Download - Modul Frais CNC_versi4.0_juli11
Pemesinan Frais CNC Modul Pembelajaran untuk siswa SMK
B. Sentot Wijanarka
Modul
Teknik Pemesinan
Frais CNC untuk Siswa SMK Bahan belajar mandiri untuk siswa SMK , disertai perangkat lunak mesin CNC virtual, media pembelajaran dalam format video, dan buku referensi
Tujuan Setelah siswa mempelajari modul ini, siswa akan memiliki kompetensi: Menjelaskan bagian-bagian utama mesin frais CNC Menjelaskan prinsip kerja dari mesin frais CNC Mengeset mesin frais CNC (mengeset benda kerja, alat potong, zero
point offset, dan data seting mesin frais CNC) Membuat program CNC untuk mesin frais CNC (dasar) Mengoperasikan mesin frais CNC.
B.Sentot Wijanarka
Universitas Negeri Yogyakarta
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
2
Daftar Istilah
CNC
Singkatan dari Computerized Numerical Control atau Computer Numerically Controlled
Interpolasi Linier
Kombinasi gerak dua sumbu atau lebih yang menghasilkan jalur yang lurus antara titik
awal pemrograman dan titik akhir pemrograman.
Gerak menuju titik referensi (Reference point approach)
Adalah proses menentukan posisi koordinat alat potong atau tempat alat potong
terhadap titik nol mesin. Ketika menggunakan sumbu- sumbu koordinat mesin untuk
operasi program CNC sangat penting untuk memastikan harga koordinat aktual yang
diberikan oleh sistem pengukuran sesuai dengan harga koordinat pada mesin.
Panel Kontrol
Bagian kontrol dari mesin CNC, terdiri dari keyboard CNC dan panel kontrol mesin
(Machine Control Panel = MCP).
Pergeseran jalannya alat potong (Tool compensation)
Nilai yang diberikan untuk memindahkan lintasan alat potong sesuai dimensi (panjang
dan diameter) alat potong.
Pergeseran titik nol (Zero point offset atau Position Shift Offset)
Nilai yang diberikan untuk menggeser titik nol dari sistem koordinat mesin (M) ke sistem
koordinat benda kerja (W). Pergeseran titik nol pada sistem kontrol CNC Sinumerik 802
S/C menggunakan G54, G55, G56, dan G57.
Program CNC
Program yang berisi urutan blok atau baris instruksi. Blok atau baris instruksi tersebut
disusun dari kata-kata yang terdiri dari huruf kapital dan angka.
Sistem koordinat
Sistem yang mendiskripsikan gerakan pada mesin sebagai gerakan relatif antara alat
potong dan benda kerja. Sistem koordinat yang digunakan biasanya adalah sistem
kordinat kartesian dengan sumbu x, sumbu y, dan sumbu z.
Softkey
Tombol yang ada di panel kontrol yang memiliki fungsi untuk mengaktifkan menu yang
tertulis pada layar di atas tombol tersebut
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
3
Modul Teknik Pemesinan Frais CNC
untuk Siswa SMK
Materi
1. Mengenal Bagian-bagian Utama Mesin Frais CNC, Panel Kontrol
Sinumerik 802 S/C base line, dan Tata Nama Sumbu Koordinat
2. Menghidupkan Mesin Frais CNC dengan Sistem Kontrol Sinumerik 802
S/C base line
3. Seting Benda Kerja, Alat potong, dan Zero Point Offset Mesin Frais CNC
4. Menulis Program CNC di Mesin Frais CNC (membuka, menulis, dan
mengedit program CNC)
5. Mengoperasikan Mesin Frais CNC untuk membuat benda kerja .
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
4
DAFTAR ISI
halaman
Halaman sampul ……………………………………………………… 1
Daftar Istilah ………………………………………………………………. 2
Daftar isi ………………………………………………………………. 4
Pengantar …………………………………………………………………. 6
Cara Menggunakan Modul ……………………………………………….. 8
Learning Map Kompetensi Kejuruan Pemesinan CNC ………………... 10
Standar Kompetensi ……….………. ………………………………….… 14
A. Kedudukan Modul pada SKKD ………………………….…. 14
B. Indikator unjuk Kerja …………………………………….…. 19
C. Cek Kemampuan/Pre Asesmen ……..………………….…. 24
Proses Belajar dan latihan ………………………………………………… 25
Materi 1. Mengenal Bagian-bagian Utama Mesin Frais CNC, Panel Kontrol
Sinumerik 802 S/C base line, dan Tata Nama Sumbu Koordinat 26
A. Deskripsi Materi 1 ................................................................. 27
B. Ringkasan Materi 1 .............................................................. 39
C. Soal Latihan ......................................................................... 40
D. Tugas ................................................................................... 40
Materi 2. Menghidupkan Mesin Frais CNC dengan Sistem Kontrol
Sinumerik 802 S/C base line ……………................................... 41
A. Deskripsi Materi 2 ................................................................. 42
B. Ringkasan Materi 2 .............................................................. 47
C. Soal Latihan ......................................................................... 48
D. Tugas ................................................................................... 48
Materi 3. Seting Benda Kerja, Alat potong, dan Zero Offset Mesin Frais CNC 49
A. Deskripsi Materi 3 ................................................................. 50
B. Ringkasan Materi 3 .............................................................. 80
C. Soal Latihan ......................................................................... 80
D. Tugas ................................................................................... 81
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
5
Materi 4. Menulis Program CNC di Mesin Frais CNC (membuka, menulis, dan
mengedit program CNC) …………………………………………… 82
A. Deskripsi Materi 4 ................................................................. 83
B. Ringkasan Materi 4 ............................................................... 112
C. Soal Latihan ......................................................................... 113
D. Tugas ................................................................................... 113
Materi 5. Mengoperasikan Mesin Frais CNC untuk Membuat Benda Kerja 118
A. Deskripsi Materi 5 ................................................................. 119
B. Ringkasan Materi 5 ............................................................... 126
C. Soal Latihan .......................................................................... 126
D. Tugas .................................................................................... 126
Asesmen Akhir ……………………………………………………………….. 127
Materi Tambahan Panduan Instalasi Program (Setup) Mesin CNC Virtual/
Simulator ............................................................................... 128
Daftar Pustaka ............................................................................... 139
Kunci Jawaban Soal Latihan..................................................................... 140
Job Sheet ........................................................................................... 144
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
6
PENGANTAR
Bahan ajar ini disusun untuk membantu siswa SMK dan guru SMK dalam
mempelajari mata pelajaran Pemesinan CNC. Materi ini diharapkan juga berfungsi
untuk mengembangkan pengetahuan, ketrampilan, dan sikap dalam Kompetensi
Kejuruan Teknik Pemesinan CNC. Kompetensi kejuruan teknik pemesinan CNC bagi
siswa SMK pada dasarnya adalah menguasai cara mengeset mesin CNC, mengedit dan
memprogram mesin CNC, dan mengoperasikan mesin CNC tingkat dasar (pemula).
Sebenarnya ketiga kompetensi tersebut tidak bisa terpisah-pisah dan sebaiknya
diajarkan secara simultan. Siswa yang belajar mengeset mesin CNC, mestinya sudah
bisa mengoperasikan mesin perkakas CNC tersebut, misalnya menghidupkan mesin,
dan mengaktifkan referensi.
Bahan ajar pemesinan CNC ini bisa digunakan dalam pelajaran (pelatihan) di
kelas/ laboratorium atau bahan belajar mandiri bagi siswa di luar kelas/laboratorium. Hal
tersebut dimungkinkan karena bahan ajar ini dilengkapi CD yang berisi video simulasi
pemesinan CNC, dan perangkat lunak mesin CNC virtual yang bisa dijalankan di
komputer. Untuk segera dapat memahami dan mempraktikkan materi yang disajikan,
maka bahan ajar ini dilengkapi buku referensi dan buku manual mesin yang disusun oleh
produsen sistem kontrol CNC dari Siemens dan produsen perangkat lunak mesin virtual
CNC dari Swansoft. Mesin CNC virtual adalah mesin CNC yang dibuat dengan perangkat
lunak komputer dan tampil di layar komputer. Mesin CNC virtual tersebut dapat
menampilkan bentuk mesin CNC dengan tombol-tombol di panel kontrolnya sama seperti
mesin CNC yang sesungguhnya dalam bentuk gambar tiga dimensi. Mesin CNC virtual
ini sering disebut juga simulator mesin CNC. Apabila sekolah belum memiliki
laboratorium CNC, maka laboratorium komputer bisa digunakan sebagai tempat untuk
pembelajaran teknik pemesinan CNC dengan menggunakan mesin CNC virtual. Cara
menginstal dan menggunakan mesin CNC virtual disajikan pada Materi tambahan.
Pengetahuan awal yang harus sudah dikuasai oleh siswa yang akan mempelajari
modul ini adalah :
1. Membaca gambar teknik
2. Menggunakan alat ukur
3. Mengoperasikan komputer.
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
7
Semua prasyarat tersebut di atas bagi siswa SMK kelas 2 (kelas 11) sudah pernah
diperoleh sebelumnya, sehingga apabila mata pelajaran pemesinan CNC ini diajarkan di
kelas 3 (kelas 12) maka semua prasyarat tersebut di atas telah dipenuhi.
Modul ini dari Materi 1 sampai Materi 5 bisa digunakan untuk mempelajari mesin CNC
frais yang sesungguhnya, maupun mesin frais CNC virtual. Ketika mempelajari cara
mengoperasikan mesin perkakas CNC yang sesungguhnya, siswa harus memperhatikan
keselamatan kerja yang telah diatur untuk laboratorium atau bengkel yang bersangkutan.
Semoga bahan ajar ini dapat membantu siswa untuk meningkatkan kompetensi kejuruan
teknik pemesinan CNC sesuai dengan standar kompetensi.
Yogyakarta, April 2011
Penulis
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
8
Cara Menggunakan Modul
A. Bagi Guru/Instruktor/Trainer
Pada dasarnya peran guru dalam proses pembelajaran pemesinan CNC ini adalah
sebagai fasilitator. Guru menyediakan fasilitas yang diperlukan siswa untuk mencapai
tujuan belajar siswa dan mengarahkan siswa dalam proses belajarnya agar bisa
mencapai tujuan belajar. Siswa selalu dibantu dalam memperoleh akses pada materi ajar
(manual mesin, buku referensi, modul), media pembelajaran (media visual dalam bentuk
Video CD, dan software komputer), serta mesin frais CNC dan peralatan pendukung
praktikum. Dengan disediakan semua yang diperlukan siswa tersebut, maka guru
mengatur urutan materi dan penggunaan fasilitas belajar agar proses belajar siswa
bejalan dengan lancar.
Sarana yang harus disediakan di laboratorium CNC adalah :
1. Mesin Frais CNC (1 buah), dan asesorisnya
2. Mesin Bubut CNC (1 buah), dan asesorisnya
3. Alat ukur: jangka sorong, mikrometer, penyiku, dan jam ukur
4. Alat potong: end mill, face milling cutter, mata bor
5. Bahan praktikum (bahan dari Alluminium atau Besi Lunak)
6. Komputer ( 10 buah)
7. Buku Modul, Buku Referensi, Buku Manual Mesin, dan Buku Manual perangkat
lunak sesuai dengan perangkat lunak yang digunakan pada mesin CNC yang
dimiliki.
Proses belajar siswa dilakukan dengan mengikuti urutan materi pembelajaran dalam
modul ini. Sebelum proses belajar siswa dimulai guru mengobservasi kemampuan awal
siswa dengan meminta siswa mengerjakan Soal Cek Kemampuan/ Pre asesmen.
Pada waktu siswa belajar, bila mengajukan pertanyaan tentang satu bagian materi
pelajaran, guru akan selalu membantu memecahkan masalah tersebut bersama dengan
siswa atau didiskusikan dengan siswa yang lain, sehingga proses pembelajaran
diharapkan berpusat pada siswa.
Langkah- langkah proses pembelajaran selanjutnya dapat dilihat pada Learning Map.
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
9
B. Bagi siswa
Modul belajar ini disusun sebagai bahan belajar mandiri bagi siswa SMK baik di sekolah
maupun di luar sekolah. Di sekolah sebagai bahan ajar mata pelajaran Pemesinan CNC
yang diselenggaran di laboratorium CNC. Pada waktu belajar modul ini, apabila ada yang
kurang jelas bisa bertanya pada guru (guru sebagai fasilitator) atau berdiskusi dengan
siswa yang lain. Fasilitas belajar di sekolah berupa komputer, mesin perkakas CNC dan
perlengkapannya, buku manual mesin, modul belajar, buku referensi teknik pemesinan
disediakan di laboratorium.
Untuk belajar sendiri di luar kelas atau di luar sekolah, modul ini dilengkapi dengan
media belajar berupa video simulasi mengenai apa yang tertulis di dalam modul. Selain
itu di dalam CD juga berisi modul, perangkat lunak mesin CNC virtual yang dapat
dengan mudah diinstal di komputer manapun, dan contoh pengoperasian mesin dalam
format video yang dapat diputar di komputer maupun di VCD player.
Langkah- langkah belajar selanjutnya dapat dilihat pada Learning Map.
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
10
Learning Map Kompetensi Kejuruan Pemesinan CNC
Aktivitas Guru Aktivitas Siswa
Mulai Mempelajari Kompetensi
Kejuruan Pemesinan CNC
Guru memotivasi siswa, menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai, dan mendeskripsikan prerequisite.
Guru memberi informasi kepada siswa mengenai bahan ajar: buku manual mesin, modul pemesinan CNC, jobsheet, dan CD (yang berisi materi ajar, video, dan software mesin CNC virtual SSCNC).
Guru menampilkan beberapa video mengenai pemesinan CNC.
Siswa memperhatikan penjelasan guru.
Siswa mempelajari modul pembelajaran bagian tujuan pembelajaran dan indikator unjuk kerja.
Siswa menanyakan kepada guru hal-hal yang belum jelas mengenai tujuan pembelajaran.
Dilanjutkan pada halaman berikutnya.
Guru memberikan soal cek kemampuan/ pre assesmen kepada siswa (soal di modul)
Guru memeriksa dan mendiskusikan hasil pre assesmen.
Guru menyiapkan mesin CNC dan memfasilitasi siswa untuk akses ke mesin CNC.
Guru menjelaskan bagian- bagian mesin CNC dan sistem kontrol CNC (untuk mesin frais CNC yang ada di lab CNC)/Materi 1.
Siswa mengenali bagian- bagian
mesin CNC dan sistem kontrol CNC
(berdasarkan penjelasan guru, dan
mempelajari sendiri dari modul
materi 1/ bahan ajar).
Siswa mengerjakan soal cek
kemampuan/pre assesmen.
Siswa berdiskusi dengan guru
dan siswa yang lain mengenai
hasil cek kemampuan/pre
assesmen.
Guru memberikan soal latihan dan tugas kepada siswa ( Soal latihan ada di modul). Guru memastikan bahwa setiap siswa sudah memahami materi yg diajarkan.
Siswa mengerjakan soal latihan dan tugas yang ada di modul.
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
11
Guru menjelaskan cara menghi-dupkan mesin CNC (Materi 2)
Guru menjelaskan cara mematikan mesin CNC.
Siswa memperhatikan dan mempraktikan langkah-langkah menghidupkan mesin CNC dan mematikan mesin CNC.
Dilanjutkan pada halaman berikutnya.
Guru menjelaskan cara memasang pencekam (ragum), benda kerja, dan alat potong (Materi 3).
Guru menjelaskan cara menseting titik nol (zero offset) di mesin
Menampilkan langkah-langkah zero offset dengan media video.
Guru menyiapkan komputer yang akan digunakan siswa, dan menginstall program mesin CNC virtual/simulator (SSCNC)
Guru menjelaskan kepada siswa cara menginstal program mesin CNC virtual di komputer (prosedur menginstal ada di modul pada materi tambahan).
Siswa memperhatikan penjelasan guru dan atau memperhatikan video cara menggunakan program mesin CNC virtual.
Siswa mempraktikkan cara memasang benda kerja, alat potong dan zero offset dengan mesin CNC virtual di komputer.
Siswa mengcopy/menginstal program mesin CNC virtual /simulator (SSCNC) ke komputer.
Siswa menginstal program SSCNC (cara menginstal ada di modul pada materi tambahan).
Guru memberi contoh cara menggunakan program mesin CNC virtual, atau memutar video cara menggunakannya pada layar di depan kelas (video ada di CD).
Guru menjelaskan cara memasang benda kerja,alat potong, dan zero offset di mesin CNC virtual.
Siswa memperhatikan penjelasan guru dan video.
Siswa mempelajari dan mempraktikan cara memasang pencekam, benda kerja, dan alat potong.
Siswa mengulang sendiri materi menseting titik nol .
Guru memberikan soal latihan dan tugas kepada siswa ( Soal latihan ada di modul).
Siswa mengerjakan soal latihan dan tugas yang ada di modul.
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
12
Dilanjutkan pada halaman berikutnya.
Guru memberi tugas kepada siswa untuk mempelajari cara seting mesin CNC sesuai yang dijelaskan di modul (Materi 3).
Guru memandu siswa untuk melakukan seting di mesin frais CNC yang sesungguhnya.
Guru memastikan bahwa setiap siswa sudah bisa melakukan seting tersebut (dengan mengisi checklist observasi).
Siswa berlatih menulis program CNC di mesin CNC virtual/mesin frais CNC sesuai dengan yang tertulis di modul Materi 4.
Siswa belajar sendiri dengan mengulang cara menulis program CNC di rumah atau di tempat lain yang tersedia komputer.
Siswa menseting pencekam, alat potong, dan mesin CNC (setting titik nol pada sumbu X, Y, dan Z) sesuai dengan langkah-langkah yang tertulis pada modul atau video.
Siswa mengulang apa yang telah dipelajari di rumah atau di tempat lain yang tersedia komputer.
Guru memandu siswa untuk menulis contoh program CNC sesuai yang tertulis di modul (Materi 4).
Guru memastikan bahwa setiap siswa sudah bisa menulis program CNC di mesin CNC (dengan mengisi checklist observasi).
Siswa mengerjakan soal latihan dan tugas. (tugas bisa dikerjakan di rumah apabila jam pelajaran tidak mencukupi).
Guru memberikan tugas kepada siswa berlatih menulis dan mengedit 4 sampai 6 program CNC di mesin CNC virtual dan di mesin frais CNC (latihan sesuai yg tertulis di modul).
Siswa berlatih menulis dan mengedit 4 sampai 6 program CNC di mesin CNC virtual
Siswa berlatih menulis dan mengedit program CNC di mesin frais CNC .
Guru memberikan soal latihan dan tugas kepada siswa (soal latihan dan tugas ada di modul).
Siswa berlatih menggunakan mesin CNC virtual untuk melakukan seting mesin CNC.
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
13
Selesai
Guru memandu untuk mengingat kembali cara mengoperasikan mesin frais CNC, dan memastikan bahwa mesin siap dioperasikan
Guru memastikan bahwa setiap siswa sudah bisa memasang pencekam, alat potong dan benda kerja di mesin frais CNC (dengan mengisi checklist observasi).
Siswa atau kelompok siswa memasang pencekam, memasang benda kerja, dan memasang alat potong di mesin frais CNC, dan mensetting mesin atau memastikan bahwa mesin siap digunakan.
Siswa berlatih menjalankan program CNC KTK1 dalam bentuk simulasi pemotongan di komputer
Siswa membuat benda kerja dengan mesin CNC, sesuai dengan langkah-langkah yang tertulis di modul
Siswa mengecek ukuran benda kerja hasil proses pemesinan.
Guru memandu siswa untuk menjalankan program CNC di mesin CNC virtual
Guru memandu siswa untuk menjalankan program CNC di mesin frais CNC sesuai dengan langkah-langkah di modul.
Guru memastikan bahwa siswa sudah bisa mengoperasikan mesin frais CNC (dengan mengisi checklist observasi).
Guru menugaskan siswa untuk menulis program KTK1 di mesin CNC (Materi 5).
Beberapa siswa menulis program KTK1 di mesin CNC (Materi 5)
Siswa yang tidak mengoperasikan mesin CNC tetap mengerjakan tugas yang sama di mesin CNC virtual .
Guru memberikan soal latihan dan tugas kepada siswa (soal latihan dan tugas ada di modul).
Siswa mengerjakan soal latihan dan tugas (soal latihan dan tugas ada di modul).
Guru memberi tugas kepada siswa untuk membuat benda kerja sesuai dengan tugas pada Job sheet.
Guru mengadakan tes tertulis dan tes kinerja.
Siswa berlatih membuat benda kerja sesuai dengantugas pada Job sheet (dengan simulasi maupun benda kerja sesungguhnya).
Siswa mengerjakan tes tertulis dan tes kinerja.
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
14
STANDAR KOMPETENSI
A. Kedudukan Modul pada SKKD
Sesuai dengan Surat Keputusan Direktur Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar Dan
Menengah Nomor : 251/C/kep/mn/2008 Tanggal: 22 Agustus 2008, maka standar
kompetensi dan kompetensi dasar yang harus dikuasai oleh siswa adalah seperti tabel di
bawah.
Bidang Studi Keahlian : Teknologi dan Rekayasa
Program Studi Keahlian : Teknik Mesin
Kompetensi Keahlian : Teknik Pemesinan (014)
1. DASAR KOMPETENSI KEJURUAN
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
1. Memahami dasar kekuatan bahan dan komponen mesin
1.1 Mendeskripsikan prinsip dasar mekanika
1.2 Menjelaskan komponen/elemen mesin
2. Memahami prinsip dasar kelistrikan dan konversi energi
2.1 Mendeskripsikan prinsip dasar kelistrikan mesin
2.2 Mendeskripsikan prinsip dasar motor bakar
2.3 Menjelaskan prinsip dasar turbin
3. Memahami proses dasar perlakuan logam
3.1 Menjelaskan pembuatan dan pengolahan logam
3.2 Menguraikan unsur dan sifat logam
3.3 Mendeskripsikan proses perlakuan panas logam
3.4 Mendeskripsikan proses korosi dan pelapisan logam
3.5 Mendeskripsikan proses pengujian logam
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
15
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
4. Memahami proses dasar teknik mesin
4.1 Menjelaskan proses dasar pemesinan
4.2 Menjelaskan proses dasar pengelasan
4.3 Menjelaskan proses dasar fabrikasi logam
4.4 Menjelaskan proses dasar pengecoran logam
4.5 Menjelaskan proses dasar pneumatik dan hidrolik
4.6 Menjelaskan proses dasar otomasi
5. Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
5.1 Mendeskripsikan keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
5.2 Melaksanakan prosedur K3.
2. KOMPETENSI KEJURUAN
a. Teknik Pemesinan (014)
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
1. Melaksanakan penanganan material secara manual
1.1 Mengangkat material secara manual
1.2 Menggerakkan/mengganti material secara manual
2. Menggunakan peralatan pembandingan dan/atau alat ukur dasar
2.1 Menjelaskan cara penggunaan peralatan pembandingan dan/atau alat ukur dasar
2.2 Menggunakan peralatan pembandingan dan/atau alat ukur dasar
2.3 Memelihara peralatan pembandingan dan/ atau alat ukur dasar
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
16
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
3. Mengukur dengan alat ukur mekanik presisi
3.1 Menjelaskan cara penggunaan alat ukur mekanik presisi
3.2 Menggunakan alat ukur mekanik presisi
3.3 Memelihara alat ukur mekanik presisi
4. Menggunakan perkakas tangan 4.1 Menjelaskan jenis, fungsi, dan cara penggunaan perkakas tangan
4.2 Menggunakan macam-macam perkakas tangan
5. Menggunakan perkakas bertenaga/operasi digenggam
5.1 Menjelaskan jenis, fungsi, dan cara penggunaan perkakas bertenaga
5.2 Menggunakan macam-macam perkakas bertenaga
6. Menginterpretasikan sketsa 6.1 Menyiapkan sket tangan
6.2 Mengartikan detil sket tangan
7. Membaca gambar teknik 7.1 Mendeskripsikan gambar teknik
7.2 Memilih teknik gambar yang benar
7.3 Membaca gambar teknik
8. Menggunakan mesin untuk operasi dasar
8.1 Menjelaskan cara mengeset mesin
8.2 Menjelaskan cara mengoperasikan mesin
9. Melakukan pekerjaan dengan mesin bubut
9.1 Memproses bentuk permukaan pendakian
9.2 Menjelaskan teknik pengoperasian mesin bubut
9.3 Mengoperasikan mesin bubut
9.4 Memeriksa komponen sesuai dengan spesifikasi
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
17
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
10. Melakukan pekerjaan dengan mesin frais
10.1 Menjelaskan cara pengoperasian mesin frais
10.2 Mengoperasikan mesin frais
10.3 Mengecek komponen untuk penyesuaian dengan rinciannya
11. Melakukan pekerjaan dengan mesin gerinda
11.1 Menentukan kebutuhan kerja
11.2 Memilih roda gerinda dan perlengkapannya
11.3 Menjelaskan cara pengoperasian mesin gerinda
11.4 Mengoperasikan mesin gerinda
11.5 Memeriksa komponen-komponen untuk kesesuaian secara spesifik
12. Menggunakan mesin bubut (kompleks)
12.1 Melakukan persiapan kerja secara tepat
12.2 Mengikuti identifikasi sisipan dari organisasi standar internasional atau standar lain yang sesuai
12.3 Melakukan berbagai macam pembubutan
13. Memfrais (kompleks) 13.1 Memasang benda kerja
13.2 Mengenali insert menurut standar ISO
13.3 Melakukan pengefraisan benda rumit
14. Menggerinda pahat dan alat potong
14.1 Menetapkan persyaratan pekerjaan
14.2 Memilih alat dan roda gerinda pemotong dan perlengkapan yang sesuai
14.3 Menggerinda pahat dan alat potong
14.4 Memeriksa komponen sesuai spesifikasi
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
18
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
15. Mengeset mesin dan program mesin NC/CNC (dasar)
15.1 Mendeskripsikan instruksi kerja
15.2 Memasang fixture/perlengkapan/ alat pemegang
15.3 Melakukan pemeriksaan awal
15.4 Melakukan pengaturan mesin NC/CNC (numerical control/ computer numerical control)
15.5 Menginstruksi operator mesin
15.6 Mengganti tooling yang rusak
16. Memprogram mesin NC/CNC (dasar)
16.1 Mengenal bagian-bagian program mesin NC/CNC
16.2 Menulis program mesin NC/CNC
16.3 Melaksanakan lembar penulisan operasi NC/CNC
16.4 Menguji coba program
17. Mengoperasikan mesin NC/CNC (Dasar)
17.1 Mendeskripsikan instruksi kerja
17.2 Melakukan pemeriksaan awal
17.3 Mengoperasikan mesin CNC/NC
17.4 Mengawasi kerja mesin/proses CNC/NC.
Modul Ini mendukung Kompetensi Kejuruan Teknik Pemesinan (014), Standar
Kompetensi no. 15, 16 dan 17 .
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
19
B. Indikator Unjuk Kerja (IUK) untuk Standar Kompetensi Pemesinan Frais CNC
untuk siswa SMK
Indikator Unjuk Kerja berikut bisa digunakan sebagai panduan kemajuan belajar siswa
atau panduan bagi guru dalam menyampaikan materi dan mengobservasi kegiatan
belajar siswa. Selain itu IUK bisa digunakan sebagai penilaian mandiri siswa dan
pedoman penilaian/observasi oleh guru selama pelaksanaan pembelajaran pemesinan
frais CNC. Indikator Unjuk Kerja dijabarkan dari Kompetensi Dasar sebagai Kriteria Unjuk
Kerja, kemudian disusun berdasarkan urutan pengoperasian mesin frais CNC. Sebagai
buku referensi penyusunan IUK ini adalah buku Operation and Programming 08/2003
Sinumerik 802 S/C base line Milling yang disusun oleh Siemens (2003). Daftar Indikator
Unjuk Kerja tersebut adalah :
1. Menyiapkan job sheet (lembar kerja)
2. Membaca gambar kerja
3. Menjelaskan prinsip kerja mesin frais CNC
4. Menjelaskan sistem koordinat yang digunakan pada mesin frais CNC
5. Menjelaskan bagian-bagian mesin frais CNC
6. Menjelaskan fungsi tombol-tombol yang ada di panel kontrol CNC
7. Melaksanakan pemeriksaan awal kondisi cairan pendingin
8. Menjelaskan sistem pendingin untuk proses pemotongan pada mesin frais CNC
9. Melaksanakan pemeriksaan awal kondisi pelumas
10. Menjelaskan sistem pelumasan di mesin frais CNC
11. Menjelaskan instruksi kerja cara menghidupkan mesin frais CNC
12. Menghidupkan mesin frais CNC
13. Mengaktifkan mode operasi manual (Jog) pada mesin frais CNC
14. Menjelaskan simbol-simbol yang ada di layar kontrol panel mesin frais CNC pada
mode operasi manual (Jog)
15. Menjelaskan pengoperasian mesin frais CNC pada mode operasi manual (Jog)
16. Mengaktifkan titik referensi mesin
17. Menggerakan alat potong pada arah sumbu X di mode operasi manual (Jog)
dengan gerak cepat (rapid)
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
20
18. Menggerakan alat potong pada arah sumbu X di mode operasi manual (Jog)
dengan gerak pemotongan (feed)
19. Menggerakan alat potong pada arah sumbu Y di mode operasi manual (Jog)
dengan gerak cepat (rapid)
20. Menggerakan alat potong pada arah sumbu Y di mode operasi manual (Jog)
dengan gerak pemotongan (feed)
21. Menggerakan alat potong pada arah sumbu Z di mode operasi manual (Jog)
dengan gerak cepat (rapid)
22. Menggerakan alat potong pada arah sumbu Z di mode operasi manual (Jog)
dengan gerak pemotongan (feed)
23. Menggunakan mode operasi MDI (Manual Data Input) untuk mengganti alat
potong (tool change)
24. Menggunakan mode operasi MDI untuk menggerakkan alat potong pada
koordinat (X,Y,Z) tertentu
25. Mengaktifkan putaran spindel pada rpm tertentu menggunakan mode operasi MDI
26. Menyiapkan mesin frais CNC untuk dipasang pencekam (pemegang benda kerja)
27. Memilih pencekam benda kerja yang sesuai bentuk benda kerja yang akan
dikerjakan
28. Memasang pencekam benda kerja di meja mesin frais CNC
29. Melakukan seting pencekam/ ragum
30. Mengidentifikasi alat potong sisipan (sesuai standar ISO 1832-1985)
31. Mengidentifikasi bagian-bagian alat potong
32. Menjelaskan macam-macam material alat potong
33. Memilih material alat potong (HSS, karbida) yang sesuai dengan material benda
kerja
34. Memilih bentuk alat potong yang sesuai untuk benda kerja yang akan dibuat
sesuai gambar kerja
35. Memasang alat potong pada kolet/arbor
36. Menyiapkan mesin frais CNC untuk dipasang alat potong
37. Memasang alat potong pada spindel mesin frais CNC
38. Melakukan seting alat potong (tool offset)
39. Mengedit data kompensasi alat potong (tool compensation)
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
21
40. Memasang benda kerja pada pencekam
41. Mengidentifikasi titik referensi mesin frais CNC
42. Mengidentifikasi titik nol mesin frais CNC (M)
43. Mengidentifikasi titik nol alat potong (F)
44. Mengidentifikasi titik nol benda kerja (W)
45. Mengaktifkan area operasi mesin
46. Menjelaskan simbol-simbol di layar panel kontrol pada area operasi mesin
47. Melakukan seting pemindahan titik nol benda kerja/zero point offset (G54 atau
settable zero offset yang lain)
48. Mengedit pergeseran titik nol (settable zero offset ) melalui panel kontrol CNC
49. Memeriksa kebenaran pergeseran titik nol (G54, G55, G56, atau G57)
50. Mengedit data alat potong ( panjang dan diameter) melalui panel kontrol CNC
51. Memeriksa kebenaran data alat potong
52. Menjelaskan simbol-simbol keselamatan kerja
53. Melaksanakan prosedur keselamatan kerja
54. Menjelaskan prinsip pengukuran absolut dan incremental
55. Menjelaskan struktur program CNC untuk mesin frais CNC
56. Menjelaskan kode G yang digunakan untuk pemrograman pada mesin frais CNC
57. Menjelaskan kode M yang digunakan untuk pemrograman pada mesin frais CNC
58. Menjelaskan kode program F yang digunakan untuk pemrograman pada mesin
frais CNC
59. Menjelaskan kode program T yang digunakan untuk pemrograman pada mesin
frais CNC
60. Menjelaskan kode program D (kompensasi panjang dan diameter alat potong)
61. Menjelaskan kode program S yang digunakan untuk pemrograman pada mesin
frais CNC
62. Menjelaskan kode pemrograman untuk siklus pembuatan lubang bor dengan
mata bor (LCYC82)
63. Menjelaskan kode pemrograman untuk siklus pembuatan lubang bor dengan
mata bor (LCYC83)
64. Menjelaskan kode pemrograman untuk siklus pengetapan ulir dalam (LCYC84
atau LCYC840)
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
22
65. Menjelaskan kode pemrograman untuk siklus jajaran lubang bor memanjang
(LCYC60)
66. Menjelaskan kode pemrograman untuk siklus jajaran lubang bor melingkar
(LCYC61)
67. Menjelaskan kode pemrograman untuk siklus pembuatan kantong persegi
(LCYC75)
68. Menjelaskan kode pemrograman untuk siklus pembuatan kantong melingkar
(LCYC75)
69. Menjelaskan kode pemrograman untuk siklus pembuatan alur/slot (LCYC75)
70. Menentukan koordinat untuk gambar kerja yang ada di Job sheet
71. Menentukan alat ukur yang digunakan untuk mengukur benda kerja
72. Membuat langkah kerja untuk gambar kerja yang ada di Job sheet
73. Menentukan harga gerak makan F
74. Menentukan harga putaran spindel S
75. Menentukan arah putaran spindel (M3 dan M4)
76. Menentukan arah kompensasi alat potong kiri dan kanan (G41/G42)
77. Membuat program CNC untuk bentuk kontur lurus
78. Membuat program CNC untuk bentuk kontur melengkung
79. Membuat program CNC untuk pembuatan lubang (drilling) dengan siklus
pemboran
80. Membuat program CNC untuk jajaran lubang bor
81. Membuat program CNC untuk pembuatan kantong persegi
82. Membuat program CNC untuk pembuatan kantong lingkaran
83. Membuat program CNC untuk pembuatan alur (slot)
84. Menulis program CNC di mesin frais CNC
85. Membuka program CNC yang tersimpan di memori mesin frais CNC
86. Mengedit program CNC
87. Menjelaskan fungsi mode operasi Automatic pada mesin frais CNC
88. Menjelaskan simbol-simbol yang ada di layar kontrol panel mesin frais CNC pada
mode operasi Automatic
89. Memeriksa kebenaran program CNC dengan menjalankan program secara
simulasi
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
23
90. Memeriksa kebenaran program CNC dengan menjalankan program tanpa
penyayatan benda kerja (Dry run) dengan Single Block pada mode operasi
Automatic
91. Memeriksa kebenaran program CNC dengan menjalankan program tanpa
penyayatan benda kerja (Dry run) secara menerus pada mode operasi Automatic
92. Memeriksa kebenaran program CNC dengan menjalankan program Single block
pada mode operasi Automatic dengan benda kerja terpasang di pencekam
(benda kerja pertama)
93. Membatalkan/menghentikan mesin frais CNC yang sedang beroperasi bila terjadi
kesalahan ( cycle stop, atau reset)
94. Menganalisis kesalahan proses pemotongan benda kerja
95. Mengedit program CNC bila terjadi kesalahan pada program CNC
96. Mengedit tool seting bila terjadi kesalahan seting alat potong
97. Mengedit zero point offset bila terjadi kesalahan penulisan zero point offset
98. Mengidentifikasi alat potong frais yang baik atau yang sudah tumpul
99. Mengganti alat potong yang tumpul/rusak
100. Memeriksa kebenaran program CNC dengan menjalankan program pada
mode operasi Automatic
101. Memeriksa dimensi benda kerja hasil proses pemotongan dengan
menggunakan alat ukur yang sesuai
102. Menjelaskan terjadinya penyimpangan ukuran hasil proses pemesinan
103. Membetulkan kesalahan apabila terjadi penyimpangan ukuran
104. Membuat produk dengan menjalankan program CNC pada mode operasi
Automatic untuk membuat benda kerja sesuai spesifikasi di gambar kerja
105. Memeriksa ukuran produk hasil proses pemesinan frais CNC
106. Membetulkan program atau seting mesin apabila ukuran produk tidak sesuai
gambar kerja
107. Membersihkan mesin frais CNC yang setelah selesai digunakan
108. Mencatat kondisi mesin frais CNC setelah digunakan
109. Menjelaskan instruksi kerja cara mematikan mesin frais CNC
110. Mematikan mesin frais CNC.
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
24
B. Cek Kemampuan/ Pre Assesmen
Petunjuk :
Berilah tanda check (√) di sebelah kanan pernyataan berikut sesuai dengan kondisi
kemampuan anda pada saat ini:
No Pernyataan Jawaban
Bisa Belum bisa
1. Saya dapat menjelaskan bagian-
bagian utama mesin frais CNC
2. Saya dapat menjelaskan sistem
koordinat pada mesin frais CNC
3. Saya dapat menjelaskan prinsip
kerja mesin frais CNC
4. Saya dapat melakukan pengaturan
zero point offset (pemindahan titik
nol mesin ke titik nol benda kerja)
5. Saya dapat menjelaskan bagian-
bagian dari program CNC
6. Saya dapat melakukan penyetingan
ragum di mesin frais CNC
7. Saya dapat melakukan pemasangan
alat potong pada mesin frais CNC
8. Saya dapat membuat program CNC
untuk mesin frais CNC
9. Saya dapat menulis program CNC
di mesin frais CNC
10. Saya bisa mengoperasikan mesin
frais CNC untuk membuat produk
Apabila ada beberapa pernyataan tersebut di atas belum bisa anda kerjakan, maka
anda diharapkan mempelajari modul ini.
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
25
Proses belajar dan Latihan
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
26
Materi 1
Mengenal Bagian-bagian Utama Mesin Frais CNC, Panel Kontrol Sinumerik 802 S/C base line, dan Tata nama
Sumbu koordinat
Tujuan
Setelah mempelajari Materi 1 ini siswa memiliki kompetensi dapat:
Menjelaskan bagian-bagian utama dari mesin frais CNC
Menjelaskan bagian- bagian panel kontrol Sinumerik 802 S/C base line
pada Mesin Frais CNC
Menjelasakan tata nama sumbu koordinat pada mesin frais CNC.
Panel
kontrol CNC
Meja mesin
frais Alat potong
(cutting tool)
Ragum dan
benda kerja
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
27
A. Deskripsi Materi 1
Mesin Frais CNC yang digunakan dalam Modul ini adalah Mesin Frais CNC yang
menggunakan Sistem Kontrol Sinumerik 802S atau 802C base line. Bagian-bagian
utama mesin frais CNC, panel kontrol mesin CNC dan tata nama sumbu koordinat
dijelaskan pada deskripsi materi di bawah ini.
1. Bagian-bagian Utama Mesin Frais CNC
Mesin Frais CNC pada dasarnya memiliki bagian-bagian utama yang sama dengan
mesin frais konvensional (manual). Bagian utama mesin frais adalah meja mesin untuk
menempatkan pemegang benda kerja, spindel, pemegang alat potong, dan panel kontrol.
Gambar skematis mesin frais CNC adalah seperti Gambar 1.1 berikut.
Gambar 1.1. Gambar skematis mesin frais CNC dan nama bagian-bagian utamanya
Meja/table
Panel kontrol magazine
Spindel dan pemegang alat potong
Ragum dan benda kerja
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
28
Meja mesin frais berfungsi untuk meletakkan pemegang benda kerja. Spindel adalah
sumbu utama mesin frais yang digunakan untuk menempatkan pemegang alat potong.
Panel kontrol berfungsi sebagai pusat pengontrolan gerakan alat potong mesin frais,
gerakan meja mesin frais, serta pengaturan arah dan jumlah putaran spindel. Mesin frais
CNC memungkinkan penggunaan alat potong lebih dari satu buah dan penggantian alat
potong secara otomatis, sehingga alat potong yang akan digunakan ditempatkan di
magazine. Beberapa Mesin frais CNC tidak dilengkapi dengan magazine, sehingga
penggantian alat potong dilakukan dengan manual. Beberapa mesin frais CNC
dilengkapi dengan hand wheel yang digunakan untuk menggerakan alat potong pada
mode manual. Gambar mesin frais CNC tanpa magazine dapat dilihat pada Gambar 1.2.
Gambar 1.2. Mesin frais CNC tanpa magazine, untuk penggantian alat potong dilakukan secara manual.
Spindel dan
pemegang
alat potong
ragum
Panel
kontrol
Hand
wheel
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
29
2. Mengenal panel kontrol
Gambar Panel Kontrol Mesin CNC dengan sistem kontrol Sinumerik 802 S/C base line
adalah seperti Gambar 1.3 di bawah.
Gambar 1.3. Panel kontrol Mesin Frais CNC: (a) papan ketik CNC, (b) panel kontrol
mesin, dan (c) layar
Panel kontrol dapat dibagi dalam tiga bagian utama yaitu: papan ketik CNC (CNC
keyboard), panel kontrol mesin (MCP= Machine Control Panel), dan layar (Monitor).
Masing-masing bagian tersebut dijelaskan pada sub judul di bawah.
(a)
(b)
(c)
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
30
a. Papan Ketik CNC (CNC Keyboard)
Papan ketik CNC (CNC keyboard) berfungsi untuk pengendalian mesin CNC yang
meliputi pengisian data, pengisian parameter, penulisan program CNC , pemanggilan
program CNC, dan pemindahan area operasi. Papan ketik ini terdiri dari huruf, angka,
simbol, kursor, dan fungsi pengeditan yang lain. Gambar dan penjelasan tombol-tombol
dapat dilihat pada Gambar 1.4.
Gambar 1.4. Papan kontrol CNC (CNC keyboard) pada Sistem Kontrol CNC Sinumerik
802 S/C
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
31
b. Panel kontrol mesin (MCP= Machine Control Panel)
Gambar 1.5. Panel kontrol mesin (MCP=Machine Control Panel)
User defined keys
(K1=driver, K4=tool
index, K6=coolant,
K11=tool unclamp)
Tombol
Emergency
stop
Langkah gerakan
manual
(increment) :
1,10,100,1000
Mode manual
Gerak ke
reference point
Feed overide
speed overide
speed 100%
feed 100%
Feed reduce
speed reduce
Pilihan arah
gerakan
sumbu
manual
gerakan
manual
rapid
reset Cycle
stop
Cycle
start
Mode otomatis
Single block
Manual Data
input
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
32
Panel kontrol mesin (Gambar 1.5) berfungsi sebagai pusat pengendalian mesin frais
CNC untuk gerakan pada mode operasi manual maupun menjalankan program CNC
pada mode operasi Automatic. Panel kontrol ini terdiri dari tombol-tombol yang berfungsi
untuk mengoperasikan mesin secara manual, pengendalian alat bantu mesin,
pengaturan putaran spindel, pengaturan gerak makan dan tombol perintah menjalankan
dan menghentikan program CNC.
c. Layar
Layar pada panel kontrol mesin frais CNC memberikan informasi tentang: area operasi
mesin, mode operasi, nama program, status gerak makan (F), putaran spindel (S), alat
potong yang sedang digunakan (T), koordinat alat potong (X,Y,Z), dan posisi softkey .
Tampilan layar mesin frais CNC adalah seperti Gambar 1.6, penjelasan bagian-
bagiannya dapat dilihat pada Tabel 1.1.
Gambar 1.6. Layout Layar
Tabel 1.1. Penjelasan Bagian-bagian tampilan di Layar Sistem Kontrol Sinumerik 802 S/C
No. Bagian Singkatan Arti
1 Area operasi yang sedang aktif
MA Mesin
PA Parameter
PR Programming
DI Services
DG Diagnosis
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
33
No. Bagian Singkatan Arti
2 Status Program
STOP Program Berhenti
RUN Program sedang berjalan
RESET Program dibatalkan
3 Mode Pengoperasian
Jog Pergeseran alat potong secara manual
MDI Input manual dengan fungsi otomatis
Auto Automatic
4 Status Display
SKP Blok dilewati (Skip) Blok program yang diberi tanda garis miring (/) di depan nomer blok diabaikan selama eksekusi program
DRY Dry Run Feed (kecepatan gerak makan tanpa memotong) Gerakan pergeseran eretan dilaksanakan dengan gerak makan yang telah ditentukan dalam data gerak makan yang sudah ditetapkan pada seting Dry Run
ROV Rapid traverse overide Penambahan kecepatan gerak juga terjadi pada gerakan Rapid
SBL Single Block Pelaksanaan program dengan eksekusi tiap blok program
M1 Programmed Stop Ketika fungsi ini aktif, program akan berhenti pada blok dimana M01 dituliskan. Pada kasus ini, pesan “5 stop M00/M01 is active” muncul pada layar.
PRT Program test Pengujian program yang telah dituliskan
1…1000 INC Mode Incremental Gerakan alat potong pada mode pengoperasian Jog akan bertahap sesuai dengan harga INC yang tampil, misal 1,10,100,1000 INC
5 Pesan Pengoperasian
1 Stop : No NC Ready
2
3 Stop : EMERGENCY STOP Active
4 Stop : Alarm active with stop
5 Stop : M00/M01 active
6 Stop : Block ended in SBL Mode
7 Stop : NC STOP active
8 Wait : Read- in enable missing
9 Wait : Feed enable missing
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
34
No. Bagian Singkatan Arti
10 Wait : Dwell time active
11 Wait : Auxiliary fuction acknowl. missing
12 Wait : Axis enable missing
13 Wait : Exact Stop not reached
14
15 Wait : For Spindle
16
17 Wait : feed Overide to 0%
18 Stop : NC block incorrect
19
20
21 Wait : Block search Active
22 Wait : No. spindle enable
23 Wait : Axis feed value 0
6 Nama Program
Nama Program
7 Baris Alarm
Baris alarm hanya muncul jika suatu alarm NC atau PLC sedang aktif. Baris alarm berisi nomer alarm dan kriteria reset dari sebagian besar alarm yang muncul
8 Jendela Kerja
Jendela kerja dan display NC
9 Simbol Recall
Simbol ini ditampilkan di atas tombol softkey ketika operator pada menu yang lebih rendah
10 Menu berikutnya
ETC muncul jika simbol muncul di atas tombol softkey, fungsi lanjutan akan muncul. Fungsi ini dapat diaktifkan dengan tombol ETC.
11 Kotak Softkey
12 Menu vertical
Apabila simbol ini muncul di atas tombol softkey fungsi menu lebih lanjut akan muncul. Ketika tombol VM ditekan, fungsi ini akan muncul di layar dan dapat dipilih dengan menggunakan kursor UP dan DOWN
13 Penambahan laju pemakanan
0% Di sini ditampilkan penambahan feedrate gerak makan aktual
14 Gear box
Di sini ditampilkan tingkatan gigi spindel 1….5
15 Penambahan putaran spindel
0% Di sini ditampilkan penambahan kecepatan spindel
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
35
1) Area Operasi
Fungsi dasar CNC pada sistem kontrol 802 S/C dikelompokkan dalam beberapa area
operasi. Area operasi tersebut digambarkan seperti Gambar 1.7.
Gambar 1. 7. Area Operasi Sinumerik 802 S/C Base line
Pemindahan daerah operasi bisa dilakukan dengan cara menekan tombol pemindahan
area operasi. Apabila ingin langsung masuk ke area operasi mesin bisa dilakukan
dengan menekan tombol .
Tombol pemindahan area operasi untuk kembali dari semua area operasi ke menu
utama adalah .
Tekan tombol pemindahhan area operasi dua kali untuk kembali ke area operasi
sebelumnya. Sesudah sistem kontrol dihidupkan, secara default akan muncul area
operasi mesin.
2) Tingkatan-tingkatan proteksi
Titik-titik sensitif dari sistem kontrol diproteksi menggunakan password untuk mencegah
terjadinya pengisian dan perubahan data. Akan tetapi, operator bisa memilih tingkatan
proteksi pada menu “Machine Data” yang tampil pada area operasi “Diagnostics.” Secara
default proteksi berada pada Protection Level 3. Pada menu tersebut, pemasukan dan
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
36
pengubahan data tergantung pada pengaturan tingkatan proteksi yaitu: Tool offsets, Zero
point offsets, Setting data, dan RS232 settings.
3) Keselamatan Kerja
Simbol petunjuk keselamatan kerja yang ada pada mesin harus diperhatikan dengan
seksama. Simbol tersebut adalah segitiga berwarna kuning dengan tanda seru di
dalamnya. Di samping simbol tersebut tertulis kata danger, warning, atau caution.
Penjelasan masing-masing kata tersebut adalah :
Danger (Bahaya) : mengindikasikan bahwa situasi sangat berbahaya yang
mana bila diabaikan akan menyebabkan kematian atau cidera yang serius
atau kerusakan peralatan yang fatal.
Warning (Peringatan) : mengindikasikan bahwa berpotensi menimbulkan
situasi berbahaya yang mana bila diabaikan akan menyebabkan kematian
atau cidera yang serius atau kerusakan peralatan yang fatal.
Caution (Perhatian) : Kata caution yang digunakan dengan simbol
keselamatan kerja mengindikasikan adanya potensi berbahaya, yang jika
diabaikan, bisa menyebakan cidera kecil atau menengah atau kerusakan
peralatan.
Caution (Perhatian) : Kata caution yang digunakan tanpa simbol keselamatan
kerja mengindikasikan adanya potensi berbahaya, yang jika diabaikan, bisa
menyebakan kerusakan peralatan.
Notice (Pemberitahuan) : menunjukkan informasi yang berhubungan dengan
produk atau bagian-bagian penting dari dokumentasi yang memerlukan
perhatian khusus.
4) Softkey
Softkey adalah tombol di bawah layar yang berfungsi untuk mengaktifkan menu yang
tertulis pada layar di atas tombol tersebut. Gambaran fungsi softkey adalah seperti
Gambar 1.8. Masing-masing softkey adalah sebagai kelompok menu dan sub menu.
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
37
Gambar 1. 8. Gambaran fungsi softkey pada Sinumerik 802 S/C
3. Tata Nama Sumbu Koordinat pada Mesin Frais CNC
Mesin perkakas CNC adalah mesin perkakas yang dalam pengoperasian proses
pemotongan benda kerja oleh alat potong dibantu dengan kontrol numerik berbasis
komputer atau CNC (Computerized Numerical Control). Untuk menggerakkan alat
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
38
potong pada mesin perkakas CNC digunakan sistem koordinat. Sistem koordinat yang
digunakan pada mesin perkakas CNC adalah sistem koordinat segi empat (rectangular
coordinate systems) dengan aturan tangan kanan seperti terlihat pada Gambar 1.9.
Sistem koordinat ini berfungsi untuk mendeskripsikan gerakan pada mesin sebagai
gerakan relatif antara benda kerja dan alat potong.
Gambar 1.9. Tata nama sumbu koordinat dan arah sumbu koordinat
Pada mesin frais CNC sistem koordinat tersebut diterapkan untuk sistem koordinat mesin
(MCS= Machine Coordinate System) dan sistem koordinat benda kerja (WCS=
Workpiece Coordinate System). Sistem koordinat mesin yang diberi simbol M adalah
orientasi dari sistem koordinat pada mesin frais CNC. Titik nol (0,0,0) dari sistem
koordinat ini dinamakan titik nol mesin (M). Titik nol mesin digunakan sebagai titik
referensi, sehingga semua sumbu koordinat titik nolnya di sini. Sistem koordinat tersebut
bisa dipindah-pindah titik nolnya untuk kepentingan pelaksanaan seting, pembuatan
program CNC dan gerakan alat potong.
Sistem koordinat benda kerja diberi simbol W, adalah sistem koordinat yang digunakan
untuk mendeskripsikan geometri dari benda kerja. Titik nol benda kerja dapat secara
bebas dipindahkan oleh pembuat program CNC. Pembuat program CNC menggunakan
sistem koordinat benda kerja untuk memerintah gerakan alat potong. Arah gerakan alat
potong dibuat pada program CNC dengan asumsi bahwa pada waktu proses
pemotongan alat potong yang bergerak, bukan benda kerjanya. Posisi M dan W dapat
dilihat pada Gambar 1.10.
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
39
Gambar 1.10. Sistem koordinat pada mesin frais CNC, dan titik nol yang ada di mesin frais CNC ( Siemens,2003 ; MTS.,1999)
B. Ringkasan Materi 1
Mesin frais CNC terdiri dari bagian mesin perkakas dan bagian kontrol CNC. Mesin
perkakas terdiri dari bagian alat potong dan pencekamannya, meja mesin frais, dan
bagian pemegang/pencekam benda kerja. Bagian kontrol atau panel kontrol CNC terdiri
dari (1) papan ketik CNC, (2) panel kontrol mesin, dan (3) layar. Papan ketik CNC
digunakan untuk menulis, mengubah dan memanggil program CNC. Panel kontrol mesin
(Machine Control Panel=MCP) adalah tombol-tombol pengendalian mesin. Layar
(monitor) pada panel kontrol memberikan informasi tentang: area operasi, status
program, mode pengoperasian, tampilan status, pesan pengoperasian, nama program,
baris alarm, jendela kerja, simbol recall, menu berikutnya, kotak softkey, menu vertikal,
penambahan laju pemakanan, gear box, dan penambahan putaran spindel.
Simbol-simbol keselamatan kerja harus diperhatikan oleh semua yang berinteraksi
dengan mesin CNC. Simbol-simbol tersebut pada mesin frais CNC dengan
menggunakan simbol tanda seru di dalam segitiga kuning.
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
40
Mesin frais CNC untuk pengoperasiannya menggunakan sistem koordinat kartesian dan
sistem koordinat polar. Sistem koordinat ini mendiskripsikan gerakan pada mesin
sebagai gerakan relatif antara alat potong dan benda kerja. Sistem koordinat ini adalah
sistem kordinat dengan tiga sumbu yaitu sumbu X, sumbu Y, dan sumbu Z.
C. Soal Latihan
Petunjuk : Kerjakan soal dan tugas di bawah ini di buku catatan anda
1) Sebutkan bagian- bagian utama mesin frais CNC!
2) Sebutkan bagian- bagian panel kontrol mesin frais CNC!
3) Apa saja informasi yang kita peroleh dari layar di panel kontrol CNC?
4) Apa sajakah area operasi yang ada pada mesin frais CNC?
5) Jelaskan mengenai sistem koordinat mesin dan sistem koordinat benda kerja
pada mesin frais CNC!
D. Tugas
1) Buatlah gambar sket sebuah mesin frais CNC yang ada di laboratorium CNC
dengan nama- nama bagian-bagiannya, dan sistem koordinatnya !
2) Buatlah gambar sket panel kontrol mesin CNC yang ada di laboratorium CNC !
Catatan untuk Penilaian diri :
Lingkarilah angka pada IUK pada halaman 19-23 yang anda anggap sudah anda kuasai
setelah menyelesaikan Materi 1.
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
41
Materi 2
Menghidupkan Mesin Frais CNC dengan Sistem Kontrol Sinumerik 802 S/C base line
Tujuan Setelah mempelajari materi 2 ini siswa memiliki kompetensi:
Menghidupkan mesin frais CNC sesuai instruksi kerja
Mematikan mesin frais CNC sesuai instruksi kerja.
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
42
A. Deskripsi Materi 2
1. Menghidupkan Mesin Frais CNC dengan sistem kontrol Sinumerik
802 S/C
Agar mesin frais CNC siap
dioperasikan, maka mesin tersebut
harus dihidupkan dengan
mengikuti instruksi kerja berupa
langkah- langkah cara
menghidupkan mesin CNC dan
mengaktifkan referensi mesin .
Langkah- langkah tersebut
dipaparkan pada bagian berikut.
a. Langkah- langkah Menghidupkan Mesin Frais CNC dengan sistem kontrol
CNC Sinumerik 802 S/C base line
1) Sebelum mengikuti langkah-langkah menghidupkan
mesin CNC, harap dipastikan bahwa arus listrik 3 phase
telah tersambung ke mesin frais CNC, dan kran angin
dari kompresor telah dibuka.
2) Posisikan ON saklar pada trafo regulator atau
stabilisator
3) Periksa apakah tombol Emergency Stop telah tertekan
4) Lakukan pelumasan pada eretan dengan cara olie
pada pompa hidrolik yang berada di sebelah samping
kiri bawah mesin frais CNC dipompa ( 3 kali).
5) Saklar utama yang berada di sebelah samping kanan
atas mesin frais CNC, diposisikan ON.
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
43
Setelah itu tunggu beberapa saat, sampai proses membuka program pada kontrol
CNC selesai dan pada layar muncul tampilan seperti gambar di bawah. Pada saat
ini kita berada di area operasi “Machine”, pada mode operasi “Jog”.
6) Tombol Emergency stop (warna merah) diposisikan ON (dibebaskan) , jika
tombol tersebut pada posisi OFF/tertekan.
7) Periksa apakah ada error yang muncul (lihat pada layar dan led error). Apabila
ada error tekan tombol reset.
8) Tekan tombol K1 (driver)
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
44
9) Tekan tombol control start up (tombol bulat warna hijau)
Pada saat ini kita berada di area operasi Machine, pada mode operasi Jog.
Setelah mesin CNC hidup, mesin CNC belum bisa langsung digunakan. Agar mesin
siap digunakan, maka perlu dilakukan gerakan alat potong menuju titik referensi
(reference point approach), sehingga posisi koordinat alat potong atau tempat alat
potong diketahui secara pasti pada sistem koordinat mesin (MCS= Machine
Coordinate System).
Tombol start up ON
Tombol start up OFF
Tombol Emergency
stop
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
45
b. Langkah- langkah mengaktifkan titik referensi mesin/ bergerak menuju
titik referensi (Reference point approach)
1) Pastikan berada pada mode operasi Jog , kalau belum, tekan tombol Jog
2) Tekan tombol Ref Pot (reference point return)
3) Tekan tombol gerakan untuk masing-masing sumbu:
a) tekan tombol +Z, kemudian tunggu, sehingga titik
referensi tercapai (kalau referensi tercapai maka di
sumbu yang bersangkutan pada layar akan terlihat
perubahan simbol dari menjadi ).
b) Kemudian tekan tombol +X, kemudian tunggu
sebentar.
c) Tekan tombol +Y, kemudian tunggu sampai proses
selesai.
(Catatan: Pada mesin buatan perusahaan tertentu, untuk mengaktifkan
referensi dengan langkah menekan tombol-tombol: Jog, Ref Point, Cycle
start).
4) Tekan tombol Spindle start right, kemudian matikan spindel dengan menekan
tombol spindle stop, sehingga pada akhirnya tampilan di layar mesin menjadi
seperti Gambar 2.1 di bawah. Mesin telah siap untuk operasi berikutnya.
Gambar 2.1. Tampilan layar pada area operasi mesin mode operasi Jog di mesin CNC
ketika proses referensi telah dilakukan
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
46
Apabila ketika tombol spindel start right ditekan spindel tidak berputar, maka
ditempuh cara sebagai berikut :
a) Tekan tombol M, kemudian MDI, Tulis S500,tekan tombol Input
b) Tekan tombol cycle start, sehingga spindel berputar 500 rpm
c) Untuk mematikan tekan tombol Jog, kemudian tekan spindel stop.
c. Menggerakkan alat potong pada mode operasi Jog (Manual)
Setelah proses mengaktifkan referensi selesai, maka mesin frais CNC siap
dioperasikan. Untuk menggerakkan alat potong secara manual (Jog) arah sumbu
X, sumbu Y, dan sumbu Z dilakukan dengan cara menekan tombol M, kemudian
tombol Jog, sehingga mesin pada mode operasi Jog (lihat Gambar 2.1). Arah
gerakan alat potong adalah :
a) Gerakan arah sumbu Z, dilakukan dengan menekan tombol –Z dan +Z
b) Gerakan arah sumbu X, dilakukan dengan menekan tombol –X dan +X
c) Gerakan arah sumbu Y, dilakukan dengan menekan tombol –Y dan +Y
d) Apabila diinginkan gerakan cepat, maka tekan tombol RAPID, kemudian
tombol arah gerakan yang diinginkan di atas
e) Apabila tombol RAPID ditekan lagi, maka gerakan alat potong menjadi
lambat (sesuai F yang diatur pada seting data/default)
f) Apabila ingin menggerakkan alat potong secara bertahap dengan jarak
tertentu (dengan pergeseran 0,001 ; 0,01; 0,1; atau 1 mm), maka sebelum
menggerakan alat potong ditekan tombol VAR.
2. Mematikan Mesin Frais CNC dengan sistem kontrol Sinumerik 802
S/C
Prosedur mematikan (shut down) mesin frais CNC lebih sederhana dari pada
cara menghidupkan. Akan tetapi proses mematikan mesin CNC ini hanya
dilakukan kalau proses pembelajaran sudah selesai, dan jangan menghidupkan
dan mematikan mesin CNC berkali-kali pada satu pertemuan pelajaran.
Langkah mematikan mesin CNC adalah sebagai berikut :
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
47
1) Pada area operasi mesin di mode operasi Jog naikkan alat potong
sehingga menjauh dari ragum (hal ini dilakukan agar tangan kita tidak
tergores alat potong ketika membersihkan mesin)
2) Tekan tombol control start up OFF (warna merah)
3) Tekan tombol emergency stop
4) Matikan saklar utama (putar kearah OFF)
5) Tutup kran angin dari kompresor.
B. Ringkasan Materi 2
Sebelum mesin frais CNC siap dioperasikan, mesin CNC harus dihidupkan dengan
instruksi kerja/langkah-langkah tertentu. Langkah- langkah untuk menghidupkan mesin
frais CNC dan mengaktifkan referensi mesin adalah sebagai berikut :
1) Pastikan bahwa arus listrik 3 phase sudah terhubung ke mesin frais CNC, dan
kran angin untuk pneumatik telah dibuka.
2) Posisikan ON saklar pada trafo regulator atau stabilisator
3) Periksa apakah tombol emergency stop sudah tertekan
4) Lakukan pelumasan melalui pompa pelumas hidrolik
5) Hidupkan saklar utama
6) Tombol emergency stop diposisikan ON atau dibebaskan
7) Tekan tombol reset
8) Tekan tombol K1
9) Tekan tombol control start up (ON)
10) Aktifkan referensi mesin frais CNC dengan menekan tombol Jog, reference point,
+Z, +X, +Y
11) Tekan tombol spindle start right
12) Tekan tombol spindle stop.
Langkah- langkah untuk mematikan mesin frais CNC adalah sebagai berikut :
1) Pada mode operasi Jog naikkan alat potong sehingga menjauh dari ragum
2) Tekan tombol control start up OFF (warna merah)
3) Tekan tombol emergency stop
4) Matikan saklar utama (putar kearah OFF)
5) Tutup kran angin dari kompresor.
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
48
C. Soal Latihan
1) Sebutkan langkah-langkah untuk menghidupkan mesin frais CNC!
2) Jelaskan langkah-langkah mengaktifkan referensi mesin !
3) Mengapa mesin frais CNC harus dilakukan pengaktifan titik referensi/
reference point approach?
4) Gambarlah layar monitor pada mesin CNC pada waktu sebelum titik referensi
diaktifkan dan sesudah titik referensi diaktifkan!
5) Sebutkan langkah-langkah untuk mematikan mesin frais CNC!
D. Tugas
Gambarlah tombol- tombol pada panel kontrol yang digunakan untuk menghidupkan
mesin frais CNC yang ada di laboratorium CNC!
Catatan untuk Penilaian diri :
Lingkarilah angka pada IUK pada halaman 19-23 yang anda anggap sudah anda kuasai
setelah menyelesaikan Materi 2.
Setelah menguasai Materi 1 dan Materi 2 ini dilanjutkan dengan materi
selanjutnya yaitu seting alat potong, benda kerja, dan zero point offset mesin frais
CNC (Materi 3). Mempelajari cara menseting mesin bisa dilakukan di mesin CNC
yang sebenarnya atau di mesin CNC virtual. Untuk mesin CNC virtual perangkat
lunak yang disediakan di-setup (diinstall dahulu) dengan mengikuti langkah-
langkah di Materi Tambahan atau melihat video cara menginstal SSCNC.
Catatan :
Ketika anda mempelajari materi 1 dan 2, jika masih ada sesuatu bagian
materi yang kurang jelas atau ragu-ragu bisa bertanya pada guru, karena
untuk mempelajari materi selanjutnya anda harus sudah menguasai materi
1 dan 2.
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
49
Materi 3
Seting Alat potong, Benda Kerja, dan Zero Offset pada Mesin Frais CNC
Tujuan :
Setelah mempelajari materi 3 ini siswa memiliki kompetensi:
Memasang benda kerja di mesin frais CNC
Memilih alat potong untuk proses pemesinan pada mesin frais CNC
Memasang alat potong pada spindel mesin frais CNC
Mengedit data alat potong pada mesin frais CNC
Melakukan seting titik nol benda kerja (zero point offset) pada mesin frais CNC.
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
50
A. Deskripsi Materi 3
Agar mesin frais CNC siap dioperasikan, maka peralatan pendukung yang
diperlukan (ragum, pemegang alat potong) dan benda kerja harus dipasang dengan
benar, kemudian dilakukan seting. Seting untuk mesin frais CNC dilakukan dengan cara:
mengisi data alat potong, menggeser titik nol (zero point offset), dan mengisi data seting.
Berikut dijelaskan langkah- langkah pemasangan benda kerja, pemasangan alat potong,
prosedur seting titik nol benda kerja, dan mengisi data seting.
1. Memasang Ragum/pencekam di Mesin Frais CNC
Ragum dipasang di meja mesin frais menggunakan dua buah baut yang disisipkan di T-
slot yang ada di meja mesin frais. Gambar Ragum terpasang adalah seperti gambar di
bawah :
Gambar 3.1. Ragum yang terpasang di mesin frais
ragum
Baut
pengikat
ragum
T-slot yang ada di
meja mesin frais
parallel
Benda kerja
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
51
a. Macam-macam Ragum Mesin Frais (Vise) dan pemegang benda kerja
Gambar 3.2. Ragum biasa dan Ragum universal
Gambar 3.3. Ragum dengan stopper untuk memudahkan menempatkan benda kerja,
step clamp, dan klem penjepit yang dipasang di meja mesin frais
Gambar 3.4. Cekam rahang 3 dan rahang 4 yang bisa digunakan di mesin frais dengan
bantuan pelat adapter
Catatan :
Untuk mempelajari lebih mendalam tentang pencekaman benda kerja, silahkan
membaca buku referensi teknik pemesinan.
Pelat adapter yang dapat
dipasang di meja mesin frais.
Bagian atasnya bisa dipasang
cekam rahang 3, atau rahang 4
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
52
b. Asesoris untuk mesin Frais
Beberapa macam asesoris digunakan di mesin frais. Asesoris tersebut membantu
operator dalam melakukan seting alat potong, pemasangan benda kerja, dan
pencekaman benda kerja. Beberapa asesoris dapat dilihat pada gambar di bawah.
(a) Parallel
(b) Alat bantu untuk menemukan titik (line finder)
(c) Line finder yang terpasang pada kolet di tempat alat potong
(d) Edge finder atau pre set tool untuk menemukan koordinat pojok benda kerja
(e) Vise stopper atau stopper ragum yang digunakan di mulut ragum.
(f) Pembatas posisi benda kerja di ragum
(g) V Block
(h) Satu set kelem
Gambar 3.5. Beberapa macam asesoris yang digunakan di mesin frais CNC
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
53
c. Pemasangan benda kerja
Pada mesin frais CNC sebagai pemegang/pencekam benda kerja biasanya digunakan
ragum. Ketika memasang benda kerja hendaknya permukaan mulut ragum dan benda
kerja dalam keadaan bersih. Untuk memasang benda kerja dibutuhkan alat bantu paralel,
stopper, penyiku, jam ukur (dial indicator) dan engkol ragum. Posisi benda kerja di ragum
hendaknya jangan di pinggir, sebaiknya di tengah pada sumbu ragum agar
pencekamannya kuat. Permukaan benda kerja yang menonjol jangan terlalu tinggi, agar
benda kerja tidak bergetar. Gambar berikut bisa sebagai pedoman bagi operator mesin.
Benda kerja di tengah ragum Benda kerja di pinggir ragum
Benda kerja didukung parallel Benda kerja tidak didukung parallel
Benda kerja yang menonjol dibuat
serendah mungkin Posisi benda kerja yang menonjol terlalu tinggi.
Gambar 3.6. Cara pencekaman benda kerja dengan menggunakan ragum, bagian kanan yang salah dan bagian kiri yang benar
salah
salah
salah
benar
benar
benar
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
54
2. Pemasangan Alat potong
a. Macam-macam Alat potong Frais /Milling Cutting Tools
Beberapa tipe alat potong yang sering digunakan pada proses pemesinan frais
adalah seperti Gambar 3.7 sampai 3.9 di bawah.
Gambar 3.7. Beberapa tipe alat potong
frais yang digunakan pada
mesin frais vertical dan
horizontal.
Untuk alat potong muka (face milling)
yang berdiameter besar untuk mesin frais
vertikal , biasanya digunakan tool holder
yang dipasang sisipan (insert). Sisipan
yang digunakan bentuknya telah
distandarkan dengan standar ISO.
Contoh alat potong tersebut adalah
seperti gambar di bawah.
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
55
Gambar 3.8. Alat potong Face milling yang menggunakan klem untuk memasang
sisipan (Courtesy Iscar Metals, Inc. dan Courtesy Greenleaf Corp.)
Kegunaan beberapa macam alat potong dijelaskan pada gambar di bawah.
Gambar 3.9. Alat potong face mill, shell end mill, shaft milling tool insert, dan long hole
milling tool dan kegunaannya.
Sisipan (insert)
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
56
Kodifikasi bentuk sisipan/insert telah distandarkan seperti terlihat pada Gambar 3.10.
Gambar 3.10. Penamaan atau kodifikasi alat potong sisipan/insert
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
57
b. Memasang alat potong di mesin frais CNC
End mill biasanya digunakan untuk proses frais dengan mesin frais vertikal, alat
potong ini pada waktu dipasang di mesin frais memerlukan dua buah pemegang. End mill
dipegang oleh kolet, kolet yang sudah dipasangi end mill kemudian dipasang di arbor.
Gambar 3.11. Kolet solid dan kolet
pegas
Gambar 3.12. (a) End milling cutter toolholders. (b) Shell end milling cutter toolholders. (Courtesy Lyndex Corp.)
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
58
Gambar 3.14. End mill , kolet dan arbor dirangkai kemudian dipasang di spindel mesin frais CNC. Panjang dan diameter alat potong tidak sama maka harus dimasukkan data panjang masing-masing alat potong.
Pencekaman alat potong
Harap diperhatikan bahwa lubang tirus
spindle dan poros tirus arbor bebas dari
kotoran dan debu.
Pencekaman dengan kolet dilakukan untuk
batang alat potong yang berbentuk silindris
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
59
c. Menseting dan Mengedit Data Alat Potong
Mesin frais menggunakan beberapa macam alat potong, maka harus dilakukan penulisan
data alat potong di sistem kontrol CNC terlebih dahulu, karena panjang dan diameter
beberapa alat potong berbeda (lihat Gambar 3.14 di atas). Perbedaan panjang alat
potong dimasukkan datanya setelah dilakukan pengukuran panjang alat potong.
Diameter alat potong yang digunakan juga harus dimasukkan dalam data alat potong,
sehingga ketika harga kompensasi radius alat potong diperlukan oleh program CNC
(misalnya membuat kantong atau bentuk kontur tertentu) akan diperoleh hasil yang
sesuai ukurannya. Nama alat potong di mesin frais CNC adalah T1, T2, T3, dan
seterusnya. Simbol untuk harga kompensasi alat potong adalah D diikuti dengan angka.
Untuk menuliskan data alat potong dilakukan dengan langkah sebagai berikut.
(1) tekan tombol area swich (=), parameter, tool corr, maka di layar akan muncul :
Softkey <<D digunakan untuk menemukan data D yang lebih rendah harganya. Softkey
D>> digunakan untuk menemukan data D yang lebih tinggi harganya. Softkey <<T
digunakan untuk menemukan data T yang lebih kecil harganya. Softkey T>> digunakan
untuk menemukan data T yang lebih besar harganya.
(2) Untuk mengisi data alat potong baru dalam sistem kontrol CNC, tekan tombol
menu berikutnya (>), sehingga tampilan di layar menjadi :
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
60
(3) Tekan tombol softkey New tool, kemudian isi T-No dan T-Type
T-No adalah nomer alat potong, misal diisi 1. T-Type adalah jenis alat potong,
diisi angka 1** untuk alat potong frais (misal ditulis 100) atau diisi 2** untuk mata
bor (misalnya ditulis 200).
Diisi no tool,
misal 1
Diisi jenis
tool
misalnya
100
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
61
(4) Setelah data diisi, kemudian tekan softkey OK, sehingga nama alat potong
diketahui oleh sistem CNC. Untuk mengisi lagi alat potong yang baru, langkah (2)
sampai dan (4) diulangi lagi.
(5) Kemudian, diisi data radius masing-masing alat potong, misalnya alat potong T1
diameternya 12, maka diisi 6 pada isian data radius. Untuk alat potong T1 data
L1=0.000, karena alat potong T1 digunakan sebagai alat potong acuan untuk alat
potong yang lain.
(6) Untuk mengisi data alat potong T2, tekan softkey T>>, kemudian diisi data radius
alat potong, dan panjang L1
Panjang alat
potong
radius alat
potong
Daftar alat
potong yang
sudah ada
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
62
(7) Setelah selesai mengisi data semua radius alat potong, kemudian tekan tombol
pemindahan area operasi (=).
(8) Pengisian data panjang alat potong L1 untuk T2, T3 dan seterusnya dilakukan
dengan langkah yang sama seperti mengisi data radius alat potong, akan tetapi
data yang diedit adalah data L1. Perbedaan panjang alat potong terhadap alat
potong T1 dilakukan tersendiri dengan tool setter.
3. Seting penggeseran titik nol (Zero point offset)
Pada mesin frais CNC penggeseran titik nol mesin (M) ke titik nol benda kerja (W)
dilakukan untuk 3 sumbu, yaitu sumbu X, sumbu Y, dan sumbu Z. Dalam modul ini akan
dijelaskan dua cara seting titik nol benda kerja, yaitu: cara pertama, dan cara ke dua
(dengan langkah yang sederhana, tetapi memerlukan perhitungan manual, dan harga
yang diperoleh diisikan secara manual). Hasil langkah-langkah penggeseran titik nol
adalah harga koordinat sumbu X, sumbu Y, dan sumbu Z untuk G54 seperti pada
Gambar 3.15. Berikut akan dijelaskan ke dua cara tersebut.
Gambar 3.15. Penggeseran titik nol mesin (M) ke titik nol benda kerja (W)
a. Cara Pertama
Menseting titik nol benda kerja arah sumbu X, langkahnya sebagai berikut :
(1) Pastikan alat potong pertama (T1) telah terpasang dengan benar di spindel
(2) Pasang benda kerja di ragum
(3) Putar spindel mesin lebih dahulu dengan arah putaran searah jarum jam
dengan menekan tombol spindel start.
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
63
(4) Tekan tombol area mesin
Atau tombol area switch over , sehingga di monitor tertayang sebagai berikut :
(5) Gerakkan alat potong di bagian kiri benda kerja
(6) Sentuhkan alat potong di sisi kiri benda kerja, seperti gambar
Pada waktu menggerakkan alat potong apabila jarak antara alat potong dan
benda kerja sudah sangat dekat, maka gerakan alat potong diatur bergerak
Tombol softkey
berfungsi sebagai yang
tertulis di atasnya
Tombol
area switch
over
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
64
bertahap dengan jarak tertentu (increment). Untuk mengatur gerakan alat potong
agar bertahap dengan jarak tertentu tekan :
tombol Var satu kali untuk pergeseran 0,001 mm (1 INC)
tekan tombol Var dua kali untuk pergeseran 0,01 mm (10 INC)
tekan tombol Var tiga kali untuk pergeseran 0,1 mm (100 INC)
tekan tombol Var empat kali untuk pergeseran 1 mm (1000 INC)
Apabila ditekan tombol Var satu kali lagi setelah 1000 INC, maka gerakan
alat potong dapat dilakukan secara menerus lagi .
(7) Apabila alat potong sudah menyentuh benda kerja, tekan softkey
Parameter
Alat potong
menyentuh
benda kerja
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
65
(8) Tekan softkey zero offset
(9) Kursor berada di G54 pada Axis X
(10) Tekan softkey Determine
(11) Tekan softkey OK
Kursor pada
sumbu X
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
66
Periksa data yang tertera di layar, T No.1 , Dnum No. 1, Radius alat potong 6
mm. Tempatkan kursor di baris offset dengan tombol anak panah ke bawah.
Kalau melakukan seting dengan menyentuhkan alat potong diameter 6 tanpa ada
tambahan antara alat potong dan benda kerja, maka pada baris offset harganya
tetap 0.000. Apabila menggunakan spacer atau kertas yang dibasahi di benda
kerja, maka pada isian offset diisi tebal spacer atau tebal kertas yang digunakan.
(12) Tekan softkey Calculate
Harga
sumbu X
berubah
Sumbu X
yang sedang
dicari titik
nolnya
Data radius
alat potong
sudah ada
Kursor di
sini
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
67
(13) Periksa harga G54 untuk sumbu X sudah berubah setelah dihitung oleh
sistem, maka seting penggeseran titik nol untuk sumbu X sudah selesai.
Terlihat bahwa harga G54 untuk sumbu X adalah = -424.948.
(Catatan : harga koordinat setiap kali melakukan seting tidak sama,
harga koordinat di atas dan penjelasan berikutnya adalah sebagai
contoh)
(14) Tekan OK, maka harga G54 untuk sumbu X telah berubah sesuai dengan
seting yang dilakukan.
Harga G54
sumbu X =
-424.948
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
68
Menseting titik nol benda kerja arah Sumbu Y
Setelah harga sumbu X untuk G54 sudah diperoleh, maka dilanjutkan dengan sumbu Y.
Langkahnya sebagai berikut :
(1) Untuk seting pemindahan titik nol sumbu Y, kursor ditempatkan di baris sumbu Y
(2) Tekan softkey Determine
(3) Tekan softkey OK, sehingga muncul Determine zero offset untuk sumbu Y
Kursor
dipindah ke
sumbu Y
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
69
(4) Kemudian gerakkan alat potong sehingga posisinya di depan benda kerja, seperti
gambar
(5) Gerakan alat potong arah sumbu +Y, sehingga menyentuh benda kerja di bidang
depan benda kerja
Sumbu Y
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
70
(6) Setelah alat potong menyentuh benda kerja, periksa lagi data di layar. Determine
zero offset untuk G54 pada Axis Y, T No. 1, Dnum :1, Radius alat potong 6 mm.
Kalau sudah benar maka posisi kursor ditempatkan di offset. Data di offset tetap
diisi 0.000.
(7) Tekan softkey Calculate, sehingga harga G54 untuk sumbu Y berubah
(8) Tekan softkey OK, sehingga setelah proses pemindahan titik nol ini terlihat
bahwa harga G54 untuk sumbu Y adalah = -224.887
Harga G54
sumbu Y =
-224.887
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
71
Seting titik nol benda kerja untuk sumbu Z
(1) Geser kursor ke baris sumbu Z
(2) Tekan softkey Determine
(3) Tekan softkey OK, maka terlihat di layar Determine zero offset G54 untuk sumbu
Z
Kursor
dipindah ke
sumbu Z
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
72
(4) Gerakkan alat potong sehingga berada di atas benda kerja
(5) Sentuhkan alat potong di bidang atas benda kerja
Sumbu Z
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
73
(6) Setelah alat potong menyentuh benda kerja, periksa lagi data di layar. Determine
zero offset untuk G54 pada Axis Z, T No. 1, Dnum:1, panjang alat potong 0 mm.
Kalau sudah benar maka posisi kursor ditempatkan di offset. Data di offset tetap
diisi 0.000.
(7) Tekan softkey Calculate sehingga harga sumbu Z pada G54 berubah
Terlihat bahwa harga G54 untuk sumbu Z adalah -135.249.
Harga G54
berubah
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
74
(8) Tekan softkey OK, sehingga terlihat harga G54 untuk sumbu Z= -135.249
(9) Matikan putaran spindel
(10) Naikan alat potong, sehingga tidak menyentuh benda kerja.
Dari langkah pemindahan titik nol dari titik nol mesin ke titik nol benda kerja untuk G54,
maka diperoleh harga
Sumbu X = -424.948
Sumbu Y = -224.887
Sumbu Z = -135.249
Penentuan harga G54 sudah selesai, maka untuk kembali ke menu utama tekan tombol
pemindahan area operasi (=).
Memeriksa kebenaran data Workpiece Zero point atau titik nol benda kerja
Sesudah kita memperoleh harga G54,maka harus diperiksa apakah hasil yang diperoleh
benar atau tidak. Untuk itu perlu dilakukan langkah sebagai berikut :
(1) Tekan Tombol M
(2) Tekan tombol MDI
Tulis program singkat berikut melalui papan ketik (tiap satu kata diberi spasi
setelah selesai tekan tombol input yang berwarna kuning):
G54 G90 T1 F100 G1 X0 Y0 Z5
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
75
(3) Sesudah itu buka feed rate sampai kira- kira 40 -50%.
(4) Tekan tombol Cycle start, maka alat potong akan bergerak ke X0 Y0 Z5, atau
alat potong berada 5 mm di atas pojok kiri atas benda kerja.
Periksa apakah posisi alat potong berada pada koordinat (0,0,5)
Apabila alat potong berada pada koordinat (0,0,5) maka proses seting
pemindahan titik nol sudah benar
Apabila alat potong tidak berada di koordinat (0,0,5), maka proses seting
pemindahan titik nol salah dan harus diulang lagi mulai dari langkah pertama.
Baris
program
yang ditulis
Alat potong
di koordinat
(0,0,5)
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
76
b. Cara Ke dua
Penggeseran titik nol benda kerja (zero point offset) dengan cara ini adalah yang
paling mudah dan cepat. Pada dasarnya dicari koordinat X,Y,Z pojok kiri atas benda
kerja. Perhitungan harga sumbu X, Y, dan Z kita hitung sendiri. Hasil perhitungan kita
masukan ke dalam harga G54 (harga G54 yang tertulis di mesin diedit atau diubah
harganya). Cara ini sangat sederhana, dan apabila menggunakan mesin frais CNC
yang sesungguhnya maupun perangkat lunak mesin frais CNC virtual langkah ini
sangat mudah dilakukan.
Seting titik nol arah sumbu X
(1) Hidupkan mesin frais CNC, aktifkan referensi, pasang benda kerja dan
alat potong
(2) Putar spindel
(3) Sentuhkan alat potong pada sisi kiri benda kerja (misal kita menggunakan
alat potong yang memiliki diameter 12 mm)
Setelah alat potong menyentuh benda kerja, kemudian dicatat harga
sumbu X yang tertera di layar. Misal pada layar harga sumbu X adalah -
429, maka posisi sisi kiri benda kerja adalah :
-429 + radius alat potong, atau
-429 + 6 = - 423.
Harga -423 adalah harga sumbu X yang nanti kita isikan ke G54.
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
77
(4) Sentuhkan alat potong pada bagian depan benda kerja, seperti gambar di
bawah
Kemudian dicatat harga Sumbu Y yang tertera di layar, misalnya di layar
tertulis -230, maka posisi sisi benda kerja pada sumbu Y adalah :
-230 + 6 = -224.
Harga -224 ini adalah harga yang
nanti kita isikan di G54 pada
sumbu Y.
(5) Sentuhkan alat potong pada
permukaan atas benda kerja
seperti gambar di samping:
Pada waktu alat potong menyentuh benda kerja, catat harga sumbu Z
yang tertera di layar. Misalnya harga yang tertera -135.6, maka harga ini
adalah harga yang nantinya diisikan pada G54.
Dari langkah di atas kita memperoleh data :
Sumbu X = -423
Sumbu Y = -224
Sumbu Z = -135.6
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
78
(6) Matikan putaran spindel, dan naikkan alat potong sehingga tidak
menyentuh benda kerja
(7) Mengisi G54 pada sumbu X, sumbu Y, dan sumbu Z dengan data yang
telah kita peroleh di atas.
(8) Tekan softkey Parameter
(9) Tekan softkey Zero Offset
(10) Ganti harga yang tertera di G54 pada sumbu X,Y, dan Z sesuai dengan
hasil perhitungan di atas. Gunakan kursor untuk naik, turun, ke kanan
dan ke kiri. Untuk menghapus data gunakan tombol backspace.
Setelah selesai menseting titik nol benda kerja, cobalah mengecek apakah titik nol yang
diseting sudah benar dengan langkah seperti yang telah dijelaskan di cara pertama di
atas (halaman 74-75).
Harga X,Y,Z
diganti dengan
harga yang telah
dihitung
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
79
4. Mengisi data seting
Data seting digunakan untuk mendefinisikan beberapa seting untuk status
pengoperasian, misalnya: data Jog, data spindel, data dry feed, dan data start
angle (sudut awal). Data tersebut bisa diubah-ubah sesuai dengan kebutuhan.
Langkah-langkah untuk mengisi data seting adalah :
(1) Tekan tombol pemindahan area operasi (=)
(2) Tekan softkey Parameter
(3) Tekan softkey Setting Data, maka akan masuk tabel pengisian data seting
(4) Ubah harga yang tertera sesuai dengan kebutuhan
(5) Untuk masuk ke masing-masing kelompok data tekan softkey yang ada, yaitu:
Jog data, Spindle data, Dry feed, dan Start angle.
(6) Setelah selesai mengisi data tekan pemindahan area operasi untuk kembali
ke menu utama.
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
80
B. Ringkasan Materi 3
Agar mesin CNC siap dioperasikan, maka alat potong dan benda kerja harus
dipasang dan diseting dengan langkah-langkah tertentu. Setelah alat potong dan
benda kerja dipasang, kemudian dilakukan pemindahan titik nol mesin (M) ke titik nol
benda kerja (W). Tujuan seting alat potong, benda kerja, dan mesin frais CNC adalah
menentukan posisi titik nol benda kerja (W) terhadap titik nol mesin (M) dengan
bantuan alat potong dan benda kerja yang telah dipasang di mesin. Hasil proses
pemindahan titik nol adalah data sumbu X, sumbu Y dan sumbu Z untuk G54.
Langkah- langkah pemindahan titik nol tersebut secara garis besar adalah :
(1) Menghidupkan mesin
(2) Memasang ragum/ pencekam di meja mesin frais
(3) Memasang benda kerja di ragum
(4) Memasang alat potong di spindel mesin frais CNC
(5) Menentukan pergeseran titik nol mesin ke titik nol benda kerja arah sumbu X
(6) Menentukan pergeseran titik nol mesin ke titik nol benda kerja arah sumbu Y
(7) Menentukan pergeseran titik nol mesin ke titik nol benda kerja arah sumbu Z
(8) Melihat hasil/ mengedit hasil seting yang diperoleh di G54
(9) Memeriksa kebenaran proses seting pemindahan titik nol
(10) Membetulkan kesalahan seting pemindahan titik nol.
C. Soal Latihan
Petunjuk : Kerjakan soal di bawah ini bersama dengan kelompok praktikum
anda (3 – 4 orang)
1) Periksa posisi ragum dan alat potong yang telah terpasang di mesin frais CNC
yang ada di laboratorium CNC di sekolah anda!
2) Pasanglah benda kerja di ragum, hidupkan mesin CNC dan lakukan seting
pergeseran titik nol arah sumbu X!
3) Lakukan seting pergeseran titik nol arah sumbu Y dan sumbu Z, dengan cara
bergantian diantara anggota kelompok praktikum!
4) Catat harga G54 yang diperoleh!
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
81
5) Apakah hasil seting pergeseran titik nol yang anda lakukan sudah benar?
Jelaskan!
6) Manakah cara seting pergeseran titik nol yang paling mudah dan benar
menurut anda?
D. Tugas
Petunjuk :
Lakukan tugas berikut secara perorangan. Tugas ini bisa anda kerjakan di
sekolah atau di rumah dengan menggunakan program mesin frais CNC virtual
SSCNC.
1) Dengan menggunakan mesin frais CNC virtual SSCNC lakukan pemasangan
alat potong, pemasangan ragum, dan pemasangan benda kerja! (lihat di
materi tambahan untuk mengerjakannya!)
2) Catat harga G54 yang anda peroleh !
3) Periksalah hasil seting anda!
4) Apabila masih ada kesalahan, lakukan seting lagi sampai diperoleh harga
G54 yang benar!
Catatan untuk Penilaian diri :
Lingkarilah angka pada IUK pada halaman 19-23 yang anda anggap sudah
anda kuasai setelah menyelesaikan Materi 3.
Apabila ada bagian yang belum jelas atau ada keraguan, diskusikan dengan
teman anda atau bertanyalah pada guru.
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
82
Materi 4
Menulis Program CNC di Mesin Frais CNC (membuka, menulis, dan mengedit program CNC)
Tujuan
Setelah mempelajari materi 4 ini siswa memiliki kompetensi :
Menjelaskan dasar-dasar program CNC untuk mesin frais CNC
Menulis (membuka, menulis, dan mengedit) program CNC di mesin frais
CNC
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
83
A. Deskripsi Materi 4
Agar dapat menulis program CNC dan memahami apa yang ditulis, maka berikut ini
dipaparkan mengenai dasar- dasar pemrograman CNC dan kode-kode instruksi
pemrograman CNC. Hal ini harus dipahami lebih dahulu sebagai dasar pemahaman
penulisan program CNC.
1. Struktur program
Program CNC terdiri dari blok (block) yang berurutan. Setiap blok merupakan
langkah pemesinan. Perintah/Instruksi ditulis dalam satu blok dalam bentuk kata-kata
(words). Blok terakhir dari urut- urutan tersebut berisi kata khusus untuk mengakhiri
program yaitu M2.
Tabel 4.1. Struktur program
2. Setiap program memiliki nama sendiri.
Ketika membuat suatu program CNC, nama program bisa ditentukan sendiri oleh
pembuat dengan ketentuan sebagai berikut :
Dua karakter pertama harus merupakan huruf, selanjutnya huruf, angka-angka,
atau underscore boleh dipakai
Jangan menggunakan lebih dari 8 karakter
Jangan menggunakan tanda pisah (-)
Contoh nama program : FRAME521
3. Struktur kata dan addres adalah seperti Gambar di bawah
Satu kata terdiri dari addres dan harga (value). Addres berupa huruf kapital dan
harga berupa angka (lihat Gambar 4.1).
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
84
Gambar 4.1. Struktur kata
4. Jumlah karakter pada addres Satu kata boleh berisi beberapa huruf addres. Akan tetapi dalam kasus ini, tanda sama
dengan “=” harus disisipkan untuk menunjukkan harga dari angkanya terhadap huruf
addres yang dimaksud.
Contoh : CR=5.23
5. Struktur blok
Suatu blok instruksi (block instructions) sebaiknya berisi semua data yang diperlukan
untuk melaksanakan satu langkah pemesinan. Blok biasanya terdiri dari beberapa kata
dan selalu diakhiri dengan the end of-block character “LF” (line feed). Karakter tersebut
akan muncul dengan sendirinya ketika tombol return atau input ditekan ketika kita
menulis program. Dalam satu blok jumlah karakter maksimal 127 buah.
Gambar 4.2. Diagram struktur blok/baris program
Pada kontrol CNC Sinumerik 802 S/C nomer program tidak harus ada, akan tetapi
sebaiknya kita menulis nomer program agar mudah mengeditnya.
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
85
6. Urut- urutan kata
Ketika satu blok terdiri dari lebih dari satu pernyataan, kata-kata dalam satu blok harus
diatur dengan urutan sebagai berikut :
N... G... X... Y... Z... F... S... T... D... M...
Pilihlah nomer blok dengan langkah 5 atau 10. Dengan demikian kita masih memiliki
tempat untuk menyisipkan beberapa blok lagi, jika nantinya ada kesalahan atau blok
program kurang.
7. Blok dilewati (Block skipping)
Blok program yang tidak dikerjakan ketika menjalankan program CNC ditandai dengan
tanda garis miring “ / ” di depan nomer blok.
Sewaktu program dikerjakan oleh mesin, maka blok yang diawali dengan tanda “ / ”
dilewati, program yang dikerjakan adalah pada blok selanjutnya yang tidak ada tanda /.
8. Komentar/ catatan (comment/remark)
Catatan dapat digunakan untuk menjelaskan pernyataan dari blok program . Komentar
ditampilkan bersama dengan isi program yang lain dari satu blok yang sedang tampil.
Contoh Program :
N10 ; G&S Order No. 12A71 N20 ; Pump part 17, Drawing No.: 123 677 N30 ; Program created by Mr. Adam Dept. TV 4 N50 G17 G54 G94 F470 S20 D0 M3 ; Blok Utama N60 G0 G90 X100 Y200 N70 G1 Y185.6
N80 X112 /N90 X118 Y180 ;Blok yang diabaikan N100 X118 Y120 N110 X135 Y70 N120 X145 Y50 N130 G0 G90 X200
N140 M2 ;Program berakhir
9. Ringkasan kode intruksi program CNC
Kode-kode instruksi untuk pembuatan program CNC (Kode G, M,F, T, D,
S,LCYC) yang sering digunakan di sini akan dijelaskan sesuai urutan
penggunaan kode yang digunakan dalam suatu program CNC. Kode program
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
86
atau instruksi untuk pemrograman CNC dibagi dalam dua kelompok yaitu modal
dan non modal. Kode program modal berarti kode program tersebut tetap aktif
sampai dengan dibatalkan oleh kode program dari kelompok yang sama,
misalnya G0 tetap aktif sampai blok program berikutnya dan akan dibatalkan oleh
G1,G2, atau G3 di blok program berikut. Penjelasan dan gambar yang digunakan
diambil dari buku Referensi yang dibuat oleh perusahaan Siemens (2003).
Ringkasan Instruksi yang digunakan secara ringkas dijelaskan di bawah.
a. G54, G55, G56, dan G57, pencekaman benda kerja dan pergeseran
titik nol mesin ke titik nol benda kerja.
Pergeseran titik nol memberitahukan secara pasti titik nol benda kerja dari titik nol
mesin. Pergeseran ini dihitung setelah benda kerja dicekam pada ragum di mesin
dan harus diisikan pada parameter titik nol (zero point offset). Pergeseran titik nol
diaktifkan melalui program CNC dengan menuliskan G54 (lihat gambar di bawah),
atau pergeseran titik nol yang lain, misalnya G55, G56, atau G57.
Format :
N... G54; berarti titik nol benda kerja diaktifkan
N...
b. G90/ G91, pemrograman menggunakan koordinat absolut/incremental
Apabila di awal program CNC ditulis G90, maka pemosisian alat potong yang
diperintahkan menggunakan koordinat absolut dari titik nol benda kerja. Titik nol
benda kerja adalah sebagai titik nol absolut atau (0,0,0). Lihat gambar di bawah
untuk memahami hal tersebut. Apabila menggunakan sistem koordinat absolut,
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
87
berarti semua perintah gerakan alat potong menuju koordinat tertentu dihitung
dari koordinat (0,0,0), sehingga perintah bergerak menuju X10 Y20 Z30 berarti
menuju koordinat (10,20,30).
Format :
N.. G90 ; berarti sistem pengukuran absolut diaktifkan
N…
N… G91 ; berarti sistem kordinat yang digunakan adalah incremental.
Kode G91 berarti sistem pengukuran yang digunakan menggunakan koordinat
relatif atau incremental. Pergeseran alat potong diprogram dari tempat alat
potong berada ke posisi berikutnya. Titik nol (0,0,0) berada di ujung sumbu alat
potong. Perintah bergerak lurus ke X10, berarti alat potong bergerak 10 mm dari
posisi alat potong sebelumnya.
Contoh program 1, menggunakan sistem koordinat absolut:
N30 G90
N40 G0 X20 Y20 ; berarti perintah bergerak menuju koordinat (20,20)
N50 X30 Y30 ; berarti perintah bergerak menuju koordinat (30,30)
.....
(20,20)
(30,30)
(0,0)
Gambaran gerakan alat potong
program di atas adalah seperti
gambar di samping.
X
Y
N40
N50
Posisi awal alat
potong
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
88
Contoh program 2, menggunakan sistem koordinat incremental:
N30 G91
N40 G0 X20 Y20 ; berarti perintah bergerak menuju koordinat (20,20) dari posisi ; awal alat potong N50 X30 Y30 ; berarti perintah bergerak menuju koordinat (30,30) dari N40.
.....
Gambaran gerakan alat potong adalah seperti gambar di bawah.
c. T, pemanggilan alat potong
Alat potong yang digunakan dipilih dengan menuliskan kata T diikuti nomer alat
potong, misalnya T1, T2, T3. Nomer alat potong bisa dari angka bulat 1 sampai
32000. Di sistem kontrol maksimum 15 alat potong yang bisa disimpan pada
waktu yang sama. Apabila akan mengganti alat potong, maka pada program CNC
ditulis T diikuti angka nomer alat potong yang dimaksud.
Format :
N....
N... T1; berarti alat potong 1 diaktifkan
N...
N… T4 ; berarti alat potong diganti dengan alat potong 4.
d. D, mengaktifkan kompensasi alat potong
Beberapa alat potong memiliki panjang dan diameter yang berbeda. Untuk
mengaktifkan perbedaan tersebut, maka sesudah menulis nomer alat potong
X
Y
N40
N50
Posisi awal alat
potong
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
89
(misalnya T1), kemudian diikuti D dengan nomer kompensasi yang dimaksud.
Harga kompensasi alat potong disimpan pada parameter tool correction/ tool
compensation data (lihat gambar di bawah).
Format :
N....
N... T1 D1; berarti alat potong 1 dengan kompensasi 1
N...
N... T5 D8; berarti alat potong 5 dengan kompensasi 8
e. S, putaran spindel
Untuk mengaktifkan jumlah putaran spindel mesin frais CNC digunakan S diikuti
dengan jumlah putaran per menit. Arah putaran spindel mengikuti perintah kode
M, yaitu M3 putaran searah jarum jam, dan M4 putaran berlawanan arah jarum
jam. Sedangkan perintah M5 putaran spindel berhenti.
Format :
N... M3
N... S1500; berarti putaran spindel searah jarum jam 1500 rpm.
N...
Diisi radius
alat potong
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
90
Penentuan harga putaran spindel adalah berdasarkan kecepatan potong benda kerja.
Kecepatan potong benda kerja dipengaruhi oleh material alat potong dan material benda
kerja. Berikut diberikan contoh putaran spindel untuk alat potong dari HSS dengan
berbagai bahan benda kerja yang sering digunakan.
(sumber: http://www.southbaymachine.com/setups/cuttingspeeds.htm ).
Tabel 4.1. Jumlah putaran spindel dalam Rpm untuk alat potong dari HSS
Material Benda kerja Alat potong HSS dengan diameter
6 mm 12 mm 25 mm 40 mm 50 mm
Low-Carbon Steel 1600 800 400 267 200
High-Carbon Steel 960 480 240 160 120
Aluminum 4000 2000 1000 667 500
Brass & Bronze 3200 1600 800 533 400
f. F, gerak makan
Gerak makan F adalah kecepatan pergerakan alat potong yang berupa harga
absolut . Harga gerak makan ini berhubungan dengan gerakan interpolasi G1,
G2, atau G3 dan tetap aktif sampai harga F baru diaktifkan di program CNC.
Satuan untuk F ada dua yaitu mm/menit apabila sebelum harga F ditulis G94, dan
mm/putaran apabila ditulis G95 sebelum harga F. Satuan mm/putaran hanya
dapat berlaku apabila spindel berputar. Harga satuan F secara default yang aktif
adalah mm/menit.
Format :
N....
N... G94 F300; berarti harga gerak makan 300 mm/menit
N... M3 S1000
N... G95 F2; berarti gerak makan 2 mm/putaran.
Harga gerak makan (F) dipengaruhi oleh banyak faktor antara lain: material
benda kerja, material alat potong, kedalaman potong, kehalusan permukaan
akhir, bentuk alat potong, dan kondisi pemotongan yang digunakan. Berikut
disampaikan tabel gerak makan (F) sebagai harga pendekatan gerak makan.
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
91
Tabel 4.2. Gerak makan (F) untuk berbagai kedalaman potong dan material
benda kerja untuk beberapa diameter alat potong (End Mill)
Material Benda
kerja
Kedalaman potong
0,05” (1,25 mm)
Kedalaman potong
0,25” (6 mm)
Diameter alat potong
3 mm 10 mm 12,5 mm 10 mm 18 mm
Plain Carbon Steels 0,0012-
0,025 0,050-0,075 0,075-0,1 0,025-0,050 0,050-0,1
High Carbon Steel .0003-0,025 0,025-0,075 0,050-0,1 .0003-0,025 0,025-0,1
Tool Steel 0,0012-
0,025 0,025-0,075 0,050-0,1 0,025-0,050 0,075-0,1
Cast Aluminum
Alloy 0,050 0,075 0,125 0,075 0,2
Cast Aluminum -
Hard 0,025 0,075 0,125 0,075 0,150
Brasses & Bronzes 0,0012-
0,025 0,075-0,1 0,1-0,150 0,050-0,075 0,1-0,150
Plastics 0,050 0,1 0,125 0,075 0,2
Catatan: harga gerak makan adalah mm/gigi, sehingga harga gerak makan untuk alat potong harus dikalikan jumlah sisi potong (gigi). Harga F = harga F tabel x jumlah sisi potong x S
g. G0, gerak cepat lurus
G0 berfungsi untuk menempatkan
(memposisikan) alat potong secara
cepat dan tidak menyayat benda
kerja. Semua sumbu bisa bergerak
secara bersama (simultan), sehingga
menghasilkan jalur lurus (lihat
gambar di samping). Perintah G0
akan selalu aktif sebelum dibatalkan oleh perintah dari kelompok yang sama,
misalnya G1, G2, atau G3.
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
92
Format :
N...
N... G0 X-15 Y-15 Z15; gerak cepat aktif menuju koordinat yg ditulis
N...
h. G1, gerak interpolasi lurus dengan gerak makan tertentu
Fungsi dari perintah G1 adalah menggerakkan alat potong dari titik awal menuju
titik akhir dengan gerakan lurus. Kecepatan gerak makan ditentukan dengan F.
Semua sumbu dapat bergerak bersama untuk menuju titik yang diprogramkan
(lihat gambar di bawah). Perintah G1 tetap aktif sebelum dibatalkan oleh perintah
dari kelompok yang sama (G0, G2, atau G3).
Format :
N... G0 X20 Y40 Z2
N... G1 Z-10 F20 ; berarti alat potong bergerak lurus menuju Z-10
N... G1 X40 Y48 Z-12 ; berarti alat potong bergerak lurus menuju (40,48,-12)
N...
i. G2 dan G3, gerak interpolasi melingkar
Perintah G2 atau G3 berfungsi untuk menggerakkan alat potong dari titik awal ke
titik akhir mengikuti gerakan melingkar. Arah gerakan ada dua macam yaitu G2
untuk gerakan searah jarum jam, dan G3 untuk berlawanan arah jarum jam (lihat
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
93
gambar di bawah). Gerak makan alat potong menurut F yang diprogram pada
baris sebelumnya.
Format :
N...
N... G2 X... Y... I5 J-1; bergerak melingkar ke (X,Y) dengan titik pusat di
(5,-1) dari titik awal gerak alat potong
N... G2 X... Y...CR=10; bergerak melingkar ke (X,Y) dengan radius 10
N...
j. G41, G42, G40, kompensasi alat potong kiri dan kanan
Kompensasi radius alat potong akan aktif apabila ditulis G41/G42. G41 adalah
kompensasi radius kiri, sedangkan G42
adalah kompensasi radius kanan. G40
adalah membatalkan kompensasi
radius atau tanpa kompensasi.
Kompensasi radius kanan adalah
apabila alat potong bergeser ke bagian
kanan garis kontur yang dipotong
sejauh radius alat potong (lihat gambar
di samping). Untuk mengidentifikasi
arah kompensasi, maka pandangan kita searah dengan arah pemotongan.
Kompensasi radius kiri adalah apabila alat potong bergeser ke bagian kiri garis
kontur yang dipotong sejauh radius alat potong.
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
94
Format :
N... G0 X... Y... Z...
N... G42 ; berarti kompensasi radius alat potong kanan
diaktifkan
N... G1 X... Y...
N...
N... G40 ; berarti kompensasi dibatalkan
k. M2, M3, M4, M5,M6, M8, M9, fungsi tambahan
Kode M ini adalah kode untuk fungsi tambahan. Arti beberapa kode M tersebut
adalah :
M2 = program berakhir
M3 = spindel ON dengan putaran searah jarum jam
M4 = spindel ON dengan putaran berlawanan arah jarum jam
M5 = spindel OFF
M6 = ganti alat potong
M8 = coolant ON
M9 = coolant OFF.
Format :
N... G54 T1 S2000 F100
N... M3 ; berarti spindel putar arah kanan
N...
N... T2
N... M6 ; berarti ganti alat potong menjadi T2
N... M5 ; berarti spindel OFF
N... M2 ; program berakhir
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
95
l. LCYC82, pembuatan lubang dengan mata bor (drilling) untuk lubang
dangkal (spot facing)
Siklus adalah bagian program yang berisi proses yang saling bersambung yang
mendukung beberapa proses pemesinan, misalnya pembuatan lubang dengan
mata bor, membuang bagian benda kerja yang tidak diperlukan atau pemotongan
ulir. Suatu siklus dapat berjalan setelah diberi beberapa data parameter. Siklus
standar untuk pembuatan lubang dan aplikasi pemotongan tertentu telah ada
dalam sistem. Pemberian harga parameter dari R100 sampai dengan R149
digunakan sebagai isian parameter dari suatu siklus.
Pada siklus LCYC82 ini mata bor dengan jumlah putaran dan gerak makan yang
terprogram masuk ke benda kerja sampai dengan kedalaman akhir tertentu.
Apabila kedalaman akhir telah dicapai maka gerakan turun mata bor akan
berhenti sebentar (dwel) sesuai dengan harga yang telah diprogramkan di
parameter. Setelah itu mata bor akan kembali dengan cepat ke bidang
pengembalian (lihat gambar di samping).
Syarat penggunaan siklus LCYC82 ini adalah
putaran spindle dan arah putarannya demikian
juga harga gerak makan sudah diprogram di
baris program sebelumnya. Posisi koordinat
pemboran sudah dilakukan sebelum memanggil
siklus ini. Alat potong yang dibutuhkan dengan
harga kompensasi alat potong sudah diisikan
datanya sebelum siklus ini dipanggil.
Parameter yang digunakan pada siklus ini :
R101 : posisi bidang pengembalian (absolut) yaitu posisi dari mata bor
pada akhir siklus.
R102 : jarak aman posisi mata bor yang berfungsi sebagai bidang
referensi
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
96
R103 : bidang referensi (absolut)
R104 : kedalaman akhir (absolut)
R105 : waktu berhenti yang digunakan untuk memutus beram (detik)
Format :
N… G0 X40 Y40 Z5
N… R101=5.000 R102 =3.000 R103=0.000
R104=-6.000 R105=10.000 ; harga parameter
N… LCYC82 ; pemanggilan siklus
N… G0 X… Y…
m. LCYC83, siklus pembuatan lubang dalam
Fungsi dari siklus ini adalah membuat lubang
dalam dengan suatu siklus yang berulang,
tahap demi tahap mata bor masuk ke benda
kerja yang jumlah gerakan masuknya bisa
diprogram pada parameternya. Mata bor bisa
kembali ke bidang referensi untuk membuang
beram sesudah masuk ke benda kerja atau
kembali 1 mm pada setiap masuk untuk
mematahkan beram (lihat gambar di samping).
Parameter yang digunakan pada siklus ini :
R101 : bidang pengembalian (absolut)
R102 : jarak aman posisi mata bor (tanpa tanda)
R103 : bidang referensi (absolut)
R104 : kedalaman akhir (absolut)
R105 : waktu tinggal diam (dwel)
R107 : gerak makan untuk proses pemboran
R108 : gerak makan untuk pemboran pertama
R109 : waktu berhenti untuk titik awal atau untuk membuang beram
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
97
R110 : kedalaman pemboran pertama (absolut)
R111 : pengurangan pemakanan untuk kedalaman berikutnya (%)
R127 : jenis pemesinan (0 = beram dipatahkan, 1 = beram dikeluarkan)
Format/ contoh :
N… G0 X… Y… Z5
N… R101 =5.000 R102=3.000 R103=0.000
R104=-15.000 R105= 5.000 R107=30.000
R108=40.000 R109=10 R110=-5.000
R111=20.000 R127=1.000 ;harga parameter
N… LCYC83 ;pemanggilan siklus
N… G0 X… Y… Z…
n. LCYC60, jajaran lubang bor
Siklus ini dapat digunakan untuk membuat
beberapa lubang atau ulir dengan geometri
tertentu secara berjajar (lihat gambar di
samping), siklus pemboran yang telah ada
sebelumnya tetap digunakan. Sebelum siklus
ini dipanggil, parameter siklus pemboran harus
diberikan terlebih dahulu.
Parameter yang digunakan :
R115 : nomer dari siklus pemboran yang digunakan, misalnya 82
atau 83
R116 : Absis dari titik referensi
R117 : ordinat dari titik referensi
R118 : jarak lubang pertama dengan titik referensi
R119 : banyaknya lubang bor
R120 : sudut dari barisan lubang bor
R121 : jarak antar lubang
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
98
Format/ contoh :
N…
N… R101 =5.000 R102=3.000 R103=0.000
R104=-15.000 R105= 5.000 R107=30.000
R108=40.000 R109=10 R110=-5.000
R111=20.000 R127=1.000 ;parameter pemboran
N… R115=83.000 R116=10.000 R117=10.000
R118=5.000 R119=4.000 R120=0.000
R121=10.000 ;parameter jajaran lubang
N… LCYC60 ;pemanggilan siklus
N… G0 X… Y…
o. LCYC61, jajaran lubang bor dalam bentuk melingkar
Siklus ini dapat digunakan untuk
menghasilkan jajaran lubang bor dalam
bentuk melingkar (lihat gambar di samping).
Parameter siklus pemboran harus diberikan
terlebih dahulu.
Parameter yang digunakan :
R115 : nomer siklus pemboran
R116 : absis titik pusat lingkaran
(absolut)
R117 : ordinat titik pusat lingkaran (absolut)
R118 : radius lingkaran
R119 : banyaknya lubang
R120 : sudut awal, jangkauan harga 180<R120<180
R121 : sudut antar pusat lubang bor.
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
99
Format/ contoh :
N…
N… R101 =5.000 R102=3.000 R103=0.000
R104=-15.000 R105= 5.000 R107=30.000
R108=40.000 R109=10 R110=-5.000
R111=20.000 R127=1.000 ;parameter pemboran
N… R115=83.000 R116=25.000 R117=25.000
R118=17.000 R119=8.000 R120=0.000
R121=45.000 ;parameter jajaran lubang
N… LCYC61 ;pemanggilan siklus
N… G0 X… Y…
p. LCYC75 , membuat kantong persegi, lingkaran, dan alur
Siklus LCYC75 apabila diberikan data parameter yang sesuai, dapat digunakan
untuk membuat bentuk kantong persegi panjang, lingkaran atau alur (lihat
gambar di bawah). Siklus dapat dilaksanakan untuk proses pengasaran dan
finishing. Apabila parameter panjang kantong, lebar kantong dan radius pojok=
panjang kantong/2, maka akan dibuat kantong melingkar.
Apabila radius pojok kantong= lebar
kantong/2, maka akan dibuat alur (slot).
Proses pemotongan selalu dikerjakan oleh
sumbu ke tiga, dan proses turunnya alat
potong ke benda kerja (infeed) di tengah
kantong. Apabila end mill yang digunakan
tidak bisa menyayat ke bawah, maka di
pusat kantong harus diberi lubang dulu
dengan siklus pembuatan lubang (drilling).
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
100
Parameter yang digunakan :
R101 : bidang pengembalian (absolut)
R102 : jarak aman posisi alat potong
R103 : bidang referensi (absolut)
R104 : kedalaman akhir kantong (absolut)
R116 : absis (X) dari pusat kantong
R117 : ordinat (Y) dari pusat kantong
R118 : panjang kantong
R119 : lebar kantong
R120 : radius pojok kantong
R121 : kedalaman gerak makan masuk (infeed) maksimal
R122 : gerak makan untuk infeed
R123 : gerak makan untuk gerakan menyamping dalam bidang
R124 : sisa untuk pemotongan akhir arah bidang
R125 : sisa untuk pemotongan akhir arah kedalaman
R126 : arah pemotongan (G2 atau G3), harga= 2 (G2) dan 3 (G3)
R127 : jenis pemesinan, 1 untuk roughing dan 2 untuk finishing.
Contoh :
Dibuat kantong persegi seperti gambar di bawah. Diameter endmill yang
digunakan 10 mm, kedalaman kantong 5 mm. Pusat kantong di (25,25).
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
101
Format program :
N10 G54 G90
N20 M3 S2000 F100 T1 D1
N30 G0 X25 Y25 Z5 ;posisi awal alat potong
N40 R101=5.000 R102=3.000 R103=0.000
R104=-5.000 R116=25.000 R117=25.000
R118=30.000 R119=30.000 R120=6.000
R121=20.000 R122=20.000 R123=50.000
R124=2.000 R125=0.500 R126=2.000
R127=2.000 ;penentuan parameter
N50 LCYC75 ;pemanggilan siklus
N60 G0 X0 Y0 Z15
N70 M5 M2
Catatan : sebelum menjalankan program untuk membuat kantong, pada
parameter tool correction, radius alat potong harus diisi sesuai dengan radius alat
potong yang digunakan.
Penjelasan kode-kode program secara lengkap dapat dilihat pada Buku Referensi “Operation and Programming Milling untuk mesin dengan kontrol CNC Sinumerik 802 S/C “.
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
102
10. Membuka Program CNC yang sudah ada di dalam memori mesin
Beberapa program CNC yang pernah ditulis di mesin, tersimpan dalam memori mesin.
Program tersebut dapat dibuka/dipanggil pada waktu berikutnya. Cara membuka
program yang ada di dalam memori mesin adalah :
a. Dari menu awal, tekan tombol area switch over
b. Tekan softkey Program
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
103
c. Setelah itu di monitor, akan muncul nama-nama program CNC yang sudah
pernah diisikan di dalam mesin frais CNC
d. Untuk memilih program CNC dari daftar yang ada untuk dibuka, maka tempatkan
tanda kursor turun atau naik dengan menekan tombol panah naik ▲atau turun▼,
sehingga nama program yang akan dibuka diblok dengan warna kelabu (warna
jadi lebih gelap)
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
104
e. Misalnya akan dibuka program CNC dengan nama EX10.MPF, maka tanda abu-
abu kursor kita tempatkan di nama program tersebut, kemudian tekan softkey
Open
f. Di layar akan muncul isi dari program CNC dengan nama EX10.MPF
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
105
g. Untuk melihat blok program selanjutnya ditekan tombol panah ke bawah ▼.
h. Untuk menutup program yang telah dibuka/dibaca, tekan tombol > dan tekan
softkey Close.
Dengan mengikuti langkah tersebut di atas, maka kita sudah bisa membuka
program CNC yang tersimpan dalam memori mesin frais CNC.
Latihan :
Cobalah membuka program CNC yang lain beberapa kali dengan langkah
yang sama.
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
106
11. Berlatih menulis program CNC di Mesin Frais CNC
Untuk mengisi/menulis/mengetik program CNC pada Mesin Frais CNC, maka
mesin frais CNC terlebih dahulu dihidupkan, dan referensi mesin telah
diaktifkan. Pada waktu menulis program anda harus berada pada menu utama.
Langkah tersebut akan dijelaskan dengan rinci sebagai berikut.
Misalnya Menulis Program dengan nama : PRG1.MPF
a. Tekan area operasi mesin (M)
b. Tekan area switch over (=)
Area switch
over
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
107
c. Tekan softkey Program, maka di layar akan tampil
d. Tekan >, sehingga muncul
Softkey New
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
108
e. Tekan softkey New
Setelah itu jendela dialog akan muncul, sehingga anda dapat menulis nama
program CNC yang akan anda tulis.
f. Tulis nama program pada kotak di bawah tulisan “Please specify
name !” di layar . Misal anda tulis PRG1, maka melalui panel kontrol
yang terdiri dari huruf dan angka anda dapat menuliskan nama itu.
P R G 1
Nama
program
ditulis di sini
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
109
g. Tekan softkey OK, sehingga muncul di area editor untuk menulis
program di layar untuk menulis program
Kemudian tulislah program berikut dengan menggunakan papan ketik di bawah
monitor . Setelah selesai menulis satu blok tekan tombol
untuk menulis blok program berikutnya .
Area untuk
menulis program
Papan ketik untuk
menulis program
Nama program
Tombol shift untuk fungsi
huruf atau simbol pada
papan ketik Tombol spasi
Tombol enter
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
110
N00 G54
N10 G90 T01 M03 S2000 F300
N20 G0 X-10. Y0. Z10
N30 G0 Z-2.
N40 G42
N50 G1 X5. Y5.
N60 X45.
N70 Y45.
N80 X5.
N90 Y-10.
N100 X-10
N110 G40
N120 G0 Z10.
N130 M5
N140 M2
Blok program yang sudah
ditulis
Untuk berpindah ke blok
program berikutnya tekan
tombol ini
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
111
h. Setelah selesai menulis semua baris program program, tekan >
i. Tekan softkey Close, untuk menyimpan program yang sudah ditulis.
Nama program yang sudah
ditulis ada di sini
Untuk melihat nama-nama
program yang ada tekan
tombol panah turun atau
tombol panah ke atas
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
112
j. Untuk melihat daftar program yang sudah ada di mesin, maka ditekan tombol
anak panah ke bawah ▲ atau ke atas▲ , maka program yang ditulis tadi
sudah ada dalam daftar program tersimpan dengan nama PRG1.MPF.
Dengan demikian anda sudah berlatih menulis program PRG1.MPF di dalam mesin
CNC.
Cobalah menulis lagi program tersebut di atas dengan nama yang berbeda misalnya
PRG2, dengan isi program yang sama, sehingga anda lancar menulis program.
B. Ringkasan Materi 4
Agar dapat menulis program CNC dan memahami apa yang ditulis, maka harus dipelajari
lebih dahulu tentang dasar- dasar pemrograman CNC. Program CNC terdiri dari
beberapa blok (blocks) yang berurutan. Setiap blok merupakan langkah pemesinan.
Perintah/Instruksi ditulis dalam satu blok dalam bentuk kata-kata (words). Blok terakhir
dari urut-urutan tersebut berisi kata khusus untuk mengakhiri program yaitu M2.
Ketika membuat suatu program CNC, nama program bisa ditentukan sendiri oleh
pembuat dengan ketentuan sebagai berikut: dua karakter pertama harus merupakan
huruf, selanjutnya huruf, angka-angka, atau underscore boleh dipakai, jangan
menggunakan lebih dari 8 karakter, dan jangan menggunakan tanda pisah (-).
Pada panel kontrol mesin CNC bisa dilakukan penulisan program CNC dengan
menggunakan tombol- tombol yang ada di sebelah kiri. Program CNC yang telah ditulis
bisa disimpan dan dipanggil lagi di waktu yang akan datang.
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
113
C. Soal Latihan
1) Apa yang dimaksud dengan program CNC?
2) Berilah contoh nama program CNC yang anda buat sendiri!
3) Sebutkan beberapa kode G dan kode M yang anda ketahui!
4) Jelaskan secara singkat cara menulis program CNC di mesin frais CNC yang
ada di laboratorium CNC!
D. Tugas
Cobalah menulis program CNC untuk contoh program di halaman berikut yaitu
KTK1, KTK2, dan KTK3 (tulislah program tersebut berulang-ulang dengan
mengganti namanya, sehingga anda menguasai cara menulis dan mengedit
program). Untuk berlatih menulis program anda bisa menggunakan mesin frais CNC
atau mesin frais CNC virtual SSCNC.
Catatan : Tugas ini dimaksudkan sebagai tugas latihan menulis program CNC di
mesin frais CNC. Sedangkan tugas latihan untuk membuat benda kerja ada di Job
sheet.
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
114
SMK INDUSTRIES
Job Sheet Nama Pekerjaan : Kotak dengan alur tepi Nomer Benda kerja : KTK1 Jumlah : 1 buah Bahan : 08F Low Carbon Steel Ukuran bahan dasa : 50 mm x 50 mm x 40 mm Titik datum : Pojok kiri atas benda kerja
Daftar Alat potong
Tool Number
Tool Description Height Offset Number
(D)
Radial Offset Number
(D)
1 End Mill 12 mm 1 6
Nama Program : KTK1.MPF N10 G54 N20 G90 M3 S1700 F125 T1 N30 G0 X-10. Y0. Z2. N40 Z-3. N50 G1 X-1. Y-1. N60 X51. N70 Y51. N80 X-1. N90 Y-10. N100 G0 Z10. N120 M5 M2
Catatan Langkah penulisan program CNC adalah : 1. Buka program simulator (hidupkan mesin frais CNC). 2. Aktifkan referensi mesin frais CNC . 3. Tulis program CNC.
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
115
SMK INDUSTRIES
Job Sheet Nama Pekerjaan : Kotak dengan alur tepi 2 Nomer Benda kerja : KTK2 Jumlah : 1 buah Bahan : 08 Low Carbon Steel Ukuran bahan dasar : 50 mm x 50 mm x 40 mm Titik datum : Pojok kiri atas benda kerja
Daftar Alat potong Tool
Number Tool Description Height Offset
Number (D)
Radial Offset Number
(D)
1 End Mill 12 mm 1 6
Nama Program : KTK2.MPF N10 G54 N20 G90 M3 S1700 F125 T1 N30 G0 X-10. Y0. Z2. N40 Z-5. N50 G1 X-1. Y-1. N60 X42. N70 G3 X51. Y8. I0. J9. N80 G1 Y42. N90 G3 X42. Y51. I-9. J0. N100 G1 X8. N120 G3 X-1. Y42. I0. J-9. N130 G1 Y8. N140 G3 X8. Y-1. I9. J0. N150 G0 Z10. N160 M5 M2
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
116
SMK INDUSTRIES
Job Sheet Nama Pekerjaan : Kotak dengan alur tengah Nomer Benda kerja : KTK3 Jumlah : 1 buah Bahan : 08 F Low Carbon Steel Ukuran bahan dasar : 50 mm x 50 mm x 40 mm Titik datum : Pojok kiri atas benda kerja
Daftar Alat potong
Tool Number
Tool Description Height Offset Number
(D)
Radial Offset Number
(D)
1 End Mill 10 mm 1 5
Nama Program : KTK3.MPF
N10 G54 N20 G90 M3 S1700 F125 T1 N30 G0 X-10. Y0. Z2. N40 Z-5. N50 G1 X0. Y0. N60 X42. N70 G3 X50. Y8. I0. J8. N80 G1 Y42. N90 G3 X42. Y50. I-8. J0. N100 G1 X8. N120 G3 X0. Y42. I0. J-8. N130 G1 Y8. N140 G3 X8. Y0. I8. J0. N150 G0 Z-2. N160 X25. Y-2. N170 G1 Y52. N180 G0 X-2. N190 Y25. N200 G1 X52. N210 G0 Z10. N220 M5 M2
Catatan : Contoh program yang lain akan diberikan oleh Guru, sesudah anda lancar menulis program di panel kontrol mesin CNC.
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
117
Catatan untuk Penilaian diri :
Lingkarilah angka pada IUK pada halaman 19-23 yang anda anggap sudah
anda kuasai setelah menyelesaikan Materi 4.
Apabila ada bagian yang belum jelas atau ada keraguan, diskusikan dengan
teman anda atau bertanyalah pada guru.
Selanjutnya pada materi 5 berikut, anda belajar cara menjalankan program CNC
yang sudah ditulis, sehingga dihasilkan benda kerja jadi baik di mesin CNC virtual
atau di mesin frais CNC yang sebenarnya.
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
118
Materi 5
Mengoperasikan mesin frais CNC untuk membuat
benda kerja
Tujuan :
Setelah mempelajari materi 5 ini siswa memiliki kompetensi membuat benda kerja
(produk) sesuai dengan gambar kerja dengan menggunakan mesin frais CNC.
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
119
Langkah- langkah membuat benda kerja dengan mesin frais CNC
A. Deskripsi Materi 5
Agar dapat membuat benda kerja jadi sesuai dengan ukuran atau spesifikasi di
gambar kerja, anda harus menguasai materi 1 sampai dengan materi 4. Materi 5 ini
adalah kelanjutannya. Sesudah anda menguasai materi 5 ini, anda boleh berkreasi
sendiri dengan mesin CNC virtual anda, sehingga kompetensi anda meningkat. Langkah-
langkah menjalankan program CNC sehingga menghasilkan benda kerja jadi adalah
sebagai berikut.
1) Menghidupkan mesin frais CNC
2) Menseting mesin CNC (pencekam, benda kerja, dan alat potong)
3) Mengisi program
4) Memasang alat potong dan benda kerja yang diperlukan
5) Mensimulasikan program yang telah ditulis
6) Membuat produk contoh di mesin frais CNC
7) Memeriksa hasil proses pemesinan dan membetulkan program atau seting mesin
8) Langkah ke 6 dan ke 7 diulang lagi sampai dihasilkan benda kerja yang
dimensinya sesuai dengan gambar kerja.
Langkah no. 1 sampai dengan nomer 4
telah dipelajari pada materi
sebelumnya, sehingga materi 5 ini
menjelaskan mengenai langkah no.5
dan no. 6.
Untuk mempelajari materi ini siswa
harus sudah menguasai materi 1
sampai dengan materi 4.
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
120
1. Menulis program CNC di mesin
Benda kerja yang akan dibuat adalah seperti yang telah ditulis programnya pada latihan
menulis program pada Materi 4. Tulis lagi program CNC di bawah di mesin CNC virtual
anda.
SMK INDUSTRIES
Job Sheet Nama Pekerjaan : Kotak dengan alur tepi Nomer Benda kerja : KTK1 Jumlah : 1 buah Bahan : Alluminium : 08F Low Carbon Steel Ukuran bahan dasar : 50 mm x 50 mm x 40 mm Titik datum : Pojok kiri atas benda kerja
Daftar Alat potong
Tool Number
Tool Description Height Offset Number
(D)
Radial Offset Number
(D)
1 End Mill 12 mm 1 6
Nama Program : KTK1.MPF
N10 G54 N20 G90 M3 S1700 F125 T1 N30 G0 X-10. Y0. Z2. N40 Z-3. N50 G1 X-1. Y-1. N60 X51. N70 Y51. N80 X-1. N90 Y-10. N100 G0 Z10. N120 M5 M2
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
121
Sesudah program ditulis dan disimpan di mesin frais CNC, maka langkah untuk
memeriksa program dan menjalankannya adalah sebagai berikut .
2. Memeriksa program CNC yang telah ditulis
Periksa apakah ada kesalahan penulisan pada setiap blok program. Kalau ada yang
salah dibetulkan dahulu (Biasanya kalau ada program yang salah akan ada
peringatan/alaram dari sistem kontrol mesin CNC).
Kalau sudah yakin bahwa program sudah benar, maka dilanjutkan dengan menjalankan
program (eksekusi program) tanpa menggunakan benda kerja.
Harus diperiksa apakah
tiap blok program sudah
ditulis dengan benar
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
122
3. Menjalankan program tanpa benda kerja per blok
Untuk memeriksa jalannya alat potong yang sedang melaksanakan tiap blok program,
maka diperiksa dahulu jalannya program tanpa memasang benda kerja. Dalam hal ini
perlu diperiksa apakah jalannya alat potong atau program CNC sudah benar.
Langkahnya adalah :
1. Naikkan posisi alat potong dengan menekan tombol +Z pada mode Jog, sehingga
posisi alat potong relatif jauh di atas ragum.
2. Pastikan program yang akan dicoba sudah ada di area monitor
3. Tekan tombol automatic (AUTO)
4. Tekan tombol single block
5. Tekan tombol Cycle start
Jika menjalankan program CNC tiap blok, maka untuk menjalankan tiap blok
berikutnya tombol cycle start ditekan lagi.
6. Periksa jalannya alat potong, apakah sudah menggambarkan jalannya alat
potong sesuai dengan program yang dibuat. Ketika menjalankan program di
mesin, sebagai operator anda harus cepat bereaksi jika dirasa ada kesalahan.
Apabila ada kesalahan segera tekan tombol reset atau cycle stop.
Atau, kalau kondisinya membahayakan tekan tombol emergency stop
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
123
7. Apabila jalannya alat potong benar, maka berarti program yang dibuat/ditulis tidak
ada kesalahan yang membahayakan mesin dan operator, maka berikutnya
diperiksa dengan menjalankan program secara menerus.
8. Tekan automatic, batalkan perintah single block dengan menekan tombol single
block, kemudian tekan cycle start.
Simulasi jalannya alat potong tanpa benda kerja adalah seperti gambar berikut.
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
124
4. Menjalankan program untuk membuat benda kerja
1. Pasang benda kerja pada ragum dan Seting titik nol lagi (kalau ragum
menggunakan stopper, maka tidak usah diseting lagi).
2. Tekan tombol Automatic, tekan tombol single block
3. Tekan tombol cycle start
4. Untuk menjalankan baris program selanjutnya tekan cycle start , sehingga
hasilnya sebagai berikut :
a. Gambar hasil proses pemesinan pada mesin CNC virtual (simulator)
adalah seperti gambar di bawah.
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
125
b. Gambar hasil proses pemesinan pada mesin frais CNC yang
sesungguhnya dapat dilihat pada gambar di bawah.
Apabila hasil pengerjaan benda kerja dengan menjalankan tiap baris program diperoleh
hasil yang benar, maka program CNC sudah benar.
Pengerjaan benda kerja berikutnya, tombol single block dibatalkan. Benda kerja
berikutnya dipasang, tekan tombol automatic, kemudian tekan tombol cycle start.
Setelah benda kerja jadi, kemudian periksa ukuran benda kerja (menggunakan jangka
sorong atau mikrometer). Bandingkan ukuran benda kerja dengan yang tertulis pada
gambar kerja. Kesalahan ukuran hasil proses pemesinan dengan menggunakan mesin
frais CNC ada beberapa sebab yaitu:
kesalahan seting titik nol
kesalahan seting alat potong
kesalahan pencekaman benda kerja
kesalahan program CNC.
Apabila ada kesalahan ukuran maka empat penyebab kesalahan di atas harus dicek lagi.
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
126
B. Ringkasan Materi 5
Langkah-langkah menjalankan program CNC sehingga menghasilkan benda kerja jadi
adalah sebagai berikut: menghidupkan mesin frais CNC, menseting mesin CNC
(pencekam, benda kerja, dan alat potong), mengisi/menulis program CNC sesuai dengan
gambar benda kerja, memasang alat potong dan benda kerja yang diperlukan,
mensimulasikan program yang telah ditulis, membuat produk contoh pertama di mesin
frais CNC, memeriksa hasil produk contoh, dan membetulkan program CNC atau seting
mesin. Proses memeriksa produk contoh dan membetulkan program dan seting mesin
dilakukan berulang- ulang sampai diperoleh benda kerja jadi sesuai dengan dimensi
pada gambar kerja.
C. Soal Latihan
Petunjuk:
Kerjakan soal berikut dengan berkelompok (3 – 4 orang), dikerjakan pada kertas anda
sendiri.
1) Buatlah program CNC sederhana untuk membuat benda kerja yang mirip dengan
benda kerja KTK1 tetapi lebar alur tepi 7 mm ! Beri nama program tersebut KTK
6.
2) Buatlah program CNC untuk membuat benda kerja seperti KTK 2 dengan lebar
tepi 8 mm dan radius pojoknya 3 mm ! Beri nama program tersebut KTK7.
D. Tugas
Kerjakanlah tugas yang ada pada Job Sheet Pemesinan Frais CNC!
Catatan untuk Penilaian diri :
Lingkarilah angka pada IUK pada halaman 19-23 yang anda anggap sudah anda
kuasai setelah menyelesaikan Materi 5.
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
127
Asesmen Akhir
Evaluasi Pengetahuan (kognitif)
1. Sebutkan bagian-bagian utama mesin frais CNC!
2. Jelaskan sistem koordinat yang digunakan pada mesin frais CNC!
3. Jelaskan yang dimaksud dengan program CNC!
4. Bagaimanakah proses pergeseran titik nol mesin ke titik nol benda kerja di mesin
frais CNC?
5. Jelaskan beberapa kode G dan kode M yang sering digunakan dalam pembuatan
program CNC!
6. Buatlah program CNC untuk benda kerja pada Job Sheet latihan CNC 5!
Untuk G2 atau G3 gunakan parameter CR.
Evaluasi Kinerja (Psikomotor/ skill)
1. Pasanglah benda kerja ukuran 50 mm x 50 mm x 50 mm dan alat potong (end
mill) diameter 12 mm. Lakukan pergeseran titik nol (zero point offset )!
2. Tulislah program CNC yang telah anda buat pada soal no.5 di atas!
3. Simulasikan program CNC yang telah anda buat!
Catatan : soal evaluasi kinerja ini bisa dilakukan dengan menggunakan perangkat
lunak mesin CNC virtual atau pada mesin CNC yang sesungguhnya.
Catatan :
Modul ini bisa digunakan untuk belajar dan berlatih di rumah (apabila anda
memiliki komputer), mesin yang digunakan adalah mesin frais CNC virtual
yang bisa anda install sendiri dari CD yang diberikan kepada anda.
Apabila anda tidak memiliki komputer anda bisa menggunakan komputer
yang disewakan di rental komputer. Cara menginstal dijelaskan pada materi
tambahan.
Selamat belajar
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
128
Materi Tambahan
Panduan Instalasi Program (Setup)
Mesin CNC Virtual/Simulator
Tujuan :
Setelah mempelajari materi tambahan ini siswa memiliki kompetensi :
Dapat melakukan instalasi progam mesin frais CNC virtual SSCNC
Dapat melakukan seting mesin frais CNC virtual
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
129
Install (Set up) Program Mesin CNC Virtual/ Simulator SSCNC
6.4 (Trial Version)
Program yang akan diinstal ini adalah program trial version (berlaku hanya 6 hari sejak
diinstal, kemudian program pada hari ke 7 tidak akan bisa digunakan lagi).
Apabila memiliki program yang ada serial numbernya atau dongglenya, maka program
tersebut adalah program yang bisa dijalankan selamanya.
A. Prosedur Install program :
1. Buka folder Simulator pada CD atau flashdisk atau di hardisk
2. Klik dua kali pada file sscnc_setup_en
3. Tunggu sampai proses instalasi selesai (100%), kemudian pilih bahasa English
dengan klik OK
4. Kemudian muncul tampilan sebagai berikut
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
130
5. Klik Next
6. Klik I Agree
7. Klik Install
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
131
8. Tunggu sampai instalasi selesai 100 %
9. Klik Finish (Centang pada show Readme dihilangkan dulu dengan klik pada kotak
di sebelah kirinya)
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
132
10. Apabila kedua centang dihilangkan kemudian diklik finish, maka proses instalasi
sudah selesai.
11. Setelah proses install selesai, maka akan muncul shortcut SSCNC di layar
komputer
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
133
B. Menjalankan program simulator untuk mesin CNC dengan kontrol Sinumerik
802C atau 802S base line untuk mesin Frais CNC
1. Klik dobel shortcut SSCNC
Shortcut SSCNC
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
134
2. Pada pilihan CNC system pilih Sinumerik 802C/ 802SeM
3. Klik Trial
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
135
4. Klik Run, maka anda akan memperoleh Mesin Frais CNC dengan sistem
kontrol 802C base line sebagai berikut.
5. Tekan X pada pada kotak kanan atas Tip of the day, kemudian tekan OK pada
kotak dialog peringatan.
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
136
6. Tampilan simulator mesin frais CNC adalah seperti gambar berikut. Simulator ini
dapat dijalankan seperti mesin CNC yang sesungguhnya (interaktif), dan semua
tombol di panel kontrolnya berfungsi sama dengan mesin yang sesungguhnya.
Di sebelah kiri adalah tampilan panel kontrol, dan di sebelah kanan adalah
tampilan mesin frais CNC.
7. Untuk mengaktifkan mesin CNC tekan tombol K1, maka mesin frais CNC telah
siap dioperasikan untuk diaktifkan referensinya.
8. Untuk menjalankan referensi mesin CNC pada mesin CNC virtual dilakukan
dengan cara sebagai berikut :
a. Tekan tombol Jog
b. Tekan Ref Pot (reference point)
c. Tekan +Z, +X, kemudian +Y
(penjelasan secara detail lihat video referensi mesin CNC sinumerik milling)
9. Untuk memasang Alat potong, ikuti langkah berikut :
a. tekan toolbar
b. klik nama alat potong yang dipilih
c. klik Add in to magazine
d. Klik Tool station 1
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
137
e. klik T01
f. klik mount tool, kemudian tunggu sampai alat potong terpasang di mesin
g. untuk alat potong ke 2 dan seterusnya ulangi langkah b sampai f
h. setelah selesai klik OK. Lihat gambar di bawah :
(prosedur lengkap pemasangan alat potong dapat dilihat pada tampilan video
memasang alat potong).
10. Untuk menentukan ukuran benda kerja (lihat tampilan video menyiapkan benda
kerja), secara rinci langkahnya adalah :
a. Klik toolbar workpiece
b. Klik stock size and WCS
c. Isi ukuran benda kerja yang digunakan dengan mengganti ukuran
panjang,lebar dan tinggi benda kerja (misalnya ukuran 50 x 50 x 50), lihat
gambar di bawah
d. Klik replace workpiece
e. Klik OK.
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
138
11. Untuk memasang benda kerja di pencekam , secara rinci langkahnya :
a. Klik toolbar workpiece
b. Klik workpiece clamp
c. Pilih Vise
d. Atur ketinggian benda
kerja yang menonjol
dengan menekan tombol
naik ^ atau turun v,
kemudian klik OK.
Penjelasan lebih lanjut mengenai pengoperasian mesin frais CNC virtual
(simulator) SSCNC ini dapat dilihat pada buku referensi mengenai perangkat
lunak ini.
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
139
Daftar Pustaka
EMCO MAIER & Co.(1988). Petunjuk Pemrograman-Pelayanan EMCO TU-3A.
Austria: EMCO Maier & Co.
EMCO MAIER Ges.m.b.H. (2009). Easy Learning,Easy Machining, Emco Industrial
Training Courseware. Diambil pada tanggal 1 Desember 2009, dari www.emco-
world.com .
MTS.(1999).Teachware CNC Technology. MTS GmbH: Berlin
Schneider,G.Jr. (2006). Cutting Tool Applications. Diambil pada tanggal 5 Juni 2006,
dari http://www.toolingandproduction.com .
Siemens.(2003). Operation and Programming 08/2003 Edition Sinumerik 802S base line,
Sinumerik 802C base line Milling. Federal Republic of Germany: Siemens AG .
Siemens.(2003). Operation and Programming 08/2003 Edition Sinumerik 802S base line,
Sinumerik 802C base line Turning. Federal Republic of Germany: Siemens AG .
Siemens. (2009). Sinutrain. Diambil pada tanggal 1 Desember 2009, dari
(www.cncdesign.com.au/product/training_sinutrain.html) .
Swansoft. (2007). Swan NC Simulation Software. Nanjing: Swan Software Technology
Co.Ltd.
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
140
Kunci Jawaban Soal Latihan
Jawaban Soal Latihan Materi 1
1. Bagian-bagian mesin frais CNC adalah :
a) Bagian mesin perkakas terdiri dari meja mesin frais, ragum/pemegang
benda kerja, dan pemegang alat potong
b) Bagian panel kontrol CNC
2. Bagian panel kontrol mesin CNC terdiri dari: layar, papan ketik CNC untuk
mengedit program atau pengaturan mesin, dan panel kontrol mesin untuk
pengontrolan dan pengoperasian mesin pada mode operasi manual dan mode
operasi automatic.
3. Informasi yang dapat kita peroleh dari layar di panel kontrol antara lain adalah :
area operasi yang sedang aktif, status program, mode pengoperasian, status
display, nama program, nama softkey, gerak makan, dan putaran spindel.
4. Area operasi yang ada di mesin frais CNC adalah: machine, parameters,
program, services, dan diagnostics.
5. Sistem koordinat mesin (M) adalah orientasi dari sistem koordinat pada mesin
frais CNC, titik nol M ada di mesin dan tidak bisa didekati. Sistem koordinat
benda kerja adalah sistem koordinat yang digunakan untuk geometri dari benda
kerja di program benda kerja. Titik nol benda kerja (W) biasanya berada di pojok
kiri atas benda kerja. Titik nol benda kerja bisa dipindah-pindahkan oleh
pembuat program.
Jawaban Soal Latihan Materi 2
1. Langkah-langkah menghidupkam mesin frais CNC:
a. Pastikan bahwa arus listrik sudah terhubung ke mesin frais CNC, dan kran
angin untuk pneumatik telah dibuka.
b. Lakukan pelumasan melalui pompa pelumas hidrolik
c. Hidupkan saklar utama
d. Tombol emergency stop diposisikan ON atau dibebaskan
e. Tekan tombol reset
f. Tekan tombol K1
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
141
g. Tekan tombol control start up (ON)
2. Langkah untuk mengaktifkan referensi adalah :
a. Tekan tombol Jog
b. Tekan tombol reference point
c. Tekan tombol +Z, +X, +Y
d. Tekan tombol spindle start right
e. Tekan tombol spindle stop
3. Mengaktifkan referensi dengan cara menggerakkan alat potong ke titik referensi
berfungsi untuk mengaktifkan sumbu-sumbu koordinat mesin CNC sehingga
posisi koordinat alat potong atau tempat alat potong diketahui.
4. Sebelum titik referensi aktif, dan sesudah referensi aktif
5. Langkah-langkah untuk mematikan mesin frais CNC adalah :
a. Menaikkan alat potong, sehingga tidak menyentuh benda kerja
b. Tekan tombol start up OFF
c. Tekan tombol emergency stop
d. Posisikan saklar utama ke OFF
e. Tutup kran angin dari kompresor.
Jawaban Soal Latihan Materi 3
1. Lakukan sesuai soal
2. Lakukan sesuai soal
3. Lakukan sesuai soal
4. Catat harga G54 yang di mesin dengan cara menekan tombol area swictch (=),
parameter, zero offset.
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
142
5. Apabila hasil pergeseran titik nol sudah benar, maka alat potong akan berada di
posisi di atas pojok kiri atas benda kerja. Apabila alat potong tidak di posisi
tersebut, maka proses pemindahan titik nol salah, sehingga harus dilakukan seting
titik nol lagi.
6. Cara ke dua yang paling mudah.
Jawaban Soal Latihan Materi 4
1. Program CNC adalah urutan perintah langkah pemesinan pada mesin CNC yang
terdiri dari beberapa baris. Setiap baris program terdiri dari beberapa kata. Setiap
kata terdiri dari huruf kapital dan angka.
2. Contoh nama program LKR1 , KTK4, BAT6, FRS99
3. Bererapa kode G dan kode M yang sering digunakan adalah :
a. G0 = gerak cepat tanpa pemotongan
b. G1= gerak lurus dengan pemotongan, gerak makan dengan F
c. G2= gerak melingkar searah jarum jam
d. G3= gerak melingkar berlawanan arah jarum jam
e. G54= pemindahan titik nol dari titik nol mesin ke titik nol benda kerja
f. G90= pemrograman dengan sistem kordinat kartesian absolut
g. M3= spindel ON berputar arah kanan
h. M5= spindel OFF
i. M2=program berakhir.
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
143
4. Langkah pertama adalah memberi nama program, kemudian menulis tiap baris
program menggunakan papan ketik CNC, pada tiap akhir baris program tekan
tombol enter/ input (warna kuning). Pada akhir program ditulis kode program
selesai yaitu M2 atau M30.
Jawaban Soal Latihan Materi 5
1. Program KTK6 (BAHAN 50X50X50 mm, alat potong end mill diameter 12 mm)
N10 G54 ; zero offset
N20 G90 T1 D1 S2500 M3 F200
N30 G0 X-15 Y-15 Z15
N40 G0 X-15 Y1 Z-3
N50 G42 ; kompensasi arah kanan
N60 G1 X7 Y7
N70 X43
N80 Y43
N90 X7
N100 Y-15
N110 G0 X-15
N120 G40 ; kompensasi dibatalkan
N130 G0 X-15 Y-15 Z15
N140 M5 M2
2. Kerjakan sesuai soal.
Modul Pemesinan Frais CNC untuk SMK Versi 4.0/04/2011
144
Job Sheet
i
JOB SHEET
PEMESINAN FRAIS CNC
UNTUK PEMBELAJARAN TEKNIK PEMESINAN FRAIS CNC
BAGI SISWA SMK
BIDANG STUDI KEAHLIAN : TEKNOLOGI DAN REKAYASA
PROGRAM STUDI KEAHLIAN : TEKNIK MESIN
KOMPETENSI KEJURUAN : TEKNIK PEMESINAN
ii
Petunjuk bagi guru
Pembelajaran pemesinan frais CNC diawali dengan mempelajari Modul Teknik
Pemesinan CNC untuk siswa SMK, dan buku referensi mengenai mesin CNC yang
digunakan. Setelah mempelajari modul tersebut siswa diberi tugas untuk
mengerjakan job sheet ini. Pada waktu siswa mengerjakan tugas yang ada dalam job
sheet ini, para siswa tetap membawa modul dan buku referensi sebagai panduan
pengoperasian mesin, panduan pembuatan program CNC dan bahan belajar.
Tugas yang diberikan kepada siswa adalah melakukan seting mesin frais CNC,
membuat program CNC, dan mengoperasikan mesin frais CNC untuk membuat
benda kerja sesuai gambar kerja yang ada di job sheet. Bagi guru kunci jawaban
untuk job sheet ini diberikan secara lengkap, sedangkan untuk siswa hanya diberikan
sebagian kunci jawaban. Kunci jawaban untuk siswa dimaksudkan sebagai bahan
untuk latihan mengoperasikan mesin frais CNC, sehingga program CNC disediakan
dalam kunci jawaban tersebut.
Petunjuk bagi siswa
Sebelum mempelajari dan mengerjakan Job Sheet ini para siswa diharapkan telah
mempelajari:
(1) Prinsip kerja mesin frais CNC dari buku referensi
(2) Cara menghidupkan mesin frais CNC dari Modul atau cara menginstal
program mesin frais CNC virtual dari Modul
(3) Cara mengaktifkan referensi mesin
(4) Pencekaman benda kerja
(5) Pemasangan alat potong di mesin CNC
(6) Zero offset di mesin frais CNC
(7) Membuka program CNC
(8) Menulis program CNC di mesin frais CNC
(9) Mensimulasikan program CNC di mesin frais CNC virtual/simulator
(10) Membuat benda kerja jadi di mesin frais CNC.
iii
Daftar Isi
halaman
Halaman sampul i
Petunjuk bagi guru ii
Petunjuk bagi siswa ii
Daftar Isi iii
JOB SHEET TEKNIK PEMESINAN FRAIS CNC iv
Tugas untuk siswa v
Latihan CNC No. 1 1
Latihan CNC No. 2 2
Latihan CNC No. 3 3
Latihan CNC No. 4 4
Latihan CNC No. 5 5
Latihan CNC No. 6 6
Latihan CNC No. 7 7
Latihan CNC No. 8 8
Latihan CNC No. 9 9
Latihan CNC No. 10 10
Latihan CNC No. 11 11
Latihan CNC No. 12 12
Latihan CNC No. 13 13
Latihan CNC No. 14 14
Kunci jawaban job sheet 15
iv
JOB SHEET TEKNIK PEMESINAN FRAIS CNC
Tujuan
Setelah siswa mengerjakan tugas yang ada dalam Job Sheet ini, siswa akan memiliki
kompetensi :
(1) Menjelaskan prinsip kerja mesin frais CNC
(2) Menjelaskan bagian-bagian utama mesin frais CNC
(3) Mengaktifkan titik referensi mesin frais CNC
(4) Melakukan pengaturan pergeseran titik nol (zero offset) pada mesin frais
CNC
(5) Menulis program CNC di mesin frais CNC
(6) Mendiskripsikan dasar- dasar pemrograman mesin frais CNC
(7) Membuat benda kerja jadi dengan menggunakan mesin frais CNC.
Alat dan Bahan
Alat yang diperlukan untuk mempelajari teknik pemesinan frais CNC adalah :
(1) Mesin Frais CNC dan asesorisnya
(2) Komputer (Pentium 4, sistem operasi Windows XP, layar 15”)
(3) Software Mesin CNC Virtual atau Software Simulator program CNC
( SSCNC atau MTS)
(4) Alat Ukur (jangka sorong dan mikrometer)
(5) Bahan praktik berupa Alluminium ukuran
a. 50 mm x5 0 mm x50 mm (4 buah)
b. 100 mm x 100 mm x 40 mm (1 buah)
c. 60 mm x60 mm x 40 mm (1 buah)
d. 110 mm x 60 mm x35 mm (1 buah)
e. 120 mm x 80 mm x 25 mm (1 buah)
f. 100 mm x 50 mm x 50 mm (1 buah).
(6) Alat potong : end mill diameter 12 mm, end mill diameter 6 mm, face mill
diameter 40 mm, bor senter no 5, dan mata bor diameter 6 mm
v
Tugas untuk siswa
(1) Buatlah program CNC untuk masing-masing gambar kerja yang ada dalam
job sheet ini !
(2) Periksa kebenaran program CNC yang anda buat dengan menggunakan
software simulator CNC (bisa dengan menggunakan MTS Topmill atau
SSCNC)!
(3) Tulislah program CNC yang anda buat di mesin frais CNC!
(4) Lakukan seting benda kerja, alat potong, dan zero point offset di mesin frais
CNC atau di mesin frais CNC virtual (SSCNC)!
(5) Buatlah benda kerja jadi sesuai dengan gambar kerja di job sheet dengan
menjalankan program CNC yang telah dibuat !
Catatan :
Toleransi umum yang digunakan adalah ±0,1 mm atau bisa menggunakan toleransi
umum menurut ISO 2768-m
Selamat Berlatih dan Belajar
Checked by
Material : Al 50x50x50
.
Designed byB.SENTOT
Tol. 0.1
PEMESINAN_CNC_FREIS
Quant_1
LATIHAN_CNC_NO.1
Approved by - date. JOBSHEET1CNC
File name
Article No./Reference
ED_1
28/2/2011
LATIHAN_PEMESINAN_CNCEdition
Date
1:1
Sheet
1/14
Scale
Revision noteRevNo SignatureDate Checked
50
5
50
50
40
40
Job Sheet Pemesinan Frais CNC
1
Checked by
Material : Al 50x50x50
.
Designed byBSENTOT
Tol. 0.1
PEMESINAN_CNC_FREIS
Quant_1
LATIHAN_CNC_NO.2
Approved by - date. JONSHEETCNC2
File name
Article No./Reference
ED_1
28/2/2011
LATIHAN_PEMESINAN_CNCEdition
Date
1:1
Sheet
2/14
Scale
Revision noteRevNo SignatureDate Checked
50
5
50
40
40
50
Job Sheet Pemesinan Frais CNC
2
Checked by
Material : Al 50x50x50
.
Designed byB.SENTOT
Tol. 0.1
PEMESINAN_CNC_FREIS
Quant_1
LATIHAN_CNC_NO.3
Approved by - date. JOBSHEETCNC3
File name
Article No./Reference
ED_1
28/2/2011
LATIHAN_PEMESINAN_CNCEdition
Date
1:1
Sheet
3/14
Scale
Revision noteRevNo SignatureDate Checked
50
5
50
5
10
37
13
42
45
50
38
11
45
41
Job Sheet Pemesinan Frais CNC
3
Checked by
Material : Al 50x50x50
.
Designed byB.SENTOT
Tol. 0.1
PEMESINAN_CNC_FREIS
Quant_1
LATIHAN_CNC_NO.4
Approved by - date. JOBSHEETCNC4
File name
Article No./Reference
ED_1
28/2/2011
LATIHAN_PEMESINAN_CNCEdition
Date
1:1
Sheet
4/14
Scale
Revision noteRevNo SignatureDate Checked
50
5
50
40
50
R6
R8 R
4
R5
Job Sheet Pemesinan Frais CNC
4
Checked by
Material : Al 50x50x50
.
Designed byB.SENTOT
Tol. 0.1
PEMESINAN_CNC_FREIS
Quant_1
LATIHAN_CNC_NO.5
Approved by - date. JOBSHEETCNC5
File name
Article No./Reference
ED_1
28/2/2011
LATIHAN_PEMESINAN_CNCEdition
Date
1:1
Sheet
5/14
Scale
Revision noteRevNo SignatureDate Checked
50
5
50
50
R6
R9
R11
R8
40
40
Job Sheet Pemesinan Frais CNC
5
Checked by
Material : Al 50x50x50
.
Designed byB.SENTOT
Tol. 0.1
PEMESINAN_CNC_FREIS
Quant_1
LATIHAN_CNC_NO.6
Approved by - date. JOBSHEETCNC6
File name
Article No./Reference
ED_1
28/2/2011
LATIHAN_PEMESINAN_CNCEdition
Date
1:1
Sheet
6/14
Scale
Revision noteRevNo SignatureDate Checked
50
40
5
50
40
50
2,5
R115
Job Sheet Pemesinan Frais CNC
6
Checked by
Material : Al 100x50x50
.
Designed byB.SENTOT
Tol. 0.1
PEMESINAN_CNC_FREIS
Quant_1
LATIHAN_CNC_NO.7
Approved by - date. JOBSHEETCNC7
File name
Article No./Reference
ED_1
28/2/2011
LATIHAN_PEMESINAN_CNCEdition
Date
1:1
Sheet
7/14
Scale
Revision noteRevNo SignatureDate Checked
50
40
100
5
50
R30
567,96
90
R105
Job Sheet Pemesinan Frais CNC
7
Checked by
Material : Al 120x80x25
.
Designed byB.SENTOT
Tol. 0.1
PEMESINAN_CNC_FREIS
Quant_1
LATIHAN_CNC_NO.8
Approved by - date. JOBSHEETCNC8
File name
Article No./Reference
ED_1
28/2/2011
LATIHAN_PEMESINAN_CNCEdition
Date
1:1
Sheet
8/14
Scale
Revision noteRevNo SignatureDate Checked
80
120
100
60
25
5
R8
8
R8
80
40
Job Sheet Pemesinan Frais CNC
8
Checked by
Material : Al 110x60x35
.
Designed byB.SENTOT
Tol. 0.1
PEMESINAN_CNC_FREIS
Quant_1
LATIHAN_CNC_NO.9
Approved by - date. JOBSHEETCNC9
File name
Article No./Reference
28/2/2011
LATIHAN_PEMESINAN_CNCEdition
Date
1:1
Sheet
9/14
Scale
Revision noteRevNo SignatureDate Checked
60
110
5
35
5
17
5
17
R25
82
R17,5
75
30
Job Sheet Pemesinan Frais CNC
9
Checked by
Material : Al 100x100x40
.
Designed byB.SENTOT
Tol. 0.1
PEMESINAN_CNC_FREIS
Quant_1
LATIHAN_CNC_NO.10
Approved by - date. JOBSHEETCNC10
File name
Article No./Reference
ED_1
28/2/2011
LATIHAN_PEMESINAN_CNCEdition
Date
1:1
Sheet
10/14
Scale
Revision noteRevNo SignatureDate Checked
100
5
100
5
31,36
5
31,36
40
69,26
R30
Job Sheet Pemesinan Frais CNC
10
Checked by
Material : Al 50x50x45
.
Designed byB.SENTOT
Tol. 0.1
PEMESINAN_CNC_FREIS
Quant_1
LATIHAN_CNC_NO.11
Approved by - date. JOBSHEETCNC11
File name
Article No./Reference
ED_1
28/2/2011
LATIHAN_PEMESINAN_CNCEdition
Date
1:1
Sheet
11/14
Scale
Revision noteRevNo SignatureDate Checked
50
50
10 8
10
10
10
45
∅6
Job Sheet Pemesinan Frais CNC
11
Checked by
Material : Al 50x50x45
.
Designed byB.SENTOT
Tol. 0.1
PEMESINAN_CNC_FREIS
Quant_1
LATIHAN_CNC_NO.12
Approved by - date. JOBSHEETCNC12
File name
Article No./Reference
ED_1
28/2/2011
LATIHAN_PEMESINAN_CNCEdition
Date
1:1
Sheet
12/14
Scale
Revision noteRevNo SignatureDate Checked
50
50
R15
6
6
38
38
12X∅6, dalam 10
45
10
Job Sheet Pemesinan Frais CNC
12
Checked by
Material : Al 60x60x40
.
Designed by
BAMBANG_EKO
Tol. 0.1
PEMESINAN_CNC
Quant_1
LATIHAN_CNC_NO.13
Approved by - date. JOBSHEETCNC13
File name
Article No./Reference
ED_1
28/2/2011
LATIHAN_PEMESINAN_CNCEdition
Date
1:1
Sheet
13/14
Scale
Revision noteRevNo SignatureDate Checked
60
60
40
R17
R7
10
54
R3
3
54
10
Job Sheet Pemesinan Frais CNC
13
Checked by
Material : Al 50x50x45
.
Designed byB.SENTOT
Tol. 0.1
PEMESINAN_CNC
Quant_1
LATIHAN_CNC_NO.14
Approved by - date. JOBSHEETCNC14
File name
Article No./Reference
ED_1
28/2/2011
LATIHAN_PEMESINAN_CNCEdition
Date
1:1
Sheet
14/14
Scale
Revision noteRevNo SignatureDate Checked
50
50
A
A
5
10
45
13 24
R8
8
5
40,06
34,5
2xØ6 dalam 15
Ø24
Job Sheet Pemesinan Frais CNC
14
Kunci Jawaban Tugas pada Job Sheet
15
Kunci Jawaban Job sheet
Pemesinan Frais CNC
Kunci Jawaban Tugas pada Job Sheet
16
1. Jawaban untuk Latihan CNC No. 1
Program CNC yang dibuat dan hasil simulasi di software SSCNC atau MTS adalah
sebagai berikut :
Tampilan Benda kerja Program CNC
N10 G54
N20 G90 T1 D1 M3 S1500 F120 N30 G0 X-15 Y-15 Z3 N40 Z-5 N50 G42 N60 G1 X0 Y5 N70 X45 N80 Y45 N90 X5 N100 Y5 N110 Y-10 N120 Y-15 N130 G40 N140 G0 X-15 Z15 N150 M5 N160 M2
Catatan :
Program untuk membuat latihan CNC No. 1 ini menggunakan benda kerja dari
Alluminium dengan ukuran 50 x 50 x 50 mm. Alat potong yang digunakan end mill
diameter 12 mm. Benda kerja dicekam dengan ragum, benda kerja menonjol di atas
ragum 20 mm. Pada awal program digunakan G54 sebagai pergeseran titik nol.
Kunci Jawaban Tugas pada Job Sheet
17
T1 D1 dimaksudkan sebagai nama alat potong 1 dengan kompensasi radius D1,
sehingga pada parameter di tool offset harga radius alat potong harus diisikan
terlebih dahulu yaitu 6 mm (untuk alat potong diameter 12). Proses pemotongan alur
di tepi benda kerja menggunakan kompensasi radius alat potong kanan (G42),
sehingga program ini bisa tetap berjalan untuk membuat benda kerja yang sama
dengan menggunakan alat potong diameter berapapun (misalnya 8,10,12,14,16,
dan sebagainya). Sebelum program berakhir harga kompensasi radius dibatalkan
dengan G40.
Harap diperhatikan:
Program CNC ini adalah bagian pembuatan kontur saja, program CNC untuk
menghaluskan permukaan (facing) bisa ditambahkan di awal program.
Program CNC akan berjalan dengan benar apabila: setting titik nol, jenis alat
potong, data alat potong, ukuran benda kerja sudah dilakukan dengan
benar.
Kunci Jawaban Tugas pada Job Sheet
18
2. Jawaban untuk Latihan CNC No. 2
Program CNC yang dibuat dan hasil simulasi di software SSCNC atau MTS
adalah sebagai berikut :
Tampilan Benda kerja Program CNC
Catatan : Benda kerja, alat potong dan seting titik
nol sama dengan no 1. Langkah jalannya
alat potong ditunjukkan oleh garis tipis.
Untuk membuat benda kerja ini dimulai
dengan menyayat bagian luar bentuk segi
empat terlebih dahulu, kemudian baru
menyayat bentuk segi empat yang di
dalam sesuai dengan ukuran pada job
sheet.
N10 G54 G90 N20 T1 D1 M3 S1500 F120 M8 N30 G0 X-15 Y-15 Z5 N40 Z-5 N50 X-8 Y-2 N60 G1 X52 N65 Y52 N70 X-2 N80 Y-2 N90 X35 N100 X52 Y15 N110 Y35 N120 X35 Y52 N130 X15 N140 X-2 Y35 N150 Y15 N160 X15 Y-2 N165 G0 X10 Y-10 N170 G42 N175 G1 X20 Y0 N180 G1 X25 Y5 N190 X45 Y25 N200 X25 Y45 N210 X5 Y25 N220 X25 Y5 N230 X30 Y0 N235 G0 Y-15 N240 G40 N250 G0 X-15 Y-15 N260 Z15 N270 M5 M2
Kunci Jawaban Tugas pada Job Sheet
19
3. Jawaban untuk Latihan CNC No. 3
Program CNC yang dibuat dan hasil simulasi di software SSCNC atau MTS adalah
sebagai berikut :
Tampilan Benda kerja Program CNC
Catatan :
Alat potong yang digunakan adalah end
mill diameter 12. Apabila alat potong
yang digunakan diameternya relatif kecil
(diameter 8 atau 10), maka bagian pojok
benda kerja masih ada yang tersisa,
sehingga kalau dari hasil simulasi terlihat
masih ada sisa pemotongan di pojok
benda kerja, sebelum menyayat bentuk
yang dimaksud harus didahului proses
pemotongan bagian luar benda kerja.
Program untuk itu identik dengan
program pada Latihan CNC No.1. Dalam
program ada kode M8 dan M9 yang
dimaksudkan untuk mengalirkan
pendingin, apabila di mesin frais CNC
tidak disertai sistem pendingin, maka M8
dan M9 tidak usah ditulis.
N10 G54 N10 G90 T1 D1 M3 S1500 M8 F120 N20 G0 X-15 Y-15 Z5 N30 Z-5 N40 G42 N45 G1 X-8 Y5 N50 X10 Y5 N60 X37 Y5 N70 X45 Y11 N80 X45 Y38 N90 X42 Y45 N100 X13 Y45 N110 X5 Y41 N120 X5 Y10 N130 X10 Y5 N140 X25 N150 Y-15 N160 G0 Z5 N170 G40 N180 G0 X-15 Y-15 Z15 N190 M5 M9 M2
Kunci Jawaban Tugas pada Job Sheet
20
4. Jawaban untuk Latihan CNC No. 4
Program CNC yang dibuat dan hasil simulasi di software SSCNC atau MTS adalah
sebagai berikut :
Tampilan Benda kerja Program CNC
N10 G54 G90 N20 T1 D1 M3 S1500 F120 M8 N30 G0 X-15 Y-15 Z5 N40 Z-5 N50 G42 N60 G1 X0 Y5 N70 X41 Y5 N80 G3 X.... Y.... I0 J4 N90 G1 X.... Y.... N100 G3 X.... Y.... I-5 J0 N110 G1 X.... Y.... N120 G3 X.... Y.... CR=6 N130 G1 X.... Y.... N140 G3 X.... Y.... CR=8 N150 G1 X.... N160 X20 Y-10 N170 Y-15 N170 G40 N180 G0 X-15 Z15 N190 M5 M9 M2
Catatan :
Gerak melingkar G3 menggunakan parameter interpolasi I dan J, serta parameter
CR. Harap diperhatikan agar pada waktu alat potong menyayat bentuk kontur,
bagian pojok benda kerja (bentuk radius) juga terpotong habis.
Kunci Jawaban Tugas pada Job Sheet
21
5. Jawaban untuk Latihan CNC No. 5
Program CNC yang dibuat dan hasil simulasi di software SSCNC atau MTS adalah
sebagai berikut :
Tampilan Benda kerja Program CNC
Catatan : Sebelum membentuk kontur, bagian luar kontur
dilakukan pemotongan awal lebih dahulu
(roughing). Gerakan alat potong untuk
membentuk kontur menggunakan kompensasi
alat potong kanan (G42).
N10 G54 G90 N20 T1 D1 M3 S1500 F120 M8 N30 G0 X-15 Y-15 Z5 N40 Z-5 N50 G0 X-8 Y-2 N60 G1 X52 N70 Y52 N80 X-2 N90 Y-10 N100 G42 N110 G1 X0 Y5 N120 X.... Y.... N130 X.... Y.... N140 G2 X.... Y.... I9 J0 N150 G1 X.... Y.... N160 G3 X.... Y.... I-8 J0 N170 G1 X.... Y.... N180 G2 X.... Y.... CR=11 N190 G1 X.... Y.... N200 G2 X.... Y.... CR=6 N210 G.... X.... N220 X.... Y-15 N230 G0 Z5 N240 G40 N250 G00 X-15 Y-15 Z5 N260 M9 M5 M2
Kunci Jawaban Tugas pada Job Sheet
22
6. Jawaban untuk Latihan CNC No. 6
Program CNC yang dibuat dan hasil simulasi di software SSCNC atau MTS adalah
sebagai berikut :
Tampilan Benda kerja Program CNC
Catatan : Sebelum menjalankan program diperiksa
lagi harga zero offset, tool offset (radius
alat potong). Parameter gerak melingkar
untuk G2 menggunakan CR, yaitu
besarnya radius.
N10 G54 G90 N20 T1 D1 S1500 F120 M3 M8 N30 G0 X-15 Y-15 Z5 N40 Z-2.5 N50 G42 N60 G1 X0 Y5 N70 X.... Y.... N80 G2 X.... Y.... CR=115 N90 G2 X.... Y.... CR=115 N100 G2 X.... Y.... CR=115 N110 G2 X.... Y.... CR=115 N120 G1 Y-10 N130 G0 Y-15 N135 G40 N140 G1 X-15 Y-15 N145 Z-5 N150 G42 N155 G1 X.... Y.... N160 X.... Y.... N165 X.... Y.... N170 X.... Y.... N180 X.... Y.... N190 X....5 Y.... N200 G0 Z5 N200 G1 Y-15 N210 G40 N220 G0 X-15 Y-15 Z5 N230 M9 M5 M2
Kunci Jawaban Tugas pada Job Sheet
23
7. Jawaban untuk Latihan CNC No. 7
Program CNC yang dibuat dan hasil simulasi di software SSCNC atau MTS adalah
sebagai berikut :
Tampilan Benda kerja Program CNC
Catatan : Apabila menggunakan alat potong yang
diamaternya lebih kecil dari 12 mm, maka
diperlukan langkah pemotongan awal
(roughing) agar bagian pinggir benda kerja
tidak ada yang tersisa.
N10 G54 N10 G90 T1 D1 S1500 F120 M3 M8 N20 G0 X-15 Y-15 Z5 N30 Z-5 N40 G42 N50 G1 X0 Y5 N60 X.... Y.... N70 X.... N80 G3 X.... Y.... CR=30 N90 G1 X....Y.... N100 G2 X.... Y.... CR=105 N110 G1 X5 Y-10 N120 G0 Z5 N130 Y-15 N120 G40 N130 G0 X-15 Y-15 N140 Z15 N150 M9 M5 M2
Kunci Jawaban Tugas pada Job Sheet
24
8. Jawaban untuk Latihan CNC No. 8
Pencekaman benda kerja, program CNC yang dibuat dan hasil simulasi di software
SSCNC atau MTS adalah sebagai berikut :
Tampilan Benda kerja Program CNC
Catatan : Awal siklus kantong adalah di tengah kantong di atas benda kerja sekitar 2 sampai 5 mm sebagai jarak aman. Harap menggunakan alat potong (end mill) yang bisa menyayat ke bawah (infeed) yaitu endmill yang memiliki dua sisi potong (lihat gambar).
G54 G90 T1 D1 S1500 M3 M8 F80 G0 X60 Y40 Z5 R101=...... R102=..... R103=..... R104=..... R116=..... R117=..... R118=..... R119=..... R120=..... R121=..... R122=..... R123=..... R124=..... R125=..... R126=..... R127=..... LCYC75 G00 X60 Y40 Z6 R101=..... R102=..... R103=..... R104=..... R116=..... R117=..... R118=..... R119=..... R120=..... R121=..... R122=..... R123=..... R124=..... R125=..... R126=..... R127=..... LCYC75 G0 Z15 X-15 Y-15 M9 M5 M2
Kunci Jawaban Tugas pada Job Sheet
25
9. Jawaban untuk Latihan CNC No. 9
Program CNC yang dibuat dan hasil simulasi di software SSCNC atau MTS adalah
sebagai berikut :
Tampilan Benda kerja Program CNC
Catatan : Alat potong yang digunakan adalah end nill
diameter 12 mm. Pada siklus LCYC75
apabila panjang dan lebar kantong adalah
dua kali radius pojok kantong, akan
terbentuk kantong lingkaran.
G54 T1 D1 S2000 F100 M3 M8 G0 X-15 Y-15 Z5 G42 Z-5 G1 X10 Y2 X90 X108 Y10 Y50 X90 Y58 X10 X2 Y45 Y10 X10 Y2 X17 Y5 X..... Y..... G3 X..... Y..... CR=25 G1 X..... Y..... X..... Y..... Y..... X17 Y5 Z3 G40 G0 Z15 X82 Y30 Z4 R101=.... R102=..... R103=..... R104=..... R116=..... R117=..... R118=..... R119=..... R120=..... R121=..... R122=..... R123=..... R124=..... R125=..... R126=..... R127=..... LCYC75 G0 Z15 X-15 Y-15 Z15 M5 M9 M2
Kunci Jawaban Tugas pada Job Sheet
26
Kunci Jawaban Tugas pada Job Sheet
27
10. Jawaban untuk Latihan CNC No. 10
Program CNC yang dibuat dan hasil simulasi di software SSCNC atau MTS adalah
sebagai berikut :
Tampilan Benda kerja Program CNC
Catatan : Alat potong yang digunakan 2 buah, yaitu T7 /shoulder milling (diameter 40 mm, lihat gambar di bawah) untuk menghaluskan permukaan dan membuang bagian benda kerja yang tidak digunakan (bagian luar segi 8). Alat potong T1 (diameter 10 mm atau 12 mm) untuk finishing dan membuat kantong melingkar.
G54 T7 D1 S700 F200 M3 M8 G0 X-32 Y17 Z5 Z0 G1 X90 Y50 X-32 Y82 X132 G0 Z5 X-32 Y15 Z-5 G0 X-28 Y28 G1 X29 Y-28 G0 X72 G1 X134 Y28 G0 Y72 G1 X72 Y131 G0 X28 G1 X-31 Y72 G0 Z10 T1 D1 F200 S2000 G0 X-15 Y-15 Z5 Z-5 G42 G1 X31.36 Y5 X69.29 X95 Y31.36 Y69.26 X69.26 Y95 X31.36 X5 Y69.26 Y31.36 X31.36 Y5 G0 Z15 X20 Y-15 G40 G0 X50 Y50 Z3 R101=..... R102=..... R103=..... R104=..... R116=..... R117=..... R118=..... R119=.....
Kunci Jawaban Tugas pada Job Sheet
28
R120=30.000 R121=30.000 R122=30.000 R123=30.000 R124=2.000 R125=0.500 R126=3.000 R127=2.000 LCYC75 G0 X-15 Y-15 Z15 M5 M9 M2
Kunci Jawaban Tugas pada Job Sheet
29
11. Jawaban untuk Latihan CNC No. 11
Program CNC yang dibuat dan hasil simulasi di software SSCNC atau MTS adalah
sebagai berikut :
Tampilan Benda kerja Program CNC
G54 G90 T4 D4 S1600 F40 M3 M8 G0 X10 Y10 Z5 R101=..... R102=..... R103=..... R104=..... R105=..... R107=..... R108=..... R109=..... R110=..... R111=..... R127=..... R115=83.000 R116=..... R117=..... R118=..... R119=..... R120=..... R121=..... MARKE1:LCYC60 R1=R1+1 R117=R117+10 IF R1<4 GOTOB MARKE1 G0 X10 Y10 Z15 M5 M9 M2
Catatan :
Alat potong yang digunakan adalah mata bor diameter 6 mm. Pembuatan lubang
menggunakan siklus LCYC83 tetapi dimasukkan dalam program LCYC60 sebagai
harga R115. Parameter pembuatan lubang bor (LCYC83) R101 sampai dengan
R111 dan R127. Sedangkan parameter pembuatan jajaran lubang bor (LCYC60)
adalah R115 sampai dengan R121.
Pembuatan jajaran lubang bor dilakukan sebanyak 4 kali, sehingga dibuatkan
aturan tersendiri dengan cara memberi nama MARKE1 untuk memanggil LCYC60
lagi sampai 4 kali. Apabila jumlah baris lebih kecil dari 4, maka MARKE1 dipanggil
lagi.
Kunci Jawaban Tugas pada Job Sheet
30
12. Jawaban untuk Latihan CNC No. 12
Program CNC yang dibuat dan hasil simulasi di software SSCNC atau MTS adalah
sebagai berikut :
Tampilan Benda kerja Program CNC
Catatan :
Pada benda kerja ini ada dua macam
jajaran lubang bor, yaitu kotak dan
melingkar. Untuk jajaran lubang bor yang
kotak cara membuat programnya sama
dengan Latihan sebelumnya. Jajaran
lubang bor melingkar menggunakan
perintah LCYC61.
Parameter R yang dimaksud bisa dilihat
di buku referensi.
G54 G90 T4 D4 S1600 F40 M3 M8 G0 X0 Y0 Z5 R101=5.000 R102=3.000 R103=1.000 R104=-10.000 R105=0.000 R107=30.000 R108=40.000 R109=0.000 R110=-3.000 R111=20.000 R127=0.000 R115=83.000 R116=..... R117=..... R118=..... R119=..... R120=..... R121=..... MARKE2:LCYC60 R1=R1+1 R117=R117+38 IF R1<2 GOTOB MARKE2 G0 G90 X40 Y25 Z5 R115=83.000 R116=..... R117=..... R118=..... R119=..... R120=..... R121=0.000 LCYC61 G0 X-15 Y-15 Z15 M5 M9 M2
Kunci Jawaban Tugas pada Job Sheet
31
13. Jawaban untuk Latihan CNC No. 13
Program CNC yang dibuat dan hasil simulasi di software SSCNC atau MTS adalah
sebagai berikut :
Tampilan Benda kerja Program CNC
Catatan :
Alat potong yang digunakan memiliki diameter
sama dengan lebar alur (bentuk +), yaitu 10 mm.
Proses pemotongan alur + tersebut dan alur
melingkar dilaksanakan tanpa memasukkan
kompensasi radius alat potong G41 atau G42.
Pemotongan alur tepi menggunakan alat potong
yang sama dengan memasukkan harga
kompensasi radius alat potong kanan.
G54 G90 T1 D1 S2000 F200 M3 M8 G0 X-15 Y-15 Z15 Z-3 G42 G1 X3 Y3 X..... Y3 G3 X..... Y..... CR=3 G1 Y..... G3 X..... Y57 CR=3 G1 X6 G3 X.....Y54 CR=3 G1 X3 Y6 G3 X..... Y3 CR=3 G0 Y-15 G40 G0 X30 Y-15 G1 X30 Y18 G3 X30 Y.... CR=12 G1 X30 Y70 G0 X-10 Y30 G1 X18 G2 X30 Y42 CR=12 G3 X30 Y.... CR=12 G3 X42 Y.... CR=12 G1 X70 G0 Z5 X-15 Y-15 Z15 M5 M9 M2
Kunci Jawaban Tugas pada Job Sheet
32
Kunci Jawaban Tugas pada Job Sheet
33
14. Jawaban untuk Latihan CNC No. 14
Program CNC yang dibuat dan hasil simulasi di software SSCNC atau MTS adalah
sebagai berikut :
Tampilan Benda kerja Program CNC
Catatan :
Untuk membuat kantong lingkaran dan slot
digunakan LCYC75. Untuk siklus LCYC75,
apabila lebar kantong sama dengan 2R, maka
akan terbentuk alur. Alat potong yang digunakan
diameter 6. Lubang diameter 6 dibuat dengan
LCYC83.
G54 G90 T2 D1 S2000 F100 M3 M8 G1 X13 Y13 Z5 R101=5.000 R102=3.000 R103=0.000 R104=-5.000 R116=25.000 R117=13.000 R118=32.000 R119=8.000 R120=4.000 R121=2.000 R122=30.000 R123=30.000 R124=1.000 R125=0.500 R126=3.000 R127=2.000 LCYC75 G0 X25 Y25 Z5 R101=5.000 R102=3.000 R103=0.000 R104=-10.000 R116=25.000 R117=35.000 R118=24.000 R119=24.000 R120=12.000 R121=2.000 R122=30.000 R123=30.000 R124=2.000 R125=0.500 R126=3.000 R127=2.000 LCYC75 G0 X8 Y40 Z5 R101=3.000 R102=2.000 R103=0.000 R104=-10.000 R105=2.000 R107=30.000 R108=30.000 R109=2.000 R110=-3.000 R111=30.000 R127=1.000 LCYC83 G0 X42 Y40 Z5 R101=5.000 R102=3.000 R103=0.000 R104=-10.000 R105=2.000 R107=30.000 R108=30.000 R109=2.000 R110=-3.000 R111=20.000 R127=1.000 LCYC83 G0 X-15 Y-15 Z15 M5 M9 M2
Kunci Jawaban Tugas pada Job Sheet
34
Selamat Belajar