulāşhah Nūrul Yaqīn jilid ketiga dari

tasilul-„arabia yang berguna untuk pelajar bahasa Arab, dengan maksud

untuk melancarkan lidah dalam mempergunakan bahasa percakapan, yaitu

dengan memperbanyak latihan-latihan yang mungkin melebihi pelajar-pelajar

yang ada, dan dengan mengulangi kata-kata beberapa kali dalam bermacam

bentuk dan cara sehingga tidak mudah dilupakan. (Djabbar, tt:3). Dan ketiga

buku ini telah diterjemahkan ke bahasa Indonesia untuk mempermudah dalam

memahami kitab ini, yang telah diterjemhakan oleh Ustadz Umar Abdul

Djabbar.

Di antara kitab-kitab tarikh, yang penulis pilih ialah kitab “Khulashah

Nurul Yaqin” tentang perjalanan penghulu bagi Rasul-Rasul, susunan

Muhammad Khudhari Bek sebagai kajian dalam skripsi ini, karena dalam

meriwayatkannya, ia bersandar kepada Al-Qur‟an dan Al-Hadits, karena

masyhurnya antara umum dan yang tertentu, dan karena jauhnya dari

perasaan cinta dan benci yang bisa menyebabkan hilangnya faidah

perjalanan-perjalanan itu karena perasaan cinta kepada sesuatu itu

menjadikan baik tiap-tiap yang tidak baik dan berusaha memutar balik

kejadian-kejadian dengan jalan yang rendah, sehingga membawa kepada

kejatuhan yang dibuatnya dan sia-sia, sedang perasaan benci kepada sesuatu,

Page 19: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1375/1/NILAI-NILAI...Aplikasi Nilai-Nilai pendidikan akhlak dalam kitab Khulashah Nurul Yaqin dalam

5

mengajak kepada kesebalikan dari itu, yaitu yang baik ia jadikan tidak baik

dan dari yang baik ia keluarkan keburukan. (Djabbar, tt:3).

Umar Abdul Jabbar menyusun kitab ini setelah menterjemahkannya

secara bebas dari kitab asalnya yang bertajuk Khulāşah Nūrul Yaqīn yang

telah diringkaskan dari kitab yang bernama Nūrul Yaqīn karangan Syeikh

Muhammad Khudhari Bek, ia seorang pemeriksa di kementerian waqaf serta

merangkap pensyarah dalam bidang tarikh Islam di Perguruan Tinggi Mesir.

(Bek, 2007: vii)

Kitab Khulāşah Nūrul Yaqīn merupakan bagian dari ilmu tarikh Islam

yang perlu dipahami secara detail. Dengan menguasai sejarah perjalanan Nabi

Muhammad SAW, dan bagaimana para pahlawan Islam dahulu dapat

mengalahkan penderitaan-penderitaan untuk membuat kenyataan pada cita-

cita mereka, dan lagi agar dapat diketahui hasil kelezatannya, kembalinya-pun

kepada ummat manusia yaitu yang mengikuti agama dan berjalan menurut

ketentuan-ketentuan itu. (Djabbar, tt:5)

Berangkat dari latar belakang di atas penulis tertarik untuk mengkaji

beberapa hal berkaitan dengan pemikiran, metode, dan aplikasi nilai-nilai

pendidikan akhlak Syeikh Muhammad Khudhari Bek dalam kitab Khulāşhah

Nūrul Yaqīn karyanya, karena menurut penulis hal itu sangat penting dalam

kehidupan.

Di samping itu penulis berharap dapat memberikan inspirasi bagi

lembaga pendikan formal maupun non formal, untuk dapat mengembangkan

Page 20: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1375/1/NILAI-NILAI...Aplikasi Nilai-Nilai pendidikan akhlak dalam kitab Khulashah Nurul Yaqin dalam

6

pembelajaran Khulāşhah Nūrul Yaqīn (sejarah Nabi Muhammad SAW)

dengan rujukan karya Syeikh Muhammad Khudhari Bek. Karena walaupun

karyanya ditulis dengan Bahasa Arab namun tetap mudah dipahami bagi

siswa dan mahasiswa.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimanakah Nilai Pendidikan Akhlak dalam kitab Khulashah Nurul

Yaqin karya Muhammad Khudhari Bek dibutuhkan dalam memahami

moralitas Islam?

2. Bagaimanakah metode pengajaran yang digunakan Muhammad Khudhari

Bek dalam kitab Khulashah Nurul Yaqin?

3. Bagaimanakah aplikasi Nilai Pendidikan Akhlak pada kitab Khulāşah

Nūrul Yaqīn dalam kehidupan sehari-hari?

C. Tujuan Penelitian

1. Mengetahui bagaimana Nilai Pendidikan Akhlak dalam kitab Khulashah

Nurul Yaqin karya Muhammad Khudhari Bek dibutuhkan dalam

memahami moralitas Islam.

2. Mengetahui metode pengajaran yang digunakan Muhammad Khudhari

Bek dalam kitab Khulashah Nurul Yaqin.

3. Mengetahui aplikasi Nilai Pendidikan Akhlak dalam kitab Khulāşhah

Nūrul Yaqīn dalam kehidupan sehari-hari.

Page 21: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1375/1/NILAI-NILAI...Aplikasi Nilai-Nilai pendidikan akhlak dalam kitab Khulashah Nurul Yaqin dalam

7

D. Manfaat Penelitian

a. Secara teoritis

Penelitian tentang pendidikan akhlak ini diharapkan dapat

membantu dan memperbaiki akhlak bangsa terutama bagi kaum muda.

Selain itu diharapkan juga dapat menambah pengetahuan dan

pengalaman bagi saya pribadi, teman-teman, dan bagi semua yang

membacanya. Dan memberikan kontribusi pemikiran dalam upaya

peningkatan pengetahuan tentang kajian sejarah perjalanan Nabi

Muhammad SAW dan juga pengetahuan tentang ilmu tarikh Islam,

sehingga dapat diketahui bagaimana proses perjalanan Nabi Muhammad

SAW. Dengan demikian diharapkan setiap individu dalam keadaan

tertentu dapat mengambil i‟tibar dari sifat-sifat Rasulullah SAW sebagai

suritauladan dalam melangkah setiap perilaku kehidupan manusia

menuju kebahagiaan dunia sampai akhirat.

b. Secara praktis

Sebagai sumbangan fikiran dalam bentuk tulisan yang berbentuk

ilmiah bagi lembaga IAIN Salatiga guna dapat dimanfaatkan oleh

berbagai pihak yang memerlukanya khususnya bagi umat Islam dalam

rangka memperbaiki akhlak, sebagai tujuan dari visi dan misi Rasulullah

SAW diutus ke muka bumi. Dan penelitian ini diharapkan dapat

menambah khazanah ilmu pengetahuan bagi penulis dan mahasiswa

jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) IAIN Salatiga khususnya dan

mahasiswa jurusan lainya dan para pembaca pada umumnya .

Page 22: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1375/1/NILAI-NILAI...Aplikasi Nilai-Nilai pendidikan akhlak dalam kitab Khulashah Nurul Yaqin dalam

8

E. Penegasan Istilah

Untuk menghindari kekeliruan penafsiran dan kesalah pahaman, maka

penulis kemukakan pengertian dan penugasan judul proposal ini sebagai

berikut:

1. Nilai Pendidikan Akhlak

Nilai adalah sesuatu yang dipandang baik, disukai, dan paling

benar menurut keyakinan seseorang atau kelompok orang sehingga

preferensinya tercermin dalam perilaku, sikap dan perbuatan-

perbuatannya. (Ensiklopedia Pendidikan, 2009:106).

Menurut Spranger, nilai diartikan sebagai suatu tatanan yang

dijadikan panduan oleh individu untuk menimbang dan memilih alternatif

keputusan dalam situasi sosial tertentu. (Asrori, 2008:153).

Menurut UU No. 20 th 2003. Pendidikan adalah usaha sadar dan

terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran

agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk

memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,

kecerdasan, akhlak mulia, seta keterampilan yang diperlakukan dirinya,

masyarakat, bangsa, dan negara. (Hasbullah, 2012:4).

Kata akhlak berasal dari bahasa arab, jamak dari “khuluqun” yang,

menurut bahasa berarti budi pekerti, perangai, tingkah laku atau tabi‟at.

(Mustofa, 1997:19).

Page 23: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1375/1/NILAI-NILAI...Aplikasi Nilai-Nilai pendidikan akhlak dalam kitab Khulashah Nurul Yaqin dalam

9

Menurut pengertian sehari-hari umumnya akhlak itu disamakan

dengan budi pekerti, kesusilaan, sopan santun. Khalq merupakan

gambaran sifat batin manusia, akhlak merupakan gambaran bentuk lahir

manusia, seperti raut wajah dan body. Dalam bahasa yunani pengertian

khalq ini dipakai kata ethicos atau ethos, artinya adab kebiasaan, perasaan

batin, kecendrungan hati untuk melakukan perbuatan. Ethicos kemudian

berubah menjadi etika. (Nasir, 1991:14).

2. Muhammad Khudhari Bek

Beliau adalah seorang inspektur kementrian dan dosen sejarah

Islam di Universitas Mesir, yang memiliki nama asli Muhammad bin Afifi

Al-Bajuri dikenal sebagai As-Syeikh Muhammad Khudhari Bek,

dilahirkan di daerah propinsi Khortum, Kairo, Mesir. beliau meninggal

pada tahun 1345 H dimakamkan di Kairo, Mesir. (http:// shamela.ws/

index./php author).

3. Kitab Khulashah Nurul Yaqin

Kitab Khulāşhah Nūrul Yaqīn merupakan bagian dari ilmu tarikh

Islam yang perlu dipahami secara detail. Dengan menguasai sejarah

perjalanan Nabi Muhammad SAW, dan bagaimana para pahlawan Islam

dahulu dapat mengalahkan penderitaan-penderitaan untuk membuat

kenyataan pada cita-cita mereka, dan lagi agar dapat diketahui hasil

kelezatannya kembalinya-pun kepada ummat manusia yaitu yang

mengikuti agama dan berjalan menurut ketentuan-ketentuan itu. (Djabbar,

tt:5).

Page 24: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1375/1/NILAI-NILAI...Aplikasi Nilai-Nilai pendidikan akhlak dalam kitab Khulashah Nurul Yaqin dalam

10

Kitab ini terdiri dari 3 jilid yaitu Khulāşhah Nūrul Yaqīn jilid

pertama, yang mengupas Sejarah Rasulullah SAW dari masa pertama

kehidupan beliau sampai masa kedua dari kehidupan beliau, dan

dilanjutkan Khulāşhah Nūrul Yaqīn jilid kedua, yang cakupan

pembahasannya dari tahun pertama hijrah sampai tahun kesebelas hijrah

Rasulullah SAW. Dan dilanjutkan penyusunan Khulāşhah Nūrul Yaqīn

jilid ketiga dari tasilul-„arabia. (Djabbar, tt:3).

F. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang penulis lakukan adalah penelitian

kepustakaan (library research), karena yang dijadikan objek kajian

adalah hasil karya tulis yang merupakan hasil pemikiran.

2. Sumber Data

Karena jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library

research), maka data yang diperoleh bersumber dari literatur. Adapun

yang menjadi sumber data primer adalah buku Khulāşah Nūrul Yaqīn dan

terjemahanya juz pertama dan kedua serta ketiga karya Muhammad

Khudhari Bek.

Kemudian yang menjadi sumber data sekunder diantaranya

adalah buku sejarah kebudyaan Islam, sirah nabawiyah, terjemahan kitab

Izhatun Nasi‟in, buku keimanan ilmu tauhid, ilmu dan aplikasi

Page 25: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1375/1/NILAI-NILAI...Aplikasi Nilai-Nilai pendidikan akhlak dalam kitab Khulashah Nurul Yaqin dalam

11

pendidikan kapita selekta pendidikan Islam dan buku-buku yang lain

yang bersangkutan dengan obyek pembahasan penulis.

3. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang penulis lakukan dalam penelitian

ini adalah dengan mencari dan mengumpulkan buku yang menjadi

sumber data primer yaitu kitab Khulashah Nurul Yaqin dan terjemahanya

dan sumber data sekunder yaitu kitab Izzathun Nasyiin, ilmu dan aplikasi

pendidikan Kapita Selekta, Ensiklopedi dan buku yang relevan lainnya.

setelah data terkumpul maka dilakukan penelaahan secara sistematis

dalam hubungannya dengan masalah yang diteliti, sehingga diperoleh

data yang atau informasi untuk bahan penelitian.

4. Teknik Analisis Data

Dalam menganalisis data yang ada, penulis menggunakan dua

metode yaitu:

a. Metode Content Analysis

Metode Content Analysis (analisis isi) menurut Weber

sebagaimana dikutip oleh Soejono dalam bukunya yang berjudul:

Metode Penelitian Suatu Pemikiran dan Penerapan, adalah:

“metodologi penelitian yang memanfaatkan seperangkat prosedur

untuk menarik kesimpulan yang sahih dari sebuah buku atau

dokumen”. (Soejono, 2005: 13). Dengan teknik analisis ini penulis

akan menganalisis terhadap makna atau pun isi yang terkandung

Page 26: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1375/1/NILAI-NILAI...Aplikasi Nilai-Nilai pendidikan akhlak dalam kitab Khulashah Nurul Yaqin dalam

12

dalam ulasan-ulsan kitab Risalatul Mu‟awanah dan kaiatanya dengan

nilai-nilai pendidikan akhlak.

G. Sistematika Penulisan

Untuk memberikan kesan runtutnya pembahasan dan memberikan

yang penulis jabarkan dalam skripsi ini, maka disusunlah pembahasan dalam

suatu sistematika sebagai berikut:

Bab Pertama. Pendahuluan, menguraikan tentang : latar belakang

masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, penegasan

istilah, metode penelitian, dan Sistematika penulisan sebagai gambaran awal

dalam memahami skripsi ini.

Bab Kedua. Biografi dan pemikiran Syeikh Muhammad Al-Khudhari

Bek menguraikan tentang; Biografi syeikh Muhammad Al-Khudhari Bek

yang meliputi riwayat kelahiran, perjalanan karirnya. Selain itu dalam bab ini

juga membahas tentang karya-karyanya.

Bab Ketiga. Deskripsi pemikiran Muhammad Khudhari Bek dalam

kitab Khulāşhah Nūrul Yaqīn.

Bab Keempat. Pembahasan nili-nilai pendidikan akhlak dalam kitab

Khulāşhah Nūrul Yaqīn serta menguraikan latar belakang penulisan, metode

yang digunakan dan aplikasi dalam konteks kehidupan.

Bab kelima. Penutup, menguraikan kesimpulan dan saran.

Page 27: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1375/1/NILAI-NILAI...Aplikasi Nilai-Nilai pendidikan akhlak dalam kitab Khulashah Nurul Yaqin dalam

13

BAB II

BIOGRAFI DAN KARYA ILMIAH MUHAMMAD KHUDHARI BEK

A. Riwayat Hidup Muhammad Khudhari Bek

Beliau adalah Muhammad Bin „Afifi Al-Bajuri (nisbah kepada Al-

Bajuri sebuah perkampungan di dalam daerah Al-Manufiyyah di Mesir).

Beliau dikenali dengan panggilan "Syheikh Al-Khudhari". Beliau lahir pada

tahun 1289 H bersamaan dengan tahun 1927 M. Beliau dibesarkan di Al-

Zaitun di Cairo. Beliau berkelulusan dari Madrasah Darul Ulum dan setelah

itu bertugas sebagai Qadhi Syar'i di Khurtoum, kemudian sebagai tenaga

pengajar di Kuliah Al-Qadha' as-Syar'i di Cairo.

Beliau juga mengajar mata pelajaran Al-Tarikh Al-Islami (Sejarah

Islam) di Universitas Mesir, kemudian menjadi Dekan di sebuah Kuliah Al-

Qadha' As-Syar'i, sebelum akhirnya beliau dilantik secara resmi menjadi

Inspektor di dalam Kementerian Pendidikan Mesir pada waktu itu.

(https://id.wikipedia.org/wiki/Ensiklopedia.).

Beliau meninggal pada tahun 1345 H, dan dimakamkan di Cairo.

Muhammad bin „Afifi Al-Bajuri lebih dikenal sebagai Syeikh Muhammad

Khudhari Bek, seorang sarjana hukum dan sastra serta sejarah Islam dari

Mesir. (Al-Muttaqin, 2007:vii).

Page 28: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1375/1/NILAI-NILAI...Aplikasi Nilai-Nilai pendidikan akhlak dalam kitab Khulashah Nurul Yaqin dalam

14

B. Beberapa Karya Muhammad Khudhari Bek

Sebagai ulama serta tokoh Pendidikan yang menguasai berbagai

bidang disiplin ilmu keagamaan dan juga merupakan salah satu tokoh

pensyarah sejarah Islam di Universitas Mesir, Muhammad Khudhari Bek

berhasil menghasilkan karya-karya hingga saat ini manfaatnya masih dapat

dirasakan oleh kalangan pelajar, siswa dan mahasiswa serta masyarakat

umum.

Adapun karya-karya Muhammad Khudhari Bek selengkapnya adalah

sebagai berikut:

1. Kitab Ushul-fiqih

Diterbitkan oleh Pustaka Amani Jakarta cetakan 1 Sya‟ban 1428

H. / September 2007 M. kitab ini ditulis dengan bahasa Arab dan terlahir

dari kumpulan diktat yang disampaikan kepada para mahasiswa tingkat

dua Mahkamah Syariah Mesir, yang beliau kumpulkan selama empat

tahun mengajar. (Al-Muttaqin, 2007:vii).

Kitab ini didasari pengamatan penulis bahwa dari kitab-kitab para

ulama Salaf dan bahkan ulama Khalaf, tidak ada yang menjelaskan

kaidah dasar yang diakui oleh syari‟ dalam pembentukan hukum dan

menjadi dasar dalil qiyas. Maka sangat manfaat dalam menentukan

hukum Islam dan problem dalam kehidupan lainnya. (Al-Muttaqin,

2007:vii).

Page 29: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1375/1/NILAI-NILAI...Aplikasi Nilai-Nilai pendidikan akhlak dalam kitab Khulashah Nurul Yaqin dalam

15

Kitab ini telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, dan

kitab ushul fiqih ini merupakan bagian studi penting dalam kurikulum

syari‟at Islam, oleh karena itu Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAI) di

Indonesia seperti IAIN, STAIN, UIN dan PTAI swasta senantiasa

meletakan ilmu tersebut sebagai komponen penting dalam kurikulum

studinya. (Al-Muttaqin, 2007:vii).

2. Kitab Tārikh Nūrul Yaqīen tentang perjalanan penghulu bagi Rasul-rasul

Kitab ini diterbitkan oleh Maktab Syeikh Salim bin As‟ad Nabhan,

maktab Muhammad bin Ahmad Nabhan, kitab ini merupakan disiplin

ilmu tarikh Islam dan kitab dasar pembelajaran tarikh Islam di pondok-

pondok pesantren tradisional, dan di nusantara pada umumnya.

Bahan referensi dalam tulisan ini adalah Al-Qur‟anul Karim dan

Hadits-hadits Sahih yang diketengahkan oleh Imam Bukhari dan Imam

Muslim. Kami sengaja tidak mengambil referensi lain kecuali dalam

masalah-masalah yang tidak dapat dielakan lagi untuk memperjelas

penyajian. Dalam hal ini banyak sekali menolong kami bahan-bahan

referensi yang kami ambil dari kitab as-Syifa karya Qadhi “Iyadh, kitab

as-Shiratul Halabiyah dan kitab al-Mawahibul Ladunniyah, keduanya

merupakan karya Al-Qashthalani, dan kitab Ihya „ulumid-din karya Imam

Al-Ghazali. (Bek, 2014:3).

Page 30: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1375/1/NILAI-NILAI...Aplikasi Nilai-Nilai pendidikan akhlak dalam kitab Khulashah Nurul Yaqin dalam

16

Di samping itu kitab ini terdiri dari tiga jilid, dengan bahasa Arab

dan telah diterjemahkan oleh Ustadz Umar Ibnu Djabbar dan Sejarah

Rasulullah SAW dengan beberapa sumber, yaitu:

Pertama. Al-Qur‟ānul Karīm (Al-Qur‟an yang mulia) Al-Qur‟an

menyebutkan secara tegas nama dua puluh lima Nabi/Rasul; delapan

belas diantaranya disebutkan dalam Al-Qur‟an surat Al-An‟am (6): 83-

86, sisanya didapatkan dari berbagai ayat berkaitan dengan Nabi

Muhammad SAW. Seperti dinyatakan Al-Qur‟an surat Al-A‟raf (7): 158

diutus kepada seluruh manusia, dan beliau merupakan khtaman nabiyyin

(penutup para nabi) QS. Al-Ahzab (33): 40). (Shihab, 1999:42)

Al-Quran merupakan sumber sejarah Rasulullah SAW yang

paling fundamental, dari Al-Qur‟an ini kita akan mendapatkan gambaran

sejarah Rasulullah SAW. Ada beberapa ayat Al-Qur‟an yang berbicara

tentang Nabi Muhammad SAW sebelum kenabian beliau. Antara lain:

Artinya:”Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia

melindungimu, dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung

lalu Dia memberikan petunjuk. dan Dia mendapatimu sebagai seorang

yang kekurangan, lalu Dia memberikan kecukupan”. (QS. Adh-dhuhaa:

6-8).

Page 31: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1375/1/NILAI-NILAI...Aplikasi Nilai-Nilai pendidikan akhlak dalam kitab Khulashah Nurul Yaqin dalam

17

Beliau yatim sejak di dalam kandungan, kemudian dipelihara dan

dilindungi oleh paman dan kakeknya. Beliau hidup dalam keresahan dan

kebimbangan melihat sikap masyarakatnya, lalu Allah SWT memberinya

petunjuk, dan mengangkatnya sebagai Nabi dan Rasul. Beliau hidup

miskin karena ayahnya tidak meninggalkan warisan untuknya, kecuali

beberapa ekor kambing dan harta lainya yang tidak berarti. Tetapi Allah

SWT memberinya kecukupan, khusunya menjelang dan saat hidup

berumah tangga dengan istrinya Khadijah. (Shihab, 1999:44).

Al-Qur‟an juga mengakui secara tegas bahwa Nabi Muhammad

SAW. Memiliki akhlak yang sangat agung. Bahkan dapat dikatakan

konsideran pengangkatan beliau sebagi Nabi adalah keluhuran budi

pekertinya. (Shihab, 1999:51).

Hal ini dipahami dari wahyu ketiga yang antara lain menyatakan

bahwa:

Artinya:“Dan sesungguhnya engkau (Muhammad) berada di atas akhlak

yang” . (QS. Al-Qalam:4).

Al-Qur‟an memaparkan mengenai siksaan dan kesulitan yang

dialami Rasulullah SAW ketika mendakwahkan risalahnya, demikian

juga hal-hal yang dibuat-buat oleh orang-orang Musyrik dengan

menyebutnya sebagai seorang penyihir dan orang yang tidak waras,

mereka lakukan hal tersebut untuk berpaling dari agama Allah SWT yang

Page 32: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1375/1/NILAI-NILAI...Aplikasi Nilai-Nilai pendidikan akhlak dalam kitab Khulashah Nurul Yaqin dalam

18

dibawa oleh Muhammad SAW. Al-Qur‟an menjelaskan tentang hijrah

Rasulullah SAW dan peperangan-peperangan penting yang diikuti

Rasulullah SAW setelah beliau berhijrah, Al-Qur‟an bercerita tentang

perang Badar, Uhud, Ahzab, perjanjian Hudaibiyah, Fathu Makkah, dan

Hunain. Dan juga beberapa mukjizatnya, seperti mukjizat Isra‟ dan

Mi‟raj.

Secara keseluruhan Al-Qur‟an telah menjelaskan banyak

mengenai kejadian-kejadian yang terdapat dalam sejarah Rasulullah

SAW dan jika Al-Qur‟an adalah kitab yang paling kuat dan valid yang

terdapat dimuka bumi ini, dia kuat dengan bentuk yang Mutāwatir

(istilah ahli hadits) yang manusia tidak akan mungkin meragukan

keabsahan atau kevalidan teks-teksnya serta kevalidannya dari segi

sejarah, maka hal-hal yang Al-Qur‟an ceritakan mengenai kejadian-

kejadian yang terdapat dalam sejarah Rasulullah SAW adalah merupakan

sumber yang paling valid secara mutlak.

Akan tetapi sesuai dengan pengamatan, Al-Qur‟an tidak

menjelaskan kejadian-kejadian yang terdapat dalam sejarah Rasulullah

SAW secara terperinci, ia hanya memaparkannya dengan bentuk yang

global (garis besarnya saja), misalnya ketika Al-Qur‟an bercerita tentang

peperangan ia tidak menceritakan sebabnya, begitupun jumlah orang-

orang muslim dan musyrik yang ikut berperang, dan juga tidak

menjelaskan jumlah orang-orang yang terbunuh dan yang tertawan dari

pihak orang-orang musyrik, akan tetapi ia hanya bercerita tentang

Page 33: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1375/1/NILAI-NILAI...Aplikasi Nilai-Nilai pendidikan akhlak dalam kitab Khulashah Nurul Yaqin dalam

19

pelajaran-pelajaran yang terdapat dalam peperangan begitupun nasihat-

nasihat yang bisa dipetik darinya, beginilah gaya Al- Qur‟an yang mulia

dalam memaparkan setiap kisah-kisah tentang para Nabi dan umat-umat

terdahulu.

Oleh karena itu kita tidak cukup dengan teks-teks Al-Qur‟an yang

berkaitan dengan sejarah Rasulullah SAW akan tetapi kita memerlukan

sumber-sumber yang lain yang dapat menjelaskan sejarah Rasulullah

SAW secara terperinci, supaya kita dapat menggambarkan sejarah

kehidupan Rasulullah SAW secara detail dan utuh.

Kedua. Sunnah (hadits-hadits) Rasulullah SAW yang Şahih.

yang dimuat oleh kitab-kitab ulama-ulama hadits yang dikenal dengan

sifat keterpercayaan mereka dalam dunia Islam, seperti: kitab sunnah

yang enam, yaitu: kitab Şahih Bukhari, kitab Şahih Muslim, kitab Abu

Daud, kitab Tirmidzi, Kitab an- Nasaa‟i, dan kitab Ibn Majah, serta

kitab-kitab yang lain seperti: kitab al Muwaţa‟ oleh Imam Malik dan

kitab Musnad Imam Ahmad bin Hambal, dll.

Pada abad ke-3 H dan ke-4 H usaha pembukuan hadits mengalami

masa kejayaanya. Karna pada umumnya buku-buku tersebut menjadi

bahan rujukan hadits bagi yang ingin mengetahui dan belajar ilmu hadits.

(Murodi, 2007:6-7).

Di bawah ini daftar ahli-ahli hadits dan masa hidup mereka: (At-

tirmidzi, 1998:20).

Page 34: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1375/1/NILAI-NILAI...Aplikasi Nilai-Nilai pendidikan akhlak dalam kitab Khulashah Nurul Yaqin dalam

20

1. Imam Bukhari, yakni Muhammad bin Ismail Abu Abdillah. Beliau

dilahirkan pada bulan Syawal tahun 194 H. Dan wafat pada hari

sabtu pertengahan bulan Syawal tahun 256 H.

2. Imam Muslim bin Al-Hajj Al-Qusyairi Abul Hasan. Ia dilahirkan

pada tahun 209 H. Dan wafat tanggal 25 Rajab tahun 256 h.

3. Imam Al-Hafidh At-Tirmidzi. Ia dilahirkan pada tahun 209 H. Dan

wafat pada tanggal 13 Rajab tahun 279 H.

4. Abu Daud, Sulaiman bin Al-„Asy‟ats As-Sajistani. Ia dilahirkan

pada tahun 202 H. Dan wafat pada tanggal 16 Syawal tahun 257 H.

5. An-Nasai, yakni Ahmad bin Syuu‟aib, Abu „Abidirrahman

(panggilanya). Ia dilahirkan tahun 215 H. Dan wafat pada tanggal 13

Shafar tahun 303 H.

6. Ibnu Majah, yakni Muhammad bin Yazid bin Majah, Abu Abdillah

(nama panggilanya). Ia dilahirkan pada tahun 209 H. Dan ia wafat

pada tanggal 22 ramadan tahun 273 H.

Dari kitab-kitab ini yang memuat jumlah yang besar tentang

kehidupan Rasulullah SAW, kejadian-kejadian yang terdapat di dalam

sejarahnya, peperangannya dan aktivitasnya, dengan hal ini, kita mampu

untuk membuat gambaran yang sempurna dan menyeluruh, meskipun

terkadang tidak sempurna tentang sejarah Rasulullah SAW, diantara

faktor yang menambahkan rasa kepercayaan kita kepada sejarah

Rasulullah SAW tersebut ialah sejarahnya diriwayatkan dengan sanad

Page 35: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1375/1/NILAI-NILAI...Aplikasi Nilai-Nilai pendidikan akhlak dalam kitab Khulashah Nurul Yaqin dalam

21

(istilah ilmu hadits) yang bersambungan sampai kepada Sahabat-sahabat

Rasulullah SAW.

Dari merekalah kemudian kita banyak menperoleh informasi

mengenai perkembangan ilmu hadits hingga kini. Mereka amat berjasa di

dalam upaya melestarikan hadits-hadits Nabi Muhammad SAW. Karya-

kaya mereka menjadi bahan rujukan para ulama untuk mengambil sebuah

keputusan hukum Islam. (Murodi, 2007:7).

Ilmu hadits adalah ilmu yang paling berkah, ilmu yang paling

afdhal, ilmu yang paling banyak memberikan manfaat di dunia dan

akhirat, serta merupakan ilmu yang paling sempurna setelah Kitab Suci

Al-Qur‟an. (Az-Za‟bi, 1998:13).

Sesungguhnya ilmu hadits yang di dalamnya terdapat sejarah

kehidupan Nabi Muhammad SAW adalah merupakan suatu ilmu yang

besar sekali kadarnya dan amat istimewa kedudukanya. Orang-orang

yang mampu menghimpun ilmu itu akan meraih keutamaan yang banyak.

sedangkan orang yang berhasil mendapatkan ilmu pengetahuan tentang

hal itu, berarti mencapai kebaikan yang banyak. (Al-Kasynawi, 1998:15-

16).

Ketiga. Kitab-kitab sejarah fakta-fakta sejarah Rasulullah SAW

adalah suatu bentuk periwayatan yang diriwayatkan oleh para sahabat

untuk orang-orang setelah mereka, sebagian dari mereka ada yang hanya

meriwayatkan bagian-bagian yang terperinci dari sejarah tersebut,

Page 36: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1375/1/NILAI-NILAI...Aplikasi Nilai-Nilai pendidikan akhlak dalam kitab Khulashah Nurul Yaqin dalam

22

kemudian hal ini di nukil (ambil) oleh para tabi‟in (generasi setelah

sahabat) dan menulisnya di dalam kitab mereka, dan sebagian yang lain

ada yang meriwayatkan sejarah hidup Rasulullah SAW dengan

sempurna.

Kitab-kitab yang bertalian dengan sunah Rasulullah SAW

diantaranya meliputi: Al-Maghazi (jihad yang dilakukan Rasulullah

SAW), At-Tarikh (sejarah kehidupan Rasulullah SAW), dan As-Syamail

(kepribadian dan budi pekerti Rasullah SAW), Nūrul Yaqīn Siyari

Sayyidul Mursalīn oleh Muhammad Khudary rahimahullah.

Kesemuanya telah dapat menghimpun perkataan, perbuatan dan sifat-

sifat Nabi, semenjak masa pengembanganya hingga beliau dipanggil oleh

Allah SWT, lebih-lebih pada masa kerasulannya. (At-Tirmidzi, 1998:16).

Tiada sesuatupun yang menyangkut beliau, baik kecil maupun

besar, melainkan tersebut di dalam kitab-kitab itu. Sehingga kita dapat

menemukan bagaimana cara Rasulullah SAW berpakaian, duduk, bangun

tidur, tertawa, tersenyum, berjalan, beribadah dimalam hari maupun

disiang hari, perbuatannya tatkala mandi, ketika makan, ketika minum,

demikian pula bagaiman beliau berbicara dengan orang lain, cara

menyapa ketika beliau bertemu dengan orang lain, warna kesukaanya,

serta seluruh sifat yang terpuji yang senatiasa menghiasi dirinya serta

pribadinya. (At-Tirmidzi, 1998:17).

Page 37: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1375/1/NILAI-NILAI...Aplikasi Nilai-Nilai pendidikan akhlak dalam kitab Khulashah Nurul Yaqin dalam

23

Demikianlah, senantiasa para ulama menyusun kitab tentang

sejarah Rasulullah SAW dengan bentuk yang semakin baru, yang

diterima oleh khalayak ramai, diantara kitab yang sempurna

menceritakan pribadi dan budi pekerti Rasulullah SAW adalah kitab “fi

Nūrul Yaqīn Siyari Sayyidul Mursalīn” oleh Muhammad

Khudhary rahimahullah, kitabnya diterima dengan baik oleh khalayak

ramai, dan dipelajari di sekolah-sekolah agama di seluruh penjuru dunia

Islam.

Sistematika penulisan karya Syeikh Muhammad Khudhori Bek

selengkapnya sebagai berikut:

a. Khulāshah Nūrul Yaqīen jilid pertama versi cetakan Indonesia

Kitab ini diterbitkan oleh toko kitab Ahmad Nabhan,

panggung No. 146 kotak pos No. 350 Surabaya. Di terjemahkan oleh

Al-Ustadz Umar Abdul-Djabbar.

Kitab khulashah ini dibagi menjadi dua pembahasan, yaitu

pembahasan pertama tentang masa pertama kehidupan Rasulullah

SAW, dan pembahasan kedua masa kedua dari kehidupan Rasulullah

SAW.

1) Masa pertama kehidupan Rasulullah SAW, meliputi:

a) Penghulu kita, Muhammad SAW.

b) Nasab beliau dan kewafatan Ayah Nabi SAW.

c) Kelahiran dan penyusuan beliau.

d) Kematian Ibu beliau dan pengasuhan beliau.

Page 38: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1375/1/NILAI-NILAI...Aplikasi Nilai-Nilai pendidikan akhlak dalam kitab Khulashah Nurul Yaqin dalam

24

e) Pendidikan Nabi SAW.

f) Pengembalaan dan perjalanan bisnis Nabi ke Syam pertama

kalinya.

g) Perjalanan kedua kalinya ke Syam.

h) Perkawinan Nabi dengan Siti Khadijah.

i) Peletakan Hajar Aswad.

j) Perjalanan hidup Nabi Muhammad SAW.

k) Kehidupan Nabi Muhammad SAW sebelum menjadi Rasul.

2) Masa kedua dari kehidupan Rasulullah SAW, meliputi:

a) Permulaan turun Wahyu.

b) Keadaan bangsa Arab sebelum Islam.

c) Ajakan dakwah dengan tidak terang-terangan.

d) Orang yang pertama beriman.

e) Ajakan dakwah dengan terang-terangan.

f) Nabi kumpulkan keluarga.

g) Panas hati Quraisy kepada Nabi Muhammad SAW.

h) Kedatangan Quraisy kepada Abi Thalib kedua kalinya.

i) Kedatangan Quraisy ketiga kalinya kepada Abi Thalib.

j) Gangguan Quraisy kepada Rasulullah SAW.

k) Gangguan kepada Sahabat Nabi Muhammad SAW.

l) Tuntutan Quraisy kepada Nabi Muhammad SAW.

m) Hijrah ke Habasyah pertama.

n) Hamzah dan Umar masuk Islam.

Page 39: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1375/1/NILAI-NILAI...Aplikasi Nilai-Nilai pendidikan akhlak dalam kitab Khulashah Nurul Yaqin dalam

25

o) Nabi dan Anggota keluarganya diblockade.

p) Hijrah ke Habasyah kedua kalinya.

q) Raja Habasyah masuk Islam.

r) Nabi keluar dari kepungan.

s) Utusan Najraan.

t) Wafat Khadijah dan pernikahan beliau dengan Saudah dan

Aisyah r.a.

u) Paman Nabi wafat.

v) Gangguan Quraisy kepada Nabi Muhammad SAW.

w) Hijra ke Thaif.

x) Isra‟ dan Mi‟raj Nabi Muhammad SAW.

y) Mengajak beberapa Pemuka keagamaan.

z) Permulaan Islam kaum Anshar.

aa) Bai‟ah „Aqabah pertama.

bb) Aqabah yang kedua.

cc) Hijrah kaum Muslimin ke Madinah.

dd) Kesepakatan Quraisy membunuh Nabi Muhammad SAW.

ee) Hijrah Rasulullah SAW.

ff) Quraisy mencari Nabi Muhammad SAW.

gg) Nabi Muhammad SAW keluar dari Gua.

hh) Singgah di Quba‟.

ii) Awal jum‟at dan khutbah dalam Islam.

jj) Kecintaan kaum Anshar terhadap kaum Muhajirin.

Page 40: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1375/1/NILAI-NILAI...Aplikasi Nilai-Nilai pendidikan akhlak dalam kitab Khulashah Nurul Yaqin dalam

26

kk) Hijrah keluarga nabi,adanya qunut,dan demam madinah.

b. Khulāshah Nūrul Yaqīen jilid kedua

Kitab ini diterbitkan oleh tokoh kitab al-hikamah, jl. KH.

M. Mansyur No.63 Surabaya. Diterjemah dari susunan ustadz

Umar Abdul-Djabbar.

Kitab Khulāshah Nūrul Yaqīen jilid kedua ini dibagi

menjadi 11 pembasan, diantaranya:

1) Tahun pertama hijrah, meliputi: mendirikan masjid, permulaan

adzan, adzan fajar ramadhan dan adzan jum‟at, kaum yahudi

Madinah, peperangan.

2) Tahun kedua hijrah, meliputi: beberapa peperangan tahun ini

dan perang Qainuqa‟, perang Badar besar, tuan diutus

membawa kebenaran dan keadilan, tebusan tahanan perang

Badar, beberapa syari‟at Islam.

3) Tahun ketiga hijrah, meliputi: peperangan, cerita Da‟tsur dan

keislamnya, perang Ghathafan, perang Uhud, Rasulullah SAW

tetap diperang Uhud, korban dalam perang Uhud, beberapa

kejadian (peristiwa).

4) Tahun keempat hijrah, meliputi: peperangan Banu Nadlir,

beberapa kejadian dalam perang Dzatur-riqa‟.

5) Tahun kelima hijrah, meliputi: sebab-sebab masuk Islamnya

Banu mus-thaliq, khabar bohong, perang Khandaq, peperangan

Banu Quraidlah, masalah Zaid dan Zainab, membatalkan

Page 41: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1375/1/NILAI-NILAI...Aplikasi Nilai-Nilai pendidikan akhlak dalam kitab Khulashah Nurul Yaqin dalam

27

pengangkatan anak angkat sebagai anak kandung, ayat hijab

dan kewajiban haji.

6) Tahun keenam hijrah, meliputi: peperangan yang terjadi, dan

masuk Islamnya Tsummah dan pengakuannya, perang

Hudaibiah dan bai‟atur-ridlwan, perdamaian Hudaibiah.

7) Tahun ketujuh hijrah, meliputi: penaklukan Fadak, perdamaian

Taima‟ dan peperangan Wadi-Qura,‟umrah Qadla‟, beberapa

peristiwa Zainab binti Harits.

8) Tahun kedelapan hijrah meliputi: pesan Rasulullah SAW

terhadap tentara mu‟tah dan pembebasan kota Mekkah,

pembebasan kota Mekkah pada tanggal 20 Ramadhan, hari

pengampunan, pengampun itu, ketika berkuasa, berjanji dan

bai‟at, perang Hunain, perang Thaif, Rasulullah SAW kembali

ke Madianh.

9) Tahun kesembilan hijrah, meliputi: perang Tabuk, orang-orang

munafik membangkang, Rasulullah SAW kembali ke Madinah.

10) Tahun kesepuluh hijrah, meliputi: pengiriman utusan ke negeri

Yaman, Haji Wada‟, beberapa kejadian dalam tahun kesepuluh

ini.

11) Tahun kesebelas hijrah, meliputi: persiapan tentara Usamah,

Rasulullah SAW mulai sakit, Rasulullah SAW wafat, putera-

puteri Rasulullah, isteri-isteri Rasulullah SAW, paman dan bibi

Page 42: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1375/1/NILAI-NILAI...Aplikasi Nilai-Nilai pendidikan akhlak dalam kitab Khulashah Nurul Yaqin dalam

28

beliau, bentuk tubuh dan sebagian keadaan Rasulullah SAW,

budi perangai Rasulullah SAW , mu‟jizat Rasulullah SAW.

c. Khulāshah Nūrul Yaqīen Jilid Ketiga

Kitab ini diterbitkan oleh Awad Abdullah At-tamimi,

Ampel lonceng 50 Surabaya. Jilid yang ketiga ini menguraikan

sejarahnya para khalifah rasyidien yang bijaksana-bijaksana, dan

kitab ini telah dijual di pasar-pasar buku, sehingga mudah

didapatkan.

Kitab jilid ketiga ini memuat beberapa pembahasan, yaitu

ada 40 pelajaran, diantaranya:

1) Pengertian Khulafah Rasyidīn.

2) Kekhilafahan Abu Bakar Ashshidiq r.a.

3) Perjalanan Abu Bakar setalah Islam.

4) Ketabahan Abu Bakar r.a..

5) Pengangkatan Abu Bakar r.a.

6) Pengiriman balatentara Usamah.

7) Memerangi orang-orang Murtad.

8) Permulaan perang Parsi.

9) Penaklukan Khalid bin Walid di Negri Irak.

10) Pengiriman beberapa tentara untuk menaklukan Negeri Syam.

11) Perang Yarmuk.

12) Wafat Abu Bakar r.a, dan kekhilafahan Umar r.a.

13) Kekhilafahan Umar Ibnu khathab r.a.

Page 43: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1375/1/NILAI-NILAI...Aplikasi Nilai-Nilai pendidikan akhlak dalam kitab Khulashah Nurul Yaqin dalam

29

14) Penaklukan Negeri Syam.

15) Penaklukan Baitul-Maqdis.

16) Penaklukan Mesir, Iskandaria dan Shahra‟.

17) Lanjutan penaklukan Irak, peristiwa jembatan pertama.

18) Peristiwa jembatan yang kedua.

19) Seruan perang umum.

20) Penaklukan Qadisyah.

21) Menaklukan kota Madain (ibu kota Parsi).

22) Berakhirnya kerajaan Parsi.

23) Ringkasan Sejarah Umar r.a.

24) Apa-apa yang dipelopori Umar r.a.

25) Hal-hal seputar Umar r.a.

26) Janji Umar dengan musyarawarah.

27) Kekhilafahan Utsman r.a.

28) Biografi Ustman r.a.

29) Penaklukan-penaklukan dimasa Utsman r.a.

30) Terbunuhnya Utsman r.a.

31) Pengangkatan Ali r.a.

32) Biografi Ali r.a.

33) Perang Unta.

34) Enggannya Mu‟awiyah dalam pembai‟atan.

35) Perang Shiffien.

36) Peristiwa pengadilan (tahkim).

Page 44: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1375/1/NILAI-NILAI...Aplikasi Nilai-Nilai pendidikan akhlak dalam kitab Khulashah Nurul Yaqin dalam

30

37) Kaum Khawarij dan perang Nahrawan.

38) Kemenangan Mu‟awiyah atas sebahagian besar daerah-daerah.

39) Terbunuhnya Ali r.a.

40) Kekhilafahan Hasan dan turunnya kepada Mu‟awiyah.

3. Tarikh At-Tasyri‟ Al-Islami (sejarah hidup Nabi Muhammad)

4. Kitab itmamul wafa‟ dalam perjalanan khulafa‟ (sejarah para Khulafa‟

rasyidin) ia adalah kesinambungan bagi kitab sirah "Nurul Yaqin" yang

menceritakan tentang perkembangan dakwah Islam.

5. Kitab mahdzibul aghoni, ada 9 juz.

6. Muhadharat fi Naqd Kitab As-Syi'r Al-Jahili (tulisan kritikan terhadap

buku sastra Arab jahiliyyah karangan Dr. Taha Hussein).

7. Muhadharat fi Tarikh Al-Umam Al-Islamiyyah (sejarah masyarakat-

masyarakat Islam) - 2 jilid.

8. Al-Ghazali; Ta'alimuhu wa Ara'uhu (Imam Ghazali; Ajaran-ajarannya

dan pendapat-pendapatnya).

9. Durus Tarikhiyyah (pelajaran-pelajaran sejarah).

Meskipun seluruh kitab Karya Syeikh Muhammad Khudhari Bek

ditulis dengan bahasa arab, namun tetap mudah dipahami oleh santri, siswa

dan mahasiswa, karena pembahasannya disesuaikan dengan kebutuhan

masyarakat pelajar. Buku-buku tersebut dijadikan rujukan diberbagai

pesantren di Indonesia, antara lain di pesantren Darussalam Gontor, pesantren

Al-Kuddus Salam, pesantren Busytanul Usyaqul Qur‟an, dan di pesantren Al-

Manar Bener, Tengaran, Semarang.

Page 45: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1375/1/NILAI-NILAI...Aplikasi Nilai-Nilai pendidikan akhlak dalam kitab Khulashah Nurul Yaqin dalam

31

BAB III

DESKRIPSI PEMIKIRAN MUHAMMAD KHUDHARI BEK TENTANG

NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB KHULASHAH NURUL

YAQIN

A. Pengertian Nilai Pendidikan Akhlak

1. Pengertian nilai

Di antara definisi nilai yang dikemukakan para ahli, maka definisi

oleh spranger (Asrori, 2008: 153), termasuk yang dikenal secara luas.

Menurut Spranger nilai diartikan sebagai suatu tatanan yang dijadikan

panduan oleh individu untuk menimbang dan memilih alternatif keputusan

dalam situasi sosial tertentu. Dalam perspektif Spanger, kepribadian

manusia itu terbentuk dan berakar pada tatanan nilai-nilai dan

kesejahteraan. Meskipun penempatan konteks sosial sebagai dimensi nilai

dalam kepribadian manusia, tetapi spranger tetap mengakui kekuatan

individual yang dikenal dengan “roh subjektif” (subjective spirit).

Sementara itu, kekuatan nilai-nilai budaya merupakan “roh subjektif”

(objective spirit). Dalam kacamata Spranger, kekuatan individual atau roh

subjektif didudukkan dalam posisi primer, karena nilai nilai budaya hanya

akan berkembang dan bertahan apabila didukung dan dihayati oleh

individu. (Asrori, 2008:153).

Page 46: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1375/1/NILAI-NILAI...Aplikasi Nilai-Nilai pendidikan akhlak dalam kitab Khulashah Nurul Yaqin dalam

32

Nilai memeiliki 3 hiraki yaitu perasaan yang abstrak, norma-norma

moral, dan keakuan. Ketiganya ditemukan dalam kepribadian seseorang.

Perasaan dipakai sebagai landasan bagi seseorang untuk membuat

keputusan dan menjadi standar untuk tingkah laku. Sedangkan norma-

norma menjadi tingkah laku yang yang berfungsi sebagai kerangka

patokan dalam berinteraksi. Keakuan berperan dalam membentuk

kepribadian melalui proses pengalaman sosial. Karenanya nilai menjadi

faktor penentu bagi pembentukan sikap. (FIP-UPI, 2007:41).

Dengan demikian pengertian nilai merupakan sesuatu yang

diyakini kebenarannya dan mendorong orang untuk mewujudkannya. Nilai

merupakan sesuatu yang memungkinkan individu atau kelompok sosial

untuk membuat keputusan mengenai apa yang dibutuhkan atau sebagai

sesuatu yang ingin dicapai. Secara dinamis, nilai dipelajari dari produk

sosial dan secara perlahan diinternalisasikan oleh individu ke dalam

dirinya serta diterima sebagai milik bersama dengan kelompoknnya. Nilai

merupakan standar konseptual yang relatif stabil yang secara eksplisit atau

implisit membimbing individu dalam menentukan tujuan yang ingin

dicapai serta aktivitas dalam memenuhi kebutuhan psikologisnnya.

(Asrori, 2008:153).

2. Pengertian Pendidikan

Pendidikan berasal dari kata didik, yaitu memelihara dan memberi

latihan mengenai akhlak dan kecerdasan fikiran. (FIP-UPI, 2007:20).

Page 47: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1375/1/NILAI-NILAI...Aplikasi Nilai-Nilai pendidikan akhlak dalam kitab Khulashah Nurul Yaqin dalam

33

Pendidikan dapat diartikan secara sempit, dan dapat diartikan

secara luas. Secara sempit dapat diartikan: “bimbingan yang diberikan

kepada anak-anak sampai ia dewasa” (Maribah, 1981:31). Sedangkan

pendidikan dalam arti luas adalah “segala sesuatu yang menyangkut

proses perkembangan dan pengembangan manusia, yaitu upaya

menanamkan dan mengembangkan nilai-nilai bagi anak didik”. (Nata,

2003:10).

Dalam buku kapita selekta pendidikan Islam, bahwa Untuk

memahami pengertian pendidikan dengan benar, pendidikan dapat

dibedakan dari dua pengertian, pengertian yang bersifat teoritik filosofis

dan pengertian yang bersifat pendidikan dalam arti praktis.(Nata,

2003:210).

Pengertian pendidikan dalam arti teoritik filosofis adalah

pemikiran manusia terhadap masalah-masalah kependidikan untuk

memecahkan dan menyusun teori-teori baru dengan mendasarkan pada

pemikiran normatif, spekulatif, rasional empirik, nasional filosofis,

maupun historis filosofik. (Nata, 2003:210).

Pendidikan dalam arti praktis adalah suatu proses pemindahan

pengetahuan ataupun pengembangan-pengembangan potensi-potensi

yang dimiliki subyek didik untuk mencapai perkembangan secara optimal

serta membudayakan manusia melalui transformasi nilai-nilai utama.

(Nata, 2003:211).

Page 48: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1375/1/NILAI-NILAI...Aplikasi Nilai-Nilai pendidikan akhlak dalam kitab Khulashah Nurul Yaqin dalam

34

Dalam undang-undang sistem pendidikan nasional (UUSPN, BAB

1 pasal 1) pendidikan diartikan sebagai “ usaha sadar untuk

mempersiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran

dan latihan bagi perannya dimasa yang akan datang “. (Nata, 2003:211).

Pendidikan adalah semua perbuatan dan usaha dari seorang

pendidik untuk mengalihkan pengetahuannya, pengalamannya,

kecakapannya, serta keterampilannya. (Saliman, Sudarsono, 1993:178).

Dikatakan dalam kitab „Idzhotun-Nasyiin, bahwa anak-anak itu

dikemudian hari akan menjadi generasi penerus, jadi ketika telah terbiasa

berperilaku baik yang bisa meningkatkan derajatnya, dan menghasilkan

ilmu yang manfaat bagi negaranya. (al-Ghulayaini, 2009:69).

Anak-anak itu akan menjadi pondasi kokoh yang akan menjadi

landasan bagi umat, ketika membiasakan budi pekerti yang baik dan

meninggalkan ilmu yang dapat merusak negara yang ditempati umat itu

sendiri. (al-Ghulayaini, 2009:69).

Pendidikan bagi kaum muslim itu merupakan hal yang wajib,

sebagaimana dikatakan Imam Ghozali bahwa, mendidik anak adalah

suatu kewajiban bagi kedua orang tuanya, sebab anak adalah amanah bagi

kedua orang tuanya, hati anak yang bersih itu merupakan hal yang paling

berharga dibanding berlian, karena anak yang dididik dan terbiasa

berbudi baik dan ia menjadi ahli kebaikan, maka orang yang mendidik

dan kedua orang tuanya dapat pahala dari amal yang dikerjakan oleh anak

tersebut. (al-Ghulayaini, 2009:70).

Page 49: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1375/1/NILAI-NILAI...Aplikasi Nilai-Nilai pendidikan akhlak dalam kitab Khulashah Nurul Yaqin dalam

35

Mendidik anak itu adalah menanamkan pekerti yang baik di

hatinya para pemuda, sehingga dapat menciptakan generasi yang ikhlas

beramal, lebih mementingkan maslahah umat dan akan menjadikan

negara yang makmur dan diridhai Allah SWT. (al-Ghulayaini, 2009:70).

Jadi, pendidikan itu merupakan sesuatu yang mendasar bagi

manusia yang harus diberikan, karena pendidikan kunci kesuksesan

dalam menjalankan kehidupan ini, baik berkeluarga, bermasyarakat

ataupun bernegara dan berbangsa.

Seseorang yang dididik akan menimbulkan suatu talenta tersendiri

yang dapat dilihat dalam perilaku atau moralitasnya setiap memberikan

keputusan, setiap bertindak dan bersosialisasi dengan masyarakat.

3. Pengertian Akhlak

Ada dua pendekatan yang dapat digunakan untuk mendefinisikan

akhlak, yaitu pendekatan linguistik (kebahasan) dan pendekatan

terminologik (peristilahan). (Nata, 2002:1).

Dari sudut kebahasaan, akhlak berasal dari bahasa Arab, yaitu isim

mashdar dari kata akhlaka, yukhliqu, ikhlaqan, yang berarti al-sajiyah

(perangai), ath-thabi‟ah (kelakuan, tabi‟at, watak dasar), al-„adat

(kebiasaan, kelaziman), al-maru‟ah (peradaban yang baik), dan al-din

(agama). (Nata, 2002:1).

Secara linguistik kata akhlaq merupakan isim jamid dan isim ghair

musytaq, yaitu isim yang tidak memiliki akar kata, melainkan kata tersebut

memang sudah demikian adanya. Kata akhlaq bentuk jamak dari kata

Page 50: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1375/1/NILAI-NILAI...Aplikasi Nilai-Nilai pendidikan akhlak dalam kitab Khulashah Nurul Yaqin dalam

36

khilqun atau khuluqun yang artinya sama dengan arti akhlaq sebagaimana

telah disebutkan di atas. (Nata, 2002:2).

Akhlak menurut imam al-Ghazali dalam “Ihya‟ Ulumuddin”

adalah sifat yang tertanam dalam jiwa yang dari sifat itu timbul perbuatan-

perbuatan dengan mudah dengan tidak memerlukan pertimbangan pikiran

terlebih dahulu. (Tadjab, 1994: 243).

Akhlak Menurut Ibnu Maskawih dalam kitabnya Tahdzibul Akhlaq

Wa Tathhirul A‟raq adalah sikap jiwa seseorang yang mendorongnya

untuk melakukan perbuatan-perbuatan tanpa melalui pertimbangan

(terlebih dahulu). (Siroj, 2009:2).

Berangkat dari beberapa definisi dan uraian di atas, dapat kita

peroleh suatu kesimpulan bahwa akhlak merupakan gerakan spontan yang

keluar dari dalam lubuk hati manusia. Dorongan jiwa yang melahirkan

akhlak tersebut bersumber dari kekuatan batin manusia. (Tualeka,

2011:178).

B. Pemikiran Muhammad Khudhari Bek tentang Nilai Pendidikan Akhlak

dalam kitab Khulāshah Nūrul Yaqīn

Pada hakikatnaya aktivitas pendidikan selalu berlangsung dengan

melibatkan pihak-pihak sebagai aktor penting yang ada di dalam aktivitas

pendidikan tersebut. Aktor penting itu oleh Noeng Muhadjir (1994) disebut

sebagai subjek yang menerima disatu pihak dan subjek yang memberi dipihak

yang lain dalam suatu interaksi pendidikan. Subjek yang memberi disebut

Page 51: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1375/1/NILAI-NILAI...Aplikasi Nilai-Nilai pendidikan akhlak dalam kitab Khulashah Nurul Yaqin dalam

37

pendidik, sedang subjek yang menerima disebut dengan peserta didik.

(Rohman, 2013:105).

Sesungguhnya segala bentuk pendidikan adalah bersumber pada

Rasulullah SAW, karena beliau merupakan suri tauladan yang baik, dan

sebaik-baik tauladan dari zaman sebelum Rasulullah SAW ataupun setelah

Rasulullah SAW. Peri kehidupan Rasulullah SAW merupakan suri tauladan

bagi kaum muslimin, karena itu wajib bagi setiap muslim mengetahuinya

untuk diikuti dan diamalkan sesuai dengan petunjuknya. (Bek, 2014:iv)

Nabi Muhammad SAW adalah sosok pribadi yang agung dimana

beliau telah berhasil membawa misi risalahnya sebagai seorang Nabi dan

Rasul dengan sangat gemilang, yakni dengan jalan berdakwah secara damai

dan simpatik dalam kurun waktu 23 tahun telah banyak mengislamkan jutaan

orang penduduk dunia. Sosok Nabi Muhammad SAW telah dianggap sebagai

manusia sempurna (insanul kamil) dan telah diakui oleh para ahli dari

berbagai disiplin ilmu di dunia baik muslim maupun non muslim akan

keberhasilanya mengubah wajah dunia yang biadab menjadi beradab, dari

zaman jahiliah menjadi zaman yang penuh hidayah. Keberhasilan Nabi

Muhammad SAW sebagai seorang pribadi, seorang kepala rumah tangga,

pemimpin umat sedunia, dan juga kepala pemerintahan Madinah telah banyak

menginspirasi dan memberi teladan kebaikan bagi seluruh umat manusia di

dunia sebagaimana misi risalahnya adalah rahmatan lil„alamin. Sehingga

tidaklah berlebihan dan sangatlah tepat jika nama beliau diletakan diperingkat

Page 52: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1375/1/NILAI-NILAI...Aplikasi Nilai-Nilai pendidikan akhlak dalam kitab Khulashah Nurul Yaqin dalam

38

pertama sebagai tokoh berpengaruh dan idola tingkat dunia dari 100 tokoh

yang disurvei. (Hermawan, 2015:1)

Rasulullah SAW memiliki beberapa sifat sempurna sehingga beliau

menjadi panutan seluruh alam semesta ini, sifat-sifat yang dimiliki Rasulullah

SAW tersebut, yaitu: shidiq, amanah, tabligh, fathanah. (Saberanity,

2006:57)

Dalam kiab Khulāshah Nūrul Yaqīn karya Muhammad Khudhari Bek,

menyebutkan bahwa malaikat Jibril mengajar Nabi bagaimana hendaknya

beliau memimpin manusia kejalan yang lurus dan bagaimana mestinya,

Rasulullah SAW menutuntun mereka supaya menurut agama yang benar.

(Djabbar, tt:15).

Aisyah menjelaskan akhlak Rasulullah SAW sangat sempurna, tidak

ada cela sedikitpun sebagaimana halnya Al-Qur‟an. Bahkan bisa dikatakan

bahwa Rasulullah SAW adalah Al-Quran yang berjalan. (Tualeka, 2011:8).

Pendidikan akhlak tersebut dijelaskan dalam kitab Khulashah Nurul

Yaqin diantaranya:

a. Pendidikan kejujuran dalam amanah

Di dalam kitab Khulashah Nurul Yaqin dikatakan:

ؼ لذ إخزب سر ز ا ش٠فخ اش أخلل ب ز أ ؼذ ثصذل ب س ل

Artinya: Khadijah memilih Nabi untuk pekerjaanya itu, karena ia pernah

mendengar tentang kebenaran Nabi SAW tentang amanat-amanatnya dan

tentang akhlak-akhlak beliau yang mulia. (djabbar, tt:9).

Page 53: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1375/1/NILAI-NILAI...Aplikasi Nilai-Nilai pendidikan akhlak dalam kitab Khulashah Nurul Yaqin dalam

39

Rasulullah SAW adalah orang yang terkenal sangat jujur dalam

ucapanya bahkan beliau senantiasa mengatakan dengan sejujur-jujurnya

sekalipun pahit dirasakan dan mengandung resiko yang tinggi bagi dirinya

sendiri sehingga karena kejujurannya itulah Rasulullah SAW mendapat

gelar al-amin, artinya dapat dipercaya. Sifat jujur itu sudah dimulai sejak

beliau kecil. Ini terbukti ketika beliau berdagang, mengabdi kepada

saudagar Arab yang bernama Khadijah. Dengan modal kejujuranya itu,

Rasulullah SAW dijadikan sebagai orang kepercayaan dan akhirnya

Khadijah jatuh cinta kepada beliau. (Siroj, 2009:52).

Rasulullah SAW ketika beliau berdagang selalu mengatakan

kepada pembeli bahwa barang yang baik dikatakan baik dan barang yang

ada sedikit cacat dikatakan cacat dan ditunjukan cacat, barang yang

kualitasnya bagus di katakan bagus serta barang yang kurang bagus

kulitasnya dikatakan kurang bagus. Dari situlah perbuatan beliau tidak

merugikan orang lain. (Al-arif, 2009:53).

Allah SWT berfirman:

Artinya:”Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada

Allah dan Katakanlah Perkataan yang benar, niscaya Allah memperbaiki

Page 54: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1375/1/NILAI-NILAI...Aplikasi Nilai-Nilai pendidikan akhlak dalam kitab Khulashah Nurul Yaqin dalam

40

bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. dan

Barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-Nya, Maka Sesungguhnya ia telah

mendapat kemenangan yang besar”. (Q.S. Al-Ahzab:70-71).

Dalam kitab Izhatun Nasi‟in karya Mushtafa al-Ghulayani,

halaman 12 mengatakan bahwa dusta dan jujur dalam masalah ini

bukanlah sifat (budi pekerti) yang sudah dimaklumi dalam masyarakat

karena dusta dan jujur yang seperti ini adalah salah satu perkara dengan

mudah untuk diketahui, anak kecil pun mengetahui hal ini. Karena dusta

dan jujur dalam pekerjaan inilah yang akan menjadi hasil dari ucapan

ketika jujur atau berdusta. (Ghulayaini, 2009:12).

b. Pendidikan keadilan

Di dalam kitab Khulashah Nurul Yaqin dikatakan:

ي أ حى ا ٠ى ا ػ أ ارفم ىب ث د حجشالس ٠ضغ ا اخزفذ لش٠ش ف١

ي للا سس ي داخ أ سجذ فىب ا ا سض١ب ثب داخ لب ففشحذ لش٠ش ث

١ ل

Artinya: Kaum Quraisy berselisihan tentang siapa yang harus

menaruhkan Al-Hajarul Aswad di tempatnya, kemudian mereka sepakat,

bahwa pendamainya, ialah orang yang pertama masuk Masjidil Haram.

(Muhammad Khudhari Bek, tt: 11)

Saat peristiwa peletakan hajar-aswad, kaum quraisy berselisih

pendapat tentang siapa yang berhak meletakan hajar-aswad tersebut,

Quraisy bersepakat bahwa pendamainya, ialah orang yang pertama masuk

masjidil-haram, maka Rasulullah SAW saat itu yang pertama kali masuk

masjidil-haram, orang-orang Quriasy bergembira karena Rasulullah SAW

setelah meletakan batu itu disatu kain selendang dan beliau minta setiap

Page 55: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1375/1/NILAI-NILAI...Aplikasi Nilai-Nilai pendidikan akhlak dalam kitab Khulashah Nurul Yaqin dalam

41

ketua Quraisy supaya masing-masing memegang ujung selendang itu.

(Djabbar, tt:11).

Maka Nabi Muhammad SAW meletakkan batu itu disatu kain

selendang dan beliau meminta dari tiap-tiap ketua Quraisy supaya

masing-masing memegang ujung selendang itu. Kemudian Nabi

Muhammad SAW menyuruh mereka mengangkat batu tadi. Tatkala

mereka sampai ditempatnya, Rasulullah SAW mengambil batu itu dengan

tangan beliau sendiri, dan meletakkan batu tersebut ditempatnya dengan

tangan beliau sendiri, dengan begini hilanglah perselisihan dalam

penetapan urusan itu, serta kaum Quraisy ta‟jub akan kecerdasan fikiran

Rasulullah SAW. (Djabbar, tt:11).

Allah SWT berfirman:

Artinya: “Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) Berlaku adil dan

berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang

dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi

pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran”. (Q.S.

An-Nahl:90).

Rasulullah SAW terkenal sebagai seorang yang cerdas, cerdik atau

pandai. Bahkan, tidak hanya sekedar cerdas akan tetapi sangat arif dan

bijaksana. Di dalam mengambil keputusan Rasulullah SAW selalu

didasari dengan pertimbangan dan pemikiran yang cukup matang.

Page 56: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1375/1/NILAI-NILAI...Aplikasi Nilai-Nilai pendidikan akhlak dalam kitab Khulashah Nurul Yaqin dalam

42

Ucapanya senantiasa dijadikan sebuah konsep, tingkah lakunya dijadikan

sebuah tuntunan dan percontohan. (Siroj, 2009:83).

Sikap atau tindakan bijaksana dalam menyelesaikan sebuah

permasalahan apapun bentuknya, merupakan sebuah keharusan yang

harus dilakukan oleh seorang muslim, tidak terkecuali itu pelajar, orang

tua, ustadz, pegawai dan lain sebagainya. (Tualeka, 2011:119).

c. Pendidikan kesabaran

Di dalam kitab Khulashah Nurul Yaqin dikatakan:

٠مب ث س ص للا ػ١ وب ؼف ا اطف جش اص ح ثب

Artinya: Adalah Rasulullah SAW menghadapi mereka dengan sifat tidak

lekas marah, sabar, lemah-lembut dan suka mema‟afkan. (Djabbar, tt:23).

Kaum Quraisy mulai menyakiti Rasulullah SAW tetapi beliau

menghadapi mereka dengan tenang dan sabar. (Djabbar, tt:25).

Abu Lahab pernah meletakan kotoran didepan pintu rumah

Rasulullah SAW, dan mencekik Nabi disaat beliau shalat, tapi Rasulullah

selalu berbuat baik dan tetap menggaulinya dengan baik, dengan hormat

dan bijaksana.

Ketika Nabi Muhammad SAW ingin berangkat ke masjid, ada

seorang Quraisy yang melemparkan kotoran kepada beliau, bahkan

berkali-kali dan pada suatu saat orang tersebut sakit, Nabi Muhammad

SAW menjenguk orang tersebut dan saat itu juga orang itu masuk Islam.

Allah SWT berfirman:

Page 57: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1375/1/NILAI-NILAI...Aplikasi Nilai-Nilai pendidikan akhlak dalam kitab Khulashah Nurul Yaqin dalam

43

Artinya: “bersabarlah (hai Muhammad) dan Tiadalah kesabaranmu itu

melainkan dengan pertolongan Allah dan janganlah kamu bersedih hati

terhadap (kekafiran) mereka dan janganlah kamu bersempit dada

terhadap apa yang mereka tipu dayakan. Sesungguhnya Allah beserta

orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yang berbuat

kebaikan”.(Q.S. An-Nahl:127-128).

Sifat sabar Rasulullah SAW juga dapat kita lihat dalam perjuangan

beliau yang tidak pernah mengenal lelah dan putus asa, sekalipun

menghadapi banyak cobaan, hambatan, gangguan, serta rintangan, yang

luar biasa. Sikap kesabaranya yang luar biasa inilah sehingga Rasulullah

SAW termasuk golongan Rasul Ulul Azmi (golongan rasul-rasul yang

memiliki kesabaran luar biasa). (Siroj, 2009:25).

d. Pendidikan keberanian

Di dalam kitab Khulashah Nurul Yaqin dikatakan:

اثجبد ب أػطب للا ب ث خ رح شذائذ ػظ١ اسل لح اص لذ أصبث ػ١

جش اص

Artinya: Dalam perang itu, beliau ditimpa kesusahan dan bahaya yang

besar. Tetapi sekalipun demikian, dapat diterima dengan teguh dan

kebesaran hati, apa yang diberikan Alah SWT kepadanya itu. (Djabbar,

tt:18)

Rasulullah SAW telah banyak mengikuti keadaan yang amat sulit

dalam peperangan. Pada saat itu semua orang kuat dan para pendekar

perang sering sekali meninggalkan Rasulullah SAW. Akan tetapi

Page 58: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1375/1/NILAI-NILAI...Aplikasi Nilai-Nilai pendidikan akhlak dalam kitab Khulashah Nurul Yaqin dalam

44

Rasulullah SAW tetap teguh bertahan menghadapi musuh dan tidak lari

serta tidak goyah dari posisinya dalam berbagai peperangan. Tiada

seorangpun yang dibilang pemberani yang tidak pernah terpukul mundur

dan tidak pernah melarikan diri kecuali Rasulullah SAW. (Bek,

2014:364).

Rasulullah SAW pantang mundur ataupun lari dari peperangan,

pada saat perang Uhud umat Islam kalah karena tidak mengikuti

peraturan Nabi Muhammad SAW, tapi Nabi Muhammad SAW tetap

berperang dengan gigih dan berani penuh semangat bahkan sampai

Rasulullah SAW masuk ke jurang, dan luka-luka pada badan Rasulullah

SAW.

Sahabat Abdullah Ibnu Umar r.a. meceritakan, “aku belum pernah

melihat seseorang yang lebih berani, lebih suka menolong, dan lebih rela

dari pada Rasulullah SAW”. Sahabat Ali r.a menceritakan pula,

“sesungguhnya, apabila keadaan sangat kritis dalam menghadapi suatu

peperangan dan suasana peperangan sedang berkecamuk dengan

hebatnya, kami berlindung di belakang Rasulullah SAW. Pada saat itu

tiada seorangpun dari kaum Muslimin yang lebih dekat kepada musuh

dari pada Rasulullah SAW. (Bek, 2014:364).

e. Pendidikan kepemimpinan

Di dalam kitab Khulashah Nurul Yaqin dikatakan:

ي ص للا ػ١ س جضاش ا سس لز مزبي ؤرخ ثلثخ الف سج إ س

١ش ثصش إ أ

Page 59: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1375/1/NILAI-NILAI...Aplikasi Nilai-Nilai pendidikan akhlak dalam kitab Khulashah Nurul Yaqin dalam

45

Artinya: Rasulullah SAW menyiapkan balatentaranya sebesar 3.000

orang ke Mu‟tah untuk memerangi golongan yang membunuh utusan

beliau, ketika dia diutus kepada Amir (gubernur Busra). (Djabbar, tt:45)

Rasulullah SAW selain seorang Nabi dan Rasul, beliau juga

seorang pemimpin dalam Negara Islam yang mengatur segala hal yang

bersangkutan dengan kenegaraan baik dari pembangunan, ekonomi,

politik dan dalam peperangan.

Allah SWT berfirman:

Artinya: “Kami telah menjadikan mereka itu sebagai pemimpin-

pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami dan telah Kami

wahyukan kepada, mereka mengerjakan kebajikan, mendirikan

sembahyang, menunaikan zakat, dan hanya kepada kamilah mereka

selalu menyembah”. (Q.S. Al-Anbiya:73).

Rasulullah SAW selalu pertama kali dalam terjun di lapangan

sebelum menyuruh sahabat untuk melakukannya dan Rasulullah selalu

mengiringi perkataannya dengan perbuatan, sehingga para sahabat sangat

terkagumkan dengan sosok seorang Rasulullah SAW.

Selain sifat-sifat di atas, disebutkan juga mengenai sifat Rasulullah

SAW yang agung dan mulia dalam buku Pesona Akhlak Rasulullah SAW

karya Syaikh Abdurrahman Ya‟qub (2005) tentang beberapa gambaran

akhlak mulia Rasulullah SAW sebabgai berikut:

1) Rasulullah SAW adalah manusia yang paling hebat dalam berjihad di

jalan Allah dan paling kuat dalam bersabar.

Page 60: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1375/1/NILAI-NILAI...Aplikasi Nilai-Nilai pendidikan akhlak dalam kitab Khulashah Nurul Yaqin dalam

46

2) Rasulullah SAW adalah manusia yang paling mengasihi semua

makhluk.

3) Rasulullah adalah manusia yang paling murah hati dan mempunyai

toleransi yang tinggi.

4) Rasulullah SAW adalah manusia yang paling mulia dalam

bermasarakat.

5) Rasulullah SAW adalah manusia yag paling menepati janji.

6) Rasulullah adalah manusia yang paling tawadhu‟, lapang dada, lemah

lembut, ramah, penuh dengan belas kasih, dan selalu tampak riang

gembira, baik kepada keluarganya maupun kepada para sahabatnya.

7) Rasulullah SAW adalah manusia yang paling wara‟ sehingga beliau

mengharamkan harta baitul mal bagi diri dan keluarganya.

8) Rasulullah SAW adalah manusia yang paling pemalu, bahkan lebih

pemalu daripada seorang perawan di dalam kamarnya.

9) Rasulullah SAW lebih banyak diam dan tidak bicara jika tidak ada

keperluan.

10) Rasulullah SAW adalah seorang pemaaf.

11) Rasulullah SAW itu indah dan suka akan keindahan.

12) Rasulullah SAW adalah orang yang paling zuhud di dunia.

13) Rasulullah SAW adalah orang yang paling pemurah dan dermawan.

14) Rasulullah SAW dalah manusia yang paling adil dalam perkataan,

perbuatan, dan penyelesaian masalah.

Page 61: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1375/1/NILAI-NILAI...Aplikasi Nilai-Nilai pendidikan akhlak dalam kitab Khulashah Nurul Yaqin dalam

47

15) Rasulullah SAW adalah makhluk yang paling tawakal kepada Allah

SWT.

16) Rasulullah SAW selamanya takut kepada Allah SWT.

17) Rasulullah SAW adalah makhluk yang paling banyak bersyukur dan

memuji.

18) Rasulullah SAW selalu merenungi kerajaan langit, bumi dan semua

ciptaan allah SWT.

19) Al-Quran adalah penyenang mata, pengobat hati, penenang jiwa, dan

penghidup semangat Rasulullah SAW.

20) Rasulullah adalah makhluk yang paling kuat berzikir dan paling

banyak berdoa.

Al-Qur‟an mengakui secara tegas bahwa Nabi Muhammad SAW

memiliki akhlak yang sangat agung. Bahkan dapat dikatakan bahwa

konsideran pengakuan beliau sebagai Nabi adalah keluhuran budi

pekertinya. Hal ini dipahami dari wahyu ke 3 yang antara lain

menyatakan: (Shihab, 199:51).

Artinya:“dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang

agung”. ( QS. Al-Qalam:4 ).

Tidak ada jalan lain bagi kaum Muslim selain mencontoh sosok Nabi

Muhammad SAW dalam mengikuti jejak langkah dan peninggalan beliau,

baik dalam urusan yang kecil maupun yang besar, menjalankan ketetapan

Page 62: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1375/1/NILAI-NILAI...Aplikasi Nilai-Nilai pendidikan akhlak dalam kitab Khulashah Nurul Yaqin dalam

48

hukum dan syariat, beribadah dan berpikir, berjihad dan melakukan

perenungan, berpolitik dan berdakwah, serta menuntut ilmu dan mengambil

hikmah. Semua jalan menuju Allah tertutup, kecuali jalan yang ditempuh

Rasulullah SAW. Seandainya semua orang datang dari berbagai penjuru dan

mereka minta dibukakan semua pintu serta jendela, tidak akan dibukakan

kecuali pintu yang dimasuki oleh Nabi Muhammad SAW. Dan tidak akan

dibentangkan kecuali jalan yang dilalui oleh beliau. (Ya‟qub, 2005:257-258).

Page 63: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1375/1/NILAI-NILAI...Aplikasi Nilai-Nilai pendidikan akhlak dalam kitab Khulashah Nurul Yaqin dalam

49

BAB IV

ANALISIS RELEVANSI NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM

KITAB KHULASOH NURUL YAQIN

A. Latar Belakang Penulisan Kitab Khulasoh Nurul Yaqin

Muhammad Khudhari Bek dalam menyusun kitab ini memiliki

berbagai alasan, tujuan dan latar belakang. Semenjak beliau masih kecil

beliau telah mempunyai kegemaran membaca buku-buku sejarah tentang

orang-orang zaman dahulu dan kisah-kisah tentang mereka. Ternyata beliau

menjumpai bahwa sejarah dan riwayat hidup mereka merupakan pelajaran

yang paling baik dan guru yang paling berharga bagi manusia. Beliau telah

mempelajari sejarah Nabi Muhammad SAW dan hal-hal yang pernah

dialaminya berupa perlakuan yang menyakitkan dari pihak kaumnya, yaitu

sewaktu dia menyerukan ajakannya ke jalan kebenaran. Beliau juga

mempelajari pula tentang kesabaranya yang dapat dijadikan petunjuk bagi

mereka dalam melakukan apa yang seharusnya mereka ikuti dan apa yang

seharusnya mereka jauhi supaya mereka menjadi orang-orang yang berjaya

sebagaimana para pendahulu mereka memperoleh kejayaan. (Bek, 2014:1).

Khususnya hal-hal yang menyangkut masalah kepemimpinan yang

dijalankan oleh Nabi Muhammad SAW maupun menarik hati kaumnya dan

mampu pula mempersatukan hati mereka. Mengenai hal-hal yang

menyangkut kemiliteran dan para panglima tentara, dengan penuh

kebijaksanaan akhirnya terhimpun personil tentara yang kuat dengan

Page 64: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1375/1/NILAI-NILAI...Aplikasi Nilai-Nilai pendidikan akhlak dalam kitab Khulashah Nurul Yaqin dalam

50

peralatan yang dapat dipersiapkan sehingga mereka mampu memperoleh

kemenangan atas musuh-musuh mereka. Begitupun hal-hal yang berkaitan

dengan integritas mereka sehingga hati mereka bersatu dan merupakan

kekuatan yang menyatu atas musuh mereka. (Bek, 2014:1-2).

Selain dengan alasan itu semua, memang juga karena Muhammad

Khudhari Bek merasa sangat kecewa bila mengingat banyaknya kaum

muslimin yang kurang membaca dan memperhatikan buku tentang sejarah

perjalanan Nabi Muhammad SAW. dan sedikit sekali orang yang mau

menyibukkan diri denganya. Akan tetapi, beliau menyadari akan keengganan

mereka terhadap hal ini karena mengingat bertele-telenya buku-buku yang

ditulis dalam hal ini. (Bek, 2014:2).

Tatkala beliau tiba di kota Al-Manshurah, beliau dipertemukan

dengan Mahmud Bek Salim yang menjabat sebagai qadhi pada mahkamah

kota Al-Manshurah. Ternyata setelah beliau bergaul dengannya, beliau

mengetahui bahwa dia adalah orang yang alim dalam masalah agama dan

sangat langka tandinganya. Adapun mengenai pengetahuanya tentang sejarah

hidup Rasulullah SAW, dia adalah orang yang membidangi hal ini dan sangat

mantap. Beliau sering mendengar ungkapan dan keinginan hatinya untuk

membuat suatu karya yang tidak bertele-tele dan berbelit-belit sehingga dapat

dimanfaatkan oleh kalangan awam kaum Muslimin. Hal ini membuat hati

beliau tergugah, ternyata orang yang beliau muliakan ini mempunyai

keinginan dan tekad yang sama dengan dirinya. Hanya saja pada waktu itu

tekad beliau masih belum bulat untuk melaksanakan niat dan cita-cita yang

Page 65: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1375/1/NILAI-NILAI...Aplikasi Nilai-Nilai pendidikan akhlak dalam kitab Khulashah Nurul Yaqin dalam

51

luhur ini. Beliau menyadari bahwa untuk merealisasikan hal ini tidak mudah

dan banyak kesulitanya. (Bek, 2014:2).

Akan tetapi, setelah beliau sering mendengar dari para tokoh ulama‟

Al-Manshurah, yaitu tentang keinginan mereka untuk mengerjakan suatu

karya tulis dalam bidang ini yang bermanfaat untuk segala lapisan

masyarakat, beliau mengangap hal ini suatu keharusan yang tidak bisa

dielakkan lagi. Dengan tekad yang bulat dan penuh rasa percaya akan

pertolongan Allah SWT, serta berharap kepadanya semoga Allah SWT

memberikan taufik kepada beliau terhadap hal-hal yang diridlainya, akhirnya

beliau tempuh juga pekerjaan ini sehingga tercapailah apa yang beliau cita-

citakan itu. Alhamdulillah, akhirnya terciptalah suatu karya tulis yang mudah

dicerna dan tidak berbelit-belit sehingga dapat bermanfaat bagi kalangan

awam. Selain itu dapat pula dijadikan bahan referensi oleh kalangan khusus.

(Bek, 2014:2-3).

Bahan referensi dalam menulis kitab ini adalah Al-Qur‟anul Karim

dan hadits-hadits sahih yang diketengahkan oleh Imam Bukhari dan Imam

Muslim. Beliau sengaja tidak mengambil referensi lain kecuali dalam

masalah yang tidak dapat dapat dielakkan lagi untuk memperjelas penyajian.

Di antara bahan referensi yang beliau ambil adalah dari kitab as-Syifa karya

Qadhi “Iyadh, kitab as-Siratul Halbiyah dan kitab al-Mawahibul Ladunniyah,

keduanya merupakan karya al-Qasthalani, dan kitab Ihya‟ Ullumud-Din karya

Imam Ghazali. (Bek, 2014:3).

Page 66: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1375/1/NILAI-NILAI...Aplikasi Nilai-Nilai pendidikan akhlak dalam kitab Khulashah Nurul Yaqin dalam

52

Dengan kearifannya, Muhammad Khudhari Bek juga memohon

kepada Allah SWT akan limpahan kemurahannya, semoga Allah SWT

memberikan taufik kepada imam-imam dan para pemimpin kami untuk dapat

mengikuti jejak junjungan kita Rasulullah SAW dan menghidupkan syair-

syair agamanya sehingga mereka mendapat dukungan dari sisi Allah SWT.

Maka sudah tiba saatnya bagi beliau memulainya dengan pertolongan Allah

SWT untuk mendapatkan kebahagiaan, kesehjatraan dan ridha Allah SWT.

(Bek, 2014:3).

Walaupun demikian, untuk mendapatkan kebahagiaan, kesehjatraan

dan ridha Allah SWT tidak mudah. Manusia harus dapat memilih mana yang

buruk dan mana yang baik. Membedakan keduanya berarti dapat menilai.

Apabila orang dapat berpegang pada kebaikan dan dapat membuang

keburukan, inilah jalan kelurusan. Lebih lanjut seseorang dapat memilih yang

baik dan kemudian meninggalkan tindakan yang buruk. Orang yang sudah

mencapai pemilihan terhadap kebaikan, diupayakan ada proses keyakinan dan

menjadikan dirinya kontinuitas (terus menerus) dalam tindakan untuk

membiasakan diri pada kebaikan, akhirnya dapat menumbukan kegemaran.

(FIP-UPI, 2007:19).

Pendidikan akhlak yang Islami sangat dibutuhkan dan diperlukan di

zaman sekarang ini. Karena kebudayaan yang baik dari suatu bangsa tidak

menjamin memiliki akhlak dan prilaku yang baik bagi bangsa tersebut. (FIP-

UPI, 2007:19).

Page 67: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1375/1/NILAI-NILAI...Aplikasi Nilai-Nilai pendidikan akhlak dalam kitab Khulashah Nurul Yaqin dalam

53

Pemberian pembelajaran akhlak tidak hanya sekedar menyeluruh

menghafal nilai-nilai normatif secara kongnitif yang diberikan dalam bentuk

ceramah dan ulangan umum. Tetapi akhlak harus diberikan dan diajarkan

untuk mendukung bidang studi lainya. Pendidikan akhlak yang Islami sangat

dibutuhkan dan diperlukan di zaman sekarang ini. Karena kebudayaan yang

baik dari suatu bangsa tidak menjamin memiliki akhlak dan prilaku yang baik

bagi bangsa tersebut. (FIP-UPI, 2007:30).

Pendidikan akhlak merupakan suatu proses mendidik, memelihara,

membentuk, dan memberikan latihan mengenai akhlak dan kecerdasan

berfikir baik yang bersifat formal maupun informal yang didasarkan pada

ajaran ajaran Islam. Pada sistem pendidikan Islam ini khusus memberikan

pendidikan tentang akhlak dan moral yang bagaimana yang seharusnya

dimiliki oleh seorang muslim agar dapat mencerminkan kepribadian seorang

muslim. (FIP-UPI, 2007: 39).

B. Metode yang Digunakan dalam Pendidikan Akhlak

Metode yang digunakan dalam kitab Khulasah Nurul Yaqin untuk

mendidik akhlak seseorang supaya memiliki kemampuan, pemahaman, sikap

dan keterampilan dalam berprilaku sebagai manusia yang terbiasa berbuat

baik dan berakhlak mulia adalah dengan cara pemberian pengetahuan dengan

metode narasi dan pertanyaan. Di mana narasi tersebut memaparkan dan

menyajikan suatu karya tulis tentang sejarah Nabi Muhammad SAW dengan

penyajian yang mudah dicerna dan tidak berbelit-belit sehingga dapat

bermanfaat bagi kalangan awam.

Page 68: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1375/1/NILAI-NILAI...Aplikasi Nilai-Nilai pendidikan akhlak dalam kitab Khulashah Nurul Yaqin dalam

54

Jenis narasi yang digunakan adalah narasi ekspositorik. Narasi

ekspositorik adalah narasi yang memiliki sasaran penyampaian informasi

secara tepat tentang suatu peristiwa dengan tujuan memperluas pengetahuan

orang tentang kisah seseorang. Dalam narasi ekspositorik, penulis

menceritakan suatu peristiwa berdasarkan data yang sebenarnya. Pelaku yang

ditonjolkan biasanya, satu orang. Pelaku diceritakan mulai dari kecil sampai

saat ini atau sampai terakhir dalam kehidupannya. Karangan narasi ini

diwarnai oleh eksposisi, maka ketentuan eksposisi juga berlaku pada

penulisan narasi ekspositorik. Ketentuan ini berkaitan dengan penggunaan

bahasa yang logis, berdasarkan fakta yang ada, tidak memasukan unsur

sugestif atau bersifat objektif. (https://id.wikipedia.org/wiki/Narasi).

Pertanyaan yang digunakan adalah menggunakan pertanyaan retoris.

Pertanyaan retoris dikemukakan dengan bermacam-macam maksud sesuai

dengan pokok pembahasan. Pertanyaan retoris ini bertujuan untuk memberi

semangat, menggugah hati, memotivasi, dan memberi kesadaran terhadap

pembaca, audiens, atau pendengar. (https://id.wikipedia.org/wiki/Retoris).

Dengan metode ini, diharapkan mampu mengantarkan mereka dalam

berprilaku sesuai dengan prinsip-prinsip akhlak mulia Rasulullah SAW, ini

merupakan usaha untuk menumbuhkan motivasi kegemaran dalam

mempelajari, membaca buku-buku sejarah tentang orang-orang zaman dahulu

dan kisah-kisah tentang mereka, khususnya Nabi Muhammad SAW.

Page 69: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1375/1/NILAI-NILAI...Aplikasi Nilai-Nilai pendidikan akhlak dalam kitab Khulashah Nurul Yaqin dalam

55

Di antara contoh pemaparan dan penyajian yang mudah dicerna dan

tidak berbelit-belityang diajarkan atau diberikan oleh Muhammad Khudhari

Bek dalam kitab Khulasah Nurul Yaqin yang terdapat pada jilid 1 antara lain:

سبد س خ د٠ب غ١ش. م١ب ا للا ٠ ل٠مج ، از سل ال ٠ د لش٠ش، اجبء ثبذ

، ػ ١ إثشا ث ؼ١ سج ثئس ٠زص خ. ىش ىخ ا .أششف لج١خ ف باسل ١

Artinya: “beliau membawa agama Islam yang Allah tidak akan terima selain

dari padanya di hari kiamat. Beliau adalah dari keturunan bangsa Quraisy,

yaitu satu golongan yang termulia di Mekah. Nasab beliau bersambung

dengan Nabi Isma‟il bin Ibrahim „alaihimassalam. (Umar Abdul Djabbar,

tt:5).

Di antara contoh pertanyaan yang diajarkan atau diberikan oleh

Muhammad Khudhari Bek dalam kitab Khulasah Nurul Yaqin yang terdapat

pada jilid 1 antara lain:

Pertanyaan-pertanyaan:

سج؟ ٠زص ا؟ ث لج١خ أ ث ا برا جبء؟ ذ؟ ث ح س١ذب

Artinya: siapa penghulu kita, Nabi Muhammad itu?.Apa yang beliau bawa?

Dari kabilah manakah kedua ibu bapaknya?. Dengan siapa nasab beliau

bersambung?. (Umar Abdul Djabbar, tt:5).

Jawaban-jawaban:

ال ٠ . جبء ثبذ ؼ١ لهلل ا ابط أج سس ذ: ح اس س١ذب . ، ل ػشث

لش . ػذب ش

Artinya: penghulu kita Nabi Muhammad SAW, ialah utusan Allah SWT

kepada sekalian manusia. Beliau membawa agama Islam. Dari kabilah

bangsa Arab, Quraisy. Dengan „Adnan. (Umar Abdul Djabbar, tt:5).

Pemberian pelajaran akhlak tidak hanya sekedar menyeluruh

menghafal nilai-nilai normatif secara kongnitif yang diberikan dalam bentuk

ceramah dan ulangan umum, tetapi akhlak harus diberikan dan diajrkan untuk

mendukung bidang studi lainya.

Page 70: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1375/1/NILAI-NILAI...Aplikasi Nilai-Nilai pendidikan akhlak dalam kitab Khulashah Nurul Yaqin dalam

56

Pendidikan ke arah pemilik akhlak yang luhur untuk para siswa

(pelajar) adalah merupakan tanggung jawab semua guru. Oleh karena itu,

pembinaannya pun harus oleh semua guru. Dengan demikian, kurang tepat

kalau dikatakan bahwa mendidik para siswa agar memiliki akhlak luhur

hanya tanggung jawab guru mata pelajaran tertentu, misalnya guru PPKn atau

guru pendidikan agama. Walaupun dapat dimengerti bahwa porsi yang

dominan untuk mengajarkan (pelajaran akhlak) adalah para guru yang relevan

dengan pelajaran tersebut. (TPIP, FIP-UPI, 2007: 35).

Guru sangat berperan penting dalam mendidik akhlak para pelajar,

karena mereka menganggap guru adalah sumber dari segala ilmu, mereka

beranggapan bahwa guru itu mengetahui segalanya tentang ilmu, mereka juga

selalu mempercayai apa saja yang dikatakan oleh seorang guru. Dan mereka

menjadikan guru sebagai panutan dan teladan untuk mereka.

Peran guru dalam mendidik akhlak yang terdapat pada uraian kitab

Khulashah Nurul Yaqin adalah:

1. Memotivasi mereka supaya mereka mempunyai kegemaran membaca

buku-buku sejarah dan riwayat hidup Rasulullah SAW, karena sejarah

dan riwayat hidup Rasulullah SAW merupakan pelajaran akhlak yang

paling baik dan guru yang paling berharga bagi manusia. Dengan

motivasi tersebut diharapkan mereka dapat melakukan suatu kegiatan

yang menjadikan mereka beranggapan bahwa pendidikan akhlak itu

sangat penting bagi mereka karena akhlak yang baik itu merupakan pusat

dari segala aktivitas yang ada di dunia ini.

Page 71: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1375/1/NILAI-NILAI...Aplikasi Nilai-Nilai pendidikan akhlak dalam kitab Khulashah Nurul Yaqin dalam

57

2. Memberikan pengetahuan kepada mereka bahwa orang yang berakhlak

mulia hidupnya akan bahagia, baik itu kehidupan dunia maupun

kehidupan di akhirat. Dengan cara memaparkan kisah-kisah perjalanan

hidup Rasulullah SAW dari ia lahir sampai wafatnya beliau yang berisi

sifat-sifatnya yang baik dari Rasulullah SAW dan akhlak-akhlaknya yang

mulia. Hal ini dimaksudkan supaya dapat dijadikan teladan, tuntutan,

sehingga barang siapa yang mengikuti jejaknya, maka ia akan berhak

mendapat pujian di dunia dan pahala di akhirat.

3. Mengarahkan dan memberikan contoh kepada mereka (para pelajar) di

dalam menjalankan segala aktivitas yang ada pada kehidupan sehari-hari,

berupa kewajiban-kewajiban, kesunahan-kesunahan, anjuran-anjuran,

dan segala sesuatu agar dapat mencontoh kehidupan Rasulullah SAW.

C. Aplikasi Pendidikan Akhlak dalam Kitab Khulashah Nurul Yaqin dalam

Konteks Kehidupan.

Mempelajari sejarah hidup seorang tokoh atau pemimpin bukan hanya

untuk mengetahui hidup dan perikehidupannya yang ada dan pengaruh pada

pribadi dan lingkungannya, tetapi yang terpenting adalah bagaimana

mengaktualisasikanya serta merealisasikannya dalam kehidupan duniawi

sebagai bekal menuju kehidupan ukhrawi kelak. Berangkat dari pemikiran ini,

dalam penelitian ini penulis ingin menyajikan bagaimana pengaktualisasian

nilai-nilai pendidikan akhlak dalam kisah Nabi Muhammad SAW pada kitab

Khulasah Nurul Yaqin.

Page 72: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1375/1/NILAI-NILAI...Aplikasi Nilai-Nilai pendidikan akhlak dalam kitab Khulashah Nurul Yaqin dalam

58

Setiap Rasul mendidik umatnya ke arah akhlak yang lebih baik

menurut kemampuan berfikir dari masing-masing umat yang mereka hadapi.

(Hamid, 1997:9).

Allah SWT mengutus Nabi Muhammad SAW untuk menuntun

manusia ke arah kesempurnaan akhlak dengan mempergunakan kekuatan

berfikir untuk mengetahui hakikat segala perkara dan keadaan segala yang

ada yang terdapat di alam ini. Sehingga dengan pemikiran yang matang itu

sampailah manusia kepada keyakinan, bahwa semua itu berasal dari Allah

SWT, pencipta segala yang ada dan yang mengetahuinya. (Hamid, 1997:10).

Bila tujuan utama Rasulullah SAW adalah menyempurnakan

kemuliaan akhlak, proses pendidikan seyogyanya diarahkan menuju

terbentuknya pribadi dan umat yang berakhlak mulia. Hal ini sesuai dengan

penegasan Allah SWT bahwa Nabi Muhammad SAW adalah teladan utama

bagi umat manusia. Untuk mencapai hal itu, akhlak mulia harus ditegakkan

dalam formulasi tujuan pendidikan.

Tujuan pendidikan Islam secara umum adalah untuk mencapai tujuan

hidup muslim, yakni menumbuhkan kesadaran manusia sebagai mahkluk

Allah SWT agar mereka tumbuh dan berkembang menjadi manusia yang

mulia dari beribadah kepadanya. (Nata, 2003:211).

Dengan demikian pendidikan Islam seharusnya bertujuan mencapai

pertumbuhan seimbang dalam kepribadian manusia secara total melalui

pelatihan spiritual, kecerdasan rasio, perasaan dan panca indra. Oleh karena

itu, pendidikan Islam seharusnya menjadi pelayanan pertumbuhan bagi

Page 73: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1375/1/NILAI-NILAI...Aplikasi Nilai-Nilai pendidikan akhlak dalam kitab Khulashah Nurul Yaqin dalam

59

manusia dalam segala aspeknya yang meliputi aspek spiritual, intelektual,

imajinasi, fisik, ilmiah, linguistik, baik secara individu maupun secara

kolektif dan memotivasi semua aspek tersebut kepada kebaikan dan

pencapaian kesempurnaan. Tujuan akhir pendidikan bertumpu pada

terealisasinya ketundukan kepada Allah SWT baik dalam level individu,

komunitas, dan manusia secara luas. (Fauzi, 2012:75).

Tujuan dari pendidikan akhlak dalam Islam adalah untuk mewujudkan

orang-orang yang baik akhlaknya, keras kemauannya, sopan dalam berbicara

dan perbuatan, mulia dalam berbicara dan perbuatan, mulia dalam tingkah

laku dan perangai, bersifat bijaksana, sempurna, sopan dan beradab, ikhlas

dan suci dan yang paling inti sebagaimana dikatakan oleh Al-Habib Abdullah

Al-Haddad muqoddimah (pembukaan) kitab Risalatul Mu‟awanah adalah

bersikap menuju jalan akhirat, yaitu taat kepada Allah SWT atas segala apa

yang diperintahkan olehNya. (Al-Haddad, 2010:15).

Dengan gambaran uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa tujuan

pendidikan akhlak adalah untuk terbinanya akhlak terpuji dan mulia

sebagaimana dicontohkan Rasulullah SAW dan karenanya dapat tercapai

keselamatan dunia dan akhirat.

Untuk dapat meneladani atau mengaplikasikan akhlak Nabi

Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari, tentunya umat Islam harus

mengetahui terlebih dahulu pribadi Rasulullah SAW. Telah diuraikan dalam

kitab Khulashah Nurul Yaqin tentang bagaimana pribadi Rasulullah SAW

dari sifat-sifatnya yaitu:

Page 74: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1375/1/NILAI-NILAI...Aplikasi Nilai-Nilai pendidikan akhlak dalam kitab Khulashah Nurul Yaqin dalam

60

1. Shidiq

Shidiq artinya jujur, baik dalam perkataan, perbuatan maupun

i‟tikadnya. Ini menjadi salah satu sifat wajib para rasul karena apa yang

telah diucapkan dan diperbuat serta yang menjadi i‟tikadnya itu

senantiasa mendapat bimbingan dari wahyu Allah SWT. (Al-Arif,

2009:49).

Allah SWT berfirman:

Artinya: “Ceritakanlah (hai Muhammad) kisah Ibrahim di dalam Al kitab

(Al Quran) ini. Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat

membenarkan lagi seorang Nabi”. (Q.S. Maryam:41).

Rasulullah SAW bersabda:

ذ إ جش ٠ ا إ جش ذ إ ا ذق ٠ اص لبي إ س ػ١ ص للا اج ػ

ج اش إ جخ ا إ فجس ذ إ ا ىزة ٠ ا إ ٠مب صذ ١صذق حز ٠ى

اثب وز ذ للا ١ىزة حز ٠ىزت ػ ج اش إ ذ إ ابس فجس ٠ ا

Artinya: Dari Abdullah bin Mas‟ud r.a., dari Nabi Muhammad saw SAW,

bahwasanya beliau bersabda. “Sesungguhnya sidiq itu membawa pada

kebaikan, dan kebaikan akan menunjukkan pada surga. Dan seseorang

beperilaku sidiq, hingga ia dikatakan sebagai seorang yang siddiq.

Sementara kedustaan akan membawa pada keburukan, dan keburukan

akan mengantarkan pada api neraka. Dan seseorang berperilaku dusta,

hingga ia dikatakan sebagai pendusta.” (HR. Bukhari). (Siroj, 2009:50-

51)

Kejujuran Nabi Muhammad tidak diragukan lagi, bahkan ketika

usia remaja beliau ikut pamanya berdagang, ketika berdagang itulah

kejujuran Nabi Muhammad SAW sampai membuat pedagang-pedagang

lain kagum dibuatnya dan akhirnya beliau dinobatkan dengan gelar al-

Page 75: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1375/1/NILAI-NILAI...Aplikasi Nilai-Nilai pendidikan akhlak dalam kitab Khulashah Nurul Yaqin dalam

61

Amin. Karena kejujuranya pula saudagar kaya raya jatuh cinta

kepadanya, yaitu Siti Khadijah.

2. Amanah

Amanah artinya dapat dipercaya. Amanah dapat diartikan secara

berbeda, tetapi intinya adalah sama, yaitu kepercayaan. Berikut ini adalah

pengertianya:

a. Memberikan atau mengembalikan barang kepada yang berhak tanpa

dikurangi. Menyampaikan sesuatu kepada yang berhak tanpa

dikurangi atau ditambah adalah salah satu perwujudan dari sifat

amanah.

b. Bertanggung jawab atas segala tugas dan melaksanakanya dengan

sebaik-baiknya. Orang yang bersifat amanah itu berbuat

sebagaimana yang seharusnya sebagai perwujudan kesadaran akan

kewajiban atau tanggung jawabnya. (Al Arif, 2009:62).

Allah SWT berfirman:

Artinya: “Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan

amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu)

apabila menetapkan hukum diantara manusia supaya kamu

menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran

yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha

mendengar lagi Maha melihat”. (Q.S. An-Nisa:58).

Page 76: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1375/1/NILAI-NILAI...Aplikasi Nilai-Nilai pendidikan akhlak dalam kitab Khulashah Nurul Yaqin dalam

62

Rasulullah SAW bersabda:

ا للا ػ : لبي: لبي أث ش ٠ش ح سض س ي للا ص للا ػ١ سس

ي للا؟ زظشاسبػخ,و١ف إضبػزب ٠بسس بخ فب إرا لبي: إراض١ؼذ ال

زظشاسب ػخ فب ش إىغ١ش أ أسذال

Artinya: Dari Abu Hurairah r.a. berkata, Rasulullah SAW bersabda:

Apabila amanah disia-siakan maka tunggulah saat kehancurannya.

Salah seorang sahabat bertanya:”Bagaimanakah menyia-

nyiakannya, hai Rasulullah?” Rasulullah SAW menjawab: “Apabila

perkara itu diserahkan kepada orang yang bukan ahlinya, maka

tunggulah saat kehancurannya (HR. Imam Bukhari). (Siroj,

2009:64-65).

Selama hidupnya, Rasulullah SAW senantiasa dipercaya dan

tidak pernah berkhianat atau mengingkari janji, apabila berjanji

senantiasa beliau tepati, baik janji kepada anak kecil, sesama teman,

orang tua, bahkan janji kepada musuh pun beliau tepati. (Siroj,

2009:66).

3. Tabligh

Tabligh artinya menyampaikan. Yakni menyampaikan segala

informasi yang benar dan lengkap kepada orang banyak. (Al Arif,

2009:71).

Allah SWT berfirman:

Artinya: “Hai rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari

Tuhanmu. dan jika tidak kamu kerjakan (apa yang diperintahkan itu,

berarti) kamu tidak menyampaikan amanat-Nya. Allah memelihara kamu

Page 77: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1375/1/NILAI-NILAI...Aplikasi Nilai-Nilai pendidikan akhlak dalam kitab Khulashah Nurul Yaqin dalam

63

dari (gangguan) manusia. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk

kepada orang-orang yang kafir”. (Q.S. Al-Maidah:67).

Rasulullah SAW bersabda:

ػط١خ، ػ ث ب ثب حس ، حذ صاػ خذ، أخجشب ال بن ث ح اض ثب أث ػبص حذ

، لبي: س ص للا ػ١ اج ش، أ ػ ث ػجذ للا ثغا ػ »أث وجشخ، ػ

آ٠ مؼذ أ ١زج ذا، ف زؼ وزة ػ ل حشج، ث إسشائ١ ثا ػ حذ خ،

ابس »

Artinya: Memberitakan kepada kami Abu „Ashim bin Makhlad,

mengabarkan kepada kami al Auza‟i, memberitakan kepada kami Hasan

bin „Athiyah, dari Abi Kabsyah, dari Abdullah bin Amr, bahwasanya

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda “Sampaikan dariku

sekalipun satu ayat dan ceritakanlah (apa yang kalian dengar) dari Bani

Isra‟il dan itu tidak apa (dosa). Dan siapa yang berdusta atasku dengan

sengaja maka bersiap-siaplah menempati tempat duduknya di neraka”.

(HR. Bukhari) (Siraj, 2009:73).

Nabi Muhammad SAW selalu menyampaikan apa saja yang

diterimanya dari Allah SWT kepada umat manusia dan mustahil

Rasulullah SAW menyembunyikan wahyu yang diterimanya.

4. Fathanah

Fathanah artinya cerdas. Cerdas bukan hanya mampu menyerap

informasi sebanyak-banyaknya. Akan tetapi, cerdas juga berarti piawai

menangkap pertanda dan mengolahnya menjadi informasi, kemudian

menghubungkan berbagai informasi, menganalisa, dan menemukan hal

baru secara benar. (Siroj, 2009:82).

Allah SWT berfirman:

Page 78: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1375/1/NILAI-NILAI...Aplikasi Nilai-Nilai pendidikan akhlak dalam kitab Khulashah Nurul Yaqin dalam

64

Artinya: “Dan Itulah hujjah Kami yang Kami berikan kepada Ibrahim

untuk menghadapi kaumnya. Kami tinggikan siapa yang Kami kehendaki

beberapa derajat. Sesungguhnya Tuhanmu Maha Bijaksana lagi Maha

mengetahui”. (Q.S. Al-An‟am:83).

Rasulullah SAW bersabda:

ف ا ٠ ش ١ خ للا ث ذ ٠ ش ٠ ؼ بز ث ب اؼ إ ,

Artinya:"Barang siapa yang akan diberikan kebaikan oleh Allah maka ia

akan diberikan pemahaman, cara untuk mendapatkan ilmu adalah

dengan belajar”. (http://haditstarbawielghazy.blogspot.co.id).

Rasulullah SAW terkenal sebagai orang yang cerdas, cerdik atau

pandai. Bahkan, tidak hanya sekedar cerdas akan tetapi sangat arif dan

bijaksana. Dalam mengambil keputusan selalu didasari dengan

pertimbangan dan pemikiran yang cukup matang. Ucapanya seanantiasa

dijadikan sebuah konsep, tingkah lakunya dijadikan sebuah tuntunan dan

percontohan. (Al Arif, 2009:83).

Selain sifat-sifat di atas, telah diuraikan di dalam kitab Khulashah

Nurul Yaqin tentang sifat rasa belas kasihan, rasa penyayang dan sifat

rahmatnya terhadap semua makhluk. (Bek, 2014:367).

Allah SWT berfirman:

Artinya: “Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu

sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan

(keimanan dan keselamatan) bagimu, Amat belas kasihan lagi Penyayang

terhadap orang-orang mukmin”.(Q.S. At-Taubah:128).

Page 79: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1375/1/NILAI-NILAI...Aplikasi Nilai-Nilai pendidikan akhlak dalam kitab Khulashah Nurul Yaqin dalam

65

Allah SWT juga berfirman:

Artinya: “Dan Tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi)

rahmat bagi semesta alam”. (Q.S. AL-Anbiya:107).

Selain itu, disebutkan juga mengenai sifat Rasulullah SAW yang

agung dan mulia. (Saberanity, 2006: 69) Bahwa ketinggian dan keindahan

akhlak Nabi Muhammad SAW, ditegaskan dalam Al-Qur‟an:

Artinya: “Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang

agung”. (QS. Al-Qalam: 4 ).

Rasulullah SAW dikenal sebagai Nabi dan Rasul yang mempunyai

akhlak mulia dan ramah, diantaranya:

21) Hilm (bijak), sehingga jauh dari sifat marah.

22) Adil, jauh dari sifat tercela.

23) Pemurah, jauh dari sifat kikir.

24) Pemaaf, jauh dari sifat ganas.

25) Suka bersilaturahim.

26) Suka memuliakan tamu.

27) Suka menolong.

28) Tawadhu‟, jauh dari sifat takabbur.

29) Fasih dan lemah lembut perkataannya.

30) Suka mengunjungi orang-orang sakit.

31) Suka turut mengantarkan jenazah.

Page 80: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1375/1/NILAI-NILAI...Aplikasi Nilai-Nilai pendidikan akhlak dalam kitab Khulashah Nurul Yaqin dalam

66

32) Suka menghadiri undangan.

33) Sederhana sehingga beliau pernah memperbaiki sandalnya dan menjahit

pakaiannya dengan tangannya sendiri. (Saberanity, 2006: 68).

Jadi tidak akan pernah habis jika harus membahas dan mengupas

tentang sifat-sifat Rasulullah SAW, dan banyak buku-buku yang membahas

sifat Rasulullah SAW, yang terpenting bahwa kita wajib berkeyakinan bahwa

para Nabi dan Rasul bersifat shidiq dan amanah (jujur dan dipercaya).

Mereka tidak pernah dusta dan berkhianat. Mereka ma‟shum

(terpelihara) dari perbuatan jahat. Kita juga wajib berkeyakinan bahwa para

Nabi dan Rasul bersifat tabligh (telah menyampaikan) terhadap ajaran yang

ditugaskan Tuhan kepada mereka. Juga bersifat fathanah (cerdik) dalam

menghadap umat. (Saberanity, 2006: 61-62).

Wajib juga bagi kita berkeyakinan ( ber‟itikad) bahwa para Nabi dan

Rasul bertabiat sama dengan tabiat manusia. Namun demikian, tidak ada

tabi‟at yang aib dan merendahkan martabat kenabian dan kerasulannya.

(Saberanity, 2006: 62).

Di antara nilai-nilai pendidikan akhlak yang dapat diambil dan

diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dalam Kitab Khulashah Nurul Yaqin

antara lain dapat penulis uraikan sebagai berikut:

Page 81: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1375/1/NILAI-NILAI...Aplikasi Nilai-Nilai pendidikan akhlak dalam kitab Khulashah Nurul Yaqin dalam

67

1. Pendidikan kejujuran

Sikap jujur termasuk akhlak yang terpuji dan mulia. Anak yang

jujur berarti anak yang memiliki akhlak yang mulia dan merupakan sifat

dan sikap yang terpuji dan disenangi oleh Allah SWT.

Sewaktu masih kanak-kanak Muhammad SAW telah menjadi

seorang yatim, dalam kondisi ini Muhammad SAW mulai membentuk

sifat dasarnya (karakternya) beliau tumbuh atas dasar kejujuran dan

amanah sehingga keduanya menjadi gelar baginya. (Sugiyono, 2012:15).

Di dalam kitab Khulashah Nurul Yaqin dikatakan:

ش٠فخ لذ و اش أخلل ب ز أ ؼذ ثصذل ب س ل ؼ إخزب سر ز ا

Artinya: Khadijah memilih Nabi Muhammad SAW untuk pekerjaan itu,

karena ia pernah mendengar tentang akhlaq-akhlaq beliau yang mulia.

(Umar Abdul Djabbar, tt:9).

Saat Rasulullah SAW sedang menjalankan harta Khadijah untuk

dijual. Rasulullah SAW dalam pelayarannya ke Negeri Syam banyak

mendapatkan keuntungan dari barang yang beliau jual, karena beliau

sangat jujur dan ramah-tamah terhadap orang yang membeli dagangan

beliau.

Rasulullah SAW selalu jujur dalam memberikan harga terhadap

pembelinya, dan mengatakan apa adanya yang terdapat dalam dagangan

beliau, dengan sifat ini banyak orang yang merelakan kembaliannya dari

pembeliaan dagangan Rasul tidak diambil, sehingga Rasulullah SAW

banyak mendapat keuntungan yang tidak diduga dan membuat Siti

Page 82: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1375/1/NILAI-NILAI...Aplikasi Nilai-Nilai pendidikan akhlak dalam kitab Khulashah Nurul Yaqin dalam

68

Khadijah senang, bahkan mengagumi Rasulullah SAW dan menikahi

Rasulullah SAW.

Pengertian jujur ialah benar, benar dalam arti setiap perkataan dan

perbuatan yang dilakukan tidak saling bertentangan. Seseorang muslim

yang jujur, maka perbuatanya tidak pernah menyimpang dari

perkataannya. Islam mengajarkan kepada kita untuk selalu berbuat jujur.

Jujur adalah suatu sifat atau sikap seseorang yang menyatakan sesuatu

dengan sebenar-benarnya, tanpa ditambah atau dikurangi. (Sumitro,

2006:26).

Berkatalah dengan jujur yakni, perkataan yang sesuai dengan

kenyataan. Karena seorang mukmin adalah orang yang jujur, mencintai

kebenaran dan senantiasa menetapi kebenaran lahir maupun batin, di

dalam berkata maupun berbuat, karena kebenaran itu menunjukkan ke

surga. (al-Mas‟udi, tt: 23).

RasulullahSAW. bersabda:

ش ج ا إ ذ ذق ٠ اص إ ج ا إ ذ ٠ ش ج ا إ ت ز ٠ى ذق حز ص ١ ج اش خ إ

٠م ذ للا ص ذ ػ س ج ف ا إ ذ ٠ ة ز ى ا ب إ بس إ ا ذ س ٠ ج ف ا إ إ

ب. زفك ػ١اث ز للا و ذ ت ػ ٠ىز ة حز ز ى ١ ج اش

Artinya: “Sesungguhnya kejujuran itu menunjukkan kepada kebaikan,

dan sesungguhnya kebaikan itu menunjukkan kesurga, tidak henti-

hentinya seseorang berlaku jujur dan memilih jujur sampai dicatat di sisi

Allah sebagai orang yang jujur, dan sesungguhnya dusta itu

menunjukkan kepada perbuatan dosa, dan perbuatan dosa menunjukkan

ke neraka. Dan seseorang tidak henti-hentinya berdusta dan memilih

dusta, sehingga dicatat di sisi Allah sebagai pendusta”. (H.R. Bukhori

dan Muslim) (Al-Qasimi, 2005: 147).

Page 83: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1375/1/NILAI-NILAI...Aplikasi Nilai-Nilai pendidikan akhlak dalam kitab Khulashah Nurul Yaqin dalam

69

Sungguh kejujuran dapat memberikan dampak yang sangat baik

diantaranya, dapat melegakan hati dan menenangkan jiwa, mendapatkan

barakah dan tambahan kebaikan, kebahagiaan setingkat syuhada, selamat

dari bencana yang tidak disukai. (Al-Jaza‟iri, 1998: 258).

Ucapan dapat menjadi agung dan tinggi nilainya, apabila sesuai

dengan kenyataan yang ada, tetapi dapat menjadi kecil atau rendah

nilainya, apabila tidak sesuai dengan kenyataan yang ada. Benar tidaknya

dan baik buruknya suatu perkatan itulah yang menyebabkan seseorang

dipuji dan dihormati orang lain, atau bahkan akan dicela dan dihinakan.

(Al-Ghalayini, 2000:160).

Takutlah bagi kita untuk berbuat dusta. Karena sekali berbuat

dusta niscaya apa yang diucapkannya tidak akan dibenarkan oleh orang

lain sekalipun perkataan itu benar. (Syakir, 1997:27).

Allah SWT. berfirman:

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Bertaqwalah kepada Allah,

dan bersamalah kamu dengan orang-orang yang benar”. (Q.S. At-

Taubah: 119) (Ad-Dimasqi, 2010:33).

Penting bagi kita untuk mengetahui apakah seseorang itu jujur

atau tidak, dengan memahami tanda-tanda kejujuran yakni:

a. Bicara benar. Seorang Muslim apabila berbicara tidak membicarakan

selain kebenaran dan kejujuran, bila memberitakan tidak mau kecuali

yang nyata benar-benar sesuai dengan perkaranya, karena bohong

dalam pembicaraan termasuk dalam kemunafikan.

Page 84: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1375/1/NILAI-NILAI...Aplikasi Nilai-Nilai pendidikan akhlak dalam kitab Khulashah Nurul Yaqin dalam

70

b. Jujur di dalam bekerja. Seorang Muslim bila bekerja bersama orang

lain ia berbuat jujur di dalam kerjanya, tidak ingin menipu,

memperdaya, bersumpah palsu, maupun membujuk dalam keadaan

apapun.

c. Jujur dan bersungguh-sungguh dalam berkemauan. Seorang Muslim

apabila telah berniat melakukan suatu perbuatan, ia tidak akan ragu-

ragu di dalam hal itu bahkan melangsungkannya dengan teguh tanpa

menoleh kemanapun atau memperhatikan yang lain, sehingga

pekerjaan selesai dengan sempurna.

d. Jujur di dalam ikatan janji. Seorang Muslim jika berjanji kepada

seseorang, ia memenuhi janji kepadanya, sebab menyalahi janji

termasuk kemunafikan.

e. Jujur di dalam penampilan. Seorang Muslim tidak akan

menampakkan penampilan yang tidak sesuai dengan kondisinya,

tidak akan menampakkan sesuatu yang menyelisihi batinnya, dia

tidak mengenakan pakaian palsu, tidak pamer, dan tidak pula

memaksakan apa yang bukan miliknya. (Al-Jaza‟iri, 1998:259).

Maka hendaklah dalam bermasyarakat selalu berkata dan berbuat

dengan jujur sesuai dengan petunjuk di atas agar terhindar dari celaan

masyarakat, meninggikan kehormatan kita, dan yang paling penting

menjalankan ajaran suri tauladan yang baik bagi manusia yakni

Rasulullah SAW dan mengamalkan sifat tersebut. Dimana kejujuran

Page 85: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1375/1/NILAI-NILAI...Aplikasi Nilai-Nilai pendidikan akhlak dalam kitab Khulashah Nurul Yaqin dalam

71

adalah salah satu sifat wajib bagi Rasulullah SAW dan kita mengambil

pelajaran dari kisah beliau bagaimana mulianya orang yang jujur.

Dari keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa perbuatan jujur

mempunyai manfaat yang besar sekali dan mempunyai nilai yang sangat

tinggi di sisi Allah SWT. Sifat yang jujur akan disenangi oleh siapapun.

Kita akan dihargai dan dihormati karena kejujuran kita. Orang yang tidak

jujur tidak akan dipercaya bahkan dibenci oleh siapapun. Kita sebagai

seorang Islam hendaknya senantiasa membiasakan diri bersikap jujur.

Karena agama Islam mengajarkan kepada kita membiasakan akhlak

mulia (terpuji) bertingkah laku terpuji, jujur termasuk salah satu sikap

akhlak terpuji.

2. Pendidikan Amanah

Islam menyerukan kepada pemeluknya agar selalu bersifat

amanah dalam segala kesempatan merupakan unsur penting dan

menentukan akan berhasil dan tidaknya seseorang dalam berusaha dan

beramal, serta berhasil dan tidaknya suatu bangsa dalam

mempertahankan dan melestarikan hidup. (Alfat, 2007:48).

Di dalam kitab Khulashah Nurul Yaqin dikatakan:

و ب ز أ ؼذ ثصذل ب س ل ؼ ش٠فخ لذ إخزب سر ز ا اش أخلل

Artinya: Khadijah memilih Nabi untuk pekerjaan itu, karena ia pernah

mendengartentang kebenaran Nabi Muhammad SAW, tentang amant-

amanatnya dan tentang akhlak-akhlak beliau yang mulia. (Umar Abdul

Djabbar, tt:9).

Menurut bahasa, amanah artinya dapat dipercaya atau terpercaya.

Adapun menurut istilah agama, amanah yaitu segala hal yang

Page 86: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1375/1/NILAI-NILAI...Aplikasi Nilai-Nilai pendidikan akhlak dalam kitab Khulashah Nurul Yaqin dalam

72

dipertanggungjawabkan kepada seseorang, baik hak-hak itu milik Allah

(haqqullah) maupun hak hamba (haqqul adam), baik yang berupa benda,

pekerjaan, perkataan, ataupun kepercayaan hati. (Alfat, 2007:48).

Allah SWT telah menjadikan amanah sebagai salah satu sikap

hambanya yang shaleh dan menjadi kekasihnya.

Allah SWT berfirman:

Artinya: sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat

kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila

menetapkan hukum diantara manusia supaya kamu menetapkan dengan

adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya

kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha mendengar lagi Maha

melihat. (Q.S. An-Nisa:58).

Dalam sebuah hadits Rasulullah SAW bersabda:

للا ػ أث ش ٠ش ح سض : لبي: لبي ػ س ي للا ص للا ػ١ سس

ي للا؟ زظشاسبػخ,و١ف إضبػزب ٠بسس بخ فب لبي: إراض١ؼذ ال ش إ إرا أسذال

زظشاسب ػخ غ١ش أ فب

Artinya: Dari Abu Hurairah r.a. berkata, Rasulullah SAW bersabda:

Apabila amanah disia-siakan maka tunggulah saat kehancurannya.

Salah seorang sahabat bertanya:”Bagaimanakah menyia-nyiakannya,

hai Rasulullah?” Rasulullah SAW menjawab: “Apabila perkara itu

diserahkan kepada orang yang bukan ahlinya, maka tunggulah saat

kehancurannya. (HR. Imam Bukhari). (Siroj, 2009:64-65).

Islam mewajibkan kepada kaum muslimin untuk bersifat amanah,

yakni berlaku jujur dan dapat dipercaya. Apapun pekerjaan seseorang,

apakah ia seorang pelajar, pegawai, petani, pedagang, guru, kepala

keluarga, kepala pemerintahan, dari tingkat desa sampai tingkat Negara,

Page 87: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1375/1/NILAI-NILAI...Aplikasi Nilai-Nilai pendidikan akhlak dalam kitab Khulashah Nurul Yaqin dalam

73

maka ia dituntut untuk bersikap amanah. Karna seperti yang kita ketahui

bahwa semua amanah yang diserahkan kepada kita dituntut

pertanggungjawabanya.

Amanah merupakan sesuatu yang harus dijaga dan disampaikan

kepada yang berhak menerimanya. Amanah menjangkau dan meliputi

semua jenis hubungan, baik yang terkait dengan sesama manusia maupun

denagan Allah SWT. Mempertahankan serta memelihara iman agar

tumbuh dan menjadi kekal merupakan bagian dari amanah. Demikian

pula mengikhlaskan ibadah kepada Allah, memperbaiki hubungan antar

sesama manusia dan masyarakat, menyerahkan setiap hak pada yang

berhak menerimanya, semua itu adalah bagian dari amanah. (Alfat,

2007:49).

Dalam kehidupan sehari-hari banyak kita saksikan adanya

perbedaan yang nyata antara orang yang bersifat amanah dengan orang

yang suka berkhianat. Orang yang bersifat amanah atau jujur selalu

menjadi tempat kepercayaan, dihormati dan disegani. Sedangkan orang

yang bersikap khianat atau curang selalu dibenci dan dikucilkan dari

pergaulan. Sebagai akibat dari dua sikap yang saling bertentangan ini,

dapat kita simpulkan bahwa orang yang bersifat amanah selalu berhasil

dalam berusaha. Sedangkan orang yang bersifat khianat selalu

mengalami kegagalan dalam mencapai tujuan yang dicita-citakan.

Kita sebagai seorang pelajarpun mendapatkan amanah dari kedua

orang tua kita. Amanah yang telah diberikan kepada kita adalah belajar,

Page 88: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1375/1/NILAI-NILAI...Aplikasi Nilai-Nilai pendidikan akhlak dalam kitab Khulashah Nurul Yaqin dalam

74

itulah amanah yang harus kita perhatikan dan laksanakan dengan

sungguh-sungguh. Kita harus rajin belajar, ketika kita sukses dalam

belajar, berarti kita telah menunaikan amanah yang dipercayakan oleh

kedua orang tua kita.

3. Pendidikan keadilan

Hendaknya seorang Muslim selalu berbuat adil dalam perkataan

maupun perbuatan. Memilih keadilan di dalam seluruh urusannya sampai

keadilan menjadi akhlaknya, menjadi sifat yang tidak dapat terpisah

darinya. Maka keluarlah darinya kalimat-kalimat dan perilaku yang adil,

jauh dari kesewenang-wenangan, kezhaliman, maupun penyelewengan.

Nabi Muhammad SAW menjadi orang yang adil, tidak condong ke hawa

nafsu, bahkan syahwat dan dunia tidak mampu menghanyutkannya. (Al-

Jaza‟iri, 1998:240).

Di dalam kitab Khulashah Nurul Yaqin dikatakan:

ي أ حى ا ٠ى ا ػ أ ارفم ىب ث د حجشالس ٠ضغ ا اخزفذ لش٠ش ف١

ا سض١ب ثب لب ي للا ففشحذ لش٠ش ث سس ي داخ أ سجذ فىب ا داخ

١ ل

Artinya: kaum Quraisy berselisihan tentang siapa yang harus

menaruhkan Hajar Aswad di tempatnya, kemudian mereka bersepakat,

bahwa pndamainya, ialah orang yang pertama masuk Masjidil Haram.

Maka adalah Rasulullah SAW orang yang pertama kali masuk Masjid

itu, lalu kaum Quraisy bergembira dan mereka berkata orang yang

kepercayaan ini. (Umar Abdul Djabbar, tt:11).

Saat peristiwa peletakan hajar-aswad, kaum Quraisy berselisih

pendapat tentang siapa yang berhak meletakan hajar-aswad tersebut,

Quraisy bersepakat bahwa pendamainya, ialah orang yang pertama

Page 89: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1375/1/NILAI-NILAI...Aplikasi Nilai-Nilai pendidikan akhlak dalam kitab Khulashah Nurul Yaqin dalam

75

masuk masjidil-haram, maka Rasulullahlah SAW saat itu yang pertama

kali masuk masjidil-haram, orang-orang Quriasy bergembira karena

Rasulullah SAW setelah meletakan batu itu disatu kain selendang dan

beliau minta setiap ketua Quraisy supaya masing-masing memegang

ujung selendang itu. (Umar Abdul Djabbar, tt:11).

Kemudian Rasulullah SAW menyuruh mereka mengangkat batu

tadi, tatkala mereka sampai ditempanya. Rasulullah SAW mengambil

batu itu dengan tangan beliau sendiri, dan meletakan batu tersebut di

tempatnya dengan tangan beliau sendiri, dengan begini hilanglah

perselisihan dalam penetapan urusan itu. (Umar Abdul Djabbar, tt:11).

Arti kata adil menurut bahasa adalah tidak berat sebelah atau

tidak memihak, atau menempatkan sesuatu pada tempatnya. (Alfat,

2007:46).

Keadilan memiliki beberapa aspek yang dapat ditunjukkan, antara

lain:

a. Adil menghukumi antar manusia, dengan memberikan hak-hak

kepada masing-masing yang berhak dan barang-barang yang menjadi

haknya.

b. Adil diantara para istri dan anak-anak dengan tidak memberikan

kelebihan dan mengutamakan salah satu atas lainnya atau kepada

sebagian atas sebagian yang lainnya.

c. Adil di dalam perkataan, hingga tidak bersumpah palsu, berkata

dusta atau batil.

Page 90: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1375/1/NILAI-NILAI...Aplikasi Nilai-Nilai pendidikan akhlak dalam kitab Khulashah Nurul Yaqin dalam

76

d. Adil di dalam berkeyakinan, sehingga tidak meyakini hal-hal yang

tidak benar, tidak jujur dan hati tidak ragu-ragu pada sesuatu yang

tidak benar dan tidak nyata. (Al-Jaza‟iri, 1998:242).

Di dalam kitab Taisirul Khalak diterangkan bahwa keadilan

terbagi menjadi dua macam:

Pertama, adil terhadap diri sendiri. Yaitu berjalan di jalan yang

lurus. Menjaga anggota badan yang tujuh yakni lidah, telinga, mata,

perut, kemaluan, tangan, dan kaki. Kesemuanya diberikan Allah SWT

pada kita agar dapat menggunakanya dengan baik. Karena tiap-tiap

bagian itu adalah amanah yang dipercayakan pada kita, maka

pergunakan tiap-tiap bagiannya untuk ketaatan kepada Allah SWT.

Kedua, adil terhadap sesama. Di dalam kitab tersebut, terbagi

menjadi tiga macam:

1) Adilnya pemimpin terhadap rakyat dengan mengikuti sesuatu yang

mudah dijalani serta memberikan haknya setiap orang yang dianggap

berhak.

2) Adilnya rakyat terhadap pemimpin, murid dengan guru, dan anak

terhadap orang tuanya dengan berbakti kepadanya.

3) Adilnya manusia terhadap sesama dengan meninggalkan sifat

kesombongan dan mencegah menyakiti sesama. (Al-Mas‟udi, tt: 44).

Page 91: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1375/1/NILAI-NILAI...Aplikasi Nilai-Nilai pendidikan akhlak dalam kitab Khulashah Nurul Yaqin dalam

77

AllahSWT berfirman:

Artinya: “Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) Berlaku adil dan

berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang

dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi

pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran”. (Q.S.

An-Nahl:90).

Seorang muslim yang memandang keadilan secara umum adalah

termasuk kewajiban yang paling utama dan pasti, sebab Allah SWT

memerintahkan di dalam firman-Nya:

Artinya: “Dan berlaku adillah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-

orang yang berlaku adil”. (Q.S. Al-Hujurat: 9).

Allah SWT dan rasul-Nya menyuruh kita berlaku adil dan

melarang untuk berbuat zalim. Di dalam surat An-Nisa ayat 135

diterangkan, yang artinya sebagai berikut: “wahai orang-orang yang

beriman, jadilah kamu orang yang benar-benar penegak keadilan,

menjadi saksi karena Allah SWT, biarpun terhadap dirimu sendiri, atau

ibu bapak dan kaum kerabatmu. Jika ia kaya ataupun miskin, maka Allah

lebih tahu kemaslahatanya..”(Alfat, 2007:47).

Rasulullah SAW bersabda:

ي للا ب لبي: لبي سس ػ للا رؼب اؼبص سض ث ش ػ دللا ث ػت ػ

: )) ا س للا ػ١ ص ١ ٠ س, ػ بثش ذ للا ػ ػ مسط١ ا

Page 92: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1375/1/NILAI-NILAI...Aplikasi Nilai-Nilai pendidikan akhlak dalam kitab Khulashah Nurul Yaqin dalam

78

ا ((. ب ١ ا ف حى ٠ؼذ , از٠ ١ ٠ زب ٠ذ٠ و ج ػض ح اش

)اخشج س(.

Artinya: Dari Abdullah ibni amr ibnil ash, telah bersabda Rosulullah

SAW “Sesungguhnya orang yang adil berada dekat dengan ALLAH

SWT diatas mimbar dari cahaya, disebelah kanan ALLAH SWT, dan

tangan keduaNYA adalah kanan, yaitu mereka yang adil didalam hukum

mereka dan kepada keluarga mereka dan segala yang diamanahkan

kepada mereka.” (HR. Muslim). (Alfat, 2007:46).

Keadilan hendaknya ditegakkan di mana saja dan kepada siapa

saja. Kita diperintahkan untuk berbuat adil kepada diri sendiri, kepada

keluarga, kepada teman-teman, dan kepada siapapun. Orang yang

diperlakukan adil akan merasa senang, puas, dan merasa dihargai.

Sehingga dengan adanya keadilan akan menciptakan masyarakat yang

aman dan tentram. Oleh sebab itu, hendaknya kita selalu berusaha untuk

dapat berbuat adil, dan jangan sekali-kali berbuat zalim.

4. Pendidikan kesabaran

Sabar merupakan sikap orang muslim yang rela menerima segala

cobaan, baik berupa kesenangan maupun berupa bencana. (Tualeka,

2011:100).

Orang yang sabar tidak pernah mengeluh, tidak pernah putus asa,

tidak mudah marah, baik dalam keadaan senang maupun susah. (sumitro,

2006:28).

Sifat sabar Rasulullah SAW dapat kita lihat dan dapat kita contoh

dalam perjuangan beliau yang tidak pernah mengenal lelah dan putus asa.

Di dalam kitab Khulashah Nurul Yaqin dikatakan:

و ف ع ال و ف ط الل و ر ب الص و م ل ح ا ل ب م هه له ا ب ق يه م ل س و ه ي ل ع ى للاه ل ص ان ك و

Page 93: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1375/1/NILAI-NILAI...Aplikasi Nilai-Nilai pendidikan akhlak dalam kitab Khulashah Nurul Yaqin dalam

79

Artinya: Adalah Rasulullah SAW menghadapi mereka dengan sifat tidak

lekas marah, sabar, lemah-lembut dan suka mema‟afkan. (Umar Abdul

Djabbar, tt: 23).

Abu Lahab pernah meletakkan kotoran di depan pintu rumah

Rasulullah SAW, dan mencekik Nabi disaat beliau shalat, tapi Rasulullah

SAW selalu berbuat baik dan tetap menggaulinya dengan baik, dengan

hormat dan bijaksana.

Ketika Nabi Muhammad SAW ingin berangkat ke Masjid, ada

seorang Quraisy yang melemparkan kotoran kepada Nabi Muhammad

SAW, bahkan berkali-kali dan pada suatu saat orang tersebut sakit, Nabi

Muhammad SAW menjenguk orang tersebut dan saat itu juga orang itu

masuk Islam.

Sabar adalah tetap taat kepada Allah SWT serta dapat menerima

cobaan dari-Nya dengan lapang dada tanpa mengeluh. (Siroj, 2009:23).

AllahSWT berfirman:

Artinya : "Bersabarlah (hai Muhammad) dan Tiadalah kesabaranmu itu

melainkan dengan pertolongan Allah dan janganlah kamu bersedih hati

terhadap (kekafiran) mereka dan janganlah kamu bersempit dada

terhadap apa yang mereka tipu dayakan.Sesungguhnya Allah beserta

orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yang berbuat kebaikan".

(Q.S. An-Nahl:127-128 ) (Siroj, 2009:24).

Sabar merupakan salah satu sifat terpuji yang sangat dianjurkan

oleh Islam. sifat sabar merupakan cerminan keseimbangan antara

perasaan dan fikiran. Orang yang seimbang anatara fikiran dan

Page 94: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1375/1/NILAI-NILAI...Aplikasi Nilai-Nilai pendidikan akhlak dalam kitab Khulashah Nurul Yaqin dalam

80

perasaanya tentu akan lebih bisa bersikap bijaksana dan tidak mudah

emosional dalam menghadapi suatu permasalahan. Dengan kesabaran itu

maka segala keputusan yang akan diambilnya pasti melalui pemikiran

yang matang. Oleh karena itu, segala tindakannya akan terkendali dan

kecil kemungkinan dia bertindak salah. (Siroj, 2009:23).

RasulullahSAW juga bersabda:

ج اص صش غ ا أ اػ اىش فشج غ ا ش أ ش ؼس ا ش غ ١س ا ة أ

Artinya: “Dan ketahuilah, sesungguhnya pertolongan itu bersama

kesabaran dan suka cita itu beserta duka cita, serta kemudahan itu

beriring dengan kesulitan”. (Al-Haddad, 2007:204).

Pembinaan sabar harus dimulai sejak dini, misalnya kita harus

sabar dalam menhadapi musibah. Contohnya yang dapat kita lihat di

sekeliling kita adalah, apabila kita diejek oleh teman karna telah

melakukan kesalahan. Walaupun kita tahu bahwa membalas ejekan yang

setimpal dibenarkan oleh agama Islam, namun kita tidak melakukanya.

Kita tetap bersikap baik terhadap teman-teman yang mengejek kita dan

tetap ikhlas. Kita percaya bahwa di balik kesusahan yang dihadapi pasti

ada hikmahnya. Kesusahan yang dirasakan akan segera berkurang karena

sadar bahwa semua yang dialami manusia pada intinya merupakan ujian

dari Allah SWT.

5. Pendidikan kepemimpinan

Kepemimpinan muncul bersama-sama adanya peradaban manusia,

yaitu sejak zaman Nabi-nabi dan nenek moyang manusia yang berkumpul

bersama, lalu bekerja bersama-sama untuk mempertahankan eksistensi

Page 95: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1375/1/NILAI-NILAI...Aplikasi Nilai-Nilai pendidikan akhlak dalam kitab Khulashah Nurul Yaqin dalam

81

hidupnya menantang kebuasan binatang dan alam di sekitarnya. Sejak

itulah terjadi kerjasama antar manusia, dan unsur kepemimpinan. Pada

saat itu pribadi yang ditunjuk sebagai pemimpin ialah orang yang paling

kuat, paling cerdas, dan paling berani. (Kartono, 1998:28).

Nabi Muhammad SAW adalah pemimpin umat yang tangguh dan

paling efektif. Segala macam kualitas yang dibutuhkan untuk tampil

sebagai figur kepemimpinan terhimpun pada pribadi Muhammad SAW.

Di dalam kitab Khulashah Nurul Yaqin dikatakan:

ا سس لز مزبي ؤرخ ثلثخ الف سج إ س ي ص للا ػ١ س جضاش

١ش ثصش إ أ

Artinya: RasulullahSAW menyiapkan balatentaranya sebesar 3.000 orang

ke Mu‟tah untuk memerangi golongan yang membunuh utusan beliau,

ketika dia diutus kepada Amir (gubernur Busra). (Umar Abdul Djabbar, tt:

45).

Rasulullah SAW selain seorang Nabi dan Rasul, beliau juga

seorang pemimpin dalam Negara Islam yang mengatur segala hal yang

bersangkutan dengan kenegaraan baik dari pembangunan, ekonomi,

politik, dan peperangan.

Kepemimpinan diterjemahkan ke dalam istilah sifat sifat-sifat,

perilaku pribadi, pengaruh terhadap orang lain, pola-pola interaksi,

hubungan kerja sama antar peran, kedudukan dari satu jabatan

administratif, dan persepsi dari lain-lain tentang legitimasi pengaruh.

(Wahjosumidjo, 1999:17).

Page 96: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1375/1/NILAI-NILAI...Aplikasi Nilai-Nilai pendidikan akhlak dalam kitab Khulashah Nurul Yaqin dalam

82

Allah SWT berfirman:

Artinya: "Kami telah menjadikan mereka itu sebagai pemimpin-

pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami dan telah Kami

wahyukan kepada, mereka mengerjakan kebajikan, mendirikan

sembahyang, menunaikan zakat, dan hanya kepada kamilah mereka

selalu menyembah". (Q.S. Al-Anbiya:73).

Rasulullah SAW bersabda:

س ث ثب ػجذ للا حذ ش أ ػ ث ػجذ للا د٠بس ػ ث ػجذ للا به ػ خ ػ

فبل سػ١ز سئي ػ وى ساع لبي أل وى س ػ١ ص للا ١ش سسي للا

از ػ ابط ساع ػ١ ث١ز ساع ػ أ ج اش سئي ػ

ؼجذ ساع ا سئخ ػ ذ شأح ساػ١خ ػ ث١ذ ثؼب ا سئي ػ

فىى سئي ػ بي س١ذ ػ سػ١ز سئي ػ وى ساع

Artinya: Ibn umar r.a berkata : saya telah mendengar Rasulullah SAW

bersabda : setiap orang adalah pemimpin dan akan diminta

pertanggungjawaban atas kepemimpinannnya. Seorang kepala negara

akan diminta pertanggungjawaban perihal rakyat yang dipimpinnya.

Seorang suami akan ditanya perihal keluarga yang dipimpinnya.

Seorang isteri yang memelihara rumah tangga suaminya akan ditanya

perihal tanggungjawab dan tugasnya. Bahkan seorang pembantu/pekerja

rumah tangga yang bertugas memelihara barang milik majikannya juga

akan ditanya dari hal yang dipimpinnya. Dan kamu sekalian pemimpin

dan akan ditanya (diminta pertanggungan jawab) darihal hal yang

dipimpinnya. (HR. Buchary, Muslim). (http://wp.me/P1Ki7x-Fr23).

Kepemimpinan sebagai salah satu fungsi pendidikan merupakan

hal yang sangat penting untuk mencapai tujuan dari pendidikan. Dengan

amat berat seolah-olah kepemimpinan dipaksa menghadapi berbagai

macam faktor seperti: struktur atau tatanan, koalisi, kekuasaan, dan

kondisi lingkungan masyarakat. Sebaliknya kepemimpinan rasanya dapat

dengan mudah menjadi satu alat penyelesaian yang luar biasa terhadap

Page 97: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1375/1/NILAI-NILAI...Aplikasi Nilai-Nilai pendidikan akhlak dalam kitab Khulashah Nurul Yaqin dalam

83

persoalan apa saja yang sedang menimpa suatu organisasi.

(Wahjosumidjo, 1999:15).

Masyarakat modern sekarang ini sangat berkepentingan dengan

kepemimpinan yang baik, yang mampu menuntun organisai sesuai

dengan asas-asas manajemen modern, sekaligus memberikan

kesehjatraan dan kebahagiaan kepada bawahan dan masyarakat luas.

Karena itu keberhasilan seorang pemimpin kecuali dapat dinilai dari

produktifitas dan prestasi yang dicapainya, juga harus dinilai dari

kebaikannya. (Kartono, 1998:79).

Page 98: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1375/1/NILAI-NILAI...Aplikasi Nilai-Nilai pendidikan akhlak dalam kitab Khulashah Nurul Yaqin dalam

84

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari pembahasan yang telah dilakukan oleh penulis sebagaimana

dalam bab-bab sebelumnya, dapat disimpulkan:

1. Nilai Pendidikan akhlak dalam kitab Khulashah Nurul Yaqin karya

Muhammad Khudhari Bek dapat tercermin dari keteladanan akhlak

Rasulullah SAW secara universal yang dibutuhkan dalam kehidupan

sehari-hari. Nabi Muhammad SAW telah menampilkan cermin kehidupan

yang wawasannya demikian luas, seluas ragam kehidupan kita yang

berkaitan dengan berbagai aspek dan profesi kita masing-masing. Beliau

bukan saja Nabi, melainkan juga sebagai manusia biasa yang dapat ditiru

oleh umatnya. Apapun profesi kita sesungguhnya telah ada cerminan dari

kehidupan yang ditampilkan dari segi-segi kehidupan nabi Muhammad

SAW. Yang demikian itu karena Nabi Muhammad SAW telah melalui dan

memberikan pelajaran untuk manusia segi-segi kehidupan, mulai dari anak

yang miskin, yatim piatu, pengembala, pedagang, guru, pendidik,

pemimpin dan bahkan panglima perang. Karena itu seyogyanya setiap

kita berupaya agar memiliki akhlak mulia seperti yang telah dicontohkan

beliau.

Page 99: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1375/1/NILAI-NILAI...Aplikasi Nilai-Nilai pendidikan akhlak dalam kitab Khulashah Nurul Yaqin dalam

85

2. Metode yang Digunakan dalam Pendidikan Akhlak

Kitab Khulasah Nurul Yaqin ini menggunakan pendekatan uraian

narasi dan pertanyaan. Muhammad Khudhari Bek menguraikan suatu

peristiwa terlebih dahulu sebelum ditutup dengan pertanyaan, denga tujuan

untuk meningkatkan daya kefahaman.

Metode yang digunakan dalam kitab Khulasah Nurul Yaqin untuk

mendidik akhlak yaitu dengan metode pemberian pengetahuan secara

terurai dengan narasi ekspositorik, pertanyaan historis dan motivasi,

dengan cara memaparkan dan mennyajikan suatu karya tulis tentang

sejarah Nabi Muhammad SAW.

3. Aplikasi nilai pendidikan akhlak yang telah diuraikan dalam kitab

Khulashah Nurul Yaqin tentang bagaimana pribadi seorang Nabi

Muhammad SAW dari sifat-sifatnya yaitu:

a. Shidiq

Shidiq artinya jujur. Kejujuran nabi Muhammad SAW tak

diragukan lagi bahkan ketika usia remaja beliau ikut pamannya

berdagang, ketika berdagang itulah kejujuran Nabi Muhammad SAW

sampai membuat pedagang-pedagang lain kagum dibuatnya dan

akhirnya beliau dinobatkan dengan gelar al-Amin.

Nilai pendidikan akhlak yang dapat diambil dan diaplikasikan

dalam kehidupan sehari-hari dari sifat shidiq yaitu pendidikan

kejujuran. Sikap jujur termasuk akhlak yang terpuji dan mulia.

Page 100: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1375/1/NILAI-NILAI...Aplikasi Nilai-Nilai pendidikan akhlak dalam kitab Khulashah Nurul Yaqin dalam

86

Sebagai umat Nabi Muhammad SAW, kita harus meneladani

sifat jujur beliau, dengan cara mengaplikasikan dalam kehidupan

sehari-hari yaitu senantiasa membiasakan diri bersikap jujur dalam

segala hal, baik dalam perkataan, dan perbuatan. Karena agama Islam

mengajarkan kepada kita untuk selalu membiasakan berakhlak mulia

(terpuji) bertingkah laku terpuji, jujur termasuk salah satu sikap akhlak

terpuji.

b. Amanah

Amanah berarti dapat dipercaya. Nabi dan Rasul selalu amanah

dalam tindak tanduknya, seperti menghakimi, memutuskan perkara,

menerima dan menyampaikan wahyu, serta mustahil akan berprilaku

yang sebaliknya.

Nilai pendidikan akhlak yang dapat diambil dan diaplikasikan

dalam kehidupan sehari-hari dari sifat amanah yaitu pendidikan

amanah dan pendidikan keadilan. Amanah merupakan sesuatu yang

harus dijaga dan disampaikan kepada yang berhak menerimanya.

Sedangkan keadilan adalah tidak berat sebelah atau tidak memihak atau

menempatkan sesuatu pada tempatnya. Selama hidupnya Rasulullah

SAW senantiasa dipercaya, adil dan tidak pernah berkhianat atau

mengingkari janji. Amanah berupa apapun yang dititipkan kepada

Rasulullah SAW senantiasa disampaikan kepada yang berhak

menerimanya. Beliau terkenal sebagai orang yang adil, konsekuen, serta

konsisten terhadap apa yang beliau ucapkan.

Page 101: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1375/1/NILAI-NILAI...Aplikasi Nilai-Nilai pendidikan akhlak dalam kitab Khulashah Nurul Yaqin dalam

87

Sebagai umat Nabi Muhammad SAW, kita harus meneladani

sifat amanah dan keadilan beliau, dengan cara mengaplikasikan dalam

kehidupan sehari-hari yaitu dengan mengikhlaskan ibadah kepada Allah

SWT, memperbaiki hubungan, berlaku adil sesama manusia dan

lingkungan sekitar, adil dan amanah dalam menyerahkan setiap hak

pada yang berhak menerimanya, semua itu adalah bagian dari amanah

dan keadilan. Apapun pekerjaan seseorang, apakah ia seorang pelajar,

pegawai, petani, pedagang, guru, kepala keluarga, kepala pemerintahan,

dari tingkat desa sampai tingkat Negara, maka ia dituntut untuk

bersikap amanah dan adil.

c. Tabligh

Tabligh artinya menyampaikan. Nabi dan Rasul selalu

menyampaikan apa saja yang diterimanya dari Allah SWT (wahyu)

kepada umat manusia dan mustahil Nabi dan Rasul menyembunyikan

wahyu yang diterimanya.

Nilai pendidikan akhlak yang dapat diambil dan diaplikasikan

dalam kehidupan sehari-hari dari sifat tabligh yaitu pendidikan

kesabaran. Kesabran Rasulullah SAW dapat kita lihat dalam perjuangan

beliau yang tidak pernah mengenal lelah dan putus asa dalam

menyampaikan wahyu dan mengajarkan kepada umat manusia yang di

terimanya dari Allah SWT, sekalipun menghadapi banyak cobaan,

hambatan, gangguan, serta rintangan yang luar biasa.

Page 102: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1375/1/NILAI-NILAI...Aplikasi Nilai-Nilai pendidikan akhlak dalam kitab Khulashah Nurul Yaqin dalam

88

Sebagai umat Nabi Muhammad SAW, kita harus meneladani

kesabaran beliau, dengan cara mengaplikasikan dalam kehidupan

sehari-hari yaitu dengan kita menyeimbangkan antara perasaan dan

fikiran. Orang yang seimbang antara fikiran dan perasaannya tentu akan

lebih bisa bersikap sabar, bijaksana dan tidak mudah emosional dalam

menghadapi suatu permasalahan dan dalam menerima cobaan. Dengan

kesabaran itu maka segala keputusan yang akan diambilnya pasti

melalui pemikiran yang matang. Oleh karena itu, segala tindakannya

akan terkendali dan kecil kemungkinan dia bertindak salah.

d. Fathanah

Fathanah artinya cerdas atau pandai. Semua Nabi dan Rasul

cerdas dan selalu mampu berfikir jernih sehingga dapat mengatasi

semua permasalahan yang dihadapinya. Tidak ada satupun Nabi dan

Rasul yang bodoh, mengingat tugasnya yang begitu berat penuh

tantangan.

Nilai-nilai pendidikan akhlak yang dapat diambil dan diterapkan

dalam kehidupan sehari-hari dari sifat fathanah yaitu pendidikan

kepemimpinan. Nabi Muhammad SAW adalah pemimpin umat yang

tangguh, efektif dan cerdas. Segala macam kualitas yang dibutuhkan

untuk tampil sebagai figur kepemimpinan terhimpun pada pribadi

Muhammad SAW, hal ini terlihat saat peristiwa peletakan hajar aswad,

terbukti bahwa Rasulullah mampu menyelesaikan perselisihan antara

kaum Quraisy tersebut dengan damai.

Page 103: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1375/1/NILAI-NILAI...Aplikasi Nilai-Nilai pendidikan akhlak dalam kitab Khulashah Nurul Yaqin dalam

89

Sebagai umat Nabi Muhammad SAW, kita harus meneladani

sifat kepemimpinan beliau dengan cara mengaplikasikan dalam

kehidupan sehari-hari, yaitu menjadi pemimpinan yang baik dan

menjadi pemimpin yang mampu berfikir dengan cerdas, dengan

menjadi pemimpin yang baik dan cerdas akan mampu menuntun

organisai sesuai dengan asas-asas manajemen yang berlaku, sekaligus

memberikan kesehjateraan dan kebahagiaan kepada bawahan dan

masyarakat luas.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah disimpulkan di atas

dikemukakan beberapa saran sebagai berikut:

1. Untuk lembaga IAIN Salatiga

Sasaran jurusan pendidikan agama Islam merupakan aktualisasi dari

tujuan jurusan yaitu menghasilkan praktisi pendidikan agama Islam yang

profesional dan berakhlak mulia. Oleh karena itu, untuk menghasilkan

lulusan yang yang berakhlak mulia sebagaimana yang telah dicontohkan oleh

Rasulullah SAW, hendaknya lembaga-lembaga pendidikan agama Islam,

khususnya lembaga IAIN Salatiga menyediakan lebih banyak literatur yang

membahas tentang sejarah perjalanan Rasulullh SAW.

2. Untuk mahasiswa IAIN Salatiga

Peran sejarah perjalanan Nabi Muhammad SAW dan para sahabat

Rasulullah SAW , berperan sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, baik

dalam ibadah maupun pendidikan dan aktivitas kehidupan lainnya. Oleh

Page 104: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1375/1/NILAI-NILAI...Aplikasi Nilai-Nilai pendidikan akhlak dalam kitab Khulashah Nurul Yaqin dalam

90

Karena itu, hendaknya siswa dan mahasiswa yang belajar dalam bidang

agama Islam hendaknya bersungguh-sungguh dalam mempelajari dan

menerapkan i‟tibar dari sejarah perjalanan Nabi Muhammad SAW.

3. Untuk peneliti selanjutnya

Hendaknya kepada peneliti selanjutnya lebih banyak lagi dalam

meneliti tentang pendidikan akhlak ini. Bahan referensi dalam penelitian juga

diharapkan lebih banyak dan luas lagi tentang buku-buku atau kitab yang

membahas tentang akhlak. Karna pendidikan akhlak yang islami sangat

dibutuhkan dan diperlukan di zaman sekarang. Dengan banyaknya lagi

penelitian tentang pendidikan akhlak diharapkan dapat membantu dan

memperbaiki akhlak bangsa terutama bagi kaum muda. Selain itu diharapkan

juga agar dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi peneliti dan

semua yang membacanya.

Page 105: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1375/1/NILAI-NILAI...Aplikasi Nilai-Nilai pendidikan akhlak dalam kitab Khulashah Nurul Yaqin dalam

91

DAFTAR PUSTAKA

Al-Ghalayini, Musthafa. 2009. „Izhatun Nasyi‟in. Terjemah jilid 1 oleh Siroj

Zaenuri, Hadi Nur. Jakarta: PT Albama.

.................................................„Izhatun Nasyi‟in. 2009. Terjemah jilid 2 oleh

Siroj Zaenuri, Hadi Nur. Jakarta: PT Albama.

Al-Haddad, Abdullah bin Alwi. 2010. Risalatul Mu‟awanah wa Al-

Mudhaharah wa Al-Muwazarah li Ar-Rhaghibin min Al-Mu‟minin fi

Suluk Thariq Al-Akhirah, Jakarta: Dar Al-Kutub Al-Islamiyah.

Al-Jazairi, Abu Bakar Jabir. Tt. Minhajul Muslim. Terjemah oleh Mustofa aini,

Amir Hamzah Fachrudin, Kholif Mutaqin. Malang: PT. Megatama

Sofwa Pressindo.

Al-jamil. 1992. Menerabas Krisis pendidikan Dunia Islam. Jakarta: Golden

Terayon Press.

Al-Mas‟udi, Hafidz Hasan. 2012. Taisirul Khalaq. Surabaya: Al-Miftah.

Al-Muttaqien. 2007. Ushul Fiqih. Jakarta: Pustaka Amani.

Ath-Thahir, Hamid Ahmad. 2006. Sejarah Hidup Nabi Muhammad SAW Untuk

Anak. Bandung: Irsyad Baitus Salam.

Alfat, H. Masan. 2007. Aqidah Akhlak. Semarang: PT Karya Toha Putra.

Asrori, Muhammad. 2008. Psikologi Perkembangan. Bandung: CV Wacana

Prima.

Bek, Muhammad Al-Khudhari. 2014. Nurul Yaqin. Bandung: Sinar Baru

Algensindo.

Djabbar, Umar Abdul. T. t. Khulashah Nurul Yaqin 1. Surabaya: Maktab as-

Syeikh Salim bin As‟ad Nabhan.

Djabbar, Umar Abdul. T. t. Khulashah Nurul Yaqin 2. Surabaya: Maktab

Muhammad bin Ahmad Nabhan.

Djabbar, Umar Abdul. T. t. Khulashah Nurul Yaqin 3. Surabaya: Maktab Al-

Hikmah.

Page 106: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1375/1/NILAI-NILAI...Aplikasi Nilai-Nilai pendidikan akhlak dalam kitab Khulashah Nurul Yaqin dalam

92

Djabbar, Umar Abdul. T. t. Ringkasan Nurul Yaqin. Terjemahan jilid 1 oleh

Djabbar, Umar Abdul. T. t. Surabaya: Toko Kitab Ahmad Nabhan.

Djabbar, Umar Abdul. T. t. Ringkasan Nurul Yaqin. Terjemahan jilid 2 oleh

Djabbar, Umar Abdul. T. t. Surabaya: Toko Kitab al-Hikmah.

Djabbar, Umar Abdul. T. t. Ringkasan Nurul Yaqin. Terjemahan jilid 3 oleh

Djabbar, Umar Abdul. T. t. Surabaya: Awad Abdullah Attamimi.

Hadi, Sutrisno. 1990. Metodologi Research. Yogyakarta: Andi Offset.

Hermawan, Agus. 2015. Sirah Nabawiyah. Kudus: LPSK Kudus.

Kartini, Kartono. 1998. Pemimpin dan Kepemimpinan. Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada,

Maslikhah. 2009. Ensiklopedia Pendidikan. Salatiga: IAIN Salatiga Press.

Murodi. 2007. Sejarah Kebudayaan Islam. Semarang: PT Karya Toha Putra.

Mustofa. 1997. Akhlak Tasawuf. Bandung: Pustaka Setia.

Nata, Abudin. 2002. Aklak Tasawuf. Jakarta: Raja Gravindo Persada.

Nata, Abudin. (Ed). 2003. Kapita Selekta Pendidikan Islam. Bandung: angkasa

Nasir. 1991. Tinjauan Akhlak. Surabaya: Al-Ikhlas.

Saberanity, M. 2006. Keimanan Ilmu Tauhid. Jakarta: LeKDiS Nusantara.

Shihab, Muhammad Quraish. 1999. Wawasan AL-Qur‟an. Bandung: Penerbit

Mizan.

Siroj, Zaenuri dan Al-Arif, Adib. 2009. Hebatnya Akhlak di atas Ilmu dan

Tahta Jilid 1 . Surabaya: Bintang Books.

Sugiyono. 2012. Sejarah Kebudayaan Islam. Semarang: PT. Tiga Serangkai

Pustaka Mandiri.

Sumitro, M. 2005. Akidah Akhlak. Jakarta: PT. Listafariska Putra.

Soejono dan Abdurrahman. 2005. METODE PENELITIAN Sutau Pemikiran

dan Penerapn. Jakarta: PT. Bina Adiaksara.

Syakir, Muhammad. 1997. Washaya. Semarang: Toha Putra.

Page 107: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1375/1/NILAI-NILAI...Aplikasi Nilai-Nilai pendidikan akhlak dalam kitab Khulashah Nurul Yaqin dalam

93

Tadjab, Muhaimin. Mujib Abd. 1994. Dimensi-dimensi Studi Islam.

Suurabaya: Karya Abditama.

Tim Pengembang Ilmu Pendidikan FIP-UPI. 2007. Ilmu Dan Aplikasi

Pendidikan bagian I. Bandung. PT. Imperial Bhakti Utama.

Tualeka. 2001. Aqidah Akhlak. Pt Bintang Ilmu.

Ya‟qub, Abdurrahman. 2005. Pesona Akhlak Rasulullah SAW. Bandung: Pt.

Mizan Pustaka.

(http:// shamela.ws/ index./php author). Diakses pada hari kamis, 22 juli 2016.

(https://id.wikipedia.org/wiki/Ensiklopedia). Diakses pada hari , 22 juli 2016.

(https://id.wikipedia.org/wiki/Narasi). Diakses pada hari selasa, 26 Agusutus

2016.

(https://id.wikipedia.org/wiki/Retoris). Diakses pada hari selasa, 26 Agustus

2016.

http://www.akuntt.com/2013/10/kalimat-tanya-retoris-dan-contohnya.html.

Diakses pada hari selasa, 26 Agusutu 2016.

Page 108: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1375/1/NILAI-NILAI...Aplikasi Nilai-Nilai pendidikan akhlak dalam kitab Khulashah Nurul Yaqin dalam

94

DEPARTEMEN AGAMA RI

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

Jl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Faks. 323433 Salatiga

50721

Website : http://www.iainsalatiga.ac.id e-mail :

[email protected]

DAFTAR NILAI SKK

Nama : SAIFUL AMRI Fakultas : F T I K

Nim : 11112074 Jurusan : P A I

Dosen P.A : M. Ali Zamroni M.A

No Nama Kegiatan Pelaksanaan Keterangan Nilai

1. OPAK STAIN Salatiga 05-07 September

2012

Peserta

3

2. ORIENTASI DASAR

KEISLAMAN (ODK),

dengan tema:

“Membangun Karakter

Keislaman Bertaraf

Internasional Di Era

Globalisasi Bahasa

10-september-2012 Peserta 2

3. Entrepreneurship dan

perkoprasian 2012 dengan

tema: “explore your

entrepreneurship talent”

11 september 2012 Peserta 2

Page 109: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1375/1/NILAI-NILAI...Aplikasi Nilai-Nilai pendidikan akhlak dalam kitab Khulashah Nurul Yaqin dalam

95

4 Achhevement Motivation

Training

12-september-2012 Peserta 2

5. Has involed in program

“Engglish Festival 2012”

as participant of singing

contest on December 11th

2012

12 desember 2012 Peserta 2

6. “Technology Era, The

Best Moment To Learn

Engglish”

12 desember 2012 Peserta 2

7. Seminar Nasional dengan

tema: Norma hukum serta

kebijakan pemerintah

dalam mengendalikan

harga BBm bersubsidi.

27-mei-2013 Peserta 8

8. Training SIBA-SIBI UAS

semester genap 2013

22 Juni 2013 Peserta 3

9. Piagam Penghargaan

rangking 1 kelas Al-

Imrithi PA

29-juni-2013 Peserta 5

10. Gebyar Rebana ke VII

Pondok Pesantren Al-

Manar

30-juni-2013 Panitia 3

11. Jalan sehat desa bener

dalam rangka pra haflah

akhirussanah pon-pes

O7-juli-2013

Panitia 3

Page 110: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1375/1/NILAI-NILAI...Aplikasi Nilai-Nilai pendidikan akhlak dalam kitab Khulashah Nurul Yaqin dalam

96

almanar dan khaul k.h

djalal shuyuthi ke 66

12. Jalan Sehat Desa Bener

Dalam Rangka Pra Haflah

Akhirussanah Pon-Pes Al-

Manar ke-66

07-juli-2013 Peserta 2

13. Haflah Akhirussanah Dan

Haul KH. Djalal Suyuthi

Ke-66 Pon-Pes Al-Manar

30-juli-2013 Panitia 3

14 Sosialisasi dan Silaturahim

Nasional dengan tema

“sosialisai UU NO 1 TH

2013, peran serta fungsi

OJK. “pran pemerintah

dalam pengawasan LKM

(LEMBAGA

KEUANGAN MIKRO)

30-september-2013 Pesserta 8

15. Has involved in CEC

festifal “youngster today is

the leader of tomorrow”

18-20 November

2013

Peserta 2

16. Jalan Sehat Desa Bener

Dalam Rangka Pra Haflah

Akhirussanah Pon-Pes Al-

Manar ke-67

07-juni-2014

Panitia 3

17. Haflah Akhirussanah Dan

Haul KH. Djalal Suyuthi

Ke-67 Pon-Pes Al-Manar

21-juni-2014 Panitia 3

Page 111: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1375/1/NILAI-NILAI...Aplikasi Nilai-Nilai pendidikan akhlak dalam kitab Khulashah Nurul Yaqin dalam

97

18. Kegiatan Kilatan

Ramadhan Ponpes Al-

Manar 2014

17 juni-09 juli

2014

Panitia 4

19. Gebyar Rebana ke VIII

Pondok Pesantren Al-

Manar

26-juni-2014

Panitia 3

20. Jalan Sehat Desa Bener

Dalam Rangka Pra Haflah

Akhirussanah Pon-Pes Al-

Manar ke-68

03-juni-2015

Peserta 2

21. Piagam Pendidikan Al-

Qur‟an 30 Juz Bin

Nadzhor

11-juni-2015 Peserta 2

22. Haflah Akhirussanah Dan

Haul KH. Djalal Suyuthi

Ke-68 Pon-Pes Al-Manar

13-juni-2015

Panitia 3

23. Gebyar Rebana ke IX

Pondok Pesantren Al-

Manar

13-juni-2015

Panitia 3

24. Kegiatan Kilatan

Ramadhan Pon-Pes Al-

Manar 2015

11-juli-2015 Panitia 4

25. LIBRARY USER

EDUCATION oleh UPT

Perpustakaan IAIN

Salatiga

21-Agustus-2015 Peserta 2

Page 112: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1375/1/NILAI-NILAI...Aplikasi Nilai-Nilai pendidikan akhlak dalam kitab Khulashah Nurul Yaqin dalam

98

26. The Exlusive One Day

Workshop Trading For

Living. In the event of

workshop forex trading

system and live demo

20 oktober 2015 Peserta 2

27 Seminar Nasional

Kewirausahaan dengan

tema: jiwa muda, berani

berusaha.

30-oktober-2015 Perserta 8

28 Seminar Nasional Geliat

Masyarakat Urban

25 maret 2016 Peserta 8

29. Lomba Pucang Dalam

Rangka Pra Haflah

Akhirussanah Pon-Pes Al-

Manar ke-69

17-mei-2016 Peserta 2

30. Jalan Sehat Desa Bener

Dalam Rangka Pra Haflah

Akhirussanah Pon-Pes Al-

Manar ke-69

18-mei-2016

Panitia 3

31. Gebyar Rebana ke X

Pondok Pesantren Al-

Manar

27-mei-2016

Panitia 3

32. Haflah Akhirussanah Dan

Haul KH. Djalal Suyuthi

Ke-69 Pon-Pes Al-Manar

28-mei-2016

Panitia 3

Page 113: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1375/1/NILAI-NILAI...Aplikasi Nilai-Nilai pendidikan akhlak dalam kitab Khulashah Nurul Yaqin dalam

99

Salatiga, 08 September 2016

Mengetahui

Wakil Dekan

Bidang Kemahasiswaan

dan Kerjasama FTIK

Achmad Maimun, M.Ag.

NIP. 19700510 199803 1003

33. Kegiatan Kilatan

Ramadhan Ponpes Al-

Manar 2016

18 juni-10 juli

2016

Panitia 4

34. Surat Keputusan

pengangkatan

Guru/Ustadz

01-agustus-2016

Guru 1

Jumlah: 113

Page 114: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1375/1/NILAI-NILAI...Aplikasi Nilai-Nilai pendidikan akhlak dalam kitab Khulashah Nurul Yaqin dalam

100

Page 115: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1375/1/NILAI-NILAI...Aplikasi Nilai-Nilai pendidikan akhlak dalam kitab Khulashah Nurul Yaqin dalam

101


Top Related