Download - Mtht Kasus 2 Omsk Ppt
-
8/11/2019 Mtht Kasus 2 Omsk Ppt
1/24
KELOMPOK 3
SEORANG ANAKDENGAN CAIRANKELUAR DARI TELINGA
-
8/11/2019 Mtht Kasus 2 Omsk Ppt
2/24
KELOMPOK 3
Almirazada Zhes Putri 030.10.022 Alviena Bestari Savitri 030.10.023
Amanda Fitriadhianti K 030.10.024
Amelia Shadrina 030.10.025
Anak Agung Anom Suwahyu 030.10.026
Anastasia Yunike Eka M 030.10.027
Anasti Putri Paramatasari 030.10.028
Andrian Astugono Bayu Prakoso 030.10.029
Anggi Miranda Tanjung 030.10.031
Aninda Rebecca Leonora 030.10.032 Anisa Saraswati 030.10.033
Anita Damar Riyanti 030.10.034
Afriliani Zahra 030.10.036
-
8/11/2019 Mtht Kasus 2 Omsk Ppt
3/24
LAPORAN KASUS (1)
Seorang anak perempuan umur 10 tahun diantar orangtuanyadengan keluhan keluar cairan kental dari telinga kirinya.
Lima hari sebelum masuk RS, anak tersebut menderita batukpilek disertai demam tinggi yang diikuti dengan keluar cairan kentaldari telinga kirinya. Pada usia 6 tahun, ia pernah beberapa kali keluar
cairan dari telinga kiri terutama jika batuk pilek atau sehabisberenang.
Oleh orangtua pasien selama ini diberikan obat tetes telingayang dibeli bebas, namun tidak terdapat perubahan.
Menurut orangtuanya, akhir-akhir ini jika dipanggil atau diajakbicara sering kurang dengar dan minta diulang perkataanya.
-
8/11/2019 Mtht Kasus 2 Omsk Ppt
4/24
LAPORAN KASUS (2)
Pada saat pemeriksaan didapatkan pasien demam 380
C. Padapemeriksaan THT telinga kanan didapatkan liang telinga lapang danmembran timpani hiperemis. Pada liang telinga kiri berisi lendermukourulen. Membran timpani belum dapat dinilai. Setelah secretdibersihkan tampak perforasi subtotal membrane timpani.Retroaurikuler kanan tenang dan retroaurikuler kiri didapatkan nyeripada penekanan.
Pemeriksaan hidung cavum nasi sempit terisi lendermukopurulen konka inferior edema dan hiperemis dan tidak terdapatdeviasi septum.
Pemeriksaan rongga mulut tidak terdapat trismus.Arkusfaring simetris tepi hiperemis.Uvula terletak ditengah.Tonsil T3-T3hiperemis, terdapat detritus dan kripta melebar.Dinding posteriorfaring hiperemis namun tidak menonjol.Kelenjar getah bening lehertidak membesar.
-
8/11/2019 Mtht Kasus 2 Omsk Ppt
5/24
LAPORAN KASUS (3)
Pemeriksaan radiologi mastoid Kesan : mastoid kanan diploik, mastoid kiri sklerotik
Pemeriksaan Audiometri
-
8/11/2019 Mtht Kasus 2 Omsk Ppt
6/24
ANALISIS MASALAH
Cairan yang keluar dari telinga (Otorrhea)Otorrhea dibedakan berdasarkan jumlah, warna, dan konsistensinya.
Sekret serosa bila bentuknya jernih dan encer;
Sekret purulen yg kadang disertai dengan darah karena adanyainfeksi, yang mana warna sekretnya dapat bervariasi dari kuning
sampai dengan hijau; Sekret berbau busuk : tanda infeksi atau kolesteatoma;
Sekret yang berwarna kuning atau coklat tanda infeksi kronis;
Sekret dengan darah, bloody discharge: ruptur dari pembuluh darhmikro pada telinga tengah atau dalam atau terdapat perdarahandari kavum cranialis;
Sekret yang jernih merupakan indikasi dari jaringan yang edemaatau pada dapat merupakan LCS.1
-
8/11/2019 Mtht Kasus 2 Omsk Ppt
7/24
HIPOTESISOtitis Media Supuratif Akut
Didapatkan adanya cairan kental mukopurulen yang keluar dari telingabagian kiri
Otitis Media Supuratif Kronis
Didapatkan adanya cairan kental mukopurulen yang keluar dari telinga kiri
dan sudah pernah terjadi beberapa kali pada usia 6 tahun
ISPA (rhinitis , faringitis , tonsillitis)
Didapatkan adanya hiperemis dan pembesaran pada tonsil , faring , danadanya secret pada concha
Keganasan
Pada keganasan juga diapatkan adanya cairan yang keluar dari telinganamun biasanya cairan ini bercampur dengan darah sehingga berwarnamerah .
-
8/11/2019 Mtht Kasus 2 Omsk Ppt
8/24
ANAMNESIS TAMBAHAN Apakah anak mengalami flu-batuk (ISPA) sebelumnya?
Apakah anak demam?
Sejak kapan anak mengalami keluar cairan dari telinga?
Dimana letak keluarnya cairan dari telinga?
Apakah sudah pernah terjadi sebelumnya atau ini pertama kalinya?
Apakah disertai nyeri? Setelah keluar cairan apakah demam menurun atau menetap?
Apakah akhir-akhir ini baru berpergian dengan pesawat?
Apakah melakukan akivitas menyelam/berenang?
Apakah anak gelisah atau tidak?
Bagaimna riwayat pengobatan pasien?
Apakah ada keluhan yang lain?
Bagaimana warna,sifat dan jumlah sekretnya?
Bagaimana cara pasien membersihkan telinganya?
-
8/11/2019 Mtht Kasus 2 Omsk Ppt
9/24
PEMERIKSAAN FISIK (1)
STATUS GENERALIS
No. Tanda Vital Hasil yang Diperoleh Interpretasi
1.
Suhu
38C
Febris
( Normal : 36,5-37,2C )
-
8/11/2019 Mtht Kasus 2 Omsk Ppt
10/24
PEMERIKSAAN FISIK (2)
Telinga kanan
Telinga kiri
Keterangan
Liang telinga
Lapang Berisi lendir mukopurulen
Lendir mukopurulen tersebut berasal dari terlepasnya
sel-sel mukosa dan sel-sel epitel superfisial telinga
tengah yang bercampur dengan eksudat purulen karena
adanya proses infeksi. 1
Retroaurikuler
Tenang
Nyeri pada penekanan Nyeri menunjukan adanya peradangan pada tulang
mastoid, yaitu mastoiditis
Membran timpani
Hiperemis
Setelah lendir dibersihkan,
tampak perforasi subtotal
membran timpani
Hiperemis membran timpani telinga kanan terjadi
karena proses inflamasi yang menyebabkan pelebaran
pembuluh darah. Sedangkan perforasi subtotal pada
telinga kiri terjadi karena rupturnya sebagian membran
timpani akibat proses peradangan.
-
8/11/2019 Mtht Kasus 2 Omsk Ppt
11/24
PEMERIKSAAN FISIK (3)
Cavum nasi
dekstra
Cavum nasi
sinistra
Keterangan
Cavum nasi Sempit dan berisi lendir mukopurulen Adanya peradangan pada
hidung dapat menyebabkan
penyebaran kuman dan hasil
dari respon peradangan
(contoh: eksudat) ke telinga
tengah melalui tuba eustachius.
Konka inferior
Edema dan hiperemis
Deviasi septum (-) Normal
-
8/11/2019 Mtht Kasus 2 Omsk Ppt
12/24
PEMERIKSAAN FISIK (4)Organ Hasil pemeriksaan fisik Interpretasi
Arkus faring
Hiperemis
Adanya proses peradangan pada faring
Dinding posterior faring
Hiperemis tapi tidak menonjol
Adanya proses peradangan pada faring
Uvula
Terletak di tengah
Normal
Tonsil T3-T3 hiperemis, terdapat detritus dan kripta melebar
T3: pembesaran tonsil melebihi garis khayal yang
dibetuk dari setengah lebar molar ke-3 & uvula)
Detritus: kumpulan leukosit, bakteri yang mati, dan
epitel yang terlepas. Secara klinis detritus mengisi
kriptus tonsil, namun bila tonsillitis tersebut
berulang (kronis), jaringan pada kripta diganti
dengan jaringan parut yang menyebabkan
pelebaran pada kripta.
Kelenjar getah bening
Tidak membesar
Respons kelenjar getah bening terhadap
peradangan tidak begitu hebat.
Rahang Trismus (-)
Normal
-
8/11/2019 Mtht Kasus 2 Omsk Ppt
13/24
PEMERIKSAAN PENUNJANG (1)
Pemeriksaan Rontgen Gambaran diploik pada telinga kanan bila pneumatisasi mastoid
terganggu oleh proses infeksi, maka hanya beberapa kelompok sel-sel yang besar. Sedangkan gambaran sklerotik pada telinga kirididuga akibat aktivitas osteoblas yang dirangsang oleh infeksi
kronik atau berulang. Derajat perkembangan mastoid dijelaskansecara radiologik sebagai pneumatik, diploik, sklerotik dan tidakberkembang. Bila pneumatisasi mastoid normal terjadi tanpaadanya hambatan akibat infeksi berulang di masa kanak-kanakataupun anomali perkembangan lainnya, maka rongga-ronggaudara mastoid yang terbentuk sempurna tersebut dikenal sebagaitipe pneumatik.
-
8/11/2019 Mtht Kasus 2 Omsk Ppt
14/24
PEMERIKSAAN PENUNJANG (2)Audiometri
Hasil audiometri :
Telinga kanan : BC normal atau kurang dari 25 dB
AC lebih dari 25 dB
Hasil audiometri untuk telinga kanan yaitu tuli konduktif ringan
Telinga kiri : BC lebih dari 25 dB
AC lebih besar dari BCHasil audiometri untuk telinga kiri: tuli konduktif ringan tulicampuran berat
Derajat ketulian dan nilai ambang pendengaran menurut ISO 1964 dan ANSI 1969.
Normal : -10 dB sampai 26 dB
Tuli ringan : 27 dB sampai 40 dB Tuli sedang : 41 dB sampai 55 dB
Tuli sedang berat : 56 dB sampai 70 dB
Tuli berat : 71 dB sampai 90 dB
Tuli total : lebih dari 90 dB.
-
8/11/2019 Mtht Kasus 2 Omsk Ppt
15/24
PEMERIKSAAN PENUNJANG (3)
Tuli konduktif pada pasien adalah akibat kerusakan rangkaiantulang-tulang pendengaran yang disertai perforasi sertakemungkinan ada diskontinuitas rangkaian tulang pendengarandibelakang membran, karena nilai AC > 50 dB.
Tuli sensorineural yang dihubungkan dengan difusi produk toksin kedalam skala timpani melalui membran fenstra rotundum, sehinggamenyebabkan penurunan ambang hantaran tulang secaratemporer/permanen yang pada fase awal terbatas pada lengkung
basal kohlea tapi dapat meluas kebagian apek kohlea.
-
8/11/2019 Mtht Kasus 2 Omsk Ppt
16/24
DIAGNOSIS KERJA
Otitis Media Supuratif Kronik sinistra dan Otitis Media Akutdekstra stadium hiperemis et causa Rhinotonsilitis
Dasar diagnosis :
pernah beberapa kali keluar cairan dari telinga kiri terutama jika
batuk pilek atau sehabis berenang Riwayat ISPA
liang telinga kanan lapang dan membran timpani hiperemis; liangtelinga kiri terisi lendir mukopurulen, setelah sekret dibersihkantampak perforasi subtotal membran timpani.
pemeriksaan hidung : cavum nasi sempit terisi lendir mukopurulenkonka inferior edema dan hiperemis
pemeriksaan rongga mulut : arkus faring simetris tepi hiperemis,tonsil T3-T3 hiperemis, terdapat detritus dan kripta melebar
-
8/11/2019 Mtht Kasus 2 Omsk Ppt
17/24
PATOFISIOLOGI
ISPA(FARINGITIS, RHINITIS, TONSILITIS)
TUBA EUSTACHIUS
TERBENTUK PUSDI TELINGA TENGAH
SUMBATANTUBA EUSTACHIUS
GANGGUAN KONDUKSIGELOMBANG SUARA
PENDENGARAN >
PERFORASIMEMBRAN TIMPANI
CAIRAN KELUARDARI TELINGA
-
8/11/2019 Mtht Kasus 2 Omsk Ppt
18/24
PENATALAKSANAAN (1)
Prinsip terapi OMSK tipe bahaya adalah pembedahan, yaitumastoidektomi dengan atau tanpa timpanoplasti. Terapi konservatifdengan medikamentosa hanyalah merupakan terapi sementarasebelum dilakukan pembedahan.4
Medikamentosa
Obat pencuci telinga : Larutan H2O23% selama 3-5 hari.
Obat tetes telinga yang mengandung antibiotika dan kortikosteroid(diberikan setelah secret berkurang).
Antibiotika oral golongan ampisilin, eritromisin (jika pasien alergiampisilin) atau ampisilin asam klavulanat (jika agen penyebabresisten ampisilin).
Antipiretik : ibuprofen
-
8/11/2019 Mtht Kasus 2 Omsk Ppt
19/24
PENATALAKSANAAN (2)
Pembedahan Mastoidektomi Radikal
Operasi ini dilakukan pada OMSK bahaya dengan infeksi atau kolesteatoma yangsudah meluas. Pada operasi ini rongga mastoid dan kavum timpani dibersihkandari semua jaringan patologi, dinding batas antara liang telinga luar dan telinga
tengah dengan rongga mastoid diruntuhkan sehingga ketiga daerah anatomitersebut menjadi satu ruangan. Fungsi pendengaran tidak diperbaiki.
Timpanoplasti dengan Pendekatan Ganda
Operasi ini merupakan teknik operasi timpanoplasti yang dikerjakan pada kasusOMSK tipe bahaya atau OMSK tipe aman dengan jaringan granulasi yang luas.
Tujuan operasi ini untuk menyembuhkan penyakit serta memperbaikipendengaran tanpa melakukan teknik mastoidektomi radikal (tanpameruntuhkan dinding posterior liang telinga).
Menyarankan untuk melakukan tonsilektomi karena pada pasien ini sudahmemasuki indikasi untuk dilakukan tonsilektomi
-
8/11/2019 Mtht Kasus 2 Omsk Ppt
20/24
PENATALAKSANAAN (3)
Non-Medikamentosa Edukasi kepada orang tua :
Batasi penggunaan obat tetes telinga karena banyak ahli berpendapatbahwa obat tetes telinga yang mengandung antibiotika dipasaran bersifatototoksik, sehingga dianjurkan pemberian obat tetes telinga tidak
diberikan secara terus menerus lebih dari 1 atau 2 minggu pada OMSK yangsudah tenang.
Jangan berenang.
Rujuk ke spesialis telinga hidung tenggorokan
-
8/11/2019 Mtht Kasus 2 Omsk Ppt
21/24
KOMPLIKASI
-
8/11/2019 Mtht Kasus 2 Omsk Ppt
22/24
PROGNOSIS
Ad vitam : ad bonam Ad fungsionam : dubia ad malam
Ad sanationam : dubia ad malam
-
8/11/2019 Mtht Kasus 2 Omsk Ppt
23/24
DAFTAR PUSTAKA
Jackler RK, Kaplan. Ear, Nose and Throat. Tierney LM, McPhee SJ,Papadakis MA, editors. Current Medical Diagnosis and Treatment.44thed. United States of America: The McGrawHill; 2005. p. 177.
Soepardi, Efiaty Arsyad. Iskandar, nurbaiti. et al. Buku Ajar IlmuKesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher. 6thed.
Jakarta: Badan Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia;2007. p. 67.
Pathogenesis of otitis media . available at www.nlm.nih.gov.Accesed on march 14th2013 .
Djaafar ZA, Helmi, Restuti RD. Kelainan Telinga Tengah. In : SoepardiEA, Iskandar N, Baahiruddin J, Rastuti RD, Editors. Buku Ajar IlmuKesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher. 6thed.Jakarta: Balai Penerbit FKUI; 2007.p.72-4
http://www.nlm.nih.gov/http://www.nlm.nih.gov/ -
8/11/2019 Mtht Kasus 2 Omsk Ppt
24/24
TERIMA KASIH