MONITORING DAN EVALUASI KINERJA PENGANGGARAN
(ISU-ISU ACTUAL DALAM PERAN SATKER)
Mataram, 6 Oktober 2017
S
1. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dalam workshop ini
adalah:
Memahami makna dan filosofi pengaturan
monev kinerja anggaran dalam pengalolaan
APBN;
Memahami bagaimana cara pengoperasian
aplikasi SMART;
Mengisi aplikasi SMART dengan tertib dan
benar pada unit kerja masing-masing sesuai
batas kewenangannya.
S
Monev Kinerja Atas Pelaksanaan RKA-K/L
Aspek Implementasi(Mengevaluasi pelaksanaanprogram)
Indikator: Penyerapan, capaian keluaran, konsistensi & tingkat Efisiensi
Aspek Manfaat: *)
(Mengevaluasi hasilpelaksanaan program )
Indikator: Pencapaian Hasil
Aspek Konteks:(Mengevaluasi relevansi
program dgn need/ problemsesuai dengan dinamika sosial
dan ekonomi)
Dalam rangka memperkuat penerapan PBK sekaligus memenuhi amanat undang-undang, Menteri Keuangan menerbitkan PMK No. 249/PMK.02/2011 tentang Pengukuran dan
Evaluasi Kinerja atas Pelaksanaan RKA-K/L untuk memudahkan K/L dalam melakukan monevkinerja program secara mandiri (self evaluation)
Akuntabilitas: Kinerja (to improve) dan Keuangan (to prove)
Untuk memudahkan K/L melaksanaan Monev Kinerja secara mandiri, didukung olehaplikasi Sistem Monitoring dan Evaluasi Kinerja Terpadu “SPOC” berbasis web d/a. monev. anggaran.depkeu.go.id
2. Peningkatan KualitasMonev Kinerja Penganggaran
S
3. Isu-isu Aktual (1/4)
1. Ada indikasi bahwa capaian kinerja belum sepenuhnya
mencerminkan kualitas belanja (quality of spending)
Hasil monev atas seluruh output dalam RKA-K/L menghasilkan
temuan penting sebagai berikut:
Jumlah output terlalu banyak (output tahun 2016 berjumlah sekitar
15.994 dan tahun 2017 berjumlah sekitar 11.407)
Untuk selanjutnya masih perlu dilakukan penataan kembali
rumusan output dalam arsitektur dan informasi kinerja, antara lain :
Banyak output yang bersifat administratif, bukan substantif
(contoh: laporan dan dokumen)
Banyak output yang sifatnya input (contoh : gedung, aplikasi)
Hubungan antara output dan satuan yang masih
membingungkan (output sekolah lapang, satuan : unit, hektar,
orang)4
S
3. Isu-isu Aktual (2/4)
2. Perlunya Perbaikan Data Anomali
Data anomali merupakan data realisasi volume keluaran yang
terlihat tidak wajar apabila dibandingkan target volume keluaran
sebagaimana yang tercantum dalam aplikasi SMART.
Tujuan :
Sebagai langkah awal untuk meningkatkan validitas data kinerja
penganggaran K/L tahun anggaran 2016, khususnya data capaian
output sebagai indikator yang memiliki bobot tertinggi dalam
penilaian kinerja (43,5%) untuk meningkatkan kualitas
rekomendasi.
Membantu K/L dalam perencanaan penetapan target volume
keluaran yang lebih akurat untuk TA berikutnya.
Memberikan feedback agar proses konfirmasi oleh DJA menjadi
lebih efektif.5
S
3.Isu-isu Aktual (3/4)
Kriteria Data Anomali, antara lain:
1) Persentase realisasi volume keluaran terhadap target volume keluarannya lebih dari 200% .
Capaian keluaran melebihi target perlu dikonfirmasi validitasnya, seharusnya target
disesuaikan terlebih dahulu melalui proses revisi. Mengingat TA 2016 sudah berakhir dan
revisi target tidak mungkin dilakukan, maka hal ini menjadi catatan dalam perencanaan dan
pelaksanaan tahun anggaran berikutnya.
2) Output yang memiliki satuan layanan bulanan, realisasi volume keluarannya diisi melebihi
12 bulan atau target bulan yang ditetapkan.
Contoh: Output layanan perkantoran,
Terdapat kesalahan input capaian keluaran, satuan keluaran Bulan Layanan capaian
maksimal 12 bulan.
3) Realisasi volume keluaran diisi dengan nilai uang.
Contoh, output dengan target sebanyak 5 laporan, realisasinya diisi sebesar 500.000.000.
Realisasi volume keluaran diisi dengan nilai uang, perlu dikonfirmasi lebih lanjut.
4) Persentase realisasi volume keluaran lebih dari 100% sementara persentase penyerapan
anggaran rendah.
Contoh: Output 1706009 laporan pelaksanaan anggaran, persentase anggaran 58,59% dan
Persentase keluaran 669,23%
Capaian keluaran dimaksud perlu divalidasi dan perlu formulasi kembali atas target pada
RKA-K/L, nilai efisiensi yang dapat ditolerir hanya sebesar 20 %
5) Realisasi volume keluaran yang belum terisi atau masih nol (0), tetapi terdapat penyerapan
anggaran.
6
S
3. Isu-isu Aktual (4/4)
3. Perlunya penguatan peran Monev Kinerja Penganggaran
Tahapan untuk penguatan kinerja penganggaran untuk tahun 2017
sebagai berikut :
Untuk mendapatkan rekomendasi yang baik diperlukan data yang
valid.
Data yang diperlukan data finansial (realisasi anggaran) dan non
finansial (capaian output)
Untuk mendapatkan informasi kinerja non finansial (data capaian
output) yang baik diperlukan konfirmasi atau validasi capaian-
capaian output kepada K/L khususnya data-data anomali.
Tujuan :
Sebagai salah satu referensi untuk perbaikan dalam formulasi target
output pada TA 2018, termasuk dalam penentuan reviu baseline.
Menjadi acuan untuk pemberian insentif kinerja anggaran (sesuai
amanat pada UU APBN No 18 Tahun 2017 pasal 18).7
S
4. What’s next ?
1. Kementerian/Lembaga perlu meningkatkan partisipasi dan kualitas dalam
pengisian dan pemanfaatan aplikasi Monev (SMART).
Level Satker agar disiplin dalam mengisi SMART secara benar dan
memanfaatkannya untuk proses pengendalian anggaran dan perbaikan
anggaran di periode berikutnya.
Level Es. I agar memastikan level satker melaksanakan tugas dan tanggung
jawabnya dalam proses pengisian dan pemanfaatan hasil SMART serta
melaksanakan Monitoring secara berkala (setidak-tidaknya setiap triwulan).
Level K/L agar memastikan setiap Eselon I melaksanakan tugas dan tanggung
jawabnya dalam proses pengisian dan pemanfaatan hasil SMART dan mengisi
analisis dan rekomendasi di akhir tahun anggaran berjalan, serta melaksanakan
Monitoring secara berkala (setidak-tidaknya setiap triwulan).
2. Seluruh Team Work Monev pada Kementerian/Lembaga (Level Satker, Es. I, dan
K/L) agar mengupdate kapasitas dalam penggunaan dan pemanfaatan hasil Monev,
termasuk mengikuti perkembangan perubahan kebijakan dalam rangka perbaikan
sistem Monev kinerja anggaran.
3. Bila ditemui kendala, masalah, dan hambatan silahkan menghubungi Mitra Kerja
DJA.
8
Panduan Pengoperasian AplikasiMonev Kinerja Penganggaran
Direktorat Jenderal Anggaran
10
Terdiri dari 3 (tiga) layer, yaitu :
1. Layer satker, diperuntukkan bagi user di tingkat satker;
2. Layer eselon I, diperuntukkan bagi user di tingkat eselon Iatau penanggung jawab program;
3. Layer K/L, diperuntukkan bagi user di tingkat K/L.
APLIKASI MONEV KINERJA PENGANGGARAN
Direktorat Jenderal Anggaran 10
11Direktorat Jenderal Anggaran
1. LAYER SATUAN KERJA (SATKER)
12
Langkah 1:Buka browser dan masukkan alamat: monev.anggaran.kemenkeu.go.id, maka akan muncultampilan sebagai berikut:
LOGIN (AKSES KE APLIKASI) …(1/3)
Direktorat Jenderal Anggaran 12
13
)
Langkah 2 :Pilih tahun anggaran, kemudian muncul tampilan:
LOGIN (AKSES KE APLIKASI) …(2/3)
Direktorat Jenderal Anggaran 13
14
Langkah 3 : Masukkan username dan password Satker. Tampilan awal aplikasi adalah sebagai berikut:
LOGIN (AKSES KE APLIKASI) …(3/3)
Direktorat Jenderal Anggaran 14
15
Langkah 4:Klik menu Entri Data >> Entri Realisasi Output, selanjutnyaakan muncul Program dan Kegiatan yang terdapat pada satkerberkenaan seperti tampilan berikut:
PENGISIAN DATA PADA LAYER SATKER …(1/5)
Direktorat Jenderal Anggaran 15
16
Langkah 5:
Pilih kegiatan yang akan diisi capaian outputnya dengan meng-klik nama Kegiatan berkenaan
PENGISIAN DATA PADA LAYER SATKER …(2/5)
Direktorat Jenderal Anggaran 16
17
Langkah 6:
Pilih bulan yang akan dilakukan entry data
Langkah 7:
Isi target realisasi bulan ini (Rp), realisasi bulan ini (volume), progres bulan ini (%) dan penjelasan (keterangan, kendala, tindakan) volume realisasi output yang telah dicapai.
Langkah 8:
Klik tombol “Simpan”. Lakukan proses yang sama untukmengisi semua capaian output
Langkah 9 :
Selesai……………………………
PENGISIAN DATA PADA LAYER SATKER …(3/5)
Direktorat Jenderal Anggaran 17
18
Contoh Pengisian Realisasi Output1. Apabila suatu output telah selesai seluruhnya, isikan di kolom “Realisasi
(Volume)”. Misalnya : target 6 dan telah selesai 2, sedangkan sisanyabelum ada progres, maka isikan pada kolom dimaksud angka 2.
2. Apabila suatu output belum selesai namun realisasi anggaran sudah ada,maka isikan capaian progress-nya di kolom “Progres (%)”.Misalnya:Apabila target output 6 dan yang telah selesai 2, sementara yang lainnyabelum, misal : 2 output progresnya sudah mencapai 50%, 1 outputprogresnya sudah 80%, dan 1 output lainnya baru progres 10%, makaisikan pada kolom progres: [(2x100%)+(2x50%)+(1x80%)+(1x10%)]/6 =65%.
3. Isikan keterangan atau penjelasan apabila diperlukan di kolom“Keterangan”.Penjelasan yang diisi bisa berupa penjelasan terkait capaian outputdimaksud ataupun bisa pula berisi hambatan/kendala dan permasalahanlain yang ditemui terkait pencapaian output dimaksud.
PENGISIAN DATA PADA LAYER SATKER …(4/5)
Direktorat Jenderal Anggaran 18
19
PENGISIAN DATA PADA LAYER SATKER …(5/5)
1974.01 Rekomendasi Kebijakan Penganggaran Target Output : 6
(Rekomendasi)
Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agus Sep Okt Nov Des
Rekomendasi 1 5 5 10 20 50 10 0 0 0 0 0 0 100
Rekomendasi 2 8 8 8 8 8 8 10 10 8 8 8 8 100
Rekomendasi 3 0 0 5 10 0 10 0 10 20 30 10 5 100
Rekomendasi 4 0 0 0 10 30 40 20 0 0 0 0 0 100
Rekomendasi 5 0 0 10 10 10 10 10 20 20 10 0 0 100
Rekomendasi 6 0 0 0 10 10 10 10 10 20 20 10 0 100
Jumlah 13 13 33 68 108 88 50 50 68 68 28 13
Progress 2.167 2.167 5.5 11.33 18 14.67 8.333 8.333 11.33 11.33 4.667 2.167 100
Output 1 1 1 1 2 6
Kegiatan.Output
OUTPUT/
KEGIATAN
BULANJumlah
Direktorat Jenderal Anggaran 19
20Direktorat Jenderal Anggaran
2. LAYER UNIT / ESELON I
21
)LOGIN (AKSES KE APLIKASI) …(1/3)
Direktorat Jenderal Anggaran 21
Langkah 1:Buka browser dan masukkan alamat: monev.anggaran.kemenkeu.go.id, maka akan muncultampilan sebagai berikut:
22
)
Langkah 2 :Pilih tahun anggaran, kemudian muncul tampilan:
LOGIN (AKSES KE APLIKASI) …(2/3)
Direktorat Jenderal Anggaran 22
23
Proses Pengesahan Atas Capaian OutputLangkah 3:a. Masukkan username dan password Unit/Eselon I.b. Klik menu Entri Data >> Entri Realisasi Output, selanjutnya akan muncul
Program dan Kegiatan yang terdapat pada eselon I berkenaan sepertitampilan berikut:
LOGIN (AKSES KE APLIKASI) …(3/3)
Direktorat Jenderal Anggaran 23
24
Proses Pengesahan Atas Capaian Output
Langkah 4:
Pilih opsi “Disahkan” atau “Tidak Disahkan”.
Apabila dipilih opsi “Disahkan”, maka satker tidak bisa lagi
mengubah data realisasi outputnya, sementara apabila dipilih
opsi “Tidak Disahkan”, maka satker bisa melakukan editing
atas capaian outputnya.
Langkah 5:
Klik Proses, maka proses pengesahan selesai.
PENGISIAN DATA PADA LAYER UNIT/ESELON I …(1/3)
Direktorat Jenderal Anggaran 24
25
Proses Pengisian Analisis & RekomendasiLangkah 6: Pastikan login pada layer eselon I, selanjutnya klik menu Entri Data >> Analisis & Rekomendasi.Langkah 7:Pilih program yang sesuai sampai muncul 5 (lima) pertanyaan
PENGISIAN DATA PADA LAYER UNIT/ESELON I …(2/3)
Direktorat Jenderal Anggaran 25
26
Proses Pengisian Analisis & Rekomendasi
Langkah 7:
Isilah informasi atas pertanyaan-pertanyaan tersebut secara singkat,
padat, dan jelas.
Langkah 8:
Klik “Kirim”.
Dengan melakukan pengisian pada menu “Analisis & Rekomendasi”
di atas, maka eselon I sudah dianggap menyampaikan laporan
sebagaimana dimaksud dalam PMK No. 249/PMK.02/2011 sehingga
tidak diperlukan lagi penyampaian laporan berbentuk fisik ke Ditjen
Anggaran, Kementerian Keuangan.
PENGISIAN DATA PADA LAYER UNIT/ESELON I …(3/3)
Direktorat Jenderal Anggaran 26
27Direktorat Jenderal Anggaran
3. LAYER KEMENTERIAN/LEMBAGA (K/L)
28
)LOGIN (AKSES KE APLIKASI) …(1/2)
Direktorat Jenderal Anggaran 28
Langkah 1:Buka browser dan masukkan alamat: monev.anggaran.depkeu.go.id, maka akan muncul tampilansebagai berikut:
29
)
Langkah 2 :Pilih tahun anggaran, kemudian muncul tampilan:
LOGIN (AKSES KE APLIKASI) …(2/2)
Direktorat Jenderal Anggaran 29
30
Proses Pengesahan Atas Capaian OutputLangkah 3:a. Masukkan username dan password K/Lb. Klik menu Entri Data
PENGISIAN DATA PADA LAYER K/L …(1/2)
Direktorat Jenderal Anggaran 30
31
Proses Pengesahan Atas Capaian Output
Langkah 4:
Pilih opsi “Disahkan” atau “Tidak Disahkan”.
Pada intinya sama dengan yang dilakukan oleh unit/eselon I
Langkah 5:
Klik Proses, maka proses pengesahan selesai.
Catatan :
Pada layer K/L sebagai alat monitoring terhadap layer dibawahnya, misalnya layer unit/eselon I dan layer Satker.
Selain fungsi pemantau, dapat juga download data dari aplikasidimaksud, untuk diolah sebagai bahan analisa lebih lanjut.
PENGISIAN DATA PADA LAYER K/L …(2/2)
Direktorat Jenderal Anggaran 31