Transcript
Page 1: modul.mercubuana.ac.id · Web viewLogo adalah singkatan dari logotype. Istilah logo baru muncul tahun 1937 dan kini istilah logo lebih populer daripada logotype. Logo merupakan sebuah

MODUL PERKULIAHAN

CORPORATE IDENTITY

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

Ilmu Komunikasi PublicRelations 04 MK 42034 Mintocaroko. , S.Sos., M.Ikom

Abstract KompetensiDiharapkan mahasiswamampu menganalisakebutuhan Organisasi dalam memproduksi sebuah Media

Pemahaman mahasiswa mengenai pembentukan Coporate Indentity dalam Media dalam membentuk Citra Organisasi

Page 2: modul.mercubuana.ac.id · Web viewLogo adalah singkatan dari logotype. Istilah logo baru muncul tahun 1937 dan kini istilah logo lebih populer daripada logotype. Logo merupakan sebuah

Latar BelakangHampir tidak ada produk yang merupakan pemain tunggal di pasar yang sangat padat

dengan persaingan ini. Perkembangan pasar yang sangat dinamik menarik banyak

perusahaan besar atau berkecimpung di sebuah bidang usaha yang sama. Dengan

demikian banyak perusahaan yang bersaing untuk memperebutkan perhatian dari

pelanggan atau target market mereka. Image suatu perusahaan sangatlah penting dalam

menentukan keberhasilan suatu perusahaan menarik perhatian konsumennya. Sebuah

identitas grafik yang menonjol serta unik diperlukan sebagai pengenal suatu produk atau

perusahaan. Image grafis tersebut berguna sebagai sarana untuk melakukan promosi,

menyampaikan visi dan misi, menggambarkan filosopi dari organisasi atau perusahaan,

agar mudah diingat oleh masyarakat dan memberikan citra positif kepada masyarakat.

Identitas grafik yang membentuk suatu image sangat diperlukan oleh perusahaan-

perusahaan untuk tetap menarik perhatian pelanggan atau pembelinya dalam pasar yang

sarat dengan persaingan-persaingan ini. Terlebih lagi di era globalisasi yang memungkinkan

meluasnya penyampaian informasi diberbagai belahan dunia sehingga sangatlah diperlukan

diciptakannya suatu image untuk melambangkan identitas perusahaan agar tetap bisa

bertahan dan survive dalam persaingan yang semakin keras ini.

Perkembangan Coporate Identity

Salah satu bentuk penggunaan komunikasi visual adalah corporate identity, sehingga

sejarah dari corporate identity ini tidak akan bisa terlepas dari sejarah komunikasi visual

yang digunakan manusia. Corporate identity adalah bagian identitas yang bersifat fisik,

sehingga bisa disebut sebagai visual identity. Bentuk paling sederhana dari visual identity ini

adalah simbol. Sejak jaman dimulainya peradaban manusia sudah banyak di gunakan

simbol dalam penulisan atau komunikasi untuk menceritakan apa yang mereka alami dalam

kehidupan sehari-hari seperti gambar-gambar yang di temukan di gua-gua mulai dari prancis

hingga flores. Bila kita amati, maka gambar tersebut berisikan cerita daricatatan hidup

keseharian mereka.

14

2Produksi Media Public Relations Cetak Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Mintocaroko. , S.Sos., M.Ikom http://www.mercubuana.ac.id

Page 3: modul.mercubuana.ac.id · Web viewLogo adalah singkatan dari logotype. Istilah logo baru muncul tahun 1937 dan kini istilah logo lebih populer daripada logotype. Logo merupakan sebuah

Ketika peradapan manusia mulai maju, para pembuat tembikar memberikan tanda

berupa simbol pada barang-barang tembikar buatan mereka sehingga memudahkan

pengenalan bagi pembeli atau pemakai tembikar mereka itu. Juga kegunaan simbol sebagai

identitas di gunakan oleh para peternak untuk menandai ternak mereka. Simbol-simbol juga

digunakan oleh para pembuat pedang atau para ksatria yang meletakan simbol pengenal

pada pedang. Perisal atau alat-alat perang mereka.

Ketika industri mulai berkembang dan banyak produk yang dibuat telah dikemas dalam

suatu kemasan, maka mulailah perkembangan merk dagang untuk menandai produk

mereka. Hal ini dikarenakan mulai banyaknya perusahaan yang memproduksi barang yang

sama sehingga dirasa perlu untuk menandai produk mereka agar para pembeli dapat

membedakan produk mereka di banding produk dari perusahaan lain. Pada perkembangan

industri di masa modern inilah mulai di kenal cap atau logo atau merek dagang yang

nantinya berkembang kearah pengembangan image bagi perusahaan yang dikenal sebagai

corporate identity.

Pada awalnya logo masih bersifat dekoratif dan belum menjual. Merek yang mulai

menggunakan logo pada awal perkembangannya adalah Coca Cola, Singer, Kodak,

Danareksa Research Institue dan lain sebagainya. Belum di kenal pembuatan logo sebagai

bagian dari branding dan marketing, tetapi beberapa perusahaan kelas dunia telah mulai

menangani pembuatan logo secara eksklusif seperti Lippincot & Margulies di Amerika atau

Akarapi Logo di Indonesia yang khusus menangani pembuatan logo elegan eksklusif untuk

perusahaan UMKM atau micro, kecil menengah. Perusahaan Lippincot & Margulies ini mulai

membuat corporate identity untuk perusahaan besar pada masa itu seperti Chrysler Corp.

Pada tahun 50-an mulailah berkembang pesat kebutuhan akan suatu trademark. Hal ini

disebabkan mulai banyaknya perusahaan besar di Amerika terutama yang telah dapat

mengembangkan usahanya ke berbagai negara. Saat itu semua perusahaan ingin terlihat

beda, spesial dan unik, sehingga pembutan corporate identity mulai menunjukan konsep

yang kuat dan matang. Penggunaan identitas visual mulai banyak digunakan dalam

penyampaian pesan kepada masyarakat pembeli dari produk tersebut.

Ketika ekonomi mengalami depresi yang besar, penggunaan visaual image mulai

menurun. Hal ini disebabkan perusahaan tersebut berfokus pada pengelolaan image

perusahaan yang membutuhkan biaya besar dan mulai mengalihkan program pemasaran

14

3Produksi Media Public Relations Cetak Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Mintocaroko. , S.Sos., M.Ikom http://www.mercubuana.ac.id

Page 4: modul.mercubuana.ac.id · Web viewLogo adalah singkatan dari logotype. Istilah logo baru muncul tahun 1937 dan kini istilah logo lebih populer daripada logotype. Logo merupakan sebuah

mereka menjadi suatu hal yang bersifat sosial dan menolong masyarakat yang mengalami

kesulitan ketika great depression tersebut berlangsung.

Ketika masa sulit itu berakhir dan ekonomi mulai tumbuh kembali, banyak perusahaan

besar, menengah dan kecil (UKM) yang melebarkan sayapnya keberbagai penjuru daerah

bahkan dunia. Mulailah bangkit usaha-usaha pembangunan image perusahaan dan

identitas visual mulai digemari kembali. Banyak perusahaan yang meninjau kembali konsep

mereka dan membuat corporate identity yang baru untuk menciptakan image baru bagi

perusahaan mereka. Produk-produkpun banyak bermunculan sehingga dibutuhkan logo-

logo baru yang akan menunjang trademark produk tersebut.

Fungsi Coporate Identity

Selain sebagai identitas suatu perusahaan, corporate identity mempunyai beberapa

fungsi lainnya:

1. Sebagai patokan dari program menyeluruh strategi dari suatu perusahaan.

Suatu corporate identity yang baik haruslah selalu sejalan dengan rencana

perusahaan. Karena merupakan image yang ingin di bentuk perusahaan di benak

konsumen sehingga seharusnya mewarnai setiap strategi branding, marketing

ataupun public relations yang di buat dimasa kini dan di masa yang akan datang.

2. Sebagai landasan dari sistem operasional suatu perusahaan. Hal ini disebabkan

corporate identity adalah suatu image yang ingin dibentuk di benak konsumen

sehingga seluruh personil harus mampu menghayatinya terutama ketika

menjalankan operasional perusahaan sehari-hari

3. Sebagai tiang dari jaringan (network) yang baik bagi perusahaan. Image yang

baik dan positif dari suatu perusahaan akan memudahkan perusahaan mendapatkan

investor, pinjaman atau partner dari berbagai tempat sehingga memudahkan

hubungan dengan pemerintah seperti mengurus perizinan.

4. Alat jual dan promosi. Corporate identity merupakan alat jual bagi perusahaan

untuk produk-produk yang sekarang ada atau produk yang akan dikembangkan.

Karena image yang positif dari suatu perusahaan akan membuat konsumen percaya 14

4Produksi Media Public Relations Cetak Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Mintocaroko. , S.Sos., M.Ikom http://www.mercubuana.ac.id

Page 5: modul.mercubuana.ac.id · Web viewLogo adalah singkatan dari logotype. Istilah logo baru muncul tahun 1937 dan kini istilah logo lebih populer daripada logotype. Logo merupakan sebuah

dan nyaman akan perusahaan itu dan percaya pula dengan produk-produk yang

dihasilkan oleh perusahaan tersebut merupakan produk berkualitas terbaik.

Corporate Identity menjadikan Branding lebih kuat

Corporate Identity merupakan identitas yang membedakan antara satu perusahaan

dengan perusahaan lainnya, dan bisa juga berfungsi sebagai penanaman citra atau image

yang bisa menjadikan sebagai daya tarik. Identitas perusahaan berdasarkan filosofi

organisasi terwujud dalam budaya perusahaan yang berbeda. Identitas mencerminkan

kepribadian sebuah perusahaan dan dari sinilah branding perusahaan tercipta.

Corporate Identity dalam suatu perusahaaan, berperan dalam menjawab pertanyaan

seperti “siapa kita?” dalam arti dimata klien atau konsumen. Disini perusahaan menunjukkan

rasa kebersamaan atau hubungannya kepada klien atau konsumen.

Menentukan arah, design, nyawa dari sebuah korporasi tidaklah mudah. Penentuan

arah dimulai dari tujuan didirikannya perusahaan atau bisnis, bidang industri yang dipilih,

serta market yang dituju, perusahaan juga harus memiliki arah kreasi Corporate Identity

yang berhubungan dengan branding perusahaannya. Menjalankan bisnis berkembang dan

produktif dalam bukan tentang menjadi beruntung. Tapi tentang bagaimana membuat pilihan

yang akan mempengaruhi orang dan meningkatkan pendapatan. Sebuah identitas bisnis

melakukan hal ini dengan meningkatkan daya tarik pasar untuk produk atau jasa bisnis.

Logo, merupakan identitas yang paling utama selain dari slogan, lagu dll. Hanya dengan

melihat logo salah satu bisnis, kita bisa langsung mengenal organisasi bisnis tersebut dan

mengetahui reputasinya.

Pembuatan logo tampak seperti sederhana, namun tahukah anda seberapa keras team

desainer logo yang mempersiapkan sebuah logo untuk pelanggannya? Sebuah tim desainer

corporate identity ketika tahap awal melakukan riset, tahap berikutnya melakukan

penggalian ide utama serta visualisasi ide tersebut. Langkah berikutnya mendesain 14

5Produksi Media Public Relations Cetak Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Mintocaroko. , S.Sos., M.Ikom http://www.mercubuana.ac.id

Page 6: modul.mercubuana.ac.id · Web viewLogo adalah singkatan dari logotype. Istilah logo baru muncul tahun 1937 dan kini istilah logo lebih populer daripada logotype. Logo merupakan sebuah

sedemikian rupa sehingga didapat visual yang baik serta (mungkin) beberapa alternatif ide.

Begitu panjangnya langkah tersebut hingga didapat identitas yang tepat untuk brand

perusahaan tersebut. Oleh karena itu wajar bila biaya design corporate identity cukup mahal

(sebenarnya tidak, karena sebanding dengan output yang dihasilkan).

Corporate Identity terdiri dari tiga bagian yang digunakan dalam bermacam cakupan:

1. Corporate Visual (logo, dan uniform)

2. Corporate Communication (iklan, public relations, dan informasi)

3. Corporate Behavior (nilai-nilai internal, dan norma-norma)

Corporate Identity menjadikan Branding lebih kuat karena kita lihat branding menunjukan

karakter suatu identitas dimana logo, iklan dan behavior mempunyai peranan dalam

menggambrkan atau melukiskan sebuah perubahan. Sehingga Corporate identity menjadi

penting dalam menyampaikan nyawa dari perusahaan itu sendiri

Elemen Identitas Korporat (Corporate Identity)

Penulis buku Marketing Corporate Image, James R. Gregory(Gregory dalam Sutojo

2004:14) menyatakan identitas korporat ataucorporate identity terdiri dari dua elemen pokok,

yaitu:

1. Nama (name atau mark)

2. Logo (logos)

M. Linggar Anggoro (2000:280) dalam bukunya Teori dan Profesi Kehumasan serta

Aplikasinya di Indonesia menyatakan elemen-elemen utama identitas perusahaan atau

identitas korporat meliputi tipe logo, warna/bentuk bangunan, atribut, sampai dengan

seragam dan pakaian resmi perusahaan

14

6Produksi Media Public Relations Cetak Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Mintocaroko. , S.Sos., M.Ikom http://www.mercubuana.ac.id

Page 7: modul.mercubuana.ac.id · Web viewLogo adalah singkatan dari logotype. Istilah logo baru muncul tahun 1937 dan kini istilah logo lebih populer daripada logotype. Logo merupakan sebuah

Mengeftikan Indentitas Korporat (Corporate Identity)

Dalam buku “Membangun Citra Perusahaan”, Siswanto Sutojo (2004:25-27) mengemukakan

hal-hal yang harus diperhatikan dalam merencanakan desain identitas, yaitu:

 Identitas singkat tapi jelas. Identitas tidak membingungkan, tidak asal-asalan dibuat, orisinil atau karya

asli buatan sendiri, tidak menjiplak, tidak mudah dilupakan.

Agar mudah dimengerti dan diingat banyak orang, nama dan logo yang

dipergunakan untuk menampilkan identitas harus pendek, mudah dibaca dan

dimengerti. Dalam waktu beberapa detik, audiens sasaran harus dapat

menangkap arti yang dimaksudkan perusahaan dengan logo tersebut. Lebih ideal

lagi apabila dengan melihat logo beberapa detik, audiens sasaran dapat

mengingatnya kembali pada kesempatan lain. Logo diharapkan lebih mudah

dimengerti dan diingat apabila dilengkapi dengan sebuah slogan yang menarik.

 

Membawa arti tertentuAgar audiens sasaran dapat menangkap arti logo atau identitas yang akan

mereka pergunakan, pada saat menyiapkan desain logo banyak perusahaan

melakukan survai.

 

Logo dapat dipergunakan secara fleksibelLogo harus dapat dipergunakan di atas semua jenis bahan atau

permukaan. Logo juga harus dapat dicetak dengan baik dalam berbagai ukuran.

 Tidak cepat membosankan

Agar audiens tidak cepat bosan melihat atau membacanya, desain identitas

perusahaan harus dibuat menarik, tidak membosankan, mudah dibaca, dan sedap

dipandang.

14

7Produksi Media Public Relations Cetak Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Mintocaroko. , S.Sos., M.Ikom http://www.mercubuana.ac.id

Page 8: modul.mercubuana.ac.id · Web viewLogo adalah singkatan dari logotype. Istilah logo baru muncul tahun 1937 dan kini istilah logo lebih populer daripada logotype. Logo merupakan sebuah

Tom Brannan (2004:79-80) mengatakan bahwa identitas perusahaan dapat

memelihara prospek sebagaimana yang diharapkan suatu perusahaan. Logo dan tipografi

dapat dirancang untuk meraih prospek tersebut. Desainnya juga bisa membuat perusahaan

kecil tampak besar. Sebuah desain yang baik adalah yang memberikan ruang dalam

rancangannya dan desain tersebut akan lebih tampak menyerupai perusahaan yang sudah

mapan.

Seperti yang dikemukakan M. Linggar Anggoro dalam bukunyaTeori dan Profesi

Kehumasan serta Aplikasinya di Indonesia sebagai berikut:

“Tipe, bentuk, warna-warna logo ternyata dapat melambangkan (atau mengundang

penafsiran) nilai-nilai tertentu, tingkatan kebudayaan, serta sikap dan perilaku dari

sebuah organisasi. Tipe logo ternyata dapat mengidentifikasikan (memunculkan

identitas), dan pada gilirannya identitas itu akan mempersonifikasikan (membentuk

sosok tertentu atas suatu lembaga atau perusahaan di mata

khalayak/konsumennya).” (Anggoro 2000:291)

Terence A. Shimp (2003:307) mengungkapkan bahwa strategi terbaik untuk

meningkatkan kemampuan memuaskan diri dari suatu logo adalah dengan memilih suatu

desain yang secara moderat cukup teliti menampilkan lebih dari sekedar gambar yang

terlalu simple atau terlalu kompleks. Selain itu, desain-desain natural juga diperlukan untuk

menghasilkan respons-respons konsumen yang lebih menguntungkan.

Secara riil Corporate identity dapat diwujudkan berupa kultur organisasi/perusahaan

atau kepribadian dari organisasi/perusahaan tersebut. Pada intinya, bertujuan agar

masyarakat mengetahui, mengenal, merasakan dan memahami filosofi-filosofi

perusahaan/organisasi tersebut. (Balmer, 1995).

Logo dan Corporate Identity

Logo adalah singkatan dari logotype. Istilah logo baru muncul tahun 1937 dan kini

istilah logo lebih populer daripada logotype. Logo merupakan sebuah visi penyampaian citra

positif melalui sebuah tampilan sederhana dalam bentuk simbol. Logo bisa menggunakan

berbagai elemen yang disederhanakan, misalnya gambar, ilustrasi, teks, dan lainnya. Logo

14

8Produksi Media Public Relations Cetak Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Mintocaroko. , S.Sos., M.Ikom http://www.mercubuana.ac.id

Page 9: modul.mercubuana.ac.id · Web viewLogo adalah singkatan dari logotype. Istilah logo baru muncul tahun 1937 dan kini istilah logo lebih populer daripada logotype. Logo merupakan sebuah

juga di katakan sebagai elemen gambar/simbol pada identitas visual.

Fungsi dasar dari logo adalah menjadi identitas pada sebuah perusahaan, dimana

logo ini akan membedakan antara perusahaan satu dengan perusahaan lainnya. Maka

dalam pembuatan sebuah logo, logo harus di buat sesederhana mungkin agar logo mudah

di ingat dan mudah di terapkan dalam berbagai media. Selain itu, logo juga harus dapat

menggambarkan citra dari perusahaan tersebut.

Dalam sebuah blog (nolsatumedia.blogspot.com) disebutkan bahwa ada lima (5)

Fungsi Logo dalam Bisnis:

1. Sebagai penanda suatu bisnis

2. Sebagai pembeda antara suatu bisnis dengan bisnis lain yang menjadi kompetitor

3. Simbol keunggulan bisnis Anda

4. Simbol kualitas bisnis Anda

5. Sarana membentuk presepsi konsumen terhadap bisnis Anda

Menurut Rustan Suryanto (2009: 27) dalam bukunya yang berjudul Mendesain Logo,

sebuah logo yang baik harus memiliki kriteria sebagai berikut:

1. Unik, menurut kamus bahasa Indonesia berarti lain dari pada yang lain atau tidak

ada persamaan dengan yang lain

2. Simple, menurut kamus bahasa Indonesia berarti mudah untuk dimengerti atau

dikerjakan, sederhana

3. Fleksibel,

Dalam salah satu artikelnya, Design Institute of Australia mendefiniskan logo sebagai

sebuah simbol atau gambar pengidentifikasi perusahaan tanpa kehadiran nama

perusahaan. Untuk mendapatkan pemahaman yang lengkap mengenai logo, terdapat

beberapa istilah tentang logo yang saling terkait antara satudengan lainnya:

14

9Produksi Media Public Relations Cetak Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Mintocaroko. , S.Sos., M.Ikom http://www.mercubuana.ac.id

Page 10: modul.mercubuana.ac.id · Web viewLogo adalah singkatan dari logotype. Istilah logo baru muncul tahun 1937 dan kini istilah logo lebih populer daripada logotype. Logo merupakan sebuah

1. Entitas atau Entity, adalah objek sebenarnya yang dimaksudkan. Contohnya

Negara Republik Indonesia adalah sebuah entitas yang diwakili oleh bendera

merah putih. Entitas dapat berupa apa saja, baik itu objek fisik maupun non-fisik,

seperti barang dan jasa, organisasi (perusahaan, lembaga, partai), manusia

(pribadi maupun kelompok), tempat (daerah, kota, negara), konsep (ide,

gagasan), pengalaman, dan peristiwa.

2. Logotype, berasal dari bahasa Yunani “logos” yang berarti kata, pikiran,

pembicaraan, akal budi. Isitilah ini muncul sekitar tahun 1810-1840, yang

diartikan sebagai tulisan nama entitas yang didesain secara khusus dengan

menggunakan teknik lettering atau memakai jenis huruf tertentu. Karena brand

merupakan sebuah persaingan, maka desainer membuatnya semakin unik dan

berbeda satu sama lain. Mereka mengolah huruf tersebut, menambahkan

elemen gambar, bahkan tulisan dan gambar berbaur menjadi satu.

Dan semua itu masih banyak yang menyebutnya dengan istilah logotype.

Fungsi dari logotype ini adalah :

a. Identitas diri. Untuk membedakannya dengan identitas milik orang lain.

b. Tanda kepemilikan. Untuk membedakan miliknya dengan milik orang lain.

c. Tanda jaminan kualitas.

d. Mencegah peniruan/pembajakan.

3. Logo, adalah singkatan dari logotype. Isitlah ini baru muncul tahun 1937 dan

sampai saat ini isitilah ini lebih populer dibandingkan logotype. Logo dapat

menggunakan elemen apa pun, seperti teks, logogram, gambar, ilustrasi dan

lainlain.

4. Logogram, berbeda dengan logotype orang beranggapan logogram adalah

elemen gambar pada logo. Kemungkinan besar istilah logogram telah mengalami

perubahan makna karena kemiripan kata dengan logotype. Sebenarnya logogram

adalah sebuah simbol tulisan yang mewakili sebuah kata atau makna. Sebagai

contoh, angka-angka dan lambang-lambang matematika. „1‟ mewakili „satu‟, „+‟

14

10Produksi Media Public Relations Cetak Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Mintocaroko. , S.Sos., M.Ikom http://www.mercubuana.ac.id

Page 11: modul.mercubuana.ac.id · Web viewLogo adalah singkatan dari logotype. Istilah logo baru muncul tahun 1937 dan kini istilah logo lebih populer daripada logotype. Logo merupakan sebuah

mewakili „tambah‟. Fungsi dari logogram adalah untuk mempersingkat penulisan

sebuah kata. Logogram sering juga disebut ideogram (simbol yang mewakili

sebuah ide atau maksud).

5. Signature, berasal dari bahasa latin signāre, yang berartik to mark, sign.

Selain berarti tanda tangan, signature secara umum juga berarti

karakteristik/identitas/tanda/ciri khusus yang diterapkan pada sebuah objek. Logo

merupakan signature dari sebuah entitas. Namun signature tidak terbatas hanya

bersifat visual, karena signature dapat juga berupa audio/suara/music

6. Mark, memiliki pengertian yang sangat luas dan sangat umum digunakan

yang tidak hanya eksklusif di area desain grafis saja yang menggunakannya.

Pada intinya mark berarti tanda atau lambang atau sign. Sebagian orang

menyebut elemen gambar pada logo sebagai mark.

7. Wordmark, sesuai dengan namanya, wordmark adalah logo yang terdiri

dari tulisan saja, serupa dengan makna awal mula istilah logotype. Namun

istilah ini telah mengalami perluasan makna, karena sebagian orang

mengatakan hanya elemen tulisannya saja yang disebut wordmark (untuk logo

yang memiliki berbagai elemen lain)

8. Brand, berbagai bidang memandang brand dari sudut pandangnya

masingmasing, antara lain: bisnis dan keuangan, marketing, davertising, sales,

promotion, public relation, komunikasi, desain grafis, semiotic, psikologi, statistik,

antropologi, sosiologi dan lain-lain. Karena itu makna brand menjadi sangat luas.

Stationery Set

Stationery set merupakan salah satu media untuk penerapan desain dan konsep

corporate identity. Dalam penerapan ini, corporate identity tidak sekedar menjadi materi

simbolik semata, namun menjadi sebuah item yang memiliki fungsi. Sederhananya,

stationery kit adalah benda-benda fungsional yang biasa digunakan dalam keperluan

kantor, dengan nilai tambah benda-benda ini memuat identitas perusahaan, seperti logo,

14

11Produksi Media Public Relations Cetak Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Mintocaroko. , S.Sos., M.Ikom http://www.mercubuana.ac.id

Page 12: modul.mercubuana.ac.id · Web viewLogo adalah singkatan dari logotype. Istilah logo baru muncul tahun 1937 dan kini istilah logo lebih populer daripada logotype. Logo merupakan sebuah

slogan, komposisi warna, dan hal-hal yang mencerminkan image perusahaan

Dalam desain grafis arti stationary adalah peralatan kantor yang dicetak dan

merupakan gambar yang harus didesain agar menarik dan menggambarkan citra

perusahaan. contoh: kartu nama, email template, kop surat, amplop, cover CD,

member card dll,

Contoh Stationery Set

14

12Produksi Media Public Relations Cetak Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Mintocaroko. , S.Sos., M.Ikom http://www.mercubuana.ac.id

Page 13: modul.mercubuana.ac.id · Web viewLogo adalah singkatan dari logotype. Istilah logo baru muncul tahun 1937 dan kini istilah logo lebih populer daripada logotype. Logo merupakan sebuah

.

14

13Produksi Media Public Relations Cetak Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Mintocaroko. , S.Sos., M.Ikom http://www.mercubuana.ac.id

Page 14: modul.mercubuana.ac.id · Web viewLogo adalah singkatan dari logotype. Istilah logo baru muncul tahun 1937 dan kini istilah logo lebih populer daripada logotype. Logo merupakan sebuah

14

14Produksi Media Public Relations Cetak Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Mintocaroko. , S.Sos., M.Ikom http://www.mercubuana.ac.id

Page 15: modul.mercubuana.ac.id · Web viewLogo adalah singkatan dari logotype. Istilah logo baru muncul tahun 1937 dan kini istilah logo lebih populer daripada logotype. Logo merupakan sebuah

Daftar Pustaka

Andi. 2003. Promosi Efektif dengan Web, Semarang : Wahana Komputer.

Anggoro, M.Linggar. 2001. Teori dan Profesi Kehumasan. Jakarta: Bumi Aksara

Ardianto , Elvinaro. 2011. Handbook Of Public Relations,Pengantar Komprehensif. Bandung : Simbiosa Rekatama Media

Fill, Chris. 2004. Marketing Communication : Framework, Theories And Applications, Pretince Hall.

Kotler. Philiph, (2003), Marketing Management, Eleventh edition, Prentice Hall International.

Morissan. 2012. Periklanan,Komunikasi Pemasaran Terpadu.Jakarta:Kencana. Penerbitan Universitas Terbuka.

Senjaya, Sasa Djuarsa . 2004. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta : Pusat Predana Media Group.

Tjiptono , Fandy, 2007. Strategi Pemasaran, Yogyakarta : Andi.

14

15Produksi Media Public Relations Cetak Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Mintocaroko. , S.Sos., M.Ikom http://www.mercubuana.ac.id


Top Related